I. PENDAHULUAN. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruhnya karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.
|
|
- Budi Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan itu sedang dan akan selalu terjadi, seperti globalisasi yang dicirikan antara lain dengan selalu munculnya produk baru, pasar-pasar baru, pola pikir baru, ajang kompetisi baru, cara baru berpikir mengenai bisnis, ketidak pastian kondisi politik, serta munculnya teknologi baru yang sangat cepat. Hal ini membentuk turbulensi (turbulence) bagi lingkungan bisnis. Kondisi bisnis yang turbulen dan berubah cepat menjadikan pelaku bisnis harus meningkatkan kemampuannya untuk tetap dapat bersaing dan bertahan di dalam kompetisi yang tinggi. Secara umum dapat dipahami bahwa ada beberapa faktor penting yang mendorong perubahan dunia, yaitu teknologi dan globalisasi. Teknologi muncul dan berubah begitu cepat bahkan lebih cepat dari apa yang kita bayangkan (Naisbit dan Aburdene, 1990). Globalisasi tidak dapat dihindari menekan dan mempengaruhi semua negara. Hal ini juga ditandai dengan adanya ketidakpastian politik, semakin tidak adanya batasan antarnegara dan dominasi mayoritas partai politik. Evolusi perubahan lingkungan bisnis pada periode abad yang lalu menggambarkan besarnya dampak perubahan lingkungan bisnis terhadap organisasi bisnis, Gambar 1 memberikan contoh akselerasi perubahan yang terjadi di Amerika yang juga berdampak sama terhadap negara lain termasuk Indonesia, dimana akselerasi perubahan lingkungan menjadi semakin komplek dan banyak kebaharuan. Pada saat yang sama, akselerasi perubahan terjadi dalam dua hal. Pertama, frekuensi perubahan yang memberikan dampak pada perusahaan. Kedua, tingkat percepatan penyebaran perubahan yang menyangkut produk baru dan jasa (Ansoff dan McDonnell, 1990). Konsekuensi dari percepatan perubahan ini adalah meningkatnya kesulitan dalam mengantisipasi lebih awal reaksi terhadap perubahan dengan baik serta kebutuhan untuk meningkatkan kecepatan mengimplementasikan reaksi tersebut. 1
2 Gambar 1. Akselerasi Perubahan Sumber : Ansoff dan McDonnell (1990). Ansoff dan McDonnell (1990) berpendapat bahwa kinerja organisasi akan optimal jika ada kesesuaian (alignment) antara organisasi dengan lingkungan serta jika kesenjangan strategik (strategic gap) itu nol. Perusahaan atau organisasi tidak akan sukses berkelanjutan apabila situasi berubah karena perusahaan bertambah besar, lapisan manajemen bertambah banyak, atau lingkungan perusahaan baik internal maupun ekternal berubah nyata. Jika organisasi melakukan perencanaan strategik (strategic planning) dengan baik, maka salah satu faktor yang harus dianalisis adalah lingkungan luar (external environtmental scanning) (Wheelen dan Hunger, 2006), yang tujuannya untuk mengukur dan memahami kondisi lingkungan luar dan pengaruhnya pada organisasi, seperti ancaman dan peluang yang ada. Setiap organisasi bisnis memiliki karakteristiknya sendiri berdasarkan jenis industri dimana ia berada dan oleh karenanya tingkat pengaruh lingkungan terhadap organisasi bisnis juga berbeda-beda. Berdasarkan kondisi tersebut, melalui risetnya, Ansoff dan McDonnell (1990) membuat tingkat turbulensi 2
3 (turbulence level) yang terdiri dari lima tingkat sebagai berikut : Berulang (Repetitive), Berkembang (Expanding), Berubah (Changing),Terputus (Discontinuous) dan Mengejutkan (Suprising). Dengan mengukur dan mengantisipasi tingkatan turbulensi tersebut organisasi bisnis dapat menyesuaikan dan menyusun perencanaan strategi bisnisnya. Hipotesis sukses strategik (Strategic success hypothesis) mengatakan bahwa perusahaan akan mencapai kinerja yang optimal apabila memenuhi tiga kondisi yaitu (Ansoff dan McDonnell, 1990): Perilaku strategik agresif (Aggressive strategic behaviour) sesuai dengan turbulensi lingkungan. Kemampuan merespon (Responsiveness capability) dari organisasi sesuai dengan tingkat agresif strategik (strategic aggressiveness). Komponen kemampuan organisasi (capability organization) saling mendukung satu sama lain. Beberapa contoh inisiatif bisnis yang banyak dilakukan perusahaan dalam menghadapi kondisi tersebut diatas adalah : peningkatan proses, kemampuan mengelola biaya, disiplin pasar, globalisasi, hubungan intim dengan konsumen, operasional yang baik, budaya belajar, manajemen global, kemampuan organisasi, perubahan budaya, modal intelektual (intelectual capital) dan rekayasa proses bisnis (business-process reengineering), restrukturisasi unit bisnis, peningkatan berkelanjutan, konsolidasi, analisis biaya, desentralisasi, pengurangan (downsizing), Economic Value-added (EVA), pemberdayaan (empowerment), dan lainnya (Ulrich, 1997). Sehingga, di dalam suatu organisasi bisnis, diperlukan manajemen pengelolaan bisnis yang dapat menunjang operasional organisasi dalam menghadapi tantangan-tantangan dan mencapai tujuan organisasi. Salah satunya adalah peningkatan fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan jiwa (soul) dari organisasi. Berangkat dari pemahaman tersebut, masih banyak perusahaan yang menerapkan manajemen sumber daya manusia (MSDM) yang hanya berfokus pada administrasi kepersonaliaan saja. Hal ini disebabkan salah satunya adalah pandangan bahwa karyawan adalah bagian dari faktor produksi, sehingga penerapan MSDM dipandang hanya merupakan biaya saja bagi organisasi. 3
4 Biaya menjadi fokus utama yang harus ditekan sekecil-kecilnya sehingga tidak ada ruang untuk melakukan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Sudah menjadi pengetahuan umum di Indonesia khususnya, meskipun banyak pemimpin berkata bahwa SDM adalah segalanya, dalam prakteknya pengelolaan SDM dilakukan secara tradisional. Kebanyakan perusahaan memberi porsi tugas, tanggung jawab dan kewenangan fungsi SDM tak lebih dari fungsi administratif kepersonaliaan saja, belum sampai pada tahapan menjadi mitra strategis bagi perusahaan (hasil survei Majalah Swa Sembada, 2008). Penyebab lainnya adalah tuntutan dari strategi bisnis yang berbeda-beda karena industrinya berbeda dan lingkungan bisnisnya juga berbeda. Salah satu faktor dominan penyebabnya adalah kurangnya pemahaman baik manajemen perusahaan maupun manajer yang bertanggung jawab dalam fungsi SDM mengenai peran MSDM di dalam organisasi. Faktor lainnya adalah kurangnya pemahaman manajer SDM mengenai kegiatan bisnis perusahaan dan strateginya sehingga tidak ada keterkaitan yang erat antara strategi SDM dengan strategi perusahaan. Perencanaan strategi SDM tidak dilakukan dengan proses yang baik menjadikan fungsi SDM tidak strategik sehingga fungsi SDM tidak dapat memberikan banyak nilai tambah bagi organisasi. Fungsi SDM dapat mengambil bagian dalam menopang dan meningkatkan kinerja perusahaan apabila fungsi SDM dapat berperan strategik dimana pengelolaan SDM mengacu pada penggunaan karyawan dalam rangka memenangkan atau menjaga keunggulan bersaing (competitive advantage) terhadap pesaing. Jadi, secara formal fungsi SDM berkontribusi langsung pada perencanaan bisnis secara luas (Gary, 2003), sedangkan SDM strategik merupakan hubungan antara strategi SDM dengan sasaran dan target strategik perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis dan menumbuhkan budaya organisasi yang membantu mengembangkan inovasi dan fleksibilitas, (Mathis dan Jackson, 2003). Pengelolaan SDM dengan pendekatan tradisional dapat menurunkan nilai organisasi karena tidak dapat menyesuaikan diri dengan dengan kecepatan dan arah perubahan serta tuntutan lingkungan bisnis. Perbedaan pendekatan 4
5 SDM strategik dengan SDM tradisonal ini diuraikan pada Tabel 1 (Mangkuprawira, 2007). Tabel 1. Perbedaan Pendekatan SDM Strategik dengan SDM Tradisional No Dimensi Pendekatan Strategik Pendekatan Tradisi 1 Perencanaan dan Melibatkan dalam Dilibatkan hanya perumusan strategi keseluruhan perencanaan dalam perencanaan strategi keorganisasian operasional dan mengaitkan fungsi-fungsi SDM dengan strategi perusahaan 2 Wewenang Memiliki status fungsi, Status dan wewenang dan wewenang menengah personalia untuk pegawai top misal direktur personalia (contoh wakil direktur SDM) 3 Lingkup Perhatian dengan semua Perhatian utamanya manajemen dan karyawan dengan karyawan harian, operasional dan klerk 4 Pengambilan keputusan Secara penuh terintegrasi Moderat terhadap dengan fungsi integrasi terbatas keorganisasian, dengan fungsi-fungsi pemasaran, anggaran, organisasi hukum dan produksi 5 Koordinasi Mengkoordinir seluruh Tidak mengkoordinir kegiatan SDM semua fungsi SDM Sumber: Mangkuprawira (2007) Jika kita melihat dari sudut pandang sejarah, kembali kebelakang sekitar awal abad 20, MSDM masih disebut sebagai personnel management dimana aktivitas yang dilakukan masih lebih banyak berfokus pada hubungan industrial. Tabel 2 menggambarkan bagaimana evolusi terjadi dalam perjalanan waktu yang melibatkan peran MSDM dan tanggung jawabnya yang berkontribusi secara langsung terhadap organisasi. Evolusi ini terjadi karena tuntutan dari 5
6 situasi lingkungan organisasi yang bergerak dengan cepat dalam bentuk turbulensi, sehingga strategi fungsional SDM turut menyesuaikan diri dengan kondisi perubahan lingkungan organisasi agar dapat memberikan kontribusi dalam menunjang strategi perusahaan. Tabel 2. Evolusi MSDM Waktu Fokus SDM Aktifitas SDM Sebelum 1890 Teknologi industri Sistem disiplin Memanusiakan karyawan Program kesehatan dan keamanan 1920an Disain tugas, efisiensi dan dampak Studi gerak dan waktu kelompok kerja pada pekerja Percobaan konseling karyawan perorangan 1930an Serikat Pekerja Program komunikasi Diterimanya UU Tenaga Kerja Kampanye anti Serikat Pekerja Personalia menjadi staf pendukung bagi unit fungsi operasi 1940an Kompensasi dan kenikmatan karyawan Kenaikan gaji Penyesuaian biaya hidup Program pensiun dan kesehatan 1950an Hubungan Industri Pengembangan dan pelatihan Spesialisasi fungsi personalia Personalia dibagi-bagi fungsinya: rekrutmen, pelatihan, hubungan industri, penggajian dan lainnya. 1960an Partisipasi karyawan Keterlibatan karyawan Manajemen berdasarkan sasaran: lingkar mutu; pelatihan sensitifitas 1970an Intervensi pemerintah Hak karyawan diatur dalam hal diskriminasi, persamaan peluang, keamanan dan kesehatan, dan pembaharuan bentuk kenikmatan 1980san Pengakuan terhadap karyawan Ekspansi dan pengayaan Displacement pengetahuan karyawan, kemampuan melalui rotasi pekerjaan Formasi tim tugas yang terintegrasi Outplacement 1990an Perubahan demograpi karyawan Program perbedaan Teknologi Isu hak karyawan Pespektif global Teknologi informasi Awal 2000 Perencanaan SDM Strategik Transisi dari pelayanan & pendukung menjadi peran konsultan & pemimpin Tengah 2000 Manajemen Modal SDM Strategik Menciptakan nilai MSDM Mengelola modal SDM Sumber: Rothwell, Prescott dan Taylor (1998) dalam Sternberger (2002). 6
7 Jadi jika strategi perusahaan dipengaruhi oleh kondisi turbulensi lingkungannya yang pada setiap jenis industri perusahaan tingkatnya berbedabeda (Ansoff dan McDonnell, 1990), maka dalam konsep strategik manajemen, perbedaan itu juga akan mempengaruhi pendekatan penerapan strategi di tingkat fungsional, yang salah satunya adalah strategi dan peran MSDM. Dalam penelitian ini, model peran MSDM yang dengan sengaja dipilih adalah model yang dikembangkan oleh Dave Ulrich (1997), yakni (1) peran MSDM sebagai strategic partner, (2) peran MSDM sebagai change agent, (3) peran SDM sebagai employee champion, dan (4) peran MSDM sebagai administrative expert, yang dikombinasikan dengan analisis turbulensi lingkungan yang dikembangkan oleh Ansoff dan McDonnell (1990), untuk digunakan merancang peran MSDM strategik yang sesuai dengan tingkat turbulensi dari lingkungan perusahaan Rumusan Masalah Perubahan lingkungan bisnis yang sedemikian cepat akan secara langsung mempengaruhi strategi perusahaan, yang selanjutnya juga mempengaruhi strategi fungsional perusahaan. Dengan kata lain, strategi fungsional harus menyesuaikan dan menyelaraskan dengan strategi bisnis perusahaan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat turbulensi lingkungannya. Organisasi yang dapat menyesuaikan diri akan bertahan, sebaliknya yang tidak dapat menyesuaikan diri akan musnah cepat atau lambat, (Ansoff dan McDonnell, 1990). Salah satu faktor yang mempengaruhi situasi tersebut adalah peran MSDM strategik di dalam organisasi. Peran MSDM dengan pendekatan tradisional membuat organisasi tidak dapat menghadapi tantangan baik internal maupun ekternal. Perusahaan yang dipilih untuk diteliti adalah beberapa perusahaan yang bergerak dalam industri petrokimia. Industri petrokimia adalah industri hulu yang memproduksi bahan kimia yang berasal dari turunan minyak bumi. Industri ini kondisinya bisnisnya sangat dipengaruhi oleh tekanan harga bahan baku utama, yang harganya sangat berfluktuasi bergantung pada harga minyak mentah dan posisi posokan dan permintaan. Fluktuasi harga minyak mentah 7
8 lebih disebabkan oleh situasi politik di kawasan Timur Tengah serta hubungannya dengan Amerika dan dunia. Sehingga industri petrokimia sangat dipengaruhi salah satunya oleh kondisi ekonomi dan stabilitas politik di kawasan Timur Tengah. Begitu juga halnya dengan tekanan dari konsumen terhadap industri petrokimia yang merupakan konsumen industri juga cukup signifikan mengingat konsumen akhir tidak dapat dengan cepat mampu menyerap perubahan kenaikan harga maka seringkali terjadi dalam industri ini perusahaan harus memproduksi dan menjual produk dengan harga rugi. Dengan kondisi saat penelitian dilakukan dimana harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan cukup banyak, menjadi salah satu faktor yang menarik untuk meneliti tingkat turbulensi secara keseluruhan pada perusahaan petrokimia. Selain itu, industri ini juga termasuk industri terbesar karena setiap perusahaan melakukan investasi yang nilainya triliunan rupiah. Teknologi yang digunakan sangat cangih, sehingga memerlukan SDM yang berkompeten dan terlatih serta sistem MSDM yang mendukung. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana tingkat turbulensi lingkungan di perusahaan industri petrokimia? 2. Bagaimana peran MSDM strategik pada perusahaan industri petrokimia? 3. Bagaimana peran MSDM strategik yang sesuai dengan tingkat turbulensi lingkungan perusahaan? 1.3. Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka disusun beberapa tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1. Menganalisis tingkat turbulensi lingkungan di perusahaan industri petrokimia. 2. Menganalisis peran MSDM strategik pada perusahaan industri petrokimia dalam menghadapi turbulensi lingkungan perusahaan. 3. Merancang peran MSDM strategik yang sesuai dengan tingkat turbulensi lingkungan perusahaan industri petrokimia. 8
9 Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan itu sedang dan akan selalu terjadi, seperti globalisasi yang dicirikan antara lain dengan selalu munculnya produk baru, pasar-pasar baru, pola pikir baru, ajang
Lebih terperinciPeran MSDM Strategik Dalam Pengembangan Perusahaan: Studi Kasus pada Perusahaan Industri Petrokimia
Peran MSDM Strategik Dalam Pengembangan Perusahaan: Studi Kasus pada Perusahaan Industri Petrokimia Disusun oleh: Faris Bayu S 125030200111011 Hendarto Rizki N 125030207111014 Zulfahmi Septian Dwi P 125030207111018
Lebih terperinciManajemen SDM. 1 st Week
Manajemen SDM 1 st Week DEFINISI Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan,memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan keamanan,
Lebih terperinciTanah. Faktorfaktor. Produksi. Kewirausahaan
BAB 1. Pemahaman kaitan antara manajemen sumber daya manusia dengan proses manajemen secara keseluruhan. Pengertian mengenai konsep dasar manajemen sumber daya manusia dan fungsi-fungsi manajemen sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan suatu organisasi bersifat dinamis karena senantiasa berubah seiring dengan perkembangan zaman. Lingkungan organisasi yang terdiri dari kondisi politik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan persepsi..., Reza Baizuri, FE UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembahasan tentang kepemimpinan telah menjadi pembahasan hangat di berbagai ranah disiplin ilmu, ilmu sosial (social science), humaniora, ilmu politik, psikologi,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membekali perusahaan dengan pengetahuan dalam rangka memenangkan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diperkenalkan pada tahun 1990-an, organisasi pembelajaran berperan membekali perusahaan dengan pengetahuan dalam rangka memenangkan persaingan. Organisasi pembelajaran
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto
MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD Didien Suhardini dan Citra Kurniawan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting bagi setiap organisasi dalam mencapai keberhasilan. Sumber daya manusia juga merupakan penggerak utama atas segala aktivitas
Lebih terperinciPeran MSDM Strategik Dalam Pengembangan Perusahaan: Studi Kasus pada Perusahaan Industri Petrokimia
162 Peran MSDM Strategik Dalam Pengembangan Perusahaan: Studi Kasus pada Perusahaan Industri Petrokimia Sadikin Kuswanto Mahasiswa Program Doktor Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor Sjafri Mangkuprawira
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan terletak pada sumberdaya manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan secara tepat dengan
Lebih terperinciManajemen Strategik dalam Pendidikan
Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah
Lebih terperinciSumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( disebut : personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan) Sumber Daya
1 1 Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( disebut : personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan) Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perekonomian Indonesia selalu menarik untuk diteliti dan diperbincangkan. Negara kepulauan terbesar di dunia ini memiliki tantangan tersendiri dalam mengatur kegiatan ekonominya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika perekonomian dunia yang terjadi pada beberapa periode terakhir turut mewarnai perkembangan dan aktivitas bisnis dalam negeri baik secara langsung dan tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Definisi dan Fungsi Perusahaan Manufaktur Istilah Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengandung arti sebuah aktivitas membuat bahan baku menjadi sebuah produk.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dan perdagangan bebas mulai diberlakukan pada tahun 2003 untuk kawasan ASEAN dan pada tahun 2020 untuk seluruh dunia. Hal ini menyebabkan tingkat persaingan
Lebih terperinciMateri Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan profitability adalah hal yang sangat disukai oleh para investor dan stakeholders perusahaan apapun. Namun kedua hal tersebut dapat menjadi bumerang
Lebih terperinciHubungan antara upah, motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Pilar Kekar Plasindo Surakarta tahun
2 Hubungan antara upah, motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Pilar Kekar Plasindo Surakarta tahun 2004 2005 Oleh : Rifki NIM K7499092 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH
BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH Perencanaan dan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota tahun 2011-2015 akan dipengaruhi oleh lingkungan strategis yang diperkirakan akan terjadi dalam 5 (lima)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi semakin ketat,
Lebih terperinci9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Manajer senatiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi diwaktu yang akan datang.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Mangkunegara (2002) menyatakan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia tahun 997 maupun krisis global saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Rias Andriati dalam artikel majalah SWA,16 Agustus 2010 menyatakan bahwa seringkali perusahaan hanya berorientasi pada laba, yaitu keuntungan yang didapat dari
Lebih terperinci6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM
48 6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 6.1. Kebijakan di dalam pengembangan UKM Hasil analisis SWOT dan AHP di dalam penelitian ini menunjukan bahwa Pemerintah Daerah mempunyai peranan yang paling utama
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Hasil Analisis Budaya perusahaan merupakan salah satu aspek yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasil analisis mengenai budaya perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)
BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) 3.1. Asumsi Dasar yang Digunakan Dalam APBN Kebijakan-kebijakan yang mendasari APBN 2017 ditujukan
Lebih terperinciJenis dan Bentuk Perubahan Organisasi
Modul ke: Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL
ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu yang berkembang demikian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu yang berkembang demikian pesat dengan berbagai aspek permasalahannya. Pendidikan tidak hanya bersinggungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PROGRAM AGROPOLITAN DI PROVINSI GORONTALO
STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PROGRAM AGROPOLITAN DI PROVINSI GORONTALO Heldy Vanni Alam Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Disadari bahwa salah
Lebih terperinciStrategic Management of IS/IT. Aspek Manajemen IS / IT 11/23/2011. O rganization and R esources Chapter 8. Context of This Session
Context of This Session External Business Environment Internal Business Environment Internal IS/IT environment Strategic Management of IS/IT O rganization and R esources Chapter 8 We are here Strategic
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Strategi banyak digunakan untuk masa jangka panjang dalam menjalankan serangkaian kegiatan baik dalam hal bisnis
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4 V i s i. 4.1. Visi da n Misi. B adan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini, organisasi pemerintahan berada dalam tekanan. lingkungan yang sangat kompleks. Meningkatnya tekanan itu tidak hanya
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, organisasi pemerintahan berada dalam tekanan lingkungan yang sangat kompleks. Meningkatnya tekanan itu tidak hanya disebabkan oleh meningkatnya kompetisi dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba
Lebih terperinciFarah Esa B
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciMANAJEMEN DAN PERENCANAAN SDM DI LINGKUNGAN PNS
MANAJEMEN DAN PERENCANAAN SDM DI LINGKUNGAN PNS Oleh Prof. Dr. Payaman J. Simanjuntak Ahli Peneliti Utama SDM Disampaikan pada Lokakarya Manajemen dan Perencanaan SDM di Lingkungan PNS Jakarta, 10-11 Maret
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun gobal saat ini, akan membawa dampak terhadap kegiatan organisasi, baik secara langsung
Lebih terperinciBAB 2. PERAN STRATEGIS MSDM 2
BAB 2. Pemahaman kaitan antara manajemen sumber daya manusia dengan proses manajemen strategi organisasi secara keseluruhan. Pemahaman peran strategis manajemen sumber daya manusia dalam organisasi Pemahaman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan keberlangsungan hidup organisasi karena budaya terkait dengan nilai-nilai
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Budaya organisasi adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan dan keberlangsungan hidup organisasi karena budaya terkait dengan nilai-nilai bersama yang diyakini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia menuntut adanya persaingan yang ketat di dalamnya. Perusahaan
Lebih terperinciTantangan Dasar Desain Organisasi
Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciEmpat sub pokok pembahasan, yaitu digambarkan dalam bagan dibawah ini:
Oleh: Sri Marhanah Empat sub pokok pembahasan, yaitu digambarkan dalam bagan dibawah ini: Apa yang dimaksud dengan Strategi SDM? Pendekatan teoritis SMSDM Sejarah dan asalusul SMSDM Peranan SMSDM terhadap
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Perencanaan Strategis
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Perencanaan Strategis 1 Pengembangan SI Sistem informasi sedang menjelmakan bisnis dan hasil yang kasat-mata; meliputi penggunaan sel telpon dan telekomunikasi nirkabel, suatu
Lebih terperinciPERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI
PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi bersifat unik, tidak ada organisasi yang mempunyai struktur yang sama persis dengan yang lain. Namun mereka dapat diklasifikasikan menurut kesamaan elemennya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam satu dasawarsa terakhir. Hal ini menimbulkan persaingan
Lebih terperinciRingkasan. Kebijakan Pembangunan Industri Nasional
Ringkasan Kebijakan Pembangunan Industri Nasional Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan, dan cepatnya terjadi perubahan lingkungan
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT. Chriswardani S FKM MIKM UNDIP
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT Chriswardani S FKM MIKM UNDIP SITUASI SDM KES DI INDONESIA Permasalahan : Jumlah & jenis SDM kes tertentu, supply berlebihan sedangkan daya serap terbatas.
Lebih terperinciPERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG EFEKTIF: STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG EFEKTIF: STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF Disusun Oleh : Muhamad Wahyudin 125030207111110 Johanes Hartawan Silalahi 125030207111101 Arrahman 125030207111044 JURUSAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya,
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis sesuai dengan tujuan perumusan masalah adalah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena sebagai ujung tombak perusahaan sehingga praktek manajemen Sumber Daya Manusia atau SDM harus diperhatikan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA EKM 202
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA EKM 202 Oleh : DR. HARIF AMALI RIVAI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERISTAS ANDALAS RENCANA
Lebih terperinciDistinctive Strategic Management
Modul ke: 02 Distinctive Strategic Management Manajemen Strategik Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id Text
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan organisasi/perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas orangorang yang bekerja di dalamnya. Dalam menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai pengaruh perubahan yang terjadi akibat reformasi menuntut perusahaan baik perusahaan swasta maupun pemerintah untuk mengadakan inovasi-inovasi guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Perubahan seringkali terjadi pada organisasi yang memiliki orientasi
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perubahan seringkali terjadi pada organisasi yang memiliki orientasi keuntungan/ profit oriented. Beberapa perusahaan yang telah melakukannya adalah Home Depot
Lebih terperinciBerbagai macam bentuk penetrasi pasar luar negeri: Ekspor Lisensi Waralaba Perusahaan multinasional Perusahaan global BAB 12.
Peran MSDM dalam bisnis internasional Perbedaan antar negara yang mempengaruhi praktek MSDM Proses penugasan internasional yang efektif Pendekatan dalam penyediaan staf global Pemahaman tiga fase dalam
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1
Materi 11 STRUKTUR ORGANISASI deden08m.com 1 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL 1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 2. Struktur Organisasi Fungsional 3. Struktur Organisasi
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan
Lebih terperinciRoadmap Keuangan Syariah Indonesia
Roadmap Keuangan Syariah Indonesia 2015-2019 Keselarasan Nilai Ekonomi Syariah Nilai-nilai ekonomi syariah memiliki kesamaan dengan nilai-nilai luhur dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia 7 Keselarasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan sedang memanas di segala bidang baik itu dalam bidang industri, bisnis ataupun jasa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Proses tersebut adalah suatu perubahan di dalam perekonomian dunia, yang
Lebih terperinciMSDM INTERNASIONAL. Dosen : Drs. Heru Susilo, M.A. Detha Alfrian Fajri, S.AB., M.M. Disusun oleh : Abiyasa
MSDM INTERNASIONAL (Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Sumber Daya Manusia) Dosen : Drs. Heru Susilo, M.A Detha Alfrian Fajri, S.AB., M.M Disusun oleh : Abiyasa 145030801111002
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-xxi, para pelaku bisnis dihadapkan dengan berbagai macam tantangan sulit yang berskala global. Tantangan tersebut timbul dari proses globalisasi
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Era globalisasi memudahkan para pelaku bisnis untuk mengakses informasi sehingga para konsumen dengan mudah memilih produk yang dikehendaki, hal ini menyebabkan persaingan
Lebih terperinciMSDM. By Farlianto. /
MSDM By Farlianto MSDM: Sebuah Perspektif Setiap organisasi punya tujuan! Tujuan diraih dgn mendayagunakan sumber daya yg ada Finansial, Fisik, Manusia, Teknologi & Sistem MSDM Departemen sdm Semua aktivitas
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perusahaan akan selalu mengalami berbagai kondisi seperti: tumbuh dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan ekonomi secara global yang menuntut adanya persaingan yang ketat dalam bisnis, semua perusahaan berlomba-lomba berusaha mengoptimalkan kinerja perusahaan
Lebih terperinciFundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -
Analisa Fundamental I. Fundamental Forex I.1 Faktor penggerak pasar Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dalam kehidupan perekonomian suatu negara, sehingga merupakan harapan bangsa dan memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM. Page 1 Definisi Manajemen Strategis Menurut Fred R.David (2004 : 5) :Manajemen strategis adalah ilmu mengenai perumusan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis atau perusahaan dan industri, tergantung pada. investasi dan asset yang dimilikinya. Para pelaku bisnis tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di jaman globalisasi ini atau bahkan di masa lalu banyak pelaku bisnis yang berpandangan bahwa suksesnya sebuah organisasi bisnis atau perusahaan dan industri, tergantung
Lebih terperinciBAB 2 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
BAB 2 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2.1. PENGERTIAN PERENCANAAN SDM Pegawai atau karyawan merupakan sumber daya yang dimiliki organisasi, dan harus dipekerjakan secara efektif, efisien, dan manusiawi.
Lebih terperinciSEJARAH DAN PENGERTIAN
SEJARAH DAN PENGERTIAN HRM mulai berkembang dan populer di tahun 1980an Konsep HRM berkembang di Amerika Serikat, sebagai reaksi terhadap : - sistem manajemen Jepang yang sangat kompetitif. - studi yang
Lebih terperinciBABII LANDASAN TEORI
BABII LANDASAN TEORI 1.1 Perkembangan Bisnis Persaingan adalah satu kata penting di dalam menjalankan perusahaan pada saat ini. Hal ini ditunjang dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi globalisasi semua perusahaan akan. menghadapi tantangan yang semakin berat dalam mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi globalisasi semua perusahaan akan menghadapi tantangan yang semakin berat dalam mewujudkan eksistensinya. Kondisi lingkungan bisnis yang berubah secara
Lebih terperinciPENGARUH INTERNAL ORGANIZATION RELATIONSHIP DAN EMPLOYE- COSTUMER RELATIONSHIP TERHADAP PEMBERDAYAAN KARYAWAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH INTERNAL ORGANIZATION RELATIONSHIP DAN EMPLOYE- COSTUMER RELATIONSHIP TERHADAP PEMBERDAYAAN KARYAWAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciRoadmap Perbankan Syariah Indonesia
Roadmap Perbankan Syariah Indonesia 2015-2019 UIKA Bogor, 15 Maret 2016 Departemen Perbankan Syariah AGENDA I. Pendahuluan II. Dasar Pemikiran Ekonomi dan Perbankan Syariah III. Kondisi dan Isu Strategis
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT UMUM Pembangunan ekonomi pada Pembangunan Jangka Panjang Pertama telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah
Lebih terperinciBENCHMARKING PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
BENCHMARKING PERTEMUAN #6 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu merumuskan program pelaksanaan
Lebih terperinciSistem Informasi Sumber Daya Manusia
Latar Belakang Semua pasti sepakat bahwa manusia/orang/karyawan adalah aset terpenting dalam organisasi. Ini ibarat istilah the man behind the gun, di balik semua infrastruktur dan kelengkapan organisasi,
Lebih terperinciSKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi
HUBUNGAN ANTARA COMPUTER ANXIETY DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. GLOBAL FIBERINDO TANGERANG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan - permasalahan atau prosedur - prosedur yang
BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan - permasalahan
Lebih terperinciMemahami Persaingan Global
Memahami Persaingan Global Bramantyo Djohanputro, PhD Penulis: Dosen dan konsultan manajemen bidang keuangan, investasi, dan risiko Lecturer and consultant of management in finance, investment, and risk
Lebih terperinciNARA SUMBER : aan/
NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam
Lebih terperinciTujuan pembelajaran:
Tujuan pembelajaran: 1. Mengidentifikasi konsep-konsep teori manajemen dan memahami bagaimana konsep-konsep dapat membantu pemimpin dan manajer menjadi lebih baik 2. Mengelola olahraga, mendefinisikan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKSES PEMBIAYAAN BAGI KUKM (Tantangan dan Harapan)
9/12/2015 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PENINGKATAN AKSES PEMBIAYAAN BAGI KUKM (Tantangan dan Harapan) Disampaikan Oleh: Choirul Djamhari LOGO SEMINAR STIMA IMMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sekompleks dunia pekerjaan yang kita temukan pada saat ini. Dunia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia pekerjaan dewasa ini, dapat kita katakan sudah sangat jauh berkembang jika dibandingkan dengan beberapa periode waktu yang lampau. Pada periode lalu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi, efisiensi, peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja. Kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini perusahaan yang mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mampu untuk maju dan terus berkembang hanyalah perusahaan yang melakukan inovasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya lokal dan proses produksi sederhana yang produknya dijual secara lokal telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah salah satu penopang perekonomian Indonesia. Hal ini terbukti ketika Indonesia mampu menghadapi krisis ekonomi tahun 1997/1998.
Lebih terperinciKolaborasi (Collaboration)
Kolaborasi (Collaboration) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2013 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Topik Organisasi logistik Pengembangan hubungan kolaborasi Manajemen hubungan/relasi
Lebih terperinci