BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA PERJANJIAN LAMA DENGAN AL-QUR AN TENTANG PENCIPTAAN ALAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA PERJANJIAN LAMA DENGAN AL-QUR AN TENTANG PENCIPTAAN ALAM"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA PERJANJIAN LAMA DENGAN AL-QUR AN TENTANG PENCIPTAAN ALAM A. Persamaan Antara Perjanjian Lama dengan al-qur an Tentang Penciptaan Alam. Dari uraian di atas, penulis akan menjelaskan persamaan dan perbedaan tentang penciptaan alam dalam Perjanjian Lama dan al-qur an dalam Bab Analisis ini. Di bawah ini akan dijelaskan lebih dulu persamaan tentang Penciptaan alam dalam Perjanjian Lama dan al-qur an. 1. Asal-usul Penciptaan Alam. Dalam Kitab Kej 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan Langit dan Bumi, yang dimaksud dengan istilah Langit dan Bumi ialah segala sesuatu, yang ada di alam semesta. Menurut tafsiran Perjanjian Lama maksud dari Langit dan Bumi artinya: alam semesta teratur yang merupakan hasil penciptaan. Maka Allah menciptakan Langit dan Bumi maksudnya penciptaan yang mutlak ex nihilo (dari yang tidak ada). Selanjutnya dalam Perjanjian 1:1 memberitakan karya penciptaan sebagai permulaan dari sejarah yang Allah buat untuk manusia. Sebelum Allah mulai dengan karya penciptaan-nya itu tidak ada sesuatupun selain Allah sendiri. Oleh karena itu para pakar teologi berbicara tentang creation ex nihilo, artinya: menciptakan tanpa menggunakan sesuatu, menciptakan dari yang tidak ada ( nihil ). Berbeda dengan seorang seniman insani yang selalu memerlukan bahan untuk menciptakan sebuah karya seni, seniman Illahi dalam menciptakan alam semesta tidak menggunakan bahan yang sudah 56

2 57 ada, atau bahan itu berupa diri Allah sendiri (melawan Pantheisme) atau bahan itu berupa sesuatu yang berada di samping Allah (melawan Dualisme). 1 Dalam ajaran Teologi, Kitab Kejadian menggambarkan penciptaan keteraturan dari kekacauan, bahwa ajaran ex nihilo baru dirumuskan oleh para Bapak Gereja untuk membela Teisme melawan suatu Dualisme mutlak atau Antheisme Monistik. 2 Ajaran ex nihilo telah berfungsi untuk menyatakan transedensi, kekuasaan, kebebasan, dan tujuan Allah, serta mengungkapkan ketergantungan pada Allah. Sedangkan dalam al-qur an asal usul tentang peciptaan alam, bahwasanya dari uraian yang lalu dapat dilihat bahwa al-qur an tidak menjelaskan secara tegas, apakah alam semesta diciptakan yang sudah ada atau dari ketiadaan. Dalam hal ini, kaum Muslim pecah kedalam dua kelompok extrim yang berbeda pendapat mengenai penciptaan alam. Kelompok pertama, al-asyariyah (tradisional) berpendapat alam diciptakan dari ketiadaan. Sedangkan kelompok kedua, Mu tazilah (rasioanl) dan filosof Islam berpendapat alam diciptakan dari materi yang sudah ada. Keduanya tidak bertentangan dengan al-qur an, sekaligus tidak mendiskripsikan pandangan al-qur an. Dalam hal ini, al-qur an mengatakan bahwa alam semesta beserta isinya yang hendak diciptakan Allah, terdapat firman-nya yaitu kun yang artinya jadilah, ini berarti sebuah perintah yang juga bisa disebut amr takwiny yaitu menggambarkan Kemahakuasaan Allah dalam menciptakan sesuatu atau segala yang dikehendaki-nya pasti terjadi dengan ibadah-nya tanpa ada bantuan dari pihak lain, halangan, kesulitan, dan keterlambatan. Hal ini diterangkan dalam surat al-baqorah : 117 yang artinya Allah pencipta langit dan bumi dan bila ia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) hanya mengatakan kepadanya jadilah lalu jadilah ia. 1 F Hartono, Pengantar Teologi, Kanisius, Yogyakarta, 1991, hlm Louis Leahy, Sains dan Agama dalam Konteks Zaman Ini, Kanisius, Yogjakarta, 1997, hlm. 78

3 58 Dari surat al-baqorah : 117 di atas menerangkan tentang ayat Creatio ex Nihilo, yang berasal dari kada badi. Yang dimaksud dengan kata badi adalah menciptakan atau mengadakan perbuatan tanpa ada contoh sebelumnya. Jadi perbuatan tersebut adalah perbuatan baru, pertama kali dan mula-mula yang belum ada sebelumnya Bahan Awal Penciptaan Alam. Bahan awal penciptaan alam dalam Perjanjian Lama yang terdapat pada Kitab Kejadian 1:1 dan 2, bahwa pada ayat 1 memberitakan hal karya Tuhan Allah pada mulanya atau pada awal zaman, yaitu menciptakan zat atau bahan yang belum berbentuk, yang keadaannya dijelaskan pada ayat 2, zat atau bahan itu masih berwujud bahan campuran yang tidak teratur, yang cair adanya. Selanjutnya Tuhan Allah mengatur zat itu dalam enam hari, sehingga menjadi kosmos atau alam semesta yang teratur ini. 4 Pada ayat 2 dalam Kitab Kejadian, bila ditafsirkan mempunyai arti sebagai benda atau zat yang masih campur aduk. Dalam kata Ibrani terdapat dua kata yaitu, tohu dan bohu yang artinya belum berbentuk dan kosong yang berarti: tidak berisi dan kosong. Ungkapan tersebut sama halnya dengan istilah gelap gulita menutupi samudera raya, dalam kata Ibrani disebut tehoom. Kata ini dalam Kej 7: 11 dikatakan sebagai belahan bumi pada zaman Nuh yang mendatangkan hujan lebat. Kata tehoom dapat dipandang sebagai menunjuk kepada samudera atau lautan yang ada di bawah dan di atas bumi. 5 Sedang kata roh dalam kata Ibrani Ruah yang berarti angin (ribut). Yang 3 Sirajuddin Zar, Konsep Penciptaan Alam dalam Pemikiran Islam, Sains dan al-qur an, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1994, hlm Harun Hadiwijono, Iman Kristen, Gunung Mulia, Jakarta, 1995, hlm Ibid., hlm. 163

4 59 dimaksud roh di sini bukannya roh Allah yang berperan dalam karya penciptaan. Tapi penciptaan itu adalah hasil Firman Allah. 6 Sedangkan dalam al-qur an berasal dari kata dukhan (uap), maka dukhan bisa berarti asap, uap atau benda gas atau bisa juga air kata dukhan atau uap dalam unsur kimia sama halnya air (H2O). Kata dukhan dalam al- Qur an menerangkan zar alir atau sop kosmos, (al-ma ) telah ada sebagai salah satu kondisi terwujudnya alam semesta. Dengan kata lain sebelum alam semesta seperti sekarang ini, alam mengalami bentuk atau semacam zat alir atau sop kosmos. Seperti dijelaskan dalam Q.S Hud : 7 yang menjelaskan zat alir atau sop kosmos. Yang ada kaitannya dalam surat al-anbiya : 30 yang menerangkan air sangat dibutuhkan dalam kehidupan, atau dari air diciptakannya mahluk hidup. Hal ini diperkuat dalam surat an-nur : 45 bahwa Allah menciptakan semua hewan dari air. Dalam al-qur an kata air dapat diartikan sebagai jalan proses penciptaan atau air merupakan syarat mutlak terjadinya kehidupan. 3. Lamanya Penciptaan Alam. Menurut Perjanjian Lama dan al-qur an, alam semesta diciptakan dalam enam hari berturut-turut Hubungan Tuhan Dengan Alam Semesta Dan Tujuannya. Menurut Perjanjian Lama, Tujuan Allah menciptakan dunia dan isinya itu khusus untuk manusia. Hanya manusia yang telah diciptakan menurut gambar-nya sendiri. Untuk menjadi wakil raja di bumi, dan Allah mempersiapkan adanya ruang atau tempat untuk keselamatan manusia, dan juga mempercayakan kepada manusia untuk mengatur dan memelihara seluruh ciptaan-nya. 6 Lembaga Biblika Indonesia, Kitab Suci Perjanjian Lama, Percetakan Lembaga al-kitab Indonesia, Jakarta, 1975, hlm Maurice Bucaille, Bibel, al-qur an dan Sains Modern, Bulan Bintang, Jakarta, 1978, hlm. 149

5 60 Sedangkan dalam al-qur an, alam termasuk makhluk Allah yang diperuntukkan manusia, untuk menyelidiki dan meneliti fenomena alam sebagai bagian dari tugas kekhalifahannya di bumi. 8 Sebagai khalifah di bumi, manusia dilengkapi dengan akal yang sempurna untuk membudayakan alam semesta bagi kepentingan umat manusia. Manusia diperintahkan untuk mengolah alam semesta ini untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidupnya. Segala sesuatu di bumi, lautan, angkasa, diolah untuk keperluan hidup makhluk hidup. Makhluk hidup di dunia ini saling membutuhkan satu sama lain untuk kelangsungan hidupnya. Semua itu dapat berjalan dengan baik. Jika terdapat keseimbangan dengan alam sekitarnya atau lingkungan hidupnya. B. Perbedaan Antara Perjanjian Lama dengan al-qur an Tentang Penciptaan Alam 1. Proses dan Bahan Awal Penciptaan Alam. Proses penciptaan alam dalam Perjanjian Lama yang terdapat dalam Kitab Kejadian 1:1 sampai 31, yang merupakan ketertiban dalam penciptaan yang dilakukan oleh Allah. Dalam hal ini ada beberapa pendapat para pengarang Injil tentang ketertiban dalam penciptaan yang dilakukan Allah. Pertama, pengarang Injil menggunakan suatu susunan tertentu, yakni susunan satu minggu, seperti yang dipakai di Israel. Satu minggu Israel terdiri dari enam hari kerja, sedang hari ketujuh ialah hari perhentian (Kel. 20: 8-11, Ul. 5: 12,13) sebelum Allah menciptakan langit dan bumi, pada mulanya Allah menciptakan bahan-bahan yang akan dijadikan langit dan bumi. Dalam hal ini dimasukkan penciptaanpenciptaan yang dilakukan oleh Allah. Allah menyusun dunia dalam enam 8 Mansur, Pandangan Islam terhadap Pengembangan dan Kelestarian Lingkungan Hidup, PT Intermasa, Jakarta, 1986, hlm

6 61 hari dan sesudah itu pekerjaan-nya pun selesai, lalu ia berhenti pada hari ketujuh. Kedua, ketertiban itu muncul dengan latar belakang kekacauan, yang menurut Kej 1:1 dan 2 ada pada mulanya di bumi. Bumi ini belum berbentuk dan kosong: gelap gulita menutupi muka samudera raya. Maksudnya ialah terang menghalaukan gelap, samudera raya ditentukan tempatnya, dan tumbuh-tumbuhan, binatang-binatang dan manusia memenuhi dunia. Ketiga, ketertiban dalam urutan penciptaan. Dalam hal ini ada keselarasan antara tiga hari yang pertama dan tiga hari yang kemudian. Pada hari pertama Allah menciptakan terang, pada hari keempat diciptakan-nyalah pembawa-pembawa terang, yakni: matahari, bulan, dan bintang-bintang. Pada hari kedua Allah memisahkan air di atas cakrawala dari air yang di bawah cakrawala. Pada hari kelima dijadikanlah burungburung yang berterbangan melintasi cakrawala dan ikan-ikan yang berkeriapan dalam air. Selanjutnya pada hari ketiga Allah memisahkan laut dari darat, dan ia menciptakan tumbuh-tumbuhan, sedang pada hari keeman diciptakannyalah binatang-binatang dan manusia, yang hidup di darat dan yang makan tumbuh-tumbuhan. 9 Dalam al-qur an dijelaskan proses penciptaan alam dalam Q.S Fushsilat 9-12 dan pembentukan asal usul langit dan bumi dalam Q.S al- Anbiya : 30 dalam ayat-ayat tersebut dapat di ambil beberapa hal yang penting yaitu: a. Penciptaan langit dan bumi berasal dari asap. b. Asap pada mulanya bersatu padu, kemudian memecah. Dari bagian itu terjadilah langit dan bumi. 9 F. L Bakker, Sejarah Kerajaan Allah Perjanjian Lama I,Gunung Mulia, Jakarta,1990, hlm. 5

7 62 c. Penciptaan bumi diciptakan dua hari dan penciptaan segala isinya diciptakan dua hari, jadi genap empat hari. d. Sekalian yang hidup berasal dari air (baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan). Dari enam hari atau periode, masa, tahapan dapat diuraikan sebagai berikut : - Masa pertama, asap yang memecah. - Masa kedua, timbul air yang berasal dari air. - Masa ketiga, terpancang bukit dan gunung-gunung. - Masa keempat, terciptanya kehidupan yang berasal dari air, yaitu tumbuh-tumbuhan dan hewan. - Masa kelima, penciptaan langit. - Masa keenam, penciptaan benda-benda langit. 10 Dengan demikian, dinyatakan ketika langit berupa asap dan merupakan gumpalan bersama bumi, lalu Allah memisahkan langit dan bumi. Setelah Allah menyempurnakan penciptaan langit dan seluruh benda-benda langit lalu Dia menghamparkan bumi, yakni membentangkan permukaannya. Kemudian diturunkannya air, sehingga bumi dapat menumbuhkan berbagai jenis tanaman dan menghasilkan buah-buahan. Dalam hal ini, Abu Hassan memberikan penjelasan ayat di atas dalam tafsirannya sebagai berikut: - Menurut bahasa Arab, tiap-tiap yang berada di atas dinamakan langit, bumi, matahari, dan bintang boleh dinamakan langit. - Di sebelah atas bumi ada asap. Asap ini bisa jadi hembusan atau semburan matahari, dan bisa jadi lain. - Tuhan berfirman kepada asap dan bumi itu hendaklah kamu datang, yakni turun perintahku. 10 Kafrawi Ridwan, Ensiklopedi Islam, Ikhtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 1994, hlm

8 63 - Jawaban ini menunjukkan bahwa tiap-tiap sesuatu adalah dalam kekuasaan Allah dalam segala halnya. - Asap yang disebut di atas, Ia jadikan tujuh langit. Kalau asap itu dari matahari, maka tujuh yang dijadikan itu bumi (planet-planet) yang mengelilingi matahari yang bisa jadi tujuh alam yang masing-masing alam mempunyai matahari, planet-planet dan bulan-bulan Istilah hari Penciptaan alam. Dalam Perjanjian Lama II ayat 2 bahwa kata hari dalam cerita penciptaan yang dimaksud adalah secara kiasan. Dalam hal ini kata hari dalam Perjanjian Lama tidak dijelaskan secara rinci, apakah seperti hari biasa (hari yang ada hubungannya dengan peredaran bumi) atau hari berupa masa atau tahapan, periode. Selanjutnya kalua dipahami dalam Bibel kata hari merupakan masa antara dua terbitnya matahari berturut-turut atau terbenamnya matahari berturut-turut. Selanjutnya hari yang dipahami ada hubungannya dengan peredaran bumi. 12 Dengan demikian, Allah selesai dalam pekerjaan-nya, setelah bekerja selama enam hari dalam penciptaan langit dan bumi, dan beristirahat pada hari sabtu. Dalam hal ini Allah bersifat pasif. Sedangkan enam masa atau dalam enam hari, yang dijelaskan dalam al-qur an surat al-a raf: 54, Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari. Menurut tafsir al-qur an yang mengingatkan bahwa kata hari harus dipahami sebagai periode. Yang dimaksud dengan enam periode adalah bahwa penciptaan bukan seketika, karena setiap sesuatu mempunyai batas dan waktu tertentu, sedangkan enam hari yang dimaksud adalah berdasarkan 11 Abu Hassan, Tafsir Qur an Al-Furqan, Al-Ikhwan, Surabaya,1986, hlm Maurice Bucaille, op,cit., hlm. 150

9 64 perhitungan hari Allah SWT, yang tidak dapat dibandingkan dengan perhitungan hari di bumi. Menurut kalam Arab dan kebanyakan ayat-ayat al-qur an kata hari diterapkan pada suatu masa atau periode yang kadarnya tidak dapat ditentukan, dan seorangpun yang mengetahui hakekatnya secara pasti oleh Allah. 13 Jika diterjemahkan dengan satu hari seperti dipahami sekarang ini tidak logis. Juga bertentangan dengan ayat-ayat yang lain. Tidak logis karena hari sekarang ini baru ada setelah penciptaan alam semesta sempurna. Di dalam Q.S. Haj: 47 dan al-sajadah: 5 dijelaskan satu hari sama kadarnya dengan seribu tahun, dan dalam surat Ma arif: 4 disebutkan pula satu hari sama kadarnya dengan lima puluh ribu tahun menurut perhitungan hari di bumi. Jadi kata seribu tahun di sini tidak menunjuk batas waktu yang nyata, melainkan ia merupakan suatu masa yang sangat panjang. Oleh karena itu ada benarnya Abu Su ud mengartikan kata hari dengan Naubat. 14 Allah, menurut al-qur an menciptakan langit dan bumi dalam enam hari. 15 Kemudian bersemayam di atas singgasana untuk mengatur segala urusan dari langit sampai bumi. Setelah menciptakan langit dan bumi, Allah bersemayam di atas singgasana-nya. Ini berarti, bahwa Allah mempunyai aktivitas mengatur urusan alam semesta. Dinyatakannya bahwa penciptaan dan pengaturan adalah wewenang-nya sendiri. 16 Jadi dari persamaan dan perbedaan antara Perjanjian Lama dan al- Qur an tentang penciptaan alam, bahwasanya alam semesta dan segala 13 Sirajuddin Zar, Menafsirkan Kembali Kosmologi al-qur an, Ulumul Qur an, Jakarta, No.3. Vol. 5, 1994, hlm Maurice Bucaille, op. cit., hlm Machasin, Menyelami Kebebasan Manusia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1996, hlm Ibid., hlm. 85

10 65 isinya diciptakan oleh Tuhan Allah. Dengan demikian bahwa kebenaran al-kitab (Bibel maupun al-qur an) adalah kebenaran iman.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Geologi adalah ilmu mengenai bumi. Kata geologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu geos yang artinya bumi dan logos yang artinya ilmu. Jadi dapat diartikan geologi

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (1/10)

Seri Iman Kristen (1/10) Seri Iman Kristen (1/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Penciptaan Alam Semesta Kode Pelajaran : DIK-P01 Pelajaran 01 - PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci

Lebih terperinci

BAB III PENCIPTAAN ALAM DALAM PERJANJIAN LAMA DAN AL-QUR'AN

BAB III PENCIPTAAN ALAM DALAM PERJANJIAN LAMA DAN AL-QUR'AN BAB III PENCIPTAAN ALAM DALAM PERJANJIAN LAMA DAN AL-QUR'AN A. Penciptaan Alam menurut Perjanjian Lama Kisah penciptaan yang terdapat di dalam tradisi Perjanjian Lama ini merupakan suatu pujian besar untuk

Lebih terperinci

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang 1. AIR Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. (Kejadian 1:1,2) Apabila

Lebih terperinci

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi) Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #24 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA Oleh : Yudi Ardianto (411.046) Dosen Pembimbing : Drs.H.Hasymi Dt.R.Panjang, S.H, M.Si JURUSAN TADRIS IPA KOSENTRASI FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #26 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #26 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #26 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #26 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katolik Modul ke: 14Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Katolik MENJAGA KEUTUHAN CIPTAAN Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro, M.M PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DALAM REFLEKSI IMAN KRISTIANI Untuk apa kita diciptakan?

Lebih terperinci

B A B 6. Pdt. Gerry Cj Takaria

B A B 6. Pdt. Gerry Cj Takaria KEALL AHAN B A B 6 Pdt. Gerry Cj Takaria FUNDAMENTAL BELIEFS 2 Hanya ada satu TUHAN : Bapa, Anak dan Roh Kudus, satu kesatuan dari tiga pribadi-abadi. ALLAH yang abadi, mahakuasa, mahatahu di atas segala-galanya,

Lebih terperinci

ALLAH SEBAGAI PENCIPTA

ALLAH SEBAGAI PENCIPTA ALLAH SEBAGAI PENCIPTA Bacaan Alkitab: Kej. 1:1-31 Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi AT : Allah adalah Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya. AK : Allah sebagai sumber dan Penyebab Awal

Lebih terperinci

MENJAWAB SAKSI YEHUWA: YESUS ADALAH ALLAH (Bagian 3)

MENJAWAB SAKSI YEHUWA: YESUS ADALAH ALLAH (Bagian 3) MENJAWAB SAKSI YEHUWA: YESUS ADALAH ALLAH (Bagian 3) Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div. Alkitab menggunakan kata Yunani yang sama pada diri Yesus di Yohanes 1:14,18 dengan diri Ishak (anak Abraham) di Ibrani

Lebih terperinci

ISLAM & LINGKUNGAN HIDUP

ISLAM & LINGKUNGAN HIDUP ISLAM & LINGKUNGAN HIDUP Agus Nugroho Setiawan Pandangan Islam terhadap LH Allah menciptakan alam semesta dengan sebenarnya Allah juga menciptakan hukum-hukumnya yang berlaku universal Alam semesta dgn

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I Konsep Kitab 1. Pengertian Kitab Secara bahasa, kitab adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang ditulisi di dalamnya. Sedangkan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #33 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Permasalahan Jean Paul Sartre seorang filsuf eksistensialis dari Perancis mengatakan bahwa manusia dilahirkan begitu saja ke dalam dunia ini, dan ia harus segera menanggung

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #23 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Buku yang Diberikan Allah kepada I(ita

Buku yang Diberikan Allah kepada I(ita Buku yang Diberikan Allah kepada I(ita Pernahkah saudara bertanya-tanya dalam hati bagaimana Allah memberikan Alkitab kepada kita? Apakah Alkitab itu mungkin disiapkan oleh malaikat dan kemudian ditinggalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Permasalahan Di dalam dogma Kristen dinyatakan bahwa hanya karena anugerah Allah di dalam Yesus Kristus, manusia dapat dibenarkan ataupun dibebaskan dari kuasa dan

Lebih terperinci

lambang dan Citra citra Rakyat (PERSETIA. 1992), hlm.27 6 Scn 3, hlm

lambang dan Citra citra Rakyat (PERSETIA. 1992), hlm.27 6 Scn 3, hlm BAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia pada hakekatnya adalah makhluk berbudaya, karena itu manusia tidak dapat lepas dari budaya yang dianutnya. Suatu budaya memiliki nilai

Lebih terperinci

Kitab suci Qur an menunjukan sebuah kelompok yang disebut Ahli Kitab. Pembaca diundang untuk mempelajari Surah ke-3: Ali Imran.

Kitab suci Qur an menunjukan sebuah kelompok yang disebut Ahli Kitab. Pembaca diundang untuk mempelajari Surah ke-3: Ali Imran. Ahli Kitab Sekelompok kecil umat yang berdiri bagi kebenaran! Ali Imran 3:113-115 Bismilahirrahmanirrahim Assalamu alaikum! Kitab suci Qur an menunjukan sebuah kelompok yang disebut Ahli Kitab. Pembaca

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Sejak manusia pertama (Adam) jatuh ke dalam dosa, seperti dikisahkan pada kitab Kejadian dari Alkitab Perjanjian Lama, maka pintu gerbang dunia terbuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi

BAB I PENDAHULUAN. dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alam Semesta dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi serta energi. Istilah Semesta

Lebih terperinci

BAB I KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM. Tujuan bab : Setelah membaca bab ini anda diharapkan dapat menjelaskan konsep ketuhanan dalam Islam

BAB I KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM. Tujuan bab : Setelah membaca bab ini anda diharapkan dapat menjelaskan konsep ketuhanan dalam Islam BAB I KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM Tujuan bab : Setelah membaca bab ini anda diharapkan dapat menjelaskan konsep ketuhanan dalam Islam Sasaran bab : Anda dapat: 1. Menjelaskan falsafah ketuhanan dalam

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Pelajaran 1 AKU ADALAH GAMBAR ALLAH?

Pelajaran 1 AKU ADALAH GAMBAR ALLAH? Pelajaran 1 AKU ADALAH GAMBAR ALLAH? Standar Kompetensi : Mampu mendeskripsikan dan menyadari manusia sebagai mahkota ciptaan Allah yang memiliki keterbatasan. Kompetensi Dasar : 1. Siswa mampu mendeskripsikan

Lebih terperinci

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan mempelajari Pembahasan No. 57 dari kitab Wahyu, pasal 14 dan kita akan terus melihat ke dalam

Lebih terperinci

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan Persiapan untuk Penelaahan Alkitab Sekarang setelah kita membicarakan alasan-alasan untuk penelaahan Alkitab dan dengan singkat menguraikan tentang Alkitab, kita perlu membicarakan bagaimana menelaah Alkitab.

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Watak benda-benda samawi

Watak benda-benda samawi Watak benda-benda samawi B. WATAK BENDA-BENDA SAMAWI MATAHARI DAN BULAN Matahari adalah cahaya (Diya) dan bulan adalah terang (Nur). Terjemahan semacam ini nampaknya lebih baik dari terjemahan orang-orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Al-qur an Hadis adalah mata pelajaran yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan Hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam dan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pemahaman No. 5

Lebih terperinci

Hari Sabat. Hari Perhentian yang Kudus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Hari Sabat. Hari Perhentian yang Kudus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Hari Sabat Hari Perhentian yang Kudus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150,

Lebih terperinci

BAB IV PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PANDANGAN KRISTEN

BAB IV PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PANDANGAN KRISTEN BAB IV PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PANDANGAN KRISTEN A. Pengertian Lingkungan Hidup Dalam Pandangan kristen Penciptaan lingkungan hidup dalam sebuah agama besar seperti Kristen

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PERANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN BAB 6 HASIL PERANCANGAN Perancangan Hotel Resort Kota Batu yang mengintegrasikan konsep arsitektur tropis yang mempunyai karakter beradaptasi terhadap keadaan kondisi iklim dan cuaca di daerah Kota Batu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN IDA102 MANUSIA DAN AGAMA 05/03/2013. Maruwiah Ahmat 1. Bab 1b (Tambahan) KEJADIAN ALAM MENURUT BIBLE

PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN IDA102 MANUSIA DAN AGAMA 05/03/2013. Maruwiah Ahmat 1. Bab 1b (Tambahan) KEJADIAN ALAM MENURUT BIBLE Bab 1b (Tambahan) KEJADIAN ALAM MENURUT BIBLE Maruwiah Ahmat IDA 102 MANUSIA DAN AGAMA Kitab Kejadian adalah buku pertama di dalam Alkitab agama Yahudi dan Kristian. Ia juga adalah buku pertama di dalam

Lebih terperinci

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin melanjutkan seri khotbah Man of God Transformation bagian kedua, yaitu: Holy Spirit Measures

Lebih terperinci

dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka.

dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #8 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #8 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... asal-usul Alkitab serta susunannya. Maksud Alkitab. Pelajaran ini akan menolong saudara...

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... asal-usul Alkitab serta susunannya. Maksud Alkitab. Pelajaran ini akan menolong saudara... Alkitab Para pelaut sangat ketakutan. Badai yang hebat baru berakhir dan beberapa orang teman mereka mati tenggelam. Mereka kehilangan arah dan banyak pertanyaan yang tak terjawab merisaukan mereka. Ke

Lebih terperinci

Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit

Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit 19 Februari 2008 Jakarta 1 Berkenalan dengan Kitab Wahyu Sedikit tentang Sastra Apokaliptik Kitab terakhir dalam Alkitab bernama: Wahyu. Ini sebetulnya adalah

Lebih terperinci

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM DR. Ramlan Yusuf Rangkuti, M.A. Disampaikan Pada Mata Ajar Agama Islam Pogram BHP 2 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara A. Filsafat Ketuhanan dalam Islam Siapakah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar (5)

DAFTAR ISI. Kata Pengantar (5) DAFTAR ISI Kata Pengantar (5) 1. Tuhan yang Bisa Dipahami (6) 2. Keberpasangan Menopang Alam (17) 3. Lihatlah Ruang-Waktu! (39) 4. Dua Wujud Materi (57) 5. Gerbang Dua Dunia (71) 6. Apa dan Bagaimana Gravitasi?

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Iman Kepada Allah SWt

RANGKUMAN MATERI. Iman Kepada Allah SWt 1. Menjelaskan pengertian iman kepada Allah. 2. Menyebutkan tanda-tanda adanya Allah melalui fenomena alam semesta. 3. Menyebutkan tanda-tanda adanya Allah melalui ciptaan-ciptaan-nya. 4. Menyebutkan tanda-tanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaanpun sejak manusia mengenal

Lebih terperinci

Post

Post - 2 - Imam Nasser Mohammad Al-Yamani 29-09 - 1437 AH 04-07 - 2016 AD 11:32 am Urgent Bayan-Keterangan penting kepada semua Umat Muslim di dunia bagi penjelasan pernyataan sebelumnya dan penjelasan lebih

Lebih terperinci

Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka

Sungguh, kata Roh, supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #35 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #35 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #37 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

. 2 TANDA-TANDA KIAMAT

. 2 TANDA-TANDA KIAMAT Pendahuluan 1 Pendahuluan . 2 TANDA-TANDA KIAMAT Pendahuluan 3 Di sepanjang sejarah, umat manusia telah memahami keagungan gunung-gunung dan luasnya langit, walaupun menggunakan metode-metode pengamatan

Lebih terperinci

Mengapa yesus naik ke surga?

Mengapa yesus naik ke surga? MINGGU I Mengapa yesus naik ke surga? AYAT KUNCI Efesus 4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.. SASARAN TEMA Anak-anak

Lebih terperinci

Sekolah Eden. "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat."

Sekolah Eden. Berbahagialah orang yang mendapat hikmat. Sekolah Eden "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat." Sekolah Yang Pertama Sistem pendidikan yang dilembagakan pada permulaan dunia harus menjadi contoh untuk manusia sepanjang zaman. Sebagai ilustrasi

Lebih terperinci

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21.

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21. Lesson 10 for June 3, 2017 Yesus memberitahukan kedatangan dan misinya dalam FirmanNya melalui para nabi: Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah

Lebih terperinci

SIGNIFIKANSI FIRMAN YANG BERSIFAT TERTULIS

SIGNIFIKANSI FIRMAN YANG BERSIFAT TERTULIS SIGNIFIKANSI FIRMAN YANG BERSIFAT TERTULIS SEBUAH KARYA TULIS ILMIAH DITUJUKAN KEPADA: Dr. Suhento Liauw, S.Th., M.R.E., D.R.E., Th.D DOSEN GRAPHE INTERNATIONAL THEOLOGICAL SEMINARY UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN

Lebih terperinci

Yesus Adalah Pencipta Alam Semesta. Kita dengan senang memandang keindahan dunia ini dan menikmati hasilnya

Yesus Adalah Pencipta Alam Semesta. Kita dengan senang memandang keindahan dunia ini dan menikmati hasilnya Pelajaran Lima Yesus Adalah Pencipta Alam Semesta Kita dengan senang memandang keindahan dunia ini dan menikmati hasilnya sehari-hari. Apakah kita pernah pikirkan dari mana asalnya? Kuasa apakah yang meletaknya

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Perkawinan beda agama adalah suatu perkawinan yang dilakukan oleh

BAB I. Pendahuluan. Perkawinan beda agama adalah suatu perkawinan yang dilakukan oleh BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Perkawinan beda agama adalah suatu perkawinan yang dilakukan oleh seorang pria dengan seorang wanita, yang memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda antara

Lebih terperinci

Sukacita atas ciptaan Allah

Sukacita atas ciptaan Allah Sukacita atas ciptaan Allah Maka Allah melihat segala yang dijadikan- Nya itu, sungguh amat baik. (Kej. 1:31) Allah tetap dan terus-menerus berkarya melalui ciptaan-nya, melalui pelestarian alam jagat

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #2 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #2 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #2 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #2 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #31 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #31 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 23 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 23, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 23 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 23, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 23 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 23, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mempunyai pedoman ajaran yag sempurna dan rahmat bagi seluruh alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- Qur an merupakan kitab

Lebih terperinci

KELAHIRAN KRISTUS YANG AJAIB

KELAHIRAN KRISTUS YANG AJAIB KELAHIRAN KRISTUS YANG AJAIB Pdt. William Liem Matius 1:18-25 18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu- Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan atau sains. Menurut H.W Fowler (dalam Trianto: 2010) Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan atau sains. Menurut H.W Fowler (dalam Trianto: 2010) Ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan atau sains. Menurut H.W Fowler (dalam Trianto: 2010) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan

Lebih terperinci

dari Ibnu Mas ud bahwa dia menafsirkan kalimat diatas dengan menyatakan, Nutfah yang memancar kedalam rahim bila Allah menghendaki untuk dijadikan

dari Ibnu Mas ud bahwa dia menafsirkan kalimat diatas dengan menyatakan, Nutfah yang memancar kedalam rahim bila Allah menghendaki untuk dijadikan HADITS KEempat 14 Arti Hadits / : Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas ud radiallahuanhu beliau berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER ( UTS ) SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Kelas : VII ( tujuh ) Hari/Tanggal : Waktu :

ULANGAN TENGAH SEMESTER ( UTS ) SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Kelas : VII ( tujuh ) Hari/Tanggal : Waktu : PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jln. Sompok No. 43 Telp/Fax. (024) 8226802 Semarang 50242 Website : www.smp37-smg.sch.id Email : smp37smg@yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER

Lebih terperinci

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan mempelajari Pemahaman No. 46 dari kitab Wahyu, pasal 14 dan kita akan membaca Wahyu 14: 17-19:

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menelusuri pernyataan Yesus dalam Yohanes 14: 6 kata Yesus kepadanya,

BAB V PENUTUP. Setelah menelusuri pernyataan Yesus dalam Yohanes 14: 6 kata Yesus kepadanya, BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Setelah menelusuri pernyataan Yesus dalam Yohanes 14: 6 kata Yesus kepadanya, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Pelajaran Satu. Persiapan Hati & Latar Belakang Alkitab. Allah Menciptakan Segala Sesuatu

Pelajaran Satu. Persiapan Hati & Latar Belakang Alkitab. Allah Menciptakan Segala Sesuatu Pelajaran Satu Allah Menciptakan Segala Sesuatu Persiapan Hati & Latar Belakang Alkitab Segala sesuatu memiliki awal mula kecuali Allah, yang tidak memiliki awal mula atau akhir. Allah bertindak dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kebebasan merupakan hal yang menarik bagi hampir semua orang. Di Indonesia, kebebasan merupakan bagian dari hak setiap individu, oleh karena itu setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat. Dengan adanya perkembangan tersebut seseorang dituntut untuk terlibat secara langsung. Sebagai seorang

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Hubungan-Nya dengan Kita Hubungan Kita dengan Dia

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Hubungan-Nya dengan Kita Hubungan Kita dengan Dia Allah Ketika saya masih kecil, Ibu mengajarkan kepada saya bagaimana menikmati hujan badai. Ibu akan mendekap saya ketika kami berdiri depan jendela rumah kami di Amerika Latin. Angin yang kencang itu

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam

Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam Arti surat ar-araf ayat 56,57,58 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-nya

Lebih terperinci

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit Surat-surat Am DR Wenas Kalangit 22 Januari 2008 Jakarta 1 Surat-surat Ibrani dan Am Catatan Umum Delapan surat terakhir dalam PB disebut juga dengan nama: Surat-surat Am atau Umum. Disebut demikian karena

Lebih terperinci

JIKA ALKITAB SATU-SATUNYA OTORITAS KITA DALAM AGAMA, MENGAPA MANUSIA MENAFSIRKAN ALKITAB SECARA BERLAINAN?

JIKA ALKITAB SATU-SATUNYA OTORITAS KITA DALAM AGAMA, MENGAPA MANUSIA MENAFSIRKAN ALKITAB SECARA BERLAINAN? JIKA ALKITAB SATU-SATUNYA OTORITAS KITA DALAM AGAMA, MENGAPA MANUSIA MENAFSIRKAN ALKITAB SECARA BERLAINAN? Salah satu prinsip yang diterapkan untuk mengambil arti dari nas-nas Alkitab adalah agama sejati

Lebih terperinci

Siklus air dan lautan (1/2)

Siklus air dan lautan (1/2) Siklus air dan lautan (1/2) B. SIKLUS AIR DAN LAUTAN (1/2) Jika pada waktu ini kita membaca ayat-ayat Qur-an yang mengenai air dan kehidupan manusia ayat demi ayat, semuanya akan nampak kepada kita sebagai

Lebih terperinci

golongan Kristiani, dan tidak juga kepada golongan keagamaan lainnya di muka bumi.

golongan Kristiani, dan tidak juga kepada golongan keagamaan lainnya di muka bumi. PENGANTAR Tulisan ini merupakan hasil pengkajian penulis tentang sebagian dari Al Qur an. Menuju Era Perang Antariksa - seri : Cerita Tentang Manusia- adalah pengkajian penulis tentang satunya keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Perjanjian Baru terdapat empat Kitab Injil Yang menuliskan tentang kehidupan Yesus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Perjanjian Baru terdapat empat Kitab Injil Yang menuliskan tentang kehidupan Yesus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam Perjanjian Baru terdapat empat Kitab Injil Yang menuliskan tentang kehidupan Yesus Kristus, keempat injil ini adalah Injil Matius, Markus, Lukas dan

Lebih terperinci

Saksi Yehovah adalah sebuah aliran agama yang mengaku agama kristen, mengaku alkitab sebagai firman Tuhan, Yesus sebagai juru selamat manusia.

Saksi Yehovah adalah sebuah aliran agama yang mengaku agama kristen, mengaku alkitab sebagai firman Tuhan, Yesus sebagai juru selamat manusia. Apakah saksi Yehovah itu? Saksi Yehovah adalah sebuah aliran agama yang mengaku agama kristen, mengaku alkitab sebagai firman Tuhan, Yesus sebagai juru selamat manusia. Namun ajarannya tidak sama dengan

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Nama Sekolah : Nama Siswa : Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Hari, tanggal : No. Absen : Kelas : VI (enam)

Lebih terperinci

mengatakan, asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai

mengatakan, asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #25 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #25 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Kisah Dr. Gary Miller (Misionaris Kristen), Sang Penantang Al Quran : Melakukan Riset Panjang Untuk Mencari Kesalahan Al Qur an!

Kisah Dr. Gary Miller (Misionaris Kristen), Sang Penantang Al Quran : Melakukan Riset Panjang Untuk Mencari Kesalahan Al Qur an! Kisah Dr. Gary Miller (Misionaris Kristen), Sang Penantang Al Quran : Melakukan Riset Panjang Untuk Mencari Kesalahan Al Qur an! Gary Miller, adalah seorang ilmuwan matematika asal Kanada. Selain menjadi

Lebih terperinci

BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA

BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Allah Ingin Berbicara kepada Saudara Allah Berfirman dalam Berbagai-bagai Cara Bagaimana Kitab Allah Ditulis Petunjuk-petunjuk

Lebih terperinci

Ringkasan Khotbah 23 Maret Tahun TUHAN Perumpamaan Yesus dalam 7 Kategori: VI. Allah Menyatakan Diri-Nya adalah

Ringkasan Khotbah 23 Maret Tahun TUHAN Perumpamaan Yesus dalam 7 Kategori: VI. Allah Menyatakan Diri-Nya adalah Ringkasan Khotbah 23 Maret Tahun TUHAN 2013 40 Perumpamaan Yesus dalam 7 Kategori: VI. Allah Menyatakan Diri-Nya adalah Hakim dan Tentang Akhir Zaman: Pesta Besar (Perumpamaan ke-33) Lukas 14:16-24 Oleh:

Lebih terperinci

Tanda Binatang : Apa itu & Bagaimana menghindarinya!

Tanda Binatang : Apa itu & Bagaimana menghindarinya! Tanda Binatang : Apa itu & Bagaimana menghindarinya! Kasih Yahuwah yang besar rindu pada anak-anak-nya di bumi. Dalam hikmat dan pengertian-nya yang tidak terbatas, Dia telah menyediakan sekilas pandang

Lebih terperinci

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri Mungkin kelihatannya lebih mudah untuk mengandalkan beberapa ayat Alkitab yang kita gemari untuk membimbing dan menguatkan kita secara rohani. Akan tetapi, kita

Lebih terperinci

Kapankah Bulan Diciptakan? Apakah Hari itu Benar-benar Penting?

Kapankah Bulan Diciptakan? Apakah Hari itu Benar-benar Penting? Kapankah Bulan Diciptakan? Apakah Hari itu Benar-benar Penting? Kalender Sang Pencipta didasarkan pada Bulan dan Matahari, seperti yang dirinci di dalam Alkitab. Sebagaimana dukungan untuk Kalender yang

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 6 RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Di Perjanjian Lama, apa yang membedakan bangsa Israel dari bangsa-bangsa lain adalah mereka merupakan sebuah teokrasi. Dengan kata lain, mereka diperintah

Lebih terperinci

HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU

HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU SEBUAH KARYA TULIS ILMIAH DITUJUKAN KEPADA: dr. Andrew M. Liauw, M.Div., M.Th DOSEN GRAPHE INTERNATIONAL THEOLOGICAL SEMINARY UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN

Lebih terperinci

SIGNIFIKASI DOKTRINAL KENAIKAN KRISTUS KE SURGA DAN RELEVANSINYA DENGAN ORANG PERCAYA

SIGNIFIKASI DOKTRINAL KENAIKAN KRISTUS KE SURGA DAN RELEVANSINYA DENGAN ORANG PERCAYA SIGNIFIKASI DOKTRINAL KENAIKAN KRISTUS KE SURGA DAN RELEVANSINYA DENGAN ORANG PERCAYA, M.Th. Alkitab tidak mencatat peristiwa kenaikan Kristus ke surga sebanyak peristiwa kebangkitan Kristus dari kematian.

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #12 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #36 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB 27 Berdiam Diri dalam Pertemuan- Pertemuan Jemaat

BAB 27 Berdiam Diri dalam Pertemuan- Pertemuan Jemaat Dikutip dari buku: UCAPAN PAULUS YANG SULIT Oleh : Manfred T. Brauch Penerbit : Seminari Alkitab Asia Tenggara - Malang - 1997 Halaman 161-168 BAB 27 Berdiam Diri dalam Pertemuan- Pertemuan Jemaat Sama

Lebih terperinci

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN KONSEP AGAMA KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS UNSUR AGAMA SECARA UMUM PENGERTIAN ISLAM SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS PENGERTIAN AGAMA ISLAM KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Nuh dan Air Bah

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Nuh dan Air Bah Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Nuh dan Air Bah Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #22 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Spiritualitas adalah istilah yang agak baru yang menandakan kerohanian atau hidup rohani. Spritualitas bisa juga berarti semangat kerohanian atau jiwa kerohanian.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3) 12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:

Lebih terperinci