PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 SAWAHAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MELALUI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW
|
|
- Yuliana Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Suwarto, Peningkatan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 SAWAHAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MELALUI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW Oleh: Suwarto SDN 2 Sawahan Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai apakah penggunaan strategi Cooperative Learning Teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Sawahan Tahun Pelajaran 2014/2015. Sasaran Penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 2 Sawahan Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek dengan jumlah siswa 22. Data yang diperoleh berasal dari ulangan formatif dan hasil kegiatan setiap siklus. Dari hasil analisa data didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari rata-rata kelas, dimana untuk siklus 1 adalah 66,90 ( Nilai siswa diatas 65 = 63,63% ) sedangkan untuk siklus 2 adalah sebesar 77,18 ( Nilai siswa diatas 65 = 90,90% ). Jadi berdasarkan data dan analisisnya maka ada peningkatan yang bermakna. Kata kunci: Prestasi belajar IPA dan strategi pembelajaran Cooperative Learning Tehnik Jigsaw. Pada era globalisasi hanya bangsa-bangsa yang berkualitas tinggi yang mampu bersaing atau berkompetensi di pasar bebas. Dengan demikian kualitas sumber daya manusia sudah merupakan atau keharusan bagi bangsa Indonesia. Bidang pendidikan memegang peranan yang sangat strategis karena merupakan salah satu wahana untuk menciptakan kualitas sumber daya menusia, oleh karena itu sudah semestinya kalau pembangunan sektor pandidikan menjadi prioritas utama yang harus dilakukan pemerintah. Salah satu indikator pandidikan berkualitas adalah perolehan nilai hasil belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan apabila pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien dengan ditunjang oleh tersedianya sarana dan prasarana pendukung serta kecakapan guru dalam pengolahan kelas dan penguasaan materi cukup memadai. Menurut Zainal Arifin (2000: 4) Implementasi cooperatife, tugas guru dalam pembelajaran bukan hanya memindahkan informasi pengetahuan dari buku atau dari guru kepada siswa didik dan tugas siswa hanya menerima, menghafal informasi tersebut. Proses belajar mengajar perlu diupayakan agar lebih menarik agar lebih menarik dan berkesan dalam benak para siswa. Menurut Slameto (1988) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern terdiri atas faktor-faktor jasmaniah, psikologi, minat, motifasi dan cara belajar. Faktor ekstern yaitu faktor-faktor keluarga, sekolah dan masyarakat. Salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor sekolah, yang mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru siswa, sarana, dan sebagainya. Penggunaan metode mengajar dengan sebagian besar dilakukan guru dalam mengedepankan peran guru. Hal ini menyebabkan anak kurang berperan hingga nilai yang diraihpun kurang dari yang diharapkan. Metode mangajar adalah salah satu cara yang 189
2 190 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 digunakan didalam mengajar. Metode mengajar harus tepat, efisien dan efektif sehingga siswa dapat menerima, mamahami, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran. Dalam mengajar (Winkel, 1989), beberapa kepribadian guru yang berperan adalah: (1) Penghayatan nilai-nilai kehidupan; (b) Motifasi kerja; (c) Sifat dan sikap Banyak metode mengajar yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar, salah satu antaranya Cooperative Learning. Metode Davidson dan Worshain (1992), yang dimaksud cooperative learning adalah model pembelajaran yang sistematis dengan mengelompokan siswa untuk tujuan menciptakan pendekatan pembelajaran yang efektif yang mengitegrasikan ketrampilan siswa. Dengan pendekatan Cooperative Learning diharapkan anak dapat menggali dan menemukan pokok Materi secara bersama-sama dalam kelompok atau secara individu. Sehingga akhirnya merasa senang dan materi yang dipelajari melekat dalam benaknya karena didapatkan dari pengalamannya sendiri. Disamping itu banyak keluhan dari para guru karena beban kurikulum bagi siswa terlalu berat dibanding dengan waktu yang ada, sehingga kualitas hasil belajar tidak memadai. Oleh sebab itu penerapan pendekatan Coopertive learning Tehnik Jigsaw diharapkan mampu mengatasi keterbatasan waktu tersebut. Guru tidak lagi harus maraton menjelaskan materi pelajaran kepada siswa, namun siswa akan belajar aktif dan mandiri sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki dengan arahan dan bimbingan guru. Ada berbagai cara untuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain: melalui peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, pelatihan dan pendidikan, atau dengan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran dan non pembelajaran secara profesional lewat penelitian tindakan secara terkendali. Upaya peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi saat menjalankan tugasnya akan memberi dampak positif ganda. Pertama, kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan yang nyata akan semakin nyata. Kedua, penyelesaian masalah pandidikan dan pembelajaran melalui sebuah investigasi terkendali akan dapat meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil belajar. Dan ketiga, peningkatan kedua kemampuan tadi akan bermuara pada peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan perlu adanya upaya-upaya dalam penyelenggaraan pendidikan, seperti peningkatan interaksi timbal balik antara siswa dan guru, ataupun antara siswa dengan siswa lainnya. Interaksi timbal balik tersebut dapat merupakan perlakuan khusus pada saat proses belajar mengajar berlangsung atau pemberian Metode Cooperative Learning (Jigsaw) terhadap hasil yang dicapai siswa. Yang dimaksud dengan interaksi timbal balik guru murid adalah respon langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar dari guru ke siswa atau dari siswa ke guru. Guru hendaknya menggunakan berbagai variasi dalam proses belajar mengajar, satu proses yang monoton saja akan tidak cukup, siswa akan menjadi pasif, sehingga keberanian tidak berkembang. Menurut Wasty Soemanto (1990:99) belajar adalah proses sedemikian hingga tingkah laku di
3 Suwarto, Peningkatan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas timbulkan atau diubah melalui praktek, latihan atau pengalaman. Dalam belajar banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi belajar, menurut Wasty Soemarno (1989) dapat digolongkan menjadi tiga faktor: (1) Faktor-faktor stimulasi belajar, terdiri dari Panjangnya bahan pelajaran, Kesulitan bahan pelajaran, Beratnya bahan pelajaran, Berat ringannya tugas, Suasana lingkungan eksternal. (2) Fakorfaktor metode balajar, terdiri dari Kegiatan melatih dan praktek, Resitasi selama belajar, Pengenalan hasil belajar, Bimbingan dalam belajar. (3) Faktor-faktor individual, terdiri dari Kematangan, Minat, Bakat, Kesiapan, Faktor usia kronologis, Faktor perbedaan jenis kelamin, Pengalaman sebelumnya, Kondisi dan kesehatan jasmani, Kondisi kesehatan rohani, Motifasi. Adakalanya guru menempatkan diri berpendamping dengan siswa sebagai senior yang selalu siap menjadi nara sumber atau konsultan (Laurence, 1976 dalam Tabrani, Dkk, 1994:181). Hal ini merupakan variasi dalam proses membuat suasana kelas & kreatifitas mereka kewajiban seorang guru dan pembina pendidik lainnya. Program ini dapat dilaksanakan secara berencana atau sewaktuwaktu disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut Arends (1997), langkahlangkah penerapan model pembelajaran Teknik Jigsaw dalam IPA, yaitu: (1) Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4-5 orang; (2) Masing-masing kelompok mengirimkan satu orang wakil mereka untuk membahas topik, wakil ini disebut dengan kelompok ahli; (3) Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling membantu untuk menguasai topik tersebut; (4) Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok masing-masing, kemudian menjelaskan materi kepada rekan kelompoknya; (5) Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi yang telah didiskusikan. Secara umum tujuan penelitian ini untuk mengupayakan: (1) Meningkatkan kualitas pembelajaran dilihat dari segi dimensi guru dan siswa; (2) Peningkatan profesionalitas guru dalam belajar IPA; (3) Mengenalkan dan menerapkan cara-cara baru dalam belajar IPA; (4) Memecahkan masalahmasalah pembelajaran IPA di Sokolah Dasar. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Sawahan Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui strategi cooperative learning Teknik Jigsaw. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Sawahan Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Subyek penelitian adalah siswa kelas VI. Sejumlah 22 siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK-Clasroom bused action research). Dalam penelitian ini guru sekaligus bertindak sebagai peneliti. Model rancangan penelitian ini mengacu pada model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Tagert (1998) dengan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) Tahap penyusunan rencana tindakan; (2) Tahap pelaksanaan tindakan; (3) Tahap observasi; dan (4) Tahap refleksi. Penyusunan rencana tindakan Pada tahap penyusunan rencana tindakan ini, guru mula-mula mengidentifikasi konsep- konsep tentang pentingnya penggunaan dan penghematan energi listrik. Cara 191
4 192 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 yang ditempuh untuk tahap ini adalah memeriksa kembali rata-rata ulangan harian, jurnal guru, GBPP, serta materi pelajaran berdasarkan kurikulum Sebagai implementasi tindakan dipilih konsep peng-gunaan dan penghematan energi listrik. Setelah konsep-konsep teridentifikasi dari GBPP, maka akan disusun rencana pembelajaran.sebagai latar pembelajaran a- kan digunakan LKS yang dimodifikasi oleh guru. Pada akhir pelajaran, masing-masing kelompok siswa diberi tugas merangkum konsep penggunaan dan penghematan energi listrik, sebagai hasil diskusi kelompok mereka. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan dimulai dengan menunjukkan gambar-gambar. Sebagai alat belajar digunakan LKS. Pembelajaran dilakukan di kelas seperti biasa.tahap ini adalah merupakan tahap introduksi.tahap berikutnya siswa dibagi dalam kelompokkelompok dan saling berdiskusi untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diberikan. Tahap Observasi Tahap ini dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan (action), selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan observasi untuk memperoleh bahan bagi pemyusunan refleksi. Fokus observasi dilakukan terhadap pelaksanaan eksplorasi, situasi diskusi. Umpan balik dari siswa berupa kuisioner yang berisi pertanyaan tentang respon mereka terhadap kegiatan yang berlangsung. Tahap refleksi Kegiatan refleksi diawali dengan memeriksa catatan hasil observsi pemeriksaan dilakukan oleh guru. Kesan guru terhadap aktivitas siswa maupun respon siswa dicatat untuk di analisa. Hasil pemeriksaan dikaji dan dievaluasi kemudian di rumuskan sebagai refleksi dari pembelajaran siklus satu. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi selama pembelajaran berlangsung setiap siklus. Data hasil observasi dicatat dalam catatan bebas atau dalam format khusus yang disetujui bersama. Kesan guru mengenai pengalaman pembelajaran siswanya dengan menggunakan strategi cooperative learning Teknik Jigsaw dicatat dalam catatan tersendiri. Dari dimensi siswa ada dua data yang dikumpulkkan, yaitu data tentang respon siswa terhadap model cooperative learning Teknik Jigsaw yang diterapkan, serta hasil nilai test siswa sebagai indikator keberhasilan metode pembelajaran yang diterapkan. Analisis data Data hasil observasi pembelajaran dianalisis bersama-sama, kemudian ditafsirkan berdasarkan kajian pustaka dan pengalaman guru. Hasil belajar siswa di analisis berdasarkan ketuntasan belajar siswa, yaitu 80% siswa sudah mencapai 65% taraf penguasaan kosep-konsep yang diberikan. Untuk mengetahui presentase subyek yang mencapai ketuntasan belajar digunakan rumus: (a) Menentukan ketercapaian siswa KB = B St x 100 % Keterangan : KB = Ketuntasan belajar B = Jumlah skor jawaban benar
5 Suwarto, Peningkatan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas St = Skor teoritis / Jumlah skor Maksimal (b) Menentukan rata-rata kelas Skor = Jumlah Nilai Siswa Jumlah Siswa dalam Kelas (c) Mengetahui hasil ketercapaian kelas KB = Jumlah Nilai Siswa Yang Tuntas Jumlah Seluruh Siswa X 100% (d) Mengetahui penilaian proses No Nama FORMAT PENILAIAN PROSES TABEL SEBAGAI BERIKUT Keak tifan Aspek Yang Dinilai Keberanian Kerja Berpendapat Sama Menghargai Pendapat Skor Nilai (e) Pedoman Penilaian Proses Keaktifan Nilai 1: jika siswa tidak aktif Nilai 2: jika siswa aktif namun tidak dominan Nilai 3: jika siswa aktif dan dominan Keberanian Berpendapat Nilai 1: jika siswa hanya diam dan tida berpandapat Nilai 2: jika siswa berani berpendapat namun kurang sesuai dengan materi Nilai 3: jika siswa berpandapat sesuai dengan materi Kerja Sama Nilai 1: jika siswa tidak 193ias bekerjasama Nilai 2: jika siswa 193ias bekerja sama namn pasif Nilai 3: jika siswa bekerjasama secara aktif Menghargai Pendapat Nilai 1: jika siswa tidak menghargai pendapat orang lain Nilai 2: jika siswa kurang menghargai pendapat orang lain Nilai 3: jika siswa sangat menghargai oang lain skor perolehan Nilai= x 100 =... skor maksimal 193
6 194 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian Sebelum mengadakan penelitian, peneliti memberikan tes awal. Tes awal penelitian diberikan kepada siswa kelas VI SDN 2 Sawahan Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Dari hasil tes awal penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPA terutama pada pokok bahasan Penggunaan dan Penghematan Energi Listrik. Hal ini tampak bahwa nilai rata-rata siswa adalah 59,54 dengan nilai terendah 45 dan nilai tertinggi 70. Jumlah siswa yang mendapat nilai diatas 65 ada 7 siswa, yang berarti 38,81% dari sejumlah 22 siswa memiliki nilai dibawah taraf penguasaan konsep yang diberikan. Berdasarkan nilai yang dihasilkan oleh siswa pada waktu pra siklus peneliti merencanakan bahwa penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus, pada masing-masing siklus di kemukakan hasil penelitian mengenai pelaksanaan strategi Cooperative learning Teknik Jigsaw, dalam proses pambelajaran untuk pokok bahasan Penggunaan Dan Penghematan Energi Listrik. Siklus 1 Dalam pembelajaran siklus 1, konsep-konsep yang teridentifikasi, dianalisa dan dikembangkan. Pemahaman K.D tentang penggunaan dan penghematan energi listrik menurut siswa. Ada beberapa hal untuk dicari jawaban dan didiskusikan dengan anggota kelompok, yaitu: (a) Penggunaan energi listrik; (b) Pentingnya penghematan energi listrik. Pada tahap pembelajaran, siswa diminta melakukan Cooperative learning dan menjawab pertanyaanpertanyaan. Setiap kelompok di beri tugas yang berbeda-beda untuk didiskusikan dalam kelompoknya, kemudian diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Langkah-langkah dalam strategi ini adalah (1) Guru membagi siswa untuk berpasangan; (2) Guru membagikan materi tiap siswa untuk di baca dan membuat ringkasan; (3) Guru dan siswa menetapkan tentang siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan berperan sebagai pendengar; (4) Pembicara membicarakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ideide pokok dalam ringkasannya; (5) Bertukar peran, mula-mula sebagai pembicara, ditukar menjadi pendengar, dan sebaliknya; (6) Guru menyimpulkan dan menutup kegiatan. Untuk mendukung keberhasilan di atas maka guru membuat skenario pembelajaran dengan alokasi waktu sebagai berikut: (1) Kegiatan pedahuluan 10 menit; (2) Kegiatan diskusi 20 menit; (3) Presentasi 50 menit; (4) Penegasan dan kesimpulan guru dengan siswa 10 menit (guru menegaskan materi pokok dan menjawab pertanyaan yang belum terjawab dalam dikusi siswa). Pada siklus ini guru sudah dapat mengurangi interfensinya terhadap kegiatan siswa, apabila ada pertanyaan dari siswa guru berusaha menampung dan mengembalikannya kepada siswa. Aspek yang di kembangkan bukan hanya ingatan tetapi lebih mengarah pada aspek penalaran. Hasil siklus 1 sudah menunjukan peningkatan walaupun belum maksimal /berarti seperti tampak pada lampiran. Dalam siklus 1 ini, berdasarkan catatan peneliti, kerjasama siswa sudah berjalan, masing-masing pasangan sudah dapat
7 Suwarto, Peningkatan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas bekerjasama sekalipun masih ada yang memerlukan bimbingan, pada saat anggota kelompok bertukar peran mereka belum dapat melakukannya dengan baik, sebagaimana yang di harapkan. Pada saat presentasi pun siswa sedikit banyak sudah mampu memahami tentang K.D yang di ajarkan. Nilai rata-rata siswa adalah 65,90 dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 80. Jumlah siswa yang mendapat nilai diatas 65 ada 14 siswa, yang berarti 63,63% dari sejumlah 22 siswa memiliki nilai di atas taraf penguasaan konsep yang diberikan. Siklus 2 Dalam pembelajaran siklus 2, konsep-konsep yang teridentifikasi, dikembangkan lebih lanjut. Pemahaman tentang K.D ini masih mencakup tentang penggunaan & penghematan energi listrik menurut siswa. Ada beberapa hal yang di minta untuk dicari jawaban dan didiskusikan dengan anggota kelompok, yaitu: (a) Penggunaan energi listrik; (b) Pentingnya penghematan energi listrik. Pada tahap pembelajaran, siswa tetap diminta saling melakukan Cooperative learning dan menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut di atas. Setiap kelompok di beri tugas yang berbeda-beda untuk didiskusikan dalam kelompoknya, kemudian diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Langkah-langkah dalam strategi ini adalah (1) Guru membagi siswa untuk berpasangan; (2) Guru membagikan materi tiap siswa untuk di baca dan membuat ringkasan; (3) Guru dan siswa menetapkan tentang siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan berperan sebagai pendengar; (4) Pembicara membicarakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ideide pokok dalam ringkasanya; (5) Bertukar peran, mula-mula sebagai pembicara, ditukar menjadi pendengar, dan sebaliknya; (6) Guru menyimpulkan dan menutup kegiatan. Untuk mendukung keberhasilan di atas maka guru membuat skenario pembelajaran dengan alokasi waktu sebagai berikut: (1) Kegiatan pedahuluan 10 menit; (2) Kegiatan diskusi 20 menit; (3) Presentasi 50 menit; (4) Penegasan dan kesimpulan guru dengan siswa 10 menit (guru menegaskan materi pokok dan menjawab pertanyaan yang belum terjawab dalam dikusi siswa). Pada siklus ini guru sudah mampu mengurangi interfensinya terhadap kegiatan siswa, apabila ada pertanyaan dari siswa guru berusaha menampung dan mengembalikannya kepada siswa. Aspek yang di kembangkan bukan hanya ingatan tetapi lebih mengarah pada aspek penalaran. Hasil siklus 2 menunjukan peningkatan yang berarti seperti tampak pada lampiran. Dalam siklus kedua ini, berdasarkan catatan peneliti, kerjasama siswa sudah berjalan dengan baik, masing-masing pasangan sudah dapat bekerjasama, pada saat anggota kelompok bertukar peran mereka juga dapat melakukan dengan baik, sebagaimana yang di harapkan. Pada saat presentasi pun siswa sudah betul-betul memahami tentang K.D yang di ajarkan. Dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa adalah 77,18 dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 95. Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas 65 ada 20 siswa, yang berarti 90,90% dari sejumlah 22 siswa memiliki nilai diatas taraf penguasaan konsep yang diberikan. Dari siklus 2 ini dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran telah berhasil mencapai apa yang sudah di targetkan. Sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran sudah memenuhi apa yang di harapkan, yaitu adanya 195
8 196 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 peningkatan kualitas pembelajaran yang ditunjukkan dengan peningkatan kualitas prestasi siswa secara menyeluruh. Pembahasan K.D penggunaan dan penghematan energi listrik, adalah materi yang diberikan untuk siswa kelas VI pada semester I, melihat dari tujuan kompetensi dasar yang diharapkan adalah: (a) Siswa mengetahui berbagai penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari; (b) Siswa dapat mengetahui cara penghematan energi listrik dalam kehidupan. Ditinjau dari hasil belajar yang ditunjukkan oleh nilai tes pada siklus 1 dan siklus 2, maka dikatakan bahwa proses pembelajaran ini sudah berhasil. Kekurangan yang terdapat pada siklus 1, sudah di perbaiki pada siklus 2, sehingga pada saat observasi dan refleksi pada siklus 2 sudah di peroleh gambaran yang menunjukkan peningkatan kualitas belajar siswa. Hasil penelitian ini juga menujukan bahwa kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dengan diberikan perlakuan-perlakuan tertentu yang sesuai dengan K.D yang harus di pelajari siswa. Hal ini juga di pengaruhi oleh gairah belajar yang dimiliki, karena model pembelajaran yang monoton saja akan membuat siswa bosan dan mengangap proses pembelajaran bukanlah suatu hal yang menarik. Kegirahan belajar siswa juga ditunjukkan dengan partisipasi mereka yang meningkat selama diskusi belangsung atau pun juga kesiapan pada saat mereka harus saling bertukar peran. Siswa yang memiliki kekurangan juga dapat belajar pada temannya, ini adalah suatu hal yang menguntungkan, karena dengan keberanian untuk mengungkapkan apa yang mereka ketahui, akan dapat di ketahui pula hal-hal yang belum diketahui dari tingkat pemahaman mereka, sehingga hal ini memungkinkan adanya penambahanpenambahan/perbaikan-perbaikan yang dapat diperoleh melalui strategi ini. Indikator yang jelas terbaca dari penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatnya nilai rata-rata kelas, tingkat pemahaman siswa, serta nilai tertinggi dan terendah yang berhasil dicapai oleh siswa. PENUTUP Kesimpulan Hasil penelitian terhadap 22 siswa kelas VI SDN 2 Sawahan Kabupaten Trenggalek menunjukan bahwa pemberian metode Cooperative Learning Teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai kelas, dimana untuk siklus 1 adalah sedangkan untuk siklus 2 adalah sebesar 77,18. Begitu juga dalam hal nilai tertinggi dan terendah pada siklus I nilai tertinggi 80 nilai terendah 60 sedangkan pada siklus 2 nilai tertinggi 95 nilai terendah 60, serta tingkat pemahaman siswa dimana pada siklus I = 63,63 % sedangkan pada siklus 2 = 90,90 %. Berdasarkan data dan analisisnya maka ada peningkatan yang bermakna dalam prestasi belajar IPA pada kelas eksperimen, Jika terdapat metode Cooperative Learning Teknik Jigsaw. Hal ini disebabkan karena siswa dituntut belajar lebih keras, dan dapat mengetahui kelemahan pemahamannya serta mendapatkan perbaikan dari temannya. Saran Penelitian ini sebaiknya dilakukan secara terus menerus minimal selama satu semester sehingga dapat diketahui apakah
9 Suwarto, Peningkatan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas Metode Cooperative Learning Teknik Jigsaw dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran lebih menyeluruh. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bina Aksara. Nasution, S Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Menajar. Bina Aksara. Slameto Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Bina Aksara Tabrani, Dkk Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya. Winkel Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. Zainal Arifin Evaluasi instruktural. Jakarta: Gramedia. 197
Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli
Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU Arni 1 Abduh H. Harun 2 Imran 3 Program Studi PPKn, Jurusan pendidikan IPS
Lebih terperinciOleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek
Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PRESTASI PEMBELAJARAN PKN INDIKATOR FUNGSI LEMBAGA LEGISLATIF, EKSEKUTIF, DAN YUDIKATIF MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI PEMBELAJARAN PKN INDIKATOR FUNGSI LEMBAGA LEGISLATIF, EKSEKUTIF, DAN YUDIKATIF MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV EKO PURWANTO SDN Karangrejo 1 Kecamatan Kandat Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2
Lebih terperinciPemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung
Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung Muzria M. Lamasai, Mestawaty As. A., dan Ritman Ishak Puadi Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri
Lebih terperinciPenerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau
Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Sri Wahyuni, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciOleh: Sri Hanifah Guru SDN II Wonorejo, Trenggalek
130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS VI SD NEGERI II WONOREJO KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK
Lebih terperinciOleh: Nuryanti SDN 2 Watulimo, Trenggalek
96 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS III SDN 2 WATULIMO
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari
Lebih terperinciOleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
52 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BAGI SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com
Lebih terperinciBismar Yogaswara Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciModel Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas V. Sulistiodiono
Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas V Sulistiodiono Guru SDN 1 Ngembel Trenggalek Email: sdn-1-ngembel@yahoo.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciIsmiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Inpres 2 Ambesia Kecamatan Tomini Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang Rahmawati, Nadjamuddin, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Darmanto Priyoutomo SDN I Ngilo-ilo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo e-mail:
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciDesi Rusnita SDN 08 Kepahiang
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI LKS BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 08 KEPAHIANG TAHUN 2013 Desi Rusnita SDN 08 Kepahiang Abstrak:
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Okmi Muji Rahayu 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memerlukan inovasi-inovasi yang sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kebutuhan ilmu peserta didik tanpa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.
Lebih terperinciPenerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat
Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat Maria Ulpa Djuanda, Fatmah Dhafir, dan Minarni Rama Jura Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Teori 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam Dalam bahasa inggris Ilmu Pengetahuan Alam disebut natural science, natural yang artinya berhubungan dengan alam dan science artinya
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran meliputi kemampuan
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN EVOLUSI DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 2 JEMBER
PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN EVOLUSI DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 2 JEMBER Eko Soelistiyanto 6 Abstrak. Keefektifan proses pembelajaran
Lebih terperinciOleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek
130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 2 WATULIMO TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPA MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MELALUI METODE EKSPERIMEN
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo
PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU Oleh : Abstrak Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktifitas
Lebih terperinciPeningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka
Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka Amiruddin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 3 TONDO Oleh: Suhardi, Marungkil Pasaribu, Siti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau biasa disingkat PTK. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research)
Lebih terperinciLinda Ratnaningtyas D.W. 34
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD MATA PELAJARAN IPS MATERI DOKUMEN DAN BENDA PENTING KELUARGA PADA SISWA KELAS II SDN TANGGUL WETAN 02 JEMBER Linda Ratnaningtyas
Lebih terperinciDwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN
TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI
Lebih terperinciOleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek
Dewi Fatimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pecahan 329 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VI SEMESTER II TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciSutini SDN 1 SUKARAME, Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Learning Achievement, Bahasa Indonesia, Learning Group Method
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI KALIMAT MAJEMUK SETARA MELALUI MODEL BELAJAR KELOMPOK PADA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUKARAME Sutini SDN 1 SUKARAME, Bandar Lampung ABSTRACT
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Moh. Abdi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciOleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek
24 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA
Lebih terperinciPenerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FRIEND GIVING
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FRIEND GIVING SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 1WONOASRI MADIUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Sukarsi Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan oleh setiap warga negara. Dengan adanya pendidikan terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Sistematis oleh karena proses
Lebih terperinciOPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM
OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM ABSTRAK LINA YETTI BUDI ASIH Guru IPA SMP Negeri 11 Mataram
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SD PADA PEMEBELAJARAN IPA
PENERAPAN MODEL BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SD PADA PEMEBELAJARAN IPA Intan Dinasti Septiya Rachmawati 158620600182/6/B2 /S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo intan_dinastiseptiarahmawati@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SAWAH 2 CIPUTAT
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SAWAH 2 CIPUTAT Mirna Herawati Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciJurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Volume 12 No 1 (29 dari 114) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DAN BUMI MELALUI
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciC027. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK
C027 PENINGKATAN MINAT BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) BERBANTUAN MODUL PADA SISWA KELAS VII-D SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Evin
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Negara Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hal yang paling pokok dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hal yang paling pokok dalam kehidupan sehingga dapat dikatakan bahwa IPA bukan hanya konsep-konsep atau prinsip-prinsip.
Lebih terperinciWidodo Utomo 14. Kata Kunci: Metode Demonstrasi, hasil Belajar IPA. 14 Guru kelas IV SDN Klatakan 02 Tanggul
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG DAUR HIDUP BEBERAPA MAKHLUK HIDUP DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 1 SDN KLATAKAN 02 TANGGUL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Widodo Utomo 14 Abstrak.
Lebih terperinciPenelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Magister Pendidikan Sains dan Doktor Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta,
Lebih terperinciEdudikara, Vol 1 (2); 34-41,
PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PROSEDUR KEAMANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Sri Sukeksi SMK Negeri 1 Sragen Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tumbuhan Dan Fungsinya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Lemo
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tumbuhan Dan Fungsinya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Lemo Nikma A. Manandri, Achmad Ramadhan, dan Bustamin Mahasiswa
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciOleh Ngaenah Guru SD Negeri 4 Karangpaningal
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI GLOBALISASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 4 KARANGPANINGAL KECAMATAN
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V HERMANSYAH TRIMANTARA 1) RATNO WIBOWO 2) IAIN RADEN INTAN LAMPUNG Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciOleh: Sri Nurwati Guru SDN I Karangayar, Trenggalek
136 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN
Lebih terperinciOleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088
PENERAPAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR HIDUP HEWAN BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER I SD N 02 KARANGBANGUN KECAMATAN MATESIH TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciJASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017
Penggunaan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik di Kelas Inklusif Florentina Atik Purwatmini SMP Negeri 226 Jakarta email : florentinaatik@yahoo.com Abstrak Hasil
Lebih terperinciElistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode PTK yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti PTK Kurt
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI SDN 09 KEPAHIANG MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI SDN 09 KEPAHIANG MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Dian Saputra Guru SD di Kepahiang Abstrak: Mata pelajaran IPA merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hipotesis penelitian; f) kegunaan penelitian; g) penegasan istilah.
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini memuat tentang: a) latar belakang masalah; b) identifikasi dan pembatasan masalah; c) rumusan masalah; d) tujuan penelitian; hipotesis penelitian; f) kegunaan
Lebih terperinciTugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1
Lebih terperinciDENI CATUR WULANDARI NPM: P
ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN ENERGI PANAS DAN BUNYI YANG TERDAPAT DI LINGKUNGAN SEKITAR SERTA SIFAT-SIFATNYA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN BANGSONGAN 1 TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak
Lebih terperinciSebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas
Lebih terperinciKata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar
PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sains Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Labuan Panimba Budianti, Vanny Maria,
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GIRIWONDO JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN
Lebih terperinciRusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan ini pula dapat dipelajari perkembangan ilmu dan teknologi yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, melalui pendidikan akan terbentuk manusia yang cerdas. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan IPTEK yang begitu cepat dan berpengaruh dalam dunia pendidikan terutama pendidikan
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciSiti Aisyah 1 ; H. Muhammad Zaini 2. Abstrak
MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN BINGKULU 2 KECAMATAN TAMBANG ULANG Siti
Lebih terperinciAni Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII F DENGAN MENGGUNAKAN LKPD DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 10 SEMARANG SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Ani Wantini SMP N 10 Semarang
Lebih terperinciNurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DI KELAS VIII-7 SMP NEGERI 19 MEDAN Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel : Pasaribu6@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini, mengambil kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat tahun pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer
Lebih terperinci