SIMULASI PENGATURAN SISTEM PENERANGAN SECARA OTOMATIS DENGAN PLC OMRON CPM1A 20CDR A-V1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SIMULASI PENGATURAN SISTEM PENERANGAN SECARA OTOMATIS DENGAN PLC OMRON CPM1A 20CDR A-V1"

Transkripsi

1 SIMULASI PENGATURAN SISTEM PENERANGAN SECARA OTOMATIS DENGAN PLC OMRON CPM1A 20CDR A-V1 Oleh : Ilman Wiguna Shalat, Prof. Dr. Ir. H. Didik Notosudjono, M.Sc. 1), Waryani, ST., MT. 2) Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan Bogor, Jl. Pakuan, Bogor ilmanwigunashalat@gmail.com ABSTRAK Suatu sistem penerangan secara otomatis, biasanya banyak dijumpai dengan menggunakan Timer yang di setting secara manual. Tetapi masih ada saja lampu yang menyala tidak sesuai dengan waktu setting dari Timer tersebut, karena hitungan waktu dari Timer bergeser, bergesernya settingan waktu pada Timer tersebut disebabkan karena usia Timer yang sudah terlalu lama. Dari permasalahan yang dijumpai tersebut, maka dari itu penulis mencoba merancang suatu sistem simulasi penerangan yang akan bekerja secara otomatis dengan kontrol PLC, dimana kontrol dari PLC akan mampu bekerja secara otomatis tanpa menunjukan kegagalan kerja atau bergesernya waktu setting dari Internal Timer didalam sistem PLC tersebut. Simulasi sistem penerangan ini, mampu bekerja secara otomatis untuk nyala dan padamnya pilot lamp sesuai waktu yang dikehendaki pengguna, sistem dari simulasi alat ini bertujuan agar penggunaan energi listrik dalam sistem penerangan bisa lebih effisien. PLC digunakan sebagai pengontrol keseluruhan dari sistem simulasi ini, PLC akan bekerja dari perintah Input yang diberikan, dan Output akan bekerja setelah PLC membaca program yang telah didownload,output akan ON dan secara otomatis atas instruksi Internal Timer (TIM), sesuai waktu setting yang digunakan. Apabila sistem dari perancangan alat ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, akan bermanfaat sebagai solusi untuk berhemat energi listrik, khususnya dalam pengaturan sistem penerangan. Kata Kunci : PLC, Timer, Sistem Penerangan Otomatis. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia Teknologi semakin bertumbuh dengan pesat, kehidupan yang lebih baik memungkinkan manusia hidup dalam suasana yang nyaman dan serba mudah. Hal ini semua dimungkinkan dengan adanya energi listrik. Salah satu teknologi yang terus berkembang dan dipergunakan secara luas dalam bidang pengontrolan adalah Programmable Logic Control (PLC). Dalam kehidupan sehari-hari sistem penerangan sangat memberikan pengaruh penting dalam aktivitas yang dikerjakan manusia. Oleh karena itu apabila sistem penerangan dapat bekerja secara otomatis, akan lebih mempermudah aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Sistem yang digunakan oleh PLC jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem relay, dan Timer yang disetting secara manual, sebagai salah satu contoh sistem penerangan pada jalan yang menggunakan Timer yang disetting secara manual sering terjadi kerusakan, dan bergesernya settingan waktu dari yang telah ditentukan. Sehingga di siang hari lampu masih menyala, dengan adanya sistem kendali dari PLC, akan menghilangkan gagalnya kerja atau bergesernya waktu setting dari yang telah ditentukan, karena sistem didalam PLC telah diprogram. Program didalam sistem PLC dibuat sesuai waktu yang dikehendaki pengguna. Dalam perancangan tugas akhir ini menggunakan hardware PLC OMRON dengan type CPM1A 20 CDR AV1, dengan adanya tugas akhir ini diharapkan otomatisasi berbasis PLC pada sistem penerangan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 1.2 Tujuan Maksud dan tujuan tugas akhir ini adalah merancang suatu alat peraga dari simulasi sistem penerangan, alat ini akan berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan lampu penerangan secara otomatis. Dengan menggunakan PLC, PLC tersebut diprogram menggunakan Software CX- Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan 1

2 PROGRAMMER 9.0, pengaturan sistem penerangan dalam simulasi alat ini akan ditampilkan dalam bentuk ladder diagram yang akan bekerja secara Online, dengan Interface antara PC dengan PLC. Pengontrolan sistem penerangan dengan PLC ini bertujuan agar penggunaan tenaga listrik lebih efisien, dan sesuai dengan kebutuhan khusunya dalam sistem penerangan. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA) Programmable Logic Control (PLC) didefinisikan sebagai suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksiinstruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: kontak-kontak logika, timing, dan counting untuk mengontrol suatu sistem sesuai dengan yang diinginkan. Seiring perkembangan teknologi Solid State, saat ini PLC telah mengalami perkembangan baik dari ukuran, kepadatan komponen serta dari segi fungsionalnya, berdasarkan jumlah input/output yang terdapat pada PLC, pada umumnya PLC dapat dibagi menjadi tiga kelompok : 1. PLC Mikro, PLC dapat dikatagorikan mikro jika jumlah input/output pada PLC ini kurang dari 32 terminal. 2. PLC Mini, katagori ukuran mini ini adalah jika PLC tersebut memiliki jumlah input/output antara 32 sampai 128 terminal. 3. PLC Large, PLC ukuran ini dikenal juga dengan PLC tipe rack, PLC dapat dikatagorikan sebagai PLC besar jika jumlah input/output nya lebih dari 128 terminal. 2.2 Perangkat Keras PLC dan Pendukungnya Prosesor Fungsi utama sistem prosesor pada PLC adalah mengatur tugas pada keseluruhan sistem PLC. Selain itu, pada sistem ini dilakukan operasi-operasi matematis, manipulasi data, tugas-tugas diagnostik, dan lain sebagainya. Mikroprosesor yang digunakan PLC ini dikatagorika berdasarkan panjang atau ukuran jumlah bit yang umum adalah 8, 16, dan 32 bit. Semakin panjang ukuran jumlah bit, semakin cepat proses yang terjadi pada PLC tersebut. Tugas dasar PLC adalah membaca seluruh peralatan input serta mengeksekusi program yang tersimpan di memori, berdasarkan logika program ini PLC akan mengontrol perangkat output yang terhubung dengan PLC, setiap akhir scan prosesor akan mengeluarkan sinyal yang dinamakan sinyal end-of-scan (EOS) proses ini yang dinamakan scan, representasi dari proses scan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.2: Gambar 2.2 Representasi Waktu Scan Power Supply Power supply pada PLC biasanya membutuhkan tegangan masukan dari sumber Alternating Current (AC) yang besarnya bervariasi antara 120 sampai 220 VAC, hanya sebagian PLC yang membutuhkan tegangan input dari sumber Direct Current (DC) umumnya besar sumber tegangan DC adalah 24 VDC. Power supply biasanya dirancang untuk dapat menolerir variasi tegangan masukan antara 10 sampai 15%, jika batas variasi tegangan masukan ini dilampaui maka power supply akan mengeluarkan perintah ke CPU untuk mematikan sistem PLC. Gambar 2.4 menunjukan cara penyambungan power supply dengan line tegangan Gambar 2.4 Penyambungan Power Supply dengan Line Tegangan Perangkat Pemrograman 1. Miniprogrammer atau Console Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan 2

3 Miniprogrammer atau dikenal juga manual programmer adalah sebuah perangkat seukuran kalkultaor saku yang berfungsi memasukan instruksi-instruksi program ke dalam PLC. Umumnya instruksi-instruksi program dimasukan dengan mengetikkan simbol-simbol ladder menggunakan mnemonic. Sebagai contoh untuk memprogram diagram ladder pada gambar 2.6 dengan menggunakan PLC produksi OMRON maka diketikkan instruksi-instruksi pada manual programmer sebagai berikut: LD OR LD AND LD OUT LD OUT Dalam hal ini simbol-simbol LD, OR LD, AND OUT adalah mnemonic-mnemonic yang dapat berbeda tergantung vendor pembuat PLC tersebut (misalkan instruksi LD ekivalen dengan instruksi STR pada PLC produksi Allen Bradley), sedangkan bilangan numeris 00000, 00002, 00100, dan adalah parameter yang berupa alamatalamat terminal masukan dan terminal keluaran PLC tersebut Gambar 2.6 Contoh Diagram Ladder PLC dan Diagram Penyambungannya 2. Personal Computer (PC) Pemrograman menggunakan fasilitas PC menjadi lebih menarik dan sangat bermanfaat untuk menguji program ladder sebelum ditransfer pada memori PLC. Berkaitan dengan arsitekturnya yang bersifat general purpose dan sistem operasinya yang standar, umumnya vendor-vendor PLC menyertakan perangkat lunak PC untuk mengimplementasikan pemasukan program ladder, pengeditan, dokumentasi dan program monitoring real time PLC, gambar PC sebagai perangkat pemrograman PLC dapat dilihat pada gambar 2.8 : Gambar 2.8 PC Sebagai Perangkat Pemrograman PLC Adapun tampilan dari perangkat lunak pada program PLC yang dapat dilihat pada gambar 2.9 dibawah ini: Gambar 2.9 Tampilan dari Perangkat Lunak CX- PROGRAMMER Dasar-dasar Gerbang Logika 1. Gerbang AND Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan mempunyai logika 1, jika tidak akan menghasilkan logika 0. Daftar yang berisi kombinasi semua kemungkinan keadaan masukan dan keluaran yang dihasilkan disebut sebagai tabel kebenaran dari gerbang yang bersangkutan. Gambar 2.11 Gerbang Logika AND Tabel 2.1 Tabel kebenaran dari gerbang AND : Input Input Output (Y) A B Gerbang OR Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan 3

4 Gerbang logika OR ialah suatu gerbang yang mempunyai 2 input atau lebih dan hanya mempunyai 1 buah output. Gambar 2.12 Gerbang Logika OR Tabel 2.2 Tabel Kebenaran dari Gerbang Logika OR : Input A Input B Output (Y) Gerbang NOT (Inverter) Gerbang NOT merupakan gerbang satu masukan yang berfungsi sebagai pembalik (Inverter) jika masukannya tinggi, maka keluarannya rendah, dan sebaliknya. Gambar 2.13 Gerbang Logika NOT/Inverter Tabel 2.3 Tabel Kebenaran dari Gerbang Not : Input A Output (X) PLC Omron CPM1A PLC Omron CPM1A merupakan salah satu tipe PLC yang memiliki kecepatan yang tinggi yang dirancang untuk operasi kontrol yang menyediakan jumlah I/O dari 10 sampai 40 buah I/O, dengan output relay, transistror PNP, transistor NPN, Selain itu PLC ini memiliki kemudahan dalam penginstalan, pengembangan, dan pemasangan sistemnya Spesifikasi PLC Omron CPM1A Tabel 2.4 Spesifikasi Umum PLC Omron CPM1A SPESIFIKASI UMUM Nama Tipe Spesifikasi Power Supply VAC ; 50/60 Hz Operating Voltage Range VAC Inrush Current 30 A max. Power Consumption 60 VA max. External Power 24 VDC ; Supply (Output CPM1A (300mA) Capacity) CPU x 90 x 85 mm Dimension (Width x Heightx Depth) Weight 700 gram max. Communication connector RS 232C 2.7 CX-Programmer CX-Programmer merupakan sebuah perangkat lunak atas lisensi produksi Omron Corporation. Program ini digunakan untuk memprogram PLC Omron CPM1A, dan series yang lainnya, Gambar 2.15 adalah tampilan pembuka software CX- Programmer versi 9.0 : Gambar 2.15 Tampilan Pembukasoftware CX-PROGRAMMER 2.8 Kabel Connector RS 232C Model USB-CQM1-CIF02 Gambar 2.14 PLC Omron CPM1A Kabel serial jenis RS 232C model USB- CQM1-CIF02 adalah kabel serial yang digunakan untuk mentransfer data dari komputer/pc ke PLC maupun sebaliknya, dalam telekomunikasi, RS-232C adalah standar untuk transmisi komunikasi serial Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan 4

5 data. Kabel ini secara resmi mendefinisikan sinyal yang menghubungkan antara DTE (Data Terminal Equipment) seperti terminal komputer, dan DCE (Data Circuit Terminating Equipment), awalnya didefinisikan sebagai peralatan komunikasi data, seperti modem. RS-232 standar umumnya digunakan dalam port serial komputer. Standar ini mendefinisikan karakteristik listrik dan waktu sinyal, Gambar 2.28 menunjukkan kabel Connector RS 232C model USB-CQM1-CIF02: penerangan dengan menggunakan PLC dapat dilihat pada gambar 3.1: Gambar 2.28 Kabel Connector RS 232C Model USB-CQM1-CIF02 3. PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Secara garis besar pembuatan alat peraga untuk simulasi sistem penerangan otomatis dengan menggunakan PLC Omron CPM1A 20 CDR AV1, akan dibagi menjadi dua bagian yaitu pertama adalah perancangan alat peraga untuk simulasi sistem penerangan, dan bagian kedua perancangan programnya dalam bentuk ladder diagram dan mnemonics. Perancangan alat dimulai dari pembuatan modul input untuk PLC, modul input akan berfungsi memberikan perintah kepada PLC untuk mengeksekusi output yang ada, dimana output dalam perancangan alat ini berupa pilot lamp. Modul input pada alat peraga ini berupa push button, dimana push button ini akan memberikan perintah kepada PLC untuk membuka dan menutup coil yang ada didalam PLC untuk mengeksekusi output yang terpasang. Pada kaki push button ini terdapat dua kaki dimana dua kaki tersebut dapat menjadi posisi N0 (normally open) dan NC (normally close) tergantung setting didalam program yang telah dibuat. Perancangan dari simulasi alat ini meliputi 5 buah titik lampu yang dikontrol dengan menggunakan PLC, 1 lampu penerangan untuk luar rumah, 1 lampu ruang tamu, 1 lampu ruang keluarga, 1 lampu kamar tidur, dan 1 lampu untuk kamar mandi, untuk lebih jelasnya kita lihat sistem kerja dari simulasi alat pengaturan sistem Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Kerja Simulasi Alat 3.2 Perancangan Modul Input PLC Pada perancangan alat, modul input untuk PLC pada simulasi alat ini berupa push button NO dan NC, push button NO berjumlah 5 buah dan push button NC berjumlah 5 buah, push NO 1 berfungsi untuk memberikan input pada address PLC 0.00, input ini akan bekerja apabila push NO 1 di tekan dan addres 0.00 akan bekerja sesuai program yang telah dibuat. Dan begitupun seterusnya untuk push NO 2,3,4 dan 5, push NO 2 akan memberi instruksi kerja untuk address 0.02, dan push NO 3 untuk memberikan instruksi kerja pada address 0.04, push NO 4 memberikan instruksi kerja pada address 0.06, dan push NO 5 akan memberikan instruksi kerja pada address gambar 3.2 menunjukkan Wiring Pada Push NO yang akan disambungkan ada port iput PLC: Gambar 3.2 Wiring Instruksi Kerja Push NO pada Port Input PLC 3.3 Perancangan Modul Output PLC Pada perancangan simulasi alat ini, PLC hanya didesain menggunakan output lampu, berupa Pilot Lamp, pilot lamp ini mendapat Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan 5

6 supply tegangan DC 24 Volt dari Output PLC, pada perancangan ini terdapat 5 buah titik lampu dimana lampu 1 di asumsikan sebagai penerangan untuk lampu luar rumah, lampu 2 untuk penerangan di ruang tamu, lampu 3 untuk penerangan di ruang keluarga, lampu 4 untuk penerangan di kamar tidur, dan lampu 5 untuk penerangan di kamar mandi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.4 di bawah ini, dimana address pada output PLC yang tersambung dengan output berupa pilot lamp: Gambar 3.7 adalah gambar pemasangan wiring secara keseluruhan pada sistem simulasi alat: Gambar 3.7 Wiring Keseluruhan Alat pada PLC Gambar 3.4 Wiring Output PLC Dengan Modul Output PLC 3.4 Perancangan Power Supply 24 Volt DC Perancangan power supply ini difungsikan sebagai input tegangan untuk port (+) dan (-) pada output PLC, port (+) dan (-) menerima supply tegangan DC 24 Volt dari power supply yang telah dibuat, gambar 3.5 berikut ini adalah rangkaian dari power supply 24 DC: Konfigurasi CX-PROGRAMMER 9.0 Untuk memulai membuat program pada CX-PROGRAMMER 9.0 pertama buka software CX-PROGRAMMER 9.0 lalu klik file dan pilih New [Ctrl+N], gambar 3.8 berikut ini adalah tampilan program pembuka: Gambar 3.8 Menu untuk Membuat Program Gambar 3.5 Rangkaian Power Supply 24 Volt DC 3.5 Pemasangan Wiring Pada Terminal PLC dari Keseluruhan Alat Pada perancangan hardware ini, jenis PLC yang digunakan adalah CPM1A 20CDR A-V1, dengan jumlah I/O yaitu 20, point input berjumlah 12 port, dan point Output berjumlah 8 port, Ketika semua sistem perancangan telah dilaksanakan, dari mulai perancangan modul input, perancangan modul otput, dan perancangan power supply, maka langkah berikutnya adalah melakukan pemasangan wiring secara keseluruhan pada port-port yang tersedia dalam PLC Omron CPM1A 2CDR A-V Memasukam Simbol Ladder Diagram Untuk mulai melakukan pembuatan program, kita harus memasukan simbolsimbol ladder diagram yang diperlukan untuk pembuatan program, untuk membuat kontak NO (normally open) tekan huruf C, maka akan muncul tampilan seperti gambar 3.11 : Gambar 3.11 Instruksi Membuat Kontak NO (normally open) Untuk membuat instruksi : Timer, Counter, Difu tekan huruf I maka akan muncul tampilan seperti gambar 3.14: Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan 6

7 Gambar 3.14 Instruksi Membuat Timer, Counter, Difu Test Dan Check Program Dengan Work Online Simulator dan Compile Setelah menyelesaikan pembuatan program, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan pengetesan program dengan menggunakan Work Online Simulator, pengetesan program ini bertujuan untuk menampilkan kesalahan dari program yang telah selesai dibuat. Compile menampilkan tanda errors dan warning dari program yang telah dibuat, untuk menjaga supaya ketika program yang akan di download pada PLC sudah tidak ada peringatan errors dan warning. Gambar 3.21 berikut ini adalah icon dari work online simulator : Gambar 3.21 Icon Work Online Simulator Setelah menjalankan work online simulator program yang telah dibuat sudah sesuai dengan keinginan, berarti program tersebut sudah benar. Dan tampilan pada Compile [Ctrl + f7 ] akan muncul hasil pemberitahuan seperti dibawah ini pada bagian pojok kiri bawah program CX- Programmer 9.0: -----PLC: TugasAkhir (PLC Model CPM1(CPM1A)CPU20 )----- Compiling... [PLC/Program Name:TugasAkhir/Program_Tugas_ Akhir] [Ladder Section Name :Tugas_Akhir] [Ladder Section Name:END] Program-Tugas_Akhir-0 errors,0 warnings. 4. CARA KERJA ALAT DAN ANALISA 4.1 Pendahuluan Simulasi pengaturan sistem penerangan ini akan bekerja secara otomatis dengan menggunakan PLC Omron CPM1A 20 CDR A-V1, PLC mempunyai kelebihan dibadingkan dengan relay-relay dan Timer manual. Dengan menggunakan program yang telah dirancang, simulasi alat ini akan bekerja secara otomatis dengan hitungan waktu yang telah disetting didalam program. PLC akan mengendalikan ON dan OFF nya pilot lamp sesuai instruksi yang diberikan dari modul input. 4.2 Pengujian Setelah melakukan perancangan dan pembuatan alat, selanjutnya menguji sistem kerja alat. Pengujian ini dimaksudkan apakah alat yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diinginkan. Setelah malakukan proses pengujian alat, maka dari hasil pengujian didapatkan data pada tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Pengujian Alat Input Output Keterangan: Start On Delay 13 Start Start & Start Strat Pilot Lamp 1 Pilot Lamp 2 Pilot Lamp 3 Pilot Lamp 4 Pilot Lamp 5 On On & On & On & Delay 11 Delay 20 Delay 4 Manual. Delay 4 Manual. Delay 2 Manual. Delay Cara Kerja Luar dan Analisa Untuk sitem kerja simulasi penerangan pada lampu luar 0.00 dapat dijelaskan sistem kerja dari ladder diagram tersebut. Apabila push button start 1 ditekan maka coil untuk internal relay akan ON 6.00 dan akan mengunci untuk rung 0, sehingga kontak-kontak yang tadinya NO akan menjadi NC, dan kontak-kontak yang awalnya NC berubah menjadi NO. Dengan ON nya Internal Relay 6.00 secara otomatis IR 6.01 akan ON juga, karena internal relay 6.01 mendapat supply dari NC TIM 001 dan TIM 000. Maka timer 000 akan mulai bekerja dengan setting waktu #130 ms ON delay. On delay disini adalah ketika Push Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan 7

8 Button start 1 di ON makan timer akan mulai bekerja sesuai dengan settingan waktunya. Setelah timer menghitung mundur dari settingan waktunya maka output akan ON, ketika output ON TIM 001 akan OFF delay, maksud dari off delay disini adalah ketika lampu ON maka timer akan menghitung mundur untuk mengoffkan lampu tersebut. Ketika lampu telah off maka timer 000 akan mulai bekerja kembali untuk menghidupkan lampu 10.00, dan begitu seterusnya sebelum tombol stop emergency 1 ditekan. akan on dan off sesuai dengan setting waktu penundaan dari Timer 000 dan 001. lampu luar akan ON secara otomatis pada jam 18:00 dan akan OFF secara otomatis pada jam subuh. Dengan asumsi dari simulasi alat ini adalah 1 jam diasumsikan 1 second, jadi waktu dari jam subuh sampai jam 18:00 petang adalah 13 jam, 13 jam=130 ms, dan dari jam 18:00 sampai 05:00 adalah 11 jam, 11 jam=110 ms. Dari hasil yang didapatkan pada pengujian alat, yang ditunjukan pada tabel 4.1, maka sistem kerja dari simulasi sistem penerangan untuk lampu luar sudah sesuai dengan perancangan yang telah diinginkan akan ON setelah Timer000 bekerja selama 13 Dan ketika lampu ON maka Timer001 akan mulai bekerja untuk mengoffkan lampu selama Cara Kerja Ruang Tamu dan Analisa ketika push button start 2 ditekan, maka internal relay 602 akan ON dan pengunci (Latching) internal relay 602 akan ON secara otomatis untuk mengunci Rung 3. Ketika internal relay 602 telah ON maka internal relay 603 akan ON, karena IR 603 mendapat supply dari internal relay 602. TIM 002 akan ON untuk mulai menghitung mundur dari settingan waktunya. Ketika TIM 002 telah selesai menghitung bcd (binary coded desimal) dari timer tersebut maka lampu akan ON. Ketika TIM002 bekerja maka TIM003 tidak akan bekerja karena pada rung 2 diberi kontak NC Timer akan off ketika settingan timer pada TIM003 telah selesai menghitung,tim 002 dan TIM 003 bekerja atas perintah coil internal relay 602 dan internal relay 603, Coil internal relay 002 yang awalnya NO akan berubah menjadi NC ketika push button start 2 ditekan, kemudian internal relay 603 akan On karena berada dalam 1 rung dengan IR 602. TIM 003 akan ON juga ketika Output telah ON. lampu ruang tamu akan ON secara otomatis pada jam petang dan akan OFF otomatis pada pukul 21:00 malam. Dengan hitungan waktu dari jam 21:00 malam sampai jam 17:00 petang = 20 jam, 20 jam diasumsikan 200 ms untuk settingan timer on delay. Jadi lampu akan ON setelah settingan waktu 200 ms, kemudian dari pukul 17:00 sampai 21:00 = 4 jam, jadi 4ms, lampu akan off setelah hitungan waktu pada timer 4ms. Dari hasil pembahasan kemudian dicocokan dengan hasil pengujian pada tabel 4.1, sistem simulasi penerangan untuk ruang tamu sudah sesuai dengan yang telah direncanakan. Karena lampu ON setelah waktu dari TIM002 menghitung selama 20 detik, dan ketika lampu ON TIM003 akan mulai bekerja untuk mengoffkan lampu selama Cara Kerja Kamar Mandi dan Analisa Ketika push button start 5 ditekan maka internal relay 6.08 beserta penguncinya akan aktif atau ON untuk menghidupkan lampu Kemudian apabila dalam waktu 10ms tidak ditekan tombol OFF yaitu dengan address 0.09 maka TIM007 akan mulai bekerja untuk mematikan lampu secara otomatis dengan setting timer yaitu 10ms. Dari pembahasan di atas dan mengacu pada tabel 4.1, perancangan alat sudah sesuai dengan yang direncanakan. Ruang kamar mandi di setting untuk menghidupkan dan mematikan lampu secara manual atas program yang telah dibuat. Apabila pengguna kamar mandi menginggalkan ruangan tersebut dalam keadaan lampu menyala, maka dalam 1 jam dari ON nya lampu yang diasumsikan 1 detik yaitu 10ms, maka lampu akan OFF secara otomatis. 4.4 Analisa Keseluruhan Sistem Kerja Alat Dari pambahasan cara kerja untuk semua ladder diagram yang telah dirancang, seluruh ladder diagram mengerjakan instruksi sesuai perintah dari sinyal yang diberikan oleh input PLC, yaitu yang berupa push button. Sinyal input yang diberikan push button akan memerintahkan PLC untuk mengeksekusi output, sesuai ladder diagram yang telah dibuat didalam program. PLC Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan 8

9 sangat berperan penting sebagai pengontrol dari peralatan input maupun peralatan output, karena PLC akan membaca perintah dari input yang diterima untuk mengeksekusi output yang telah diprogram. Maka dari itu apabila terjadi kesalahan didalam ladder diagram yang telah dibuat, akan terlihat jelas pada program menunjukan bahwa adanya tanda errors dan warnings. Dari program yang telah dirancang, dan pada PLC lampu indikator ERR dan ALM akan berkedip berwarna merah. 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari perancangan alat dan hasil analisis pada Bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dari hasil pengujian simulasi alat ini, dengan mengacu pada tabel 4.1 maka simulasi dari sistem alat ini bekerja sesuai dengan waktu setting yang telah ditentukan sebelumnya, PLC akan mengeksekusi output sesuai perintah dari sinyal input yang diberikan push button. 2. Dari hasil analisa instruksi TIM (Timer) di dalam PLC digunakan untuk menghitung Delay waktu ON dan output yang bekerja secara otomatis, sesuai dengan setting waktu yang telah dibuat di dalam program. 3. Instruksi CNT (Counter), dan DIFU (Differentiate), difungsikan untuk menyetting satu tombol push button sesaat, untuk mempunyai 2 keadaan NO (Normally Open), dan NC (Normally Close), yang digunakan sebagai start dan stop untuk Output Pilot Lamp. DAFTAR PUSTAKA 1) Setiawan, Iwan Programmable Logic Controller (PLC) dan Teknik Perancangan Sitem Kontrol. ANDI. Semarang. 2) Wicaksono, Handy PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER. Graha Ilmu. Yogyakarta. 3) Anwar, Choirul Cara Membuat Program PLC Dengan CX Programmer + CX-Simulator. 4) Pujiyanto Jurnal. Perancangan Sistem Kontrol Dengan PLC pada Motor Stepper sebagai Kontrol Posisi Mesin Penggulung Benang. Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang. 5) Operation manual omron Pdf. 6) Omron Corporation. CX- Programmer Introduction Guide R132-E1-04. Kyoto- Japan. Pdf. 7) Omron Sysmac CPM1A CPU Units. I/O Wiring Diagram. Precautions for Compliance with UL Standards and CSA Standards. 8) Universitas Pakuan. Diklat Praktikum Programmable Logic Control (PLC). 9) Omron. Micro programmable controller CPM1A-20EDR1- data sheet. Pdf. 10)..., PLC-omron-cpm-1a.html. (September, 2014). RIWAYAT PENULIS Ilman Wiguna Shalat ( ) lahir di Kabupaten Bogor, 29 Juli Menjalani pendidikan di SDN Benda, SMPN 1 Cicurug, SMAN 1 Cicurug. Sedang menyelesaikan studi strata 1 di Universitas Pakuan, Program Studi Teknik Elektro, Konsentrasi Teknik Tenaga Listrik tahun PEMBIMBING 1) Prof. Dr. Ir. H. Didik Notosudjono, M.Sc. Staf Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor. 2) Waryani, ST., MT. Staf Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller singkatnya PLC merupakan suatu bentuk khusus pengendalian berbasis mikroprossesor yang memanfaatkan memori

Lebih terperinci

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1 Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA TRAFFIC LIGHT DI LABORATORIUM TEKNIK KONTROL OTOMATIK TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Susdarminasari Taini (L2F009034)

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MINIATUR TRAFFIC LIGHT EMPAT SIMPANG BERBASIS PLC OMRON CPM1A 40CDR AV1 Oleh :

RANCANG BANGUN MINIATUR TRAFFIC LIGHT EMPAT SIMPANG BERBASIS PLC OMRON CPM1A 40CDR AV1 Oleh : RANCANG BANGUN MINIATUR TRAFFIC LIGHT EMPAT SIMPANG BERBASIS PLC OMRON CPM1A 40CDR AV1 Oleh : Mochamad Ridwan 1), Didik Notosudjono 2), Evyta Wismiana 3) Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian objek sesuai dengan ukuran, berat, bentuk, warna, dan bahan dasar seperti yang diperlihatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Waste Water Treatment Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah PLC Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon Coorporation. PLC pertama yang

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar pemrograman pada PLC 2. Mahasiswa mampu membuat dan menganalisa suatu program PLC 3. Mahasiswa memahami fungsi-fungsi

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO Muhammad Fajri Nur Reimansyah (L2F009032) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC Badaruddin 1, Endang Saputra 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC) PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC) Tujuan Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta mampu : Memahami fungsi PLC Mampu membuat program PLC Mampu menerapkan PLC untuk menyelesaikan permasalahan kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia Medan. Penelitian ini adalah penelitian dengan membuat simulasi proses pemasakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM Dalam bab ini berisi tentang bagaimana alat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjadi suatu rangkaian yang dapat difungsikan. Selain itu juga membahas tentang

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA Disusun Oleh: Nama :Widhi Setya Wardani NPm :26409372 Jurusan : Teknik

Lebih terperinci

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Dwi Aji Sulistyanto PSD III Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Pada industri

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:?????????????????????????????????? LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:?????????????????????????????????? JURUSAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

BAB VI MENGENAL TRAINER  BATO - 05 BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 " Perangkat PLC ini telah di set sedemikian rupa sehingga mudah dalam penginstalan dan pengoperasian program control system dari suatu rangkaian. Adapun modul trainer

Lebih terperinci

Abstrak. Arbye S L2F Halaman 1

Abstrak. Arbye S L2F Halaman 1 Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA BEL KUIS DI LABORATORIUM TEKNIK KONTROL OTOMATIK TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Arbye S (L2F009045) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi Sasaran : Mahasiswa mampu : Menjelaskan prinsip kerja relay Mengetahui macam macam relay dan bagaimana simbolnya dalam rangkaian Mendesain relay logic ladder untuk mengendalikan

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

BAB III METODE DAN PERANCANGAN BAB III METODE DAN PERANCANGAN 1.1 Metode Metode yang digunakan dalam pembuatan modul ini adalah modifikasi rancang bangun yang dilakukan dengan eksperimen. Hasil dari penyusunan tugas akhir ini berupa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kendali

Lebih terperinci

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP. 19720101 200312 1 011 1 SELAMAT DATANG DI DUNIA PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ) SERI OMRON CPM 2 A PRODUKSI TAHUN 2003

Lebih terperinci

Bab 3 PLC s Hardware

Bab 3 PLC s Hardware Bab 3 PLC s Hardware Sasaran Mahasiswa mampu : o Memahami definisi PLC o Menyebutkan jenis jenis PLC o Menyebutkan bagian bagian hardware PLC o Menjelaskan prinsip kerja bagian bagian hardware PLC 3.1

Lebih terperinci

APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY

APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY C13 Nyayu Latifah Husni [1], Ade Silvia Handayani. [2], Rani Utami [3] Abstrak Teknologi yang semakin maju dan terus

Lebih terperinci

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1 BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik

Lebih terperinci

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM Simulasi Timer dan Counter PLC Omron Type ZEN sebagai (David A. Kurniawan dan Subchan Mauludin) SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan sistem pemanasan air menggunakan SCADA software dengan Wonderware InTouch yang terdiri dari perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut: 1. Diagram ladder aplikasi PLC Lampu lalu lintas. Lampu lalulintas atau trafight light dapat dibuat menggunakan PLC. dengan memanfaatkan timer yang terdapat pada PLC kita bisa membuat lampu lalulintas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis. BAB III TEORI DASAR 3.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller (PLC) adalah sebuah perangkat yang dirancang untuk menggantikan sistem control elektrik berbasis relai yang mulai

Lebih terperinci

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PRODI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : B

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : B SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KALI ELEKTRONIK (0/KK/0) JUMLAH SOAL : PAKET : B 40 SOAL PILIHAN GANDA PAKET B. Gambar actuator SILINDER SINGLE ACTION adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang email : assaffat@yahoo.com Abstrak : Air sebagai unsur utama

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III RANCANG BANGUN 26 BAB III RANCANG BANGUN 3.1. Tujuan Perancangan. Dalam pembuatan suatu alat, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting dilakukan. Tahapan perancangan merupakan suatu tahapan mulai dari pengamatan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE 3.1 TUJUAN PERANCANGAN Pada prinsipnya tujuan dari perancangan alat dan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan perakitan atau pembuatan alat dan program yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder 8000 Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk perancangan kendali mesin feeder ini adalah HMI Weintek Type 6070iH dengan

Lebih terperinci

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KALI ELEKTRONIK (0/KK/0) JUMLAH SOAL : PAKET : A 40 SOAL PILIHAN GANDA PAKET A. Yang dimaksud dengan gambar di samping. a. Kontak

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CP1L UNTUK OTOMASI PROSES PENGISIAN DAN PENYEGELAN AIR MINUM DALAM KEMASAN PT. PURA BARUTAMA KUDUS

PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CP1L UNTUK OTOMASI PROSES PENGISIAN DAN PENYEGELAN AIR MINUM DALAM KEMASAN PT. PURA BARUTAMA KUDUS Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CP1L UNTUK OTOMASI PROSES PENGISIAN DAN PENYEGELAN AIR MINUM DALAM KEMASAN PT. PURA BARUTAMA KUDUS Tegar Mahardika 1, Ir. Bambang Winardi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI JOB 5 LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI JOB 5 INDIKATOR CERDAS CERMAT OLEH: MUSLIKHIN NIM.05507134012/KELAS C1 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JANUARI 2008 TEKNIK

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 28 METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 hingga Januari 2014, dilakukan di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

INSTALASI MOTOR LISTRIK

INSTALASI MOTOR LISTRIK SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TIPTL MATA DIKLAT : INSTALASI MOTOR LISTRIK 40 SOAL PILIHAN GANDA PAKET A. Yang dimaksud dengan gambar di samping. a. Kontak NO b. Kontak NC c. Kontak Koil d. Kontak

Lebih terperinci

Praktikum 2 Pengenalan Simbol Ladder Diagram. A. Tujuan : 1. Mahasiswa mampu memahami dan menggunakan berbagai simbol dalam Ladder Diagram

Praktikum 2 Pengenalan Simbol Ladder Diagram. A. Tujuan : 1. Mahasiswa mampu memahami dan menggunakan berbagai simbol dalam Ladder Diagram Praktikum 2 Pengenalan Simbol Ladder Diagram A. Tujuan : 1. Mahasiswa mampu memahami dan menggunakan berbagai simbol dalam Ladder Diagram B. Dasar Teori PLC diprogram menggunakan pemrograman grafis yaitu

Lebih terperinci

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan Modul 7 Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan Numerical Control & Industrial Robotics menekankan pada pengendalian gerakan (proses kontinu) pengendalian gerakan (proses kontinu) Sedangkan untuk

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L DESIGN AND IMPLEMENTATION OF DOMESTIC ELECTRICAL INSTALATION AND WATER PUMPING SIMULATOR USING PLC

Lebih terperinci

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) A. Pengertian PLC Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

Teknik Otomasi [PengenalanPLC] Teknik Otomasi [PengenalanPLC] Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya RuanglingkupAplikasiPLC PLC Programmable Logic Controller diperkenalkan pertamakali pada1969 olehrichard

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini akan di jelaskan tentang tujuan pengujian alat, metode dan hasil pengujian. Selain itu akan dijelaskan juga jenis-jenis komponen elektrik yang terhubung

Lebih terperinci

APLIKASI REDUNDANT SYSTEM

APLIKASI REDUNDANT SYSTEM Makalah Seminar Kerja Praktek APLIKASI REDUNDANT SYSTEM PADA PROTOTYPE SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK DENGAN GANGGUAN PADA GARDU INDUK PENURUN TEGANGAN MENGGUNAKAN PLC OMRON SERI CPM1A-40 CDT-DV1 Rizky

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe

BAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable Logic Controller (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai

Lebih terperinci

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Sudarmaji Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara

Lebih terperinci

Yudha Bhara P

Yudha Bhara P Yudha Bhara P. 2208 039 004 1. Pertanian merupakan pondasi utama dalam menyediakan ketersediaan pangan untuk masyarakat Indonesia. 2. Pertanian yang baik, harus didukung dengan sistem pengairan yang baik

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CP1L PADA SISTEM OTOMATISASI HITCUT MACHINE Muarif Fandhi Akhmad (L2F009054) i, Budi Setiyono S.T, M.T (19590619198511101) ii Teknik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, dengan software yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang akan di ujikan.

Lebih terperinci

2. Prinsip dan aplikasi Relay

2. Prinsip dan aplikasi Relay Pertemuan 2 2. Prinsip dan aplikasi Relay Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa mampu : Menjelaskan prinsip kerja relay Mengetahui macam macam relay dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV INSTRUKSI INSTRUKSI DASAR PLC

BAB IV INSTRUKSI INSTRUKSI DASAR PLC BAB IV INSTRUKSI INSTRUKSI DASAR PLC Instruksi instruksi Dasar PLC Semua instruksi(perintah program) yang ada di bawah ini merupakan instruksi paling dasar pada PLC Omron Sysmac C-series. Menurut aturan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana dengan baik atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat.

Lebih terperinci

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL Eka Wahyudi 1, Desi Permanasari 2 1,2 Program Studi Diploma III Teknik Telekomunikasi, Purwokerto 1 ekawahyudi@akatelsp.ac.id

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Aplikasi Proggrammable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC BAB III FUNGSI BAGIAN PLC Programming Devices Processor Modul Input Modul Output Catu Daya Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC Dari gambar diatas, bagian bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 41 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tujuan Perancangan Dalam pembuatan suatu sistem kontrol atau kendali, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting untuk dilalui atau dilakukan. Perancangan adalah

Lebih terperinci

Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK

Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK RANCANG BANGUN PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED FORWARD REVERSE MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20DR-A Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

Praktikum 2 Pembuatan Program PLC

Praktikum 2 Pembuatan Program PLC Praktikum 2 Pembuatan Program PLC A. Tujuan : 1. Mahasiswa mampu memahami prosedur baku dalam pembuatan program PLC 2. Mahasiswa mengerti mengenai pemilihan modul input output dan alokasinya dalam program

Lebih terperinci

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN A. PERSIAPAN DASAR Sebelum menyusun suatu program untuk pengoperasian PLC pada pengontrolan suatu sistem atau proses, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan persiapan dasar

Lebih terperinci

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC 2.1 Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri Pada awalnya, proses kendali mesin-mesin dan berbagai peralatan di dunia industri yang digerakkan

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek

Makalah Seminar Kerja Praktek Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CP1L PADA SISTEM OTOMASI ICE COMPACTOR UNTUK PROSES PEMADATAN ICE FLAKE PT. PURA BARUTAMA KUDUS Ilham Muttaqin 1, Ir. Yuningtyastuti,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Pada bab ini berisi tentang langkah-langkah pengujian dan analisa sistem pengereman motor induksi di mesin Open Mill. 4.1 Pengujian Alat Untuk mengetahui apakah sistem

Lebih terperinci

Pertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

Pertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Pertemuan 3 3. PLC s Hardware Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa mampu : Memahami definisi PLC Menyebutkan jenis jenis PLC Menyebutkan bagian bagian hardware

Lebih terperinci

APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CP1L PADA SISTEM OTOMASI PENGEMASAN CAT

APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CP1L PADA SISTEM OTOMASI PENGEMASAN CAT Makalah Seminar Kerja Praktek APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CP1L PADA SISTEM OTOMASI PENGEMASAN CAT PT. PURA BARUTAMA DIVISI ENGINEERING Satria Yudha Pratama 1 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3. Oleh: NIM : NIM :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3. Oleh: NIM : NIM : LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PENGONTROLAN DAN PEMONITORAN LAMPU PENERANGAN, AIR CONDITIONER DAN PROYEKTOR RUANG LAB EK DAYA MENGGUNAKAN TOUCHSCREEN BERBASIS PLC Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 37 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan Automatic Spray Control ini menggunakan PLC NAiS buatan Panasonic tipe FP0-C14RS, yang berfungsi untuk mengontrol Counter, Relai, Timer,

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER dan TEKNIK PERANCANGAN SISTEM KONTROL (Iwan Setiawan)

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER dan TEKNIK PERANCANGAN SISTEM KONTROL (Iwan Setiawan) PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER dan TEKNIK PERANCANGAN SISTEM KONTROL (Iwan Setiawan) (ISBN : ISBN 979-763-099-4, Penerbit Andi Yogyakarta, 2006) Deskripsi Buku: Hampir tidak dapat disangkal lagi bahwa PLC

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang industri terdapat tiga bagian proses yang berperan sangat penting yaitu : 1) Proses manufaktur, 2) Proses produksi, dan 3) Proses pemantauan produksi.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Sistem Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah melakukan perancangan dengan memahami cara kerja alat atau sistem tersebut serta sifat dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG 24 BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG Bab ini membahas mengenai perancangan trainer yang berupa input dan output device PLC OMRON CP1L, rangkaian sensor optocoupler, Instalasi

Lebih terperinci

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT Pengantar Programable Logic Control Dr. Fatchul Arifin, MT fatchul@uny.ac.id Definisi Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada waktu sekarang ini teknologi mikroprosesor terus berkembang sejalan dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan video juga

Lebih terperinci

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : Komputer juga dapat digunakan untuk mengontrol lampu listrik rumah dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1. Pendahuluan Sebelum digunakan untuk produksi, rancangan prototype robot auto spray ini harus diuji terlebih dahulu. Pengujian ini berfungsi untuk: Mengetahui kondisi

Lebih terperinci

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX 6.1 Darminto 1, M. Facta, ST, MT 2, Iwan Setiawan, ST, MT 3 Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

Lebih terperinci

DIAGRAM LADDER. Dr. Fatchul Arifin, MT

DIAGRAM LADDER. Dr. Fatchul Arifin, MT DIAGRAM LADDER Dr. Fatchul Arifin, MT fatchul@uny.ac.id Simbol 1. Load / LD = Star pada normally open input Instruksi ini seperti relay yang NO 2. Load Not / LD NOT = Star pada normally close input Instruksi

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Programmable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id Programmable

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL 28 RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL D. L. Zariatin *, E. H. O. Tambunan, A. Suwandi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Pancasila * Email:

Lebih terperinci

WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK

WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK 2017 A N A S A s s i s t e n s 2 0 1 7 A. Sistem Kendali dengan PLC 1. Sistem Kendali Istilah sistem kendali dalam teknik listrik mempunyai

Lebih terperinci

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1 MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1 Edhy Andrianto L2F 303438 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ABSTRAK Pengaturan

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR PRANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PLC-PNEUMATIK BATTERY FILLING EQUIPMENT ( PEMROGRAMAN PLC )

LAPORAN PROYEK AKHIR PRANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PLC-PNEUMATIK BATTERY FILLING EQUIPMENT ( PEMROGRAMAN PLC ) LAPORAN PROYEK AKHIR PRANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PLC-PNEUMATIK BATTERY FILLING EQUIPMENT ( PEMROGRAMAN PLC ) Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Matakuliah Proyek Akhir Oleh: Bayu Putra

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN 1.1.1 Tujuan Khusus Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan dan mempunyai sikap kerja yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menjelaskan karakteristik dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L

PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L Rohmat Hidayat 1, Sumardi, ST, MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012 TIMER DAN COUNTER ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012 TIMER Ada beberapa jenis timer yang digunakan pada PLC, akan tetapi yang sering digunakan adalah Timer ON Delay dan Timer OFF Delay. Fungsi pewaktu dalam

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER. Ahmad Mahfud ABSTRAK

RANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER. Ahmad Mahfud ABSTRAK RANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER Ahmad Mahfud ABSTRAK Teknologi pengolahan minyak kelapa sawit terus berkembang, seiring dengan kebutuhan industri akan kemajuan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah PLC Sebelum PLC diciptakan, sistem kontrol yang digunakan untuk membantu kegiatan produksi di industri-industri pada masa itu masih berbasis

Lebih terperinci