MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI DISKUSI SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI 2 BULUS KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG PADA BIDANG STUDI IPS TAHUN
|
|
- Doddy Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 64 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 2, AGUSTUS 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI DISKUSI SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI 2 BULUS KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG PADA BIDANG STUDI IPS TAHUN 2013/2014 Oleh: Nasrodin SD Negeri 2 Bulus, Bandung, Tulungagung Abstrak. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) Mengetahui sikap siswa, (2) mengetahui implementasi metode diskusi diterapkan pada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar IPS dengan pokok bahasan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia dan, (3) mengetahui sejauh mana efektifitas pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi pada siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bulus Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Tahun Pelajaran 2013/2014, sedangkan kelas yang dijadikan obyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Siswa Kelas VI Semester I yang kelasnya berjumlah 9 siswa. Berdasarkan langkah-langkah yang diterapkan ke dalam 2 siklus pada penelitian tindakan ini dapat disimpulkan, (1) Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, (2) Dari tindakan-tindakan yang di terapkan dalam metode diskusi tampaknya meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bidang studi IPS. Kata Kunci: diskusi, IPS, prestasi belajar Metode diskusi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan cara siswa membahas, bertukar pendapat mengenai topik/masalah tertentu, untuk memperoleh suatu kesepakatan atau kesimpulan. Tujuan penggunaan metode diskusi ialah agar siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu. Penggunaan metode diskusi baik untuk: menimbulkan dan membina sikap serta perbuatan siswa yang demokratis, menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berfikir kritis, analitis dan logis, memupuk rasa kerjasama, sikap toleran dan rasa sosial dan membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan benar. Langkah-langkah penggunaan: (a) Persiapan, menentukan topik yang akan didiskusikan, merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK), bila kelas terlalu besar dibagi dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil, merumuskan butir-butir pengarahan, petunjuk dan tindakan-tindakan yang lain untuk kelancaran jalannya diskusi (kapan memberikan pujian, teguran, meluruskan pembicaraan yang menyimpang, dan sebagainya). (b) Pelaksanaan, menjelaskan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK), mengkonsumsikan topik diskusi, memberikan pengarahan diskusi, bila kelas besar dibagi dalam kelompok yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan, masing-masing kelompok memilih pimpinan diskusi, sekretaris ataupun pelapor, siswa berdiskusi dalam kelompoknya. Guru berkeliling mendatangi tiaptiap kelompok untuk menjaga ketertiban atau membantu kegiatan diskusi, misalnya mengarahkan diskusi, membantu menjawab pertanyaan dan sebagainya, kelompokkelompok diskusi melaporkan hasil yang telah didiskusikan. Hasil diskusi tersebut kemudian ditanggapi oleh kelompok lain, bila perlu juga dapat membantu memberikan jawaban, hasil diskusi antar kelompok kemudian dicatat, ditulis dalam laporan, dan laporan hasil diskusi disampaikan kepada guru, oleh pimpinan diskusi atau pelapor. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberi-
2 Nasrodin, Meningkatkan Prestasi Belajar Melalui Diskusi Siswa Kelas VI kan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/ MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggungjawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan. Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: (a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. (b) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir kritis dan logis, rasa ingin tahu, inkuiri. (c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. (d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (a) Manusia, tempat, dan lingkungan. (b) Waktu, keberlanjutan dan perubahan. (c) Sistem sosial dan budaya. (d) Perilaku Ekonomi dan kesejahteraan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) Mengetahui sikap siswa kelas VI SD Negeri 2 Bulus semester I tahun 2013/2014 terhadap pembelajaran yang menggunakan Metode diskusi. (2) Mengetahui implementasi metode diskusi diterapkan pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Bulus semester I tahun 2013/2014 untuk meningkatkan prestasi belajar IPS dengan pokok bahasan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia. (3) Mengetahui sejauh mana efektifitas pembelajaran IPS dengan menggunakan Metode diskusi pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Bulus semester I tahun 2013/2014. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bulus Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2013/2014 yang dilaksanakan dalam bulan September sampai bulan Oktober 2013 pada bidang studi IPS. Sedangkan kelas yang dijadikan obyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Siswa Kelas VI Semester I SD Negeri 2 Bulus Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2013/2014 yang kelasnya berjumlah 9 siswa. Dalam menyiapkan penelitian tindakan kelas ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Mengubah formasi tempat duduk dan bangku siswa menurut model yang ada pada penelitian tindakan. (2) Menginformasikan kepada siswa untuk mempelajari buku paket keluaran terbaru dari Depdiknas. (3) Mengajak seorang mitra guru untuk menjadi pengamat sekaligus kolaborator dalam penilaian. Pelaksanaan penelitian ini berbentuk siklus yang terdiri dari 2 siklus yang masing-masing meliputi: planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (pengamatan) dan reflecting (refleksi). Masingmasing siklus terdiri dari 3 pertemuan. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Permasalahan yang belum dapat dipecahkan dalam siklus pertama direfleksikan bersama tim peneliti dalam suatu pertemuan kolaborasi, untuk mencari penyebabnya, selanjutnya peneliti
3 66 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 2, AGUSTUS 2015 merencanakan berbagai langkah perbaikan untuk diterapkan dalam siklus II. Hal itu dilaksanakan terus dari satu siklus ke siklus berikutnya sampai masalah yang dihadapi dapat dipecahkan secara tuntas pada siklus dalam penelitian ini tindakan yang diberikan berupa penggunaan Metode diskusi dalam proses belajar mengajar. Untuk mengumpulkan data hasil penelitian, maka peneliti menggunakan beberapa instrument penelitian antara lain: (1) Lembar Observasi, yang digunakan adalah observasi terstruktur dan supervisi. Lembar observasi terstruktur digunakan untuk meningkatkan aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Sedangkan lembar supervisi digunakan untuk mengungkapkan aktifitas guru. Butir-butir observasi supervisi dan observasi terstruktur terlebih dahulu didiskusikan oleh Tim peneliti. (2) Lembar Tertulis, berupa tes hasil belajar berbentuk isian. Tes digunakan untuk memperoleh gambaran hasil belajar setelah ada perubahan aktifitas saat proses pembelajaran. Tes dilakukan tiap akhir siklus. (3) Dokumen Siswa, berupa catatan siswa saat proses pembelajaran. Dokumen ini diperlukan dengan asumsi bahwa dokumen siswa yang baik menunjukkan minat siswa yang tinggi terhadap bidang studi IPS. (4) Lembar Angket, untuk mengukur minat belajar siswa, yang berisi beberapa pernyataan yang diharapkan dapat mengukur besarnya minat belajar siswa. Siswa diberikan pilihan beberapa alternatif jawaban yang meliputi selalu, kadang-kdang, dan tidak pernah. (5) Daftar nilai, berisi kesimpulan angka yang menggambarkan perolehan hasil belajar pada pokok bahasan atau sub Pokok bahasan tertentu sebagai tolok ukur keberhasilan pembelajaran. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I 1. Refleksi Awal Peneliti bersama mitra guru mengidentifikasi permasalahan yang ada di kelas VI SD Negeri 2 Bulus Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung tahun 2013/2014 semester I yaitu tentang rendahnya nilai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. 2. Perencanaan (Planning) Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran, yaitu satuan pelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang meliputi : definisi pokok bahasan, penjabaran pokok bahasan, penerapan pokok bahasan pada kelas atau kehidupan sehari-hari dan yang memuat soal-soal. Guru mempersiapkan instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru dan siswa, lembar angket minat siswa dan catatan lapangan. Guru mempersiapkan alat tes. Guru membuat perangkat sistem penilaian. 3. Pelaksanaan (Action) Dalam kegiatan ini peneliti melakukan tiga kali tatap muka, dimana pada pertemuan satu, peneliti melakukan pre test dan melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan scenario pembelajaran yang telah dirancang. Untuk memperjelas gambaran pembelajaran IPS di kelas dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi dan ekspository, peneliti mendiskripsikan dalam uarian berikut ini: Pertemuan 1 Apersepsi: Guru mengecek kehadiran siswa, siswa mengeskplor pengetahuannya dengan menjawab quis dari guru: Kapan Indonesia merdeka? Kalian tinggal di propinsi mana? Berapa jumlah propinsi di Indonesia pada wal merdeka? diskusinya, kelompok yang terpilih dengan sistem undian mempresentasikan memberikan tanggapan
4 Nasrodin, Meningkatkan Prestasi Belajar Melalui Diskusi Siswa Kelas VI guru memberikan tugas mendiri Pertemuan 2 Apersepsi: Guru mengecek kehadiran siswa, siswa menyanyikan lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut diskusinya, kelompok yang terpilih dengan sistem undian mempresentasikan memberikan tanggapan. guru memberikan tugas mandiri. 4. Pengamatan (Observation) Guru kolaborator mengamati hal-hal berikut dalam pembelajaran. a. Guru selalu memusatkan perhatian, memperjelas pendapat siswa, memberi waktu yang cukup untuk berfikir, mengajukan pertanyaan secara merata, membuat rangkuman dan memberikan kesimpulan. Untuk aktivitas guru pada siklus I mendapatkan skor sebesar 65,00% artinya guru telah mampu menerapkan metode diskusi dengan baik. Hanya saja peran guru saat melakukan interaksi dengan siswa harus ditingkatkan yaitu melalui perbaian peran sebagai falisitator dan motivator pembelajaran b. Siswa selalu memperhatikan: (1) guru sedang memberi penjelasan, (2) Siswa yang mengemukakan pendapat dan pertanyaan (3) Siswa yang mendefinisikan suatu konsep, (4) Siswa yang sedang merubah mengerjakan soal. Hanya saja komunikasi siswa dalam pembelajaran maish haru sterus diperbaiki agar mudah dipahami oleh siswa. Aktivitas siswa pada siklus I sebesar 57,14%. Indicator ini menunjukkan bahwa siswa sudah baik dalam menegikuti kegiatan pembelajran yang diterapkan oleh guru. c. Hasil Tes Akhir Tabel 1 Daftar Nilai Siswa Kelas VI Pada Siklus I Ketuntasan No Hasil Nama Siswa Tidak. Nilai Tuntas Tuntas 1 Zahnul Arifin 80 T 2 Dania Indiantika 80 T 3 Elga Arel Liana 50 TT 4 Ismi Nurhayati 80 T 5 Marefi Miftakhul Risza 60 TT 6 Muhammad Arifin 60 TT 7 Sigit Dwi Putranto 80 T 8 Siti Nurhasanah 80 T 9 Yulia Duwi Ayu 80 T Lestari Jumlah Total Rata Rata d. Minat belajar siswa, berdasarkan indikator yang telah ditetapkan maka pada siklus I komponen-komponen minat yang telah memenuhi kriteria kurang, yaitu mempersiapkan buku IPS, berusaha menyelesaikan tugas rumah yang diberikan guru, aktif berkumpul dengan anggota kelompoknya, memperhatikan arahan guru, berusaha mencari jawaban bila mendapat tugas dan belajar lebih intensif bila diberi tahu akan ada ulangan. 5. Refleksi Berdasarkan hasil pantauan guru peneliti dan guru pengamat maka pelaksanaan tindakan pada siklus I dapat direfleksikan sebagai berikut. (a) Semua tindakan efektif yang direncanakan dapat terlaksana meskipun belum efektif. (b) Guru peneliti menyadari adanya kekurangan-kekurangan yang timbul saat proses pembelajaran. (c) Siswa lebih memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan sesuatu permasalahan, hal ini disebabkan pandangan siswa dengan guru tidak terhalang siswa lain. (d) Masih diperlukan tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya, agar criteria ketuntasan belajar dapat tercapai.
5 68 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 2, AGUSTUS 2015 Siklus II 1. Perencanaan (Planning) Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka guru melakukan tindakan untuk siklus II, diantaranya adalah: (a) Guru meningkatkan peran sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran, (b) Guru memperbaiki komunikasi antar siswa dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. 2. Pelaksanaan (Action) Dengan mengacu temuan permasalahan dan rencana perbaikan tindakan yang telah dirancang, maka penelitia melakukan skenario pembelajaran sesuai dengan temuan yang ada. Berikut ini gambaran pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi pada siklus II: Pertemuan 1 Apersepsi: Guru mengecek kehadiran siswa, siswa mengeskplor pengetahuannya dengan menjawab quis dari guru: Kapan Indonesia merdeka? Kalian tinggal di propinsi mana? Berapa jumlah propinsi di Indonesia pada awal merdeka? diskusinya, kelompok yang terpilih dengan sistem undian mempresentasikan memberikan tanggapan. guru memberikan tugas mendiri. Pertemuan 2 Apersepsi: Guru mengecek kehadiran siswa, siswa menyanyikan lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut. diskusinya, kelompok yang terpilih dengan sistem undian mempresentasikan memberikan tanggapan. guru memberikan tugas mandiri. 3. Pengamatan (Observing) Hasil Pengamatan guru peneliti dan guru pengamat menunjukkan: (a) Guru telah mampu menjadi motivator dan fasilitator dalam pembelajaran dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin berkembangnya aktivitas guru pada siklus II menjadi 70,83. Artinya guru telah baik dalam menerapkan tindakan perabaikan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi sehingga mampu mengembangkan aktivitas pembelajaran di kelas. (b) Dengan berhasilnya guru mengatasi kendala pembelajaran yang muncul pada siklus I, maka aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh siswa juga ikut mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan prosentase aktivitas siswa sebesar 71,43%, artinya siswa menerima dan mampu melakksanakan tindakan perbaikan pembeljaran yang dilakukan oleh guru. (c) Hasil tes akhir. Tabel 2 Daftar Nilai Siswa Kelas VI Pada Siklus II No. Nama Siswa Ketuntasan Hasil Tidak Nilai Tuntas Tuntas 1 Zahnul Arifin 80 T 2 Dania Indiantika 90 T 3 Elga Arel Liana 70 T 4 Ismi Nurhayati 90 T 5 Marefi Miftakhul Risza 70 T 6 Muhammad Arifin 70 T 7 Sigit Dwi Putranto 80 T 8 Siti Nurhasanah 100 T 9 Yulia Duwi Ayu 90 T Lestari Jumlah Total Rata Rata
6 Nasrodin, Meningkatkan Prestasi Belajar Melalui Diskusi Siswa Kelas VI Refleksi Setelah melihat data-data yang terekam pada siklus II, maka penelitian ini akan berakhir pada siklus II. Hal ini didukung dnegan teratasinya klendala pembelajaran yang muncul pada siklus I, sehingga prestais pembelajaran siswa dapat meningkat. Dari hasil penelitian tindakan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar bidang studi IPS pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Bulus semester I tahun 2013/2014 sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata : 60,00 dengan ketuntasan 44,44%, siklus I diperoleh nilai rata-rata : 72,22 dengan ketuntasan 66,67% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi: 82,22 dengan ketuntasan mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan prestasi dan hasil belajar bidang studi IPS pada siswa Kelas VI Semester I SD Negeri 2 Bulus Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung Tahun 2013/2014. Aktivitas kegiatan belajar siswa juga mengalami peningkatan. Dapat dilihat pada aktivitas belajar yang meningkat setiap siklusnya. Dari siklus I 57,14% naik pada siklus II mencapai 70,83%. Sedangkan aktivitas kegiatan guru dalam menerapkan metode diskusi juga mengalami peningkatan. Dari siklus I 65,00% naik siklus II mencapai 71,43%. Berikut penulis sajikan dalam diagram grafik perbandingan aktivitas guru dengan aktivitas siswa setiap siklusnya. Prestasi Belajar; Seb. Siklus; 60,00 Ketuntasan; Seb. Siklus; 44,44 Prestasi Belajar; Siklus I; 72,22 Ketuntasan; Siklus I; 66,67 Ketuntasan; Prestasi Belajar; Siklus II; 100,00 Siklus II; 82,22 Prestasi Belajar Ketuntasan Gambar 1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus Aktivitas Guru; Aktivitas Siswa; Siklus I; 65,00 Siklus I; 57,14 Aktivitas Guru; Siklus II; 71,43 Aktivitas Siswa; Siklus II; 70,83 Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Gambar 2 Perbandingan Aktivitas Guru dan Siswa Setiap Siklus
7 70 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 2, AGUSTUS 2015 DAFTAR RUJUKAN Depdikbud Teknik Pembelajaran Bidang Studi IPS. Jakarta: Depdikbud Depdiknas Pedoman Teknis Pelaksanaan CAR (Classroom Action Research). Jakarta, Depdiknas Oemar, Hamalik Ilmu Jiwa. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta Hadi, Sutrisno Metodologi Research 2. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta. M. Khafid & Suyati Pelajaran IPS. Dirjen Pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Erlangga PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan langkah-langkah yang diterapkan ke dalam 2 siklus pada penelitian tindakan ini dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini ditunjukkan oleh peningkatan prestasi belajar siswa dari sebelum siklus, siklus I dan siklus II yang selalu mengalami peningkatan, yaitu dari sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata: 60,00 dengan ketuntasan 44,44%, siklus I diperoleh nilai rata-rata: 72,22 dengan ketuntasan 66,67% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi: 82,22 dengan ketuntasan mencapai 100%. (2) Dari tindakan-tindakan yang di terapkan dalam metode diskusi tampaknya meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bidang studi IPS. Terbukti dari hasil angket yang dibagikan mendapat rata-rata hasil sebesar 1,92. Saran Penerapan metode diskusi dalam pembelajaran IPS yang telah diuraikan di atas, hendaknya guru dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh tenaga guru lainnya. Perpustakaan sekolah agar mengusahakan keberadaan buku-buku bacaan populer yang ada sangkut pautnya dengan IPS. Metode diskusi dapat diterapkan pada mata pelajaran yang lain selain IPS. Hendaknya guru menggunakan metode yang bervariasi dalam menyampaikan materi, agar siswa tidak merasa bosan dan menyukai materi yang disampaikan. P3M SUP Jurnal Gentengkali. Surabaya: Depdikbud Kanwil Jatim. P3M SIAT Pelangi Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Prayitno, Elida Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: P2LPIK, Debdikbud. Suryana, D Belajar Aktif IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Tri Manunggal Kurniajaya Panduan Menghadapi Ulangan Harian. Solo. Winkel Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. Winarno, Surahmad Metodologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Indayani, Peningkatan Prestasi Belajar pada Bidang Studi IPS... 67 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN
Lebih terperinciOleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung
100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER
Lebih terperinciOleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek
122 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN I KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II
124 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II Oleh: Sri
Lebih terperinciOleh: Sunarti SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek
Sunarti, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pengukuran... 171 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN BERAT PADA SISWA KELAS II SDN 2 KARANGANOM KECAMATAN DURENAN TRENGGALEK
Lebih terperinciOleh: Emi Sulistyorini SDN Pakis, Durenan, Trenggalek
66 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciOleh: Sri Nurwati Guru SDN I Karangayar, Trenggalek
136 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 109 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN
Budianto, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... 19 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI CERAMAH DAN DISKUSI DI KELAS IX-C SMP NEGERI 1 PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 2011/2012
Linarti, Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Ceramah dan Diskusi... 29 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI CERAMAH DAN DISKUSI DI KELAS IX-C SMP NEGERI 1 PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER
Lebih terperinciOleh: Tunik SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek
Tunik, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI... 195 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SDN 1 SUMBERINGIN KECAMATAN KARANGAN TRENGGALEK PADA BIDANG
Lebih terperinciOleh: Sarkowi SD-SMPN Satu Atap I, Dongko, Trenggalek
108 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS KELAS V MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION DI SD-SMPN SATU ATAP I DONGKO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 2013/2014
Lebih terperinciOleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek
24 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA
Lebih terperinciOleh: Giyat Sukarti SDN 3 Sumberingin, Karangan, Trenggalek
32 JUPEDASMEN, VOLUME 2, NOMOR 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE KOOPERATIF MODEL STAD BIDANG STUDI IPS MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS
Lebih terperinciPENERAPAN CTL UNTUK BIDANG STUDI IPS MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 2 NGARES KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2014/2015
Sudarto, Penerapan CTL Untuk Bidang Studi IPS Meningkatkan Prestasi Belajar... 71 PENERAPAN CTL UNTUK BIDANG STUDI IPS MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 2 NGARES KABUPATEN
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014
Endang Pratiwi, Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Melakukan Eksperimen... 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK
Lebih terperinciOleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung
16 Rusmiati, Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH HINDU MENERAPKAN MODEL CTL PADA SISWA KELAS V SDN 1 PUNJUL KARANGREJO TULUNGAGUNG
Lebih terperinciOleh: Prapti Mulyani SDN 4 Dongko, Dongko, Trenggalek
44 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SEMESTER
Lebih terperinciOleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Soejiati, Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi 279 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SDN 1
Lebih terperinciMODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS
MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Dini Ayu Lestari, Chumdari, Hartono PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PERPINDAHAN ENERGI PANAS DAN LISTRIK MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 02 KARANGREJO TULUNGAGUNG
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 81 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PERPINDAHAN ENERGI PANAS DAN LISTRIK MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 02 KARANGREJO TULUNGAGUNG
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo
PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU Oleh : Abstrak Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktifitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
11 BAB II KAJIAN TEORI A. Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yangdiberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Bawang Kabupaten Batang semester satu tahun pelajaran 2013 / 2014, dari kota kecamatan
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 2 NGUNUT TAHUN 2015/2016 SKRIPSI
ArtikelSkripsi PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 2 NGUNUT TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciOleh: Susiyah SDN Sumbergayam, Durenan, Trenggalek
186 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II TAHUN 2014/2015 DENGAN MENERAPKAN METODE KONTEKSTUAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
Lebih terperinci47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari
Lebih terperinciModel Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen
Lebih terperinciOleh: Siti Fatimah SD Negeri 3 Sukorejo, Gandosari, Trenggalek
Siti Fatimah, Meningkatkan Prestasi Belajar Penjaskes Melalui Multi Metode... 117 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS V SDN 3 SUKOREJO KECAMATAN GANDUSARI
Lebih terperinciOleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek
78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 2 (3) (2013) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION
Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I
PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGADIREJO KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh:
Lebih terperinciOleh: Juminatun SDN 2 Kedungsigit, Karangan, Trenggalek
100 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 1 PANGKATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di tingkat SD/MI/SDLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi
Lebih terperinciOleh: Susilorini SDN I Bendoagung, Kampak, Trenggalek
180 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR DEMONTRASI PADA SISWA KELAS I SDN I
Lebih terperinciOleh: Muhammad Suhud SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek
40 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KISAH NABI BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SDN
Lebih terperinciOleh: Suwito SDN 2 Durenan, Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 269 MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PENINGGALAN SEJARAH HINDU BUDHA DI INDONESIA PADA SISWA KELAS V
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. standar kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang sifatnya terpadu dari sejumlah mata pelajaran. Menurut menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris yaitu Classroom
Lebih terperinciPenggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Tolitoli
Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Tolitoli Posia, Jamaluddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang akademik maupun non
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar IPS Menurut Romiszowski (Abdurrahman, 2003) hasil belajar merupakan keluaran (outputs) suatu siswa pemrosesan masukan (inputs). Masukan dari sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu sebagai pengajar dan sekaligus sebagai manajer. Sebagai pengajar, guru dituntut untuk menciptakan kegiatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;
III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Dan Prosedur Penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang terdiri
Lebih terperinciOleh: Mukadi SD Negeri Semarum Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek
Mukadi, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 93 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEMARUM KECAMATAN
Lebih terperinciOleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. definisi ini adalah penguasaan pengetahuan sebanyak-banyaknya agar cerdas,
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Anitah, W, dkk. (2.3-2.4) menyatakan bahwa menurut definisi lama belajar adalah menambah dan mengumpulkan pengetahuan. Hal utama dalam definisi ini adalah penguasaan
Lebih terperinci10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari Program Paket A sampai Program Paket B. IPS mengkaji
Lebih terperinciOleh: Andjar Rukmini UPTD SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung
Andjar Rukmini, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Kewirausahaan... 1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI KEWIRAUSAHAAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS XII TKR 3 UPTD
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Sejarah melalui Pendekatan Kooperatif Teknik Jigsaw Siswa Kelas XII
Peningkatan Hasil Belajar Sejarah melalui Pendekatan Kooperatif Teknik Jigsaw Siswa Kelas XII Hariyono (1) 1 SMAN 1 Kesamben Kabupaten Blitar, Email: 1 hariyonosansa@gmail.com ABSTRAK Berdasarkan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pendidikan. Hal ini sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2005 tentang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai tenaga profesional diharapkan mampu mewujudkan tujuan pendidikan. Karena guru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan.
Lebih terperinciOleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciOleh: Kamtiyah SD Negeri 2 Malasan, Durenan, Trenggalek
JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April 2016 79 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG DAN BANGUN DATAR DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedangkan pengajaran sejarah bertujuan agar peserta didik mampu mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum IPS SD (1994 : 150) menyatakan bahwa : Pengajaran sosial di SD bertujuan agar peserta didik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar
Lebih terperinciMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2
PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru :... NIP/NIK :...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendorong guru untuk menemukan teori baru yang dibuat sendiri sesuai
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN PADA SISWA KELAS IX-2 SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN PADA SISWA KELAS IX-2 SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI Wasten Simamora Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Surel : wastensimamora@yahoo.co.id
Lebih terperinci51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Selain itu pendidikan mempunyai tanggung jawab terhadap
Lebih terperinciOleh: Sugeng SD Negeri I Malasan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek
Sugeng, Meningkatkan Prestasi Belajar Penjaskes... 137 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENJASKES MATERI POKOK SIKAP TUBUH DALAM PERMAINAN SEDERHANA MELALUI METODE AKTIVITAS DI KELAS I SD NEGERI I MALASAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep
Lebih terperinciOleh: Lilik Sri Andayani SD Negeri 2 Baruharjo Durenan Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 43 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI METODE
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL Husnah Guru SDN 001 Pasar Inuman Kecamatan Inuman husnah683@gmail.com ABSTRAK Penelitian tentang
Lebih terperinciOleh: Insih Kawedhar SD Negeri 2 Sumberingin, Karangan, Trenggalek
Insih Kawedhar, Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi... 77 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI PROBLEM SOLVING DI KELAS V SEMESTER II TAHUN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada saat belajar di sekolah, guru jarang memberi penjelasan kepada siswa
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Pada saat belajar di sekolah, guru jarang memberi penjelasan kepada siswa bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial adalah keilmuan yang sangat dekat dengan mereka karena
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI DEMONSTRASI DI KELAS II SD NEGERI II TAMBAN KECAMATAN PAKEL TULUNGAGUNG SEMESTER II TAHUN 2011/2012
Musriah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 55 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI DEMONSTRASI DI KELAS II SD NEGERI II TAMBAN KECAMATAN PAKEL TULUNGAGUNG SEMESTER II TAHUN 2011/2012
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X Kompetensi Keahlian 2 SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tindakan yang mungkin dilakukan oleh guru terkait dengan permasalahan dalam proses pembelajaran adalah mencari akar permasalahan. Jika akar permasalahan sudah
Lebih terperinciOleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek
10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 BARUHARJO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTS/SMPLB. IPS mengkaji
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTS/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar Menurut Hakim (2000: 14), belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA DI KELAS X-1SMA NEGERI 2 SUMENEP TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Hasanudin Guru SMAN 2
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan negara Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Cara yang dapat ditempuh untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Classroom Action Research
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung
29 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN 3.1 Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung Bandar Lampung. 3.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS
PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS Sanusi GURU SMP Negeri 10 Tambun Selatan Abstract: The researcher tries to solve problem of studying mathematic
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kurt
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian tindakan ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kurt Lewin, yaitu yang menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas VIIIA SMP N 2 Sokaraja Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Alasan melaksanakn
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE BARTER SOAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS VIII-F SMPN 3 NGUNUT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENERAPAN METODE BARTER SOAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS VIII-F SMPN 3 NGUNUT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh : Insiyatun Guru SMPN 3 Ngunut ABSTRAK.Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor pendukung maju atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor pendukung maju atau mundurnya perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memiliki peran penting dalam kemajuan suatu negara. Dengan pendidikan dibentuk SDM yang berkualitas. Untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan pendidik
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan
Lebih terperinciINOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS TIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS II SD NEGERI 1 KARANGTANJUNG Syifa Khoerunnisa, Susilailiy Rahmawati, Muhamad Chamdani Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciOleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek
114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Setting Penelitian 3.2 Subyek Penelitian 3.3 Sumber Data 3.4 Metode Pengumpulan Data
15 BAB III METODOLOGI 3.1 Setting Penelitian Tempat Penelitian Kelas VI SD Negeri Ngabean, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan pada semester II tahun ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menyajikan dan mendeskripsikan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk menumbuhkan keterampilan menganalisis
Lebih terperinci