PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA RENCANA KERJA (RENJA)
|
|
- Ratna Sri Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014
2 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA JL. CEMPAKA NO. 26 Telp. (0541) SAMARINDA SURAT KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SAMARINDA NOMOR: 050.4/333/SATPOL.PP-PROG./III/2013 TENTANG RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SAMARINDA TAHUN 2014 Menimbang : 1. Sesuai Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda Tahun Bahwa sesuai dengan hirarki dokumen perencanaan dengan telah disusunnya Rencana Strategis harus diterjemahkan dalam suatu rencana kerja setiap tahun; 3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b diatas perluditerbitkan Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong PrajaKota Samarinda tentang Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda Tahun Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4720); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang tata cara Pengendalian dan Evaluasi
3 Pelaksanaan Rencana Pembangunepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata cara Penyusunan Rencana Pembangun Nasional (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tenteng Organisasi Perangkat Daerah 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja 11. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SAMARINDA TENTANG RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SAMARINDA TAHUN 2014 Pasal 1 1. Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda Tahun 2014 disusun dengan berpedoman pada Perencanaan Strategis Tahun dan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah 2. Rencana Kerja (RENJA) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan dan berfungsi sebagai dokumen perencanaan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana dan Anggaran (RKA) SKPD setelah memperhatikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan yang ditetapkan pada tahun Pasal 2 Sistematika RENJA Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda Tahn 2014, meliputi: - Bab I : Pendahuluan - Bab II : Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD Tahun
4 Lalu - Bab III : Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan - Bab IV : Penutup Pasal 3 RENJA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam Lampiran Keputusan ini Pasal 4 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 Ditetapkan di Samarinda Pada tanggal 4 Marat 2013 KEPALA, Tembusan Yth : H. RUSKAN, SH. MH KOMPOL NRP Kepala Inspektorat Kota Samarinda 2. Arsip
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan suatu sumber daya yang tersedia. Adapun tujuan dari perencanaan yaitu: - Mendukung antar pelaku pembangunan - Menjamin adanya integritas, sinkronisasi dan sinergi - Menjamin Keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penyelenggaraan, pelaksanaan dan pengawasan - Mengoptimalkan partisipasi masyarakat - Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Perencanaan menduduki peran penting dalam rangka percepatan pencapaian visi dan misi dalam pembanguna suatu wilayah, yang keseluruhannya akan menuju pada suatu titik yaitu kesejahteraan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahu 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang kehidupan secara terpadu dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. Berkaitan dengan haltersebut, cakupan perencanaan pembangunan nasional perlu memperhatikan tujuannya yang antara lain menjamin terciptanya integritas, singkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintahan maupun antara Pusat dan Daerah. Pasal tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan nasional dibangun secara makro oleh pemerintah pusat untuk kemudian menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan dengan skala lebih spesifik. Perencanaan yang disusun baik ditingkat pusat maupun daerah memiliki beberapa jenjang, antara lain rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah, rencana pembangunan tahunan. Oleh karena itu, demi menjaga keserasian dan tercapainya pemerataan pembangunan dari tingkat pusat hingga tingkat daerah, setiap kabupaten/kota diwajibkan melakukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RJPM), dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dengan tetap mengacu pada dokumen perencanaan wilayah diatas. Dalam pelaksanaan pembangunan, ketertiban stakeholder di daerah sangat dibutuhkan sebagai bentuk tindak lanjut teknis dari dokumen perencanaan makro didaerah yang berupa RPJP, RPJM dan RKPD sebagai stakeholder didaerah perlu menjamin terlaksananya pembangunan dengan melakukan penyusunan Rencana Strategis(Renstra) lima tahunan SKPD, kemudian diterjemahkan lebih spesifik lagi dalam Rencana Kerja (Renja) tahunan SKPD. Hal ini mengacu pada UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) pasal 7 yang mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun
6 dengan berpedoman kepada Restra SPKD dan mengacu kepada penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun Renja Satuan Polisi Pamong Praja mengacu pada Renstra Polisi Pamong Praja Tahun , dimana kedua dokumen tersebut merrupakan bentuk pelaksanaan teknis dari visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Samarinda Tahun Adapun visi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda seperti yang tertuang dalam Renstra adalah SAMARINDA YANG NYAMAN, AMAN, TERTIB, SEHAT, BERSIH DAN INDAH Sebagai perwujudan visi, maka disusunlah misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda sebagai berikut: 1. Meningkatkan pengawasan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Surat Keputusan Kepala Daerah. 2. Mewujudkan ketaatan masyarakat yang telah diberikan kesempatan berusaha agar secara sadar dan memiliki kepedulian untuk menciptakan Kota Samarinda menjadi nyaman, aman, tertib, sehat, bersih dan indah. 3. Meningkatkan pembinaan terhadap PSK, Gepeng dan Anjal. 4. Meningkatkan pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Asongan 5. Meningkatkan pembinaan ketentraman dan ketertiban 1.2. Landasan Hukum Dasar hukum penyusunan Renja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda tahun 2014 adalah : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja 4. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda 5. Peraturan Walikota Samarinda Nomor 52 Tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda Maksud dan Tujuan Renja Satuan Polisi Pamong Praja tahun 2014 disusun dengan maksud berikut 1. Menetapkan dokumen perencanaan yang membuat program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda Tahun Melakukan sinkronisasi terhadap program-program dalam SKPD dengan mengutamakan pengaruh isu-isu strategis pada tahun 2014 Sedangkan tujuan penyusunan Renja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda adalah sebagai berikut: 1. Renja menjadi acuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satpol PP Kota Samarinda pada tahun 2014 dengan tetap memperhatikan RKPD
7 2. Renja menjadi acuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satpol PP Kota Samarinda pada tahun 2014 dengan tetap memperhatikan RKPD 3. Renja berisikan Program dan kegiatan beserta proyeksi terhadap pagu indikatif dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satpol PP Kota Samarinda tahun 2014 yang mengacu pada Renstra dan RKPD.
8 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN YANG LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu Renja Satpol PP Kota Samarinda pada dasarnya menyajikan pengukuran terhadap hasil kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Satpol PP Kota Samarinda selama selama tahun 2012 dan perkiraan target tahun a. Capaian dan Evaluasi Program/Kegiatan Tahun 2012 Pada tahun 2012 Satpol PP Kota Samarinda menerima anggaran sebesar Rp yang dialokasikan untuk pelaksanaan 5 program dan 16 kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp atau sebesar 83,89%. Adapun capaian program/kegiatan tahun 2012 adalah sebagai berikut : NO PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) % SISA ANGGARA N (Rp) 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik , Penyediaan tulis kantor alat Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instansi listrik/ penerangan bangunan kantor. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Penyediaan jasa administrasi perkantoran Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor , ,
9 Aparatur 3 Program peningkatan disiplin aparatur 4 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 5 Program pengendalian keamanan lingkungan Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas operasional Pemeliharaan rutin berkala perlengkapan dan peralatan kantor Pengadaan pakaian dinas dan kelengkapannya Kegiatan pengendalian keamanan lingkungan Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi perda keputusan kepala daerah Kegiatan kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja kota samarinda dan TNI atau POLRI Kegiatan peningkatan kerjasama aparat pengamanan dalam teknik pencegahan kejahatan Peningkatan sarana dan prasarana kerja Satpol PP , , , , , , ,
10 Dari tabel di atas diketahui terdapat 2 kegiatan yang memiliki penyerapan anggaran di bawah 80% b. Perkiraan Pencapaian Anggaran 2013 Untuk tahun yang sedang berjalan yakni Tahun Anggaran 2012 dengan usulan sebesar Rp ,- terurai dalam 7 program 24 kegiatan, diestimasikancapaian kinerja fisik dan keuangan mencapai 100%.
11 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 TUJUAN DAN SASARAN KERJA SKPD Renja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda Tahun , dimana kedua dokumen tersebut merupakan bentuk pelaksanaan teknis dari visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Samarinda Tahun Adapun visi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda seperti yang tertuang dalam Renstra adalah SAMARINDA YANG NYAMAN, AMAN, TERTIB, SEHAT, BERSIH DAN INDAH. Sebagai perwujudan visi, maka disusunlah misi KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SAMARINDA pada Tahun sebagai berikut : 1. Meningkatkan pengawasan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Surat Keputusan Kepala Daerah. 2. Mewujudkan ketaatan masyarakat yang telah diberikan kesempatan berusaha agar secara sadar dan memiliki kepedulian untuk menciptakan Kota Samarinda menjadi NYAMAN, AMAN, TERTIB, SEHAT, BERSIH, DAN INDAH. 3. Meningkatkan pembinaan terhadap PSK, Gepeng dan Anjal. 4. Meningkatkan pembinaan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Asongan. 5. Meningkatkan pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum. Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pengawasan terhadap pelanggaran Perda dan Keputusan Kepala Daerah. Tujuan : Meningkatkan Kesadaran masyarakat dalam ketaatan terhadap Peraturan Daerah dan ketentuan lainya. Sasaran : Meningkatkan kesadaran dan ketaatan warga masyarakat terhadap Peraturan Daerah dan ketentuan lainya. 2. Mewujudkan ketaatan masyarakat yang telah diberikan kesempatan berusaha agar secara sadar memiliki kepedulian untuk menciptakan Kota Samarinda menjadi nyaman, aman, tertib, sehat, bersih dan indah. Tujuan : Menciptakan situasi dan kondisi yang aman, tertib, nyaman, indah dan bersih.
12 Sasaran : Terciptanya situasi dan kondisi yang aman, tertib dan kondusif. 3. Meningkatkan Pembinaan Pekerja Seks Komersil (PSk), Gepeng dan Anjal. Tujuan : Meminimkan kegiatan PSK liar, Gepeng, dan Anjal yang dapat meresahkan masyarakat. Sasaran : Menurunkan jumlah PSK liar yang meresahkan masyarakat serta berkurangnya jumlah Gepeng/ Anjal yang mengganggu Ketetiban Umum. 4. Meningkatkan pembinaan pedagang kaki lima dan asongan Tujuan : Meminimalkan jumlah PKL liar dan meningkatkan kesadaran PKL terhadap peraturan yang ada. Sasaran : Menurunnya jumlah PKL liar yang dapat mengganggu ketertiban umum dan kelancaran arus lalu lintas, serta meningkatkan kesadaran para PKL terhadap peraturan yang ada. 5. Meningkatkan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum Tujuan : Menciptakan ketertiban dan ketentraman masyarakat dan pihak dari THM dan peredaran Miras. Sasaran : Terciptanya kondisi ketertiban dan ketentraman masyarakat yang kondusif. 3.2 PROGRAM DAN KEGIATAN Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu. Sesuai dengan visi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda seperti yang tertuang dalam renstra adalah SAMARINDA YANG NYAMAN, AMAN, TERTIB, SEHAT, BERSIH DAN INDAH, maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda tahun 2014 terdiri dari : 1. Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelapor Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan sistem pelaporan atas pencapaian kinerja dan keuangan dalam satu tahun 2. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
13 Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengamanan dalam penegakan Perda dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. 3. Program Pemeliharaan Kantrantibnas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada masyarakat yang terbukti melakukan pelanggaran Perda dengan memberikan sanksi melalui sidang pidana ringan. 4. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Program ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan dalam bentuk pengamanan swakarsa. 5. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat Program ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan untuk memberantas penyakit masyarakat (Pakat). 6. Program Pendidikan Politik Masyarakat Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kebijakan pemerintah. 7. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Alam Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. 8. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program ini bertuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan anggota Satpol PP. 9. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini bertujuan untuk mewujudkan bantuan administrasi terhadap keberhasilan penyelenggaraan urusan administrasi perkantoran. 10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi. 11. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan optimal.
14 BAB V PENUTUP Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedepankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku (stakeholder) dalam menciptakan Good Govermance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes ke bawah (trickle down effeef) sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benarbenar dikedepankan. Renja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda selain menjadi acuan pelaksanaan kegiatan Tahun 2014 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Satpol PP. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2014, Renja juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Satpol PP Kota Samarinda. Renja juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan menajemen dan seluruh staf Satpol PP Kota Samarinda sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang le ih baik dimasa datang.
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG
RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi
Lebih terperinciRENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015
RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Lebih terperinciW A L I K O T A B A N J A R M A S I N
W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA BANJARMASIN TAHUN 2011 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 385 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 385 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI GARUT, : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
1 BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN NOMOR 26/E, 2011 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciRENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T
RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T Jalan Dahlia No. 9 RT. 04 Telp/Fax : (0541) 741003 Kel. Bugis PEMERINTAH KOTA SAMARINDA INSPEKTORAT
Lebih terperinciI - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPemerintah Kota Cirebon
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax
Lebih terperinciRENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU
RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadiran Allah SWT, Satuan Polisi Pamong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang baik dalam skala nasional maupun daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan
Lebih terperinciBUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,
1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan
Lebih terperinciBUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,
BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR PERATURAN BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR NOMOR 096 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR TAHUN 2015 DENGAN
Lebih terperinciBAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP
BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan arah pembangunan yang ingin dicapai daerah dalam kurun waktu masa bakti Kepala Daerah terpilih yang disusun
Lebih terperinciWALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017
WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang
Lebih terperinciRENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU
RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KATA PENGANTAR Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan
Lebih terperinciBUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU
BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM DAERAH) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018 DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN SERTA
Lebih terperinciPemerintah Kabupaten Wakatobi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Wakatobi memiliki potensi kelautan dan perikanan serta potensi wisata bahari yang menjadi daerah tujuan wisatawan nusantara dan mancanegara. Potensi tersebut
Lebih terperincib) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan
Lebih terperinci4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Otonomi Daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur urusan pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah. Untuk itu diperlukan
Lebih terperinciDINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Amandemen keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 18 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintahan daerah provinsi, daerah
Lebih terperinciPROGRAM, DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR :24 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MELAWI
PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN MELAWI TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana diatur dalam. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai pengganti Undang-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai pengganti Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN
- 1 - LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013-2017 ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 15 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN MENGHARAP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan. Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12
LAMPIRAN 8 KEPUTUSAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR : 188.45/ 605 /417.111/2013 TANGGAL : 31 Mei 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 21 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciRENCANA KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JOMBANG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD)
RENCANA KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI. PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 57 TAHUN /21-Bappeda/V/2013 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 57 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 57 TAHUN 201321/21-Bappeda/V/2013 TENTANG RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang perlu dipenuhi. Keamanan dan ketertiban adalah satu keadaan dinamis yang memungkinkan
Lebih terperinciTENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciUndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang
BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 21 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BEKASI TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci: OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADM KEUANGAN ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN
URUSAN PEMERINTAHAN : 1.20. - OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADM KEUANGAN ORGANISASI : 1.20.23. - SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KODE REKENING 1.20.1.20.23.00.00.5. BELANJA DAERAH 14.041.715.702,00 1.20.1.20.23.00.00.5.1.
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum
1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang atas karunia dan kekuasaannya kami dapat menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 Satuan Polisi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA
PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah perencanaan SKPD untuk periode lima (5) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1
1.1. Latar Belakang RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati Mandailing Natal yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode masa jabatan. RPJMD Kabupaten Mandailing Natal
Lebih terperinciRENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2015
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K O T A W A R I N G I N B A R A T RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2015 POLISI PAMONG PRAJA 1950 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Jl. Hasanuddin
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN, PENGANGGARAN, DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA SURABAYA TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA SURABAYA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode satu (1) tahun, yang memuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), seperti tercantum dalam Undang- Undang Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah. Untuk itu diperlukan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 14 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Penjabaran Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 untuk Tahun Anggaran 2014
Lebih terperinciDESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Kabupaten yang baru berusia 17 tahun, sudah banyak yang dilakukan pemerintah untuk mengisi pembangunan, dapat dilihat akses-akses masyarakat yang terpenuhi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa penyelenggaraan desentralisasi dilaksanakan dalam bentuk pemberian kewenangan Pemerintah
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 2 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu kesatuan dari sistem perencanaan pembangunan nasional dan provinsi yang disusun dengan memperhitungkan sumber daya daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya yang selanjutnya disingkat RENJA, adalah dokumen perencanaan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya untuk
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2010 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
Lebih terperinciRENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2017
RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 217 PEMERINTAH KOTA BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Mastrip No. 83, DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar
Lebih terperinciPemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan nasional adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA)
RENCANA KERJA (RENJA) BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2014 Rencana Kerja (RENJA) Tahun
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015
RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciRencana Kerja Perubahan Tahun 2016
Lampiran Tahun 2016 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang BAB I P E N D A H U L U A N I.1. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2016; LEMBARAN DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Landasan hukum yang mewajibkan bagi setiap SKPD untuk memiliki Rencana Kerja (Renja-SKPD) adalah :
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Pusat memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk melakukan serangkaian
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 27 ayat
Lebih terperinciSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 6 2009 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 6 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA PALANGKA RAYA
WALIKOTA PALANGKA RAYA PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciWALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018
WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BOGOR, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN
PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2011 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARMASIN
- wm WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA BANJARMASIN TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH SEMESTA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Nanggalo Tahun 2015 merupakan gambaran program pembangunan di Kecamatan Nanggalo yang direncanakan mengacu pada Rencana Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri
Lebih terperinciBUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH, RENCANA STRATEGIS
Lebih terperinci