Oleh: Gugyh Susandy*) *) Dosen Tetap Prodi Manajemen STIESA. 1. Latar Belakang Masalah. Dalam perekonomian suatu negara, pasar keuangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Gugyh Susandy*) *) Dosen Tetap Prodi Manajemen STIESA. 1. Latar Belakang Masalah. Dalam perekonomian suatu negara, pasar keuangan"

Transkripsi

1 ANALISIS PERBANDINGAN NILAI OPSI SAHAM DAN OPSI VALAS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BLACK-SCHOLES (STUDI SIMULASI 6 SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA DAN 6 VALAS DI BANK INDONESIA) Oleh: Gugyh Susandy*) nilai call at-the-money (-2,201>-2,922>2,201), tetapi tidak terdapat perbandingan dalam nilai put at-the-money (-2,201<-1,819<2,201). Penentuan standardisasi nilai opsi dengan menggunakan model Black- Scholes tersebut menjadi salah satu acuan harga bagi para pelaku perdagangan opsi baik di dalam bursa ataupun di luar bursa (over the counter market). Dengan acuan harga tersebut para investor dapat memastikan harga opsi yang fair dengan penyesuaian dari sisi permintaan dan penawaran. Kata Kunci: Opsi saham, Opsi Valas, Black-Scholes, Volatilitas. Abstrak Opsi merupakan instrumen keuangan derivatif yang diperdagangkan hampir di seluruh bursa ternama di dunia. Opsi ialah suatu perjanjian ataupun kontrak yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu pada harga dan waktu tertentu di masa yang akan datang. Pada awalnya perdagangan opsi hanya menyangkut saham. Namun, transaksi opsi saat ini berkembang tidak hanya opsi saham tetapi juga mencakup opsi valas. Bahkan opsi valas kini perkembangannya mendominasi opsi lainnya. Opsi diminati investor karena memiliki manfaat bagi hedger untuk mengurangi risiko dan kesempatan bagi spekulator untuk me-leverage keuntungan. Salah satu model penilaian opsi yang banyak dipelajari ialah pendekatan model Black-Scholes yang banyak dipakai dalam standardisasi penetapan nilai opsi saham di bursa-bursa dunia. Nilai opsi tersebut juga dipengaruhi oleh volatilitas, yang akan mempengaruhi pengembalian hasil masa depan saham ataupun valas. Melalui hasil analisis diketahui bahwa perkembangan nilai opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes dari 6 saham dan 6 valas yang diteliti mengalami kenaikan untuk nilai call atthe-money sedangkan untuk nilai put at-the-money mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya volatilitas harga saham ataupun kurs valas yang mempengaruhi nilai opsi call dan opsi put. Nilai opsi call akan semakin meningkat apabila harga saham ataupun kurs valas meningkat sedangkan nilai opsi put akan semakin meningkat apabila harga saham ataupun kurs valas turun. Melalui hasil uji banding (uji t) diketahui bahwa kedua jenis penilaian opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes tersebut terdapat perbandingan dalam Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 15 *) Dosen Tetap Prodi Manajemen STIESA 1. Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian suatu negara, pasar keuangan (financial market) sebagai suatu institusi keuangan memiliki peranan yang sangat penting. Pasar keuangan memfasilitasi kegiatan investasi dan pendanaan yang sangat dibutuhkan guna menggerakkan perekonomian serta memicu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dalam suatu negara. Fenomena globalisasi ekonomi dunia akan membuat persaingan ekonomi antar negara menjadi semakin ketat sehingga peran pasar keuangan untuk melaksanakan kegiatan investasi dan pendanaan secara lebih efisien akan semakin dibutuhkan. Pasar keuangan mencakup pasar uang (money market), pasar modal (capital market), dan pasar valuta asing (foreign currency market). Pasar uang memperdagangkan instrumen keuangan jangka pendek dimana instrumen pasar uang sering 16

2 disebut dengan istilah cash equivalents atau singkatnya cash. Pasar modal memperdagangkan instrumen keuangan jangka panjang. Instrumen keuangan atau sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang diperdagangkan di pasar uang. Sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal juga lebih bervariasi dibandingkan dengan sekuritas yang diperdagangkan di pasar uang. Dalam pasar modal terdapat pasar saham, pasar obligasi, serta pasar instrumen derivatif atau turunan dimana fungsi-fungsi investasi dan pendanaan dilakukan. Pasar valuta asing memperdagangkan instrumen keuangan berupa mata uang asing dimana harga suatu mata uang dinilai dengan mata uang lain yang disebut dengan istilah kurs. Dengan adanya bermacammacam pasar di dalam pasar keuangan, maka pasar keuangan menawarkan berbagai macam altertnatif investasi kepada investor untuk melakukan investasi dalam berbagai jenis instrumen keuangan misalnya investor dapat berinvestasi pada saham perusahaan, valuta asing, maupun instrumen derivatif seperti opsi (options) yaitu instrumen keuangan yang nilainya diturunkan berdasarkan nilai dari aset keuangan lain, misalnya saham dan valuta asing. Instrumen-instrumen keuangan yang bervariasi ini akan semakin memberikan fleksibilitas kepada investor untuk merancang strategi investasi yang mereka inginkan guna Terlepas dari berbagai macam alternatif investasi yang dimiliki investor, investor aan memperhitungkan mengenai faktor risk dan return dari investasinya. Khusus mengenai masalah risiko investasi, investor dapat menggunakan instrumen derivatif untuk meminimalisasi risiko, diantaranya yaitu berupa opsi pada saham dan opsi pada valuta asing. Dengan tersedianya pasar derivatif seperti pasar opsi pada saham dan pasar opsi pada valas, maka semakin banyak alternatif yang dapat dipergunakan oleh investor dan pelaku keuangan lainnya dalam berbagai tujuan keuangan. Opsi merupakan suatu instrumen derivatif yang diperdagangkan hampir di seluruh bursa ternama di dunia. Opsi ialah suatu perjanjian ataupun kontrak yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli atau menjual suatu aset dengan harga dan waktu tertentu pada masa yang akan datang. Opsi diminati investor karena memiliki manfaat bagi hedger untuk mengurangi risiko dan kesempatan bagi spekulator untuk me-leverage keuntungan (meningkatkan proporsi margin terhadap penambahan investasi). Hedger ialah investor yang berusaha untuk melindungi portofolio investasinya dari ketidakpastian dan besarnya risiko yang dihadapi. Sedangkan spekulator ialah investor yang bermain dalam risiko untuk mencari keuntungan yang relatif besar, dimana spekulasi tersebut dapat berupa peluang perubahan harga dimasa yang akan datang mencapai berbagai tujuan keuangan investor. Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 17 18

3 ataupun peluang adanya perbedaan harga pasar di pasar yang berbeda. Nilai suatu opsi dapat dihitung dengan berbagai macam cara ataupun model. Model tentang penentuan nilai opsi telah banyak diteliti dan disempurnakan untuk menunjang perdagangan opsi yang terstandardisasi di bursa sehingga diperoleh harga yang wajar dalam perdagangannya. Salah satu model penetapan nilai opsi yang banyak dipelajari ialah pendekatan model Black-Scholes. Model Black-Scholes merupakan model penentuan nilai opsi yang dirancang oleh Fisher Black dan Myron Scholes pada awal dekade 70-an. Model ini berdampak sangat besar pada pasar opsi terutama di Amerika Serikat serta membantu dalam penentuan nilai standar di pasar opsi dan analisis hedging dalam opsi. Black-Scholes mendasarkan teorinya pada asumsi dasar bahwa harga saham dan kurs valas bergerak mengikuti random walk. Ini berarti bahwa proporsi perubahan dari harga saham ataupun kurs valas dalam jangka pendek berdistribusi normal sedangkan dalam jangka panjang berdistribusi lognormal. Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian, maka permasalahan yang diteliti diidentifikasikan ke dalam hal-hal sebagai berikut: (1) Bagaimana perkembangan nilai opsi saham dengan menggunakan model Black-Scholes? (2) Bagaimana perkembangan nilai opsi valas dengan menggunakan model Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 19 Black-Scholes? (3) Apakah terdapat perbandingan antara nilai opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes? Adapun tujuan dari penelitian ini ialah: (1) Mengetahui bagaimana perkembangan nilai opsi saham dengan menggunakan model Black-Scholes (2) Mengetahui bagaimana perkembangan nilai opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes; serta (2) Mengetahui apakah terdapat perbandingan antara nilai opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes. Secara umum, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang berharga bagi seluruh kalangan yang tertarik untuk mempelajari opsi, terutama opsi saham dan opsi valas yang menjadi topik baru dalam masalah keuangan dan investasi di Indonesia serta dapat memberikan masukan yang walaupun kecil tetapi mempunyai nilai tersendiri baik bagi BEJ (Bursa Efek Jakarta), BES (Bursa Efek Surabaya), maupun BI (Bank Indonesia) yang sekarang sedang meneliti kelayakan dibentuknya suatu pasar opsi yang terstandardisasi melalui bursa-bursa di Indonesia. Secara akademis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan literatur mengenai opsi di Indonesia serta sebagai bahan masukan yang berharga bagi penulis untuk memperkaya pengetahuan penulis mengenai hal-hal yang belum penulis ketahui. 20

4 2. Telaah Litelatur dan Hipotesis 2.1. Saham dan Valas Alternatif tempat yang dapat digunakan untuk melakukan investasi finansial diantaranya ialah pasar modal dan pasar valuta asing. Pasar modal ialah suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai instrumen keuangan jangka panjang (efek) salah satunya dalam bentuk saham saham biasa dan saham preferens-, baik yang diterbitkan oleh pemerintah ataupun pihak swasta. Saham biasa ialah bukti penyertaan modal dalam perusahaan. Sedangkan menyebabkan risiko investasi semakin besar. Volatilitas harga saham dan kurs valas merupakan ketidakpastian tentang return (tingkat pengembalian) saham dan valas dimasa yang akan datang. Return ialah total keuntungan atau kerugian yang mungkin akan diperoleh oleh seorang investor dalam investasinya selama periode waktu tertentu. Tepatnya, volatilitas harga saham ataupun kurs valas merupakan fluktuasi harga saham dan kurs valas yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang. saham preferens ialah bentuk khusus dari kepemilikan perusahaan. Pasar valuta asing ialah suatu pasar dimana mata uang asing diperjualbelikan. Tempat dalam arti fisik dimana kegiatan perdagangan dilaksanakan dikenal sebagai bursa. Di Indonesia bursa saham diselenggarakan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sedangkan bursa valas diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Karena banyaknya modal investor yang tertanam pada aset keuangan, dalam hal ini saham dan valas, serta adanya suatu kebutuhan untuk melakukan hedging (lindung nilai) dan mengurangi risiko perdagangan aset-aset keuangan tersebut, maka investor dapat mempertimbangkan instrumen opsi saham dan opsi valas sebagai alternatif investasi. Selain karena volume perdagangan yang tinggi, kebutuhan akan hedging ini juga dikarenakan besarnya volatilitas harga saham dan kurs valas 2.2. Opsi Opsi merupakan suatu instrumen derivatif yang secara fundamental berbeda dari aset dasarnya. Opsi juga merupakan sebuah kontrak yang memberikan hak kepada pemegang hak untuk membeli atau menjual suatu suatu aset tertentu pada harga yang telah ditetapkan (strike price) dan waktu yang telah ditetapkan (strike date). Strike price ialah harga dimana opsi akan di-exercise jika pembeli memilih melakukan exercise option. Dengan kata lain strike price ialah harga dimana seseorang dapat membeli atau menjual valas yang dikontrakkan. Strike date ialah waktu atau tanggal jatuh tempo yang disepakati dalam kontrak opsi. Ada dua jenis opsi yang bisa digunakan oleh seorang investor. Jenis yang pertama ialah opsi beli (call), yaitu kontrak Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 21 22

5 yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli suatu aset keuangan, dalam hal ini saham dan valas, pada harga dan waktu tertentu dimasa yang akan datang. Opsi ini memberikan suatu kewajiban kepada penjual atau pembuat (writer) opsi call untuk menyerahkan aset keuangan tersebut pada harga dan waktu tertentu dimasa yang akan datang. Jenis yang kedua ialah opsi put, yaitu kontrak yang memberikan suatu hak dasar pada harga dan waktu tertentu dimasa yang akan datang. Opsi ini memberikan suatu kewajiban kepada penjual opsi jual untuk membeli aset keuangan tersebut pada harga dan waktu tertentu dimasa yang akan datang. Pembeli suatu kontrak opsi baik itu call maupun put mempunyai hak untuk membeli ataupun menjual suatu aset tertentu, dan atas perolehan hak tersebut ia harus membayar sejumlah uang yang disebut premi opsi. Pembuat ataupun penjual opsi baik itu call maupun put mempunyai kewajiban untuk menjual ataupun membeli suatu aset dari pemilik opsi dan menerima risiko apapun yang terjadi. Karena ia menerima risiko dan kewajiban tersebut, maka ia berhak mendapat bayaran sejumlah uang dari pembeli opsi yang disebutr premi opsi. Dalam pasar opsi, kontrak dibuat agar pembeli mempunyai hak untuk membeli ataupun menjual suatu aset tertentu pada harga dan waktu tertentu dimasa yang akan datang. Penjual opsi setuju memenuhi kewajibannya untuk membeli ataupun menjual suatu aset kepada pembeli opsi tersebut. Oleh karena itu penjual (writer) opsi menerima bayaran sebesar nilai atau premi opsi tersebut. Ada tiga faktor yang mempengaruhi nilai opsi, baik opsi saham ataupun opsi valas yaitu nilai intrinsik, nilai waktu, dan volatilitas harga pasar. Dalam menghitung nilai opsi saham, faktor dividen dan stocksplit diabaikan karena tidak bersifat fundamental. Nilai intrinsik opsi ialah selisih positif antara harga saham ataupun kurs valas yang dikontrakkan dengan harga penyerahan (striking price). Nilai intrinsik dari sebuah opsi call berlawanan dengan opsi put. Nilai opsi call akan semakin meningkat apabila harga saham ataupun kurs valas meningkat sedangkan nilai opsi put akan semakin menungkat apabila harga saham ataupun kurs valas turun. Nilai waktu mencerminkan kesempatan yang diterima pembeli opsi untuk merealisasikan kontrak opsinya dan memperbesar risiko waktu yang harus ditanggung oleh pembuat opsi. Semakin lama waktu yang tersisa, semakin besar nilai opsi call maupun opsi put. Hal ini mudah dipahami karena pemilik opsi call mempunyai waktu tunggu yang cukup untuk mengeksekusi opsi call-nya dan berharap harga pasar saham ataupun kurs valas akan meningkat terus melebihi harga penyerahan (strike price). Begitu pula dengan pemilik opsi put, semakin lam waktu yang Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 23 24

6 tersisa hingga jatuh tempo berarti memberikan keleluasaan yang cukup untuk mengeksekusi opsi put-nya dan berharap harga pasar saham ataupun kurs valas turun terus. Oleh karena itu, faktor suku bunga bebas risiko menjadi penting dalam penentuan nilai opsi, baik opsi saham maupun opsi valas. Volatilitas harga pasar, baik untuk saham ataupun valas, juga sangat menentukan nilai opsi karena apabila harga pasar semakin berfluktuasi, maka semakin tinggi nilai opsi. Sebaliknya, apabila harga pasar relatif stabil, maka nilai opsi cenderung rendah. Volatilitas harga pasar biasanya diukur dengan standar deviasi harga pasar ataupun kurs valas tersebut. Selain itu, semakin tinggi tingkat keuntungan bebas risiko maka semakin dan kurs valas secara acak (random walk), sehingga distribusi peluang pergerakan harga saham ataupun kurs valas tersebut ialah distribusi lognormal dan diperlukan suatu pendekatan fungsi perhitungan distribusi normal kumulatif (Cummulative Normal Distribution Function). Secara garis besar, penilaian dua jenis opsi dengan menggunakan model Black-Scholes di atas menyertakan nilai intrinsik, nilai waktu, dan volatilitas harga pasar sebagai elemen penting dalam proses perhitungannya sedangkan perbedaan yang mendasar dalam penilaian opsi dengan menggunakan model Black-Scholes ini ialah dalam hal jenis aset keuangan dasar yang diperjualbelikan, yaitu saham dan valas. rendah nilai opsi. Hal ini mudah dipahami karena apabila harga pasar berfluktuasi sangat besar, maka pembeli opsi bersedia membeli opsi dengan harga yang lebih tinggi dan berharap bahwa harga saham akan meningkat lebih tinggi lagi. Sementara itu, nilai opsi akan semakin tinggi apabila tingkat suku bunga bebas risiko semakin rendah Perbandingan Nilai Opsi Saham dan Opsi Valas dengan Menggunakan Model Black-Scholes Opsi merupakan suatu instrumen keuangan derivatif yang nilainya diturunkan berdasarkan nilai dari aset keuangan lain. pada awalnya perdagangan opsi hanya menyangkut saham. Namun, transaksi opsi sat ini berkembang tidak hanya opsi saham 2.3. Model Black-Scholes Dalam penilaian opsi saham ataupun opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes, ketiga faktor tersebut merupakan elemen penting dalam proses perhitungannya. Model Black-Scholes mempunyai kemungkinan perubahan harga saham tetapi juga mencakup opsi valas. Bahkan opsi valas kini perkembangannya mendominasi opsi lainnya. Model Black-Scholes merupakan model penentuan harga opsi yang dirancang oleh Fisher Black dan Myron Scholes pada awal dekade 70-an. Model ini berdampak sangat besar pada pasar Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 25 26

7 opsi terutama di Amerika Serikat dan membantu dalam penentuan harga standar di pasar opsi dan analisis hedging dalam opsi. Black-Scholes menddasarkan teorinya pada asumsi dasar bahwa harga saham ataupun kurs valas bergerak mengikuti random walk. Ini berarti bahwa proporsi perubahan dari harga saham maupun kurs valas dalam jangka pendek berdistribusi normal sedangkan dalam jangka panjang berdistribusi lognormal. Ada tiga faktor penting yang mempengaruhi nilai opsi, baik opsi saham ataupun opsi valas yaitu nilai intrinsik, nilai waktu dan volatilitas harga pasar. Dalam menghitung nilai opsi saham, faktor dividen dan stock spilt diabaikan karena tidak bersifat fundamental. Dalam penilaian opsi saham ataupun opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes, ketiga faktor tersebut merupakan elemen penting dalam proses perhitungannya. Model Black-Scholes mempunyai kemungkinan perubahan harga saham penting dalam proses perhiungannya sedangkan perbedaan yang mendasar dalam penilaian opsi dengan menggunakan model Black-Scholes ini ialah dalam hal jenis aset keuangan dasar yang diperjualbelikan, yaitu saham dan valas. Kemudian model Black-Scholes memiliki keuntungan yang memungkinkan untuk menghitung sejumlah besar harga opsi saham dan valas dalam waktu singkat tetapi model ini tidak bisa digunakan secara akurat untuk harga opsi yang menggunakan American options, model ini hanya menghitung harga opsi pada suatu poin dalam satu waktu, yaitu pada saat jatuh tempo. Model ini tidak memperhitungkan langkah-langkah dimana ada kemungkinan dilaksanakannya American options lebih awal. Karena seluruh opsi ekuitas bursa menggunakan American options (yaitu opsi tersebut bisa jatuh tempo setiap saat, yang bertolak belakang dengan European options yang hanya dilaksanakan pada saat jatuh tempo), maka ini merupakan kendala yang signifikan. dan kurs valas secara acak (random walk), sehingga distribusi peluang pergerakan harga saham ataupun kurs valas tersebut 3. Metodologi Penelitian ialah distribusi lognormal dan diperlukan suatu pendekatan fungsi perhitungan distribusi normal kumulatif (Cumulative Normal Distribution Function). Secara garis besar, penilaian dua jenis opsi dengan menggunakan model Black-Scholes di atas menyertakan nilai Yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini ialah harga opsi saham dalam kaitananya dengan volalitas harga saham dan harga opsi valas dalam kaitannya dengan volalitas harga (kurs) valas. Perusahaan-perusahaan yang harga sahamnya diteliti intrinsik, nilai waktu dan volatilitas harga pasar sebagai elemen Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 27 28

8 ialah perusahaan-perusahaan yang mewakili 6 sektor industri di Bursa Efek Jakarta (BEJ) : 1. Bank Internasional Indonesia (BII), yang mewakili industri perbankan. 2. Ramayana Lestari Sentosa, yang mewakili industri perdagangan grosir dan eceran. 3. Telekomunikasi Indonesia (Telkom), yang mewakili industri komunikasi. 4. Gudang Garam, yang mewakili industri produk tembakau (rokok). 5. Indofood Sukses Makmur, yang mewakili industri pengolahan makanan dan minuman. 6. Astra Internasional, yang mewakili industri otomotif. Sedangkan valuta asing yang kurs valutanya diteliti terdiri atas 6 valuta yang termasuk ke dalam golongan valuta kuat : 1. Dolar Amerika (USD) 2. Dolar Australia (AUD) 3. Dolar Canada (CAD) 4. Dolar Hongkong (HKD) 5. Poundsterling Inggris (GBP) 6. Euro Eropa (EUR) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis studi komparatif yang bersifat ex post facto. Artinya, data dikumpulkan setelah semua kejadian telah selesai berlangsung. Mengingat opsi saham dan opsi vals perlu disimulasikan pada harga yang wajar (fair value) dengan menggunakan model Black Scholes. Penelitian menarik sampel yang merupakan saham-saham pada perusahaan-perusahaan yang mewakili 6 sektor industri di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan valuta-valuta yang terdiri atas 6 valuta yanga termasuk ke dalam golongan valuta kuat periode dua tahun, Januari 2004 Desember 2005, yang dihitung dari nilai harga saham dan kurs valas bulanan. Data yang dibutuhkan berupa harga saham bulanan dari 6 perusahaan dan kurs valas bulanan dari 6 valuta selama kurun waktu tersebut. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ialah sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber seperti situs Bursa Efek Jakarta (http : // dan Bank Indonesia (htt:// 2. Penelitian Kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan membaca, mempelajaraim dan menganalisis literatur yang memuat teori-teori, konsepkonsep dan informasi yang berkitan dengan masalah yang diteliti. Sesuai dengan judul yang dipilih yaitu Analisis Perbandingan Nilai Opsi Saham Dan Opsi Valas Dengan Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 29 30

9 Menggunakan Model Black-Scholes, maka terdapat dua variabel utama dalam penelitian : 1. Rata-rata nilai opsi saham dengan menggunakan model Black-Scholes (variabel X 1 ). 2. Rata-rata nilai opsi valas dengan menggunakan model Black- Scholes (variabel X 2 ). Operasionalisasi Variabel 1. Return Volatilitas Historis Metode lognormal digunakan untuk menghitung return dari volatilitas historis, dimana return dari saham ataupun valas tersebut dihitung sebagai profitabilitas harian/mingguan/bulanan: Ui = Ln ( Si / S ( i 1)) Dimana : Ui = Return saham ataupun valas pada waktu i Si = Harga saham ataupun pada waktu i Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Si-1 = Harga saham ataupun valas pada periode (harian/mingguan/bulanan) sebelumnya. Rata-rata nilai opsi saham dengan menggunakan model Black- Scholes (variabel X 1). Rata-rata harga opsi saham yang dihasilkan dari asumsi pergerakan harga saham yang acak Harga opsi saham yang dibayarkan pembeli kepada penjual Besarnya harga opsi saham yang dibayarkan pembeli kepada penjual (Rupiah) Rasio 2. Standar Deviasi Volatilitas Historis Karena volatilitas historis harga saham ataupun valas merupakan standar deviasi dari return saham maupun valas, maka rumus untuk volatilitas harga pasar baik saham ataupun valas ialah : Rata-rata nilai opsi valas dengan menggunakan model Black- Scholes (variabel X 2). Rata-rata harga opsi valas yang dihasilkan dari asumsi pergerakan harga (kurs) valas yang acak Harga opsi valas yang dibayarkan pembeli kepada penjual Besarnya harga opsi valas yang dibayarkan pembeli kepada penjual (Rupiah) Rasio Dimana : σ = 1 n -1 n 2 ui n 1 ( n -1) i= 1 i= 1 n ui σ = Standar deviasi return saham ataupun valsas n = Jumlah data yang diobservasi Secara teoritis, standar deviasi return saham ataupun valas 2 di dalam rumus di atas harus dikonversikan ke dalam suatu siklus tertentu (harian/mingguan/bulanan). Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 31 32

10 sedangkan hipotesis alternatif (Ha) ialah hipotesis tanding yang 3. Rumus Nilai Opsi Eropa Black-Scholes Formula penetapan nilai opsi Eropa call dan put Black- Scholes baik untuk saham (yang tidak dibagikan dividennya) ataupun valas ialah : merupakan hipotesis penelitian dari penelitian. Uji signifikansi ini terdiri atas pengujian dua pihak, berdasarkan hipotesis yang diajukan maka hipotesis yang diuji dirumuskan sebagai berikut : C = SN (d 1 ) Xe -rt N (d 2 ) P = Xe -rt N (-d 2 ) S N (-d 1 ) Dimana : d 1 = 1n 2 ( S / X) + ( r + σ / 2) σ T T = d 1 σ N (d 1 ) dan N (d 2 ) merupakan fungsi distribusi normal kumulatif yang dapat dicari dengan tebel N melalui perhitungan T Ho : µ 1 Ha : µ 1 = µ 2 tidak terdapat perbandingan antara nilai opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes. µ 2, terdapat perbandingan antara nilai opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes. interpolasi. Dalam teorinya, formula Black-Sholes tersebut benar hanya jika tingkat suku bunga r jangka pendek dianggap konstan. Dalam prakteknya, tingkat suku bunga tersebut disesuaikan dengan tingkat suku bunga bebas risiko dalam suatu investasi yang mempunyai waktu jatuh tempo T. Hipotesis yang diuji dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tindaknya perbandingan dari variabel yang telah dijabarkan sebelumnya. Hipotesis yang diuji ialah hipotesis (Ho) yang diterima atau ditolak, tergantung hasil penelitian, 4. Hasil dan Analisis Penelitian Penelitian ini menggunakan data penutup harga saham tiap bulan dari 6 perusahaan di Bursa Efek Jakarta yaitu BII, Ramayana, Telkom, Gudang Garam, Indofood, dan Astra serta data penutup kurs tiap bulan dari 6 valas yang termasuk ke dalam golongan valuta kuat yaitu USD, AUD, CAD, HKD, GBP, dan EUR dari Januari 2004 sampai Desember data tersebut digunakan untuk memperoleh volatilitas tahunan dari harga saham dan kurs valas. Dalam perhitungan nilai opsi saham dan opsi valas ini digunakan asumsi-asumsi sebagai berikut : Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 33 34

11 1. Perhitungan nilai opsi saham tidak menyertai nilai dividen yang dekeluarkan perusahaan yang diteliti. 2. Harga opsi saham dan opsi valas yang diteliti ialah harga opsi saham dan opsi valas dengan nilai intrinsik nol (S = X) atau bisa disebut dengan at-the-money options. 3. Nilai suku bunga yang digunakan dalam perhatian ini ialah tingkat diskonto SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dengan tenggang waktu jauh tempo setahun. 4. Waktu jatuh tempo opsi saham dan opsi valas setahun Perkembangan Nilai Opsi Saham Dengan Menggunakan Model Black-Scholes Model Black-Scholes menggunakan asumsi bahwa perilaku pergerakan harga saham mempunyai distribusi lognormal dengan volatilitas dan tingkat ekspektasi pengembalian yang konstan. Berdasarkan perhitungan nilai opsi saham dengan menggunakan model Black-Scholes secara manual, maka didapat hasil perhitungan seperti yang terdapat dalam tabel di bawah ini. Tabel Perkembangan Nilai Call dan Put At-The-Money Opsi Saham Model Black-Scholes Opsi Saham Nilai call at-themoney Model Black-Scholes Nilai put at-themoney BII BII Ramayana Ramayana Telkom Telkom GG GG Indofood Indofood Astra Astra Perkembangan nilai opsi saham Black-Scholes dari 6 saham yang diteliti periode Januari 2004 sampai Desember 2005 mengalami kenaikan untuk nilai call at-the-money sedangkan untuk nilai put at-the-money mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya volatilitas harga saham yang mempengaruhi nilai opsi call dan opsi put. Berdasarkan data volatilitas harga saham tahunan dari 6 saham yang diteliti diketahui bahwa harga saham dari 6 perusahaan tersebut mengalami kenaikan pada tahun Hal ini menyebabkan nilai opsi call meningkat sedangkan nilai ospsi put menurun. Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 35 36

12 Ketika harga S semakin besar, nilai call semakin besar dan nilai d 1 dan d 2 menjadi semakin mungkin untuk direalisasikan oleh pemiliknya. Ketiak harga S semakin besar, nilai put semakin kecil mendekati nol dan membuat N (-d 1 ) dan N (-d 2 ) mendekati nilai nol sehingga semakin mungkin untuk tidak direalisasikan oleh pemiliknya. Ketika harga S semakin kecil, nilai d 1 dan d 2 semakin besar dan negatif sehingga membuat N (-d 1 ) dan N (-d 2 ) mendekati nilai 1 dan semakin mungkin untuk opsi put direalisasikan oleh pemiliknya. Jadi, secara umum jika seorang investor ingin melakukan long position dalam opsi saham dan memprediksi bahwa harga suatu sekuritas saham tertentu akan naik, maka ia dapat membuat sebuah kontrak opsi call dengan bertindak pembeli opsi call dan membayar dimuka sebesar nilai atau premi opsi call saham tersebut untuk dapat memperoleh haknya. Sebaliknya, investor tersebut dapat pula membuat sebuah kontrak opsi put dengan bertindak sebagai penjual (writer) opsi put dan memperoleh bayaran sebesar nilai atau premi opsi put saham tersebut karena mau mengambil risiko dan menerima kewajiban untuk membeli saham tersebut pada harga berapapun jika pembeli opsi put merealisasikan haknya. Perkembangan Nilai Opsi Valas Dengan Menggunakan Model Black-Scholes Model Black-Scholes menggunakan asumsi bahwa perilaku pergerakan kurs valas mempunyai distribusi lognormal dengan volatilitas dan tingkat ekspektasi pengembalian yang konstan. Berdasarkan perhitungan nilai opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes secara manual, maka didapat hasil perhitungan seperti yang terdapat dalam tabel di bawah ini : Tabel Perkembangan Nilai Call dan Put At-The-Money Opsi Valas Model Black-Scholes Opsi Valas Nilai call at-themoney Model Black-Scholes Nilai put at-themoney USD , ,575 USD , ,951 AUD , ,192 AUD , ,602 AUD , ,151 AUD , ,449 HKD ,619 59,942 HKD ,279 15,282 GBP , ,146 GBP , ,881 EUR , ,908 EUR , ,989 Perkembangan nilai opsi valas Black-Scholes dari 6 valas yang diteliti periode Januari 2004 sampai Desember 2005 Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 37 38

13 mengalami kenaikan untuk nilai call at-the-money sedangkan untuk nilai put at-the-money mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya volatilitas kurs valas yang mempengaruhi nilai opsi call dan opsi put. Berdasarkan data volatilitas kurs valas tahunan dari 6 valas yang diteliti diketahui bahwa harga atau kurs 6 valas tersebut mengalami kenaikan pada tahun Hal ini menyebabkan nilai opsi call meningkat sedangkan nilai opsi put untuk dapat memperoleh haknya. Sebaliknya, investor tersebut dapat pula membuat sebuah kontrak opsi put dengan bertindak sebagai penjual (writer) opsi put dan memperoleh bayaran sebesar nilai atau premi opsi put valas tersebut karena mau mengambil risiko dan menerima kewajiban untuk membeli valas tersebut pada harga berapapun jika pembeli opsi put merealisasikan haknya. menurun. Ketika harga S semakin besar, nilai call semakin besar dan nilai d 1 dan d 2 menjadi semakin mungkin untuk direalisasikan oleh pemiliknya. Ketika harga S semakin besar, nilai put semakin kecil mendekati nol dan membuat N (-d 1 ) dan N (-d 2 ) mendekati nilai Analisis Statistik dan Pengujian Hipotesis Berdasarkan perhitungan nilai opsi saham dan opsi valas menggunakan model Black-Scholes secara manual, maka didapat hasil perhitungan seperti yang terdapat dalam tabel di bawah ini : nol sehingga semakin mungkin untuk tidak direalisasikan oleh pemiliknya. Ketika harga S semakin kecil, nilai d 1 dan d 2 semakin besar dan negatif sehingga membuat N (-d 1 ) dan N (-d 2 ) mendekati nilai 1 dan semakin mungkin untuk opsi put direalisasikan oleh pemiliknya. Jadi, secara umum jika seorang investor ingin melakukan long position dalam opsi valas dan memprediksi bahwa harga suatu kurs valas tertentu akan naik, maka ia dapat membuat sebuah kontrak opsi call dengan bertindak pembeli opsi call dan membayar dimuka sebesar nilai atau premi opsi call valas tersebut Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 39 40

14 Tabel Perbandingan Harga call dan put At-The-Money Opsi Saham dan Opsi Valas Model Black-Scholes Opsi Saham Opsi Valas BII - 31 USD - 31 BII - 31 USD - 31 Ramayana 31 Des 2004 Ramayana 31 Des 2005 Telkom - 31 Des 2004 Telkom - 31 Des 2005 AUD - 31 AUD - 31 CAD - 31 CAD - 31 GG 31 HKD - 31 GG 31 HKD - 31 Indofood - 31 Des 2004 Indofood - 31 Des 2005 GBP - 31 GBP - 31 Astra 31 EUR - 31 Astra 31 EUR - 31 Nilai call at-the-money Opsi Saham Black-Scholes Opsi Valas Black-Scholes 15, ,466 21, , , , , , , , , ,033 63, , , ,279 99, , , , , , , ,471 Opsi Saham Opsi Valas BII - 31 USD - 31 BII - 31 USD - 31 Ramayana 31 Ramayana 31 Telkom - 31 Des 2004 Telkom - 31 Des 2005 GG - 31 Des 2004 GG - 31 Des 2005 Indofood - 31 Indofood - 31 Astra 31 Des 2004 Astra 31 Des 2005 AUD - 31 AUD - 31 CAD - 31 CAD - 31 HKD - 31 HKD - 31 GBP - 31 GBP - 31 EUR - 31 EUR - 31 Nilai put at-the-money Opsi Saham Black-Scholes Opsi Valas Black-Scholes 3, ,575 3, ,951 46, ,192 42, , ,98 416, , , ,161 59,942 80,004 15,282 43, ,146 10, , , , , ,989 Pengujian hipotesis yang dilakukan menggunakan uji statistik dua pihak (two tailed statistic test). Uji statistik dua pihak Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 41 42

15 ialah uji statistik yang meletakkan daerah penolakan pada kedua buah distribusi penyampelan dan uji statistik tersebut. dengan tingkat signifikasi (α ) = 0,05 dan derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n 1) = (12 1) = 11, maka diketahui nilai tabel Setelah nilai dari Sd (standar devisi) diketahui maka nilai t hitung bisa didapatkan. t = 443, , , / t = -2, sebesar 2,201. Kriteria penerimaan dan penolakan Ho ialah sebagai berikut : Ho ditolak jika : t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel Ho diterima jika : t hitung > - t tabel atau t hitung < t tabel Alat uji statistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis ialah uji beda rata-rata (paired sampel t test). Pengujian statistik untuk nilai opsi saham dan opsi valas model Black-Scholes dilakukan secara manual dengan rumus sebagai berikut : 2 Sd = 1 n -1 ( ) X t = Sd / x 1 Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 43 X Dimana : 2 n 2 ( total ( d - d rata - rata) ) Uji statistik nilai opsi saham dan opsi valas Black-Scholes untuk nilai opsi call at-the-money ialah sebagai berikut : Sd 2 = ( ) Sd 2 = ,5 Sd 2 = 1083, x Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa t hitung yang diperoleh ialah sebesar 2,922 dan menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima (siginifikan) atau dengan kata lain terdapat perbandingan dalam nilai call at-the-money pada nilai opsi saham dan opsi valas Black-Scholes. Ho ditolak jika : -2,922 < -2,201 Uji statistik nilai opsi saham dan opsi valas Black-Scholes untuk nilai opsi put at-the-money ialah sebagai berikut : 44-2,922-2,201 2,201 1 Sd 2 = x (12 1) Sd 2 = Sd = 648,

16 Setelah nilai dari Sd (standar deviasi) diketahui maka nilai t hitung bisa didapatkan. t = 137, , , / t = -1, Pembahasan Dari hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa perkembangan nilai opsi saham Black-Scholes dari 6 saham yang diteliti periode Januari 2004 sampai Desember 2005 mengalami kenaikan untuk nilai call at-the-money sedangkan untuk nilai put at-the-money cenderung mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya volatilitas harga saham yang mempengaruhi nilai opsi call dan opsi put. Nilai opsi call akan semakin meningkat, apabila harga saham meningkat sedangkan nilai opsi put akan semakin meningkat apabila harga saham turun. Perkembangan nilai opsi valas Black-Scholes dari 6 valas yang diteliti periode Januari 2004 sampai Desember ,201-1,819 2,201 mengalami kenaikan untuk nilai call at-the-money sedangkan untuk nilai put at-the-money mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya volatilitas kurs valas yang mempengaruhi Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa t hitung yang diperoleh ialah sebesar 1,819 dan menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak (tidak signifikan) atau dengan kata lain tidak terdapat perbandingan dalam nilai put at-the-money pada nilai opsi saham dan opsi valas Black-Scholes. Ho diterima jika : -1,819 > -2,201. nilai opsi call dan opsi put. Nilai opsi call akan semakin meningkat apabila kurs valas meningkat sedangkan nilai opsi put akan meningkat apabila kurs valas turun. Setelah dilakukan pengujian hipotesis dan analisis uji statistik dapat diketahui bahwa ternyata kedua jenis penilaian opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes tersebut terdapat perbandingan dalam nilai call at-the-money tetapi tidak terdapat perbandingan dalam nilai put at-themoney. Hal ini ditunjukkan dalam hasil perhitungan uji statistik Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 45 46

17 nilai opsi saham dan opsi valas Black-Scholes untuk nilai call atthe-money dimana nilai t hitung < - t tabel (-2,922 < -2,201) dan untuk nilai put at-the-money dimana nilai t hitung > - t tabel (- 1,819 > -2,201). Bursa saham dan bursa valas mempunyai tingkat ketidakpastian yang tinggi serta banyaknya investor yang berspekulasi. Jika kita ingin menetapkan standardisasi dengan menggunakan faktor volatilitas harga dan mengutamakan faktor volatilitas harga sebagai faktor utama dalam penelitian ini, maka model Black-Scholes relatif lebih tepat untuk digunakan. Penentuan nilai opsi saham dan opsi valas model Black- Scholes didasarkan pada asumsi perilaku pergerakan harga saham dan kurs valas dengan jalur acak sehingga distribusi peluang pergerakan harga saham ataupun kurs valas tersebut ialah distribusi lognormal dan diperlukan suatu pendekatan fungsi perhitungan distribusi normal kumulatif. Model ini relatif tepat jika digunakan untuk mencri nilai opsi tipe eropa saja dimana realisasi kontraknya hanya dilakukan tepat pada waktu jatuh tempo. 1. Perkembangan nilai opsi saham Black-Scholes dari 6 saham yang diteliti periode Januari 2004 sampai Desember 2005 mengalami kenaikan untuk nilai call at-the-money sedangkan untuk nilai put at-the-money cenderung mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya volatilitas harga saham yang mempengaruhi nilai opsi call dan opsi put. Nilai opsi call akan semakin meningkat apabila harga saham meningkat sedangkan nilai opsi put akan semakin meningkat apabila harga saham turun. 2. Perkembangan nilai opsi valas Black-Scholes dari 6 valas yang diteliti periode Januari 2004 sampai Desember 2005 mengalami kenaikan untuk nilai call at-the-money sedangkan untuk nilai put at-the-money mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya volatilitas kurs valas yang mempengaruhi nilai opsi call dan opsi put. Nilai opsi call akan semakin meningkat apabila kurs valas meningkat sedangkan nilai opsi put akan semakin meningkat apabila kurs valas turun. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Melalui analisis perbandingan dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai penentuan harga opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 3. Berdasarkan analisis statistik diketahui bahwa kedua jenis penilaian opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes tersebut terdapat perbandingan dalam nilai call at-the-money tetapi tidak terdapat perbandingan dalam nilai put at-the-money. Hal tersebut ditunjukkan dalam hasil perhitungan uji statistik nilai opsi saham dan opsi Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) 47 48

18 valas Black-Scholes untuk nilai call at-the-money dimana DAFTAR PUSTAKA nilai t hitung < -t tabel (-2,922 < -2,201) dan untuk nilai put at-the-money dimana nilai t hitung > -t tabel (-1,819 > - 2,201) Saran Saran yang dapat diberikan mengenai penilaian opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes ialah sebagai berikut: 1. Mengingat penilaian hanya mengambil data bulanan dengan waktu jatuh tempo satu tahun, periode Januari 2004 sampai Desember 2005, maka disarankan pada penelitian-penelitian selanjutnya untuk menambah data penutupan agar memperoleh data nilai volatilitas yang lebih akurat. 2. Mengingat kenaikan harga dapat memberikan keuntungan yang semakin meningkat, maka disarankan bagi investor sebaiknya meninjau saham-saham perusahaan dan valutavaluta yang akan diinvestasikan dananya agar keputusan investasi yang diambil tidak keliru dan tidak merugikan. 3. Disarankan bagi pemerintah sebaiknya tidak perlu terburuburu menaikkan tingkat suku bunga SBI karena dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi transaksi-transaksi di dalam bursa. Boyle, phelim, Boyle, Feidhlim Derivatives: The Tools That Changed Finance. Risk Water Group. Faisal, M Manajemen Keuangan Internasional. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Gitman, Lawrence J Principles of Managerial Finance. Ninth Edition. United States: Addison Wesley Longman, Inc. Hull, John Options, Future, and Other Derivatives. Fifth Edition. Prentice-Hall, Upper Saddle River, New Jersey. Mudrajad, Kuncoro Manajemen Keuangan Internasional: Pengantar Ekonomi dan Bisnis Global. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Pass, Christopher and Lowes, Bryan kamus Lengkap Ekonomi. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Rose, Peter S money and Capital Market. Irwin McGraw-Hill. Agus, Sartono manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Sudjana Statistik Untuk Ekonomi dan Niaga II. Edisi Ketiga. Bandung: Tarsito. (05/02/07) (05/02/07) Nilai Perbandingan Nilai Opsi Saham & Opsi Valas (Gugyh) Nilai Perbandingan Dimensia, Nilai Volume Opsi 3 Saham Nomor & Opsi 2 Mei Valas 2006 (Gugyh)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Opsi Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli atau menjual aset kepada penjual opsi pada harga tertentu dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Salah satu instrumen derivatif yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah opsi. Opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak, salah satu pihak (sebagai pembeli) mempunyai hak

Lebih terperinci

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Apa Itu Derivatif? Sekuritas derivatif adalah suatu instrumen keuangan yang nilainya tergantung kepada nilai suatu aset yang mendasarinya (Hull, 2002, hal 460). Derivatif sendiri

Lebih terperinci

OVERVIEW PENGERTIAN OPSI PENGERTIAN OPSI TERMINOLOGI OPSI TERMINOLOGI OPSI 10/16/2015

OVERVIEW PENGERTIAN OPSI PENGERTIAN OPSI TERMINOLOGI OPSI TERMINOLOGI OPSI 10/16/2015 1/16/215 OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi. Penilaian opsi. PENGERTIAN OPSI 2/65 Opsi adalah suatu perjanjian/kontrak

Lebih terperinci

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING KONTRAK OPSI SAHAM UNTUK MEMINIMALKAN RISIKO KERUGIAN AKIBAT FLUKTUASI

PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING KONTRAK OPSI SAHAM UNTUK MEMINIMALKAN RISIKO KERUGIAN AKIBAT FLUKTUASI PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING KONTRAK OPSI SAHAM UNTUK MEMINIMALKAN RISIKO KERUGIAN AKIBAT FLUKTUASI HARGA SAHAM (Studi Pada Saham PT. Astra Internasional,Tbk.) Rizka Devi Agustin Siti Ragil Handayani Raden

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan masalah-masalah yang timbul akibat nilai kurs mata uang yang menyatakan hubungan

Lebih terperinci

BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA Pada bab ini akan disajikan rumusan mengenai penilaian opsi put Amerika. Pada bagian pertama diberikan beberapa asumsi untuk penilaian opsi Amerika. Bentuk nilai intrinsik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko dan Pengembalian (Return) dari sebuah investasi adalah 2 indikator yang paling umum digunakan dalam mengukur kinerja dari sebuah investasi. Sebuah investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Secara garis besar,

Lebih terperinci

Opsi (Option) Arum Handini Primandari

Opsi (Option) Arum Handini Primandari Opsi (Option) Arum Handini Primandari Definisi Opsi adalah sebuah kontrak (sekuritas) yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual suatu aset (contohnya: saham) tertentu saat jatuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah modal yang diinvestasikan ataupun

BAB I PENDAHULUAN. hanya ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah modal yang diinvestasikan ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia investasi tampaknya tengah mengalami perkembangan, hal ini tidak hanya ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah modal yang diinvestasikan ataupun semakin bertambahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi tanah, investasi emas, dan investasi saham merupakan investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Investasi tanah, investasi emas, dan investasi saham merupakan investasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan investasi dalam perekonomian saat ini berkembang sangat pesat. Investasi tanah, investasi emas, dan investasi saham merupakan investasi yang popular saat ini

Lebih terperinci

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c)

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c) 5 K S. Untuk kondisi ini opsi tidak mempunyai nilai pada saat jatuh tempo. Jadi nilai opsi call pada saat jatuh tempo dapat dituliskan sebagai suatu payoff atau penerimaan bagi pemegang kontrak sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wulansari Mudayanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wulansari Mudayanti, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pasar modal terdapat berbagai macam aset yang diperjualbelikan seperti saham, mata uang, komoditas dan lain-lain. Seiring perkembangan waktu, pemilik

Lebih terperinci

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN Lidya Krisna Andani Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

M.Andryzal fajar OPSI

M.Andryzal fajar OPSI M.Andryzal fajar Andryzal_fajar@uny.ac.id OPSI OPSI Adalah suatu tipe kontrak antara dua pihak yang satu memberikan hak kepada yang lain untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi pada bidang keuangan, khususnya saham saat ini tidak hanya diminati oleh masyarakat kalangan atas saja tetapi sudah merambah ke masyarakat kalangan menegah.

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL E-Jurnal Matematika Vol 6 (2), Mei 2017, pp 99-105 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL I Gede Rendiawan Adi Bratha 1, Komang Dharmawan 2, Ni Luh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bursa saham merupakan suatu hal yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Perdagangan yang mulai merambah pada segala bidang memicu banyak pihak untuk menginvestasikan

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI TIPE EROPA MENGGUNAKAN METODE QUASI MONTE CARLO DENGAN BARISAN KUASI-ACAK HALTON

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI TIPE EROPA MENGGUNAKAN METODE QUASI MONTE CARLO DENGAN BARISAN KUASI-ACAK HALTON E-Jurnal Matematika Vol. 3 (4), November 2014, pp. 154-159 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI TIPE EROPA MENGGUNAKAN METODE QUASI MONTE CARLO DENGAN BARISAN KUASI-ACAK HALTON I Gusti Putu Ngurah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, salah satunya adalah dengan melakukan investasi di Pasar Modal. Dalam hal ini Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang makin berkembang telah membuka peluang dalam dunia bisnis semakin lebar dan luas. Aset dan modal yang dimiliki perusahaan di Indonesia juga mengalami

Lebih terperinci

1. Pengertian Option

1. Pengertian Option Opsi 1 OPTION 1. Pengertian Option O p t i o n a d a l a h k o n t r a k y a n g memberikan hak kepada pemegangnya utk membeli atau menjual sejumlah saham suatu perusahaan tertentu dengan harga tertentu

Lebih terperinci

ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL

ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL Djaffar Lessy, Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ambon 081343357498, E-mail: Djefles79@yahoo.om Banyak model telah

Lebih terperinci

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON CALL TIPE EROPA PADA DATA SAHAM FACEBOOK

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON CALL TIPE EROPA PADA DATA SAHAM FACEBOOK ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 355-364 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON CALL TIPE EROPA PADA DATA SAHAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam pasar keuangan dikenal ada banyak bentuk instrument keuangan, diantaranya adalah berupa kontrak. Kontrak yang nilainya berdasarkan nilai aset pada kontrak tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat pasca pemulihan krisis ekonomi global pada Tahun 2008, mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Nilai tukar tetap, antara 1970 sampai dengan Nilai tukar mata uang mengambang, antara 1978 sampai dengan 1997.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Nilai tukar tetap, antara 1970 sampai dengan Nilai tukar mata uang mengambang, antara 1978 sampai dengan 1997. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Indonesia adalah satu-satunya penerbit mata uang Rupiah dan bertanggung jawab dalam mempertahankan stabilitas Rupiah. Sejak tahun 1970, Indonesia telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, pasar saham menawarkan berbagai macam bentuk perdagangan, misalnya kontrak keuangan yang menyatakan pemegangnya adalah pemilik dari suatu aset.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hitungan menit maupun detik. Berkembangnya teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. hitungan menit maupun detik. Berkembangnya teknologi dan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena fluktuasi kurs mata uang dunia bukan merupakan hal baru dalam dunia perekonomian dunia. Perubahan nilai mata uang tersebut terjadi bukan hanya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara, karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Bursa Efek Jakarta Bursa Efek Jakarta adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Investasi Dalam hidup, hampir selalu ada penghasilan dan pengeluaran. Terkadang pengeluaran kita tidak seimbang dengan penghasilan kita. Ketidakseimbangan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam pembahasan ini dikaji mengenai nilai ekspektasi saham pada jatuh tempo, persamaan nilai portofolio, penentuan model Black-Scholes harga opsi beli tipe Eropa,

Lebih terperinci

Praktikum Manajemen Investasi Menghitung keuntungan memegang opsi jual atau beli Penilaian opsi dengan pendekatan blackscholes

Praktikum Manajemen Investasi Menghitung keuntungan memegang opsi jual atau beli Penilaian opsi dengan pendekatan blackscholes Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Praktikum Manajemen Investasi Menghitung keuntungan memegang opsi jual atau beli Penilaian opsi dengan pendekatan blackscholes Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Program

Lebih terperinci

FIKA DARA NURINA FIRDAUS,

FIKA DARA NURINA FIRDAUS, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar modal, terdapat berbagai aset pokok yang dapat diperjualbelikan, diantaranya adalah mata uang, sepaket saham, dan komoditas. Seiring dengan berkembangnya

Lebih terperinci

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dalam era persaingan global setiap negara ingin bersaing secara internasional, sehingga dalam hal ini kebijakan yang berbeda diterapkan untuk memfasilitasi investor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan jasa dalam masyarakat, seperti pertambahan mesin-mesin baru, pembuatan jalan baru,pembukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dengan berkembangnya industri keuangan dunia berbagai instrumen keuangan pun dikembangkan oleh banyak orang guna menunjang perkembangan pasar modal. Salah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA Buletin Ilmiah Math. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 02 no. 1 (2013), hal 13 20 PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA Widyawati, Neva Satyahadewi, Evy Sulistianingsih

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jones (2008: 4) di dalam bukunya yang berjudul Investment Analysis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jones (2008: 4) di dalam bukunya yang berjudul Investment Analysis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jones (2008: 4) di dalam bukunya yang berjudul Investment Analysis and Management mengatakan we invest to make money. Dari kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BLACK SCHOLES. Anisa Rusdianingrum

APLIKASI PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BLACK SCHOLES. Anisa Rusdianingrum APLIKASI PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BLACK SCHOLES Anisa Rusdianingrum anisa.rusdianingrum@gmail.com Budiyanto Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia ( STIESIA ) Surabaya ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Opsi Walaupun tidak dapat diketahui secara pasti sejak kapan pertama kalinya kontrak opsi diperdagangkan namun diperkirakan para ahli matematika dan ahli filsuf sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia karena pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana jangka panjang yang diarahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan investasi para pemegang dana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. RM Satwika Putra Jiwandhana dan Nyoman Triartyati (2016)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. RM Satwika Putra Jiwandhana dan Nyoman Triartyati (2016) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan pada penelitian ini merujuk pada beberapa penelitian terdahulu berikut ini beberapa persamaan dan perbedaan yang mendukung penelitian ini : a.

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE R. MELIYANI 1, E. H. NUGRAHANI 2, D. C. LESMANA 3 Abstrak Opsi window reset merupakan salah satu jenis opsi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin pesatnya perkembangan jaman berdampak bagi perkembangan sektor ekonomi dan moneter secara luas, hal tersebut dapat dilihat dari semakin terbukanya

Lebih terperinci

Materi 13 FINANCIAL DERIVATIVE OPTION

Materi 13 FINANCIAL DERIVATIVE OPTION Materi 13 FINANCIAL DERIVATIVE OPTION Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OPSI PENGERTIAN OPSI - Terminologi Opsi - Mekanisme perdagangan Opsi KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI STRATEGI PERDAGANGAN

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 07, No. 2 (2018), hal 127 134. PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Syarifah Nadia, Evy Sulistianingsih, Nurfitri Imro ah INTISARI

Lebih terperinci

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain :

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain : P A S A R U A N G Sekelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek (biasanya jatuh tempo dalam waktu 1 tahun atau kurang), yang umumnya berkualitas tinggi diperjual-belikan. Fungsi Pasar Uang : Merupakan

Lebih terperinci

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI. Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI. Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO 24010210110009 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 VALUASI COMPOUND

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. II. LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Istilah Ekonomi dan Keuangan Definisi 1 (Investasi) Dalam keuangan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan uang dengan jumlah yang terus bertambah setiap waktunya. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan uang dengan jumlah yang terus bertambah setiap waktunya. Salah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern ini, banyak orang selalu memikirkan cara untuk menghasilkan uang dengan jumlah yang terus bertambah setiap waktunya. Salah satu caranya adalah dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam berbagai bidang termasuk perdagangan internasional didalamnya. Banyak perusahaan yang mengimpor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market) yang terdiri atas pasar uang ( money market) dan pasar modal ( capital market). Pada pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan internasional akan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan internasional akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan selain memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaanperusahaan asing yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat yang merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. pesat yang merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi pada pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat yang merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Tingginya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi ditunjukkan dengan munculnya berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi ditunjukkan dengan munculnya berbagai macam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada bidang keuangan, investasi sudah berkembang sangat pesat. Perkembangan investasi ditunjukkan dengan munculnya berbagai macam alternatif instrumen investasi yang

Lebih terperinci

derive from) nilai aset yang menjadi dasarnya (underlying asset).

derive from) nilai aset yang menjadi dasarnya (underlying asset). XXIV. Instrumen Kuangan Derivatif 1. Pendahuluan Instrumen keuangan derivatif bisa diartikan sebagai instrumen keuangan yang nilainya tergantung dari (diturunkan, derive from) nilai aset yang menjadi dasarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia keuangan, investasi bukanlah hal yang baru. Investasi merupakan suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah

Lebih terperinci

MATERI 1 PASAR KEUANGAN. deden08m.com

MATERI 1 PASAR KEUANGAN. deden08m.com MATERI 1 PASAR KEUANGAN deden08m.com 1 Pendahuluan LULUS UNIVERSITAS BISNIS BENGKEL MODAL SUMBER MODAL? Sumber Modal Tabungan pribadi Bagaimana jika tidak mencukupi? Sumber dana lain Meminjam 2 SEKELOMPOK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaku binis mengenai currency (mata uang) yang akan dipakai dalam kontrak

BAB I PENDAHULUAN. pelaku binis mengenai currency (mata uang) yang akan dipakai dalam kontrak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perdagangan antar negara pada umumnya menimbulkan pilihan bagi pelaku binis mengenai currency (mata uang) yang akan dipakai dalam kontrak dagang yang akan dilakukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk pasar modal selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua instrumen investasi utama pasar

Lebih terperinci

MATERI 9 OPSI OPSI. - Mekanisme perdagangan Opsi KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

MATERI 9 OPSI OPSI. - Mekanisme perdagangan Opsi KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGERTIAN OPSI - Terminologi Opsi MATERI 9 OPSI - Mekanisme perdagangan Opsi KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI STRATEGI PERDAGANGAN OPSI PENILAIAN OPSI CONTOH DAN PENJELASAN QUOTATIONS OPSI 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum, pasar modal merupakan tempat atau sarana bertemunya permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang umumnya lebih dari 1 (satu)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang terhadap mata uang asing khususnya terhadap dolar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara dimana pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti; saham, obligasi, mata uang dan lain-lain. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. seperti; saham, obligasi, mata uang dan lain-lain. Seiring dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pasar modal, terdapat berbagai macam aset yang diperjualbelikan seperti; saham, obligasi, mata uang dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX, atau pasar mata uang) adalah bentuk pertukaran untuk perdagangan desentralisasi global mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah tempat bagi perusahaan untuk mengumpulkan modal dengan cara menawarkan sahamnya kepada masyarakat maupun publik. Keterlibatan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa capital gain. Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002: 133),

BAB I PENDAHULUAN. berupa capital gain. Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002: 133), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi perekenomian yang tidak stabil dan sulit diprediksi sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia bisnis dewasa ini. Kondisi tersebut bisa menyebabkan penurunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset yang dimilikinya. Investor dapat melakukan investasi pada beragam aset finansial, salah satunya

Lebih terperinci

Investasi Saham di Pasar Modal

Investasi Saham di Pasar Modal Investasi Saham di Pasar Modal Andre adalah salah satu individu yang ikut memeriahkan perdagangan saham di bursa efek Jakarta. Sudah kurang lebih 3 tahun Andre selalu mengikuti dan bertransaksi saham.

Lebih terperinci

2.5.1 Penentuan Nilai Return Saham Penentuan Volatilitas Saham Dasar- dasar Simulasi Monte Carlo Bilangan Acak...

2.5.1 Penentuan Nilai Return Saham Penentuan Volatilitas Saham Dasar- dasar Simulasi Monte Carlo Bilangan Acak... Judul Nama Pembimbing : Penentuan Harga Opsi Beli Tipe Asia dengan Metode Monte Carlo-Control Variate : Ni Nyoman Ayu Artanadi : 1. Ir. Komang Dharmawan, M.Math, Ph.D. 2. Drs. Ketut Jayanegara, M.Si. ABSTRAK

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan Internasional

Manajemen Keuangan Internasional Modul ke: Manajemen Keuangan Internasional Derivatif Valuta Asing Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Kontrak Forward Valas

Lebih terperinci

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13 Transaksi Mata Uang Asing Bab 13 Mengenal Valuta Asing Valuta asing atau biasa disebut juga dengan kata lain seperti valas, foreign exchange, forex atau juga fx adalah mata uang yang di keluarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sektor Properti Sektor properti merupakan sektor yang rentan terhadap perubahan dalam perekonomian, sebab sektor properti menjual produk yang

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN HARGA CALL OPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE BLACK-SCHOLES DAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

ANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN HARGA CALL OPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE BLACK-SCHOLES DAN METODE SIMULASI MONTE CARLO ANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN HARGA CALL OPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE BLACK-SCHOLES DAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Krishna Kusumahadi, Widya Sastika Universitas Telkom, Bandung Jalan Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Sharpe et al. (1993), investasi adalah mengorbankan aset yang dimiliki sekarang guna mendapatkan aset pada masa mendatang agar jumlah aset menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain mengorbankan sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. 1 Dalam

Lebih terperinci

2. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk

2. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pasar Modal Dan Surat Berharga Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Rosita (2010) pada periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Rosita (2010) pada periode BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Rosita (2010) pada periode penelitian 2007-2009 dengan objek penelitian Indeks LQ45. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS RETURN OPTION DENGAN MENGGUNAKAN BULL CALL SPREAD STRATEGY (STUDI PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK PERIODE )

ANALISIS RETURN OPTION DENGAN MENGGUNAKAN BULL CALL SPREAD STRATEGY (STUDI PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK PERIODE ) ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1213 ANALISIS RETURN OPTION DENGAN MENGGUNAKAN BULL CALL SPREAD STRATEGY (STUDI PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK PERIODE 2009-2013)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembeli opsi untuk menjual atau membeli suatu sekuritas tertentu pada waktu dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembeli opsi untuk menjual atau membeli suatu sekuritas tertentu pada waktu dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kontrak Opsi Kontrak opsi merupakan suatu perjanjian atau kontrak antara penjual opsi dengan pembeli opsi, penjual opsi memberikan hak dan bukan kewajiban kepada pembeli opsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun 1876 sampai 1913, tingkat kurs ditentukan oleh standar emas

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun 1876 sampai 1913, tingkat kurs ditentukan oleh standar emas BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas tentang : 1. Latar belakang, 2. Identifikasi masalah, 3. Tujuan penelitian, 4. Asumsi, 5. Kegunaan penelitian, dan 6. Sistematika penulisan skripsi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian A. Pasar Valuta Asing Pasar Valuta Asing menyediakan mekanisme bagi transfer daya beli dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Pasar ini bukan entitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar keuangan merupakan pasar yang menyediakan produk keuangan baik berupa aset fisik surat berharga atau valuta asing. Beberapa ahli menyebutkan bahwa, pasar keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam bidang keuangan, investasi merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Banyak orang menghimpun dana yang mereka miliki untuk mendapatkan

Lebih terperinci