Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-43302/PP/M.V/16/2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-43302/PP/M.V/16/2013"

Transkripsi

1 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-43302/PP/M.V/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2005 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Dasar Pengenaan Pajak sebesar Rp ,00. I. Sengketa Formal Menurut Terbanding: bahwa Terkait pencantuman dasar hukum Pasal 26 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009, penyebutan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 menunjukkan rangkaian menyeluruh dari sejarah Undang-undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Dimana dasar hukum yang dipakai adalah Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang KUP beserta perubahannya. Sedangkan menyangkut materi sengketa, yang digunakan adalah tetap Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 dan Undang-undang yang merubahnya yang berlaku saat tahun pajak yang bersangkutan. Dalam hal ini karena menyangkut masa pajak Januari s.d Desember 2005, perubahan Undangundang yang digunakan dalam penyelesaian sengketa menyangkut materi adalah Undang-undang Nomor 16 Tahun Menurut Pemohon : bahwa atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP- 918/WPJ.17/BD.06/2011 tanggal 15 Agustus 2011 tentang keputusan keberatan atas SKPKB PPN Nomor 00108/207/05/903/10 tanggal 1 November 2010 Masa Pajak Januari s.d Desember 2005 kami berpendapat bahwa keputusan tersebut tidak berdasarkan atas ketentuan UndangUndang Perpajakan yang berlaku dikarenakan salah menggunakan dasar hukum sehingga permohonan keberatan Wajib Pajak diproses dengan dasar hukum yang salah. Sengketa Formal. Pendapat Majelis : bahwa sesuai dengan Ketentuan Peralihan Pasal 45 UU KUP Nomor 6 Tahun 1983 s.t.d.t.d. Nomor 16 Tahun 2009 menyatakan bahwa terhadap pajak-pajak yang terhutang pada suatu saat, untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak yang berakhir sebelum saat berlakunya Undang-undang ini, tetap berlaku ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang lama, sampai dengan tanggal 31 Desember Kemudian Pasal 46 menyatakan bahwa dengan berlakunya Undang-undang ini semua peraturan pelaksanaan di bidang perpajakan yang lama tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini. Dengan demikian pencantuman UU No. 16 Tahun 2009 tentang KUP telah sesuai dengan ketentuan. Kemudian terkait pencantuman dasar hukum UU No. 8 Tahun 1983 tentang PPN sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No. 42 Tahun 2009 Bab VII Ketentuan Peralihan Pasal 18 ayat (1) Dengan berlakunya Undang-undang ini : a. semua Penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dan Impor Barang Kena Pajak yang telah dilakukan sebelum Undang-undang ini berlaku, tetap terhutang pajak menurut Undang-undang Pajak Penjualan 1951, b. selama peraturan pelaksanaan Undang-undang ini belum dikeluarkan, maka peraturan pelaksanaannya yang tidak bertentangan dengan Undangundang ini yang belum dicabut dan diganti dinyatakan masih berlaku.

2 bahwa dengan demikian pencantuman UU Nomor 16 Tahun 2009 tentang KUP dan UU No. 42 Tahun 2009 tentang PPN dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-918/WPJ.17/BD.06/2011 tanggal 15 Agustus 2011 bahwa sebelum berlakunya Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 dan UU Nomor 42 Tahun 2009 ini, tetap berlaku ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang lama, yaitu UU Nomor 6 dan Nomor 8 Tahun 1983 beserta perubahan-perubahannya. Dengan demikian Majelis yakin bahwa pencantuman UU No, 16 Tahun 2009 tentang KUP dan UU Nomor 42 Tahun 2009 telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. II. Sengketa Material Koreksi positif atas Dasar Pengenaan Pajak PPN sebesar Rp ,00 Menurut Terbanding: a. Alasan koreksi pemeriksa bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (1) huruf a,b,c, Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 527/KMK.03/2003 tanggal 4 Desember 2003 tentang Jasa Di Bidang Angkutan Umum Di Darat Dan Di Air Yang Tidak Dikenakan Pajak Pertambahan Nilai, maka pemeriksa mengenakan PPN atas jasa angkutan umum di darat yang dilakukan oleh Pemohon Banding karena atas penyerahan jasa angkutan umum di darat memenuhi syarat kumulatif sebagai berikut: a) menggunakan invoice walaupun tidak ada perjanjian tertulis, b) waktu dan atau tempat pengangkutan telah ditentukan sesuai dengan invoice, dan c) kendaraan angkutan dipergunakan hanya untuk mengangkut muatan milik bahwa berdasarkan KLU Wajib Pajak pada SIPMOD KPP Pratama Denpasar Timur, usaha WP adalah agen perjalanan wisata (KLU : 63420). Namun dalam kenyataannya usaha wajib pajak adalah angkutan untuk wisata (KLU : 60223) yang mencakup usaha pengangkutan untuk wisata dengan kendaraan bermotor seperti bus wisata. bahwa berdasarkan hal tersebut, dengan menggunakan data peredaran usaha cfm PPh Badan, maka Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri tahun 2005 menurut Pemeriksa adalah sebesar Rp ,- dengan perbandingan sebagai berikut: Uraian cfm SPT/WP cfm Pemeriksa cfm Surat Keberatan Tidak disetujui WP - Penyerahan yang PPN-nya hrs dipungut sendiri - 6,531,066, ,959,000 6,161,107,226 b. Dasar hukum bahwa Pasal 4A Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 ayat (1) menyatakan bahwa: "Jenis barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 dan jenis jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 yang tidak dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang ini ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah". Kemudian, ayat (3) menyatakan bahwa: "Penetapan jenis jasa yang tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan atas kelompok-kelompok jasa sebagai berikut: i. jasa di bidang angkutan umum di darat dan di air.

3 bahwa Pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor 144 Tahun 2000 menyatakan bahwa: "Jenis jasa di bidang angkutan umum di darat dan di air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf i adalah jasa angkutan umum di darat, di laut, di danau, dan di sungai yang dilakukan oleh Pemerintah atau swasta". Kemudian, Pasal 17 menyatakan bahwa Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan. bahwa Pasal 1 angka 3 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 527/KMK.03/2003 tanggal 4 Desember 2003 tentang Jasa Di Bidang Angkutan Umum Di Darat dan Di Air Yang Tidak Dikenakan Pajak Pertambahan Nilai menyatakan bahwa Jasa angkutan taksi adalah jasa pemindahan orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan, yang merupakan pelayanan dari pintu ke pintu dalam wilayah operasi terbatas dengan menggunakan mobil penumpang umum yang diberi tanda khusus dan dilengkapi dengan argometer. bahwa Pasal 3 ayat (1) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 527/KMK.03/2003 tanggal 4 Desember 2003 tentang Jasa Di Bidang Angkutan Umum Di Darat dan Di Air Yang Tidak Dikenakan Pajak Pertambahan Nilai menyatakan bahwa : "Tidak termasuk dalam pengertian penyerahan Jasa Angkutan Umum di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) adalah penyerahan Jasa Angkutan jalan yang dilakukan dengan cara: a. ada perjanjian lisan atau tulisan, b. waktu dan atau tempat pengangkutan telah ditentukan sesuai dengan perjanjian, dan c. kendaraan angkutan dipergunakan hanya untuk mengangkut muatan milik c. Tanggapan Terbanding bahwa Terdapat 3 (tiga) alasan yang dikemukakan oleh Pemohon Banding, menyangkut keberatannya atas pengenaan PPN terhadap penyerahan jasa sebesar Rp ,- yaitu : - Penyerahan jasa tersebut merupakan penyerahan angkutan umum tanpa perjanjian lisan/ tertulis terlebih dahulu, - terdapat dokumen penagihan yaitu struk taksi, - tidak ada penentuan waktu dan tempat pengangkutan serta kendaraannya dapat dipergunakan oleh umum. bahwa Fakta sesuai temuan hasil pemeriksaan menunjukkan hal-hal sebagai berikut: - menggunakan invoice walaupun tidak ada perjanjian tertulis, - waktu dan atau tempat pengangkutan telah ditentukan sesuai dengan invoice, dan - kendaraan angkutan dipergunakan hanya untuk mengangkut muatan milik bahwa data dari situs/ website resmi Pemohon Banding ( (diakses tanggal 18 Juli 2011) menunjukkan hal-hal sebagai berikut: - Jasa yang ditawarkan oleh Pemohon Banding meliputi Deluxe Coach, Rent A Car, Tourism Taxi, dan Shuttle Service, - Untuk area Denpasar, semua ditawarkan kecuali Shuttle Service, dimana layanan tersebut hanya melayani Yogyakarta, Solo, Semarang dan Bandung, - Pemesanan bisa dilakukan melalui online dengan mengisi aplikasi

4 pemesanan pada id/reservations. php?cityl D=4#, dan juga melalui telpon, dimana untuk area denpasar adalah Bali - Marketing & Pool, Telpon: (0361)223658, atau fax di (0361) , - Dalam website juga dijelaskan Terms and Conditions sebagai berikut: Pemesanan dianggap konfirm setelah Pemohon Banding terima uang muka sebesar 50% dari jumlah harga sewa, Pelunasan biaya sewa secara tunai selambat-lambatnya 3 hari sebelum pemakaian dan pembayaran dapat dilakukan melalui transfer via BCA / ATM BCA ke rekening : Pemohon Banding, A/C BCA Cab. Suryopranoto; Pembatalan sewa setelah konfirm dikenakan biaya pembatalan sebesar 25%, Pembatalan sewa kurang dari 3 hari dikenakan biaya pembatalan sebesar 50%, Pembatalan sewa setelah pelunasan atau setelah kendaraan dikirim dikenakan biaya pembatalan 100%, Semua pembatalan sewa dikenakan dari jumlah / total harga sewa (tanpa discount). - Dalam Reservation Form wajib mencantumkan mengenai tempat keberangkatan, tujuan, dan jangka waktu penggunaan bus. bahwa dari fakta yang ada diatas dapat diketahui bahwa Terdapat perjanjian antara Pemohon Banding dengan pengguna bus, dalam hal ini dapat dilihat dari Term and Condition, Reservation Form, dan Invoice, Waktu dan atau tempat pengangkutan telah ditentukan, dalam hal ini dapat dilihat dari Reservation Form, Kendaraan angkutan dipergunakan hanya umtuk pihak yang terikat perjanjian, dalam hal ini dapat dilihat dari Reservation Form. bahwa atas pendapat Pemohon Banding bahwa kendaraan angkutan Pemohon Banding berplat kuning dan penyerahan jasa yang dilakukan seperti halnya dengan taksi sehingga penyerahan jasa ini menurut Pemohon Banding tidak dikenakan PPN, Terbanding menyatakan : Bahwa angkutam bus yang dilakukan Pemohon Banding tidak dapat disamakan dengan angkutan taksi karena angkutan taksi berdasarkan Pasal 1 angka 3 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 527/KMK.03/2003 memiliki spesifikasi yaitu diberi tanda khusus dan dilengkapi dengan argometer, sedangkan angkutan bus yang dimiliki Pemohon Bandingtidak memiliki spesifikasi tersebut, Bahwa dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 527/KMK.03/2003 tidak ada pengecualian terhadap kendaraan angkutan yang berplat nomor kuning sebagai jasa angkutan yang tidak dikenakan PPN. Apabila kendaraan digunakan memenuhi Pasal 1 angka 3 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 527/KMK.03/2003 maka jasa angkutan tersebut dikenakan PPN. bahwa berdasarkan diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan Pemohon Banding tidak termasuk pengertian penyerahan Jasa Angkutan Umum di Jalan sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 527/KMK.03/2003, sehingga terutang PPN. bahwa dari hasil pemeriksaan diatas serta didukung oleh data di website resmi Pemohon Banding menunjukkan hal-hal sebagai berikut: - Pernyataan Pemohon Banding yang menyatakan bahwa penyerahan jasa tersebut merupakan penyerahan angkutan umum tanpa perjanjian lisan/ tertulis terlebih dahulu tidak sesuai dengan kenyataan bahwa Pemohon Banding menerbitkan invoice kepada pelanggan. Dalam KMK 527/KMK.03/2003, pasal 4 ayat (2), menyatakan bahwa yang bisa dikategorikan "Tidak termasuk dalam pengertian perjanjian sebagaimana

5 dimaksud dalam ayat (1)" adalah karcis yaitu tanda bukti telah terjadinya perjanjian angkutan dan pembayaran biaya angkutan. Sedangkan karakteristik invoice sangat berbeda dengan karcis sebagaimana lazimnya angkutan bus umum di lapangan. Ketidaksesuaian pernyataan Pemohon Banding juga didukung dalam terms and conditions, dimana pemesanan dianggap konfirm setelah Pemohon Banding terima uang muka sebesar 50% dari jumlah harga sewa. Pelunasan biaya sewa secara tunai selambatlambatnya 3 hari sebelum pemakaian dan pembayaran dapat dilakukan melalui transfer via BCA / ATM BCA ke rekening:pemohon Banding, A/C BCA Cab. Suryopranoto serta adanya biaya/ penalti jika terjadi pembatalan sewa setelah konfirm, - Pernyataan Pemohon Banding bahwa terdapat dokumen penagihan berupa struk taksi, bertentangan dengan kondisi di lapangan serta data di website yang menunjukkan bahwa armada yang ditawarkan di Denpasar oleh Pemohon Banding terdiri dari Silver unit berupa Big Bus (kapasitas seats), Medium/ Micro Bus (18-27 seats), Minibus/ Van (4-15 seats) Luggage Van (2500 kg) dan Medium Bus (32-35 seats), serta White Units berupa Big Bus (kapasitas seats), Medium/ Micro Bus (18-27 seats), Minibus/ Van (6-8 seats). Ketidaksesuaian klaim Pemohon Banding ini juga dapat dilihat jika dibandingkan dengan persyaratan dalam terms and conditions sebagaimana tersebut di website resmi, - Pernyataan Pemohon Banding bahwa tidak ada penentuan waktu dan tempat pengangkutan serta kendaraanya dapat dipergunakan oleh umum, tidak sesuai dengan data di website resmi yang menyatakan bahwa layanan shuttle bus hanya ada di Yogya Solo, Semarang serta Bandung. Begitu pula jika dilihat dari Form Pengisian dimana pengisian tempat asal (Place, from) dan tujuan penyewaan (Place, to) bersifat mandatory field (item yang harus diisi). Begitu pula item lama sewa (duration in hours /days).5. Dad data/ bukti yang diberikan Pemohon Banding pada saat proses keberatan tidak dapat ditemukan bukti yang kuat untuk mendukung alasan yang diajukan Pemohon Banding dalam surat keberatannya. Dengan demikian, Pihak Terbanding tidak memperoleh keyakinan yang kuat untuk mendukung alasan yang diajukan Pemohon Banding. bahwa oleh karena itu, Pihak Terbanding berpendapat bahwa alasan banding yang disampaikan Pemohon Banding tidak didukung dengan data/ dokumen yang dapat memperkuat alasan Pemohon Banding. Dengan demikian, koreksi positif atas Dasar Pengenaan Pajak PPN atas Penyerahan yang PPN-nya Harus Dipungut Sendiri sebesar Rp ,00 yang dilakukan oleh Pemeriksa adalah sudah sesuai dengan ketentuan PerUndang-undangan perpajakan yang berlaku. Menurut Pemohon Banding: bahwa menurut Pemeriksa Jumlah PPN Terhutang Masa Pajak Januari s.d Desember 2005 adalah sbb : Keterangan Menurut Pemeriksa ( Rp. ) Peredaran Usaha PPN Terutang Kredit Pajak ( ) Kurang Bayar PPN Sanksi Administrasi Jumlah PPN ymh dibayar bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi seluruh peredaran usaha sebesar Rp ,- yang oleh Pemeriksa dijadikan obyek PPN, karena:

6 bahwa berdasarkan KMK No.527/KMK.03/2003 Pasal 3, Jasa Angkutan Umum di jalan yang tidak dikenakan PPN jika tidak memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Ada perjanjian lisan atau tulisan, b. Waktu dan atau tempat pengangkutan telah ditentukan sesuai dengan perjanjian, dan c. Kendaraan angkutan dipergunakan hanya untuk mengangkut muatan milik 1 pihak dan atau untuk mengangkut orang, yang terikat perjanjian dengan Pengusaha Angkutan Umum, dalam satu perjalanan. bahwa kendaraan angkutan Pemohon Banding berplat kuning merupakan jasa umum angkutan darat dipergunakan oleh umum tanpa perjanjian lisan/ tertulis terlebih dahulu. bahwa penyerahan jasa yang Pemohon Banding lakukan seperti halnya dengan taksi namun perbedaan adalah jenis kendaraan yang Pemohon Banding pergunakan adalah bus. bahwa penyerahan jasa taksi tidak mempergunakan perjanjian, tidak ada penentuan waktu dan tempat pengangkutan serta kendaraannya dapat dipergunakan oleh umum, dan juga terdapat dokumen penagihan yaitu struk taksi. Atas penyerahan jasa taksi ini tidak dikenakan PPN. bawha penyerahan jasa pada tahun 2005 sebesar Rp ,- tidak terdapat perjanjian baik lisan maupun tertulis, tidak ada penentuan waktu dan tempat pengangkutan. Pelanggan datang langsung ke kantor/ pool dan dapat memilih bus yang mana saja yang hendak digunakan tanpa melalui pemesanan terlebih dahulu, tidak ada penentuan waktu dan tempat serta tidak terdapat perjanjian. Oleh karena itu Pemohon Banding keberatan untuk dikenakan PPN. bahwa penyerahan jasa sebesar Rp ,- menggunakan kendaraan berplat hitam dan atas penyerahan jasa tersebut menggunakan perjanjian. Oleh karena itu Pemohon Banding setuju dikenakan PPN sebesar 10% dari jumlah penyerahan. bahwa menurut Pemohon Banding Jumlah PPN Terhutang Masa Pajak Januari s.d Desember 2005 adalah sbb : Keterangan Menurut Wajib Pajak ( Rp. ) Peredaran Usaha Bukan Objek PPN Objek PPN Jumlah PPN Terutang K.redit Pajak ( ) Kurang Bayar PPN Sanksi Administrasi Jumlah PPN ymh dibayar bahwa dalam penjelasan Pemohon Banding atas sewa kendaraan melalui internet sesuai surat Nomor : 001/PPKT/IX/2012 tanggal 18 September 2012 yang menjelaskan bahwa yang terdapat dalam internet mengenai tata cara sewa kendaraan pada tahun 2005 adalah tata cara yang dilakukan oleh perusahaan induk kami yaitu PT Panorama Transportasi yang menerangkan tata cara sewa kendaraan anak perusahaan.

7 bahwa keberadaan Pemohon Banding (Deluxe Coach) dalam internet tersebut hanya sebatas tampilan untuk Company Profile dimana perusahaan induk harus menyebut apa saja yang berada dibawahnya (anak perusahaan). bahwa dapat dijelaskan disini untuk Rent a Car yaitu sewa kendaraan kecil memang harus ada pemesanan sebelumnya, jangka waktu pemesanan juga harus membayar down payment terlebih dahulu sesuai form tata cara pemesanan yang ada di internet White Horse Rent a Car Reservation Form Denpasar Office dan ini dilakukan oleh anak perusahaan yang lain, sedangkan untuk Pemohon Banding (Deluxe Coach) berupa sewa kendaraan besar (bus) berplat kuning, konsumen datang langsung ke kantor kami tanpa harus mengisi form seperti yang terdapat pada internet. Pendapat Majelis bahwa yang menjadi sengketa adalah koreksi positif atas Dasar Pengenaan Pajak PPN sebesar Rp ,00. bahwa yang menjadi dasar hukum adalah Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 527/KMK.03/2003 tanggal 4 Desember 2003 tentang Jasa di Bidang Angkutan Umum di Darat dan di Air Yang Tidak Dikenakan Pajak Pertambahan Nilai, yang berlaku sejak tanggal 1 Januari bahwa berdasarkan pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 527/KMK.03/2003 tanggal 4 Desember 2003 menyebutkan (1) Tidak termasuk dalam pengertian penyerahan Jasa Angkutan Umum di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) adalah penyerahan Jasa Angkutan jalan yang dilakukan dengan cara: a. ada perjanjian lisan atau tulisan, b. waktu dan atau tempat pengangkutan telah ditentukan sesuai dengan perjanjian, dan c. kendaraan angkutan dipergunakan hanya untuk mengangkut muatan milik (2) Tidak termasuk dalam pengertian perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah karcis yaitu tanda bukti telah terjadinya perjanjian angkutan dan pembayaran biaya angkutan. bahwa menurut Terbanding bahwa fakta sesuai temuan hasil pemeriksaan menunjukkan hal-hal sebagai berikut: - menggunakan invoice walaupun tidak ada perjanjian tertulis, - waktu dan atau tempat pengangkutan telah ditentukan sesuai dengan invoice, dan - kendaraan angkutan dipergunakan hanya untuk mengangkut muatan milik bahwa Pemohon Banding tetap tidak setuju atas koreksi seluruh peredaran usaha sebesar Rp ,- yang oleh Pemeriksa dijadikan obyek PPN, karena: - Berdasarkan KMK No.527/KMK.03/2003 Pasal 3, Jasa Angkutan Umum di jalan yang tidak dikenakan PPN jika tidak memenuhi ketentuan sebagai berikut : Ada perjanjian lisan atau tulisan, Waktu dan atau tempat pengangkutan telah ditentukan sesuai dengan perjanjian dan, Kendaraan angkutan dipergunakan hanya untuk mengangkut muatan milik 1 pihak dan atau untuk mengangkut orang, yang terikat perjanjian dengan Pengusaha Angkutan Umum, dalam satu perjalanan.

8 - Kendaraan angkutan Pemohon Banding berplat kuning merupakan jasa umum angkutan darat dipergunakan oleh umum tanpa perjanjian lisan/ tertulis terlebih dahulu, - Penyerahan jasa yang Pemohon Banding lakukan seperti halnya dengan taksi namun perbedaan adalah jenis kendaraan yang Pemohon Banding pergunakan adalah bus, - Penyerahan jasa taksi tidak mempergunakan perjanjian, tidak ada penentuan waktu dan tempat pengangkutan serta kendaraannya dapat dipergunakan oleh umum, dan juga terdapat dokumen penagihan yaitu struk taksi. Atas penyerahan jasa taksi ini tidak dikenakan PPN, - Penyerahan jasa pada tahun 2005 sebesar Rp ,- tidak terdapat perjanjian baik lisan maupun tertulis, tidak ada penentuan waktu dan tempat pengangkutan. Pelanggan datang langsung ke kantor/ pool dan dapat memilih bus yang mana saja yang hendak digunakan tanpa melalui pemesanan terlebih dahulu, tidak ada penentuan waktu dan tempat serta tidak terdapat perjanjian. Oleh karena itu Pemohon Banding keberatan untuk dikenakan PPN, - Penyerahan jasa sebesar Rp ,- menggunakan kendaraan berplat hitam dan atas penyerahan jasa tersebut menggunakan perjanjian. Oleh karena itu Pemohon Banding setuju dikenakan PPN sebesar 10% dari jumlah penyerahan. bahwa berdasarkan pasal 1 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 527/KMK.03/2003 tanggal 4 Desember 2003 tentang Jasa di Bidang Angkutan Umum di Darat dan di Air Yang Tidak Dikenakan Pajak Pertambahan Nilai, disebutkan : Dalam Keputusan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan : 1. Kendaraan Umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran, 2. Trayek tetap dan teratur adalah pelayanan angkutan yang dilakukan oleh jaringan trayek secara tetap dan teratur, dengan jadwal tetap atau tidak terjadwal, 3. Jasa Angkutan Taksi adalah jasa pemindahan orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan, yang merupakan pelayanan dari pintu ke pintu dalam wilayah operasi terbatas dengan menggunakan mobil penumpang umum yang diberi tanda khusus dan dilengkapi dengan argometer, 4. Jasa angkutan umum di jalan adalah jasa pemindahan orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan, yang dilakukan oleh Pengusaha Angkutan Umum, baik dalam trayek tetap dan teratur maupun tidak dalam trayek, termasuk Jasa Angkutan taksi. bahwa berdasarkan pasal 3 ayat (1) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 527/KMK.03/2003 tanggal 4 Desember 2003 disebutkan : (1) Tidak termasuk dalam pengertian penyerahan Jasa Angkutan Umum di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) adalah penyerahan Jasa Angkutan jalan yang dilakukan dengan cara: a. ada perjanjian lisan atau tulisan, b. waktu dan atau tempat pengangkutan telah ditentukan sesuai dengan perjanjian, dan c. kendaraan angkutan dipergunakan hanya untuk mengangkut muatan milik bahwa Terbanding menyampaikan fakta sebagai berikut : - Menggunakan invoice walaupun tidak ada perjanjian tertulis, - Waktu dan atau tempat pengangkutan ditentukan sesuai invoice, - Kendaraan angkutan dipergunakan hanya untuk mengangkut muatan milik 1 (satu) pihak dan atau untuk mengangkut orang yang terikat dengan Pengusaha Angkutan Umum dalam satu perjalanan (trip).

9 bahwa Pemohon Banding menyampaikan 3 (tiga) alasan sebagai berikut : - Penyerahan jasa tersebut merupakan penyerahan angkutan umum tanpa perjanjian lisan/tertulis terlebih dahulu, - Terdapat dokumen penagihan yaitu struk taksi, - Tidak ada pemenuhan waktu dan tempat pengangkutan serta kendaraannya dapat dipergunakan umum. Menurut Majelis bahwa Pemohon Banding adalah anak perusahaan PT Panorama Transportasi, Tbk yang bernaung dalam White Horse Group. bahwa Pemohon Banding mendalilkan bahwa : menyerahkan jasa angkutan umum tanpa perjanjian lisan/tertulis terlebih dahulu dengan menagih berbentuk struk taksi dan tidak ada pemenuhan waktu dan tempat pengangkutan serta kendaraannya dapat dipergunakan umum. bahwa menurut Terbanding bahwa Pemohon Banding menggunakan invoice, walaupun tidak ada perjanjian tertulis, waktu dan atau tempat pengangkutan ditentukan sesuai invoice dan kendaraan angkutan dipergunakan hanya untuk mengangkut muatan milik 1 (satu) pihak dan atau untuk mengangkut orang yang terikat dengan Pemohon Banding dalam satu perjalanan (trip). bahwa sesuai data situs/website resmi Pemohon Banding ( (diakses tanggal 18 Juli 2011) yang diakses tanggal 18 Juli 2011 menunjukkan sebagai berikut: - Jasa yang ditawarkan oleh Pemohon Banding meliputi Deluxe Coach, Rent A Car, Tourism Taxi, dan Shuttle Service, - Untuk area Denpasar, semua ditawarkan kecuali Shuttle Service, dimana layanan tersebut hanya melayani Yogyakarta, Solo, Semarang dan Bandung, - Pemesanan bisa dilakukan melalui online dengan mengisi aplikasi pemesanan pada id/reservations. php?cityl D=4#, dan juga melalui telpon, dimana untuk area denpasar adalah Bali - Marketing & Pool, Telpon: (0361)223658, atau fax di (0361) bahwa dalam website juga dijelaskan Terms and Conditions sebagai berikut: - Pemesanan dianggap konfirm setelah Pemohon Banding terima uang muka sebesar 50% dari jumlah harga sewa, - Pelunasan biaya sewa secara tunai selambat-lambatnya 3 hari sebelum pemakaian dan pembayaran dapat dilakukan melalui transfer via BCA / ATM BCA ke rekening : Pemohon Banding, A/C BCA Cab. Suryopranoto; Pembatalan sewa setelah konfirm dikenakan biaya pembatalan sebesar 25%, - Pembatalan sewa kurang dari 3 hari dikenakan biaya pembatalan sebesar 50%, - Pembatalan sewa setelah pelunasan atau setelah kendaraan dikirim dikenakan biaya pembatalan 100%, - Semua pembatalan sewa dikenakan dari jumlah / total harga sewa (tanpa discount). bahwa dari pernyataan tersebut diatas, Majelis menyakini bahwa : a. Penyerahan angkutan umum tanpa perjanjian lisan/tertulis tidak sesuai dengan kenyataan bahwa Pemohon Banding menerbitkan invoice kepada Pelanggan, b. Pemberian karcis atau struk pembayaran tidak lazim dalam angkutan pariwisata, yang biasanya para pihak diatur dalam Terms and Conditions sebagaimana disebut dalam website resmi, c. Tidak ada pemenuhan waktu dan tempat pengangkutan serta kendaraannya dapat dipergunakan umum tidak sesuai dengan website resmi yang menyatakan bahwa pengisian tempat asal (place form) dan tujuan

10 penyewaan (place to) bersifat mandatory field (item yang harus diisi) dan juga item lamanya sewa (duration in hours/days). bahwa dari uraian tersebut diatas Majelis berkeyakinan bahwa Pemohon Banding tidak dapat membuktikan dalilnya bahwa persewaan angkutan umum yang dijalankan tanpa perjanjian lisan/tertulis, waktu dan tempat juga telah ditentukan sesuai perjanjian dan kendaraan angkutan yang digunakan untuk mengangkut muatan milik 1 (satu) pihak dan atau untuk mengangkut orang yang terikat dengan Pemohon Banding dalam satu perjalanan (trip). bahwa dengan demikian penetapan Terbanding tetap dipertahankan dan permohonan banding Pemohon Banding ditolak. bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan atas fakta-fakta dan bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan, secara keseluruhan koreksi positif atas Dasar Pengenaan Pajak PPN sebesar Rp ,00,- tetap dipertahankan. bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan Majelis berkesimpulan untuk menolak banding Pemohon Banding sehingga PPN Masa Pajak Januari s.d Desember 2005 atas nama Pemohon Banding ditetapkan sebagai berikut: Uraian Jumlah (Rp) Dasar Pengenaan Pajak: - Penyerahan yang PPN-nya hrs dipungut sendiri Jumlah seluruh penyerahan Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan Jumlah perhitungan PPN Kurang Bayar Sanksi Administrasi: - Bunga Pasal 13(2) KUP Jumlah sanksi administrasi Jumlah PPN yang masih harus dibayar Memperhatikan Mengingat Memutuskan : Surat Permohonan Banding, Surat Uraian Banding Terbanding, Surat Bantahan Pemohon Banding serta hasil pemeriksaan dan pembuktian dalam persidangan. : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak. 2. Ketentuan perundang.undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini. : Menyatakan menolak banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Pajak Nomor : KEP-918/WPJ.17/BD.06/2011 tanggal 15 Agustus 2011, tentang Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang Penyerahan BKP dan/atau JKP Masa Pajak Januari - Desember 2005 Nomor: 00108/207/05/903/10 tanggal 01 November 2010, sehingga penetapan Terbanding terhadap PPN Masa Pajak Januari Desember 2005 tetap dipertahankan dengan perhitungan sebagai berikut : Uraian Jumlah (Rp) Dasar Pengenaan Pajak: - Penyerahan yang PPN-nya hrs dipungut sendiri Jumlah seluruh penyerahan Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan Jumlah perhitungan PPN Kurang Bayar Sanksi Administrasi: - Bunga Pasal 13(2) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Jumlah sanksi administrasi Jumlah PPN yang masih harus dibayar

11

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-50514/PP/M.XIA/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP

Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa

Lebih terperinci

: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007

: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 : PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah koreksi

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT- 49617/PP/M.XIII/16/213 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Pajak Masukan

Lebih terperinci

PPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust

PPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust : Put. 43692/PP/M.XV/16/2013 Mahkamaa Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Pajak Masukan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-44296/PP/M.XVI/16/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-44296/PP/M.XVI/16/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-44296/PP/M.XVI/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Peredaran Usaha Arus Piutang cfm Pemeriksa Rp DPP PPN yang belum dilaporkan WP dalam SPM PPN nya tahun 2012 Rp

Peredaran Usaha Arus Piutang cfm Pemeriksa Rp DPP PPN yang belum dilaporkan WP dalam SPM PPN nya tahun 2012 Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-87217/PP/M.IA/16/2017 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa Nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi

Lebih terperinci

: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak

: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak Putusan Nomor : Put.69128/PP/M.IA/16/2016 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : bahwa nilai sengketa terbukti dalam

Lebih terperinci

Koreksi Pajak Masukan sebesar Rp ,00

Koreksi Pajak Masukan sebesar Rp ,00 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT. 49902/PP/M.X/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah :

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah : Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put.53311/PP/M.XVIIIB/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Penerbitan Surat

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-46759/PP/M.I/16/2013. : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2008

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-46759/PP/M.I/16/2013. : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-46759/PP/M.I/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43000/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah gugatan terhadap Keputusan

Lebih terperinci

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa: utusan Nomor : Put-73893/PP/M.XIB/16/2016 enis Pajak : ahun Pajak : 2013 okok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan yang

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal 15 Oktober 2015;

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal 15 Oktober 2015; Putusan Nomor : 72832/PP/M.IIIA/99/2016 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal

Lebih terperinci

Menimbang, bahwa hasil pembahasan tiap pokok sengketa adalah sebagai berikut: Penjualan ke PT FKS Multi Agro Tbk. sebesar Rp

Menimbang, bahwa hasil pembahasan tiap pokok sengketa adalah sebagai berikut: Penjualan ke PT FKS Multi Agro Tbk. sebesar Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.57329/PP/M.XVIIIB/15/2014 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding sebesar

Lebih terperinci

bahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk

bahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-86336/PP/M.VIA/99/2017 Jenis Pajak : Gugatan Pajak Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa Menurut Tergugat : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah penerbitan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat memberikan suatu kesimpulan, adalah sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat memberikan suatu kesimpulan, adalah sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN V. 1. Simpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah diberikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan suatu kesimpulan, adalah sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon

Lebih terperinci

bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.

bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ. Putusan : Put-87868/PP/M.VA/99/2017 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah

Lebih terperinci

bahwa menurut Tergugat sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012

bahwa menurut Tergugat sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.72332/PP/M.VIIIA/99/2016 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat : Gugatan Pajak : bahwa nilai sengketa terbukti dalam gugatan

Lebih terperinci

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa: utusan Nomor : Put-73894/PP/M.XIB/16/2016 enis Pajak : ahun Pajak : 2013 okok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan yang

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2013/PP/M.IIIA Tahun 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2013/PP/M.IIIA Tahun 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT108077.16/2013/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36124/PP/M.I/16/2012. : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2006

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36124/PP/M.I/16/2012. : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2006 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36124/PP/M.I/16/2012 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah, koreksi Dasar Pengenaan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : Put.37984/PP/M.II/16/2012. Jenis Pajak : PPN. Masa/Tahun Pajak : 2008

Putusan Pengadilan Pajak : Put.37984/PP/M.II/16/2012. Jenis Pajak : PPN. Masa/Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak : Put.37984/PP/M.II/16/2012 Nomor Jenis Pajak : PPN Masa/Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi atas Pajak Masukan sebesar Rp250.000.000,00,

Lebih terperinci

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.611/PP/M.XB/99/215 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 212 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Keputusan Tergugat

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.36985/PP/M.XIII/15/2012. : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.36985/PP/M.XIII/15/2012. : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.36985/PP/M.XIII/15/2012 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : Koreksi positif atas Biaya Usaha Lainnya berupa Biaya yang dikoreksi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.46597/PP/M.II/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : Pajak Pertambahan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.36766/PP/M.XII/99/2012

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.36766/PP/M.XII/99/2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.36766/PP/M.XII/99/2012 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah, Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-46456/PP/M.XIII/16/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-46456/PP/M.XIII/16/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-46456/PP/M.XIII/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-103678.16/2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah 1. Koreksi

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan

Lebih terperinci

Penggantian ke 2 (dua) :

Penggantian ke 2 (dua) : Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.38645/PP/M.XIII/16/2012 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

: bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Pajak Masukan yang terkait dengan kebun sebesar Rp ,00;

: bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Pajak Masukan yang terkait dengan kebun sebesar Rp ,00; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62294/PP/M.XI.B/16/2015 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80436/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80436/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80436/PP/M.XIIA/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Terbanding

Lebih terperinci

A. Dasar Hukum. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.65755/PP/M.VIIIA/12/2015. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2008

A. Dasar Hukum. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.65755/PP/M.VIIIA/12/2015. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.65755/PP/M.VIIIA/12/2015 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan : Put-87849/PP/M.XVA/99/2017. Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2009 Pokok Sengketa

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan : Put-87849/PP/M.XVA/99/2017. Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2009 Pokok Sengketa Putusan : Put-87849/PP/M.XVA/99/2017 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : bahwa yang menjadi sengketa dalam Gugatan ini adalah

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43771/PP/M.VI/16/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43771/PP/M.VI/16/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43771/PP/M.VI/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Nomor KEP-4949/WPJ.09/2015 tanggal 20 Oktober 2015;

Nomor KEP-4949/WPJ.09/2015 tanggal 20 Oktober 2015; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.72331/PP/M.VIIIA/99/2016 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : Gugatan Pajak : bahwa yang menjadi sengketa

Lebih terperinci

Bulan Penerimaan Arus Uang/Piutang Pelunasan

Bulan Penerimaan Arus Uang/Piutang Pelunasan Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52962/PP/M.XVIB/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2010 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.44159/PP/M.XII/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Dasar Pengenaan Pajak;

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Dasar Pengenaan Pajak; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.54008/PP/M.VI.B/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2005 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap : : Put-44250/PP/M.VIII/16/2013 Maia Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN JLN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap : Menurut Terbanding

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi Terbanding

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap gugatan terhadap

Lebih terperinci

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.61397/PP/M.XIB/16/2015. Tahun Pajak : 2008

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.61397/PP/M.XIB/16/2015. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.61397/PP/M.XIB/16/2015 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Putusan : Put.42956/PP/M.XI/25/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Pasal 4 ayat 2 final. Tahun Pajak : 2002

Putusan : Put.42956/PP/M.XI/25/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Pasal 4 ayat 2 final. Tahun Pajak : 2002 Putusan : Put.42956/PP/M.XI/25/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Pasal 4 ayat 2 final Tahun Pajak : 2002 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi positif Dasar Pengenaan

Lebih terperinci

sengketa mengenai pengenaan Sanksi Administrasi berupa Kenaikan Pasal 13 ayat (3) UU KUP sebesar 100% (Rp ,00);

sengketa mengenai pengenaan Sanksi Administrasi berupa Kenaikan Pasal 13 ayat (3) UU KUP sebesar 100% (Rp ,00); Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62435/PP/M.VIIIA/16/2015 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Implementasi dari Keputusan Menteri Keuangan No.575/KMK.04/2000 tanggal 26 Desember 2000. Berdasarkan pasal 2 ayat 1 Keputusan Menteri Keuangan nomor 575 (selanjutnya disebut

Lebih terperinci

1. Koreksi atas Jasa Audit sebesar Rp ,00 2. Koreksi atas Rebate Target Sales sebesar Rp ,00 Rp

1. Koreksi atas Jasa Audit sebesar Rp ,00 2. Koreksi atas Rebate Target Sales sebesar Rp ,00 Rp Putusan : Put-44878/PP/M.V/12/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Dasar

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013. Tahun Pajak : 2009

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013. Tahun Pajak : 2009 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penerbitan

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50255/PP/M.XVI/16/2014. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2009

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50255/PP/M.XVI/16/2014. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2009 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put-50255/PP/MXVI/16/2014 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Dasar Pengenaan Pajak

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi DPP PPN Masa Pajak April sebesar Rp

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi DPP PPN Masa Pajak April sebesar Rp Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put.55229/PP/M.IB/16/2014 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi DPP PPN Masa Pajak

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1715/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36095/PP/M.III/99/2012. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36095/PP/M.III/99/2012. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36095/PP/M.III/99/2012 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Pengugat : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah,

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-44533/PP/M.VI/16/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-44533/PP/M.VI/16/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-44533/PP/M.VI/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

bahwa menurut Terbanding, dasar Terbanding melakukan koreksi karena:

bahwa menurut Terbanding, dasar Terbanding melakukan koreksi karena: Nomor Putusan : Put.37978/PP/M.II/16/2012 Pengadilan Pajak Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2007 Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding : bahwa dasar koreksi DPP PPN sebesar Rp.5.943.996.000,00 sama

Lebih terperinci

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa: utusan Nomor : Put-73892/PP/M.XIB/16/2016 nis Pajak : ahun Pajak : 2013 okok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan yang

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-108209.16/2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Badan Perbedaan dalam pengakuan pendapatan dan beban antara perlakuan akuntansi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

: bahwa perhitungan koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari s.d Desember 2006 adalah sebagai berikut:

: bahwa perhitungan koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari s.d Desember 2006 adalah sebagai berikut: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.54010/PP/M.VI.B/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun Pajak 2008 sebesar Rp

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun Pajak 2008 sebesar Rp Putusan Pengadilan Pajak : Put.40641/PP/M.II/15/2012 Nomor Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan : Put /PP/M.II/13/2012. Jenis Pajak : PPh Pasal 26. Masa/Tahun Pajak : 2003

Putusan Pengadilan : Put /PP/M.II/13/2012. Jenis Pajak : PPh Pasal 26. Masa/Tahun Pajak : 2003 Putusan Pengadilan : Put. 40792/PP/M.II/13/2012 Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Pasal 26 Masa/Tahun Pajak : 2003 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Objek PPh Pasal 26 Masa

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-73896/PP/M.XIB/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2012

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-73896/PP/M.XIB/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2012 Putusan Nomor : Put-73896/PP/M.XIB/16/2016 Jenis Pajak : Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1786/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put-4/PP/M.XIIA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap permohonan Pengurangan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011. Tahun Pajak : 2006;

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011. Tahun Pajak : 2006; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011 Jenis Pajak : PPh Badan; Tahun Pajak : 2006; Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam banding ini adalah Koreksi Terbanding atas penghasilan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80435/PP/M.XIIA/12/2017. Tahun Pajak : 2009

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80435/PP/M.XIIA/12/2017. Tahun Pajak : 2009 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80435/PP/M.XIIA/12/2017 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : PPh Pasal23 : bahwa nilai sengketa terbukti

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /PP/M.VIB/12/2014. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /PP/M.VIB/12/2014. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2010 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT- 58582/PP/M.VIB/12/2014 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2006

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2006 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi positif atas

Lebih terperinci

Surat Tergugat Nomor: S-1744/WPJ.32/KP.01/2013 tanggal 10 Juli 2013;

Surat Tergugat Nomor: S-1744/WPJ.32/KP.01/2013 tanggal 10 Juli 2013; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52908/PP/M.IIB/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Surat

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-79783/PP/M.IIB/99/2017. Tahun Pajak : 2008

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-79783/PP/M.IIB/99/2017. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put79783/PP/M.IIB/99/2017 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : Gugatan Pajak Duduk Perkara/ Pokok Sengketa:

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put.55378/PP/M.VIA/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2009

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put.55378/PP/M.VIA/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2009 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put.55378/PP/M.VIA/15/2014 Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Penghasilan

Lebih terperinci

: bahwa koreksi sebesar Rp ,00 berasal dari jumlah pada akun akun GL sebagai berikut :

: bahwa koreksi sebesar Rp ,00 berasal dari jumlah pada akun akun GL sebagai berikut : Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.54025/PP/M.VB/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.47389/PP/M.X/99/2013. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.47389/PP/M.X/99/2013. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.47389/PP/M.X/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Tergugat Nomor

Lebih terperinci

NO. URUT WEWENANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK DASAR HUKUM DILIMPAHKAN KEPADA KETERANGAN

NO. URUT WEWENANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK DASAR HUKUM DILIMPAHKAN KEPADA KETERANGAN LAMPIRAN I PERATURAN NOMOR : PER165/PJ/2005 TENTANG : PERUBAHAN KETUJUH ATAS KEPUTUSAN NOMOR KEP297/PJ/2002 TENTANG PELIMPAHAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK KEPADA PARA PEJABAT DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

1. Koreksi positif dividen sebesar Rp , Koreksi positif sewa mesin sebesar Rp ,00;

1. Koreksi positif dividen sebesar Rp , Koreksi positif sewa mesin sebesar Rp ,00; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : 51610/PP/M.XVIIIB/12/2014 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Koreksi Pajak Masukan yang berhubungan dengan kegiatan unit usaha/divisi kebun sebesar Rp ,00,

Koreksi Pajak Masukan yang berhubungan dengan kegiatan unit usaha/divisi kebun sebesar Rp ,00, Putusan Nomor : PUT-72658/PP/M.XB/16/2016 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini Koreksi Pajak Masukan yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

2. - Koreksi negatif atas biaya JHT (Rp ,00)

2. - Koreksi negatif atas biaya JHT (Rp ,00) Putusan Nomor : Put.73686/PP/M.XVIIIA/10/2016 Jenis Pajak : PPh Pasal 21 Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah koreksi positif Terbanding

Lebih terperinci

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PENANGANAN DAN PELAKSANAAN PUTUSAN BANDING, PUTUSAN GUGATAN, DAN PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI A Umum DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : Put-41148/PP/M.XIII/15/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007

Putusan Pengadilan Pajak : Put-41148/PP/M.XIII/15/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007 Putusan Pengadilan Pajak : Put-41148/PP/M.XIII/15/2012 Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi atas Koreksi Penghasilan

Lebih terperinci

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut:

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut: Direktori : PUT. Putusan 44513/PP/M.XIV/15/2013 Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding

Lebih terperinci

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding Direktori : PUT.46543/PP/M.XII/12/2013 Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.28914/PP/M.I/16/2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.28914/PP/M.I/16/2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.28914/PP/M.I/16/2011 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam banding ini adalah koreksi Dasar Pengenaan

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014. Putusan Nomor : PUT-112135.16/2014/PP/M.VIB Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52299/PP/M.VB/27/2014

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52299/PP/M.VB/27/2014 Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52299/PP/M.VB/27/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : Pajak Penghasilan Pasal

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014 Direktori Putusan Mahkamaa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2012

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa nilai sengketa terbukti dalam banding ini adalah koreksi

Lebih terperinci

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian BAB 4 Pembahasan Hasil Penelitian 4.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai Sebagai pajak atas konsumsi dalam negeri maka PPN hanya dikenakan atas barang atau jasa yang dikomsumsi di dalam daerah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA

BAB IV GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA BAB IV GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA Didalam bab ini akan dilakukan analisis atau pembahasan hasil pemeriksaan, keberatan sampai dengan keluarnya

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.40623/PP/M.XVI/15/2012

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.40623/PP/M.XVI/15/2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.40623/PP/M.XVI/15/2012 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26 Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 26 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa pokok sengketa dalam banding ini adalah diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Surat Keputusan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49554/PP/M.XV/99/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49554/PP/M.XV/99/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49554/PP/M.XV/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan

Lebih terperinci

Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.48274/PP/M.XV/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Surat

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42997/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42997/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42997/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah gugatan terhadap Keputusan Tergugat Nomor

Lebih terperinci

: bahwa Undang-undang PPN mengatur/memerintahkan Menteri Keuangan (bukan PP) untuk:

: bahwa Undang-undang PPN mengatur/memerintahkan Menteri Keuangan (bukan PP) untuk: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36258/PP/M.IV/99/2012 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : Penghapusan Sanksi Administrasi atas Surat Tagihan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PMK.03/2013 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PMK.03/2013 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI DAN PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis SKPKB PPh Pasal 21 Berdasarkan Putusan Banding. IV.1.1 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.XXXXX/PP/M.

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis SKPKB PPh Pasal 21 Berdasarkan Putusan Banding. IV.1.1 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.XXXXX/PP/M. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis SKPKB PPh Pasal 21 Berdasarkan Putusan Banding IV.1.1 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.XXXXX/PP/M.VIII/10/2004 Menurut Terbanding Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2000 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH SEBAGAIMANA

Lebih terperinci