BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Pos Indonesia ( PERSERO ) Jakarta Pusat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Pos Indonesia ( PERSERO ) Jakarta Pusat"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Pos Indonesia ( PERSERO ) Jakarta Pusat Adapun sumber-sumber penerimaan kas pada PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat adalah sebagai berikut : penerimaan-penerimaan yang berasal dari pendapatan pengiriman surat, penjualan perangko, penjualan materai, pengiriman wesel, pengiriman paket. Penerimaan tabungan, penerimaan setoran gaji dan pajak penghasilan, penerimaan setoran Pajak Bumi dan Bangunan, dan penerimaan lainnya. Adapun penerimaan kas yang lainmisalnya dalan hal adanya kelebihan pembayaran giro. Kelebihan pembayaran giro merupakan pengeluaran kas yang akan ditagih kemudian. Maka yang menjadi penerimaan kas bagi PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat adalah penyelesaian kelebihan pembayaran giro tersebut. Pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat antara lain : potongan yang diberikan terhadap biaya pengiriman surat, pembayaran gaji pegawai, pembayaran tunjangan pegawai, pembayaran upah lembur, pembayaran kembali tabungan. Pembayaran pensiun, pembayaran wesel, pembayaran rekening telepon, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, dan pembayaran lainnya. Dan ada juga biaya-biaya yang harus dikeluarkan pada saat tertentu saja, misalnya uang panjar untuk pembelian peralatan kantor dan pemeliharaan sarana, biaya perawatan pegawai dan sebagainya. 53

2 Prosedur Penerimaan Kas a. Bagian loket menyetorkan sejumlah uang tunai dan bukti pembayaran yang diperoleh dari semua setoran-setoran yaitu : setoran pajak, SOPP, setoran kiriman uang paket, setoran kiriman kilat khusus, setoran PM (perangko dan materai), setoran penerimaan Wesel Pos dan Giro Gold. Dan semua bukti pembayaran untuk setiap transaksi dan dipertaruhkan di Neraca Loket/ N1 Kp Cabang. b. Kemudian diserahkan ke kasir internal. c. Selanjutnya kasir intrnal mengentri data transaksi penerimaan tersebut ke dalam menu penerimaan dan secara otomatis tercatat di modul akuntansi. d. Setelah melakukan pencatatan, kasir internal mengarsip N-1 dan menyerahkan kembali Neraca Loket ke SPV Akuntansi/ UPL untuk diteruskan ke petugas loket sebagai dasar pencatatan transaksi loket. e. Pada akhir dinas SPV Akuntasi/UPL melakukan Vertifikasi Neraca Loket/ N2. Prosedur Pengeluaran Kas Untuk semua pengeluaran kas yang ada di PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat, prosedur pengeluaran kas yang terjadi adalah sebagai berikut : a. Bagian terkait yang membutuhkan dana mengajukan permintaan dana ke Kepala Kantor kemudian dibuat Kuitansi rangkap 3. 54

3 b. Berdasarkan permintaan dan kuitansi yang telah di setujui oleh Kepala kantor, SPV Akuntansi melakukan Pencocokkan dan menerbitkan Surat Perintah Bayar (SPB) melalui menu Akuntansi Keuangan Jurnal Harian SPB Penerbitan SPB Biaya. c. Proses penerbitan SPB oleh SPV Akuntansi ini secara otomatis tercatat pada modul akuntansi. d. Kuitansi beserta SPB diajukan ke Kepala Kantor untuk di flat/ disetujui. e. SPV Akuntansi kemudian menyerahkan kuitansi dan SPB tersebut ke bagian terkait untuk diserahkan kepada SPV Keuangan dan diuangkan di Kasir Internal. f. Kasir Internal menerima surat permintaan, kuitansi dan SPB, kemudian mencocokkan data SPB di menu Pengeluaran Pembayaran SPB apabila data SPB cocok, Kasir Internal akan membayar sejumlah sesuai dengan nilai SPB dan secara otomatis tercatat pada modul akuntansi. g. Kasir Internal mengarsip SPB lbr-1 sebagai bukti pertanggung jawaban sedangkan lbr-2 dan surat permohonan lbr-3 diserahkan ke bagian akuntansi. Sedangkan kuitansi diproses sebagai berikut : 1. Lembar 1 dikirim ke Wilpos sebagai Lampiran Fa Eksploitasi/ Investasi. 2. Lembar 2 dikirim Arsip ke bagian akuntansi. 3. Lembar 3 Arsip di bagian terkait. 55

4 B. Proses Komputerisasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Pos Indonesia ( PERSERO ) Jakarta Pusat Pada saat ini sistem informasi keuangan di PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat dilaksanakan dengan proses pelaporan mulai dari tingkat teknis UPT, Wilpos hingga Kantor Pusat, salah satu pemecahan masalah adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi, maka dibangunlah Sistem Informasi Manajemen Akuntansi PT. Pos Indonesia atau dengan istilah SIMAKPOS yang berbasis komputer, sehingga laporan keuangan khususnya penerimaan dan pengeluaran kasnya akurat dan tepat waktu. Pelaksanaan SIMAKPOS UPT ini merupakan suatu rujukan prosedur standar akuntansi yang berbasis teknologi yang akan digunakan pada tingkat pelaksana UPT. Simakpos merupakan sarana untuk untuk melaksanakan Sistem Akuntansi Pos Indonesia (Persero). Oleh karena itu perlakuan akuntansi dalam Simakpos UPT pada umumnya sama dengan Sistem Akuntansi Pos yang berlaku saat ini, termasuk Keputusan Direksi (Kepdir), Surat Edaran (SE), Nota Pusat (NP) masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Petunjuk Pelaksanaan Simakpos ini. Simakpos adalah Sistem Informasi Akuntansi Pos yang merupakan sarana utama pengelolaan data transaksi menjadi informasi keuangan dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen PT. Pos Indonesia (Persero). Aplikasi Simakpos adalah aplikasi (tool) yang digunakan untuk membantu pelaksanaan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan PT. Pos Indonesia (Persero) untuk menghasilkan informasi keuangan yang di butuhkan. 56

5 Modul adalah kumpulan program aplikasi di dalam satu kesatuan proses yang digunakan untuk melakukan proses pencatatan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi dalam Aplikasi Simakpos. Persiapan awal sebelum penggunaan Aplikasi Simakpos UPT meliputi : 1. Brainware (SDM) : Petugas entri data di UPT pada setiap Modul Simakpos yaitu petugas yang selama ini menangani transaksi di masingmasing bagian. 2. Hardware : Klien : Personal Computer (PC) dengan spesipikasi minimal Celeron 400, RAM 128 MB, HD IDE 2,3 Gb. Server : Minimal Pentium IV, RAM 256 MB, HD 10 Gb. 3. Software : Klien Operating System minimal Microsoft Windows Server bisa menggunakan Operating System Microsoft NT, Windows 2003 dan Windows 2007, Windows XP. 4. Regulasi/Peraturan atau ketentuan mengenai Simakpos : Keputusan Direksi (KD), Surat Edaran (SE) Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis), Surat-menyurat tentang Simakpos dari Direktur Keuangan, GM Dalkug dan Manajer Tansiklug. 57

6 Apabila kesalahan diketahui setelah divertifikasi oleh SPV Akuntansi di Modul Akuntansi dan Buku Bantu Hutang (bila menyangkut hutang dikoreksi pada keesokan harinya). a. Prosedur Penerimaan Kas Berbasis Komputer Pada PT. Pos Indonesia ( PERSERO ) Jakarta Pusat 1. Dokumen pembayaran meliputi penjualan wesel pos dan lain lain dimasukan ke dalam Buku Penerimaan Kas. 2. Salinan dokumen pembayaran slip setoran pada buku penerimaan kas dijadikan sebagai arsip. 3. Buku penerimaan kas kemudian diolah ke dalam Rekap N2 penerimaan kas. 4. Penerimaan kas secara piutang berasal dari kelebihan pembayaran giro dimana daftar kelebihan pembayaran giro tersebut terlebih dahulu di update kedalam buku besar piutang. 5. Hasil update buku besar piutang kemudian diolah kedalam Rekap N2 peneriman kas. 6. Rekap N2 penerimaan kas disiapkan untuk entry data piutang ke dalam program SIMAKPOS. 7. Pemograman data SIMAKPOS akan menghasilkan file penerimaan transaksi kas dan jurnal transaksi. 58

7 8. Setelah menjalankan program update file induk, SIMAKPOS akan menghasilkan : a. Daftar transaksi yang sudah di update b. Laporan piutang c. Buku besar piutang d. Jurnal pemasukan kas 9. Hasil akhir dari pemprosesan data SIMAKPOS adalah laporan manajemen. 59

8 60

9 b. Prosedur Pengeluaran Kas Berbasis Komputer Pada PT. Pos Indonesia ( PERSERO ) Jakarta Pusat 1. Dokumen pengeluaran kas berupa pembayaran wesel dan lain-lain, kemudian dokumen tersebut diolah dan dimasukan kedalam Buku Pengeluaran Kas. 2. Salinan dokumen pembayaran berupa cek pengeluaran kas, faktur dan kwitansi, dan salinan dokumen pembayaran tersebut dimasukan kedalam buku pengeluaran kas, dimana dokumen pembayaran pada buku pengeluaran kas tersebut dijadikan sebagai arsip. 3. Untuk pemprosesan data : a. Buku pengeluaran kas diolah menjadi Rekap N2 pengeluaran kas, Rekap N2 pengeluaran kas disiapkan untuk dimasukan ( entry data ) ke dalam program SIMAKPOS. b. Dari entry data pemprogaman data SIMAKPOS akan menghasilkan file pengeluaran transaksi kas dan jurnal transaksi. c. Setelah menjalankan program update file induk, SIMAKPOS akan menghasilkan : - Daftar transaksi yang sudah di update - Jurnal pengeluaran kas ( Register cek ) d. Hasil akhir dari pemprosesan data SIMAKPOS adalah laporan manajemen. 61

10 62

11 C. Hasil Penelitian 1. Analisis Penerapan Sistem Komputerisasi Dalam Pemrosesan Data Penerimaan dan Pengeluaran Kas Untuk menerapkan suatu sistem komputerisasi memerlukan survei atau perencanaan yang matang baik dari segi biaya mapun dari segi prosedur akuntansi. Seperti yang diuraikan sebelumnya untuk mengakomodasi kebutuhan manajemen akan informasi yang berkualitas maka manajemen PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat menerapkan Software Klien Operating Sytem minimal Microsoft Windows 2003 dan di dalamnya terdapat Aplikasi Simakpos yaitu Aplikasi tools. Penyusunan sistem ini pada PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat di lakukan mulai dari Unit Pelayanan Teknis, Wilpos hingga Kantor Pusat. Hal ini di karenakan informasi yang dilaksanakan secara manual kurang memenuhi aspek kecepatan dan keakuratan laporan. Menurut peneliti, dengan adanya bagian informasi teknologi yang ada di PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat telah membuat koordinasi antara sistem komputerisasi dapat dicapai. Sejauh yang peneliti ketahui, perusahaan memiliki buku panduan mengenai penggunaan Aplikasi Simakpos, buku tersebut tidak dapat di akses oleh seluruh karyawan, sehingga hal tersebut terkadang menimbulkan masalah apabila terjadi kesalahan pada sistem dan beberapa karyawan, karena belum terlalu memahami prosedur pengaplikasiannya. 63

12 Untuk itu perusahaan hendaklah mensosialisasikan buku panduan tersebut kepada semua karyawan yang berwenang sehingga karyawan dapat mengetahui prosedur yang jelas tentang Aplikasi Simakpos pada Perusahaan. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, dalam pengelohan data penerimaan dan pengeluaran kas PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat menggunakan Modul Akuntansi yang ada pada Aplikasi Simakpos/ Aplikasi Tools. Dalam pengolahan data pengeluarannya menggunakan menu Pengeluaran, Perusahaan menggunakan sistem Real-Time dimana tidak tedapat jeda waktu antara peristiwa ekonomi dengan pencatatannya atau on-line. Pemrosesam Real-Time ini memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Maka berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa pengendalian intern dalam hal ketersediaan informasi yang tepat dan cepat memberikan keuntungan yang diberikan PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat. Untuk melakukan peng-input-an data penerimaan kas yang dilakukan bagian akuntansi perusahaan menggunakan menu Penerimaan pada Aplikasi Tools. Dalam Pengolahan data akuntansinya PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat menggunakan sistem Real-Time Processing dimana setiap adanya transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas langsung dicatat dan dilaporkan ke kantor pusat dimana sistem komputer cabang on-line dengan komputer pusat. 64

13 2. Analisis Pengendalian Intern Sistem Komputerisasi Dalam Pemrosesan Data Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pengolahan data penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan komputer pada Kantor Pos juga memerlukan penanganan yang baik dengan tidak melupakan pengendalian terhadap sarana dan sistem yang ada. Dalam perkembangan teknologi informasi, disamping meningkatkannya kepercayaan terhadap komputer maka resiko akan penggunaan alat ini juga semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian dalam menggunakan alat ini. Faktor-faktor yang dapat memperbesar kemungkinan timbulnya resiko tersebut adalah meliputi kesalahan dalam merancang pengendalian informasi oleh orang yang tidak berwenang ataupun perencanaan sistem yang tidak tepat. Pengendalian terhadap personil ini dapat dilihat dengan adanya pengendalian organisasi untuk menegaskan tugas-tugas dan tanggung jawab terhadap personil yang ada, sehingga apabila sewaktu-waktu terdapat kesalahan atas pelaksanaan tugas tertentu, maka Kepala Kantor PT. Pos Indonesia (Persero)Jakarta Pusat dapat langsung menemui personil yang harus bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Adanya pengendalian terhadap personil ini juga dapat dilhat melalui sistem penerimaan karyawan yang ketat sehingga seseorang tidak akan ditempatkan pada suatu tugas yang tidak dapat dilakukannya. Keberadaan pengendalian dalam Kantor PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat juga dapat dilihat melalui dokumen dan penggunaan UPS sebagai cadangan acuan untuk mencegah kerusakan komputer dan data-data yang sedang diproses pada bagian input /output dan penggunaan proteksi file. 65

14 Semuanya ini merupakan usaha Kantor Pos Jakarta Pusat dalam menutupi kemungkinan timbulnya penyelewengan ataupun kesalahan dalam pengolahan data Kantor Pos itu sendiri baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. Pengendalian ini tentu tidak terlepas dari pengendalian terhadap perangkat keras yang telah dirancang oleh pabrik komputer itu sendiri. Penggunaan password dilakukan untuk mencegah adanya pengaksesan data yang disimpan oleh karyawan yang tidak berwenang. Penggunaan data backup juga sangat mendukung pengendalian terhadap sistem ini untuk menjaga jika ternyata file yang ada hilang atau rusak. Sementara untuk pengamanan sistem yang digunakan Kantor PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat, maka pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan antara lain dengan melaksanakan tes terhadap program yang digunakan dan juga mendisain sistem yang bebas dari kesalahan. Bentuk lain dari pengendalian ini adalah, penggunaan nomor urut yang tercetak pada bukti asli atau penempatan kode rekening yang benar sehingga proses yang dilakukan komputer juga benar, yaitu berdasarkan sistem yang digunakan Kantor PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat. Semua tindakan pengendalian yang terjadi di PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat juga sangat didukung oleh suasana kerja yang sangat mendukung baik dari segi tempat maupun segi psikologis. Apa yang peneliti maksud disini adalah suasana kerja yang bersifat kekeluargaan dengan tetap dibatasi oleh garis tugas dan tanggung jawab tiap karyawan diharapkan merasa wajib melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin. Dengan adanya suasana kerja yang kondusif ini 66

15 maka karyawan diharapkan dapat bekerja sebaik mungkin sehingga informasi yang dihasilkan dari pengolahan data dapat dikatakan bebas dari kesalahan. Menurut peneliti, pengendalian yang diterapkan atas penggunaan komputer dalam pengolahan data penerimaan dan pengeluaran kas di Kantor PT. Pos Indonesia Jakarta Pusat sudah mencapai tujuan pengendalian kas, walaupun masih terdapat kekurangan sedikit yaitu dalam pelaksanaan aplikasi SIMAKPOS, karena ada beberapa karyawan yang belum mengetahui tentang pelaksanaan aplikasi tersebut. Namun, satu hal yang menjadi tekad PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat yaitu terus berupaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi usaha, yang dapat dibuktikan dari tindakan-tindakan yang dilakukan manajemen Kantor PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat dalam melaksanakan pengendalian terhadap sistem komputerisasi dalam pengolahan data penerimaan dan pengeluaran kas, seperti apa yang peneliti uraikan sebelumnya. 67

DAFTAR PUSTAKA. Baridwan, Zaki, (2002), Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 2. Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE.

DAFTAR PUSTAKA. Baridwan, Zaki, (2002), Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 2. Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE. DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki, (2002), Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 2. Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE. -------, (2002), Sistem Informasi AKuntansi. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, September 2011 Halaman 233-246 ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG (Study Kasus pada CV. Alam Prima Komputer (Sentra

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam perdagangan alat listrik dan juga elektronik. Kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (distributor) anak perusahaan dari PT. S.M.A.R.T. Tbk. produsen minyak goreng

BAB I PENDAHULUAN. (distributor) anak perusahaan dari PT. S.M.A.R.T. Tbk. produsen minyak goreng BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi semakin berkembang pesat dewasa ini. Hampir semua aspek usaha dan bisnis menerapkan sistem informasi dalam kegiatan operasionalnya. Sistem

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal 36 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Landasan Teori Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal hal atau teori teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah memproses transaksi keuangan dengan merangkum empat tugas

BAB I PENDAHULUAN. adalah memproses transaksi keuangan dengan merangkum empat tugas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan subsistem dari sistem informasi yang ada dimana aplikasi sistem informasi akuntansi (SIA) adalah memproses transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA IV.1. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS TRANSAKSI YANG TERLIBAT PENJUALAN TUNAI - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENERIMAAN KAS PENJUALAN KREDIT - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENCATATAN PIUTANG -

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem informasi piutang pada CV. Mitra Cahaya Abadi adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada PT. Technology

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. bidang broker properti semenjak beroperasi lebih dari 15 tahun. Dalam

BAB 4 PEMBAHASAN. bidang broker properti semenjak beroperasi lebih dari 15 tahun. Dalam BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Evaluasi Sistem Informasi PT ERA Griya Selaras merupakan Member Broker dari ERA Graharealty (ERA Indonesia) yang telah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat dalam bidang broker properti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan rancangan di BAB III maka di hasilkan suatu program Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Atas Penjualan Koran Pada PT. Lembaga Mutiara Media Koreksi.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1 DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKAS DAFTAR ISI RINCI iii iv v vii viii BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB 2 SETUP DATABASE AWAL 13 BAB 3 ENTRI

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KLINIK SUKAMAJU. Siska Ayu Fitriyani

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KLINIK SUKAMAJU. Siska Ayu Fitriyani ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KLINIK SUKAMAJU Siska Ayu Fitriyani 27212034 Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, sistem informasi akuntansi yang penulis gunakan adalah salah satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development (RAD). Metode strategi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian

Lebih terperinci

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan 1. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan arus informasi berkembang dengan pesat dan berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jauh sebelum komputer ditemukan, teknik penyimpanan suatu data atau arsip masih menggunakan teknik teknik penyimpanan yang kuno yaitu masih tergantung pada

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari PT Galamedia Bandung Perkasa maka penulis dapat mengambil kesimpulan : Pengolahan data elektronik penjualan memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengeluaran Kas Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: 1. Bagian yang terkait dan diskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 71 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi piutang dengan menggunakan metode estimasi umur piutang pada CV. Tosario Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah penjelasan tentang tampilan hasil dari sistem informasi akuntansi perhitungan sisa hasil usaha pada PRIMKOKADPEL Baruna Barat Belawan.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III. 1 Sejarah Perusahaaan PT Buana Indomobil Trada adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan mempunyai pasar yang cukup luas di Jakarta. Sebagai

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM IV. 1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT. Bernofarm. PT. Bernofarm merupakan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 kelebihan dan kekurangan Standard Operating Prosedur (SOP) yang telah digunakan saat ini? Standard Operating Prosedur (SOP) yang digunakan PT.Pos Indonesia

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A-16 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TUGAS 11 DosenPembimbing : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak Disusun Oleh: Nama : Serly Oktaviani NPM : 115029 Kelas : A-2011 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRIDHARMA JalanP.H.Hasan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit 3.1.1. Sejarah Rumah Sakit RS THT Bedah Prof. Nizar dikembangkan dari sebuah tempat praktek pribadi alm.profesor Nizar SpTHT

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO IV.1. Survey Pendahuluan Pemeriksaan operasional dimulai dari tahap perencanaan awal atau yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE FYTA AFRILIANI 20209025 Pembimbing: Dr. C. Widi Pratiwi, SE., MMSi Latar Belakang Masalah Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan NO PERTANYAAN YA TIDAK JIKA TIDAK, MOHON BERI ALASAN 01 Apakah setiap penerimaan pesanan dicatat dengan baik dan benar? 02 Apakah pencatatan penjualan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari sistem yang berjalan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDOkhususnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem informasi pemesanan dan pengiriman oli pada PT. Kaye Adang Expres adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. didalamnya Akuntansi atau Keuangan. Pada pelaksanaan kerja praktek,

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. didalamnya Akuntansi atau Keuangan. Pada pelaksanaan kerja praktek, BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam PT PJB Badan Pengelola Waduk Cirata terdapat bagian didalamnya Akuntansi atau Keuangan. Pada pelaksanaan kerja praktek, penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Pamasukan Kas Pada Top Diesel yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. IV.1.1 Tampilan Form Koneksi Server

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas dan Pengelolaan Kas BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1. Pengertian Kas Menurut Dwi (2012) kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Wawancara

Lampiran 1. Hasil Wawancara Lampiran 1. Hasil Wawancara 117 1. Apakah perusahaan ini memiliki struktur oraganisasi dan pembagian tugas yang jelas? Perusahaan tidak mempunyai struktur organisasi dan pembagian tugas secara tertulis

Lebih terperinci

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

BAB III TEORI DAN PRAKTIK BAB III TEORI DAN PRAKTIK 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2017:5) prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departmen atau lebih,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Instalasi Program Implementasi merupakan bagian dari fase-fase terakhir dari suatu pengembangan sistem aplikasi. Pada tahap ini dilakukan serangkaian

Lebih terperinci

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan KAS dan BANK KAS Kas adalah alat pembayaran yang sah di Indonesia dan barang-barang lain yang dapat segera diuangkan sebesar nilai nominalnya dan dapat digunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993. BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA Nama : Tri Cahya Ayu Marta NPM : 28210933 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG Setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Romney (2015:3), Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun tampilan hasil dari program yang telah penulis rancang adalah sebagai berikut : IV.1.1. Menu Login Menu Login merupakan menu yang pertama kali ditampilkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Toko Bahan Bangunan merupakan sebuah toko atau perusahaan yang dalam kenyataanya masih sangat banyak yang memakai sistem manual sehingga pencatatan transaksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas Hampir semua transaksi perusahaan akan melibatkan uang kas, baik itu merupakan transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas dan transaksitransaksi yang lain akan berakhir

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya a. Pengertian Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah sistem dengan cara. Istilah

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA 22 BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Kas Pengertian Kas Dalam bahasa sehari-hari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi pinjaman pada Koperasi Credit Union Harapan Kita dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi biaya operasional berbasis akuntansi pada Kantor Pajak Pratama Medan Barat yang

Lebih terperinci

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar Proses Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan Penilaian Sebelum Penendatanganan Monitoring Atas Pembiayaan Persetujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi termasuk dalam ruang lingkup sistem informasi manajemen. Dalam sistem informasi akuntansi, aktivitas penjualan merupakan aktivitas

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) DEPARTEMEN PENJUALAN POS Departemen Penjualan dan Pemasaran PT Trimata Nagasha Indonesia DAN PEMASARAN terkait dengan 1. Penjualan 2. Pemasaran 1. Penjualan Secara umum,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit BAB IV PEMBAHASAN IV. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit Dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya, perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pengendalian Intern 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem

Lebih terperinci

Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS

Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS Tahap/Proses Akuntansi: Transaksi Jurnal Buku Besar Neraca Saldo * Jurnal Penyesuaian Neraca N. Saldo Penutup Lajur N. Saldo Stlh Disesuaikan

Lebih terperinci

Flow System. Diperiksa oleh CSO. Surveyor menganalisa Permohonan. Memenuhi Syarat. Input ke Computer Dan dicetak Oleh ADM. Kelengkapan Kredit

Flow System. Diperiksa oleh CSO. Surveyor menganalisa Permohonan. Memenuhi Syarat. Input ke Computer Dan dicetak Oleh ADM. Kelengkapan Kredit Flow System 1 Nasabah Baru Calon Nasabah mengisi Formulir Diperiksa oleh CSO Surveyor menganalisa Permohonan Calon Nasabah melengkapi persyaratan Ya Memenuhi Syarat Tidak Dilanjutkan? Tidak Ya Input ke

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya jaman globalisasi, transaksi bisnis di Negara ini semakin luas dan berkembang. Salah satu penunjang dari transaksi bisnis tersebut adalah

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88 Nama : Indriyanti Srie Lestari NPM : 23212726 Kelas : 3EB07 Pembimbing : Sundari SE.,MM. Latar Belakang Informasi akuntansi

Lebih terperinci

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi Bab XII Proses Transaksi Akuntansi Sinopsis: Bab ini menyediakan pengetahuan dan keterampilan tentang akuntansi dasar; beberapa konsep mengenai keuangan dan akuntansi seperti cek, giro, bilyet, cek perjalanan,

Lebih terperinci

BAB X SIKLUS PENGGAJIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB X SIKLUS PENGGAJIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BAB X SIKLUS PENGGAJIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA A. Aktivitas Siklus Penggajian Aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian: 1. Perbarui File Induk Penggajian Contoh: mempekerjakan

Lebih terperinci

BUKTI TRANSAKSI & ENTRI DATA

BUKTI TRANSAKSI & ENTRI DATA BUKTI TRANSAKSI & ENTRI DATA Hal. 1 KEGIATAN BELAJAR 3 Apa yang anda akan pelajari dalam kegiatan belajar 3 ini? Memahami tugas seorang staf keuangan/kasir di Perusahaan 1 Memahami prosedur keuangan yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Instalasi Program Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat keras dan lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna. Untuk perangkat keras, minimal

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC 61 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC 4.1 Persiapan Audit dan Program Kerja Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Investigasi Awal Toko Oleh-oleh Pandanaran adalah suatu unit usaha yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Jawa Tengah. Barang-barang yang dijual berupa snack atau makanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. BPR PMU

Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. BPR PMU Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Pada PT. BPR PMU Nopi Kusmiyati Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, nopi.kusmiyati@yahoo.co.id Abstrak Tujuan_ Dengan adanya suatu sistem dan prosedur akuntansi pengeluaran

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA PT. DAI NIPPON

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA PT. DAI NIPPON SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA PT. DAI NIPPON Nama Npm : 54212468 Kelas Jurusan Pembimbing : MARYA DEWI WULAN HUTAJULU : 3DF02 : Manajemen Keuangan : Dr. Teddy Oswari Diajukan Guna Melengkapi Persyaratan

Lebih terperinci

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart L1 Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penggalian dari wacana penelitian terdahulu dilakukan sebagai upaya untuk memperjelas penelitian yang telah dilakukan serta membedakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas pada PT Hasta Bayu. 1. Kas dari Penjualan tunai produk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas pada PT Hasta Bayu. 1. Kas dari Penjualan tunai produk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Penerimaan Kas pada PT Hasta Bayu Kegiatan yang dilakukan PT Hasta Bayu pasti akan melewati tahap penerimaan kas, karena dengan adanya kas maka hal ini mencerminkan

Lebih terperinci