LAPORAN HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 LAPORAN HASIL PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA DAN INTENSI MENINGGALKAN ORGANISASI (STUDI KASUS PADA BANK-BANK MILIK NEGARA DI KOTA TEGAL) Oleh: Drs. Gunistiyo, M.Si. JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2009

2 LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN 1. Judul Penelitian : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Dan Intensi Meninggalkan Organisasi (Studi Kasus Pada Bank-Bank Milik Negara Di Kota Tegal) 2. Bidang Ilmu Penelitian : Ekonomi 3. Peneliti a. Nama Lengkap : Drs. Gunistiyo, M.Si b. Jenis Kelamin : Laki-laki c. NIP : d. Pangkat/Golongan : Pembina/IVa e. Jabatan : - f. Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen 4. Lokasi Penelitian : Kota Tegal 5. Waktu Penelitian : 6 Bulan 6. Biaya : Rp ,- Mengetahui: Kepala Litbang Universitas Pancasakti Tegal, Tegal, 5 September 2009 Peneliti, Siswanto, S.H., M.H. Drs. Gunistiyo, M.Si NIP NIP

3 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan, mengetahui pengaruh stres kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi dan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan April tahun 2009 dengan obyek penelitian pada karyawan tetap (bukan pimpinan) bank-bank milik negara di Kota Tegal. Penelitian ini menggunakan metode survey dalam pengumpulan datanya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, kuesioner dan dokumentasi. Validitas dan reliabilitas data dari kuisioner diuji dengan teknik product moment correlation. Transformasi data dilakukan dengan Metode Succesive Interval. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh stres terhadap kepuasan dan intensi meninggalkan organisasi digunakan regresi linier sederhana dengan uji t. Dari perhitungan regresi sederhana diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 39,8086 0,7347. Dari persamaan regresi tersebut diperoleh koefisien determinasi (R²) sebesar 0,5214. Hal ini berarti kepuasan kerja karyawan Bankbank Milik Negara di Kota Tegal dipengaruhi oleh variabel stres kerja sebesar 52,14 persen dan sisanya sebesar 47,86 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak dapat dijelaskan. Dari hasil uji t diperoleh hasil bahwa stres kerja mempunyai pengaruh yang signifikan atau berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja karyawan, sehingga hipotesis pertama diterima. Dari perhitungan regresi sederhana diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 3, ,4332. Dari persamaan regresi tersebut diperoleh koefisien determinasi (R²) sebesar 0,5260. Hal ini berarti intensi meninggalkan organisasi Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal dipengaruhi oleh variabel stres kerja sebesar 52,60 persen dan sisanya sebesar 47,40 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak dapat dijelaskan. Dari hasil uji t diperoleh hasil bahwa stres kerja mempunyai pengaruh yang signifikan atau berpengaruh langsung terhadap intensi meninggalkan organisasi, sehingga hipotesis kedua diterima. Dari perhitungan regresi sederhana diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 23,5999-0,4631. Dari persamaan regresi tersebut diperoleh koefisien determinasi (R²) sebesar 0,6223. Hal ini berarti intensi meninggalkan organisasi Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal dipengaruhi oleh variabel variabel kepuasan kerja sebesar 62,23 persen dan sisanya sebesar 37,77 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Dari hasil uji t diperoleh hasil bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan atau berpengaruh langsung terhadap intensi meninggalkan organisasi, sehingga hipotesis ketiga diterima. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah bahwa manajemen sumber daya manusia pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal sebaiknya menekan semaksimal mungkin timbulnya stres kerja pada karyawan dengan cara mengurangi beban kerja yang berlebihan. 3

4 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Pemurah atas karunianya sehingga terselesaikan laporan hasil penelitian ini yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Dan Intensi Meninggalkan Organisasi (Studi Kasus Pada Bank-Bank Milik Negara Di Kota Tegal). Atas terselesaikannya laporan hasil penelitian ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Pancasakti Tegal melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Pancasakti Tegal yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk melaksanakan penelitian ini, sekaligus menyediakan dana yang diperlukan. Terima kasih pula kepada saudara M. Faqihudin, S.E. yang telah membantu dalam pengumpulan maupun menganalisis data serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga terselesaikannya laporan hasil penelitian ini. Diharapkan laoporan ini dapat merupakan sumbangan pemikiran yang berguna bagi penelitian lebih lanjut yang sejenis. Dan khususnya bagi Perusahaan Perbankan dapat merupakan sumbangan yang berarti dalam mengambil keputusan dalam pengembangan sumberdaya manusianya. Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyiapkan laporan ini, tetapi karena berbagai kendala yang kami hadapi, masih dirasakan adanya beberapa kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan pada penelitian selanjutnya. Akhirnya kami berharap agar laporan hasil penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak. Tegal, 5 September 2009 Peneliti, Drs. Gunistiyo, M.Si 4

5 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii RINGKASAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Batasan Penelitian... 4 C. Perumusan Masalah... 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Intensi Meninggalkan Organisasi Stres Kepuasan Kerja B. Kerangka Pemikiran BAB III. TUJUAN PENELITIAN DAN HIPOTESIS A. Tujuan penelitian B. Hipotesis BAB IV. METODE PENELITIAN DAN ANALISIS A. Metode Penelitian B. Definisi Operasional C. Teknik Analisis BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Responden B. Uji Validitas dan Reliabilitas C. Pengujian Hipoteis

6 1. Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pengaruh Stress Kerja Terhadap Intensi Meninggalkan Organisasi Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Intensi Meninggalkan Organisasi BAB VI. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan B. Implikasi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 6

7 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Gambaran Responden Menurut Jenis Kelamin Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal tahun Gambaran Responden Menurut Tingkat Pendidikan pada Bankbank Milik Negara di Kota Tegal tahun Gambaran Responden Menurut Usia pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal tahun Gambaran Responden Menurut lamanya bekerja pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal tahun Pengujian validitas dan reliabilitas item pada variabel stres kerja Pengujian validitas dan reliabilitas variabel kepuasan kerja (Y) Pengujian validitas dan reliabilitas variabel intensi meninggalkan organisasi (Y1) Analisis regresi linier sederhana pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal Analisis regresi linier sederhana pengaruh stres kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal Analisis regresi linier sederhana pengaruh kepuasan kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal

8 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Kerangka Pemikiran

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Kuesioner Penelitian Tabulasi jawaban responden Uji validitas dan reliabilitas Transformasi data Data interval Input analisis Analisis regresi linier sederhana pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Analisis regresi linier sederhana pengaruh stres kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi Analisis regresi linier sederhana pengaruh kepuasan kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi Nilai r tabel Nilai F tabel Nilai t tabel

10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengelolaan manajemen sumber daya manusia secara profesional sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Pengelolaan pegawai secara profesional ini harus dimulai sejak perekrutan pegawai, penyeleksian, penempatan karyawan sesuai dengan kemampuan, dan pengembangan karirnya. Dari beberapa proses pengelolaan tersebut, hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana meningkatkan kemampuan karyawan untuk bekerja sebaik mungkin sehingga memperlihatkan kinerja yang terus meningkat. Kinerja itu sendiri diartikan sebagai hasil kerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang dibebankan kepadanya (Siswanto, 2003 : 20). Agar karyawan tetap memiliki kinerja yang tinggi dan terus bertahan di perusahaan, bukanlah suatu hal yang mudah, mengingat karyawan memiliki dinamika dan kebutuhan yang beragam. Susilo Martoyo (2000 : 141) menjelaskan bahwa terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi karyawan terus bertahan di perusahaan, antara lain kepuasan kerja, tingkat stres, kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, dan lainnya. Mengingat pentingnya peranan karyawan dalam suatu perusahaan, maka perhatian terhadap tenaga kerja selayaknya perlu dilakukan, karena kelalaian terhadap hal tersebut dapat menimbulkan kegoncangan bagi perusahaan, karyawan dan masyarakat pada umumnya. Tidak ada seorang pimpinanpun yang menghendaki terjadinya tindakan meninggalkan organisasi yang dilakukan oleh seorang karyawan. Untuk itu seorang manajer harus mendiagnosis secara cermat faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya intensi meninggalkan organisasi yang dilakukan seorang karyawan. Intensi meninggalkan organisasi akan memberikan dampak pada kurang efektifnya pelaksanaan tugas yang harus diselesaikan dan menurunnya produktivitas setiap karyawan. Selanjutnya 10

11 dengan meninggalkan organisasi yang terus menerus hal tersebut bisa mendorong karyawan untuk mencari pekerjaan lain yang lebih menyenangkan bila ada kesempatan, sehingga kecenderungan perputaran tenaga kerja akan meningkat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi keinginan karyawan meninggalkan organisasi adalah dengan meminimalkan terjadinya stres selama bekerja. Secara teoritis, stres kerja terjadi bila ada tekanantekanan dalam pekerjaan yang melebihi ambang kewajaran dan disertai dengan kurangnya dukungan yang dibutuhkan seseorang dari berbagai pihak. Jika stres yang dialami oleh organisasi atau perusahaan tidak kunjung selesai, maka sangat berpotensi mengundang berbagai permasalahan yang lebih serius. Beberapa perilaku negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi antara lain penurunan kinerja, peningkatan ketidakhadiran kerja, serta tendensi mengalami kecelakaan (Schuller, 1980 dalam Jacinta, 2002). Hal ini senada dengan pendapat Greenberg dan Baron (1995) dan Matteson dan Ivancevich (1982) yang menyatakan bahwa berbagai efek yang mungkin timbul akibat stres antara lain semakin berkurangnya kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan, turunnya efisiensi kerja, penurunan kinerja, berkurangnya minat bekerja, semakin menurunnya perhatian dalam organisasi dan hilangnya tanggung jawab karyawan dalam menerima setiap pekerjaan Pelayanan perbankan yang prima merupakan salah satu kebutuhan masyarakat, sehingga secara langsung pihak bank harus terus melakukan perbaikan pada sistem pelayanannya. Karena itulah banyak perusahaan perbankan berlomba untuk memanjakan nasabah, baik segi pelayanan fisik, maupun pada sektor keuangannya secara langsung. Untuk menghadapi persaingan, dukungan teknologi merupakan prasyarat utama bagi perbankan yang ingin melakukan ekspansi pasar, juga perlu didukung dengan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang memadai guna menghadapi persaingan. Kepuasan kerja dimaksudkan sebagai keadaan emosional karyawan dimana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan dengan tingkat nilai balas jasa yang memang 11

12 diinginkan karyawan yang bersangkutan (Susilo Martoyo, 2000: 115). Untuk mempertahankan karyawan agar tetap berada dalam organisasi, maka organisasi harus dapat menciptakan kondisi yang dapat menciptakan kepuasan kerja. Dari survei awal diketahui bahwa kebijakan yang diterapkan pihak manajemen Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal pada umumnya menyangkut kondisi kejiwaan karyawan dalam hal ini adalah tingkat stres dan kepuasan kerja. Berdasarkan survey diketahui, masih terdapat beberapa karyawan yang memiliki semangat kerja relatif fluktuatif. Sebagian karyawan mengeluhkan tingginya intensitas pekerjaan yang melebihi standar waktu yang ditentukan dan berakibat pada munculnya tingkat stres. Selain itu, stres juga muncul karena beratnya beban tugas yang diberikan, adanya umpan balik pelaksanaan kerja yang tidak memadai, wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung jawab, timbulnya konflik dalam organisasi dan perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dengan yang diharapkan karyawan. Selain stres, kepuasan kerja khususnya berkaitan dengan besarnya kompensasi yang ditetapkan perusahaan, dirasakan karyawan masih kurang memadai jika dibandingkan dengan organisasi perbankan lain. Tidak adanya perbedaan pemberian kompensasi dalam perusahaan memunculkan adanya kesenjangan dan ketidakpuasan karyawan terhadap pekerjaan. Ketidakadilan pemberian kompensasi yang diberlakukan perusahaan, karena tidak adanya pembedaan antara masing-masing bagian dalam organisasi berdasarkan beban pekerjaan, menimbulkan kecemburuan yang pada akhirnya berdampak pada rasa kurang dihargainya kemampuan karyawan. Permasalahan yang menyangkut kedua variabel tersebut selanjutnya memunculkan keinginan untuk meninggalkan organisasi. 12

13 B. Batasan Penelitian Untuk memfokuskan pembahasan, maka penelitian ini dibatasi pada variabel stres, kepuasan kerja dan intensi meninggalkan organisasi. Penelitian ini dilaksanakan pada Bank-bank milik Negara di Kota Tegal. C. Perumusan Masalah Berdasarkan kenyataan dalam latar belakang masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan? 2. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap intensi meninggalkan organisasi? 3. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap intensi meninggalkan organisasi? 13

14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Intensi Meninggalkan Organisasi Turnover akan merugikan organisasi, disamping kerugian langsung dan tidak langsung bagi organisasi untuk mengganti karyawan, para karyawan yang tetap tinggal mungkin akan merasa tidak puas karena harus berpisah dengan rekan kerja yang bernilai dan timbulnya gangguan terhadap pola sosial yang telah dibina (Davis dan Newstroom, 1990). Perpindahan karyawan dari suatu organisasi dapat diprediksi melalui berbagai faktor, salah satunya adalah keinginan berpindah yang berasal dari dalam diri karyawan itu sendiri. Davis dan Newstroom (1990) mendefinisikan keinginan berpindah sebagai keinginan atau kecenderungan (intention) seseorang untuk secara aktual berpindah (turnover) dari suatu organisasi. Beberapa peneliti menggunakan konstruk keinginan berpindah untuk menjelaskan perilaku berpindah. Brown dan Peterson (1993) misalnya, menggunakan konstruk keinginan berpindah sebagai proxy yang mewakili perpindahan karyawan secara aktual. Sementara beberapa peneliti lainnya menempatkan konstruk keinginan berpindah sebagai prediktor perpindahan karyawan secara aktual (Lee, 1993). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya intensi meninggalkan organisasi antara lain (Nitisemito, 1996): a. Terlalu lama bekerja tanpa atau kurang istirahat Apabila seseorang terlalu lama bekerja tanpa istrirahat, dengan sendirinya kelelahan akan bertambah, sehingga produtivitas akan selalu menurun. Selain menimbulkan rasa lelah, bekerja terlalu lama tanpa istirahat juga akan menimbukan rasa bosan. Mungkin karena bekerja terlalu lama kebosanan timbul sehingga menambah kelelahan dan menimbulkan rasa bosan serta timbul keinginan untuk meninggalkan organisasi. 14

15 b. Bekerja secara rutin tanpa variasi Suatu pekerjaan yang sifatnya rutin tanpa variasi lamakelamaan akan menimbulkan rasa bosan. Kebosanan dapat menyebabkan lekas lelah sehingga dapat menimbulkan keinginan untuk meninggalkan organisasi. c. Lingkungan kerja yang buruk Lingkungan kerja yang baik dapat menimbulkan suasana kerja yang baik, hal mana berarti keinginan untuk meninggalkan organisasi menjadi semakin berkurang. Sebaliknya, lingkungan kerja yang buruk dapat menimbulkan suasana kerja yang kurang menyenangkan, hal mana berarti mampu menumbuhkan intensi untuk meninggalkan organisasi. d. Konflik Bila dalam kelompok kerja terjadi konflik, hubungan antara yang satu dan yang lain menjadi tegang dan kaku. Hal ini sudah tentu akan menimbulkan suasana kerja yang tidak menyenangkan. Suasana yang tidak menyenangkan ini sudah tentu cepat menimbulkan rasa bosan dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan dan semakin mudah menimbulkan tingginya intensi meninggalkan organisasi pada setiap karyawan. e. Kurang terpenuhinya kebutuhan materi dan non materi Pada umumnya seseorang mau bekerja karena ingin kebutuhannya, baik materi maupun non materi dapat terpenuhi. 2. Stres Stres diartikan sebagai suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang (Hani Handoko dalam Susilo Martoyo, 2000 : 146). Stres dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan, yang akhirnya menganggu pelaksanaan tugas-tugasnya, dan berarti menganggu kinerjanya. Orang-orang yang mengalami stres, dapat berubah menjadi nervous dan merasakan kekhawatiran secara kronis, mudah marah, 15

16 agresif, tidak relaxed, ataupun menunjukkan sikap yang tidak kooperatif dan sebagainya. Semuanya itu merupakan gejala stres, yang harus segera diatasi secara tepat bila terjadi dalam suatu perusahaan. Terlambat mengatasi, dapat menimbulkan hal-hal yang fatal. Seorang karyawan mungkin menjalankan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik, mungkin pula tidak. Apabila bawahan menjalankan tugas yang diberikan kepadanya dengan baik itu adalah yang diinginkan. Tetapi kalau tugas yang dibebankan tidak bisa dilaksanakan dengan baik, maka perlu mengetahui sebab-sebabnya (Panji Anorogo dan Ninik Widiyanti, 1990 : 79). Sebab tersebut antara lain karena memang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan, mungkin juga tidak adanya dorongan untuk bekerja dengan baik, atau bisa juga akibat stres. Banyak sekali sebenarnya penyabab stres, Hani Handoko menjelaskan adanya dua kategori penyebab stres (Susilo Martoyo, 2000 : 147), yaitu : a. On the job stres, yaitu penyebab stres yang terjadi di dalam perusahaan antara lain : 1). Beban kerja yang berlebihan 2). Tekanan atau desakan waktu 3). Kualitas supervisi 4). Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung jawab 5). Konflik antarpribadi dan antar kelompok 6). Perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dan karyawan b. Off the job stres, yaitu stres yang terjadi di luar perusahaan yang berpengaruh dari diri karyawan, antara lain : 1). Kekuatan finansial 2). Masalah-masalah yang bersangkutan dengan anak 3). Masalah-masalah fisik 4). Masalah-masalah perkawinan 5). Perubahan-perubahan yang terjadi di tempat tinggal 16

17 6). Masalah-masalah pribadi lainnya (misalnya kematian, anak/anak saudara dan sebagainya). Keadaan stres (frustasi) yang diakibatkan oleh terhalangnya kepuasan suatu kebutuhan tidak seluruhnya disebabkan oleh situasi obyektif dari individu akan teapi juga disebabkan pula oleh adanya respon rasional seperti terpenuhinya kebutuhan hidup dan juga emosional seperti rasa bangga karena mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas dan status prestasi yang telah dicapai (Panji Anorogo dan Ninik Widiyanti, 1990 : 58). Jika kebutuhan-kebutuhan psikologis terpuaskan maka rasa puas ini akan menimbulkan kebahagiaan, demikian pula untuk kebutuhan fisiknya (materil), apabila kebutuhannya telah terpenuhi maka akan timbul kepuasan. Rasa puas ini dapat diperoleh oleh adanya kepuasan akan kinerja yang telah dihasilkan, serta adanya pengakuan akan hasil kerja dari lingkungan kerjanya. Dengan memperhatikan pengertian stres dan penyebab-penyebab stres tersebut di atas, maka perlu diketahui pula bagaimana dampak seseorang karyawan terhadap stres yang dialaminya. Dampak stres kerja bagi individu adalah munculnya masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan, psikologis dan interaksi interpersonal (Terry Beehr dan John Newman, 1978 dalam Jacinta, 2002). Menurut penelitian Baker dkk (1987, dalam Jacinta, 2002), stres yang dialami oleh seseorang akan mengubah cara kerja sistem kekebalan tubuh. Para peneliti ini juga menyimpulkan bahwa stres akan menurunkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dengan cara menurunkan jumlah fighting desease cells. Akibatnya, orang tersebut cenderung sering dan mudah terserang penyakit yang cenderung lama masa penyembuhannya karena tubuh tidak banyak memproduksi sel-sel kekebalan tubuh, ataupun sel-sel antibodi banyak yang kalah. Secara umum orang berpendapat bahwa jika seseorang dihadapkan pada tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan individu tersebut, maka dikatakan bahwa individu itu mengalami stres kerja. Menurut Phillip L. Rice (dalam Jacinta, 2002) seseorang dapat dikategorikan mengalami stres kerja jika : 17

18 a. Urusan stres yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau perusahaan tempat individu bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya di dalam perusahaan, karena masalah rumah tangga yang terbawa ke pekerjaan dan masalah pekerjaan yang terbawa ke rumah dapat juga menjadi penyebab stres kerja b. Mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan dan juga individu c. Oleh karenanya diperlukan kerja sama antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan stres tersebut. Stres kerja sekecil apapun juga harus ditangani dengan segera. Menurut Jacinta (2002), ada delapan (8) aturan main yang harus diikuti dalam mengatasi stres yaitu: a. Pertahankan kesehatan tubuh Anda sebaik mungkin, usahakan berbagai cara agar anda tidak jatuh sakit b. Terimalah diri Anda apa adanya, segala kekurangan dan kelebihan, kegagalan maupun keberhasilan sebagai bagian dari kehidupan Anda c. Tetaplah memelihara hubungan persahabatan yang indah dengan seseorang yang Anda anggap paling bisa diajak curhat d. Lakukan tindakan positif dan konstruktif dalam mengatasi sumber stres Anda di dalam pekerjaan, misalnya segera mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam pekerjaan e. Tetaplah memelihara hubungan sosial dengan orang-orang di luar lingkungan pekerjaan Anda, misalnya dengan tetangga atau kerabat dekat f. Berusahalah mempertahankan aktivitas yang kreatif di luar pekerjaan, misalnya berolahraga atau berekreasi g. Melibatkan diri dalam pekerjaan-pekerjaan yang berguna, misalnya kegiatan sosial dan keagamaan h. Gunakanlah metode analisa yang cukup ilmiah dan rasional dalam melihat atau menganalisa masalah stres kerja Anda. 18

19 3. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja dimaksudkan sebagai keadaan emosional karyawan dimana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan/organisasi dengan tingkat nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan/organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan karyawan yang bersangkutan (Susilo Martoyo, 2000: 115). Balas jasa yang dimaksud dapat berupa hal-hal yang terkait dengan materi maupun balas jasa pada hal-hal immaterial. Balas jasa material adalah sesuatu yang diterima karyawan dalam bentuk seperti upah, gaji, bonus, premi, pengobatan, asuransi dan sebagainya yang dibayar oleh organisasi/perusahaan. Sedangkan balas jasa immaterial dimaksudkan untuk menjaga karyawan dalam jangka panjang seperti penyelenggaraan program pelayanan bagi karyawan yang berupaya untuk menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang menyenangkan (Umar, 2000). Kepuasan kerja yang dirasakan karyawan akan tercermin pada perasaan karyawan terhadap pekerjaannya yang sering diwujudkan dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapi atau ditugaskan kepadanya dilingkungan tempat kerjanya. Ada beberapa teori tentang kepuasan kerja, antara lain (As ad, 2000): a. Teori Keadilan ( Equity Theory ) Menurut teori keadilan ini, puas atau tidak puas seorang pegawai merupakan hasil perbandingan antar input-outcome dirinya dengan perbandingan input-outcome pegawai lain (comparison person). Jika perbandingan tersebut dirasakan seimbang maka pegawai tersebut akan merasa puas. Dalam teori keadilan, input meliputi pendidikan, keahlian, upaya, masa kerja, tingkat jabatan dan produktivitas. Sedangkan outcomes (hasil) adalah semua imbalan yang dihasilkan oleh pekerjaan seseorang seperti gaji, promosi, penghargaan, prestasi, dan status. Apabila perbandingan input-outcome dirinya dengan input-outcome karyawan lain dirasakan seimbang maka karyawan tersebut akan 19

20 merasa puas. Demikian juga sebaliknya, apabila perbandingan itu dirasakan tidak seimbang maka karyawan tersebut merasa tidak puas. b. Teori Perbedaan ( Discrepancy Theory ) Teori ini pertama kali dipelopori oleh Porter yang berpendapat bahwa mengukur kepuasan kerja dapat dilakukan dengan cara menghitung selisih apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan pegawai.. Kepuasan atau ketidakpuasan karyawan tergantung pada perbedaan antara apa yang didapat dengan apa yang diharapkan karyawan. Apabila yang didapat karyawan ternyata lebih besar daripada apa yang diharapkan maka karyawan puas. Sebaliknya, apabila yang didapat karyawan lebih rendah dari apa yang diharapkan maka dapat menyebabkan ketidakpuasan pada diri karyawan. c. Teori Pemenuhan Kebutuhan ( Need Fulfillment Theory ) Dalam teori ini, kepuasan kerja pegawai tergantung pada terpenuhinya atau tidak kebutuhan pegawai. Pegawai akan merasa puas apabila kebutuhannya terpenuhi. Makin besar kebutuhan karyawan terpenuhi, maka makin puas pula karyawan tersebut. Begitu juga sebaliknya, apabila kebutuhan karyawan tidak terpenuhi, maka karyawan tidak puas. d. Teori Pandangan Kelompok ( Social Reference Group Theory ) Menurut teori ini, kepuasan kerja sangat tergantung pada pandangan dan pendapat kelompok yang oleh para pegawai dianggap sebagai kelompok acuan titik. Kelompok acuan tersebut dijadikan tolak ukur oleh karyawan untuk menilai dirinya maupun lingkungannya. Pegawai akan merasa puas apabila hasil kerjanya sesuai dengan minat dan kebutuhan yang diharapkan oleh kelompok acuan. e. Teori Pengharapan ( Expentancy Theory ) Menurut teori ini, motivasi muncul dari akibat suatu hasil yang ingin dicapai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu dan jalan 20

21 tampaknya terbuka untuk memperoleh hasil yang diinginkannya itu tipis, maka motivasinya pun akan menjadi rendah. Kepuasan kerja mempunyai hubungan yang positif dengan penurunan tingkat stres kerja dan intensi meninggalkan organisasi. Meski ada hubungan yang positif, namun dalam dunia kerja hubungan tersebut tidak selalu demikian. Banyak karyawan yang kepuasan kerjanya tinggi namun produktivitas kerjanya rata-rata saja, sehingga terlihat bahwa kepuasan kerja itu sendiri bukan merupakan suatu motivator kuat, meski bagaimanapun juga kepuasan kerja itu selalu penting artinya bagi organisasi. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan kepuasan kerja, antara lain (As ad, 2000) : a. Faktor hubungan antar karyawan, meliputi : 1) Hubungan antara manajer dengan karyawan 2) Hubungan sosial diantara karyawan 3) Sugesti dari teman sekerja 4) Emosi dan situasi kerja b. Faktor individual, yaitu yang berhubungan dengan : 1) Sikap orang terhadap pekerjaannya 2) Umur orang sewaktu bekerja c. Faktor-faktor luar (extern), yang berhubungan dengan : 1) Keadaan keluarga karyawan 2) Rekreasi 3) Pendidikan Pendapat lain mengemukakan adanya lima faktor yang menimbulkan kepuasan kerja, yaitu : kedudukan (posisi), pangkat (golongan), umur, jaminan finansial dan jaminan sosial dan mutu pengawasan. Menurut Gilmer (1996) dalam As ad (2000 : ), faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah : a. Kesempatan untuk maju, dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan peningkatan kemampuan selama kerja. 21

22 b. Keamanan kerja. Faktor ini sering disebut sebagai penunjang kepuasan kerja, baik bagi karyawan pria maupun wanita. Keadaan yang aman sangat mempengaruhi perasaan karyawan selama kerja. c. Gaji. Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang diperolehnya. d. Perusahaan dan manajemen. Perusahan dan manajemen yang baik adalah yang mampu memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil. Faktor ini yang menentukan kepuasan kerja karyawan. e. Pengawasan (supervisi). Bagi karyawan, supervisor dianggap sebagai figur ayah dan sekaligus atasannya. f. Faktor intrinsik dari pekerjaan. Atribut yang ada pada pekerjaan mensyaratkan ketrampilan tertentu. Sukar dan mudahnya serta kebanggaan akan tugas akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan. g. Kondisi kerja. Termasuk di sini adalah kondisi tempat, ventilasi, penyinaran, kantin dan tempat parkir. h. Aspek sosial dalam pekerjaan Merupakan salah satu sikap yang sulit digambarkan tetapi dipandang sebagai faktor yang menunjang puas atau tidaknya dalam kerja. i. Komunikasi Komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak manajemen banyak dipakai alasan untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini ini adanya kesediaan pihak atasan untuk mau mendengar, memahami dan mengakui pendapat ataupun prestasi karyawannya sangat berperan dalam menimbulkan rasa puas terhadap kerja. j. Fasilitas Fasilitas rumah sakit, cuti, dana pensiun, atau perumahan merupakan standar suatu jabatan dan apabila dapat dipenuhi akan menimbulkan rasa puas. 22

23 B. Kerangka Pemikiran Karyawan yang puas dengan pekerjaannya akan tetap bertahan dalam organisasi, sementara karyawan yang tidak puas akan meninggalkan organisasi atau mencari alternatif pekerjaan lain. Turn Over akan merugikan organisasi, disamping kerugian langsung dan tidak langsung bagi organisasi untuk mengganti karyawan, para karyawan yang tetap tinggal mungkin akan merasa tidak puas karena harus berpisah dengan rekan kerja yang bernilai dan timbulnya gangguan terhadap pola sosial yang telah dibina (Davis dan Newstroom, 1990 : 109). Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk mengahadapi lingkungan (Handoko 2001 : 148). Akibatnya stres dapat menimbulkan keinginan seserang untuk mencari alternatif kerja, sehingga sangat dimungkinkan akan kleuar drai pekerjaan yang ada saat ini. Berdasarkan uraian tersebut dapat digambarkan kerangka pemikiran seperti terlihat pada gambar 1 sebagai berikut : Stres Kerja Intensi Meninggalkan Organisasi Kepuasan Kerja Gambar 1. Kerangka Pemikiran C. Hipotesis 1. Stres kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja karyawan. 2. Stres kerja berpegaruh positif terhadap intensi meninggalkan organisasi. 3. Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap intensi meninggalkan organisasi. 23

24 BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN A. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. 2. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi. 3. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi. B. Manfaat Penelitian Dengan tercapainya tujuan penelitian tersebut, maka diharapkan penelitian ini mempunyai kegunaan sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi kemajuan perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dibidang pengembangan sumberdaya manusia. 2. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi peneliti untuk penelitian berikutnya yang sejenis serta dapat menjadi tambahan pustaka yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan berguna bagi para peneliti lain. 24

25 BAB IV METODE PENELITIAN DAN ANALISIS A. Metode Penelitian 1. Sasaran penelitian Sasaran penelitian adalah karyawan pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal. 2. Jenis penelitian Jenis penelitian adalah studi kasus yang menggunakan metode survei dalam pengumpulan datanya. 3. Cara pengumpulan data a. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung pada lokasi penelitian. b. Kuesioner, yaitu dengan cara membagikan angket/kuesioner kepada responden yang berisi pernyataan tentang stres kerja, kepuasan dan intensi untuk meninggalkan organisasi c. Dokumentasi, yaitu dengan mempelajari dokumen ataupun data yang dimiliki perusahaan, diantaranya mengenai data tugas kerja (job description), jenis kompensasi yang diberikan perusahaan dan lainnya. 4. Sumber data a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari obyek penelitian. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka maupun sumber-sumber bacaan lain yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini, seperti data mengenai tugas kerja karyawan, data kompensasi dan lainnya. 5. Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan tetap (bukan pimpinan) pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acidental random sampling, dimana jumlah sampel yang diambil sebanyak 20 % dari jumlah populasi. 25

26 B. Definisi Operasional 1. Stres Secara konsep, stres merupakan suatu tanggapan adaptif, ditengahi oleh perbedaan individual dan atau proses psikologis, yaitu suatu konsekuensi dari setiap kegiatan (lingkungan), situasi, atau kejadian eksternal yang membebani tuntutan psikologis atau fisik yang berlebihan terhadap seseorang (Gibson, 1997). Secara operasional, stres kerja merupakan suatu keadaan atau kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi karyawan. Indikator stres yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. On the Job Stres, terdiri dari: 1). Beban kerja 2). Wewenang 3). Konflik 4). Perbedaan b. Off the job stres, terdiri dari : 1). Kekuatan keuangan 2). Masalah keluarga 3). Masalah-masalah fisik 4). Masalah pribadi b. Kepuasan Kerja Secara konsep, kepuasan kerja merupakan keadaan emosional karyawan dimana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan/organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan karyawan yang bersangkutan (Susilo Martoyo, 2000 : 115 ). Secara operasional, kepuasan kerja merupakan persepsi karyawan terhadap balas jasa yang diberikan perusahaan atas pengorbanan yang telah diberikan karyawan selama ini. 26

27 Indikator kepuasan kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Ekstrinsik, terdiri dari: 1). Anggota organisasi adalah keluarga, 2). Rasa saling menghormati antar anggota organisasi 3). Rasa saling mendukung sesama rekan kerja b. Instrinsik, terdiri dari : 1). Bangga bekerja di perusahaan 2). Pekerjaan selesai dengan hasil memuaskan, 3). Memiliki tanggung jawab tinggi 4). Rasa memiliki organisasi 5). Penghargaan dari perusahaan, 6). Jaminan keamanan kerja c. Intensi Meninggalkan Organisasi Secara konsep, intensi meninggalkan organsiasi merupakan keinginan atau kecenderungan (intention) seseorang untuk secara aktual berpindah (turnover) dari suatu organisasi (Brown dan Feterson, 1994) Secara operasional, intensi meninggalkan organisasi merupakan persepsi karyawan terhadap keinginan untuk meninggalkan organisasi yang disebabkan oleh terlalu lama bekerja tanpa atau kurang istirahat, kurangnya variasi rutinitas pekerjaan, lingkungan kerja kurang memadai dan adanya konflik dalam perusahaan. Indikator intensi meninggalkan organsiasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Tetap sebagai bagian perusahaan b. Tidak aktif mencari informasi di luar c. Serius bekerja d. Mengatur waktu dalam bekerja e. Tetap bekerja 27

28 C. Teknik Analisis 1. Pengukuran Variabel Untuk mengetahui respon para karyawan terhadap variabel yang diteliti, terlebih dahulu dilakukan penyusunan daftar pertanyaan (kuesioner) sebelum dilaksanakan penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala likert berdasarkan indikator yang telah ditentukan untuk setiap variabel. Adapun pengukurannya yaitu : a. Jawaban sangat setuju mendapat skor 5 b. Jawaban setuju mendapat skor 4 c. Jawaban ragu-ragu mendapat skor 3 d. Jawaban tidak setuju mendapat skor 2 e. Jawaban sangat tidak setuju mendapat skor 1 Skor diperoleh dari setiap pertanyaan dijumlahkan untuk mendapatkan skor gabungan. Nilai total untuk seluruh jawaban dihitung untuk setiap responden. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk mengetahui kevalidan setiap item pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut (Azwar, 2000): r yx n n 2 xi x iyi xi yi 2 2 xi n yi yi Dengan taraf significance 95 %, maka bila : r hitung > r tabel, berarti item tersebut dinyatakan valid r hitung r tabel, berarti item tersebut dinyatakan tidak valid b. Uji Reliabilitas Sedangkan untuk uji reliabilitas digunakan rumus sebagai berikut (Azwar, 2000): k σ reliabilitas 1 k 1 σ 2 t 2 b 2 28

29 Keterangan: r = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan 2 t 2 b varians total jumlah varians butir. Dengan taraf significance 95 %, maka bila : r hitung > r tabel, berarti item tersebut dinyatakan reliabel r hitung r tabel, berarti item tersebut dinyatakan tidak reliabel. 3. Transformasi data Untuk menaikkan data dari skala ordinal ke skala interval (transformasi data), digunakan metode sucessive interval dengan cara (Al Rasyid, 1994): a. Mencari f (frekuensi) responden yang memberikan jawaban b. Membagi setiap bilangan pada f (frekuensi) dengan n (jumlah sampel) sehingga diperoleh proporsi: Pi = fi n c. Jumlahkan P (proporsi) secara berurutan untuk setiap responden sehingga keluar proporsi kumulatif PKi = PK (I 1) + Pi d. Proporsi kumulatif (Pk) dianggap mengikuti distribusi normal baku kemudian dapat ditentukan nilai untuk setiap kategori. e. Hitung SV (Scale Value = nilai skala) dengan rumus: SV Density at Lower Limit Area Under Upper Limit - - Density at Upper Limit Area Under Lower Limit f. SV (Scale Value) yaitu nilai terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi = 1 (satu). 4. Regresi Berganda Untuk mengetahui pengaruh stres terhadap kepuasan dan intensi meninggalkan organisasi digunakan analisis regresi linier sederhana (Supranto, 2001). Y i = a + bxi + e Keterangan : 29

30 Y = Variabel dependent ke-i a = Konstanta Xi = Variabel independent b = Koefisien regresi e 5. Uji t = Kesalahan pengganggu Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. (Supranto,2001) : t bi Sbi Adapun formula yang digunakan adalah sebagai berikut Keterangan : bi = Koefisien regresi variabel ke-i Sbi = Standar error variabel ke-i Kriteria pengujian: Ho : bi = 0 Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara varibel independent terhadap variabel dependent. Ha : bi 0 Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara varibel independent terhadap variabel dependent. Dengan derajat kebebasan (df) = (n k 1) dan tingkat keyakinan 95% (α = 0,05), maka : Ho diterima apabila t tabel t hitung t tabel Ho ditolak apabila t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel 30

31 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Responden Responden dalam penelitian adalah karyawan pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal. Untuk memperoleh informasi tentang responden, di bawah ini akan disajikan data mengenai responden yang dijadikan sampel. Gambaran responden dibedakan menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Gambaran Responden Menurut Jenis Kelamin Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal tahun 2009 No Jenis kelamin Jumlah (orang) Persentase (%) 1 Laki-laki 16 53,33 2 Perempuan 14 46,67 Jumlah ,00 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa banyaknya karyawan lakilaki dan perempuan pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal cukup seimbang yaitu 53,33 persen untuk laki-laki dan 46,67 persen untuk perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perekrutan karyawan tidak membedakan gender, dimana perempuan juga mampu melaksanakan dan menyelesaikaan pekerjan pada bank-bank milik pemerintah. Gambaran responden menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Gambaran Responden Menurut Tingkat Pendidikan pada Bankbank Milik Negara di Kota Tegal tahun 2009 No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%) 1 SLTA 5 16,67 2 Diploma 12 40,00 3 Sarjana/Pasca Sarjana 13 43,33 Jumlah ,00 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui tingkat pendidikan sebagian besar responden yang diteliti adalah Sarjana/Pasca Sarjana yaitu sebsear 43,33 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Bank-bank Milik Pemerintah di Kota Tegal membutuhkan sumber daya manusi yang memiliki pendidikan tinggi 31

32 dengan harapan mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Adapun responden dengan tingkat pendidikan Diploma sebesar 40 persen dan sisanya sebesar 16,67 persen adalah responden dengan tingkat pendidikan SLTA. berikut. Tabel 3. Gambaran responden menurut usia dapat dilihat pada tabel 3 sebagai Gambaran Responden Menurut Usia pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal tahun 2009 No Usia (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 < , ,00 3 > ,67 Jumlah ,00 Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui usia sebagian besar responden yang diteliti berkisar antara tahun yaitu sebesar 40 persen. Tingginya responden dengan usia cukup tersebut diharapkan mampu memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. Adapun responden dengan usia lebih dari 35 tahun sebesar 36,67 persen dan sisanya sebesar 23,33 persen merupakan responden dengan usia kurang dari 25 tahun. Gambaran responden menurut lamanya bekerja dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut. Tabel 4. Gambaran Responden Menurut lamanya bekerja pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal tahun 2009 No Lama kerja Jumlah (orang) Persentase (%) 1 < , ,00 3 > ,67 Jumlah ,00 Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui sebagian besar resaponden telah bekerja pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal berkisar antara 5 10 tahun yaitu sebesar 50 persen. Banyaknya responden dengan masa kerja yang cukup lama menunjukkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan sehingga mereka tetap bertahan untuk tetap bekerja pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal. Adapun responden yang telah bekerja lebih dari 10 tahun sebesar 32

33 36,67 persen dan sisanya sebesar 13,31 persen telah bekerja pada Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal kurang dari 5 tahun. B. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan untuk menguji kesahihan pertanyaan yang dijadikan kuisioner. Analisis validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment, sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan rumus alpha cronbach. Untuk melakukan pengujian tersebut dilakukan dengan bantuan software SPSS for windows. Pengujian validitas dilakukan pada 20 sampel. Adapun hasil pengujian validitas variabel stres kerja (X) dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Pengujian validitas dan reliabilitas item pada variabel stres kerja Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 0,521 0,468 Valid 2 0,729 0,468 Valid 3 0,749 0,468 Valid 4 0,647 0,468 Valid 5 0,587 0,468 Valid 6 0,549 0,468 Valid 7 0,542 0,468 Valid 8 0,804 0,468 Valid Reliabilitas 0,821 Diterima Dari tabel 5 dapat diketahui hasil penghitungan validitas dan reliabilitas diperoleh r hitung pada setiap pertanyaan pada variabel stres kerja adalah valid sedangkan nilai reliabilitas juga diterima karena lebih besar dari 0,60, sehingga dapat dikatakan tiap item pernyataan dalam variabel stres kerja dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. Adapun hasil pengujian validitas variabel kepuasan kerja (Y) dapat dilihat pada tabel 6. 33

34 Tabel 6. Pengujian validitas dan reliabilitas variabel kepuasan kerja (Y) Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 0,803 0,468 Valid 2 0,510 0,468 Valid 3 0,562 0,468 Valid 4 0,782 0,468 Valid 5 0,606 0,468 Valid 6 0,583 0,468 Valid 7 0,734 0,468 Valid 8 0,576 0,468 Valid 9 0,816 0,468 Valid Reliabilitas 0,839 Diterima Dari tabel 6 dapat diketahui hasil penghitungan validitas dan reliabilitas diperoleh r hitung pada setiap pertanyaan pada variabel kepuasan kerja adalah valid sedangkan nilai reliabilitas juga diterima karena lebih besar dari 0,60, sehingga dapat dikatakan tiap item pernyataan dalam variabel kepuasan kerja dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. Adapun hasil pengujian validitas variabel intensi meninggalkan organisasi (Y1) dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Pengujian validitas dan reliabilitas variabel intensi meninggalkan organisasi (Y1) Pertanyaan r hitung R tabel Keterangan 1 0,567 0,468 Valid 2 0,776 0,468 Valid 3 0,733 0,468 Valid 4 0,524 0,468 Valid 5 0,595 0,468 Valid Reliabilitas 0,627 0,468 Diterima Dari tabel 7 dapat diketahui hasil penghitungan validitas dan reliabilitas diperoleh r hitung pada setiap pertanyaan pada variabel intensi meninggalkan organisasi adalah valid sedangkan nilai reliabilitas juga diterima karena lebih besar dari 0,60, sehingga dapat dikatakan tiap item pernyataan dalam variabel intensi meninggalkan organisasi dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. 34

35 C. Pengujian Hipoteis 1. Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja dilakukan perhitungan analisis regresi linier sederhana dengan program SPSS 13.0 For WIndows. Hasil perhitungan regresi linier sederhana antara stres kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal dapat dilihat pada tabel 8 berikut. Tabel 8. Analisis regresi linier sederhana pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,7221 a,5214,5043 3,5730 a. Predictors: (Constant), Stres Kerja Model 1 (Constant) Stres Kerja Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 39,8086 2, ,5351,0000 -,7347,1330 -,7221-5,5226,0000 Dari perhitungan regresi sederhana diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 39,8086 0,7347 Dari persamaan regresi tersebut diperoleh koefisien determinasi (R²) sebesar 0,5214. Hal ini berarti kepuasan kerja karyawan Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal dipengaruhi oleh variabel variabel stres kerja sebesar 52,14 persen dan sisanya sebesar 47,86 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja dilakukan perhtunga uji t. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% (α =0,05) dan derajat kebebasan (n-k) atau (df = 28) diperoleh t tabel sebesar 2,0484 sedangkan hasil perhitungan yang dilakukan menghasilkan t hitung 35

36 variabel stres kerja sebesar -5,5226, jadi nilai -t hitung lebih kecil dari nilai -t tabel (-5,5226 < - 2,0484), sehingga variabel stres kerja (X) mempunyai pengaruh yang signifikan atau berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja karyawan, sehingga hipotesis pertama diterima. 2. Pengaruh Stress Kerja Terhadap Intensi Meninggalkan Organisasi Hasil perhitungan regresi linier sederhana antara stres kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi pada karyawan Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal dapat dilihat pada tabel 9 berikut. Tabel 9. Analisis regresi linier sederhana pengaruh stres kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,7252 a,5260,5091 2,0874 a. Predictors: (Constant), Stres Kerja Model 1 (Constant) Stres Kerja Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 3,1607 1,7182 1,8395,0765,4332,0777,7252 5,5740,0000 a. Dependent Variable: Intensi Meninggalkan Organisasi Dari perhitungan regresi sederhana diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 3, ,4332 Dari persamaan regresi tersebut diperoleh koefisien determinasi (R²) sebesar 0,5260. Hal ini berarti intensi meninggalkan organisasi Bankbank Milik Negara di Kota Tegal dipengaruhi oleh variabel variabel stres kerja sebesar 52,60 persen dan sisanya sebesar 47,40 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi dilakukan perhtunga uji t. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% (α =0,05) dan derajat kebebasan (n-k) atau (df = 36

37 28) diperoleh t tabel sebesar 2,0484 sedangkan hasil perhitungan yang dilakukan menghasilkan t hitung variabel stres kerja sebesar 5,5740, jadi nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (5,5740 > 2,0484), sehingga stres kerja (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap intensi meninggalkan organisasi, sehingga hipotesis kedua diterima. 3. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Intensi Meninggalkan Organisasi Hasil perhitungan regresi linier sederhana antara kepuasan kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi pada karyawan Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10. Analisis regresi linier sederhana pengaruh kepuasan kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi Bank-bank Milik Negara di Kota Tegal Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,7888 a,6223,6088 1,8633 a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja Model 1 (Constant) Kepuasan Kerja Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 23,5999 1, ,1367,0000 a. Dependent Variable: Intensi Meninggalkan Organisasi -,4631,0682 -,7888-6,7918,0000 Dari perhitungan regresi sederhana diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 23,5999-0,4631 Dari persamaan regresi tersebut diperoleh koefisien determinasi (R²) sebesar 0,6223. Hal ini berarti intensi meninggalkan organisasi Bankbank Milik Negara di Kota Tegal dipengaruhi oleh variabel variabel kepuasan kerja sebesar 62,23 persen dan sisanya sebesar 37,77 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap intensi meninggalkan organisasidilakukan perhtunga uji t. Dengan menggunakan 37

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENSI MENINGGALKAN ORGANISASI PADA BANK-BANK MILIK NEGARA DI KOTA TEGAL

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENSI MENINGGALKAN ORGANISASI PADA BANK-BANK MILIK NEGARA DI KOTA TEGAL PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENSI MENINGGALKAN ORGANISASI PADA BANK-BANK MILIK NEGARA DI KOTA TEGAL Oleh: M. Faqihudin dan Gunistiyo ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co merupakan salah satu merek produk yang fenomenal di pasar. Yang menarik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini di lihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kuesioner sebanyak 30 item pernyataan, yang terdiri dari 20 item pernyataan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kuesioner sebanyak 30 item pernyataan, yang terdiri dari 20 item pernyataan 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode survei dengan menyebarkan kuesioner pada karyawan PT BPRS Bangun Drajat Warga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Suatu perusahaan akan selalu terikat pada kebijaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai Pengaruh Moderasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai Pengaruh Moderasi 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai Pengaruh Moderasi Motivasi Pada Hubungan Kompensasi Terhadap Kinerja. Data yang digunakan merupakan data primer hasil kuesioner

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji itas dan Reabilitas 4.1.1 Uji itas Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan analisis faktor menggunakan alat bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan disajikan hasil penelitian meliputi gambaran singkat lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk 38 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE 79 KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Blimbing Malang, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Tempat pemilihan penelitian ini ditentukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Bahkan, di masa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER 80 Lampiran. ANGKET KUESIONER Perihal Lampiran : Permohonan Pengisian Angket : satu berkas Yth. Bapak/Ibu Pegawai Kantor Wilayah DJP Banten Di Serang Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan program pendidikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-masing informasi mengenai identitas diri mulai jenis kelamin, usia, dan pendidikan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas Pembangunan dalam sektor pertanian merupakan manifestasi akuntabilitas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana Margono (2003:14) mengemukakan bahwa pertanian memiliki posisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian. Sedangkan yang dimaksud metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian. Sedangkan yang dimaksud metode penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah, variabel budaya (X 1 ), variabel sosial (X ), dan variabel psikologis (X 3 ) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN L-1 KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI.

ANGKET PENELITIAN L-1 KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI. L-1 Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI Ed Berg NIM : 0900818473 L-1 SURAT PENGANTAR Kepada Yth. Bpk/ Ibu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhitung sejak November 2014 sampai dengan Februari Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. terhitung sejak November 2014 sampai dengan Februari Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jakarta BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi mengenai Pengaruh Kompensasi dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS BAB V PEMBAHASAN Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS Mandiri Mitra Sukses di Gresik. Selain itu untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori motivasi Vroom (1964) tentang cognitive of motivation menjelaskan mengapa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori motivasi Vroom (1964) tentang cognitive of motivation menjelaskan mengapa BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori motivasi Vroom (1964) Teori motivasi Vroom (1964) tentang cognitive of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi, Kalimalang)

PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi, Kalimalang) PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi, Kalimalang) Nama : Echa Saefulloh Hermansyah NPM : 12211305 Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada sub bab ini penulis akan mencoba untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah. Kuesioner dibagikan kepada 80 responden

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu menjelaskan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian No. KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini merupakan instrument penelitian dalam rangka penggalian informasi mengenai pengaruh kompensasi dengan konsep 3P terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Melalui

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo. 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo. Berdasarkan data dari 100 responden yang melakukan aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan terhadap pelanggan Mimoza TV yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Waktu yang dialokasikan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas karyawan pada Yayasan Daarut Tauhid Bandung. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Lampiran 1 KUESIONER PRA SURVEY Responden yang terhormat,pertanyaan dibawah ini hanya semata-mata untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Subyek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan keterikatan kerja. Peneliti mendeskripsikan skor budaya organisasi

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

Lampiran A: Operasionalisasi Variabel-Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Skala. Pengukuran Interval. Gaji. Kepuasan Kerja Pegawai (X 1 )

Lampiran A: Operasionalisasi Variabel-Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Skala. Pengukuran Interval. Gaji. Kepuasan Kerja Pegawai (X 1 ) Lampiran A: Operasionalisasi Variabel-Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Skala Kepuasan Kerja Pegawai (X ) Gaji Jumlah upah terhadap pekerjaan. Frekuensi kenaikan gaji. Perasaan terhadap gaji

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. pelayaran yang baru didirikan pada tanggal 19 April 2008 dengan Akte Notaris

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. pelayaran yang baru didirikan pada tanggal 19 April 2008 dengan Akte Notaris BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1. Profil Perusahaan PT. Permata Timur Lines adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran yang baru didirikan pada tanggal 19 April 2008

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL BAB 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, pengujian hipotesa dan pembahasan data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP Perjalanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mojokerto diawali sebagai sub bagian pada Bagian

Lebih terperinci