BAB III METODOLOGI MANUFAKTUR
|
|
- Farida Sugiarto
- 1 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI MANUFAKTUR 3.1 Metode Pahl Dan Beitz Berdasarkan metode perancangan Pahl-Beitz dapat diaplikasikan pada perancangan lini produksi dengan cara membaginya menjadi 2 tahapan yaitu tahapan perancangan mesin lini produksi kemudian dilanjutkan dengan tahapan pembuatan mesin lini produksi. Perancangan mesin lini produksi akan menghasilkan layout dan spesifikasi mesin atau alat yang dibutuhkan. Ada catatan pelengkap dimana titik berat penilaian aspek teknis dan ekonomis untuk perancangan lini produksi adalah: biaya sebuah produk, kualitas produk, penggunaan orang, penggunaan peralatan, penggunaan area kerja, penggunaan energi, kesehatan dan keselamatan kerja. Secara umum proses pembuatan mesin lini produksi juga terbagi menjadi empat fase sama seperti dalam proses perancangan mesin. Rincian kegiatan keempat fase pembuatan mesin tersebut dan perbandingannya dengan perancangan mesin dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Rincian kegiatan perancangan mesin lini produksi Fase Perancangan Fase Perancangan Mesin Fase Pembuatan Mesin Pahl-Beitz Penjelasan tugas - Penjelasan tugas - Pembuatan daftar tuntutan - Penjelasan tugas - Penyusunan daftar kebutuhan Perancangan konsep - Abstraksi permasalahan dan identifikasi permasalahan utama - Penentuan struktur fungsi - Penentuan sturktur mekanisme gerak - Abstraksi permasalahan dan identifikasi permasalahan utama - Penentuan alat pembuatan mesin - Penentuan proses pembuatan 33
2 34 Perancangan Bentuk - Pembuatan gambar (Embodiment Design) berskala dengan batasan ruang - Pengembangan layout awal dan rancangan bentuk untuk fungsi utama - Evaluasi terhadap aspek teknis dan ekonomis - Pemeriksaan kesalahan dan faktor pengganggu Perancangan detail - Penyempurnaan layout dan daftar perancangan - Pembuatan spesifikasi perancangan - Persiapan awal daftar bagian dan dokumen produksi - Evaluasi aspek teknis dan ekonomis - Pembuatan gambar kerja dengan memperhatikan proses pembuatan - Pemilihan komponen utama - Penyusunan daftar komponen - Pembuatan konstruksi ulang dengan ukuran lebih tepat - Penentuan material - Perkiraan biaya - Optimasi dan penyempurnaan bentuk 3.2 Tempat dan Waktu Manufaktur Pada metodologi ini akan menyusun tugas akhir tentang perancangan mesin pengolah biopelet ampas tebu dilakukan di lab Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang dimana kegiatan ini dilakukan saat hembusan tertinggi hingga terendah pada saat penelitian berlangsung.
3 Rancangan Manufaktur Dalam melakukan perancangan ini, jenis perancangan yang digunakan adalah perancangan kualitatif dengan pembuatan mesin pengolah biopelet. Dipilihnya jenis perancangan ini karena penulis menganggap jenis ini sangat cocok dengan perancangan yang diangkat oleh penulis karena melakukan pembuatan suatu mesin dan menghasilkan produk jadi yang menjadi objek penelitian penulis Metode Manufaktur Mesin Mempertimbangkan penggunaan data berdasarkan jenis data dan sumbernya merupakan proses pengumpulan data yang tepat. Data objektif dan signifikan yang berhubungan dengan inti permasalahan proses perancangan merupakan indikator keberhasilan sebuah perancangan. Pengumpulan data perancangan dapat dilakukan sebagai berikut. 1. Studi Litelatur Penulis mencari informasi dari berbagai sumber referensi mengenai teori rancang bangun mesin, serta referensi tentang prinsip kerja mesin mixer, dan mesin screw press. Jurnal nasional maupun internasional, skripsi, tesis, buku dan referensi lain dari internet merupakan sumber referensi dari teori rancang bangun. Pengumpulan data dengan mempelajari masalah yang berkaitan dengan objek yang sedang diteliti, berdasarkan dari buku-buku pedoman, dan literatur yang dirancang oleh para ahli untuk memenuhi data yang diperlukan dalam penelitian agar mendapatkan hasil secara teoritis maupun riil. 2. Persiapan Alat dan Bahan Pada tahapan ini dilakukan persiapan alat dan bahan sangat penting untuk kelancaran rancang bangun mesin pengolah biobriket. Diantaranya besi holo dan plat besi sebagai bahan utama pembuatan kerangka mesin pengolah pelet selain itu ampas tebu dan tepung tapioca sebagai bahan baku pelet. Alat-alat bengkel seperti mesin
4 36 bubut, mesin las, gerinda, dan lain-lain sebagai alat penunjang perancangan mesin. 3. Pembuatan Rangka Pembuatan rangka ini merupakan langkah awal perancangan mesin pengolah pelet. Pada tahapan ini pembuatan rangka dari besi holo sesuai dimensi dan desain yang sudah ditetapkan. 4. Pembuatan Mixer Mixer dibuat dengan dimensi dan desain yang ditetapkan penempatan mixer terletak pada bagian atas kerangka. Mixer dilengkapi dengan tabung penampung adonan dan tulang mixer yang gabung dengan poros. Selanjutnya poros dihubungkan pulley dan v-belt ke motor penggerak. 5. Pembuatan Screw Press Pada tahap ini pembuatan screw press sebagai pressure adonan biobriket agar mencapai kepadatan tertentu dan berbentuk kubus. Dimana ketebalan plat screw antara 3mm-5mm karena menerima momen puntir yang besar. 6. Pembuatan Pemotong Biopelet Tahapan ini merupakan tahapan yang menentukan panjang pelet yang sudah jadi. Putaran pemotong mempengaruhi panjang biopelet. Namun, putaran pemotong dapat diatur sesuai kebutuhan. 7. Assembly Komponen Mesin Tahap ini adalah penggabungan komponen berupa mesin mixer, mesin screw press dan pemotong dengan kerangka mesin dengan proses pengelasan. Komponen-komponen ini disambungkan ke pulley dan v-belt kemudian diteruskan ke motor penggerak agar bisa berfungsi. 8. Hasil Mesin Hasil akhir dari proses pembuatan mesin pengolah biopelet adalah berbentuk mesin siap produksi. Dimana mesin ini melewati
5 37 proses percobaan yang berguna mengetahui kinerja dari mesin itu sendiri. 9. Percobaan Terhadap Mesin Pada tahap ini dilakukan berbagai percobaan terhadap mesin pengolah pelet agar selanjutnya dapat mengetahui data yang di dapat masuk dalam kategori efektif dan valid. 10. Evaluasi Kinerja Mesin Mesin yang sudah melewati proses percobaan maka langkah selanjutnya adalah dievaluasi, evaluasi bertujuan untuk mengetahui mesin bekerja sesuai ketentuan perancangan apa tidak. 11. Rekomendasi Pengembangan Mesin Pada proses pembuatan mesin tidak selalu sempurna, ada kalanya juga masih memiliki kekurangan pada mesinnya. Rekomendasi pengembangan mesin bertujuan untuk menutupi kekurangan mesin pengolah biopelet agar menjadi mesin yang sempurna Persiapan bahan 1. Persiapkan ampas tebu tanpa melewati proses karbonasi dan sudah menjadi serbuk. 2. Pembuatan perekat dari tepung tapioca yang dilarutkan dengan air kemudian dipanaskan sampai menjadi mengental. 3. Penakaran material ampas tebu dengan bahan perekat agar menghasilkan komposisi biopelet yang pas. 4. Proses pembuatan biopelet siap dilakukan dengan mesin sistem screw press.
6 Prosedur Manufaktur Mesin Pengolah Biopelet Mulai Pemilihan alat dan bahan Proses produksi komponen mesin Assembly komponen mesin Prototipe mesin Melakukan percobaan terhadap mesin Proses produksi komponen mesin Memenuhi syarat fungsional dan memenuhi tujuan perancangan TIDAK YA Rekomendasi pengembangan mesin Selesai Gambar 3.1 Diagram alir perancangan mesin
7 Blok Fungsi Fungsi dapat dideskripsikan sebagai aliran energi, aliran material dan aliran informasi, yang telah digambarkan sebagai blog fungsi dengan aliran masuk dan aliran keluar. Jenis energi dapat berupa energi mekanik listrik, atau termal. Ketika energi tersebut dialirkan maka dapat disimpan, ditransformasi, dialihkan, dll. Ampas Tebu Tepung Tapioka Energy Mesin Pengolah Biopelet Gambar 3.2 Blok fungsi Biopelet 3.5 Prinsip Kerja Mesin Pada mesin pengolah biopelet dengan sistem screw press ini mempunyai beberapa komponen-komponen mesin. Untuk komponen mesin satu dengan yang lain memiliki keterkaitan. Prinsip kerja atau sistem kerja mesin ini adalah ketika material biopelet sudah melewati proses penakaran komposisi antara ampas tebu dengan tepung tapioka. Sebelum proses penakaran ampas tebu tanpa melewati proses karbonasi dan tepung tapiokan melewati proses pemanasan agar bisa menjadi perekat. Ampas tebu tanpa melewati proses penghancuran sehingga menjadi serbuk dan tepung tapioka melewati proses pemanasan, material dimasukkan ke dalam mixer dengan takaran yang sudah ditentukan. Mixer akan mencampur material sampai benar-benar tercampur dan khalis. Ketika adonan sudah tercampur maka katup buka tutup pada tabung mixer dibuka agar adonan masuk pada penampung screw press. Adonan akan melewati proses pressure menggunakan screw press yang menggunakan mekanisme ulir yang digerakkan dengan motor penggerak. Ketika adonan sudah melewati proses pressure maka, adonan biopelet yang keluar berbentuk tabung melewati proses pemotongan dengan otomatis. Ukuran biopelet yang terpotong menyesuaikan rotasi putar pisau pemotong yang terdapat di depan kerucut cetakan. Biopelet yang sudah terpotong maka langsung jatuh pada tempat
8 40 yang disediakan. Langkah terakhir adalah menjemur adonan yang sudah jadi. Penjemuran cukup di dalam ruangan karena tidak membutuhkan suhu yang tinggi. 3.6 Desain Mesin Biopelet Berikut ini adalah desain dari mesin pengolah biopelet yang dilengkapi proses mixer, menggunakan proses press tipe screw dan memiliki pemotong otomatis pada bagian lubang output biopelet. Gambar 3.3 Desain mesin biopelet
BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin
BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alur Produksi Mesin Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin 3.2. Cara Kerja Mesin Prinsip kerja mesin pencetak bakso secara umum yaitu terletak pada screw penekan adonan dan
Lebih terperinciIII. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut
16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 1. Perancangan dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai januari 2017
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data, untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat.
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa
Lebih terperinciBAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.
BAB III PROSES MANUFAKTUR 3.1. Metode Proses Manufaktur Proses yang dilakukan untuk pembuatan mesin pembuat tepung ini berkaitan dengan proses manufaktur dari mesin tersebut. Proses manufaktur merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian dan prosedur pengujian. Sehingga langkah-langkah serta tujuan dari pengujian yang dilakukan dapat sesuai
Lebih terperinciPERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH
PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH 23411140 Latar Belakang Pemisahan biji jagung yang masih tradisional Kurangnya pemanfaatan bonggol jagung sebagai pakan ternak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Mesin Press Mesin press adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk membentuk dan memotong suatu bahan atau material dengan cara penekanan. Proses kerja daripada
Lebih terperinciBAB III METOLOGI PENELITIAN
BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Metode yang digunakan adalah untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat. Skripsi ini menggunakan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciIII. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.
24 III. METODE PROYEK AKHIR 3.1. Waktu dan Tempat Proses pembuatan Proyek Akhir ini dilakukan di Bengkel Bubut Jl. Lintas Timur Way Jepara Lampung Timur. Waktu pengerjaan alat pemotong kentang spiral ini
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Mesin Cetak Bakso Dibutuhkan mesin cetak bakso dengan kapasitas produksi 250 buah bakso per menit daya listriknya tidak lebih dari 3/4 HP dan ukuran baksonya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi khususnya di dunia industri saat ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut menyangkut juga di bidang pengelasan.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK
RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK Taufik 1, Azwar 2, Bukhari 2, 1 Mahasiswa Prodi D-IV TeknikMesinProduksidanPerawatan 2 DosenJurusanTeknikMesinPoliteknikNegeriLhokseumawe
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK Oleh : RAHMA GRESYANANTA 2107039001 FABIAN SURYO S 2107039023 Pembimbing Ir. Suhariyanto, MT ABSTRAK Limbah dari plastik merupakan masalah yang dianggap
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung pada bulan September 2012 sampai dengan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan Bahan A. Alat dan bahan 1. Mesin las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Alat ukur (jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Kegiatan penelitian yang meliputi perancangan, pembuatan prototipe mesin penanam dan pemupuk jagung dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Budidaya
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN
30 BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat stik dan keripik. Pengerjaan yang dominan dalam
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Aliran Diagram aliran merupakan suatu gambaran dasar yang digunakan dasar dalam bertindak. Seperti pada proses perencanaan diperlukan suatu diagram alir yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian ini dapat ditunjukkan pada diagram alur penelitian yang ada pada gambar 3-1. Mulai Identifikasi Masalah Penentuan Kriteria Desain
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR
RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR Sumardi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh Medan Km. 280 Buketrata Lhokseumawe 24301 Email: Sumardi63@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK
BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK 3.1 Perancangan dan pabrikasi Perancangan dilakukan untuk menentukan desain prototype singkong. Perancangan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skema Dan Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja mesin pemotong krupuk rambak kulit ini adalah sumber tenaga motor listrik ditransmisikan kepulley 2 dan memutar pulley 3 dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBUATAN ALAT
BAB III METODE PEMBUATAN ALAT 3.1 Diagram Alir / Flowchart Dalam proses pembuatan suatu alat atau produk memerlukan peralatan dan pemesinan yang dapat dipergunakan dengan tepat dan ekonomis serta pengetahuan
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN
PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI 2221 Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN 22409793 Latar Belakang Sampah botol plastik merupakan limbah yang dihasilkan oleh rumah dan pabrik
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong umbi. Pengerjaan yang dominan dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN MANUFAKTUR MESIN PENGADUK MEDIA TANAM JAMUR
PERANCANGAN MANUFAKTUR MESIN PENGADUK MEDIA TANAM JAMUR Nama : Rachmad Hidayat NPM : 29411104 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Ir. Tri Mulyanto, MT Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN
TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN Dosen : Subiyono, MP MESIN PENGUPAS SERABUT KELAPA SEMI OTOMATIS DISUSUN OLEH : NAMA : FICKY FRISTIAR NIM : 10503241009 KELAS : P1 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR
RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR Sumardi 1* Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh Medan Km. 280 Buketrata Lhokseumawe 24301 Email: Sumardi63@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di
22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciSKRIPSI / TUGAS AKHIR
PROSES MANUFAKTUR MESIN PRESS BAGLOG JAMUR SKRIPSI / TUGAS AKHIR TRI HARTANTO (26410947) JURUSAN TEKNIK MESIN LATAR BELAKANG Dalam industri agrobisnis terutama dalam bidang penanaman jamur. Keberadaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Proses Perancangan Produk Mulai Perencanaan dan Penjelasan Produk Analisis Kebutuhan Pasar Pertimbangan Perancangan Perancangan konsep produk Menentukan konsep produk
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI
BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN FABRIKASI
BAB III DESAIN DAN FABRIKASI III. 1 DESAIN Objektifitas dari perancangan ini adalah: 1) modifikasi sistim feeding bahan bakar yang lebih optimal. Sebelumnya, setiap kali penambahan bahan bakar solid (batubara),
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Perencanaan Rangka Mesin Peniris Minyak Proses pembuatan mesin peniris minyak dilakukan mulai dari proses perancangan hingga finishing. Mesin peniris minyak dirancang
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS
28 BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS Langkah-langkah penyelesaian alat mulai dari perancangan hingga pembuatan dapat dilihat pada Diagram
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI
BAB IV MODIFIKASI 4.1. Rancangan Mesin Sebelumnya Untuk melakukan modifikasi, terlebih dahulu dibutuhkan data-data dari perancangan sebelumnya. Data-data yang didapatkan dari perancangan sebelumnya adalah
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flowchart Perencanaan Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Proses Perancangan mesin pemotong umbi seperti yang terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai mm Studi Literatur
Lebih terperinciLAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu
LAMPIRAN I ATA PENGAMATAN. ata Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu Berikut merupakan tabel data hasil penepungan selama pengeringan jam, 4 jam, dan 6 jam. Tabel 8. ata hasil tepung selama
Lebih terperinciBAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponenkomponen pada mesin pemotong krupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN
BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan konstruksi mesin pengupas serabut kelapa ini terlihat pada Gambar 3.1. Mulai Survei alat yang sudah ada dipasaran
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN POTONG LAS LINGKAR SEMI OTOMATIS DENGAN KETEBALAN MATERIAL POTONG 3-8 MM
PERANCANGAN MESIN POTONG LAS LINGKAR SEMI OTOMATIS DENGAN KETEBALAN MATERIAL POTONG - 8 MM Pujono ¹), Handika Prabu Menang ¹) ¹) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Cilacap Jl. Dr Soetomo,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN BAGIAN PENGADUK PADA MESIN PENCETAK PAKAN PELLET IKAN
RANCANG BANGUN BAGIAN PENGADUK PADA MESIN PENCETAK PAKAN PELLET IKAN PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) Oleh : MUHAMMAD HASYIM S NIM. I 8612034 PROGRAM
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tahap Pembuatan Tahapan-tahapan dalam pembuatan, yaitu menentukan konsep, perancangan alat, pembuataan sampai pengujian. Diagram alir pembuatan ditunjukan seperti di bawah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU
BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU Perkembangan dan kemajuan manusia untuk mempermudah melakukan suatu pekerjaan,maka mesin perajang tembakau dapat membantu para petani tembakau
Lebih terperinci3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Pembuatan Pakan Bahan Pembuatan Mesin Pencetak Pakan HI.
HI. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai November tahun 2008 di Laboratorium Teknologi Budidaya Perikanan (TBD) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen dan di Laboratorium Mekanisasi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA)
RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) Oleh : ARIFAN HERRA PANDAM PAWITRA NIM. I
Lebih terperinciANALISIS MESIN PEMOTONG BAGIAN ATAS GELAS PLASTIK
ANALISIS MESIN PEMOTONG BAGIAN ATAS GELAS PLASTIK Qomaruddin 1), Eko Darmanto 2) 1) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352 2) Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini penggunaan plastik untuk membuat perlengkapan sehari-hari sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Diantara jenis plastik tersebut adalah acrylic. Bahan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENERAPAN SOLUSI (IMPLEMENTASI SOLUTION) Pembuatan gambar desain yang akan di kembangkan serta membuat analisa pada model tersebut. Sehingga menghasil mesin pencacah
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skema Dan Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja mesin pencacah rumput ini adalah sumber tenaga motor listrik di transmisikan ke poros melalui pulley dan v-belt. Sehingga pisau
Lebih terperinciBAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan dan pengujian alat yang selanjutnya akan di analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan untuk
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU Oleh : Agustinus Iwop Agus Supriyadi Pembimbing Ir. Mahirul Mursid, MSc ABSTRAK Abstrak Tembakau adalah bahan baku utama yang digunakan untuk membuat
Lebih terperinciDisusun Oleh : Nursaid Hidayat
RANCANG BANGUN MESIN PRESS ADONAN UNTUK MEMBUAT LAKSO DENGAN MEKANISME SCREW ( BIAYA PRODUKSI ) Laporan Akhir ini diajukan untuk memebuhi syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM TRANSMISI MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK PP (polypropylene)
PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK PP (polypropylene) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh : M. YUSUF ASADULLAH NIM. I 8112023
Lebih terperinciBAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:
BAB VII LAMPIRAN Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah: Ukuran buah jambu biji merah: - Diameter = + 10 cm - 1kg = 7-8 buah jambu biji merah (berdasarkan hasil pengukuran)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013 di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Bab ini berisikan uraian seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Mulai Studi
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
A. BAHAN BAB III BAHAN DAN METODE Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Besi plat esser dengan ketebalan 2 mm, dan 5 mm, sebagai bahan konstruksi pendorong batang,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih
BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciPENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN
PENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN Junaidi, Ariefin 2, Indra Mawardi 2 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi Dan Perawatan 2 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Mesin Budidaya Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pembuatan Prototipe 5.1.1. Modifikasi Rangka Utama Untuk mempermudah dan mempercepat waktu pembuatan, rangka pada prototipe-1 tetap digunakan dengan beberapa modifikasi. Rangka
Lebih terperinciPERHITUNGAN DAYA DAN PENGUJIAN MESIN PENGEPRESS SANDAL
PERHITUNGAN DAYA DAN PENGUJIAN MESIN PENGEPRESS SANDAL Oleh : FIDYA GHANI PUTRA 08 030 06 DOSEN PEMBIMBING: Ir. Suhariyanto, MT. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. dicampur dengan bahan pencampur seperti daging udang atau ikan yang
BAB II TEORI DASAR A. Pengertian Kerupuk Kerupuk adalah sejenis makanan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur dengan bahan pencampur seperti daging udang atau ikan yang kemudian ditambahkan dengan
Lebih terperinciPENGUJIAN PROSEDUR PENGARANGAN DAN RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA
PENGUJIAN PROSEDUR PENGARANGAN DAN RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA Rachmat Gobel 6095004 Program Studi Teknik Manufaktur Universitas Surabaya Dondigobel@gmail.com Abstract Arang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 ATV (All Terrain Vehicle) ATV (All Terrain Vehicle) adalah sebuah kendaraan dengan penggerak mesin menggunakan motor bakar, mengunakan pula rangka khusus yang dirancang sedemikian
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput
BAB II DASAR TEORI 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput Mesin ini merupakan mesin serbaguna untuk perajang hijauan, khususnya digunakan untuk merajang rumput pakan ternak. Pencacahan ini dimaksudkan
Lebih terperinciPROSES PERANCANGAN MANUFAKTUR PEMBUATAN MATA PISAU DINAMIS MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK. Oleh WENDI ROSYANTO
PROSES PERANCANGAN MANUFAKTUR PEMBUATAN MATA PISAU DINAMIS MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK Oleh WENDI ROSYANTO 21409216 Latar Belakang Plastik merupakan senyawa polimer tinggi yang dicetak dalam lembaran-lembaran
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN MIE PASTA DENGAN KAPASITAS 5 KG/MENIT SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah SatuSyarat. UntukMemperolehGelarSarjanaTeknik(SI)
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PERANCANGAN MESIN MIE PASTA DENGAN KAPASITAS 5 KG/MENIT SKRIPSI DiajukanSebagai Salah SatuSyarat UntukMemperolehGelarSarjanaTeknik(SI) Pada Program StudiTeknikMesin
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Penelitian. Alat penelitian a. Sepeda Motor Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah motor bensin 4-langkah 0 cc. Adapun spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen komponen yang akan dibuat adalah komponen
Lebih terperinciPerancangan Proses Manufaktur Mata Pisau Bintang Pada Mesin Pencacah Botol Plastik. Oleh MAULANA MUNAZAT
Perancangan Proses Manufaktur Mata Pisau Bintang Pada Mesin Pencacah Botol Plastik Oleh MAULANA MUNAZAT 24409654 Latar Belakang Sampah botol plastik dapat dicacah sehingga sampah plastik dapat didaur ulang
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1. Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen-komponen yang akan dibuat adalah komponen yang tidak
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN SAKLAR TOGGLE SHAFT WELDED CIRCUIT BREAKER PADA CV. GLOBALINDO PERKASA ENGINEERING
PROSES PEMBUATAN SAKLAR TOGGLE SHAFT WELDED CIRCUIT BREAKER PADA CV. GLOBALINDO PERKASA ENGINEERING NAMA : SOFIAN OKTAVIARDI NPM : 27412096 JURUSAN : TEKNIK MESIN PEMBIMBING : IRWANSYAH, ST., MT. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Jaya Teknik adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi sebuah pagar, perusahaan CV. Jaya Teknik berdiri pada tahun 2013 perusahaan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAM FOLLOWER
RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAM FOLLOWER Oleh: IMELDA MAGDALENA 2108 039 013 DIDIT EKO PRAHMANA SARDI 2108 039 015 Dosen Pembimbing: Ir.ARINO ANZIP, MEng.Sc D III TEKNIK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.
BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium Skala Laboratorium. Gambar 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir 3.2. Alat dan Dalam rancang
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
A III PERENCANAAN DAN GAMAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Diagram alir adalah suatu gambaran utama yang dipergunakan untuk dasar dalam bertindak. Seperti halnya pada perancangan diperlukan suatu
Lebih terperinciFT UNY. Lampiran 1. Gambar Kerja Elemen (3D) Poros Bantalan Poros 1 Rangka 1 Motor Listrik 1 Casing. 26 x 700 ST 50. Plat Eyser Karet Alumunium
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Kerja Elemen (3D) 71 5 1 2 4 9 3 8 7 6 9 8 7 6 5 4 1 1 Poros Bantalan Poros 1 Rangka 1 Motor Listrik 1 Casing 1 3 2 2 48 1 16 V-Belt Pulley Jum No lah PROYEKSI : A Pisau Putar
Lebih terperinciBAB III. Metode Rancang Bangun
BAB III Metode Rancang Bangun 3.1 Diagram Alir Metode Rancang Bangun MULAI PENGUMPULAN DATA : DESAIN PEMILIHAN BAHAN PERHITUNGAN RANCANG BANGUN PROSES PERMESINAN (FABRIKASI) PERAKITAN PENGUJIAN ALAT HASIL
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama
16 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama adalah modifikasi alat yang dilaksanakan di Laboratorium Mekanisasi Pertanian
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN POROS PENGADUK PADA MESIN PENGKRISTAL GULA JAWA PROYEK AKHIR
PROSES PEMBUATAN POROS PENGADUK PADA MESIN PENGKRISTAL GULA JAWA PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya D3
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM
PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM Ir.Soegitamo Rahardjo 1, Asep M. Tohir 2 Lecture 1,College student 2,Departement of machine, Faculty of Engineering, University
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. GAMBAR TEKNIK ALAT PENGGILING KEDELAI
2 SKALA SATUA TANGG 50 LAMPIRAN 1. GAMBAR TEKNIK ALAT PENGGILING KEDELAI 11 12 1 5 4 7 68 CM 6 9 10 8 8 10 CM 48 CM TAMPAK DEPAN 82 CM TAMPAK SAMPING FP USU P 36 51 LAMPIRAN 2. LANJUTAN GAMBAR TEKNIK ALAT
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai
BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alur Proses Perencanaan Proses perencanaan mesin pemotong kerupuk rambak kulit ditunjukan pada diagram alur pada gambar 3.1 : Mulai Pengamatan dan pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Diagram alir proses penelitian BAB III METODE PENELITIAN MULAI KRITERIA ALTERNATIF DESAIN PEMILIHAN DESAIN DETAIL DESAIN GAMBAR TEKNIK ANALISA GAMBAR KOMPONEN STANDAR KOMPONEN YANG DIBUAT PENGADAAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang. ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kerupuk Kerupuk memang bagian yang tidak dapat dilepaskan dari tradisi masyarakat Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang enak harganya
Lebih terperinci