BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini penggunaan plastik untuk membuat perlengkapan sehari-hari sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Diantara jenis plastik tersebut adalah acrylic. Bahan acrylic adalah plastik yang didapat dari reaksi gas minyak bumi. Material ini biasanya ringan dan merupakan jenis plastik thermoplastik yaitu jika dinaikkan temperaturnya maka akan menjadi lunak dan akan mengeras ketika didinginkan. Terbukti dengan banyaknya produk yang terbuat dari acrylic, dari peralatan rumah tangga hingga peralatan kantor dan komponen elektronika. Hal ini karena acrylic mempunyai kelebihan diantaranya : - massa jenis rendah (1, gr/mm 3 ). - tahan terhadap temperatur sampai 80 0 C. - tahan terhadap asam dan basa. - berwarna bening seperti kaca jika tidak diwarnai sehingga sangat menarik dalam penggunaannya. - pada temperatur 6 0 tidak akan larut dalam semua bahan pelarut murni. Dengan keunggulan acrylic maka sangatlah menarik apabila penulis selaku insan teknik bisa mengetahui, mempelajari dan bahkan menguasai penggunaan bahan tersebut. Karena selain mempunyai nilai ekonomis dan nilai art atau seni yang tinggi penggunaan acrylic juga bisa digunakan untuk mendukung proses pembelajaran dibidang ilmu teknik. Misalnya pada penerapan engineering product dengan bahan acrylic, karena dengan keunggulan acrylic yang berwarna bening seperti kaca maka dapat dilihat dengan jelas bagaimana sistem kerja atau mekanisme engineering product tersebut. 1

2 Dalam pengerjaan acrylic ada beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut : - Menentukan desain heater acrylic. Desain tersebut harus mampu memberikan untuk proses pemanasan. Dimana acrylic dapat mudah dibentuk yaitu 80 0 sampai C sesuai dengan perilaku material acrylic. - Menentukan desain produk acrylic Yaitu membuat desain produk yang akan dibuat dari bahan arylic. - Menentukan desain alat penekuk acrylic. Setelah menentukan alat pemanas dan mendesain produk yang sesuai dengan kebutuhan selanjutnya adalah mendesain alat penekuk acrylic yang nantinya akan digunakan untuk proses penekukan atau disebut bending. Sehingga bentuk acrylic bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan. - Cutting yaitu proses pemotongan acrylic. - Glueing yaitu dimana penggabungan bagian material acrylic dengan lem. - Drilling yaitu proses pengeboran untuk membuat lubang pada produk sesuai kebutuhan. - Finishing yaitu tahap akhir pembuatan produk meliputi penghalusan dan pembersihan Tujuan Tujuan dari penulisan ini adalah : 1. Untuk membuat desain mesin tekuk acrylic dan dapat menyelesaikan permasalahan serta kesulitannya dalam proses pengerjaan untuk membuat produk dari bahan acrylic. 2

3 2. Mempelajari perilaku dari material acrylic dalam proses pengerjaanya. 3. Mempelajari bagaimana membuat produk dari bahan acrylic Metode Penulisan Metodelogi yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi literatur Studi pustaka yang digunakan dari sumber buku-buku perpustakaan, teexbook, karya ilmiah seperti jurnal serta tesis dari internet dan artikel serta skripsi yang mendukung penulisan ini. 2. Metode Bimbingan Metode bimbingan dilakukan dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan bimbingan dan pengarahan dalam pelaksanaan maupun penyusunan laporan Tugas Akhir. 3. Pengambilan Data dan Analisa Yaitu pengujian yang bertujuan untuk mendapatkan data-data yang mendukung penelitian, penelitian dan pengujian alat dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Semarang Rumusan Permasalahan Sesuai dengan pokok masalah yang akan dibahas dalam perancangan mesin tekuk acrylic dengan pengujiannya maka ada perumusan masalah yang perlu diperhatikan yaitu : - Bagaimana menentukan konstruksi alat pemanas acrylic yang baik agar sistem pemanasan berjalan dengan lancar dan produk yang dihasilkan tidak mengalami cacat. - Bagaimana menentukan dimensi bagian-bagian pemanas dan proses permesinan seefektif mungkin agar biaya yang perlukan dapat ditekan serendah mungkin namun tetap memenuhi syarat teknik. 3

4 - Bagaimana menentukan konstruksi alat penekuk acrylic yang baik agar proses penekukan berjalan dengan baik dan produk yang dihasilkan tidak mengalami cacat. - Melakukan pengujian pemanasan acrylic dengan variasi suhu, variasi waktu, dan variasi ketebalan material acrylic agar dapat mempelajari dan mengetahui bagaimana cara pemanasan yang baik dalam proses pengerjaan material acrylic Batasan Masalah Pembatasan masalah pada penulisan tugas akhir ini digunakan untuk menyesuaikan dengan alat yang tersedia dan persoalan tidak meluas. Batasan tersebut diantaranya adalah sbb : a. Pembuatan tugas akhir ini berupa perancangan dan pembuatan mesin tekuk acrylic. b. Pengujian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana mendapatkan tekukan acrylic yang baik dalam proses pengerjaan produk dari bahan acrylic. Adapun parameter pengujiannya yaitu dengan menggunakan variasi suhu dan waktu atau lama pemanasan dengan sudut penekukan 45 0 dan ketebalan acrylic 1,5 mm dan 2 mm. c. Bahan yang digunakan adalah plastik jenis acrylic Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, metodelogi penulisan, rumusan permasalahan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan. 4

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang bahan plastik ( klasifikasi bahan plastik, plastik acrylic), pengerjaan plastik acrylic, klasifikasi mesin konversi energi (mesin pengubah energi listrik menjadi energi panas, pemanasan). BAB III POWER YANG DIBUTUHKAN UNTUK PROSES PENEKUKAN ACRYLIC Bab ini berisi tentang usaha dan daya listrik, kalor yang mesin tekuk acrylic. BAB IV DESAIN MESIN TEKUK ACRYLIC Berisi tentang desain dan bagian-bagian dari heater, alat penekuk. BAB V PENGUJIAN DAN DATA HASIL PENGUJIAN Berisi tentang persiapan pengujian, langkah pengujian pemanasan dan penekukan acrylic. BAB VI PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran. DARTAR PUSTAKA LAMPIRAN 5