Belajar. Nurlistiani, S.Sos., M.A. -08/09/2021-

Transkripsi

1 Belajar Nurlistiani, S.Sos., M.A. -08/09/2021-

2 Pengertian Belajar Perubahan Tingkah Laku Teori-Teori Belajar Penerapan Teori Belajar dalam Kegiatan di Perpustakaan

3 Pengertian Belajar Howard (1995), learning is an important, complex process that promotes our adaptation to the challenges of our environment. (Belajar adalah hal penting, proses kompleks yang mempromosikan adaptasi kita terhadap tantangan lingkungan) William (1998), learning is goal directed, it is based on experience, it impacts behavior and cognition, and the changes brought about are relatively stable. (Belajar adalah tujuan yang terarah, belajar berdasarkan pengalaman, yang mempengaruhi perilaku dan kognisi (semua jenis pengetahuan yang dimiliki individu seperti pemikiran, pengetahuan, interpretasi, ide-ide), dan membawa perubahan yang relatif permanen)

4 Halonen dan Santrock (1999), learning is the relatively permanent change in behavior that occurs through experience. (Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang di dapat lewat pengalaman) Handbook of Resource Management (2006), learning is the process by which a person acquires and develop new knowledge, skill, capabilities, and attitudes. (Belajar adalah suatu proses ketika seseorang memperoleh dan mengembangkan pengetahuan baru, keterampilan, kemampuan, dan sikap)

5 Kesimpulan Konsep Belajar Beberapa elemen penting dalam konsep belajar : Belajar berkaitan dengan adanya perubahan pada tingkah laku, Perubahan pada tingkah laku itu disebabkan karena adanya latihan atau pengalaman, Perubahan tingkah laku tersebut biasanya relatif permanen, Perubahan tingkah laku tidak hanya pada perilaku yang terlihat (overt) tetapi juga pada tingkah laku yang tidak terlihat (covert), Perubahan tingkah laku dilakukan individu untuk beradaptasi pada lingkungannya.

6 Perubahan Tingkah Laku Perubahan tingkah laku disebabkan oleh pengalaman Perubahan tingkah laku relatif permanen Perubahan tingkah laku overt dan tingkah laku covert Perubahan tingkah laku untuk beradaptasi dengan lingkungan

7 Teori-Teori Belajar Kondisioning Klasik (Classical Conditioning) Kondisioning Operan (Operant Conditioning) Belajar Kognitif (Cognitive Learning)

8 Kondisioning Klasik Tokohnya Ivan P. Pavlov (ahli psikologi Rusia) Eksperimennya dengan menstimulasi air liur anjing --> anjing mampu mengasosiasikan makanan dengan stimulus lainnya.

9 Prinsip-prinsip belajar kondisioning klasik: 1. Penghapusan (exinction) Hilangnya air liur ketika lama kelamaan bunyi bel tidak disertai makanan. 2. Pengulangan spontan (spontaneous recovery) Perasaan yang sama muncul ketika menemui peristiwa yang sama dengan masa lalu. 3. Generalisasi dan Diskriminasi Anjing mengeluarkan air liur ketika mendengar bunyi-bunyi yang sama dengan bel.

10 Kondisioning klasik menjelasakan bahwa perubahan tingkah laku terjadi karena organisme atau individu belajar mengasosiasikan antara satu stimulus dengan stimulus lainnya yang akhirnya akan menghasilkan conditioned respons (Martini dan Farida, 2014).

11 Kondisioning Operan Tokohnya B. F. Skinner ----> Bereksperimen dengan tikus dalam kotak makanan berpedal Disebut operant conditioning karena memanipulir reinforcement.

12 Reinforcement (Penguatan) Istilah reinforcement berasal dari bahasa Inggris, reinforce yang berarti penguatan. Dalam psikologi istilah tersebut terkait dengan stimulus yang dapat memperkuat maupun meningkatkan respon. Primary Reinforcement: reinforcement yang secara langsung dapat memperkuat atau memperlemah tingkah laku (makanan, minuman, oksigen) dan tidak perlu dipelajari. Secondary Reinforcement: reinforcement yang secara tidak langsung dapat memperkuat atau memperlemah tingkah laku (pujian, hukuman). Terlebih dahulu melalui proses pengalaman.

13 Reinforcement positif: stimulus yang diberikan dengan tujuan untuk memperkuat tingkah laku. Reinforcement negatif: stimulus yang dihadirkan berupa sesuatu yang tidak menyenangkan sehingga individu berusaha menghindar dengan cara meningkatkan tingkah laku tertentu. Prinsip-prinsip belajar kondisioning operan memiliki konsep yang sama dengan prinsip-prinsip pada kondisioning klasik (extinction, spontaneous recovery, generalisasi dan diskriminasi), namun dengan penjelasan yang berbeda. Pada kondisioning klasik penekanan hasil belajar adalah pada hubungan stimulus dan respon. Pada kondisioning operan penekanannya pada hubungan antara respon dan reinforcement.

14 Kondisioning operan menjelasakan bagaimana organisme atau individu belajar bahwa respon yang diberikan akan menghasilkan konsekuensi tertentu (Martini dan Farida, 2014).

15 Teori belajar kondisioning klasik dan kondisioning operan menitik beratkan pada perubahan tingkah laku yang nyata saja.

16 Belajar Kognitif Teori belajar kognitif memberikan pandangan baru mengenai belajar. Belajar dapat saja terjadi pada proses mental organisme atau individu. Perubahan tingkah laku dari hasil belajar tidak selalu berupa tingkah laku yang terlihat saja tetapi juga mencakup tingkah laku yang tidak terlihat nyata. Terdapat 3 jenis belajar kognitif, yaitu: belajar melalui observasi (observational learning), belajar dengan mendapatkan ilham (insight learning), dan belajar yang bersifat laten (latent learning).

17 Teori Belajar Observasi Tokohnya Albert Bandura. Menurut Bandura kita dapat belajar melalui observasi tingkah laku seorang model. Model adalah orang yang ditiru tingkah lakunya, baik tinglah laku overt maupun covert. Menurut Bandura terdapat 4 mekanisme penting dalam belajar melalui observasi ini, yaitu: perhatian (attention), penyimpanan (retention), motor reproduction, reinforcement.

18 Proses belajar yang disampaikan oleh Bandura sebenarnya mengombinasikan antara pandangan kognitif dan pandangan belajar operan. Pikiran, perilaku, dan lingkungan memainkan peran yang penting dalam proses belajar. Jadi pada belajar kognitif seseorang dapat memilih apakah ia akan meniru model atau mengabaikannya.

19 Insight Learning Menurut Wolfgang Kohler, seorang psikolog asal Jerman, belajar menyelesaikan suatu problem tidak melibatkan trial and eror atau hubungan antara stimulus dan respon, akan tetapi seorang individu yang dihadapkan pada suatu masalah kemudian tiba-tiba ia akan membangun pemahaman bagaimana menyelesaikan masalah tersebut. Di sini insight learning terjadi karena adanya reorganisasi persepsi dari lingkungan.

20 Latent Learning Latent artinya tersembunyi. Latent learning adalah proses belajar yang tidak langsung memunculkan tingkah laku yang nyata sebagai hasil belajar sampai kondisi atau situasi tertentu terjadi. Tokohnya adalah Edward C. Tolman (melakukan percobaan dalam mengamati tingkah laku tikus). Peta kognitif yang disampaikan oleh Tolman dianggap sebagai penemuan penting dalam proses belajar. Peta kognitif menerangkan bagaimana kita setelah mengamati lingkungan dapat mempelajari fisik ruang secara mental.

21 Prinsip-prinsip umum pada belajar kognitif Seseorang dapat belajar dengan mengobservasi tingkah laku model. Belajar dapat terjadi tanpa perubahan yanga ada pada perilaku, seseorang yang memperhatikan model akan mendapatkan informasi tetapi belum tentu individu tersebut termotivasi untuk melakukan tindakan yang sama dengan si model. Walaupun ada proses belajar tetapi tidak ada tingkah laku yang nyata yang muncul sebagai hasil belajar sampai kondisi atau situasi tertentu terjadi. Belajar dapat terjadi dengan memberikan kesempatan kepada individu untuk memahami lingkungannya dan memecahkan masalah Kognitif memainkan peran yang penting dalam belajar.

22 Penerapan Teori Belajar dalam Kegiatan di Perpustakaan Aplikasi Kondisioning Klasik Aplikasi Kondisioning Operan Aplikasi Teori Belajar Kognitif

23 Aplikasi Kondisioning Klasik Contohnya?

24 Aplikasi Kondisioning Operan Contohnya?

25 Aplikasi Teori Belajar Kognitif Contohnya?

26