BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan Sejarah MicroAd di Jepang dimulai pada bulan Mei 2004 sewaktu divisi bisnis unit ad network dimulai dalam Cyber Agent. Perusahaan Cyber Agent merupakan digital agency terbesar di Jepang pada saat itu dan hingga kini pun tetap ada di peringkat teratas. Seraya divisi ad network tersebut berkembang pesat, pada bulan Juli 2007 akhirnya MicroAd didirikan sebagai perusahaan terpisah, walaupun tetap dimiliki oleh CyberAgent sebesar 100% Visi Perusahaan Visi MicroAd Indonesia adalah untuk menjadi perusahaan yang dibutuhkan oleh klien dan masyarakat secara berkesinambungan Misi Perusahaan Misi MicroAd Indonesia adalah untuk menjadi partner terpercaya, mengarahkan klien untuk maju secara progresif menjadi pemain Internet yang handal Perkembangan Perusahaan Sejak berdiri terpisah dari Cyber Agent, MicroAd berkembang dalam negeri dengan berdirinya cabang-cabang di luar Tokyo, seperti Osaka dan Fukuoka. Pada bulan Agustus 2008, MicroAd mendirikan MicroAd Kyoto Research Institute, sebuah laboratorium riset canggih yang meneliti teknologi Artificial Intelligence dan teknik analisa bursa saham untuk menyelidiki cara optimisasi beriklan di Internet dengan data user yang luar biasa besar. Per awal tahun 2012, MicroAd Kyoto Research Institute resmi mengadakan riset gabungan dengan Universitas Kyoto. 21

2 22 Selain perkembangan dalam negeri, MicroAd juga berkembang di luar Jepang sejak bulan September 2008, sewaktu kantor MicroAd di China resmi dibuka. Setelah itu hingga tahun 2011, MicroAd telah membuka cabang di Taiwan, Shenyang, dan Indonesia. PT. MicroAd Indonesia sendiri resmi beroperasi pada bulan Juni Kini, MicroAd juga sedang mengembangkan operasinya di Vietnam dan India.

3 Denah Kantor Gambar Denah Kantor

4 24 Pada gambar 1, PT MicroAd ditunjukkan dengan warna meja serta kursi berwarna biru. Ruang Akses jaringan berada di sudut kiri atas di sebelah meja karyawan Struktur Organisasi Perusahaan Gambar Struktur Organisasi Jumlah end user device pada PT MicroAd Indonesia kira-kira mencapai 90 device yang digunakan, dengan penggunaan end device sekitar 10 unit per divisi. Adapun device-device yang digunakan seperti Laptop, Pc, Hp, Tablet. 3.2 Analisa Sistem Analisa sistem jaringan yang sedang berjalan PT. Microad Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Advertising, khususnya menangani web advertising social media, dituntut untuk selalu online dalam masalah koneksi jaringan agar dapat mengakomodasi kebutuhan perusahaan sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan lancar.

5 25 Berikut adalah gambaran sistem jaringan yang sedang berjalan pada PT. MicroAd Indonesia beserta alat yang digunakan : Gambar Sistem jaringan yang berjalan Menggunakan 2 ISP yaitu: 1. CSD 2. Biznet Alat-alat yang dipakai adalah : 1. 1 unit Router Mikrotik RB750GL 2. 1 unit Switch DLINK DES_1024A 3. 2 unit Router WiFi TP-Link TL_WE 941 Jumlah komputer yang terhubung ke switch adalah 30 user, sedangkan WLAN terhubung ke 60 devices baik laptop maupun smart phones. Dan maksud dari manual setting adalah dengan mencabut dan memasang isp Biznet ke router mikrotik jika ada isp CSD putus. Berikut adalah range IP address dalam PT. MicroAd Indonesia berikut konfigurasi gateway, DNS dan Subnet mask :

6 26 1. WLAN MicroAd Gambar IP address WLAN MicroAd Ip address yang digunakan adalah dengan subnet mask yaitu kelas C bisa menampung 254 user. SSID name yang dipakai adalah MicroAd Indonesia.

7 27 Gambar WAN Ip address WAN adalah merupakan static Ip dengan subnet mask dan default gateway DNS server menggunakan dan yaitu Domain Name Server (DNS) google.

8 28 Gambar DHCP settings WLAN MicroAd Dapat dilihat dari range IP dari WLAN MicroAd yang ada diatas start IP di ~ adalah 100 user. Lease time yang digunakan 120 menit artinya setelah 120 menit masa penyewaan ip akan habis dan client akan meminta server untuk diberikan IP address yang baru. WLAN MicroAd Indonesia adalah WLAN yang terhubung ke router mikrotik dan switch.

9 29 2. WLAN Cyber Agent Gambar IP Address WLAN Cyber Agent IP address yang dipakai dalam WLAN ini adalah dengan subnet mask yaitu kelas C.

10 30 Gambar 3.8 DHCP Setting WLAN Cyber Agent Dapat dilihat dari range IP dari WLAN CyberAgent yang ada diatas start IP di ~ adalah 100 user. Semua konfigurasi router maupun switch menggunakan DHCP agar semua komputer yang tersambung di jaringan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. Jika jaringan lokal tidak menggunakan DHCP maka harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual.

11 Topologi Jaringan Gambar Topologi Jaringan Awal Alat-alat yang dipakai adalah : 1. 1 unit Router Mikrotik RB750GL 2. 2 unit Switch DLINK DES_1024A 3. 2 unit Router WiFi TP-Link TL_WE 941 Pada topologi ini, perusahaan-perusahaan lain yang berada pada lantai yang sama menggunakan jasa internet CSD. Setiap komputer tersambung dengan switch yang tersambung ke MikroTik. Untuk sebagian devices dihubungkan melalui Router WLAN yang tersambung ke Mikrotik. Biznet hanya digunakan untuk mengantisipasi apabila provider CSD mengalami kegagalan atau down dan perpindahannya dilakukan secara manual. Dari topologi jaringan diatas kabel yang digunakan adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) dengan RJ 45.UTP digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) perusahaan, karena harganya yang murah, fleksibel, dan kinerja yang ditunjukkan relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan, namun tidak melindungi dari interferensi elektromagnetik.

12 Konfigurasi Awal Router Mikrotik Berikut adalah interface yang telah dibuat dalam mikrotik Gambar Interface Interface Ether 1 adalah Biznet ISP, Ether 2 adalah LAN, Ether 3 adalah CSD ISP. Ether 4 dan Ether 5 adalah slave atau bagian dari ether 2. Berikut ini adalah ip address yang telah dibuat : Gambar IP address

13 33 IP address yang digunakan CSD adalah , LAN menggunakan yang merupakan default dari Router mikrotik. Slave memakai IP Gambar DHCP Server DHCP untuk LAN secara default sudah di set DHCP, disini bisa dilihat bahwa eth4 atau slave juga diberi dhcp. DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool.

14 34 Gambar NAT Network Address Translation (NAT) digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet. Setting NAT wajib untuk dilakukan agar bisa terhubung ke internet. 3.3 Analisa Permasalahan Seiring dengan perkembangan teknologi yang maju, kebutuhan akan akses internet juga semakin meningkat. Bahkan banyak pihak yang memiliki ketergantungan terhadap akses internet di dalam pekerjaannya. Dalam kasus ini misalnya saja PT. MicroAd Indonesia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang Digital Advertising, dimana menuntut mereka untuk selalu terhubung ke dalam jaringan internet. Penggunaan 1 ISP akan sulit untuk memenuhi semua kebutuhan perusahaan karena tingkat reabilitas yang rendah, apabila ISP tersebut mati atau mengalami gangguan maka seluruh aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan akses internet akan putus dan menurunkan produktivitas perusahaan. Saat ini sudah tersedia 2 ISP (CSD = 8 Mbps dan Biznet = 2 Mbps) pada jaringan PT. MicroAd Indonesia, tetapi secara teknis hanya 1 ISP yang digunakan yaitu CSD. ISP Biznet baru akan digunakan begitu ISP CSD terputus, dan pemindahan ISP masih dilakukan secara manual bila ada satu ISP down ataupun putus, semua IP yang ada dalam ISP yang terputus

15 35 dipindahkan secara manual oleh administrator jaringan ke ISP yang sedang berjalan atau tidak putus. 3.4 Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka solusi yang dirasa paling tepat adalah dengan menerapkan sistem Load Balancing terhadap 2 ISP (CSD dan Biznet) tersebut, serta menambahkan teknik failover 3G line untuk mengantisipasi apabila kedua ISP tersebut mati. Dengan penerapan sistem ini, maka terputusnya koneksi internet dapat dihindari, khususnya untuk beberapa device yang harus selalu mendapat akses internet. Sistem Load Balancing dirancang untuk menggabungkan 2 ISP, sehingga pengaturan bandwidth dapat merata. Dengan sistem ini, semua jalur gateway dapat dioptimalkan sehingga dapat menghindari traffic yang padat. Di dalam sistem Load Balancing itu sendiri terdapat teknik failover, yaitu apabila salah satu dari kedua ISP yang di-load balacing terputus, maka secara otomatis akan switch ke ISP lainnya yang terhubung. Dalam kasus ini, misalnya ISP CSD terputus, maka sistem akan otomatis switch ke ISP Biznet, sehingga koneksi internet tidak akan terputus. Namun apabila kedua ISP tersebut sama-sama terputus, maka dengan teknik failover, sistem akan switch ke backup 3G line. 3.5 Perancangan Sistem Baru Karena router mikrotik yang digunakan PT. MicroAd saat ini tidak support ke jaringan 3G, maka perlu adanya penambahan komponen untuk dapat support ke 3G yaitu penambahan router yang support USB 3G dan modem 3G yang terhubung dengan router mikrotik sehingga perancangan sistem menjadi :

16 36 Gambar Sistem jaringan yang akan dibangun Switch dan WLAN akan dihubungkan ke jaringan LAN dalam PT MicroAd dan mikrotik akan menjebatani antara LAN kantor ke ISP serta mengatur konfigurasi Load Balancing pada CSD dan Biznet dan Failover ke 3G apabila kedua ISP ini mengalami kegagalan. Untuk perancangan jaringan LAN, switch yang sebelumnya dihubungkan dengan switch yang lain kita pindahkan ke router WLAN, agar koneksi internet lebih cepat dan terbagi rata. Rancangan topologi jaringan : Gambar Topologi jaringan yang akan dibangun

17 37 Alat-alat yang dipakai adalah : 1. 1 unit Router Mikrotik RB750GL 2. 2 unit Switch DLINK DES_1024A 3. 2 unit Router WiFi TP-Link TL_WE unit Portable Router WiFi 3G 5. 1 unit 3G modem Pada topologi ini, CSD ISP dan Biznet ISP terhubung ke mikrotik untuk di load balancing, kemudian switch 2 yang sebelumnya terhubung ke switch 1 dipindahkan ke router wlan MicroAd agar koneksi internet lebih cepat dan terbagi rata. Penambahan unit Router WiFi 3G yang terhubung ke mikrotik untuk Failover ketika CSD ISP dan Biznet ISP putus. Dari topologi jaringan diatas, kabel yang digunakan adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) dengan RJ 45.