BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Rencana Strategis adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu disusun berdasarkan pemahaman lingkungan strategik baik dalam skala nasional, regional maupun lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang kendala yang ada. RENSTRA merupakan dokumen perencanaan taktis strategis yang menjabarkan potret permasalahan pembangunan untuk memecahkan permasalahan daerah secara terencana bertahap melalui sumber pembiayaan APBD setempat dengan mengutamakan kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan prioritas kebutuhan daerah. Disamping itu rencana strategis memuat Visi Misi sebagai penjabaran dalam membina unit kerja serta kebijakan prioritas sasaran sampai dengan berakhirnya masa perencanaan. Rencana Strategis SOPD dapat dikategorikan sebagai dokumen manajerial wilayah yang bersifat komprehensif karena mampu memberikan program-program strategis sesuai dengan kebutuhan masing-masing big dalam lingkup SKPD. Keberhasilan usaha pemerintah daerah untuk mempertemukan antara keinginan masyarakat dengan fakta kondisi daerah diukur melalui indikator perencanaan strategis dari program kegiatan yang tercantum di dalam RENSTRA yang dievaluasi melalui evaluasi kinerja Kepala Daerah sesuai dengan PP Nomor 6 Tahun 7 PP Nomor 8 Tahun 8 yang berpedoman pada Permenpan Nomor 53 Tahun 4 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan Ung-ung Nomor 5 tahun 4 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional berpedoman pada Ung-Ung Nomor 3 tahun 4 tentang Pemerintah Daerah menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi / Kabupaten / Kota untuk menyusun Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai salah satu kesatuan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Perencanan Pembangunan Daerah tersebut disusun berjangka, meliputi : RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

2 a. Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu tahun yang memuat Visi, Misi arah Pembangunan Daerah yang mengacu pada RPJP Nasional. b. Recana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun, yang merupakan penjabaran Visi, Misi Kepala Daerah dengan berpedoman RPJP Daerah memperhatikan RPJM Nasional. c. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu satu tahun. Gambar. Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun Lampiran IV Sebagaimana yang diamanatkan dalam Ung-Ung Nomor 5 tahun 4, Dokumen RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis juga sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan di tingkat Nasional, Provinsi Kabupaten seperti : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ( Ung-Ung Nomor 7 Tahun 7), Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional 5-9 (Peraturan Presiden Nomor tahun 5), Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun 5-9 (Kepmenkes RI No.HK../Menkes/5/5), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Riau 4-9 (Perda Nomor 7 Tahun 4), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bengkalis -5. Berpedoman pada RPJMD RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

3 Kabupaten Bengkalis 6 selanjutnya setiap SKPD diamanatkan untuk menyusun Rencana Strategis SKPD Tahun 6 sebagai dokumen perencanaan yang memuat tujuan, sasaran, strategi arah kebijakan serta program selama 5 tahun. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program pembangunan di Kabupaten Bengkalis yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun 6-. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis ini dipergunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Tahun 6 seperti pada Gambar. Gambar. Keterhubungan Renstra SKPD dengan RPJMD Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Tahun 6 ini tetap mengacu pada UU Nomor 5 tahun 4 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Oleh karenanya lima pendekatan perencanaan yang dipergunakan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis adalah: () pendekatan politik, () pendekatan teknokratik, (3) pendekatan partisipatif, (4) pendekatan atas-bawah (top-down), (5) pendekatan bawah-atas (bottom-up). Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Visi Kabupaten Bengkalis 6 -, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Big Kesehatan serta Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Bengkalis. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

4 . Landasan Hukum Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 6 - ini dilakukan dengan melandaskan diri pada sejumlah aturan perungan antara lain :. Ung-Ung Nomor 5 Tahun 4 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 4 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Nomor 44).. Ung-Ung Nomor 3 tahun 4 tentang Pemerintahan Daerah 3. Ung-Ung Nomor 7 Tahun 7 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun Ung-Ung Nomor 36 Tahun 9 tentang Kesehatan 5. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun tentang Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 5 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 6 tentang Pemerintahan Daerah 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 6 tentang Laporan Keuangan Kinerja Instansi Pemerintah 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 7 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 7 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 7 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 476).. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 8 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 8 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 487);. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 6 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

5 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 7 tentang Perubahan Permendagri No. 3 Tahun 6 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 8 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 6 tentang Standar Pelayanan Minimal Big Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 6 Nomor 475); 6. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 6 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun 6 Nomor 3) 7. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor Nomor Tahun 6 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Tahun 6 (Berita Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun 6 Nomor ) 8. Peraturan Bupati Bengkalis Nomor 38 Tahun 6 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Eselonering, Tugas, Fungsi Dan Uraian Tugas Serta Tata Kerja Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis (Berita Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun 6 Nomor 38).3 Maksud Dan Tujuan Maksud disusunnya Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Tahun 6 adalah :. Pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dalam menyusun program kegiatan dalam Pembangunan Kesehatan selama lima tahun kedepan;. Untuk menentukan arah kebijakan, tujuan, sasaran, program kegiatan prioritas Dinas Kesehatan dalam perencanaan jangka menengah; 3. Untuk menjadi dasar dalam penilaian kinerja yang mencerminkan penyelenggaran pembangunan yang transparan akuntabel. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-5

6 Tujuan disusunnya Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis adalah :. Menjamin keterkaitan konsistensi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan pengawasan pada setiap tahun anggaran;. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien berkelanjutan; 3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi sinergitas antar pelaku pembangunan big. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RENJA) SKPD setiap tahunnya sejak tahun 6 sampai dengan tahun. Visi Misi Bupati diterjemahkan dalam RENSTRA Dinas secara sistematis, sinergi terpadu dengan lebih teknis, meliputi Tujuan, Strategi, Prioritas, Kegiatan serta Tolok Ukur pencapaiannya. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Tahun 6 adalah merupakan dokumen perencanaan untuk periode lima tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas fungsinya yang merupakan penjabaran lebih lanjut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun 6 urusan. Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis ini menjadi penting karena dalam masa lima tahun tersebut, OPD berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai perencanaan ini. Selain itu urgensi penyusunan RENSTRA OPD ini adalah :. Sebagai acuan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahunan sehingga perencanaannya lebih terarah.. Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan Tata Pemerintahan yang baik (Good Governance). 3. Agar terjaminnya sinergitas, sinkronisasi integritas Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dengan Rencana RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-6

7 Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkalis tahun 6. Disamping itu RENSTRA OPD dapat dijadikan bahan evaluasi yang penting agar pembangunan berjalan secara lebih sistematis, komprehensif tetap fokus pada pemecahan masalah mendasar yang dihadapi Kabupaten Bengkalis khususnya di big..4 Sistematika Penulisan Dokumen RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Tahun 6 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud Tujuan Penyusunan Renstra Sistematika Penulisan. BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN Bab ini menguraikan tentang Tugas, Fungsi Struktur Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Tantangan Peluang Pengembangan Pelayanan. BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. Bab ini menjelaskan tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan, Telaahan Visi, Misi Bupati Wakil Bupati, Telaahan Renstra Kementrian Kesehatan RI, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Renstra Dinas Kesehatan, Telaahan Rencana Tata Ruang wilayah Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penentuan Isu-isu Strategis. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Bab ini menguraikan tentang Visi Misi, Tujuan Sasaran Jangka Menengah, Strategi Kebijakan Dinas Kesehatan. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-7

8 Bab ini berisi tentang Dinas Kesehatan, Lintas SOPD, Pagu Indikatif Indikasi Sumber Penaan. BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD. Dalam bab ini diuraikan Pengertian Penetapan Kinerja Penetapan Indikator Kinerja. BAB VII PENUTUP. Bab ini merupakan bagian penutup dari keseluruhan dari penyusunan RENSTRA Dinas Kesehatan. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-8

9 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 3 Tahun 6 tentang Pembentukan san Susunan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan memiliki tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di big dalam melaksanakan tugas sebagaimana di tersebut diatas Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a. Merumuskan kebijakan teknis di big penyelenggaraan urusan ; b. Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Pelayanan Umum dibig Kesehatan; c. Pembinaan pelaksanaan tugas di big ; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya. Selanjutnya berdasarkan pada Peraturan Bupati Bengkalis Nomor 38 Tahun 6 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Eselonering, Tugas, Fungsi Dan Uraian Tugas Serta Tata Kerja Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis memiliki uraian tugas sebagai berikut : a. Kepala, mempunyai tugas ;. Kepala mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah tugas pembantuan di big ;. Kepala dalam pelakanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () menyelenggarakan fungsi; a) Perumusan kebijakan daerah dibig masyarakat, pencegahan pengendalian penyakit, pelayanan sumber daya ; b) Pelaksanaan kebijakan daerah dibig masyarakat, pencegahan pengendalian penyakit, pelayanan sumber daya ; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-9

10 c) Pengkoordinasian penyedia infrastruktur pendukung di big masyarakat, pencegahan pengendalian penyakit, pelayanan sumber daya ; d) Peningkatan kualitas sumber daya manusia di big masyarakat, pencegahan pengendalian penyakit, pelayanan sumber daya ; e) Pemantauan, pengawasan, evaluasi pelaporan penyelenggaraan dibig masyarakat, pencegahan pengendalian penyakit, pelayanan sumber daya f) Pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan; g) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati. b. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan mengendalikan tugas-tugas dibig pengelolaan, pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian, perencanaan, penyusunan program anggaran, pengelolaan keuangan, perlengkapan, umum kepegawaian.. Sekretaris dalam melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud pada ayat () sebagai berikut : a) Penyusunan rencana, program, evaluasi pelaporan; b) Pelaksanaan administrasi kepegawaian rumah tangga Dinas Kesehatan; c) Pelaksanaan administrasi keuangan perlengkapan serta penataan aset; d) Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan dokumentasi hubungan masyarakat; e) Pelaksanaan urusan hukum, organisasi hubungan masyarakat; f) Pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas Big; g) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

11 c. Sub Bagian Penyusunan. Sub Bagian Penyusunan mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan bimbingan, kebijakan, pedoman, petunjuk teknis serta layanan dibig Informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku;. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Penyusunan berdasarkan data kegiatan tahun sebelumnya sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan perung-ungan yang telah ditetapkan; b) Menghimpun mempelajari peraturan perungungan, kebijakan teknis, pedoman petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Sub Bagian Penyusunan ; c) Mencari, mengumpulkan, menghimpun mensistemasikan mengolah data serta menganalisa data informasi yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Penyusunan sebagai acuan/pedoman penyusunan program anggaran kegiatan; d) Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Penyusunan serta menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah ; e) Menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan, pedoman petunjuk teknis dibig Penyusunan ; f) Melakukan koordinasi sinkronisasi kegiatan dengan Big satuan kerja perangkat daerah terkait lainnya; g) Mengkoordinir penyusunan pembuatan Rencana Kerja Tahunan/RKT Dinas, Arah Kebijakan Umum (AKU), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) serta Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

12 h) Melakukan koordinasi konsultasi dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan pengelolaan urusan penyusunan program, perencanaan anggaran; i) Melakukan koordinasi sinkronisasi kegiatan antara aparatur publik untuk menghindari terjadinya duplikasi kegiatan; j) Menghimpun menyiapkan RKA serta mengkoordinir proses pembahassan dengan instansi terkait sampai menjadi DPA; k) Menyusun kelengkapan administrasi, guna melaksanakan kegiatan Tahunan berupa petunjuk operasional, penunjukan pejabat pelaksana teknis kegiatan dokumen kontrak menyiapkan revisi (perubahan) DPA; l) Mengupayakan APBD Perubahan (APBD-P) guna menampung usulan program pembangunan yang mendesak tidak dilaksanakan sebelumnya; m) Memberikan saran pertimbangan kepada Sekretaris tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil dibig tugasnya ; n) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Penyusunan sesuai dengan data yang ada berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan, o) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas pada Sekretariat; d. Sub Bagian Umum Kepegawaian. Sub Bagian Hukum, Kepegawaian Umum mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan bimbingan, kebijakan, pedoman, petunjuk teknis, serta layanan dibig Hukum, Kepegawaian Umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku;. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Merencanakan kegiata Sub Bagian Umum Kepegawaian Umum berdasarkan data kegiatan tahun sebelumnya RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

13 sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan perung-ungan yang telah ditetapkan; b) Menghimpun mempelajari peraturan perungungan, kebijakan teknis, pedoman petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Umum Kepegawaian ; c) Mencari, mengumpulkan, menghimpun mensistemasikan mengolah data serta menganalisa data informasi yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Umum Kepegawaian sebagai acuan/pedoman penyusunan rencana kegiatan ; d) Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Umum Kepegawaian serta menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah ; e) Mengarahkan mendistribusikan surat masuk surat keluar sesuai dengan kepentingan permasalahannya ; f) Meneliti usulan permintaan formasi pegawai lingkup dinas, menyiapkan konsep petujuk penyusunan formasi pegawai-pegawai sebagai perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan dinas ; g) Mengatur urusan rumah tangga dinas, menata keindahan kebersihan kantor, serta keamanan lingkungan kantor ; h) Melakukan pengelolaan perpustakaan, kearsipan dinas melakukan pendokumentasian kegiatan dinas ; i) Melakukan tugas dibig hukum, organisasi tatalaksana serta hubungan masyarakat ; j) Memberikan saran pertimbangan kepada Sekretaris tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil dibig tugasnya ; k) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum Kepegawaian sesuai dengan data yang ada berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan, RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

14 l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; e. Sub Bagian Keuangan Perlengkapan. Sub Bagian Keuangan Perlengkapan mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan bimbingan, kebijakan, pedoman, petunjuk teknis, serta layanan dibig Keuangan Aset sesuai dengan ketentuan yang berlaku;. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Keuangan Perlengkapan berdasarkan data kegiatan tahun sebelumnya sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan perungungan yang telah ditetapkan ; b) Merencanakan kegiata Sub Bagian Keuangan Perlengkapan berdasarkan data kegiatan tahun sebelumnya sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan perungungan yang telah ditetapkan ; c) Menghimpun mempelajari peraturan perungungan, kebijakan teknis, pedoman petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Keuangan Perlengkapan ; d) Mencari, mengumpulkan, menghimpun mensistemasikan mengolah data serta menganalisa data informasi yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Keuangan Perlengkapan sebagai acuan/pedoman penyusunan rencana kegiatan ; e) Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Keuangan Perlengkapan serta menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah ; f) Mengusulkan kepada Sekretaris tentang peninjukan bendahara pengeluaran, pembantu bendahara pengeluaran, RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

15 penyimpan barang, pengurus barang pembantu pengurus barang; g) Melakukan pengawasan, pengendalian evaluasi terhadap kinerja bendahara pengeluaran, pembantu bendahara pengeluaran, penyimpan barang, pengurus barang pembantu pengurus barang; h) Menghimpun mempersiapkan bahan data untuk penyusunana rencana kebutuhan barang; i) Melakukan pengawsan terhadap inventarisasi barang serta membuat Kartu Inventaris Barang (KIB) membuat Kartu Inventaris Ruangan (KIR); j) Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan yang mencakup administrasi gaji pegawai, gaji tenaga kerja sukarela/kontrak, insentif PNS, melakukan usulan kenaikan gaji berkala serta melkaukan pembukuan, membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Keuangan, evaluasi laporan kegiatan keuangan dinas; k) Mengatur perlengkapan kantor, penataan pengamanan aset, tindak lanjut LHP, ganti rugi serta proses administrasi perjalanan dinas pegawai sesuai petunjuk atasan; l) Memberikan saran pertimbangan kepada Sekretaris sebagai bahan masukan untuk penentuan kebijakan lebih lanjut; m) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan Perlengkapan sebagai bahan pertanggungjawaban; n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; f. Big Kesehatan Masyarakat. Big Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis pelaksanaan kebijakan operasional di big Kesehatan Masyarakat yang meliputi Kesehatan Keluarga, Gizi Masyarakat, RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-5

16 Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Kesehatan Olah Raga;. Big Kesehatan Masyarakat dalam menjalankan tugas pokok kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat () menyelenggarakan fungsi; a) Merumuksan kebijakan teknis operasional di big keluarga, gizi masyarakat, promosi, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, kerja olah raga. b) Melaksanakan kebijakan teknis operasional di big keluarga, gizi masyarakat, promosi, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, kerja olah raga. c) Melaksanakan kebijakan di big peningkatan keluarga, lingkungan, kerja olahraga, gizi masyarakat, serta promosi pemberdayaan masyarakat; d) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big peningkatan keluarga, lingkungan, kerja olahraga, gizi masyarakat, serta promosi pemberdayaan masyarakat; e) Melaksanaan bimbingan teknis supervisi di big keluarga, gizi masyarakat, promosi, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, kerja olah raga. f) Melaksanakan pemantauan, evaluasi, pelaporan di big keluarga, gizi masyarakat, promosi, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, kerja olah raga. m) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-6

17 g. Seksi Kesehatan Keluarga Gizi ;. Seksi Kesehatan Keluarga Gizi Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis supervisi, serta pemantauan, evaluasi, pelaporan di big keluarga gizi masyarakat sesuai dengan peraturan perung-ungan.. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Merumuskan pelaksanaan kebijakan di big maternal neonatal, balita anak prasekolah, usia sekolah remaja, usia reproduksi keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga, peningkatan mutu kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi serta pengelolaan konsumsi gizi; b) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big maternal neonatal, balita anak prasekolah, usia sekolah remaja, usia reproduksi keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga, peningkatan mutu kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi serta pengelolaan konsumsi gizi; c) Memberikan bimbingan teknis supervisi di big maternal neonatal, balita anak prasekolah, usia sekolah remaja, usia reproduksi keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga, peningkatan mutu kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi serta pengelolaan konsumsi gizi; d) Melakukan pemantauan, evaluasi, pelaporan di big maternal neonatal, balita anak prasekolah, usia sekolah remaja, usia reproduksi keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga, peningkatan mutu kecukupan gizi, RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-7

18 kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi serta pengelolaan konsumsi gizi; e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; h. Seksi Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat.. Seksi Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis supervisi, serta pemantauan, evaluasi, pelaporan di big promosi, pemberdayaan d a n p e n i n g k a t a n p e r a n s e r t a masyarakat sesuai dengan peraturan perungungan.. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Merumuskan kebijakan di big komunikasi, informasi, edukasi, advokasi kemitraan, potensi sumber daya promosi, pemberdayaan masyarakat; b) melaksanakan kebijakan di big komunikasi, informasi, edukasi, advokasi kemitraan, potensi sumber daya promosi, pemberdayaan masyarakat; c) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big komunikasi, informasi, edukasi, advokasi kemitraan, potensi sumber daya promosi, pemberdayaan masyarakat; d) Memberikan bimbingan teknis supervisi di big komunikasi, informasi, edukasi, advokasi kemitraan, potensi sumber daya promosi, pemberdayaan masyarakat; e) Melakukan pemantauan, evaluasi, pelaporan di big komunikasi, informasi, edukasi, RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-8

19 advokasi kemitraan, potensi sumber daya promosi, pemberdayaan masyarakat; f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; i. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Olahraga.. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Olahraga. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Olahraga mempunyai tugas melaksanakan perumusan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis supervisi, serta pemantauan, evaluasi, pelaporan di big Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Olahraga sesuai dengan peraturan perung-ungan.. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Merumuskan kebijakan di big penyehatan air sanitasi dasar, penyehatan pangan, penyehatan udara, tanah, kawasan, pengamanan limbah radiasi, okupasi surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja, olahraga, termasuk penerbitan izin produksi makanan minuman pada industri rumah tangga pengawasan post market produk makanan minuman industri rumah tangga; b) Melaksanakan kebijakan di big penyehatan air sanitasi dasar, penyehatan pangan, penyehatan udara, tanah, kawasan, serta pengamanan limbah radiasi, okupasi surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja, olahraga pengawasan post market produk makanan minuman industri rumah tangga; c) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big penyehatan air sanitasi dasar, penyehatan pangan, penyehatan udara, tanah, kawasan, serta pengamanan limbah radiasi, okupasi RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-9

20 surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja, olahraga termasuk penerbitan izin produksi makanan minuman pada industri rumah tangga pengawasan post market produk makanan minuman industri rumah tangga; d) Memberikan bimbingan teknis supervise di big penyehatan air sanitasi dasar, penyehatan pangan, penyehatan udara, tanah, kawasan, serta pengamanan limbah radiasi, okupasi surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja, olahraga termasuk penerbitan izin produksi makanan minuman pada industri rumah tangga pengawasan post market produk makanan minuman industri rumah tangga; e) Melakukan pemantauan, evaluasi, pelaporan di big penyehatan air sanitasi dasar, penyehatan pangan, penyehatan udara, tanah, kawasan, serta pengamanan limbah radiasi, okupasi surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja, olahraga termasuk penerbitan izin produksi makanan minuman pada industri rumah tangga pengawasan post market produk makanan minuman industri rumah tangga; f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; j. Big Pencegahan Pengendalian Penyakit. Big Pencegahan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan pelaksanaan kebijakan di big pencegahan pengendalian penyakit sesuai dengan ketentuan peraturan perung-ungan.. Big Pencegahan Pengendalian Penyakit dalam menjalankan tugas pokok kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat () menyelenggarakan fungsi : RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

21 a) Merumuskan pelaksanaan kebijakan di big surveilans epidemiologi, pencegahan pengendalian penyakit menular, penyakit tular vektor, penyakit zoonotik, penyakit tidak menular, serta upaya jiwa Narkotika, Psikotropika, Zat adiktif lainnya (NAPZA); b) Menyusun norma, standar, prosedur kriteria di big surveilans epidemiologi, pencegahan pengendalian penyakit menular, penyakit tular vektor, penyakit zoonotik, penyakit tidak menular, serta upaya jiwa Narkotika, Psikotropika, Zat adiktif lainnya(napza); c) Memberikan bimbingan teknis supervisi di big surveilans epidemiologi, pencegahan pengendalian penyakit menular, penyakit tular vektor, penyakit zoonotik, penyakit tidak menular, serta upaya jiwa Narkotika, Psikotropika, Zat adiktif lainnya (NAPZA); d) Melaksanakan pemantauan, evaluasi, pelaporan di big surveilans, pencegahan pengendalian penyakit menular, penyakit tular vektor, penyakit zoonotik, penyakit tidak menular serta upaya jiwa Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya (NAPZA); e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; k. Seksi Surveilans Imunisasi.. Seksi Surveilans Imunisasi Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan perumusan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis supervisi, serta pemantauan, evaluasi, pelaporan dibig Surveilans Imunisasi sesuai dengan ketentuan peraturan-perung ungan; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

22 . Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Merumuskan pelaksanaan kebijakan di big kewaspadaan dini respon kejadian luar biasa wabah, imunisasi dasar imunisasi lanjutan khusus; b) Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria dibig kewaspadaan dini respon kejadian luar biasa wabah, imunisasi dasar imunisasi lanjutan khusus; c) Menyiapkan bahan bimbingan teknis supervisi di big kewaspadaan dini respon kejadian luar biasa wabah, imunisasi dasar imunisasi lanjutan khusus; d) Melakukan pemantauan, evaluasi, pelaporan di big kewaspadaan dini respon kejadian luar biasa wabah, imunisasi dasar imunisasi lanjutan khusus; e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; l. Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular. Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai tugas melaksanakan perumusan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis supervisi, serta pemantauan, evaluasi, pelaporan di big pencegahan pengendalian penyakit menular sesuai dengan ketentuan peraturan perung-ungan.. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Merumuskan pelaksanaan kebijakan di big surveilans epidemiologi karantina, pencegahan pengendalian penyakit menular, penyakit menular vektor, penyakit zoonotik; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

23 b) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big surveilans epidemiologi karantina, pencegahan pengendalian penyakit menular, penyakit tular vektor, penyakit zoonotik; c) Menyiapkan bahan bimbingan teknis supervisi di big surveilans epidemiologi karantina, pencegahan pengendalian penyakit menular, penyakit tular vektor, penyakit zoonotik; d) Melakukan pemantauan, evaluasi, pelaporan di big surveilans epidemiologi karantina, pencegahan pengendalian penyakit menular, penyakit tular vektor, penyakit zoonotik; e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; m. Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kesehatan Jiwa. Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kesehatan Jiwa mempunyai tugas melaksanakan perumusan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis supervisi, serta pemantauan, evaluasi, pelaporan di big pencegahan pengendalian penyakit tidak menular pencegahan pengendalian masalah jiwa Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Lainnya (NAPZA) sesuai dengan ketentuan peraturan perung-ungan.. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Merumuskan pelaksanaan kebijakan di big pencegahan pengendalian penyakit paru kronik gangguan imunologi, jantung pembuluh darah, kanker kelainan darah, diabetes mellitus gangguan metabolik, gangguan indera fungsional serta RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

24 pencegahan pengendalian masalah jiwa Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Lainnya (NAPZA); b. Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big pencegahan pengendalian penyakit paru kronik gangguan imunologi, jantung pembuluh darah, kanker kelainan darah, diabetes mellitus gangguan metabolik, gangguan indera fungsional serta pencegahan pengendalian masalah jiwa Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Lainnya (NAPZA); c. Menyiapkan bahan bimbingan teknis supervisi di big pencegahan pengendalian penyakit paru kronik gangguan imunologi, jantung pembuluh darah, kanker kelainan darah, diabetes mellitus gangguan metabolik, gangguan indera fungsional serta pencegahan pengendalian masalah jiwa Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Lainnya (NAPZA); d. Melakukan pemantauan, evaluasi, pelaporan di big pencegahan pengendalian penyakit paru kronik gangguan imunologi, jantung pembuluh darah, kanker kelainan darah, diabetes mellitus gangguan metabolik, gangguan indera fungsional serta pencegahan pengendalian masalah jiwa Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Lainnya (NAPZA); e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; n. Big Pelayanan Kesehatan. Big Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan pelaksanaan dibig Pelayanan Kesehatan yang meliputi Pelayanan Kesehatan dibig Kesehatan RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

25 Primer, Kesehatan Rujukan, Kesehatan Komplementer/ Penunjang.. Big Pelayanan Kesehatan dalam menjalankan tugas pokok kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat () menyelenggarakan fungsi : a) Merumuskan kebijakan di big peningkatan pelayanan mutu pelayanan primer, rujukan, komplementer/penunjang; b) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big peningkatan pelayanan mutu pelayanan primer, rujukan, komplementer/ penunjang; c) Memberikan bimbingan teknis supervisi di big peningkatan pelayanan mutu pelayanan primer, rujukan, komplementer/ penunjang; d) Melakkan pemantauan, evaluasi, pelaporan di big peningkatan pelayanan mutu pelayanan primer, rujukan, komplementer/ penunjang; e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; o. Seksi Kesehatan Primer Penunjang. Seksi Kesehatan Primer Penunjang mempunyai tugas melaksanakan perumusan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis supervisi, serta pemantauan, evaluasi, pelaporan di big pelayanan primer penunjang sesuai dengan ketentuan peraturan perung-ungan;. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Merumuskan pelaksanaan kebijakan di big pelayanan primer penunjang meliputi upaya masyarakat upaya perorangan pada pusat masyarakat di semua wilayah termasuk daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-5

26 serta primer pada klinik praktik perorangan; pelayanan tradisional komplementer yaitu: pelayanan jemaah haji, mata, gigi mulut, peningkatan mutu pelayanan akreditasi fasilitas pelayanan pemerintah swasta yang ada di kabupaten serta penerbitan izin balai pengobatan, klinik, rumah sakit kelas C kelas D; b) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big pelayanan primer meliputi upaya masyarakat upaya perorangan pada pusat masyarakat di semua wilayah termasuk daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, serta primer pada klinik praktik perorangan; pelayanan tradisional komplementer yaitu: pelayanan jemaah haji, mata, gigi mulut, peningkatan mutu pelayanan akreditasi fasilitas pelayanan pemerintah swasta yang ada di kabupaten serta penerbitan izin balai pengobatan, klinik, rumah sakit kelas C kelas D; c) Memberikan bimbingan teknis supervisi di big pelayanan primer meliputi upaya masyarakat upaya perorangan pada pusat masyarakat di semua wilayah termasuk daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, serta primer pada klinik praktik perorangan; pelayanan tradisional komplementer yaitu: pelayanan jemaah haji, mata, gigi mulut, peningkatan mutu pelayanan akreditasi fasilitas pelayanan pemerintah swasta yang ada di kabupaten serta penerbitan izin balai pengobatan, klinik, rumah sakit kelas C kelas D; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-6

27 d) Melakukan pemantauan, evaluasi, pelaporan dibig pelayanan primer meliputi upaya masyarakat upaya perorangan pada pusat masyarakat di semua wilayah termasuk daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, serta primer pada klinik praktik perorangan; pelayanan tradisional komplementer yaitu: pelayanan jemaah haji, mata, gigi mulut, peningkatan mutu pelayanan akreditasi fasilitas pelayanan pemerintah swasta yang ada di kabupaten serta penerbitan izin balai pengobatan, klinik, rumah sakit kelas C kelas D; e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big Pelayanan Dasar baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Big Pelayanan Kesehatan; p. Seksi Kesehatan Rujukan. Seksi Kesehatan Rujukan mempunyai tugas melaksanakan perumusan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis supervise serta pemantauan, evaluasi, pelaporan di big pelayanan rujukan sesuai dengan ketentuan peraturan perung-ungan;. Rincian Tugas tersebut sebagai berikut : a) Merumusan melaksanaan kebijakan di big pelayanan medik keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, pengelolaan rujukan pemantauan rumah sakit, serta rumah sakit pendidikan; b) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big pelayanan medik keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, pengelolaan rujukan pemantauan rumah sakit, serta rumah sakit pendidikan; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-7

28 c) Melakukan bimbingan teknis supervisi di big pelayanan medik keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, pengelolaan rujukan pemantauan rumah sakit, serta rumah sakit pendidikan; d) Melakukan pemantauan, evaluasi, pelaporan pelayanan medik keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, pengelolaan rujukan pemantauan rumah sakit, serta rumah sakit pendidikan; e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big Pelayanan Kesehatan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Big Pelayanan Kesehatan; q. Seksi Pembiayan Jaminan Kesehatan. Seksi Pembiayan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan penelitian pengembangan pembiayaan jaminan sesuai ketentuan dengan peraturan perung-ungan;. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Merumuskan melaksanakan kebijakan di big pembiayaan jaminan, standar pelayanan manfaat serta analisis pembiayaan kepesertaan serta fasilitas pelayanana dasar rujukan; b) Menyiapkan penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria di big pembiayaan jaminan standar pelayanan manfaat serta analisis pembiayaan kepesertaan serta fasilitas pelayanana dasar rujukan; c) Melakukan bimbingan teknis supervisi di big pembiayaan jaminan standar pelayanan manfaat serta analisis pembiayaan kepesertaan serta fasilitas pelayanana dasar rujukan; d) Melakukan pemantauan, evaluasi, pelaporan di big pembiayaan jaminan standar pelayanan RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-8

29 manfaat serta analisis pembiayaan kepesertaan serta fasilitas pelayanana dasar rujukan; e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big Pelayanan Kesehatan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Big Pelayanan Kesehatan; r. Big Sumber Daya Kesehatan. Big Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan pengembangan pemberdayaan sumber daya manusia termasuk penerbitan izin praktek izin kerja tenaga.. Big Sumber Daya Kesehatan dalam menjalankan tugas pokok kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat () menyelenggarakan fungsi : a) Menyusun kebijakan teknis di big perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi pembinaan mutu sumber daya manusia, produksi distribusi sediaan farmasi, alat fasilitas pelayanan perbekalan rumah tangga, pengawasan alat perbekalan rumah tangga, tata kelola perbekalan pelayanan kefarmasian; b) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi pembinaan mutu sumber daya manusia, produksi distribusi sediaan farmasi, alat fasilitas pelayanan perbekalan rumah tangga, pengawasan alat perbekalan rumah tangga, tata kelola perbekalan pelayanan kefarmasian; c) Memberikan bimbingan teknis supervisi di big perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi pembinaan mutu sumber daya manusia, RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-9

30 produksi distribusi sediaan farmasi, alat fasilitas pelayanan perbekalan rumah tangga, pengawasan alat perbekalan rumah tangga, tata kelola perbekalan pelayanan kefarmasian; d) Melakukan pemantauan, evaluasi, di big perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi pembinaan mutu sumber daya manusia, produksi distribusi sediaan farmasi, alat fasilitas pelayanan perbekalan rumah tangga, pengawasan alat perbekalan rumah tangga, tata kelola perbekalan pelayanan kefarmasian; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; s. Seksi Kefarmasian Perbekalan Kesehatan. Seksi Kefarmasian Perbekalan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan pengembangan pemberdayaan sumber daya manusia, kefarmasian, alat fasilitas pelayanan ;. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Menyusun kebijakan teknis di big perencanaan pendayagunaan, produksi distribusi sediaan farmasi, perbekalan rumah tangga, pengawasan perbekalan rumah tangga, tata kelola perbekalan pelayanan kefarmasian, yaitu penerbitan izin apotek, toko obat serta Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT); b) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big perencanaan pendayagunaan, produksi distribusi sediaan farmasi, perbekalan rumah tangga, pengawasan perbekalan rumah RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

31 tangga, tata kelola perbekalan pelayanan kefarmasian, yaitu penerbitan izin apotek, toko obat serta Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT); c) Memberikan teknis supervisi di big perencanaan pendayagunaan, produksi distribusi sediaan farmasi, perbekalan rumah tangga, pengawasan perbekalan rumah tangga, tata kelola perbekalan pelayanan kefarmasian, yaitu penerbitan izin apotek, toko obat serta Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT); f. Melakukan pemantauan, evaluasi, di big perencanaan pendayagunaan, produksi distribusi sediaan farmasi, perbekalan rumah tangga, pengawasan perbekalan rumah tangga, tata kelola perbekalan pelayanan kefarmasian, yaitu penerbitan izin apotek, toko obat serta Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT); g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. t. Seksi Alat Fasilitas Kesehatan. Seksi Kefarmasian Perbekalan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan pengembangan pemberdayaan sumber daya manusia, kefarmasian, alat fasilitas pelayanan ;. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Menyusun kebijakan teknis di big perencanaan, pendayagunaan, peningkatan mutu alat fasilitas pelayanan masyarakat pengawasan alat rumah tangga, penerbitan izin toko alat a optikal penerbitan izin produksi alat kelas ; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

32 b) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big perencanaan, pendayagunaan, peningkatan mutu alat fasilitas pelayanan masyarakat pengawasan alat rumah tangga, penerbitan izin toko alat a optikal penerbitan izin produksi alat kelas ; c) Melakukan pemantauan, evaluasi, di big perencanaan, pendayagunaan, peningkatan mutu alat fasilitas pelayanan masyarakat pengawasan alat rumah tangga, penerbitan izin toko alat a optikal penerbitan izin produksi alat kelas ; d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. u. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan pengembangan pemberdayaan sumber daya manusia ;. Rincian Tugas tersebut pada ayat () sebagai berikut : a) Menyusun kebijakan teknis di big perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi pembinaan mutu sumber daya manusia termasuk penerbitan izin praktek izin kerja tenaga ; b) Menyusun norma, standar, prosedur, kriteria di big perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi pembinaan mutu sumber daya manusia termasuk penerbitan izin praktek izin kerja tenaga ; c) Memberikan bimbingan teknis supervisi di big perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

33 pembinaan mutu sumber daya manusia termasuk penerbitan izin praktek izin kerja tenaga ; d) Melakukan pemantauan, evaluasi, di big perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi pembinaan mutu sumber daya manusia termasuk penerbitan izin praktek izin kerja tenaga ; e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Big baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan big tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. v. Bagan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, pada gambar. Gambar. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-33

34 . Sumber Daya Dinas Kesehatan Penyelenggaraan pelayanan dalam bentuk program kegiatan berpengaruh besar dari ketersediaan fasilitas sumberdaya, meliputi tenaga, fasilitas pelayanan (fasyankes), baik sarana peralatan serta sarana penunjang pembiayaan.. Tenaga Kesehatan Berdasarkan Kualifikasi Tenaga Kesehatan Kabupaten Bengkalis pada bulan Desesember 5 berjumlah.34 orang pada Dinas Kesehatan, RSUD UPT Puskesmas jaringannya dapat dirinci pada tabel berikut. Tabel. pegawai berdasarkan kualifikasi NO KUALIFIKASI TENAGA L P L + P Dokter Spesialis 3 35 Dokter Umum Dokter Gigi Bi Perawat Perawat Gigi Tenaga Kefarmasian Apoteker Kesehatan Masyarakat 33 Kesehatan Lingkungan 3 4 Nutrisionis 9 Fisioterapi Terapi Okupasi 4 Radiografer Analis Kesehatan Refraksi Optisi 3 7 Rekam Medik Teknis Staf Administrasi Staf Penunjang Teknologi 3 Staf Juru Sumber : Big Pendayagunaan SDM Kesehatan Tahun 6 RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-34

35 . Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jabatan Eselon Dinas Kesehatan memiliki struktur organisasi dengan pegawai menduduki jabatan eselon sebagai berikut ; a. Eselon IIb : orang b. Eselon IIIa : orang c. Eselon IIIb : 4 orang d. Eselon IVb : orang e. Eselon IVa : 7 orang 3. Tenaga Kesehatan Berdasarkan Pangkat Golongan tenaga dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan pangkat golongan pada tabel berikut. Tabel. ASN Tenaga Kesehatan Berdasarkan Golongan No Golongan Personil. IV/c. IV/b 4 3. IV/a 6 4. III/d III/c III/b 7 7. III/a II/d 9 9. II/c 77. II/b 3. II/a 3. I/d 3. I/c 3 4. I/b 5. I/a 53 Sumber : Sekretariat Tahun 6 RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-35

36 4. Sarana Fasilitas Kesehatan a. sarana pelayanan ) Rumah Sakit Pemerintah : unit ) Puskesmas : 7 unit 3) Puskesmas Pembantu : 59 unit 4) Puskesmas Keliling : 8 unit 5) Mobil Ambulans : 7 unit 6) Puskesmas Keliling Air : unit 7) Poskesdes : 66 unit 8) Polindes : 8 unit 9) Posyandu : 48 unit.3 Kinerja Pelayanan Kesehatan Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis sesuai dengan Tugas Pokok Fungsi adalah membantu Kepala Daerah khususnya dalam pelayanan pada masyarakat di big Kesehatan. Penyelenggaraan Pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis kepada masyarakat pada dasarnya untuk memberikan pelayanan yang disesuaikan dengan berbagai aspek pelayanan umum dengan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) capaian terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD. Capaian pelayanan SKPD berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai dengan indikator RPJMD Kabupaten Bengkalis Renstra SKPD Tahun 5 sebagai berikut ;. Angka kelangsungan hidup bayi Angka kelangsungan hidup bayi merupakan jumlah bayi yang hidup sejak baru lahir target 976 realisasi 995 dengan capaian sebesar.%. dari rata-rata. kelahiran hidup kasus kematian bayi usia kurang dari tahun sebesar 5 bayi dari jumlah kelahiran hidup sebesar.83 bayi pada tahun 5.. Angka usia harapan hidup Angka usia harapan hidup target 7 tahun dengan realisasi 7 tahun capaian %. Untuk angka usia harapan hidup Dinas Kesehatan RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-36

37 Kabupaten Bengkalis mengikuti menggunakan hasil dari Survey Demografi Kesehatan Indonesia Tahun dengan angka usia harapan hidup 7 tahun. 3. Angka kematian bayi Angka kematian bayi (AKB) usian bulan merupakan jumlah kasus kematian yang dilaporkan fasilitas dengan target tahun 5 sebesar 4 per. kelahiran hidup segkan realisasi sebesar 5 per. kelahiran hidup dengan capaian %. Angka kasus kematian bayi dicatat dilaporkan relatif lebih rendah dari target yang ditetapkan, segkan target MDGs 5 sebesar 4 per kelahiran hidup. 4. balita gizi buruk kasus balitas gizi buruk sebesar 4 kasus dengan target 5% realisasi. % dengan capaian sebesar.7%. Balita gizi buruk sejumlah 4 kasus relatif lebih kecil dari total 4. balita ditimbang pada tahun Rasio posyandu terhadap jumlah balita Target capaian jumlah total posyandu 4 pos dengan capaian sebesar 459 posyandu atau 4%. 459 posyandu dengan rasio posyandu melayani balita didapatkan angka per balita dengan jumlah balita. 6. Rasio rumah sakit terhadap jumlah penduduk Rasio jumlah rumah sakit per. penduduk dengan realisasi 6 per. dengan capaian 5%. penduduk tahun 5 sebesar jiwa (estimasi) segkan jumlah rumah sakit pemerintah swasta saat ini berjumlah 6 unit, RS pemerintah unit segkan RS swasta 4 unit, sehingga rasio Rumah Sakit teradap jumlah penduduk sudah mencukupi, namun sebaran lokasi rumah sakit perlu dipertimbangan dengan kondisi geografis wilayah Kabupaten Bengkalis yang terpisah daratan kepulauan untuk akses peningkatan pelayanan rujukan bagi masyarakat. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-37

38 7. Rasio Puskesmas terhadap jumlah penduduk Rasio Puskesmas terhadap. penduduk dengan target per. penduduk segkan realisasi sebesar 3 per. penduduk dengan capaian sebesar 3%. Realisasi lebih dari % dengan jumlah Puskesmas 6 unit terhadap jumlah penduduk jiwa diperoleh rata-rata unit Puskesmas melayani 33. penduduk, namun dengan kondisi geografis terdiri daratan kepulauan perlu memprioritaskan untuk sebaran sarana Puskesmas di wilayah Kecamatan yang strategis untuk mendekatkan akses pelayanan bagi masyarakat. 8. Rasio Puskesmas Pembantu terhadap jumlah penduduk Rasio Puskesmas Pembantu target 7 per. penduduk realisasi per. dengan capaian > %. Puskesmas Pembantu 59 unit dibandingkan dengan jumlah penduduk jiwa rata-rata unit Puskesmas Pembantu melayani. penduduk. Jika diharapkan Puskesmas Pembantu dapat melayani. 3. penduduk tentunya masih diperlukan peningkatan jumlah sarana. Meskipun belum sesuai dengan diharapkan Dinas Kesehatan mengupayakan penyebaran sarana di desa dengan menyiapkan Poskesdes Polindes untuk tujuan terpenuhinya akses pelayanan. 9. Rasio dokter umum terhadap jumlah penduduk Rasio dokter umum target per. realisasi per. dengan capaian 95%. dokter umum tahun 5 sebesar orang dengan jumlah penduduk jiwa dengan rata-rata dokter orang melayani 5. orang.. Rasio dokter spesialis terhadap jumlah penduduk Rasio dokter spesialis per. penduduk ditargetkan sebesar 6 per., segkan realisasi sebesar 7 per. dengan capaian sebesar > %. dokter spesialis tahun 5 berjumlah 35 orang yang tersebar di RS Bengkalis, Mandau Swasta lainnya. Jika dilihat rasio dokter spesialis tersebut untuk melayani jumlah penduduk sudah mencukupi, namun masih terdapat kekurangan dari RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-38

39 segi jenis spesialisasi yang dimiliki oleh rumah sakit yang ada seperti spesialis gizi, anesthesia, radiologi, paru, jantung. spesialis ini masih terkendala untuk dipenuhi dikarenakan keterbatasan jumlah secara nasional, sehingga solusi yang dilakukan yaitu rumah sakit melakukan perjanjian kerja untuk penugasan dokter spesialis (resident) dengan beberapan institusi rumah sakit pendidikan.. Rasio dokter gigi terhadap jumlah penduduk Rasio dokter gigi dengan target 9 per. pendudukan dengan realisasi 9 per. dengan capaian sebesar %. Dengan jumlah 44 orang dokter gigi yang tersebar difasilitas yang ada baik pemerintah maupun swasta dapat dikatakan sudah memenuhi kebutuhan pelayanan dokter gigi bagi masyarakat. Hampir semua Puskesmas (6 Puskesmas) di Kabupaten Bengkalis telah memiliki dokter gigi sehingga yang perlu menjadi pertimbangan untuk pemerataan pelayanan adalah penugasan dokter gigi dengan pertimbangan sebaran wilayah sehingga tidak terjadi penumpukan dokter gigi pada satu unit pelayanan saja.. Rasio bi terhadap jumlah penduduk Rasio bi per. penduduk dengan target 6 realiasasi 5 dengan capaian >%. Hal ini menunjukkan kenaikan jumlah bi yang bekerja difasilitas untuk melayani masyakat dengan jumlah 56 orang bi. Capaian ini memberikan gambaran telah terpenuhinya kebutuhan akan pelayanan tenaga bi, namun yang masih perlu ditingkatkan kualitas pelayanan sebaran tenaga bi yang ditempatkan didesa-desa. 3. Rasio perawat terhadap jumlah penduduk Target rasio perawat per. penduduk yaitu per. dengan realisasi 78 per. dengan capaian 7%. Hal ini jumlah 357 orang dengan jumlah penduduk belum terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat dengan jumlah penduduk jiwa, namun Dinas Kesehatan memperhatikan sebarannya disarana untuk memenuhi pemerataan disetiap Puskesmas, sehingga keterbatasan RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-39

40 jumlah tenaga perawat tidak berpengarug sangat besar terhadap pelayanan bagi masyarakat. 4. Rasio apoteker terhadap jumlah penduduk Target rasio apoteker per. penduduk yaitu 7 per. dengan realisasi per. dengan capai 9%. Keterbatasan jumlah tenaga Apoteker 9 orang belum sesuai dengan rasio jumlah penduduk merupakan masalah yang selalu menjadi perhatian Dinas Kesehatan. Memperhatikan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah dalam penerimaan pegawai tenaga melalui mekanisme penerimaan calon pegawai negeri sipil dengan formasi terbatas bagi apoteker serta jumlah ketersediaan lulusan apoteker juga masih terbatas Dinas Kesehatan telah mengupayakan usulan tambahan formasi untuk tenaga apoteker bagi sarana. 5. Rasio tenaga gizi terhadap jumlah penduduk Target rasio tenaga gizi per. penduduk yaitu 5 per. dengan realisasi 3 per. dengan capaian 4%. Tenaga gizi saat ini berjumlah 6 orang belum sesuai dengan rasio jumlah penduduk bagi tenaga gizi. Dinas Kesehatan lebih memperhatikan keterbatasan ini dengan melakukan sebaran tenaga gizi menyesuaikan dengan jumlah Puskesmas yang dimiliki sehingga dapat mendukung kelangsungan program gizi bagi masyarakat. 6. Rasio tenaga masyarakat terhadap jumlah penduduk Target tenaga kesmas per. penduduk yaitu 8 per. dengan realisasi 6 per. dengan capaian sebesar 7%. Tenaga masyarakat belum sesuai dengan rasio jumlah penduduk bagi tenaga masyarakat dengan jumlah 33 orang yang tersebar di Dinas Kesehatan Puskesmas. Dalam hal Dinas Kesehatan memperhatikan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah dalam penerimaan pegawai tenaga melalui mekanisme penerimaan calon pegawai negeri sipil dengan formasi terbatas sehingga Dinas Kesehatan akan menghitung kembali kebutuhan tenaga kesematan masyakat yang akan disusun dalam formasi kebutuhan tenaga bagi Dinas Kesehatan. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

41 7. Rasio tenaga sanitarian terhadap jumlah penduduk Target rasio tenaga sanitarian per. penduduk yaitu 6 per. dengan realisasi per. dengan capai sebesar 9%. Untuk tenaga sanitarian selain masih tersedia jumlah sedikit di sarana dengan jumlah 4 orang sanitarian. Dinas Kesehatan tetap memperhatikan sebaran dari tenaga sanitarian ( lingkungan) terutama untuk Puskesmas strategis daerah denga kebutuhan program secara khusus. 8. Cakupan komplikasi kebian ditangani Komplikasi kebian yang ditangani dengan target % segkan realisasi 66 dengan capaian sebesar 66%. Cakupan Komplikasi Kebian yang ditangani oleh tenaga sejumlah.679 kasus (66%) dari jumlah sasaran.537 ibu hamil risiko tinggi. Hal ini merupakan kasus komplikasi yang dilayani dilaporkan oleh fasilitas serta cakupan masih belum sesuai target untuk komplikasi kebian yang ditangani disebabkan Puskesmas juga merujuk kasus komplikasi kebian ke rumah sakit yang memerlukan tindakan obstetri ginekologi komprehensif, sehingga yang dilaporkan merupakan kasus komplikasi yang ditangani dengan kasus emergensi dasar. 9. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebian dengan target sebesar 95% dari sasaran.8 dengan realisasi sebesar.9 persalinan atau 9% dengan capaian sebesar 95%. Belum tercapainya target ini perlu dilakukan peningkatan promosi bagi ibu hamil untuk peningkatan kulitas sesuai standar pelayanan antenatal care pendekatan kemitraan bi dukun bersalin untuk meningkatkan perlu persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

42 . Cakupan desa/kelurahan dengan Universal Child Immunization (UCI) Untuk target UCI sejumlah 55 desa/keluharan % segkan realisasi 6% atau 93 Desa/Kelurahan. Cakupan ini belum sesuai dengan target diharapkan dikarenakan aya perubahan jenis antigen yang menjadi indikator HB (Hepatitis B) pada bayi baru lahir -4 jam sehingga pelayanan bayi baru lahir yang belum adekuat membuat cakupan imunisasi ini sangat rendah. Hal ini akan menjadi perhatian Dinas Kesehatan untuk peningkatan pelayanan bayi baru lahir sehingga semua bayi baru lahir usia -7 hari memperoleh pelayanan yang optimal, segkan jumlah bayi yang mendapat pelayanan minimal 4 kali sebesar 93% dari target %.. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Target kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan % dengan realisasi % dengan capaian sebesar %. kasus gizi buruk yang ditemukan sebanyak 4 kasus telah mendapatkan perawatan melalui penatalaksanaan kasus balita gizi buruk meliputi rehabilitasi awal, lanjutan tindak lanjut, segkan persentase kasus gizi buruk yang temukan sebesar.% dari total 4. balita yang ditimbang.. Cakupan penemuan penanganan penderita TB BTA Positif Target penemuan penangan penderita TB Paru BTA Positif sebesar % dengan realisasi 45% capaian sebesar 45%. Dari total sasaran sebanyak 643 kasus yang ditemukan mendapat pengobatan sebesar 9 penderita sembuh mendapatkan pengobatan sebesar 85% atau 48 penderita BTA Positif pengobatan lengkap. Belum tercapainya penemuan penanganan penderita baru TB Paru BTA Positif dalam penemuan penderita masih bersifat pasif longgar yaitu melakukan deteksi seleksi terhadap penderita batuk lebih dari 7 hari yang berkunjung ke fasilitas. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

43 3. Cakupan penemuan penanganan penderita demam berdarah dengue (DBD) Target penemuan penanganan penderita DBD yaitu % dengan realisasi capaian >%. Hal ini terjadi dikarenakan kenaikan jumlah kasus DBD dari sasaran yang ditetatpkan sejumlah 36 kasus DBD segkan kasus DBD yang terjadi tahun 5 sebesar 678 kasus. Terjadi lonjakan kasus yang sangat besar namun semua kasus telah ditangani dengan melakukan penyemprotan nyamuk (fogging) pelaksanaan pemberantsan sarang nyamuk, segkan ksus kematian yang disebabkan DBD sebanyak 7 kasus. Hal ini akan menjadi perhatian Dinas Kesehatan pada tahun 6 untuk meningkatkan kegiatan pemberantsan sarang nyamuk pembasmian jentik nyamuk DBD di RW seluruh desa kelurahan. 4. Cakupan pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin Target pelayanan rujukan bagi masyarakat miskin pada strata I (Rumah Sakit Kabupaten) sebesar % dengan realisasi sebesar 56% dengan capaian sebesar 56%. Memperhatikan jumlah masyarakat miskin sasaran 43 orang hanya 37 orang yang dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten (Strata ) yang membutuhkan pelayanan lebih komplkes, segkan untuk kasus tertentu masih dapat dilakukan perawatan di Puskesmas Rawat Inap. 5. Cakupan kunjungan bayi Target kunjungan bayi sebesar % dengan realisasi 93% segkan capaian sebesar 93%. Pelayanan kunjungan bayi merupakan bayi yang minimal mendapatkan pelayanan 4 kali usia bayi bulan disarana dari total jumlah bayi.53 bayi yang mendapatkan pelayanan sebesar.78 bayi di Puskesmas, Puskemas pembantu, Poskesdes, Polindes. Belum tercapainya target ini dikarenakan belum optimalnya peningkatan pelayanan bayi - bulan minimal 4 kali yaitu usia -3 bulan kali, usia 3-6 bulan kali, usia 6-9 bulan kali usia 9- bulan kali. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-43

44 6. Cakupan kunjungan puskesmas Target kunjungan Puskesmas sebesar % dengan realisasi sebesar % capaian %. Seluruh kunjungan Puskesmas mendapatkan pelayanan baik kunjungan sehat seperti imunisasi, gizi, kia, kb kunjungan sakit rawat jalan rawat inap. Total kunjungan Puskesmas sebesar kunjungan dengan kunjungan kasus rawat jalan sebesar kunjungan segkan kujungan rawat inap sejumlah.95 kunjungan. 7. Cakupan kunjungan puskesmas pembantu Cakupan kunjungan Puskesmas Pembantu target % dengan realisasi % capaian sebesar % dengan total jumlah kunjungan sebesar kunjungan dengan kunjungan kasus rawat jalan sebesar 3.33 kunjungan. Hasil analisis evaluasi pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) big menjadi ukuran capaian pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis sebagai hasil dari pelaksanaan program kegiatan pada Tahun Anggaran 5 sebagai berikut ;. Pelayanan Kesehatan Dasar a) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil yang memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali (K-4) selama kehamilan adalah sebesar.74 (93%) dari jumlah sasaran.684 ibu hamil dengan target 95%. b) Cakupan Komplikasi Kebian yang ditangani oleh tenaga sejumlah.679 kasus (66%) dari jumlah sasaran.537 ibu hamil risiko tinggi dengan target 8% c) Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebian sebesar.9 persalinan (9%) dari jumlah sasaran.8 ibu bersalin dengan target 9% d) Cakupan Pelayanan Nifas sebesar.95 ibu nifas (95%) dari jumlah sasaran.53 ibu nifas dengan target 9% RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-44

45 e) Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani tenaga, kasus neonatus komplikasi ditemukan sejumlah 79 kasus (9%) dari jumlah sasaran.93 neonatus dengan komplikasi dengan target 8%. f) Cakupan Kunjungan Bayi sebesar.78 kunjungan bayi (93%) dari jumlah sasaran.53 bayi dengan target 95% g) Cakupan Desa/Kelurahan UCI pada adalah sebesar 43 desa/kelurahan (9%) dari 55 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Bengkalis. h) Cakupan Pelayanan Anak Balita sebesar 4. balita (68%) dari balita dengan target 9% i) Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-4 bulan keluarga miskin sebesar 49 (3%) dari 3.63 balita dengan target % j) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 4 kasus gizi buruk (%) dari 4 kasus Gizi Buruk yang ditemukan. k) Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD Kelas I setingkat adalah anak (96%) dari.5 siswa dengan target % l) Cakupan peserta KB aktif sebesar PUS (4%) dari 95.3 PUS dengan target 7% m) Cakupan Penemuan Penanganan Penderita Penyakit: ) Accute Flaccid Paralysis (AFP) sebesar < per. dari anak dibawah 5 tahun dengan target < per.. ) Penemuan Penderita Pneumonia Balita sebesar. penderita (5%) dari 7.46 sasaran dengan target % 3) Penemuan Pasien Baru TB BTA (+) sebesar 9 penderita (45%) dari total jumlah sasaran 643 penderita dengan target % 4) Penderita DBD yang ditangani sebesar 678 penderita (5%) dari jumlah sasaran sebesar 36 kasus. Pada tahun 5 terjadi lonjakan kasus yang sangat tinggi. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-45

46 5) Penemuan Penderita Penatalaksanaan Diare sebesar.65 penderita (7%) dari jumlah sasaran 6.35 penderita. n) Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat miskin sebesar 9.38 (57%) dari sasaran 6.33 masyarakat miskin tidak mampu dengan target %.. Pelayanan Kesehatan Rujukan. a) Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Masyarakat Miskin yang dilaksanakan adalah sebesar 37 pasien (56%) dari jumlah 43 sasaran rujukan dengan target % b) Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level yang harus capaian sejumah 6 unit () dari 6 RS di Kabupaten dengan target % 3. Penyelidikan Epidemiologi Penanggulangan KLB. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 4 jam sebanyak Desa dari kasus KLB (%) 4. Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Siaga Aktif pada tahun 5 adalah sebesar 7 desa/ kelurahan (46%) dari 55 desa/kelurahan dengan target 8% RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-46

47 Tabel.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Terhadap Indikator Kinerja Utama Kabupaten Bengkalis Tahun - 5 NO Indikator Kinerja sesuai Tugas Fungsi SKPD Target Renstra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke Angka kelangsungan hidup bayi Angka kematian bayi Angka usia harapan hidup balita gizi buruk Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas per satuan penduduk Rasio pustu per satuan penduduk Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 9 Rasio dokter per satuan penduduk Dokter umum Dokter spesialis Dokter gigi Rasio tenaga medis per satuan penduduk 4 Bi Perawat RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-47

48 NO Indikator Kinerja sesuai Tugas Fungsi SKPD Target Renstra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke Apotoker Ahli gizi Kesmas Sanitarian Cakupan komplikasi kebian yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan penanganan penderita baru penyakit TB Paru BTA Positif Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi Cakupan puskesmas Cakupan pembantu puskesmas Sumber : Laporan Kinerja SKPD Tahun - 5 RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-48

49 Tabel.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Indikator Standar Pelayanan Minimal Kabupaten Bengkalis Tahun - 5 NO Indikator Kinerja sesuai Tugas Fungsi SKPD Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K Cakupan Komplikasi Kebian yang Ditangani Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebian Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Pelayanan Pemantauan Tumbuh-Kembang Anak Balita Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-4 Bulan Keluarga Miskin Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa Kelas I SD Setingkat oleh Tenaga Kesehatan atau Tenaga Terlatih Cakupan Peserta KB Aktif Angka Penemuan Acute Flacid Paralysis Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-49

50 NO Indikator Kinerja sesuai Tugas Fungsi SKPD Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif Cakupan Penderita DBD yang ditangani 7 Cakupan Penemuan Penderita Diare Cakupan Pelayanan Pasien Masyarakat Miskin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar Cakupan Pelayanan Pasien Masyarakat Miskin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level yang harus diberikan oleh Sarana Kesehatan Cakupan Desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa yang ditangani < 4 jam Cakupan Desa Siaga Aktif Sumber : Standar Pelayanan Minimal Tahun - 5 RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-5

51 Tabel.5 Anggaran Realisasi Penaan Pelayanan SKPD Anggaran pada Tahun (Rp.juta) Realisasi Anggaran pada Tahun (Rp.juta) Rasio antara Realisasi Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi Pelayanan Administrasi Perkantoran ,46 88, 66, 67,3 69,38 8,8 6,67 6,67 Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur ,9 84,83 54,6 55,54 69,4 88,75 6,67 6,67 Peningkatan Disiplin Aparatur ,,,,, 78,7 6,67 6,67 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ,3 93,33 63,47 58,43 8,99 95,3 6,67 6,67 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinjera Dan Keuangan ,,,, 39,53 43,6 6,67 6,67 Obat Dan Perbekalan Kesehatan ,73 94,68 9,48 8,44 76,65 9,58 6,67 6,67 Upaya Kesehatan Masyarakat ,5 66,3 95,4 78,47 93, 88,84 6,67 6,67 Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat ,,, 9,4 96,37 9,67 6,67 6,67 Perbaikan Gizi Masyarakat ,77 93,49 87,5 9,9 46,4 87, 6,67 6,67 Pengembangan Lingkungan Sehat ,6 78,66 6,6 9,36 75, 66,44 6,67 6,67 Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular ,73 76,8 79,9 8,89 85,49 78,54 6,67 6,67 Standarisasi Pelayanan Kesehatan ,94 78,48 8, 56,93 66, 6,67 6,67 Pengadaan Peningkatan Sarana Dan Prasana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya ,8 86,38 94,8 75,43 9,57 93,7 6,67 6,67 Pengadaan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata ,,,,, 7,4 6,67 6,67 RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-5

52 kemitraan peningkatan pelayanan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Anggaran pada Tahun (Rp.juta) Realisasi Anggaran pada Tahun (Rp.juta) Rasio antara Realisasi Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi ,,, 8,87,, 6,67 6, , 69,84,, 8,5 6,67 6,67 Peningkatan Pelayanan Lansia ,,,, 38,6 8,35 6,67 6,67 Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak ,9 8,49 59,63 79,83 76,68 78,59 6,67 6,67 Total Anggaran , 7,83 8,35 77,8 88,9 87,73 6,67 6,67 Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahun - 5 RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-5

53 Berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 9 Pasal 7 pembiayaan berasal dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat, Swasta dll. Alokasi APBN 5% APBD % diprioritaskan untuk pelayanan publik yang sekurang-kurangnya /3 dari anggaran APBN APBD. Pada Pasal 7 ayat 3 dijelaskan alokasi pembiayaan pada Pasal 7 untuk pelayanan publik terutama bagi penduduk miskin, kelompok lansia, anak terlantar. Pembiayaan Kesehatan di Kabupaten Bengkalis, sebetulnya masih kurang dari target anggaran APBN APBD. Pencapaian prosentase penentuan pembiayaan sesuai Ung-Ung RI No. 36 Tahun 9 tentang masih belum mencapai %. Anggaran yang terealisasi saat ini cukup memadai untuk kebutuhan peningkatan di Kabupaten Bengkalis yang masih memerlukan upaya kuratif yang lebih tinggi, sehubungan dengan jumlah masyarakat miskin yang semakin bertambah meningkatnya penyakit degeneratif atau penyakit tak menular dengan bertambahnya usia harapan hidup. Namun sesuai dengan peningkatan masyarakat meningkatnya usia harapan hidup manusia di Kabupaten Bengkalis, diharapkan kendali pembiayaan diikuti kepada berkurangnya realisasi anggaran untuk kuratif rehabilitatif diikuti realisasi pembiayaan promotif preventif yang seimbang..4 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global, tantangan peluang yang dihadapi Dinas Kesehatan semakin kompleks. Berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh Dinas Kesehatan menuntut peningkatan peran kapasitas Dinas Kesehatan jajarannya dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat semakin lebih baik lagi. Secara garis besar lingkungan strategis bersifat eksternal yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis terdiri atas (dua) isu yaitu globalisasi. Isu adalah Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Segkan terkait globalisasi aya perubahan iklim, demografi, Sustainable Development Goals dimana isu-isu tersebut saling terkait satu dengan lainnya. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-53

54 Adapun Tantangan Peluang yang mempengaruhi peran Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis baik internal maupun eskternal adalah sebagai berikut :.4. Tantangan. Peningkatan Penduduk Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Bengkalis Kabupaten Bengkalis menurut sensus penduduk tahun dalam lima tahun terakhir sampai tahun 5 sebesar hampir 45 ribu jiwa (naik sebesar.67 % pertahun). Dengan laju pertumbuhan sebesar itu diperkirakan jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis pada tahun akan mencapai 6 ribu 7 ribu jiwa dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel.6 Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 5 No Kecamatan Penduduk Jenis Kelamin L P JLH Mandau Pinggir Bukit Batu Siak Kecil Rupat Rupat Utara Bengkalis Bantan Total Sumber : BPS Kabupaten Bengkalis Tahun 6 RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-54

55 Tabel.7 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 5 Kabupaten Bengkalis No Kecamatan Penduduk Menurut Kecamatan Jenis Kelamin L P JLH L P JLH L P JLH L P JLH L P JLH L P JLH Mandau Pinggir Bukit Batu Siak Kecil Rupat Rupat Utara Bengkalis Bantan Total Sumber : Kabupaten Bengkalis Dalam Angka Tahun -5 RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-55

56 Tabel.8 Proyeksi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 6 Kabupaten Bengkalis No Kecamatan Penduduk Menurut Kecamatan Jenis Kelamin L P JLH L P JLH L P JLH L P JLH L P JLH L P JLH Mandau Pinggir Bukit Batu Siak Kecil Rupat Rupat Utara Bengkalis Bantan Bandar Laksamana Talang Muandau Bathin Solapan Total Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Bengkalis 6 ( Laju Pertambahan Penduduk Rerata,67% per Tahun) RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-56

57 . Perubahan Iklim Perubahan iklim yang ditandai dengan meningkatnya intensitas curah hujan suhu udara dapat meningkatkan jumlah kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Menurut kementerian bekerja sama dengan Research Center For Climate Change Universitas Indonesia (RCCC-UI) tahun 3 melaksanakan kajian pemetaan model kerentanan penyakit infeksi akibat perubahan iklim. Indonesia merupakan wilayah endemik untuk beberapa penyakit yang perkembangannya terkait dengan pertumbuhan vektor pada lingkungan, misalnya demam berdarah dengue malaria. Bukti ilmiah yang diperoleh hingga saat ini menyatakan bahwa pertumbuhan penyakit yang disebabkan oleh variabilitas perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap epidemiologi penyakit yang ditularkan baik oleh vector (vector-borne disease), air (water-borne disease), udara (air-borne disease). Selain dari ketiga jenis penyakit tersebut, masih ada lagi penyakit yang banyak ditemukan akibat aya perubahan iklim seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sesak nafas (Asma) penyakit kulit lainnya. Ditambah pula dengan kecenderungan semakin meningkatnya penyakit degenerative atau penyakit tidak menular seperti asma, tekanan darah tinggi diabetes melitus menjadi beban ganda bagi Dinas Kesehatan dalam mensukseskan pembangunan masyarakat sehingga diperlukan strategi kebijakan yang komprehensif dalam meningkatkan derajat masyarakat. Dengan aya tantangan ini diperlukan peranan dari Dinas Kesehatan dalam untuk menyiapkan pelayanan yang lebih baik lagi. Tabel.9 Kasus Penyakit Terbesar Untuk Semua Golongan Umur Di Puskesmas Tahun 5 NO NAMA PENYAKIT KASUS BARU JUMLAH % ISPA ( Pneumonie) ,86 Tekanan Darah Tinggi (High Blood Pressure).97 3, 3 Reumatik (Rheumatic).3 7,4 RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-57

58 NO NAMA PENYAKIT KASUS BARU JUMLAH % 4 Dispepsia (Dyspepsia) ,4 5 Gastritis Duodenitis (Gastrointestine Disease) ,83 6 Influenza ,6 7 Penyakit Kulit Infeksi (Skin Infection) 8.9 5,35 8 Diare (Diarrhea) ,3 9 Asma (Asthma) ,5 Penyakit Kulit Jaringan Sub Kutan (Skin and Sub Skin Disease) 3.547,3 JUMLAH Sumber : Big Pelayanan Kesehatan Tahun 6 3. Pengembangan Kuantitas Kualitas Sarana Prasarana di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Berdasarkan Indikator Indonesia Sehat jumlah penduduk maka jumlah puskesmas di Kabupaten Bengkalis saat ini 6 Puskesmas operasional yang seharusnya 4 Puskesmas dengan pertimbangan letak geografis Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari daratan pulau. Peningkatan jumlah Puskesmas menjadi tantangan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bi, Sanitarian, Gizi, Farmasi, Kesehatan Masyarakat masih kurang dibandingkan 6 buah jumlah Puskesmas yang ada. Begitu pula dengan banyaknya program di Puskesmas tenaga Perawat Bi sering mengelola program rangkap di Puskesmas yang berdampak pada beratnya pencapaian kinerja program serta kurang efisien efektifnya pengelolaan, pencatatan pelaporan program di Puskesmas. Peningkatan jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Kuantitas kualitas sarana prasarana di fasilitas tingkat pertama (FKTP) Puskesmas meliputi peralatan, kendaraan operasional sarana kerja serta pendukung lainnya masih mempunyai masalah dalam hal penempatan, pemeliharaan, pengawasan, pemanfaatan RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-58

59 pemusnahan sesuai prosedur, maupun perencanaan, pengembangan penelitian. 4. Perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Urusan Kesehatan Kabupaten Bengkalis. Banyaknya program kurangnya tenaga yang menyebabkan pencapaian kinerja sesuai tugas pokok fungsi pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis kurang tercapai menjadi tantangan untuk melakukan restrukturisasi organisasi SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis. Hal ini dilakukan bertujuan menyelaraskan tugas fungsi big sesuai dengan amanah Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 5 tentang Organisasi Kementerian Negara; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 5 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Kesehatan khususnya pada big masyarakat pelayanan dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 6 tentang Perangkat Daerah berdasarkan Ung-Ung Nomor 3 Tahun 4 tentang Pemerintahan Daerah ini telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Ung-Ung (PERPPU) Nomor Tahun 4 tentang Perubahan Atas Ung-Ung Nomor 3 Tahun 4 tentang Pemerintah Daerah..4. Peluang. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin agar setiap rakyat dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang minimal layak menuju terwujudnya kesejahteraan sosial yang berkeadilan bagi seluruh rakyat. Sistem ini merupakan negara (Pemerintah/masyarakat) dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pendekatan sistem. Sistem ini diharapkan dapat menanggulangi resiko ekonomi karena sakit, PHK, pensiun usia lanjut resiko lainnya merupakan cara (means) sekaligus tujuan (ends) dalam mewujudkan kesejahteraan. Untuk itu, dalam sistem jaminan sosial nasional juga diberlakukan penjaminan mutu pelayanan dasar yang merupakan bagian dalam penyelenggaraan pembangunan RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-59

60 . Implementasi SJSN dapat membawa dampak secara langsung tidak langsung terhadap pelayanan dasar rujukan khusus bagi masyakat tidak mampu. Dampak langsung adalah meningkatnya jumlah kunjungan ke fasilitas tingkat pertama (FKTP). Dampak tersebut akan mengakibatkan peran FKTP dalam hal ini Puskesmas sebagai unit pelayanan dasar di Kabupaten Bengkalis semakin meningkat melaksanakan pelayanan primer.. Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (SJKN) Melalui Ba Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan wujud sekaligus metode penyelenggaraan pembangunan memadukan berbagai upaya Bangsa Indonesia dalam guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan. Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh dukungan sistem nilai budaya masyarakat yang secara bersama terhimpun dalam berbagai sistm kemasyarakatan. JKN merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang dipergunakan sebagai acuan utama dalam mengembangkan perilaku lingkungan sehat serta berperan aktif masyarakat dalam berbagai upaya. Upaya pelayanan masyarakat diselenggarakan oleh semua pihak (pemerintah, pemerintah daerah, swasta masyarakat) melalui peningkatan, pencegahan penyakit, pengobatan, pemulihan. Bentuk pelayanan tersebut berupa layanan rumah sakit, puskesmas, kegiatan peran serta masyarakat. Semakin banyak pelayanan yang disediakan, maka akan mempengaruhi ketersediaan fasilitas pelayanan masyarakat antara lain tentunya kebutuhan peralatan obat akan semakin meningkat. Peningkatan mutu akses pelayanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan juga dalam penyelenggaraan pembangunan. Hal ini merupakan tantangan kedepan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dalam penyediaan pelayanan yang lebih baik. 3. Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pengaturan Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, tempat praktik mandiri dokter gigi bertujuan ; a). RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-6

61 meningkatkan mutu pelayanan keselamatan pasien; b). meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia, masyarakat lingkungannya, serta Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, tempat praktik mandiri dokter gigi sebagai institusi; c). meningkatkan kinerja Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, tempat praktik mandiri dokter gigi dalam pelayanan perseorangan /atau masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 6 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi dalam hal ini Puskesmas sebagai fasilitas tingkat pertama (FKTP) dalam memberikan pelayanan primer menjadikan peran Dinas Kesehatan semakin besar untuk meningkatkan akses mutu pelayanan semakin memiliki peluang terbuka untuk menyiapkan fasilitas dalam mendukung pembangunan bagi masyarakat dengan menyelenggarakan upaya masyarakat upaya perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif preventif, untuk mencapai derajat masyarakat yang setinggitingginya di Kabupaten Bengkalis..4.3 Pengembangan Pelayanan Kesehatan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Pengembangan pelayanan ditujukan untuk peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan melakukan pengembangan pada seluruh aspek pelayanan. Rencana pengembangan pelayanan sampai akhir tahun meliputi ; ) Revitalisasi Puskesmas sebagai unit pelayanan primer yang telah disertifikasi terakreditasi; ) Penambahan Puskesmas Rawat Inap dari 6 Puskesmas menjadi 8 Puskesmas penambahan 5 unit Puskesmas Non Rawat Inap menjadi 6 unit; 3) Peningkatan pelayanan rujukan dengan membangunan unit Rumah Sakit Kelas C D Pratama; 4) Peningkatan pelayanan dengan kompetensi khusus kawasan wisata di Kecamatan Rupat Utara; 5) Pengembangan Puskesmas mampu secara mandiri mengelola keuangan Puskesmas. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-6

62 .5 Analisis Sasaran Renstra Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Komparasi atas sasaran Kementerian Kesehatan 5 9, sasaran Renstra Dinas Kesehatan Porpinsi Riau 4 9 sebagai arah penetepan sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat. Meningkatnya Pengendalian Penyakit 3. Meningkatnya Akses Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, 4. Meningkatnya akses, kemandirian, mutu sediaan farmasi alat 5. Meningkatnya, Jenis, Kualitas Pemerataan Tenaga Kesehatan 6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga 7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam luar negeri 8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis pemantauan-evaluasi 9. Meningkatnya efektivitas penelitian pengembangan. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik bersih,. Meningkatnya kompetensi kinerja aparatur Kementerian Kesehatan. Meningkatkan sistem informasi integrasi.5. Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Riau Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagaimana dalam rumusan misi yaitu ;. Meningkatnya pelayanan masyarakat yang bermutu, terjangkau merata.. Menurunnya angka kesakitan, kematian kecacatan akibat dari penyakit tidak menular serta tertanggulanginya wabah penyakit menular kejadian luar biasa. 3. Meningkatnya ketersediaan obat & vaksin yang bermutu, terjangkau merata sesuai kebutuhan masyarakat serta RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-6

63 pengawasan sediaan Farmasi, Makanan Minuman alat yang beredar dimasyarakat 4. Meningkatnya kualitas hidup ibu melahirkan anak balita 5. Meningkatnya status gizi masyarakat. 6. Meningkatnya penanggulangan krisis secara cepat tepat. 7. Meningkatnya perilaku peran serta masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri. 8. Meningkatnya mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan system ke wilayahan untuk menggerakan pembangunan berwawasan. 9. Meningkatnya ketersediaan pelayanan masyarakat yang bermutu, terjangkau merata. Meningkatnya ketersediaan, mutu pemerataan distribusi sumberdaya yang berdaya guna berhasil guna sesuai kebutuhan. Meningkatnya ketersediaan kebijakan publik berwawasan.. Meningkatnya pelaksanaan system administrasi yang berbasis teknologi informasi.5.3 Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Selaras penggunaan paradigma penganggaran berbasis kinerja, berorientasi pada tujuan keselarasan RPJMD Kabupaten Bengkalis tahun 6- dengan Renstra Kementerian Kesehatan Provinsi Riau 4-9, Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Tahun 6- memiliki sasaran strategis sebagai berikut ;. Meningkatnya akses mutu pelayanan masyarakat. Meningkatnya pemerataan pelayanan jaminan 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja 4. Meningkatnya kualitas sumberdaya kinerja aparatur 5. Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi perkantoran barang milik daerah 6. Meningkatnya kualitas capaian kinerja penatausahaan keuangan. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-63

64 Sasaran Renstra Dinas Kesehatan telah dilakukan keselarasan dengan sasaran Renstra Kemenkes Diskes Provinsi Riau dimana sasaran Renstra OPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis telah sinkron sinergis serta menjadi bagian dari sasaran Renstra OPD Diskes Propinsi Riau Renstra Kemenkes RI. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-64

65 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Derajat Kesehatan masyarakat memberikan sumbangan yang nyata dalam meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi era globalisasi. Pembangunan perlu diupayakan diperjuangkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat seluruh komponen bangsa di pusat daerah. Penyusunan rencana pembangunan dimaksudkan agar program pelayanan selaras dengan pembangunan lingkungan perubahan perilaku pola hidup sehat. Isu-isu strategis berdasarkan tugas fungsi Dinas Kesehatan adalah kondisi yang harus diperhatikan dikedepankan pada lima tahun mendatang. 3. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang telah dicapai dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, ancaman yang tidak diantisipasi. Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan/ kegagalan kinerja pembangunan daerah di masa lalu. Identifikasi permasalahan dalam RPJMD Kabupaten Bengkalis 6 masih memiliki permasalahan kondisi kinerja diakhir tahun 5 antara lain ; ) Masih belum optimalnya kinerja yang berorientasi kepada upaya promotif preventif pada penurunan angka kematian bayi termasuk pengelolaan tumbuh kembang bayi balita; penurunan angka kematian ibu; kesadaran hidup bersih sehat masyarakat; penanggulangan penyakit menular. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-65

66 ) Belum terpenuhinya pemerataan ketersediaan tenaga Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bi, Apoteker, Ahli Gizi, Sanitarian, Kesehatan Masyarakat Laboratorium Kesehatan di puskesmas puskesmas pembantu yang ada di Kabupaten Bengkalis. 3) Puskesmas di Kabupaten Bengkalis belum terakreditasi belum menerapkan Ba Layanan Umum Daerah. 4) Belum diselesaikannya rencana pendirian Rumah Sakit Pratama di Pulau Rupat untuk memperkecil ketimpangan akses pelayanan rujukan Revitalisasi Laboratorium Kesehatan Daerah di Kabupaten Bengkalis. 5) Masih terdapatnya kesenjangan kesejahteraan proporsi atas jasa pelayanan antara tenaga dokter dengan tenaga medis lainnya. 6) Belum optimalnya pelayanan rujukan dari tenaga medis manajemen Rumah Sakit Umum Daerah kepada masyarakat sekalipun akreditasi rumah sakit sudah ber tipe B berba layanan umum daerah. Berdasarkan gambaran pelayanan SKPD permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dalam melaksanakan kegiatan program terdiri dari : ) Pelayanan Kesehatan Ibu Anak ; persalinan di fasilitas, persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian, pelayanan komplikasi kebian yang ditangani, pelayanan bayi, ibu hamil mendapat pelayanan kehamilan paling sedikit 4 kali sesuai standar, bayi baru lahir (neonatus) umur -8 hari komplikasi yang ditangani sesuai standar, pelayanan balita (-59 bulan), peserta kb aktif pada pasangan usia subur; ) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular, Peningkatan Penyakt Tidak Menular Menular Dan Penyehatan Lingkungan; penemuan penanganan penderita baru penyakit TB BTA(+); bayi - bulan mendapat imunisasi dasar; penderita pneumonia balita; penemuan penderita diare pada balita; sanitasi total berbasis masyarakat di kelurahan/desa; sarana air minum memenuhi syarat ; sarana pengelola makanan minuman memenuhi syarat ; pelayanan penderita tekanan darah tinggi; kelurahan/desa RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-66

67 melaksanakan posbindu; deteksi dini kanker servik payudara jiwa. 3) Pengendalian Sistem Kewaspaan Dini Gizi Dan Perbaikan Gizi Masyarakat ; Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-4 Bulan; Balita dengan gizi buruk; Ibu Hamil Kurang Energi Kronis mendapat Pemberian Makanan Tambahan; Balita gizi kurang mendapatan makanan tambahan; ASI eksklusif pada bayi kurang 6 bulan; 4) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar Dan Rujukan Serta Pelayanan Jaminan Kesehatan ; pelayanan masyarakat miskin di fasilitas pelayanan dasar; pelayanan masyarakat miskin di fasilitas pelayanan rujukan; pengembangan pelayanan jaminan pelayanan ; pembiayaan pelayanan oleh Puskesmas; pelayanan lansia; 5) Peningkatan promosi pemberdayaan masyarakat ; desa siaga aktif; pelayanan siswa usia sekolah; peningkatan perilaku hidup bersih sehat pada rumah tangga; meningkatkan promosi pemberdayaan masyarakat dibig ; pengembangan metode teknologi promosi ; 6) Peningkatan, pemerataan fasilitas tenaga ; kecukupan distribusi tenaga ; pemerataan fasilitas pelayanan ; peningkatan pelayanan puskesmas puskesmas pembantu ; peningkatan peralatan di fasilitas ; akreditasi puskesmas; 7) Peningkatan pelayanan kefarmasian alat ; ketersediaan obat vaksin di puskesmas; pelayanan kefarmasian di Puskesmas Rumah Sakita sesuai standar; penggunaan obat rasional di fasilitas ; pembinaan peredaran obat vaksin di masyarakat; 8) Peningkatan program penunjang pengembangan ; pelayanan kerja dasar; pelayanan olah raga; pelayanan tradisional komplementer; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-67

68 Berdasarkan hasil evaluasi pembangunan selama lima tahun kedepan diperlukan aya peningkatan kapasitas Puskesmas bagi masyarakat dapat melayani untuk 4 jam. Puskesmas yang direkomendasikan untuk ditingkatkan kapasitasnya baik dari segi peralatan medis, sarana prasarana, sumber daya manusia, akan memberikan kemudahan daya jangkau masyarakat, terutama warga miskin untuk mengakses pelayanan, meningkatkan cakupan pelayanan terhadap bayi, anak ibu agar dapat memberikan persalinan yang memadai. pelayanan kehamilan 3. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BENGKALIS 3.. Visi Visi Kepala Daerah Wakil Kepala Daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban. Visi Kabupaten Bengkalis Tahun 6- mempertimbangkan arah pembangunan jangka panjang daerah, kondisi, permasalahan tantangan pembangunan yang dihadapi serta isu-isu strategis maka Visi Kabupaten Bengkalis Tahun 6-, yaitu Terwujudnya Kabupaten Bengkalis Sebagai Model Negeri Maju Makmur Di Indonesia. Penelaahan terhadap Visi Kepala Daerah Wakil Kepala Daerah terpilih menghasilkan pokok-pokok visi sebagai berikut : Model Negeri ; bermakna menjadikan Kabupaten Bengkalis sebagai negeri terdepan dalam penerapan, pengembangan pembangunan yang mencerminkan nilai-nilai, karakteristik identitas melayu. Maju ; bermakna aya perubahan mendasar pada prilaku kinerja pemerintahan daerah yang ditandai meningkatnya indeks kepuasan masyarakat, peningkatan terhadap daya saing daerah pertumbuhan ekonomi riil dari kondisi priode sebelumnya di Kabupaten Bengkalis ditandai dengan menguatnya kemampuan fiskal daerah yang dapat mendukung peningkatan pembangunan konektivitas antar wilayah, perbaikan kondisi lingkungan hidup percepatan pengembangan kawasan. Makmur ; bermakna meningkatnya RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-68

69 pertumbuhan sektor-sektor usaha ekonomi masyarakat, penurunan kemiskinan meningkatnya indeks pembangunan manusia serta ditandai dengan meningkatnya daya beli masyarakat tersedianya lapangan pekerjaan. 3.. Misi Berdasarkan visi rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Bengkalis tahun 6- perumusan misinya sebagai berikut : Misi Pertama : Mewujudkan pemerintahan yang berwibawa, transparan bertangung jawab serta dapat melaksanakan kepimpinan dengan bijak, berani ikhlas. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang reformatif, peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan pewuju ide-ide baru gagasan pembangunan dengan pendekatan keunggulan kewilayahan (spatial strength) suatu kondisi yang ingin dicapai dalam misi ini. Misi Kedua : Mewujudkan pengelolaan seluruh potensi daerah sumberdaya manusia untuk kemakmuran rakyat. Kondisi ini dapat dicapai dengan upaya peningkatan pembangunan ekonomi sektoral, pembangunan pemberdayaan manusia yang berkualitas penyediaan lapangan pekerjaan. Misi Ketiga : Mewujudkan penyediaan infrastruktur yang berkualitas untuk kesejahteraan rakyat. Tersedianya prasarana sarana konektivitas wilayah pemukiman yang berkualitas dengan mempertimbangkan aspek pemanfaatan ruang yang baik, pelestarian lingkungan hidup penanggulangan potensi masalah lingkungan di Kabupaten Bengkalis suatu tujuan pada misi ini. Sesuai dengan tugas pokok fungsi Dinas Kesehatan, maka yang menjadi penekanan pada Misi ke- yakni Mewujudkan pengelolaan seluruh potensi daerah sumberdaya manusia untuk kemakmuran rakyat dengan tujuan Meningkatkan pembangunan sumberdaya manusia yang memiliki sasaran meningkatnya kualitas sumberdaya manusia dengan strategi RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-69

70 peningkatan derajat masyarakat melalui arah kebijakan meningkatkan status gizi masyarakat serta meningkatkan pemerataan mutu pelayanan, Keberhasilan pencapaian visi misi yang akan dicapai dengan indikator kinerja sasaran ; ). Angka Kematian Ibu (AKI) per KLH; ). Angka Kematian Bayi (AKB) per KLH; 3). Prevalensi Penyakit Menular; Penyakit TB Paru, Demam Berdarah Dengue, HIV/AIDS, Malaria AFP Folio 4) Prevalensi Penyakit Tidak Menular; Penyakit Tekanan Darah Tinggi, Kanker Serviks Payudara serta Gangguan Jiwa; 5). Persalinan difasilitas pelayanan ; 6). Bayi mendapat pelayanan ; 7). Bayi usia - bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap; 8). Prevalensi kurang gizi anak balita ; 9). Puskesmas Terakreditasi. Segkan yang menjadi faktor penghambat faktor pendorong dalam mencapai Visi Misi Kepala Daerah Wakil Kepala Daerah terpilih antara lain :. Faktor Penghambat : sarana prasarana pelayanan belum sesuai standar; Perilaku kesadaran masyarakat akan hidup sehat belum optimal; masih aya disparitas kuantitas, kualitas sebaran SDM belum optimal;. Faktor Pendorong : Komitmen kepala daerah untuk melakukan perbaikan; akuntabilitas SDM untuk melaksanakan tugas di big profesinya; dukungan pembiayaan bagi insentif bagi tenaga ; dukungan legislatif dalam hal regulasi penganggaran pembangunan ; kebutuhan dari masyarakat akan pelayanan yang bermutu, merata berkeadilan; Peran serta sektor swasta dalam upaya peningkatan pembangunan ; Aya pengembangan suatu Sistem Jaminan Pembiayaan Kesehatan yang mencakup total coverage. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-7

71 3.3 TELAAH RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN DAN RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 3.3. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 5-9 tidak ada visi misi, namun mengikuti visi misi Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi pembangunan yaitu:. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat berbasiskan kepentingan nasional, serta 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan Tujuan Renstra Kementerian Kesehatan pada tahun 5-9, yaitu: ) meningkatnya status masyarakat ; ) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial finansial di big. Peningkatan status masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal, kelompok lansia. Sasaran Strategis Renstra Kementerian Kesehatan untuk mencapai tujuan Visi Misi meliputi ; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-7

72 . Meningkatnya Kesehatan Masyarakat. Meningkatnya Pengendalian Penyakit 3. Meningkatnya Akses Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, 4. Meningkatnya akses, kemandirian, mutu sediaan farmasi alat 5. Meningkatnya, Jenis, Kualitas Pemerataan Tenaga Kesehatan 6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga 7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam luar negeri 8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis pemantauan-evaluasi 9. Meningkatnya efektivitas penelitian pengembangan. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik bersih,. Meningkatnya kompetensi kinerja aparatur Kementerian Kesehatan. Meningkatkan sistem informasi integrasi Agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan dengan 9 agenda prioritas pada Kabinet Kerja, yakni :. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. 6. Meningkatkan produktifitas rakyat daya saing di pasar Internasional. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektorsektor strategis ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-7

73 9. Memperteguh ke-bhineka-an memperkuat restorasi sosial Indonesia. Untuk big berada pada Nawa Cita ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia sangat selaras dengan tujuan peningkatan status masyarakat pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal, kelompok lansia. Segkan untuk mempercepat fokus arah peningkatan derajat melalui implementasi Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Permenkes Nomor 39 Tahun 6) bertujuan untuk ; a. Meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap pelayanan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif preventif serta pelayanan kuratif rehabilitatif dasar; b. Mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota; melalui peningkatan akses skrining ; c. mendukung pelaksanaan jaminan nasional dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional; d. Mendukung tercapainya tujuan Indonesia Sehat dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan Tahun 5-9. Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga terdiri atas 4 (empat) area prioritas yang meliputi: a. Penurunan angka kematian ibu bayi; b. Penurunan prevalensi balita pendek (stunting); c. Penanggulangan penyakit menular; d. Penanggulangan penyakit tidak menular Penyelenggaraan Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga, ditetapkan (dua belas) indikator utama sebagai penanda status sebuah keluarga sebagai berikut: RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-73

74 a. Keluarga mengikuti program keluarga berencana (kb); b. Ibu melakukan persalinan di fasilitas ; c. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap; d. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif; e. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan; f. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar; g. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur; h. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan tidak ditelantarkan; i. Anggota keluarga tidak ada yang merokok; j. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); k. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih; l. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat. Penyelenggaraan Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dilaksanakan untuk memperkuat fungsi Puskesmas dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di tingkat pertama di wilayah kerjanya. Untuk peningkatan kualtas pencapaian indikator sasaran telah ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) big Kabupaten/Kota sebagaimana Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 6 dengan indikator ; a. Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan Antenatal Sesuai Standar b. Ibu Bersalin Mendapatkan Pelayanan Persalinan Sesuai Standar c. Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar d. Balita Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar e. Pelayanan usia Pendidikan Dasar Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar f. Pelayanan pada usia produktif Usia 5 9 tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar g. Pelayanan pada usia lanjut 6 tahun ke atas mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-74

75 h. Pelayanan penderita hipertensi sesuai standar i. Pelayanan penderita Diabetes Melitus sesuai standar j. Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat Sesuai Standar k. Pelayanan orang dengan TB sesuai Standar l. Pelayanan orang dengan risiko terinfeksi HIV sesuai standar 3.3. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Riau 4-9 Visi Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 4-9 telah dirumuskan selaras dengan perencanaan pembangunan jangka panjang jangka menengah daerah, potensi, permasalahan tantangan pembangunan yang dihadapi serta isu-isu strategis, sebagai berikut: Dinas Kesehatan sebagai institusi profesional dalam mewujudkan yang berkualitas sebagai upaya peningkatan usia harapan hidup masyarakat Riau Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut: Profesional ; mampu melaksanakan tugas pekerjaannya sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan norma etika yang berlaku untuk mencapai hasil yang bermutu berkualitas. Berkualitas ; Kesempurnaan dari sesuatu yang dikerjakan atau sesuatu yang menjamin tercapai suatu harapan/tujuan Usia Harapan Hidup ; umur maksimal yang diperkirakan dari individu sebagai indikator tingkat di provinsi riau. Memperhatikan kondisi permasalahan yang ada, tantangan kedepan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan (sepuluh) Misi Dinas Kesehatan Provinsi Riau 4 9 sebagai berikut:. Meningkatkan upaya pelayanan esehatan profesional, terjangkau, terpadu, bermitra, berkesinambungan;. Meningkatkan Promosi pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian individu, keluarga masyarakat; 3. Meningkatkan Kualitas Kesehatan Ibu Anak; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-75

76 4. Meningkatkanstatusgizimasyarakat; 5. Mengendalikan penyakit menular tidak menular secara komprehensif dengan pendekatan lingkungan sehat berbasis masyarakat; 6. Mengembangan sumberdaya yang bermutu berkualitas; 7. Menjamin ketersediaan, pemerataan keamanan obat logistik serta menjamin keamanan produksi distribusi makanan/minuman; 8. Mengembangkan system manajemen Informasi yang professional transparan, berdayaguna berhasilguna; 9. Mengembangkan Sistem Pembiayaan Jaminan Kesehatan Masyarakat;. Mengoptimalkan peran fungsi Dinas sebagai regulator pembinaan big di Provinsi Riau. Tujuan pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Riau big tahun 4-9 adalah Meningkatkan Pelayanan Kesehatan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagaimana dalam rumusan misi yaitu ;. Meningkatnya pelayanan masyarakat yang bermutu, terjangkau merata.. Menurunnya angka kesakitan, kematian kecacatan akibat dari penyakit tidak menular serta tertanggulanginya wabah penyakit menular kejadian luar biasa. 3. Meningkatnya ketersediaan obat & vaksin yang bermutu, terjangkau merata sesuai kebutuhan masyarakat serta pengawasan sediaan Farmasi, Makanan Minuman alat yang beredar dimasyarakat 4. Meningkatnya kualitas hidup ibu melahirkan anak balita 5. Meningkatnya status gizi masyarakat. 6. Meningkatnya penanggulangan krisis secara cepat tepat. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-76

77 7. Meningkatnya perilaku peran serta masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri. 8. Meningkatnya mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan system ke wilayahan untuk menggerakan pembangunan berwawasan. 9. Meningkatnya ketersediaan pelayanan masyarakat yang bermutu, terjangkau merata. Meningkatnya ketersediaan, mutu pemerataan distribusi sumberdaya yang berdaya guna berhasil guna sesuai kebutuhan. Meningkatnya ketersediaan kebijakan publik berwawasan.. Meningkatnya pelaksanaan system administrasi yang berbasis teknologi informasi Berdasarkan Visi Misi Kementerian Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Riau maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis menetapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan pembangunan dalam lima tahun kedepan sebagai berikut :. Peningkatan akses pelayanan yang merata, bermutu terjangkau.. Peningkatan kuantitas kualitas sumber daya. 3. Peningkatan manajemen sistem regulasi big 4. Ketersediaan sarana kefarmasian vaksin. 5. Peningkatan jaminan pembiayaan Renstra SOPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 6 telah terakomodir kedalam Renstra SOPD Dinas Kesehatan Provinsi Riau 4 9 Renstra Kementerian Kesehatan RI 5 9 keselarasan mencakup tujuan, sasaran, strategis arah kebijakan, indikator kinerja target segkan isu-isu strategis berpedoman pada kinerja pelayanan SKPD Isu-Isu Strategis RPJMD 6. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-77

78 3.4 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Isu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati untuk dijadikan prioritas penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Isu strategis diidentifikasi dari berbagai sumber. Adapun isu strategis yang patut diangkat dalam Rencana Strategis ini ditetapkan berdasarkan kriteria-kriteria yaitu memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan daerah nasional; merupakan tugas tanggung jawab SOPD Dinas Kesehatan; mempunyai dampak yang luas terhadap daerah masyarakat; memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan ; kemudahannya untuk dikelola. Kementerian Kesehatan dalam Rencana Strategis 5-9 menetapkan isu-isu strategis adalah ;. Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja Lansia. Percepatan Perbaikan Status Gizi Masyarakat 3. Pengendalian Penyakit Penyehatan Lingkungan 4. Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar Rujukan yang Berkualitas 5. Pemenuhan Ketersediaan Farmasi, Alat Kesehatan, Pengawasan Obat Makanan 6. Pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan 7. Peningkatan Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat 8. Peningkatan Manajemen, Penelitian Pengembangan, Sistem Informasi 9. Pengembangan Peningkatan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan. Pengembangan Jaminan Kesehatan Nasional Segkan isu-isu strategis Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau antara lain ;. Pelayanan Kesehatan. Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat 3. Pengendalian Penyakit Kesehatan Lingkungan 4. Obat Kefarmasian 5. Sumber Daya Kesehatan 6. Gizi, Kesehatan Ibu Anak 7. Jaminan Kesehatan Masyarakat RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-78

79 RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 6- telah menetapkan isuisu strategis urusan berdasarkan analisis faktor internal eksternal serta capaian pelayanan SOPD Dinas Kesehatan yaitu ;. Pengembangan sistem jaminan pembiayaan bagi masyarakat.. Peningkatan kasus penyakit menular disertai perkembangan penyakit tidak menular penyehatan lingkungan. 3. Peningkatan promosi pemberdayaan masyarakat dalam upaya preventif promotif. 4. Perkembangan pola manajemen efektifitas pembiayaan BLUD bagi RSUD FKTP. 5. Fasilitas pelayanan pertama belum terakreditasi. 6. Ketersediaan tenaga secara kuantitas kualitas di fasilitas. 7. Ketersediaan obat, perbekalan vaksin sesuai kebutuhan. Berdasarkan isu-isu strategis Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Riau RPJMD Kabupaten Bengkalis 6-, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis memperhatikan isu-isu nasional regional serta isuisu strategis berdasarkan capaian pelayanan dari Standar Pelayanan Minimal (SPM), capaian indikator Renstra periode sebelumnya, capaian indikator MDG s, perubahan tugas pokok fungsi, Isu-isu Dinas Kesehatan diambil dari isu-isu strategis RPJMD Kabupaten Bengkalis yang mencerminkan kondisi pelayanan sebagai berikut ;. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak ; persalinan di fasilitas, persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian, pelayanan komplikasi kebian yang ditangani, pelayanan bayi, ibu hamil mendapat pelayanan kehamilan paling sedikit 4 kali sesuai standar, bayi baru lahir (neonatus) umur -8 hari komplikasi yang ditangani sesuai standar, pelayanan balita (-59 bulan), peserta kb aktif pada pasangan usia subur;. Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular, Peningkatan Penyakt Tidak Menular Menular Dan Penyehatan Lingkungan; penemuan pengendalian penyakit TB BTA(+); bayi - bulan mendapat imunisasi dasar lengkap; penderita pneumonia balita; penemuan penderita diare pada balita; sanitasi total berbasis masyarakat di kelurahan/desa; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-79

80 sarana air minum memenuhi syarat ; sarana pengelola makanan minuman memenuhi syarat ; pelayanan penderita tekanan darah tinggi; kelurahan/desa melaksanakan posbindu; deteksi dini kanker servik payudara; jiwa. 3. Pengendalian Sistem Kewaspaan Dini Gizi Dan Perbaikan Gizi Masyarakat ; Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-4 Bulan; Balita dengan kasus gizi buruk; Ibu Hamil Kurang Energi Kronis mendapat Pemberian Makanan Tambahan; Balita gizi kurang mendapatan makanan tambahan; ASI eksklusif pada bayi kurang 6 bulan; 4. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar Dan Rujukan Serta Pelayanan Jaminan Kesehatan ; pelayanan masyarakat miskin di fasilitas pelayanan dasar; pelayanan masyarakat miskin di fasilitas pelayanan rujukan; pengembangan pelayanan jaminan pelayanan ; pembiayaan pelayanan oleh Puskesmas; pelayanan lansia; 5. Peningkatan promosi pemberdayaan masyarakat ; desa siaga aktif; pelayanan siswa usia sekolah; peningkatan perilaku hidup bersih sehat rumah tangga; meningkatkan promosi pemberdayaan masyarakat dibig ; pengembangan metode teknologi promosi ; 6. Peningkatan, pemerataan fasilitas tenaga ; kecukupan distribusi tenaga ; pemerataan fasilitas pelayanan ; peningkatan pelayanan puskesmas puskesmas pembantu ; peningkatan peralatan di fasilitas ; akreditasi puskesmas; 7. Peningkatan pelayanan kefarmasian alat ; ketersediaan obat vaksi di puskesmas; pelayanan kefarmasian sesuai standar; penggunaan obat rasional di fasilitas ; pembinaan peredaran obat vaksin di masyakat; 8. Peningkatan program penunjang pengembangan ; pelayanan kerja dasar; pelayanan olah raga; pelayanan tradisional komplementer; RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-8

81 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4. VISI DAN MISI Untuk mencapai sasaran pembangunan pada akhir tahun seperti telah ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DAERAH (RPJMD) Kabupaten Bengkalis tahun 6- sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor Tahun 6 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis tahun 6- dengan Visi Terwujudnya Kabupaten Bengkalis Sebagai Model Negeri Maju Makmur Di Indonesia. Berdasarkan visi rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Bengkalis tahun 6- perumusan misi adalah sebagai berikut : Misi Pertama : Mewujudkan pemerintahan yang berwibawa, transparan bertangung jawab serta dapat melaksanakan kepimpinan dengan bijak, berani ikhlas. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang reformatif, peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan pewuju ide-ide baru gagasan pembangunan dengan pendekatan keunggulan kewilayahan (spatial strength) suatu kondisi yang ingin dicapai dalam misi ini. Misi Kedua : Mewujudkan pengelolaan seluruh potensi daerah sumberdaya manusia untuk kemakmuran rakyat. Kondisi ini dapat dicapai dengan upaya peningkatan pembangunan ekonomi sektoral, pembangunan pemberdayaan manusia yang berkualitas penyediaan lapangan pekerjaan. Misi Ketiga : Mewujudkan penyediaan infrastruktur yang berkualitas untuk kesejahteraan rakyat. Tersedianya prasarana sarana konektivitas wilayah pemukiman yang berkualitas dengan mempertimbangkan aspek pemanfaatan ruang yang baik, pelestarian lingkungan hidup penanggulangan potensi masalah lingkungan di Kabupaten Bengkalis suatu tujuan pada misi ini. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-8

82 Memperhatikan pada situasi, kondisi, kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan Kabupaten Bengkalis, memperhitungkan kontinuitas pelaksanaan pembangunan, sinkronisasi Visi RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 6- serta mempertimbangkan perkembangan, isu-isu strategis berbagai kecenderungan masalah kedepan maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Tahun 6- menetapkan Visi yaitu Terwujudnya Kemajuan Pembangunan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Bengkalis dengan penjelasan makna dari visi yang telah ditetapkan sebagai berikut ; Pertama, Kemajuan Pembangunan memiliki makna Mewujudkan pembangunan dengan kemampuan yang dimiliki memajukan pelayanan dari akses fasilitas kualitas layanan, ketersediaan pelayanan sumber daya manusia yang berkualitas kompetensi, ketersediaan jaminan pelayanan, meningkatkan peran serta masyarakat dalam big, mampu mengenal masalah secara mandiri serta melakukan tatakelola administrasi, kinerja aparatur pemerintahan yang baik mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi di big sehingga dapat menjadi wujud pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kedua, Kesehatan Masyarakat memiliki makna adalah pembangunan masyarakat untuk meningkatkan derajat masyarakat dengan peningkatan status masyarakat peningkatan daya tanggap (responsiveness) perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial finansial di big. Peningkatan status masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal, kelompok lansia khususnya guna pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga terwujudnya generasi pemimpin yang berkualitas. Untuk mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis ditetapkan Misi yang menjadi pedoman lima tahun kedepan adalah ;. Mewujudkan peningkatan masyarakat yang berkualitas. Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran adalah menjamin tersedianya pelayanan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-8

83 setiap individu, keluarga masyarakat luas. Pelayanan yang berkualitas, merata terjangkau. Masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan berkualitas tanpa membedakan kesenjangan sosial ekonomi maupun geografis, untuk itu penyelenggaraan pelayanan masyarakat termasuk masyarakat miskin harus merata, terjangkau, bermutu berkesinambungan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat. Peningkatan status masyarakat pemerataan pelayanan dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal, kelompok lansia khususnya guna pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.. Meningkatkan pemerataan pelayanan pemberdayaan masyarakat yang optimal; Pelayanan baik dasar maupun rujukan yang bermutu, merata terjangkau, akan terpenuhi apabila ketersediaan obat perbekalan juga bermutu, merata terjangkau fasilitas yang memiliki standarisasi dengan menggunakan prosedur-prosedur yang telah terakreditasi. pembinaan pengendalian big farmasi, makanan minuman perbekalan. Pembangunan harus diselenggarakan dengan menggalang kemitraan antara pemerintah masyarakat sektor terkait lainnya dengan potensi yang dimiliki kemitraan diwujudkan dalam suatu jejaring agar diperoleh sinergitas yang mantap, untuk itulah diperlukan aya penggerakkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan pemberdayaan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Mengelola sumberdaya pembiayaan kesehata masyarakat yang efektif efisien, untuk pengembangan sistim pembiayaan yang menekankan pada kemandirian masyarakat. 3. Mewujudkan sistem manajemen tata kelola pemerintahan yang baik. Perencanaan yang baik adalah perencanaan berdasarkan data, fakta informasi (evice based) dilaksanakan secara terpadu terintegrasi, dimana setiap program saling terkait saling menunjang berdasarkan kebutuhan riil permasalahan di masyarakat. Salah satu upaya untuk RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-83

84 mendapatkan data, fakta informasi yang tepat untuk perencanaan di big adalah mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi dengan sistem pemerintahan penyelenggaraan tata kelola administrasi, penatausahaan keuangan tatakelola aset serta akuntabilitas kinerja yang baik untuk peningkatan pelayanan publik. Gambar 4. Hubungan Visi Misi Visi Misi RPJMD Terwujudnya Kabupaten Bengkalis Sebagai Model Negeri Maju Makmur di Indonesia Mewujudkan pemerintahan yang berwibawa, transparan bertangung jawab serta dapat melaksanakan kepimpinan dengan bijak, berani ikhlas RENSTRA Terwujudnya Kemajuan Pembangunan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Bengkalis Mewujudkan peningkatan masyarakat yang berkualitas Misi Mewujudkan Pengelolaan Potensi Daerah Sumber Daya Manusia untuk Kemakmuran Rakyat Meningkatkan pelayanan pemberdayaan masyarakat yang optimal Misi 3 Mewujudkan penyediaan infrastruktur yang berkualitas untuk kesejahteraan rakyat. Mewujudkan sistem manajemen tata kelola pemerintahan yang baik Misi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis merupakan suatu upaya dengan fokus untuk mencapai Misi RPJMD Kabupaten Bengkalis yang bertujuan meningkatkan pembangunan sumberdaya manusia dengan sasaran meningkatnya kualitas sumberdaya manusia melalui strategi peningkatan derajat masyarakat dengan arah kebijakan meningkatkan status gizi masyarakat serta meningkatkan pemerataan mutu pelayanan. Namun demikian Misi 3 Renstra Dinas suatu bentuk dukungan untuk mencapai Misi RPJMD Kabupaten Bengkalis mewujudkan pemerintahan yang berwibawa, transprasan bertanggung jawab serta melaksanakan kepemimpinan dengan bijak, berani ikhlas. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-84

85 4. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN DINAS KESEHATAN Perumusan tujuan sasaran merupakan salah satu tahap perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki kritikal poin dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis tahun 6-. Hal ini mengingat bilamana visi misi Bupati wakil Bupati tidak dijabarkan secara teknokratis partisipatif kedalam tujuan sasaran, maka program kepala daerah wakil kepala daerah terpilih. Dalam hal ini, tujuan sasaran merupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapain berbagai program prioritas terkait. Tujuan sasaran merupakan tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam rencana strategis Dinas Kesehatan yang merupakan bagian dari RPJMD Kabupaten Bengkalis 6- dengan tujuan sasaran stategis tertuang dalam Misi RPJMD akan menjadi dasar penyusunan kinerja pembangunan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis. Renstra Dinas Kesehatan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memiliki keterkaitan sangat erat dalam pembangunan masyarakat yang bertujuan meningkatkan meningkatkan derajat masyarakat Kabupaten Bengkalis Tahun dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Keterkaitan Renstra SOPD dengan RPJMD Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-85

86 Tujuan merupakan suatu yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun kedepan dengan mengacu kepada pernyataan visi misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bengkalis Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis segkan sasaran adalah salah satu dasar dalam penilaian pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus dicapai, sejalan dengan tujuan sasaran RPJMD yang telah dijabarkan pada Misi sampai dengan Misi 3 Dinas Kesehatan kedalam bentuk tujuan sasaran jangka menengah pelayanan sebagaimana pada Tabel 4.. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-86

87 Tabel 4. Tujuan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN SATUAN KONDISI TAHUN 5 TARGET KINERJA TAHUN KONDISI KINERJA AKHIR PERIODE. Meningkatkan fasilitas kualitas masyarakat Angka Harapan Hidup (AHH). Meningkatnya akses mutu pelayanan masyarakat.. Angka Kematian Bayi (AKB).. Angka Kematian Bayi (AKB).. Angka Kematian Ibu (AKI).3. Angka Kematian Ibu (AKI).3. Prevalensi Penyakit Menular.3.. Angka Prevalensi Penyakit TB Paru per. KLH per. KLH per Angka Prevalensi Penyakit Demam Berdarah Dengue per Angka Prevalensi Penyakit HIV/AIDS % < < < < < < <.3.4. Angka Prevalensi Penyakit Malaria per < < < < < < <.4. Prevalensi Penyakit Tidak Menular.4.. Angka Prevalensi Penyakit Tekanan Darah Tinggi per Angka Prevalensi Penyakit Kanker Serviks Payudara per < < < < < < <.4.3. Angka Prevalensi Penyakit/ Gangguan Jiwa per RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-87

88 TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN SATUAN KONDISI TAHUN 5 TARGET KINERJA TAHUN KONDISI KINERJA AKHIR PERIODE Meningkatkan pelayanan jaminan, serta perilaku hidup bersih sehat.. Angka Prevalensi Gizi Kurang pada Anak Balita.. Puskesmas Terakreditasi. Meningkatnya pemerataan jaminan pelayanan Persalinan di fasilitas bayi mendapatkan pelayanan Imunisasi dasar lengkap pada bayi % % % Prevalensi Gizi Kurang pada Anak Balita Puskesmas Terakreditasi % % N/A Meningkatnya akuntabilitas kinerja 3.. Nilai Akuntabilitas Kinerja 3. Meningkatnya kualitas capaian kinerja keuangan 3.. Nilai akuntabilitas kinerja Nilai C CC CC B B BB BB BB 3.. laporan anggaran tindaklanjut hasil pemeriksaan aset keuangan % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-88

89 Tabel 4. Sasaran Indikator Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target Kinerja () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () Meningkatkan fasilitas kualitas pelayanan masyarakat Meningkatnya akses mutu pelayanan masyarakat balita gizi buruk %,5,5,5, balita status gizi kurang < 7% % 9,5 9 8,5 8 7,5 7 Rasio posyandu per balita per,5,5 3 3,5 Rasio puskesmas per penduduk per. 3 3,5 4 4,5 5 5,5 Rasio pustu per penduduk per Rasio Rumah Sakit per penduduk per. Puskesmas memiliki peralatan fasilitas sesuai standar % ketersediaan obat vaksin di Puskesmas % fasilitas tenaga yang memiliki sertifikat izin tenaga yang dievaluasi pasca pelatihan % % hasil evaluasi kualitas SDM % tenaga sarana dinilai tenaga tela Puskesmas yang menggunakan jaringan data komputasi Rasio dokter per satuan penduduk : % % Dokter umum per Dokter spesialis per Dokter gigi per Rasio tenaga medis per satuan penduduk : RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-89

90 Target Kinerja No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Satuan () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () Bi per Perawat per Apotoker per Ahli gizi per Kesmas per Sanitarian per Meningkatkan pelayanan jaminan serta perilaku hidup bersih sehat Meningkatnya pemerataan jaminan pelayanan pembinaan pengawasan peredaran obat Makanan Cakupan Puskesmas yang melaksanakan program Perkesmas % % Cakupan pelayanan peserta jamkesmasda % Cakupan pelayanan jaminan di fasilitas % Cakupan kunjungan pelayanan Puskesmas % Cakupan pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan Puskesmas yang menerima Bantuan Operasional Puskesmas (BOK) % Cakupan penjaringan peserta didik kelas I, VII X % % % Cakupan promosi informasi media % Cakupan desa ber PHBS % Cakupan rumah tangga melaksanakan PHBS % Cakupan desa siaga Aktif % Cakupan masyarakat yang mendapatkan pengetahuan penyakit menular minimal % % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-9

91 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target Kinerja () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat makanan tambahan Cakupan Balita gizi kurang (Kurus) yang mendapat makanan tambahan Cakupan pertemuan integrasi program gizi, kia promkes % % % Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan % Cakupan rumah tangga bebas jentik nyamuk DBD % Cakupan peralatan laboratorium lingkungan sesuai standar Cakupan sarana air minum yang dilakukan pengawasan memenuhi syarat Cakupan penduduk yang menggunakan jamban sehat % Cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan Stop Buang Air Sembarangan (SBS) Cakupan Industri Rumah Tangga Pangan (IRT-P) memenuhi syarat Cakupan tempat pengelola makanan minuman (TPM) memenuhi syarat Cakupan Puskesmas melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup Cakupan anak murid kelas, 3 mendapatkan imunisasi Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit TB BTA (+) Cakupan penderita pneumoni pada balita yang ditemukan diobati % % % Desa/Kel % % % % % % Cakupan penderita kusta baru tanpa cacat ditemukan % Cakupan penduduk usia - 65 tahun minum obat POMP Filariasis % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-9

92 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target Kinerja () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () Cakupan penderita diare pada balita yang ditemukan diobati Cakupan kasus HIV AIDs yang ditemukan mendapatkan obat anti retroviral % % Cakupan kasus gigitan HPR mendapatkan vaksin VAR % Cakupan kasus KLB yang ditangani kurang dari 4 jam % Cakupan Jemaah Calon Haji (JCH) yang dilakukan pemeriksaan selama 3 bulan % Cakupan penderita malaria positif yang temukan % Cakupan penderita AFP kurang dari per. penduduk Per. < < < < < < Cakupan penemuan penanganan kasus campak % Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan penemuan penanganan penderita tekanan darah tinggi perempuan usia 3-5 tahun yang dideteksi dini kanker serviks payudara % % % Cakupan kelompok lansia dibina % Cakupan bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif % Cakupan kunjungan pelayana anak balita % Cakupan komplikasi kebian yang ditangani % Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian % Cakupan kunjungan pelayanan bayi % Cakupan pelayanan antenatal care (ANC) ibu hamil minimal 4 kali (K4) sesuai standar % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-9

93 Target Kinerja No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Satuan () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () Cakupan Puskesmas melaksanakan P4K pada ibu hamil % Cakupan Puskesmas yang melaksanakan kerja olah raga Puskesmas yang menyelenggarakan tradisional Puskesmas yang menyelenggarakan upaya jiwa % % % Meningkatkan akuntabilitas kinerja Meningkatnya kualitas capaian kinerja penatausahaan keuangan Cakupan pelayanan administrasi umum kepegawaian % Cakupan pengelolaan sarana prasarana aparatur % Cakupan peningkatan pengembangan kompetensi tenaga % Cakupan peningkatan kinerja aparatur 95% % Cakupan tertib administrasi barang milik daerah dinas % Cakupan laporan realisasi anggaran tindaklanjut hasil pemeriksaan keuangan Cakupan peningkatan kualitas penyusunan program sesuai peraturan Cakupan nilai evaluasi capaian kinerja Dinas Kesehatan dengan nilai BB Cakupan peningkatan kualitas data informasi % % % % CC CC B B BB BB % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-93

94 4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN Strategi kebijakan Dinas Kesehatan dalam pembangunan Kabupaten Bengkalis 6- merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) urusan Kesehatan untuk mencapai derajat masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya masyarakat, bangsa negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan yang bermutu, secara adil merata, serta memiliki derajat yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Kabupaten Bengkalis. Secara lengkap tujuan, sasaran, strategi arah kabijakan sesuai dengan Misi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan Visi : Terwujudnya Kemajuan Pembangunan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Bengkalis Misi : Mewujudkan pembangunan masyarakat yang berkualitas Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan. Meningkatkan fasilitas kualitas pelayanan masyarakat. Meningkatnya akses mutu pelayanan masyarakat. Peningkatan pemerataan mutu pelayanan sumberdaya. Meningkatkan akses pelayanan dasar yang berkualitas;. Meningkatkan akses pelayanan rujukan yang berkualitas; 3. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, kualitas farmasi alat ; 4. Meningkatkan pengawasan Obat Makanan; 5. Menguatkan manajemen, pengembangan, sistem informasi; 6. Meningkatkan ketersediaan penyebaran tenaga RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-94

95 Misi : Menjamin pelayanan pemberdayaan masyarakat yang optimal Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan. Meningkatkan pelayanan jaminan, serta perilaku hidup bersih sehat. Meningkatnya pemerataan jaminan pelayanan. Peningkatan status gizi masyarakat. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat;. Akselerasi pemenuhan akses pelayanan ibu, anak, remaja, lanjut usia yang berkualitas; 3. Meningkatkan pengendalian penyakit penyehatan lingkungan;.pengembangan upaya pembiayaan.mengembangkan meningkatkan efektifitas pembiayaan ;. Memantapkan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional 3. Peningkatan peran serta pemberdayaan masyarakat. Meningkatkan promosi pemberdayaan masyarakat; Misi 3 : Mewujudkan sistem manajemen tata kelola pemerintahan yang baik. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan. Meningkatnya akuntabilitas kinerja. Meningkatnya kualitas capaian kinerja keuangan. Peningkatan tatakelola manajemen pemerintahan yang baik. Mewujudkan tata kelola manajemen yang akuntabel.pengembangan pemberdayaan sumber daya manusia. Meningkatkan pengembangan mutu sumber daya manusia ;. Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan ketaatan pada peraturan. Mewujudkan akuntabilitas pengelolaan laporan pengawasan kinerja RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-95

96 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN 5. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis tahun 6-, program kegiatan dikategorikan kedalam program kegiatan prioritas RPJMD, program kegiatan prioritas OPD, kegiatan lintas OPD kegiatan lintas progam OPD. prioritas RPJMD program prioritas OPD saling bersinergis untuk mendukung tercapainya tujuan sasaran RPJMD, demikian pula dengan indikator kinerja sasaran RPJMD indikator kinerja sasaran OPD. Rencana Strategis periode tahun 6- yang disesuaikan dengan tujuan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk menjadikan Kabupaten Bengkalis yang maju makmur di Indonesia maka akan dituangkan pula Indikator Kinerja Utama di urusan yang dapat menjadi daya ungkit capaian Indikator Kinerja Utama di Tingkat Kabupaten. Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis tahun 6- merupakan rencana kerja tahunan, yang saling selaras dengan program kegiatan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi Riau demikian juga halnya dengan indikator kinerja sasaran program kegiatan. Adapun rencana program, kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis tahun 6- lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 5.. RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-96

97 5. RINCIAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENGKALIS Tabel 5. Rencana, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Penaan Indikatif Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () (). Meningkatk an fasilitas Meningkatn ya kualitas sumberdaya 5 Peningkata n Kapasitas peningkata n kualitas kinerja Sumber pengemban pelayanan aparatur daya gan masyarakat aparatur kompetens i tenaga Cakupan peningkata n pengemban gan kompetensi tenaga 95% Sosialisasi peraturan perungungan Pendidikan Pelatihan Teknis Fungsional Tenaga Kesehatan (PSDMK) Pemutakhir an data pengemban gan pemberdaya an SDM Kesehatan Pengemban gan pendayagun aan SDM Kesehatan tenaga mengikuti sosialisasi tenaga mengikuti pelatihan teknis fungsional dokumen data tenaga yang berkualitas tenaga mengikuti analisis jabatan beban kerja N/A N/A Dok N/A Unit Kerja OPD Penangg ung jawab RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-97

98 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () Meningkatn ya akses mutu Cakupan ketersediaa n obat 5 Obat Perbekalan ketersediaa n obat layanan vaksin di Kesehatan vaksin di Puskesmas Puskesmas masyarakat minimal 9% sesuai peraturan Cakupan pembinaan pengawasan peredaran obat Makanan 9% Rasio posyandu 3 per balita balita gizi buruk < % balita status gizi kurang, kurang dari Pengadaan Obat Perbekalan Kesehatan Peningkata n pemerataan obat perbekalan Pembinaan Pengawasan obat Makanan Upaya Kesehatan Masyarakat Peningkata n kesehatn masyarakat Perbaikan Gizi Masyarakat Penyusuna n peta informasi masyarakat kurang gizi jenis obat yang tersedia di Puskesmas Puskesmas jaringannya yang tersedia obat perbekalan pembinaan pengawasan peredaran obat Makanan sarana distribusi obat makanan yang dilakukan pengawasan Rasio posyandu per satuan balita posyandu balita aktif balita gizi buruk balita status gizi kurang N/A N/A , , , ,, ,5 8 96,5 3, 37,.74 9,5 9,5 9 8,5 8 7,5 7 7 Unit Kerja OPD Penangg ung jawab RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-98

99 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () 7% Laporan balita dengan status gizi buruk gizi kurang Cakupan tenaga yang dievaluasi pasca pelatihan Cakupan hasil evaluasi kualitas SDM Cakupan tenaga sarana dinilai tenaga tela Standarisas i Pelayanan Kesehatan Evaluasi pengemban gan standar pelayanan Monitoring evaluasi pelaporan Penilaian Penghargaa n Saran Terbaik Tenaga Kesehatan Tela tenaga yang dievaluasi pasca pelatihan tenaga yang dievaluasi selesai mengikuti pelatihan/p asca pelatihan hasil evaluasi kualitas SDM dokumen laporan evaluasi kualitas SDM kes tenaga sarana dinilai tenaga tela sarana tenaga memperoleh penghargaa n terbaik tela N/A N/A N/A Unit Kerja OPD Penangg ung jawab RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-99

100 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () Cakupan fasilitas tenaga 8 Pembinaan pengawasan pelayanan Fasilitas tenaga yang yang memiliki sertifikat izin % monitoring prizinan yankese memiliki sertifikat izin fasilitas memiliki N/A sertifikat izin tenaga memiliki sertifikat izin N/A Cakupan Puskesmas yang menggunak an jaringan data komputasi Cakupan Puskesmas Terakredita si % Rasio tenaga medis paramedis per penduduk : 9 Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik Pelaksanaa n akreditasi Puskesmas Penyusuna n perencanaa n Kebutuhan SDM Kesehatan Puskesmas yang menggunak an jaringan data komputasi Puskesmas menggunak an aplikasi data komputasi Puskesmas Terakredita si Puskesmas di akreditasi Angka jenis tenaga dokter paramedis difasilitas sesuai standar N/A N/A Unit Kerja OPD Penangg ung jawab RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

101 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () jenis tenaga kes sesuai standar minimal 7 jenis nakes Puskesmas memiliki peralatan sesuai standar Rasio puskesmas 5,5 per. penduduk Rasio pustu,5 per. penduduk Pengadaan, Peningkata n Perbaikan sarana Prasarana Puskesmas /Puskesma s Pembantu Jaringanny a Pengadaan sarana prasarana puskesmas Pembangun an peningkata n sarana prasarana pelayanan dasar Puskesmas memiliki peralatan sesuai standar ketersediaa n peralatan di Puskesmas sesuai standar Angka Puskesmas per satuan penduduk Angka Puskesmas Pembantu per satuan penduduk Pembangun an Peningkata n Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pembangun an Peningkata n Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Set ,5-4 -,5,5,5, , , ,5 - Unit Kerja OPD Penangg ung jawab RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

102 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () Pembantu Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Rasio Rumah Sakit per. penduduk Angka kematian bayi (AKB) per. KLH Angka Kematian Ibu (AKI) per. KLH Pengadaan peningkata n sarana prasarana rumah sakit/ruma h sakit jiwa/ruma sakit paruparu/ruma h sakit mata Pembangun an rumah sakit Peningkata n Kesehatan Ibu melahirkan anak Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu Angka Rumah Sakit per Satuan Penduduk pembangun an rumah sakit Angka kematian bayi (AKB) per. KLH Angka Kematian Ibu (AKI) per. KLH kasus kematian bayi - bulan dilaporkan kasus kematian ibu maternal dilaporkan RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

103 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () Meningkatk an pelayanan Meningkatn ya (Peningkata Cakupan kunjungan pelayanan 6 Upaya Kesehatan pelayanan jaminan, serta n) cakupan program jaminan Puskesmas Masyakat di Puskesmas jaringannya perilaku hidup bersih sehat pelayanan serta promosi 5 Cakupan pelayanan peserta jamkesmas da Cakupan pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan jaminan di fasilitas Peningkata n pelayanan di Puskesmas jaringannya Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesma sda) Pelayanan rujukan Pelayanan jaminan nasional (JKN) kunjungan pelayanan di Puskesmas pelayanan peserta Jamkesmas da di fasilitas yankes dasar Jamkesmas da di fasilitas pelayanan rujukan masyarakat miskin di fasilitas tingkat pertama masyarakat miskin yang dirujuk ke fasilitas strata I pelayanan peserta JKN di Fasilitas Kesehatan Tingkat Unit Kerja OPD Penangg ung jawab RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

104 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () Pertama (FKTP) Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Cakupan Puskesmas yang melaksanak an program Perkesmas 85% Cakupan Puskesmas yang menerima Bantuan Operasional Puskesmas (BOK) % Cakupan Puskesmas melaksanaka n kegiatan olah raga Pendamping Pelaksanaa n Kegiatan JKN oleh Daerah Perawatan Kesehatan Masyarakat Penyediaan bantuan oerasional Pembinaan olahraga peserta BPJS yang mendapat pelayanan dasar di FKTP peserta BPJS yang dirujuk ke pelayanan rumah sakit strata I Puskesmas melaksanak an program Perkesmas Puskesmas yang melaksanak an kegiatan Perkesmas Puskesmas yang memperoleh a BOK puskesmas menggunak an a bantuan operasional Puskesmas melaksanaka n kegiatan olah raga 5.5 Orang Orang N/A RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

105 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () pada kelompok masyarakat olah raga kelompok masyarakat di bina Cakupan Puskesmas yang menyelenggar akan kerja dasar Cakupan Puskesmas yang menyelengg arakan tradisional komplement er Puskesmas yang menyelengg arakan upaya jiwa Pembinaan Kesehatan Kerja Dasar Pembinaan Kesehatan Tradisional Pembinaan Pelayanan Kesehatan Jiwa Puskesmas menyelenggar akan upaya kerja Puskesmas menerapka n K3 internal pemeriksaa n pekerja Puskesmas yang menyelengg arakan pembinaan tradisional kelompok upaya tradisional yang dibina Puskesmas yang menyelengg arakan upaya jiwa Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Puskesmas mampu melaksanak an upaya jiwa RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-5

106 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () Cakupan Desa ber PHBS 85% 9 Promosi Kesehatan Pemberday aan Masyarakat pemberdaya an masyarakat Desa ber PHBS Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Cakupan penjaringan peserta didik kelas I, VII X Cakupan promosi informasi media % Cakupan masyarakat yang mendapatk an pengetahua n penyakit Pengemban gan media promosi informasi sadar hidup sehat Pembinaan Pengemban gan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) Penyebarlua san Informasi Kesehatan Melalui Media Cetak Elektronik Penyuluhan tentang pemberanta san penyakit menular desa melakukan kegiatan PHBS peserta didik kelas I, VII X mendapat pemeriksaa n pemeriksaa n anak didik kelas I, VII X oleh tenaga pengemban gan promosi informasi media promosi melalui media masyarakat yang mendapatk anpenyuluh an penyakit menular RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-6

107 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () menular minimal % Cakupan desa siaga Aktif 8% Cakupan rumah tangga melaksanak an PHBS 9% Cakupan Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) medapat makanan tambahan 8 3 Pembantuk an desa siaga pembinaan fasilitator desa siaga Pembinaan rumah tangga ber PHBS Perbaikan Gizi Masyarakat Pemberian tambahan makan vitamin Penanggula ngan KEP, anemia gizi besi, GAKY, kurang Vit A kekurangan zat gizi mikro promosi penyakit menular yang dilaksanaka di masyarakat Desa Siaga Aktif desa siaga aktif rumah tangga melaksanak an PHBS rumah tangga ber PHBS dibina Balita gizi kurang (kurus) mendapat makanan tambahan balita gizi kurang (kurus) mendapat makanan tambahan ibu hamil kurang energi kronik (KEK) mendapat makanan tambahan N/A - kali kali N/A N/A N/A kali kali kali kali Unit Kerja OPD Penangg ung jawab RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-7

108 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () lainnya ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan Cakupan pertemuan Pertemuan integrasi pertemuan integrasi 9 Proram integrasi program Gizi, KIA program gizi, kia promkes Promkes gizi, kia promkes peserta pertemuan integrasi Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan rumah tangga bebas jentik nyamuk DBD 8% Cakupan operasional laboratoriu m lingkungan sesuai standar % 3 6 Penatalaksa naan Kasus Gizi Buruk Pengemban gan Lingkungan Sehat Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat Pengadaan kelengkapa n laboratoriu m sanitasi lingkungan balita gizi buruk mendapat perawatan kasus gizi buruk yang mendapat perawatan rumah tangga bebas jentik nyamuk DBD rumah yang dilakukan pemeriksaa n jentik DBD alat laboratoriu m lingkungan sesuai standar alat laboratoriu m lingkungan yang tersedia N/A N/A Unit Kerja OPD Penangg ung jawab RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-8

109 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () Cakupan sarana air minum 9 Sosialisasi Pemeriksaa n Kualitas sarana air minum yang Air Minum memenuhi N/A dilakukan pengawasan 65% Depot Isi Ulang (DAM) syarat sarana air minum yang diperiksa memenuhi syarat Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Cakupan penduduk yang menggunak an jamban sehat % Cakupan desa/kelura han yang melaksanak an Stop Buang Air Sembarang an (SBS) Cakupan Industri Rumah Tangga Pangan (IRT-P) memenuhi syarat 3 Penyediaan air minum sanitasi dasar berbasis masyarakat (PAMSIMAS) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pelayanan Industri Rumah Tangga penduduk menggunak an jamban sehat penduduk menggunak an jamban sehat Desa/kelur ahan yang melaksanak an Stop Buang Air Sembarang a desa/keluar ahan yang melaksanak an pemicuan SBS & CTPS Industri Rumah Tangga Pangan (IRT-P) memenuhi syarat RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-9

110 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () 65% industri rumah tangga pangan (IRTP) memenuhi syarat N/A Cakupan tempat pengelola makanan minuman (TPM) memenuhi syarat kes Cakupan Puskesmas melaksanak an pengelolaan lingkungan hidup % Cakupan anak murid kelas, 3 mendapatk an imunisasi 4 5 Pemeriksaa n Tempat Pengelola Makanan Minuman (TPM) Pengelolaan Lingkungan Hidup Puskesmas Pencegaha n Penanggula ngan Penyakit Menular tempat pengelola makanan minuman memenuhi syarat tempat pengelola makanan minuman yang diperiksa Puskesmas melakukan pengelolaan lingkungan hidup Puskesmas melakukan pengelolaan limbah Cakupan anak murid kelas, 3 mendapatk an imunisasi N/A N/A N/A Unit Kerja OPD Penangg ung jawab 4 Pelayanan vaksinasi bagi balita anak sekolah anak didik kelas,,3 SD/MI mendapat imunisasi RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

111 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () Cakupan imunisasi dasar 8 Peningkata n Imunisasi bayi - bulan dasar lengkap lengkap mendapat pada bayi imunisasi Unit Kerja OPD Penangg ung jawab bayi - bulan mendapat imunisasi dasar lengkap Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit TB BTA (+) 4 Penanggula ngan penyakit TB Paru Sistem DOTS Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit TB Paru BTA Positif Cakupan penderita pneumoni pada balita yang ditemukan diobati 5 Penanggula ngan ISPA penemuan pengobatan penderita baru TB Paru BTA Positif penderita TB BTA Positif pengobatan lengkap sembuh (Succes Rate) Persentsae pneumoni pada balita yang ditemukan diobati penemuan penanganan penderita RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

112 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () pneumoni pada balita Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Cakupan penderita kusta baru tanpa cacat ditemukan Cakupan penduduk usia - 65 tahun minum obat POMP Filariasis Cakupan penderita diare pada balita yang ditemukan diobati Cakupan kasus HIV AIDs yang ditemukan mendapatk an obat anti retroviral Penanggula ngan P Kusta Penanggula ngan P Filariasis Penanggula ngan P Diare Pelacakan kasus HIV AIDs serro survey Persentsae penemuan penderita kusta baru tanpa cacat penderita baru kusta tanpa cacat ditemukan penduduk usia - 65 tahun minum obat POMP Filariasis penduduk usia - 65 Tahun mendapatk an obat Filariasis penemuan penanganan kasus diare pada balita penderita diare pada balita yang diobati kasus HIV AIDs yang ditemukan mendapatk an obat anti retroviral HIV AIDSditemu kan minum obat ` RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

113 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () Cakupan kasus gigitan HPR Pengendali kasus gigitan penderita gigitan HPR mendapatk Hewan mendapatk a vaksin VAR Penular Rabies (HPR) a vaksin VAR penderita kasus gigitan HPR mendapat Vaksin Cakupan kasus KLB yang ditangani kurang dari 4 jam Cakupan Jemaah Calon Haji (JCH) yang dilakukan pemeriksaa n selama 3 bulan Cakupan penderita malaria positif yang temukan Penanggula ngan KLB/ Wabah Penyakit Menular Keracunan Pencegahan penyakit peningkata n jemaah calon haji Pengendalia n Penanggula ngan Penyakit malaria KLB yang ditangani kurang dari 4 jam penanganan kasus KLB kurang dari 4 jam pemeriksaa n Jemaah Calon Haji (JCH) selama 3 bulan Jemaah Calon Haji yang diperiksa n ya selama 3 bulan penderita malaria skrining positif yang temukan penderita malaria positif ditemukan mendapat Unit Kerja OPD Penangg ung jawab RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

114 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () pengobatan ACT Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Cakupan penderita AFP kurang dari per. penduduk usia < 5 Tahun Cakupan penemuan penanganan kasus campak Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit DBD % Cakupan penemuan penanganan penderita tekanan darah tinggi x x Peningkata n Surveilans Epidemiolog i Penyakit Polio Peningkata n Surveilans Epidemiolog i Penyakit Campak Pengendalia n Penanggula ngan Penyakit DBD Pencegaha n Pengendali an Penyakit Tidak Menular Angka kasus AFP kurang dari per. penduduk kasus Positif AFP yang ditemukan penemuan penanganan kasus campak pemeriksaa n spesimen campak yang ditemukan positif campak penemuan penanganan penderita penyakit DBD penemuan penanganan penderita DBD penemuan penanganan penderita tekanan darah tinggi < < < < < < < N/A N/A RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

115 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () 3 6 perempuan usia 3 sampai 5 tahun yang dideteksi dini kanker serviks payudara Cakupan bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif Pengendalia n Pelayanan Penyakit Tidak Menular Pelayanan Pemeriksaa n kanker serviks payudara peningkata n pelayanan anak balita penemuan penanganan penderita tekanan darah tinggi ditemukan perempuan usia 3 sampai 5 tahun yang dideteksi dini kanker serviks payudara deteksi dini kanker serviks payudara pada perempuan usia 3-5 tahun bayi kurang dari 6 bulan mendapat Asi Eksklusif < % Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Penatalaksa naan Asi Ekslusif Konseling Menyusui bayi usia kurang dari 6 bulan mendapatk an Asi Eksklusif Cakupan kunjungan pelayanan anak balita 3 Pelayanan anak balita pelayanan anak balita anak balita - 59 bulan mendapatk an pelayanan RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-5

116 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () minimal 8 kali Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Cakupan kelompok lansia dibina % Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian Peningkata n pelayanan Lansia Pelayanan pemeliharaa n Peningkata n Kesehatan Ibu melahirkan anak Pembinaan kemitraan bi dukun bayi posyandu lansia aktif posyandu lansia dibina pertolongan persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian persalinan oleh tenaga memiliki kompetensi kebian Cakupan komplikasi kebian yang ditangani 5 Pendataan penjaringan rujukan ibu hamil bayi risiko tinggi komplikasi kebian neonatal yang ditangani di fasyankes kasus komplikasi kebian yang ditangani difasilitas RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-6

117 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () kasus neonatal komplikasi yang 79 ditangani difasilitas Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Cakupan pertolongan persalinan difasilitas Pelayanan jaminan persalinan persalinan di fasilitas pelayanan Cakupan pelayanan antenatal care (ANC) ibu hamil minimal 4 kali (K4) sesuai standar 3 Peningkata n Pelayanan ibu hamil persalinan di fasilitas pelayanan ibu hamil mendapatk an pelayanan antenatal care (ANC) sesuai standar minimal 4 kali (K4) Ibu hamil mendapatk an pelayanan antenatal care (ANC) sesuai standar di fasilitas minimal 4 kali (K4) Cakupan kunjungan pelayanan bayi 3 Peningkata n Pelayanan bayi bayi mendapatk an pelayanan sesuai standar RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-7

118 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () minimal 4 kali Unit Kerja OPD Penangg ung jawab bayi - mendapatk an pelayanan sesuai standar minimal 4 kali Cakupan Puskesmas melaksanak an P4K pada ibu hamil 3 Perencanaa n persalinan pencegahan komplikasi (P4K) Puskesmas yang melaksanak an P4K Puskesmas melaksanak an program perencanaa n persalinan pencagahan komplikasi (P4K) N/A Meningkatn ya tata kelola administras i, sarana prasarana akuntabilita s kinerja keuangan Meningkatn ya kualitas pengelolaan administras i perkantoran barang milik daerah Cakupan pelayanan administras i umum kepegawaia n % Pelayanan Administra si Perkantora n Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air listrik pelayanan administras i umum kepegawaia n surat masuk keluar yang dilayani tersedianya pembayaran komunikasi, air listrik RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-8

119 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Penyediaan jasa pemeliharaa n perizinan kendaraan dinas/opras ional Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan penggandaa n Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor Penyediaan bahan bacaan peraturan perungungan kendaraan dinas/opera sional/amb ulance UPT roda empat yang diuruskan izinnya peralatan bahan kebersihan yang disediakan dalam satu tahun; jumlah tenaga kebersihan alat tulis kantor yang disediakan barang cetakan penggandaa n yang disediakan komponen instalasi penerangan kantor terbitan surat kabar/ majalah yang disediakan 45 Unit 7 item; 7 orang Item 5 jenis 45 Unit 7 item; 7 orang Item 5 jenis 45 Unit 7 item; 7 orang Item 5 jenis 45 Unit 7 item; 7 orang Item 5 jenis 45 Unit 7 item; 7 orang Item 5 jenis 45 Unit 7 item; 7 orang Item 5 jenis 45 Unit 7 item; 7 orang 6 Item terbita n Item 5 jenis 45 Unit 7 item; 7 orang Item 5 jenis RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-9

120 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () 7 9 Penyediaan makanan minuman Penyediaan jasa keamanan kantor box makan minum untuk keperluan rapat pelaksaana n kegiatan tenaga keamanan yang tersedia 73 bok 35 Orang Unit Kerja OPD Penangg ung jawab 8 Rapat-rapat koordinasi konsultasi ke luar daerah Frekuensi dilakukann ya koordinasi konsultansi ke luar dalam daerah kali Penyediaan jasa sopir Publikasi informasi pembangun an tenaga supir kantor yang disediakan media informasi yang disediakan 9 Orang 9 N/A Cakupan pengelolaan sarana prasarana aparatur % Peningkata n Sarana Prasarana Aparatur pengelolaan pemeliharaa n peralatan gedung kantor Pembangun an gedung kantor gedung laboratoriu m terpadu yang dibangun N/A RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

121 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () 7 Pengadaan perlengkapa n gedung kantor perlengkapa n gedung kantor yang disediakan dalam satu tahun Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Meningkatn ya kualitas sumberdaya kinerja aparatur Cakupan peningkata n kinerja disiplin aparatur 95% Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaa n rutin/berka la gedung kantor Pelaksanaa n pemeliharaa n rutin/berka la kendaraan dinas/opera sional Pemeliharaa n rutin/berka la peralatan gedung /kantor Peningkata n Disiplin Aparatur Penilaian kinerja PNS Tenaga Kesehatan peralatan gedung kantor yang disediakan dalam satu tahun Frekuensi pemeliharaa n terhadap gedung kantor dalam satu tahun kendaraan dinas/opera sional yang dipelihara kesiapan dalam satu tahun peralatan kantor yang dipelihara operasional dalam satu tahun capaian kinerja disiplin aparatur ASN yang dinilai sasaran kerjanya tiap tahun N/A - 5 kali - 4 Unit Unit RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

122 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () 3 Meningkatn ya kualitas capaian kinerja penatausah aan keuangan Cakupan laporan realisasi anggaran tindaklanjut hasil pemeriksaa n keuangan SKPD % Cakupan tertib administras i barang milik daerah dinas % Cakupan nilai evaluasi capaian kinerja Dinas Kesehatan dengan nilai BB 6 4 Pembinaan pegawai penilaian jabatan fungsional tenaga Peningkata n Pengemban gan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Penyusuna n pelaporan keuangan akhir tahun Inventarisas i aset daerah Penyusuna n Laporan Evaluasi Capaian Kinerja SPM Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota tenaga fungsional yang dievaluasi kinerjanya setiap tahunnya Persetase laporan anggaran tindaklanjut hasil pemeriksaa n aset keuangan Laporan realisasi keuangan hasil tindak lanjut barang yang dicatat dilaporkan mendapat status nilai asset Laporan inventaris barang kantor dinas Hasil penilaian evaluasi kinerja SKPD Dokumen laporan capaian kinerja penyelengga raan pemerintah daerah yang berkualitas C CC CC B B BB BB BB Unit Kerja OPD Penangg ung jawab RENCANA STRATEGIS TAHUN 6 -

123 No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kegiatan (Output) Data Capaia n Tahun Awal Peren canaan Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt ) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () () Cakupan peningkata n kualitas 7 Penyusuna n Perencanaa ketersediaa n dokumen penyusuna n perencanaa n program Pelaporan n % Kegiatan SKPD evaluasi program dokumen penyusuna n evaluasi program Unit Kerja OPD Penangg ung jawab Cakupan peningkata n kualitas data informasi 95% Penambaha n luas tanah pemerintah Penyusuna n Renstra SKPD Pengelolaan data informasi pembangun an sistem pendaftara n tanah Pengadaan tanah untuk pembangun an pemerintah dokumen Rencana Strategis SKPD tersedianya data informasi berkualitas Dokumen laporan data informasi yang berkualitas penambaha n tanah pemerintah Luas tanah (m) yang diadakan untuk keperluan pembangun an gedung pemerintah N/A N/A TOTAL PAGU PENDANAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

124 5.3 RINCIAN RENCANA PROGRAM PRIORITAS RPJMD Tabel 5. Rencana Prioritas RPJMD, Indikator Kinerja Penaan Indikatif Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) (4) (5) (6) Obat Perbekalan Kesehatan Upaya Kesehatan Masyarakat Pelayanan rujukan Pelayanan jaminan nasional (JKN) Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Pembantukan desa siaga pembinaan fasilitator desa siaga Pembinaan rumah tangga ber PHBS ketersediaan obat vaksin di Puskesmas sesuai peraturan Rasio posyandu per satuan balita pelayanan di Puskesmas jaringannya pelayanan rujukan masyarakat miskin di fasilitas tingkat pertama (FKTP) pelayanan jaminan di Fasilitas Kesehatan peserta didik kelas I, VII X mendapat pemeriksaan Kondisi Kinerja Awal RPJMD (Tahun ) Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) , , , , Desa Siaga Aktif rumah tangga melaksanakan PHBS RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

125 Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) (4) (5) (6) Kondisi Kinerja Awal RPJMD (Tahun ) Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt). Perbaikan Gizi Masyarakat balita gizi buruk.5, , ,5.773,.9, 5.55 Penatalaksanaan Kasus Gizi Buruk balita gizi buruk mendapat perawatan. Pengembangan Lingkungan Sehat rumah tangga bebas jentik nyamuk DBD Sosialisasi Pemeriksaan Kualitas Air Minum Depot Isi Ulang (DAM) Penyediaan air minum sanitasi dasar berbasis masyarakat (PAMSIMAS) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular sarana air minum memenuhi syarat penduduk menggunakan jamban sehat Desa/kelurahan yang melaksanakan Stop Buang Air Sembarangan (SBS) bayi - bulan mendapat imunisasi dasar lengkap N/A Pengendalian Penanggulangan Penyakit DBD penemuan penanganan penderita penyakit TB Paru BTA Positif penemuan penanganan penderita penyakit DBD Standarisasi Pelayanan Kesehatan Angka jenis tenaga dokter paramedis difasilitas sesuai standar N/A Pengadaan, Peningkatan Perbaikan sarana Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu Jaringannya Pengadaan peningkatan sarana prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/ruma sakit paruparu/rumah sakit mata peningkatan pelayanan anak balita Angka Puskesmas per satuan penduduk Angka Puskesmas Pembantu per satuan penduduk Angka Rumah Sakit per Satuan Penduduk bayi kurang dari 6 bulan mendapat Asi Eksklusif , , , , ,5,5,5, RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-5

126 Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) (4) (5) (6) Pelayanan anak balita pelayanan anak balita Kondisi Kinerja Awal RPJMD (Tahun ) Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Peningkatan pelayanan Lansia posyandu lansia aktif Peningkatan Kesehatan Ibu melahirkan anak Angka kematian bayi (AKB) per. KLH Angka Kematian Ibu (AKI) per. KLH pertolongan persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian Pendataan penjaringan rujukan ibu hamil bayi risiko tinggi Peningkatan Pelayanan bayi komplikasi kebian neonatal yang ditangani di fasyankes bayi mendapatkan pelayanan sesuai standar minimal 4 kali RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-6

127 5.4 RENCANA PROGRAM PRIORITAS OPD Tabel 5. Rencana Prioritas Renstra OPD, Indikator Kinerja Penaan Indikatif Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kondisi Kinerja Awal Renstra (Tahun ) Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Unit Kerja OPD Penanggung jawab (4) (5) (6) Obat Perbekalan Kesehatan Upaya Kesehatan Masyarakat Pelayanan rujukan Pelayanan jaminan nasional (JKN) Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Pembantukan desa siaga pembinaan fasilitator desa siaga Pembinaan rumah tangga ber PHBS ketersediaan obat vaksin di Puskesmas sesuai peraturan Rasio posyandu per satuan balita pelayanan di Puskesmas jaringannya pelayanan rujukan masyarakat miskin di fasilitas tingkat pertama (FKTP) pelayanan jaminan di Fasilitas Kesehatan peserta didik kelas I, VII X mendapat pemeriksaan Desa Siaga Aktif rumah tangga melaksanakan PHBS , , , , RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-7

128 Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kondisi Kinerja Awal Renstra (Tahun ) Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Unit Kerja OPD Penanggung jawab (4) (5) (6). Perbaikan Gizi Masyarakat balita gizi buruk,, , ,5.773,.9, 5.55 Pemberian tambahan makan vitamin Penanggulangan KEP, anemia gizi besi, GAKY, kurang Vit A kekurangan zat gizi mikro lainnya Penatalaksanaan Kasus Gizi Buruk Balita gizi kurang (kurus) mendapat makanan tambahan ibu hamil kurang energi kronik (KEK) mendapat makanan tambahan balita gizi buruk mendapat perawatan N/A N/A Pengembangan Lingkungan Sehat Sosialisasi Pemeriksaan Kualitas Air Minum Depot Isi Ulang (DAM) Penyediaan air minum sanitasi dasar berbasis masyarakat (PAMSIMAS) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan penyakit TB Paru Sistem DOTS Pengendalian Penanggulangan Penyakit DBD Pengendalian Pelayanan Penyakit Tidak Menular rumah tangga bebas jentik nyamuk DBD sarana air minum memenuhi syarat penduduk menggunakan jamban sehat Desa/kelurahan yang melaksanakan Stop Buang Air Sembarangan (SBS) bayi - bulan mendapat imunisasi dasar lengkap penemuan penanganan penderita penyakit TB Paru BTA Positif penemuan penanganan penderita penyakit DBD penemuan penanganan penderita tekanan darah tinggi N/A N/A RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-8

129 Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kondisi Kinerja Awal Renstra (Tahun ) Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Unit Kerja OPD Penanggung jawab (4) (5) (6). 3 Standarisasi Pelayanan Kesehatan Pelaksanaan akreditasi Puskesmas hasil evaluasi kualitas SDM Puskesmas Terakreditasi N/A N/A Penyusunan perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Pengadaan, Peningkatan Perbaikan sarana Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu Jaringannya Angka jenis tenaga dokter paramedis difasilitas sesuai standar Angka Puskesmas per satuan penduduk Angka Puskesmas Pembantu per satuan penduduk N/A , , , ,5,5,5,5, Pengadaan peningkatan sarana prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/ruma sakit paruparu/rumah sakit mata Angka Rumah Sakit per Satuan Penduduk peningkatan pelayanan anak balita bayi kurang dari 6 bulan mendapat Asi Eksklusif Pelayanan anak balita pelayanan anak balita Peningkatan pelayanan Lansia posyandu lansia aktif Peningkatan Kesehatan Ibu melahirkan anak Angka kematian bayi (AKB) per. KLH Angka Kematian Ibu (AKI) per. KLH pertolongan persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-9

130 Kode Kegiatan Indikator Kinerja (Outcome) Kondisi Kinerja Awal Renstra (Tahun ) Target Kinerja Kerangka Penaan Indikatif Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.(Jt) Unit Kerja OPD Penanggung jawab (4) (5) (6) Pendataan penjaringan rujukan ibu hamil bayi risiko tinggi Peningkatan Pelayanan ibu hamil Peningkatan Pelayanan bayi komplikasi kebian neonatal yang ditangani di fasyankes persalinan di fasilitas pelayanan ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal care (ANC) sesuai standar minimal 4 kali (K4) bayi mendapatkan pelayanan sesuai standar minimal 4 kali RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

131 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RJPMD Kinerja adalah pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi, strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program kebijakan yang ditetapkan yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu (satu) sampai dengan 5 (Lima) tahunan, segkan indikator kinerja merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan sasaran strategis organisasi dalam pelaksanaan program kegiatan. 6. INDIKATOR KINERJA Indikator kinerja OPD yang mengacu pada tujuan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan sasaran RPJMD. Perumusan indikator kinerja yang mengacu pada tujuan sasaran RPJMD dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : ) Identifikasi big pelayanan dalam tugas fungsi OPD yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan sasaran RPJMD; ) Identifikasi indikator target kinerja OPD yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Dinas Kesehatan menjadi pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan sasaran RPJMD dari indikator kinerja program (outcome) Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis termasuk indikator kinerja utama untuk penetapan kinerja. Lebih jelas rinci indikator kinerja Dinas Kesehatan pada tabel 6. indikator kinerja mengacu pada sasaran tujuan RPJMD pada tabel 6. segkan indikator kinerja utama dapat dilihat pada tabel 6.3 RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

132 Tabel 6. Indikator Kinerja Renstra Mengacu Pada Tugas Dan Fungsi Dinas Kesehatan No. Indikator Kinerja Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RENSTRA Target Kinerja Tahun Tahun Tahun Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () Angka Kematian Bayi (AKB) per Angka Kematian Ibu (AKI) per balita gizi buruk %,5,5,5,5, 4 balita status gizi kurang % 9,5 9,5 9 8,5 8 7,5 7 5 Rasio posyandu per balita per,5,5 3 3,5 6 Rasio puskesmas per penduduk per ,5 4 4,5 5 5,5 7 Rasio pustu per penduduk per Rasio Rumah Sakit per penduduk per. 9 Puskesmas Terakreditasi % N/A Puskesmas memiliki peralatan sesuai standar % N/A ketersediaan obat vaksin di Puskesmas % Fasilitas tenaga yang memiliki sertifikat izin % tenaga yang dievaluasi pasca pelatihan % N/A hasil evaluasi kualitas SDM % N/A tenaga sarana dinilai tenaga tela % N/A RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-3

133 No. Indikator Kinerja Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RENSTRA Target Kinerja Tahun Tahun Tahun Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () 6 Puskesmas yang menggunakan jaringan data komputasi 7 Rasio dokter per satuan penduduk : % Dokter umum per Dokter spesialis per Dokter gigi per Rasio tenaga medis per satuan penduduk : Bi per Perawat per Apotoker per Ahli gizi per Kesmas per Sanitarian per pembinaan pengawasan peredaran obat Makanan % N/A Cakupan Puskesmas yang melaksanakan program Perkesmas % N/A Cakupan pelayanan peserta jamkesmasda % N/A Cakupan pelayanan jaminan di fasilitas % Cakupan kunjungan pelayanan Puskesmas % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-33

134 No. Indikator Kinerja Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RENSTRA Target Kinerja Tahun Tahun Tahun Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () 4 Cakupan pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin % Cakupan Puskesmas yang menerima Bantuan Operasional Puskesmas (BOK) % Cakupan penjaringan peserta didik kelas I, VII X % Cakupan promosi informasi media % 8 Cakupan desa ber PHBS % Cakupan rumah tangga melaksanakan PHBS % Cakupan desa siaga Aktif % Cakupan masyarakat yang mendapatkan pengetahuan penyakit menular minimal % Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) medapat makanan tambahan % N/A % N/A Cakupan Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan % Cakupan pertemuan integrasi program gizi, kia promkes % 35 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan % 36 Cakupan rumah tangga bebas jentik nyamuk DBD Cakupan operasional laboratorium lingkungan sesuai standar % N/A Cakupan sarana air minum yang dilakukan pengawasan % N/A RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-34

135 No. Indikator Kinerja Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RENSTRA Target Kinerja Tahun Tahun Tahun Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () 39 Cakupan penduduk yang menggunakan jamban sehat % Cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan Stop Buang Air Sembarangan (SBS) Cakupan Industri Rumah Tangga Pangan (IRT-P) memenuhi syarat Cakupan tempat pengelola makanan minuman (TPM) memenuhi syarat Desa/ Kel % % Cakupan Puskesmas melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup % N/A Cakupan anak murid kelas, 3 mendapatkan imunisasi % Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia - bulan % Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit TB BTA (+) Cakupan penderita pneumoni pada balita yang ditemukan diobati % % 5 48 Cakupan penderita kusta baru tanpa cacat ditemukan % N/A Cakupan penduduk usia - 65 tahun minum obat POMP Filariasis % Cakupan penderita diare pada balita yang ditemukan diobati % 7 5 Cakupan kasus HIV AIDs yang ditemukan mendapatkan obat anti retroviral % N/A 5 Cakupan kasus gigitan HPR mendapatkan vaksin VAR % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-35

136 No. Indikator Kinerja Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RENSTRA Target Kinerja Tahun Tahun Tahun Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () 53 Cakupan kasus KLB yang ditangani kurang dari 4 jam % 54 Cakupan Jemaah Calon Haji (JCH) yang dilakukan pemeriksaan selama 3 bulan % 55 Cakupan penderita malaria positif yang temukan % Cakupan penderita AFP kurang dari per. penduduk < < < < < < < 57 Cakupan penemuan penanganan kasus campak N/A Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit DBD % 59 Cakupan penemuan penanganan penderita tekanan darah tinggi 6 perempuan usia 3-5 tahun yang dideteksi dini kanker serviks payudara % N/A % < Cakupan kelompok lansia dibina % Cakupan bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif % Cakupan kunjungan pelayana anak balita % Cakupan komplikasi kebian yang ditangani % Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian % Cakupan pertolongan persalinan difasilitas % Cakupan kunjungan pelayanan bayi % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-36

137 No. Indikator Kinerja Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RENSTRA Target Kinerja Tahun Tahun Tahun Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () 68 Cakupan pelayanan antenatal care (ANC) ibu hamil minimal 4 kali (K4) sesuai standar % Cakupan Puskesmas melaksanakan P4K pada ibu hamil % N/A Cakupan Puskesmas yang melaksanakan olah raga pada kelompok masyarakat Cakupan Puskesmas yang menyelenggarakan kerja dasar Puskesmas yang menyelenggarakan tradisiona Puskesmas yang menyelenggarakan upaya jiwa % N/A % N/A % N/A % N/A Cakupan pelayanan administrasi umum kepegawaian % 75 Cakupan pengelolaan sarana prasarana aparatur % 76 Cakupan peningkatan pengembangan kompetensi tenaga % Cakupan peningkatan kinerja aparatur % Cakupan tertib administrasi barang milik daerah dinas % Cakupan laporan realisasi anggaran tindaklanjut hasil pemeriksaan keuangan SKPD % % 8 Cakupan peningkatan kualitas penyusunan program % Cakupan nilai evaluasi capaian kinerja Dinas Kesehatan dengan nilai BB % C CC CC B B BB BB 8 Cakupan peningkatan kualitas data informasi % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-37

138 6. INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Tabel 6. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Mengacu pada Tujuan Sasaran RPJMD No. Indikator Kinerja Sasaran Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Target Kinerja Tahun Tahun Tahun Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () Angka Kematian Bayi (AKB) per Angka Kematian Ibu (AKI) per balita gizi buruk %,,5,5,5, 5 Rasio posyandu per balita per,5,5 3 3,5 6 Rasio puskesmas per penduduk per ,5 4 4,5 5 5,5 7 Rasio puskesmas pembantu per penduduk per Rasio Rumah Sakit per penduduk per. 9 Rasio dokter per satuan penduduk : Dokter umum per Dokter spesialis per Dokter gigi per Rasio tenaga medis per satuan penduduk : Bi per Perawat per RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-38

139 No. Indikator Kinerja Sasaran Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Target Kinerja Tahun Tahun Tahun Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Apotoker per Ahli gizi per Kesmas per Sanitarian per Cakupan pelayanan jaminan di fasilitas % Cakupan kunjungan pelayanan Puskesmas % Cakupan pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin % Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan % 5 Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia - bulan % Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit TB BTA (+) % Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit DBD % 8 Cakupan komplikasi kebian yang ditangani % Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga yang memiliki kompetensi kebian % Cakupan kunjungan pelayanan bayi % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-39

140 6.3 INDIKATOR KINERJA UTAMA Tabel 6.3 Indikator Kinerja Utama No. Sasaran Strategis INDIKATOR KINERJA SASARAN DEFINISI OPERASIONAL SATUAN TARGET KINERJA () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () Meningkatnya akses mutu pelayanan masyarakat.angka Kematian Bayi (AKB) Kematian bayi usia - bulan dari seluruh populasi kelahiran hidup pada satu wilayah dalam kurun waktu tertentu per. KLH Angka Kematian Ibu (AKI) Kematian ibu maternal dari seluruh populasi kelahiran hidup dalam kurun waktu tertentu per. KLH Prevalensi Penyakit Menular ; 3.. Angka Prevalensi Penyakit TB Paru Angka seluruh kasus penyakit TB Paru ditemukan mendapatkan penanganan sesuai standar pada satu wilayah dalam waktu tertentu Per. Pnduduk Angka Prevalensi Penyakit Demam Berdarah Dengue Angka seluruh kasus penyakit demam berdarah dengue yang ditemukan mendapatkan penanganan sesuai standar pada satu wilayah dalam waktu tertentu Per. Pnduduk Angka Prevalensi Penyakit HIV/AIDS () Angka seluruh kasus penyakit HIV/AIDS ditemukan mendapatkan penanganan sesuai standar pada satu wilayah dalam waktu tertentu % < < < < < < 3.4.Angka Prevalensi Penyakit Malaria Angka seluruh kasus penyakit Malaria ditemukan mendapatkan penanganan sesuai standar pada satu wilayah dalam waktu tertentu Per. Pnduduk < < < < < < RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

141 No. Sasaran Strategis INDIKATOR KINERJA SASARAN DEFINISI OPERASIONAL SATUAN TARGET KINERJA () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () 4.Prevalensi Penyakit Tidak Menular ; 4..Angka Prevalensi Penyakit Tekanan Darah Tinggi Angka seluruh kasus penyakit tekanan darah tinggi yang ditemukan mendapatkan penanganan sesuai standar pada satu wilayah dalam waktu tertentu Per. Pnduduk Angka Prevalensi Penyakit Kanker Serviks Payudara Angka seluruh kasus penyakit kanker serviks payudara yang ditemukan mendapatkan penanganan sesuai standar pada satu wilayah dalam waktu tertentu Per. Pnduduk < < < < < < 4.3.Angka Prevalensi Penyakit /Gangguan Jiwa Angka seluruh kasus penyakit gangguan jiwa yang ditemukan mendapatkan penanganan sesuai standar pada satu wilayah dalam waktu tertentu Per. Pnduduk. Meningkatnya pemerataan jaminan pelayanan 5. Persalinan difasilitas pelayanan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) % Persnetase Bayi mendapat pelayanan Bayi sampai usia bulan yang mendapat pelayanan 4 kali pada satu wilayah dalam waktu tertentu % Bayi usia - bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap Bayi yang mendapat satu kali imunisasi HB; satu kali imunisasi BCG; tiga kali imunisasi DPT,HB Hib; empat kali imunisasi Polio satu kali imunisasi % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

142 No. Sasaran Strategis INDIKATOR KINERJA SASARAN DEFINISI OPERASIONAL SATUAN TARGET KINERJA () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) () () Campak dalam kurun waktu satu tahun 8. Angka Prevalensi gizi kurang pada anak balita Anak balita dengan status gizi kurang berdasarkan indeks berat ba menurut umur (BB/U) dengan ambang batas normal (Z- Score -3 smpai dengan < - ) pada suatu wilayah dalam waktu tertentu % Puskesmas Terakreditasi Puskesmas yang memperoleh sertifikasi akreditasi pada satu wilayah dalam waktu tertentu % RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-4

143 BAB VII PENUTUP Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Tahun 6- merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program kegiatan pembanguan serta pagu penaan sesuai dengan tugas pokok fungsi Dinas Kesehatan. Renstra merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis Tahun 6- pelaksanaan tahap keempat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bengkalis 5 5. Rencana lima tahunan yang tertuang dalam Renstra menjadi pedoman penyusunan Renja, penguatan peran steakholder dalam pelaksanaan Renja serta evaluasi pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan lima tahunan. Dengan tersusunnya Renstra diharapkan nantinya pelaksanaan kegiatan dapat berkelanjutan berkesinambungan sehingga arah pembangunan lebih jelas sesuai Visi Misi yang telah disusun. Untuk melihat keberhasilan pencapaian Visi, Misi, tujuan sasaran telah ditetapkan, program kegiatan prioritas yang telah disusun melalui indikator kinerja utama sebagai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis. Bengkalis, 8 Desember 6 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENGKALIS H.MOH.SUKRI, SH PEMBINA UTAMA MUDA NIP RENCANA STRATEGIS TAHUN 6-43

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULUNGAN

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG -1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Kepala Dinas mempunyai tugas :

Kepala Dinas mempunyai tugas : Kepala Dinas mempunyai tugas : a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Dinas; d. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; e. menyelenggarakan urusan pemerintahan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN No 1 Kepala Dinas membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 54 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN TIPE A KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN 1. Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan; 2. Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi; 3. Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan; dan 4. Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan STAF AHLI STRUKTUR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASURUAN. dr. Agung Basuki, M.Kes Pembina Tk.I NIP

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASURUAN. dr. Agung Basuki, M.Kes Pembina Tk.I NIP Kata Pengantar Pembangunan kesehatan di Kabupaten Pasuruan sebagai program berkelanjutan yang bertujuan peningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan sosial, selalu mendapatkan prioritas

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1381 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN 1. Staf Ahli Bid. Teknologi Kesehatan dan Globalisasi; 2. Staf Ahli Bid. Pembiayaan & Pemberdayaan Masyarakat; 3. Staf Ahli Bid. Perlindungan Faktor Resiko Kesehatan; 4. Staf Ahli Bid Peningkatan Kapasitas

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta BAB IX DINAS KESEHATAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 158 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 30 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA, DAN URAIAN TUGAS JABATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA BALIKPAPAN WALIKOTA BALIKPAPAN Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 60 ayat (6),

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KESEHATAN JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : bahwa sebagai

Lebih terperinci

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGORGANISASIAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA.

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGORGANISASIAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA. - 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang-Undang

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 86 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Rancangan KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/453/2016 TENTANG TIM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG KESEHATAN

Rancangan KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/453/2016 TENTANG TIM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG KESEHATAN Rancangan KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/453/2016 TENTANG TIM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULUKUMBA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Subang telah dibentuk dengan Peraturan

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 2013-2018 DINAS KESEHATAN PEMERINTAH PROVINSI BALI 2017 KATA PENGANTAR Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 1575/Menkes/SK/XI/2005 TANGGAL : 16 November 2005 MENTERI KESEHATAN STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN MENTERI KESEHATAN INSPEKTORAT JENDERAL SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017 1 BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 71 Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS

Lebih terperinci

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada target hasil dalam kurun waktu lima tahun dengan memperhitungkan lingkungan internal dan eksternal.

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BURU,

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

LAMPIRAN II. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

LAMPIRAN II. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mempunyai tugas : 41 LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM Dinas Kesehatan I. KEPALA DINAS Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mempunyai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN BUPATI KABUPATEN JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 63

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 63 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 63 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2016 2021 PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2016 1 BAB I PENDAH ULUAN 1.1. LATAR B ELAK ANG Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUNINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2013-2018 2017-2018 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN BUPATI SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

3. Bupati adalah Bupati Jombang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten. 5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten

3. Bupati adalah Bupati Jombang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten. 5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI JOMBANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1 1.1. Latar Belakang RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati Mandailing Natal yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode masa jabatan. RPJMD Kabupaten Mandailing Natal

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 36

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR 1 SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan. Tahun RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan. Tahun RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN DINAS KESEHATAN JL. LETJEND SUPRAPTO NO. 42 PACITAN TAHUN 2014 i KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN NOMOR : 188.45/ /408.36/2011

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA Menimbang : a. BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, TATA KERJA, DAN ESELON JABATAN

Lebih terperinci

MODUL VISI, MISI, TUGAS, DAN FUNGSI ORGANISASI

MODUL VISI, MISI, TUGAS, DAN FUNGSI ORGANISASI MODUL VISI, MISI, TUGAS, DAN FUNGSI ORGANISASI PUSDIKLAT APARATUR BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2013 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... A. Deskripsi Singkat... 1 B. Tujuan Pembelajaran... 2 C. Pokok

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/497/2016 TENTANG PANITIA PENYELENGGARA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE-52 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci