RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH TAHUN PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

Transkripsi

1 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH TAHUN - PER KEMENTERIAN/LEMBAGA NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR - 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kementerian 1. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai kemampuan tanggap darurat dalam penanganan bencana 2. Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ,0 1.1 Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi Persentase rumah tangga yang melaksanakan PHBS ,8 kesehatan kepada masyarakat 1.2 Penanggulangan Krisis Meningkatnya penanggulangan krisis secara cepat Jumlah Kab/Kota yang mempunyai kemampuan tanggap darurat dalam penanganan bencana ,0 1.3 Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Terumuskannya kebijakan pembiayaan dan jaminan kesehatan Persentase penduduk (termasuk seluruh penduduk miskin) yang memiliki jaminan kesehatan ,4 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur Kementerian Persentase pengelolaan sarana prasarana aparatur Kementerian sesuai standar ,2 3 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas aparatur Kementerian 4 Penelitian dan Pengembangan Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan di bidang kesehatan Persentase unit kerja yang menerapkan administrasi ,0 yang akuntabel Jumlah penelitian yang diproses dalam HAKI ,3 II.L.024.1

2 5 Bina Gizi dan Ibu dan Anak Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN)) 2. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) ,1 3. Persentase balita ditimbang berat badannya (jumlah balita ditimbang/seluruh balita (D/S)) Pembinaan Pelayanan Ibu dan Reproduksi Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN) 2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4)) 3. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar ,0 5.2 Pembinaan Pelayanan Anak Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan anak 1. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) Cakupan pelayanan kesehatan bayi Cakupan pelayanan kesehatan balita ,0 II.L.024.2

3 5.3 Pembinaan Gizi Masyarakat Meningkatnya kualitas penanganan masalah gizi masyarakat 1. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan 2. Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) ,2 5.4 Pembinaan Keperawatan dan Kebidanan Meningkatnya Pembinaan Keperawatan dan Kebidanan Jumlah Puskesmas yang menerapkan pelayanan kebidanan sesuai standar dan pedoman ,0 5.5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Bina Gizi dan Ibu dan Anak Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Bina Gizi dan Ibu dan Anak 6 Pembinaan Upaya Meningkatkan upaya dasar, rujukan, 1. Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS tradisional, alternatif dan komplementer, kesehatan kerja, standar kelas dunia (world class ) olah raga dan matra serta standarisasi, akreditasi dan 2. Jumlah puskesmas yang menjadi puskesmas peningkatan mutu pelayanan kesehatan perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar berpenduduk 6.1 Pembinaan Upaya Dasar Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat Jumlah Pos Desa (Poskesdes) beroperasi ,6 1. Jumlah puskesmas yang menjadi puskesmas perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar berpenduduk 2. Persentase puskesmas rawat inap yang mampu PONED , ,0 II.L.024.3

4 6.2 Pembinaan Upaya Rujukan Meningkatnya pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat 6.3 Pelayanan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas) Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan bagi penduduk miskin di RS 1. Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS standar kelas dunia (world class ) 2. Persentase RS kab/kota yang melaksanakan PONEK 3. Persentase RS Pemerintah menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) 4. Jumlah Kab/Kota yang dilayani oleh RS bergerak di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK) Persentase RS yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas , ,7 6.4 Pelayanan Dasar Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas) Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin di Puskesmas Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin ,2 6.5 Bantuan Operasional (BOK) Tersedianya Bantuan Operasional (BOK) untuk puskesmas Jumlah puskesmas yang mendapatkan bantuan operasional kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk menunjang pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) ,0 II.L.024.4

5 6.6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pembinaan Upaya Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pembinaan Upaya Jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal yang ditingkatkan sarana dan prasarananya ,8 7 Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit 7.1 Pembinaan Imunisasi dan Karantina Meningkatnya pembinaan di bidang imunisasi dan karantina kesehatan 1. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat ,4 imunisasi dasar lengkap 2. Angka penemuan kasus Malaria per penduduk 3. Jumlah kasus TB per penduduk Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan 5. Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan 6. Angka kesakitan penderita DBD per penduduk 7. Prevalensi kasus HIV 0,2 <0,5 8. Jumlah kasus Diare per penduduk Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) K) Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat ,9 imunisasi dasar lengkap II.L.024.5

6 7.2 Pengendalian Penyakit Menular Langsung Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung 7.3 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang 7.4 Penyehatan Lingkungan Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan 1. Prevalensi kasus HIV 0,2 <0,5 2. Jumlah kasus TB per penduduk Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan 4. Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan 5. Jumlah kasus Diare per penduduk Persentase ODHA yang mendapatkan Anti Retroviral Treatment (ART) 7. Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS 1. Angka kesakitan penderita DBD per penduduk 2. Angka penemuan kasus Malaria per penduduk 1. Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas 2. Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat 3. Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat , , ,5 II.L.024.6

7 7.5 Pengendalian Penyakit Tidak Menular Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular Persentase provinsi yang memiliki Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok ,4 7.6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan Jumlah UPT vertikal yang ditingkatkan sarana dan tugas teknis lainnya pada Program Pengendalian Penyakit prasarananya dan Penyehatan Lingkungan ,3 8 Kefarmasian dan Alat Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar, dan terjangkau oleh masyarakat Persentase ketersediaan obat dan vaksin ,4 8.1 Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Meningkatnya ketersediaan obat esensial generik di Persentase ketersediaan obat dan vaksin ,2 sarana pelayanan kesehatan dasar 8.2 Peningkatan Produksi dan Distribusi Kefarmasian Meningkatnya produksi bahan baku dan obat lokal serta mutu sarana produksi dan distribusi kefarmasian Jumlah bahan baku obat dan obat tradisional produksi di dalam negeri ,0 8.3 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat 9 Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDMK) Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat Meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan Persentase dokumen anggaran yang diselesaikan ,1 Persentase tenaga kesehatan yang profesional dan memenuhi standar kompetensi ,2 II.L.024.7

8 9.1 Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Meningkatnya perencanaan dan pendayagunaan SDM kesehatan 9.2 Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan 9.3 Sertifikasi, Standardisasi, dan Peningkatan Mutu SDM Terselenggaranya sertifikasi, standardisasi, dan peningkatan mutu SDM kesehatan 1. Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan dan diberi insentif di DTPK 2. Jumlah residen senior yang didayagunakan dan diberi insentif Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kemampuannya 1. Jumlah SDM kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuannya melalui pendidikan berkelanjutan , , ,0 9.4 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM 2. Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar kompetensi 1. Jumlah UPT yang ditingkatkan sarana dan prasarananya 2. Jumlah lulusan tenaga kesehatan dari lembaga pendidikan pemerintah ,2 KEMENTERIAN KESEHATAN ,9 K : Angka kumulatif 5 tahun (-) II.L.024.8