BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

Transkripsi

1 BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PERUSAHAAN UMUM DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK KARANGANYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, M enimbang M engingat a. bahw a dalam rangka penyelenggaraan otonom i D aerah, Pem erintah D aerah m em punyai tugas dan tanggung jaw ab u n tu k m em percepat terw ujudnya kesejahteraan rakyat dengan m engoptim alkan selu ru h potensi D aerah yang dimiliki; b. bahw a Pem erintah D aerah d apat m em bentuk badan u sa h a milik daerah yang berbentuk P eru sah aan Um um D aerah sebagai salah sa tu upaya pem berdayaan ekonom i di D aerah sekaligus salah satu sum ber pendap atan asli D aerah; c. bahw a b erd asark an pertim bangan sebagaim ana dim aksud dalam h u ru f a dan h u ru f b, perlu m em bentuk P eraturan D aerah tentang P eru sahaan U m um D aerah Bank Perkreditan R akyat B ank K aranganyar; 1. Pasal 18 ayat (6) U ndang-u ndang D asar Negara Republik Indonesia T ahun 1945; 2. U ndang-u ndang Nomor 13 T ahun 1950 tentang P em bentukan D aerah-daerah K abupaten dalam Lingkungan Provinsi Jaw a Tengah; 3. U ndang-u ndang Nomor 7 T ahun 1992 ten tan g Perbankan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 1992 Nomor 31, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia

2 Nomor 3772), sebagaim ana telah diubah dengan Undang- U ndang Nomor 10 T ahun 1998 tentang P erubahan a tas U ndang-u ndang Nomor 7 T ahun 1992 tentang Perbankan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 1998 Nomor 182, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 3790); 4. U ndang-u ndang Nomor 40 T ahun 2007 tentang Perseroan T erbatas (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2007 Nomor 106, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 4756); 5. U ndang-u ndang Nomor 12 T ahun 2011 tentang P em bentukan P eraturan P erundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia T ahun 2011 Nomor 82, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. U ndang-u ndang Nomor 21 T ahun 2011 tentang O toritas J a s a K euangan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2011 Nomor 111, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); 7. U ndang-u ndang Nomor 23 T ahun 2014 tentang P em erintahan D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 244, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaim ana telah diubah beberapa kali terak h ir dengan U ndang-u ndang Nomor 9 T ahun 2015 tentang Perubahan Kedua a ta s U ndang-u ndang Nomor 23 T ah u n 2014 tentang P em erintahan D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2015 Nomor 58, T am bahan Lem baran N egara R epublik Indonesia Nomor 5679); 8. P eraturan Pem erintah Nomor 58 T ah u n 2005 tentang Pengelolaan K euangan D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2005 Nomor 140, T am bahan Lem baran N egara R epublik Indonesia Nomor 4578); 9. P eraturan Pem erintah Nomor 54 T ahun 2017 tentang B adan U saha Milik D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2017 Nomor 305, T am bahan Lem baran

3 Negara Republik Indonesia Nomor 6173); 10. P eraturan D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 27 T ahun 2015 tentang Penyelenggaraan Tanggung Jaw ab Sosial P eru sahaan (Lem baran D aerah K abupaten K aranganyar T ahun 2015 Nomor 27, T am bahan Lem baran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 53); 11. P eraturan D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 4 T ahun 2017 tentang U rusan P em erintahan (Lembaran D aerah K abupaten K aranganyar T ahun 2017 Nomor 4, T am bahan Lem baran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 72); D engan P ersetujuan B ersam a DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR dan BUPATI KARANGANYAR MEMUTUSKAN : M en etap k an : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUSAHAAN UMUM DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK KARANGANYAR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 D alam P eraturan D aerah ini yang dim aksud dengan : 1. D aerah adalah K abupaten K aranganyar. 2. Pem erintah D aerah adalah B upati sebagai u n su r penyelenggara Pem erintahan D aerah yang m em im pin pelaksanaan u ru sa n P em erintahan yang m enjadi kew enangan daerah otonom. 3. B upati adalah B upati K aranganyar. 4. G u b ern u r adalah G ubernur Jaw a Tengah. 5. Kepala D aerah yang mewakili Pem erintah D aerah dalam Kepemilikan Kekayaan D aerah yang D ipisahkan pada P eru sahaan Um um D aerah yang selanjutnya disingkat KPM adalah organ p eru sah aan um um D aerah yang m em egang

4 k ekuasaan tertinggi dalam p e ru sah a a n um um D aerah dan m em egang segala kew enangan yang tidak diserahkan kepada Direksi a ta u Dewan Pengawas. 6. P eru sah aan U m um D aerah B ank Perkreditan Rakyat B ank K aranganyar yang selanjutnya diseb u t PUD BPR. B ank K aranganyar adalah P eru sah aan U m um D aerah milik Pem erintah D aerah yang bergerak dibidang layanan perbankan. 7. Anggaran P endapatan dan Belanja D aerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran P endapatan dan Belanja D aerah K abupaten K aranganyar. 8. O toritas J a s a K euangan yang selanjutnya disingkat OJK adalah lem baga yang independen dan bebas dari cam pur tangan pihak lain, yang m em punyai fungsi, tugas, dan wew enang pengturan, pengaw asan, pem eriksaan dan penyidikan sebagaim ana dim aksud dalam U ndang-u ndang Nomor 21 T ahun 2011 tentang O toritas J a s a K euangan. 9. A nggaran D asar adalah A nggaran D asar PUD BPR. Bank K aranganyar yang m erupakan p e ra tu ran yang bersifat internai yang h a ru s dipatuhi oleh selu ru h lapisan organisasi di dalam nya tan p a terkecuali. 10. Direksi adalah Direksi PUD BPR. B ank K aranganyar. 11. Dewan Pengaw as adalah Dewan Pengaw as PUD BPR. B ank K aranganyar. 12. P engurusan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Direksi dalam upaya m encapai m aksud dan tu ju a n PUD BPR. B ank K aranganyar. 13. Pengaw asan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Dewan Pengaw as u n tu k m enilai p e ru sah a a n dengan cara m em bandingkan a n ta ra keadaan yang sebenarnya dengan kead aan yang seharusnya. 14. P em bubaran adalah pengakhiran PUD BPR. B ank K aranganyar. 15. Pegawai adalah pegawai PUD BPR. B ank K aranganyar. 16. Penghasilan adalah gaji ditam bah dengan tu n jangan lainnya. 17. Ta ta Kerja adalah pem bagian tu g as dan kew ajiban, p en g atu ran h u b u n g an kerja sam a dari m asing-m asing

5 kom ponen dan penggarisan salu ran tanggung jaw ab dari m asing-m asing pejabat dalam su a tu organisasi dengan m aksud u n tu k dapat m elaksanakan tugas pokok. 18. Logo adalah identitas PUD BPR. B ank K aranganyar m eliputi bentuk, m akna, dan w arna logo. 19. K antor C abang adalah Kantor C abang PUD BPR. Bank K aranganyar. 20. K antor Kas adalah K antor Kas PUD BPR. B ank K aranganyar. 21. T ahun Takwim adalah m asa 1 (satu) tah u n, m ulai dari tanggal 1 Ja n u a ri sam pai dengan 31 Desem ber. 22. Modal D asar adalah jum lah m odal m aksim al dalam pendirian P eru sahaan U m um D aerah. 23. Modal D isetor adalah m odal yang disetor secara efektif oleh Pem erintah D aerah dalam rangka m em enuhi persyaratan pendirian P erusahaan Umum D aerah. 24. Tanggung Jaw ab Sosial P eru sahaan yang selanjutnya disingkat TJSP adalah tanggung jaw ab sosial p eru sah aan yang m elekat pada setiap p eru sah aan, u n tu k tetap m enciptakan hubungan yang serasi, seim bang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norm al, dan budaya m asyarakat setem pat. 25. Penggabungan adalah p erb u atan h ukum yang dilakukan oleh sa tu Perseroan a ta u lebih u n tu k m enggabungkan diri dengan Perseroan lain yang telah ada yang m engakibatkan aktiva dan pasiva dari Perseroan yang m enggabungkan diri beralih karena hukum kepada Perseroan yang m enerim a penggabungan dan selanjutnya sta tu s badan hukum Perseroan yang m enggabungkan diri berakhir karena hukum. 26. Peleburan adalah p erb u atan h u k u m yang dilakukan oleh dua Perseroan a ta u lebih u n tu k m eleburkan diri dengan cara m endirikan sa tu Perseroan b aru yang karena hukum m em peroleh aktiva dan pasiva dari Perseroan yang m eleburkan diri dan sta tu s badan h u k u m Perseroan yang m eleburkan diri berakhir karena hukum. 27. Pengam bilalihan adalah p erb u atan h u k u m yang dilakukan oleh badan hukum a ta u orang perseorangan u n tu k m engam bil alih saham Perseroan yang m engakibatkan

6 beralihnya pengendalian a tas Perseroan tersebut. 28. P erubahan B entuk B adan H ukum P eru sahaan U m um D aerah adalah upaya p erubahan bentu k badan h u k u m dari P eru sah aan D aerah m enjadi P eru sahaan U m um Daerah. BAB II PENDIRIAN PERUSAHAAN Bagian K esatu D asar H ukum Pendirian Pasal 2 (1) PUD BPR. B ank K aranganyar didirikan dengan P eraturan D aerah K abupaten D aerah Tingkat II K aranganyar Nomor 2 T ahun 1996 tentang P erusahaan D aerah B ank Perkreditan R akyat B adan Kredit D esa K abupaten D aerah Tingkat II K aranganyar, yang d iatu r kem bali dengan P eraturan D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 2 T ahun 2011 tentang P eru sahaan D aerah Bank Perkreditan Rakyat B ank K aranganyar, yang dilanjutkan berdirinya dengan P eraturan D aerah ini. (2) PUD BPR. B ank K aranganyar adalah P eru sahaan Umum D aerah milik Pem erintah Daerah. Bagian K edua Logo dan K edudukan Pasal 3 Logo PUD BPR. B ank K aranganyar d iatu r dalam P eraturan Bupati. Pasal 4 (1) PUD BPR. B ank K aranganyar sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 2 b erkantor p u sa t di K aranganyar.

7 (2) PUD BPR. B ank K aranganyar sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), d ap at m em buka Kantor C abang dan K antor Kas dalam wilayah D aerah sesuai dengan k eten tu an P eraturan P erundang-undangan. Bagian Ketiga Ja n g k a W aktu Pasal 5 PUD BPR. B ank K aranganyar didirikan u n tu k jan g k a w aktu yang tidak terbatas. BAB III ANGGARAN DASAR Pasal 6 (1) P eratu ran D aerah ini adalah Anggaran D asar PUD BPR. B ank K aranganyar. (2) K etentuan lebih lanjut m engenai hal teknis yang belum d iatu r dalam P eratu ran D aerah ini, d iatu r dalam P eraturan Bupati. (3) Rincian Anggaran D asar yang h a ru s d iatu r dalam P eraturan B upati a n ta ra lain sebagai berikut; a. nam a, logo, tem pat kedudukan, dan jan g k a w aktu; b. m aksud, tu ju a n, serta kegiatan u saha; c. modal; d. KPM; e. pengaw asan, yang m engatur hal sebagai berikut : 1. pengangkatan dan pem berhentian Dewan Pengawas; 2. tugas, kew enangan, dan kew ajiban Dewan Pengawas; 3. ra p a t Dewan Pengawas; 4. h ak dan penghasilan Dewan Pengaw as; dan 5. sekretariat Dewan Pengawas. f. Direksi, yang m engatur hal sebagai berikut : 1. p e n g a n g k a ta n d a n p e m b e r h e n tia n D ireksi; 2. tugas, kew enangan, dan kew ajiban Direksi; 3. hak dan penghasilan Direksi; 4. ra p a t Direksi; dan

8 5. b e n tu ra n kepentingan anggota Direksi. g. stru k tu r organisasi PUD BPR. B ank K aranganyar; h. pegawai PUD BPR. B ank K aranganyar, sebagai berikut : 1. pengangkatan dan pem berhentian pegawai; dan 2. h ak dan penghasilan pegawai. i. ren cana jan g k a panjang PUD BPR. B ank K aranganyar; j. ren can a kerja dan anggaran PUD BPR. B ank K aranganyar; k. pelaporan; l. pengadaan barang dan jasa; m. dokum en PUD BPR. B ank K aranganyar; n. sa tu a n pengaw asan intern; o. penggunaan laba dan d ana cadangan; p. penggabungan, peleburan, pengam bilalihan, dan p eru b ahan bentuk badan h u k u m PUD BPR Bank K aranganyar; q. pem bubaran PUD BPR. B ank K aranganyar; r. p enghap u san dan pem indahtanganan a se t PUD BPR. B ank K aranganyar; s. ta h u n b u k u PUD BPR. B ank K aranganyar; t. penerbitan obligasi dan su ra t u tan g lainnya; u. kepailitan; dan v. ganti kerugian. BAB IV MAKSUD, TUJUAN, DAN KEGIATAN USAHA Pasal 7 PUD BPR. B ank K aranganyar dalam m enjalankan u sahan y a berazaskan dem okrasi ekonom i dengan prinsip kehati-hatian. Pasal 8 (1) M aksud PUD BPR. B ank K aranganyar yaitu u n tu k m em bantu m endorong p ertu m b u h an ekonom i dan pem bangunan D aerah di segala bidang. (2) T ujuan PUD BPR. B ank K aranganyar yaitu guna m eningkatkan ta ra f hidup rakyat, serta sebagai salah sa tu sum ber p en d ap atan asli Daerah.

9 Pasal 9 PUD BPR. B ank K aranganyar m eru p ak an salah sa tu alat kelengkapan otonom i D aerah di bidang k e u an g a n /P erb a n k an yang bertugas m enjalankan u sa h an y a sebagai BPR. sesuai dengan k eten tu an P eratu ran P erundang-undangan. Pasal 10 U ntuk m encapai tu ju a n sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 8 ayat (2), PUD BPR. B ank K aranganyar m enyelenggarakan u sa h a sebagai berikut : a. m enghim pun d a n a dari m asy arakat dalam b entu k tabungan dan deposito; b. m em berikan kredit d an m elakukan pem binaan k h u su sn y a terh ad ap U saha Mikro, Kecil, d an M enengah (UMKM); c. m elakukan kerja sam a dengan lem baga P erbankan a ta u K euangan lainya; d. m enjalankan u sa h a p erbankan lainnya sepanjang tidak b ertentangan dengan k eten tu an P eratu ran Perundangu n d angan. BAB V MODAL Pasal 11 (1) Modal PUD BPR. B ank K aranganyar m eru p ak an Kekayaan D aerah yang dipisahkan d an tidak terbagi a ta s saham. (2) Modal D asar PUD BPR. B ank K aranganyar d itetapkan sebesar Rp ,- (lima puluh milyar rupiah). Pasal 12 (1) Modal D isetor PUD BPR B ank K aranganyar pada sa a t ditetapkannya P eraturan D aerah ini sebesar Rp ,- (lima bêlas m ilyar tu ju h ra tu s lim a puluh ju ta rupiah). (2) P enam bahan Modal D isetor dilakukan hingga terpenuhinya Modal D asar sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 11 ayat (2) dianggarkan dan ditetapkan dalam P eratu ran D aerah tentang APBD.

10 Pasal 13 (1) Modal PUD BPR. B ank K aranganyar m eru p ak an kekayaan D aerah yang dipisahkan. (2) K etentuan lebih lan ju t m engenai Modal PUD BPR. B ank K aranganyar d iatu r dalam P eratu ran B upati. BAB VI ORGAN Bagian K esatu Umum Pasal 14 (1) O rgan PUD BPR. B ank K aranganyar, terdiri dari : a. KPM; b. Dewan Pengawas; dan c. Direksi. (2) K etentuan lebih lanjut m engenai su s u n a n organ d an ta ta kerja PUD BPR. B ank K aranganyar d iatu r dalam P eratu ran Bupati. Bagian Kedua KPM Pasal 15 (1) B upati mewakili Pem erintah D aerah sebagai pem egang saham PUD BPR. B ank K aranganyar dan bertindak selaku KPM. (2) B upati selaku KPM d ap at m em berikan k u a sa dengan hak su b stitu si kepada pejabat yang d itu n ju k u n tu k m ew akilinya sebagai pem egang saham. (3) Pihak yang m enerim a k u a sa dengan h ak su b stitu si sebagaim ana dim aksud pada ayat (2), h a ru s m endapat p e rsetu ju an B upati u n tu k m engam bil k e p u tu san m engenai : a. p e ru b a h a n Anggaran D asar; b. p eru b ah an ju m lah modal; c. pengalihan a set tetap; d. investasi d an pem biayaan jan g k a panjang; e. kerja sam a PUD BPR. B ank K aranganyar; f. pengesahan rencana kerja dan anggaran ta h u n a n ; dan

11 g. penggabungan, peleburan, pengam bilalihan, dan pem bubaran PUD BPR. B ank K aranganyar. (4) K etentuan lebih lanjut m engenai m ekanism e dan ta ta cara KPM d iatu r dalam P eraturan Bupati. Bagian Ketiga Dewan Pengaw as Pasal 16 (1) Dewan Pengaw as m erupakan salah satu organ PUD BPR. B ank K aranganyar yang m elakukan fungsi pengaw asan kegiatan PUD BPR. B ank K aranganyar. (2) Dewan Pengaw as h a ru s lulus Uji K epatutan dan Uji Kelayakan. (3) Dewan Pengaw as bertanggung jaw ab kepada B upati selaku KPM. (4) Dalam m elaksanakan tugasnya Dewan Pengaw as dibantu oleh S ekretariat Dewan Pengawas. (5) K etentuan lebih lanjut m engenai Dewan Pengawas dan S ekretariat Dewan Pengawas d iatu r dalam P eraturan Bupati. Bagian Keem pat Direksi Pasal 17 (1) P engurusan PUD BPR. Bank K aranganyar dilaksanakan oleh Direksi. (2) Direksi sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), terdiri dari D irektur U tam a dan D irektur. (3) Direksi wajib m enyelenggarakan rap at dengan KPM setiap tahun. (4) Direksi bertanggung jaw ab kepada B upati selaku KPM m elalui Dewan Pengawas. Pasal 18 (1) Anggota Direksi diutam akan dari PUD BPR. B ank K aranganyar. (2) Anggota Direksi d iutam akan bertem pat tinggal di wilayah kerja PUD BPR. B ank K aranganyar.

12 Pasal 19 (1) Anggota Direksi dilantik dan diam bil su m p ah ja b a ta n oleh B upati a ta u Pejabat yang d itu n ju k oleh B upati. (2) P elantikan d an pengam bilan su m p ah ja b a ta n sebagaim ana dim aksud p ada ayat (1) dilakukan paling lam a 14 (em pat bêlas) h ari sejak K eputusan B upati selaku KPM m engenai Pengangkatan Anggota Direksi. Pasal 20 K etentuan lebih lan ju t m engenai Direksi d ia tu r dalam P eraturan Bupati. BAB VII PEGAWAI Pasal 21 (1) Pegawai PUD BPR. B ank K aranganyar, terdiri dari : a. Pegawai tetap; dan b. Pegawai tidak tetap. (2) Pegawai tetap sebagaim ana dim aksud p ada ayat (1), diangkat dengan K eputusan Direksi. (3) Pegawai tidak tetap sebagaim ana dim aksud p ada ayat (1) h u ru f b, terdiri dari : a. T enaga honorer; dan b. T enaga m agang yang b e rstatu s kontrak. Pasal 22 (1) K etentuan lebih lan ju t m engenai pengangkatan, pem berhentian, hak, kew ajiban, d an larangan Pegawai d iatu r dalam P eratu ran Bupati. (2) K etentuan m engenai penghasilan, ta ta tertib, d an hal yang bersifat teknis kepegaw aian d iatu r dengan K eputusan Direksi sesuai p erin tah P eratu ran Bupati.

13 BAB VIII RENCANA BISNIS Pasal 23 (1) Direksi wajib m enyusun R encana B isnis PUD BPR. B ank K aranganyar dalam jan g k a w aktu 5 (lima) tah u n. (2) R ancangan R encana Bisnis sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), paling sedikit m em uat : a. E valuasi hasil ren cana bisnis sebelum nya; b. Kondisi BPR. sa a t ini; c. A sum si yang dipakai dalam p e n y u su n an R encana Bisnis; d. Visi, m isi, sa sa ran strategis, kebijakan, d an program kerja; e. nilai dan h a ra p a n pem angku kepentingan (stakeholder); f. proyeksi K euangan; dan g. ren can a penggunaan d ana TJSP. (3) R ancangan R encana Bisnis sebagaim ana dim aksud pada ayat (2), yang telah d itandatangani bersam a Dewan Pengaw as disam paikan kepada B upati sebagai KPM u n tu k m endapatkan pengesahan. (4) R encana B isnis BPR sebagaim ana dim aksud pada ayat (3) m eru p ak an d a sa r perjanjian kontrak kerja. (5) K etentuan lebih lanjut m engenai R encana Bisnis d iatu r dalam P eratu ran B upati BAB IX RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN Pasal 24 (1) Direksi PUD BPR. B ank K aranganyar wajib m enyusun rencana kerja dan anggaran ta h u n a n PUD BPR. B ank K aranganyar yang m eru p ak an penjabaran ta h u n a n dari R encana Bisnis sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 23 paling lam bat 1 (satu) bulan sebelum ta h u n b u k u berakhir. (2) R encana kerja dan anggaran ta h u n a n PUD BPR. B ank K aranganyar sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), paling sedikit m em uat : a. ren can a rinci program kerja d an anggaran tah u n a n ; dan

14 b. hal-hal lain yang m em erlukan K eputusan B upati selaku KPM. (3) R ancangan ren can a kerja dan anggaran ta h u n a n PUD BPR. B ank K aranganyar yang telah d itandatangan i bersam a Direksi dengan Dewan Pengaw as disam paikan kepada B upati selaku KPM u n tu k m en d ap atk an pengesahan. Pasal 25 (1) Apabila sam pai dengan perm ulaan ta h u n b u k u B upati selaku KPM tidak m em berikan pengesahan, ren cana kerja ta h u n a n dan anggaran PUD BPR. B ank K aranganyar dinyatakan berlaku. (2) P eru b ah an ren cana kerja dan anggaran ta h u n a n PUD BPR. B ank K aranganyar dalam ta h u n b u k u yang bersan g k u tan h a ru s m en d apat pengesahan B upati selaku KPM. (3) R encana kerja dan anggaran ta h u n a n PUD BPR. B ank K aranganyar telah m endapat pengesahan B upati selaku KPM disam paikan kepada Pim pinan OJK. (4) P elaksanaan ren cana kerja d an anggaran ta h u n a n PUD BPR. B ank K aranganyar sebagaim ana dim aksud p ada ayat (3) m enjadi kew enangan Direksi. BABX LAPORAN Pasal 26 (1) Laporan Direksi terdiri dari laporan b u lan an, laporan triw ulan, dan laporan tah u n an. (2) Laporan b u lan an dan laporan triw ulan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) terdiri a ta s laporan kegiatan operasional dan laporan keuangan yang disam paikan kepada Dewan Pengawas. (3) Laporan ta h u n a n sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) terdiri a ta s laporan keuangan yang telah diaudit dan laporan m anajem en yang d itandatangani bersam a Direksi dan Dewan Pengaw as. (4) Laporan triw ulanan dan laporan ta h u n a n sebagaim ana dim aksud p ada ayat (2) dan ayat (3) disam paikan kepada KPM.

15 (5) Laporan ta h u n a n sebagaim ana dim aksud p ada ayat (3) d isah k an oleh KPM paling lam a 30 (tiga puluh) h ari kerja setelah diterim a. (6) Direksi m em publikasikan laporan ta h u n a n kepada m asyarakat paling lam a 15 (lima bêlas) hari kerja setelah laporan tah u n a n d isah k an oleh KPM. (7) D alam hal terd apat anggota Direksi tidak m enandatangani laporan ta h u n a n sebagaim ana dim aksud p ada ayat (3) h a ru s d isebutkan alasan n y a secara tertulis. Pasal 27 (1) Direksi m em buat laporan ta h u n a n yang telah disahkan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 26 ayat (5) disam paikan kepada B upati dengan tem b u san kepada G u b em u r, Menteri Dalam Negeri dan Pim pinan OJK setem pat u n tu k BPR milik D aerah. (2) Direksi wajib m engum um kan laporan publikasi yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi yang telah d isah k an pada p ap an pengum um an BPR. Pasal 28 (1) Laporan ta h u n a n sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 27 ayat (1), paling sedikit m em uat : a. laporan keuangan; b. laporan m engenai kegiatan BPR; c. laporan pelaksanaan TJSP; d. rincian m asalah yang tim bul selam a ta h u n b u k u yang m em pengaruhi kegiatan u sa h a BPR; e. laporan m engenai tugas pengaw asan yang telah d ilak san ak an oleh Dewan Pengaw as selam a ta h u n b u k u yang b a ru lam pau; f. n am a anggota Direksi dan anggota Dewan Pengawas; dan g. penghasilan anggota Direksi d an anggota Dewan Pengawas u n tu k ta h u n yang b a ru lam pau.

16 (2) Laporan keuangan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) h u ru f a, paling sedikit m em uat : a. neraca ak h ir ta h u n b u k u yang b a ru lam pau dalam perbandingan dengan tah u n b u k u sebelum nya; b. laporan laba rugi dari tah u n b u k u yang bersangkutan; c. laporan a ru s kas; d. laporan p eru b ahan ekuitas; dan e. c a ta ta n a ta s laporan keuangan. (3) Laporan sebagaim ana dim aksud sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) h u ru f b sam pai dengan h u ru f g m eru p ak an laporan m anajem en. BAB XI TAHUN BUKU DAN PENGGUNAAN LABA Pasal 29 (1) T ahun b u k u PUD BPR B ank K aranganyar disam akan dengan ta h u n takwim. (2) Laba bersih PUD BPR B ank K aranganyar p ada akhir tah u n anggaran setelah dikurangi pajak, d itetapkan sebagai berikut : a. Bagian laba u n tu k Pem erintah D aerah sebesar 55% (lima p u lu h lim a persen); b. cadangan 20% (dua puluh persen); c. TJSP 3% (tiga persen); d. tantiem 4% (em pat persen); e. ja s a produksi 8% (delapan persen); dan f. d a n a kesejahteraan 10% (sepuluh persen). (3) Bagian laba u n tu k Pem erintah D aerah sebagaim ana dim aksud pada ayat (2) h u ru f a, dianggarkan dalam penerim aan APBD p ada ta h u n anggaran berikutnya. (4) Pem bebanan TJSP, tantiem, ja s a produksi dan dana kesejahteraan sebagaim ana dim aksud pada ayat (2) h u ru f c, h u ru f d, h u ru f e dan h u ru f f d ilaksanakan sesuai dengan k eten tu an p era tu ran perundang-undangan.

17 BAB XII PENGELOLAAN ASET Pasal 30 (1) Pengelolaan Aset PUD BPR B ank K aranganyar dilaksanakan secara bertanggung jaw ab d an dilaporkan dalam laporan tah u n an. (2) K etentuan lebih lanjut m engenai pengelolaan a set d iatu r dalam P eratu ran Bupati. BAB XIII PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PEN G AM BILALI HAN, DAN PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM Pasal 31 (1) Penggabungan, peleburan, pengam bilalihan, d an p eru b ahan b entu k b ad an h ukum PUD BPR. B ank K aranganyar ditetapkan dengan P eratu ran Daerah. (2) K etentuan lebih lanjut m engenai ta ta c ara dan persyaratan penggabungan, peleburan, pengam bilalihan, dan p eru b ahan ben tu k badan h u k u m PUD BPR. B ank K aranganyar d iatu r dalam P eratu ran Bupati. BAB XIV PEMBUBARAN Pasal 32 (1) P em bubaran PUD BPR B ank K aranganyar ditetapkan dengan P eratu ran D aerah dan berlaku setelah m en d apat pengesahan dari pejabat yang berw enang. (2) U ntuk p elak san aan pem bubaran PUD BPR B ank K aranganyar sebagaim ana dim aksud p ada ayat (1), dibentuk Panitia P em bubaran oleh Bupati. (3) Apabila PUD BPR B ank K aranganyar dib u b ark an, h u tan g dan kew ajiban keuangan dibayar dari h a rta kekayaan PUD BPR B ank K aranganyar dan sisa le b ih /k u ra n g m enjadi milik tanggung jaw ab Pem erintah D aerah.

18 (4) Panitia Pem bubaran PUD BPR B ank K aranganyar m enyam paikan pertanggungjaw aban pem bubaran PUD BPR B ank K aranganyar kepada Bupati. Pasal 33 (1) B upati m enyelesaikan pem bubaran PUD BPR B ank K aranganyar. (2) P em bubaran PUD BPR B ank K aranganyar dilaporkan oleh B upati kepada G ubernur, dengan tem busan kepada Menteri D alam Negeri. (3) K etentuan lebih lanjut m engenai pem bubaran PUD BPR B ank K aranganyar d iatu r dalam P eraturan Bupati. BAB XV KEPAILITAN DAN GANTI KERUGIAN Pasal 34 (1) Kepailitan dan Ganti Kerugian dilaksanakan sesuai dengan k eten tu an P eraturan P erundang-undangan. (2) K etentuan lebih lanjut m engenai kepailitan dan ganti kerugian d iatu r dalam P eraturan Bupati. BAB XVI PEMBINAAN Pasal 35 (1) Pem binaan teknis dan pengaw asan terh ad ap BPR dilakukan oleh OJK. (2) B upati m elakukan pem binaan um um terhadap PUD BPR. B ank K aranganyar, sehingga d apat beroperasi secara sehat, m andiri, dan efisien. (3) Pem binaan dan pengaw asan terh ad ap PUD BPR. B ank K aranganyar ju g a dilakukan oleh lem baga terkait yang berw enang sesuai dengan ketentuan P eraturan Perundangundangan.

19 BAB XVII KERJA SAMA Pasal 36 PUD BPR. B ank K aranganyar d ap at m elakukan kerja sam a dengan P erbankan d a n /a ta u Lembaga K euangan lainnya dalam u sa h a peningkatan m odal, m anajem en, profesionalism e Perbankan. BAB XVIII TUNTUTAN GANTI RUGI Pasal 37 (1) Anggota Direksi d a n /a ta u pegawai yang dengan sengaja a ta u karena kelalaiannya m enim bulkan kerugian bagi PUD BPR. B ank K aranganyar wajib m engganti kerugian dim aksud. (2) T ata c ara penyelesaian ganti rugi sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), d iatu r dalam Anggaran D asar sesuai dengan k eten tu an P eraturan P erundang-undangan. BAB XIX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 38 (1) Sem ua k e k a y a a n /a se t term asu k u tan g -p iu tan g PD. BPR. BKD K abupaten K aranganyar b erd asark an P eraturan D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 2 T ahun 2011 tentang P eru sah aan D aerah B ank Perkreditan Rakyat Bank K aranganyar (Lem baran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 2 T ahun 2011), m enjadi k e k a y a a n /a se t term asuk u tan g -p iu tan g PUD BPR. B ank K aranganyar berdasarkan P eraturan D aerah ini. (2) Dewan Pengaw as, Direksi, dan Pegawai yang su d ah ada tetap m elaksanakan tugas dan fungsinya sam pai dengan penetapan pelaksanaan Anggaran D asar sesuai dengan ketentuan P eratu ran D aerah ini.

20 BAB XX KETENTUAN PENUTUP Pasal 39 Pada saat P eratu ran D aerah ini m ulai berlaku, P eraturan D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 2 T ah u n 2011 tentang P erusahaan D aerah B ank Perkreditan Rakyat B ank K aranganyar (Lem baran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 2 T ahun 2011), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 40 P eratu ran D aerah ini m ulai berlaku p ada tanggal diundangkan. Agar setiap orang m engetahuinya, m em erintahkan pengundangan P eratu ran D aerah ini dengan penem patannya dalam Lem baran D aerah K abupaten K aranganyar. PERATURAN DAERAH INI DINYATAKAN SAH. pada tanggal 11 April 2018 D iundangkan di K aranganyar pada tanggal 11 April 2018 NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR, PROVINSI JAWA TENGAH : (7/ )

21 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PERUSAHAAN UMUM DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK KARANGANYAR I. UMUM P eru sahaan D aerah B ank Perkreditan R akyat B ank K aranganyar pertam a kali didirikan dengan S u ra t K eputusan B upati KDH Tingkat II K aranganyar Nomor /1 6 1 / dengan n am a B adan Kredit Desa. Pada tanggal 15 Ju li 1996 b eru b ah sta tu sn y a m enjadi B ank Perkreditan R akyat (BPR) dan d ik u k u h k an dengan P eratu ran D aerah Nomor 2 T ah u n 1996 tentang P erusahaan D aerah B ank Perkreditan Rakyat B adan Kredit D esa (PD. BPR. BKD). Pada ta h u n 1998 PD. BPR. BKD m en d apat izin operasional p enuh sebagai BPR. dari M enteri K euangan (K eputusan M enteri K euangan Nomor Kep.048/KM. 17/ 1998). Pada m asa BPR ini, P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 2 T ahun 1996 tentang P eru sah aan D aerah B ank Perkreditan R akyat B adan Kredit Desa, m engalam i 2 (dua) kali p eru b ahan yakni : a. p eru b ah an k e satu dengan P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 27 T ahun 2001 ten tan g P erubahan a ta s P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 2 T ahun 1996 tentang P eru sah aan D aerah B ank Perkreditan R akyat B adan Kredit Desa; b. p eru b ah an ked u a dengan P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 6 T ahun 2006 ten tang P erubahan K edua a ta s P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 2 T ahun 1996 tentang P eru sah aan D aerah B ank Perkreditan R akyat B adan Kredit Desa. dim ana p eru b ah an yang dilakukan m enyangkut p e ru b a h a n m odal dasar. Pada perkem bangan berikutnya, dalam rangka m engantisipasi perkem bangan zam an, P eraturan D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 2 T ah u n 1996 beserta p eru b ah an n y a d icabut dengan P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 2 T ah u n 2011 ten tan g P eru sahaan D aerah B ank Perkreditan Rakyat B ank K aranganyar.

22 P eratu ran D aerah ini m erubah n am a P eru sahaan D aerah BPR. B ank K aranganyar m enjadi PUD BPR. B ank K aranganyar sebagai salah sa tu upaya reposisi Brand. Selanjutnya, dengan diundangkannya U ndang-u ndang Nomor 23 T ahun 2014 tentang Pem erintahan D aerah, sebagaim ana telah diu b ah beberapa kali terakhir dengan U ndang-u ndang Nomor 9 T ah u n 2015 ten tang P erubahan Kedua a ta s U ndang-u ndang Nomor 23 T ahun 2014 ten tan g Pem erintahan D aerah, d im ana dinyatakan dalam Pasal 331 ayat (3) bahw a B adan U saha Milik D aerah yang didirikan oleh D aerah, terdiri a tas P eru sah aan U m um D aerah dan P eru sahaan Perseroan D aerah, m aka dalam ran g k a m enyesuaikan ben tu k h u k u m p eru sah aan, m ak a P eraturan D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 2 T ahun 2011 tentang P eru sahaan D aerah B ank P erkreditan R akyat B ank K aranganyar, perlu ditinjau kembali. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11

23 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27 Pasal 28 Pasal 29

24 Pasal 30 Pasal 31 Pasal 32 Pasal 33 Pasal 34 Pasal 35 Pasal 36 Pasal 37 Pasal 38 Pasal 39 Pasal 40 C ukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 85