MENTERILIVGKIJNG AN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi

1 MENTERILIVGKIJNG AN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: S K.901/M enlhk/s etjen/p L A.4/ 1 2/2016 TENTANG KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET) 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) DARI GAS INSULATED SWITCHGEAR TEGANGAN EKSTRA TINGGI (GISTET) 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) DURI KOSAMBI KE GISTET 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) MUARA KARANG KE GISTET 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) TANJUNG PRIOK KE GARDU INDUK TEGANGAN EKSTRA TINGGI (GITET) 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) MUARA TAWAR/ GITET 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) BEKASI, DI JAKARTA BARAT DAN JAKARTA UTARA DI PROVINSI DKI JAKARTA SERTA KABUPATEN BEKASI DAN KOTA BEKASI DI PROVINSI JAWA BARAT, OLEH PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN JAWA BAGIAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, M enim bang : a. bahw a ren cana Kegiatan P em bangunan SUTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) dari GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) D uri K osam bi ke GISTET 500 kv (Lima Flatus Kilo Volt) M u ara K arang ke GISTET 500 kv (Lima R a tu s Kilo Volt) T anjung Priok ke GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara T aw ar/ GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Bekasi di J a k a rta B arat dan J a k a rta U tara di Provinsi DKI J a k a rta se rta K abupaten Bekasi dan Kota Bekasi di Provinsi Jaw a B arat, oleh PT. PLN (Persero) U nit Induk Pem bangunan Jaw a Belgian B arat, m erupakan kegiatan yang wajib memiliki Arialisis M engenai D am pak L ingkungan H idup (Amdal); b. bahw a G eneral M anager PT. PLN (Persero) Unit Induk P em bangunan V m elalui su ra t : 1) Nomor: 1954/K LH.01/U IP V /2015 tanggal 10 Septem ber 2015 m engajukan Perm ohonan Izin Lingkungan; dan 2) Nomor: 2838/K L H.01/U IP V / tanggal 18 November 2015 m engajukan P erubahan Pem ohon Izin Lingkungan; c. bahw a G eneral M anager PT. PLN (Persero) Unit Induk P em bangunan Jaw a Bagian B arat m elalui su ra t Nomor: 424 2/K L H.01/U IP JB B / tanggal 26 Septem ber 2016 m engajukan P erubahan Nam a Pem rakarsa; d. bahw a terh ad ap perm ohonan sebagaim ana dim aksud pada h u ru f b telah dilakukan p em b ah asan dalam : 1) ra p a t Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL P u sat dengan B erita A cara Nomor: 35/B A /D IT. PDLUK/LHK/2015 pada tanggal 19 O ktober 2015 di Ja k a rta, m engenai

2 - 2 - P em bahasan Analisis D am pak Lingkungan Hidup (ANDAL), R encana Pengelolaan L ingkungan Hidup dan R encana P em antauan L ingkungan H idup (RKL-RPL) R encana Kegiatan Kegiatan P em bangunan SUTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) dari GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Duri Kosambi ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara Karang ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Tanjung Priok ke GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara T aw ar/ GITET 500 kv Bekasi di Ja k a rta B arat dan Ja k a rta U tara di Provinsi DKI Ja k a rta serta K abupaten Bekasi dan Kota B ekasi di Provinsi Jaw a B arat, oleh PT. PLN (Persero) U nit Induk Pem bangunan V; 2) ra p a t Komisi Penilai AMDAL P u sat dengan Berita A cara Nomor: 37/BA/D IT. PD LUK/LHK/2015 pada tanggal 20 O ktober 2015 di Ja k a rta, m engenai Pem bahasan Analisis D am pak Lingkungan H idup (ANDAL), R encana Pengelolaan Lingkungan H idup d an R encana P em antauan L ingkungan H idup (RKL-RPL) R e n can a K egiatan Pem bangunan SUTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) dari GISTET 500 kv (Lima R a tu s Kilo Volt) D uri K osam bi ke GISTET 500 kv (Lima R a tu s Kilo Volt) M uara K arang ke GISTET 500 kv (Lima R a tu s Kilo Volt) T an ju n g Priok ke GITET 500 kv (Lima R a tu s Kilo Volt) M uara T aw ar/ GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Bekasi di J a k a rta B arat dan J a k a rta U tara di Provinsi DKI J a k a rta serta K abupaten Bekasi dan Kota B ekasi di Provinsi Jaw a B arat, oleh PT. PLN (Persero) Unit Induk Pem bangunan V; e. bahw a b erd asark an pertim bangan sebagaim ana dim aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f d, perlu m enetapkan K eputusan M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan ten tan g Kelayakan Lingkungan H idup R encana Kegiatan P em bangunan S aluran U dara Tegangan E kstra Tinggi (SUTET) 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) dari Gas Insulated Sw itchgear Tegangan E kstra Tinggi (GISTET) 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) D uri Kosambi ke GISTET 50C kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara K arang ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Tanjung Priok ke G ardu Induk Tegangan E k stra Tinggi (GITET) 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara T aw ar/ GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Bekasi di J a k a rta B arat dan J a k a rta U tara di Provinsi DKI J a k a rta serta K abupaten Bekasi dan Kota B ekasi di Provinsi Jaw a B arat, oleh PT. PLN (Persero) U nit Induk Pem bangunan Jaw a Bagian Barat; M engingat 1. U ndang-u ndang Nomor 32 T ah u n 2009 tentang P erlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 2. P eratu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 tentang Izin L ingkungan; 3. P eratu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 tentang O rganisasi K ernenterian Negara; 4. P eratu ran Presiden Nomor 16 T ah u n 2015 tentang K ernenterian Lingkungan H idup dan K ehutanan; 5. P eratu ran M enteri Negara L ingkungan H idup Nomor 05 T ahun 2012 tentang Je n is R encana U saha d a n /a ta u Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis M engenai D am pak L ingkungan H idup;

3 P eraturan M enteri Negara L ingkungan H idup Noinor 16 T ahun 2012 tentang Pedom an P enyusu n an D okum en L ingkungan H idup; 7. P eratu ran M enteri Lingkungan H idup Nomor 08 T ahun 2013 ten tan g T ata L aksana Penilaian dan Pem eriksaan Dokum en Lingkungan Hidup serta P enerbitan Izin Lingkungan; 8. P eratu ran M enteri Lingkungan H idup d an K ehutanan Nomor P. 1 8/M enlhk-ii/2015 tentang O rganisasi dan ta ta Kerja K em enterian Lingkungan Hidup dan K ehutanan; M em perhatikan : R isalah Pengolahan D ata (RPD) Penerbitan S u rat K eputusan K elayakan Lingkungan H idup dan Izin L ingkungan Kegiatan P em bangunan S aluran U dara Tegangan E k stra Tinggi (SUTET) 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) dari Gas Insulated Switchgear Tegangan E k stra Tinggi (GISTET) 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) D uri Kosam bi ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara K arang ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Tanjung Priok ke G ardu Induk Tegangan E kstra Tinggi (GITETi 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara T aw ar/ GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Bekasi di J a k a rta B arat dan J a k a rta U tara di Provinsi DKI J a k a rta serta K abupaten Bekasi dan Kota Bekasi di Provinsi Ja w a B arat, oleh PT. PLN (Persero) U nit Induk Pem bangunan Ja w a Bagian B arat Nomor: R PD.91/PD LU K -2/2016 tanggal 26 O ktober 2016; MEMUTUSKAN: M enetapkan : KEPUTUSAN ME1NTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTIiA TINGGI (SUTET) 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) DARI GAS INSULATED SWITCHGEAR TEGANGAN EKSTRA TINGGI (GISTET) 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) DURI KOSAMBI KE GISTET 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) MUARA KARANG KE GISTET 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) TANJUNG PRIOK KE GARDU INDUK TEGANGAN EKSTRA TINGGI (GITET) 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) MUARA TAWAR/ GITET 500 KV (LIMA RATUS KILO VOLT) BEKASI DI JAKARTA BARAT DAN JAKARTA UTARA DI PROVINSI DKI JAKARTA SERTA KABUPATEN BEKASI DAN KOTA BEKASI DI PROVINSI JAWA BARAT, OLEH PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN JAWA BAGIAN BARAT. KESATU : R encana Kegiatan P em bangunan SUTET 500 kv (lama R atus Kilo Volt) dari GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Duri Kosam bi ke GISTET 500 kv (Lima R atu s Kilo Volt) M uara K arang ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Tanjung Priok ke GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara T aw ar/ GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Bekasi di J a k a rta B arat dan J a k a rta U tara di Provinsi DKI J a k a rta serta K abupaten Bekasi dan Kota Bekasi di Provinsi Jaw a B arat, oleh PT. PLN (Persero) U nit Induk P em bangunan Jaw a B agian B arat, dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup.

4 - 4 - KEDUA R uang lingkup rencana kegiatan sebagaim ana dim aksud dalam Am ar KESATU, meliputi: 1. Peinbangunan dan Uprating S alu ran U dara Tegangan E kstra Tinggi (SUTET) 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) dari GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Duri Kosam bi ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara K arang ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) T anjung Priok ke GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) ke GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uarataw ar/g ITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Bekasi dengan panjang ja lu r SUTET yang m elintasi Ja k a rta B arat d an J a k a rta U tara di Provinsi DKI J a k a rta serta K abupaten Bekasi dan Kota Bekasi di Provinsi Jaw a B arat adalah 57,9 km (lima puluh tu ju h kom a sem bilan kilometer), dengan ju m la h tower sebanyak 185 (seratus delapan p u lu h lima) tower dan lu as lahan tap ak tower adalah 9,56 Ha (sem bilan kom a lima puluh enam hektar). Right o f w ay di baw ah ja lu r tran sm isi 500 Kv (Lima R atus Kilo Volt) m eliputi lahan seluas 156,06 Ha (seratus lima p u lu h enam kom a nol enam hektar), dengan rincian sebagai berikut: a. P em bangunan dan Uprating Combined Tubular Steel Pole S aluran U dara Tegangan E k stra Tinggi (SUTET) 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) dan S alu ran U dara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kv (Seratus Lima Puluh Kilo Volt) di wilayah Kota J a k a rta B arat dan J a k a rta U tara, Provinsi DKI J a k a rta dan K abupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Provinsi Jaw a B arat pada ja lu r Duri Kosambi - M uara K arang adalah sepanjang 12 km (dua belas kilometer) dengan ju m lah tower sebanyak 40 (em pat puluh) tower, pada ja lu r M uara K arang - M uara Angke adalah sepanjang 3,6 km (tiga kom a enam kilometer) dengan ju m lah tower sebanyak 12 (dua belas) tower, pada ja lu r M uara Angke - Ancol adalah sepanjang 4,8 km (em pat kom a delapan kilometer) dengan ju m lah tower sebanyak 16 (enam belas) tower, pada ja lu r Ancol - Tanjung Priok adalah sepanjang 7,2 km (tujuh kom a dua kilometer) dengan ju m lah tower sebanyak 24 (dua puluh empat) tower, pada ja lu r Plum pang - K andang Sapi adalah sepanjang 4,8 km (em pat kom a delapan kilometer) dengan jum lah tower sebanyak 16 (enam belas) tower, dan pada jalu r K andang Sapi - GITET Bekasi adalah sepanjang 12 km (dua belas kilometer) dengan jum lah tower sebanyak 32 (tiga p u lu h dua) tower. Right o f w ay di baw ah ja lu r transm isi combined 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) dan 150 kv (seratus lim a puluh Kilo Volt) m eliputi lahan seluas 118,1 Ha (seratus delapan belas kom a sa tu hektar); b. P em bangunan Tubular Steel Pole S aluran U dara Tegangan E kstra Tinggi (SUTET) 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) di wilayah Kota J a k a rta U tara, Provinsi DKI J a k a rta dan K abupaten Bekasi, Provinsi Jaw a B arat pada ja lu r T anjung Priok - Plum pang adalah sepanjang 4,2 km (em pat kom a d u a kilometer) dengan ju m lah tower sebanyak 14 (em pat belas) tower dan pada ja lu r K andang Sapi - M uara Taw ar adalah sepanjang 9,3 km (sem bilan kom a tiga kilometer) dengan jum lah tower sebanyak 31 (tiga p u lu h satu) tower. Right o f w ay di baw ah ja lu r transm isi 500 kv (Lima R atus Kilo Volt)

5 - 5 - m eliputi lahan seluas 37,96 Ha (tiga pulu h tu ju h kom a sem bilan puluh enam hektar); c Pem eliharaan peralatan u tam a dan pendukung. 2. P em bangunan GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Duri Kosambi, GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara Karang, dan GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) T anjung Priok, dengan luas lahan u n tu k m asing-m asing GISTET 1 ha (sa tu hektar); 3. T ransm isi S aluran U dara Tegangan E kstra Tinggi (SUTET) 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) dari GISTET 500 kv(lima R atus Kilo Volt) Duri Kosambi ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara K arang ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Tanjung Priok Ke GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uarataw ar/g ITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Bekasi; 4. Kegiatan O perasional dan Pem eliharaan S aluran U dara Tegangan E kstra Tinggi (SUTET) 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) dari GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Duri Kosambi ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara Karang ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Tanjung Priok Ke GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uarataw ar/g ITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Bekasi. KETIGA B erdasarkan hasil prakiraan dam pak dari aspek fisik dan biologi d an sosial-ekonom i pada tah ap operasi dari ren cana u sa h a d a n /a ta u kegiatan, diperoleh dam pak penting yang ditim bulkan dari rencana kegiatan ini, yang meliputi: 1. T ahap Pra-K onstruksi, yang terdiri dari: a. P erubahan fungsi lahan akibat kegiatan pem bebasan lahan; b. K eresahan m asyarakat akibat kegiatan pem bebasan lahan; 2. T ahap K onstruksi, yang terdiri dari: a. T erbukanya peluang kerja akibat kegiatan m obilisasi tenaga kerja; b. Terganggunya k erap atan vegetasi d an keragam an jenis vegetasi (berdasarkan hasil kajian terd apat p eru b ah an ju d u l dari dam pak sem ula, yaitu berkurangnya k erap atan vegetasi d an keragam an jenis vegetasi ) akibat kegiatan m obilisasi p eralatan dan m aterial; c. Terganggunya kekayaan jen is satw a liar yang dilindungi (berdasarkan hasil kajian terd a p at p eru b ahan ju d u l dari dam pak sem ula, yaitu berkurangnya kekayaan jenis satw a liar yang dilindungi) akibat kegiatan m obilisasi p eralatan dan m aterial; d. B erkurangnya k erap atan vegetasi dan keragam an jenis vegetasi akibat kegiatan pem bersihan lahan, pekerjaan tan ah, dan pem buatan pondasi tower; e. Terganggunya kekayaan jen is satw a liar yang dilindungi (berdasarkan hasil kajian terd a p at p eru b ahan ju d u l dari dam pak sem ula, yaitu berkurangnya kekayaan jenis satw a liar yang dilindungi) akib at kegiatan pem bersihan lahan, pekerjaan tan ah, dan p em b u atan pondasi tower; f. B erkurangnya k erapatan vegetasi d an keragam an jenis vegetasi akibat kegiatan pem bongkaran tower lama;

6 - 6 - g. Terganggunya kekayaan jen is satw a liar yang dilindungi (berdasarkan hasil kajian, terd ap at p eru b ahan ju d u l dari dam pak sem ula, yaitu berkurangnya kekayaan jen is satw a liar yang dilindungi) akibat kegiatan pem bongkaran tower lam a; h. B erkurangnya k erapatan vegetasi dan keragam an jenis vegetasi akibat kegiatan p e n a n k a n konduktor dan pem asangan isolator; 3. T ahap O perasi, yang terdiri dari: a. Penm gkatan m edan m agnet d an m edan listrik akibat kegiatan penyaluran energi listrik dan operasional gardu induk; b. Terganggunya keragam an jen is satw a liar (burung) dan kekayaan jenis satw a liar yang dilindungi (burung) akibat kegiatan penyaluran energi listrik dan operasional gardu induk; c. G angguan kenyam anan yang berujung pada k eresah an m asy arak at akibat kegiatan penyaluran energi listrik dan operasional gardu induk; d. Terganggunya kekayaan jen is satw a liar yang dilindungi (berdasarkan hasil kajian, terd ap at p eru b ahan ju d u l dari dam pak sem ula, yaitu berkurangnya kekayaan jenis satw a liar yang dilindungi) akibat kegiatan pem eliharaan SUTET. KEEMPAT Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan sebagaim ana dim aksud dalam Amar KESATU wajib m elakukan m itigasi dam pak lingkungan lainnya sebagaim ana dim aksud dalam Am ar KETIGA, yang terdiri dari: 1. T ahap Pra-K onstruksi: a. P erubahan fungsi lahan akib at kegiatan pem bebasan lahan, pengelolaan yang ak an dilakukan aaalah: 1) M elaporkan kepada pem erintah K abupaten Bekasi dan pem erintah Kota Adm. J a k a rta U tara tentang pengalihan fungsi lah an saw ah dan tam bak lkan u n tu k lahan berdirinya tower. 2) Setelah tower didirikan, m aka dilakukan program pem berian ijin kepada petani eks pemilik u n tu k m engolah lahan saw ah dan tam bak ikan di sekitar kaki tower yang su d ah dibebaskan (dengan perjanjian a n ta ra petani dengan PLN). b. K eresahan m asyarakat akibat kegiatan pem bebasan lahan, pengelolaan yang ak an dilakukan adalah: 1) Berkoordinasi dengan Kepala D esa /L u ra h dan tokoh m asyarakat u n tu k m engkom unikasikan kegiatan pem bebasan lahan kepada m asy arak at dan m elakukan m usyaw arah u n tu k m enetapkan kesepakatan penggantian lahan. 2) M em berikan sosialisasi m engenai ta ta cara penetapan harga lahan yang akan diganti rugi. 3) M em berikan d ana penggantian lahan sesuai dengan kesepakatan. 4) M elakukan koordinasi dengan a p a ra t keam an an u n tu k m endam pingi saat sosialisasi ke m asyarakat.

7 T ahap K onstruksi: a. T erbukanya peluang kerja akibat kegiatan m obilisasi tenaga kerja, pengelolaan yang dilakukan adalah: 1) R ekruitm en tenaga kerja non skill diprioritaskan tenaga kerja lokal, di d aerah tap a k proyek dan daeran sekitarnya. 2) M elakukan m usyaw arah an ta r tenaga kerja lokal tentang besarnya u p ah tenaga kerja. 3) M usyaw arah dilakukan dengan pen d u d u k serta dengan instansi terkait sebagai fasilitator. 4) H ubungan kerja a n ta ra tenaga kerja dengan pem beri kerja akan m engacu pada p e ra tu ran dan kebijakan D inas Sosial Tenaga Kerja K abupaten /K ota Bekasi, dan Pem erintah Provinsi DKI J a k a rta yang m enyangkut pengupahan, jam in an kesehatan, jam in an keselam atan kerja dan sebagainya. 5) Mens}ra ratk an pada kontrak to r u n tu k m em anfaatkan tenaga kerja berpengalam an lokal, sebagai bagian dari pengalihan keahlian; dan m em anfaatkan pekerja non skill secara m aksim al sesuai dengan keb u tu h an ; 6) M em prioritaskan kerja sam a dengan pen g u sah a lokal u n tu k k eb u tu h an akom odasi konsum si, penginapan, dan lain-lain yang d ap at dipenuhi oleh pengusaha lokal di lokasi kegiatan. b. Terganggunya k erapatan vegetasi dan keragam an jenis vegetasi (berdasarkan hasil kajian terd ap at p eru b ah an ju d u l dari dam pak sem ula, yaitu berkurangnjm k erap atan vegetasi dan keragam an jenis vegetasi ) akibat kegiatan m obilisasi peralatan dan m aterial, pengelolaan yang dilakukan adalah: 1) M enyim pan peralatan dan m aterial di lu ar area H utan Lindung Angke K apuk (HLAK), seperti kaw asan hijau area m enara SUTT eksisting yang berada disisi b arat H utan Lindung Angke K apuk (P 09); 2) M enggunakan lokasi pem bibitan m angrove p in tu B arat HLAK sebagai ja lu r m asu k m obilisasi dengan m enggunakan perahu; 3) Bila telah m elaksanakan angka 2, n am u n m asih ada vegetasi yang rusak, a ta u p u n m enggunakan peralatan berat yang berbeda seperti crane sehingga m em pengaruhi k erap atan dan keragam an vegetasi, m aka penggantian 2 (dua) kali lipat jum lah yang ru sa k dengan jenis yang sam a dengan yang dirusak. Peraw atan dilakukan selam a 3 (tiga) tah u n ; 4) M em buat SOP detil berkaitan dengan kegiatan m obilisasi m aterial dan p eralatan di kaw asan m angrove HLAK teru tam a yang berkaitan dengan sa ra n a tran sp o rtasi, ja lu r m obilisasi dan penyim panan sebelum konstruksi; 5) M engikutsertakan petugas HLAK dan BKSDA DKI (yang bertanggung jaw ab terh ad ap S uaka M argasatw a M uara Angke (SMMA)) J a k a rta selam a proses persiapan dan konstruksi. c. Terganggunya kekayaan jen is satw a liar yang dilindungi (berdasarkan hasil kajian terd ap at p eru b ahan judul dari dam pak sem ula, yaitu berkurangnya kekayaan jenis satw a liar yang dilindungi) akib at kegiatan m obilisasi

8 - 8 - p eralatan dan m aterial, pengelolaan yang dilakukan adalah: 1) M em buat SOP bagi p ara pekerja tah ap konstruksi, di an taran y a : a) pekerjaan k o n stru k si pem bangunan tower SUTET dilakukan hanya pada siang h an ; b) pekerja k o nstruksi tidak ad a yang m enginap di kaw asan HLAK dan SMMA; 2) M engikutsertakan petugas HLAK dan Balai Konservasi Sum ber Daya Alam (BKSDA) Provinsi DKI J a k a rta (yang bertanggung jaw ab terhadap SMMA) J a k a rta selam a proses persiapan dan konstruksi; 3) M enjadw alkan ta h a p an k o n stru k si diluar w aktu sensitif buru n g seperti breeding time. Koordinasi dengan pihak BKSDA Provinsi DKI Ja k a rta m enjadi keh aru san. d. B erkurangnya k erapatan vegetasi dan keragam an jenis vegetasi akibat kegiatan pem bersihan lahan, pekerjaan tan ah, dan pem buatan pondasi tower, pengelolaan yang dilakukan adalah: 1) M enyim pan peralatan dan m aterial di lu ar area HLAK, seperti kaw asan hijau area m en ara S aluran U dara Tegangan Tinggi (SUTT) eksisting yang berada disisi b arat H utan Lindung Angke K apuk (P 09); 2) M enggunakan lokasi pem bibitan m angrove sebagai ja lu r m asuk dengan m enggunakan perahu; 3) M enggunakan area pondasi tow er yang lam a a ta u bila m enggunakan lokasi yang b aru digunakan area di sekitar m enara eksisting yang tidak ditum buhi m angrove (perairan); 4) M engganti ju m lah vegetasi yang ru sak dengan penanam an vegetasi jen is yang sam a dengan ju m lah d u a kali lipat dari ju m lah yang rusak. M engikuti prediksi, bila pem bangunan pondasi dilakukan di sekitar tower lam a, m aka jum lah yang h a ru s digantikan jen is ru m p u n dan jenis m angrove; 5) Bila tidak d ap at m elak san ak an angka 3 dan h a ru s dilakukan di lokasi yang ditum buhi vegetasi, m aka h a ru s m engganti dengan p en an am an vegetasi d u a kali lipat ju m lah vegetasi yang ru sak. B erdasarkan perkiraan dam pak, bisa m engganti sam pai 450 pohon jenis mangrove; 6) M engikutsertakan petugas HLAK dan BKSDA DKI (yang bertanggung jaw ab terh adap SMMA) Ja k a rta selam a proses persiapan dan konstruksi. e. Terganggunya kekayaan jen is satw a liar yang dilindungi (berdasarkan hasil kajian terd a p at p eru b ah an judul dari dam pak sem ula, yaitu berkurangnya kekayaan jenis satw a liar yang dilindungi) akibat kegiatan pem bersihan lahan, pekerjaan tan ah, d an p em b u atan pondasi tower, pengelolaan yang dilakukan adalah: 1) M em buat SOP bagi p ara pekerja tah ap konstruksi, di antaranya: a) pekerjaan k o n stru k si pem bangunan tower SUTET dilakukan hanya pada siang hari,

9 - 9 - b) pekerja k o n stru k si tidak ada yang m enginap di kaw asan HLAK dan SMMA; 2) M engikutsertakan petugas HLAK dan BKSDA OKI (yang bertanggung jaw ab terh ad ap SMMA) J a k a rta selam a proses persiapan dan konstruksi; 3) M enjadw alkan ta h a p an k o n stru k si diluar w aktu sensitif buru n g seperti breeding time. Koordinasi dengan pihak BKSDA DKI J a k a rta m enjadi k eh aru san ; 4) Bila tidak d ap at m elaksan akan angka 3 dan h a ru s dilakukan di lokasi yang ditum buhi vegetasi, m aka h a ru s m engganti dengan p enan am an vegetasi d u a kali lipat ju m lah vegetasi yang rusak. f. B erkurangnya k erapatan vegetasi dan keragam an jenis vegetasi akibat kegiatan pem bongkaran tower lam a, pengelolaan yang dilakukan adalah: 1) M enyimpan peralatan dan m aterial di lu ar area HLAK, seperti kaw asan hijau area m enara SUTT eksisting yang berada disisi b a ra t H utan Lindung Angke K apuk (P 09); 2) M enggunakan lokasi pem bibitan m angrove sebagai ja lu r m asu k dengan m enggunakan perahu; 3) M enggunakan area pondasi tower yang lam a a ta u bila m enggunakan lokasi yang b aru digunakan area di sekitar m enara eksisting yang tidak ditum buhi m angrove (perairan); 4) M engganti ju m lah vegetasi yang ru sa k dengan penanam an vegetasi jen is yang sam a dengan ju m lah d u a kali lipat dari ju m lah yang rusak. M engikuti prediksi, bila pem bangunan pondasi dilakukan di sekitar tower lam a, m aka jum lah yang h a ru s digantikan jen is ru m p u n dan jenis mangrove; 5) Bila tidak d ap at m elaksan akan angka 3 dan h a ru s dilakukan di lokasi yang ditum buhi vegetasi, m aka h a ru s m engganti dengan p en an am an vegetasi d u a kali lipat ju m lah vegetasi yang ru sak.b erd asark an perkiraan dam pak, bisa m engganti sam pai 450 pohon jen is mangrove; 6) M engikutsertakan petugas HLAK dan BKSDA DKI (yang bertanggung jaw ab terh adap SMMA) Ja k a rta selam a proses persiapan dan konstruksi. g. Terganggunya kekayaan jen is satw a liar yang dilindungi (berdasarkan hasil kajian, terd ap at peru b ahan ju d u l dari dam pak sem ula, yaitu berkurangnya kekayaan jen is satw a liar yang dilindungi) akibat kegiatan pem bongkaran tower lam a, pengelolaan yang dilakukan adalah: 1) M em buat SOP bagi p ara pekerja tah ap konstruksi, di an taran y a : a) pekerjaan k o n stru k si pem bangunan tower SUTET dilakukan hanya p ada siang hari, b) pekerja k onstruksi tidak ad a yang m enginap di kaw asan H utan Lindung Angke K apuk (HLAK) dan S uaka M argasatw a M uara Angke (SMMA); 2) M engikutsertakan petugas H utan Lindung Angke K apuk dan Balai K onservasi S um ber Daya Alam

10 (BKSDA) OKI J a k a rta (yang bertanggung jaw ab terh adap SMMA) J a k a rta selam a proses persiapan dan konstruksi; 3) M enjadw alkan ta h a p a n k o n stru k si diluar w aktu sensitif buru n g seperti breeding time; 4) Koordinasi dengan pihak BKSDA DKI Ja k a rta m enjadi keh aru san. h. B erkurangnya k erapatan vegetasi dan keragam an jenis vegetasi akibat kegiatan penarikan konduktor dan pem asangan isolator, pengelolaan yang dilakukan adalah: 1) M enyim pan peralatan dan m aterial di lu ar area HLAK, seperti kaw asan hijau area m en ara Saluran U dara Tegangan Tinggi (SUTT) eksisting yang berada disisi b a ra t H utan Lindung Angke K apuk (P 09); 2) Tidak m enggunakan area HLAK sebagai ternpat peletakan alat b erat penarik konduktor dan pem asangan isolator; 3) M enggunakan lokasi pem bibitan m angrove sebagai ja lu r m asu k m obilisasi dengan m enggunakan perahu; 4) M enggunakan tower lam a sebagai penopang a ta u m engadakan penopang yang am an dan tidak m enggangu vegetasi di HLAK dalam penarikan konduktor; 5) Bila kegiatan angka 3 tidak d ap at dilakukan a ta u kegiatan yang dilakukan tetap m em pengaruhi k erapatan dan keragam an vegetasi, m aka penggantian 2 (dua) kali lipat ju m lah yang ru sa k dengan jenis yang sam a dengan yang dirusak. Peraw atan dilakukan selam a 3 (tiga) tah u n ; 6) M engikutsertakan petugas HLAK dan BKSDA DKI (yang bertanggung jaw ab terh ad ap SMMA) J a k a rta selam a proses persiapan dan konstruksi; 7) M em enuhi k eten tu an J a ra k B ebas M inimum Vertikal dari K onduktor (C) dengan T anah dan B enda Lain b erd asark an SNI T ahap Operasi: a. Peningkatan m edan m agnet dan m edan listrik akibat Kegiatan Penyaluran Energi Listrik dan O perasional G ardu Induk, pengelolaan yang dilakukan adalah: 1) M elakukan pem bangunan tower sesuai SPLN, di antaranya: a) SPLN 112:1994 Am bang B atas K uat Medan Listrik dan Induksi M edan M agnit Dibawah S aluran Tegangan Tinggi dan E k stra Tinggi; b) SPLN 2:1978 P entanahan Netral Sistem T ransm isi, Sub - T ransm isi d an D istribusi B eserta Pengam anannya; c) SPLN 7:1978 Pedom an Pem ilihan Tingkat Isolasi T ransform ator dan Penangkap Petir; 2) M elakukan m onitoring, sosialisasi dan m itigasi terkait fenom ena fisik akibat m edan listrik dan m edan m agnet yang dibangkitkan salu ran transm isi yang nyata d irasak an dan m em buat resah m asyarakat di sek ita rn y a, seperti p ercik listrik, te stp e n m enyala,

11 -11 - gem ensik korona, selain level k u a t m edan listrik dan m edan m agnet; 3) M em pertim bangkan pem asangan kaw at penghantar di a ta s rum ah dan ju g a obyek logam d ihubungkan ke elektroda p e n ta n ah a n (grounding) dengan besar ta h a n a n tan a h yang ren d ah u n tu k m engurangi dam pak elektrostatik, radiasi elektrom agnetik dan m elindungi dam pak h u b u n g singkat jik a ada kejadian p u tu sn y a kaw at transm isi; 4) M enanam pohon perdu a ta u cangkok di sekitar tap ak tower berupa area terb u k a di perm ukim an peduduk dengan ketinggian tan a m an yang m em enuhi b atas am an (tidak m encapai clearance)-, 5) M em astikan ta h a n a n p e n ta n ah a n kaki tower dalam level rendah u n tu k m engurangi dam pak bahava tegangan langkah dan tegangan sentuh. b. Terganggunya keragam an jen is satw a liar (burung) dan kekayaan jenis satw a liar yang dilindungi (burung) akibat Kegiatan Penyaluran Energi Listrik dan O perasional G ardu Induk, pengelolaan yang dilakukan adalah: 1) D engan arah vertikal, m engusah akan agar konstruksi kabel sem inim al m ungkin m enghalangi ruang udara; contoh dengan p en y u su n an single level kabel konduktor dan tidak m enem patkan kabel statik di a ta s kabel konduktor; 2) M em berikan ta n d a /m a rk e r hitam putih yang sangat jelas terlihat pada kabel yang beresiko tinggi, k h u su sn y a kabel statik dari jarin g an SUTET a ta u m enggunakan teknologi yang teru s berkem bang u n tu k m em bantu m enghindarkan burung dari kem ungkinan collision (dengan c atata n kondisi HLAK berada di daerah tropis, dengan frekuensi k ila t/p e tir dan sinar m atahari dengan in tensitas tinggi). c. G angguan kenyam anan yang berujung pada keresahan m asy arak at akibat Kegiatan P enyaluran Energi Listrik d an O perasional G ardu Induk pengelolaan }rang dilakukan adalah: 1) M em berikan sosialisasi m engenai rencana kegiatan kepada m asyarakat m elalui pertem uan rutin dan m em anfaatkan p e rtem u an-p ertem u an yang lazim diselenggarakan oleh pada m asyarakat; 2) Materi sosialiasi adalah laporan m engenai hasil p em antau an m edan m agnet dan m edan listrik yang dilakukan secara berkala; 3) M elakukan pelatihan d an sim ulasi penanggulangan bencana a ta u peristiw a d a ru ra t lainnya (Emergency R esponse Plan) yang m elibatkan m asyarakat secara rutin; 4) M em buat papan peringatan d an p ap an inform asi m engenai kondisi lingkungan k h u su sn y a hasil p em antau an m edan m agnet d an m edan listrik secara rutin; 5) M engaktifkan u n it H um as u n tu k m enerim a pengaduan dan keluhan serta m em berikan inform asi yang diperlukan oleh anggota m asyarakat;

12 d. Terganggunya kekayaan jen is satw a liar yang dilindungi akib at Kegiatan Pem eliharaan SUTET pada tah ap operasional, pengelolaan yang dilakukan: 1) M em buat SOP bag! p ara pekerja pem eliharaan SUTET d ian taran y a dalam p em b u atan jadw al pem eliharaan rutin, dan pengajuan ijin m asu k kaw asan term asu k pelaporan identitas pekerja; 2) M engikutsertakan petugas H utan Lindung Angke K apuk dan BKSDA DKI Ja k a rta. KELIMA : U ntuk m elaksanakan R encana Kegiatan Pem bangunan SUTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) dari GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Duri Kosambi ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara K arang ke GISTET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) T anjung Priok ke GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) M uara T aw ar/ GITET 500 kv (Lima R atus Kilo Volt) Bekasi di J a k a rta B arat dan J a k a rta U tara di Provinsi DKI J a k a rta serta K abupaten Bekasi dan Kota Bekasi di Provinsi Jaw a B arat, oleh PI'. PLN (Persero) U nit Induk Pem bangunan Jaw a Bagian B arat, wajib memiliki Izin Perlindungan dan Pengelolaan L ingkungan Hidup (PPLH), adalah Izin P em bangunan T em pat Penyim panan Sem entara (TPS) Lim bah B3. KEENAM : K eputusan M enteri ini m ulai berlaku pada tanggal ditetapkan. D itetapkan di J a k a rta pada tanggal 6 D esem ber 2015 Salinan sesua'i dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM, MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. ttd. KRISNA RYA SITI NURBAYA