BAB III METODE PENGEMBANGAN. Pengembangan multimedia CD pembelajaran ensiklopedia materi sel ini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENGEMBANGAN. Pengembangan multimedia CD pembelajaran ensiklopedia materi sel ini"

Transkripsi

1 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENGEMBANGAN Pengembangan multimedia CD pembelajaran ensiklopedia materi sel ini termasuk ke dalam jenis penelitian pengembangan, yang beorientasi pada pengembangan produk. Untuk menghasilkan produk berupa sebuah CD pembelajaran ensiklopedia yang layak digunakan, diperlukan metode dalam proses merancang dan pembuatan CD pembelajaran ensiklopedia tersebut. Metode ini dapat diperoleh dari model penelitian pengembangan yakni model prosedural. Setyosari, (2012:223) menjelaskan model prosedural bisa kita jumpai dalam rancangan sistem pembelajaran dan banyak sekali jenisnya. Untuk proses perancangan dan pembuatan CD pembelajaran ensiklopedia biologi materi sel ini mengacu pada model ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Model ADDIE ini memiliki lima tahapan pengembangan yang sesuai dengan namanya yaitu (A)nalysis, (D)esain, (D)evelopment, (I)mplementation, dan (E)valuation. Adapun tahap-tahap model pengembangan ADDIE menurut Lee dan Owens (2004:194) dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini: Analysis Evaluation Design Implementation Development Gambar 3.1 Langkah pengembangan Lee dan Owens (2004:194). 46

2 47 Model ADDIE dipilih dalam penelitian ini dikarenakan model ini sederhana dan mudah dipelajari serta strukturnya yang sistematis. Seperti kita ketahui bahwa model ADDIE ini terdiri dari 5 komponen yang saling berkaitan dan terstruktur secara sistematis yang artinya dari tahapan yang pertama sampai tahapan yang kelima dalam pengaplikasiannya harus secara sistematik, tidak bisa diurutkan secara acak atau kita bisa memilih mana yang menurut kita ingin didahulukan. Karena kelima tahap/langkah ini sudah sangat sederhana jika dibandingkan dengan model desain yang lainnya. Sifatnya yang sederhana dan terstruktur dengan sistematis maka model desain ini akan mudah dipelajari oleh para pendidik. 3.2 Prosedur Pengembangan Prosedur dalam pengembangan CD pembelajaran ensiklopedia merujuk pada model pengembangan yang digunakan, yaitu model pengembangan ADDIE. Menurut Pribadi (2009:125) model ADDIE ini sesuai dengan namanya terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu analisis, desain, development, implementasi, dan evaluasi. Berdasarkan tahapan tersebut penelitian pengembangan ini kemudian dijabarkan sebagaimana berikut: Analisis Pada tahap analisis terdiri dari beberapa kegiatan yang akan dilakukan, yaitu: 1. Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa Pada analisis kebutuhan siswa, untuk mengetahui hal yang mendasari pada proses pembelajaran biologi. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis, materi sel merupakan salah satu materi yang dianggap sulit bagi siswa dalam pelajaran biologi dan banyak menggunakan istilah ilmiah. Siswa merasa asing dan sulit

3 48 memahami istilah-istilah latin yang terdapat pada materi sel tersebut. Media yang digunakan selama ini di sekolah tersebut masih konvensional yaitu berupa buku paket dan LKS. Siswa merasa bosan dan jenuh dengan penggunaan media tersebut karena kurangnya daya tarik dan hanya bersifat menoton saja. Hal ini menyebabkan siswa belum dapat mengatasi kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang banyak sedangkan waktu yang tersedia hanya sedikit. Untuk itu, pengembangan multimedia CD pembelajaran ensiklopedia biologi materi sel ini sangat dibutuhkan siswa dalam proses pembelajaran sebagai alat bantu dalam memahami materi tersebut. Keunggulan multimedia yang dikembangkan ini karena lebih menarik dan menyenangkan, susunannya menurut abjad sehingga pembaca mudah mencari topik yang diinginkan, materi yang disajikan memberikan penjelasan yang detail dan mendalam dari kata yang dimaksud dan dilengkapi dengan gambar, serta terdapat narasi dari penjelasan materi yang disampaikan. 2. Analisis materi Pada tahap analisis materi, kegiatan yang dilakukan adalah menganalisis materi yang sesuai dipelajari di sekolah berdasarkan silabus yang digunakan pada sekolah tersebut. Materi ini merujuk pada standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah. 3. Studi literatur Studi literatur yang digunakan untuk memperoleh materi maupun informasi yang akan menjadi bahan dalam mendesain dan mengembangkan CD pembelajaran ensiklopedia menggunakan buku sumber yang berkaitan dengan judul penelitian yang akan dikembangkan. Langkah yang dilakukan dalam studi literatur ini bertujuan untuk

4 49 melengkapi kajian pustaka yang berkaitan dengan penelitian dan sumber-sumber yang mendukung dalam mendapatkan produk, agar dihasilkan penelitian yang ilmiah dan tidak bersifat plagiat Desain Pribadi (2009: ) menjelaskan desain merupakan langkah kedua dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Dalam mendesain CD pembelajaran ensiklopedia ini mencakup beberapa aspek baik dari segi waktu maupun rancangan desain produk yang akan dibuat. Waktu yang diperlukan untuk proses pembuatan produk dimulai dari menganalisis produk yang akan dikembangkan, mengumpulkan alat dan bahan, materi, dan membuat produk diperkirakan membutuhkan waktu tiga bulan. Tim validasi terdiri dari ahli multimedia dan ahli materi. Spesifikasi produk yang dibuat berupa CD pembelajaran ensiklopedia biologi materi sel, yang akan dirancang dengan menggunakan software macromedia flash 8. Spesifikasi produk yang diharapkan dari penelitian pengembangan ini adalah: 1. Ensiklopedia yang dihasilkan memuat penjabaran materi yang dilengkapi dengan gambar yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan. 2. Ensiklopedia yang dihasilkan memiliki kumpulan-kumpulan bahasa ilmiah dan penjelasannya sesuai dengan materi. 3. Ensiklopedia yang dihasilkan dapat memberikan kemudahan, daya tarik dan manfaat bagi siswa yang memanfaatkannya. 4. Ensiklopedia yang dihasilkan berupa CD pembelajaran yang didalamnya berisi komponen petunjuk penggunaan, SK & KD, materi yang dilengkapi dengan gambar, info-info penting, kuis, glosarium, game, indeks dan profil.

5 50 Desain produk dari ensiklopedia yang akan dikembangkan yaitu sebagai berikut: 1. Studi literatur untuk menentukan materi yang akan dimuat dalam ensiklopedia sesuai dengan standar isi. 2. Menentukan tujuan dari ensiklopedia sesuai dengan materi yang diajarkan di sekolah agar pemberian materi dapat termuat didalam produk. 3. Pada slide pendahuluan/opening terdapat animasi pembuka media pembelajaran diiringi suara musik, terdapat nama pengembang, dan tulisan yang dinarasikan Selamat datang pada pembelajaran biologi materi sel untuk siswa kelas XI SMA. Kemudian terdapat tombol untuk masuk ke menu utama. 4. Pada menu utama terdapat beberapa tombol yang mengarah pada isi dari masingmasing tombol tersebut, yaitu tombol SK&KD, tombol materi, tombol indeks, tombol glosarium, tombol info penting, tombol petunjuk penggunaan, tombol game, tombol kuis, dan tombol profil. 5. Pada menu SK&KD, isi slide dari SK&KD di ambil dari silabus sekolah yang digunakan. 6. Pada menu materi, isi materi disusun berdasarkan abjad. Materi diperoleh dari buku studi literatur yang digunakan. Pada penjelasan materi terdapat gambar yang dilengkapi dengan keterangannya. 7. Pada menu indeks, disusun berdasarkan abjad yang merujuk pada subjek. 8. Pada menu glosarium, terdapat kumpulan istilah-istilah ilmiah yang dijelaskan secara detail dan mudah dimengerti. 9. Pada menu info penting, terdapat empat info yang bersangkutan dengan materi.

6 Pada menu petunjuk penggunaan, berisi petunjuk bagaimana cara menggunakan media. 11. Pada menu game, terdapat game tts yang mendukung pembelajaran. 12. Pada menu kuis, yang berisi pertanyaan-pertanyaan, berguna untuk mengukur kemampuan siswa terhadap pemahaman materi setelah menggunakan ensiklopedia yang dibuat. 13. Pada menu profil berisi profil pengembang, pembimbing I dan pembimbing II, validator ahli media, dan validator ahli materi. Desain produk yang dirancang akan digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan produk. Produk yang dikembangkan yaitu multimedia berupa CD pembelajaran ensiklopedia biologi materi sel yang diprogram menggunakan macromedia flash 8. Gambar yang dibuat akan disesuaikan dengan materi pelajaran, memiliki warna yang lebih menarik Development Menurut Pribadi (2009:132) development adalah tahap ketiga dalam mengimplementasikan sistem pembelajaran ADDIE, langkah development meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar atau learning materials untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditemukan. Pada tahap pengembangan ini dilakukan sesuai dengan desain produk yang dibuat yaitu berupa ensiklopedia biologi materi sel yang berupa CD pembelajaran. Ensiklopedia yang sudah jadi akan diimplementasikan dan kemudian dilakukan evaluasi.

7 52 Ada beberapa tahap dalam tahap pengembangan ini, yaitu sebagai berikut: 1. Validasi produk Berdasarkan prosedur pengembangan, pada tahap pengembangan produk yang dibuat akan dilakukan validasi terhadap produk yang dibuat melalui para tim ahli, baik tim ahli materi maupun tim ahli media. Validasi ini bertujuan untuk memperoleh data yang berguna untuk memperbaiki CD pembelajaran yang lebih baik. Melalui pertimbangan para ahli ini diharapkan kualitas produk yang dibuat dapat teruji secara teoritis dan rasional. 2. Revisi produk Pada tahap revisi produk dilakukan perbaikan produk yang sudah diberi masukan, pendapat, penilaian dari tim ahli masing-masing. Dalam hal ini tim ahli mempertimbangkan apa saja yang harus diperbaiki, dibuang dan ditambah, sehingga mendapatkan produk yang lebih baik. Revisi ini dilakukan untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangan dari produk setelah tim ahli memvalidasi produk tersebut. 3. Produk akhir Produk akhir merupakan hasil akhir dari proses pembuatan produk, yang mana produk akhir ini telah direvisi oleh para tim ahli. Produk akhir ini sudah baik untuk diujicobakan kepada siswa yang menjadi responden pada penelitian ini. Selain itu produk akhir yang telah dibuat juga diberikan kepada guru biologi untuk melihat hasil tanggapan guru mengenai produk yang dibuat Implementasi Tahap implementasi sering diasosiasikan dengan penyelenggaraan program pembelajaran itu sendiri. Langkah ini mempunyai makna adanya penyampaian materi

8 53 pembelajaran dari guru atau instruktur kepada siswa. Pada tahap ini, produk akhir yang sudah direvisi dan baik digunakan, akan diujicobakan kepada siswa dalam bentuk kelompok kecil Evaluasi Langkah terakhir atau langkah kelima dari model desain pengembangan ADDIE adalah evaluasi. Pribadi (2009:135) menjelaskan evaluasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Evaluasi ini juga ditujukan untuk melihat apakah ada peningkatan terhadap diri siswa dalam mempermudah belajar biologi dan pemahaman terhadap materi biologi. Evaluasi ini dilakukan untuk melihat tingkat kemajuan siswa dalam pemahaman materi apakah tujuan sudah tercapai atau tidak. Uji yang dilakukan berupa angket sebagai respon siswa terhadap materi pelajaran. Data-data tersebut digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan CD pembelajaran ensiklopedia yang dikembangkan. 3.3 Ujicoba Produk Desain Ujicoba Produk Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendapatkan produk yang berupa rancangan CD pembelajaran ensiklopedia biologi sebagai bantuan individual siswa. Agar CD pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan, produk yang dibuat akan diujicobakan terlebih dahulu. Ujicoba produk ini dilakukan pada kelompok kecil sebanyak 12 orang siswa SMAN 7 Kota Jambi. Siswa SMA Negeri 7 Kota Jambi dipilih sebagai subjek ujicoba dikarenakan berdasarkan observasi yang telah dilakukan,

9 54 terdapat siswa yang belum tuntas sebanyak 72,25% dan siswa yang tuntas 27,25% dengan nilai rata-rata 68,9. Uji kelompok kecil ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai tampilan produk secara keseluruhan, daya tarik, dan kemudahan dalam pemahaman materi Subjek Ujicoba Teknik pemilihan subjek ujicoba yang digunakan adalah teknik sampling purposive. Sugiyono (2012:124) menyatakan sampling purposive adalah teknik pengambilan subjek sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan. Subjek ujicoba yaitu siswa kelas XI IPA SMAN 7 Kota Jambi sebanyak 12 orang siswa dalam bentuk kelompok kecil. Hal ini dijelaskan oleh Sanjaya (2013:134) bahwa kelompok kecil dengan anggota 6-12 orang siswa Jenis Data Data yang diperoleh berbentuk data kualitatif dan data kuantitatif, data kualitatif diperoleh dari angket yang diberikan berupa komentar dan saran dari responden. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari kelayakan produk yang dibuat (ensiklopedia). Saran perbaikan produk diperoleh dari tim ahli (tahap validasi) yaitu ahli media dan ahli materi. Data kelayakan produk diperoleh dari siswa pada saat ujicoba produk. Selain itu data juga diperoleh dari hasil tanggapan guru biologi mengenai produk. Hasil analisis data tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan revisi produk.

10 Instrumen Pengumpulan Data Dalam instrument pengumpulan data, yang menjadi instrument utama adalah penulis sendiri dan lembar angket yang diberikan kepada siswa. Pengembang sebagai instrument utama dalam penelitian ini berperan sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis, penafsir dan sebagai pelapor hasil akhir dari penelitian. Instrument pengumpulan data ini berupa angket, data yang diperoleh diukur menggunakan skala penilaian (rating scale) kemudian dianalisis dengan cara deskriptif persentase. Adapun instrument pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. Pemberian lembar angket validasi Pemberian angket validasi dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup. Angket ini disusun berdasarkan adaptasi oleh penulis dari instrument evaluasi media pembelajaran. Tujuan diberikan angket ini adalah untuk memvalidasi angket yang dikembangkan. Untuk memvalidasi produk ini, validasi dilakukan oleh tim ahli yang sudah berpengalaman dalam memberikan penilaian, sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekurangan terhadap produk yang dibuat. Pada tahap validasi ini tim ahli memberikan penilaian berupa saran dan masukan untuk perbaikan produk yang lebih baik. Penilaian yang diberikan oleh tim ahli berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan setiap aspek yang akan dinilai. Pertanyaan-pertanyaan dari kriteria angket tersebut hasilnya akan dianalisis menggunakan metode yang digunakan untuk analisis data, tujuannya untuk mengetahui apakah sudah layak digunakan atau tidak dan perlu direvisi lagi sampai layak untuk digunakan.

11 56 ensiklopedia: Berikut ini kisi-kisi angket validasi materi dan validasi CD pembelajaran 1. Kisi-kisi angket validasi materi dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 kisi-kisi angket penilaian validasi materi Variabel Indikator Deskriptor Item Ketepatan/keakuratan materi 1, 4, 5, 6, 19, Kedalaman/keluasan materi 7, 8 3. Kesesuaian materi dengan 2, 3 CD kurikulum. Pembelajaran Isi dan Bahasa 4. Kesesuaian visual dengan 10, 12, 13 Ensiklopedia materi 5. Kejelasan uraian materi 14, 15, 16, 17, kemuktakhiran 9, 11 (Warsita, 2008:252). 2. Kisi-kisi angket validasi multimedia dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Kisi-kisi angket penilaian validasi multimedia Variabel Indikator Item Tampilan awal multimedia pembelajaran 1 CD Pembelajaran Ensiklopedia Biologi 2. Desain tampilan per slide mudah dioperasikan 2 3. Kemudahan operasi multimedia pembelajaran secara 3 keseluruhan (usability) 4. Kesederhanaan (simplicity) 4 5. Desain media pembelajaran 5 6. Kerapian media pembelajaran 6 7. Pilihan jenis dan ukuran font yang digunakan 7 8. Kejelasan tulisan yang ditampilkan dengan warna 8 background pada multimedia pembelajaran 9. Tata letak teks dan gambar Komposisi warna pada multimedia pembelajaran Daya informatif multimedia pembelajaran (navigation) Menu dan petunjuk pengopersian Penggunaan music (audio) pada multimedia pembelajaran Daya Tarik Penggunaan kuis interaktif pada multimedia pembelajaran 15 dapat mendukung pembelajaran 16. Penggunaan game dapat mendukung pembelajaran 16 (Kustandi dan Sutjipto, 2013: )

12 57 2. Pemberian lembar angket tanggapan guru dan ujicoba produk Pada tahap ini produk yang sudah direvisi dan divalidasi oleh para tim ahli akan diujikan kepada siswa sebanyak 12 siswa kelas XI SMAN 7 Kota Jambi. Sanjaya (2013:134) menyatakan subjek ujicoba bisa digunakan 6 sampai 12 orang siswa. Ujicoba dilakukan untuk mengetahui penilaian yang diberikan siswa terhadap produk yang dikembangkan. Angket yang diberikan kepada siswa berupa angket tertutup, dan didalam angket tersebut siswa diberi kebebasan untuk memberikan komentar dan saran terhadap produk yang dikembangkan. Selain memberikan angket ujicoba produk kepada siswa, angket juga diberikan kepada guru untuk mengetahui hasil dari tanggapan guru mengenai produk yang dibuat. Adapun kisi-kisi angket tanggapan guru dan angket yang diujicobakan kepada siswa dapat dilihat pada Tabel dibawah ini: Tabel 3.3 kisi-kisi angket tanggapan guru Variabel Pernyataan Item Kemudahan operasi multimedia pembelajaran secara keseluruhan. 2. Kesesuaian materi dengan silabus, standar kompetensi dan kompetensi dasar. 3. CD Pembelajaran Ensiklopedia berbasis macromedia flash 8 memberikan motivasi (ketertarikan) belajar siswa. 4. Materi yang disajikan dapat dipahami dengan mudah. 5. Dengan CD Pembelajaran Ensiklopedia berbasis macromedia flash CD ini peserta didik mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam Pembelajaran tentang materi Sel. Ensiklopedia 6. Kesesuaian materi dengan kebutuhan media pembelajaran 6 Biologi 7. Peserta didik dapat membaca teks dengan mudah karena jenis dan 7 ukuran huruf yang dipilih tepat. 8. Kebenaran konsep (definisi, rumus dan sebagainya) dan penulisan 8 kata istilah/asing. 9. Peserta didik belajar secara aktif dan mandiri dengan CD 9 Pembelajaran Ensiklopedia berbasis macromedia flash 8 ini. 10. Penggunaan kuis interaktif dan game pada multimedia 10 pembelajaran dapat mendukung pembelajaran.

13 58 Tabel 3.4 kisi-kisi angket ujicoba produk Variabel Pernyataan Item CD Pembelajaran Ensiklopedia berbasis macromedia flash 8 memberikan motivasi (ketertarikan) belajar siswa Peserta didik belajar secara aktif dan mandiri dengan CD Pembelajaran Ensiklopedia berbasis macromedia flash 8 ini Peserta didik lebih senang belajar dengan CD Pembelajaran Ensiklopedia berbasis macromedia flash 8 ini daripada hanya mendengarkan penjelasan guru Materi yang disajikan dapat dipahami dengan mudah Dengan CD Pembelajaran Ensiklopedia berbasis macromedia flash 5 CD 8 ini peserta didik mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam Pembelajaran tentang materi Sel. Ensiklopedia 6. Peserta didik menjadi paham karena materi disajikan secara urut. 6 Biologi 7. Peserta didik dapat membaca teks dengan mudah karena jenis dan 7 ukuran huruf yang dipilih tepat. 8. Peserta didik suka dengan tampilan setiap halaman CD Pembelajaran Ensiklopedia berbasis macromedia flash 8 karena memiliki komposisi warna yang serasi Peserta didik dapat memahami materi dengan bantuan gambargambar yang memiliki kualitas yang baik Peserta didik dapat menggunakan tombol navigasi dengan mudah. 10 (Warsita, 2008:252) Teknik analisis data Pada tahap teknik analisis data, data kuantitatif yang diperoleh dari hasil penilaian validasi dari tim ahli, kemudian data yang didapatkan tersebut akan dianalisis dengan menggunakan skala penilaian (rating scale). Tujuannya untuk mengetahui persentase penilaian tanggapan dari para ahli sehingga diketahui ukuran kesesuaian terhadap desain produk yang dikembangkan. Riduwan (2010:46) menjelaskan dalam rating scale responden akan memilih salah satu dari jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Rating scale lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap gejala lainnya.

14 59 a. Validasi media dan materi CD pembelajaran ensiklopedia Untuk memvalidasi media dan materi CD pembelajaran ensiklopedia ini diperlukan data. Data tersebut diperoleh dari angket yang diberikan, angket yang diberikan berupa angket tertutup. Angket ini digunakan untuk melihat kualitas hasil dari produk yang dikembangkan. Data-data tersebut berupa saran-saran untuk perbaikan serta komentar yang diberikan oleh masing-masing tim ahli untuk perbaikan produk sehingga baik digunakan. Untuk menentukan valid dari produk yang dikembangkan berdasarkan skor rerata validasi. Menurut Riduwan (2013:22) uji rating scale pada angket ahli media dan ahli materi dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus rating scale berikut ini: jumlah skor kriterium Tanggapan = jumlah skor maksimum x 100% Keterangan: 1. Skor kriterium maksimum = Skor maksimum tiap item x jumlah responden. 2. Skor tertinggi tiap item = Jumlah seluruh item x bobot penilaian maksimum. 3. Jumlah skor kriterium N = jumlah seluruh item kriterium N x bobot penilaian untuk tanggapan N. Pada angket validasi ahli media terdapat 16 buah pernyataan, sehingga secara langsung diperoleh skor minimal 16 dan skor maksimal 64. Maka analisis interpretasi skor tersebut adalah sebagai berikut: Skor minimal : 1 x 16 x 1 = 16 Skor maksimal : 4 x 16 x 1 = 64 Kategori kriteria : 4

15 60 skor maksimal skor minimal Rentang nilai = = kategori kriteria = 12 4 Secara kontinum dapat dibuat kategori valid desain sebagai berikut: Sangat tidak baik Tidak baik Baik Sangat Baik Instrumen validasi multimedia CD Pembelajaran Ensiklopedia memiliki jawaban berupa data kuantitatif yang dapat dilihat pada Tabel 3.5 sebagai berikut: Tabel 3.5 Kategori nilai validasi multimedia CD Pembelajaran Ensiklopedia No Skala Nilai Skor Skor (%) Tingkat Kategori ,2-100 Sangat baik ,9 62,5-81,1 Baik ,9 43,7-62,4 Tidak Baik , ,6 Sangat Tidak baik (Sudaryono, dkk, 2013:56). Untuk menentukan kategori validitas materi CD Pembelajaran Ensiklopedia memiliki 20 pernyataan pada angket, sehingga secara langsung diperoleh skor minimum 20 dan skor maksimum 80. Maka analisis interpretasi skor tersebut adalah sebagai berikut: Skor minimal : 1 x 20 x 1 = 20 Skor maksimal : 4 x 20 x 1 = 80 Kategori kriteria : 4 skor maksimal skor minimal Rentang nilai = kategori kriteria = = 15 4 Secara kontinum dapat dibuat kategori valid materi sebagai berikut: Sangat tidak baik Tidak baik Baik Sangat baik

16 61 Instrumen validitas materi CD Pembelajaran Ensiklopedia memiliki jawaban berupa data kuantitatif yang dapat dilihat pada Tabel 3.6 sebagai berikut: Tabel 3.6 Kategori nilai validasi materi CD Pembelajaran Ensiklopedia No Skala Nilai Skor Skor (%) Tingkat Kategori ,2-100 Sangat baik ,9 62,5-81,1 Baik ,9 43,7-62,4 Tidak Baik , ,6 Sangat Tidak baik (Riduwan, 2010:48). b. Angket tanggapan guru dan ujicoba Angket tanggapan guru dan angket ujicoba yang akan diujicobakan kepada siswa berupa angket tertutup. Angket tersebut berupa pernyataan dimana jawabannya berupa data kuantiatif. Dari hasil data kuantitatif tersebut akan dikualitatifkan. Hasil angket tanggapan guru dan ujicoba akan dipersentasekan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Tanggapan = jumlah skor kriterium jumlah skor maksimum x 100% Keterangan: 1. Skor kriterium maksimum = Skor maksimum tiap item x jumlah responden. 2. Skor tertinggi tiap item = Jumlah seluruh item x bobot penilaian maksimum. 3. Jumlah skor kriterium N = jumlah seluruh item kriterium N x bobot penilaian untuk tanggapan N. Instrument angket yang diberikan kepada guru memiliki 10 pernyataan, dimana 4 adalah skor tertinggi dengan jumlah responden satu orang. Interpretasi jumlah skor untuk tanggapan guru adalah sebagai berikut:

17 62 Skor minimal : 1 x 10 x 1 = 10 Skor maksimal : 4 x 10 x 1 = 40 Kategori kriteria : 4 Rentang nilai : skor maksimum skor minimum kategori kriteria = = 7,5 berikut: Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori angket tanggapan guru sebagai 10 17, ,5 40 Sangat tidak baik Tidak Baik Baik Sangat Baik Instrumen validitas tanggapan guru terhadap CD pembelajaran ensiklopedia memiliki jawaban berupa data kuantitatif yang dapat dilihat pada Tabel 3.7 sebagai berikut: Tabel 3.7 kategori nilai tanggapan guru CD Pembelajaran Ensikolpedia No Skala Nilai Skor Skor (%) Tingkat Kategori , ,2-100 Sangat baik ,4 62,5-81,1 Baik ,5-24,9 43,7-62,4 Tidak Baik , ,6 Sangat Tidak baik (Riduwan, 2010:48) Instrument angket yang diberikan kepada siswa memiliki 10 pernyataan, 4 adalah skor tertinggi dengan jumlah responden sebanyak 12 orang. Interpretasi jumlah skor untuk ujicoba adalah sebagai berikut: Skor minimal : 1 x 10 x 12 = 120 Skor maksimal : 4 x 10 x 12 = 480 Kategori kriteria : 4

18 63 Rentang nilai : skor maksimum skor minimum kategori kriteria = = 90 berikut: Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori angket tanggapan siswa sebagai Sangat tidak baik Tidak Baik Baik Sangat Baik Instrumen validitas ujicoba CD pembelajaran ensiklopedia memiliki jawaban berupa data kuantitatif yang dapat dilihat pada Tabel 3.8 sebagai berikut: Tabel 3.8 kategori nilai validasi ujicoba CD Pembelajaran Ensikolpedia No Skala Nilai Skor Skor (%) Tingkat Kategori ,2-100 Sangat baik ,9 62,5-81,1 Baik ,9 43,7-62,4 Tidak Baik , ,6 Sangat Tidak baik (Riduwan, 2010:48)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Pengembangan Sugiyono (2014) menjelaskan, metode penelitian dan pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pada pengembangan ini

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pada pengembangan ini 34 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pada pengembangan ini menggunakan model pengembangan prosedural desain pembelajaran dari ADDIE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Populasi pada penelitian ini adalah seluruh CD interaktif pembelajaran biologi SMA yang digunakan di SMA Negeri maupun yang terdapat pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh multimedia interaktif biologi SMA yang dikemas dalam Compact Disk (CD), yang disebut CD interaktif biologi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan batasan istilah yang dimaksudkan untuk menjelaskan mengenai pokok-pokok penting dalam suatu penelitian. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012, hlm. 407) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek dan subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi ikatan kimia ini menggunakan model pengembangan (ADDIE) dengan alur Analisis, Desain,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kelayakan produk tersebut. Produk yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA Sri Mahdini 1), Upik Yelianti 1), Retni S. Budiarti ) 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program BAB III METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program 3D Pageflip Professional pada materi struktur atom ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian 17 BAB III METODOLOGI A. Waktu dan Tempat 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan media berbasis audiovisual untuk materi ekstraksi dilakukan di SMK Negeri 2 Indramayu. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut: 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Interaktif Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan multimedia interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD pembelajaran pada materi teori kinetik gas yang dibuat dengan menggunakan software

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45454545 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini mengkaji courseware multimedia pembelajaran interaktif pada sub materi pengaruh suhu terhadap laju reaksi yang dikembangkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian pengembangan media pembelajaran modul interaktif pada mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah model prosedural. Model prosedural adalah model yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa model prosedural

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu media, maka metode penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) untuk menghasilkan media pembelajaran yaitu dalam bentuk modul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA Annisa Rahim 1), Jufrida 2), dan Nova Susanti 3) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA. 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA. Abdurrahman 1) Gardjito 2) Retni S. Budiarti 2) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah 49 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Hasil Pengembangan Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah melalui serangkaian validasi dan uji coba kelompok kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Penelitian ini berpusat pada pengembangan multimedia interaktif CAI model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Model

BAB III METODE PENGEMBANGAN. ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Model 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENGEMBANGAN Model pengembangan yang akan peneliti gunakan adalah model ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Model ini dikembangkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pengembangan (Research and Development) ini bertujuan menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. Produk yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Indramayu yang berlokasi di Jalan Pabean No. 15 Indramayu. Populasi pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena mengungkap keadaan sebenarnya. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cikalong Wetan No. 153 Kabupaten Bandung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembangan Sugiyono (2009: 297) metode penelitian dan pengembanagan atau dalam bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Prototipe Produk 1. Hasil Pengumpulan Data Data dan informasi yang diperlukan dalam bab ini, penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data. Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Langkah-langkah dalam membuat penelitian ini dilakukan dengan model pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO Biodik Vol 2 No. 1 Juni 2016 Hal 1-6 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan produk. Produk yang dikembangkan merupakan produk efektif yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas 8 dikembangkan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subjek, dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), penelitian pengembangan adalah metode penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI Titi Wijayanti & Tejo Nurseto Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: titiestukara@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada materi aritmetika

Lebih terperinci

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Maria Silalahi 1), Hidayat ), Wawan Kurniawan 3) 1 Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and Develepment). Penelitian R & D (Research and Develepment) adalah suatu proses atau

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6 Pengembangan media pembelajaran (M Miftah Romadhon dan Sutop) 139 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6 DEVELOPMENT OF MILL MACHINING LEARNING MEDIA BASED ON ADOBE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian sebab di tempat penelitian inilah diperoleh data, informasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang dilaksanakan mulai dari bulan November 2016 sampai dengan bulan April 2017 bertempat di SDN Serang 11 Kota Serang yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pengembangan produk bahan pembelajaran merupakan serangakaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk pembelajaran berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian research and development (R&D) atau metode penelitian dan pengembangan. Metode Penelitian dan

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Adobe Flash CS 6 Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya

Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Adobe Flash CS 6 Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Adobe Flash CS 6 Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya Meina Oza Setia 1), Nova Susanti 2), dan Wawan Kurniawan 3) 1) Mahasiswa S1 Program

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini, maka diperlukan penjelasan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH SHERLY CAROLLINA A1C112038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Indramayu Kelas X yang beralamat di Jl. Pabean No 15, Indramayu. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Cisarua Bandung tahun ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Borg dan Gall (1979: 624), yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru berupa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru berupa representasi kimia berbasis intertekstual yang dikemas dalam bentuk multimedia pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat kegiatan penelitian memperoleh data yang diperlukan. Lokasi untuk penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan buku ajar untuk materi dasar pengolahan bahan hasil pertanian dilakukan di SMK, Cianjur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem solving pada materi barisan dan deret tak hingga, (2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel 69 III. METODE PENELITIAN 3. Pendekatan Penelitian Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel representasi ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri 39 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri berupa Multimedia Interaktif Sistem Regulasi untuk SMA sesuai dengan standar isi BSNP.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media pembalajaran berbasis Adobe Flash CS6 yang didalamnya membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan A. Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (researce and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu perangkat lunak yang akan digunakan sebagai media pembelajaran berupa Modul berbasis multimedia dengan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA MATERI SISTEM SARAF UNTUK KELAS XI SMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA MATERI SISTEM SARAF UNTUK KELAS XI SMA ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA MATERI SISTEM SARAF UNTUK KELAS XI SMA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2017

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari 5 (lima) tahap. Tahapan-tahapan dalam pengembangan berupa media pembelajaran berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari 5 (lima) tahap. Tahapan-tahapan dalam pengembangan berupa media pembelajaran berbasis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 (lima) tahap. Tahapan-tahapan dalam pengembangan berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau yang disebut dengan Research and Development (R&D). Penelitian pengembangan adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah yang dimaksud berarti sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Desain Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dan model yang digunakan adalan model ADDIE. Dipilihnya model ADDIE dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and 24 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pengembangan modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and Development

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Design Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deksriptif yang mendeskripsikan aktivitas siswa kelas XII IPA 3 SMA Kristen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis Dicetak pada tanggal 2018-0-29 Id Doc: 589c95819dce119ed2 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis pendekatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA Rafiqah Sari Neli 1, Erman Har 1, Azrita 2 Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang hanya bertujuan untuk menggambarkan atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Aplikasi game flash matematika pada materi sistem koordinat yang dikembangkan pada penelitian ini telah diterapkan sebagai suplemen belajar bagi siswa kelas 8 B SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Metode Penelitian Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) atau metode penelitian dan pengembangan. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis praktikum pada pembelajaran

Lebih terperinci