Hidup dengan Diri Sendiri
|
|
- Leony Kusuma
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hidup dengan Diri Sendiri Patrick Kearney berpengalaman dalam meditasi Buddhis selama 30 tahun, baik dalam tradisi Zen maupun tradisi Theravada. Sejak tahun 1984 ia telah berlatih meditasi Vipassana (pandangan terang) di bawah metode yang dikembangkan Mahasi Sayadaw dari Myanmar. Guru-gurunya adalah Robert Aitken Roshi, Sayadaw U Pandita, Sayadaw U Lakkhana, Sayadaw U Janaka, John Hale dan Christopher Titmuss. Patrick mengajar di retret, lokakarya dan kelas-kelas di sekitar Australia. Ia mengajarkan teknik meditasi maupun teori yang mendasarinya. Dengan mengerti keduanya, siswa dapat menjadi mandiri dan dapat menentukan arahnya sendiri. Dalam bukunya, LIVING WITH THE DEVIL, Stephen Batchelor menulis tentang bagaimana mengenali diri yang mengarah pada pemahaman mengenai sisi gelap kita, sisi yang kejam. Kita menjadi akrab dengan perjuangan antara sisi yang baik dan sisi yang jahat, yang berkobar di dalam diri kita. Dalam mempelajari untuk hidup dengan diri sendiri, kita menemukan bahwa kita "hidup dengan iblis." Perjuangan dalam diri kita ini merefleksikan konflik-konflik luar yang terjadi sepanjang sejarah manusia. Sekarang, "perang teror" menjadi pertempuran antara yang baik dengan yang jahat. Dalam pertempuran ini, pihak musuh berada di luar pagar; pada pertempuran dalam diri kita, kita menjadi musuh bagi diri kita sendiri. Sang Buddha melihat bahwa diri terbagi karena ia terbentuk dari dua kekuatan, kehendak (tanha) dan delusi (avijja). Kedua kekuatan hebat yang buta dan dahsyat ini menciptakan arti mengenai siapa diri kita dan apa yang kita pikirkan tentang dunia. Mengapa usaha mengenali diri memerlukan perjuangan? Kehendak adalah energi dasar keinginan yang mengarahkan, menggerakkan, dan membentuk kita. Kita didorong oleh nafsu. Seluruh aktivitas dalam hidup dimotivasi oleh nafsu. Tapi nafsu-nafsu ini buta, muncul dari dalam diri kita, dan tidak kita ketahui. Latihan meditasi vipassana yang kita lakukan memancarkan cahaya pada kedalaman tersebut. Apa sebenarnya yang kita inginkan? Bagaimana nafsu kita bekerja? Apakah nafsu dalam harmoni atau konflik? Seiring dengan pengetahuan tentang nafsu-nafsu kita, kita menemukan bahwa kita sendiri sedang berperang dengan diri sendiri. Ketika kita berkeinginan, kita tidak menginginkan apa yang ingin kita inginkan. Kadang-kadang kita malah menginginkan apa yang tidak kita inginkan -tetapi meskipun begitu, kita menginginkannya juga. Kita mungkin ingin untuk sadar dan bebas dari belenggu, tapi tetap saja mengejar cinta, kebencian, dan ambisi kita. Nafsu kita itu berlipat ganda, dan sering bertentangan. Nafsu-nafsu yang muncul secara tidak teratur dan tanpa 1 / 6
2 diinginkan, timbul sebagai dorongan yang menggerakkan kita. Kita dapat melihat ini dalam latihan kita, bagaimana kita ditarik oleh nafsu keinginan untuk keluar dari objek meditasi kita menuju peralihan pikiran yang tidak kita inginkan. Pada saat itulah saat berkehendak. Kita juga melihat bahwa kehendak ini ingin agar kita meninggalkan gangguan (peralihan pikiran) kita dan kembali kepada objek meditasi kita. Ketika kita bertekad untuk menempuh jalur vipassana, kita menemukan bahwa diri kita berperang dengan kehendak kita. Kita melihat bahwa beberapa kehendak lebih mengarah pada kematian daripada kehidupan, mengarah pada penderitaan daripada kesejahteraan. Namun, bagaimanapun juga, kita tetap mempunyai kehendak ini, bahkan saat kita berusaha untuk menghindari kehendak tersebut. Kita mendapati diri kita membentengi, baik bagi diri kita maupun orang lain, memalingkan diri dari apa yang kita ketahui yang bertentangan dengan aspirasi spiritual kita. Kita mendapati diri kita dalam keadaan penyangkalan. Penyangkalan ini dapat memicu hasrat untuk menyalahkan orang lain, karena kita mengetahui mereka melakukan apa yang sebenarnya akan kita lakukan saat tidak ada orang yang melihat. Ini adalah hal-hal yang ingin kita lakukan, tapi tidak dapat kita perbuat pada diri sendiri atau orang lain. Akan tetapi, berkomitmen pada Dharma ialah berkomitmen pada kebenaran. Bagaimana kita dapat mengharapkan untuk mengetahui kebenaran jika kita tidak dapat menghadapi kebenaran mengenai diri sendiri? Intinya ialah dalam berkomitmen pada Dharma, kita berkomitmen untuk hidup dengan diri sendiri. Untuk mengetahui dan memahami diri kita secara lebih dalam, sehingga menjadi lebih mengenali aspek-aspek diri kita yang tidak kita ketahui. Dalam fase Batchelor, kita berkomitmen untuk hidup dengan iblis. Dan semakin kita sadar akan diri kita, semakin kita sadar akan iblis -dalam segala bentuknya dan semua yang ada dalam diri kita. Ada sebuah cerita dari Socrates, yang disampaikan oleh Neitzsche dalam bukunya, TWILIGHT OF THE GODS. Seorang asing yang tahu bagaimana membaca wajah orang berjalan melewati kota Athena. la berkata kepada Socrates bahwa is membawa setiap macam nafsu dan sifat yang buruk. Dan Socrates hanya menjawab: "Anda tahu tentang saya, Pak." 2 / 6
3 Socrates tahu bahwa ia memiliki semua itu, dan ia hanya dapat mengetahuinya karena ia mengerti dirinya secara utuh. la mengerti kondisi universal manusia melalui dirinya. Cara Buddha dalam latihan vipassana dapat membuat kita mengenal diri kita, dan mengenal dunia melalui diri kita, karena diri kita dan dunia tidak terpisah. Jika kita ingin mengalahkan kejahatan, kita harus berjalan melewatinya. Dan Jika "kejahatan" merupakan kata yang terlalu hebat, maka mari kita bicara tentang kekurangan-kekurangan dan kegagalan kita, terutama yang menjadi kebiasaan yang menganggu kita selama latihan bertahun-tahun. Dalam latihan kita, kita jadi akrab dengan apa yang lebih tidak ingin kita ketahui. Dalam menghadapi kekurangan dan kegagalan kita yang menyakitkan, biasanya kita terus berusaha untuk menghindarinya. Kita iri kepada mereka yang tampaknya tidak mempunyai pemahaman yang timbul dari refleksi akan diri sendiri. Suatu saat saya menerima sebuah kartu dengan kata-kata, "semua yang kau perlukan untuk sukses dalam hidup ialah ketidaktahuan dan kepercayaan diri." Saat kita melihat pertumbuhan dasar dalam berbagai bentuk -agama, ekonomi, politik- kita sedang melihat strategi-strategi penghindaran, strategi penyangkalan. Kita tidak mau mengakui bahwa kita didorong oleh kekuatan buta yaitu keserakahan, kebencian, dan delusi; sehingga kita tidak tahu apa yang sedang terjadi; bahwa kita tidak dalam kendali kita sendiri. Kita menampilkan kekurangan dan sifat jahat yang ada di dalam diri kita ke dalam diri orang lain, yang kemudian orang lain itu justru dijadikan musuh kita. Kita berlindung dalam kepercayaan buta pada doktrin-doktrin yang menjanjikan keselamatan, dalam kepatuhan kepada orang-orang yang berkuasa, menerima apa yang disampaikan oleh mereka yang berkuasa sebagai kebenaran. Apapun selain melihat pada diri kita sendiri, dan apa yang benar-benar sedang terjadi. Satu strategi yang dapat menjebak orang-orang baik dan beragama ialah sebagai aktor. Mungkin kita tergoda untuk berperan -contohnya sebagai umat Buddhis yang baik. Kita tahu bahwa umat Buddhis yang baik tidak berkehendak atau melakukan suatu hal, maka kita membangun suatu citra diri yang tidak berkehendak atau melakukan hal-hal tersebut. Tapi mungkin sebenarnya kita malah melakukannya! Saat kita sedang melakukan peran spiritual, dengan meyakinkan diri sendiri bahwa inilah kita yang sebenarnya, kita menjadi defensif (membela diri) saat melihat diri kita apa adanya, atau saat orang lain untuk melihat kita -atau lebih parah lagi, meminta agar mereka mengatakan apa yang mereka lihat pada diri kita. Siapapun yang mengancam citra diri kita ialah musuh. 3 / 6
4 Dan musuh ini harus dimusnahkan -agar, seperti yang kita katakan pada diri sendiri, dapat melestarikan Dharma. Hidup dengan diri sendiri adalah hidup dengan kenyataan kita, dengan siapa diri kita yang sebenarnya, berbeda dengan apa yang kita pikir tentang diri kita, atau diri kita yang seharusnya. Kita perlu melihat citra diri kita sendiri untuk hidup dengan diri sendiri -citra yang kita perlihatkan kepada diri kita dan kepada dunia, hanyalah sebagai citra, bukan diri kita yang sebenarnya. Kita belajar untuk melihat citra kita hanya sebagai citra, untuk bersikap skeptis terhadapnya, bukannya menganggapnya secara serius. Ini merupakan aspek dari anatta (tanpa diri). Kita pelajari diri kita sendiri, tapi berhenti menanggapinya secara serius. Kita pelajari diri sendiri, dan belajar bahwa semua citra adalah kebohongan, karena semua citra hanyalah citra, bukan orang yang dicitrakan. Orang itu terus berubah, datang dan pergi setiap saat, tiada hal yang dapat dipegang dan dikenali sebagai diri. Kita belajar untuk hidup dengan diri kita yang sebenarnya, bukan dengan citra diri yang kita buat atau citra diri yang orang lain buat. Hidup dengan diri sendiri memerlukan keraguan moral. Kadang kita sadar bahwa kita telah melakukan kesalahan dalam memperoleh keinginan kita. Kita sadar bahwa jika waktu dapat diulang kembali, kita tetap akan melakukan kesalahan yang sama. Jadi kita sadar akan keterbatasan aturan moral, bahwa dalam situasi-situasi yang kompleks dan berantakan, tidak ada jalan keluar yang tidak menyebabkan penderitaan, baik kepada diri kita dan mungkin orang lain. Meskipun begitu, kita tidak dapat menghindari tindakan. Kita harus memutuskan, dan hidup dengan akibat-akibat dari keputusan kita. Maka kita hidup dengan keragu-raguan, walau kita menginginkan agar semuanya jelas. Terkadang kita tertarik dengan tradisi-tradisi Dharma karena keinginan kita untuk mengatasi keraguan. Semua terlihat sederhana dalam sudut pandang tradisi yang kita anut -benar adalah benar dan salah adalah salah, dan semua apa adanya- dan kepercayaan ini memberikan rasa tenang. Kita tertarik pada orang-orang yang percaya pada kebenaran mereka sendiri, walau keyakinan ini mungkin disebabkan oleh rasa bangga terhadap diri sendiri (narsisme). Tapi penemuan diri pasti akan mengarah kepada keraguan, karena kita menemui fakta bahwa ada keraguan moral di dalam diri kita dan orang lain. Dapatkah kita hidup dalam keraguan? Atau apakah kita akan mundur menuju kepastian yang nyaman? 4 / 6
5 Dan mungkin sebagian dari ketertarikan terhadap inti ialah penolakan terhadap pengenalan diri, dan terhadap keraguan yang diakibatkannya. Begitu kita mengenali sifat kita yang egois dan bertentangan, dapatkah kita percaya diri sepenuhnya dalam penilaian-penilaian kita? Semakin banyak wawasan yang kita kembangkan, semakin kita memahami tingkat kedalaman delusi kita. Lebih mudah menjadi yang benar, terutama ketika kita berlindung di dalam kekuasaan orang lain. Tentunya saat kita membuang keraguan kita, kita sadar bahwa kita menunjukkan sifat jahat dan kelemahan kita. Kita mencari-cari orang yang berkelakuan buruk. Di luar sana ada banyak iblis, dan kita harus melawan mereka untuk melindungi kemurnian kita, walaupun mungkin yang kita lindungi sebenarnya hanyalah delusi kita. Hidup dengan keraguan moral mengantarkan kita kepada hal-hal seperti kekecewaan dan penyesalan yang mendalam. Berkomitmen kepada pemahaman diri ialah berkomitmen dalam melihat dan hidup dengan ketidaksempurnaan. Kita gagal untuk hidup di dalam idealisme kita. Dengan mengenal diri kita, kita mengenal keterbatasan kita. Hidup dengan diri sendiri adalah hidup dengan kekecewan, terutama saat kita berkomitmen kepada suatu jalan yang benar-benar menuntut sesuatu dari kita. Kita mengecewakan diri sendiri, tapi yang paling sulit ialah mengecewakan orang-orang yang mencintai kita. Memang lebih mudah untuk melepaskan semuanya dan pergi, atau untuk menciptakan suatu citra diri yang menyangkal diri kita yang sebenarnya. Seiring dengan kekecewaan datanglah penyesalan. Penyesalan merupakan keburukan (akusal a ) ketika ia berubah menjadi obsesi, dan dengan demikian digolongkan ke dalam lima rintangan. Tetapi penyesalan itu merupakan kebaikan ( kusala ) saat ia mengajarkan kita untuk memahami diri sendiri. Kita dapat belajar dari penyesalan, seperti juga dari kekecewaan. Kita menemukan siapa kita yang sebenarnya, apa kemampuan kita, dan apa ketidakmampuan kita. Keduanya diperlukan dalam pengenalan diri. Dan kita dapat belajar untuk sabar di hadapan ketidaksempurnaan dan kekeraskepalaan kita -dan juga orang lain. Begitu pula, penyesalan merupakan bagian yang penting dari kehidupan yang didasarkan pada pemahaman diri. Hidup ialah rangkaian pilihan, di mana kita mengambil satu pilihan dan meninggalkan pilihan yang lain. Kita membuat pilihan-pilihan kita selogis mungkin dalam kondisi apapun. Tapi menurut Buddha, logika manusia bekerja dalam suatu konteks yang berada dalam tiga "akar dari keburukan" (akusala mula) yang terdiri atas keserakahan, 5 / 6
6 kebencian, dan delusi. Dan dengan latihan, kita jadi semakin sadar dan menderita terhadap konteks tersebut. Kita jadi sadar bahwa kita telah dikuasai, dan seiring dengan perkembangan wawasan kita mulai melihat apa yang menguasai kita, dan bagaimana ia menguasai kita. Maka untuk hidup dengan pemahaman diri ialah untuk hidup bersama dengan kesalahan dan penyesalan. Kesalahan merupakan bagian yang wajar dalam kehidupan. Dengan berlatih dan bertambah dewasa, kita semakin bijaksana, yang berarti kita melihat ke masa lalu dan menyadari bahwa beberapa pilihan yang kita lakukan itu salah. Penyesalan, dengan kata lain, ialah aspek yang tidak dapat dihindari dalam pertumbuhan di jalan Dharma. Jika kita berkata bahwa kita tidak punya penyesalan, sama saja kita mengatakan bahwa kita belum dewasa; kita belum bijaksana. Hidup dengan hal ini memang menyakitkan, tapi apa lagi yang dapat kita lakukan? Hidup tanpa Dharma, tanpa latihan, ialah hidup dalam delusi dan penderitaan. Lebih baik menderita dalam pertumbuhan menjadi bijaksana daripada hidup nyaman dalam kegilaan konvensional. 6 / 6
Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)
Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih) oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dari ceramah Dhamma Chanmyay Sayadaw pada retret meditasi vipassanā tanggal 2-3 Jan.2009 di Pusat Meditasi YASATI, Bacom, Cianjur,
Lebih terperinciDEPARTEMEN PEMUDA DAN ANAK GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA BAHAN SHARING COOL PEMUDA Minggu I; Bulan: Februari 2011
DEPARTEMEN PEMUDA DAN ANAK Minggu I; Bulan: Februari 2011 BUAH ROH PENDAHULUAN Matius 12:33,35 :... a) Tuhan Yesus memberikan perumpamaan keberadaan manusia seperti sebuah pohon. Ada 2 jenis pohon yang
Lebih terperinciSeri Iman Kristen (10/10)
Seri Iman Kristen (10/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Menang Atas Keinginan Daging Kode Pelajaran : DIK-P10 Pelajaran 10 - MENANG ATAS KEINGINAN DAGING DAFTAR ISI Teks Ayat
Lebih terperinciREFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN
BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru
Lebih terperinciSurat Yohanes yang pertama
1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah
Lebih terperinciI. Apa yang tepat sesuai dengan Kitab James?
I. Apa yang tepat sesuai dengan Kitab James? 1. Ini adalah hak untuk mencari berkat-berkat yang datang kepada kita dari cobaan dan godaan (Js 1: 2-3). 2. Ini adalah hak untuk berdoa kepada Allah untuk
Lebih terperinci1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita
358 1 Yohanes 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang yang telah ada sejak sebelum dunia ada: Kami telah mendengarnya, kami telah melihatnya dengan mata kami sendiri, kami telah menyaksikannya, kami telah
Lebih terperinciSURAT PERTAMA Dari Rasul YOHANES
SURAT PERTAMA Dari Rasul YOHANES 1 62:1:1 Itu yang sudah ada dari permulaan, yang sudah kami dengar, yang sudah kami lihat dengan mata kami, yang sudah kami pandang, dan yang tangan kami sudah pegang dari
Lebih terperinciSAUDARA BELAJAR BERJALAN
SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?
Lebih terperinciMENGATASI KONFLIK RUMAH TANGGA (STUDI BK KELUARGA)
GUIDENA, Vol.1, No.1, September 2011 MENGATASI KONFLIK RUMAH TANGGA (STUDI BK KELUARGA) Nurul Atieka Universitas Muhammadiyah Metro PENDAHULUAN Semua orang dalam membina keluarga, menginginkan keluarga
Lebih terperinciRisalah tentang Kebangkitan (The Treatise on Resurrection)
Risalah tentang Kebangkitan (The Treatise on Resurrection) Anakku Rheginos 1, beberapa orang ingin menjadi terpelajar. Inilah yang menjadi tujuan hidup mereka ketika mereka memecahkan suatu masalah. Jika
Lebih terperinci5 KEY ELEMENT SERVICE
5 KEY ELEMENT SERVICE 5 ELEMEN SERVICE TANGIBLE DAPAT DIRASAKAN OLEH PANCA INDRA Contoh : Sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dicium (hirup), dan di raba ( Bangunan Fisik Dealer, showroom,
Lebih terperinciJangan membiarkan, jangan mengundang iblis. (*Dengan Komentar Shifu) Dengan Pikiran Lurus manfaatkan waktu menyelamatkan manusia
Jangan membiarkan, jangan mengundang iblis (*Dengan Komentar Shifu) Dengan Pikiran Lurus manfaatkan waktu menyelamatkan manusia (Minghui net. 6 Agustus 2009) Beberapa tahun belakangan ini, sejumlah pengikut
Lebih terperinciManfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin
Manfaatkan Waktu Semaksimal Mungkin Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Pernahkah anda merenungkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu yang anda miliki? Dapat dipastikan jawabannya adalah TIDAK. Sebagian
Lebih terperinciKITAB AYUB PERTANYAAN DISKUSI
KITAB AYUB PERTANYAAN DISKUSI Pasal 1 Betapa mudah memuji dan mengikut Tuhan pada kondisi yang baik. Bagaimana kita bisa ingat untuk tetap setia bahkan dalam kondisi buruk sekalipun? Pasal 2 Pernahkah
Lebih terperincisaja ada satu hal yang merupakan kunci. Kunci itu adalah cinta. Cinta dari hati.
Cinta adalah kunci Hidup..banyak hal yang terjadi, terlaksana dan terdapat didalamnya. Banyak kejadian-kejadian yang terdapat di dalamnya. Kesenangan, kesedihan, kepahitan, ketenangan, kesukaan, dan kebencian.
Lebih terperinciRENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order
RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang
Lebih terperinciKasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih
Namo tassa bhagavato arahato sammā sambuddhassa. Pada kesempatan yang sangat baik ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus Dhammavihārī Buddhist Studies (DBS)
Lebih terperinciPratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa
1 Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa Sujud kepada Guruku, Manjushri yang belia! Yang melihat dan membabarkan pratityasamutpada (saling
Lebih terperinci62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies
62 PANDANGAN SALAH (3) D. PAHAM PENYANGKALAN TANPA AKHIR Amarāvikkhepavāda Para bhikkhu, beberapa pertapa dan Brahmana seperti belut yang menggeliat. Pada saat ditanya tentang sesuatu, mereka menjawab
Lebih terperinciMutiara Islahul Qulub 6
0 Mutiara Islahul Qulub 6 Sesungguhnya tidak ada yang lain selain Allah dan diri kamu sendiri. Diri manusia itu bertentangan dengan Tuhan. Segala sesuatu itu tunduk kepada Allah dan diri manusia itupun
Lebih terperinciYesaya Melihat Masa Depan
Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yesaya Melihat Masa Depan Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Jonathan Hay Diterjemahkan oleh: Yohanis Mandik Disadur oleh: Mary-Anne S. Cerita 27 dari 60 www.m1914.org
Lebih terperinciInjil Maria Magdalena. (The Gospel of Mary)
Injil Maria Magdalena (The Gospel of Mary) Para Murid Berbincang-bincang dengan Guru Mereka, Sang Juruselamat Apakah segala sesuatu akan hancur? Sang Juruselamat berkata, Segenap alam, segala hal yang
Lebih terperinciAndalah Yang Bertanggung Jawab (You Are Responsible!) Oleh: K. Sri Dhammananda
Andalah Yang Bertanggung Jawab (You Are Responsible!) Oleh: K. Sri Dhammananda Sebagaimana sudah menjadi sifat manusia, kita semuanya cenderung menyalahkan orang-orang lain untuk kekurangan-kekurangan
Lebih terperinci"Lima Pokok" Ajaran Armininius
TULIP LIMA POKOK AJARAN CALVIN DALAM TERANG FIRMAN ALLAH Copyright 1979 by Baker Books a division Baker Book House Company P.O. Box 6287, Grand Rapids, MI 49516-6287 ISBN: 0-8010-8161-0 Library of Congress
Lebih terperincitidak akan pernah mau dengan sengaja menceritakan rahasia itu kepada orang lain.
PLEGMATIS Orang phlegmatis adalah tipe orang yang paling menyenangkan untuk dijadikan kawan. Berlawanan dengan orang koleris yang keras dan sangat menuntut, orang phlegmatis adalah orang yang manis, tidak
Lebih terperinciDIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com
Lebih terperinciULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Nama Sekolah : Nama Siswa : Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Hari, tanggal : No. Absen : Kelas : V (lima)
Lebih terperinciMeditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri
Meditasi Oleh : Taridi (0104510015) KTP Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Kompetensi Dasar Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan.
Lebih terperinciSUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra
SUTRA 42 BAGIAN [ ] B. Nyanabhadra RAJA MING DINASTI HAN Tahun 28-75 Mimpi tentang makhluk memancarkan cahaya kuning KASYAPA MATANGA & DHARMARATNA Tahun 67 dari India ke Luoyang Menerjemahkan Sutra 42
Lebih terperinciKesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian
AKU AKU AKU Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian lantaran ia adalah teladan didunia yang
Lebih terperinciPELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM
PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT BAGIAN PSIKOLOGI KLINIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNDIP BEKERJASAMA DENGAN RS. HERMINA BANYUMANIK SEMARANG PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM SEMARANG, 23 AGUSTUS 2014
Lebih terperinciPersembahan yang hidup. Kel.7:16a, Rm. 6:12-14, Rm. 12:1-2. Ev. Bakti Anugrah, M.A.
Persembahan yang hidup Kel.7:16a, Rm. 6:12-14, Rm. 12:1-2 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir adalah suatu tipologi / gambaran tentang apa yang akan terjadi dalam kehidupan
Lebih terperinciDeontological Ethics and Virtue Ethics-10 Commandments and Sermon of the mounts. Rudi Zalukhu, M.Th
Christian Ethics: Deontological Ethics and Virtue Ethics-10 Commandments and Sermon of the mounts Rudi Zalukhu, M.Th Etika Kristen Etika Kristen (Yunani: ethos, berarti kebiasaan, adat) adalah suatu cabang
Lebih terperinciSurat Petrus yang kedua
1 Surat Petrus yang kedua Kepada yang kekasih Saudara-saudari saya seiman yaitu kalian yang sudah diberkati Allah sehingga kalian percaya penuh kepada Kristus Yesus sama seperti kami. Dan oleh karena percaya
Lebih terperinciPertentangan Akhir antara Kristus dan Setan adalah latar belakang di seluruh Alkitab. Hal ini terutama muncul dalam kitab Ayub. Pertentangan Akhir.
Lesson 2 for October 8, 2016 Pertentangan Akhir antara Kristus dan Setan adalah latar belakang di seluruh Alkitab. Hal ini terutama muncul dalam kitab Ayub. Pertentangan Akhir. Pertentangan dimulai. Pertentangan
Lebih terperinciDalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...
Lesson 12 for December 23, 2017 ALLAH Roma 12:1-2 Roma 13:11-14 KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI HUKUM TAURAT Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan... GEREJA ORANG LAIN
Lebih terperinciYesaya Melihat Masa Depan
Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yesaya Melihat Masa Depan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Jonathan Hay Disadur oleh: Mary-Anne S. Diterjemahkan oleh:
Lebih terperinciSTAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS
MORAL INTELLIGENCE Nilai, filosofi, dan kumpulan kecerdasan moral memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap bisnis. Hal tersebut merupakan dasar dari visi, tujuan, dan budaya organisasi. Tantangan
Lebih terperinciOleh: Budhy Munawar-Rachman
Oleh: Budhy Munawar-Rachman PERSOALAN Timur dan Barat lebih berbentuk persaingan, konflik dan perang, daripada saling mengerti, bersahabat dan kerjasama. Barat: Kapitalisme, teknologi, imperialisme Timur:
Lebih terperinciAlkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yesaya Melihat Masa Depan
Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yesaya Melihat Masa Depan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Jonathan Hay Disadur oleh: Mary-Anne S. Diterjemahkan oleh:
Lebih terperinciKehendak Manusia dalam Keadaannya Sekarang Telah Dirusak, dan Tunduk kepada Perbudakan yang Sangat Mengasihankan
Kehendak Manusia dalam Keadaannya Sekarang Telah Dirusak, dan Tunduk kepada Perbudakan yang Sangat Mengasihankan (John Calvin, Institutes of the Christian Religion, II.2, disadur oleh syo) Dosa telah masuk
Lebih terperinciSurat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017
Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017 Prakata Rom. 11:25 sikap yang perlu diperhatikan dalam mendengar adalah jangan berlagak tahu / menganggap diri pandai, yang artinya: tidak mau mendengar
Lebih terperinciLampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai
Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang
Lebih terperincimenghindari perbuatan gila tersebut agar tidak termasuk golongan orang gila yang tentu dibenci masyarakat dan Tuhan, serta dapat mengakibatkan
GILA Gila masyarakat pada umumnya berpendapat bahwa gila itu hilang ingatan sehingga kehidupan maupun bicaranya tidak normal. Ternyata pendapat itu salah. Orang gila ternyata kehidupan dan kata-katanya
Lebih terperincio Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.
o Apakah yang dimaksud dengan pāramī? Pāramī adalah kualitas mulia seper/ memberi, dll., yang disertai oleh belas kasih dan cara- cara yang baik (upāya kosalla) serta /dak ternoda oleh nafsu- keinginan,
Lebih terperinciSeri Iman Kristen (3/10)
Seri Iman Kristen (3/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : S e t a n Kode Pelajaran : DIK-P03 Pelajaran 03 - S E T A N DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci 1. Asal usul Setan 2. Dosa
Lebih terperinciANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J.
1 ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal 28-31 Paul Suparno, S.J. Sr. Bundanita mensharingkan pengalamannya bagaimana ia pernah mempunyai anak mas waktu mengajar di Sekolah
Lebih terperinciMEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA
(edited version 15/8/06, Daung) (edited version 17/8/06, Andi Kusnadi) CERAMAH DI CAMBRIDGE MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA OLEH : SAYADAW CHANMYAY Kata Pengantar Minggu sore 11 Juli 2004
Lebih terperinciBAGAIMANA MENGENAL DIRI ANDA
BAGAIMANA MENGENAL DIRI ANDA DENGAN LEBIH BAIK ERIK HADI SAPUTRA 1 BELAJAR MENGENALI DIRI ANDA MEMERLUKAN SATU SIFAT YANG SANGAT PENTING : KEJUJURAN 2 CITRA DIRI 1. CITRA TUBUH SOSOK YANG NYATA. KONKRET
Lebih terperinciKebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio Bukti-Bukti Luar
Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio http://www.familyradio.com/cross/tract/how-true.htm Bukti-Bukti Luar Bukti-bukti luar, yaitu fakta-fakta diluar Kitab Suci memperlihatkan bahwa Kitab
Lebih terperinciYeremia, Laki-laki yang Menangis
Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yeremia, Laki-laki yang Menangis Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Jonathan Hay Disadur oleh: Mary-Anne S. Diterjemahkan
Lebih terperinciMudah. Buku siswa. dengan Buah Roh. Mudah
Unit 2 Mudah dengan Buah Roh Mudah Mudah Buku siswa Untuk menjadi JUARA kamu dan saya harus belajar hidup dengan Buah Roh, dan melawan dosa kita sehari-hari. Ini bukanlah olahraga yang mudah, dan akan
Lebih terperinciBAB IV HATI NURANI. 2. KOMPETENSI DASAR Mengenal suara hati, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat
BAB IV HATI NURANI A. KOMPETENSI 1. STANDAR KOMPETENSI Memahami nilai nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki laki yang memiliki rupa rupa kemampuan
Lebih terperinciKesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A.
Kesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A. Kesalehan menjadi sesuatu yang langka di zaman kita. Barang langka cenderung menjadi mahal atau dianggap aneh. Seorang yang saleh itu dapat menjadi aneh
Lebih terperinci6 tips untuk Anda lakukan di lingkungan kerja
Kekecewaan adalah penderitaan yang dapat melemahkan iman, yang dialami oleh hampir setiap orang di dunia, di berbagai bidang kehidupan, termasuk di lingkungan kerja. Empat kekecewaan yang paling banyak
Lebih terperinciTuhan mengasihi kita bukan karena kita yang lebih dulu mengasihi Dia; tetapi "ketika kita masih berdosa" Ia telah mati bagi kita.
MENOLONG YANG TERGODA Tuhan mengasihi kita bukan karena kita yang lebih dulu mengasihi Dia; tetapi "ketika kita masih berdosa" Ia telah mati bagi kita. Ia tidak memperlakukan kita sesuai dengan ganjaran
Lebih terperinciYohanes 18. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...
Yohanes 18 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Ditangkap Yesus di hadapan Hanas Petrus Menyangkal Yesus Imam Besar Menanyai Yesus Petrus Menyangkal Yesus Lagi Yesus di hadapan Pilatus
Lebih terperinciSeri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #12 tentang Wahyu, pasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang pernikahan menyatakan bahwa pernikahan adalah: berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. (UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 1 tahin 1974 pasal 1 tentang pernikahan menyatakan bahwa pernikahan adalah: Ikatan lahir dan batin antara seorang
Lebih terperincimedium dengan Buah Roh Medium
Unit 2 medium dengan Buah Roh Medium Medium medium Buku Student siswa Book Untuk menjadi JUARA kamu dan saya harus belajar hidup dengan Buah Roh, dan melawan dosa kita sehari-hari. Ini bukanlah olahraga
Lebih terperinciWritten by Administrator Wednesday, 25 January :43 - Last Updated Saturday, 28 January :28
Ven. Ajahn Karuniko (Christopher John Woodfine) dilahirkan pada tahun 1953 dekat wilayah Manchester di Inggris. Beliau adalah lulusan Universitas Sheffield dengan gelar kehormatan di bidang Teknik Elektronika
Lebih terperinciSurat Pertama Dari Rasul Yohannes. Educational Courses P.O. Box 0623 Cagayan de Oro 9000 Mindanao, Philippines
Surat Pertama Dari Rasul Yohannes Educational Courses P.O. Box 0623 Cagayan de Oro 9000 Mindanao, Philippines Surat Pertama dari Rasul Yohannes ini adalah buku ke62 dalam Kitab Suci. Terjemahan ini berdasarkan
Lebih terperinciOTORITAS ORANG PERCAYA
Level 2 Pelajaran 6 OTORITAS ORANG PERCAYA Oleh Andrew Wommack Di sesi hari ini saya ingin bahas mengenai otoritas yang Allah telah berikan kepada kita sebagai orang percaya. Dalam pembahasan ini, kita
Lebih terperinciMengampuni dan Menerima Diri Sendiri 1
Modul 9: Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri 1 Diterjemahkan dari Out of Darkness into Light Wholeness Prayer Basic Modules 2014, 2007, 2005, 2004 Freedom for the
Lebih terperinciDāna. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, October 13, 13
Dāna Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Dāna Mahapphala Sutta Vaṇṇanā Cittālaṅkāracittaparikkhāranti samathavipassanācittassa alaṅkārabhūtañceva
Lebih terperinciLevel 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow
Level 3 Pelajaran 5 PENGANIAYAAN Oleh Don Krow Di Matius 10:16-23, Yesus ingin mempersiapkan murid-muridnya untuk menghadapi oposisi (perlawanan); Dia ingin memberitahu mereka bahwa akan muncul perlawanan.
Lebih terperinciMudah. Buku siswa. dengan Buah Roh. Mudah
Unit 3 Mudah dengan Buah Roh Mudah Mudah Buku siswa Untuk menjadi JUARA kamu dan saya harus belajar hidup dengan Buah Roh, dan melawan dosa kita sehari-hari. Ini bukanlah olahraga yang mudah, dan akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya. Seseorang yang mengalami peristiwa membahagiakan seperti dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai pengalaman baik positif maupun negatif tidak dapat lepas dari kehidupan seseorang. Pengalaman-pengalaman tersebut akan memberi pengaruh yang pada akhirnya
Lebih terperinciSurat Yohanes yang pertama
1 Yohanes 1:1 1 1 Yohanes 1:5 Surat Yohanes yang pertama 1 Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman * yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum
Lebih terperinciLucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.
Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu
Lebih terperinciBAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS
BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS Kim dan Gudykunts (1997) menyatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah bentuk komunikasi yang dapat mengurangi rasa cemas
Lebih terperinciRevelation 11, Study No. 30 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 30, oleh Chris McCann
Revelation 11, Study No. 30 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 30, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.
Lebih terperinciBAHAYA PERILAKU TAQLID MENURUT AL-QUR AN
BAHAYA PERILAKU TAQLID MENURUT AL-QUR AN OLEH : Drs HN TAUFIQ, M.Ag KULIAH AHAD PAGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG LATAR BELAKANG PERILAKU TAQLID 1. Fanatisme Golongan Yaitu orang-orang yang memecah-belah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku X di Kabupaten Papua yang menganut tradisi potong jari ketika salah seorang anggota
Lebih terperinciSemua manusia pernah dikecewakan dalam hubungan percintaan.
Di saat kamu jatuh, terjun bebas menuju lembah kehampaan setelah didera perasaan jatuh cinta, atau perasaan yang membuat akal sehatmu hilang karena dibutakan oleh emosi sesaat yang bisa berlangsung berbulan-bulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Indonesia secara umum mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi sosial. Pada dasarnya bahasa erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Manusia sebagai anggota
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Perayaan Waisak Nasional Tahun 2013, Jakarta, 26 Mei 2013 Minggu, 26 Mei 2013
Sambutan Presiden RI pada Perayaan Waisak Nasional Tahun 2013, Jakarta, 26 Mei 2013 Minggu, 26 Mei 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERAYAAN WAISAK NASIONAL TAHUN 2013, DI JI-EXPO KEMAYORAN,
Lebih terperinciDOA PEMBUKAAN. Alat tulis Buku Agama Katolik Lembar refleksi. Nabi Elia menegur rakyatnya yang menyembah berhala Kepada dewa Baal.
Pastikan di atas meja hanya ada : Alat tulis Buku Agama Katolik Lembar refleksi DOA PEMBUKAAN dari buku Agama hlm.. 45 Nabi Elia menegur rakyatnya yang menyembah berhala Kepada dewa Baal. Nabi Yesaya memperingatkan
Lebih terperinciPssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 121 122 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 123 124 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 125 126
Lebih terperinciKamma (6) IV. Berdasarkan Tempat Kematangan Kamma Lingkup Inderawi
Kamma (6) IV. Berdasarkan Tempat Kematangan Kamma Lingkup Inderawi Tiga Pintu Kamma 1. Pintu-kamma-tubuh (kāyakammadvāra) Isyarat-tubuh (kāyaviññatti). Manusia dan pekerjaan manusia adalah dua hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyesuaian diri di lingkungan sosialnya. Seorang individu akan selalu berusaha
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berdampingan dengan orang lain tentunya sering dihadapkan pada berbagai permasalahan yang melibatkan dirinya
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN SESI 1: HATI SEORANG PEMIMPIN
PENDAHULUAN MENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN SESI 1: HATI SEORANG PEMIMPIN Tak ada waktu yang lebih tepat daripada saat ini untuk melayani Tuhan Yesus. Di seluruh dunia Allah melakukan sesuatu yang indah dan
Lebih terperinciMusa menulis kitab Ayub dan kitab Kejadian ketika ia tinggal di Midian. Dengan demikian kitab Ayub adalah salah satu buku paling awal dalam Alkitab. B
Lesson 4 for October 22, 2016 Musa menulis kitab Ayub dan kitab Kejadian ketika ia tinggal di Midian. Dengan demikian kitab Ayub adalah salah satu buku paling awal dalam Alkitab. Berbeda dengan buku-buku
Lebih terperinciPertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6)
Pertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6) 13 Doa Pembuka Pemandu mengajak seluruh peserta berdoa memohon bimbingan Roh Kudus agar dapat memahami firman Allah yang hendak dibaca dan direnungkan.
Lebih terperinciBAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA. 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka
BAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka Prinsip utama aikidou adalah gi. Gi terdapat dalam diri aikidouka yaitu jasmani dan jiwa. Jiwa
Lebih terperinciD. ucapan benar E. usaha benar
1. Keyakinan yang dituntut dalam agama Buddha adalah A. keyakinan tanpa dasar terhadap seluruh ajaran Buddha B. keyakinan yang muncul dari proses pembelajaran, pengalaman, dan perenungan C. keyakinan yang
Lebih terperinciPermainan Menentukan Pola Dasar Prilaku Keuangan Anda
Permainan Menentukan Pola Dasar Prilaku Keuangan Anda Centanglah kata-kata sifat yang menurut Anda berhubungan dengan prilaku keuangan Anda sebanyak-banyaknya. Ini hanyalah permainan jadi bersenang-senanglah!,
Lebih terperinciKebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow Abraham Maslow membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut: 1. Kebutuhan fisiologis
Abraham Maslow membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut: 1. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar, antara lain pemenuhan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan
Lebih terperinciUKDW. Bab I PENDAHULUAN
Bab I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah 1.1 Krisis Dalam Pelayanan Jemaat Dalam kehidupan dan pelayanan jemaat tak pernah luput dari krisis pelayanan. Krisis dapat berupa perasaan jenuh dan bosan dalam
Lebih terperinciMEMAHAMI DIRI DAN ORGANISASI BERPRESTASI STIKOM - SURABAYA
MEMAHAMI DIRI DAN ORGANISASI BERPRESTASI STIKOM - SURABAYA PERTANYAAN UNTUK DIRI SENDIRI? SUDAHKAH SAYA MENGENAL DIRI SAYA SENDIRI? MENGAPA DAN UNTUK APA SAYA DI LAHIRKAN? APA TUGAS SAYA SEBENARNYA? MANUSIA
Lebih terperincinote AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D14 CONTENT
Learn More in Less Time WHY WALK WHEN YOU CAN FLY? SOAR BEYOND YOUR FEARS AND LOVES YOURSELF AND OTHERS UNCONDITIONALLY OLEH : ISHA NEW WORLD LIBRARY 149 HALAMAN ISBN-13: 978-1577316374 Kita semua diciptakan
Lebih terperincinote CHANGING YOUR COURSE AQUARIUS note Learn More in Less Time
Learn More in Less Time G2 CHANGING YOUR COURSE The 5 Step Guide to Getting the Life You Want OLEH : BOB & MELINDA BLANCHARD Sterling ublishing Company, Inc. 2008 230 AGES ISBN-13 : 978-1402745874 Hidup
Lebih terperinciAgama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama
Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi
Lebih terperinciInterpersonal Communication Skill
Modul ke: 07 Dra. Fakultas FIKOM Interpersonal Communication Skill Kecerdasan Emosi Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Emotional Equotion (Kecerdasan Emosi) Selama ini, yang namanya
Lebih terperinci01. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 02. Sabar apabila mendapat kesulitan; 03. Tawakal apabila mempunyai rencana/ rancangan;
01. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 02. Sabar apabila mendapat kesulitan; 03. Tawakal apabila mempunyai rencana/ rancangan; 04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan; 05. Jangan membiarkan hati larut dalam
Lebih terperinciPssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 133 134 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 135 136 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 137 138
Lebih terperinciDengan membaca buku ini kita akan banyak dibantu mengambil keputusan-keputusan etis yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab.
Di dalam kehidupan kita banyak menjumpai persoalan-persoalan etika. Kalau persoalan itu jelas benar atau salah, kita dengan mudah dapat membuat keputusan. Tetapi kalau keputusan menyangkut banyak hal yang
Lebih terperinciCeramah Dharma dan Lokakarya. bersama David R. Loy. "Money, Romance, War & Karma"
Ceramah Dharma dan Lokakarya bersama David R. Loy "Money, Romance, War & Karma" Latar Belakang Pertemuan antara ajaran Buddha dengan dunia Barat selama beberapa dekade terakhir telah membawa tantangan
Lebih terperinciMengatasi Prasangka dan Selalu Memikirkan Diri Sendiri (bagian pertama)
AJARAN-AJARAN GATSAL Mengatasi Prasangka dan Selalu Memikirkan Diri Sendiri (bagian pertama) Kita harus menyadari sepenuhnya bahwa setiap manusia yang kita temui pada dasarnya sama seperti kita: mereka
Lebih terperinci