BAB II DESKRIPSI LOKASI. Kelurahan Sitirejo I merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Medan Kota.
|
|
- Devi Kurnia
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II DESKRIPSI LOKASI 1. Sejarah Terbentuknya Kelurahan Sitirejo I Kelurahan Sitirejo I merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Medan Kota. Kelurahan Sitirejo I pada awalnya merupakan sebuah wilayah dengan nama Kampung Sitirejo I yang kemudian dibentuk menjadi sebuah Kelurahan karena adanya perluasan Kota Medan yang disebabkan adanya pertumbuhan penduduk dan urbanisasi serta adanya perkembangan industri, perdagangan dan sebagainya sehingga dengan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1973, Kampung Sitirejo I dirubah statusnya menjadi sebuah Kelurahan. Dan sejak itu hingga kini telah banyak perubahan dari struktur pembangunan jalan dan pembangunan sarana dan prasarana di Kelurahan Sitirejo I tersebut sehingga menjadi lebih baik seperti sekarang. 2. Keadaan Geografi Batas-batas Kelurahan Sitirejo I - Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sitirejo II, Kecamatan Medan Amplas. - Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sudirejo I, Kecamatan Medan Kota. - Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.
2 Di Kelurahan Sitirejo I terdapat sebuah sungai yang bernama Sungai Batuan yang membelah Kelurahan Sitirejo I dari Selatan ke Utara hingga menembus Kelurahan Sitirejo II. Dan adapun Luas Kelurahan Sitirejo adalah 0,45 km 2 dengan perincian sebagai berikut: Luas Pemukiman : 0, 39 km 2 Luas pekarangan : 0. 2 km 2 Luas perkantoran : 0, 2 km 2 Luas prasarana umum lainnya : 0, 2 km 2 3. Keadaan Penduduk Adapun komposisi penduduk dan distribusi penduduk di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat berdasarkan umur, pekerjaan, pendidikan, dan agama yang masing-masing disajikan dalam tabel. 3.1.Umur Klasifikasi masyarakat di Kelurahan Sitirejo I berdasarkan umur dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 1: Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur No. Umur Jumlah (orang) Persentase (%) , , , , 80
3 , , , , , keatas 946 8, 39 Jumlah Dari tabel diatas diketahui total dari penduduk di Kelurahan Sitirejo I yaitu orang, yang terdiri dari 5377 jiwa penduduk laki-laki dan 5897 jiwa penduduk perempuan yang tersebar di 17 lingkungan yang ada di Kelurahan Sitirejo I Pekerjaan Penduduk di Kelurahan Sitirejo I memiliki jenis pekerjaan yang beragam, adapun klasifikasi jenis pekerjaan penduduk di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2: Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan No. Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Buruh/ Swasta , Pegawai Negeri , Pedagang , 33
4 4. Penjahit 45 1, Tukang Batu 21 0, Tukang Kayu 25 0, Montir 19 0, Dokter 8 0, Sopir 45 1, Pengemudi Becak 85 3, TNI/ Polri 27 1, Pengusaha , 34 Jumlah Dari tabel 2 tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerjaan yang paling mendominasi di Kelurahan Sitirejo I tersebut adalah sebagai pengusaha, yang mencapai persentase hingga 35, 33% dari total keseluruhan. Kemudian diikuti oleh pedagang dan buruh/ pegawai swasta. Namun demikian perbedaan persentase penduduk dari jenis pekerjaannya tidak terlalu jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya. Penduduk di Kelurahan Sitirejo I tersebut tergolong memiliki jenis pekerjaan yang beragam Pendidikan Pendidikan merupakan kunci dari keberhasilan dan kemajuan, melalui pendidikan maka manusia akan memiliki suatu pola berfikir dan sikap mental yang baik sehingga memungkinkan adanya pencapaian taraf hidup yang baik. Adapun komposisi pendidikan masyarakat di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel berikut ini:
5 Tabel 3: Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan No. Pendidikan Jumlah Persentase 1. Belum Sekolah , Usia 7-45 thn. Tidak Pernah Sekolah 3. Pernah Sekolah SD tetapi tidak tamat , , Tamat SD/ Sederajat , SLTP/ Sederajat , SLTA/ Sederajat , D , D , D , S , S , 27 Jumlah Dari tabel dapat dilihat bahwasanya masih banyak penduduk yang berusia 7-45 tahun dan belum pernah mendapatkan pendidikan formal di bangku sekolah. Dan persentase tingkat pendidikan tampak seperti bentuk piramida, dimana masyarakat lebih banyak yang mendapatkan pendidikan SD yaitu 21, 64 % dimana kemudian pada tiap tingkat selanjutnya yang lebih tinggi persentasenya semakin rendah, untuk yang lulus hingga tingkat S2 hanya ada 0,26 %.
6 3.4.Agama Penduduk di Kelurahan Sitirejo I menganut agama yang berbeda-beda diantara enam agama yang diakui di Indonesia. Untuk melihat komposisi penduduk di Kelurahan Sitirejo I berdasarkan agama yang dianut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4: Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama No. Agama Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Islam , Kristen , Katholik 290 2, Hindu 25 0, Budha 30 0, 27 Jumlah Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Sitirejo I memeluk agama Islam dengan jumlah persentase hingga 60, 83 % dari total populasi yang ada. Sedangkan pada urutan yang kedua yaitu agama Kristen berjumlah sebanyak 36, 10 %, dan sisanya menganut agama Katholik, Hindu dan Budha. 4. Sarana dan Prasaran Fasilitas sarana dan prasarana merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi terciptanya pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana dalam sebuah tatanan lingkungan masyarakat maka masyarakat sekitar akan lebih
7 mudah dalam memenuhi segala tujuan dan rencana-rencananya. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada masing-masing tabel yang terdiri dari sarana pendidikan dan prasarana kesehatan Sarana Pendidikan Dari komposisi penduduk berdasarkan pendidikan yang telah disajikan pada tabel 3, tampak bahwasanya tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan Sitirejo I termasuk kedalam kategori tinggi dimana terdapat persentase penduduk yang telah mendapatkan pendidikan hingga ke jenjang S2. Tentunya hal ini disebabkan karena masyarakat di Kelurahan Sitirejo I menyadari akan pentingnya pendidikan. Dari tingkat ekonomi masyarakat di Kelurahan Sitirejo I termasuk kedalam golongan ekonomi menengah. Sehingga dengan demikian, usahausaha untuk meningkatkan taraf pendidikan di Kelurahan Sitirejo I terus diupayakan dalam penyediaan sarana ataupun prasarana pendidikan. Untuk melihat gambaran lebih jelas mengenai pemenuhan sarana pendidikan di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5: Keadaan Sarana Pendidikan No. Sarana Pendidikan Jumlah Persentase 1. TPA 1 14, TK 2 28, SD/ Sederajat 1 14, SLTP/ Sederajat 1 14, SLTA/ Sederajat 1 14, 29
8 6. Perguruan Tinggi 1 14, 29 Total Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa di Kelurahan Sitirejo I tampak adanya keseragaman sarana Pendidikan, dimana masing-masing jenjang pendidikan memiliki sarananya masing-masing mulai dari TPA, SD/ Sederajat, SLTP/ Sederajat, SLTA/ Sederajat, hingga jenjang Perguruan Tinggi. Hal tersebut cukup baik, karena masyarakat dapat lebih mudah untuk mendapatkan pendidikan karena terdapat sarana pendidikan di sekitar tempat tinggalnya Prasarana Kesehatan Masyarakat yang sehat merupakan sebuah indikator dalam melihat tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut. Untuk itu terpenuhinya fasilitas prasarana kesehatan akan mendukung bagi terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk melihat seberapa besar Kelurahan Sitirejo I dalam memenuhi prasarana kesehatan masyarakat, dapat dilihat dari prasarana-prasarana yang tersedia serta jumlahnya yang akan disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 6: Prasarana Kesehatan No. Prasarana Kesehatan Jumlah Persentase 1. Rumah Sakit Umum Puskesmas - -
9 3. Puskesmas Pembantu Poliklinik/ Balai Pengobatan 1 6, Apotik Posyandu 6 37, 5 7. Toko Obat Tempat Dokter Praktek 5 31, 25 Jumlah Dari tabel tersebut dapat dilihat adanya jumlah prasarana kesehatan sebanyak 16 prasarana yang terdiri dari 1 Poliklinik/ Balai Pengobatan, 4 Apotik, 6 Posyandu, 5 Tempat Dokter Praktek. Hal ini cukup baik karena Kelurahan dengan luas 0, 45 km 2 memiliki hingga 16 prasarana kesehatan yang tentunya sangat membantu masyarakat dalam memenuhi tingkat kesehatannya menjadi lebih baik, dan dengan jumlah tempat praktek dokter hingga 5 dapat memudahkan masyarakat dalam menjangkau tempat sehingga tidak membuang-buang waktu untuk mencari tenaga dokter di tempat lain. 5. Potensi Kelembagaan Potensi Kelembagaan berguna untuk meningkatkan dan mendorong kekuatan potensi kelurahan serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan masyarakat kelurahan. Dengan adanya potensi kelembagaan, maka pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan tersebut akan membantu meningkatkan motivasi, partisipasi, dan swadaya gotong royong masyarakat di kelurahan secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan. Adapun potensi kelembagaan masyarakat di Kelurahan Sitirejo I adalah sebagai berikut:
10 Tabel 7: Lembaga Kemasyarakatan No. Lembaga Kemasyarakatan Keterangan Jumlah anggota 1. Organisasi Perempuan PKK Ada 40 orang 3. Organisasi Pemuda IPK, FKPPI, PP, R. Masjid 250 orang 4. Organisasi Karang Taruna Organisasi Profesi Majelis Taklim Ada orang 7. Organisasi Bapak-Bapak Ada orang 8. LPM atau sebutan lain LPM 25 pengurus 9. Kelompok Gotong Royong Ada 170 orang Tabel 8: Kelembagaan Politik No. Nama Partai Politik Jumlah 1. PKS 1 2. PDS 1 3. GOLKAR 1 4. P. BURUH 1 5. PDIP 1
11 6. Tingkat Perkembangan Ekonomi Mayarakat Adapun tingkat perkembangan ekonomi masyarakat dapat dilihat dari status masyarakat itu bekerja atau tidak, penguasaan aset ekonomi (yang dapat berupa status kepemilikan atas rumah, bentuk usaha, mobil, motor, barang-barang elektronik dan lain sebagainya), serta dari status tingkat taraf hidupnya. Tingkat perkembangan ekonomi masyarakat di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel yang disajikan berikut: Tabel 9: Angkatan Kerja No. Keterangan Jumlah (orang) 1. Jumlah angkatan kerja (usia tahun) Jumlah penduduk usia tahun yang masih sekolah Jumlah penduduk usia tahun yang menjadi ibu rumah tangga Jumlah penduduk usia tahun yang bekerja penuh Jumlah penduduk usia tahun yang bekerja tidak tentu 1280
12 Tabel 10: Penguasaan Aset Ekonomi oleh Masyarakat No. Aset Jumlah yang Memiliki (RT) Jumlah yang Tidak Memiliki (RT) 1. Rumah Usaha ekonomi Rumah disewakan Mobil Motor Tabel 11: Tingkat Taraf Hidup No. Keterangan Jumlah (keluarga) Persentase (%) 1. Keluarga Prasejahtera 3 0, Keluarga Sejahtera I , Keluarga Sejahtera II 110 4, Keluarga Sejahtera III , Keluarga Sejahtera III plus 30 1, 30 Jumlah Kepala Keluarga Dari jumlah kepala keluarga di Kelurahan Sitirejo yaitu 2303 % kepala keluarga, sebanyak 74, 90 persen termasuk kedalam Keluarga Sejahtera III, dan sebanyak 18, 89 % termasuk kedalam Keluarga Sejahtera I.
13 7. Struktur Pemerintahan Kelurahan Sitirejo I Struktur pemerintahan Kelurahan Sitirejo I adalah sebagai berikut: Lurah : Robert. A. Napitupulu. A. P. Msi Wakil : Sudirman Batubara Sekertaris Kelurahan : E. Mariani Bendahara : Ida Mahyuni Sepuluh (10) seksi terdiri dari: o Seksi Agama o Pembudayaan o Keamana, Ketertiban, dan Ketentraman o Pendidikan dan Penerangan o Pemb. Perekonomian dan Koperasi o Kesehatan Kependudukan o Pemuda Olahraga dan Kesenian o Kesejahteraan sosial o PKK
14 STRUKTUR LPM KELURAHAN SITIREJO-I KECAMATAN MEDAN KOTA Ketua Umum Robert. A. Napitupulu. A. P. MSi Ketua I Sudirman Batubara Ketua II M. Syafii. Nst. SM. Hk Bendahara Ida Mahyuni Sekertaris E. Mariani 1. Agama 2. Pembudayaan 3. Keamana, Ketertiban, dan Ketentraman 4. Pendidikan dan Penerangan 5. Pemb. Perekonomian dan Koperasi 6. Lingkungan hidup 7. Kesehatan Kependudukan 8. Pemuda Olahraga dan Kesenian 9. Kesejahteraan sosial 10. PKK Keterangan Ketua Umum : Membidangi seksi = 1, 2, 3, dan 4 Ketua I : Membidangi seksi = 5, 6, 7, 8, dan 9 Ketua II : Membidangi seksi = 10
15 8. Sistem Politik Dengan melakukan perbincangan dengan para masyarakat di Kelurahan Sitirejo dapat disimpulkan bahwa mereka memiliki minat terhadap politik yang tinggi terutama bagi kaum laki-laki, dapat dilihat dari lembaga kemasyarakatan dimana masyarakat cukup aktif dalam mengikuti organisasi-organisasi seperti yang dapat dilihat pada tabel 7 yakni, PKK, Organisasi Pemuda (IPK, FKPPI, PP, R. Masjid), Majelis Taklim, Organisasi Bapak-Bapak, LPM atau sebutan lain, dan Kelompok Gotong Royong. Selain itu juga terdapat lembagalembaga politik yaitu: PKS, PDS, GOLKAR, P. BURUH, dan PDIP. Pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2009, masyarakat Sitirejo I juga turut serta dalam memberikan suara, adapun rekapitulasinya dapat dilihat pada tabel 12 berikut.
16 Rekapitulasi Sertifikat Model PPWP Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Dari Wilayah/ Kelurahan Sitirejo I Tabel 12: Data Pemilih dan Penggunaan Hak Pilih No. Uraian Laki-laki Jumlah Pemilih Perempuan Jumlah (Orang) Persentase (%) 1. Jumlah Pemilih dalam daftar Pemilih Tetap (1a , 52% +1b) a.) Jumlah pemilih dalam DPT yang menggunakan % hak Pilih b.) Jumlah pemilih dalam DPT yang tidak , 52 menggunakan hak pilih 2. Jumlah pemilih dari TPS lain (dicatat Daftar , 48 Pemilih Tambahan) Jumlah point 1+ point Sumber: PPK Kecamatan Medan Kota Dari tabel dapat dilihat terdapat 8058 orang daftar pemilih pada pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2009 di Kelurahan Sitirejo I. Dari jumlah pemilih tersebut, sebanyak 50% pemilih dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) menggunakan hak Pilihnya pada
17 Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2009, dan 0, 48% pemilih tambahan (Pemilih dari TPS lain), kemudian 49, 52% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) tersebut tidak menggunakan hak pilihnya atau dapat dikatakan Golput (Golongan Putih). Angka golput tersebut tentunya sangat tinggi sekali, sehingga dapat dikatakan tingkat partisipasi politik di Kelurahan Sitirejo I masih rendah. Kemudian adapun perolehan suara dari masing-masing pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 2009 di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 13: Rekapitulasi Lampiran Model C1-PPWP Penghitungan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Wilayah Desa/ Kelurahan Sitirejo I No. Nama Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Suara Sah Suara Tidak Sah 1. Hj. Megawati soekarnoputri dan Prabowo Subianto 2. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. DR. Boediono H. M. Jusuf Kalla dan H. Wiranto 196 Jumlah Sumber: PPK Kecamatan Medan Kota
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Keadaan Geografi Kelurahan II. 1. 1 Situasi Kelurahan Mangga Kelurahan Mangga terletak atau termasuk dalam wilayah Kecamatan Tuntungan. Kelurahan ini adalah pemukiman
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga
Lebih terperinciBAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN
BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga
Lebih terperinciBAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK
25 BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK A. Kondisi Geografis Desa Klampok Secara geografis letak wilayah Desa Klampok khususnya sangatlah strategis dan menguntungkan karena berada pada perbatasan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Deskripsi Singkat Desa Pagar Jati merupakan bagian dari Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Desa Pagar Jati telah berdiri sejak tahun 1948 dan terdiri
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tengah dari Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung. 2. Potensi Sumber Daya Alam dan Mata Pencarian
45 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Pekon Kampung Jawa 1. Potensi Pekon Kampung Jawa Pekon Kampung Jawa merupakan salah satu wilayah Kecamatan di Pesisir Tengah dari Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan geografis dan demografis. Keadaan geografis Kelurahan Sidomulyo Barat adalah kelurahan yang terletak di kecamatan tampan kota madya pekanbaru. Kelurahan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI
33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA
BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA A. Letak Geografis Desa Pakuncen Desa Pakuncen adalah salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten,
Lebih terperinciBAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.
Pada bab ini akan digambarkan secara umum segala sesuatu mengenai objek penelitian yaitu gambaran umum tentang lokasi penelitian Kecamatan Pancur Batu yang dilihat dari geografis luas wilayah, komposisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02
19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala
Lebih terperinciRINCIAN KEGIATAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA. Banyaknya / Jumlah Peraturan Perundangundangan.
LAMPIRAN LAMPIRAN : RINCIAN KEGIATAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan NO. Sub Bidang Kegiatan Banyaknya / Jumlah 3 4. Peraturan Perundangundangan. a. Peraturan
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan
18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA A. FORMAT RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA A.1 FORMAT
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. Desa Kampung Panjang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kampar Utara
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki
65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823
IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA A. Sejarah Singkat Kelurahan Langkapura Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 kelompok-kelompok suku yang berasal dari suku Lampung
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG
BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman
50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Gunung Batin Udik Luas wilayah Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI A. Sejarah Desa Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, bagian dari Kabupaten Tulang Bawang Barat, merupakan Desa Transmigrasi yang dibentuk pada
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Sumur Putri Kelurahan Sumur Putri merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Telukbetung Selatan Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciBAB II KELURAHAN TANJUNG SELAMAT
BAB II KELURAHAN TANJUNG SELAMAT II.1 Sejarah Singkat Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan sekilas keadaan Kelurahan Tanjung Selamat, sejarah, letak geografis, lembaga pemerintah, orbitasi Kelurahan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat
28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun 4.1.1 Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun Kabupaten Karimun secara astronomis terbentang antara koordinat
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai
31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang
4 BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang meliputi lokasi penelitian dan aktivitas orang lanjut usia di kelurahan
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciUntuk lebih jelasnya silakan simak lebih lanjut penjelasannya
Setiap Akhir tahun Kepala Desa wajib membuat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/LPPD. Apa saja Laporan yang harus dibuat Kepala Desa? 1. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa akhir tahun anggaran;
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Bangsal Aceh dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Bangsal Aceh Kelurahan Bangsal Aceh dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 12 Tahun 2007 pada tanggal 12 Maret 2007,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Desa Kembang Kuning terbagi atas tiga dusun atau kampung, yakni Dusun I atau Kampung Narogong, Dusun II atau Kampung Kembang Kuning, dan Dusun III atau Kampung Tegal Baru. Desa
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab. Bogor 16760 PROFIL/RIWAYAT DESA CILEUNGSI Desa Cileungsi merupkan salah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Kelurahan Tugusari Kelurahan Tugusari adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,
Lebih terperinciPROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi
23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. termasuk dalam Kabupaten Lampung Selatan. Sejak berdirinya Kecamatan Teluk
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Kelurahan Bakung Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung pada tahun 1982 asal mulanya merupakan satu wilayah dari Kampung
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.
11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang
IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Desa Banyumas 1. Sejarah Berdirinya Desa Banyumas Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang undang No.2 Tahun 1999 tentang pemerintahan
Lebih terperinciBAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian
BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian 2. Deskripsi Kelurahan Polonia Kelurahan Polonia merupakan salah satu dari kelurahan yang terdapat di Kecamatan Medan Polonia yang memilki luas 1,57km 2 dan terdiri dari
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Desa Lebuh Dalem Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala Timur yang merupakan kecamatan pemekaran dari sebagian
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Karta. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah nama sebuah Desa yang terletak
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar
42 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Rajabasa Kelurahan Rajabasa adalah salah satu desa yang sejak tahun 1992 menjadi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya
33 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Bumi Waras Pada mulanya wilayah Kelurahan Bumi Waras adalah tempat untuk mengkarantina penderita penyakit menular seperti cacar, kolera,
Lebih terperinciBAB IV PROFIL DESA BANJARWARU
BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial
52 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Lokasi Desa 1. Letak Geografis Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial administratif pemerintah wilayah Kecamatan Kotabumi Kota. Desa Talang
Lebih terperinciPROFILE DESA SIGEBLOG
PROFILE DESA SIGEBLOG A. KONDISI GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI 1. Luas dan batas desa. Desa Sigeblog mempunyai luas wilayah 458,126 hektar dengan batas-batas: Sebelah selatan : Paseh dan Rejasari Sebelah barat
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang
BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :
IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Sukasari Kota Bandung 2.1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Sukasari Kota Bandung Berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia di sektor pertanian. Pertanian tersebut menyebar
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang
IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Lokasi dan Geografi Kota Magelang Kota Magelang merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota Magelang secara Geografis terletak pada posisi 7 0 26 18 7 0 30 9 Lintang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI WILAYAH Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini juga diperoleh dengan mengacu
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 3517070012 Desa/Kelurahan PULOSARI Kecamatan BARENG Kabupaten/Kota
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007
Menimbang + PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, : a. bahwa sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa. Tengah. Kelurahan Lodoyong ini terdiri dari 6 RW dan 39 RT.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Data Geografis Kelurahan Lodoyong merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Kelurahan Lodoyong
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah Desa Rambah terbentuk pada tahun 2000. Dimekarkan dari Desa induk, yaitu Desa Rambah Hilir. Nama Desa Rambah diambil
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1099, 2016 KEMENDAGRI. Kepala Desa. Laporan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciStatistik Daerah Kabupaten Bintan
Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN TIMUR 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN TIMUR 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1418 Katalog BPS : 1101001.2102.060 Ukuran Buku
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH STUDI
Ba b 3 KONDISI UMUM WILAYAH STUDI 3.1. Kecamatan Kuala Kampar 3.1.1. Administrasi Kecamatan Kuala Kampar terbentang seluas 1.000,39 km 2. Secara administrasi wilayah Kecamatan Kuala Kampar berbatasan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Untuk menghimpun seluruh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Komisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud Maksud penyusunan laporan ini adalah : 1. Untuk menghimpun seluruh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pohuwato selama Pelaksanaan Pemilihan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA
BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten
47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN
S A L I N A N PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PONOROGO, Menimbang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Identifikasi Desa Pelangko a. Sejarah Berdiri Desa Pelangko Asal muasal terjadinya Desa Pelangko sedang mulanya belum dinamakan, hanya masih disebut oleh warga
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN
23 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN A. Keadaan Umum Kelurahan Banyurip Kelurahan Banyurip adalah satu Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Propinsi Sumatera Utara. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Panei/
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 1. Keadaan Georafis Kecamatan Pamatang Sidamanik berada di Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Panei/ Dolok Pardamean
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis 1. Luas dan batas wilayah administrasi Kecamatan Tampan merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota Pekanbaru, terdiri atas 71 RW dan
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas
BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI
BAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI A. Letak Geografis Margagiri Desa Margagiri merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten. Desa Margagiri terletak di
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan
BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal
Lebih terperinciBAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN. diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di bawah
36 BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN A. Pengertian dan Jenis-Jenis Jalan 1. Pengertian Jalan Menurut Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan bahwa jalan adalah prasarana transportasi darat
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Geografis Desa Tanjung Medan Desa Tanjung Medan merupakan salah satu desa diantara desa yang berada di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun
Lebih terperinciPROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA GAMBARAN UMUM 1. Geografi A.Batas Wilayah Puskesmas II Denpasar Utara terletak di pusat Kota Denpasar, yaitu Jalan Gunung Agung Gang II Nomor 8 Denpasar. Selain Puskesmas
Lebih terperinciBUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2012 Tanggal : 26 Januari 2012 BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 1. Nama Kecamatan : Bukit Intan 2. Tahun Pembentukan : 1984 3. Dasar Hukum
Lebih terperinciBAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN
48 BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian Sumurgayam, merupakan suatu desa
Lebih terperinciPROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k
13 PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR Profil Desa Cihideung Ilir memuat informasi mengenai desa yang dijadikan tempat penelitian. Adapun informasi yang tersaji dalam bab ini adalah mengenai kondisi geografis Desa
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan umum Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena
Lebih terperinciP R O F I L DESA DANUREJO
P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II.1 Deskripsi Kecamatan Medan Helvetia II. 1. 1 Keadaan Geografis Kecamatan Medan Helvetia adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di Wilayah Kota Medan, memiliki
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Keadaan Fisik Desa penelitian ini merupakan salah satu desa di Kabupaten Banyumas. Luas wilayah desa ini sebesar 155,125 ha didominasi oleh hamparan
Lebih terperinciBAB IV KONDISI FISIK DAN SOSIAL KELURAHAN PAKEMBARAN KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL PROPINSI JAWA TENGAH
BAB IV KONDISI FISIK DAN SOSIAL KELURAHAN PAKEMBARAN KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL PROPINSI JAWA TENGAH 4.1. Kondisi Geografis Kelurahan Pakembaran Di Kecamatan Slawi terdapat 5 Kelurahan dan 5 Desa.
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN ORGANISASI LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN
43 BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam pembahasan bab ini, penulis akan memaparkan
Lebih terperinciBAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Keadaan Geografis di Sekincau Kecamatan Sekincau merupakan salah satu kecamatan dari 26 kecamatan yang ada dikabupaten Lampung Barat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016-2017, berlokasi di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran,
Lebih terperinciIV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di
40 IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 4,47 km beribukota di Kampung Gedung Aji yang berjarak 36 km dari Ibu Kota Kabupaten
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA
STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA 2016 B A D A N P U S AT S TAT I S T I K KO TA B I T U N G Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 No. Publikasi : 7172.1616 Katalog
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut diberlakukannya Undang-Undang
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
28 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Kelurahan Pasir Mulya merupakan salah satu Kelurahan yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Dengan luas wilayah
Lebih terperinciBAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER
BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER 4.1. Keadaan Umum Lokasi Desa Cibaregbeg masuk wilayah Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, yang merupakan tipologi desa dataran rendah dengan luas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan demografi Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia. Kapur IX adalah salah satu dari tiga
Lebih terperinci