MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR APARTEMEN MULYOREJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK

Transkripsi

1 MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR APARTEMEN MULYOREJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK OLEH : MUHAMMAD MACHDUM IBROHIM DOSEN PEMBIMBING Ir. HEPPY KRISTIJANTO, MS. NIP DATA IRANATA, S.T., M.T., Ph.D. NIP

2 SRBE (SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK) Sistem Rangka Bresing Eksentrik (SRBE) memiliki kelebihan dibandingkan SRPM maupun SRBK yaitu Link. Kinerja link yang efektif menyerap gempa ditunjukkan dengan kelelehan yang mampu membentuk sudut rotasi inelastik yang cukup besar pada link. 2

3 RUMUSAN MASALAH Bagaimana menentukan Preliminary design penampang elemen struktur apartemen Mulyorejo? Bagaimana merencanakan struktur sekunder yang meliputi pelat, balok anak dan tangga? Bagaimana memodelkan dan melakukan analisis struktur dengan program bantu SAP 2000? Bagaimana merencanakan struktur primer yang meliputi balok dan kolom? Bagaimana merencanakan bresing eksentrik dan link? Bagaimana merencanakan sambungan yang memenuhi kriteria perancangan struktur, yaitu kekuatan, kekakuan dan stabilitas? Bagaimana mengilustrasikan hasil perencanaan struktur dalam gambar teknik? 3

4 TUJUAN Menentukan Preliminary design penampang elemen struktur Apartemen Mulyorejo. Merencanakan struktur sekunder yang meliputi pelat, balok anak dan tangga. Memodelkan dan melakukan analisis struktur dengan program bantu SAP Merencanakan struktur primer yang meliputi balok dan kolom. Merencanakan bresing eksentrik dan link. Merencanakan sambungan yang memenuhi kriteria perancangan struktur, yaitu kekuatan, kekakuan dan stabilitas. Mengilustrasikan hasil perencanaan struktur dalam gambar teknik. 4

5 BATASAN MASALAH 1. Tidak menghitung anggaran biaya. 2. Tidak meninjau metode pelaksanaan proyek. 3. Tidak mempertimbangkan sistem sanitasi dan instalasi listrik gedung. 5

6 ACUAN YANG DIGUNAKAN 1. SNI BAJA 2. PERATURAN PEMBEBANAN INDONESIA UNTUK GEDUNG SNI GEMPA 6

7 START Pengumpulan data dan Studi literatur Preliminary Design Pembebanan FLOW CHART PENGERJAAN TUGAS AKHIR Perhitungan struktur sekunder Permodelan dan Analisis struktur menggunakan SAP 2000 Tidak OK Kontrol Desain OK Perhitungan struktur pondasi Penggambaran output desain menggunakan AutoCad Finish 7

8 PERENCANAAN PELAT LANTAI Beban Berguna : QD = 56 kg/m2 QL = 100 kg/m2 Qu = QD + QL = 156 kg/m2 200 kg/m2 8

9 PERENCANAAN BALOK ANAK WF 400 x 200 x 7 x 11 W = 56,6 kg/m A = 72,16 cm2 Zx = 1088 cm3 tw = 7 mm iy = 4,48 cm tb Ix d bf Iy = 11 mm = cm4 = 396 mm = 199 mm = 1450 cm4 9

10 PERENCANAAN TANGGA 10

11 PARAMETER RESPON DINAMIK Grafik Respon Spektrum Wilayah Surabaya Sumber : 11

12 PEMODELAN DENGAN SAP 2000 Letak Bresing 12

13 KONTROL PARTISIPASI MASSA SNI pasal : Partisipasi massa ragam terkombinasi paling sedikit sebesar 90%. Output Case Step Type Step Num Sum UX Sum UY Output Case Step Type Step Num Sum UX Sum UY Text Text Unitless Unitless Unitless MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode MODAL Mode

14 KONTROL WAKTU GETAR STRUKTUR BERDASARKAN SNI PASAL Ta = 0, ,7 Nilai Cu didapat dari tabel 14 SNI , untuk nilai SD1 = 0,497, maka : Cu. Ta = 1,4. 2,324 = 3,253 s OK! Frequency Periode Frequency Sec Cyc/sec Sec Cyc/sec 1 3,215 0, ,395 2, ,204 0, ,393 2, ,951 0, ,391 2, ,976 1, ,381 2, ,973 1, ,368 2, ,889 1, ,354 2, ,535 1, ,335 2, ,523 1, ,271 3, ,489 2, ,259 3, ,399 2, ,244 4,096 0,75 = 2,324 s Ta < T < Cu.Ta Periode Modal No. Modal No. 14

15 KONTROL NILAI AKHIR RESPON STRUKTUR BERDASARKAN SNI PASAL 7.8. DISYARATKAN BAHWA GAYA DASAR SEISMIK HARUS LEBIH BESAR DARI 85% GAYA DASAR STATIK. Beban Gempa Global FX (kg) Global FY (kg) Vstatik (kg) 85%. Vstatik (kg) Ket Gempa Arah X , , , ,07 OK Gempa Arah Y , , , ,07 OK 15

16 KONTROL SIMPANGAN STRUKTUR BERDASARKAN SNI PASAL SIMPANGAN ANTAR LANTAI TINGKAT DESAIN TIDAK BOLEH MELEBIHI SIMPANGAN ANTAR TINGKAT IJIN. Da = 0,02. Hsx Hsx = Tinggi lantai di bawah tingkat x Lt Tinggi Lantai Zi (m) 100,7 85,2 66, , Gempa Arah X dix(mm) 14,236 19,680 23,520 25,920 26,560 29,788 0 diy(mm) 2,631 3,714 4,282 4,503 4,227 5,611 0 Gempa Arah Y dix(mm) 5,852 8,824 10,680 11,996 12,656 11,576 0 diy(mm) 18,204 24,172 28,412 31,084 31,680 24,944 0 Da (mm) Ket OK OK OK OK OK OK OK 16

17 PERENCANAAN LINK DAN PENGAKU LINK WF 500 x 200 x 10 x 16 W = 89,6 kg/m A = 114,2 cm2 Zx = 2096 cm3 tw = 10 mm iy = 4,33 cm tf Ix d bf Iy = 16 mm = cm4 = 500 mm = 200 mm = 2140 cm4 17

18 PERENCANAAN BALOK DI LUAR LINK WF 500 x 200 x 10 x 16 W = 89,6 kg/m A = 114,2 cm2 Zx = 2096 cm3 tw = 10 mm iy = 4,33 cm tf Ix d bf Iy = 16 mm = cm4 = 500 mm = 200 mm = 2140 cm4 18

19 PERENCANAAN BRESING WF 450 x 300 x 11 x 18 W = 124 kg/m A = 157,4 cm2 Zx = 2728 cm3 tw = 11 mm iy = 7,18 cm tf Ix d bf Iy = 18 mm = cm4 = 440 mm = 300 mm = 8110 cm4 19

20 PERENCANAAN BALOK INDUK WF 500 x 300 x 11 x 18 W = 128 kg/m A = 163,5 cm2 Zx = 3100 cm3 tw = 11 mm iy = 7,04 cm tf Ix d bf Iy = 18 mm = cm4 = 488 mm = 300 mm = 8110 cm4 20

21 PERENCANAAN KOLOM KOMPOSIT KING CROSS 800 x 300 As = 534,8 cm2 tf = 26 mm Ac = 9025 cm2 Ix = cm4 ix = 23,83 cm d = 800 mm tw = 14 mm bf = 300 mm iy = 24,27 cm Iy = cm4 Pu 8 Mux Muy 1.00 c.pn 9 bmnx bmny , ,18 0, ,9x435607,65 0,9x

22 PERENCANAAN SAMBUNGAN SAMBUNGAN SENDI 22

23 PERENCANAAN SAMBUNGAN SAMBUNGAN JEPIT 23

24 PONDASI DATA PONDASI : Tiang Pancang Beton Diameter tiang = 500 mm Tebal tiang = 90 mm Kelas = A1 Luas beton = 1159 cm2 Modulus Section = cm3 Pbahan = 185,3 ton Kedalaman tiang = 23 meter PONDASI KOLOM EKSTERIOR PONDASI KOLOM INTERIOR 24

25 GAMBAR MODIFIKASI 25

26 26

27 27

28 28

29 29

30 30

31 31

32 32

33 33

34 34

35 35

36 36

37 37

38 38

39 39

40 TERIMA KASIH 40