MODIFIKASI PERENCANAAN APARTEMEN BALE HINGGIL DENGAN METODE DUAL SYSTEM BERDASARKAN RSNI XX DI WILAYAH GEMPA TINGGI

Transkripsi

1 MODIFIKASI PERENCANAAN APARTEMEN BALE HINGGIL DENGAN METODE DUAL SYSTEM BERDASARKAN RSNI XX DI WILAYAH GEMPA TINGGI Disusun : Hendro Asmoro Dosen Pembimbing : Ir. Mudji Irmawan, MS. Bambang Piscesa, ST, MT.

2 LATAR BELAKANG PERATURAN LAMA (SNI ) PERATURAN BARU (RSNI XX) PERATURAN BARU (RSNI XX)

3 Perumusan Masalah Bagaimana merencanakan struktur utama yang meliputi balok, kolom dan dinding struktural? Bagaimana merencanakan struktur sekunder yang meliputi pelat lantai, Pelat kolam renang, balok anak, tangga dan balok lift? Bagaimana memodelkan dan menganalisa struktur dengan mengunakan program bantu SAP ? Bagaimana merencanakana sistem struktur agar masuk dalam kategori dual system? Bagaimana merencanakan pondasi yang sesuai dengan beban yang dipikul?

4 PERBEDAAN BANGUNAN ASLI DAN MODIFIKASI Eksisting Surabaya SNI Dual System dengan SRPMM 26 lantai F c : 30, 35, 40 MPa Fy : 240 MPa, 390 MPa Modifikasi Yogyakarta RSNI XX Dual System dengan SRPMK 26 lantai F c : 30 MPa dan 40 MPa Fy : 240 MPa, 390 MPa

5 DENAH STRUKTUR

6 DENAH STRUKTUR

7 Pembebanan - Beban Vertikal Beban Mati (PPIUG 1983). Beban Hidup (PPIUG 1983). - Beban Horizontal Beban gempa (RSNI XX). - Kombinasi Pembebanan Kombinasi pembebanan diatur dalam SNI pasal 11.2 U = 1,4D U = 1,2D + 1,6L U = 1,2D + 1,0L ± 1,0E U = 0,9D ± 1,0E

8 PENULANGAN PELAT Type pelat Jenis pelat Tulangan arah X (mm) Tulangan arah Y (mm) Mutu beton Mutu baja tulangan Tebal pelat lantai Tebal decking Diameter tulangan : 30 MPa : 240, 390 MPa : 13, 17.5, 25 cm : 20 mm : 10, 13 mm type A 1 arah ф ф type B 2 arah ф ф type C 1 arah ф ф type D 2 arah ф ф type E 1 arah ф ф type A (Parkir) 1 arah ф ф type B (Parkir) 2 arah ф ф type C (Parkir) 1 arah ф ф type D (Parkir) 2 arah ф ф type E (Parkir) 1 arah ф ф type F (Kolam Renang 2 arah D D type G (Kolam Renang 2 arah D D

9 GAMBAR PENULANGAN PELAT

10 PENULANGAN BALOK ANAK Mutu beton : 30 MPa Mutu baja tulangan : 240, 390 MPa Tebal decking : 20 mm Diameter tulangan : 16, 22, 25 mm Diameter sengkang : 10 mm Dimensi Tulangan tumpuan Tulangan Tarik Tulangan Tekan Tulangan lapangan Tulangan Tarik Tulangan tekan Geser Tumpuan Geser Lapangan B B B B D 16 2 D 16 3 D 16 2 D 16 Ø D 22 3 D 22 3 D 22 2 D 22 Ø D 22 3 D 22 3 D 12 2 D 12 Ø D 25 5 D 25 5 D 25 3 D 25 Ø Ø Ø Ø Ø

11 GAMBAR PENULANGAN BALOK ANAK

12 DATA DAN GAMBAR PENULANGAN TANGGA Tebal pelat tangga : 15 cm Tebal pelat bordes : 15 cm Tebal decking (d ) : 20 cm Diameter tulangan (D) : 13 mm Mutu tulangan (fy) : 390 Mpa Mutu beton (fc ) : 30 Mpa

13 S DS S a SD T 1 S a SD 1T 2 T L

14 STATIK EKIVALEN VS RESPON SPEKTRUM STATIK EKIVALEN V = x 142,513 = 5,273 ton V = ,273 = 4,482 ton RESPON SPEKTRUM TABLE: Base Reactions OutputCase CaseType StepType GlobalFX GlobalFY Text Text Text Kgf Kgf 1.2D+1L+1Ey Combination Max 1.2D+1L+1Ex Combination Max -1,446,221-4,748,343 4,819,549 1,424, Statik < Respon Spektrum. OK

15 Mode Shape 1

16 Mode Shape 2

17 Tingkat hi δxe δx Drift (Δs) Syarat Drift Δs (m) (mm) (mm) (mm) (mm) Ket Kontrol Drift Tingkat hi δye Δy Drift (Δs) Syarat Drift Δs (m) (mm) (mm) (mm) (mm) Ket Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Arah X Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Arah Y Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK Tingkat OK

18 Perbandingan kolom dan shear wall dalam menerima gempa Prosentase Penahan Gempa RSPX (Arah X) RSPY (Arah Y) Frame Dinding Geser Frame Dinding Geser (%) 66% 34% 36% 64% Struktur Bangunan termasuk Dual system

19 Struktur Utama

20 Gaya Dalam Kolom Balok No Beban Aksial Momen Kombinasi kn kn.m 1 1.4D D+1.6L D+1L±Ex D+1L±Ey D±Ex D±Ey As (mm2) Mpr Balok (KNm) Mpr Balok (KNm) Gempa kanan Gempa kiri Gempa kanan Gempa kiri

21 Gaya Dalam Pada Shear Wall No Beban Aksial Momen X Momen Y Geser X Geser Y Kombinasi kn kn.m kn.m kn kn 1 1.4D D+ 1.6L D+L+Ey D+L+Ey D+L+Ex D+L+Ex D+L+1RSX D+L+1RSX D+L+1RSY D+L+1RSY D+Ex D+Ex D+Ey D+Ey

22 Penulangan Balok Induk

23 Potongan pada grid F3

24 DIAGRAM TEGANGAN KOLOM DARI PROGRAM SP COLOMN

25 Gambar Perencanaan Shear wall

26 DIAGRAM TEGANGAN KOLOM DARI PROGRAM SP COLOMN

27 DATA PONDASI Diameter = 600 mm Tebal = 100 mm Kelas = A1 Allowable axial = 252 ton Bending momen crack = 17 tm Bending momen ultimate = 25.5 tm Tebal Pile Cap = 1.25 m Kedalaman Pile = 29 m

28 DENAH DAN POTONGAN PONDASI KOLOM

29 DENAH DAN POTONGAN SHEAR WALL

30 KESIMPULAN Perancangan Apartemen Bale Hinggil di zona gempa tinggi daerah Yogyakarta memiliki dimensi struktur utama, meliputi : kolom = 1000x1000 cm 2, balok = 30/60 cm, 40/80 cm pelat = 13 cm, 17.5 cm, 25 cm dinding struktural = 30 cm Perancangan gedung menggunakan Dual System, mempertimbangkan adanya gaya lateral yang bekerja terhadap struktur. Setelah dianalisa, kontrol kinerja struktur akibat gempa static ekivalen arah sumbu x dan arah sumbu y sudah sesuai dengan RSNI XX Kemampuan shearwall dan rangka gedung dalam menerima beban gempa, dapat dilihat pada tabel RSPX (Arah X) RSPY (Arah Y) Prosentase Dinding Dinding Penahan Gempa Frame Frame Geser Geser (%) 66% 34% 36% 64% Prosentse share wall dalam menerima beban lateral sudah memenuhi syarat yaitu sekurang kurangnya memikul 25 %.

31 SEKIAN DAN TERIMAKASIH