BAGIAN ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN

Transkripsi

1

2 BAGIAN ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA AUDITED UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 TAHUN ANGGARAN 2017 Jl. Ir. H. Juanda No. 36, Jakarta Pusat 10120

3

4 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Tanggung Jawab DAFTAR ISI Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 3 II. Neraca 4 III. Laporan Operasional 5 IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6 V. Catatan atas Laporan Keuangan 7 A. Penjelasan Umum 7 B. Penjelasan atas Pospos Laporan Realisasi Anggaran 18 C. Penjelasan atas Pospos Neraca 25 D. Penjelasan atas Pospos Laporan Operasional 47 E. Penjelasan atas Pospos Laporan Perubahan Ekuitas 53 F. Pengungkapan Penting Lainnya 56 VI. Lampiran dan Daftar 58 Hal i ii iii Daftar Isi ii

5

6 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidahkaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsurunsur PendapatanLRA dan Belanja selama periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember Realisasi Pendapatan Negara TA 2017 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp atau mencapai 115,90 persen dari estimasi PendapatanLRA sebesar Rp Realisasi Belanja Negara (neto) TA 2017 adalah sebesar Rp atau mencapai 94,43 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas per 31 Desember Nilai Aset TA 2017 dicatat dan disajikan sebesar Rp yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp ; Aset Tetap sebesar Rp ; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp Nilai Kewajiban dan Ekuitas TA 2017 masingmasing sebesar Rp dan Rp LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatanlo, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisitlo, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. PendapatanLO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp , sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp Surplus Kegiatan Non Operasional dan Ringkasan 1

7 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited defisit PosPos Luar Biasa masingmasing sebesar Rp dan Rp0 sehingga entitas mengalami DefisitLO sebesar Rp LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2017 adalah sebesar Rp , dikurangi DefisitLO sebesar Rp , kemudian ditambah dengan koreksikoreksi sebesar Rp dan ditambah transaksi antar entitas senilai total Rp , sehingga Ekuitas Komisi Pengawas Persaingan Usaha per 31 Desember 2017 adalah senilai Rp CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapanpengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas per 31 Desember 2017 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual. Ringkasan 2

8 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA LAPORAN REALISASI ANGGARAN (NETTO) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN 31 DESEMBER TA DESEMBER TA 2016 % thd Angg ANGGARAN REALISASI REALISASI PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 97,000,000, ,423,586, ,695,044,558 JUMLAH PENDAPATAN 97,000,000, ,423,586, ,695,044,558 BELANJA B.2. Belanja Operasi Belanja Pegawai B.3 31,958,214,000 31,233,956, ,999,490,105 Belanja Barang B.4 100,779,047,000 93,997,432, ,579,431,160 Belanja Modal B.5 2,556,906,000 2,529,466, ,894,935,218 JUMLAH BELANJA 135,294,167, ,760,855, ,473,856,483 Laporan Realisasi Anggaran 3

9 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited II. NERACA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NERACA PER 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN 31 DESEMBER DESEMBER 2016 ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran C Kas Lainnya dan Setara Kas C Piutang Bukan Pajak C Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Lancar C.5 ( ) ( ) Persediaan C Jumlah Aset Lancar PIUTANG JANGKA PANJANG Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Jangka Panjang C.8 ( ) ( ) Jumlah Piutang Jangka Panjang ASET TETAP Peralatan dan Mesin C Aset Tetap Lainnya C Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.11 ( ) ( ) Jumlah Aset Tetap ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud C Aset Lainlain C Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.14 ( ) ( ) Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang kepada Pihak Ketiga C Pendapatan Diterima Dimuka C Uang Muka dari KPPN C Utang Jangka Pendek lainnya C Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Ekuitas C JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Neraca 4

10 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited III. LAPORAN OPERASIONAL KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam Rupiah) CATATAN 31 DESEMBER DESEMBER 2016 URAIAN KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN Pendapatan Negara Bukan Pajak D JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Beban Pegawai D Beban Persediaan D Beban Barang dan Jasa D Beban Pemeliharaan D Beban Perjalanan Dinas D Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D Beban Bantuan Sosial Beban Penyusutan dan Amortisasi D Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D JUMLAH BEBAN SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL ( ) ( ) KEGIATAN NON OPERASIONAL Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar Beban Pelepasan Aset Non Lancar ( ) Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya ( ) ( ) SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL D SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA ( ) ( ) POS LUAR BIASA Pendapatan Luar Biasa Beban Luar Biasa SURPLUS/DEFISIT DARI POS LUAR BIASA SURPLUS/DEFISIT LO ( ) ( ) Laporan Operasional 5

11 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN 31 DESEMBER DESEMBER 2016 EKUITAS AWAL E SURPLUS/DEFISIT LO E.2 ( ) ( ) KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS YANG ANTARA LAIN BERASAL DARI DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN E AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR Penyesuaian Nilai Aset Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Atas Nilai Aset Tetap Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E Koreksi LainLain E TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E Diterima dari Entitas Lain ( ) ( ) E.4.1 Ditagihkan ke Entitas Lain Transfer Keluar ( ) ( ) E.4.2 Transfer Masuk Pengesahan Hibah Langsung E.4.3 Pengembalian Hibah Langsung KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS ( ) EKUITAS AKHIR E Laporan Perubahan Ekuitas 6

12 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1 Profil dan Kebijakan Teknis Komisi Pengawas Persaingan Usaha Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pengawasan kegiatan persaingan usaha yang sehat. Organisasi dan tata kerja KPPU diatur dengan Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Struktur organisasi dan tugas pokok Komisi Pengawas Persaingan Usaha diatur dalam Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 01 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 01 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Entitas berkedudukan di Gedung KPPU, Jalan Ir. H. Juanda Nomor 36, Jakarta Pusat. KPPU mempunyai tugas dan fungsi untuk melakukan pengawasan dan penegakan hukum persaingan usaha sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Melalui peran tersebut diharapkan dapat tercipta iklim persaingan usaha yang sehat yang akan melahirkan efisiensi dan mendorong timbulnya inovasi yang akan berujung pada kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan tujuan di atas, Komisi Pengawas Persaingan Usaha berkomitmen dengan visi terwujudnya iklim persaingan usaha yang sehat dalam mendorong ekonomi nasional yang efisien dan berkeadilan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkannya dilakukan beberapa langkahlangkah strategis sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan Pendahuluan 7

13 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Menegakkan hukum persaingan usaha Melakukan pengawasan sektoral Melakukan harmonisasi kebijakan Melakukan pengawasan kemitraan Melakukan penguatan kelembagaan Meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap nilainilai persaingan usaha yang sehat Menginternalisasi nilainilai persaingan usaha yang sehat melalui kebijakan dan regulasi (competition checklist) Menginternalisasi nilainilai persaingan usaha yang sehat melalui pendidikan KPPU terdiri atas: 1. Komisioner Komisioner memiliki fungsi penanggung jawab yang memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang KPPU. 2. Sekretariat Jenderal Sekretariat Jenderal merupakan penanggung jawab dalam penyelenggaraan dukungan manajemen dan administratif di KPPU. 3. Deputi Bidang Pencegahan Deputi Bidang Pencegahan merupakan penyelenggara teknis di bidang pencegahan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. 4. Deputi Bidang Penegakan Hukum Deputi Bidang Penegakan Hukum adalah unsur penyelenggara teknis di bidang penegakan hukum persaingan usaha. 5. Satuan Pengawas Internal Satuan Pengawas Internal adalah unsur pengawas dalam lingkup KPPU yang kedudukannya berada di bawah Komisioner. Catatan atas Laporan Keuangan Pendahuluan 8

14 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited 6. Kantor Perwakilan Daerah Kantor Perwakilan Daerah merupakan unit kerja yang membantu pelaksanaan tugas pokok dan wewenang Komisioner atas suatu wilayah kerja tertentu. 7. Kelompok Kerja Kelompok Kerja adalah unsur pendukung Komisioner yang terdiri daru individuindividu yang berpengalaman dan ahli (profesional) sesuai bidang masingmasing yang diperlukan dalam menangani perkara tertentu. 8. Kelompok Staf Ahli Kelompok Staf Ahli adalah unsur pendukung Komisioner yang terdiri dari individuindividu yang ahli dan berpengalaman di bidang hukum, bidang ekonomi dan atau bidang lainnya yang ditunjuk untuk memberikan masukan dan pertimbangan hukum, ekonomi atau bidang lainnya terkait dengan pelaksanaan fungsi dan tugas KPPU. 9. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional tertentu yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual A.2 Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Mulai Tahun 2015 KPPU telah mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual dalam penyusunan laporan keuangannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh KPPU. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi Catatan atas Laporan Keuangan Pendahuluan 9

15 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAKBMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Entitas yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAKBMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan Laporan Operasional serta Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya. Basis Akuntansi A.4 Basis Akuntansi KPPU menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar Pengukuran A.5 Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan KPPU dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Catatan atas Laporan Keuangan Pendahuluan 10

16 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Pengukuran pospos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Kebijakan Akuntansi A.6 Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsipprinsip, dasardasar, konvensikonvensi, aturanaturan, dan praktikpraktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh KPPU. Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidahkaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakankebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan KPPU adalah sebagai berikut: Pendapatan LRA (1) PendapatanLRA PendapatanLRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatanlra dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). PendapatanLRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Pendapatan LO (2) PendapatanLO PendapatanLO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatanlo pada KPPU adalah sebagai berikut: Pendapatan Denda Persaingan Usaha diakui saat putusan telah berkekuatan hukum tetap. Catatan atas Laporan Keuangan Pendahuluan 11

17 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Pendapatan Denda Ikatan Dinas diakui setelah pegawai yang bersangkutan menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan Membayar Denda Ikatan Dinas. Pendapatan atas pelunasan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi diakui setelah ditandatanganinya Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak oleh pegawai yang bersangkutan atau pada saat diterbitkan Surat Keputusan Pembebanan. Pendapatan Lainlain diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan. Akuntansi pendapatanlo dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Belanja (3) Belanja Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Beban (4) Beban Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, dan terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan Pendahuluan 12

18 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Aset (5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset Lainnya. Aset Lancar a. Aset Lancar Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut: Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal. Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut: Kualitas Piutang Uraian Penyisihan Lancar Kurang Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 0,5% 10% Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50% Catatan atas Laporan Keuangan Pendahuluan 13

19 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Macet Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN 100% Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap b. Aset Tetap Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai beban kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya Catatan atas Laporan Keuangan Pendahuluan 14

20 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited telah berakhir direklasifikasi ke Aset LainLain pada pos Aset Lainnya. Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundangundangan di bidang pengelolaan BMN/BMD. Penyusutan Aset Tetap c. Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah; b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan c. Aset tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan. Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama masa manfaat. Masa manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat dalam rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan Pendahuluan 15

21 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Irigasi Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) Masa Manfaat 2 s.d. 20 tahun 10 s.d. 50 tahun 5 s.d 40 tahun 4 tahun Piutang Jangka Panjang d. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan. Aset Lainnya e. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya. Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Aset Lainlain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Kewajiban (6) Kewajiban Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh Catatan atas Laporan Keuangan Pendahuluan 16

22 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Ekuitas (7) Ekuitas Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Catatan atas Laporan Keuangan Pendahuluan 17

23 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Realisasi Pendapatan Rp B. PENJELASAN ATAS POSPOS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan KPPU adalah sebagai berikut: Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2017 TA 2017 URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % REALISASI ANGGARAN Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya Pendapatan Surat Keterangan, Visa dan Paspor Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi sesuai dengan Tugas dan Fungsi Masingmasing Kementerian Negara/Lembaga Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu 0 73,400, ,300, , ,800 97,000,000, ,024,713, ,239, ,366,346 Jumlah 97,000,000, ,423,586, Realisasi Pendapatan TA 2017 sebesar Rp atau sebesar 115,90 persen dari estimasi pendapatan Tahun 2017 sebesar Rp Selanjutnya, Realisasi Pendapatan TA 2017 dibandingkan dengan realisasi pendapatan TA 2016 terdapat kenaikan sebesar 374,46 persen. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan pembayaran denda terutama denda persaingan usaha yang cukup signifikan, serta terdapat 2 (dua) jenis pendapatan yang pada tahun sebelumnya belum ada yaitu pendapatan surat keterangan, visa, paspor dan pendapatan jasa tenaga, pekerjaan, informasi, pelatihan dan teknologi sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing Kementerian Negara/Lembaga. Catatan atas Laporan Keuangan Realisasi Anggaran 18

24 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2017 dan TA 2016 URAIAN Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan serta Pendapatan dari Penjualan) Pendapatan Surat Keterangan, Visa dan Paspor Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi sesuai dengan Tugas dan Fungsi Masingmasing Kementerian Negara/Lembaga REALISASI TA 2017 (Rp) REALISASI TA 2016 (Rp) NAIK (TURUN) % 73,400, ,834,000 (90.74) 1,300, , Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 453, Pendapatan Iuran dan Denda 112,024,713,544 22,330,616, Pendapatan Pelunasan Piutang dan Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non bendahara 216,239, ,708, Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu 107,366, ,885,008 (74.79) Jumlah 112,423,586,571 23,695,044, Realisasi Belanja Rp B.2 Belanja Realisasi Belanja KPPU TA 2017 adalah sebesar Rp atau 94,43 persen dari anggaran belanja sebesar Rp Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran TA 2017, semula pagu anggaran KPPU TA 2017 adalah sebesar Rp Pada bulan Juli 2017, Menteri Keuangan menerbitkan surat S584/MK.02/2017 tentang Perubahan Pagu Belanja K/L dalam APBNP Dalam surat tersebut KPPU dikenakan pemotongan anggaran sebesar Rp Selanjutnya dalam APBN Perubahan TA 2017 KPPU kembali mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp yang berasal dari Pendapatan Negara Bukan Pajak. Dengan demikian pagu anggaran KPPU TA 2017 menjadi Rp Rincian anggaran, realisasi penge mbalia n belanja untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 tersaji sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan Realisasi Anggaran 19

25 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Rincian Anggaran, Realisasi, Pengembalian Belanja, Realisasi Neto dan Persentase Realisasi Anggaran TA 2017 TA 2017 URAIAN % REAL. ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) ANGGARAN Belanja Pegawai ,73 Belanja Barang ,37 Belanja Modal ,93 Total Belanja Kotor ,25 Pengembalian Belanja 0 ( ) 100,00 Total Belanja ,43 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: 120,000,000, ,000,000,000 80,000,000, ,000,000,000 40,000,000,000 20,000,000,000 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal 0 ANGGARAN REALISASI Grafik A. Komposisi Realisasi Belanja Negara Neto TA 2017 Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2017 ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % Program Pengawasan Persaingan Usaha 135,294,167, ,760,855, Total Belanja 135,294,167, ,760,855, Catatan atas Laporan Keuangan Realisasi Anggaran 20

26 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Realisasi Belanja TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 11,61 persen dibandingkan realisasi belanja TA Hal ini disebabkan antara lain karena adanya peningkatan alokasi anggaran yang diterima oleh KPPU terutama alokasi untuk belanja pegawai serta peningkatan alokasi belanja barang terutama perjalanan dinas. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2017 dan TA 2016 URAIAN REALISASI TA 2017 (Rp) REALISASI TA 2016 (Rp) NAIK (TURUN) % Belanja Pegawai 31,233,956,956 28,999,490, Belanja Barang 93,997,432,679 80,579,431, Belanja Modal 2,529,466,295 4,894,935,218 (48.32) Jumlah 127,760,855, ,473,856, Belanja Pegawai Rp B.3 Belanja Pegawai Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi Belanja Pegawai TA 2017 dan TA 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp atau terjadi kenaikan sebesar 7,71 persen. Kenaikan ini disebabkan antara lain karena adanya peningkatan alokasi dan realisasi belanja pegawai. Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2017 dan TA 2016 URAIAN REALISASI TA 2017 (Rp) REALISASI TA 2016 (Rp) NAIK (TURUN) % Belanja Uang Honor Tetap 31,233,956,956 29,028,932, Jumlah Belanja Kotor 31,233,956,956 29,028,932, Pengembalian Belanja Pegawai 0 (29,442,297) (100.00) Jumlah Belanja 31,233,956,956 28,999,490, Catatan atas Laporan Keuangan Realisasi Anggaran 21

27 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Belanja Barang Rp B.4 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2017 dan TA 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Realisasi Belanja Barang TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 16,65 persen dari realisasi Belanja Barang TA Hal ini disebabkan antara lain adanya kenaikan realisasi belanja jasa, perjalanan dinas dalam negeri dan luar negeri. Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2017 dan TA 2016 URAIAN REALISASI TA 2017 (Rp) REALISASI TA 2016 (Rp) NAIK (TURUN) % Belanja Barang Operasional 2,068,475,651 1,738,376, Belanja Barang Non Operasional 4,543,012,863 4,783,301,538 (5.02) Belanja barang Persediaan 2,692,919,558 2,473,118, Belanja Jasa 29,204,358,525 25,897,673, Belanja Pemeliharaan 2,836,867,776 2,559,396, Belanja Perjalanan Dalam Negeri 46,810,936,903 40,130,206, Belanja Perjalanan Luar Negeri 6,950,697,604 3,719,460, Jumlah Belanja Kotor 95,107,268,880 81,301,533, Pengembalian Belanja (1,109,836,201) (722,102,277) Jumlah Belanja 93,997,432,679 80,579,431, Belanja Modal Rp B.5 Belanja Modal Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan TA 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Realisasi Belanja Modal pada TA 2017 mengalami penurunan sebesar 48,32 persen dibandingkan TA 2016 disebabkan oleh: a. Berkurangnya alokasi anggaran belanja modal peralatan dan mesin yang cukup signifikan; dan b. Tidak adanya alokasi anggaran belanja modal gedung dan bangunan. Catatan atas Laporan Keuangan Realisasi Anggaran 22

28 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan TA 2016 URAIAN REALISASI TA 2017 (Rp) REALISASI TA 2016 (Rp) NAIK (TURUN) % Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2,087,199,095 4,368,723,718 (52.22) Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 507,784,500 (100.00) Belanja Modal Lainnya 442,267,200 18,427,000 2, Jumlah Belanja Kotor 2,529,466,295 4,894,935,218 (48.32) Pengembalian Belanja Jumlah Belanja 2,529,466,295 4,894,935,218 (48.32) Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2017 dan TA 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Realisasi Belanja Modal TA 2017 mengalami penurunan sebesar 52,22 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena berkurangnya alokasi anggaran belanja modal peralatan dan mesin yang cukup signifikan. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2017 dan TA 2016 URAIAN REALISASI TA 2017 (Rp) REALISASI TA 2016 (Rp) NAIK (TURUN) % Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2,087,199,095 4,368,723,718 (52.22) Jumlah Belanja Kotor 2,087,199,095 4,368,723,718 (52.22) Pengembalian Jumlah Belanja 2,087,199,095 4,368,723,718 (52.22) Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp0 B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2017 dan TA 2016 masingmasing adalah sebesar Rp0 dan Rp Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2017 mengalami penurunan sebesar 100 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Penurunan ini karena pada tahun 2017 tidak terdapat alokasi anggaran untuk belanja modal gedung dan bangunan. Catatan atas Laporan Keuangan Realisasi Anggaran 23

29 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2017 dan TA 2016 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2017 (Rp) REALISASI TA 2016 (Rp) Naik (Turun) % Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 507,784,500 (100.00) Jumlah Belanja Kotor 0 507,784,500 (100.00) Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja 0 507,784,500 (100.00) Belanja Modal Lainnya Rp B.5.3 Belanja Modal Lainnya Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2017 dan TA 2016 masingmasing adalah sebesar Rp dan Rp Realisasi Belanja Modal TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 2300,10 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Kenaikan ini antara lain disebabkan karena alokasi anggaran untuk belanja modal lainnya pada TA 2017 lebih besar dibandingkan alokasi tahun sebelumnya. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2017 dan TA 2016 REALISASI TA REALISASI TA Naik URAIAN JENIS BELANJA (Turun) % (Rp) (Rp) Belanja Modal Lainnya 442,267,200 18,427, Jumlah Belanja Kotor 442,267,200 18,427, Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja 442,267,200 18,427, Catatan atas Laporan Keuangan Realisasi Anggaran 24

30 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Kas di Bendahara Pengeluaran Rp0 C. PENJELASAN ATAS POSPOS NERACA C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran adalah kas yang dikuasai, dikelola dan menjadi tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa Uang Persediaan/Tambahan Uang Persediaan (UP/TUP) yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada KPPU per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing sebesar Rp0 dan Rp dengan rincian sebagai berikut: Perbandingan Kas di Bendahara Pengeluaran Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Keterangan 31 Desember Desember 2016 Uang Tunai yang belum diserahkan ke Bendahara Pengeluaran Rekening Bank 0 0 Jumlah Dalam pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran, terdapat UP/TUP senilai Rp yang ditransfer ke35 rekening pribadi person in charge (PIC) keuangan Deputi/Sekretariat Jenderal. Sampai dengan 31 Desember 2017, masih terdapat kas di rekening PIC baik yang berasal dari UP/TUP maupun LS yang baru diserahkan kepada penerima pada bulan Januari 2018, namun telah tercatat sebagai belanja TA 2017 sebesar Rp dengan rincian sebagai berikut: PIC LS UP Jumlah (Rp) Inayati Rachma D Ades Vera Putri Idham Cholid Zulfikar Jumlah Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 25

31 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Sesuai dengan PMK Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, KPPU selaku Satker Pengguna PNBP dapat diberikan UP sebesar 20% (dua puluh persen) dari realisasi PNBP yang dapat digunakan sesuai pagu PNBP dalam DIPA, maksimum sebesar Rp Untuk itu dalam rangka membiayai kegiatan operasional PNBP, KPPU mengajukan SPM tanggal 15 Agustus 2017 untuk penyediaan UP PNBP sebesar Rp Menindaklanjuti hal tersebut, KPPN menerbitkan SP2D Nomor tanggal 21 Agustus 2017 tentang pencairan dana UP PNBP KPPU sebesar Rp Dengan demikian UP yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran KPPU terdiri dari UP Rupiah Murni sebesar Rp serta UP PNBP sebesar Rp Kas Lainnya dan Setara Kas Rp C.2 Kas Lainnya dan Setara Kas Jumlah Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 sebesar Rp dan Rp0 merupakan kas yang berada di Bendahara Pengeluaran selain UP. Saldo tahun 2017 merupakan pungutan pajak yang disetorkan pada bulan Januari 2018 dan belanja pegawai (honorarium) bulan Agustus, September, dan Oktober atas nama Triyono Kurniawan senilai Rp yang sudah dicairkan, tetapi belum dibayarkan kepada pegawai per 31 Desember Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Perbandingan Kas Lainnya dan Setara Kas Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Keterangan 31 Desember Desember 2016 Gaji Pegawai KPPU TA 2017 yang baru dibayarkan pada Bulan Februari Pajak UP/TUP Tahun 2017 yang baru dibayarkan pada Tahun Jumlah Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 26

32 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Piutang Bukan Pajak Rp C.3 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Piutang Bukan Pajak KPPU berasal dari Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Piutang Lainnya. Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing adalah sebesar Rp dan Rp dengan rincian sebagai berikut: Perbandingan Rincian Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Keterangan 31 Desember Desember 2016 Piutang Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha Piutang Lainnya, terdiri dari: Piutang Belanja 2017 yang belum Dikembalikan Piutang Kelebihan Pembayaran Persediaan Piutang Deposit Sewa Apartemen Piutang Kelebihan Pembayaran Belanja Modal Piutang Belanja Perjalanan Dinas 2016 yang belum Dikembalikan Jumlah Menurut UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 47 disebutkan bahwa Komisi berwenang menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undangundang ini. Tindakan administratif sebagaimana dimaksud dapat berupa perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan atau membatalkan perilaku yang telah terbukti melanggar hukum persaingan usaha, penetapan ganti rugi dan dapat juga berupa denda serendah Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 27

33 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited rendahnya Rp dan setinggitingginya Rp yang harus disetorkan ke kas negara. Dengan demikian, KPPU mempunyai kewenangan untuk menjatuhkan sanksi kepada pelaku usaha yang melanggar UU Nomor 5 Tahun 1999 dalam bentuk denda. Dalam UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dijelaskan bahwa Piutang Negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Pusat dan/atau hak Pemerintah Pusat yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku atau akibat lainnya yang sah. Berdasarkan definisi tersebut, Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di KPPU tahun 2008 merekomendasikan agar KPPU mencatat semua potensi penerimaan negara yang menjadi kewajiban pihak lain untuk membayarnya (dalam hal ini denda pelanggaran persaingan usaha) dalam bentuk piutang. Untuk itu, sejak tahun 2008 denda pelanggaran persaingan usaha yang belum dibayarkan ke kas negara oleh pelaku usaha sesudah tanggal jatuh tempo denda dicatat dalam Neraca Laporan Keuangan KPPU dalam akun Piutang Negara Bukan Pajak. Dalam pencatatan Piutang Bukan Pajak, KPPU berpedoman pada peraturan yang berlaku terkait dengan pencatatan piutang bukan pajak, antara lain PMK Nomor 128/PMK.06/2007 tentang Pengurusan Piutang Negara, PMK Nomor 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara, Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER82/PB 2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tak Tertagih Pada Kementerian Negara/Lembaga dan Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER 85/PB/2011 tentang Penatausahaan Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga. Namun demikian, pencatatan Piutang Negara Bukan Pajak pada KPPU tetap disesuaikan dengan kondisi piutang yang dikelola KPPU dan koridor yang digariskan dalam UU Nomor 5 Tahun Sesuai dengan rekomendasi BPK dalam pemeriksaan Laporan Keuangan KPPU TA 2016, maka KPPU telah menyusun Peraturan Komisi Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 28

34 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Pengawas Persaingan Usaha Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kebijakan Akuntansi di Lingkungan Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Dalam Kebijakan Akuntansi tersebut salah satunya mengatur tentang Kebijakan Akuntansi Piutang KPPU yang bersifat spesifik. Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2017 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Saldo per 31 Desember Mutasi Tambah: Penambahan Putusan Piutang Denda Pelanggaran Persaingan Usaha Penambahan Piutang Lainnya atas pengembalian belanja TA yang disetor ke kas negara pada TA 2018 Mutasi Kurang: Pembayaran Piutang Denda Pelanggaran Persaingan Usaha Pembayaran Piutang LainLain Saldo per 31 Desember Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan piutang bukan pajak sebagai berikut: 1. Terdapat penambahan Piutang Bukan Pajak berupa: a. Penambahan putusan denda persaingan usaha yang telah inkracht per 1 Januari 2017 s.d. 31 Desember 2017 sebesar Rp ; b. Penambahan piutang lainnya atas penyetoran pengembalian belanja TA 2017 yang baru disetorkan ke kas Negara pada s.d April 2018 sebesar Rp ; 2. Terdapat pengurangan Piutang Bukan Pajak berupa: a. Pembayaran piutang denda di bidang persaingan usaha dari pelaku usaha per 1 Januari 2017 s.d. 31 Desember 2017 sebesar Rp Nilai tersebut terdiri atas pembayaran yang dilakukan dengan cara mengangsur; b. Pembayaran piutang lainnya yang terdiri dari: Pembayaran tagihan belanja persediaan dari CV Rama Pratama sebesar Rp dan CV Parawa Citra sebesar Rp dengan total sebesar Rp ; Pengembalian Deposit 7 (tujuh) buah apartemen Komisioner KPPU sebesar Rp ; Pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2016 sebesar Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 29

35 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Rp ; Pembayaran kelebihan bayar pekerjaan renovasi gedung dan bangunan dengan penyedia jasa atas nama CV Al Farabi sebesar Rp Selain itu pada Laporan Keuangan KPPU per 31 Desember 2017 terdapat beberapa informasi yang dapat disampaikan yaitu: 1. Terdapat 9 setoran sebesar Rp yang belum dibukukan sebagai pengurang piutang KPPU. Pelaku usaha tersebut sudah membayar denda pelanggaran persaingan usaha namun putusan belum berkekuatan hukum tetap (inkracht). Atas penerimaan tersebut KPPU mencatatnya sebagai Pendapatan Diterima Dimuka, dengan rincian sebagai berikut: Nama Nilai CV Bintang CV Kuda Mas CV Mekar Jaya PT Citra Mahasurya Industries PT Dakai Impex PT Lintas Buana Unggul PT Prima Nusa Lentera Agung PT Trafoindo Prima Perkasa PT Tunas Sumber Rejeki Total Terdapat kesalahan pencatatan pembayaran piutang pelaku usaha atas nama PT Gajah Mada Sarana. Pada Tanggal 17 Juni 2016 (NTPN DF0FB7G9ALGGI0CP), PT Gajah Mada Sarana menyetorkan pembayaran denda persaingan usaha sebesar Rp Oleh karena PT Gajah Mada Sarana mempunyai 2 perkara di KPPU dengan Nomor Putusan 05/KPPUL/2015 dan 11/KPPUL/2014 maka pada Tahun 2016, KPPU mencatat setoran tersebut untuk Putusan 05/KPPUL/2015 dimana seharusnya pembayaran tersebut untuk Putusan Nomor 11/KPPUL/2014. Dengan demikian pada Laporan Keuangan TA 2017, KPPU melakukan koreksi pencatatan piutang PT Gajah Mada Sarana dengan saldo akhir per 31 Desember 2017 sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 30

36 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited No Nama Putusan 31 Desember Desember 2016 Keterangan 1 PT Gajah Mada Sarana 11/KPPUL/ Mengurangi Jumlah Piutang 2 PT Gajah Mada Sarana 05/KPPUL/ Menambah Jumlah Piutang Dalam Pembukuan Laporan Keuangan Tahun 2016, PT Gajah Mada Sarana Putusan Nomor 05/KPPUL/2015 dan 11/KPPU L/2014 termasuk ke dalam kualitas piutang macet maka untuk saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Bukan Pajak dalam Laporan Keuangan 2016 tidak terdapat perubahan. Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan pada lampiran. Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp C.4 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing adalah sebesar Rp dan Rp Bagian Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan rincian sebagai berikut: Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 No Nama 31 Desember Desember Bagian Lancar TP/TGR Jumlah Bagian Lancar Tagihan TP/TGR di KPPU berasal dari: 1. Denda ikatan dinas yang dikenakan KPPU kepada para pegawai yang mengundurkan diri dari KPPU selama masa ikatan dinas pegawai yang bersangkutan belum berakhir. Para pegawai tersebut wajib membayar ke kas negara sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati sebelumnya dengan KPPU (Nilai Outstanding Piutang TGR Jangka Pendek per 31 Desember 2017 sebesar Rp serta Piutang TGR Jangka Panjang sebesar Rp ); Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 31

37 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited 2. TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU Tahun 2013, yaitu terdapat penetapan jumlah Staf Pengelola Anggaran yang melebihi Standar Biaya Tahun Anggaran 2013 serta kelebihan pembayaran honorarium kegiatan Tim Penyelarasan Program/Kegiatan KPPU. Berdasarkan temuantemuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Ketua KPPU agar memerintahkan Sekretaris Jenderal KPPU untuk menginstruksikan kepada petugas pengelola keuangan Tahun 2013 agar mengembalikan honorarium sebesar Rp ke kas Negara dan Tim Penyelarasan Program/Kegiatan KPPU Tahun 2013 agar mengembalikan kelebihan honorarium sebesar Rp ke kas Negara (Nilai Outstanding Piutang TGR Jangka Pendek per 31 Desember 2017 sebesar Rp serta Piutang TGR Jangka Panjang sebesar Rp0); 3. TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU Tahun 2015 yaitu kerugian Negara yang disebabkan oleh ketidaksesuaian pembayaran uang harian perjalanan dinas serta ketidaksesuaian pembayaran uang saku rapat dalam kantor Tahun Anggaran 31 Desember 2015 dengan total TGR sebesar Rp Pada Tahun 2017 diterbitkan Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 222/SJ/Kep/X/2017 tanggal 19 Oktober 2017 tentang Pencabutan Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 145/SJ/Kep/IX/2016 tentang Pembebanan Penggantian Kerugian Negara kepada Saudara Abdul Hakim Pasaribu sesuai dengan Temuan Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Tahun Anggaran Berdasarkan Surat Keputusan tersebut maka piutang TGR a.n. Abdul Hakim Pasaribu dihapuskan sebesar Rp ; (Nilai Outstanding Piutang TGR Jangka Pendek per 31 Desember 2017 sebesar Rp serta Piutang TGR Jangka Panjang sebesar Rp0); 4. TGR berdasarkan hasil pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU Tahun 2016 sebesar Rp (Nilai Outstanding Piutang TGR Jangka Pendek per 31 Desember 2017 sebesar Rp serta Piutang TGR Jangka Panjang sebesar Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 32

38 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Rp0). Pada Tahun 2017 diterbitkan Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 221.1/Kep/IX/2017 tanggal 28 September 2017 tentang Perubahan Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 198/SJ/Kep tentang Pembebanan Penggantian Kerugian Negara kepada Saudara Taufik Ariyanto Arsad sesuai dengan Temuan Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Tahun Berdasarkan Surat Keputusan tersebut maka jumlah piutang a.n. Saudara Taufik Ariyanto Arsad terdapat koreksi nilai dari Rp menjadi Rp Beberapa hal yang dapat dijelaskan terkait Piutang tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan dan pencatatan Piutang yang berasal dari Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU mengikuti peraturan yang berlaku yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan sebagaimana telah dijelaskan dalam C.3. Piutang Bukan Pajak; 2. Berdasarkan masa jatuh tempo, Piutang Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu piutang jangka pendek dan piutang jangka panjang. Penggolongan piutang jangka pendek atau piutang jangka panjang ditentukan oleh jangka waktu pembayaran piutang yang disepakati antara debitur dengan KPPU (dalam bentuk Surat Pernyataan Kesediaan Pembayaran Biaya Ikatan Dinas dan SKTJM); 3. Piutang yang berasal dari Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU yang digolongkan ke dalam piutang jangka pendek dibukukan di neraca sebagai akun Bagian Lancar Tagihan TP/TGR (aset lancar). Sedangkan Piutang yang berasal dari Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU yang digolongkan ke dalam piutang jangka panjang dibukukan di neraca sebagai akun Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 33

39 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Tagihan TP/TGR (Aset Lainnya); 4. Pengukuran Piutang sesuai dengan Buletin Teknis Akuntansi Piutang, dilakukan sebagai berikut: a. Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang jatuh tempo dalam tahun berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan berdasarkan surat ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan; b. Disajikan sebagai piutang jangka panjang terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12 (dua belas) bulan berikutnya. Perhitungan penyisihan piutang untuk Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU mengacu kepada PMK Nomor 69/PMK.06/2014. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apabila sampai dengan penagihan ketiga, debitur tidak melakukan pelunasan pembayaran TGR, maka KPPU dapat melimpahkan penagihannya kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta I Kementerian Keuangan. Adapun riniciannya sebagai berikut: Keterangan Nilai Jumlah Debitur Piutang yang sudah dilimpahkan ke KPKNL debitur Piutang yang belum dilimpahkan ke KPKNL debitur Total TGR KPPU debitur Rincian lengkap disajikan dalam lampiran. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Lancar Rp C.5 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Lancar Penyisihan piutang tidak tertagih piutang lancar adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masingmasing debitur. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Lancar per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih berdasarkan kategori piutang disajikan sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 34

40 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Lancar Per 31 Desember 2017 Kualitas Nilai Piutang % Nilai Piutang Jangka Pendek Penyisihan Penyisihan Piutang Bukan Pajak Lancar ,50% Kurang Lancar % Diragukan % Macet % Jumlah Bagian Lancar TP/TGR Lancar ,50% Kurang Lancar % Diragukan % Macet % Jumlah Jumlah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Persediaan Rp C.6 Persediaan Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Nilai Persediaan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing adalah sebesar Rp dan Rp dengan rincian sebagai berikut: Perbandingan Rincian Persediaan Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Persediaan 31 Desember Desember 2016 Barang Konsumsi Bahan untuk Pemeliharaan Pita Cukai, Materai dan Leges Barang Persediaan Lainnya untuk dijual/diserahkan ke masyarakat Persediaan Lainnya Jumlah Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 35

41 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi Rp C.7 Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Tagihan Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tagihan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya. Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing sebesar Rp dan Rp Piutang Tagihan TP/TGR KPPU terdiri dari Piutang yang berasal dari Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU sebagaimana yang telah dijelaskan dalam C.3 Bagian Lancar Tagihan TP/TGR. Rincian Piutang Tagihan TP/TGR per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Uraian 31 Desember Desember 2016 Piutang Tagihan TGR yang berasal dari Piutang Denda Ikatan Dinas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Jangka Panjang Rp C.8 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang ditentukan oleh kualitas masingmasing piutang. Perhitungan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih atas Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 36

42 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Per 31 Desember 2017 Kualitas Nilai Piutang % Nilai Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan Tagihan TP/TGR Lancar 0,50% Kurang Lancar 10% Diragukan 50% Macet % Jumlah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Peralatan dan Mesin Rp C.9 Peralatan dan Mesin Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 Rp Mutasi tambah: Pembelian Rp Mutasi kurang: Penghentian aset dari penggunaan Rp Penghapusan Rp Transfer Keluar Rp Koreksi Pencatatan Rp Saldo per 31 Desember 2017 Rp Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 Rp ( ) Nilai Buku per 31 Desember 2017 Rp Mutasi tambah: Pembelian berupa: 1. Alat Angkutan Darat Tak Bermotor sebanyak 2 Unit sebesar Rp Alat Ukur sebanyak 1 Buah sebesar Rp Alat Kantor sebanyak 50 Buah sebesar Rp Alat Rumah Tangga sebanyak 270 Buah sebesar Rp Alat Studio sebanyak 11 Buah sebesar Rp Alat Komunikasi sebanyak 9 Buah sebesar Rp Peralatan Pemancar sebanyak 2 Buah sebesar Rp Unit Alat Laboratorium sebanyak 1 Buah sebesar Rp Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 37

43 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited 9. Komputer Unit sebanyak 49 Buah sebesar Rp Peralatan Komputer sebanyak 50 Buah sebesar Rp Peralatan Olah Raga sebanyak 2 Buah sebesar Rp Mutasi kurang: Penghentian aset berupa penghentian peralatan dan mesin serta diklasifikasi dari aset tetap ke aset lainlain sebesar Rp berupa: 1. Alat Bantu sebanyak 1 Unit sebesar Rp Alat Angkutan Darat Tak Bermotor sebanyak 3 Unit sebesar Rp Alat Bengkel Bermesin sebanyak 1 Buah sebesar Rp Alat Bengkel Tak Bermesin sebanyak 12 buah sebesar Rp Alat Kantor sebanyak 159 Buah sebesar Rp Alat Rumah Tangga sebanyak 304 Buah sebesar Rp Alat Studio sebanyak 18 buah sebesar Rp Alat Komunikasi sebanyak 12 buah sebesar Rp Peralatan Pemancar sebanyak 1 Buah sebesar Rp Alat Kedokteran sebanyak 3 Buah sebesar Rp Unit Alat Laboratorium sebanyak 24 Buah sebesar Rp Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika sebanyak 6 Buah sebesar Rp Persenjataan Non Senjata Api sebanyak 1 Buah sebesar Rp Komputer sebanyak 104 Unit Buah sebesar Rp Peralatan Komputer sebanyak 94 Buah sebesar Rp Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin dan Akumulasi Penyusutannya per 31 Desember 2017 disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 38

44 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Aset Tetap Lainnya Rp C.10 Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Rp dan Rp Saldo per 31 Desember Mutasi tambah: Aset Tetap dalam Renovasi Kapitalisasi Pembelian Buku Perpustakaan Mutasi kurang: Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Transfer Keluar Saldo per 31 Desember Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 ( ) Nilai Buku per 31 Desember Mutasi tambah: Penambahan Aset Tetap Lainnya berupa belanja modal pekerjaan renovasi gedung KPPU milik Kementerian Sekretariat Negara RI TA 2017 yaitu renovasi roof top pada Gedung KPPU sebesar Rp , yang terdiri dari pembiayaan jasa konsultan sebesar Rp dan jasa pekerjaan sebesar Rp Penambahan Aset Tetap Lainnya berupa kapitalisasi dari pembelian buku perpustakaan sebesar Rp Mutasi kurang: Pengurangan Aset Tetap Lainnya berupa transfer keluar atas pekerjaan renovasi atas pekerjaan Tahun 2017 dan telah dikembalikan kepada Kementerian Sekretariat Negara selaku pemilik gedung kantor KPPU sebesar Rp Pengurangan Rp merupakan koreksi kelebihan bayar pekerjaan renovasi roof top KPPU dengan penyedia jasa PT Ariesta Prima Persada. Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 39

45 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tanggal 2 Januari 2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat yang tertuang pada Pasal 4 ayat (1) dijelaskan bahwa Penyusutan dilakukan terhadap Aset Tetap berupa: a. Gedung dan Bangunan; b. Peralatan dan Mesin; c. Jalan, Irigasi, dan Jaringan; dan d. Aset Tetap Lainnya berupa Aset Tetap Renovasi dan Alat Musik Modern. Namun terhadap Aset Tetap Renovasi, kami belum melakukan penyusutan karena belum ada perangkat (aplikasi) dari Kementerian Keuangan untuk mewadahi perhitungan penyusutan tersebut. Rincian Aset Tetap Lainnya dan Akumulasi Penyusutannya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp C.11 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing Rp dan Rp Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 1 Peralatan dan Mesin Rp Rp Rp Aset Tetap Lainnya Rp Rp Rp Akumulasi Penyusutan Rp Rp Rp Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 40

46 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Aset Tak Berwujud Rp C.12 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi secara umum tidak mempunyai wujud fisik. Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Rp dan Rp Adapun mutasi Aset Tak Berwujud pada KPPU adalah sebagai berikut: Mutasi tambah: Saldo per 31 Desember Mutasi tambah: Pembelian Mutasi kurang: Reklasifikasi ke Aset Tetap Lainnya Saldo per 31 Desember Amortisasi s.d. 31 Desember 2017 ( ) Nilai Buku per 31 Desember Pembelian berupa: 1. Aplikasi Kemitraan Direktorat Kemitraan sebesar Rp ; 2. Aplikasi Teamviewer sebesar Rp ; dan 3. Aplikasi Notifikasi Merger Direktorat Merger sebesar Rp Mutasi kurang: Penghentian Aset Tak Berwujud berupa software komputer sebesar Rp Adapun rincian Aset Tak Berwujud tersebut terdiri dari: No. Kode Barang Tgl. Perolehan Asal Perolehan Rupiah Aset 1 Aplikasi AIM CV Aldhiya Tama Solusi Aplikasi Data Management System 3 CD Data Base Hukum Persaingan PT. Inspira Media Solusi Sistem Katalog online PT.Prima Dua Jaya Software Manajemen BMN CV. Yonet Nusantara KPPU Aplikasi PaketMesin Antrian Asia Creative Design Aplikasi Persidangan CV RAUDAH GULISTAN Website KPD Tenaga Ahli Website Aplikasi Perjalanan Dinas Tenaga Ahli Datin Sisitem Informasi Layanan CV Raudah Gulistan Umum Windows server Standart 2012 R PT Rajawali Network Sistem Informasi Monitoring CV. Raudah Gulistan Piutang KPPU 13 Windows Server PT Mitra Teknologi Aplikasi Kemitraan PT Enindo Mitratama Aplikasi Teamviewer PT Bhineka Aplikasi Notifikasi Merger Consultan Total Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 41

47 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Aset Rp0 LainLain C.13 Aset LainLain Aset Lainlain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional KPPU serta dalam proses penghapusan dari BMN. Aset Lainlain per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Rp0 dan Rp Adapun mutasi aset lainlain berupa aset tetap yang tidak digunakan dalam pemerintahan adalah sebagai berikut. Saldo per 31 Desember Mutasi tambah: Reklasifikasi dari aset tetap Mutasi kurang: Penggunaan kembali BMN yang dihentikan Penghapusan BMN Saldo per 31 Desember 2017 Akumulasi penyusutan Nilai Buku per 31 Desember 2017 Mutasi tambah: Penambahan dari reklasifikasi aset tetap melalui penghentian peralatan dan mesin dari penggunaannya sebesar Rp Peralatan dan mesin tersebut berupa: 1. Alat Bantu Sebanyak 1 Unit Sebesar Rp Alat Angkutan Darat Tak Bermotor Sebanyak 3 Unit Sebesar Rp Alat Bengkel Bermesin Sebanyak 1 Buah Sebesar Rp Alat Bengkel Tak Bermesin Sebanyak 12 Buah Sebesar Rp Alat Kantor Sebanyak 159 Buah Sebesar Rp Alat Rumah Tangga Sebanyak 304 Buah Sebesar Rp Alat Studio Sebanyak 18 Buah Sebesar Rp Alat Komunikasi Sebanyak 12 Buah Sebesar Rp Peralatan Pemancar Sebanyak Buah 1 Sebesar Rp Alat Kedokteran Sebanyak 3 Buah Sebesar Rp Unit Alat Laboratorium Sebanyak 24 Buah Sebesar Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 42

48 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Rp Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika Sebanyak 6 Buah Sebesar Rp Persenjataan Non Senjata Api Sebanyak 1 Buah Sebesar Rp Komputer Unit Sebanyak 104 Buah Sebesar Rp Peralatan Komputer Sebanyak 94 Buah Sebesar Rp Mutasi kurang: 1. Alat Bantu Sebanyak 1 Unit Sebesar Rp Alat Angkutan Darat Tak Bermotor Sebanyak 3 Unit Sebesar Rp Alat Bengkel Bermesin Sebanyak 1 Buah Sebesar Rp Alat Bengkel Tak Bermesin Sebanyak 12 Buah Sebesar Rp Alat Kantor Sebanyak 160 Unit Sebesar Rp Alat Rumah Tangga Sebanyak 304 Unit Sebesar Rp Alat Studio Sebanyak 20 Unit Sebesar Rp Alat Komunikasi Sebanyak 12 Unit Sebesar Rp Peralatan Pemancar Sebanyak 1 Buah Sebesar Rp Alat Kedokteran Sebanyak 3 Buah Sebesar Rp Unit Alat Laboratorium Sebanyak 24 Buah Sebesar Rp Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika Sebanyak 6 Buah Sebesar Rp Persenjataan Non Senjata Api Sebanyak 1 Buah Sebesar Rp Komputer Unit Sebanyak 109 Buah Sebesar Rp Peralatan Komputer Sebanyak 94 Buah Sebesar Rp Rincian Aset Lainlain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 43

49 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi Aset Lainnya Rp C.14 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Rincian akumulasi penyusutan/amortisasi aset lainnya adalah sebagai berikut. Rincian Akumulasi Amortisasi dan Penyusutan Aset Lainnya No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku A Aset Tak Berwujud Jumlah B Aset Lainnya Jumlah Total Utang kepada Pihak Ketiga Rp C.15 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing sebesar Rp dan Rp Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan. Utang kepada Pihak Ketiga di KPPU terdiri dari kewajiban Negara dalam mengembalikan kelebihan setoran pembayaran denda persaingan usaha dan denda ikatan dinas, Gaji Pegawai Tahun 2017 yang baru dibayarkan pada Tahun 2018 serta akrual biaya langganan daya dan jasa bulan Desember KPPU akan melakukan pengurusan pengembalian kelebihan setoran piutang debitur sebesar Rp pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VI dan Direktorat Sistem Perbendaharaan, Kementerian Keuangan. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebelum melakukan pengurusan pengembalian tersebut, KPPU akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan masingmasing debitur. Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 44

50 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada lingkup KPPU per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: No Uraian Jumlah 1 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha Nomor Putusan 30/KPPUL/2010 Rp Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha Nomor Putusan 11/KPPUL/2014 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Ikatan Dinas atas nama Desi Dwi Bastian Rp Rp Akrual Biaya Internet KPD Batam Bulan Desember 2017 Rp Akrual Biaya Air KPD Balikpapan dan Medan Bulan Desember Rp Akrual Biaya Telepon KPD Balikpapan, Medan, Makassar dan 6 Rp Batam Bulan Desember Akrual Listrik KPD Balikpapan, Medan dan Batam Bulan Desember 2017 Rp Gaji Pegawai Tahun 2017 yang baru dibayarkan pada Tahun 2018 Rp Total Rp Pada Tahun 2017 KPPU melakukan penghapusan Utang kepada Pihak Ketiga sebesar Rp1.700 sesuai dengan Memo Dinas Sekretariat dari Kepala Satuan Pengawas Internal tanggal 22 Desember 2017 Nomor 208/SPI/M/XII/2017 tentang Rekomendasi Penghapusan Utang Pihak Ketiga Rp Pendapatan Diterima Dimuka Rp C.16 Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing sebesar Rp dan Rp , merupakan pembayaran dari Pelaku Usaha atas denda pelanggaran persaingan usaha per 31 Desember 2017, Tahun 2016 dan 2015 namun putusan tersebut belum berkekuatan hukum tetap (inkracht), dengan rincian sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 45

51 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Nama No Putusan Nilai CV Bintang 05/KPPUI/ CV Kuda Mas 05/KPPUI/ CV Mekar Jaya 05/KPPUI/ PT Agro Giri Perkasa 10/KPPUI/ PT Citra Mahasurya Industries 07/KPPUL/ PT Dakai Impex 05/KPPUI/ PT Karya Anugerah Rumpi 10/KPPUI/ PT Kentjana Sakti Indonesia 07/KPPUL/ PT Lintas Buana Unggul 05/KPPUI/ PT Prima Nusa Lentera Agung 05/KPPUI/ PT Trafoindo Prima Perkasa 07/KPPUL/ PT Tunas Sumber Rejeki Total 05/KPPUI/ Uang Muka dari KPPN Rp0 C.17 Uang Muka dari KPPN Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing sebesar Rp0 dan Rp , merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Utang Jangka Pendek Lainnya Rp C.18 Utang Jangka Pendek Lainnya Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masingmasing sebesar Rp dan Rp0, Utang Jangka Pendek Lainnya berasal dari Pajak UP TUP Tahun 2017 yang baru disetor pada Tahun Ekuitas Rp C.19 Ekuitas Ekuitas per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Penjelasan lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Catatan atas Laporan Keuangan Neraca 46

52 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited D. PENJELASAN ATAS POSPOS LAPORAN OPERASIONAL Pendapatan Rp PNBP D.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendapatan pada KPPU untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp dengan rincian sebagai berikut. Perbandingan Rincian Pendapatan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 URAIAN JENIS PENDAPATAN 31 Desember Desember 2016 Pendapatan Surat Keterangan, Visa, Paspor Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi sesuai dengan Tugas dan Fungsi MasingMasing Kementerian Negara/Lembaga Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha NAIK (TURUN) % 1,300, , , ,434,748, ,058,701,172 (50.71) Jumlah 76,436,615, ,058,701,172 (50.70) Beban Pegawai Rp D.2 Beban Pegawai Beban Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal, dengan rincian sebagai berikut. Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Operasional 47

53 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember Desember 2016 NAIK (TURUN) % Beban Uang Makan di PNS (100,0) Beban Uang Honor Tetap ,54 Jumlah ,60 Beban Persediaan Rp D.3 Beban Persediaan Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp dengan rincian sebagai berikut. Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember Desember 2016 NAIK (TURUN) % Beban Persediaan Konsumsi ,92 Beban Persediaan Pita Cukai, Materai dan Leges (35,21) Beban Persediaan Bahan Baku (99,24) Beban Persediaan Lainnya (90,24) Jumlah Beban Persediaan ,88 Beban Barang dan Jasa Rp D.4 Beban Barang dan Jasa Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp dengan rincian sebagai berikut. Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Operasional 48

54 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 URAIAN 31 Desember Desember 2016 NAIK (TURUN) % Beban Keperluan Perkantoran ,15 Beban Penambah Daya Tahan Tubuh ,00 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat (29,35) Beban Honor Operasional Satuan Kerja ,18 Beban Barang Operasional Lainnya (9,07) Beban Bahan (0,45) Beban Honor Output Kegiatan (11,31) Beban Barang Non Operasional Lainnya (100,00) Beban Langganan Listrik ,78 Beban Langganan Telepon (16,73) Beban Langganan Air ,23 Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya ,74 Beban Jasa Konsultan (0,19) Beban Sewa ,14 Beban Jasa Profesi ,40 Beban Jasa Lainnya ,85 Beban Aset Ekstrakomptabel Peralatan dan Mesin (100,00) Jumlah ,28 Beban Pemeliharaan Rp D.5 Beban Pemeliharaan Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp dengan rincian sebagai berikut. Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember Desember 2016 NAIK (TURUN) % Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan ,88 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin ,58 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina ,00 Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan ,26 Jumlah ,41 Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Operasional 49

55 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Beban Perjalanan Dinas Rp D.6 Beban Perjalanan Dinas Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp dengan rincian sebagai berikut. Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember Desember 2016 NAIK (TURUN) % Beban Perjalanan Dinas Dalam Negeri ,94 Beban Perjalanan Biasa ,04 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota ,59 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota ,16 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota ,16 Beban Perjalanan Dinas Luar Negeri ,89 Beban Perjalanan Biasa Luar Negeri (42,02) Beban Perjalanan Lainnya Luar Negeri ,05 Jumlah ,71 Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp dengan rincian sebagai berikut. Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 31 Desember Desember 2016 NAIK (TURUN) % Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin (2,49) Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya (100,00) Jumlah Penyusutan (2,51) Beban Amortisasi Software ,24 Jumlah Amortisasi ,24 Beban Penyusutan Aset Lainlain (81,72) Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi (2,62) Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Operasional 50

56 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp D.8 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Amortisasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp dengan rincian sebagai berikut. Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember Desember 2016 NAIK (TURUN) % Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Lancar (99,03) Beban Penyisihan Piutang PNBP (99,08) Beban Penyisihan Piutang Lainnya ,87 Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (73,07) Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Non Lancar Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Jumlah ( ) (269,78) ( ) (269,78) (99,03) Kegiatan Non Operasional Rp D.9. KEGIATAN NON OPERASIONAL Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut. Perbandingan Rincian Kegiatan Non Operasional Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 URAIAN 31 Desember Desember 2016 NAIK (TURUN) % Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar (90,74) Beban Pelepasan Aset Non Lancar ( ) 0 100,00 Pendapatan Pelunasan Piutang Non Bendahara ,95 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran yang Lalu (100,00) Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan *) (45,01) Beban Penyesuaian Nilai Persediaan *) ( ) ( ) (58,12) Kerugian Persediaan Rusak/Usang ( ) 0 100,00 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (86,89) Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Operasional 51

57 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited *) Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul karena kebijakan penilaian persediaan menggunakan metode Harga Perolehan Terakhir. Akun ini tidak akan muncul ketika penilaian persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO). Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Operasional 52

58 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Ekuitas Awal Rp E. PENJELASAN ATAS POSPOS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS E.1 Ekuitas Awal Nilai ekuitas per 1 Januari 2017 dan 1 Januari 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Defisit LO Rp E.2 Surplus (Defisit) LO Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan pada 31 Desember 2016 adalah defisit sebesar Rp dan Rp Koreksi yang Menambah/ Mengurangi Ekuitas Rp E.3 Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 sebesar Rp dan Rp Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp E.3.1 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp dan Rp Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai. Rincian Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Jenis Aset Tetap Nilai Koreksi Amortisasi Software Jumlah Koreksi LainLain Rp E.3.2 Koreksi Lainlain Koreksi Lainlain untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 sebesar Rp dan Rp Koreksi ini berasal dari transaksi pembayaran utang kepada pihak ketiga dan penyerahan Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas 53

59 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited kelebihan pembayaran pelaku usaha ke kas Negara. Rincian Koreksi LainLain Koreksi LainLain Pembayaran Kekurangan Apartemen KPD Surabaya TA 2016 Penyerahan Kelebihan Pembayaran ke Kas Negara a.n. PT Putri Karimun Sejati Nilai Koreksi Jumlah Transaksi Antar Entitas Rp E.4 Transaksi Antar Entitas Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Transaksi antar entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal K/L, antar K/L, antar BUN maupun K/L dengan BUN. Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari: Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas Transaksi Antar Entitas Nilai Ditagihkan ke Entitas Lain Diterima Dari Entitas Lain ( ) Transfer Masuk ( ) Transfer Keluar Pengesahan Hibah Langsung Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung Jumlah Diterima dari Entitas Lain (DDEL) Rp Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) Rp E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada Kementerian/Lembaga (K/L) yang melibatkan kas negara (BUN). Pada periode hingga 31 Desember 2017, DKEL sebesar Rp sedangkan DDEL sebesar Rp Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas 54

60 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited Transfer Masuk Rp0 Transfer Keluar Rp E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas lain pada internal K/L, antar K/L dan antara K/L dengan BABUN. Transfer Masuk sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp0, sedangkan Transfer Keluar sebesar Rp Pengesahan Hibah Rp E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah Langsung Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung KPPU dalam bentuk jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah dilakukan oleh BA BUN. Pengesahan Hibah Langsung berupa jasa KPPU sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp , terdiri dari: 1. Hibah dari Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar Rp dengan Nomor MPHLBJS 03865/KPPU/MPHLBJS/2017 tanggal 24 Oktober 2017; 2. Hibah dari Australia Indonesia Partnership Economic Government (AIPEG) sebesar Rp dengan Nomor MPHLBJS 0386/KPPU/MPHLBJS/2017 tanggal 24 Oktober Ekuitas Akhir Rp E.5 Ekuitas Akhir Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas 55

61 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited F. PENGUNGKAPANPENGUNGKAPAN LAINNYA F.1 KANTOR PERWAKILAN DAERAH KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Dalam rangka memperluas jangkauan kerja, Komisi Pengawas Persaingan Usaha memiliki 5 (lima) Kantor Perwakilan Daerah (KPD) yaitu: a. KPD Surabaya KPD Surabaya bertempat di Gedung Bumi Mandiri, Jalan Basuki Rahmat No Lantai 7, Surabaya. b. KPD Medan KPD Medan bertempat di Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 148B Sekip, Medan Petisah Kota Medan. c. KPD Balikpapan KPD Balikpapan bertempat di Gedung Keuangan Negara (GKN) Balikpapan Lt. 3. Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 28, Balikpapan. d. KPD Makassar KPD Makassar bertempat di Gedung Keuangan Negara (GKN) II Lantai 6 Jl. Urip Sumohardjo Km.4 Makassar, Sulawesi Selatan. e. KPD Batam KPD Batam bertempat di Gedung Graha Pena Lantai 6, Jalan Raya Batam Center Teluk Tering, NongsaBatam. Fungsi kantor perwakilan daerah KPPU difokuskan pada upaya pencegahan, penerimaan, klarifikasi laporan dan penegakan hukum tingkat pertama, yakni penyelidikan atau investigasi. Dalam fungsi penegakan hukum, Kantor Perwakilan Daerah turut didukung oleh sumber daya di Kantor Pusat. F.2 PENGANGKATAN KETUA DAN WAKIL KETUA KPPU Sehubungan dengan telah berakhirnya keanggotaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha masa jabatan Tahun pada tanggal 27 Desember 2017 yang pengangkatannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Nomor 112/P Tahun 2012 tanggal 27 Desember 2012, maka Dewan Perwakilan Rakyat melalui Surat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nomor PW/22882/DPR.RI/XII/2017 tanggal 6 Desember 2017 Catatan atas Laporan Keuangan Pengungkapan Lainnya 56

62 Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited mengusulkan perpanjangan masa jabatan keanggotaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha masa jabatan Tahun Perpanjangan keanggotaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha masa jabatan Tahun dipandang perlu untuk dilakukan karena: a. sampai dengan masa berakhirnya keanggotaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha masa jabatan Tahun belum terpilih Keanggotaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Masa Jabatan Tahun ; serta b. untuk menghindari kekosongan Keanggotaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Atas dasar tersebut maka diterbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 131/P Tahun 2017 tanggal 27 Desember 2017 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Keanggotaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia tersebut menetapkan pengangkatan Keanggotaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang baru untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan, yaitu: 1. Ir. Muhammad Nawir Messi, M.Sc.; 2. Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, S.E., M.S.; 3. Dr. Sukarmi, S.H., M.H.; 4. Dr. Muhammad Syarkawi Rauf, S.E., M.E.; 5. Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec., Ph.D.; 6. Saidah Sakwan, M.A.; 7. R. Kurnia Sya ranie, S.H., M.H.; 8. Dr. Drs. Chandra Setiawan, M.M., Ph.D.; 9. Kamser Lumbanradja, M.B.A. Selain menetapkan perpanjangan masa Jabatan Keanggotaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha, KPPU menerbitkan Surat Keputusan Ketua KPPU Nomor 22/KPPU/Kep.1/XII/2017 tanggal 28 Desember 2017 tentang Pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua KPPU Periode 28 Desember Februari 2018 yaitu Dr. Muhammad Syarkawi Rauf, S.E., M.E. sebagai Ketua KPPU serta Kamser Lumbanradja, MBA sebagai Wakil Ketua KPPU. Catatan atas Laporan Keuangan Pengungkapan Lainnya 57

63 7Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2017 Audited DAFTAR DAN LAMPIRAN Daftar dan Lampiran 58

64 NERACA TINGKAT SATUAN KERJA PER DESEMBER 2017 DAN 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA UNIT ORGANISASI : 01 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA KDUAPPAW : KP null KODE SATKER : KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tgl. Cetak 18/04/2018 8:21 AM lap_neraca_satker_komparatif rekon17 ASET LANCAR NAMA PERKIRAAN 1 ASET JUMLAH Kenaikan (Penurunan) Jumlah Kas di Bendahara Pengeluaran 0 184,430,476 (184,430,476) (100.00) Kas Lainnya dan Setara Kas 110,291, ,291, Piutang Bukan Pajak 159,528,084, ,373,759,460 (28,845,675,117) (15.31) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Bukan Pajak (145,344,844,188) (144,480,347,989) (864,496,199) 0.60 PIUTANG BUKAN PAJAK (NETTO) 14,183,240,155 43,893,411,471 (29,710,171,316) (67.69) Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 630,728, ,454,068 69,274, Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti (504,575,823) (462,996,245) (41,579,578) 8.98 Rugi BAGIAN LANCAR TAGIHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI 126,152,247 98,457,823 27,694, (NETTO) Persediaan 302,686, ,598,068 46,088, ASET TETAP JUMLAH ASET LANCAR 14,722,370,696 44,432,897,838 (29,710,527,142) (66.87) Peralatan dan Mesin 25,745,668,889 27,079,597,877 (1,333,928,988) (4.93) Aset Tetap Lainnya 1,859,938,530 2,145,021,102 (285,082,572) (13.29) AKUMULASI PENYUSUTAN (18,822,042,204) (19,105,320,583) 283,278,379 (1.48) JUMLAH ASET TETAP 8,783,565,215 10,119,298,396 (1,335,733,181) (13.20) PIUTANG JANGKA PANJANG Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi ASET LAINNYA 2,081,830 3,172,738 (1,090,908) (34.38) (2,081,830) (3,172,738) 1,090,908 (34.38) JUMLAH PIUTANG JANGKA PANJANG Aset Tak Berwujud 853,777, ,349, ,428, Aset Lainlain 0 80,543,134 (80,543,134) (100.00) AKUMULASI PENYUSUTAN/AMORTISASI ASET LAINNYA (617,551,548) (580,052,955) (37,498,593) 6.46 JUMLAH ASET LAINNYA 236,226, ,839,342 77,386, JUMLAH ASET 23,742,162,226 54,711,035,576 (30,968,873,350) (56.60) KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang kepada Pihak Ketiga 47,694,160 88,195,701 (40,501,541) (45.92) Pendapatan Diterima Dimuka 11,002,242,566 4,562,869,000 6,439,373, Uang Muka dari KPPN 0 184,430,476 (184,430,476) (100.00) Utang Jangka Pendek Lainnya 92,672, ,672, JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 11,142,609,334 4,835,495,177 6,307,114, % 5

65 NERACA TINGKAT SATUAN KERJA PER DESEMBER 2017 DAN 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA UNIT ORGANISASI : 01 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA KDUAPPAW : KP null KODE SATKER : KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tgl. Cetak 18/04/2018 8:21 AM lap_neraca_satker_komparatif rekon17 EKUITAS NAMA PERKIRAAN 1 JUMLAH Kenaikan (Penurunan) Jumlah JUMLAH KEWAJIBAN 11,142,609,334 4,835,495,177 6,307,114, EKUITAS Ekuitas 12,599,552,892 49,875,540,399 (37,275,987,507) (74.74) JUMLAH EKUITAS 12,599,552,892 49,875,540,399 (37,275,987,507) (74.74) JUMLAH EKUITAS 12,599,552,892 49,875,540,399 (37,275,987,507) (74.74) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 23,742,162,226 54,711,035,576 (30,968,873,350) (56.60) % 5

66 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI SATUAN KERJA JENIS SATUAN KERJA : 108 : 01 : 0199 : : KP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Kode UAPPAW Tidak Ada KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID Tgl Data : LRA.B.S.2 : 18/04/18 8:21 AM : 1 : lap_lra_bel_akun : 18/4/18 6:00 AM KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI REALISASI BELANJA % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN BELANJA PENGEMBALIAN BELANJA BELANJA NETTO =56 8=5/4 9=47 51 BELANJA PEGAWAI 5121 Belanja Honorarium Belanja Uang Honor Tetap 29,500,000,000 31,958,214,000 31,233,956, ,233,956, ,257,044 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,500,000,000 31,958,214,000 31,233,956, ,233,956, ,257,044 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 51 29,500,000,000 31,958,214,000 31,233,956, ,233,956, ,257, BELANJA BARANG 5211 Belanja Barang Operasional Belanja Keperluan Perkantoran 834,316, ,989, ,298, ,298, ,690, Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 90,000, ,000, ,831, ,831, ,168, Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 439,403, ,050, ,006, ,006, ,043, Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 453,390, ,360, ,346, , ,146, ,214, Belanja Barang Operasional Lainnya 279,960, ,121, ,994, ,994, ,800 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,097,069,000 2,169,520,000 2,068,475, ,000 2,068,275, ,244, Belanja Barang Non Operasional Belanja Bahan 4,938,603,000 3,398,387,000 2,793,877,863 2,519,650 2,791,358, ,028, Belanja Honor Output Kegiatan 4,612,670,000 2,146,490,000 1,749,135, ,749,135, ,355,000 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,551,273,000 5,544,877,000 4,543,012,863 2,519,650 4,540,493, ,004,383, Belanja Barang Persediaan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 1,817,005,000 2,716,121,000 2,692,919, ,692,919, ,201, Belanja Barang Persediaan Lainnya 324,000, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,141,005,000 2,716,121,000 2,692,919, ,692,919, ,201, Belanja Jasa Belanja Langganan Listrik 801,600, ,105, ,485, ,485, ,619, Belanja Langganan Telepon 826,200, ,651, ,336, ,336, ,314, Belanja Langganan Air 112,800, ,796, ,626, ,626, ,169, Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 77,292,000 77,088,000 73,670, ,670, ,417, Belanja Jasa Konsultan 507,900, ,250, ,600, ,600, ,650, Belanja Sewa 8,352,050,000 7,310,234,000 7,042,719,505 87,119,000 6,955,600, ,633, Belanja Jasa Profesi 7,930,700,000 7,073,357,000 6,113,660,000 4,200,000 6,109,460, ,897, Belanja Jasa Lainnya 16,962,232,000 15,406,979,000 14,196,260,050 1,500,000 14,194,760, ,212,218,950 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,570,774,000 31,698,460,000 29,204,358,525 92,819,000 29,111,539, ,586,920, Belanja Pemeliharaan Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 992,235,000 1,326,646,000 1,304,026, ,304,026, ,619, Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1,936,040,000 1,531,620,000 1,528,010,102 34,100 1,527,976, ,643, Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan 30,975,000 7,705,000 4,830, ,830, ,874,264

67 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI SATUAN KERJA JENIS SATUAN KERJA : 108 : 01 : 0199 : : KP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Kode UAPPAW Tidak Ada KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID Tgl Data : LRA.B.S.2 : 18/04/18 8:21 AM : 2 : lap_lra_bel_akun : 18/4/18 6:00 AM KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI REALISASI BELANJA % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN BELANJA PENGEMBALIAN BELANJA BELANJA NETTO =56 8=5/4 9=47 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,959,250,000 2,865,971,000 2,836,867,776 34,100 2,836,833, ,137, Belanja Perjalanan Dalam Negeri Belanja Perjalanan Biasa 35,475,453,000 34,045,325,000 32,816,356, ,548,215 32,404,807, ,640,517, Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 1,480,226,000 1,093,450, ,250, ,250, ,200, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 4,366,470,000 3,214,903,000 2,982,822,631 23,457,484 2,959,365, ,537, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 11,171,870,000 10,315,996,000 10,107,508, ,455,623 9,987,052, ,943,351 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,494,019,000 48,669,674,000 46,810,936, ,461,322 46,255,475, ,414,198, Belanja Perjalanan Luar Negeri Belanja Perjalanan Biasa Luar Negeri 45,168,000 39,442,000 39,402, ,402, , Belanja Perjalanan Lainnya Luar Negeri 2,573,399,000 7,074,982,000 6,911,295, ,802,129 6,452,493, ,488,865 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,618,567,000 7,114,424,000 6,950,697, ,802,129 6,491,895, ,528,525 JUMLAH KELOMPOK BELANJA ,431,957, ,779,047,000 95,107,268,880 1,109,836,201 93,997,432, ,781,614, BELANJA MODAL 5321 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Peralatan dan Mesin 335,100,000 2,092,954,000 2,087,199, ,087,199, ,754,905 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,100,000 2,092,954,000 2,087,199, ,087,199, ,754, Belanja Modal Lainnya Belanja Modal Lainnya 0 463,952, ,267, ,267, ,684,800 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,952, ,267, ,267, ,684,800 JUMLAH KELOMPOK BELANJA ,100,000 2,556,906,000 2,529,466, ,529,466, ,439,705 JUMLAH BELANJA 137,267,057, ,294,167, ,870,692,131 1,109,836, ,760,855, ,533,311,070

68 LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN MENURUT KELOMPOK PENDAPATAN / AKUN TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 (dalam rupiah) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I : 108 : 01 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA WILAYAH/PROVINSI : 0199 INSTANSI PUSAT SATUAN KERJA : KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID : LRA.P.E1.1 : 18/04/18 8:21 AM : 1 : lap_lra_pen_akun_satker KODE URAIAN ESTIMASI PENDAPATAN REALISASI PENDAPATAN % REALISASI PENGEMBALIAN PENDAPATAN PENDAPATAN PENDAPATAN NETTO PENDAPATAN =45 7=6/3 42 PENDAPATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 0 73,400, ,400,000 0 JUMLAH SUB KELOMPOK PENDAPATAN ,400, ,400, Pendapatan Jasa Pendapatan Surat Keterangan, Visa, Paspor 0 1,300, ,300, Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan 0 113, ,100 0 JUMLAH SUB KELOMPOK PENDAPATAN ,413, ,413, Pendapatan Iuran dan Denda Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan 0 453, , Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha 97,000,000, ,024,713, ,024,713, JUMLAH SUB KELOMPOK PENDAPATAN ,000,000, ,025,167, ,025,167, Pendapatan Lainlain Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara 0 216,239, ,239, Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu 0 107,366, ,366,346 0 JUMLAH SUB KELOMPOK PENDAPATAN 4239 JUMLAH KELOMPOK PENDAPATAN 42 97,000,000, ,423,586, ,606, ,606, ,423,586, JUMLAH PENDAPATAN 97,000,000, ,423,586, ,423,586,

69 LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (dalam rupiah) KEMENTERIAN ESELON I WILAYAH/PROVINSI SATUAN KERJA JENIS SATUAN KERJA URAIAN : 108 : 01 : 0100 : : KP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA DKI JAKARTA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID Tgl Data : LO.SAT : 17/04/18 9:19 PM : 1 : lap_lo_satker : 18/04/18 6:00 AM KENAIKAN/ PENURUNAN KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL PENDAPATAN PERPAJAKAN Pendapatan Pajak Penghasilan Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Pendapatan Cukai Pendapatan Pajak Lainnya Pendapatan Bea Masuk Pendapatan Bea Keluar Jumlah Pendapatan Perpajakan PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK Pendapatan Sumber Daya Alam Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 76,436,615, ,058,701,172 (78,622,085,298) (50.705) Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak 76,436,615, ,058,701,172 (78,622,085,298) (50.705) PENDAPATAN HIBAH Pendapatan Hibah Jumlah Pendapatan Hibah Jumlah Pendapatan 76,436,615, ,058,701,172 (78,622,085,298) (50.705) BEBAN OPERASIONAL Beban Pegawai 31,202,100,456 28,999,490,105 2,202,610, Beban Persediaan 2,419,319,541 2,001,368, ,951, Beban Barang dan Jasa 38,980,565,301 36,334,992,560 2,645,572, Beban Pemeliharaan 3,059,489,164 2,746,100, ,388, Beban Perjalanan Dinas 52,485,748,439 43,123,770,614 9,361,977, Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat 0 544,749,725 (544,749,725) (100) Beban Bunga Beban Subsidi Beban Hibah (%)

70 LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (dalam rupiah) KEMENTERIAN ESELON I WILAYAH/PROVINSI SATUAN KERJA JENIS SATUAN KERJA URAIAN : 108 : 01 : 0100 : : KP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA DKI JAKARTA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID Tgl Data : LO.SAT : 17/04/18 9:19 PM : 2 : lap_lo_satker : 18/04/18 6:00 AM KENAIKAN/ PENURUNAN Beban Bantuan Sosial Beban Penyusutan dan Amortisasi 3,120,996,418 3,204,905,489 (83,909,071) (2.618) Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 904,984,869 93,643,424,179 (92,738,439,310) (99.034) Beban LainLain JUMLAH BEBAN 132,173,204, ,598,801,335 (78,425,597,147) (37.239) SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (55,736,588,314) (55,540,100,163) (196,488,151) KEGIATAN NON OPERASIONAL Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar (117,501,513) 792,834,000 (910,335,513) (114.82) Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 73,400, ,834,000 (719,434,000) (90.742) Beban Pelepasan Aset Non Lancar 190,901, ,901,513 Surplus/Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Pendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Beban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 279,567, ,916,067 (163,348,452) (36.88) Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 308,470, ,371,429 (162,901,053) (34.559) Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 28,902,761 28,455, , JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 162,066,102 1,235,750,067 (1,073,683,965) (86.885) SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (55,574,522,212) (54,304,350,096) (1,270,172,116) POS LUAR BIASA Beban Luar Biasa POS LUAR BIASA SURPLUS/DEFISIT LO (55,574,522,212) (54,304,350,096) (1,270,172,116) (%)

71 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TINGKAT SATKER UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (dalam rupiah) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA ESELON I WILAYAH/PROVINSI JENIS SATUAN KERJA : 01 : 0100 : KP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA DKI JAKARTA SATUAN KERJA : KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID : LPE.SATKER : 18/04/18 8:19 AM : 1 : lap_lpe_satker rekon17 URAIAN KENAIKAN/ PENURUNAN EKUITAS AWAL 49,875,540,399 9,447,987,792 40,427,552,607 SURPLUS/DEFISITLO (55,574,522,212) (54,304,350,096) (1,270,172,116) DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS 22,585, ,408,178 (504,822,478) PENYESUAIAN NILAI ASET KOREKSI NILAI PERSEDIAAN SELISIH REVALUASI ASET KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 22,484, ,741,478 (313,257,478) LAINLAIN 101, ,666,700 (191,565,000) TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 18,275,949,005 94,204,494,525 (75,928,545,520) KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS (37,275,987,507) 40,427,552,607 (77,703,540,114) EKUITAS AKHIR 12,599,552,892 49,875,540,399 (37,275,987,507) (%)

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga Kode Perkiraan: (Piutang Penerimaan Negara Bukan pajak) 1 Konsorsium PT Mustika Indra 08/KPPUL/ Mas Konsorsium PT 2 Multi Mega 08/KPPUL/ Service Konsorsium PT 3 Senorotan 08/KPPUL/ Perkasa Konsorsium PT 4 Tricipta 08/KPPUL/ Adimandiri Konsorsium PT 5 Yanaprima 08/KPPUL/ Hastapersada 6 PT Nugraha Karya Oshinda 08/KPPUL/ Konsorsium PT 08/KPPUL/2004 Fulcomas Jaya Konsorsium PT 8 Wahgo 08/KPPUL/ /KPPU/SKTL/ International I/2016 Konsorsium PT 9 Lina Permai 08/KPPUL/ Sakti 10 PT Bhineka Usada Raya 13/KPPUL/ /KPPU/SKTL/ XI/ PT Wibisono Elmed 13/KPPUL/ PT Spektra Tata 20/KPPUL/2005 Utama PT Dinamika 13 Prakarsa 20/KPPUL/ Elektrikal 14 PT Aula Pratama Bersama 20/KPPUL/ PT Guna Era 20/KPPUL/ /KPPU/Ket.S Distribusi KTL/IX/ CV Risa 02/KPPUL/ PT Binaco Group 02/KPPUL/ PT Anugerah Multi Perkasatama 06/KPPUL/ EMI Music South 19/KPPUL/ East Asia 20 PT EMI Indonesia 19/KPPUL/ PT Alfatama Anugerah Sari 21/KPPUL/ Albaqi 22 PT Putera Nusa 06/KPPUL/2008 Perkasa PT Gaya Bella Diantama 09/KPPUL/ PT Uskarindo Prima 09/KPPUL/ PT Mutiara 12/KPPUL/ /KPPU/SKTL/ Lautan Indah IV/ PUPN: PT Karya Bukit 12/KPPUL/ /K/KPN/VI/20 Nusantara PT Dipa Panalasa 12/KPPUL/ CV Kartika Indah 12/KPPUL/ Jaya PT Linggahara 29 12/KPPUL/ Pratama 30 CV Toruan Nciho Corporation 12/KPPUL/ CV Enkarya jaya 12/KPPUL/ PT Care Indonusa PUPN: 26/K/KPN/VI/20 15 PUPN: 26/K/KPN/VI/20 15 PUPN: 26/K/KPN/VI/20 15 PUPN: 26/K/KPN/VI/20 15 PUPN: 26/K/KPN/VI/ /KPPUl/

139 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga 33 Ferry Marpaung 13/KPPUl/ Young Aye Nehe 13/KPPUl/ Harris Aritonang 13/KPPUl/ PT Alya Ardin Mandiri 37 PT Cipta Barabata 38 PT Aswindo Putra Mandiri 39 FA Matano Trading Coy 19/KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ Panitia Tender Pekerjaan Perbaikan dan Pengembangan Pipa Distribusi PDAM Tirta Siak Pekanbaru 23/KPPUL/2008 Tahun Anggaran PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru / PT Karsa Tirta Dharma Pangada 41 PT Sarana Indah 23/KPPUL/ Perkasa Abadi 42 PT Karya Bukit Nusantara 23/KPPUL/ PT Lintas Benua 30/KPPUL/2008 Farma PT Bunda Global Pertama 30/KPPUL/ PT Graha Raya 30/KPPUL/2008 Utama PT Pring Gading 30/KPPUL/2008 Kuning PT Sang Naga Berlian 30/KPPUL/ CV Kurnia Baru 30/KPPUL/ PT Madya Sejahtera 38/KPPUL/ PT Multipuri Sejahtera 38/KPPUL/ PT Al Fajar Sejahtera 38/KPPUL/ PT Pelita Jaya Mandiri 41/KPPUL/ Abdu Wahid Soenge 41/KPPUL/ CV Pradhana Teknik 42/KPPUL/ CV Lotus 42/KPPUL/ Adhi Metro JO 62/KPPUL/ PT Nusa Inti Sharindo 04/KPPUL/ PT Avia Jaya 04/KPPUL/ /KPPU/Ket.S Indah KTL/X/ PT Dewi Padi Permai 06/KPPUL/ PT Dwitama 12/KPPUL/2009 Fortuna Perkasa PT Graha Citra Perdana 12/KPPUL/ PT Eka Balingga 12/KPPUL/ Agusta Ginting 13/KPPUL/ PT Kartika Ekayasa 11/KPPUL/ PT Berkah 65 Surya Abadi 15/KPPUL/ Perkasa 66 PT Swadarma Perkasa 15/KPPUL/ PT Prima Abadi 15/KPPUL/2009 System PT Mulyo Mukti 15/KPPUL/

140 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga 69 PT Gugah Perkasa Ripta 15/KPPUL/ PT Mulya Abadi 15/KPPUL/2009 Utama PT Graha Artha 15/KPPUL/ PT Indo Power Makmur Sejahtera 15/KPPUL/ PT Mega Indah 15/KPPUL/2009 Abadi PT Astria 15/KPPUL/2009 Galang Pradana PT Tri Tunggal 75 15/KPPUL/ Abadi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara 18/KPPUI/2009 Internasional Sultan Hasanuddin PT Pelayaran Samudrajaya 19/KPPUL/ Niaga Perkasa PT Taramulia Setia Pratama Badan Pengusahaan Batam 30/KPPUL/ /KPPUL/ PT Jasa Raharja 32/KPPUL/2009 (Persero) Batam PT Asuransi 81 Jasa Raharja Putera Batam 32/KPPUL/ PT Indodharma 32/KPPUL/2009 Corpora PT Senimba Bay 32/KPPUL/ /KPPU/SKTL/ Resort I/2016 PT Ratu Biru 84 Sejati Joint 35/KPPUL/ Operation 85 Panitia Pengadaan dan Pengiriman Modul SMP Terbuka TA /KPPUL/ CV Menumbing 22/KPPUL/2008 Medika Jaya CV Cahaya Abadi 22/KPPUL/ PT Wardana Artha Guna 04/KPPUL/ /KPPU/SKTL/ I/ PT Republika Nusantara 04/KPPUL/ Permai 90 PT Alfindo Perkasa 04/KPPUL/ CV Global Inc 07/KPPUL/ CV Internasional 07/KPPUL/ PT Bungo Pantai 08/KPPUL/ Bersaudara 94 PT Bungo Pantai 10/KPPUL/ Bersaudara PT Paesa 95 Pasindo Engineering PT Riyah 96 Permata Anugrah PT Bintang 97 Selatan Agung PT Merangin 98 Karya Sejati PT. Mustika 99 Bintang Sakti PT. Tembesu 100 Jaya 10/KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/

141 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga 101 PT. Bungo Pantai Bersaudara 14/KPPUL/ PT. Kreasindo 14/KPPUL/ Kenari Mulya 103 PT. Dwi Karsa Rizki 14/KPPUL/ PT. Samudera Indah 14/KPPUL/ PT. Jaya Abadi Sumber Pasifik 14/KPPUL/ PT. Arung Benua 16/KPPUL/ Nusantara PT Riyan Dasri 107 KSO PT arung Benua Nusantara 16/KPPUL/ PT Heroperkasa 16/KPPUL/ /KPPU/SKTL/ Primamakmur IV/ PT Citra Bangkit Indonesia KSO 16/KPPUL/ PT Blitar Permai 110 Ketua DPC Gapeksindo Kabupaten 16/KPPUL/ Kapuas Hulu 111 PT Putra Hadi 18/KPPUL/ Ibrahim 18/KPPUL/ PT Sarana Asean 19/KPPUL/ PT Lingkar Nusa 19/KPPUL/2010 Raya PT Melayu Riau 19/KPPUL/2010 Persada PT Neka Rita 19/KPPUL/ PT Indra Sejati 19/KPPUL/ PT Rimbo Peraduan 19/KPPUL/ PT Superita Indo 19/KPPUL/2010 perkasa Kepala Dinas 120 Bina Marga 19/KPPUL/ Bengkalis 121 CV Yogi Pratama 20/KPPUL/ PT Putra Hari Mandiri 20/KPPUL/ PT Maju Bersama Sejati 25/KPPUL/ PT Yani Satria Perkasa 25/KPPUL/ PT Sepakat Tata 25/KPPUL/2010 Lestari PT Daya Bersama 25/KPPUL/ PT Tuah Bersama 25/KPPUL/ PT Usaha Kita Bersama 25/KPPUL/ PT Putra Rokan 25/KPPUL/ PT Bangun Cipta Nusa 30/KPPUL/ PT Faedah 30/KPPUL/ PT Seranggong Karya PT Syari Yulia Aryza 30/KPPUL/ /DH.2/S/III/ /KPPU/SKTL/ III/ /KPPUL/ PT Baresa Jaya 33/KPPUL/ Bersama PT Sebelimbing Raya 01/KPPU/SKTL/ II/ /KPPUL/ Cv Anen Jaya 26/KPPUL/ CV Excel Elkendo 26/KPPUL/ CV 26/KPPUL/ Darmakusumah

142 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga 139 PT Landaru Persada 26/KPPUL/ CV Centranusa 26/KPPUL/2008 Widya Pratama PT Bumi Swarga 26/KPPUL/2008 Loka CV Srikandi Sakti 26/KPPUL/ PT Saribina Jasa Kontrindo 34/KPPUL/ CV Atakana 34/KPPUL/ PT Intermatra Comperta 34/KPPUL/ PT Kandis Raya 34/KPPUL/2008 Perkasa PT Pondasi Karya Megah 34/KPPUL/ PT Prambanan Dwipaka Perwakilan Bengkulu 34/KPPUL/ PT Asdam Jaya 34/KPPUL/ PT Kayasa Bumi 34/KPPUL/2008 Utama PT Karya Bukit Nusantara 34/KPPUL/ PT Indobangun 34/KPPUL/2008 Megatama PT Bina Raya Gema Reksa 34/KPPUL/ PT Bumi Mangun Karya 34/KPPUL/ PT Tiara 49/KPPUL/ /KPPU/SKTL/ Kencana IV/ PT Bhakti Wira Husada 49/KPPUL/ PT Ilong Prayatna 49/KPPUL/ PT Kamara Idola 49/KPPUL/ /KPPU/SKTL/ IV/ PT Sumber Sinar Surya 29/KPPUL/ CV Simpati Jaya 29/KPPUL/ CV Abadi Jaya 29/KPPUL/ CV Sumber Agro 29/KPPUL/ Hutama 163 PT Putra Sami Jaya 06/KPPUL/ PT Bunga Tanjung Raya 06/KPPUL/ PT Saribina Jasa Kontrindo 28/KPPUL/ PT Atakana 28/KPPUL/ PT Bangun Bumi 08/KPPUI/2011 Pertiwi PT Supin Raya 12/KPPUL/ PT Karimun Bahagia 13/KPPUL/ PT Nuansa Megah Perkasa 13/KPPUL/ PT Mandailing 171 Tanjung 13/KPPUL/ Perkasa 172 PT Citra Makmur Abadi 13/KPPUL/ PT Agung Prima 13/KPPUL/2011 Jaya PT Wijaya 02/KPPUL/2012 Kusuma Emindo PT Juhdi Sakti /KPPUL/ Engineering PT Lepen 02/KPPUL/2012 Kencana Utama PT Mitra Pinasthika Mustika PT Karya Murni Anugrah 09/KPPUM/ /KPPUL/

143 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga KSO PT Citra Bangun Adigraha dan PT Bima Putra Bangsa PT Chandratex Indo Artha PT Anugrah Artha Abadi Nusa PT Mitra Megatama Perkasa 03/KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPU/SKTL/ IV/ /KPPU/SKTL/ V/ /KPPU/ket.S KTL/XII/ CV Sumitama 57/KPPUL/ CV Mitra Terang /KPPUL/ Abadi CV Terang /KPPUL/ Terus 186 Panitia Pelelangan dan Pemilihan Langsung Pekerjaan Pengadaan 57/KPPUL/ Barang PT PLN (Persero) Wilayah NTT Ca Ir. Willer Marpaung 187 (Manajer PT PLN Persero Cab. Kupang) PT Surya 188 Gemilang Indah 06/KPPU/SKTL/ IV/ /KPPUL/ /KPPUL/ PT Fara Mutiara 17/KPPUL/ Roberto Nainggolan 17/KPPUL/ Jacob Tjandra 17/KPPUL/ PT Auna Rahmat 18/KPPUL/ PT Hari Maju 18/KPPUL/ PT Sri Rahayu Prasarana 07/KPPUL/ PT Cipta Prasetya Group 07/KPPUL/ PT Trigels Indonesia PT Hatmo Nugroho 10/KPPUL/ /KPPU/SKTL/ IV/ /KPPUL/ PT Permata Hati 02/KPPUL/ PT Sumber Anugrah Raya 02/KPPUL/ PT Tiara Marga 07/KPPUM/2014 Trakindo PT Prima Persada Nusantara 11/KPPUL/ /D.2.3/V/ PT Bintang Kadiri PT Credo 203 Indoelektra Panitia Pemborongan Pekerjaan Perluasan Pemeliharaan Jaringan Distribusi dan GTT PT PLN Jawa Timur PT Sarana Gita Sentosa PT Sinar Terang Lestari PT Sinar Karya Mega Persada 11/KPPUL/ /KPPU/SKTL/ VI/ /KPPUL/ /D.2. 3/V/ /KPPUL/ /D.2.3/V/2015 9/KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPU/SKTL/ /KPPU/SKTL/ XI/ /KPPU/SKTL/ III/

144 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga 208 PT Ericko Grant Dinarto 9/KPPUL/ /KPPU/SKTL/ XI/ PT Kelsri 38/KPPUL/ /D.2.3/VII/ PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Surya Eka Lestari 38/KPPUL/ /KPPUL/ PT Wahyu Wide 26/KPPUL/ PT Sentosa Raya 26/KPPUL/ PT Cinta Famili 26/KPPUL/ PT Alam Baru Persada 26/KPPUL/ PT Surya Prima /KPPUL/ Abadi PT Bunga Mulia Indah PT Media Cipta Perkasa 26/KPPUL/ /KPPUL/ PT Kerinci Jaya 19/KPPUL/ Utama PT Gajah Mada Sarana PT Bina Baraga Palembang PT Gema Pancoran Jaya PT Bina Hilir 223 Utama Niaga /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPU/SKTL/ I/ /KPPU/SKTL/ VI/ /D.2.3/V/ /DH.2/S/III/ /D.2.3/V/ /D.2.3/V/ /D.2.3/V/ /D.2.3/V/ /D.2.3/IX/ /D.2/3/IX/ /D.2.3/VII/ /D.2.3/VII/ /D.2.3/VII/ /D.2.3/VII/ 2015 PT Pratama 11/KPPUL/2014 Mandiri Sentosa PT Budiindah Muliamandiri PT Triperkasa Animindah PT Penata Karya Keluarga Utama PT Kharisma Tropisindo Makmur Abadi PT Dunia Pangan PT Graha Karya Semesta 09/KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUM/ /KPPUL/ /KPPU/Ket.S KTL/XII/ /KPPU/SKTL/ XI/ /KPPU/SKTL/ V/ /D.2.3/XII/ /DH.2/S/VII/ /DH.2/VIII/ PT Patirindo Tama Bersama 07/KPPUL/ /DH.2/VIII/ PT Kembar Jaya 07/KPPUI/ /DH.2/V/ PT Tanjung 07/KPPUI/ /DH.2/V/20 Nusa Persada PT Budiindah Muliamandiri PT Pagar Siring Group 07/KPPUI/ /KPPUI/ /KPPU/Ket.S KTL/XII/ /DH.2/V/

145 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga 236 PT Surya Karya 10/KPPUL/ /DH.2/S/III/2 Sari PT Cipta Sinar 10/KPPUL/ /DH.2/S/III/2 Utama PT Idee Murni 10/KPPUL/ Jul /DH.2/VIII/ Pratama PT Aneka Jasa 10/KPPUL/ /KPPU/Ket.S Pembangunan KTL/XI/2016 PT Citra 240 Kharisma 06/KPPUL/ /KPPU/Ket.S Persada KTL/IX/ PT Cempaka 06/KPPUL/ /DH.2/S/III/2 Mulia Perkasa PT Sumber Nor 06/KPPUL/ /DH.2/S/III/2 Abadi PT Kakas Karya 11/KPPUL/ /DH.2/X/ PT Nikita Raya 11/KPPUL/ /DH.2/X/ /KPPUL/ /DH.2/X/201 PT Maesa Jaya PT LG International Corp. 16/KPPUM/ PT Andesmont 09/KPPUI/ Sakti 16 PT Tenaga Inti 248 Makmur 09/KPPUI/ Beusare PT Karya Ananda Farel PT Perdana Dinamika Persada 09/KPPUI/ /KPPUI/ PT Gajah Mada /KPPUL/ Sarana PT Bina Baraga Palembang PT Dwi Graha Mandiri 05/KPPUL/ /KPPUL/ PT Cindo Abadi 05/KPPUL/ Perkasa CV Kharisma Permai CV Cemara Abadi CV Putra 257 Kencana Perkasa PT 258 Excelcomindo Pratama PT 259 Telekomunikasi Selular PT 260 Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT Telekomunikasi 261 Bakrie Telecom, Tbk PT Mobile8 Telecom, Tbk PT Zuty Wijaya Sejati 03/KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPU/SKTL/ VII/ /DH.2/XI/ /DH.2/XI/ /DH.2/XI/ /DH.2/S/III/ /DH.2/X/ /DH.2/X/ /DH.2/X/ /DH.2/X/ /DH.2/S/XI/ /DH.2/S/XI/ /DH.2/S/XI/ /KPPU/Ket.S KTL/XI/ /KPPU/Ket.S KTL/XII/ /KPPU/Ket.S KTL/XII/ /KPPUL/ /DH.2/I/ /KPPUL/ /KPPUL/ /DH.2/S/I/ /DH.2/X/

146 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga 264 PT Menarabaja Saranasakti PT Handaru 265 Adhiputra PT Sinatria Inti Surya PT Jaya Sakti Konstruksi PT Arafah Alam Sejahtera 269 PT Passokkorang PT Aphasko Utamajaya 12/KPPUL/ /DH.2/X/ /KPPUL/ /DH.2/X/ /KPPUL/ /DH.2/X/ /KPPUL/ /DH.2/X/ /KPPUL/ /DH.2/S/XI/ /KPPUL/ /DH.2/IX/ /KPPUL/ /DH.2/IX/20 16 PT Usaha Subur 09/KPPUL/ Sejahtera PT Sabar Jaya /KPPUL/ Pratama 273 PT Bukit Bahari Indah 09/KPPUL/ PT Putra Jaya 09/KPPUL/ PT Latanindo /KPPUL/ Graha Persada PT Duta Indah Pratama Indah PT Muarabungo Plantation PT Balaraja Bisco Paloma 09/KPPUL/ /KPPUM/ /KPPUM/ CV Duta Mulya /KPPUL/ Pratama PT Menara Fazira Abadi PT Graha Insani Mandiri PT ExecuJet Indonesia 08/KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ CV Burung Nuri 16/KPPUL/ CV Satriya 16/KPPUL/ CV Budi Utomo 01/KPPUL/ PT Maju Medan Cipta 01/KPPUL/ CV Padang Mas 01/KPPUL/ PT Timur Utama 19/KPPUI/ Sakti 289 PT Tompo Dalle 19/KPPUI/ PT Citratama Timurindo 19/KPPUI/ PT Win Wahana 19/KPPUI/ Cipta Marga PT Mulia Trans Marga 19/KPPUI/ /DH.2/IX/ /DH.2/IX/ /DH.2/IX/ /DH.2/IX/ /DH.2/IX/ /DH.2/IX/ /DH.2/X/ /DH.2/S/I V/ /DH.2/X/ /DH.2/S/II/ /KPPU/Ket.S KTL/XII/ /KPPU/Ket.S KTL/XII/ /DH.2/S/X I/ /DH.2/S/V / /DH.2/S/V/ /DH.2/S/V/ /DH.2/S/V/2 017 SP2: 769.9/DH.2/S/X I/2017 SP2: /DH.2/S/ XI/2017 SP2: /DH.2/S/ XI/2017 SP2: /DH.2/S/ XI/2017 SP2: 769.7/DH.2/S/X I/

147 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga 293 PT Gangking Raya 19/KPPUI/ /KPPU/Ket.S KTL/XII/ PT Ifani Dewi 04/KPPUL/ /DH.2/S/V / PT Antar Mitra Sejati PT Bridgestone Tire Indonesia 04/KPPUL/ /KPPUI/ PT Sumi Rubber 08/KPPUI/ Indonesia PT Gajah Tunggal PT Goodyear Indonesia PT Elang Perdana Tyre Industry 08/KPPUI/ /KPPUI/ /KPPUI/ PT Industri Karet /KPPUI/ Deli CV Belawan Indah PT Mitra Jaya Bahari 06/KPPUI/ /KPPUI/ CV Jaya Abadi /KPPUI/ Trans 305 CV Idan 06/KPPUI/ PT Benua Samudera Logistics 06/KPPUI/ /DH.2/S/V / /DH.2/S/III/ /DH.2/S/VI/ /DH.2/S/V / /DH.2/S/VI/ /DH.2/S/X I/ /DH.2/S/VI/ /DH.2/VII/ /DH.2/VII/ /DH.2/VII/ /DH.2/VII/ /DH.2/VII/20 17 PT Transporindo Agung Sejahtera 06/KPPUI/ /DH.2/VII/20 17 CV Wahana Multi Karsa PT Samudera Perdana PT Berkat Nugraha Sinar Lestari Koperasi Pegawai Republik Indonesia Baruna Barat PT Tunas Jaya Utama Fa Multatuli Bhakti 06/KPPUI/ /KPPUI/ /KPPUI/ /KPPUI/ /KPPUI/ /KPPUI/ PT Lintas 06/KPPUI/ CV Rifki Abadi 08/KPPUL/ PT Wira Karya Duta Utama 06/KPPUL/ PT Harida Jaya 06/KPPUL/ PT Wira Indo Karya Utama PT Welly Karya Nusantara PT Putra Sonak Malela 06/KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /DH.2/VII/ /DH.2/VII/ /DH.2/VII/ /DH.2/VII/ /DH.2/VII/ /DH.2/VII/ /DH.2/VII/ /DH.2/X/ /DH.2/VIII/ /DH.2/VIII/ /DH.2/VIII/ /KPPU/Ket.S KTL/XII/ /DH.2/VIII/

148 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga 321 PT Kolega 06/KPPUL/ /DH.2/VIII/ PT Faisal 06/KPPUL/ /DH.2/VIII/2 Contractor PT Elisabeth 06/KPPUL/ /DH.2/VIII/ PT Aset Prima Tama PT Budi Bakti Prima 01/KPPUL/ Juli /KPPUL/ Juli PT Bangun 01/KPPUL/ Juli Mar17 Cipta Kontraktor PT Karunia Wahananusa PT Zasiro Bastara 01/KPPUL/ Juli /KPPUL/ PT Mitra Riau /KPPUL/ Perkasa Lestari PT Maju Bersama Jaya PT Alam Beringin Mas PT Sumber Kualastabas PT Asa Jaya Amalia PT Aditya Kontraktor PT Patens Agriutama 336 Suwarno Mariono 02/KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ Rusli 01/KPPUL/ Yuniani Astuti 01/KPPUL/ CV. Adi Perkasa 10/KPPUL/ CV Muthmainnah CV Yunico Lestari CV Biluhu Tengah Permai PT Cendana Indah Karya 10/KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ /KPPUL/ PT Res Karya 13/KPPUL/ PT Karyatama Nagasari PT Jasin Effrin Jaya PT Synergy Dua Kawan Sejati PT Kembang Turi Healthcare PT Dwi Putra Unggul Pratama SP2: 872/DH.2/S/XI/ 2017 SP2: 878/DH.2/S/XI/ /KPPU/Ket.S KTL/III/2017 SP2: 876/DH.2/S/XI/ /DH.2/S/XI/ /DH.2/S/XI/ /DH.2/S/XI/ /DH.2/S/XI/ /DH.2/S/XI/ /DH.2/S/XI/ /DH.2/S/XI/ /DH.2/S/I/201 8 SP2: 955/DH.2/S/XII/ 2017 SP2: 958/DH.2/S/XII/ 2017 SP2: 956/DH.2/S/XII/ 2017 SP1: 943/DH.2/S/XII/ 2017 SP1: 944/DH.2/S/XII/ 2017 SP1: 945/DH.2/S/XII/ 2017 SP1: 916/DH.2/S/XII/ 2017 SP1: 652/DH.2/S/XI/ 2017 SP1: 653/DH.2/S/XI/ /KPPUL/ SP2: /D H.2.S.XI /KPPUL/ SP2: /D H.2.S.XI /KPPUI/ /DH.2/S/X II/ /KPPUI/ /DH.2/S/X II/ /KPPUI/ /DH.2/S/X II/

149 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga 350 CV Trimanunggal Mandiri 24/KPPUI/ /DH.2/S/X II/ CV Tiga Utama 24/KPPUI/ /DH.2/S/X II/ Total Piutang PNBP Piutang PNBP lainnya (Temuan BPK) CV Rama Kelebihan pembayaran belanja persediaan ke Vendor Tahun Pratama yang baru disetor ke kas negara pada Januari CV Parawa Citra ICHRAMSJAH Pengembalian Deposit Apartemen Komisi Tahun 2016 yang baru disetor pada Januari 2017 A. RACHMAN REFIANTI Fauziah Noersari Lucia Farida Oeni Dewi Yudho Miranti Eva Weena Tunggono Rachmawati Pengembalian Belanja TA 2016 yang dikembalikan pada Januari 259 SPM SPM KPD Balikpapan SPM Desi Rahmah Fintri Hapsari Nurul Fauzia Zulfikar SPM Kesekjenan SPM Aghi Haryanto SPM Aghi Haryanto: SPM SPM Kelebihan bayar pekerjaan renovasi gedung dan bangunan 270 CV Al Farabi dengan penyedia jasa yang telah dibayarkan ke kas negara pada Maret 2017 Piutang PNBP lainnya Kode Akun: (Pengembalian Belanja TA 2017) Utami Pudjiastuti SPD DN dkk 346 Muriyat RDK Sundewo 347 Bendahara KPPU RDK Bendahara SPD LN KPPU Deputi BIdang SPD DN Penegakan Hukum Bendahara SPD LN KPPU Bendahara SPD DN KPPU Abdul Hakim SPD Meeting Pasaribu Betty R. Siahaan SPD Meeting Giovani Siburian SPD Meeting Utami Pudjiastuti SPD DN Dkk Muriyat Konsumsi Rapat Sundewo Dkk Direktorat SPD DN Penindakan Pengembalian SPD DN TUP dengan Nomor Buku

150 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga Pengembalian SPD DN TUP dengan nomor buku 6553 Pengembalian SPD DN TUP dengan nomor buku 6554 Pengembalian Jasa Profesi TUP dengan nomor buku 6456 Pengembalian SPD DN TUP dengan nomor buku 6503 Pengembalian Jasa Lainnya TUP dengan nomor buku 6506 Pengembalian Jasa Lainnya TUP dengan nomor buku 6457 Pengembalian Sewa TUP dengan Nomor buku 6505 Pengembalian SPD DN TUP dengan Nomor buku 6386 Pengembalian Jasa Profesi TUP dengan Nomor Buku 6392 Pengembalian Jasa Profesi TUP dengan nomor buku 6397 Pengembalian Jasa Profesi TUP dengan nomor buku 6400 Pengembalian Jasa Profesi TUP dengan nomor buku Bendahara SPD DN KPPU 372 Leo Krissandy & SPD DN M.Gadmon 373 PT. Gladiwana Narsum Prama Sarana 374 deputi Narsum pencegahan Pengembalian SPD DN Belanja BArang SPM nomor 4816 Yogi S Wibowo SPD Meeting dkk, 22 Mei spm Devi Matondang SPD DN Pengembalian SPD DN Belanja Barang SPM Nomor 4896 nomor bukti Panjar biaya panjar kasasi tgl des Pengembalian SPD DN Belanja Barang SPM nomor PT. Gladiwana Jasa Lainnya Prama Sarana PT. Mitra Jasa Lainnya kawasa Konsulindo spm 4976 SPD DN surabaya desember

151 LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Pelaku Usaha Nomor Putusan Tanggal Penetapan Denda Tanggal Putusan Inkracht Saldo Awal 1 Januari 2017 Status Surat Penagihan (terbit Mutasi Tambah Mutasi Kurang Utang Kualitas Piutang selama TA 2017) kepada Saldo Akhir Putusan Inkracht pihak 31 Desember 2017 Pembayaran Piutang Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet TA 2017 ketiga setyabudi dkk bali 47 September no spm 3371 Syarkawi dkk bali 4 7 sep no spm 3375 retno s dkk bali 4 7 sep no spm 3367 spm 4899 depok desember SPD Meeting SPD Meeting SPD Meeting SPD DN SPM 551 SPD DN makassar feb Chandra setiawan spm 4500 SPD DN surabaya november 390 SPD DN MURIYAT SUNDEWO sewa kend bali Sep No SPM 5088 jamuan makan tangerang 14 Okt no 5099 jamuan makan solo Okt CV. Ariesta Prima 394 ATR Persada 395 SPM DPKA SPM DPKA SPM DPKA SPM DPKA SPM DPKA SPM SPM 4710 Jamuan Solo TU DPH TU DPH TU DPH Yudi Kristanto TU DPH Adi Fajar Ramly Retno Suprihandayani Charles Pandji 409 Dewanto Suwarta Sunarto Barid Effendi Utami Pudjiastuti Lilik Gani Barid Effendi Narsum Sutikno Narsum Darsono Total Piutang PNBP Total Jumlah Piutang Katagori Piutang % Penyisihan Piutang 0,005 0,100 0,500 1,000 Penyisihan PNBP (DPU) TA 2017 Penyisihan Piutang Total Penyisihan Piutang Penyisihan Piutang Lainnya TA 2017 Katagori Piutang % Penyisihan Piutang Penyisihan Piutang Total Penyisihan Piutang ,005 0,100 0,500 1,

152 DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Nama Pegawai Nomor SPK/ SK Pembeban an Tanggal Pengunduran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembebanan Tanggal Jatuh Tempo Saldo Awal 1 Januari 2017 Mutasi Tambah (Piutang 2017) Mutasi Kurang (Pembayaran) Mutasi Kurang (Penghapusan) Saldo Akhir 31 Desember 2017 Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2017) Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet Kualitas Lancar Piutang Jangka Panjang Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet Pendapatan Denda Ikatan Dinas 1 Bayu Seta Aji 04.14/SPK/ 2803 DE/II/ Dec09 PUPN: S2246/SJ/XII/ Danang Wicaksono 04.15/SPK/ 1408 DE/II/ Dec09 PUPN: S2246/SJ/XII/ Muhammad Alis Tabri 4.51/SPK/D E/II/ Dec09 PUPN: S2246/SJ/XII/ Ali Nugroho 04.4/SPK/D E/II/ Dec09 PUPN: S2246/SJ/XII/ Pandoe Wicaksono 24/DE/SPK/ II/ Puput Widyanarti 05/DE/SPK/ II/ Mar13 PUPN: 453.I/SJ/III/ Tegar Yudha Pradhana 36/DE/SPK/ / Mar13 PUPN: 453.I/SJ/III/ Dani Karolustiawan 17/DE/SPK/ / Mar13 PUPN: 453.I/SJ/III/ Gunawan Aribowo 34/DE/SPK/ II/ Mar13 PUPN: 453.I/SJ/III/ Rakhma Ajeng Witantri 823.1/SJ/S PK/VII/ Jul14 PUPN: 241/SJ/VII/ Anggita Jogi 823.1/SJ/S PK/VII/ Aug14 PUPN: 107.1/B3/VIII/ Berla Wahyu Pratama 131/SJ/SP K/IV/ PUPN: 80/SJ/S/IV/ Akbar Hariyadi 136/SJ/SP K/VI/ PUPN: 79/SJ/S/IV/ Wiwit Widodo 95.6/SJ/SP K/VI/ PUPN: 78/SJ/S/IV/ Verdy Ferdian 77.15/SJ/S PK/VII/ PUPN: 77/SJ/S/IV/ Page 1 of 8

153 DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Nama Pegawai Nomor SPK/ SK Pembeban an Tanggal Pengunduran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembebanan Tanggal Jatuh Tempo Saldo Awal 1 Januari 2017 Mutasi Tambah (Piutang 2017) Mutasi Kurang (Pembayaran) Mutasi Kurang (Penghapusan) Saldo Akhir 31 Desember 2017 Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2017) Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet Kualitas Lancar Piutang Jangka Panjang Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet 16 Firdaussy Yustinigsih 95.3/SJ/SP K/VI/ PUPN: 81/SJ/S/IV/ Lantiko Hikma Suryatama 123/SJ/Kep /III/ PUPN: 243/SJ/S/XII/ Stefino Anggara 124/SJ/Kep /III/ PUPN: 244/SJ/S/XII/ Rizka Ameylina Nasution 8/SJ/SPK/X 17Apr17 6Jan /SJ/Ket.TLID/IV/2017 II/ Zil Aidi 39/SJ/SPK/ XII/ Jul /SJ/Ket.TLID/VII/ Sri Septiany Arista Yufeny 31/SJ/SPK/ XII/ Nov17 8Jan /SJ/Ket.TLID/XI/ Vierdyan Rosawijaya 223/SJ/Kep /XI/2017 7Nov17 20Dec SP1: 330/SJ.3/S/XII/ Fintri Hapsari 228/SJ/Kep /XII/ Jumlah Piutang Denda Ikatan Dinas Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita oleh Negara 21 Ahman Lekal Budiansyah 07/SJ/SKP/ VII/ /SJ/SKP/ 22 Arif Bagus Widodo VII/ /SJ/SKP/ 23 Gusbella Manda VII/ /SJ/SKP/ 24 Andini Setiadi VII/ /SJ/SKP/ 25 Syamsuddin VII/ /SJ/SKP/ 26 Lulu Susanti VII/ /SJ/SKP/ 27 Sulaiman Ekatama VII/ /SJ/SKP/ 28 Aghi Haryanto VII/ /SJ/SKP/ 29 Edi Purwanto VII/ /SJ/Ket.TLTGR /SJ/Ket.TLTGR/X/ /SJ/Ket.TLTGR/X/ /SJ/Ket.SKTL/VI/ PUPN: 35/SJ/III/ /SJ/Ket.TLTGR/VI/ SPn3: 398/SJ/M/XI/ SPn2: 397/SJ/M/XI/ /SJ/Ket.TLTGR/XII/2017 Jumlah Piutang Tuntutan Ganti Rugi Hasil Temuan Page 2 of 8

154 DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Nama Pegawai Nomor SPK/ SK Pembeban an Tanggal Pengunduran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembebanan Tanggal Jatuh Tempo Saldo Awal 1 Januari 2017 Mutasi Tambah (Piutang 2017) Mutasi Kurang (Pembayaran) Mutasi Kurang (Penghapusan) Saldo Akhir 31 Desember 2017 Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2017) Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet Kualitas Lancar Piutang Jangka Panjang Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet Pemeriksaan BPK atas LK /SJ/Kep 30 28Sep16 Muhammad Reza /IX/2016 9Nov16 Abdul Hakim 145/SJ/Kep 31 28Sep16 Pasaribu /IX/2016 9Nov16 147/SJ/Kep 32 28Sep16 Ade Supriatna /IX/2016 9Nov16 149/SJ/Kep 33 28Sep16 Adi Fajar Ramli /IX/2016 9Nov16 151/SJ/Kep 34 Agustami /IX/ Sep16 9Nov16 153/SJ/Kep 35 28Sep16 Ahmad Junaidi /IX/ /SJ/Kep 36 28Sep16 Ahmad Kaylani /IX/ /SJ/Kep 37 28Sep16 Ajang /IX/ /SJ/Kep 38 28Sep16 Ayu Sitoresmi /IX/ /SJ/Kep 39 28Sep16 Ayu Yulianingsih /IX/ /SJ/Kep 40 28Sep16 Budhi Praharto /IX/ Denny Julian Risakotta 170/SJ/Kep 28Sep16 /IX/ /SJ/Kep 42 28Sep16 Devi Matondang /IX/ /SJ/Kep 43 28Sep16 Dewi Meryati /IX/ Fisika Yuniawan Andriyanto 190/SJ/Kep 28Sep16 /IX/ /SJ/Kep 45 28Sep16 Herminingrum /IX/ /SJ/Kep 46 28Sep16 Idham Cholid /IX/2016 Intan Febriyani 203/SJ/Kep 47 28Sep16 Purnama Sari /IX/ /SJ/Kep 48 28Sep16 Kamal Barok /IX/ Lantiko Hikma Suryatama 213/SJ/Kep 28Sep16 /IX/ /SJ/Kep 50 28Sep16 Leo Krissandy Theo /IX/ /SJ/Kep 51 28Sep16 Linda Amelia Oktavia /IX/ /SJ/Kep 52 28Sep16 Manaek SM Pasaribu /IX/ /SJ/Kep 53 28Sep16 Marhusin /IX/ /SJ/Kep 54 28Sep16 Mat Sholeh /IX/ /SJ/Kep 55 28Sep16 Meiti Selita /IX/2016 Muhammad Gadmon 233/SJ/Kep 56 28Sep16 Kaisar /IX/ Retno 249/SJ/Kep 28Sep16 Suprihandayani /IX/ Richardo Frans Adiatma 250/SJ/Kep 28Sep16 /IX/2016 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov /SJ/Ket.TLTGR/IV/2017 SK Pencabutan No /SJ/Kep/X/ SPn3: 399/SJ/M/XI/ /SJ/Ket.TLTGR/II/ /SJ/Ket.TLTGR/X/ SPn3: 398/SJ/M/XI/ /SJ/Ket.SKTL/V/ /SJ/Ket.SKTL/V/ /SJ/Ket.SKTL/VI/ /SJ/Ket.SKTL/VI/ /SJ/Ket.TLTGR/VI/ /SJ/Ket.TLTGR/XII/ /SJ/Ket.SKTL/VI/ /SJ/Ket.SKTL/VI/ /SJ/Ket.SKTL/V/ /SJ/Ket.SKTL/VI/ /SJ/Ket.TLTGR/X/ /SJ/Ket.SKTL/VI/ /SJ/Ket.TLTGR SPn3: 398/SJ/M/XI/ /SJ/Ket.TLTGR/II/ SPn3: 397/SJ/M/XI/ /SJ/Ket.SKTL/VI/ /SJ/Ket.TLTGR/VI/ /SJ/Ket.TLTGR/XII/ SPn3: 398/SJ/M/XI/ /SJ/Ket.TLTGR/II/ /SJ/Ket.SKTL/V/ /SJ/Ket.TLTGR/XII/2017 Page 3 of 8

155 DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Nama Pegawai Nomor SPK/ SK Pembeban an Tanggal Pengunduran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembebanan Tanggal Jatuh Tempo Saldo Awal 1 Januari 2017 Mutasi Tambah (Piutang 2017) Mutasi Kurang (Pembayaran) Mutasi Kurang (Penghapusan) Saldo Akhir 31 Desember 2017 Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2017) Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet Kualitas Lancar Piutang Jangka Panjang Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet 59 Rumondang Nainggolan 253/SJ/Kep 28Sep16 /IX/ /SJ/Kep 60 28Sep16 Shobi Kurnia /IX/ /SJ/Kep 61 28Sep16 Sulaiman ekatama /IX/ /SJ/Kep 62 28Sep16 Sulastri Ambarianti /IX/ /SJ/Kep 63 28Sep16 Syafi'i /IX/ /SJ/Kep 64 28Sep16 Tri Maria /IX/ /SJ/Kep 65 28Sep16 Triyono Kurniawan /IX/ /SJ/Kep 66 28Sep16 Yanti Christine /IX/2016 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov16 9Nov /SJ/Ket.TLTGR /SJ/Ket.TLTGR/II/ SPn3: 398/SJ/M/XI/ SPn3: 398/SJ/M/XI/ /SJ/Ket.TLTGR SPn3: 398/SJ/M/XI/ /SJ/Ket.TLTGR/VI/ SPn3: 398/SJ/M/XI/ Jumlah Piutang Tuntutan Ganti Rugi Hasil Temuan Pemeriksaan BPK atas LK Abdul Hakim P. 123/SJ/Kep Adam Suryadi Nur 164/SJ/Kep Ade Supriyatna 124/SJ/Kep Ades Vera P. 125/SJ/Kep Agustami 129/SJ/Kep Ahmad Junaidi 144/SJ/Kep Ajeng Resmina Sari 145/SJ/Kep Alia Saputri 146/SJ/Kep Andi Z. Assaf 141.1/SJ/K ep/viii/ Anggi A. Ramlan 142/SJ/Kep Ardian Pahrozi 143/SJ/Kep Arif Bagus W. 147/SJ/Kep Atiena AH. 148/SJ/Kep Barid Effendi 149/SJ/Kep Betty R. Siahaan 150/SJ/Kep Boy Baginda 151/SJ/Kep Charles P. 152/SJ/Kep Dahliana Tanur 153.1/SJ/K ep/viii/ Daniel Agustino 154.1/SJ/K ep/viii/ Dedy Djunaedi 155/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/X/ SPn1: 401/SJ/M/XI/ SPn1: 399/SJ/M/XI/ /SJ/Ket.TLTGR/XII/ /SJ/Ket.TLTGR/XII/ /SJ/Ket.TLTGR/XII/ /SJ/Ket.TLTGR/X/ /SJ/Ket.TLTGR/X/ /SJ/Ket.TLTGR/XI/ /SJ/Ket.TLTGR /SJ/Ket.TLTGR /SJ/Ket.TLTGR/XII/ /SJ/Ket.TLTGR/XI/ /SJ/Ket.TLTGR/X/ /SJ/Ket.TLTGR/X/ SPn1: 401/SJ/M/XI/ /SJ/Ket.TLTGR/X/ /SJ/Ket.TLTGR /SJ/Ket.TLTGR/XI/ /SJ/Ket.TLTGR/X/2017 Page 4 of 8

156 DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Nama Pegawai Nomor SPK/ SK Pembeban an Tanggal Pengunduran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembebanan Tanggal Jatuh Tempo Saldo Awal 1 Januari 2017 Mutasi Tambah (Piutang 2017) Mutasi Kurang (Pembayaran) Mutasi Kurang (Penghapusan) Saldo Akhir 31 Desember 2017 Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2017) Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet Kualitas Lancar Piutang Jangka Panjang Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet 87 Dedy Sani Ardi 156/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/X/ Delma Putra 157/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 89 Dendy R. Sutrisno 158/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 90 Deswin Nur 153/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XI/ Detica Pakasih 154.1/SJ/K ep/viii/ /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Devi Matondang 155.1/SJ/K ep/viii/ /SJ/Ket.TLTGR/XI/ Dewi Meryati 180/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Dian Retno 181/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Dila Magriva 182/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Dina Safitri 188/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XI/ Dinni Melanie 189/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Enny Sri Hartati (M) 190/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Ernisa Swidares 175.1/SJ/K ep/viii/ /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Fajar Adhi 176/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Firman Budiana 177/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 102 Fitri Atikah 178/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XI/ Gopprera P. 161/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XI/ Hafis Sutomo 163/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/2017 Dendy R. Sutrisno 165/SJ/Kep (HHK) /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Ika O 167/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Indar Sri Bulan 168/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Indra Sofian 159/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Intan Febriyanti PS 160/SJ/Kep SPn1: 398/SJ/M/XI/ Ita Damayanti 169/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Jafar AIy Barsyan 185/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Kamal Barok 186/SJ/Kep SPn1: 401/SJ/M/XI/ Kendri Eda M. 187/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Leo Krissandy Theo 157.1/SJ/K ep/viii/ /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Idham 156.1/SJ/K ep/viii/ SPn1: 398/SJ/M/XI/ Lilik Gani 158.1/SJ/K ep/viii/ /SJ/Ket.TLTGR/XII/2017 Page 5 of 8

157 DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Nama Pegawai Nomor SPK/ SK Pembeban an Tanggal Pengunduran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembebanan Tanggal Jatuh Tempo Saldo Awal 1 Januari 2017 Mutasi Tambah (Piutang 2017) Mutasi Kurang (Pembayaran) Mutasi Kurang (Penghapusan) Saldo Akhir 31 Desember 2017 Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2017) Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet Kualitas Lancar Piutang Jangka Panjang Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet 117 Luqman 162/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Lutfi Hidayat 183/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XI/ M Nawir Messi 184/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ M. Fadli 166/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 121 M. Hadi Susanto 130/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ M. Hendri S. 131/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ M. Isnaeni 126/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ M. Reskan 127/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ M.Reza 128/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/X/ Manaek Pasaribu 139/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Mansur 140/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 128 Maretha 141/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/X/ Maulana Isnarto 136/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Mawaddah 137/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Mega Kencana 138/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Melita Kristin 132/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/2017 PT Gladiwana 133/SJ/Kep (Merger) /SJ/Ket.TLTGR/X/ Messy 134/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XI/ Nanang Sari Atmanta 200/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Nurul Fauzia 201/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Oka Halilintarsyah 202/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Zulfikar (PKA) 217/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/X/ Purwati 218/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/X/ R. Arif Yulianto 219/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Rahmawati F 208/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 142 Ramli Simanjuntak 209/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 143 Ratmawan Ari K. 204/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Rendy Kris 210/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XI/ Retno Wiranti 205/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/X/ Ricky Hutagalung 206/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/2017 Page 6 of 8

158 DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Nama Pegawai Nomor SPK/ SK Pembeban an Tanggal Pengunduran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembebanan Tanggal Jatuh Tempo Saldo Awal 1 Januari 2017 Mutasi Tambah (Piutang 2017) Mutasi Kurang (Pembayaran) Mutasi Kurang (Penghapusan) Saldo Akhir 31 Desember 2017 Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2017) Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet Kualitas Lancar Piutang Jangka Panjang Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet 147 Rimawan Pradityo 207/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/X/ Rosana Sarita 211/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Rumondang N. 212/SJ/Kep SPn1: 398/SJ/M/XI/ Rustan 213/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 151 Saidah Sakwan 214/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XI/ Sandra Destriani 215/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/X/ Santy Evita 216/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 154 Shobi Kurnia 191/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Sholihatun Kiptiyah 192/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Silvia Winas 193/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/2017 Siti Anisah Dr., SH., 173/SJ/Kep M.Hum /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Sukarmi 175/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XI/ Sulastri Ambarianti 194/SJ/Kep SPn1: 398/SJ/M/XI/ Sunarto 195/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/X/ Syafii 196/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Taufik Ahmad 197/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Taufik Ariyanto 198/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XI/ Triyono Kurniawan 199/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Windy H.O 170/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Wiwit 220/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 167 Wulan Hastaningsih 171/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XI/ Yogi S. Wibowo 172/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Yully Asianto 221/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 170 Yunan Andika 203/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR 171 Zulfikar (KPD Medan) 135/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/ Hilman 179/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/XII/ Sri Isnani Husnayati 174/SJ/Kep /SJ/Ket.TLTGR/IX/2017 Jumlah Piutang Tuntutan Ganti Rugi Hasil Temuan SPI atas LK 2016 Total Page 7 of 8

159 DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2017 No Nama Pegawai Nomor SPK/ SK Pembeban an Tanggal Pengunduran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembebanan Tanggal Jatuh Tempo Saldo Awal 1 Januari 2017 Mutasi Tambah (Piutang 2017) Mutasi Kurang (Pembayaran) Mutasi Kurang (Penghapusan) Saldo Akhir 31 Desember 2017 Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2017) Tanggal Surat Nomor Surat Kualitas Lancar Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet Kualitas Lancar Piutang Jangka Panjang Kualitas Kurang Lancar Kualitas Diragukan Kualitas Macet Jumlah Piutang Jumlah Piutang Jk Jumlah Piutang Jk % Penyisihan Piutang Penyisihan Piutang Total Penyisihan Piutang 0,005 0,100 0,500 1,000 0,005 0,100 0,500 1, Page 8 of 8

160