LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (AUDITED)

Transkripsi

1 PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 1 DESEMBER 216 (AUDITED) Nomor LAP-166/PW11/1/217 Tanggal 12 April 217 Jalan Raya Semarang-Kendal KM 12 Semarang 5186

2 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2 tentang Keuangan Negara, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 21 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/ pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Semarang, 12 April 217 Kepala Perwakilan, Samono NIP Kata Pengantar - i -

3 Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran Pernyataan Tanggung Jawab DAFTAR ISI Halaman Ringkasan Laporan Keuangan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca 4 III. Laporan Operasional 5 IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6 V. Catatan atas Laporan Keuangan 7 A. Penjelasan Umum 7 A.1. Profil dan Kebijakan Teknis 7 A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 8 A.. Basis Akuntansi 9 A.4. Dasar Pengukuran 9 A.5. Kebijakan Akuntansi 1 B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 18 B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 19 B.2. Belanja Negara 19 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 25 C.1. Aset Lancar 25 C.2. Aset Tetap 25 C.. Aset Lainnya 29 C.4. Kewajiban Jangka Pendek C.6. Ekuitas 1 D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 2 D.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional 2 D.2. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 8 E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 41 E.1. Ekuitas Awal 41 E.2. Surplus/(Defisit) LO 41 E.. Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Nilai Ekuitas 41 E.4. Transaksi Antar Entitas 42 E.5. Ekuitas Akhir 4 F. Pengungkapan Penting Lainnya F.1. F.2. F.. Informasi Dana Penugasan Beban Mitra Kerja Tindak Lanjut Temuan BPK Rekening Pemerintah i ii iii iv v Daftar Isi - ii -

4 Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Perbandingan Realisasi PNBP Tahun 216 dan Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program Tahun Tabel Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja Tahun Tabel 4 Perbandingan Realisasi Belanja Tahun 216 dan Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tahun Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 216 dan Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Tahun Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 216 dan Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Tahun Tabel 1 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 216 dan Tabel 11 Rincian Persediaan per 1 Desember 216 dan Tabel 12 Rincian Aset Tetap per 1 Desember 216 dan Tabel 1 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 1 Desember Tabel 14 Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO Tahun 216 dan Tabel 15 Perbandingan Realisasi Pendapatan Operasional Tahun 216 menurut LO dan LRA Tabel 16 Rincian Beban Operasional Tahun 216 dan 215 Tabel 17 Rincian Beban Pegawai Tahun 216 dan Tabel 18 Rincian Realisasi/Beban Pegawai Tahun 216 menurut LO dan LRA 4 Tabel 19 Rincian Beban Persediaan Tahun 216 dan Tabel 2 Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 216 dan Tabel 21 Perbandingan Beban Barang dan Jasa Tahun 216 menurut LO dan LRA 6 Tabel 22 Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 216 dan Tabel 2 Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 216 menurut LO dan LRA 7 Tabel 24 Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 216 dan Tabel 25 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 216 dan Tabel 26 Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasonal Lainnya Tahun 216 dan 215 Tabel 27 Rincian Realisasi Pendapatan Kegiatan Non Operasonal Lainnya Tahun 216 LO dan LRA 9 9 Daftar Tabel - iii -

5 Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) DAFTAR LAMPIRAN 1. Laporan Keuangan Pokok A. Neraca Saldo Awal B. Neraca Percobaan Basis Kas C. Neraca Percobaan Basis Akrual D. Laporan Realisasi Anggaran E. Neraca F. Laporan Operasional G. Laporan Perubahan Ekuitas 2. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah. Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah 4. Laporan Realisasi Anggaran Belanja 5. Laporan Realisasi Pengembalian Belanja 6. Laporan Posisi BMN di Neraca 7. Laporan Posisi Persediaan di Neraca 8. Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahun Daftar Rincian Tanah 1. RTH Pengembangan Gedung dan Bangunan 11. Berita Acara Opnam Fisik Persediaan 12. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 1. Daftar SSPB 14. Daftar SSBP 15. LPJ Bendahara 16. Laporan Rekening 17. Berita Acara Rekonsiliasi dengan KPPN Daftar Lampiran - iv -

6 Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 216 sebagaimana terlampir, merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Semarang, 12 April 217 Kepala Perwakilan, ' Samono NIP Pernyataan Tanggung Jawab - v -

7 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 21 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari 216 sampai dengan 1 Desember 216. Realisasi Pendapatan Negara sampai dengan 1 Desember 216 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp ,. Dalam TA 216 Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah tidak membuat estimasi pendapatan. Realisasi Belanja Negara sampai dengan 1 Desember 216 adalah sebesar Rp , atau mencapai 97,4 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp ,. 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas per 1 Desember 216 dan 215. Nilai Aset per 1 Desember 216 dicatat dan disajikan sebesar Rp , yang terdiri atas Aset Lancar sebesar Rp ,, Aset Tetap (netto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp ,, dan Aset Lainnya (netto setelah akumulasi penyusutan/amortisasi) sebesar Rp ,. Nilai Kewajiban dan Ekuitas per 1 Desember 216 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,.. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-lo, beban, surplus/(defisit) dari kegiatan operasional, surplus/(defisit) dari kegiatan nonoperasional, dan surplus/defisit-lo, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Ringkasan -1-

8 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Surplus/(Defisit) sampai dengan 1 Desember 216 sebesar minus Rp ,. Jumlah tersebut terdiri atas Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional sampai dengan 1 Desember 216 sebesar minus Rp , yang merupakan selisih antara Pendapatan Operasional sebesar Rp1.645., dikurangi dengan Beban Operasional sebesar minus Rp ,. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional sebesar Rp , yang merupakan selisih antara Pendapatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp , dikurangi dengan Beban Non Operasional Lainnya sebesar minus Rp122.1,. 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 1 Januari 216 adalah sebesar Rp22.5,5.276, dikurangi Surplus/(Defisit)-LO sebesar minus Rp ,, ditambah dengan Koreksi Yang Menambah (Mengurangi) Nilai Ekuitas sebesar minus Rp , ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp , sehingga Ekuitas Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 1 Desember 216 adalah sebesar Rp ,. 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapanpengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan 1 Desember 216 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode sampai dengan 1 Desember 216 disusun dan disajikan dengan basis akrual. Ringkasan -2-

9 Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 1 DESEMBER 216 DAN 215 (Dalam rupiah) URAIAN CATATAN ANGGARAN TAHUN 216 REALISASI % REALISASI THD ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 215 REALISASI A Pendapatan Negara dan Hibah B.1. - Penerimaan Negara Bukan Pajak B , , Jumlah Pendapatan , , B BELANJA B.2. - Belanja Pegawai B , , 98, , - Belanja Barang B , , 94, , - Belanja Modal B , , 99, , Jumlah Belanja , , 97, , Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

10 Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) II. N E R A C A PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH NERACA PER 1 DESEMBER 216 DAN 215 ASET LANCAR C.1 (Dalam rupiah) NAMA PERKIRAAN CATATAN TAHUN 216 TAHUN 215 ASET - Persediaan C , , JUMLAH ASET LANCAR ASET TETAP C , , - Tanah C , , - Peralatan dan Mesin C , , - Gedung dan Bangunan C , , - Aset Tetap Lainnya C , , - Akumulasi Penyusutan C.2.5 ( ,) ( ,) JUMLAH ASET TETAP ASET LAINNYA C , , - Aset Tak Berwujud C , , - Akumulasi Penyusutan C..2 ( ,), JUMLAH ASET LAINNYA , , JUMLAH ASET , , KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.4 - Utang Kepada Pihak Ketiga C , , JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK , , JUMLAH KEWAJIBAN , , EKUITAS C,5 - Ekuitas C , , JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA , , Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 4

11 Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) III. LAPORAN OPERASIONAL PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 1 DESEMBER 216 DAN 215 (Dalam rupiah) PENDAPATAN OPERASIONAL NAMA PERKIRAAN KEGIATAN OPERASIONAL CATATAN Tahun 216 Tahun 215 D.1 D Penerimaan Negara Bukan Pajak D , , Jumlah Pendapatan Operasional D , , BEBAN OPERASIONAL D Beban Pegawai D , , - Beban Persediaan D , , - Beban Barang dan Jasa D , , - Beban Pemeliharaan D , , - Beban Perjalanan Dinas D , , - Beban Penyusutan dan Amortisasi D , , Jumlah Beban Operasional (D s.d. D.1.2.6) Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional (D D.1.2) KEGIATAN NON OPERASIONAL SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA D , , D.1 ( ,) ( ,) ` ` D.2 D Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D , , - Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D ,, Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya (D D.2.1.2) Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional SURPLUS/(DEFISIT) - LO (D.1 + D.2) D , , D , , ( ,) ( ,) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini. 5.

12 Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (Dalam rupiah) CATATAN TAHUN 216 TAHUN 215 EKUITAS AWAL E , , SURPLUS (DEFISIT) - LO E.2 ( ,) ( ,) KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS E. - Penyesuaian Nilai Aset E , - Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E..2 ( ,), Jumlah E. ( ,) , TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4, - Ditagihkan ke Entitas Lain E , , - Diterima dari Entitas Lain E.4.2 ( ,) ( ,) Jumlah Transaksi Antar Entitas E , , KENAIKAN/(PENURUNAN) EKUITAS (E.2 + E. + E.5) ( ,) , EKUITAS AKHIR PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 1 DESEMBER 216 DAN 215 NAMA PERKIRAAN E , , Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini. 6

13 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Profil dan Kebijakan Teknis A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah lembaga pemerintah non kementerian, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 198, kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 21 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 214. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 214 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang berada dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas BPKP adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Sebagai aparat pengawasan internal pemerintah, BPKP berperan untuk membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih, membantu menghadapi permasalahan yang terjadi dan memberikan masukan/solusi. Penegasan jati diri sebagai pengawas internal pemerintah adalah dalam arti BPKP lebih mengedepankan peran proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP berperan untuk meningkatkan proses governance, manajemen risiko dan penerapan sistem pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 28 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, menyatakan BPKP berperan dalam mendukung akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan Negara melalui fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

14 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut Kepala Perwakilan Kepala Bagian Tata Usaha (membawahi Kepala Sub Bagian Bagian Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang Akuntan Negara I Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang Akuntan Negara II Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang Investigasi I Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang Investigasi II Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah I Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah II Samono, Ak Khaerun, Ak., M.Hum Teguh Harjanto, AK Nasrul Waton, AK Widhi Sutikno, Ak Adnan Soli, SE Sugiharto, SE Hasoloan Manalu, SE., M.M Paut, Ak., M.Si Sihono, SE., M.M. Yuli Kurnianto, Ak., M.M. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah per 1 Desember 216 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

15 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. Basis Akuntansi Dasar Pengukuran A.. BASIS AKUNTANSI Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memerhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 21 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. A.4. DASAR PENGUKURAN Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

16 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Kebijakan Akuntansi A.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah per 1 Desember 216 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturanaturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh BPKP. Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut Pendapatan- LRA (1) Pendapatan-LRA Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan-lra dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Pendapatan- LO (2) Pendapatan-LO Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan/atau pendapatan direalisasi, yaitu adanya Catatan atas Laporan Keuangan - 1 -

17 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-lo pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut Pendapatan Sewa Aset Tetap diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan diakui pada saat ditetapkan surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan. Akuntansi pendapatan-lo dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Belanja () Belanja Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Beban (4) Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Catatan atas Laporan Keuangan

18 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset Aset Lancar (5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, dan Aset Lainnya. a. Aset Lancar Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang diakui apabila memenuhi kriteria sebagai berikut Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi diakui apabila telah timbul hak tagih yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTM) dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. Piutang yang timbul dari perikatan, diakui apabila telah ada peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur secara handal. Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut Catatan atas Laporan Keuangan

19 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Kualitas Piutang Uraian Tarif Penyisihan Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo,5% Kurang Lancar Diragukan Macet Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN 1% 5% 1% Piutang Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan disajikan sebagai Bagian Lancar Tagihan TGR. Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan harga pembelian terakhir. Aset Tetap b. Aset Tetap Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp., (tiga ratus ribu rupiah); Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp1.., (sepuluh juta rupiah); Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Catatan atas Laporan Keuangan - 1 -

20 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir, direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundangundangan di bidang BMN/BMD. Pengembalian belanja modal tahun anggaran yang lalu dicatat sebagai koreksi terhadap nilai aset yang bersangkutan pada saat pengembalian tersebut telah disetorkan ke Kas Negara. Penyusutan Aset Tetap c. Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.6/214 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.6/21 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap Tanah, Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP), dan Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan. Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Catatan atas Laporan Keuangan

21 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/21 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Irigasi Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) Masa Manfaat 2 s.d. 2 tahun 1 s.d. 5 tahun 5 s.d 4 tahun 4 tahun Piutang Jangka Panjang d. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian negara/daerah. TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang Catatan atas Laporan Keuangan

22 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. Aset Lainnya e. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya. Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat netto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor 62/KM.6/215 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat (tahun) Software Komputer 4 Franchise 5 Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman Semusim Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan Hak Cipta atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram Hak Cipta atas Ciptaan Gol. I Catatan atas Laporan Keuangan

23 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan, disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Kewajiban (6) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima Dimuka, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. Pembelian Persediaan yang belum dibayar dari Kas Negara (belum terbit SP2D) diakui sebagai Belanja yang Masih Harus Dibayar pada tanggal Neraca. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan. Ekuitas Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. (7) Ekuitas Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Catatan atas Laporan Keuangan

24 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Selama periode berjalan, Pagu Anggaran Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 adalah sebesar Rp ,. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 216 dan Surat Menteri Keuangan Nomor S-77/MK.2/216 tanggal 1 Mei 216, terdapat pengurangan pagu sebesar Rp , sehingga pagu DIPA Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menjadi sebesar Rp ,. Sesuai Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 216 tentang Langkah- Langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan APBN Perubahan Tahun Anggaran 216, terdapat self blocking pagu anggaran BPKP beserta revisi realokasi anggaran antara satuan kerja di lingkungan BPKP sehingga pagu DIPA Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menjadi sebesar Rp , (termasuk self blocking sebesar Rp26.8.,, pagu net DIPA Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menjadi sebesar Rp ,). Pada tanggal 14 November 216, terdapat revisi realokasi antara pagu satuan kerja di lingkungan BPKP, sehingga pagu DIPA Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menjadi sebesar Rp , (termasuk self blocking sebesar Rp26.8.,, pagu net menjadi Rp ,), dengan rincian sebagai berikut Uraian Jumlah Pagu Kode Uraian Awal (Rp) Setelah Revisi (Rp) 51 Belanja Pegawai , , 52 Belanja Barang , , 5 Belanja Modal , , Jumlah , , Sedangkan apabila dilihat dari program, maka perubahan belanja adalah sebagai berikut Catatan atas Laporan Keuangan - 18-

25 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Kode Uraian Awal (Rp) Setelah Revisi (Rp) 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP , , 6 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan SPIP , , Jumlah , , Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp B.1. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 216 adalah sebesar Rp ,. Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah tidak membuat Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak dan Hibah TA 216. Realisasi PNBP Lainnya Tahun 216 mengalami penurunan sebesar sebesar Rp1.18.1, atau 17,7 persen dibandingkan realisasi PNBP TA 215 sebesar Rp , disebabkan berkurangnya pendapatan lain-lain berupa penerimaan kembali belanja pegawai tahu anggaran yang lalu. Perbandingan realisasi PNBP Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 1 di bawah ini Tabel 1 Perbandingan Realisasi PNBP Tahun 216 dan 215 Uraian Jenis PNBP Realisasi PNBP Naik/(Turun) TA 216 (Rp) TA 215 (Rp) Rp % 1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN , , ,,67 2, Penerimaan Kembali Bel. Pegawai TAYL , , , -2,8. Penerimaan Kembali Bel. Barang TAYL, 6.75., , -1, Jumlah , , , -17,7 Realisasi Belanja Negara Rp B.2. Belanja Negara Realisasi belanja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 setelah dikurangi pengembalian belanja adalah sebesar Rp , atau 97,4 persen dari anggaran sebesar Rp ,. Rincian anggaran dan realisasi belanja menurut program Tahun 216 disajikan pada Tabel 2 di bawah ini Catatan atas Laporan Keuangan - 19-

26 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program Tahun 216 Program Anggaran Realisasi Netto Kode Uraian (Rp) (Rp) 1 Program Dukungan Manajemen dan , , 97,96 PelaksanaanTugas Teknis Lainnya BPKP 6 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan , , 9,22 Pembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan SPIP % Jumlah , , 97,4 Sedangkan menurut jenis belanja, anggaran dan realisasinya disajikan pada Tabel di bawah ini Tabel Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja Tahun 216 Jenis Belanja Anggaran Realisasi Belanja % Kode Uraian Rp Rp Realisasi 51 Belanja Pegawai , , 98,8 52 Belanja Barang , , 94,77 5 Belanja Modal , , 99,22 Jumlah , , 97,4 Komposisi anggaran dan realisasi belanja disajikan dalam grafik berikut ini , , , Belanja Pegawai Belanja Realisasi belanja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 mengalami penurunan sebesar Rp , atau,64 dibandingkan realisasi belanja TA 215 disebabkan terdapat penghematan anggaran belanja barang dan berkurangnya pagu anggaran belanja modal tahun 216. Perbandingan realisasi belanja Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 4 berikut ini Catatan atas Laporan Keuangan - 2-

27 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Tabel 4 Perbandingan Realisasi Belanja Tahun 216 dan 215 Jenis Belanja Kode Uraian TA 216 (Rp) TA 215 (Rp) Jumlah (Rp) % 51 Belanja Pegawai , , , 1,46 52 Belanja Barang , , , -1,52 5 Belanja Modal , , , -87,27 Jumlah Realisasi Netto Naik / (Turun) , , , -,64 Belanja Pegawai Rp B.2.1.Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 dan 215 setelah dikurangi pengembalian belanja masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Rincian anggaran dan realisasi Belanja Pegawai Tahun 216 disajikan pada Tabel 5 berikut ini Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 216 Uraian Anggaran (Rp) Realisasi Netto (Rp) % Belanja Gaji dan Tunjangan PNS , , 97,8 Belanja Lembur , , 89,68 Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito , , 99, Total , , 98,8 Realisasi belanja pegawai (netto) sebesar Rp , berasal dari belanja pegawai (bruto) sebesar Rp , setelah dikurangi dengan pengembalian belanja sebesar Rp ,. Dibandingkan dengan realisasi TA 215, terdapat kenaikan realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp , atau 1,46 persen disebabkan karena adanya mutasi pegawai dari satuan kerja lain. Perbandingan realisasi Belanja Pegawai Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 6 berikut ini Catatan atas Laporan Keuangan - 21-

28 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 216 dan 215 Uraian Realisasi Netto Naik / (Turun) Tahun 216 (Rp) Tahun 215 (Rp) (Rp) % Belanja Gaji dan Tunjangan PNS , , , 4,17 Belanja Lembur , , 5.68., 18,7 Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito , , , -1,42 Total , , , 1,46 Belanja Barang Rp B.2.2. Belanja Barang Realisasi Belanja Barang Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 dan 215 setelah dikurangi pengembalian belanja masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Rincian anggaran dan realisasi Belanja Barang Tahun 216 disajikan pada Tabel 7 berikut ini Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Tahun 216 Uraian Anggaran (Rp) Realisasi Netto (Rp) % Belanja Barang Operasional , , 95,4 Belanja Barang Non Operasional , , 89,75 Belanja Persediaan , , 99,27 Belanja Jasa , , 98,79 Belanja Pemeliharaan , , 99,44 Belanja Perjalanan Dalam Negeri , , 9,4 Total , , 94,77 Realisasi belanja barang (netto) sebesar Rp , berasal dari belanja barang (bruto) sebesar Rp , setelah dikurangi dengan pengembalian belanja sebesar Rp1.8.,. Dibandingkan dengan realisasi TA 215, terdapat penurunan realisasi Belanja Barang sebesar Rp , atau 1,52 persen antara lain disebabkan adanya penghematan Belanja Barang sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 216. Perbandingan realisasi Belanja Barang Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 8 berikut ini Catatan atas Laporan Keuangan - 22-

29 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 216 dan 215 Akun Uraian Realisasi Netto Naik / (Turun) Tahun 216 (Rp) Tahu 215 (Rp) (Rp) % 5211 Belanja Barang Operasional , , , 14, Belanja Barang Non Operasional , , ( ,) (22,54) 5218 Belanja Persediaan , , , 1, Belanja Jasa , , , 11, Belanja Pemeliharaan , , , 6, Belanja Perjalanan Dalam Negeri , , ( ,) (18,) Total , , ( ,) (1,52) Belanja Modal Rp B.2.. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 dan 215 setelah dikurangi pengembalian belanja masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Rincian anggaran dan realisasi Belanja Modal Tahun 216 disajikan pada Tabel 9 berikut ini Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Tahun 216 Belanja Modal Penambah Nilai Uraian Anggaran (Rp) Realisasi Netto (Rp) % Gedung dan Bangunan , , 99,22 Total , , 99,22 Dibandingkan dengan realisasi TA 215, terdapat penurunan realisasi Belanja Modal sebesar Rp , atau 87,27 persen antara lain disebabkan belanja modal yang sejak awal dialokasikan jauh lebih rendah dibandingkan tahun 215. Perbandingan realisasi Belanja Modal Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 1 berikut ini Tabel 1 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 216 dan 215 Uraian Realisasi Netto Naik / (Turun) TA 216 (Rp) TA 215 (Rp) (Rp) % Belanja Modal Peralatan dan Mesin, , ,, Belanja Modal Penambah Nilai Gedung dan Bangunan , , , 28,4 Total , , , -87,27 Catatan atas Laporan Keuangan - 2-

30 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Realisasi Belanja Modal sebesar Rp , telah dicatat di Neraca sebagai Penambah Nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp ,. Catatan atas Laporan Keuangan - 24-

31 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Aset Lancar Rp C.1. Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 1 Desember 216 dan 215 adalah masingmasing sebesar Rp , dan Rp ,. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset Lancar pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah per 1 Desember 216 dan 215 merupakan persediaan. Persediaan Rp C.1.1. Persediaan Persediaan per 1 Desember 216 dan 215 masingmasing sebesar Rp , dan Rp ,. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional. Rincian Persediaan per 1 Desember 216 dan 215 dapat dilihat pada Tabel 12 sebagai berikut Tabel 11 Rincian Persediaan per 1 Desember 216 dan 215 Kode Jenis Persediaan Tahun 216 Tahun 215 (Rp) (Rp) Barang Konsumsi , , Barang untuk Pemeliharaan , , Persediaan Lainnya , , Jumlah , , Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Aset Tetap Rp C.2. Aset Tetap Nilai buku Aset Tetap Tahun 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,, yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas (12) bulan, dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 1 berikut ini Catatan atas Laporan Keuangan

32 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Tabel 12 Rincian Aset Tetap Tahun 216 dan 215 No Uraian Tahun 216 Tahun 215 (Rp) (Rp) 1 Tanah , , 2 Peralatan dan Mesin , , Gedung dan bangunan , , 4 Aset Tetap Lainnya , , Nilai Perolehan , , Akumulasi Penyusutan ( ,) ( ,) Jumlah , , Tanah Rp C.2.1. Tanah Nilai Aset Tetap berupa Tanah yang dimiliki Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah per 1 Desember 216 dan 215 masingmasing sebesar Rp , dan Rp ,. Selama Tahun 216 tidak terdapat mutasi Tanah. Rincian Tanah per 1 Desember 216 dapat dilihat pada Lampiran 9. Peralatan dan Mesin Rp C.2.2. Peralatan dan Mesin Nilai perolehan Peralatan dan Mesin per 1 Desember 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin per 1 Desember 216 sebesar Rp , sehingga nilai buku pada tanggal pelaporan sebesar Rp ,. Mutasi nilai Peralatan dan Mesin dapat dijelaskan sebagai berikut Uraian Jumlah (Rp) Nilai Perolehan per 1 Desember , Mutasi - Akumulasi Penyusutan per 1 Desember 216 ( ,) Nila Buku per 1 Desember , Saldo Peralatan dan Mesin per 1 Desember 216 tersebut di atas tidak termasuk Peralatan dan Mesin yang dicatat secara Ekstrakomptabel sebesar Rp ,. Catatan atas Laporan Keuangan

33 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Gedung dan Bangunan Rp C.2.. Gedung dan Bangunan Nilai perolehan Gedung dan Bangunan per 1 Desember 216 dan 215, masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Sedangkan nilai buku Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp ,. Mutasi nilai Gedung dan Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Uraian Jumlah (Rp) Nilai Perolehan per 1 Desember , Mutasi Tambah - Pengembangan Nilai Aset , Nilai Perolehan per 1 Desember , Akumulasi Penyusutan per 1 Desember 216 ( ,) Nila Buku per 1 Desember , Mutasi tambah Gedung dan Bangunan sebesar Rp , merupakan Pengembangan Nilai Aset Gedung dan Bangunan yang berasal dari Belanja Modal Penambahan Nilai Aset Gedung dan Bangunan. Aset Tetap Lainnya Rp C.2.4. Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 1 Desember 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Jumlah tersebut merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, berupa Bahan Perpustakaan Tercetak sebesar Rp ,. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya sampai dengan 1 Desember 216 adalah sebesar Rp2..,, sehingga nilai buku Aset Tetap Lainnya per 1 Desember 216 adalah sebesar Rp ,. Sampai dengan 1 Desember 216 tidak ada mutasi nilai perolehan Aset Tetap Lainnya. Catatan atas Laporan Keuangan

34 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp ,799 C.2.5. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 1 Desember 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp ,799, dan Rp ,. No Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 1 Desember 216 disajikan pada Tabel 1. Uraian Tabel 1 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Tahun 216 Nilai Akumulasi Nilai Buku Perolehan Penyusutan (Rp) (Rp) (Rp) 1 Peralatan dan Mesin , , , 2 Gedung dan Bangunan , , , Aset Tetap Lainnya , 2.., , No Nilai Buku , , , Perbandingan mutasi akumulasi penyusutan dengan beban penyusutan per 1 Desember 216 adalah sebagai berikut Uraian Saldo per Saldo per Beban Mutasi Selisih 1/12/215 1/12/216 Penyusutan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1 Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Aset Tetap Lainnya Total Penjelasan atas selisih tersebut di atas adalah sebagai berikut Catatan atas Laporan Keuangan

35 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) No Uraian Reklasifikasi Pengembalian Transfer Normalisasi Penghapusan ke Aset Lain Belanja TAYL Keluar (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1 Peralatan dan Mesin - 2 Gedung dan Bangunan Aset Tetap Lainnya 4 Software Total Aset Lainnya Rp Aset Tak Berwujud Rp C.. Aset Lainnya Saldo Aset Lainnya per 1 Desember 216 dan 215 masingmasing sebesar Rp , dan Rp ,, yang merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam Aset Lancar maupun Aset Tetap Aset Lainnya berupa Aset Tak Berwujud yang berupa software. C..1. Aset Tak Berwujud Nilai perolehan Aset Tak Berwujud Tahun 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik, yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Rinican Aset Tak Berwujud Sampai dengan 1 Desember 216 dapat dijelaskan sebagai berikut Uraian Jumlah (Rp) Nilai Perolehan per 1 Desember , Mutasi - Akumulasi Penyusutan per 1 Desember 216 ( ,) Nila Buku per 1 Desember , Akumulasi Penyusutan/Amortisa Rp C..2. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 1 Desember 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp,. Saldo per 1 Desember 216 merupakan Akumulasi Amortisasi Asetb Tak Berwujud/Software. Catatan atas Laporan Keuangan

36 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lain-lain berupa Aset Tak Berwujud, dan disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat aset tersebut. Kewajiban Jangka Pendek Rp C.4. Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 1 Desember 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian kewajiban jangka pendek per 1 Desember 216 dan 215 disajikan sebagai berikut No Uraian Tahun 216 Tahun 215 (Rp) (Rp) 1 Utang kepada Pihak Ketiga , , Jumlah , , Utang Kepada Pihak Ketiga Rp C.4.1. Utang Kepada Pihak Ketiga Nilai Utang Kepada Pihak Ketiga Tahun 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga Tahun 216 dan 215 adalah sebagai berikut Uraian Tahun 216 Tahun 215 Naik/(Turun) Belanja Pegawai yang masih harus dibayar , , , - Bel. Langganan Pos Dinas YMH dibayar , 2.74., , - Bel. Langganan Listrik YMH dibayar ,.18.49, , - Belanja Langganan Telepon YMH dibayar , , (7.21,) Jumlah Kewajiban Jangka Pendek , , , Catatan atas Laporan Keuangan - -

37 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Ekuitas Dana Lancar Rp C.5. Ekuitas Ekuitas per 1 Desember 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara Aset dan Kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Catatan atas Laporan Keuangan - 1 -

38 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional minus Rp Pendapatan Operasional Rp Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp D.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional Tahun 216 dan 215 masing-masing sebesar minus Rp , dan minus Rp ,. Jumlah tersebut merupakan selisih antara Pendapatan Operasional sebesar Rp1.645., dikurangi dengan Beban Operasional sebesar Rp ,. D.1.1. Pendapatan Operasional Pendapatan Operasional Tahun 216 dan 215 masingmasing sebesar Rp1.645., dan Rp ,. Jumlah tersebut seluruhnya merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak. D Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berakhir pada 1 Desember 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp1.645., dan Rp ,. Rincian PNBP Tahun 216 disajikan pada Tabel 14 berikut ini Tabel 14 Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO Tahun 216 dan 215 Uraian Realisasi Naik/(Turun) Tahun 216 (Rp) Tahun 215 (Rp) Rp % Pendapatan Pemanfaatan BMN , , ,,67 Jumlah , , ,,67 Jika realisasi Tahun 216 dibandingkan dengan realisasi menurut LRA pada periode yang sama, tidak terdapat selisih sebagaimana disajikan pada Tabel 15 berikut ini Catatan atas Laporan Keuangan - 2 -

39 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Tabel 15 Perbandingan Realisasi Pendapatan Operasonal Tahun 216 Menurut LO dan LRA Uraian Realisasi Menurut Naik/(Turun) LO (Rp) LRA (Rp) Rp Pendapatan Pemanfaatan BMN , , - Jumlah , , - Beban Operasional Rp D.1.2. Beban Operasional Jumlah Beban Operasional Tahun 216 dan 215 masingmasing sebesar Rp , dan Rp ,. Jumlah tersebut merupakan realisasi beban yang terjadi dalam rangka pelaksanaan kegiatan operasional. Rincian Beban Operasional Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 16 berikut ini Tabel 16 Rincian Beban Operasional Tahun 216 dan 215 Uraian Realisasi Naik/(Turun) Tahun 216 (Rp) Tahun 215 (Rp) Rp % Beban Pegawai , , , 1,76 Beban Persediaan , , , 9,67 Beban Barang dan Jasa , , , 1,28 Beban Pemeliharaan , , , 4,12 Beban Perjalanan Dinas , , ( ,) (18,) Beban Penyusutan dan Amortisasi , , ( ,) (2,19) Jumlah , , ( ,) (2,18) Beban Pegawai Rp D Beban Pegawai Jumlah Beban Pegawai Tahun 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan. Rincian Beban Pegawai Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 17 berikut ini Catatan atas Laporan Keuangan - -

40 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Tabel 17 Rincian Beban Pegawai Tahun 216 dan 215 Uraian Realisasi Naik/(Turun) Tahun 216 (Rp) Tahun 215 (Rp) Rp % Beban Gaji dan Tunjangan Pegawai , , , 4,74 Beban Lembur , , 5.68., 18,7 Beban Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito , , ( ,) (1,8) Jumlah Netto , , , 2,1 Jika realisasi Tahun 216 dibandingkan dengan realisasi menurut LRA pada periode yang sama, terdapat selisih sebesar Rp , sebagaimana disajikan pada Tabel 18 berikut ini Tabel 18 Rincian Realisasi Beban/Belanja Pegawai Tahun 216 menurut LO dan LRA Uraian Selisih LO (Rp) LRA (Rp) Rp Beban Gaji dan Tunjangan Pegawai , , , Beban Lembur , ,, Beban Tunjangan Khusus dan Realisasi Menurut Belanja Pegawai Transito , ,, Jumlah , , , Selisih sebesar Rp , dapat dijelaskan sebagai berikut Uraian Jumlah (Rp) Pembayaran Gaji Tahun 216 atas beban Tahun 215 ( ,) Gaji yang belum dibayar pada Tahun , Selisih , Beban Persediaan Rp D Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan Tahun 216 dan 215 masingmasing Rp , dan Rp ,. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat pemakaian/konsumsi atas barang-barang yang habis pakai. Rincian Beban Persediaan Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 19 berikut ini Catatan atas Laporan Keuangan - 4 -

41 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Tabel 19 Rincian Beban Persediaan Tahun 216 dan 215 Uraian Realisasi Naik/(Turun) TA 216 (Rp) TA 215 (Rp) Rp % Beban Persediaan Konsumsi , , , 8,61 Beban Persediaan Lainnya , , , 15,14 Jumlah , , , 7,21 Realisasi Belanja Persediaan (netto) Tahun 216 menurut Laporan Realisasi Anggaran sebesar Rp ,, sedangkan menurut Laporan Operasional sebesar Rp ,. Perbedaan tersebut disebabkan Belanja Persediaan dicatat sebagai perolehan Persediaan di Neraca, sedangkan Beban Persediaan merupakan pemakaian Persediaan selama tahun 216. Beban Barang dan Jasa Rp D Beban Barang dan Jasa Jumlah Beban Barang dan Jasa pada Tahun 216 dan 215 masing-masing Rp , dan Rp ,. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 2 berikut ini Tabel 2 Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 216 dan 215 Uraian Realisasi Naik/(Turun) Tahun 216 (Rp) Tahun 215 (Rp) Rp % Beban Barang Operasional , , , 15,2 Beban Barang Non Operasional , , ( ,) (22,54) Beban Jasa , , , 11,8 Jumlah , , , 9,21 Jika realisasi tahun 216 dibandingkan dengan realisasi menurut LRA pada periode yang sama, terdapat selisih sebesar Rp , sebagaimana disajikan pada Tabel 21 berikut ini Catatan atas Laporan Keuangan - 5 -

42 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Tabel 21 Perbandingan Beban Barang dan Jasa Tahun 216 Menurut LO dan LRA Uraian Realisasi Menurut Selisih LO (Rp) LRA (Rp) Rp Beban Barang Operasional , , , Beban Barang Non Operasional , ,, Beban Jasa , , , Jumlah , , , Selisih realisasi Beban Barang dan Jasa sebesar Rp , dapat dijelaskan sebagai berikut Uraian Jumlah Beban Barang Pembayaran langganan Pos tahun 216 atas beban tahun 215 (2.74.,) Beban langganan Pos tahun 216 yang belum dibayarkan , Jumlah selisih beban barang , Beban Jasa Pembayaran langganan Listrik tahun 216 atas beban tahun 215 (.18.49,) Beban Langganan Listrik tahun 216 yang belum dibayar , Pembayaran langganan Telepon tahun 216 atas beban tahun 215 ( ,) Beban Langganan Telepon tahun 216 yang belum dibayar , Jumlah selisih beban jasa , Total , Beban Pemeliharaaan Rp D Beban Pemeliharaan Jumlah Beban Pemeliharaan pada Tahun 216 dan 215 masing-masing Rp , dan Rp ,. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap dan aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 22 berikut ini Catatan atas Laporan Keuangan - 6 -

43 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Tabel 22 Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 216 dan 215 Uraian Realisasi Naik/(Turun) Tahun 216 (Rp) Tahun 215 (Rp) Rp % Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan , , , 1,42 Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan , , ( ,) (,7) Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin , , ( ,) (5,8) Jumlah Netto , , , 4,81 Jika realisasi tahun 216 dibandingkan dengan realisasi menurut LRA pada periode yang sama, terdapat selisih sebesar Rp , sebagaimana disajikan pada Tabel 2 berikut ini Tabel 2 Perbandingan Pemeliharaan Tahun 216 Menurut LO dan LRA Uraian Realisasi Menurut Selisih LO (Rp) LRA (Rp) Rp Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan , , - Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan , , ( ,) Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin , , - Jumlah , , ( ,) Selisih realisasi Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan sebesar (Rp ,). Perbedaan tersebut disebabkan Belanja Persediaan dicatat sebagai perolehan Persediaan di Neraca, sedangkan Beban Persediaan merupakan pemakaian Persediaan selama tahun 216. Beban Perjalanan Dinas Rp D Beban Perjalanan Dinas Jumlah Beban Perjalanan Dinas pada Tahun 216 dan 215 masing-masing Rp , dan Rp ,. Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 216 dan 215 disajikan pada Tabel 24 berikut ini Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

44 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Tabel 24 Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 216 dan 215 Uraian Realisasi Naik/(Turun) Tahun 216 (Rp) Tahun 215 (Rp) Rp % Beban Perjalanan Biasa , , ( ,) (2,78) Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota , 71.9., 8.11., 22,4 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 5.4., 45.6., (1.2.,) (22,7) Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota , 1.11., , 54,48 Jumlah , , ( ,) (18,) Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp Realisasi Beban Perjalanan Dinas Tahun 216 sama dengan realisasi menurut LRA pada periode yang sama. D Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi pada Tahun 216 dan 215 masing-masing Rp , dan Rp ,. Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) atau amortisasi selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 216 dan 216 disajikan pada Tabel 25 berikut ini Tabel 25 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 216 dan 215 Uraian Realisasi Naik/(Turun) Tahun 216 (Rp) Tahun 215 (Rp) Rp % Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin , , , -15,66 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan , , , -22,86 Beban Amortisasi Software.17.5,,.17.5,, Jumlah , , , -2,19 Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp D.2. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional pada Tahun 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Jumlah Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 216 merupakan surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp , dan minus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp122.1,. Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

45 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp D.2.1. Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Jumlah Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya pada Tahun 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Jumlah surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 216 merupakan selisih Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp , dengan Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp122.1,. Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Rp D Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya disajikan pada Tabel 26 berikut ini Tabel 26 Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 216 dan 215 Uraian Realisasi Naik/(Turun) Tahun 216 (Rp) Tahun 215 (Rp) Rp % Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL , , ( ,) (2,65) Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan , , - Jumlah , , ( ,) (2,46) Jika realisasi tahun 216 dibandingkan dengan realisasi menurut LRA pada periode yang sama, terdapat selisih sebesar Rp , sebagaimana disajikan pada Tabel 27 berikut ini Tabel 27 Perbandingan Realisasi Pendapatan Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 216 Menurut LO dan LRA Uraian Realisasi Menurut Selisih LO (Rp) LRA (Rp) Rp Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL , , - Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan , , Jumlah , , , Selisih sebesar Rp , merupakan Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan. Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

46 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp122.1 D Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Beban dari Kegiatan Non Operasional lainnya pada Tahun 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp122.1, dan Rp,. Beban dari Kegiatan Non Operasional tersebut merupakan Beban Penyesuaian Nilai Persediaan. Catatan atas Laporan Keuangan - 4 -

47 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provins Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Ekuitas Awal Rp Surplus/(Defisit) LO Rp ) E.1. Ekuitas Awal Jumlah Ekuitas Awal per 1 Januari 216 dan 215 adalah masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. E.2. Surplus/(Defisit) LO Jumlah Surplus/(Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 1 Desember 216 dan 215 adalah sebesar minus Rp , dan minus Rp ,. Jumlah tersebut merupakan selisih kurang pendapatan dibandingkan dengan beban sebagaimana telah dijelaskan pada Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional. Koreksi Yang Menambah/ (Mengurangi) Nilai Ekuitas Rp Penyesuaian Nilai Aset Nihil Rp Nihil E.. Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Nilai Ekuitas Jumlah Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Nilai Ekuitas per 1 Desember 216 dan 215 adalah sebesar Rp , dan Rp,. Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Nilai Ekuitas tersebut merupakan Koreksi NIlai Aset Tetap Non Revaluasi. E..1. Penyesuaian Nilai Aset Jumlah Penyesuaian Nilai Aset per 1 Desember 216 dan 215 adalah sebesar Rp, dan Rp ,. Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai perolehan persediaan akibat penerapan kebijakan akuntansi, yaitu persediaan dinilai dengan menggunakan harga pembelian/perolehan terakhir. Pada tahun 215, penyesuaian nilai persediaan diakui sebagai koreksi nilai ekuitas, sedangkan pada tahun 215 diakui sebagai bagian dari surplus/(defisit) LO. CaLK-Laporan Perubahan Ekuitas

48 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provins Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluas Rp E..2. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Jumlah Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi per 1 Desember 216 dan 215 adalah sebesar Rp , dan Rp,. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi per 1 Desember 216 merupakan koreksi atas kesalahan pencatatan nilai buku aset sehubungan normalisasi perhitungan akumulasi penyusutan dengan rincian sebagai berikut Uraian Jumlah (Rp) Peralatan dan Mesin (,) Gedung dan Bangunan ( ,) Aset Tetap lainnya , Total , Transaksi Antar Entitas Rp E.4. Transaksi Antar Entitas Jumlah Transaksi Antar Entitas per 1 Desember 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Transaksi Antar Entitas per 1 Desember 216 terdiri atas Uraian Tahun 216 (Rp) Tahun 215 (Rp) Ditagihkan ke Estitas Lain , , Diterima dari Entitas Lain ( ,) ( ,) Jumlah , , Ditagihkan ke Entitas Lain Rp E.4.1. Ditagihkan ke Entitas Lain Jumlah Ditagihkan ke Entitas Lain per 1 Desember 216 dan 215 masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja yang telah diterima pembayarannya dari Kas Negara setelah dikurangi pengembalian belanja s.d. 1 Desember 216. CaLK-Laporan Perubahan Ekuitas

49 Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provins Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Diterima dari Entitas Lain (Rp ) E.4.2. Diterima dari Entitas Lain Jumlah Diterima dari Entitas Lain per 1 Desember 216 dan 215 masing-masing sebesar minus Rp , dan minus Rp ,. Jumlah tersebut merupakan realisasi penerimaan negara yang telah disetorkan ke Kas Negara setelah dikurangi pengembalian penerimaan negara sampai dengan 1 Desember 216. Ekuitas Akhir Rp E.5. Ekuitas Akhir Jumlah Ekuitas per 1 Desember 216 dan 215 adalah masing-masing sebesar Rp , dan Rp ,. Jumlah Ekuitas per 1 Desember 216 merupakan kekayaan bersih pada tanggal neraca yaitu selisih antara nilai Aset sebesar Rp , dikurangi nilai Kewajiban sebesar Rp ,. CaLK-Laporan Perubahan Ekuitas - 4 -

50 Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) Pengungkapan Penting Lainnya F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA F.1. Informasi Dana Penugasan Beban Mitra Kerja Selama Tahun 216 kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah selain didanai dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah juga didanai dari mitra kerja. Kegiatan tersebut berupa pendampingan, bimbingan teknis dan sosialisasi berdasarkan permintaan dari kementerian/lembaga, dan /BUMD/ BLU yang menjadi mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Tahun 216 jumlah penugasan yang dibiayai dari dana mitra kerja sebanyak 5 PP dan telah menghasilkan 5 LHP, dan realisasi dana penugasan beban mitra kerja sebesar Rp ,, dengan rincian sebagai berikut Jumlah No Bidang Penugasan PKPT NON PKPT LHP Rp LHP Rp 1 APD , , 2 IPP , , Jumlah LHP (Rp) , , Jumlah dana tersebut seluruhnya dikelola dan dipertanggungjawabkan oleh pihak mitra kerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra kerja. Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah yang diberi tugas oleh pimpinan unit masing-masing diterbitkan Surat Perintah Dinas (SPD) Nihil dengan beban anggaran mitra kerja, dan pada akhir kegiatan/penugasan pegawai dimaksud menerima dan menandatangani kuitansi penggantian biaya perjalanan dinas/transport lokal, dan selanjutnya dipertanggungjawabkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra kerja.. Catatan atas Laporan Keuangan

51 Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 216 (Audited) F.2. Rekening Pemerintah Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah adalah satu buah rekening di Bank BRI Cabang Semarang Pandanaran dengan Nomor Rekening atas nama BPg14 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Catatan atas Laporan Keuangan

52 NERACA TINGKAT SATUAN KERJA SALDO AWAL TAHUN 216 (DALAM RUPIAH) Kode Laporan Tanggal Halaman LSAIKB 12/4/17 1 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ORGANISASI WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH NAMA PERKIRAAN JUMLAH ASET LANCAR Persediaan JUMLAH ASET LANCAR ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Aset Tetap Lainnya Akumulasi Penyusutan JUMLAH ASET TETAP ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud JUMLAH ASET LAINNYA JUMLAH ASET 1 2 ASET 86,41,178 86,41,178 12,9,226,774 6,614,997,481 11,728,659,4 149,21,94 ( 8,574,227,199) 21,957,869,55 55,4,689 55,4,689 22,99,68,417 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang kepada Pihak Ketiga JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK JUMLAH KEWAJIBAN 46,15,141 46,15,141 46,15,141 EKUITAS Ekuitas JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS EKUITAS 22,5,5,276 22,5,5,276 22,99,68,417 Semarang, 12 April 217 Kepala Sub Bagian Keuangan Ali Muchtar NIP

53 NERACA PERCOBAAN TINGKAT SATUAN KERJA PER 1 DESEMBER 216 ( DALAM RUPIAH ) Kode Laporan Tanggal Halaman NPSAIKT KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA 89 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT Piutang dari KPPN 1,158,84, Utang Kepada KUN 61,18, Allotment Belanja Gaji Pokok PNS Allotment Belanja Pembulatan Gaji PNS Allotment Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Allotment Belanja Tunj. Anak PNS Allotment Belanja Tunj. Struktural PNS Allotment Belanja Tunj. Fungsional PNS Allotment Belanja Tunj. PPh PNS Allotment Belanja Tunj. Beras PNS Allotment Belanja Uang Makan PNS Allotment Belanja Tunjangan Umum PNS Allotment Belanja Uang Lembur Allotment Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) Allotment Belanja Keperluan Perkantoran Allotment Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Allotment Belanja Honor Operasional Satuan Kerja Allotment Belanja Barang Operasional Lainnya Allotment Belanja Bahan Allotment Belanja Honor Output Kegiatan Allotment Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi Allotment Belanja Barang Persediaan Lainnya Allotment Belanja Langganan Listrik Allotment Belanja Langganan Telepon Allotment Belanja Jasa Profesi Allotment Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Allotment Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Allotment Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Allotment Belanja Perjalanan Biasa Allotment Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Allotment Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Allotment Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 5121 Allotment Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 12,69,446, 2, 966,921,,76, 16,952, 1,748,64,,, 594,981, 1,5,, 119,5, 57,68, 17,44,12, 85,26, 47,56, 129,48, 46,72, 6,814, 61,26, 281,962, 6,, 69,752, 6,4, 6,, 571,175, 44,2, 78,19, 5,424,796, 475,65, 5,4, 2,1, 172,52, 1,645, 29,49,245

54 NERACA PERCOBAAN TINGKAT SATUAN KERJA PER 1 DESEMBER 216 ( DALAM RUPIAH ) Kode Laporan Tanggal Halaman NPSAIKT KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA 89 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT Belanja Gaji Pokok PNS 12,56,4, Belanja Pembulatan Gaji PNS 157, Pengembalian Belanja Pembulatan Gaji PNS Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Belanja Tunj. Anak PNS Belanja Tunj. Struktural PNS Belanja Tunj. Fungsional PNS 882,167,82 276,444,92 15,64, 1,654,995, Pengembalian Belanja Tunj. Fungsional PNS 2,2, Belanja Tunj. PPh PNS Belanja Tunj. Beras PNS Belanja Uang Makan PNS Belanja Tunjangan Umum PNS Belanja Uang Lembur Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 26,727, ,215,16 1,22,96, 15,16, 2,772, 17,41,542, Pengembalian Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 92,16, Belanja Keperluan Perkantoran Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Belanja Honor Operasional Satuan Kerja Belanja Barang Operasional Lainnya Belanja Bahan Belanja Honor Output Kegiatan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi Belanja Barang Persediaan Lainnya Belanja Langganan Listrik Belanja Langganan Telepon Belanja Jasa Profesi 789,989,451 47,491,21 129,48, 45,865, 54,42,624 55,15, 279,47,421 59,999,45 69,91,85 6,94,6 57,6, Pengembalian Belanja Jasa Profesi 1,8, Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Belanja Perjalanan Biasa Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 5121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 57,228,5 44,154,85 69,286,11 5,54,797,74 454,2, 5,4, 2,285,1 171,168,

55 NERACA PERCOBAAN TINGKAT SATUAN KERJA PER 1 DESEMBER 216 ( DALAM RUPIAH ) Kode Laporan Tanggal Halaman NPSAIKT KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA 89 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT J U M L A H 45,25,94,256 45,25,94,256

56 NERACA PERCOBAAN TINGKAT SATUAN KERJA PER 1 DESEMBER 216 ( DALAM RUPIAH ) Kode Laporan Tanggal Halaman NPSAIKT KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA 89 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT Barang Konsumsi 278,682, Bahan untuk Pemeliharaan Persediaan Lainnya Tanah Peralatan dan Mesin 1111 Gedung dan Bangunan Aset Tetap Lainnya 25,852,5 19,942,979 12,9,226,774 6,614,997,481 11,899,827,4 149,21, Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya 5,869,16,278,59,197,521 2,, Software 55,4, Akumulasi Amortisasi Software Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 1111 Ditagihkan ke Entitas Lain 5,849,99 116,42,597 4,88,2 4,97,67, Diterima dari Entitas Lain 61,18, Ekuitas Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 22,5,5,276 2,111, Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi 5,742, Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 1,645, 29,49,245 4,2, Beban Gaji Pokok PNS Beban Pembulatan Gaji PNS 12,566,46,5 157, Pengembalian Beban Pembulatan Gaji PNS Beban Tunj. Suami/Istri PNS Beban Tunj. Anak PNS Beban Tunj. Struktural PNS Beban Tunj. Fungsional PNS 882,457,4 276,555,16 16,18, 1,65,95, Pengembalian Beban Tunj. Fungsional PNS 2,2, Beban Tunj. PPh PNS Beban Tunj. Beras PNS Beban Uang Makan PNS Beban Tunjangan Umum PNS Beban Uang Lembur 26,8,77 579,54,84 1,24,752, 15,16, 2,772,

57 NERACA PERCOBAAN TINGKAT SATUAN KERJA PER 1 DESEMBER 216 ( DALAM RUPIAH ) Kode Laporan Tanggal Halaman NPSAIKT KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA 89 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 17,41,542, Pengembalian Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 92,16, Beban Keperluan Perkantoran Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Beban Honor Operasional Satuan Kerja Beban Barang Operasional Lainnya Beban Bahan Beban Honor Output Kegiatan Beban Langganan Listrik Beban Langganan Telepon Beban Jasa Profesi 789,989,451 5,57,71 129,48, 45,865, 54,42,624 55,15, 7,744,614 6,24,42 57,6, Pengembalian Beban Jasa Profesi 1,8, Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban Perjalanan Biasa Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan Beban Amortisasi Software Beban Persediaan konsumsi 5911 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan Beban Persediaan Lainnya 5911 Beban Penyesuaian Nilai Persediaan 57,228,5 69,286,11 5,54,797,74 454,2, 5,4, 2,285,1 26,717,82 595,68,784,17,5 9,571,65 4,4,176 69,85,16 122,1 J U M L A H 76,159,587,56 76,159,587,56

58 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH No URAIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 1 DESEMBER 216 DAN 215 (DALAM RUPIAH) 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Kode Lap. LRAST 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Tanggal JAWA TENGAH Halaman 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH Prog.Id lu_pastkt ANGGARAN REALISASI REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN % REAL. ANGG. ANGGARAN REALISASI REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN 12 April % REAL. ANGG A A.I.1 A.I.1.a A.I.1.b A.I.2 PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENERIMAAN NEGARA 61,18,545 61,18, ,18,678 74,18,678. Penerimaan Perpajakan.. Penerimaan Negara Bukan Pajak 61,18,545 61,18, ,18,678 74,18,678. HIBAH.. JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH (A.I + A. II) 61,18,545 61,18, ,18,678 74,18,678. B B.I.1 B.I.1.a B.I.1.b B.I.1.c B.I.1.d B.I.1.e B.I.1.f B.I.1.g B.I.1.h B.I.2 B.I.2.a B.I.2.b B.I.2.c B.I.2.d B.I.2.e B.I.2.f B.I.2.g B.I.2.h BELANJA NEGARA Rupiah Murni Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang Subsidi Hibah Bantuan Sosial Belanja Lain-lain Pinjaman dan Hibah Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang Subsidi Hibah Bantuan Sosial Belanja Lain-lain JUMLAH BELANJA (B.I + B. II) 45,96,448, 4,97,67,28 ( 1,158,84,717) ,469,75, 45,598,198,959 ( 1,871,56,41) ,984,957, 5,294,644,7 ( 69,12,96) ,18,55, 4,785,61,664 ( 1,22,948,6) ,98,971, 8,471,795,246 ( 467,175,754) ,9,85, 9,468,1,295 ( 465,74,75) ,52, 171,168, ( 1,52,) ,428,1, 1,44,587, ( 8,51,) ,96,448, 4,97,67,28 ( 1,158,84,717) ,469,75, 45,598,198,959 ( 1,871,56,41) 96.6 C C.I PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN DALAM NEGERI (NETO).. C.I.1 Perbankan Dalam Negeri.. C.I.2 Non Perbankan Dalam Negeri (Neto).. C.II PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (NETO)..

59 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH No URAIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 1 DESEMBER 216 DAN 215 (DALAM RUPIAH) 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Kode Lap. LRAST 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Tanggal JAWA TENGAH Halaman 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH Prog.Id lu_pastkt ANGGARAN REALISASI REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN % REAL. ANGG. ANGGARAN REALISASI REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN 12 April % REAL. ANGG C.II.1 C.II.1 Penarikan Pinjaman Luar Negeri.. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri.. JUMLAH PEMBIAYAAN (C.1 +C.2).. Semarang, 12 April 217 Kepala Sub Bagian Keuangan Ali Muchtar NIP

60 NERACA TINGKAT SATUAN KERJA PER 1 DESEMBER 216 DAN 215 (DALAM RUPIAH) Kode Laporan Tanggal Halaman NSAIE1T 12/4/17 1 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ORGANISASI WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH JUMLAH NAMA PERKIRAAN Kenaikan (Penurunan) Jumlah % 4 5 ASET ASET LANCAR Persediaan 24,478,19 86,41,178 ( 61,91,859) ( 16.2) JUMLAH ASET LANCAR 24,478,19 86,41,178 ( 61,91,859) ( 16.2) ASET TETAP Tanah 12,9,226,774 12,9,226,774. Peralatan dan Mesin 6,614,997,481 6,614,997,481. Gedung dan Bangunan 11,899,827,4 11,728,659,4 171,168, 1.45 Aset Tetap Lainnya 149,21,94 149,21,94. Akumulasi Penyusutan ( 9,464,51,799) ( 8,574,227,199) ( 89,286,6) 1.8 JUMLAH ASET TETAP 21,28,75,95 21,957,869,55 ( 719,118,6) (.27) ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud 55,4,689 55,4,689. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya ( 5,849,99) ( 5,849,99). JUMLAH ASET LAINNYA 1,55,75 55,4,689 ( 5,849,99) ( 97.19) JUMLAH ASET 21,564,78,19 22,99,68,417 ( 84,9,98) (.72) KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang kepada Pihak Ketiga 156,49,8 46,15,141 11,4, JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 156,49,8 46,15,141 11,4, JUMLAH KEWAJIBAN 156,49,8 46,15,141 11,4, EKUITAS EKUITAS Ekuitas 21,48,292,189 22,5,5,276 ( 945,241,87) ( 4.22) JUMLAH EKUITAS 21,48,292,189 22,5,5,276 ( 945,241,87) ( 4.22) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 21,564,78,19 22,99,68,417 ( 84,9,98) (.72) Semarang, 12 April 217 Kepala Sub Bagian Keuangan Ali Muchtar NIP

61 LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 Desember 216 DAN 215 (DALAM RUPIAH) Tanggal Kode Laporan Halaman 12/4/17 lu_losatker 1 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ORGANISASI WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH JUMLAH Kenaikan (Penurunan) URAIAN Jumlah % KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL PENDAPATAN PERPAJAKAN Pendapatan Pajak Penghasilan. Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan. Penjualan Barang Mewah Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan. Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan. Bangunan Pendapatan Cukai. Pendapatan Pajak Lainnya. Pendapatan Bea Masuk. Pendapatan Bea Keluar. Jumlah Pendapatan Perpajakan. PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK Pendapatan Sumber Daya Alam. Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba. Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 1,645,,526,42 1,118,958 (.66) Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak 1,645,,526,42 1,118, PENDAPATAN HIBAH Pendapatan Hibah. Jumlah Pendapatan Hibah. JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 1,645,,526,42 1,118,958 (.66) BEBAN OPERASIONAL Beban Pegawai 5,4,85,627 4,789,64, ,21, Beban Persediaan 49,421,81 7,25,86 6,95, Beban Barang dan Jasa 1,588,119,819 1,44,49,52 148,7, Beban Pemeliharaan 979,554,87 94,811,74 8,74, Beban Perjalanan Dinas 5,564,682,174 6,81,79,124 ( 1,246,26,95) ( 18.29) Beban Barang Untuk Diserahkan Kepaada. Masyarakat Beban Bunga. Beban Subsidi. Beban Hibah. Beban Bantuan Sosial. Beban Penyusutan dan Amortisasi 925,56,86 1,159,575,25 ( 24,69,149) ( 2.18) Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih. Beban Transfer. Beban Lain-Lain. JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 44,868,119,894 45,514,75,411 ( 645,955,517) ( 12.65) SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN ( 44,86,474,594) ( 45,48,549,69) 647,74,

62 LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 Desember 216 DAN 215 (DALAM RUPIAH) Tanggal Kode Laporan Halaman 12/4/17 lu_losatker 2 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ORGANISASI WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH JUMLAH Kenaikan (Penurunan) URAIAN Jumlah % OPERASIONAL KEGIATAN NON OPERASIONAL SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCAR Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar. Beban Pelepasan Aset Non Lancar. Jumlah Surplus/(defisit) Pelepasan Aset Non. Lancar SURPLUS/(DEFISIT) PENYELESAIAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Pendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka. Panjang Beban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang. Jumlah Surplus/(defisit) Penyelesaian. Kewajiban Jangka Panjang SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya,517,22 4,792,6 ( 1,275,14) 2.46 Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 122,1 122,1. Jumlah Surplus/(defisit) Dari Kegiatan Non,95,222 4,792,6 ( 1,97,114) ( 2.74) Operasional Lainnya POS LUAR BIASA SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL,95,222 4,792,6 ( 1,97,114) 2.46 Beban Luar Biasa. SURPLUS/(DEFISIT) DARI POS LUAR. BIASA SURPLUS / (DEFISIT) - LO ( 44,8,79,72) ( 45,49,756,7) 66,677, Semarang, 12 April 217 Kepala Sub Bagian Keuangan Ali Muchtar NIP

63 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 216 (DALAM RUPIAH) Tanggal Kode Laporan Halaman 12/4/17 lu_lpesatker 1 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ORGANISASI WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH JUMLAH Kenaikan (Penurunan) URAIAN 1 DESEMBER Desember 215 Jumlah % EKUITAS AWAL 22,5,5,276 22,267,18,186 86,5,9.8 SURPLUS/DEFISIT - LO ( 44,8,79,72) ( 45,49,756,7) 66,677,61 ( 1.4) DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN. AKUNTANSI / KESALAHAN MENDASAR KOREKSI YANG MENAMBAH / MENGURANGI ( 18,6,45) 2,229,542 ( 2,859,995) ( 95.61) EKUITAS Penyesuaian Nilai Aset 2,229,542 ( 2,229,542) ( 1.) Koreksi Nilai Persediaan. Selisih Revaluasi Aset Tetap. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi ( 18,6,45) ( 18,6,45). Koreksi Lain-lain. TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 4,876,468,78 45,52,88,281 ( 1,647,411,54) (.61) KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS ( 945,241,87) 86,5,9 ( 1,1,594,177) ( 1,194.62) EKUITAS AKHIR 21,48,292,189 22,5,5,276 ( 945,241,87) ( 4.22) Semarang, 12 April 217 Kepala Sub Bagian Keuangan Ali Muchtar NIP

64 LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK TAHUN 216 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH/PROPINSI JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATKER KD KANTOR DAERAH KODE U R A I A N ESTIMASI PENDAPATAN TAHUN INI R E A L I S A S I P E N D A P A T A N JUMLAH SAMPAI DENGAN TAHUN INI PENGEMBALIAN SAMPAI DENGAN TAHUN INI KD. LAPORAN LRPS.T1 TANGGAL 12/4/17 HAL 1 PROG. ID JUMLAH NETTO SAMPAI DENGAN TAHUN INI 7 lu_pendsatk % REAL. PEND 8 TRANSAKSI KAS I Penerimaan Dalam Negeri PENDAPATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PNBP LAINNYA 421 Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan 4214 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 1,645, 1,645, 1,645,. Jumlah Penerimaan ,645, 1,645, 1,645,. Jumlah Penerimaan 421 1,645, 1,645, 1,645,. 429 Pendapatan Lain-lain 4295 Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 29,49,245 29,49,245 29,49,245. Jumlah Penerimaan ,49,245 29,49,245 29,49,245. Jumlah Penerimaan ,49,245 29,49,245 29,49,245. Jumlah Penerimaan 42 61,18,545 61,18,545 61,18,545. Jumlah Penerimaan 42 61,18,545 61,18,545 61,18,545. Jumlah Penerimaan Dalam Negeri 61,18,545 61,18,545 61,18,545. JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 61,18,545 61,18,545 61,18,545. JUMLAH PENDAPATAN 61,18,545 61,18,545 61,18,545. JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 61,18,545 61,18,545 61,18,545.

65 KODE U R A I A N LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN UNTUK TAHUN 216 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH/PROPINSI JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATKER XX Cek Tabel ESTIMASI PENDAPATAN JUMLAH SAMPAI DENGAN TAHUN INI TAHUN INI KD. LAPORAN LPPE.T1b TANGGAL 12/4/17 HAL 1 PROG. ID REALISASI PENGEMBALIAN PENDAPATAN JUMLAH SAMPAI DENGAN TAHUN INI lue_penblank % REAL. PEND Tidak Ada Data Yang Dicetak

66 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I WILAYAH/PROPINSI 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATUAN KERJA KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN TAHUN 216 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id LRBST 1 12 April lu_lrabstkt KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI TAHUN INI JUMLAH S/D TAHUN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D TAHUN INI JUMLAH NETO S/D TAHUN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN 1 TRANSAKSI KAS 1 RUPIAH MURNI RM 1 PELAYANAN UMUM 1 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP 67 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP 994 Layanan Perkantoran 51 BELANJA PEGAWAI 5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Belanja Gaji Pokok PNS 12,8,572, 12,69,446, 12,56,4,9 12,56,4,9 12,56,4, ,42, Belanja Pembulatan Gaji PNS 2, 2, 157, ,745 ( 86) 156, , Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 984,874, 966,921, 882,167,82 882,167,82 882,167, ,75, Belanja Tunj. Anak PNS 6,51,,76, 276,444,92 276,444,92 276,444, ,91, Belanja Tunj. Struktural PNS 16,94, 16,952, 15,64, 15,64, 15,64, ,12, Belanja Tunj. Fungsional PNS 1,781,11, 1,748,64, 1,654,995, 1,654,995, ( 2,2,) 1,652,795, ,848, Belanja Tunj. PPh PNS 22,655,,, 26,727,115 26,727,115 26,727, ,65, Belanja Tunj. Beras PNS 687,448, 594,981, 579,215,16 579,215,16 579,215, ,765, Belanja Uang Makan PNS 1,4,, 1,5,, 1,22,96, 1,22,96, 1,22,96, ,64, Belanja Tunj. Lain-lain Termasuk Uang Duka PNS Dalam dan Luar Negeri 4,, Belanja Tunjangan Umum PNS 121,52, 119,5, 15,16, 15,16, 15,16, ,145, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,59,829, 18,184,157, 17,654,847,66 17,654,847,66 ( 2,2,86) 17,652,646, ,51,146

67 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I WILAYAH/PROPINSI 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATUAN KERJA KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN TAHUN 216 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id LRBST 1 12 April lu_lrabstkt KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI TAHUN INI JUMLAH S/D TAHUN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D TAHUN INI JUMLAH NETO S/D TAHUN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN Belanja Lembur Belanja Uang Lembur 4,128, 57,68, 2,772, 2,772, 2,772, ,98, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,128, 57,68, 2,772, 2,772, 2,772, ,98, 5124 Belanja Tunj. Khusus & Belanja Pegawai Transito Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 17,745,, 17,44,12, 17,41,542,88 17,41,542,88 ( 92,16,95) 17,21,225, ,894,817 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,745,, 17,44,12, 17,41,542,88 17,41,542,88 ( 92,16,95) 17,21,225, ,894,817 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 51 6,684,957, 5,984,957, 5,89,161,748 5,89,161,748 ( 94,517,711) 5,294,644, ,12,96 52 BELANJA BARANG 5211 Belanja Barang Operasional Belanja Keperluan Perkantoran 1,5,914, 85,26, 789,989, ,989, ,989, ,6, Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 6,, 47,56, 47,491,21 47,491,21 47,491, , Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 129,48, 129,48, 129,48, 129,48, 129,48, Belanja Barang Operasional Lainnya 46,72, 46,72, 45,865, 45,865, 45,865, , JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,218,114, 1,58,762, 1,12,825,661 1,12,825,661 1,12,825, ,96, Belanja Barang Non Operasional Belanja Honor Output Kegiatan 45,46, 4,66,,66,,66,,66, ,, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,46, 4,66,,66,,66,,66, ,, 5218 Belanja Barang Persediaan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 2,, 112,8, 112,528, ,528, ,528, , Belanja Barang Persediaan Lainnya 6,, 6,, 59,999,45 59,999,45 59,999, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,, 172,8, 172,527, ,527, ,527, , Belanja Jasa Belanja Langganan Listrik 6,, 69,752, 69,91,85 69,91,85 69,91, , Belanja Langganan Telepon 42,, 6,4, 6,94,6 6,94,6 6,94, ,7

68 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I WILAYAH/PROPINSI 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATUAN KERJA KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN TAHUN 216 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id LRBST 1 12 April 217 lu_lrabstkt KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI TAHUN INI JUMLAH S/D TAHUN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D TAHUN INI JUMLAH NETO S/D TAHUN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN 1 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,, 46,152, 45,786,45 45,786,45 45,786, , Belanja Pemeliharaan Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 549,2, 571,175, 57,228,5 57,228,5 57,228, , Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 54,, 44,2, 44,154,85 44,154,85 44,154, , Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 96,285, 78,19, 69,286,11 69,286,11 69,286, ,9,869 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,485, 99,565, 98,669,481 98,669,481 98,669, ,895, Belanja Perjalanan Dalam Negeri Belanja Perjalanan Biasa 49,2, 9,85,456 9,85,456 9,85, ,94, Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota,,,,,,,, 1. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,2, 42,85,456 42,85,456 42,85, ,94,544 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 2,745,59, 2,718,259, 2,647,854,678 2,647,854,678 2,647,854, ,44,22 JUMLAH BELANJA OUTPUT ,4,16, 8,7,216, 8,7,16,426 8,7,16,426 ( 94,517,711) 7,942,498, ,717,285 JUMLAH BELANJA KEGIATAN 67 9,4,16, 8,7,216, 8,7,16,426 8,7,16,426 ( 94,517,711) 7,942,498, ,717, Fasilitas Dukungan Manajemen BPKP 1 Laporan Laporan Dukungan manajemen BPKP 52 BELANJA BARANG 5212 Belanja Barang Non Operasional Belanja Bahan 2,58, 2,58, 2,51,5 2,51,5 2,51, , Belanja Honor Output Kegiatan 5,2, 4,875, 4,875, 4,875, , JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,58, 7,78, 7,46,5 7,46,5 7,46, , Belanja Perjalanan Dalam Negeri Belanja Perjalanan Biasa 1,182,74, 1,114,968, 1,6,484,65 1,6,484,65 1,6,484, ,48, Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 47,1, 12,9, 11,85, 11,85, 11,85, ,5,

69 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I WILAYAH/PROPINSI 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATUAN KERJA KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN TAHUN 216 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id LRBST 1 12 April lu_lrabstkt KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI TAHUN INI JUMLAH S/D TAHUN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D TAHUN INI JUMLAH NETO S/D TAHUN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 25,8, 11,7, 11,7, 11,7, 11,7, 1. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,255,64, 1,19,568, 1,87,4,65 1,87,4,65 1,87,4, ,5,65 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 1,258,214, 1,147,48, 1,94,441,15 1,94,441,15 1,94,441, ,96,865 JUMLAH BELANJA OUTPUT ,258,214, 1,147,48, 1,94,441,15 1,94,441,15 1,94,441, ,96,865 JUMLAH BELANJA KEGIATAN 676 1,258,214, 1,147,48, 1,94,441,15 1,94,441,15 1,94,441, ,96, Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana BPKP 998 Gedung/Bangunan 5 BELANJA MODAL 51 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 5121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 172,52, 172,52, 171,168, 171,168, 171,168, ,52, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,52, 172,52, 171,168, 171,168, 171,168, ,52, JUMLAH KELOMPOK BELANJA 5 172,52, 172,52, 171,168, 171,168, 171,168, ,52, JUMLAH BELANJA OUTPUT ,52, 172,52, 171,168, 171,168, 171,168, ,52, JUMLAH BELANJA KEGIATAN ,52, 172,52, 171,168, 171,168, 171,168, ,52, JUMLAH BELANJA PROGRAM ,86,75, 4,2,84, 9,2,625,561 9,2,625,561 ( 94,517,711) 9,28,17, ,976,15 6 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 71 Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP 52 BELANJA BARANG 5212 Belanja Barang Non Operasional Belanja Bahan 61,69, 8,74, 8,677,5 8,677,5 8,677, ,5

70 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I WILAYAH/PROPINSI 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATUAN KERJA KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN TAHUN 216 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id LRBST 1 12 April lu_lrabstkt KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI TAHUN INI JUMLAH S/D TAHUN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D TAHUN INI JUMLAH NETO S/D TAHUN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN Belanja Honor Output Kegiatan 18,, 16,, 16,2, 16,2, 16,2, , JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,69, 55,4, 54,877,5 54,877,5 54,877, , Belanja Barang Persediaan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 55,76, 5,9, 52,65, 52,65, 52,65, ,298, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,76, 5,9, 52,65, 52,65, 52,65, ,298, 5221 Belanja Jasa Belanja Jasa Profesi 54,, 6,, 57,6, 57,6, ( 1,8,) 55,8, ,5, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,, 6,, 57,6, 57,6, ( 1,8,) 55,8, ,5, 5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri Belanja Perjalanan Biasa 2,242,7, 2,12,951, 2,28,11,252 2,28,11,252 2,28,11, ,87, Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 27,, 261,6, 258,, 258,, 258,, 98.62,6, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 2,7, 2,7, 2,7, 2,7, 1. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,512,7, 2,88,251, 2,9,81,252 2,9,81,252 2,9,81, ,47,748 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 2,71,862, 2,557,488, 2,474,895,752 2,474,895,752 ( 1,8,) 2,47,95, ,92,248 JUMLAH BELANJA OUTPUT 71. 2,71,862, 2,557,488, 2,474,895,752 2,474,895,752 ( 1,8,) 2,47,95, ,92,248 4 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP (Nawa Cita -7) 52 BELANJA BARANG 5212 Belanja Barang Non Operasional Belanja Bahan 14,65,,75,,415,,415,,415, ,97 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,65,,75,,415,,415,,415, , Belanja Barang Persediaan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 52,56, 6,46, 62,544,226 62,544,226 62,544, ,774 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,56, 6,46, 62,544,226 62,544,226 62,544, , Belanja Perjalanan Dalam Negeri

71 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I WILAYAH/PROPINSI 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATUAN KERJA KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN TAHUN 216 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id LRBST 1 12 April lu_lrabstkt KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI TAHUN INI JUMLAH S/D TAHUN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D TAHUN INI JUMLAH NETO S/D TAHUN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN Belanja Perjalanan Biasa 1,141,22, 979,167, 89,211,752 89,211,752 89,211, ,955, Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 114,, 1,5, 94,65, 94,65, 94,65, ,7, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 2,1, 2,1, 2,285,1 2,285,1 2,285, ,9 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,275,512, 1,99,827, 1,8,146,852 1,8,146,852 1,8,146, ,68,148 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 1,42,668, 1,166,98, 1,74,16,18 1,74,16,18 1,74,16, ,876,892 JUMLAH BELANJA OUTPUT ,42,668, 1,166,98, 1,74,16,18 1,74,16,18 1,74,16, ,876,892 5 Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah (Nawa Cita - 7) 52 BELANJA BARANG 5212 Belanja Barang Non Operasional Belanja Bahan 5,, 5,, 4,77,95 4,77,95 4,77, ,95 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,, 5,, 4,77,95 4,77,95 4,77, , Belanja Barang Persediaan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi,167,,167,,15,,15,,15, , JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5218,167,,167,,15,,15,,15, , 5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri Belanja Perjalanan Biasa 149,178, 11,1, 11,278,224 11,278,224 11,278, , Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 6,,,9,,9,,9,,9, 1. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,178, 15,21, 15,178,224 15,178,224 15,178, ,776 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 16,45, 14,8, 14,11,19 14,11,19 14,11, ,681 JUMLAH BELANJA OUTPUT ,45, 14,8, 14,11,19 14,11,19 14,11, ,681 6 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP (Termasuk Piloting) 52 BELANJA BARANG

72 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I WILAYAH/PROPINSI 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATUAN KERJA KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN TAHUN 216 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id LRBST 1 12 April lu_lrabstkt KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI TAHUN INI JUMLAH S/D TAHUN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D TAHUN INI JUMLAH NETO S/D TAHUN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN Belanja Barang Non Operasional Belanja Bahan 1,65, 1,65, 4,9,499 4,9,499 4,9, ,716,51 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,65, 1,65, 4,9,499 4,9,499 4,9, ,716, Belanja Barang Persediaan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 41,215, 41,215, 41,19, 41,19, 41,19, , JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,215, 41,215, 41,19, 41,19, 41,19, , 5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri Belanja Perjalanan Biasa 91,44, 8,228, 765,4,75 765,4,75 765,4, ,887, Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 84,, 81,9, 75,9, 75,9, 75,9, ,, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,44, 915,128, 841,24,75 841,24,75 841,24, ,887,925 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 1,7,8, 966,99, 887,6, ,6, ,6, ,629,426 JUMLAH BELANJA OUTPUT ,7,8, 966,99, 887,6, ,6, ,6, ,629,426 7 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda 52 BELANJA BARANG 5212 Belanja Barang Non Operasional Belanja Bahan 5,, 1, 9, 9, 9, 9. 7, Belanja Honor Output Kegiatan 5,1,,4,,4,,4, ,7, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,, 5,2,,49,,49,,49, ,77, 5218 Belanja Barang Persediaan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 7,671, 7,471, 7,456, 7,456, 7,456, , JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,671, 7,471, 7,456, 7,456, 7,456, , 5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri Belanja Perjalanan Biasa 228,756, 21,849, 1,98,68 1,98,68 1,98, ,865,2

73 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I WILAYAH/PROPINSI 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATUAN KERJA KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN TAHUN 216 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id LRBST 1 12 April lu_lrabstkt KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI TAHUN INI JUMLAH S/D TAHUN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D TAHUN INI JUMLAH NETO S/D TAHUN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 12,, 12,, 6,9, 6,9, 6,9, ,1, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,756, 225,849, 14,88,68 14,88,68 14,88, ,965,2 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 25,427, 28,52, 151,82,68 151,82,68 151,82, ,687,2 JUMLAH BELANJA OUTPUT ,427, 28,52, 151,82,68 151,82,68 151,82, ,687,2 JUMLAH BELANJA KEGIATAN 71 5,498,61, 5,7,64, 4,71,299,4 4,71,299,4 ( 1,8,) 4,729,499, ,864,567 JUMLAH BELANJA PROGRAM ,498,61, 5,7,64, 4,71,299,4 4,71,299,4 ( 1,8,) 4,729,499, ,864,567 JUMLAH BELANJA SUB FUNGSI ,59,6, 45,96,448, 44,,924,994 44,,924,994 ( 96,17,711) 4,97,67, ,158,84,717 JUMLAH BELANJA FUNGSI 1 46,59,6, 45,96,448, 44,,924,994 44,,924,994 ( 96,17,711) 4,97,67, ,158,84,717 JUMLAH BELANJA CARA PENARIKAN 46,59,6, 45,96,448, 44,,924,994 44,,924,994 ( 96,17,711) 4,97,67, ,158,84,717 JUMLAH BELANJA SUMBER DANA 1 46,59,6, 45,96,448, 44,,924,994 44,,924,994 ( 96,17,711) 4,97,67, ,158,84,717 JUMLAH BELANJA JENIS SATKER KD 46,59,6, 45,96,448, 44,,924,994 44,,924,994 ( 96,17,711) 4,97,67, ,158,84,717 JUMLAH TRANSAKSI KAS 46,59,6, 45,96,448, 44,,924,994 44,,924,994 ( 96,17,711) 4,97,67, ,158,84,717 JUMLAH BELANJA (TRANSAKSI KAS DAN TRANSAKSI NON KAS 46,59,6, 45,96,448, 44,,924,994 44,,924,994 ( 96,17,711) 4,97,67, ,158,84,717

74 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I WILAYAH/PROPINSI 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATUAN KERJA KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA PENGEMBALIAN BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN TAHUN 216 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id LRBST lu_lrapbstkth KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI JUMLAH S/D SEMESTER YANG LALU REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA SEMESTER INI JUMLAH S/D SEMESTER INI % REALISASI ANGGARAN TRANSAKSI KAS SISA ANGGARAN 1 RUPIAH MURNI RM 1 PELAYANAN UMUM 1 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP 67 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP 994 Layanan Perkantoran 51 PENGEMBALIAN BELANJA PEGAWAI 5111 Pengembalian Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Pengembalian Belanja Pembulatan Gaji PNS Pengembalian Belanja Tunj. Fungsional PNS 2,2, 2,2,. JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA ,2, ,2, Pengembalian Belanja Tunj. Khusus & Belanja Pegawai Transito Pengembalian Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 45,41,91 46,96,4 92,16,95. JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA ,41,91 46,96,4 92,16,95. JUMLAH PENGEMBALIAN KELOMPOK BELANJA 51 47,611,188 46,96,52 94,517,711. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA OUTPUT ,611,188 46,96,52 94,517,711. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA KEGIATAN 67 47,611,188 46,96,52 94,517,711. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA PROGRAM ,611,188 46,96,52 94,517, Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 71 Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

75 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ESELON I WILAYAH/PROPINSI 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH SATUAN KERJA 4552 PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH JENIS SATUAN KERJA KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA PENGEMBALIAN BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN TAHUN 216 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id LRBST lu_lrapbstkth KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI JUMLAH S/D SEMESTER YANG LALU REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA SEMESTER INI JUMLAH S/D SEMESTER INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP 52 PENGEMBALIAN BELANJA BARANG 5221 Pengembalian Belanja Jasa Pengembalian Belanja Jasa Profesi 1,8, 1,8,. JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA ,8, 1,8,. JUMLAH PENGEMBALIAN KELOMPOK BELANJA 52 1,8, 1,8,. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA OUTPUT 71. 1,8, 1,8,. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA KEGIATAN 71 1,8, 1,8,. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA PROGRAM ,8, 1,8,. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUB FUNGSI ,411,188 46,96,52 96,17,711. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA FUNGSI 1 49,411,188 46,96,52 96,17,711. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA CARA PENARIKAN 49,411,188 46,96,52 96,17,711. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUMBER DANA 1 49,411,188 46,96,52 96,17,711. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA JENIS SATKER KD 49,411,188 46,96,52 96,17,711. JUMLAH PENGEMBALIAN TRANSAKSI KAS 49,411,188 46,96,52 96,17,711. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA (TRANSAKSI KAS DAN TRANSAKSI NON KAS 49,411,188 46,96,52 96,17,711.

76 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA POSISI PER TANGGAL 1 DESEMBER 216 TAHUN ANGGARAN 216 NAMA UAKPB JAWA TENGAH AKUN NERACA Tanggal Halaman Kode Lap. LBAPKT JUMLAH KODE 1 URAIAN Barang Konsumsi 278,682, Bahan untuk Pemeliharaan 25,852, Suku Cadang Bahan Baku Persediaan Lainnya 19,942, Tanah 12,9,226, Peralatan dan Mesin 6,614,997, Gedung dan Bangunan 11,899,827, Aset Tetap Lainnya 149,21, Konstruksi Dalam pengerjaan Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin ( 5,869,16,278) Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (,59,197,521) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya ( 2,,) Software 55,4, Aset Tak Berwujud Lainnya Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi Akumulasi Amortisasi software ( 5,849,99) J U M L A H 21,564,78,19 Semarang, 12 April 217 Penanggung Jawab UAKPB Kepala Sub Bagian Umum Putut Setionugroho NIP

77 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA POSISI PER TANGGAL 1 DESEMBER 216 TAHUN ANGGARAN 216 NAMA UAKPB JAWA TENGAH Tanggal Halaman Kode Lap. LBAPKT AKUN NERACA KODE URAIAN 1 2 JUMLAH NILAI BMN AKM. PENYUSUTAN NILAI NETTO Barang Konsumsi 278,682, Bahan untuk Pemeliharaan 25,852, Suku Cadang Bahan Baku Persediaan Lainnya 19,942, Tanah 12,9,226, Peralatan dan Mesin 6,614,997, Gedung dan Bangunan 11,899,827, Aset Tetap Lainnya 149,21, Konstruksi Dalam pengerjaan Software 55,4, Aset Tak Berwujud Lainnya Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan 5,869,16,278,59,197,521 2,, 5,849,99 278,682,84 25,852,5 19,942,979 12,9,226, ,681,2 8,6,629, ,21,94 1,55,75 J U M L A H 1,8,146,757 9,518,6,78 21,564,78,19 Semarang, 12 April 217 Penanggung Jawab UAKPB Kepala Sub Bagian Umum Putut Setionugroho NIP

78 UAPB UAPPB-E1 UAPPB-W BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Perwakilan BPKP Provinisi Jawa Tengah LAPORAN POSISI PERSEDIAAN DI NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 1 DESEMBER 216 TAHUN ANGGARAN 216 UAKPB KODE UAKPB PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENG KD KODE URAIAN NILAI Barang Konsumsi Bahan untuk Pemeliharaan Suku Cadang Bahan Baku Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga - jaga Persediaan Lainnya Jumlah 278,682,84 25,852,5 19,942,979 24,478,19 Disetujui tanggal 12 April 217 Kuasa Pengguna Barang, Kepala Sub Bagian umum Semarang, 12 April 217 Petugas Pengelola Persediaan, Pengelola BMN dan Persediaan Tk II Putut Setionugroho Kurnedi

79 UAPB UAPPB-E1 UAPPB-W BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Perwakilan BPKP Provinisi Jawa Tengah LAPORAN POSISI PERSEDIAAN DI NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 1 DESEMBER 216 TAHUN ANGGARAN 216 UAKPB KODE UAKPB PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENG KD KODE URAIAN NILAI Barang Konsumsi Bahan untuk Pemeliharaan Suku Cadang Bahan Baku Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga - jaga Persediaan Lainnya Jumlah 278,682,84 25,852,5 19,942,979 24,478,19 Disetujui tanggal 12 April 217 Kuasa Pengguna Barang, Kepala Sub Bagian umum Semarang, 12 April 217 Petugas Pengelola Persediaan, Pengelola BMN dan Persediaan Tk II Putut Setionugroho Kurnedi

80 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH NAMA UAKPB JAWA TENGAH KODE AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG URAIAN SAT SALDO PER 1 JANUARI 216 LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 216 BERTAMBAH KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS MUTASI BERKURANG Tanggal Halaman SALDO PER Kode Lap. LBSIKT 1 DESEMBER TANAH 18,911 12,9,226,774 18,911 12,9,226,774 NILAI TANAH PERSIL M2 18,911 12,9,226,774 18,911 12,9,226, PERALATAN DAN MESIN 2,771 6,614,997,481 2,771 6,614,997, ALAT BANTU Unit 4 4,16,7 4 4,16,7 ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR Unit ,415, ,415, ALAT BENGKEL TAK BERMESIN Buah 2 56,,6 2 56,,6 ALAT KANTOR ,642, ,642,8 ALAT RUMAH TANGGA Buah 1,889 1,757,879,59 1,889 1,757,879,59 ALAT STUDIO Buah 2 1,728, ,728,664 ALAT KOMUNIKASI Buah ,2, ,2,962 PERALATAN PEMANCAR Buah 8 27,748, ,748,95 ALAT KEDOKTERAN Buah 5 1,,1 5 1,,1 KOMPUTER UNIT Buah 18 1,74,912, ,74,912,957 PERALATAN KOMPUTER ,225, ,225,599 PERALATAN OLAH RAGA Buah 4,28, 4,28, 1111 GEDUNG DAN BANGUNAN 47 11,728,659,4 171,168, 47 11,899,827, BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA Unit 5 6,867,579, 5 6,867,579, BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL Unit 42 4,861,8,4 171,168, 42 5,2,248, ASET TETAP LAINNYA 1, ,21,94 1, ,21, BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 1,87 42,21,94 1,87 42,21,94 KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN 1 6,, 1 6,, BARANG BERCORAK KESENIAN Buah 11,, 11,, TOTAL,52,96, ,168,,7,264,749

81 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH NAMA UAKPB JAWA TENGAH KODE AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG URAIAN SAT SALDO PER 1 JANUARI 216 LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 216 BERTAMBAH KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS MUTASI BERKURANG Semarang, 12 April 217 Penanggung Jawab UAKPB Kepala Sub Bagian Umum Tanggal Halaman SALDO PER Kode Lap. LBSIKT 1 DESEMBER 216 NILAI Putut Setionugroho NIP

82 DAFTAR TANAH PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH PER 1 Desember 216 Tahun Harga Nama NO Merk/Type Peruntukan NUP Luas Nilai SERTIFIKAT Perolhn Satuan Pemegang Hak Jl.Mugas Barat V Semarang Rumah Dinas 1 1, , 1,6,8, HAK PAKAI NO. 24 Pemerintah RI c.q. BPKP 2 Jl.Mugas Barat IV Semarang Rumah Dinas ,5, 48,6, HAK PAKAI NO. 5 Pemerintah RI c.q. BPKP Jl.Pleburan Raya Semarang Rumah Dinas ,77, 1,195,458, HAK PAKAI NO. 17 Pemerintah RI c.q. BPKP 4 Jl. Raung Semarang Rumah Dinas 4 1, ,452 1,412,96,774 HGB N. 7 Pemerintah RI c.q. BPKP 5 Jl.Sisingamangaraja Semarang Rumah Dinas 5 1, ,547,541 1,864,8, HAK PAKAI NO. 16 Pemerintah RI c.q. BPKP 6 Jl. Taman Wologito Semarang Rumah Dinas 6 1, , 464,45, HAK PAKAI NO. 45 Pemerintah RI c.q. BPKP 7 Jl.Durian Selatan I, 1A,1B,15A,15B Smg Rumah Dinas 7 1, , 1,17,144, HAK PAKAI NO. 8 Pemerintah RI c.q. BPKP 8 Jl.Durian Selatan I, 14,16 Semarang Rumah Dinas , 478,278, HAK PAKAI NO. 9 Pemerintah RI c.q. BPKP 9 Jl.Gatot Subroto Semarang Rumah Dinas 9 1, , 72,, HAK PAKAI NO. 1 Pemerintah RI c.q. BPKP 1 Jl. Kanguru Semarang Rumah Dinas 1 1, , 615,15, HAK PAKAI NO. 1 Pemerintah RI c.q. BPKP 11 Jl. Dr.Ismail Semarang Rumah Dinas 12 1, , 411,25, HAK PAKAI NO. 24 Pemerintah RI c.q. BPKP 12 Jl. Raya Smg Kendal KM 12 Semarang Gedung Kantor 1 6, , 2,215,2, HAK PAKAI NO. 1 Pemerintah RI c.q. BPKP 1 Jl. Raya Smg Kendal KM 1 Semarang Gedung Kantor , 26,, HAK PAKAI NO. 2 Pemerintah RI c.q. BPKP 18,911 12,9,226,774 Semarang, 12 April 217 Kepala Sub Bagian Umum, Putut Setionugroho NIP

83 REGISTER TRANSAKSI HARIAN PENGEMBANGAN BMN LANGSUNG ( JENIS TRANSAKSI = 22 ) PERIODE 1 JANUARI 216 S/D 1 DESEMBER 216 Tgl Cetak Halaman NAMA UAKPB KODE UAKPB JAWA TENGAH No. URUT 1. NO. SPPA KD. ASET NO. ASET B TGL.PERLH. TGL. BUKU NO_BUKTI KETERANGAN JUMLAH NILAI PER SATUAN 1 Unit 64,8, NAMA ASET ASAL PEROLEH TOTAL RUPIAH Rumah Negara Golongan I Tipe B Permanen Pemborongan TGL.SP2D 64,8, TERCATAT KONDISI NO.SP2D JNS. BLJ. KIB 1. Baik MERK/TYPE ASET DASAR HARGA RPH.SPM 1. Harga Perolehan ,41, 2. B Unit 24,511, Rumah Negara Golongan I Tipe B Permanen Pemborongan 24,511, KIB 1. Baik 1. Harga Perolehan B Unit 81,827, Rumah Negara Golongan II Tipe D Permanen pemborongan 81,827, KIB 1. Baik 1. Harga Perolehan ,827,

84 ,*,- BADAN'fJ-"',illfff^i trj#ilsffififf'e=j[?t-c u NAN t oprfl)r,iil;i,,i?lxi;#i'trf *ffi?,*?il#ffil;if,zz1,, E-m ail iatgnq@bphp,qo. id BERITA ACARA OPNAME FISIK PERSEDIAAN Nomor BA-275 /pw1,1./t/21,6 Pada hari ini Jum'at tanggal Tiga Puluh bulan Desember tahun Dua Ribu Enam Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Nama Kurnedi NIP Jabatan Pengelola Barang Milik Negara (BMN) dan Barang persediaan Tk ll 2. Nama Sumarsono NIP Jabatan Pengelola Barang Milik Negara (BMN) dan Barang persediaan Tk ll Dengan Surat Tugas Kepala Penrvakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Nomor ST- 1956/PW tanggal 27 Desembei 216, telah melaksanakan opname fisik persediaan dengan hasil sebagaimana terdapat pada lampiran. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagairnana mestinya. Pelaksana Opname Fisik persediaan \", Sumarsono NtP oO1 d4f Kurnedi NtP ana 4 b *9 qi' Khaerun - NtP

85 t2 p v e I N onf a o --Y o(h 6 ij Zt- (,.r. FO rh -a Etr- { PE 66 o FE< trz e2 44 co;!h e; 4,a OA tre 41 VU zz au) <<E oo< zzo rj,]tllz aaill zzt'??? cc; z z F Z U4 # clro E ]-reox <= 4A* z i<x< -/ Fr l! C( us6 za^o <s,az d1a4 $dfri zz! *e? Hts ;)(J z rl] z o o. J E z Htr ot n * O. oo ; v z z \o o d&t! z 14 fr H & u.t a ah F v) (, z H xlj oi B '] E] M a (J El z DI J z z F AA EH 6-* JE 1c 6^ F z F- AD' > rjl >o zo PA ;H z F a> >ql ZA l!o d -,- A <oca F] c lt) <z \ rrl aa /d, ZA El o. fua U c/) I z 5 r. l F l+ et,t z & 5 (! o v N 6ro9O 9@ aqlooaaaaao?ao 9t 6 dt N z o z ZJ - co d< HT $aiilae r I e66oog hf@+ o I E *r lq\od d N { d Nd@ l s-\ H=E'E="aH'*^H"R, Icrg Bs=s AiF -rnn-r-^ii-9"q\ F;di Kr sr HEE E E ElE E EiE E E.E E Er &l Fi 2z iln co(?b 46 ^< sz )V!o 9Z Z$ <c FF JJ ll -22 1?, g fi H d-. 4dt-'r 2Sq=7Htr $? a I e F ti?ttte td??h?v B E I - q a. e e E q q =*IH- -E= Z *1 E<) 'R*2 V6z 44A?ke HH5 = oob r9 h o a" FEeH* eg$eae '=)s 5D6 J <o a9 VF u*l k< g< H H o(,a i z1i. OO4 EEN 2Z{ zef ))F ZZLr <</) E z z E] a qlv.l s4 5 F-r 6 OLr tr r tz &, (i1 5*.H A (." u.*\ \l c{l- t $1.t e *{ rx s \

86 F. a i.e (?a 6c FJ... x o z c6'y -o oe 6r= -O cg E 6 O FI Y z F 6A EE o- d,!ib <^.H t cr, (J ti EX s o (\l o) 4 7p F v U4 A &' ii {= zrblh6l 4ts* z -xeg PEsg <ujz XEnX,72*l - a2 z t! r z d o. rl \o c.t & lrl m EI v7 El o & E) i o J u) Z* nz \u AA DO ad ztn o.^.h Ju) Et o. tre az o5 7 E= HH 77 tra t eg zz??, ()(,< <<E zzo HHE zzl-??? oca; o z t! F4 ; N n -.,i oi F v z (J z c m V I El v n() & E] z IZ

87 Ni o c! o Y- ab (JE orc 66 FE IE CL d OO@Orn-Or)IOd(O@qt rloof\nolnlr)mhi\on oo\onnou)otind NON\^oHO@tr\ofnHr) sroorhs,-oo\on@orlr) ron+oro@to\t-+n\o i N I\. Or l, a.l \O (f) O \O HNd u) o to (rl do o I I ct o zo. o- Y' E\THHHHildHi*i igldhh!hhdhih srdsl-tj'\l.itttlfft NdNNNNNNC{C'{N.N Hidid6liddHilH ln6tf) J}nu)trlnr)6ln oooooooooooo i d d i d H H d H i H oooooooooooo s$sssvvvvyvy rf) fq rn (f) ca (f) (n ro (n rt fn rf) d d d il i i d H i H d i IE o F o E 9a C'F r> NZ I I ;io rah -cl rl- _'z H lo- -o g, r d,l o. sh x. Lr*!o E E H= ilh HR u) o ro t?{ q (, o d I! Y F ul r.t o UI < E dt o Y o d" o Y gt o r lt 6 E'I tr, lrri oq E'I z o z o z t z o z o z oooooilaooooo r\nnnnoi'annl\l\l\ '.o \o \o \o \o N \o \o!o \o \o ro aa ri rq rn ri crl aa rq ca fy) rr1 aa Hdddd\odHidii oooooooooooo \o \o \o \o \o \o \o \o \o \o \o \o il d i i t d d d H t d H oooooooooooo NNC!NNNNNGI'!T{C! Nhl 6lfn\rtnr)\oNo\NN ooooooooooih (>onnnonn6inon too!r)@tarn\o@nnea EHEEHHEFEfiEE 6\\Orf)!.O(nl..NNNNH ri \6 l\ fo \t Or \f \O N to ly) 1". d\6r/1 NN\o[nNNaaL.N 6iN(O{-OilNN@lS- NOmrirnu.)NttNo ri+nnnnnr!)\ed!s h6hcolr)(y}no.r@u1i(r) cjonc\,.{oc{oca@o^l NNC!F1\rtnl'/1fq(n\DNN ooooootnlo(rtnid 666\b\oroNNilN\o\O ;i;h;idolororo\ih \@+.+h*

88 DAFTAR SSBP PERIODE S/D Tgl cetak Halaman 1 BA.ESI.SATKER O PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH No. No. NTPN Tg!.Dok. Program Keg. Output KPPN AKUN Rupiah E8156Q1SV E8NI B591815KCA A7B15R2GrR1L2 5. BBCoB162TV6T4L2 6. 4SEDSIISOAUMCUI 7. 8AC4MTJP84FN D44MUsQLrrsB1 9. 1D24MULQSRE A1EF4MV2BBRCNB1 11. OFC94MVBUMJTG8l 12. lb57a4mvpkdmr78i C21IQUHEAQ N7r2T42 t5. 6A TE2H A4E215D2UMC E7DB7AT5C5S6CI F797C4ELA6LCI 19. BA7C4NCMA7K54N 2. B5D5NCO2OJQN 2t. 27L2T5RICSJQ 22. F99C72T64EMEBQ 2. 6E2D56IH165RSOJG 24. BBE96IJAR4NSL]G 25. I 62CD4D5PQKJVFO '26. CD2B27HGI9F2QNG \.27. OIDDBOTgSCD6RRHO 28., BTFD'TTBC6KOGGI 29. FB}CA72D21288EBI io. sooss++plndrton t r t s s t s t t4 r4 14 t4 14 t4 14 t4 t4 t t4 14 t4 14 t4 t4 t t t4 t4 t s , t r 4295t 429st 429s , 4295t t s1 4295t t ,, 2, 1,19,5d 1,, 88,9 - F,226,L5 1,q.. do,ooo Too,ooo-'. 5, s, 55q -- 55, r 1,, 94?,5 ',. 1,oo,obo 55,q 1,, 55,ooo '. 1,,' 1,, r 5s, 949,768 55o,oo ', - 55, ' ss; 55,ooo 55, 145,94,58 lumlah Total 175,6,8

89 I Form LPJ ' Pengeluaran LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN Bulan Desembei 216 Tahun Anggaran 216 Kementerian/Lembaga Unit Organisasi Provinsi/Kab/Kota. Satuan Kerja A{amatdan Telp. No Krws & Kewenangan Dokumen Nomor Dokumen Tanggal Dokumen Tahun Anggaran KPPN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KOTA SEMARANG 4552 ) PERWAKILAN BPKP PROP. JAWA TENGAH Jl Raya Semarang-Kendal KM 12 1.KD ) Kantor Daerah 1 ) DIPA DrPA / ) SEMARANG II l. Keadaan Pembukuan bulan pelaporan dengan saldo akhir pada BKU sebesar Rp. dan Nomor Bukti terakhir Nomor41 92 No. Jenis Buku Pembantu Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir (r) (2t {r) (4) ( (b) BP Kas, BPP, dan UM Perjadin t , BP Kas (tunai dan bank) r.487,991, ( 2. BP Uang Muka/Voucher 87.7.( i BP BPP (Kas pada BPP) ( tl C U B. BP selain Kas, BPP, dan UM Perjadin t BP UP -) BP LS-Bendahara BP Pajak BP Lain-lain *jlrmlah penglirangan pada BP UP sudah termasuk kuitansi UP yang belum di-spm-gu-kan sebesar Rp ll. Keadaan kas pada akhir bulan pelaporan 1. Uang Tunai di brankas 2. Uang di rekening bank (terlampir Daftar Rincian Kas di Rekening). Jumlah kas lll. Selisih Kas 1. Saldo Akhir BP Kas (l.a i kolom (6)) 2. Jumlah Kas (11.) Selisih Kas lv. Hasil rekonsiliasi internal dengan U 1. Saldo UP 2. Kuitansi UP 4t?. Jumlah UP ' t*1r,. SrtOo UP nrenurut UAKPA 5. Selisih Pembukuan UP V. Penjelasan selisih kas dan/atau selisi Tidak Ada -- [Pt diterima tanggal t"'-"-"";;;;;vertfikast +$tr ib,u.ku?n a.n Keuala (oon $a6ry119 tl Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. t.) cr r-l r-r Tidak Ada - Sri Rahayuningsih NtP t 2 KOTA SEMARANG,

90 ., BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS DAN REKONSILIASI pada hari ini, sabtu Tiga puluh Satu Desember Dua Ribu Enam Belas, kami selaku Kuasa Pengguna Anggaran telah melakukan pemeriksaan kas Bendahara Pengeluaran dengan nomor rekening Terlampir, dengan posisi saldo Buku Kas Umum sebesar Rp dan nomor bukti terakhir 4192 Adapun hasil pemeriksaan kas adalah sebagai berikut Hasil Pemeriksaan Pembukuan Bendahara A, Saldo Kas Bendahara 1, Saldo BP Kas (Tunai dan Bank) RP' RP. 2. Sa do BP BPP. Saldo BP Uang Muka (Voucher) BP' 4. Jumlah (A.r + A.2 + A.). Rp. B. Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri dari 1. Saldo BP UP 2. Saldo BP LS-Bendahara, Saldo BP Pajak 4. Saldo BP Lain-lain 5, Jumlah (B.t ) C. Selisih Pembukuan (A.4-8.5) Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. II III *. Hasil Pemeriksaan Kas A. Kas yang Dikuasai Bendahara 1. Uang Tunai di Brankas Bendahara 2. Uang di Rekening Bank Bendahara lumlah Kas (A.1 + A.2 B. Selisih Kas (LA.1 ' ILA.) Hasil Rekonsiliasi Internal (Bendahara dengan UAKPA) A. Pembukuan UP Menurut Bendahara 1. Saldo UP 2. Kuitansi UP yang belum di-sp2d-kan. lumlih UP dan Kuitansi UP (A1+A2) B. Pembukuan UP menurut UAKPA C. Selisih UP Pembukuan Bendahara dengan UAKPA (A - B) Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. IV Penjelasan atas selisih A. Selisih Kas (II.B) B. Selisih Pembukuan UP (III.C) Yang diperiksa Bendahara Pengeluaran

91 W zuepl {ueg leqefad ueouel epusl uolnl.radp tepg lalnduol uslela] lpsq uoledrueul Ul uelol Dutualat ueules - 'lul uplol oulua) a.l e^upu,pelp lefss peq ti elt4equel-lpqusps lutol l6unqnrl6uau, d?req 'u pnes uslqso ue6uep ueepeq$d ledepet elnpdv - seunl Jeleqlp qepl lelaleul elelg )t'tr I'96r'tr99'I IsE8 gtlztloz ezrei grtrl8 IOOOOOI6E}IOIOEI} IgI NVdS 6zt89tzt 9tlZ II&IIErr I9I NVdS LZgg.Zt gtlzll8o I8''IIEI' I9Ir rnvds IS85II 912Il8 rsl,iigr, I9I NVdS si9ssi 9I 6IIti8 9I I6,s rigir I9r NVdS 'II8I9I 9I2IlIO uaeuepupd si'on uprpuppued 'lt Ppa)t llun isuen!or dlon'sarl otlg elnlea xnpord euren n]je) 'on upreuepued 6uueura5 epa) IUn 8-e-5,-r-928 6u1ua1ay 'o11 I gtluloe - filztlto 9tlul}e ueuielph s)lesup4 apouad uejodel le66upi '1) 9NVUVhllS n9ru'1) 9NydVl4lS ' n9ru H\D\ldr ZI 'l,,l)]vonil 9NVUVI^I]S V Ud rleh snlnlas ub6uao lupdelay[ tusrnvsm 'ql^ epeda) ISXVSNVUT NVUOdy,;i