PENGARUH PELATIHAN DAN PEMBINAAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA KECIL PADA PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN. Abstract

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PELATIHAN DAN PEMBINAAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA KECIL PADA PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN. Abstract"

Transkripsi

1 Media 20 Riset P abisnis g e & Manajemen, Vol. 13, No. 1, April 2013 pp PENGARUH PELATIHAN DAN PEMBINAAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA KECIL PADA PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN Raden Rudi Alhempi* Wismar Harianto** Abstract One company has been paying attention to small business development is PT. Telkom Pekanbaru Branch through its Community Development Centre (CDC) to run the Partnership Program and Community Development (CSR) by providing financial assistance as well as nonfinancial assistance such as training and coaching for small business. However, performance of partners in making repayment of loans granted by the CDC PT. Telkom Pekanbaru Branch is still high. This study aims to determine the effect of training and coaching to small business development in the Community Development Partnership Program (CSR) by the Community Development Centre PT Telkom Pekanbaru Branch. The study population is all of which amounts to 277 people with a sample of 73 people Data from this study are primary data using questionnaires as research instruments. Data analysis techniques that used in this research is descriptive and inferential statistical analysis using SPSS. The result show that training and coaching jointly or individually have a significant influence on the development of small business. Coaching is a variable that has the highest donation or the value of job satisfaction in small business. Keywords: Training, Coaching, Small business development, Community development centre (CDC) * dan ** STIE dan STIH Persada Bunda Pekanbaru, Jl. Diponegoro No 42, Pekanbaru ( rudi.alhempi@gmail.com). 20

2 21 Media Riset Bisnis & Manajemen Latar Belakang Belajar dari pengalaman pahit yang pernah dialami Indonesia pada masa lalu, perekonomian Indonesia pada masa pra krisis dimana lebih menitikberatkan pembangunan ekonomi yang mengarah pada perusahaanperusahaan besar, hal ini terbukti telah membawa perekonomian Indonesia ke jurang krisis yang semakin mendalam. Demikian pula halnya pada waktu Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1997, dimana yang menyelamatkan perekonomian Indonesia pada waktu itu adalah kontribusi yang terbesar berasal dari usaha kecil. Artinya usaha kecil bisa dikatakan siap dan tahan terhadap krisis ekonomi dan bisa menjadi katub pengaman bagi dampak krisis, sebagai contoh dampak krisis seperti pengangguran dan pemutusan hubungan kerja. Berdasarkan dari pengalaman yang lalu maka pemerintah pada saat ini lebih memfokuskan pada pembangunan ekonomi yang mengarah pada ekonomi kerakyatan, dengan lebih menggairahkan pada pelaku ekonomi yang berasal dari usaha kecil. Dalam hal ini pemerintah telah mengeluarkan undang-undang dan keputusan-keputusan yang mengatur tentang pengembangan usaha kecil, salah satu diantaranya adalah Keputusan Mentri Keuangan Indonesia Nomor: 316/KMK.016/1994, tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan Dana dan Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Untuk memperjelas hal di atas, Pemerintah mengeluarkan Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia yang berikutnya No: 6OJKMK.061/1996 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan Dana dan Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dimana perlu penyesuaian-penyesuaian terhadap besarnya bagian pemerintah atas laba BUMN untuk pembinaan usaha kecil dan koperasi. Selanjutnya dalam UU No.25 tahun 2000 mengenai Program Pembangunan Nasional (Propenas) sektor usaha kecil dan menengah, usaha mikro dan koperasi menjadi prioritas pembangunan yang diharapkan menjadi tulang punggung perekonomian. Kemudian pada tanggal 17 Juni 2003 Pemerintah melalui Kementerian BUMN menerbitkan Keputusan Menteri BUMN No. 236/MBU/2003 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang mengatur kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan pelaksanaan bina lingkungan yang lebih komprehensif yang sesuai dengan pengembangan ekonomi dan kondisi lingkungan sosial masyarakat sekitar BUMN. Salah satu perusahaan yang telah menaruh perhatiannya terhadap pengembangan usaha kecil adalah PT. Telkom Cabang Pekanbaru melalui unit Community Development Centre (CDC) untuk menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Bentuk dan perhatian perusahaan

3 Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan 22 ini terhadap pengembangan usaha kecil adalah dengan memberikan bantuan finansial sekaligus bantuan non finansial berupa pelatihan dan pembinaan bagi usaha kecil yang menerima bantuan kredit modal kerja dalam bentuk finansial Usaha kecil yang menerima bantuan pinjaman dalam bentuk financial disebut dengan mitra binaan PT. Telkom Cabang Pekanbaru. Jenis usaha yang terbanyak yang menjadi mitra binaan CDC PT. Telkom Cabang Pekanbaru adalah jenis usaha perdagangan dan diikuti oleh jenis usaha jasa. Tingkat kemacetan mitra binaan dalam melakukan pengembalian pinjaman yang diberikan oleh CDC PT. Telkom Cabang Pekanbaru masih cukup besar dengan tingkat kemacetan terbesar adalah pada tahun 2003 yaitu sebanyak 30%, walaupun terjadi penurunan pada tahun 2005 namun pada tahun 2007 tingkat kemacetan meningkat kembali yaitu sebesar 22%, secara rata-rata tingkat kemacetan pengembalian pinjaman periode masih cukup besar yaitu sebesar 18%. Pelaksanaan pelatihan usaha kecil di PT. Telkom Cabang Pekanbaru beberapa tahun terakhir ini telah banyak dilakukan. Melalui proses pelatihan dan pembinaan para pelaku usaha kecil tersebut yang dimaksudkan dapat meningkatkan pengembangan usaha. Bila dilihat dari realita dilapangan usaha kecil binaan PT. Telkom Cabang Pekanbaru boleh dikata belum berkembang sesuai yang diharapkan. Perumusan Masalah Berdasarkan pada Latar Belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) Apakah pelatihan dan pembinaan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap pengembangan usaha kecil pada Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) yang di jalankan oleh Community Development Centre PT. Telkom Cabang Pekanbaru?. (2) Apakah pelatihan dan pembinaan secara parsial berpengaruh terhadap pengembangan usaha kecil pada Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) yang di jalankan oleh Community Development Centre PT. Telkom Cabang Pekanbaru?. Tinjauan Pustaka Pelatihan Menurut Bernardin & Russell (dalam Gomes, 2000: 197), pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performan pekerja pada pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. Pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan keterampilan karyawan yang sudah menduduki suatu pekerjaan

4 23 Media Riset Bisnis & Manajemen atau tugas tertentu sehingga lebih menekankan pada keterampilan (skill). Pelatihan merupakan cara terpadu yang diorientasikan pada tuntutan kerja aktual, dengan penekanan pada pengembangan skill, knowledge, dan ability. Selanjutnya Soeprihanto (2001) menyatakan bahwa Pelatihan adalah kegiatan untuk memperbaiki kemampuan karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan dari keterampilan operasional dalam menjalankan suatu pekerjaan, dan dapat dikatakan juga bahwa pelatihan merupakan suatu proses pembinaan pengertian dan pengetahuan terhadap sekelompok fakta, aturan serta metode yang terorganisasikan dengan mengutamakan pembinaan kejujuran dan keterampilan operasional. Pembinaan Usaha Kecil Widjaja (2002) menjelaskan bahwa definisi dan Pembinaan adalah suatu proses atau pengembangan yang mencakup urutan-urutan pengertian, diawali dengan mendirikan, menumbuhkan, memelihara pertumbuhan tersebut yang disertai usaha usaha perbaikan, menyempurnakan, dan mengembangkannya. Salah satu definisi, pembinaan adalah suatu proses atau pengembangan yang mencakup urutan-urutan pengertian, diawali dengan mendirikan, menumbuhkan, memelihara pertumbuhan tersebut yang disertai usaha-usaha perbaikan, menyempurnakan, dan mengembangkannya (Rasyid et al., 2002). Sasaran dari pembinaan usaha kecil adalah untuk mengembangkan usaha kecil menjadi usaha besar. Ada dua aspek pembinaan usaha kecil: (a) Sumber daya manusia dapat ditingkatkan dengan usaha sendiri atau dari dorongan pihak luar, (b) Pengelolaan dalam arti praktek bisnis yang terdiri dari beberapa hal yang antara lain: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan (Hidayat, 2001). Kegiatan pembinaan tidak terlepas adanya faktor pendukung dan faktor penghambat, seperti yang di katakan oleh Dewi (2008) bahwa : Faktor pendukung berupa ketersediaan dana, jalinan kerjasama dengan instansi lain, ketersediaan sarana dan prasarana sedangkan faktor penghambat berupa keterbatasan sumber daya manusia pengusaha, ketidakmampuan pengusaha mengernbalikan pinjaman, keterbatasan jumlah pegawai dan keterbatasan informasi. Usaha Kecil Sampai dengan sekarang masih terdapat beberapa perbedaan mengenai pengertian usaha kecil, baik menurut undang-undang, perbankan, Biro Pusat Statistik, dan lembagalembaga lainnya. Apa yang menjadi batasan usaha kecil masih susah untuk dijelaskan. Penentuan batasan usaha kecil, orang cenderung melihat kepada modal awal, asset, dan pendapatan. Berikut ini beberapa batasan usaha kecil dilihat dari modal awal, asset, pendapatan, dan jumlah tenaga kerja. (1)

5 Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan 24 Suatu usaha dinyatakan sebagai usaha kecil jika (Kanisius, 2000) : (a) Usaha perdagangan atau jasa yang mempunyai modal tidak lebih dari Rp ,-., (b) Usaha produksi/industri atau jasa konstruksi, mempunyai modal tidak lebih dari Rp ,-. (2) Menurut Bank Indonesia, usaha kecil adalah suatu usaha yang mempunyai total asset maksimal Rp ,- tidak termasuk rumah dan tanah yang ditempati. (3) Menurut Biro Pusat Statistik : (a) Usaha rumah tangga yaitu mempunyai 1-5 tenaga kerja, (b) Usaha kecil yaitu mempunyai 6-19 tenaga kerja, (c) Usaha menengah yaitu yang mempunyai tenaga kerja, (d) Usaha besar yaitu mempunyai 100-lebih dari tenaga kerja. (4) Di dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 1995 tentang usaha Kecil, telah ditentukan bahwa usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memiliki kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp ,- (dua ratus juta rupiah) atau hasil penjualan tahunan paling banyak Rp ,- (satu milyar rupiah), serta kepemilikannyapun telah ditetapkan pula dalam Pasal 5 undang-undang tersebut yaitu usaha kecil harus dimiliki oleh Warga Negara Indonesia. Menurut Hafsah (2004), bahwa upaya untuk Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada hakekatnya merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Dengan mencermati permasalahan yang dihadapi oleh UKM, maka kedepan perlu diupayakan hal-hal sebagai berikut : (a) Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif; pemerintah perlu mengupayakan terciptanya iklim yang kondusif antara lain dengan mengusahakan ketenteraman dan keamanan berusaha serta penyederhanaan prosedur perijinan usaha, keringanan pajak dan sebagainya. (b) Bantuan Permodalan; pemerintah perlu memperluas skim kredit khusus dengan syarat-syarat yang tidak memberatkan bagi UKM, untuk membantu peningkatan permodalannya, baik itu melalui sektor jasa finansial formal, sektor jasa finansial informal, skema penjaminan, leasing dan dana modal ventura. Pembiayaan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebaiknya menggunakan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang ada, maupun non bank. Lembaga Keuangan Mikro bank antara Lain: BRI unit Desa dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sampai saat ini BRI memiliki sekitar unit yang tersebar diseluruh Indonesia. Dari kedua LKM ini sudah tercatat sebanyak unit yang melayani UKM. Untuk itu perlu mendorong pengembangan LKM. Yang harus dilakukan sekarang mi adalah bagaimana mendorong pengembangan LKM ini berjalan dengan baik, karena selama ini LKM non koperasi memiliki kesulitan dalam legitimasi operasionalnya. (c) Perlindungan Usaha; jenis-jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha tradisional yang merupakan usaha golongan ekonomi lemah, harus mendapatkan perlindungan dan pemerintah, baik itu melalui undang-undang niaupun peraturan pemerintah yang bermuara kepada saling menguntungkan

6 25 Media Riset Bisnis & Manajemen (win-win solution). (d) Pengembangan Kemitraan; perlu dikembangkan kemitraan yang saling membantu antara UKM, atau antara UKM dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk menghindarkan terjadinya monopoli dalam usaha. Disamping itu juga untuk memperluas pangsa pasar dan pengelolaan bisnis yang lebih efisien. Dengan demikian UKM akan mempunyai kekuatan dalam bersaing dengan pelaku bisnis lainnya, baik dan dalam maupun luar negeri. (e) Pelatihan; pemerintah perlu meningkatkan pelatihan bagi UKM baik dalam aspek kewiraswastaan, manajemen, administrasi dan pengetahuan serta keterampilannya dalam pengembangan usahanya. Disamping itu juga perlu diberi kesempatan untuk menerapkan hasil pelatihan di lapangan untuk mempraktekkan teori melalui pengembangan kemitraan rintisan. (f) Membentuk Lembaga Khusus; perlu dibangun suatu lembaga yang khusus bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya menumbuhkembangkan UKM dan juga berfungsi untuk mencari solusi dalam rangka mengatasi permasalahan baik internal maupun eksternal yang dihadapi oleh UKM. (g) Memantapkan Asosiasi; asosiasi yang telah ada perlu diperkuat, untuk meningkatkan perannya antara lain dalam pengembangan jaringan informasi usaha yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan usaha bagi anggotanya. (h) Mengembangkan Promosi; guna lebih mempercepat proses kemitraan antara UKM dengan usaha besar diperlukan media khusus dalam upaya mempromosikan produk-produk yang dihasilkan. Disamping itu perlu juga diadakan talk show antara asosiasi dengan mitra usahanya. (i) Mengernbangkan Kerjasama yang Setara; perlu adanya kerjasama atau koordinasi yang serasi antara pemerintah dengan dunia usaha (UKM) untuk menginventarisir berbagai isu-isu mutakhir yang terkait dengan perkembangan usaha. Tinjauan Empiris Penelitian yang dilakukan oleh Leach et al., (2000), dampak pelatihan pada pengembangan usaha mikro perempuan dilakukan selama dan didanai oleh DFID (Divisi Pendidikan dan ESCOR). Penelitian dilakukan dalam empat program (di Ethiopia, India, Peru dan Sudan) didukung oleh dua LSM berbasis di Inggris, yaitu ACORD dan Menengah Teknologi menunjukan bahwa perempuan miskin membutuhkan pelatihan untuk mengemhangkan keterampilan dan self confidence untuk memungkinkan mereka untuk beroperasi dan untuk bertahan hidup di sektor informal. Akses ke kredit adalah penting tetapi tidak cukup untuk perempuan miskin. Proyek-proyek belajar mengungkapkan banyak contoh wanita yang akan tidak mampu untuk mengembangkan bisnis mereka dan meningkatkan pendapatan mereka tanpa pelatihan, khususnya dalam keterampilan bisnis

7 Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan 26 dasar. Namun, dampak pelatihan dan peningkatan pendapatan pada aspek lain dan mereka bisnis dan kehidupan, yaitu akses dan kontrol sumber daya, status, dan kualitas hidup, tidak dipotong jelas. Tidak hanya dampak tersebut sangat beragam dalam kekuatan tapi bisa negatif maupun positif. Hubungan antara pelatihan dan pemberdayaan perempuan ekonomi dan sosial karena itu kompleks. Penelitian ini juga menemukan bahwa di mana pelatihan ini dirancang dengan baik dan dikirimkan itu bisa mengakibatkan pendapatan meningkat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan harga diri dan dalam beberapa kasus meningkatkan status dalam rumah tangga dan masyarakat. Hal ini khususnya kasus di mana telah memberikan pelatihan analisis gender dan kepercayaan-komponen bangunan Keuntungan khusu dan pelatihan di mana ia disampaikan secara efektif adalah bahwa ia dikembangkan ditingkatkan strategi bertahan hidup pada wanita, sehingga mereka bisa mengatasi lebih baik di saat krisis. Penelitian yang dilakukan oleh Bahannoer (2009) mengenai Perkembangan dan Pembinaan Usaha Kecil menunjukkan bahwa PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan merupakan salah satu perusahaan BUMN yang melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang menyalurkan kredit kepada usaha kecil dan menengah dan memberikan pembinaan yang bertujuan mengembangkan usaha kecil dan menengah. Sehingga diambil beberapa kesimpulan bahwa mitra binaan yang telah diberikan kredit mengalami perkembangan, ini dapat dilihat dan peningkatan laba, dan berani bersaing di pasar global melalui promosi-promosi dan pameran yang digelar atau yang diadakan oleh pihak PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan. Amalia (2008) melakukan penelitian pada PT. Telkom Divre V tentang Pengaruh CSR terhadap Citra Perusahaan PT. Telkom Divre V menunjukkan bahwa adanya hubungan yang kuat dan positif antara CSR Pembinaan UKM dengan Citra PT.Telkom Divre V (Koefisien korelasi sebesar +0,712). Selain itu, juga ditemukan pengaruh antara CSR Tembinaan UKM dengan Citra PT. Telkom Divre V sebesar 0,605. Rerangka Konseptual Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka model Rerangka konseptual yang diajukan adalah sebagai berikut:

8 27 Media Riset Bisnis & Manajemen Gambar 1 Rerangka Konseptual Rerangka Kerja Hipotesis Untuk lebih memahami penelitian ini, maka dibuat Rerangka hipotesis seperti Gambar 2 berikut ini. Adapun yang menjadi Rerangka kerja hipotesis dalam penelitian ini adalah (Hamalik, 2000) : Gambar 2 Rerangka Kerja Hipotesis

9 Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan 28 Hipotesis Berdasarkan Perumusan Masalah dan Rerangka Kerja Hipotesis tersebut, maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: H 1 : Pelatihan dan pembinaan berpengaruh secara simultan terhadap perkembangan usaha kecil pada program kemitraan bina lingkungan. H 2 : Pelatihan dan pembinaan berpengaruh secara parsial terhadap perkembangan usaha kecil pada program kemitraan bina lingkungan. Metodologi Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Community Development Centre (CDC) PT. Telkom Cabang Pekanbaru, perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. PT. Telkom Cabang Pekanbaru merupakan salah satu BUMN yang ditetapkan pemerintah untuk melaksanakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Agustus sampai dengan September 2009, waktu yang digunakan untuk penelitian selama 2 (dua) bulan namun demikian data yang diperlukan dalam penelitian itu merupakan proses yang berlangsung selama kurun waktu sekitar 2 (dua) tahun, sesuai dengan standar paket yang berjalan selama 2 tahun setiap periode. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh usaha kecil di Pekanbaru yang menjadi mitra binaan dan yang telah mengikuti Pelatihan dan Community Development Centre PT. Telkom Cabang Pekanbaru, sebanyak 277 usaha.dalam penelitian ini, penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling artinya ditentukan dengan mempertimbangkan tujuan penelitian berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan terlebih dahulu. Agar sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat mewakili populasi maka dapat ditentukan jumlah sampel yang dihitung dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2004). Diperoleh jumlah responden penelitian sebanyak 73,475 dibulatkan menjadi 73 responden.

10 29 Media Riset Bisnis & Manajemen Pengumpulan Data Data dapat diperoleh melalui dua sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara mentah dan langsung dari objek penelitian (responden). Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner dirancang dengan mengacu pada tujuan penelitian yang dijabarkan dalam operasionalisasi variabel penelitian. Data sekunder diperoleh dengan pencatatan langsung dari dokumen, laporan yang telah dibuat oleh perusahaan/instansi. Variabel Penelitian (1) Pelatihan (X1) : setiap usaha untuk memperbaiki performan pekerja pada pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya (Comes, 2000). (2) Pembinaan (X2): pengukuran dan koreksi semua kegiatan dalam rangka memastikan bahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana organisasi dapat terlaksana dengan baik (Sabardi, 1992). (3) Perkembangan usaha (Y): hasil dicapai seseorang menurut ukuran berlaku untuk pekerjaan bersangkutan (Bernadin & Rusel, 1993). Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Berdasarkan hasil uji validitas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi terendah adalah sebesar 0,333 dan tertinggi 0,814. Dengan demikian seluruh item yang diuji adalah valid karena memiliki r > 0,3, sehingga dapat digunakan analisis tahap selanjutnya. Sedangkan hasil perhitungan reliabilitas intrumen dengan menggunakan alpha Cronbach adalah 0,860, 0,882 dan 0,886. Dengan demikian nilai alpha seluruhnya adalah reliable karena memiliki alpha diatas 0,600 sehingga seluruh variabel yang diteliti adalah reliable dan dapat digunakan dalam tahap analisis. Analisis Data Untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda (multiple regression analysis). Penggunaan analisis regresi berganda dimaksudkan untuk memperoleh nilai prediksi yang tidak bias. Sehingga analisis tersebut harus memenuhi asumsi-asumsi klasik yang mendasari model regresi, meliputi: (1) Normalitas - Model yang sempurna adalah model yang bisa menghasilkan nilai estimasi pada Y yang sama persis dengan nilai Y asal (nilai residual = 0). Akan tetapi hal ini

11 Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan 30 adalah sulit, hanya bisa diharapkan bahwa nilai residual yang akan menyebar normal dengan nilai rata-rata = 0. Artinya frekuensi nilai residual di sekitar nol memiliki frekuensi yang cukup besar pada nilai-nilai selisih yang ekstrem (jauh di bawah nol atau jauh di atas nol). (2) Multikolinearitas - Untuk mengetahui apakah ada dua atau lebih item yang saling berkaitan atau berhubungan linier erat yang sempurna di antara beberapa atau semua item independent. Bila hal ini tidak ditemukan berarti tidak terdapat multikolinieritas. (3) Heteroskedastisitas - Uji Heteroskedastisitas menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka discbut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Asumsi Klasik (1) Multikolinier - Dari pengolahan data diketahui dan kedua variabel bebas dalam penelitian ini memilki VIF < 10, sehingga dapat dikatakan tidak terdapat gejala multikolinearitas antara variabel bebas dalam penelitian ini. Artinya antara kedua variabel bebas yang diteliti tidak saling berhubungan sehingga tepat digunakan sebagai variabel bebas dalam model. (2) Heteroskedastisitas - Dari pengolahan data berbentuk grafik telihat bahwa data menyebar secara acak atau tidak membentuk sebuah pola yang dapat memberikan arti tertentu, dengan demikian disimpulkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi klasik. (3) Normalitas - Dari pengolahan data berbentuk grafik dapat diketahui bahwa sebaran data berada disekitar garis diagonal pada model regresi sehingga dikatakan model regresi dalam penelitian ini memenuhi asumsi kenormalan. (4) Lineritas - Dari pengolahan data berbentuk grafik dapat diketahui bahwa plot antara nilai residual dan nilai prediksi tidak membentuk pola tertentu (acak) pada model regresi pada Perkembangan Usaha Kecil, sehingga dapat dikatakan model regresi dalam penelitian ini memenuhi asumsi linearitas. Pengujian Hipotesis (1) Uji t, untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung secara parsial, dengan membandingkan hasil t sig < maka hipotesis ditolak. (2) Uji F, untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung secara simultan, dengan rnembandingkan hasil F sig dengan. Apabila F sig > maka hipotesis diterima dan apabila F sig < maka hipotesis ditolak.

12 31 Media Riset Bisnis & Manajemen Hasil dan Pembahasan Berdasarkan umur maka sebagian besar responden yang berumur kurang dari 30 tahun yang ditunjukkan dengan nilai 30% dan yang paling sedikit adalah reponden yang berumur diatas 40 tahun dengan nilai 10%. Berdasarkan tingkat pendidikan, maka tingkat pendidikan reponden yang terbanyak adalah responden dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 61 orang ditunjukkan dengan nilai 83%, kemudian disusul tingkat pendidikan SMP sebanyak 7 orang dengan nilai sebesar 10% dan tingkat pendidikan responden yang paling sedikit adalah S1 dimana didapatkan nilai 7% atau sebanyak 5 orang. Dari total 73 usaha kecil terdiri dari enam jenis usaha yaitu: 28 usaha atau (38%) adalah jenis Perdagangan, 7 usaha atau (10%) jenis usaha jasa, 7 (10%) jenis usaha industri, 5 usaha atau 7% jenis usaha industri, dan 13 usaha atau (18%) adalah jenis usaha perkebunandan 13 jenis usaha (18%) adalah usaha peternakan. Lama usaha di bawah 5 tahun adalah sebanyak 2 usaha atau (3%), antara 5-10 tahun sebanyak 41 usaha atau (56%), antara tahun sebanyak 22 usaha (30%), antara tahun sebanyak 6 usaha atau (8%), dan di atas 20 tahun sebanyak 2 atau (3%). Jumlah tenaga kerja pada usaha kecil sebelum pelatihan di bawah 5 orang sebanyak 53 usaha atau (73%), dan antara 5-10 orang sebanyak 20 usaha atau (27%). Jumlah tenaga kerja pada usaha kecil setelah pelatihan, di bawah 5 orang sebanyak 24 usaha atau (33%), antara 5-10 orang sebanyak 37 usaha atau (50%), dan di atas 10, orang sebanyak 12 usaha kecil atau (17%) Laba usaha rata-rata perbulan pada usaha kecil sebelum menerima pelatihan, kurang dari Rp ,- adalah sebanyak 3 usaha atau (4%), antara Rp ,- - Rp ,- adalah sebanyak 41 usaha atau (56%), antara Rp ,- - Rp ,- adalah sebanyak 22 usaha atau (30%), dan antara Rp ,- - Rp ,- adalah sebanyak 7 usaha atau (10%). Laba usaha rata-rata per bulan pada usaha kecil setelah menerima pelatihan, kurang dari Rp ,- adalah tidak ada lagi, antara Rp ,- - Rp ,- adalah sebanyak 12 usaha atau (17%), antara Rp ,- -Rp ,- adalah sebanyak 32 usaha atau (43%), antara Rp ,- - Rp ,- adalah sebanyak 15 usaha atau (20%), antara Rp ,- - Rp ,- adalah sebanyak 12 usaha atau (17%), dan lebih dari Rp ,- adalah sebanyak 2 usaha atau (3%). Jumlah penjualan barang dan jasa per bulan pada usaha kecil sebelun menerima pelatihan, kurang dari Rp ,- adalah sebanyak 5 usaha

13 Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan 32 atau (6,8%), antara Rp ,- - Rp ,- adalah sebanyak 24 usaha atau (33,3%), antara Rp ,- - Rp15.000,000,- adalah sebanyak 32 usaha atau (43,3%), antara Rp ,- - Rp ,- adalah sebanyak 10 usaha atau (13,3%), dan di atas Rp ,- adalah sebanyak 2 usaha atau (3,3%). Jumlah penjualan barang dan jasa per bulan pada usaha kecil setelah menerima pelatihan, kurang dari Rp ,- adalah tidak ada lagi, antara Rp ,- - Rp ,- adalah sebanyak 19 usaha atau (26%), antara Rp ,- -Rp ,- adalah sebanyak 29 usaha atau (40%), antara Rp ,- -Rp ,- adalah sebanyak 17 usaha atau (23%), dan di atas Rp adalah sebanyak 8 usaha atau (11%). Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa tanggapan responden atas variabel didapatkan nilai sebesar 4,18 artinya sebagian besar atau rata-rata jawaban responden pada kuesioner berkisar antara 4 dan 5 yaitu setuju dan sangat setuju dengan pelatihan yang mereka dapat. Untuk responden yang menyatakan setuju karena program pelatihan sangat dirasakan manfaatnya terutama dalam materi pengembangan usaha dan manajemen organisasi usaha. Dengan adanya program pelatihan sebahagian besar peserta mendapatkan materi dari para trainer tentang pengelolaan usaha yang berhasil dan sukses sampai dengan teknik pendiversifikasian usaha. Sedangkan responden yang menyatakan setuju dengan alasan bahwa program pelatihan berguna dan bermanfaat terutama dalam pengelolaan keuangan dan manajemen organisasi usaha. Hal tersebut penting artinya bagi pemilik usaha kecil secara berkesinambungan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa tanggapan responden atas variabel didapatkan nilai sebesar 4,16 artinya sebagian besar atau rata-rata jawaban responden pada kuesioner berkisar antara 4 dan 5 yaitu setuju dan sangat setuju dengan pembinaan yang mereka dapat. Selanjutnya dapat dijabarkan alasan responden diatas, bahwa yang menyatakan sangat setuju sebanyak disebabkan karena alasan bahwa program pembinaan yang dilaksanakan oleh CDC PT Telkom merupakan program sangat penting dalam upaya peningkatan informasi khususnya pengembangan usaha kecil dengan kegiatan Sosialisasi dukungan inforrnasi penyediaan permodalan, pemantauan pengelolaan penggunaan dana dan pemerintah bagi Usaha Kecil. Sedangkan yang menyatakan setuju dengan alasan bahwa program pembinaan dapat meningkatkan jaringan kerjasama antar lembaga, dan adanya program monitoring yang berkelanjutan, program evaluasi dan pelaporan sosialisasi serta pemberian bantuan permodalan dan pemasaran. Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa tanggapan responden atas variabel didapatkan nilai sebesar 4,23 artinya sebagian besar atau rata-rata jawaban responden pada kuesioner berkisar antara 4 dan 5 yaitu setuju dan

14 33 Media Riset Bisnis & Manajemen sangat setuju dengan perkembangan usaha mereka disebabkan oleh adanya pelatihan dan pembinaan. Tanggapan responden diatas dapat dijabarkan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju dengan alasan bahwa pengembangan usaha kecil dapat meningkatkan motivasi mitra binaan secara keseluruhan, yang didukung dengan adanya pemantauan unit usaha yang didukung dengan kegiatan konseling terhadap mitra binaan. Adapun yang menjawab setuju dengan alasan bahwa pengembangan usaha kecil sangat membantu meningkatkan motivasi mitra binaan, dan dengan kegiatan pemantauan bagi setiap unit usaha secara maksimal dapat meningkatkan pengembangan usaha secara langsung di lapangan. Uji Hipotesis Pertama Dari nilai R 2 menunjukkan nilai sebesar 0,894 atau 89,4,8% artinya bahwa variabel Y dipengaruhi sebesar 89,4% oleh Pelatihan (X l ) dan Pembinaan (X 2 ), sedangkan sisanya 10,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar 2 variabel bebas tersebut. Adapun model persamaan regresi linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y = 0, ,534 X1 + 0,477 X2 Dari hasil perhitungan didapatkan nilai F hitung sebesar 294,612 (signifikansi F = 0,000). Jadi F hitung > F tabel (294,612> 2,920) atau Sig F < 5% (0,000 < 0,05). Artinya bahwa secara bersama-sama variabel bebas yang terdiri dan variabel Felatihan (X1) dan Pembinaan (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap variabel Perkembangan Usaha Kecil (Y). Hal ini berarti bila Platihan dan Pembinaan ditingkatkan secara bersama-sama maka akan berdampak pada peningkatan Perkembangan Usaha Kecil. Sebaliknya Pelatihan dan Pembinaan menurun secara bersama-sama akan mengakibatkan peningkatan perkembangan Usaha Kecil. Dengan demikian hipotesis pertama yang menduga secara bersama-sama variabel Pelatihan (X l ) dan Pembinaan (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap variabel Perkembangan Usaha Kecil (Y) terbukti kebenarannya. Jadi untuk hipotesis pertama Ho ditolak dan H 1 diterima. Uji Hipotesis kedua (a) Uji t terhadap variabel Pelatihan (X 1 ) didapatkan t hitung sebesar 5,124 dengan signifikansi t sebesar 0,000. Karena t hitung lebih besar dari t tabel (5,124 > 2,042) atau signifikansi t lebih kecil dari 5% (0,000 <0,05), maka secara parsial variabel Pelatihan (X l ) berpengaruh sgnifikan terhadap vaniabel Perkembangan Usaha Kecil (Y) bila variabel Pembinaan (X 2 ) tetap nilainya. (b) Uji t terhadap variabel Pembinaan (X 2 ) didapatkan t hitung sebesar 5,444 dengan signifikansi t sebesar 0,000. Karena t hitung lebih besar dari t tabel

15 Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan 34 (5,444> 2,042) atau signifikansi t lebih kecil dari 5% (0,000 < 0,05), maka secara parsial variabel Pembinaan (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap variabel Perkembangan Usaha Kecil (Y) bila variabel Pelatihan (X 1 ) tetap nilainya. Dari uraian diatas menunjukkan bahwa secara parsial variabel Pelatihan (X 1 ) dan Pembinaan (X 2 ) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Perkembangan Usaha Kecil (Y). Hal ini berarti bila Pelatihan dan Pembinaan, ditingkatkan secara parsial maka akan berdampak pada peningkatan Perkembangan Usaha Kecil dan sebaliknya bila Pelatihan dan Pembinaan menurun secara parsial maka mengakibatkan penurunan Perkembangan Usaha Kecil. Dengan demikian hipotesis kedua yang menduga secara parsial variabel Pelatihan (X 1 ) dan Pembinaan (X 2 ), berpengaruh signifikan terhadap variabel Perkembangan Usaha Kecil (Y) terbukti kebenarannya. Jadi untuk hipotesis kedua Ho ditolak dan Hi diterima. Dari hasil penelitian ini dinyatakan bahwa variabel Pelatihan dan Pembinaan berpengaruh signifikan terhadap variabel Perkembangan Usaha Kecil secara simultan. Artinya peningkatan Pelatihan dan Pembinaan, secara bersama-sama berdampak terhadap peningkatan Perkembangan Usaha Kecil dan sebaliknya penurunan Pelatihan dan Pembinaan berdampak pula terhadap penurunan Perkembangan Usaha Kecil. Temuan ini sama dengan hasil penelitian oleh Rofhanda (2008) yang meneliti Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan terhadap Perkembangan Usaha Kecil di Unit Kerja PT. Telkom Div Infratel Netre Sumbagut Medan hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel Pelatihan, dan Pembinaan, berpengaruh signifikan terhadap variabel Perkembangan Usaha Kecil secara simultan. Secara parsial, ditemukan bahwa Pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap Perkembangan Usaha Kecil. Temuan ini sesuai dengan penelitian Brahmasari & Suprayetno (2008) yang meneliti Pengaruh Motivasi Kerja, Pelatihan dan Budaya Organisasi Terhadap Perkembangan Usaha Kecil yang menemukan bahwa Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perkembangan Usaha Kecil. Artinya hasil dari pelaksanaan Pelatihan yang dijalankan mempunyai dampak yang selalu positif atau baik bagi perkembangan usaha kecil, sebab semakin sering pelaksanaan aktivitas Pelatihan dilakukan, maka akan berdampak pada meningkatnya perkembangan usaha kecil. Selanjutnya, secara parsial, ditemukan bahwa Pembinaan berpengaruh secara signifikan terhadap Perkembangan Usaha Kecil. Hal ini sejalan dengan temuan Lubis (2004) yang meneliti tentang pengaruh Pembinaan terhadap Perkembangan Usaha Kecil, Pembinaan mempunyai pengaruh yang lebih kuat dan memberikan kontribusi yang lebih tinggi

16 35 Media Riset Bisnis & Manajemen terhadap Perkembangan Usaha Kecil, disimpulkan bahwa bila semakin intensif pembinaan dilakukan maka akan semakin tinggi pula kemungkinan perkembangan usaha kecil ke arah yang lebih maju. Simpulan, Implikasi Manajerial, Keterbatasan Penelitian dan Saran untuk Penelitian Selanjutnya Setelah diadakan pembahasan dan penganalisaan terhadap data hasil penelitian pada usaha kecil mitra binaan Community Development Centre (CDC) PT. Telkom Cabang Pekanbaru, maka dapat disimpulkan dan pengaruh pelatihan dan pembinaan terhadap Perkembangan Usaha Kecil adalah sebagai berikut: (1) Pelatihan dan pembinaan secara serentak atau simultan maupun secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan usaha kecil pada usaha kecil mitra binaan Community Development Centre (CDC) PT. Telkom Cabang Pekanbaru. (2) Pembinaan merupakan variabel yang memiliki sumbangan atau nilai yang tertinggi terhadap perkembangan usaha kecil terutarna dalam memotivasi mitra binaan. (3) Pemantauan terhadap unit usaha yang dijalankan dilakukan terhadap mitra binaan dengan cara dibimbing, diarahkan dan berbagi pengalaman untuk mengembangkan usaha yang sedang dijalankan dimana mitra binaan bisa berbuat dan bekerja lebih teliti dan terarah serta dapat mengoreksi kelemahan-kelemahan yang selama ini terjadi sehingga dapat mengembangkan usaha yang sedang dijalankan. Atas dasar kesimpulan yang ditarik dan hasil penelitian ini dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: (1) Bagi Community Development Centre (CDC) PT. Telkom Cabang Pekanbaru bisa menjadikan acuan dalam pelaksanaan program kernitraan bina lingkungan (PKI3L) untuk pengembangan usaha kecil pada masa yang akar datang. (2) Bagi Community Development Cenfre (CDC) PT. Telkom Cabang Pekanbaru hendaknya secara kontiniu mengontrol usaha mitra binaan agar tidak mengalihkan jenis usaha yang dijalankan yaitu sesuai dengan usulan pada tahap awal pengajuan proposal pinjaman, kecuali untuk peningkatan pengembangan unit usaha. (3) Bagi Usaha kecil sebagai mitra binaan hendaknya menerapkan materi-materi pelatihan dan pengarahan yang dilakukan pada saat pembinaan sehingga tujuan pelatihan dan pembinaan tersebut, yaitu mengembangkan usaha kecil bisa tercapai.(4) Bagi mitra binaan, Ilmu yang diperoleh dan pelatihan dan pembinaan agar diberikan juga kepada para karyawannya karena tanpa karyawan yang berkualitas usaha keel tidak bisa berkembang dengan baik. (5) Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi guna pengembangan penelitian di bidang pelatihan dan pembinaan usaha kecil.

17 Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan 36 Daftar Pustaka Amalia, D. (2008). Pengaruh CSR terhadap Citra Perusahaan PT. Telkom Divre V. Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Bernardin, H.J., Russel, E.A. (1993). Human resource Management, An Experiential Approach. Mc. Graw Hill International Edition, Singapore: Mac Graw Hill Book Co. Burhanuddin, R. (2004). Evaluasi Program Pendidikan Dan Latihan Pada Koperasi Pondok Pesantren. Jurnal Pengkajian Koperasi Dan UKM. 2 (1). Dajan, A. (2000). Pengantar Metode Statistik. Jilid 2. Pustaka LP3ES, Jakarta. Bahannoer, Noni. (2009). Perkembangan dan Pembinaan Usaha Kecil. on=com_journal_review&id=14387&task=view Dessler, G. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesembilan. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Dwi, R.B.P. (2002). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Usaha Skala Kecil: Studi tentang faktor Demografi Wirausaha, Perilaku Inovatif, dan Inovasi Organisasi dan Wirausaha yang Berhasil. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta. Fiona, L., Saiwa, A., Helen, A., Judy, el-b., Nora, C., Kibre, K., Viv, L., Shashikala, S. (2000). The Impact of Training on Women s Micro- Enterprise Development. Education Research Paper. 40 : 139. Hafsah, M. J. (2004). Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM). Infokop. XX (25). Hamalik, O. (2000). Manajemen Pelatihan Ketenaga Kerjaan. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Heidrajchman., Saud, H. (2002). Manajemen Personalia. BPFE, Yogyakarta.

18 37 Media Riset Bisnis & Manajemen Hidayat, H. S. (2003). Pengaruh Lembaga Keuangan Mikro Terhadap Prestasi Industri Kedil Rumah Tangga Di Kabupaten Merangin (Studi Kasus di Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin). Infokop. XXIII (2). Hidayat, S. (2001). Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. PT. Pustaka Quantum, Jakarta. Husein, U. (2004). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Cetakan ke-6. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Macpherson., Allison, W. (2007). Training Commitment and Performance in Manufacturing SMEs. Journal of Small Business and Enterprise Development. 14 (2) : Kamaruddin, A. (2006). Proyeksi Pengembangan Kebutuhan Wirausaha baru dalarn Rangka Kesiapan Menuju Liberalisasi Perdagangan dan Investasi. Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM. 1 (2). Karistus, M. T. (2000). Membuka Usaha Kecil. Jakarta. Komarsyah, D. (2007). Pengaruh Program Kemitraan Terhadap Efisiertsi Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Usaha Kedil Mitra PT. Pos Indonesia Cabang Lampung). Tesis. Universitas Lampung. Kuncoro, M. (2003). Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Penerbit Erlangga, Jakarta. Mathis, R. L., John H. J. (2002). Manajemen Sumber Daya. Buku Dua. Salemba Empat, Jakarta. Murti. (2005). Mitra Usaha Kecil Dan Menengah Mencapai Sukses. Musselman., Sumanto., Meredith. (2003). Ciri-ciri kewirausahaan. Nguyen, Ng. T., Ngo, V. T., Dirk, B. (2008). The impact of training on firm performance: Case of Vietnam. Working Paper. 7th International Conference of the Academy of Human Resource Development (Asia Chapter), to be held in Bangkok, Thailand, from November 3-6.

19 Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan 38 Ni, P. W. S. (2005). Dinamika Pengembangan UMKM di Indonesia. Rasyid, A. S., Rahardjo., Sjafri, S. (2002). Reinterpretasi Konsep Pembinaan Masyarakat Terasing Menuju Konsep Pemberdayaan Berorientasi Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Ilmu Sosial. 3 (2). Ratna, T. D. (2008). Strategi dalam menumbuhkan dan mengembangkan usaha kecil dan menengah melalui pembinaan oleh dinas industri, perdagangan, koperasi dan penanaman modal di Kabupaten Ponorogo. Infokop. Jakarta. RN, A. (2005). Pengaruh Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Direktorat Produksi PT. Pupuk Iskandar Muda, Medan. Skripsi. Sastrahadiwiryo, B. S. (2002). Manajemen Tenaga, Kerja Indonesia. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Siagian. (2002). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Rineka Cipta, Jakarta. Su, D. (2003). Impact of Training on Firm Performance: A Look at manufacturing SMEs in Viet Nam. National Economics University Hanoi Catherine Ashley Cotleur. Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. CV. Alia Betha, Bandung. Suprihanto, J. (2001). Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. BPFE, Yogyakarta. Suryana. (2003). Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses Menuju Sukses. Salemba Empat, Jakarta. Susanto, A.B. (2006). Saatnya Mengembangkan UMKM. Majalah Info Bank. Tambunari, T. (1999). Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia. Mutiara Sumber Widya, Jakarta. Widjaja, A.W. (2002). Administrasi Kepegawaian: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam Abstrak UPAYA PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) Oleh : Dr. Ir. Mohammad Jafar Hafsah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia sangat besar, terutama karena kontribusinya dalam Produk Domestik Bruto dan tingginya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu secara rasional, empiris dan sistematis. Adapun metodologi penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management...

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management... 1 Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management Support terhadap Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur (Effect of Knowledge about

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN

PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN E-Jurnal EP Unud, 2 [2] : 102-107 ISSN: 2303-0178 PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN Ni Wayan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan sistematis

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan obyek

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN SEPATU PADA PENGRAJIN SEPATU DI BINJAI. Oleh : Bambang Widjarnoko. SE.

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN SEPATU PADA PENGRAJIN SEPATU DI BINJAI. Oleh : Bambang Widjarnoko. SE. ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN SEPATU PADA PENGRAJIN SEPATU DI BINJAI Oleh : Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Produk dan kebijakan promotin penting untuk pengrajin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang merupakan bentuk analisa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang merupakan bentuk analisa BAB III METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang merupakan bentuk analisa yang menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik. b. Obyek

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

PRADONO TRI PAMUNGKAS EM Dosen Pembimbing I : Maria M. Minarsih, SE, MM Dosen Pembimbing II : Aziz Fathoni, SE, MM

PRADONO TRI PAMUNGKAS EM Dosen Pembimbing I : Maria M. Minarsih, SE, MM Dosen Pembimbing II : Aziz Fathoni, SE, MM 1 PENGARUH MODAL, KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN PROMOSI TERHADAP PEMBERDAYAAN UMKM ( Studi Kasus Pada Pemilik Usaha di Sekitar Pasar Babadan, Ungaran ) PRADONO TRI PAMUNGKAS EM 11.1.0722 Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian bulan Maret - Juli 2015, Tempat yang diteliti adalah Kantor Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Barat, yang beralamat di

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO INFLUENCE THE PRACTICES OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT ON THE

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Agresivitas Pajak, Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba

ABSTRAK. : Agresivitas Pajak, Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh likuiditas, leverage, dan manajemen laba terhadap tingkat agresivitas pajak perusahaan. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN AKUNTANSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI KEUANGAN PADA PELAKU USAHA MIKRO,KECIL dan MENENGAH (UMKM) DI PONOROGO

PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN AKUNTANSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI KEUANGAN PADA PELAKU USAHA MIKRO,KECIL dan MENENGAH (UMKM) DI PONOROGO PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN AKUNTANSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI KEUANGAN PADA PELAKU USAHA MIKRO,KECIL dan MENENGAH (UMKM) DI PONOROGO KHUSNATUL ZULFA WAFIROTIN 1), HADI SUMARSONO 2) Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sofware SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17.

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sofware SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17. BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab hasil penelitian, analisis dan pembahasan merupakan analisis permasalahan yang sedang diteliti. Pada bab ini peneliti sudah mendapatkan kembali

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah mengenai peranan controller dalam pengendalian biaya pemasaran untuk meningkatkan efektifitas penjualan.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO Nico Christopher, Laksmi Sito Dwi Irvianti, S.E., MM. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan atau di lingkungan tertentu. 1 Dalam penelitian

Lebih terperinci

Intan Alfi Andini, Sunandar, Hetika DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09 Tegal Telp/Fax (0283)

Intan Alfi Andini, Sunandar, Hetika DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09 Tegal Telp/Fax (0283) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (STUDI KASUS BIRO ADMINISTRASI UMUM KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN (BAUK) POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA Intan Alfi Andini, Sunandar, Hetika DIII

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT TRIAS SENTOSA, KRIAN SIDOARJO

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT TRIAS SENTOSA, KRIAN SIDOARJO PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT TRIAS SENTOSA, KRIAN SIDOARJO 259 Fransisca Rachmawati Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45

PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45 PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45 Veranita Novita E-mail : veranitanovita@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya

Lebih terperinci

ENYKA CUMALLA SARI B100

ENYKA CUMALLA SARI B100 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi 64 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1.1 Profil Umum Program Studi Ekonomi Syari ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Program Studi Ekonomi Syari ah memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

vii Universitas Kristen Maranatha

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Komitmen organisasional merupakan faktor penting bagi setiap karyawan agar dapat loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaannya akan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi yang strategis serta tanggung jawab terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan Kuantitatif. Yaitu penelitian berupa

Lebih terperinci

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG)

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG) 1 PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG) Hafsah Nur 1, Syafitri Lili 2, Juwita Ratna 3 Jurusan Manajemen STIE Multi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 389 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA Rossalia Mahadewi Tanuwijaya dan Dhyah Harjanti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa : 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu outlet Rabbani yang beralamat di jalan Tuanku Tambusai No. 52 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit. Seseorang dapat membeli rumah secara tunai apabila orang tersebut memiliki uang yang nilainya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci : kompensasi finansial, kompensasi non finansial, pencapaian target penjualan.

ABSTRAK. Kata-kata kunci : kompensasi finansial, kompensasi non finansial, pencapaian target penjualan. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi finansial dan kompensasi non finansial terhadap pencapaian target penjualan pada CV. Rejeki Putra Mandiri Cihampelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu kelompok ini terbukti tahan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawati Pada PT. Bank X Cabang Jember

Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawati Pada PT. Bank X Cabang Jember 1 Pengaruh Konflik Peran Ganda, Emosional Dan Organisasi Terhadap Kinerja Karyawati Pada PT. Bank X Cabang Jember The Influence Multiple Role Conflict, Emotional Intelligence And Organizational Commitment

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data 49 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Penilaian kinerja dan Kompensasi terhadap Produktivitas kerja (Studi Pada PT Sinar Sakti Matra Nusantara). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2017 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cengkareng Jakarta di Jalan. Lkr. Luar No.10A,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan keputusan. Berbagai masalah yang dihadapi mengharuskan setiap individu untuk dapat mengambil sebuah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. konsumen yang disusun dalam tabulasi data.untuk mendukung keakuratan hasil

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. konsumen yang disusun dalam tabulasi data.untuk mendukung keakuratan hasil BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. AnalisisDeskriptif Analisis deskriptif membahas mengenai karakteristik dan penilaian konsumen yang disusun dalam tabulasi data.untuk mendukung keakuratan hasil

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (STUDI PADA UMKM KAIN TENUN IKAT TROSO JEPARA)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (STUDI PADA UMKM KAIN TENUN IKAT TROSO JEPARA) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (STUDI PADA UMKM KAIN TENUN IKAT TROSO JEPARA) 1 Nita Andriani dan 2 Zuliyati 1,2 Fakultas Ekonomi Progdi Akuntansi, Universitas Muria Kudus,

Lebih terperinci

Pengaruh Literasi Keuangan dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya

Pengaruh Literasi Keuangan dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-12 Pengaruh Literasi dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya Oktavianti, V., Hakim,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

Nama : Gita Rachmawati NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Suzanna Lamria Siregar, MMSI

Nama : Gita Rachmawati NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Suzanna Lamria Siregar, MMSI Analisis Pengaruh Budaya Kerja, Budaya Organisasi dan Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Pusat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Nama : Gita Rachmawati NPM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keputusan menunjukkan arti kesimpulan terbaik individu nasabah untuk melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai kesimpulan terbaik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dengan judul Analisis Faktor Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal, yaitu merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi menjadi lima, yang terdiri dari nama pemilik usaha, jenis kelamin, umur, jenis usaha,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah tenaga kerja dengan UMP yang ada di DKI Jakarta. Alasan penulis memilih tenaga kerja sebagai objek untuk diteliti,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi data responden Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Penelitian menggunakan data yang diperoleh dengan cara survey lapangan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di lingkungan Kampus Terpadu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada... 1 Pengaruh Motivasi dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan pada Best Finance Indonesia Kabupaten Jember (The Influence of Motivation and Career Development of Emplyee Performance at Best Finance

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

N.C.Tamaka.,V.P.K.Lengkong.,Y.Uhing.,Pengaruh Karakteristik.

N.C.Tamaka.,V.P.K.Lengkong.,Y.Uhing.,Pengaruh Karakteristik. PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT.BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG (AREA MANADO) THE INFLUENCE OF JOB CHARACTERISTIC AND INDIVIDUAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 1.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

Septian et al., Pengaruh kepuasan kerja, motivasi dan loyalitas kerja terhadap... 1

Septian et al., Pengaruh kepuasan kerja, motivasi dan loyalitas kerja terhadap... 1 Septian et al., Pengaruh kepuasan kerja, motivasi dan loyalitas kerja terhadap... 1 Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi Dan Loyalitas Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap. 1. Peran UMKM terhadap Perekonomian di Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap. 1. Peran UMKM terhadap Perekonomian di Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap Perekonomian di Indonesia 1. Peran UMKM terhadap Perekonomian di Indonesia UMKM merupakan bagian penting dari perekonomian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 3.2 Desain penelitian Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Pada bab ini mengemukakan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi

Lebih terperinci