BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu secara rasional, empiris dan sistematis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ialah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei pada umumnya menggunakan instrumen kuisioner (quesionnaire) yang diisi oleh para responden dari objek penelitian yang ditetapkan dengan metode tertentu (Sinulingga, 2011). 3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. 3.3 Batasan Operasional Penelitian ini dibatasi oleh beberapa aspek sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami dan menganalisis permasalahan yang ada. Aspek-aspek yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Pola pembiayaan 2. Manajerial

2 Kedua aspek diatas yang hanya akan dibahas dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan kedua aspek ini merupakan hal yang paling penting dalam pengembangan UMKM. 3.4 Definisi Operasional Definisi operasional bertujuan untuk menghindari kesalahan pemahaman dalam menafsirkan istilah yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang menjadi objek penelitian dapat didefiniskan sebagai berikut: 1. Pola pembiayaan adalah pola pembiayaan yang dilakukan oleh UMKM dalam upaya untuk mendanai usaha mereka baik dari modal usaha sendiri, kredit bank ataupun pinjaman dari non bank. Dalam penelitian ini, skim pembiayaan yang akan dibahas yaitu: a. Modal usaha merupakan sumber pembiayaan yang digunakan pengusaha dalam menjalankan usahanya. Modal usaha yang dimaksud dalam penelitian ini apakah berasal dari dana sendiri, pinjaman keluarga, pinjaman teman, kredit bank, pinjaman mitra usaha ataupun koperasi. b. Asset merupakan keseluruhan material yang dimiliki usaha tersebut dan dinilai dalam bentuk dana. c. Omset merupakan jumlah uang hasil penjualan yang didapat pengusaha. Dalam hal ini, omset yang didapat dihitung per hari. d. Laba merupakan jumlah uang hasil penjualan yang didapat pengusaha kemudian dikurangi dengan biaya produksi yang dikeluarkan untuk

3 menghasilkan barang. Dalam hal ini, laba yang didapat dihitung per hari. 2. Aspek manajerial yang dibahas pada penelitian ini berupa: a. Pola pemasaran merupakan sistem yang digunakan pengusaha untuk mempromosikan dan mendistribusikan produknya baik secara langsung kepada konsumen, melalui agen, menggunakan salesman, melalui pameran ataupun internet. 3.5 Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran yang digunakan adalah skala kategori (category scale). Skala ini digunakan untuk mendapatkan jawaban tunggal dari multiple item atas jawaban yang tersedia bagi responden untuk dipilih sesuai dengan keadaannya (Sinulingga, 2011). Pada penelitian ini, setiap responden diharuskan memilih salah satu dari beberapa kategori jawaban yang ada sesuai keadaan yang terjadi sehingga nantinya jawaban-jawaban dari para responden akan disimpulkan untuk memperoleh hasil keseluruhan dari penelitian ini. 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang dipilih dalam penelitian ini merupakan seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang termasuk kategori sektor industri rumah tangga di Kota Medan. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan menetapkan secara sengaja lokasi penelitian dan responden yang diteliti. Sesuai dengan judul penelitian, fokus penelitian adalah kelompok pelaku usaha sektor industri rumah tangga di Kota Medan. Responden yang dijadikan sampel berjumlah 50 orang responden.

4 3.7 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data primer merupakan data yang didapat atau dikumpulkan oleh peneliti dengan cara langsung dari sumbernya. Untuk memperoleh data primer, peneliti wajib mengumpulkannya secara langsung. Cara yang bisa digunakan peneliti untuk mencari data primer yaitu observasi, diskusi terfokus, wawancara serta penyebaran kuesioner. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), buku literatur, internet, jurnal, serta bacaan lain yang berhubungan dengan penelitian yang digunakan sebagai data penunjang. 3.8 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu : 1. Kuisioner Kuisioner adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Dalam hal ini yang menjadi repondennya adalah pengusaha di sektor industri rumah tangga di Kota Medan. 2. Studi Kepustakaan Teknik studi kepustakaan merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi melalui berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Data dan informasi dapat diperoleh melalui buku-buku, internet, jurnal, tesis dan sebagainya.

5 3.9 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakananalisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif bertujuan untuk mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang sedang terjadi saat penelitian berjalan. Setelah data-data yang diperoleh dari para responden dimasukkan ke dalam computer dalam bentuk coding, maka data tersebut dioleh dengan menggunakan SPSS 20. Hasil output SPSS tersebut, kemudian dianalisis dengan menggunakan perangkat analisis statistika seperti yang diuraikan dibawah ini. Tabel 3.1 Teknik Analisis Data yang Digunakan Tujuan 1. Mengetahui jumlah modal yang dibutuhkan pengusaha pada sektor industri rumah tangga di Kota Medan 2. Mengetahui pola pengelolaan usaha dari segi aspek manajerial UMKM pada sektor industri rumah tangga di Kota Medan Alat Analisis Analisis Crosstab Analisis Deskriptif 1. Analisis Crosstab Analisis crosstab (cross tabulation) menggunakan uji statistik untuk mengidentifikasikan dan mengetahui korelasi antar dua variabel. Dimana apabila terdapat hubungan antar keduanya, maka terdapat tingkat ketergantungan yang saling mempengaruhi yaitu perubahan variabel yang satu ikut mempengaruhi perubahan pada variabel lain. Hipotesis awal yang

6 digunakan pada tahap perhitungan crosstab adalah adanya keterkaitan antara variabel baris dan kolom. Dalam penelitian ini, analisis crosstab yang juga disebut tabulasi silang dilakukan untuk mengetahui modal yang dibutuhkan pengusaha pada sektor industri rumah tangga di Kota Medan. Analisis crosstab akan dilakukan dengan bantuan software SPSS 20untuk memudahkan dalam menganalisa data yang didapatkan dari lapangan 2. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab permasalahan yang kedua yaitu untuk mengetahui pola pengelolaan usaha dari segi aspek manajerial UMKM pada sektor industri rumah tangga. Analisis ini akan dilakukan dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Data yang analisis berupa jawaban-jawaban kuisioner dari para responden yaitu pelaku sektor industri rumah tangga di Kota Medan.

7 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Medan Kota Medan adalah daerah tingkat II yang berstatus kotamadya sebagai ibu kota provinsi Sumatera Utara. Kota Medan yang memiliki luas 265,10 km 2 atau 3,6 persen dari total luas wilayah Provinsi Sumatera Utara ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu pusat perekonomian daerah dan regional yang penting serta utama di Pulau Sumatera. Dengan potensi yang dimiliki maka pemerintah berupaya untuk menciptakan daya tarik pusat kota dan mendorong pengembangan dunia usaha. Perkembangan dunia usaha sangat dipengaruhi oleh iklim dan daya saing investasi. Sebagian besar jumlah usaha berada pada kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hanya 0,2% pengusaha yang berada pada kelompok usaha besar. Namun jumlah kontribusi usaha mikro, kecil dan menengah tidak sebanding dengan kontribusinya. Kontribusi UMKM serta koperasi terhadap PDRB sebesar 39,8% sedangkan usaha besar mencapai 60,2%. Usaha mikro, kecil dan menengah yang sangat banyak seharusnya mampu memberikan kontribusi terhadap PDRB yang lebih besar sehingga jumlah usaha dan kontribusinya dapat sejalan. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam mengembangkan usaha tertutama dari modal yang dimilikinya sendiri. Usaha mikro dan kecil sangat minim modal dibandingkan dengan usaha besar sehingga tidak heran jika kontribusinya terhadap PDRB juga sangat rendah. Selain itu juga, para pelaku usaha memiliki kemampuan manajerial yang terbatas yang dipengaruhi juga oleh tingkat pendidikan yang mereka miliki. Kebanyakan

8 masyarakat yang memiliki pendidikan dan dana yang minim untuk melanjutkan pendidikan lebih memilih membuka usaha. Namun hal ini tidak dibarengi dengan kemampuan mereka dalam mengelola sebuah usaha. Mereka hanya menjalankan dengan seadanya saja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Namun, peningkatan jumlah usaha di Kota Medan semakin hari mengalami peningkatan. Jika tidak dikelola dengan baik maka peran dan kontribusinya terhadap peningkatan PDRB akan terus mengalami penurunan. Tabel 4.1 Perkembangan UMKM tahun 2010 No Uraian Perdagangan Industri Aneka Usaha Jumlah % 1 Usaha Mikro ,92 2 Usaha Kecil Usaha Menengah ,34 Jumlah Sumber : BPS Kota Medan Berdasarkan tabel diatas, jumlah UMKM tahun 2010 sebanyak yang didominasi oleh usaha mikro. Usaha mikro ini memiliki pekerja 1-4 orang tenaga kerja dan usaha kecil memiliki 5-19 orang tenaga kerja sedangkan usaha menengah orang tenaga kerja. Kita dapat dengan mudah melihat banyaknya usaha mikro disekitar kita seperti rumah makan, penjual gorengan, pedagang asongan, pedagang kaki lima, dll. Banyaknya usaha-usaha ini juga menandakan kebebasan berusaha di Kota Medan. Selain itu juga para pelaku usaha ini kebanyakan belum terdaftar pada Dinas Koperasi dan UMKM sehingga kontribusi mereka terhadap PDRB belum ada. Oleh karena itu, pengaruh pemerintah dan

9 lembaga-lembaga terkait seperti perbankan juga berperan dalam peningkatan dan pengembangan kinerja UMKM ini. 4.2 Gambaran Umum Responden Keseluruhan pengusaha yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 50 pengusaha dari sektor industri rumah tangga yang menetap di Kota Medan. Aspek-aspek yang diteliti dalam penelitian ini dapat dilihat seperti berikut: Komposisi Responden Berdasarkan Kelompok Umur Berdasarkan hasil tabulasi kuesioner pada penelitian ini diketahui bahwa secara umum umur responden berkisar antara tahun. Sebagian besar berada dalam umur 20 hingga 50 tahun yang berjumlah sebanyak 27 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Komposisi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Kota Medan No. Umur (tahun) Jumlah Persen (%) 1. <20 4 8, , , , ,0 6. >60 4 8,0 Total , Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari hasil tabulasi kuisioner berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa 66% pelaku usaha sektor industri rumah tangga atau sekitar 33 orang merupakan laki-laki. Hal ini dianggap wajar karena pria merupakan tulang punggung keluarga. Sedangkan 34% atau sekitar 17 orang merupakan perempuan

10 yang pada umumnya menjalankan usaha dengan motif menambah pendapatan bagi keluarga saja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut. Gambar 4.1 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dari hasil tabulasi kuisioner berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang dominan menjadi responden adalah tamat SMA atau sederajat sebanyak 30 orang atau sekitar 60%, sementara yang paling sedikit adalah tidak tamat SD sebanyak 1 orang atau sekitar 2%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut. Gambar 4.2 Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

11 4.2.4 Komposisi Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja Pada umumnya, seluruh responden yang menjalankan usaha ini memiliki jumlah tenaga kerja 0-5 orang 37 orang. Berdasarkan skala usaha menurut definisi BPS, maka kelompok ini diklasifikasikan ke dalam kelompok usaha mikro. Sedangkan usaha kecil yang memiliki karyawan 5-19 orang berjumlah 12 orang. Sedangkan yang tidak memakai tenaga kerja berjumlah 1 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja di Kota Medan No. Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Persen (%) 1. 0 orang 1 2, orang 37 74, orang 12 24,0 Total ,0 Sumber: Data Primer diolah Komposisi Responden Berdasarkan Lama Usaha Kesulitan dalam mencari pekerjaan membuat masyarakat berpikir untuk masuk dunia usaha. Sebagian besar dari rseponden dalam penelitian ini sebanyak 60% masih relatif baru menjalankan usahanya yaitu sekitar 0-5 tahun. Sisanya sebanyak 22% antara 6-10 tahun dan hanya 10% yang sudah lebih dari 20 tahun dalam menjalankan usahanya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.

12 Tabel 4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Lama Usaha di Kota Medan No. Lama Usaha Jumlah Persen (%) tahun 30 60, tahun 11 22, tahun 2 4, tahun 2 4,0 5. >20 tahun 5 10,0 4.3 Analisis Crosstab Total ,0 Analisis ini digunakan untuk melihat crosstab (tabulasi silang) yang rasional dan signifikansi dari beberapa variabel penelitian Tenaga Kerja Kebutuhan Modal Tabel 4.5 dan 4.6 dibawah menjelaskan hasil pengolahan dari uji crosstab dan uji chi-square antara tenaga kerja dan modal yang dibutuhkan pengusaha. Analisa akan dijelaskan setelah tabel output. Tabel 4.5 Crosstab Tenaga Kerja Kebutuhan Modal Tenaga Kerja Kebutuhan Modal 1,01-5 5, , , , , orang orang orang Tabel 4.5 menunjukkan hubungan silang antara kedua variabel. Untuk jumlah tenaga kerja 0-5 orang membutuhkan modal antara 10,01-20 sebanyak 1 responden, untuk tenaga kerja 6-10 orang membutuhkan modal

13 antara 1, sebanyak 37 responden, dan untuk tenaga kerja orang membutuhkan modal antara 1, sebanyak 12 responden. Tabel 4.6 Chi-SquareTenaga Kerja Kebutuhan Modal Value a Pearson Chi-Square 7, Df Asymp. Sig. (2-sided),653 Likelihood Ratio 7,170 10,709 Linear-by-Linear Association,074 1,786 N of Valid Cases 50 a. 13 cells (72,2%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,04. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 7,753 sedangkan Chi-Square tabel adalah sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara tenaga kerja dengan kebutuhan modal Asset Usaha Kebutuhan Modal Tabel 4.7 dan 4.8 dibawah menjelaskan hasil pengolahan dari uji crosstab dan uji chi-square antara asset usaha dan modal yang dibutuhkan pengusaha. Analisa akan dijelaskan setelah tabel output.

14 Asset Usaha Kebutuhan Modal Tabel 4.7 Crosstab Asset Usaha Kebutuhan Modal 1,01-5 5, , , , , < , , , , > Tabel 4.7menunjukkan hubungan silang antara kedua variabel. Untuk jumlah asset usaha < 1 membutuhkan modal antara 5,01-20 sebanyak 4 responden namun ada 2 responden yang membutuhkan modal 100, dengan jumlah asset usaha yang sama.untuk jumlah asset usaha 1,01-5 membutuhkan modal antara 1, sebanyak 13 responden. Untuk jumlah asset usaha 5,01-10 membutuhkan modal antara 5,01-50 sebanyak 5 responden. Untuk jumlah asset usaha 10,01-30 membutuhkan modal antara 1, sebanyak 12 responden. Untuk jumlah asset usaha 30,01-50 membutuhkan modal antara 5, sebanyak 5 responden, dan untuk jumlah asset usaha > 50 membutuhkan modal antara 10, sebanyak 9 responden.

15 Tabel 4.8 Chi-Square Asset Usaha Kebutuhan Modal Value Df a Pearson Chi-Square 23, Asymp. Sig. (2-sided),566 Likelihood Ratio 27,881 25,313 Linear-by-Linear Association 4,168 1,041 N of Valid Cases 50 a. 36 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,20. Tabel 4.8 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 23,201 sedangkan Chi-Square tabel adalah 37,652 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara asset usaha dengan kebutuhan modal Lama Usaha Kebutuhan Modal Tabel 4.9 dan 4.10 dibawah menjelaskan hasil pengolahan dari uji crosstab dan uji chi-square antara lama usaha dan modal yang dibutuhkan pengusaha. Analisa akan dijelaskan setelah tabel output. Lama Usaha Tabel 4.9 Crosstab Lama Usaha Kebutuhan Modal Kebutuhan Modal 1,01-5 5, , , , , tahun tahun tahun tahun >20 tahun Tabel 4.9menunjukkan hubungan silang antara kedua variabel. Untuk usaha dengan waktu lama usaha 0-5 tahun membutuhkan modal antara 1, sebanyak 30 responden.untuk usaha dengan waktu lama usaha

16 6-10 tahun membutuhkan modal antara 10, sebanyak 11 responden. Untuk usaha dengan waktu lama usaha tahun membutuhkan modal antara 50, sebanyak 2 responden. Untuk usaha dengan waktu lama usaha tahun membutuhkan modal antara 20,01-50 sebanyak 2 responden, dan untuk usaha dengan waktu lama usaha > 20 tahun membutuhkan modal antara 5, sebanyak 5 responden. Tabel 4.10 Chi-SquareLama Usaha Kebutuhan Modal Value Df a Pearson Chi-Square 21, Asymp. Sig. (2-sided),391 Likelihood Ratio 23,214 20,278 Linear-by-Linear Association,529 1,467 N of Valid Cases 50 a. 25 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,08. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 21,109 sedangkan Chi-Square tabel adalah 31,410 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara lama usaha dengan kebutuhan modal Omset Usaha Kebutuhan Modal Tabel 4.11 dan 4.12 dibawah menjelaskan hasil pengolahan dari uji crosstab dan uji chi-square antara omset usaha per hari yang didapat perusahaan dan modal yang dibutuhkan pengusaha. Analisa akan dijelaskan setelah tabel output.

17 Tabel 4.11 Crosstab Omset Usaha Kebutuhan Modal Omset Usaha Kebutuhan Modal 1,01-5 5, , , , , < > Tabel 4.11menunjukkan hubungan silang antara kedua variabel. Untuk usaha dengan omset usaha per hari < membutuhkan modal antara 10,01-20 sebanyak 1 responden. Untuk usaha dengan omset usaha per hari membutuhkan modal antara 20, sebanyak 2 responden. Untuk usaha dengan omset usaha per hari membutuhkan modal antara 5,01-10 sebanyak 3 responden. Namun ada juga responden yang membutuhkan modal 20,01-50 yaitu sebanyak 2 responden. Untuk usaha dengan omset usaha per hari membutuhkan modal antara 5, sebanyak 11 responden dan untuk usaha dengan omset usaha per hari membutuhkan modal mulai dari 1, sebanyak 14 responden sedangkan untuk usaha dengan omset usaha per hari > 1 membutuhkan mulai dari 1, sebanyak 17 responden.

18 Tabel 4.12 Chi-SquareOmset Usaha Kebutuhan Modal Value a Pearson Chi-Square 25, df Asymp. Sig. (2-sided),427 Likelihood Ratio 26,564 25,378 Linear-by-Linear Association 1,348 1,246 N of Valid Cases 50 a. 36 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,04. Tabel 4.12 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 25,632 sedangkan Chi-Square tabel adalah 37,652 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara omset usaha dengan kebutuhan modal Kemampuan Membayar Cicilan Kebutuhan Modal Tabel 4.13 dan 4.14 dibawah menjelaskan hasil pengolahan dari uji crosstab dan uji chi-square antara kemampuan membayar cicilan dan modal untuk pengembangan usaha. Analisa akan dijelaskan setelah tabel output.

19 Tabel 4.13 Crosstab Kemampuan Membayar Cicilan Kebutuhan Modal Kebutuhan Modal Kemampuan Membayar Cicilan 1,01-5 5, , , , , Lainnya Tabel 4.13menunjukkan hubungan silang antara kedua variabel. Dengan kemampuan membayar cicilan , perusahaanhanya mampu memenuhi kebutuhan modalnya antara 1,01-20 sebanyak 4 responden. Dengan kemampuan membayar cicilan , perusahaanmampu memenuhi kebutuhan modalnya antara 100, sebanyak 1 responden. Dengan kemampuan membayar cicilan , perusahaanmampu memenuhi kebutuhan modalnya antara 5, sebanyak 14 responden. Dengan kemampuan membayar cicilan , perusahaanmampu memenuhi kebutuhan modalnya antara 10, sebanyak 3 responden. Dengan kemampuan membayar cicilan , perusahaanmampu memenuhi kebutuhan modalnya antara 10, sebanyak 7 responden, dan dengan kemampuan membayar cicilan

20 , perusahaanmampu memenuhi kebutuhan modalnya antara 20, sebanyak 14 responden, sedangkan 7 responden mampu membayar cicilan diatas dengan pinjaman modal sebesar 20, Tabel 4.14 Chi-SquareKemampuan Membayar Cicilan Kebutuhan Modal Value a Pearson Chi-Square 88, df Asymp. Sig. (2-sided),000 Likelihood Ratio 81,586 30,000 Linear-by-Linear Association 26,400 1,000 N of Valid Cases 50 a. 42 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,04. Tabel 4.14 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 88,294 sedangkan Chi-Square tabel adalah 43,772 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara kemampuan membayar cicilan dengan kebutuhan modal Kemampuan Membayar Cicilan Asset Usaha Tabel 4.15 dan 4.16 dibawah menjelaskan hasil pengolahan dari uji crosstab dan uji chi-square antara kemampuan membayar cicilan dan asset usaha. Analisa akan dijelaskan setelah tabel output.

21 Tabel 4.15 Crosstab Kemampuan Membayar Cicilan Asset Usaha Asset Usaha < 1 1,01-5 5, , ,01-50 > 50 Kemampuan Membayar Cicilan Lainnya Tabel 4.15menunjukkan hubungan silang antara kedua variabel. Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 4 responden memiliki asset usaha 1, Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 1 responden memiliki asset usaha 1,01-5. Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 14 responden memiliki asset usaha < Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 2 responden memiliki asset usaha 10,01-30 namun ada 1 responden yang memiliki asset usaha > 50. Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 6 responden memiliki asset usaha 1,01-30 namun ada 1 responden yang memiliki asset usaha > 50. Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 14

22 responden memiliki asset usaha 1,01 sampai lebih besar dari 50. Untuk kemampuan membayar cicilan > sebanyak 2 responden memiliki asset usaha < 1 namun ada 5 responden yang memiliki asset usaha 30,01 sampai lebih besar dari 50. Tabel 4.16 Chi-SquareKemampuan Membayar Cicilan Asset Usaha Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square a 37,268 30,169 Likelihood Ratio 45,234 30,037 Linear-by-Linear Association 9,255 1,002 N of Valid Cases 50 a. 42 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,10. Tabel 4.16 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 37,268 sedangkan Chi-Square tabel adalah 43,772 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Hoditerima yang berarti tidak ada hubungan antara kemampuan membayar cicilan dengan asset usaha Kemampuan Membayar Cicilan Omset Usaha Tabel 4.17 dan 4.18 dibawah menjelaskan hasil pengolahan dari uji crosstab dan uji chi-square antara kemampuan membayar cicilan danomset usaha. Analisa akan dijelaskan setelah tabel output.

23 Kemampuan Membayar Cicilan Tabel 4.17 Crosstab Kemampuan Membayar Cicilan Omset Usaha Omset Usaha < > Lainnya Tabel 4.17menunjukkan hubungan silang antara kedua variabel. Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 1 responden memiliki omset usaha sebesar < per hari namun ada 3 responden yang memiliki omset usaha sebesar sampai lebih besar dari 1 per hari. Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 1 responden memiliki omset usaha Rp 1. Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 14 responden memiliki omset usaha sampai lebih besar dari 1 per hari. Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 3 responden memiliki omset usaha sampai lebih besar dari 1 per hari. Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 7 responden memiliki omset usaha sampai lebih besar dari 1 per

24 hari. Untuk kemampuan membayar cicilan sebanyak 14 responden memiliki omset usaha sampai lebih besar dari 1 per hari. Untuk kemampuan membayar cicilan > sebanyak 7 responden memiliki omset usaha sampai lebih besar dari 1 per hari. Tabel 4.18 Chi-SquareKemampuan Membayar Cicilan Omset Usaha Value a Pearson Chi-Square 29, Df Asymp. Sig. (2-sided),515 Likelihood Ratio 25,452 30,703 Linear-by-Linear Association 4,373 1,037 N of Valid Cases 50 a. 42 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,02. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 29,045 sedangkan Chi-Square tabel adalah 43,772 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Hoditerima yang berarti tidak ada hubungan antara kemampuan membayar cicilan dengan omset usaha. 4.4 Pengelolaan Usaha dari Segi Aspek Manajerial Para pengusaha sektor industri rumah tangga yang menjadi responden memiliki dasar dalam menjalankan usahanya bukan hanya sekedar usaha uji coba. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

25 Tabel 4.19 Komposisi Responden Berdasarkan Motivasi Menjalankan Usaha No. Motivasi Jumlah Persen (%) 1. Keinginan berwirausaha 39 78,0 2. Sebagai usaha sampingan 5 10,0 3. Sulit mencari pekerjaan 5 10,0 4. Lainnya 1 2,0 Total ,0 Berdasarkan tabel 4.21 diatas, 78% dari jumlah responden menjalankan usahanya dikarenakan keinginan berwirausaha dan hanya 10% yang memilih sebagai usaha sampingan ataupun karena sulit mencari pekerjaan. Sedangkan yang menjawab lainnya sebanyak 2% yaitu karena alasan ingin meningkatkan pendapatannya. Sebagian besar pelaku usaha juga memilih jenis usahanya berdasarkan pengalaman yang mereka miliki. Lima tahun bukan waktu yang singkat dalam menjalankan usaha. Kesulitan dalam mendapatkan izin usaha menjadi sebuah hambatan untuk usaha ini berkembang. Tabel 4.20 Komposisi Responden Berdasarkan Izin Usaha No. Izin Usaha Jumlah Persen (%) 1. TDP 1 2,0 2. SIUP 7 14,0 3. NPWP 3 6,0 4. Lainnya 39 78,0 Total ,0 Berdasarkan tabel 4.22 diatas, masih sedikit sektor industri rumah tangga yang memiliki izin usaha. Usaha yang memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) hanya 1 usaha saja, sedangkan yang memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) berjumlah 7 usaha dan yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak hanya 3

26 usaha. Sekitar 78% atau 39 usaha belum memiliki izin usaha. Sebagian besar usaha tidak memiliki usaha disebabkan karena sulitnya mengurus izin usaha dan besarnya biaya yang dikeluarkan. Tentunya jika mereka memiliki izin usaha, mereka akan dikenakan pajak dan hal ini akan menambah cost bagi mereka. Pola pembiayaan mereka juga harus diatur sedemikian rupa agar mereka tidak merugi. Namun pada hasil penelitian yang dilakukan, hanya sebagian kecil pengusaha yang membuat laporan keuangan perusahaan mereka. Tabel 4.21 Komposisi Responden Berdasarkan Laporan Keuangan No. Laporan Keuangan Jumlah Persen (%) 1. Ada 18 36,0 2. Tidak Ada 32 64,0 Total ,0 Berdasarkan tabel 4.23 diatas, perusahaan yang tidak memiliki izin usaha lebih besar daripada yang memiliki izin. Sekitar 64% usaha tidak membuat laporan keuangan mereka. Mereka merasa tidak terlalu penting membuat laporan keuangan. Padahal dari laporan keuangan inilah, kita dapat meningkatkan produktivitas kinerja usaha kita dengan cara melihat perkembangan keuangan setiap produksi. Pola pemasaran juga mempengaruhi seberapa jauh perusahaan berkembang.

27 Tabel 4.22 Komposisi Responden Berdasarkan Pola Pemasaran No. Pola Pemasaran Jumlah Persen (%) 1. Dipasarkan langsung ke 36 72,0 konsumen 2. Dipasarkan lewat agen 2 4,0 3. Menggunakan salesmen 7 14,0 4. Pameran Melalui Internet 5 10,0 Total ,0 Berdasarkan tabel 4.24, pola pemasaran yang dilakukan para pengusaha sektor industri rumah tangga yang diteliti sebanyak 72% dari total responden masih dipasarkan langsung ke konsumen. Sedangkan yang menggunakan agen hanya 4% dari total responden. Hal ini disebabkan karena menggunakan agen harus membagi keuntungan penjualan lagi. Pengusaha belum tentu bisa mendapatkan keuntungan 100% jika dibandingkan dengan menggunakan pola pemasaran langsung ke konsumen. Begitu juga dengan menggunakan salesmen. Namun, perusahaan yang menggunakan salesman lebih banyak daripada yang menggunakan agen yaitu sebanyak 14%. Sisanya sebanyak 5% pengusaha memasarkan produknya melalui internet. Pola ini sebenarnya merupakan pola pemasaran yang lebih efisien dibandingkan dengan pola lainnya sebab hanya membutuhkan biaya yang relatif sedikit dan keuntungannya semua orang yang memiliki jaringan internet dapat mengetahui produk yang kita jual. Namun berdasarkan kuesioner yang dibuat, ada satu pola lagi yang tidak dipilih oleh responden yaitu pameran. Seluruh responden yang diteliti tidak memasarkan produknya melalui penelitian. Mereka tidak mengetahui cara mengikuti pameran dan waktu pelaksanaan pameran padahal produk-produk yang mereka hasilkan

28 memiliki kualitas yang mampu bersaing terlebih lagi di pasar lokal. Selain pola pemasaran yang kurang memadai, para pengusaha sektor industri rumah tangga juga mengalami hambatan. Hambatan yang dihadapi akan dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 4.23 Komposisi Responden Berdasarkan Hambatan yang Dihadapi No. Hambatan Jumlah Persen (%) 1. Harga bahan baku 13 26,0 2. Harga bahan bakar 10 20,0 3. Ketersediaan bahan baku 6 12,0 4. Tenaga kerja terampil 7 14,0 5. Teknologi yang sudah tua 2 4,0 6. Lainnya 12 24,0 Total Berdasarkan tabel 4.25 diatas, responden yang memilih harga bahan baku menjadi hambatan yang paling sering terjadi sebanyak 13 orang. Sedangkan harga bahan bakar sebanyak 10 orang, ketersediaan bahan baku sebanyak 6 orang, tenaga kerja terampil sebanyak 7 orang, teknologi yang sudah tua sebanyak 2 orang dan sisanya memilih lainnya seperti waktu produksi yang sangat terbatas dikarenakan pengusaha ini juga sedang duduk di bangku kuliah. Keterbatasan dana juga membuat mereka tidak mampu membayar pekerja untuk menjalankan usahanya padahal produk yang dihasilkan sangat inovatif. Selain itu, hambatan lainnya yang dialami yaitu kesulitan pemasaran sebab lokasi usaha yang kurang strategis. Keterbatasan teknologi juga menjadi hambatan bagi mereka. Sehingga para pengusaha mengharapkan bantuan dari pemerintah diantaranya berupa

29 bantuan teknologi, pelatihan pengembangan usaha, kemudahan perizinan, akses pasar dan penghapusan pungutan liar. Tabel 4.24 Komposisi Responden Berdasarkan Bantuan yang Diharapkan No. Jenis Bantuan Jumlah Persen (%) 1. Kemudahan perizinan 11 22,0 2. Pelatihan pengembangan usaha 22 44,0 3. Akses pasar atau informasi pasar 8 16,0 4. Bantuan teknologi 6 12,0 5. Penghapusan pungutan liar 1 2,0 6. Lainnya 2 4,0 Total ,0 Berdasarkan tabel 4.26 diatas, hambatan yang paling sering dihadapi oleh pelaku sektor industri rumah tangga adalah pelatihan pengembangan usaha sebesar 44%. Pelatihan pengembangan usaha yang diharapkan pengusaha seperti pemasaran, keuangan atau pembukuan, ketrampilan teknis produksi, manajemen umum, komputer dan teknologi informasi. Tabel 4.25 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Pelatihan No. Jenis Pelatihan Jumlah Persen (%) 1. Pemasaran 31 62,0 2. Keuangan atau pembukuan 4 8,0 3. Ketrampilan teknis produksi 10 20,0 4. Manajemen umum 4 8,0 5. Komputer dan teknologi 1 2,0 informasi Total ,0

30 Berdasarkan tabel 4.27 diatas, jenis pelatihan yang diharapkan untuk pengembangan usaha yang paling banyak dipilih oleh responden adalah pelatihan pemasaran sebab pemasaran inilah yang merupakan aspek untuk keberlann sebuah usaha. Pemasaran yang baik akan membuat usaha tersebut memiliki pangsa pasar yang luas sehingga omset yang didapat juga akan meningkat. Jika tidak ada peningkatan pemasaran maka usaha tersebut akan berjalan stagnan. Sehingga upaya yang perlu ditingkatkan dari aspek non finansial dapat melalui peningkatan kualitas tenaga kerja, penyediaan tempat usaha, kemudahan izin usaha (gratis), pemanfaatan teknologi informasi, menjalin kemitraan, peningkatan kualitas produk maupun perluasan pemasaran produk.

31 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pola pembiayaan UMKM pada sektor industri rumah tangga sebagian besar berasal dari dana sendiri sehingga minim dalam hal permodalan. 2. Untuk pengembangan usaha, para pengusaha sektor industri rumah tangga memilih meminjam dana melalui kredit bank dengan jumlah kebutuhan modal antara 10,01-20 dengan rata-rata omset pengusaha tersebut adalah Namun berdasarkan hasil analisis, besarnya modal yang mereka butuhkan tidak dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja, asset usaha, lama usaha, omset usaha, dan kemampuan membayar cicilan. 3. Pola pengelolaan usaha sektor indutri rumah tangga masih relatif rendah. Sebagian besar pengusaha masih memasarkan produknya langsung ke konsumen dan hanya sebagian yang menggunakan cara lain seperti melalui internet, pameran, agen ataupun salesman. Sekitar 64% usaha juga tidak membuat laporan keuangan mereka. Mereka merasa tidak terlalu penting membuat laporan keuangan. 4. Hambatan terbesar yang sering dihadapi oleh para pengusaha yaitu harga bahan baku. 5. Menurut pengusaha, jenis bantuan yang diharapkan dari pemerintah yaitu pelatihan pengembangan usaha.

32 6. Upaya yang diperlukan untuk peningkatan usaha dari aspek non finansial berupa peningkatan kualitas kerja, penyediaan tempat usaha, kemudahan izin, pemanfaatan teknologi informasi, menjalin kemitraan, peningkatan kualitas produk maupun perluasan pemasaran produk. 5.2 Saran 1. Pemerintah harus lebih teliti dalam memilih jenis usaha yang diberikan modal. Begitu juga dengan sektor perbankan harus lebih mempermudah sektor usaha yang ingin melakukan pinjaman. Kemitraan yang baik dapat menambah produktivitas masing-masing instansi sehingga tercipta peningkatan pertumbuhan ekonomi. 2. Pemerintah harus menjadi fasilitator dengan menghubungkan antara pengusaha dengan investor sehingga UMKM mampu bersaing secara global. 3. Untuk urusan hambatan yang dihadapi, sebaiknya pemerintah juga berkoordinasi dengan pengusaha dalam menjaga harga-harga bahan pokok terutama untuk produksi. Selain itu juga, pemerintah bisa memberikan subsidi untuk harga bahan baku sehingga perusahaan yang mengalami hambatan ini dapat tetap melaksanakan kegiatan produksinya tanpa perlu melakukan peminimalan produksi ataupun jumlah pekerja. 4. Pemerintah juga harus berperan dalam mensosialisasikan sistem manajerial dalam mengelola usaha dengan baik.

Lampiran 1 Kuesioner. 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda

Lampiran 1 Kuesioner. 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda Lampiran 1 Kuesioner A. Identitas Responden 1. Nama Responden: 2. Umur Responden: 3. Alamat Usaha : 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Umur * CD4 + Crosstabulation cd4 1-49 50-99 100-149 Total umur 35 Count 3 4 2 9 Expected Count 4.5 3.0

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Berdasarkan permintaan dan permohonan serta penjelasan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Hubungan Manajemen Keperawatan

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN Mohon kesediaan teman-teman untuk mengisi daftar pertanyaan serta memberikan tanda silang (X) pada tempat yang tersedia

IDENTITAS RESPONDEN Mohon kesediaan teman-teman untuk mengisi daftar pertanyaan serta memberikan tanda silang (X) pada tempat yang tersedia 25 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN, JURUSAN SAAT SMU DAN ANGKATAN MASUK KULIAH IDENTITAS RESPONDEN Mohon kesediaan teman-teman

Lebih terperinci

PERANAN AGEN PENJUALAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT YAKULT INDONESIA PERSADA

PERANAN AGEN PENJUALAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT YAKULT INDONESIA PERSADA LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PERANAN AGEN PENJUALAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT YAKULT INDONESIA PERSADA CABANG MEDAN Untuk mengetahui keefektifan strategi pemasaran yaitu peranan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner. 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda

Lampiran 1. Kuesioner. 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda Lampiran 1 Kuesioner A. Identitas Responden 1. Nama Responden : 2. Umur Responden : 3. Alamat : 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda

Lebih terperinci

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan.

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan. Kuisioner Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik Gigi di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan Tahun 2011 A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis

Lebih terperinci

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014 Lampiran 1 Lembar Pengukuran HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014 Karakteristik Responden Nama :

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY No. Kuisioner : PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY Petunjuk Pengisian : 1. Isilah semua pernyataan dalam kuisioner

Lebih terperinci

PERILAKU MAHASISWA GUNADARMA KAMPUS DEPOK KREDIT DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU KREDIT. Hertyn Frianka/ /3EA12

PERILAKU MAHASISWA GUNADARMA KAMPUS DEPOK KREDIT DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU KREDIT. Hertyn Frianka/ /3EA12 PERILAKU MAHASISWA GUNADARMA KAMPUS DEPOK SEBAGAI KONSUMEN KARTU KREDIT DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU KREDIT Hertyn Frianka/13210279/3EA12 LATAR BELAKANG PEMBAYARAN DI ERA GLOBALISASI YANG MENUNTUT UNTUK

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 : KUISIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK PRASEKOLAH DI TK ISLAM AN-NIZAM MEDAN TAHUN 2015 Oleh : Syarifah Fatimah (NIM. 131021019)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. (TU) FKIP. Pada Tanggal 27 Maret 2014, penulis membuat surat ijin penelitian di

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. (TU) FKIP. Pada Tanggal 27 Maret 2014, penulis membuat surat ijin penelitian di BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah yang beralamatkan di Jalan KH. Ahmad Dahlan Salatiga. Sebelum melaksanakan penelitian, langkah awal yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen Data 1. Uji Validitas a. Kemampuan terhadap literasi keuangan syariah berdasar kemampuan bertindak (Financial Behaviour) Data mengenai kemampuan literasi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran KUESIONER PENELITIAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKAWINAN USIA MUDA PADA PENDUDUK KELOMPOK UMUR 12-19 TAHUN DI DESA PUJIMULIO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 No. Responden

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Bapak/Ibu/Saudara/i Di IGD RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAYANAN KB DENGAN KEIKUTSERTAAN PRIA DALAM PROGRAM KB DI KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2015 1. Identitas Responden No. Responden :

Lebih terperinci

Lampiran 6 TABULASI DATA UMUM Lansia di RT 02 RW 02 Dusun Gadel Desa Sidorejo Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo

Lampiran 6 TABULASI DATA UMUM Lansia di RT 02 RW 02 Dusun Gadel Desa Sidorejo Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo Lampiran 6 TABULASI DATA UMUM Lansia di RT 02 RW 02 Dusun Gadel Desa Sidorejo Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo No Usia (tahun) Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Tinggal Bersama Hub. Keluarga Tingkat Ketergantungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian Ambarawa terletak di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah sekitar 30 km ke arah selatan Ungaran (Ibukota Kab. Semarang). Dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Reliabilitas Dari hasil uji reliabilitas yang penulis lakukan terhadap 30 responden Duta Suara Gading Serpong yang pernah membeli Earphone dapat disimpulkan

Lebih terperinci

Lampiran 2

Lampiran 2 Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 HUBUNGAN PERAN SUPERVISI KEPALA RUANGANDENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM MELAKSANAKANASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD DR. PIRNGADI

Lebih terperinci

Lampiran 1 hasil uji Chi Square

Lampiran 1 hasil uji Chi Square Lampiran 1 hasil uji Chi Square 1. Hasil uji Chi Square untuk pengaruh ketidakpastian lingkungan eksternal organisasi terhadap partisipasi penyusunan anggaran Pearson Chi-Square 6.750 a 8.564 Likelihood

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Dalam penelitian ini, responden yang digunakan adalah mahasiswa atau mahasiswi di Universitas X Jakarta yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Kriteria

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FKM USU TAHUN 2015

LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FKM USU TAHUN 2015 LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FKM USU TAHUN 2015 Nama : Umur : Jenis kelamin : Tahun angkatan : Jadwal makan 1. Apakah setiap hari anda biasa sarapan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran I KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KELUHAN KULIT PADA PEMULUNG DAN GAMBARAN FASILITAS SANITASI DI TPA TERJUN KELURAHAN TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2013 Keterangan

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

Kepada : Yth. Karyawan Perusahaan Roti Tiga Berlian di Semanggi Surakarta. : Pengisian Kuesioner

Kepada : Yth. Karyawan Perusahaan Roti Tiga Berlian di Semanggi Surakarta. : Pengisian Kuesioner Kepada : Yth. Karyawan Perusahaan Roti Tiga Berlian di Semanggi Surakarta Lampiran Hal : 1 bendel : Pengisian Kuesioner Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian skripsi yang berjudul HUBUNGAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN PERSETUJUAN RESPONDEN

LEMBARAN PERSETUJUAN RESPONDEN Lampiran 1 LEMBARAN PERSETUJUAN RESPONDEN Mahasiswa/i Yth., Saya yang bernama Janice, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran yang untuk selanjutnya disebut sebagai peneliti hendak melakukan penelitian mengenai

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 63 LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 64 Kuesioner Penelitian I. Data Responden Nama Responden : Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Usia Jabatan/bagian Lama Kerja :..

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN. Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana Stambuk : 2008

LEMBAR PENJELASAN. Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana Stambuk : 2008 LAMPIRAN II LEMBAR PENJELASAN Dengan Hormat, Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana Stambuk : 2008 akan melaksanakan penelitian dengan judul Perbedaan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 2 LEMBAR PENJELASAN SUBYEK PENELITIAN Saya Dheeba Kumaraveloo, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran akan mengadakan penelitian yang berjudul Hubungan antara Tidur Larut Malam dengan terjadinya Akne

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan yang telah diuraikan dalam metodologi penelitian, untuk menjawab tujuan penelitian perlu dilakukan analisis pengujian. Analisis data akan dilakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. No. Responden : Tanggal Wawancara : I. KARAKTERISTIK RESPONDEN. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : 4. Lama bekerja : Jam/hari

LAMPIRAN I. No. Responden : Tanggal Wawancara : I. KARAKTERISTIK RESPONDEN. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : 4. Lama bekerja : Jam/hari LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN HYGIENE PERORANGAN DAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA PEKERJA PENGUPAS UDANG DI KELURAHAN PEKAN LABUHAN KECAMATAN MEDAN LABUHAN

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 5 SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Berdasarkan permintaan dan permohonan serta penjelasan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Hubungan pola asuh

Lebih terperinci

Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT

Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT I. KARAKTERISTIK RESPONDEN No. Responden : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan Masa

Lebih terperinci

LAMPIRAN Case Processing Summary Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN Case Processing Summary Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN ANALISIS SPSS : 1. Analisis Crosstabs Tujuannya adalah untuk mencari koef. Contingency menggunakan chi-square test Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA LEMBAR KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA Ibu yang terhormat, saat ini kami mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF BIDAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA0-6

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF BIDAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA0-6 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF BIDAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA0-6 BULAN DI KELURAHAN DURIAN KECAMATAN BAJENIS I. Identitas Responden

Lebih terperinci

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

Lampiran 1 Instrumen Penelitian Lampiran 1 Instrumen Penelitian Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian tesis mengenai Self-Attribution Bias dan Faktor Demografi dalam Pengambilan Keputusan Trading Valuta Asing, saya mengharapkan kesediaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING

ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING 76 Lampiran 1 Kuesioner penelitian ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING TERHADAP KELUHAN SUBJEKTIF NYERI PINGGANG LEHER NON SPESIFIK PADA TENAGA ANALIS KESEHATAN DI INSTALASI LABORATORIUM RUMAH

Lebih terperinci

(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda rasa benar) 1. Apa yang ibu ketahui tentang kantong plastik?

(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda rasa benar) 1. Apa yang ibu ketahui tentang kantong plastik? Lampiran I Kuesioner Penelitian HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA IBU PEMBELI DAN PEDAGANG DENGAN PENGGUNAAN KANTONG PLASTIK DI PASAR TRADISIONAL FIRDAUS KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2014

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA DURI TAHUN 20011

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA DURI TAHUN 20011 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA DURI TAHUN 20011 DATA UMUM Umur : Pendidikan Terakhir : Masa Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika

BAB I PENDAHULUAN. (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang lebih dikenal dengan (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika krisis ekonomi terjadi di

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 1 Kuesioner I. Karakteristik Responden 1. Umur : 2. Jenis Kelamin : 3. Status Kawin : 4. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan : a. Tidak pernah sekolah b. Tidak tamat SD c. Tamat SD d. Tamat SMP

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 5 Berdasarkan penjelasan dan permohonan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Pengaruh Fungsi Pengorganisasian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan membahas hasil yang didapat dari pengolahan

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan membahas hasil yang didapat dari pengolahan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas hasil yang didapat dari pengolahan data yang telah dilakukan di bab sebelumnya. 4.1 Hasil Pengolahan Data Untuk pengolahan data kondisi bawahan dan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN Judul : Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosio Psikologis Terhadap Keikutsertaan Pasangan Usia Subur Dalam Program Keluarga Berencana di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar pertanyaan

Lampiran 1. Daftar pertanyaan 72 Lampiran 1. Daftar pertanyaan 1. Kapan es krim Baltic mulai diproduksi dan bagaimana sejarah perusahaan? 2. Bagaimana struktur organisasi perusahaan dan apa tugas-tugas serta, tanggungjawabnya? 3. Apa

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITI

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITI Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITI Kepada Yth. Bapak/Ibu selaku responden Di tempat. Dengan Hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini adalah mahasiswa Departemen

Lebih terperinci

67 Lampiran 2. Kuesioner kepatuhan Eight Items Morisky Scale yang telah dimodifikasi (pretest / posttest) yang ditujukan pada pasien dewasa 68 Lampiran 3. Kuesioner kepatuhan Eight Items Morisky Scale

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN 8 9 10 11 12 Lampiran 5 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa bidang studi ilmu keperawatan (PSIK) Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN PERBANDINGAN PERILAKU BERSERAGAM DINAS DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL ANTARA MAHASISWA TAHAP PENDIDIKAN PROFESI NERS JALUR A DAN JALUR B DI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi menjadi lima, yang terdiri dari nama pemilik usaha, jenis kelamin, umur, jenis usaha,

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Judul : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) Di Wilayah Kerja Puskesmas Maga Kabupaten Mandailing Natal

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PROSES PENYEMBUHAN PADA PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN BENGKALIS RIAU TAHUN 2010

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PROSES PENYEMBUHAN PADA PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN BENGKALIS RIAU TAHUN 2010 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PROSES PENYEMBUHAN PADA PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN BENGKALIS RIAU TAHUN 2010 No. Urut Responden : Alamat Responden : Tanggal Wawancara

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM Dr.TENGKU MANSYUR TANJUNGBALAI TAHUN 2010 PETUNJUK : Lingkari jawaban yang paling sesu menurut

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kuisioner Penelitian HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kuisioner Penelitian HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kuisioner Penelitian HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS 69 70 71 72 73 Lampiran 2. Sample Informed Consent SURAT PERMINTAAN UNTUK MENJADI RESPONDEN

Lebih terperinci

Studi Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan di Kota Tarutung

Studi Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan di Kota Tarutung LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian Studi Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan di Kota Tarutung Bersama ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu yang terhormat untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah SDN 1 Selodoko yaitu kelas 3, 4, 5 dan 6. Jumlah siswa kelas 3 sebanyak 26 siswa, kelas 4 sebanyak

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PERILAKU AMAN (SAFE BEHAVIOR) PADA KARYAWAN

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PERILAKU AMAN (SAFE BEHAVIOR) PADA KARYAWAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PERILAKU AMAN (SAFE BEHAVIOR) PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PENGOLAHAN MINYAK SAWIT DI PTPN IV KEBUN DOLOK ILIR

Lebih terperinci

(Nurul Azmi) Nim

(Nurul Azmi) Nim LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Saudari calon Responden Di SMA Dharma Pancasila Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan, saya akan melakukan

Lebih terperinci

.

. . . . . KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN UPAYA MENCEGAH STROKE PADA PENDERITA DI RUMAH SAKIT Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2014 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL SURVEY Penentuan Jumlah Sampling : Metode pemilihan sampel menggunakan metode random sampling. Responden dipilih secara acak dari pengunjung NSCC. Metode penarikan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner/Alat Ukur Penelitian PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN UJI VALIDITAS

Lampiran 1. Kuisioner/Alat Ukur Penelitian PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN UJI VALIDITAS LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Kuisioner/Alat Ukur Penelitian PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN UJI VALIDITAS Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan Hormat, Saya mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA

KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI DUA PUSKESMAS DI KOTA MEDAN PADA BULAN AGUSTUS 2015 Kuesioner ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 42 LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Laki - Laki 21 50.0 50.0 50.0 Valid Perempuan 21 50.0 50.0 100.0 Total 42 100.0 100.0 Umur Responden

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI LAMPIRAN 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI HUBUNGAN PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN JUMLAH KOLONI KUMAN PADA TELAPAK TANGAN PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN TAHUN 2016

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN Responden yang terhormat Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. : Jln.Sembilang No.16 pjk.baru Belawan. Nomor Telepon : , : H.Dianto.Ms dan Hj.

CURRICULUM VITAE. : Jln.Sembilang No.16 pjk.baru Belawan. Nomor Telepon : , : H.Dianto.Ms dan Hj. CURRICULUM VITAE Nama : Ummi Dian Syafitri Tempat / tanggal lahir : Medan,08 April 1989 Pekerjaan Agama Alamat : Mahasiswi : Islam : Jln.Sembilang No.16 pjk.baru Belawan Nomor Telepon : 081328577933, 085762208786

Lebih terperinci

Lampiran 1. I. Data Responden

Lampiran 1. I. Data Responden Lampiran 1 KUESIONER HUBUNGAN KUALITAS MIKROBIOLOGIS AIR SUMUR GALI DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA KELUARGA DI KELURAHAN TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2013 I.

Lebih terperinci

KUESIONER TENTANG PROFIL KINERJA PRAKTIK FARMASI KOMUNITAS/APOTEK DI KABUPATEN DELI SERDANG

KUESIONER TENTANG PROFIL KINERJA PRAKTIK FARMASI KOMUNITAS/APOTEK DI KABUPATEN DELI SERDANG Lampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER TENTANG PROFIL KINERJA PRAKTIK FARMASI KOMUNITAS/APOTEK DI KABUPATEN DELI SERDANG Kata Pengantar Dalam rangka penelitian Skripsi dengan judul Profil Kinerja Praktik

Lebih terperinci

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELLITUS DALAM PROSES PERAWATAN DI PUSKESMAS MANDALA MEDAN TAHUN 2014 Kepada Yth : Bapak/Ibu

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Chindy Tania Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Juli 1994 : Kristen Protestan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Chindy Tania Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Juli 1994 : Kristen Protestan LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Chindy Tania Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Juli 1994 Agama : Kristen Protestan Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Komplek Taman Pondok Gede Blok C III No. 4,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY DAN ADVERSITY QUOTIENT SETELAH UJI COBA

LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY DAN ADVERSITY QUOTIENT SETELAH UJI COBA DATA LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY DAN ADVERSITY QUOTIENT SETELAH UJI COBA Kuisioner SE setelah try out Selamat Pagi/Siang/Sore, Perkenalkan saya Rini mahasiswi jurusan Psikologi. Saya mengucapkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENDATAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM

KUESIONER PENDATAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM KUESIONER PENDATAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM A. Data Umum Nama Reponden : Umur : Pendidikan : Pekerjaan

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian

Kuisioner Penelitian 1 2 Kuisioner Penelitian Saya Rohmah Ardelia, mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat peminatan Manajemen Rumah Sakit Universitas Esa Unggul. Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha

Lampiran 1. Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha LAMPIRAN 86 87 Lampiran 1 Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha Variabel Pertanyaan Korelasi Sig r tabel Ket Keyakinan 0,566 0,000 Valid Tepat waktu 0,595 0,000 Valid Tekun dan tenang

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN (KUESIONER)

DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN (KUESIONER) Lampiran 3 DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN (KUESIONER) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PORSEA TAHUN 2011 No. Responden

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : M. Taufik Alfyan Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 21 Februari 1990 Agama Alamat : Islam : Jl. Tuba IV No.45 Medan Riwayat Pendidikan : 1. TK Harapan (1994-1996) 2. SD Swasta Harapan

Lebih terperinci

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI POLA PEMILIHAN MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) PADA PELAJAR DI SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TAHUN 2012

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI POLA PEMILIHAN MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) PADA PELAJAR DI SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TAHUN 2012 LAMPIRAN KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI POLA PEMILIHAN MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) PADA PELAJAR DI SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TAHUN 2012 I. INFORMASI WAWANCARA No. Responden... Nama Responden...

Lebih terperinci

Lampiran. 1. Kuisioner

Lampiran. 1. Kuisioner Lampiran. 1. Kuisioner FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN LAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) PADA KELOMPOK RISIKO HIV/AIDS DI KLINIK IMS DAN VCT VETERAN MEDAN Petunjuk : a. Isilah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. 2. Penyakit penyebab HD: DM Diabetes Mellitus Hipertensi Lainnya (sebutkan)...

KUESIONER PENELITIAN. 2. Penyakit penyebab HD: DM Diabetes Mellitus Hipertensi Lainnya (sebutkan)... Lampiran 2 KUESIONER PENELITIAN No. Responden: I. Kuesioner Riwayat Hemodialisa Berilah tanda Checklist ( ) pada setiap jawaban yang tersedia dan isilah titiktitik jika ada pertanyaan yang harus dijawab

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden 55 Lampiran 2. Surat Keterangan Ijin Penelitian dari Fakultas Kedokteran Unika Widya Mandala Surabaya 56 Lampiran 3. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN 57 Lampiran 4 SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Berdasarkan penjelasan dan permohonan penulis yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Hubungan Komunikasi Terapeutik

Lebih terperinci

2. Menurut Ibu, apa saja yang termasuk imunisasi dasar (jawaban boleh lebih dari satu)?

2. Menurut Ibu, apa saja yang termasuk imunisasi dasar (jawaban boleh lebih dari satu)? Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU IBU TERHADAP KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEUSANGAN SIBLAH KRUENG KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2014 No. Kuesioner

Lebih terperinci

KUESIONER POLA ASUH ORANGTUA

KUESIONER POLA ASUH ORANGTUA LAMPIRAN KUESIONER POLA ASUH ORANGTUA Berilah Tanda Silang ( X ) Pada Kolom Jawaban Sesuai Dengan Pendapat Anda! Keterangan: 1. (STS) : sangat tidak setuju 2. (TS) : tidak setuju 3. (S) : setuju 4. (SS)

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN. Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur :

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN. Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur : 50 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur : Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dari penelitian

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Responden Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Andiko Situmorang NIM : 10.02.110 KepadaYth : Di Tempat. Adalah mahasiswa Jurusan Keperawatan Fakultas

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016 96 Lampiran 1 KUESIONER HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN (B6, B12, B9), OLAHRAGA DAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL No. Responden : FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb: MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb: Seorang guru SMA ingin mengetahui rata-rata nilai matematika siswa kelas 3A yang terdiri

Lebih terperinci

p. ISSN: e. ISSN: Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015

p. ISSN: e. ISSN: Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PALU MENGGUNAKAN TOOLS SPSS Dewa Made Mertayasa

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Judul : Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Instalasi Rindu A RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2014 Peneliti : Mendra Hartama Pasaribu

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN

KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017 Kode responden : Nama : NIM : Jenis Kelamin :

Lebih terperinci

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik) UJI CHI SQUAR (Uji data kategorik) A. Pendahuluan Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran

Lebih terperinci

No. Tanggal :../.../.. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No. Tanggal :../.../.. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Lampiran No. Tanggal :../.../.. No. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENCABUTAN GIGI BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN ANAK DI KLINIK DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Umur Diagnosis Jenis kelamin Jumlah Kolesterol

Umur Diagnosis Jenis kelamin Jumlah Kolesterol Lembar 1 Lembar Pengamatan No No. MR Umur Diagnosis Jenis kelamin Jumlah Kolesterol CT.Scan Lampiran 2 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Pas Photo 3x4 cm Nama : Syarifah Qadrina A Tempat / Tanggal Lahir : Banda Aceh/15

Lebih terperinci

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) 1.1 Pengantar Assalaamua laikum wr.wb Dengan ini saya perkenalkan bahwa saya adalah mahasiswi program

Lebih terperinci

Lampiran 2

Lampiran 2 Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG DISCHARGE PLANNING DENGAN KESIAPAN PERAWAT MEMBERIKAN DISCHARGE PLANNING KEPADA PASIEN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perdagangan internasional termasuk jasa pelayanan kesehatan. Badan Layanan Umum Daerah RSUD.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perdagangan internasional termasuk jasa pelayanan kesehatan. Badan Layanan Umum Daerah RSUD. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. RSUD dr. Soeroto Kabupaten Ngawi RSUD dr. Soeroto Kabupaten Ngawi dididikan pada tahun 1920 dengan kelas tipe C, dengan luas tanah

Lebih terperinci