D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan jalan raya sebagai prasarana transportasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam perencanaan, wilayah dan kota guna menunjang kelancaran aktivitas serta memacu pertumbuhan kota. Perkembangan wilayah, khususnya di kota-kota besar terus mengalami perkembangan yang pesat sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk saat ini yang semakin sulit untuk dikendalikan menyebabkan kegiatan manusia semakin bertambah komplek. Perkembangan wilayah juga menyebabkan terjadinya penambahan dan perluasan sarana dan prasarana sosial untuk melayani kebutuhan penduduknya. Jika tidak diantisipasi dengan baik, maka akan membawa dampak terhadap permasalahan transportasi yang terjadi saat ini dan dapat menghambat laju pertumbuhan suatu kota, yaitu berupa kemacetan lalu lintas dan dampak lingkungan, seperti polusi udara yang akan berpengaruh sekali terhadap jaringan jalan di sekitar daerah tersebut. Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh meningkatnya permintaan perjalanan pada waktu tertentu serta jumlah pemakai jalan yang melebihi kapasitas yang ada. Keadaan jalan yang macet bukanlah hal yang baru dialami di kota-kota besar di Indonesia khususnya di kota Bandung. Lalu lintas di kota Bandung dari hari ke hari terus bertambah, terlebih lagi pada setiap akhir pekan. Fenomena kemacetan yang terjadi di kota Bandung ini terjadi karena pertumbuhan penduduk yang sulit untuk dikendalikan sebagai berikut : Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kota Bandung Tahun Jumlah Penduduk (Juta) Sumber : Bandung Dalam Angka 2010 (Badan Pusat Statistik) Mekariss 1

2 Dengan memprediksi pertumbuhan jumlah penduduk pada tahun 2012, maka dilakukan regresi linear jumlah penduduk sebagai berikut : 2,450,000 J U M 2,400,000 L A H 2,350,000 y = 36,998.60x + 2,226, P E N D 2,300,000 U D U 2,250,000 K Jumlah Penduduk (Juta) TAHUN Gambar 1.1 Grafik Regresi Linier Jumlah Penduduk Sumber : Bandung Dalam Angka 2010 (Badan Pusat Statistik) Dari grafik di atas didapatkan persamaan linear sebagai berikut : y = ,60x ,60 Dimana : y = Jumlah Penduduk x = Tahun ke- Maka didapatkan pertumbuhan jumlah penduduk pada tahun ini sebagai berikut : Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Kota Bandung Tahun Tahun Jumlah Penduduk (Juta) Sumber : Perhitungan Regresi Linear Untuk mendukung pertumbuhan penduduk tersebut, maka untuk itu perlu adanya sarana dan prasarana, salah satunya adalah transportasi. Dengan adanya sarana dan prasarana transportasi tersebut dapat diambil keuntungan. Namun, apabila sarana dan prasarana tersebut tidak dapat memberikan pelayanan yang optimal, seperti pelayanan angkutan kota yang buruk, on street parking dan masalah lingkungan lainnya, maka akan timbul berbagai macam masalah lalu Mekariss 2

3 lintas, diantaranya adalah semakin tinggi tingkat kecelakaan dan sering terjadinya kemacetan pada jam-jam sibuk. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya transportasi khususnya di kota Bandung, maka jumlah kendaraan atau volume lalu lintas pada ruas jalan Raya Cibiru Cinunuk yang merupakan salah satu jalur arteri primer dengan tipe jalan 2 lajur 2 arah tanpa pemisah jalan/median dengan kondisi jalan yang termasuk kawasan perkantoran, pertokoan, bengkel, sekolah dan perguruan tinggi, serta pemukiman penduduk yang menyebabkan pada ruas ini menjadi padat. Untuk menjaga tingkat kinerja jalan tersebut, maka perlu dijaga kondisi dari arus dan volume lalu lintas pada jalan tersebut. Permasalahan yang terjadi pada ruas jalan raya Cibiru Cinunuk tersebut yang telah menjadi potret rutin terutama pada jam-jam sibuk. Banyaknya limpahan kendaraan dari arah timur Kota Bandung dan banyaknya kompleks perumahan di tiap pertigaan menyumbang kemacetan. Ditambah lagi dengan aktivitas lalu lalang di depan kompleks SDN Cibiru. Lokasi sekolah yang berada di pinggir jalan membuat arus lalu lintas pada jalur tersebut melambat. Kepadatan juga terjadi karena diakibatkan oleh pertemuan dua arus kendaraan dari arah Cicaheum dan dari arah Soekarno-Hatta. Selain itu juga, ruas jalan raya Cibiru Cinunuk juga merupakan salah satu jalur penghubung antara kota Bandung dengan kota-kota di wilayah timur lainya. Untuk mengkaji secara teliti permasalahan-permasalahan tersebut, penulis mencoba untuk melakukan evaluasi mengenai kondisi dan kinerja ruas jalan dari aspek tingkat pelayanan terhadap lebar lajur yang diakibatkan oleh perkembangan volume lalu lintas di ruas jalan raya Cibiru Cinunuk yang akan dituangkan dalam bentuk tugas akhir dengan judul : JALAN RAYA CIBIRU JALAN RAYA CINUNUK PADA STA s/d!"" #$ %&'(. Dari penelitian tersebut diharapkan sedikitnya dapat membantu mengatasi masalah kemacetan pada ruas jalan tersebut. Mekariss 3

4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, maka penulis dapat mengambil suatu rumusan masalah yaitu sebagai berikut : 1. Mengevaluasi ruas jalan raya Cibiru - Cinunuk dari aspek kinerja jalannya. 2. Mengidentifikasi kondisi ruas jalan raya Cibiru - Cinunuk dari masalah kemacetan. 3. Mencari alternatif solusi yang terbaik untuk menangani masalah kemacetan yang sering kali terjadi pada ruas jalan raya Cibiru Cinunuk. 1.3 Tujuan Tujuan Umum Sesuai dengan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, maka tujuan umum dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi kinerja ruas jalan raya Cibiru Cinunuk, dengan harapan bisa memberikan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan permasalan yang terjadi Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Untuk mengetahui kapasitas serta fungsi ruas jalan raya Cibiru Cinunuk. 2. Untuk mencari alternatif solusi yang terbaik yang dapat diambil dari permasalahan-permasalahan yang terjadi pada ruas jalan raya Cibiru Cinunuk. 1.4 Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka ruang lingkup masalah yang akan dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini adalah mengevaluasi kinerja ruas jalan Cibiru dengan kajian permasalahan yang akan dibahas meliputi : Mekariss 4

5 1. Daerah atau lokasi yang dijadikan tinjauan yaitu jalan Raya Cibiru, dimulai dari bundaran Cibiru sampai dengan jalan Raya Cinunuk, yaitu persimpangan antara jalan Raya Cileunyi dan jalan Raya Percobaan sepanjang 2,50 Km. 2. Pelaksanaan survai lalu lintas dilakukan pada hari-hari sibuk dan pada jamjam sibuk yang mewakili, dimana pada jam tersebut kuantitas arus lalu lintas dari jalan tersebut tengah meningkat (peak hour). 3. Perhitungan arus lalu lintas, kapasitas jalan dan tingkat pelayanan jalan (Level of Service) dan kecepatan kendaraan. 4. Penyusunan laporan tugas akhir ini mengacu pada peraturan NSPM Bina Marga dan peraturan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas. 1.5 Lokasi Pengamatan Lokasi pengamatan yang dilakukan hanya terbatas pada Jalan Raya Cibiru Jalan Raya Cinunuk, Cileunyi Bandung dengan panjang jalan 2,50 Km, yang dimulai Sta dari budaran Cibiru, yaitu persimpangan antara jalan Soekarno- Hatta dan jalan A.H Nasution sampai dengan Sta , yaitu persimpangan jalan Raya Cileunyi dan jalan Raya Percobaan, dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Sumber : Google Map Gambar 1.2 Peta Tinjauan Ruas Jalan Dari Satelit Mekariss 5

6

7 b. Wawancara, merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab antara penulis dengan pihak yang memberikan informasi, seperti polisi, petugas Dinas Perhubungan, serta masyarakat sekitar yang sedikitnya mengetahui kondisi arus lalu lintas pada ruas jalan yang ditinjau. Dengan cara ini diharapkan dapat diperoleh informasi tentang masalah-masalah yang terjadi. 1.7 Manfaat Penelitian Manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Secara teoritis Sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan terutama untuk bidang kajian yang sesuai dengan penelitian yaitu teknik lalu lintas, khususnya mengenai kinerja ruas jalan. 2. Bagi penulis Sebagai sarana untuk melengkapi dan menerapkan pengetahuan baik secara teori maupun secara praktik tentang evaluasi kinerja ruas jalan raya Cibiru Cinunuk, Cileunyi Bandung. 3. Bagi instansi Dari hasil evaluasi kinerja ruas jalan yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan bahan masukan atau informasi yang bermanfaat bagi instansiinstansi yang terkait untuk menangani permasalahan transportasi kota dimasa yang akan datang. 4. Bagi pihak lain Sebagai bahan referensi serta masukan bagi pihak lain dalam mengembangkan keilmuan yang berkaitan dengan teknik lalu lintas dan dapat dijadikan sebagai titik tolak bagi penulisan Tugas Akhir yang lebih luas dan mendalam dengan topik yang sama. Mekariss 7

8 1.8 Sistematika Penulisan Untuk melakukan penganalisisan dan pemecah masalah secara lebih terinci, maka pembahasan dan penulisan disusun menurut sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang pemilihan topik, perumusan masalah, tujuan umum dan khusus, ruang lingkup penelitian dan pembatasan masalah, lokasi pengamatan, garis besar metode penyelesaian masalah, manfaat yang akan didapat dan sistematika penulisan Tugas Akhir secara keseluruhan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir. BAB III METODOLOGI PENYELESAIAN MASALAH Dalam bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah dan metode yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir, mulai dari survai lapangan, pengumpulan data primer dan sekunder, analisis data sampai dengan output yang dihasilkan dari hasil evaluasi kinerja jalan tersebut. BAB IV PERMASALAHAN DAN SOLUSI Berisi analisis data, perhitungan-perhitungan analisis, serta interpretasi dan pembahasan hasil perhitungan yang diperoleh dari hasil survai lapangan. Selain itu juga membahas tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi pada ruas jalan Cibiru Cileunyi dan memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan dari seluruh analisis data dan pembahasan hasil perhitungan, serta menjawab permasalahan yang terjadi. Selain itu juga berisi saran-saran yang ada hubungannya dengan permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir. Mekariss 8