Kata Kunci: Komunikasi Keluarga Dan Kreativitas Belajar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci: Komunikasi Keluarga Dan Kreativitas Belajar"

Transkripsi

1 DAMPAK KOMUNIKASI KELUARGA DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI I DAHA UTARA NAGARA HULU SUNGAI SELATAN (HSS) Anisa, Mahmudah Hasanah, Monry FNGR Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat anisa.nisapenko13@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk;1) mengetahui Komunikasi Keluarga Siswa kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Daha Utara.2) mengetahui tingkat Kreativitas Belajar Siswa kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Daha Utara.3) mengetahui seberapa besar dampak Komunikasi Keluarga terhadap Pengembangan Kreativitas kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Daha Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif asosiatif dan pendekatan kuantitatif.jumlah populasi sebesar 135 orang dan untuk penentuan sampel menggunakan sampel jenuh sehingga sampelnya sebesar 135 orang. Teknik pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana. Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi keluarga termasuk dalam katerogi tinggi dengan tingkat presentase 71,63%, kreativitas belajar dengan ketegori sedang dengan presentase 60% dan dapat dibuktikan bahwa komunikasi keluarga berdampak positif pada kreativitas belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Daha Utara sebesar 0,490 atau (49%) dan 51 % faktor lain. Saran yang diberikan untuk anak agar lebih terbuka kepada orang tua yaitu dengan melakukan komunikasi yang berkasih sayang, rasa persahabatan, rasa penghargaan, kejujuran dan kepercayaan. Hal ini dapat membuat sebuah rasa tentram di dalam keluarga, komunikasi seperti ini merupakan suasana yang kondusif bagi perkembangan kreativitas anak. Kata Kunci: Komunikasi Keluarga Dan Kreativitas Belajar PENDAHULUAN Peran pendidikan yang sangat penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam menciptakan tujuan cita-cita bangsa Indonesia yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pendidikan akan memunculkan kegiatan proses belajar mengajar yang memiliki tujuan menciptakan generasi yang unggul serta memiliki kemampuan untuk mengempangkan kreativitasnya. Tercapainya keberhasilan tujuan pendidikan tergantung proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik dan guru pendidik lainnya. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 pasal 13 ayat 1 jalur pendidikan terdiri atas pendiikan formal, nonformal, dan informal.pendidikan dilaksanakan dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan ruang lingkup pertama dalam hal mendapatkan bimbingan. Orang yang pertama dan utama bertanggung jawab terhadap pendidikan anak dan sangat berperan penting dalam proses belajar anak adalah lingkungan keluarga terutama orang tua. Pada kenyataanya dilapangan komunikasi orang tua dengan siswa tidak ada

2 Jurnal Pembelajaran Pendidikan Ekonomi Vol.7 No.1 (2018) CANGKAL: 15 keterbukaan hal ini dilihat pada fenomena dilapangan pada saat wawancara dengan beberapa siswa menyatakan apabila siswa mendapatkan nilai ulangan yang buruk maka siswa tidak menceritakan ke orang tuanya dan orangtuanya jarang menanyakan hasil belajar anaknya di sekolah. Dilihat pada fenomena dilapangan pada saat wawancara di kelas XI IPS yang berjumlah 135 siswa, 37 siswa menyatakan apabila siswa mendapatkan nilai ulangan yang buruk maka siswa tidak menceritakan ke orang tuanya dan orang tuanya jarang menanyakan hasil belajar anaknya di sekolah. Menurut Helmawati (2014: 137) manfaat komunikasi dalam keluarga diantaranya yaitu, dapat mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh anggota lain dalam keluarga atau orang lain.pada saat wawancara dengan beberapa siswa menyatakan, bahwa 32 siswa menyatakan bahwa orang tua kurang berempati, akibatnya mereka jarang berdiskusi dengan orang tua dan lebih memilih berdiskusi dengan teman sebaya yang dianggap dapat mengerti. Dari komunikasi inilah akan memunculkan sikap kreativitas karena kreativitas hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya salah satunya adalah lingkungan keluarga.pada kenyataan di lapangan 31 siswa menyatakan orang tua cenderung kurang memberikan motivas dalam meningkatkan hasil belajar anak dan hanya memberikan dukungan secara materil. Berdasarkan hasil observasi pada kondisi awal dapat terlihat kreativitas siswa dalam belajar masih rendah, hal ini dapat dilihat dari 62 siswa cenderung tidak megajukan pertanyaan saat diskusi berlangsung di dalam kelas.selain itu peneliti melihat pada kenyataan dilapangan bahwa siswa belum memiliki hasrat keingintahuan yang cukup besar terhadap materi pembelajaran ekonomi dapat dilihat ketika guru menyampaikan materi pembelajaran siswa ragu untuk menyampaikan pendapat pada guru, rendahnya percaya diri siswa untuk mengungkapkan pertanyaan kepada guru, tidak adanya inisiatif siswa untuk belajar mandiri, siswa sering putus asa dalam memecahkan soal-soal yang sulit yang diberika oleh guru sehingga mereka lebih memilih mencontek dengan temannya. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan desain deskriptif asosiatif.. Variabel terikat adalah komunikasi keluarga,variabel bebas adalah kreativitas belajar.populasi dalam penelitian ini adalah 135 orang. Penarikan sampel menggunakan tekniksampel jenuh. Sampel untuk penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPS SMAN 1 Daha Utara yang berjumlah 135 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah Angket/kuesioner dengan pilihan jawaban skala likert dan dokumentasi. Uji instrumen penelitian menggunakan,uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas ini dilakukan pada siswa kelas X IPS 1, X IPS 2, X IPS 3, di SMA Negeri 1 Daha Utara setiap kelas diambil 10 siswa sehingga berjumlah 30

3 16 Jurnal Pembelajaran Pendidikan Ekonomi Vol.7 No.1 (2018) CANGKAL siswa. Untuk validitas angket penelitian menggunakan program SPSS,dari hasil uji validitas berdasarkan pertanyaan angket yang sudah dibagikan kepada siswa, maka diketahui sebanyak 5 (lima) pertanyaan angket tidak valid (5,30,35,49,60), sehingga data tersebut tidak bisa dipakai dan dibuang. Hasil analisis reliabilitas variabel berdasarkan perhitungan SPSS diketahui bahwa reliabilitas instrumen penelitian kuesioner unit Komunikasi Keluarga(X) diperoleh nilai sebesar 0,923 dan Kreativitas Belajar Ekonomi (Y) diperoleh nilai sebesar 0,895. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrument Komunikasi Keluarga(X) dan Kreativitas Belajar Ekonomi(Y) dapat diterima dan dinyatakan reliabel sehingga dapat dilanjutkan untuk melakukan penelitian. Uji prasyarat analisis yaitu normalitas dan linieritas,uji normalitas diperoleh nilai signifikansi (Asymp Sig 2-Tailed) pada Komunikasi keluarga (X) sebesar 0,385. Ini artinya nilai sig lebih dari 0,05 maka dapat dapat simpulkan data berdistribusi normal. Nilai signifikansi (Asymp Sig 2- Tailed) pada Kreativitas belajar ekonomi (Y) sebesar 0,158. Ini artinya nilai sig lebih dari 0,05 maka dapat dapat simpulkan data berdistribusi normal. Uji linieritas diperoleh nilai signifikansi linearity sebesar 0,000. Karena signifikansi kurang dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi keluarga (X) dan kreativitas belajar ekonomi (Y) terdapat hubungan linier. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Deskriptif Statistik atau Uji Frekuensi dan Uji Regresi Liner Sederhana. HASIL PENELITIAN Komunikasi keluarga Tabel1. Distribusi Frekuensi Keluarga(X) Komunikasi Kategori Frekuensi Persentase (%) Rendah(38-55,6) 1 0,7 Sedang(55,7-73,3) Tinggi(73,4-94) Jumlah Sumber : berdasarkan penelitian (2017) Berdasarkan tabel 1 tersebut dapat lihat ada 135 siswa yang menjawab angket tentang komunikasi keluarga dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa komunikasi keluarga siswa kelas XI IPS mempunyai nilai frekuensi 85 berada pada interval 73,4-94maka dikategorikan tinggi. Hal tersebut karena tingginya komunikasi antara orang tua dengan anaknya hanya sebagai salah satu dorongan atau motivasi saja ini berdasarkan wawancara dengan siswa bahwa orang tua mereka hanya memberikan dorongan kebutuhan untuk sekolah. dengan memenuhi Variabel komunikasi keluarga memiliki 5 indikator dapat dijelaskan pada tabel 2 yaitu: Tabel 2. Perhitungan Deskriptif Frekuensi dan persentase dari variabel Komunikasi Keluarga Sikap terbukaan Kategori Frekuensi Presentase (%) Rendah (4-7) 1 0,7 Sedang (8-11) 41 30,4 Tinggi (12-16) 93 31,1 Empati Rendah (4-7) 1 0,7 Sedang (8-11) 41 30,4 Tinggi (12-16) 93 31,1 Dukungan Rendah (7-10,3) 3 2,2 Sedang (10,4-13,7) 9 6,7

4 Jurnal Pembelajaran Pendidikan Ekonomi Vol.7 No.1 (2018) CANGKAL: 17 Tinggi (13,8-20) ,1 Perasaan Positif Rendah (8-11) 2 1,4 Sedang (12-15) 76 56,3 Tinggi (16-20) 57 42,3 Kesetaraan/kesamaan Rendah (6-9,6) 3 2,1 Sedang (9,7-13,3) 17 12,5 Tinggi (13,4-20) ,4 Sumber: Diolah dari hasil penelitian, 2017 Siswa yang menjawab angket tentang keterbukaan, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa keterbukaan dalam komunikasi keluarga mempunyai nilai frekuensi 93 berada pada interval maka dikategorikan tinggi.siswa yang menjawab angket tentang empati, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa empati dalam komunikasi keluarga mempunyai nilai frekuensi 91 berada pada interval 15,4-20 maka dikategorikan tinggi.siswa yang menjawab angket tentang dukungan, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa dukungan dalam komunikasi keluarga mempunyai nilai frekuensi 123 berada pada interval 13,8-20 maka dikategorikan tinggi.siswa yang menjawab angket tentang perasan positif, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa perasaan positif dalam komunikasi keluarga mempunyai nilai frekuensi 76 berada pada interval maka dikategorikan sedang. Siswa yang menjawab angket tentang kesamaan/kesetaraan, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa kesamaan/kesetaraan dalam komunikasi keluarga mempunyai nilai frekuensi 115 berada pada interval 13,4-20 maka dikategorikan tinggi. KREATIVITAS BELAJAR Tabel 3 Distribusi Frekuensi Kreativitas Belajar (Y) Kategori Frekuensi Persentase (%) Rendah(91-109,3) 48 35,5 Sedang (109,4-127,7) 66 48,8 Tinggi(127,8-149) 21 15,7 Jumlah Sumber: Diolah dari hasil penelitian, 2017 Hal tersebut dapat lihat ada 135 siswa yang menjawab angket tentang kreativitas belajar dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa kreativitas belajar siswa kelas XI IPS mempunyai nilai frekuensi 66 berada pada interval 109,4-127,7 maka dikategorikan sedang. Hal tersebut karena terlihat kreativitas siswa dalam menghargai pendapat, pada saat proses pembelajaran terlihat siswa menghargai apabila ada teman yang mengungkapkan pendapat, meskipun ada perbedaan pendapat. Variabel kreativitas belajar memiliki 9 indikator yaitu,kelancaran berpikir, keluwesan berpikir, keaslian berpikir, elaborasi (memerinci), rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh kemajuan, berani mengambil resiko, dan sifat menghargai.

5 18 Jurnal Pembelajaran Pendidikan Ekonomi Vol.7 No.1 (2018) CANGKAL Tabel 4 Perhitungan Deskriptif Frekuensi dan persentase dari variabel Kreativitas Belajar Berpikir Lancar Kategori Frekuensi Peresentase (%) Rendah(7-9) 65 48,2 Sedang(10-12) 57 42,3 Tinggi(13-26) 13 9,5 Keluwesan Berpikir Rendah(9-11,6) 33 24,4 Sedang(11,7-14,3) 60 44,5 Tinggi(14,4-20) 42 31,1 Keaslian Berpikir Rendah(5-7,6) 2 1,4 Sedang(7,7-10,3) 71 52,6 Tinggi(10,4-16) Elaborasi(memerinci) Rendah(8-11) 41 30,3 Sedang(12-15) 75 55,6 Tinggi(16-20) 19 14,1 Rasa Ingin Tahu Rendah(8-9,6) 28 20,7 Sedang(9,7-11,3) 51 37,8 Tinggi(11,4-16) 56 41,5 Bersifat Imajinatif Rendah(8-10,6) 14 10,3 Sedang(10,7-13,3) 72 53,3 Tinggi(13,4-19) 49 36,4 Merasa Tertantang Oleh kemajuan Rendah(7-9) 22 8,8 Sedang(10-12) 91 67,4 Tinggi(13-16) 22 23,8 Berani Mengambil Resiko Rendah(10-12,3) 14 10,4 Sedang(12,4-14,7) 35 25,9 Tinggi(14,8-20) 86 63,7 Sifat menghargai Rendah(13-14,3) 8 59 Sedang(14,4-15,7) 38 28,1 Tinggi(15,8-20) 46 12,9 Sumber: Diolah dari hasil penelitian, 2017 Siswa yang menjawab angket tentang kelancaran berpikir, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa kelancaran berpikir dalam kreativitas belajar mempunyai nilai frekuensi 65 berada pada interval 7-9 maka dikategorikan rendah. Siswa yang menjawab angket tentang keluwesan berpikir, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa keluwesan berpikir dalam kreativitas belajar mempunyai nilai frekuensi 60 berada pada interval 11,7-14,3 maka dikategorikan sedang. Siswa yang menjawab angket tentang keaslian berpikir, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa keaslian berpikir dalam kreativitas belajar mempunyai nilai frekuensi 71 berada pada interval 7,7-10,3 maka dikategorikan sedang. Siswa yang menjawab angket tentang elaborasi(memerinci), dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa elaborasi(memerinci) dalam kreativitas belajar mempunyai nilai frekuensi 75 berada pada interval maka dikategorikan sedang. Siswa yang menjawab angket tentang rasa ingin tahu, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa rasa ingin tahu dalam kreativitas belajar mempunyai nilai frekuensi 56 berada pada interval 11,4-16 maka dikategorikan tinggi.siswa yang menjawab angket tentang bersifat imajinatif, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa bersifat imajinatif dalam kreativitas belajar mempunyai nilai frekuensi 72 berada pada interval 10,7-13,3 maka dikategorikan sedang. Siswa yang menjawab angket tentang merasa tertantang oleh kemajuan, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa merasa tertantang oleh kemajuan dalam kreativitas belajar mempunyai nilai frekuensi 91 berada pada interval maka dikategorikan sedang.siswa yang menjawab angket tentang berani mengambil resiko, dari jawaban

6 Jurnal Pembelajaran Pendidikan Ekonomi Vol.7 No.1 (2018) CANGKAL: 19 tersebut disimpulkan bahwa berani mengambil resiko dalam kreativitas belajar mempunyai nilai frekuensi 86 berada pada interval 14,8-20 maka dikategorikan tinggi.siswa yang menjawab angket tentang sifat menghargai, dari jawaban tersebut disimpulkan bahwa sifat mnghargai dalam kreativitas belajar mempunyai nilai frekuensi 46 berada pada interval 15,8-20 maka dikategorikan tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis deskriptif dilihat pada lampiran, dan diperoleh pada tabel perhitungan sebagai berikut: Tabel 5.Deskriptif Variabel Variabel Persentase (%) Kriteria Komunikasi Keluarga 71,63% Tinggi Keterbukaan 68% Tinggi Empati 76,5% Tinggi Dukungan 74,3% Tinggi Bersifat positif 68,4% Tinggi Kesetaraan dan kesamaan 70,2% Tinggi Kreativitas Belajar 60% Sedang Kelancaran berpikir 50,5% Sedang Keluwesan berpikir 55,5% Sedang Keasliaan berpikir 53,5% Sedang Elaborasi(memerinci) 53,7% Sedang Rasa ingin tahu 59,9% Sedang Bersifat imajinatif 53,4% Sedang Merasa tertantang oleh kemajuan 62,9% Tinggi Berani mengambil resiko 68,2% Tinggi Sifat menghargai 79,2% Tinggi Sumber: Diolah dari hasil penelitian, 2017 Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh gambaran umum secara keseluruhan komunikasi keluarga memiliki kriteria tinggi,ini terlihat pada variabel komunikasi keluarga siswa kelas XI IPS di SMA 1 Daha Utara memiliki presentase 71,63% hal ini dapat disebabkan tingginya komunikasi antara orang tua dengan anaknya hanya sebagai salah satu dorongan atau motivasi saja ini berdasarkan wawancara dengan siswa bahwa orang tua mereka hanya memberikan dorongan dengan memenuhi kebutuhan untuk sekolah, dari beberapa indikator komunikasi keluarga keterbukaan memiliki persentase yang paling rendah yaitu 68% hal ini sesuai dengan observasi awal peneliti melihat rendahnya keterbukaan orangtua dengan siswa dapat dilihat dari apabila siswa mendapatkan nilai ulangan yang buruk maka siswa tidak menceritakan ke orang tuanya dan orangtuanya jarang menanyakan hasilbelajar anaknya di sekolah. Kreativitas belajar siswa kelas XI IPS di SMA 1 Daha Utaramemiliki kriteria sedang, ini terlihat pada variabel kreativitas belajar memiliki presentase 60%. Hal ini, terlihat kreativitas siswa dalam menghargai pendapat, pada saat prosespembelajaran terlihat siswa menghargai apabila ada teman yang mengungkapkan pendapat, meskipun ada perbedaan pendapat. Dapat dilihat dari beberapa indikator kreativitas belajar kelancaran berpikir memiliki persentase paling rendah yaitu hanya 50,5% hal ini sesuai dengan observasi awal peneliti menemukan beberapa penghambat kreativitas belajar siswa yaitu, siswa belum memiliki hasrat keingintahuan yang cukup besar terhadap materi pembelajaran ekonomi. Dampak komunikasi keluarga(x) terhadap Kreativitas belajar ekonomi (Y) sebesar 0,490 dengan interpretasi nilai r sedang karena berada di interval 0,40-0,5999. Sehingga hipotesis yang berbunyi adanya Dampak komunikasi keluarga

7 20 Jurnal Pembelajaran Pendidikan Ekonomi Vol.7 No.1 (2018) CANGKAL dalam mengembangkan kreativitas belajar ekonomi di SMAN 1 Daha Utara pada penelitian ini dapat diterima. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS pada tabel di atas diketahui bahwa Dampak komunikasi keluarga (X) terhadap Kreativitas belajar ekonomi (Y) sebesar 0,490 (49,0%). Sehingga hasil persamaan regresi linier sebagai berikut: Ŷ = a + bx + e Ŷ = ,804 X Persamaan di atas memiliki makna sebagai berikut: 1. Nilai konstan 53,957 artinya jika variabel komunikasi keluarga = 53, maka persamaannya terhadap kreativitas belajar ekonomi 53, Nilai koefisien regresi variabel komunikasi keluarga 0,804 artinya apabila variabel komunikasi keluarga siswa mengalami kenaikan 1, maka menyebabkan kenaikan kreativitas belajar ekonomi sebesar 0,804. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan antara komunikasi keluarga(x) dan kreativitas belajar ekonomi (Y) KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dampak komunikasi keluarga dalam pengembangan kreativitas dalam pembelajaran ekonomi siswa di SMAN 1 Daha Utara, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Komunikasi keluarga pada siswa kelas XI SMAN 1 Daha Utara jurusan IPS termasuk pada kategori tinggi dengan persentase keseluruhan sebesar 71,63%. 2. Kreativitas belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMAN 1 Daha Utara jurusan IPS termasuk pada kategori sedang dengan persentase keseluruhan sebesar 60%. 3. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diketahui dampak komunikasi keluarga dalam mengembangkan kreativitas belajar ekonomipada siswa kelas XI jurusan IPS di SMAN 1 Daha Utara sebanyak 0,490 (49%). SARAN Disarankan agar siswa terus mengasah kemampuan untuk dapat melahirkan banyak ide dan gagasan, siswa diharapkan banyak mengutarakan pertanyaan dalam proses pembelajaran dan diskusi, serta menimbulkan berbagai cara untuk memecahkan permasalahan. Selain itu, juga dapat melatih siswa untuk terus mengembangkan kreativitas belajarnya Mengingat komunikasi keluarga ada dampaknya terhadap kreatifitas belajar siswa, maka orang tua hendaknya selalu mengontrol kegiatan belajar anak di rumah serta menimbulkan efek nyaman agar anak mau berdiskusi dengan orang tua sehingga tercipta komunikasi yang terbuka, perasaan positif antar anggota keluarga akan menciptakan interaksi yang efektif didukung dengan dorongan serta menghargai keberadaan dan pentingnya orang lain. Keterbukaan, dan perasaan positifjika hal ini dapat ditingkatkan

8 Jurnal Pembelajaran Pendidikan Ekonomi Vol.7 No.1 (2018) CANGKAL: 21 secara optimal maka kreativtas belajar anak akan meningkat. Disarankan kepada guru sebagai masukan dalam meningkatkan komunikasi dalam proses pembelajaran dalam pengemangan kreativitas belajar,guru dapat menjadi pendorong kepada siswa untuk mengembangkan kreativitas belajar misalnya melalui teknik pembelajran yang sering melibatkan siswa. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif,dan R&D). Alfabeta. Bandung. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 tentang jenjang pendidikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Januari 2013 di SMA Tunas Harapan Bandarlampung. B. Populasi dan

Lebih terperinci

DAMPAK IMPLEMENTASI NILAI- NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS X SMAN 6 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017

DAMPAK IMPLEMENTASI NILAI- NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS X SMAN 6 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017 DAMPAK IMPLEMENTASI NILAI- NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS X SMAN 6 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017 Bunga Sari, Rizali Hadi, Melly Agustina P Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP

Lebih terperinci

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH POLA BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 ANDONG KELAS VII TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subjek Pengambilan data lapangan berlangsung

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 25 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada bulan Oktober-November 2013 di SMA N 1 Adiluwih Kab. Pringsewu. B.

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI KERJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Vania Dwi Tristiana (14541084) Prodi : PGSD FKIP UNISRI ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini adalah menetapkan obyek penelitian, sebab kegiatan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan 5 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan pendekatan korelasi, meliputi jenis dan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2011 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS V SD NEGERI KATEGUHAN 2 KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS V SD NEGERI KATEGUHAN 2 KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS V SD NEGERI KATEGUHAN 2 KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 DITINJAU DARI PARTISIPASI MAHASISWA DALAM ORGANISASI MAHASISWA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA III. METDE PEELITIA A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA egeri 5 Metro semester genap tahun pelajaran 01/013, yang terdiri dari 7 kelas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah suatu penyelidikan atau penelitian dimana peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Wirda Naufa 1, Abdul Wahab Abdi 2, Amsal Amri 3 1 Email: wirda.naufa@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SWALAYAN LUWES PURWODADI

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SWALAYAN LUWES PURWODADI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SWALAYAN LUWES PURWODADI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GEMOLONG TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 28 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 bulan Januari 2013 di SMA Negeri 1 Banyumas Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, DAN CARA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SULANG REMBANG TAHUN

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/1014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Akan tetapi penulis telah melakukan studi pendahuluan sebelumnya. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Akan tetapi penulis telah melakukan studi pendahuluan sebelumnya. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester satu (I) Tahun Ajaran 013. Akan tetapi penulis telah melakukan studi pendahuluan sebelumnya. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di TK Dahlia Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo 3.1.2 Waktu Penelitian

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GIRIMARTO TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi KONTRIBUSI PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHDAN KEMAMPUAN EKONOM ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 SAMBIREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) menyatakan bahwa penelitian ex-post facto merupakan penelitian dimana variabel bebas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Atas Negeri Kampar Timur dan penelitian ini di laksanakan terhitung dari bulan Agustus sampai Desember

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 25 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari lima kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu (Sugiyono, 202, hal. 3). Masalah yang penulis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang empirik tentang pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa

Lebih terperinci

pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Diajukan Oleh: ANDRI RISTIYANTI A

pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Diajukan Oleh: ANDRI RISTIYANTI A MOTIVASI BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2014/2015 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang hubungan minat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan). 8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan sila ke-3, penerapan materi pendidikan kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dan Perilaku Keagamaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 14 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung pada semester

Lebih terperinci

Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI INTENSITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Diajukan Untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP PEKERJAAN RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP PEKERJAAN RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP PEKERJAAN RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDA ACEH Idami Syarifuddin 1, Hasmunir 2, Thamrin Kamaruddin 3 1 Email:

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi 0 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ix x xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pada penelitian ini meliputi dua variabel bebas yaitu, motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Serta satu variabel terikat, yaitu hasil belajar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini ialah dalam kategori penelitian lapangan yang menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 JURNAL

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUKODONO TAHUN AJARAN 2013/2014. JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Dan Fasilitas Belajar Serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP PRESTASI DASAR AKUNTANSI KEUANGAN II PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuki meneliti

Lebih terperinci

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional

Lebih terperinci

desain korelasional yang dapat digambarkan sebagai berikut. Dalam penelitian ini akan dianalisis dua variabel penelitian, yaitu:

desain korelasional yang dapat digambarkan sebagai berikut. Dalam penelitian ini akan dianalisis dua variabel penelitian, yaitu: 20 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pola deskriptif korelasional yakni hubungan profesional guru dengan motivasi belajar siswa SMA TRIDHARMA Gorontalo. Adapun rancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Maret tahun 2014. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGURUS KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERIODE 2012/2013

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGURUS KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERIODE 2012/2013 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGURUS KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERIODE 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu dengan bentuk desain penelitian pada penelitian kali ini adalah One Group

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Tujuan penelitian verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi MINAT MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI PELUANG KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi KREATIVITAS BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting.

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. Penggunaan metode ini untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI STRATEGI MENGAJAR DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat ex-post facto yaitu penelitian yang sudah terjadi

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat ex-post facto yaitu penelitian yang sudah terjadi III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini bersifat ex-post facto yaitu penelitian yang sudah terjadi sebelumnya dan hanya menguraikan temuan-temuan tanpa melakukan eksperimen atau

Lebih terperinci

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA. Oleh

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA. Oleh HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA Oleh Riana Dwi Putra Edi Suyanto Muhammad Fuad Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Email: rianadwiputra@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba tentang interaksi belajar mengajar guru dan siswa (variabel X) yang disebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gadingrejo semester genap tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah

Lebih terperinci