BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT. Telkom Indonesia) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Telekomunikasi serta penyelenggara jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Telkom secara group telah melayani jutaan pelanggan di seluruh indonesia yang meliputi layanan telepon tetap, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi, internet dan komunikasi data. PT Telkom Indonesia merupakan perseroan yang sudah Go-Public Dua puluh dua tahun yang lalu, tepatnya pada 14 November 1995, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menorehkan sejarah dengan melakukan penawaran saham perdana ke publik (Initial Public Offering / IPO) tidak hanya di Bursa Efek di Indonesia juga di Bursa Efek New York atau New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Kiprah Telkom di bursa saham itu terbukti berdampak positif bagi perusahaan, investor dan negara. Hingga saat ini Telkom telah mencetak kapitalisasi pasar saham terbesar di BEI. Nilai kapitalisasi pasar saham TLKM sebesar Rp 483 triliun. Kapitalisasi pasar saham TLKM 7,5 persen dari total kapitalisasi pasar saham BEI. Untuk menjaga kepercayaan publik dan memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia maka Telkom terus dituntut untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan. Dalam menjawab perkembangan bisnis telekomunikasi modern sesuai visi PT. Telkom Indonesia untuk menjadi King of Digital in The Region, di tahun 2016 perusahaan ini melakukan transformasi kegiatan usaha dari empat segmen usaha dalam portofolio TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services) menuju skema CFU (Customer Facing Unit) dan FU (Functional Unit) yang diharapkan dalam 2-3 tahun kedepan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta kinerja perusahaan. 1

2 Gambar 1. 1 Segmentasi Usaha dan Portofolio Produk Layanan Telkom (Sumber : Buku Laporan Tahunan Telkom 2016) Pada buku laporan tahunan untuk kinerja tahun 2016 yang telah dipublikasikan oleh PT. Telkom Indonesia, dari ke empat segmen operasi (Perorangan, Korporat, Perumahan dan Lain,lain) menyajikan kompilasi kinerja penjualan sebagaimana terdapat pada tabel 1.1. Tabel 1. 1 Kompilasi Kinerja Operasi per Segmen Pelanggan (sumber: Buku Laporan Tahunan Telkom 2016) 2

3 Yang secara umum menampilkan kinerja penjualan dengan pertumbuhan yang positif dan memberikan dampak pada kinerja keuangan yang sangat baik. Selain itu, dari hasil penjualan dan pelayanan yang telah berjalan selama ini, maka menghasilkan pendapatan usaha sebagaimana disampaikan pada tabel 1.2. Tabel 1. 2 Ikhtisar Kinerja Keuangan per Segmen Usaha TelkomGroup Pertumbuhan Tahun-tahun yang berakkhir 31 Desember Hasil Operasi Berdasarkan Segmen (%) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) Korporat Pendapatan Pendapatan Eksternal 14, Pendapatan Antar Segmen 127, Jumlah Pendapatan Segmen 60, Beban Segmen 70,8 (48.345) (28.305) (22.663) Hasil Segmen 19, Perumahan Pendapatan Pendapatan Eksternal 6, Pendapatan Antar Segmen 16, Jumlah Pendapatan Segmen 10, Beban Segmen 10,2 (12.576) (11.411) (8.960) Hasil Segmen 16, Perorangan Pendapatan Pendapatan Eksternal 13, Pendapatan Antar Segmen 15, Jumlah Pendapatan Segmen 13, Beban Segmen 0 (51.303) (51.303) (44.786) Hasil Segmen 42, Lain lain Pendapatan Pendapatan Eksternal 16, Pendapatan Antar Segmen 23, Jumlah Pendapatan Segmen 22, Beban Segmen 25,0 (2.549) (2.040) (1.718) Hasil Segmen -3, (data yang telah diolah, Buku Laporan Tahunan Telkom 2016) Dari ikhitsar laporan keuangan yang disampaikan pada tabel 1.2 walaupun pendapatan usaha hasil operasi masih di dominasi oleh segmen perorangan yang didukung oleh bisnis seluler, salah satu segmen yang memberikan kontribusi positif dalam pendapatan PT. Telkom Indonesia adalah segmen korporat. Segmen Korporat telah memberikan kontribusi revenue sebesar Rp 56,852 triliun dengan dengan penghasilan segmen sebesar Rp 8,507 triliun atau peningkatan setara 19,60% selama tahun 2016 dari tahun sebelumnya. 3

4 Pada Segmen Korporat Telkom melayani kebutuhan layanan telekomunikasi dan teknologi informasi, diantaranya interkoneksi, sirkit langganan, satelit, VSAT, contact center, broadband access, data center, big data, dan akses internet kepada pelanggan korporasi, UKM, Lembaga Pemerintahan, serta pelanggan Wholesale dan Internasional. Pada Segmen Korporat Telkom melayani kebutuhan layanan telekomunikasi dan teknologi informasi, diantaranya interkoneksi, sirkit langganan, satelit, VSAT, contact center, broadband access, data center, big data, dan akses internet kepada pelanggan korporasi, UKM, Lembaga Pemerintahan, serta pelanggan wholesale dan international. Segmen Korporat Telkom sesuai dengan portofolio produk layanan Telkom di tangani oleh dua Customer Facing Unit (CFU) yaitu CFU Enterprise dan CFU Wholesale and International Business. Di mana kedua CFU tersebut akan melakukan kerjasama business-to-business (b2b) dengan lembaga atau badan hukum lain yang menjadi pelanggan PT. Telkom Indonesia untuk kebutuhan layanan Telkom. CFU Wholesale and International Business berfokus pada bisnis b2b dengan Other Licensed Operator (OLO) dan bisnis Internasional. Sedangkan CFU Enterprise berfokus pada bisnis b2b dengan lembaga, badan hukum maupun koperasi yang berkedudukan hukum di Indonesia. Gambar 1. 2 Customer Facing Unit Telkom 2017 (Sumber: data internal) Pada CFU Enterprise berisikan 3 divisi dan 10 anak usaha Telkom yang saling berkolaborasi memenuhi kebutuhan pelanggannya, salah satu unit yang menjadi delivery chanel PT. Telkom Indonesia adalah Divisi Enterprise Service yang pada Tahun 2016, Divisi Enterprise Service membukukan pendapatan Rp. 7,028 triliun. 4

5 Adapun ikhtisar performa kinerja keuagan Divisi Enterprise Service disampaikan pada gambar 1.3. Gambar 1. 3 Ikhtisar Performansi Divisi Enterprise Service Tahun 2016 (Sumber : data internal, 2017) Kedepannya Telkom masih melihat bisnis dari segmen Enterprise ini sebagai bisnis yang masih menjanjikan, untuk itu pengelolaan bisnis di segmen ini harus tepat untuk mendapatkan pertumbuhan pendapatan yang berkesinambungan. Dalam mengelola bisnis korporasi Telkom DES menugaskan Account Manager (EAM) sebagai single point of contact para Person in Charge (PIC) Corporate Customer yang mempunyai misi memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan pelayanan yang berorientasi kepada peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan, dengan menyajikan laporan kunjungan dan dokumen realisasi sales dan revenue serta membangun value chain profile untuk menentukan strategi pengelolaan customer yang tepat. 1.2 Latar Belakang Penelitian Pendapatan yang dibukukan oleh Divisi Enterprise Service didapatkan dari layanan Telekomunikasi PT. Telkom Indonesia yang digunakan oleh 1454 pelanggan korporasi yang dikelola oleh divisi ini. Dalam pengelolaannya Divisi Enterprise Service (Telkom DES) membagi segmen pelanggan menjadi 14 segmen korporasi yang disesuaikan dengan bisnis pelanggannya. Adapun pembagian segemen Telkom DES dan kinerjanya ditahun 2016 ditampilkan pada tabel

6 Tabel 1. 3 Profil Segment Telkom DES Jumlah Pendapatan Segmen Pelanggan Yang Dikelola Pelanggan Tahun 2016 (CC) (Rp. M) Banking Management Service 1 Korporasi Perbankan BUMN 11 Bangking Management Service 2 Korporasi Perbankan Swasta 68 Education Management Service Korporasi Bidang Pendidikan ,8 100,9% Energy & Resource Service Korporasi Bidang Energi dan Pertambangan ,9 101,1% Financial Management Service Korporasi Bidang Jasa Keuangan Non Perbankan ,0 100,2% Healthcare & Welfare Service Korporasi Bidang Jasa Kesehatan dan Asuransi ,8 100,1% Information & Professional Korporasi Bidang Jasa Informasi dan Service layanan Profesional ,3 100,0% Manufacturing & Agribusiness Korporasi Bidang Manufaktur dan Service Perkebunan ,9 100,2% Media & Communication Service Korporasi Bidang Media Massa dan Komunikasi ,7 100,6% Maritime & Logistic Service Korporasi Bidang Kepelabuhanan, Perkapalan dan Logisitik ,0 100,3% Property & Construction Service Korporasi Bidang Property dan Jasa Konstruksi ,6 99,0% Trading & Distribution Service Korporasi Bidang Perdagangan dan Distribusi Barang ,7 99,3% Tourism & Hospitality Service Korporasi Bidang Kepariwisataan dan Perhotelan ,2 101,5% Transportion Management Korporasi Bidang Transportasi Darat Service dan Udara ,0 100,0% Grand Total 1454 (sumber: data internal Telkom DES) Ach (%) 1.240,0 100,0% Pendapatan yang diperoleh di tahun 2016 ini dikontribusi dari layanan yang dipakai oleh pelanggan enterprise, dari portofolio TIMES yang sudah disampaikan pada gambar 1.1, sedangkan kontributor utama dalam pencapaian kinerja revenue Telkom DES dapat di-resumekan pada tabel 1.4 dibawah ini. Tabel 1. 4 Ikhtisar pendapatan tahun 2016 Per Produk Telkom DES Portofolio Produk Times Produk Revenue Per Revenue Per Produk (Rp.) Portofolio (Rp.) % Device/Hardware (I) CPE ,6% Enterprise Connectivity (T) TELKOMNET VPN Enterprise Connectivity (T) METRO ETHERNET Enterprise Connectivity (T) ASTINET Enterprise Connectivity (T) SPEEDY ,3% Enterprise Connectivity (T) IP TRANSIT Enterprise Connectivity (T) SL DOMESTIK Fixed Voice (T) USAGE WLINE Fixed Voice (T) INSTALLATION & MONTHLY FEE WLINE ,7% Fixed Voice (T) ISDN Portofolio Lainnya (TIMES) Produk Lainnya ,3% (sumber: data internal Telkom DES) 6

7 Dari tabel 1.4 diatas terlihat kontributor utama dari pendapatan Telkom DES adalah ada pada produk portofolio Enterprise Connectivity yang menyumbang setidaknya 41,30% dari total pendapatan yang dihasilkan oleh Telkom DES. Enterprise Connectivity merupakan layanan kebutuhan koneksi data maupun internet dengan kelas layanan enterprise, dari total 1454 pelanggan korporasi yang dikelola Telkom DES, 1034 pelanggan diataranya telah berlangganan layanan ini. Hal ini dikarenakan layanan ini merupakan bidang keahlian utama Telkom, karena didukung oleh infrastruktur yang kuat dan sumberdaya manusia yang handal. Sedangkan selain layanan fixed voice, portofolio lainnya merupakan bisnis baru yang di kembangkan Telkom sebagai upaya pengembangan usahanya. Pendapatan yang diperoleh dari produk Enterprise Connectivity didapatkan dari layanan yang sudah berjalan maupun hasil penjualan di tahun 2016, adapun ikhtisar penjualan ditahun 2016 disampaikan pada tabel 1.5. Tabel 1. 5 Ikhtisar Penjualan Layanan Enterprise Connectivity Telkom DES Description Satuan Gross Sales Churn Net Sales Target Realisasi Ach Target Realisasi Ach Target Realisasi Ach Data Communication VPN IP MBps % % % Metro Ethernet MBps % % % Internet Connectivity Astinet MBps % % % IP Transit MBps % % % Speedy MBps % % % indihome MBps (sumber: data internal Telkom DES) Dari ikhtisar penjualan tahun 2016 yang disampaikan pada tabel 1.5 layanan Enterprise Connectivity secara net sales penjualan layanan ini cukup baik, namun pada produk metro ethernet terdapat tingkat churn masih lebih tinggi dari yang ditargetkan. Jika tidak diatasi maka dikhawatirkan memberikan dampak pada pencapaian pendapatan usaha Telkom DES. Di Tahun 2017, Telkom DES ditargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 7,98 triliun atau pertumbuhan 13,50% atau tumbuh double digit terhadap pencapaian tahun sebelumnya. Target pertumbuhan yang ditentukan oleh Korporasi merupakan target yang menantang dan harus dapat dilampaui oleh Telkom DES. Sebagai salah satu kontributor pendapatan Telkom DES, penjualan dan retensi produk-produk Enterprise Connectivity harus ditingkatkan. 7

8 Tantangan yang diberikan kepada Telkom DES tidaklah tanpa dasar, hal ini diindikasikan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017 yang oleh Bank Indonesia (BI) diperkirakan mencapai 5% sampai dengan 5,40% dan untuk proyeksi di tahun ada pada kisaran 5,90% sampai dengan 6,30% (ekonomi.kompas.com, 2017). Selain itu, menurut International Data Corporation (IDC) pengeluaran untuk kebutuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia pada tahun 2017 di prediksi akan mencapai Rp 339 triliun dan meningkat sebanyak 16% di tahun 2020 menjadi Rp 394 triliun, yang di mana 42-43% -nya di kontribusi oleh segmen Enterprise ini ( 2017). Pangsa pasar di segmen enterprise yang sangat besar ini merupakan arena yang harus dimenangkan oleh Telkom DES untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan guna memberikan kontribusi positif performansi kinerja keuangan bagi Telkom secara korporasi. Dari informasi sebelumnya pendapatan Telkom DES di 2016 baru mencapai Rp 7,03 triliun atau setara dengan 4,82% market share di segmen korporasi bisnis teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, sedangkan pangsa pasar yang ada masih terbuka luas. Gambar 1. 4 Pertumbuhan dan share belanja TIK Indonesia (sumber : data Internal) Untuk layanan Enterprise Connectivity sendiri Telkom merupakan leader dari pasar layanan ini dengan menguasai 75 persen pangsa pasar. Hal ini tentunya karena dukungan infrastruktur yang kuat dan kegiatan pemasaran yang dilakukan Telkom. Secara industri, di tahun 2020 belanja TIK di dominasi oleh segmen Finance dan Banking yang setidaknya 30 persen belanja TIK di segmen korporasi dilakukan oleh 8

9 segmen ini. Distribusi pertumbuhan dan share TIK di Indonesia ditunjukkan pada gambar 1.4. Dalam bisnis bidang jasa layanan solusi TIK pada pelanggan korporasi di segmen Enterprise oleh Telkom DES di mana hubungan yang terjadi adalah hubungan antar korporasi (business-to-business (B2B)), maka Telkom DES mengedepankan konsep relationship marketing dalam kegiatan penanganan pelanggannya. Telkom melayani kebutuhan pelanggan korporasinya sesuai dengan portofolio bisnisnya yaitu Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (TIMES). Dengan lengkapnya portofolio bisnis, Telkom diharapkan dapat memberikan solusi yang komprehensif untuk kebutuhan TIK pelanggannya, terutama segmen enterprise dan mampu memberikan pendapatan yang tinggi dan berkesinambungan. Program Customer Satisfaction and Loyalty Survey (CSLS) merupakan alat pengelola voice of customer sebagai dasar peningkatan mutu pengelolaan pelanggan agar tercapai kepusaan dan loyalitas pelanggan yang maksimal. Pada tahun 2016, seiring dengan telah dimulainya era Customer Facing Unit (CFU), maka CSLS diterapkan secara terintegrasi. Pada survei yang dilakukan di tahun 2016 di pelanggan segmen enterpise yang dikelola oleh Telkom DES terutama di pelanggan Top 200 kontributor revenue, menunjukkan hasil sebagai sebagaimana disajikan pada tabel 1.6. Tabel 1. 6 Customer Loyalty Index Top Two Bo Tahun 2016 (Laporan Survei CSLS DES 2016) 9

10 Survey CSLS yang dilaksanakan pada tahun 2016 menunjukan angka Customer Loyalty Index (CLI) dengan kualifikasi top two box (pelanggan Telkom DES yang benar-benar loyal) menunjukkan angka 84,81% atau mengalami penurunan sebesar - 3,09% dari tahun sebelumnya. Penurunan ini merupakan indikator bagi Telkom DES untuk kembali meningkatkan tingkat loyalitas pelanggannya..tiga segment Telkom DES yang yang mengkontribusi penurunan atas indeks loyalitas pelanggan adalah segment Transport Management Service (-33,46%), Media and Communication Service (-27,82%) dan Energy Resource Service (-24,44%). Salah satu rekomendasi upaya peningkatan indeks loyalitas pelanggan yang disampaikan dalam survei tersebut adalah peningkatan hubungan antara Telkom DES dengan pelanggannya yang diwakili oleh AM Telkom. Bisnis yang fokus pada pelanggannya berusaha dengan keras mencapai tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan yang tinggi. Customer Relationship Management yang sukses dapat menciptakan kepuasan pelanggan dan keuntungan bisnis yang tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business Review di tahun 2016, bahwa saat ini 84% pembeli business-to-business (B2B) memulai proses pembelian melalui rujukan dan rekomendasi rekan yang mempengaruhi lebih dari 90% keputusan pembelian. Hal ini terjadi dikarenakan munculnya anggapan tenaga pemasar dianggap lebih cenderung memprioritaskan agenda penjualan dibandingkan memecahkan permasalahan pelanggan (ww.hrb.org, 2016). Sedangkan menurut Aaker (1991, 1996) dalam Chauduri dan Holbrook (2001) Pendapatan penjualan yang mengalir dan berkesinambungan dari sebuah penyedia layanan dapat diperoleh dengan menghasilkan performansi pasar yang superior seperti contohnya market share yang tinggi dan harga yang premium. Dua indikator perolehan performansi pasar ini erat kaitannya dengan loyalitas. Sedangkan menurut Devenport dan Brooks (2004) untuk mencapai keberhasilan dipasar yang digerakan teknologi, kompleks dan kompetitif saat ini, peneliti telah menentukan sejumlah bidang utama yang harus dipertimbangkan untuk menjaga pelanggan tetap loyal. Salah satu area kunci yang utama adalah memanfaatkan hubungan pelanggan yang kuat untuk mendapatkan informasi utama tentang 10

11 pelanggan dengan demikian dapat memahami kebutuhannya dengan baik dan memberikan pelayanan yang memuaskan. Dalam konsep pengelolaan pelanggannya Telkom DES menerapkan konsep Relationship Marketing, di mana dengan konsep ini Telkom berusaha membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pelanggannya. Menurut Groonros (1993) dalam Caceres dan Paparoidamis (2007) Relationship Marketing yang telah mengemuka beberapa tahun belakangan ini sebagai area pemasaran yang menarik yang fokus dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan pihak lain. Sedangkan Ndubisi et al (2007) menyampaikan beberapa study tentang marketing telah menteorikan beberapa kunci yang mendasari relationship marketing seperti, kepercayaan, ekuitas, kebajikan, empati, komitmen, penangan konflik, komunikasi atau sharing informasi, kompetensi. Sedangkan menurut Doney et al (2007) kepercayaan memiliki peranan penting di arena layanan B2B karena pembeli menghadapi kompleksitas dalam memeriksa banya aspek intagible dari layanan yang ditawarkan. Beberapa literatur tentang marketing relationship merupakan prinsip utama dalam retensi pelanggan. 1.3 Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Dari pemaparan latar belakang penelitian maka disusun perumusan masalah dan pertanyaan penelitian yang akan dijabarkan dalam bagian selanjutnya Perumusan Masalah Peluang pangsa pasar di segmen enterprise yang masih terbuka luas, merupakan arena yang harus dimenangkan Telkom untuk mendukung visinya dan mendapatkan pendapatan yang bertumbuh serta berkesinambungan. Telkom DES baru menguasai 4,82% pangsa pasar enterprise, dengan sumberdaya yang dimiliki, Telkom DES memiliki peluang yang luas untuk meningkatkan share-nya. Disisi lain hasil dari survei pengukuran loyalitas pelanggan Telkom DES menunjukan hasil yang kurang baik, tingkat pelanggan yang benar benar loyal kepada Telkom mengalamai penurunan sebanyak -3,09%, selain itu masih banyak peluang untuk meningkatkan loyalitas pelanggan Telkom DES. Perlunya bagi Telkom DES untuk menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggannya karena yang pelanggan loyal diharapkan dapat meningkatkan market share dan mengurangi churn. Selain itu pelanggan yang loyal juga akan memberikan 11

12 informasi postif kepada rekannya, sehingga diharapkan menjadi rujukan dan rekomendasi yang baik bagi performa produk-produk dan jasa layanan Telkom. Layanan dalam portofolio Enterprise Connectivity masih merupakan kontributor utama pendapatan Telkom DES, untuk itu pelanggan layanan ini harus dijaga dan ditingkatkan loyalitasnya. Kepercayaan pelanggan terhadap Telkom dalam menjaga layanan ini diharapkan dapat meningkatkan loyalitas dan meningkatkan penjualan baik untuk layanan ini sendiri atau produk-produk lainnya. Pola pengelolaan pelanggan Telkom untuk segmen enterprise yang merupakan hubungan B2B ini menggunakan konsep relationship marketing. Di mana dibeberapa study mengatakan bahwa salah satu kunci yang mendasari konsep ini adalah kepercayaan (trust). Kaitannya, dengan upaya Telkom DES dalam meningkatkan share bisnis dengan menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggannya, maka akan dilakukan study mengenai hubungan kepercayaan (trust) pelanggan segmen enterprise yang dikelola Telkom DES, terhadap komitmen loyalitas (loyalty commitment) oleh pelanggan tersebut Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan yang disampaikan diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Seberapa besar penilaian pelanggan Enterprise Connectivity terhadap anteseden Social (Social Interaction, Open Communication dan Customer Orientation) dan anteseden Offer-related (Perceived Value dan Overall Service Quality) yang mempengaruhi Trust dan pengaruh Trust terhadap Loyalty Commitment. 2) Apakah anteseden Social yang dibangun oleh Telkom DES meliputi Social Interaction, Open Communication dan Customer Orientation, berpengaruh terhadap Trust pelanggan layanan Enterprise Connectivity. 3) Apakah anteseden Offer-Related Telkom DES meliputi Perceived Value, dan Overall Service Quality, berpengaruh terhadap Trust pelanggan layanan Enterprise Connectivity. 4) Apakah Social Interaction yang dilakukan oleh AM Telkom DES berpengaruh langsung terhadap faktor Commitment Loyalty pelanggan layanan Enterprise Connectivity. 12

13 5) Apakah Trust pelanggan layanan Enterprise Connectivity memiliki pengaruh terhadap Loyalty Commitment. 6) Apakah Anteseden Social dan Anteseden Offer-Related Factor yang membangun Trust juga mampu mempengaruhi Loyalty Commitment. 1.4 Tujuan Penelitian Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui penilaian pelanggan Enterprise Connectivity terhadap anteseden social dan anteseden offer-related yang mempengaruhi Trust, yang dimana Trust akan mempengaruhi loyalty commitment-nya. 2) Mengetahui anteseden Social yang dibangun oleh Telkom DES meliputi Social Interaction, Open Communication dan Customer Orientation, berpengaruh terhadap Trust pelanggan layanan Enterprise Connectivity. 3) Mengetahui anteseden Offer-Related Telkom DES meliputi Perceived Value, dan Overall Service Quality, berpengaruh terhadap Trust pelanggan layanan Enterprise Connectivity. 4) Mengetahui Social Interaction yang dilakukan oleh tenaga pemasar Telkom DES berpengaruh langsung terhadap faktor Commitment Loyalty pelanggan layanan Enterprise Connectivity. 5) Mengetahui Trust pelanggan layanan Enterprise Connectivity memiliki pengaruh terhadap Loyalty Commitment. 6) Mengetahui Anteseden Social dan Anteseden Offer-Related Factor yang membangun Trust juga mampu mempengaruhi Loyalty Commitment. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1) Kalangan Akademisi Hasil penelitian diharapkan memberikan sumbangan ilmiah dan memperkaya teori mengenai pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi trust dan pengaruh trust terhadap commitment loyalty hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat menginspirasi peneliti-peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian selanjutnya. 13

14 2) Kalangan Praktisi Bagi Telkom DES, menjadi masukan untuk menganalisa pengaruh faktorfaktor yang mampu mempengaruhi trust pelanggan, dan pengaruh trust terhadap commitment loyalty pelanggan segmen enterprise terutama pelanggan layanan Enterprise Connectivity. 1.6 Sistematikan Penelitian Tesis ini terdiri atas lima bab, dengan BAB I PENDAHULUAN telah diuraikan sebelumnya. Selanjutnya, empat bab berikutnya adalah: BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Menguraikan tinjauan terhadap berbagai literatur yang dipakai untuk mengembangkan kerangka teoritis yang akan diuji dalam penelitian. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk melakukan pengujian hipotesis secara empiris. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menyajikan data dan hasil analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Menyajikan kesimpulan dan implikasi dari temuan penelitian terhadap dunia praktik dan akademik serta disebutkan adanya keterbatasan penelitian dan saran penelitian lebih lanjut. 14

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom Divisi Regional II Jakarta, yang selanjutnya disebut Telkom Divre II Jakarta, merupakan salah satu dari tujuh Divre di PT Telkom dengan cakupan

Lebih terperinci

PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA

PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA TENTANG TELKOM Dalam rangka menuju perusahaan digital telco, Telkom melakukan transformasi organisasi dari sebelumnya berdasarkan adjacent portfolio empat segmen usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline)

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dan hasil usaha yang dicapai oleh suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT Telkom) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus perusahaan publik yang menyediakan jasa layanan Telecommunication,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era moderen saat ini tentunya internet sudah tidak asing lagi ditelinga setiap orang, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang TelkomMetra didirikan pada tanggal 28 Mei 1997 dengan nama PT Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis penyelenggaraan TV berbayar (Pay

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja. Adalah perusahaan informasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) PT Telekomunikasi indonesia, Tbk. ( Telkom, Perseroan, atau Perusahaan ) yang menyediakan layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Telekomunkasi Indonesia, Tbk Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( TELKOM, Perseroan, Perusahaan, atau Kami ) merupakan Badan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENULISAN

METODOLOGI PENULISAN 20 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan selama 2 bulan, terhitung mulai tanggal 04 Februari 2014 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan

BAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan bisnis perbankan di Indonesia yang semakin tajam ini menuntut setiap bank agar mampu mempertahankan dan menjaga loyalitas nasabahnya. Banyak sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, Perusahaan atau Kami ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks karena meningkatnya proses globalisasi yang melanda semua Negara, termasuk Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau yang biasa di singkat PT. Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom Grup merupakan perusahaan telekomunikasi yang memberikan layanan telekomunikasi yang lengkap dan mempunyai jaringan terbesar di Indonesia. Telkom

Lebih terperinci

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Alasan Pemilihan Masalah Untuk Dipecahkan 3.1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut adanya kesiapan setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha untuk menarik konsumen untuk menggunakan atau mengkonsumsi barang

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha untuk menarik konsumen untuk menggunakan atau mengkonsumsi barang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti saat ini, sebuah perusahaan dihadapkan dengan banyak sekali tantangan dalam perjalanan bisnis dari sebuah perusahaan. Setiap perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 Sumber : www.indosatm2.com PT Indosat Mega Media (Indosat M2) adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E ( Telecommunication, Information, Media and Edutaiment)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis mengambil obyek di Divisi Enterprise (Dives), PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) untuk karyawan dengan jabatan

Lebih terperinci

BAB 1 BAB 1. PENDAHULUAN

BAB 1 BAB 1. PENDAHULUAN BAB 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan bisnis di sektor telekomunikasi semakin ketat baik dari lingkungan bisnis jasa maupun industri telekomunikasi. Munculnya operatoroperator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, persaingan dalam usaha bisnis menjadi sangat kompetitif baik di pasar domestik maupun global. Persaingan bisnis yang ketat di era globalisasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lampiran 2 Ringkasan tanya jawab dalam Public Expose Tahun 2017: Pertanyaan 1: Berapa total dividen yang akan dibagikan tahun ini dan tanggal berapa pembagiannya. Untuk tahun 2017, berapa target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini, perusahaan tidak lagi berfokus pada Profit Oriented, melainkan berfokus pada Customer Oriented, dimana perusahaan berfokus pada semua keinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil singkat PT Telkom Indonesia Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, pasar dan teknologi baik secara geografi maupun batas-batas budaya,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, pasar dan teknologi baik secara geografi maupun batas-batas budaya, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Internasionalisasi merupakan dampak atas terjadinya globalisasi. Globalisasi merupakan proses perluasan yang menghubungkan individu, organisasi, pasar dan teknologi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. Gambar 5. 1 Kuadran Analisa SWOT

BAB V ANALISA DATA. Gambar 5. 1 Kuadran Analisa SWOT BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisis SWOT 5.1.1 Kuadran Analisa SWOT Gambar 5. 1 Kuadran Analisa SWOT Kuadran 1 menggambarkan bahwa situasi yang sangat baik karena ada kekuatan yang dimanfaatkan untuk meraih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi yang demikian cepat membawa dampak timbulnya persaingan usaha yang begitu ketat dan terjadi di semua sektor ekonomi.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan InfoComm yang memiliki layanan paling lengkap dan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) merupakan sebuah Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa. Telkom

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam menjalankan usaha memiliki tujuan yang berkaitan dengan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor, dan manajemen.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu mengelola dari sumber data yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Persaingan yang ketat di sektor informasi dan komunikasi terjadi di Indonesia. Pada Tahun 1989, sektor ini masih dimonopoli oleh pemerintah. Namun sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Customer Service merupakan bagian dari divisi PT. PELINDO II yang melayani pendaftaran pemanduan kapal, melayani pelanggan yang ingin memakai jasa pemanduan kapal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1. Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk PT XL Axiata Tbk. ( XL atau Perusahaan ) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, munculnya pesaing, perubahan kondisi lingkungan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditengah dinamisme lingkungan bisnis pada era globalisasi sekarang ini membuat persaingan bisnis antar perusahaan dalam mendapatkan pangsa pasar semakin ketat. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Internet Service Provider (ISP) atau penyelenggara jasa komunikasi adalah sebuah kelompok usaha atau perusahaan yang menyediakan jasa layanan internet

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh perusahaan milik negara mulai tahun 1961. Pengembangan dan modernisasi atas infrastruktur telekomunikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Peluang bisnis di sektor telekomunikasi pada tahun 2008 semakin. menjanjikan setelah tahun 2007 mengalami pertumbuhannya yang membaik.

I. PENDAHULUAN. Peluang bisnis di sektor telekomunikasi pada tahun 2008 semakin. menjanjikan setelah tahun 2007 mengalami pertumbuhannya yang membaik. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peluang bisnis di sektor telekomunikasi pada tahun 2008 semakin menjanjikan setelah tahun 2007 mengalami pertumbuhannya yang membaik. Seperti yang diungkapkan oleh Utoyo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan meratanya distribusi kebutuhan sandang, pangan dan papan melalui berbagai macam moda transportasi.

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. Sumber (www.e-marketer.com, diakses 21 Maret 2016)

1 BAB I PENDAHULUAN. Sumber (www.e-marketer.com, diakses 21 Maret 2016) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Perkembangan Bisnis Internet Sejak Pemerintah Indonesia mengembangkan infrastruktur internet pada tahun 1980an, jumlah pengguna internet terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20

BAB I PENDAHULUAN. Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20 yang berjudul Introducing New Market Offerings membahas mengenai beberapa pertanyaan yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi merupakan salah satu industri yang paling kompetitif di Indonesia. Industri telekomunikasi nasional mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian akhir dari laporan penelitian ini, akan disampaikan beberapa kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan. 5.1 Kesimpulan Kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru 46 BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, atau Perusahaan ) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan ini untuk mengembangkan usahanya, termasuk negara Indonesia. Di

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan ini untuk mengembangkan usahanya, termasuk negara Indonesia. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak beredarnya isu mengenai investasi besar besaran yang akan memasuki wilayah Asia Tenggara pada awal tahun 2015, banyak perusahaan menggunakan kesempatan ini untuk

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, atau Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang sangat konvensional di dunia, terlebih dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication. I. Pendahuluan. II. Study Case

Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication. I. Pendahuluan. II. Study Case Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication I. Pendahuluan Dalam tahun terakhir telah banyak transformasi yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi, dari industri lokal ke internasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin memperketat persaingan di industri telekomunikasi, khususnya pada perusahaan operator telekomunikasi. Pasalnya, perusahaan harus dapat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 2.1.1 Latar Belakang Teknologi dan internet di daerah perkotan sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Dengan adanya teknologi internet, kini masyarakat semakin kaya akan informasi.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1). I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perbankan adalah lembaga intermediasi yang berfungsi sebagai pengumpul dana masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam rangka menggerakan roda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan persaingan yang semakin ketat di antara perusahaan dalam memasarkan produk ke pasar. Setiap

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM, TBK WILAYAH SUMATRA BARAT) Oleh : NOVIA ZAYETRI BP.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berubah adalah fenomena yang harus dihadapi perusahaan. Fenomena ini

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berubah adalah fenomena yang harus dihadapi perusahaan. Fenomena ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ketatnya persaingan dunia usaha, globalisasi ekonomi dan selera pasar yang senantiasa berubah adalah fenomena yang harus dihadapi perusahaan. Fenomena ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, telekomunikasi memegang peranan penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Melalui teknologi komunikasi manusia dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman bagi setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan perilaku anggotanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula PT

BAB I PENDAHULUAN. telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula PT 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi. Era komunikasi interaktif ini kemudian semakin berkembang pesat sejak kehadiran internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Telkom Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan)

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Ringkasan Eksekutif PT. INDOTRUST TECHNOLOGY merupakan perusahaan swasta nasional, yang rencananya akan didirikan pada bulan Juli tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan

BAB I PENDAHULUAN. industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi menyebabkan Industri jasa yang terdiri dari berbagai macam industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan, baik antar perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Sehingga setiap

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar diseluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT.

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut PT. Telkom) adalah perusahaan informasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios

BAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi digunakan pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios dan Theodorakism (2001)

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. III.1.1 Sejarah PT Telkom (Persero) Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan 1. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan Analisis PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai a. Gambaran kondisi Lingkungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet merupakan media komunikasi yang terus berkembang di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet merupakan media komunikasi yang terus berkembang di Indonesia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan media komunikasi yang terus berkembang di Indonesia. Perkembangan ponsel dengan fasilitas Internet serta merebaknya warung internet (warnet) memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan Visi, Misi dan Logo perusahaan 1. Visi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan Visi, Misi dan Logo perusahaan 1. Visi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum objek penelitian akan dijabarkan dalam point-point berikut : 1.1.1 Profil Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah penyedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian dunia ditandai oleh semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian dunia ditandai oleh semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan perekonomian dunia ditandai oleh semakin cepatnya arus komunikasi sebagai konsekuensi dari liberalisasi dan globalisasi dunia. Liberalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan teknologi komunikasi sehingga berkembangnya pendidikan dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang baik menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, sektor perbankan sangat berperan penting dalam memobilisasikan dana masyarakat untuk berbagai tujuan. Dahulu sektor perbankan tersebut tidak lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat tajam dan kompleks, ditengah era globalisasi dan liberalisasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada masa persaingan bebas ini, ketika semua aspek kehidupan. terus berkembang, konsumen semakin membutuhkan jasa telekomunikasi

I. PENDAHULUAN. Pada masa persaingan bebas ini, ketika semua aspek kehidupan. terus berkembang, konsumen semakin membutuhkan jasa telekomunikasi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa persaingan bebas ini, ketika semua aspek kehidupan terus berkembang, konsumen semakin membutuhkan jasa telekomunikasi yang dapat mendukung aktivitasnya. Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Mandiri Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan. Berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat antar penyedia produk dan jasa perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan jaman, tetapi lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan yang muncul akibat new economy telah menyebabkan persaingan global dalam banyak industri. Industri

Lebih terperinci