KATA PENGANTAR. studi pada Program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kesempatan waktu dan kemampuan berpikir bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat berangkaikan salam atas junjungan keharibaan Baginda Rasulullah Muhammad SAW, karena semangat perjuangan dan inspirasi hari ini merupakan rujukan dari apa yang beliau inginkan bagi umatnya yakni, menjadi seorang muslim yang berintelektual dan meletakkan dunianya didalam genggaman tangan. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik. Adapun judul skripsi yang diambil adalah: Pemodelan Arus Pasang Surut dan Sedimen Melayang di Muara Sungai Belawan Penulis menyadari bahwa penyelesaian Tugas Akhir ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak yang berperan penting yaitu : 1. Bapak Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia Tarigan, M.Sc selaku Dosen Pembimbing, sekaligus orang tua bagi saya yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu, membimbing dan mengarahkan saya hingga selesainya tugas akhir ini. 2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik. i

2 3. Bapak Ir. Syahrizal, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik. 4. Bapak Ir. Alferido Malik, Ivan Indrawan, ST. MT. selaku Dosen Pembanding, atas saran dan masukan yang diberikan kepada penulis terhadap Tugas Akhir ini. 5. Bapak Ir. Terunajaya, M.Sc selaku Dosen Kordinator sub jurusan Teknik Sumber Daya Air Fakultas Teknik. 6. Ayahanda H. Suhardi dan Ibunda tercinta Dra. H Rino Murniati yang telah banyak berkorban baik dari segi materi, hati, dan jasa.demi selesaianya Tugas Akhir ini. 7. Mas Harry Winanto beserta istri dan Mbak Nina Harniaty yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini 8. Bapak/Ibu seluruh staff pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik. 9. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik yang telah memberikan bantuan selama ini kepada penulis. 10. Abang-abang, kakak-kakak dan kawan-kawan seperjuangan. Bang Nailul Abrur Pohan (Sipil USU 2004), Bang Faiz Isma, bang jefri (Sipil USU 2005), Bang Andy Kurniawan, Bang Maulana Rizal, Bang Aris Munandar, Kak Riza Inanda Siregar, Bang Hafiz, terkhusus Bang Ibnu yang telah memberikan letupan-letupan hangat agar penulis cepat menyelesaiakan Tugas Akhir ini (Sipil USU 2008), Bang Dicky Arya Dharma, (Sipil USU ii

3 2010) Muhammad Chairil, Zulfuadi Lubis, Achmad Syarief, Surya Darma, Nanda Firnando, Raedian Aulia Adlin, Zultaufik, Ahmed, Hendra Boang serta seluruh kawan-kawan seperjuangan yang tidak dapat disebutkan seluruhnya terima kasih atas semangat dan bantuannya selama ini. 11. Dan segenap pihak yang belum penulis sebut di sini atas jasa-jasanya dalam mendukung dan membantu penulis dari segi apapun, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Mengingat adanya keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, maka penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca diharapkan untuk penyempurnaan laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca. Medan, September 2016 Penulis Dhika Swaandana iii

4 DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR NOTASI... xii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Muara Sungai Jenis Muara Sungai... 7 A. Muara yang Didominasi Gelombang Laut... 7 B. Muara yang Didominasi Debit Sungai... 7 C. Muara yang Didominasi Pasang Surut Estuari Bathimetri A. Lebar dan Kedalaman sebagai Fungsi Jarak A. Lebar dan Kedalaman sebagai Fungsi Exponensial Jarak Pasang Surut A. Tipe Pasang Surut B. Kurva Psang Surut C. Pembangkit Passang Surut D. Pasang Surut Muara Sungai iv

5 2.2.3 Arus Pasang Surut A. Hubungan Arus Pasang Surut dengan Debit Temperatur dan Salinitas A. Temperatur B. Salinitas Partikel Estuari (Sedimen) A. Zat Padat Tersuspensi (Total Suspended Load) B. Erosi Partikulat (Erosion of Particulate) C. Endapan Partikulat (Deposition of Particulate) D. Keseimbangan Konsentrasi (Equilibrum Concentration ) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Lokasi dan Kondisi Muara Sungai Belawan Waktu Pnelitian Pengumpulan Data Pelaksanaan Penelitian Tahap Persiapan Tahap Eksekusi BAB IV PENGOLAHAN DATA Kordinat Bathimetri Pasang Surut Arus Temperatur dan Salinitas Sedimen BAB V ANALISIS DATA Gambaran Umum Analisis Data Tahap Persiapan Penyajian Data Kembali v

6 5.2.2 Pembuatan Halaman Kerja A. Halaman Kerja Spring-neap B. Halaman Kerja Bathymetry C. Halaman Kerja Main Model Pemodelan Bathimetri Width Depth Cross Section Pasang Surut S 2 m M 2 m Total Tide M 4 m Lunar Quarter-diurnal Water Depth Arus Volume Upstream Flow at Station Tidal Current Total Current Temperatur dan Salinitas Gaussian Reverse Gaussian Temperature Salinity Displacement Temperature main model Salinity main model Sedimen Maximum flow C Maximum vi

7 3. C (t) SPM Conc Grafik Halaman Kerja Bathymetry A. Grafik Width, Depth, Cross Section, Temperature, Salinity dan SPM (C Max) Halaman Kerja Main Model A. Grafik Spring-neaps B. Grafik Lunar Quarter-diurnal, Total Current,dan Water Depth C. Grafik Temperature, Salinity dan SPM Conc Hasil Pemodelan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA vii

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Tipe pasang surut Gambar 2.2 Kurva pasang surut Gambar 2.3 Gaya pembangkit pasang surut Gambar 2.4 (a) Debit aliran sama dengan perkalian luas penampang dan kecepatan aliran (b) Pemodelan sederhana dari penampang aliran estuari Gambar 2.5 Distribusi Gaussian Gambar 2.6 Grafik kecepatan kritis terhadap diameter butir sedimen Gambar 2.7 Grafik kecepatan endap terhadap diameter butir sedimen Gambar 3.1 Peta muara Sungai Belawan Gambar 3.2 Diagram alir metode penelitian Gambar 4.1 Peta lokasi penelitian Gambar 4.2 Grafik pasang surut Agustus Gambar 5.1 Halaman kerja spring-neaps (sheet 3) Gambar 5.2 Halaman kerja bathymetry (sheet 2) Gambar 5.3 Halaman kerja main model (sheet 1) Gambar 5.4 Pemodelan bathimetri (halaman kerja bathymetry) Gambar 5.5 Pemodelan pasang surut (halaman kerja spring-neaps) Gambar 5.6 Pemodelan pasang surut (halaman kerja main model) Gambar 5.7 Pemodelan arus (halaman kerja bathymetry) Gambar 5.8 Pemodelan arus (halaman kerja main model) Gambar 5.9 Pemodelan temperature dan salinitas (bathymetry, sheet 2) viii

9 Gambar5.10 Pemodelan temperature dan salinitas (halaman kerja main model) 80 Gambar 5.11 Pemodelan sedimen (halaman kerja bathymetry) Gambar 5.12 Pemodelan sedimen (halaman kerja main model) Gambar 5.13 Grafik width, depth, cross section, temperature, salinitas dan SPM pada setiap titik Gambar 5.14 Kurva pasang surut akibat komponen utama matahari dan bulan 88 Gambar 5.15 Grafik ketinggian air lunar quarter diurnal, total current dan water depth (titik A) Gambar 5.16 Grafik perbedaan temperature, salinity dan SPM Conc. (titik A) 90 Gambar 5.17 Hasil pemodelan pada halaman kerja bathymetry Gambar 5.18 Hasil pemodelan komponen estuari dengan Ms. Excel pada titik A Gambar 5.19 Hasil pemodelan komponen estuari dengan Ms. Excel pada titik B Gambar 5.20 Hasil pemodelan komponen estuari dengan Ms. Excel pada titik C Gambar 5.21 Hasil pemodelan komponen estuari dengan Ms. Excel pada titik D Gambar 5.22 Hasil pemodelan komponen estuari dengan Ms. Excel pada titik E Gambar 5.23 Hasil pemodelan komponen estuari dengan Ms. Excel pada titik F ix

10 Gambar 5.24 Hasil pemodelan komponen estuari dengan Ms. Excel pada titik G Gambar 5.25 Hasil pemodelan komponen estuari dengan Ms. Excel pada titik H Gambar 5.26 Hasil pemodelan komponen estuari dengan Ms. Excel pada titik I Gambar 5.27 Hasil pemodelan komponen estuari dengan Ms. Excel pada titik J x

11 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Koefisien estuary Prandle Tabel 2.2 Koefisien hambatan (drag coefficients) berdasarkan partikel dasar saluran Tabel 4.1 Kordinat titik penelitian Tabel 4.2 Hasil pengukuran kedalaman dan lebar estuari Tabel 4.3 Data hasil pengamatan pasang surut Agustus Tabel 4.4 Komponen pasang surut muara Sungai Belawan Tabel 5.1 Nilai komponen estuari titik A Tabel 5.2 Nilai komponen estuari titik B Tabel 5.3 Nilai komponen estuari titik C Tabel 5.4 Nilai komponen estuari titik D Tabel 5.5 Nilai komponen estuari titik E Tabel 5.6 Nilai komponen estuari titik F Tabel 5.7 Nilai komponen estuari titik G Tabel 5.8 Nilai komponen estuari titik H Tabel 5.9 Nilai komponen estuari titik I Tabel 5.10 Nilai komponen estuari titik J xi

12 DAFTAR NOTASI a a = Ketinggian referensi (cm) = Koefisien lebar muara A S2, A M2 = Amplitudo pasang surut pengaruh matahari dan bulan (m) A M4 = Amplitudo seperampat pasut diurnal (lunar quarter diurnal) (m) = Perbedaaan kedalaman air (water depth) antar titik (m) λ λ T b B β c = Dimensi horizontal dari panjang kawasan estuari (m) = Panjang dari gelombang pasang (m) = Koefisien kedalaman muara = Bilangan Rouse = Konstanta numerik dalam satu kesatuan = Kecepatan pasang surut (m/det) c o = Konsentrasi zat partikel yang tertahan didasar aliran (gr/cm 3 ) c z = Konsentrasi partikulat pada ketinggian z dari dasar saluran (gr/cm 3 ) C b = Konsentarsi sedimen estuari (TSS) (mg/dm 3 ) C D = Koefisien kekasaran (24/R e ) = Koefisien hambatan 100 diatas dasar penampang C max = Konsentrasi sedimen maximum (mg/dm 3 ) C (t) = Konsentrasi suspensi perwaktu (mg/dm 3 ) C = Konsentrasi kedalaman rata-rata (mg/dm 3 ) D = Diameter butiran sedimen (mm) = Kedalaman estuari dititik x (m) = Kedalaman estuari tepat dimulut muara (m) xii

13 D p DT = Besarnya endapan sedimen (kg/m 2 det) = Kedalaman air, Wx (m). = Kedalaman estuari di titik x (m) E p = Erosi partikulat g = Percepatan gravitasi (9.81m/det 2 ) h = Kedalaman air, Dx (m) h S2 (t), h M2 (t) = Kedalaman air akibat pengaruh matahari (solar semidiurnal) dan bulan (lunar semidiurnal) pada waktu t (m) h M4 (t) = Kedalaman air akibat pengaruh pembangkit pasang surut, seperampat pasut diurnal ( lunar quarter-diurnal ) pada waktu t (m) h(t) = Kedalaman air total pada waktu t (m) k = Konstanta von (0.41) K x L = Koefisien difusi horizontal = Panjang estuari (m) m & n = Koefisien dari percobaan Prandel (1986) M Q = Koefisien erosi (berkisar kg/m 2 det) = Densitas air segar (berkisar 1000 kg/m 3 ) = Debit sungai (m 3 /det) S (x) = Salinitas pada jarak x meter dari mulut muara ( ) S p t T T R T S = Parameter suspense = Waktu (jam) = Periode pasang surut (jam) = Suhu pada air sungai ( C) = Suhu pada air laut ( C) xiii

14 T S2, T M2 = Periode pasang surut akibat matahari (solar) (12 jam) dan bulan (lunar) (12,42 jam) T M4 = Periode pasut lunar quarter-diurnal (6.21 jam). T(x) = Suhu estuari pada jarak x meter dari mulut muara ( o C) = Tegangan geser air (n/m 2 ) u u cr = Komponen kecepatan = Arus batas ambang kritis sebesar 0.2 m/det (lanau), 0.4 m/det (pasir halus) dan 0.6 m/det (pasir sedang). = Arus sungai pada titik x (m/det) u m = Kecepatan arus pasang surut, maximum flow (m/det) = Arus estuari pada penampang x dan waktu t (m/det) u 100 = Kecepatan arus pasang surut 100 cm diatas dasar penampang (m/det) Vol. Upstream = Jarak antar titik dikali Wx (m ) = Lebar estuari tepat dimulut muara (m) = Lebar estuari tepat dimulut muara (m) = Lebar estuari dititik x (m) s x 2π = Kecepatan endap partikel (mm/det) = Jarak titik dari mulut muara (m) = Sudut rotasi bulan terhadap bumi dan bumi terhadap matahari xiv