BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Detik.com (Sumber: diakses pada 3 Februari 2016)

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek studi dari penelitian ini adalah media massa online yang menurut survei dari situs ranking Alexa menjadi website media massa online paling popular di Indonesia Detik.com Gambar 1.1 Logo Detik.com (Sumber: diakses pada 3 Februari 2016) Detik.com sebenarnya sudah memiliki server siap diakses pada 30 Mei 1998, namun server tersebut dapat diakses bebas secara online dengan sajian lengkap mulai tanggal 9 Juli Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir Detik.com yang didirikan oleh Budiono Darsono (eks wartawan DeTik), Yayan Sopyan eks wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi. Semula peliputan utama detik.com terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik reda dan ekonomi mulai membaik, detik.com memutuskan untuk menyertakan sajian berita hiburan, dan olahraga. (Sumber: anneahira.com, diakses pada 3 Februari 2016) Detik.com hadir dengan breaking news sebagai topik andalan. Dengan bertumpu pada vivid description, detik.com melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet. Pada 3 Agustus 2011 CT Corp mengakuisisi detik.com (PT. Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom). Mulai pada tanggal tersebut secara resmi detik.com 1

2 berada di bawah Trans Corp. Chairul Tanjung, pemilik CT Corp membeli detik.com secara total (100%) dengan nilai US$60 juta atau Rp miliar. Setelah diambil alih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihak-pihak dari Trans Corp sebagai perpanjangan tangan CT Corp di ranah media. Dan komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri, yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang juga dimiliki Chairul Tanjung. Sebelum diakuisisi oleh CT Corp, saham detik.com dimiliki oleh Agranet Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di detikcom, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%. (Sumber: anneahira.com, diakses pada 3 Februari 2016) Liputan6.com Gambar 1.3 Logo Liputan6.com (Sumber: diakses pada 3 Februari 2016) Liputan6.com merupakan portal berita online yang berdasarkan program berita SCTV, Liputan 6. Situs ini diluncurkan sejak tanggal 24 Agustus 2000 dan dikelola oleh PT. Kreatif Media Karya, anak perusahaan Elang Mahkota Teknologi. Situs ini menyajikan berita-berita dengan "Aktual, Tajam, dan Terpercaya". (Sumber: vidio.com, diakses pada 3 Februari 2016) Awalnya, situs berita Liputan6.com adalah media pelengkap dari program broadcast untuk segmen berita yang ditayangkan SCTV. Pada perkembangan berikutnya, situs berita ini melengkapi diri dan jauh melebihi tayangan televisi yang tetap dibatasi ketersediaan ruang dan waktu. Berderet fitur tambahan pun semakin menyempurnakan situs yang perlahan namun pasti berubah menjadi sebuah portal yang menampilkan beragam tayangan berita lengkap plus in-depth dengan teks, foto, dan video. Selain program utama sesuai program tayangan di layar kaca, situs Liputan6.com menampilkan beragam fitur unik. Di antaranya, Berita Aktual dari berbagai 2

3 segmen berita yang di-perbarui sepanjang waktu, Agenda Kita, preview kegiatan perhelatan Sosial Budaya, dan Catatan Produser yang mengupas pandangan mendalam para produser Liputan6 tentang isu yang sedang hangat di masyarakat. (Sumber: ecc.ft.ugm.ac.id, diakses pada 3 Februari 2016) KOMPAS.com Gambar 1.2 Logo KOMPAS.com (Sumber: diakses pada 3 Februari 2016) Kompas.com mulai beroperasi pada tahun 1995 dengan nama Kompas Online. Kompas Online pada awalnya hanya berperan sebagai edisi internet dari Harian Kompas. Kemudian tahun 1998, Kompas Online bertransformasi menjadi Kompas.com dengan berfokus pada pengembangan isi, desain, dan strategi pemasaran yang baru. Kompas.com pun memulai langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia. Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2008 Kompas.com tampil dengan perubahan penampilan yang signifikan. Mengusung ide Reborn, Kompas.com membawa logo, tata letak, hingga konsep baru di dalamnya. Menjadi lebih kaya, lebih segar, lebih elegan dan tentunya tetap mengedepankan unsur user-friendly dan advertiser-friendly. Sinergi ini menjadikan Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap, yang tidak hanya menghadirkan berita dalam bentuk teks, namun juga gambar, video, hingga live streaming. Perubahan ini pun mendorong bertambahnya pengunjung aktif Kompas.com di awal tahun 2008 yang mencapai 20 juta pembaca aktif per bulan, dan total 40 juta page views/impression per bulan. Saat ini, Kompas.com telah mencapai 120 juta page view perbulan. 3

4 Pada tahun tersebut juga mulai ditampilkan channel-channel atau kanal-kanal di halaman depan Kompas.com. Kanal-kanal ini didesain sesuai dengan tema berita dan membuat setiap pengelompokan berita memiliki karakter. Kanal-kanal tersebut antara lain adalah: Kompas Female, Kompas Bola, Kompas Health, Kompas Tekno, Kompas Entertainment, Kompas Otomotif, Kompas Properti, Kompas Images, dan Kompas Karier. Kompas.com juga telah menciptakan komunitas menulis dengan konsep citizen journalism dalam Kompasiana. Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas Gramedia dan para tokoh masyarakat, pengamat serta pakar dari berbagai bidang, keahlian dan disiplin ilmu untuk ikut berbagi informasi, pendapat dan gagasan. Kompasiana, yang setiap hari melahirkan 300 hingga 400 tulisan telah berhasil membangun komunitas jurnalisme warga yang mencapai anggota. (Sumber: inside.kompas.com, diakses pada 3 Februari 2016) Sebagai portal berita yang mengikuti perkembangan teknologi terkini, kini selain bisa diakses melalui ponsel atau dapat diunduh sebagai aplikasi gratis pada smartphone, Kompas.com juga tampil dalam format ipad dan akan terus tumbuh mengikuti teknologi yang ada. Pada tahun 2013, Kompas.com kembali melakukan perubahan yaitu, tampilan halaman yang lebih rapi dan bersih serta fitur baru yang lebih personal. (Sumber: inside.kompas.com, diakses pada 3 Februari 2016) Okezone.com Gambar 1.4 Logo Okezone.com (Sumber: diakses pada 3 Februari 2016) Okezone.com merupakan portal berita online dan hiburan yang berfokus pada pembaca Indonesia baik yang berada di tanah air maupun yang tinggal di luar negeri. Okezone.com memiliki beragam konten dari berita umum, 4

5 politik, peristiwa, internasional, ekonomi, lifestyle, selebriti, sports, bola, auto, teknologi, dan lainya. Okezone.com resmi diluncurkan (Commercial Launch) sebagai portal berita pada 1 Maret 2007) dan merupakan cikalbakal bisnis online pertama milik PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), sebuah perusahan media terintegrasi yang terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara. MNC juga memiliki dan mengelola bisnis media TV (RCTI, MNC TV, Global TV), media cetak (Koran Seputar Indonesia, Tabloid Genie, Tabloid Mom & Kiddie, majalah HighEnd, dan Trust), media radio (SINDO, Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut Indonesia, V Radio), serta sejumlah bisnis media lainnya. (Sumber: management.okezone.com, diakses pada 3 Februari 2016) Seiring dengan akuisisi Okezone oleh PT. MNC Media Investment pada bulan Mei 2012, Okezone.com yang dikenal sebagai portal berita dan hiburan terdepan di Indonesia, melakukan berbagai langkah pengembangan dan peningkatan performa sepanjang tahun Dari sisi kuantitas, Okezone.com menerbitkan sekitar 610 berita setiap hari. Pada tahun 2013, PT. MNC Media Investment juga memperkuat kerja samanya dengan 43 agency dan 51 pengiklan di Indonesia. PT. MNC Media Investment juga memiliki online streaming yaitu Okezone.tv dan dikenal sebagai premier online TV streaming di Indonesia. (Sumber: mnc.co.id, diakses pada 3 Februari 2016) 1.2 Latar Belakang Penelitian Zaman globalisasi saat ini sedang melanda kehidupan manusia di seluruh dunia. Salah satu bentuk globalisasi atau modernisasi adalah semakin berkembangnya sektor pengetahuan dan teknologi. Perkembangan berbagai teknologi memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Teknologi mampu membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik. Menurut situs kompasiana.com, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, perkembangan teknologi telepon genggam sangat terlihat, dari mulai telepon genggam yang hanya dapat digunakan sebagai alat komunikasi, sampai saat ini telepon genggam yang mampu mengakses jaringan internet 5

6 dalam hitungan detik. Seperti yang dilansir oleh situs it-artikel.com, saat ini nternet banyak dimanfaatkan hampir dalam semua bidang kehidupan. Berbagai macam golongan masyarakat telah memanfaatkan internet untuk mencari informasi, berkomunikasi, belajar, berbisnis, sampai menikmati hiburan. Banyaknya manfaat dan kegunaan internet yang menguntungkan masyarakat membuat jumlah pengguna internet semakin bertambah setiap tahunnya. Gambar 1.5 Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia (Sumber: diakses pada 2 Februari 2016) Menurut gambar 1.5 disebutkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, seperti yang dapat dilihat pada gambar. Meningkatnya pengguna internet di Indonesia ini juga didukung oleh komitmen pemerintah dan pihak swasta dalam menyebarluaskan internet di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari statistik yang menunjukkan peningkatan pengguna internet di Indonesia terjadi begitu drastis selama 6 tahun ke belakang yaitu meningkat 70 juta pengguna dalam kurun waktu 6 tahun. Dimana sebelumnya pada kurun waktu 2006 ke 2009 hanya meningkat sekitar 13 juta pengguna dari 20 Juta di tahun 6

7 2006 menuju 33 juta di tahun Kemudian di tahun 2015 diperkirakan jumlah pengguna internet di Indonesia melebihi angka 100 juta pengguna. (Sumber: id.techinasia.com, diakses pada 2 Februari 2016) Gambar 1.6 Aktivitas Rutin Pengguna Internet (Sumber: markplusinsight.com, diakses pada 5 Februari 2016) Gambar 1.6 menunjukan bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk mengakses sosial media dengan presentase sebesar 97%. Sedangkan pada posisi ke-2 dan ke-4 masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan perkembangan berita terbaru di media massa. (Sumber: markplusinsight.com, diakses pada 5 Februari 2016) Media massa online mengedapankan kecepatan menyampaikan informasi. Konsep utama dari media massa online adalah breaking news, melaporkan berita bersamaan dengan waktu kejadian. Bersaing dengan televisi, media online berusaha menjadi yang pertama dalam menyajikan informasi terkini tentang apapun yang terjadi di lingkungan masyarakat. Selain breaking news, hal lain yang juga ditonjolkan sebagai nilai lebih produk media online adalah berita-berita ringan yang terjadi di di waktu yang sama dengan berita utama. (Sumber: indosiana.tempo.co, diakses pada 5 Februari 2016) 7

8 Gambar 1.7 Media yang Diakses Selama Semester Kedua Tahun 2013 (Sumber: diakses pada 2 Februari 2016) Gambar 1.7 menjelaskan perpindahan yang signifikan dari media tradisional menuju media digital. Hanya 55,3% dari pengguna internet di Indonesia yang pernah membaca koran cetak pada semester kedua tahun Kemudian sebanyak 98% responden pernah mengakses TV dan internet dalam enam bulan terakhir. Survey juga menyebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia kebanyakan mencari informasi berupa berita (54,2%), hiburan (16,3%), film (10,2%), olahraga (8,7%), dan musik (8,5%). Sisanya antara lain berita politik (7,4%), sinetron (6%), berita selebriti (5,5 persen), gosip (5,2%), dan konten pendidikan (5%). (Sumber: id.techinasia.com, diakses pada 2 Februari 2016) Naiknya tren media massa online di Indonesia yang berpengaruh terhadap penurunan jumlah pembaca media cetak dibenarkan oleh Bidang Serikat Perusahaan Pers. Kenaikan pembaca media massa online cukup signifikan, mulai dari 50% hingga lebih dari 100% setiap tahun. Hal tersebut tidak terjadi pada perusahaan media cetak. Bahkan sepanjang tahun 2015, sejumlah media cetak memutuskan tutup dan beralih ke digital. Beberapa media cetak yang harus tutup pada tahun 2015 antara lain; Sinar Harapan, Harian Bola, Jakarta 8

9 Globe, dan Koran Tempo Minggu. Beberapa diantara perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa memang tidak terjadi keseimbangan antara keuntungan penjualan dengan ongkos produksi sehingga terjadinya kerugian yang tidak mampu ditanggulangi oleh perusahaan. PT The Nielsen Company Indonesia melaporkan tahun 2015, dari 117 surat kabar yang dipantau, 16 unit media dan 38 majalah dinyatakan bangkrut. Sumber: hptekno.com, diakses pada 2 Februari 2016) Perkembangan media massa online di Indonesia pertama kali yang muncul adalah Republika Online pada Kemudian disusul oleh awak media Tempo Group pada masa Orde Baru, yang berhasil membentuk tempointeraktif.com (Tempo.com), dan kemudian disusul dengan mediamedia lainnya seperti Waspada Online dan Kompas Online. Namun pelopor media massa online yang benar-benar menjadi awal kejayaan media massa online di Indonesia adalah Detik.com yang mengawali perjalanan mereka pada tahun (Sumber: kompasiana.com, diakses pada 5 Februari 2016) Tabel 1.1 Penghasilan Google Ads Media Massa Online Terbesar di Indonesia No Media Online Average Visitors/Day Average Pages/Day Google Ads Revenue 1 Detik.com 1,395,354 3,488,385 Rp 136 juta 2 Kaskus.co.id 1,958,963 3,134,342 Rp 123 juta 3 Liputan6.com 1,687,020 2,699,233 Rp 105 juta 4 Kompas.com 1,773,651 2,837,842 Rp 111 juta 5 Tribunnews.com 625,002 1,000,004 Rp 39,2 juta 6 Okezone.com 336, ,738 Rp 21,1 juta 7 Merdeka.com 459, ,781 Rp 28,8 juta 8 Suara.com 527, ,734 Rp 33,1 juta 9 Kompasiana.com 353, ,343 Rp 22,2 juta 10 Tempo.com 330, ,235 Rp 20,7 juta Sumber: blogooblog.com 9

10 Blogooblog.com (Blogger dan Teknologi) melakukan riset kecil-kecilan terhadap 15 media massa online terbesar di Indonesia. Media massa online diurutkan berdasarkan peringkat Alexa.com per tanggal 20 Oktober Dari 50 situs paling populer di Indonesia terdapat 15 media online. 15 Media massa online tersebut kemudian dianalisis menggunakan Statshow. Dari hasil analisis tersebut, dihasilkan rangkuman estimasi penghasilan 15 media massa online terbesar di Indonesia. Selain 10 media massa online yang dibahas diatas, masih terdapat 5 media massa online yang masuk ke dalam daftar 50 situs paling populer di Indonesia. Kelima media massa online tersebut yakni Viva.co.id, Kapanlagi.com, Wowkeren.com, Sindonews.com dan Metrotvnews.com. Kelima media massa online yang terakhir ini, pengunjung dan penghasilan per-harinya tidak jauh berbeda. Daftar media massa online paling populer diatas memberi kita gambaran betapa besarnya potensi pasar media massa online di Indonesia. (Sumber: blogooblog.com, diakses pada 7 Februari 2016) Tabel 1.2 Empat Website Media Massa Online Terpopuler di Indonesia Daily Daily Media Global Rank in Bounce NO Pageviews per Time Online Rank Indonesia Rate Visitor on Site 1 Detik.com % :49 2 Liputan6.com % Kompas.com % Okezone.com % Sumber: Alexa.com Tabel 1.2 menunjukkan bahwa Detik.com, Liputan6.com, Kompas.com, dan Okezone.com merupakan website media massa online paling populer di Indonesia menurut situs ranking Alexa.com. Keempat website tersebut berhasil masuk ke dalam 15 besar website paling populer di Indonesia sampai tanggal 5 Februari Hal ini menjadi alasan peneliti menjadikan keempat 10

11 website sebagi objek penelitian yang akan diteliti. Sebagai website yang paling popular, keempat website tersebut ternyata tetap memiliki keluhankeluhan yang dirasakan oleh pengguna mengenai e-service quality pada masing-masing website. Gambar 1.8 Keluhan Pengguna Detik.com, Liputan6.com, Kompas.com, dan Okezone.com (Sumber: twitter.com, diakses pada 10 Juni 2016) Berdasarkan gambar 1.8, dapat diketahui bahwa sejumlah pengguna merasa kurang puas dengan kualitas layanan elektronik (e-servqual) yang tersedia pada masing-masing website. Kebanyakan pengguna mengeluhkan tampilan website yang terlalu banyak iklan sehingga menyulitkan akses 11

12 membaca berita dan ada pula yang mengeluhkan konten dari website yang dianggap tidak sesuai dengan fakta yang terjadi pada masyarakat atau terdapat media yang dianggap memihak dan tidak bersikap netral dalam menyajikan berita. Apabila dihubungkan dengan teori kualitas layanan elektronik (e-servqual) dari Sajadi dan Gachem (2015) yang digunakan dalam penelitian ini, keluhan-keluhan yang dirasakan pengguna dapat dikatakan rendah dalam beberapa atribut seperti Visual Appeal, Emotional Appeal, Ease of Use, dan Trust. Melihat fakta dan data yang telah dikumpulkan, dapat dikatakan bahwa kehadiran media massa online di Indonesia semakin kompetitif. Ditambah lagi dengan kebutuhan dan permintaan dari masyarakat yang juga semakin meningkat, karena masyarakat bisa dikatakan sudah menemukan kenyamanan dalam mengakses media massa online. Pelaku bisnis media massa online harus bisa menyajikan kualitas layanan elektronik pada website yang sudah tersedia sesuai dengan preferensi konsumen, hal tersebut bisa dianggap sebagai salah satu bagian penting yang harus diperhatikan guna mempertahankan konsumen dan mencegah terjadinya penurunan jumlah pengunjung website. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian dengan judul: Analisis Preferensi Konsumen Dalam Penggunaan Media Massa Online Dengan Menggunakan Teknik Analisis Konjoin (Studi Kasus: Detik.com, Liputan6.com, Kompas.com, dan Okezone.com) 1.3 Perumusan Masalah Keberadaan internet di Indonesia sudah sangat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat terhadap banyak hal, terutama dalam hal konsumsi informasi dan berita yang sedang berkembang. Kondisi industri media cetak sudah semakin menurun setiap tahunnya, karena saat ini konsumen media cetak sudah bertransisi menjadi konsumen media digital. Hal ini menjadikan banyaknya pelaku bisnis media yang melihat peluang untuk mengikuti tren dan menjadi pelaku bisnis media massa online. Jumlah pelaku bisnis media massa online semakin meningkat setiap tahunnya mengharuskan terciptanya suatu kualitas layanan elektronik (e-servqual) yang dapat diterima oleh 12

13 konsumen dengan baik dan memuaskan. Preferensi konsumen yang berbedabeda terhadap kualitas layanan elektronik (e-servqual) media massa online belum diketahui secara baik. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan untuk mengetahui bagaimana preferensi konsumen terhadap kualitas layanan elektronik (e-servqual) dari media massa online Detik.com, Liputan6.com, Kompas.com, dan Okezone.com. 1.4 Pertanyaan Penelitian Dalam penelitian ini, topik yang dibahas adalah mengenai preferensi konsumen terhadap kualitas layanan elektronik (e-servqual) media massa online. Maka didapatkan pertanyaan penelitian sebagai berikut: Bagaimana preferensi konsumen dalam penggunaan media massa online menggunakan analisis konjoin? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen dalam penggunaan media massa online menggunakan analisis konjoin, dari hasil preferensi konsumen dan hasil pembahasan penelitian yang akan terbentuk diharapkan penelitian ini mampu memberikan acuan untuk membenahi kualitas layanan elektronik (e-servqual) bagi keempat website objek penelitian (Detik.com, Kompas.com, Liputan6.com, dan Okezone.com) agar dapat meningkatkan jumlah pengunjung masing-masing website. 1.6 Manfaat Penelitian 1. Aspek teoritis (keilmuawan) Dalam aspek teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca mengenai teori Analisis Konjoin untuk mengukur preferensi khususnya preferensi konsumen dalam penggunaan media massa online. 2. Aspek praktis (guna laksana) Dalam aspek praktis, penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memberikan informasi mengenai preferensi konsumen tentang pelaku bisnis media online dan bisa menjadi masukan agar dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas dari perusahaan. 13

14 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah mengukur preferensi konsumen dalam penggunaan media massa online dari segi kualitas layanan elektronik (eservqual) yang tersedia. Pengukuran preferensi dapat membantu perusahaan dalam melakukan pengembangan kualitas layanan elektronik yang sudah diberikan agar dapat menjadi lebih baik dan semakin sesuai dengan keinginan konsumen. Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung dengan waktu penelitian selama tahun Sistematika Penulisan Tugas Akhir Secara garis besar, sistematika penulisan penelitian ini disusun ke dalam lima bab yang akan diuraikan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Berisi mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang teori-teori yang berkaitan mengenai penelitian ini yaitu, kerangka pemikiran, dan penelitian terdahulu. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai definisi variabel penelitian, penentuan populasi, sampel, dan cara penarikan sampel, serta sumber data yang dibutuhkan. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang pengumpulan data, pengolahan data, statistik deskriptif, dan pengujian hipotesis dengan menggunakan metode penelitian yang telah ditetapkan yang kemudian diadakan pembahasan. BAB V : PENUTUP Dalam bab ini, penulis akan memaparkan mengenai kesimpulan berdasarkan peneltian yang telah dilakukan dan memberikan saran bagi peneliti masa mendatang 14