PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN DATA DI LINGKUNGAN OBJEK WISATA SITU BAGENDIT

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN DATA DI LINGKUNGAN OBJEK WISATA SITU BAGENDIT Asep Deddy 1, Bintan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut Indonesia jurnal@sttgarut.ac.id @sttgarut.ac.id 2 asepdeddy@sttgarut.ac.id Abstrak Proses Pengelolaan layanan kantor UPTD Objek Wisata Situ Bagendit masih menggunakan sistem pencatatan dan penyimpanan data-data secara manual belum menerapkan Aplikasi Pengelolaan Data, sehingga seringkali terjadi permasalahan diantaranya kehilangan data saat dibutuhkan karena tidak tersusun dan penyimpanan berkas masih berserakan. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam lapangan kerja praktek ini merupakan metodologi berorientasi objek yaitu Unified Approach (UA) dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) untuk memodelkan sebuah sistem. Tahapan-tahapan yang dilalui dalam proses perancangan sistem antara lain identifikasi aktor, pengembangan activity diagram, identifikasi use case, pengembangan interaction diagram dengan menggunakan sequence diagram, identifikasi class, perancangan layer akses, dan rancangan antarmuka. Aplikasi yang telah dirancang selanjutnya diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah disebutkan di atas agar aplikasi sesuai dengan kebutuhan user. Diharapkan dengan adanya Aplikasi Pengelolaan Data ini dapat membantu kantor UPTD dalam proses pengelolaan data di lingkungan UPTD Objek Wisata Situ Bagendit. Kata Kunci : Metodologi Unified Approach (UA), Objek Wisata, Pengelolaan Data, UPTD Situ Bagendit. I. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technologies (ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi [1]. Teknologi secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi Informasi adalah suatu alat yang digunakan oleh para manager untuk mengatasi perubahan yang terjadi. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan sebelumnya di dalam komputer. Teknologi Informasi merupakan kombinasi teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran informasi [1]. Teknologi komunikasi digunakan sebagai alat untuk penyaluran informasinya, sedangkan informasinya diolah dan disimpan dalam komputer. Sebelumnya telah ada Sistem informasi pengolahan data pegawai dimana Aplikasi tersebut menggunakan php dengan metodologi waterfall dan hanya sekedar menampilkan halaman data pegawai, penginputan data pegawai dan laporan data pegawai saja [2].

2 ISSN : Vol. 12 No Gambar 1: Halaman Form Input Data Pegawai Pembuat menyadari dalam pembuatan apikasi ini masih sederhana dan banyak kekurangan. Adapun yang ingin ditambahkan oleh pembuat untuk adanya pengembangan lebih lanjut agar sistem menjadi lebih. Objek wisata Situ Bagendit adalah objek wisata alam berupa danau yang terletak di desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi. Objek wisata ini dikelola oleh UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Situ Bagendit dengan status kepemilikan berada di tangan pemerintah daerah yang kewenangannya dilimpahkan kepada DISPARBUD (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Garut. Pengelolaan layanan UPTD Objek Wisata Situ Bagendit masih menggunakan sistem pencatatan dan penyimpanan data-data secara manual belum menerapkan Aplikasi Pengelolaan Data, sehingga seringkali terjadi permasalahan diantaranya kehilangan data saat dibutuhkan karena tidak tersusun dan penyimpanan berkas masih berserakan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis bermaksud mengkaji secara mendalam melalui sebuah penelitian yang berjudul PENGEMBANGAN APLIKAS PENGELOLAAN DATA DI LINGKUNGAN UPTD OBJEK WISATA SITU BAGENDIT. II. TINJAUAN PUTAKA A. Data Data merupakan bahan utama dari pekerjaan manajemen sistem informasi, tanpa adanya data maka pekerjaan informasi tidak akan pernah ada. Data dapat didefinisikan sebagai berikut : Data adalah fakta yang terjadi karena adanya kegiatan organisasi yang terjadi pada lini transaksi, manajemen lini bawah, lini tengah dan lini atas [3]. Dengan kata lain, data merupakan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah. Berikut adalah gambar fakta yang direkam atau ditulis menjadi data.. B. Sumber Data Berdasarkan sumbernya, data dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu [3]: 1. Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri, yaitu organisasi pusat dan cabang-cabangnya. 2. Data eksternal adalah data yang berasal dari sumber-sumber yang berada diluar organisasi itu sendiri. C. Pengolahan Data Pekerjaan pengolahan dapat dilakukan dapat dilakukan dengan alat pengolahan bervariasi dan dikombinasikan antara satu dengan yang lainnya. Seperti pengolahan data secara manual, dengan 2

3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut menggunakan mesin manual, mesin elektronik maupun dengan menggunakan komputer. Hal itu tergantnug dari cara pengolahan, jenis dan volume data yang diolah, ketelitian dan dan kecepatan pengolahan yang diharapkan, dan bentuk informasi yang diinginkan sebagai keluarannya [3]. Pengolahan, transformasi atau manipulasi adalah proses perubahan bentuk (data) menjadi bentuk (informasi) lain. Dalam proses pengolahan data, terdapat langkah-langkah operasional sebagai proses, hingga didapatkannya informasi yang dibutuhkan. Sebagaimana bagan pengolahan data di bawah, dapat dilihat bahwa masukan data terdiri dari kelompok sumber data internal dan eksternal. D. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [4]. III. KERANGKA KERJA KONSEPTUAL A. Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi pengelolaan data di lingkungan uptd objek wisata situ bagendit ini adalah dengan menggunakan metodologi berorientasi objek yaitu dengan Unified Approach (UA) [5] karena proses dan tahapan yang ada dalam UA merupakan prosesproses terbaik yang diambil dari metode objek yang telah diperkenalkan oleh Booch, Rumbaugh, dan Jacobson. Tahapan-tahapan dari UA terdiri dari Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dengan menggunakan notasi grafis standar Unified Modelling Language (UML) untuk perancangan sistem antara lain identifikasi aktor, pengembangan adiagram aktifitas, pengembangan diagram use case, pengembangan diagram interaksi (diagram sekuen dan diagram kolaborasi), pengembangan diagram kelas, perancangan layer akses dan perancangan layer antar muka. Adapun di bawah ini merupakan tahapan-tahapan dari model Unified Approach (UA) : Gambar 2: Metodologi Pengembangan Unified Approach [5] Jurnal STT-Garut All Right Reserved

4 ISSN : Vol. 12 No IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Aktor Dari sistem pengolahan data yang sedang berjalan di UPTD Situ Bagendit, aktor yang teridentifikasi adalah: 1. Pedagang dan Pemilik Rakit (Primary Business Actor) 2. Admin (Primary System Actor) 3. Kepala UPTD (External Server Actor) 4. DISPARBUD (External Receiving Actor) B. Aktivity Diagram C. Use Case Gambar 3: Activity diagram untuk proses olah data pegawai Gambar 4: Use Case Diagram untuk Aplikasi Pengolahan Data 4

5 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut D. Perancangan Kelas, Asosiasi, Methode dan Atribute Gambar 5: Tahap Perancangan Kelas Asosiasi, Methode dan Atribut E. Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka Gambar 6 : Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka Jurnal STT-Garut All Right Reserved

6 ISSN : Vol. 12 No F. Perancangan Layer Antarmuka Gambar 11: Perancangan Antarmuka Halaman Utama V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil kajian dan tinjauan teori yang ada, kesimpulan yang diambil dari hasil Pengembangan Aplikasi Pengelolaan Data di Lingkungan UPTD Objek Wisata Situ Bagendit adalah sebagai berikut: 1. Penggunaan Aplikasi Pengelolaan Data ini diharapkan dapat membantu mempermudah pekerjaan dan pencarian data-data di lingkungan UPTD Objek Wisata Situ Bagendit tanpa harus mencari-cari dahulu Data dalam lemari berkas yang hendak dibutuhkan. 2. Tahapan analisis dan perancangan pada Aplikasi Pengelolaan Data ini menggunakan metode analisis object oriented desain dengan menggunakan Unified Approach Ali Bahrami (1999) dengan tahapan-tahapan pada analisis yaitu identifikasi Actors, mengembangkan model proses bisnis menggunakan Activity diagrams, mengembangkan Use Case, mengembangkan Interaction diagrams dan mengidentifikasi Class. Dan pada tahapan desain yaitu Class Diagram, Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka.. DAFTAR PUSTAKA [1] K. C. Laudon, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta: Criswan Sungono, [2] A. A. Haryono, Pengembangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Pacitan, Speed Journal - Indonesian Jurnal on Computer Science, vol. 10, no. 3, [3] Z. Amsyah, Manajemen Sistem Informasi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, [4] J. Hartono, Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan. Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi, [5] A. Bahrami, Object Oriented System Develovment, Singapore: Irwin-McGraw-Hill,