LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TIMUR ADYA CITRA SAMARINDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TIMUR ADYA CITRA SAMARINDA"

Transkripsi

1 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TIMUR ADYA CITRA SAMARINDA OLEH : SULISTYA NINGSIH NIM PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2014

2 HALAMAN PENGESAHAN Judul Laporan : Laporan Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) Di PT. Timur Adya Citra (Alaya) Nama : Sulistya Ningsih NIM : Program studi : Geoinformatika Jurusan : Manajemen Pertanian Pembimbing, Penguji I Penguji II, Ir. Hasanudin, MP NIP Ir. Herijanto Thamrin, MP NIP Agustina Murniyati, S.Hut, MP NIP Menyetujui/Mengesahkan, Ketua Program Studi Geoinformatika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Dyah Widyasasi, S.Hut, MP NIP Lulus ujian pada tanggal:.

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) yang dibuat sebagai syarat untuk dapat menyelesaikan studi di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Pada kesempatan ini Penyusun juga ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Hasanudin, MP selaku dosen Pembimbing. 2. Ibu Dyah Widyasasi S.Hut, MP selaku Ketua Program Studi Geoinformatika 3. Bapak Ir. Hasanudin, MP selaku Ketua Jurusan Manajemen Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda 4. Bapak Ir. Wartomo, MP selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda 5. Bapak M. Diyah Hanafi selaku Chief Surveyor PT. Timur Adyacitra. 6. Keluarga tersayang, yang senantiasa berdoa untuk keberhasilan dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan PKL 7. Rekan-rekan yang tergabung dalam tim PKL 2012 di PT. Timur Adyacitra (Alaya) Samarinda. Tanpa bantuan dari Bapak Ibu serta semua pihak, tidak mungkin kegiatan PKL. terlaksana dengan baik. Akhir kata penulis mengharap semoga laporan PKL ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Samarinda, 14 Mei 2014 Penulis iii

4 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Hasil yang Diharapkan... 2 BAB 2 KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Tinjauan Umum Perusahaan... 3 B. Manajemen Perusahaan... 6 C. Lokasi dan Waktu Kegiatan PKL... 6 BAB 3 HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN A. Topografi... 8 B. Stake Out Grading Elevation dan Finish Cor C. Stake Out Batas Kavling dan Infrastruktur D. Stake Out Elevation Cut and Fill Tanah E. Pengenalan Software Land Desktop BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA iv

5 DAFTAR TABEL Tubuh Utama 1. Rekapitulasi Hasil Kegiatan PKL... 7 Lampiran 2. Struktur Organisasi PT. Timur Adyacitra (Alaya) Topografi Blok E, Central Park Utara Koordinat Jalan Damar Kunang Koordinat Kavling EB, Central Park Utara Koordinat Cut and Fill Blok E v

6 DAFTAR GAMBAR Tubuh Utama 1. Prosedur Kerja Topografi Prosedur Kerja Stake Out Grading Elevation Prosedur Kerja Stake Out Batas Kavling Prosedur Kerja Stake Out Cut and Fill Menu New File pada Land Desktop New Drawing Project Base Scale Tab Finish saat pembuatan New Project Menu Point Point Setting Text Size Import Point Format Manager Import Point Gambar Point yang Berhasil Dimasukkan Add Point from Autocad Objects Build Existing Layer Manager Points yang Tertutup Boundary Menu Terrain Select Surface D Lines Terbentuk Contours Style Manager Contours terbentuk namun tertutup 3D Lines Tampilan Layer Contours yang Belum Berwarna Contours yang Berwarna Breakline Memilih Elevasi Counturs yang Bersebrangan Build Contours Create Contours Sesudah Breakline vi

7 32. Sebelum Breakline Tools Polyline Garis yang Memotong Contours Command Data STA Alignment Station Label Setting STA yang Sudah Terbentuk Profil Value Setting Command Start Station dan Ending Station Profile Generator Alignment Vertical Select Surface Section Sampling Setting Command Progress Section Layout Cross Section Cross Section Contours dari Blok E, Central Park Utara Alignment Vertical Blok E, Central Park Utara Lampiran 50. Memasukan Data Saat Melakukan Stake Out Pengambilan Elevasi Jalan Damar Kunang Pemasangan Patok Jalan Damar Kunang Pengukuran Tinggi untuk Marking Elevation Memberikan Keterangan Pada Patok Topografi Mini Zoo Stake Out kavling dan Infrastruktur cluster Damar Stake Out Grading Cut and Fill Central Park Utara vii

8 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengingat mutu pendidikan telah menjadi sorotan di mata dunia pendidikan baik dari dalam maupun luar negeri demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu membuat dunia menjadi lebih maju dan menjadikannya kehidupan yang lebih baik. Dalam rangka pengembangan dan peningkatan kegiatan mahasiswa dimasyarakat diperlukan adanya suatu kegiatan yang bertujuan untuk melatih dan mendidik mahasiswa, diantaranya kegiatan yang sangat membangun mahasiswa diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL). Praktek kerja lapangan merupakan suatu kegiatan kerja mahasiswa yang ditempatkan pada suatu tempat yang berkaiatan dengan bidang ilmu yang ditempuhnya dalam waktu tertentu. Selain itu, praktek kerja lapangan yang dilakukan dapat membantu mahasiswa agar lebih memahami bidang studi yang di tekuninya dan mendapatkan gambaran nyata pengimplementasian ilmunya di dunia nyata. Dengan adanya hubungan kerja sama antara PT. Timur Adyacitra selaku penyedia sarana dan prasarana, yang telah mengizinkan mahasiswa kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda untuk melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Timur Adyacitra tepatnya di kawasan terpadu Alaya. Berkembangnya kehidupan masyarakat yang semakin maju memberikan dampak penting terhadap perkembangan dalam proses pembangunan yang salah satunya melingkupi pembangunan perumahan. Perumahan Alaya yang merupakan salah satu perumahan yang sedang dalam pembangunan yang memiliki luasan wilayah yang cukup luas dan permukaan tanah yang cukup tinggi

9 2 yang mengharuskan survei berperan penting didalamnya untuk mengawali pengerjaan, sehingga tim survei adalah tim yang penting untuk pengerjaan awal lahan di lapangan. Program studi Geoinformatika sebagai salah satu penyelenggara pendidikan yang terdapat di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda juga tidak terlepas dari kondisi tersebut, sehingga diperlukan pengenalan tentang kegiatan kerja di lapangan pekerjaan secara langsung dengan rangkuman khusus praktik kerja lapang (PKL). PKL sendiri adalah kegiatan Akademik yang wajib dilakukan di lapangan selama periode tertentu untuk menjadikan para mahasiswa lebih memahami bidang studinya dalam pengaplikasiannya di lapangan. B. Tujuan 1. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan Hardskill dan Softskillnya. 2. Mahasiswa dapat melihat hubungan antara dunia kerja dan dunia pendidikan sehingga mahasiswa bisa menerapkan teori yang susah dipelajari dibangku perkuliahan. 3. Sebagai pengalaman kerja awal untuk mahasiswa sebelum terjun langsung dalam dunia kerja yang nyata. C. Hasil yang Diharapkan 1. Mahasiswa dapat mengerti tujuan kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan. 2. Mahasiswa mampu menambah wawasan dan pengalaman serta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan 3. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi tenaga kerja yang terampil.

10 3 BAB II KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Tinjauan Umum Perusahaan Samarinda memiliki segudang potensi ekonomi dan bisnis karena dengan persebaran sumber daya alam yang ada di seluruh Kalimantan Timur, semuanya akan tetap bermuara ke Kota Tepian sebagai sentra administrasi dan ibu kota. Pentingnya Pembangunan Kawasan Terpadu (Mixed Use Development) tidak bisa dielakkan seiring peningkatan dan perkembangan Samarinda khususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya sebagai kebutuhan masa depan masyarakat Samarinda. (Anonim, 2012) Pembangunan kawasan bisnis terpadu memiliki fasilitas yang luar biasa lengkap, cocok untuk orang yang memiliki aktivitas tinggi, ingin memperoleh semua kebutuhan dengan cepat, diarahkan untuk menyediakan hunian, pusat perdagangan dan bisnis dalam skala pelayanan kota, pusat belanja dan rekreasi dibangun dengan memperhatikan kesesuaian dengan lingkungan yaitu dengan meminimalisir dampak negatif lingkungan seperti mengganti fungsi hutan. Satu yang akan ditawarkan adalah Kawasan Terpadu Alaya, pengembangan superblok pertama di Samarinda yang menggabungkan hunian hijau yang ramah lingkungan dengan pusat bisnis serta area perbelanjaan yang akan menjadi area rekreasi keluarga yang nyaman dan menyenangkan. Kawasan Terpadu Alaya dikembangkan oleh PT Timur Adyacitra. Berada di sisi utara kota Samarinda, berada di bukit Alaya, dengan kontur tanahnya yang tinggi sangat memungkinkan Alaya menjadi kawasan bebas banjir dan pemandangan kota Samarinda akan menjadi daya tarik tersendiri yang tiada duanya.

11 4 Lokasi Kawasan Terpadu Alaya, dapat dicapai dari arah Samarinda melalui Jl. Achmad Yani sedangkan dari arah Bontang melalui akses Jl. DI Pandjaitan. Lalu Kawasan Terpadu Alaya sendiri telah membangun jalan tembus Jl. Bukit Alaya sepanjang 1 km memanjang mulai dari Jl. Achmad Yani tembus ke ujung Jl. DI Pandjaitan. Alaya sebuah kawasan terpadu di Samarinda yang memiliki masterplan masa depan terbaik untuk memenuhi konsep hidup yang lengkap, work fun living, dimana kegiatan sehari-hari begitu menyenangkan ini dapat terwujud karena di Alaya semua kebutuhan yang dibutuhkan berada dalam satu kawasan yang modern dan tertata. Kawasan yang menyediakan hunian nyaman dan asri serta ruko untuk area bisnis dan perbelanjaan. 1. Wilayah kerja dan luas Wilayah kerja PT. Timur Adyacitra berada di Kota Samarinda bagian Utara, seluas 53 ha dan terdapat beberapa cluster di dalamnya seperti Cluster Agathis (Perumahan), Cluster Banyan (Perumahan), Cluster Canary (Perumahan), Cluster Damar (Perumahan), Blok K (pusat perbelanjaan), Blok L (Ruko), Blok M (Pusat Peribadatan), Blok N (Niaga) dan Blok O (Pusat Kesehatan). Semua masih dalam tahap pembangunan namun Cluster Agathis dan Cluster Banyan sudah ada yang menghuni sementara untuk Cluster Canary pembangunan sudah mencapai tahap 50%. Sebelumnya PT. Timur Adyacita telah menggarap perumahan Pondok Surya Indah dan pusat perbelanjaan Mahakam Square. Perumahan Pondok Surya Indah telah selesai, sementara Mahakam Square masih dalam tahap pembangunan. Bila perumahan Alaya sudah selesai dibangun maka proyek

12 5 selanjutnya ada di kota Balikpapan tepatnya di sebelah bandara internasional Sepinggan. 2. Visi dan Misi Menurut Indah (2013), PT. Timur Adyacitra memiliki visi dan misi yang ingin dicapai untuk Perumahan Alaya yaitu sebagai berikut : Visi : Menjadi Perusahaan di bidang jasa konstruksi jalan, gedung, perumahan dan interior serta developer dengan ditunjang total quality management yang memberikan total quality servis bagi para pengguna jasa. Misi : a. Ikut serta dalam pembangunan di kota Samarinda. b. Memberikan Pelayanan Pengadaan Perumahan dengan mengutamakan kualitas terbaik dan harga terjangkau oleh masyarakat Samarinda pada khususnya dan untuk semua masyarakat Kalimantan Timur pada umumnya. c. Turut menciptakan lingkungan yang tertata baik dengan keasrian lingkungan sehingga tercipta hutan kota untuk keseimbangan ekologi manusia dalam berbagai hal, seperti kebersihan udara, kebersihan air tanah, perlindungan terik matahari, kehidupan satwa dalam kota dan juga sebagai tempat rekreasi.

13 6 B. Manajemen Perusahaan Manajemen Perumahan Alaya (PT. Timur Adyacitra) Samarinda memiliki struktur organisasi sebagai berikut : Alaya dipimpin oleh satu direktur yaitu Bapak Ir. Markani, General Manager yaitu Bapak Tambunan, Staff Direksi ada dua yaitu Bapak Ari Purnomo, ST dan Bapak FR. Wisaktoso, ST. Manager ada enam orang diantaranya Manager Sales dan Marketing Promosi yaitu Bapak Edi Gustaman, Manager Finance Accounting and General Affair merangkap sebagai Legal Manager HRD yaitu Ibu Au Ai Hui, Manager Estate yaitu Bapak Jimmy Frank, Manager Engineering yaitu Bapak Oktavianus, ST., dan Manager Quantity Survei yaitu Bapak Landi Sinaga, ST. Jumlah Pegawai Perumahan Alaya (PT. Timur Adyacitra) Samarinda adalah sebanyak 44 orang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. C. Lokasi dan Waktu Kegiatan PKL Praktek kerja Lapang (PKL) yang telah dilakukan selama 2 bulan di Perumahan Alaya ( PT. Timur Adyacitra) dimulai dari tanggal 03 Maret 2014 sampai dengan 03 Mei 2014 meliputi 5 kegiatan. Dapat dilihat pada tabel berikut.

14 7 Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Kegiatan PKL di Perumahan Alaya ( PT. Timur Adyacitra) Samarinda No Jenis Kegiatan Tanggal Lokasi Hasil Yang Dicapai 1 Topografi 14, 21, 24 Maret 2014 dan 3, 8, 11, 12, 13, 21, 22, 23, 24, 25 April 2014 Mini Zoo, Maketing Office, Cluster Banyan, Cluster Cannary, Cluster Damar, Kavling Warga Sentosa, Jl.Bukit Alaya Data Topografi 2 Stake out marking elevasi cor finish jalan 4, 10, 11, 13, 16, 19, 20, 25, 27 Maret 2014 dan 1, 2, 4, 8, 9, 10, 11, 16, 17, 28, 29 April 2014 Jl. Damar Kunang, Saluran Damar Taman, Saluran Damar Kunang, Parkiran Mobil, Parkiran Motor Patok yang mempunyai elevasi cor finish 3 Stake out batas kavling dan infrastruktur 4, 5, 6, 7, 12, 18, 26, 28 Maret , 21, 29 April 2014 dan 2 Mei 2014 Kavling Hook Banyan, Cannary, Cluster Damar, Blok EB, Blok EC, Blok ED, Tiang PJU Damar & Cannary Patok batas kavling dan GSB 4 Stake out Elevation cut and fill 15, 17, 23, 28, 30 April 2014 dan 3 Mei 2014 Central Park (Blok E) Patok yang mempunyai elevasi cut and fill 5 Belajar AutoCad Land Desktop 8, 15, 22, 29 Maret dan 5, 19, 26 April 2013 Kantor Dapat membuat kontur, alignment vertical dan horizontal

15 8 BAB III HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG A. Topografi 1. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menggambarkan situasi atau keadaan suatu tanah existing ke dalam sebuah software yang akan dilakukan pekerjaan grading serta untuk perhitungan opname cut and fill tanah yang akan dikerjakan nantinya. 2. Dasar Teori Menurut Anonim (2012), Survei topografi adalah suatu metode untuk menentukan posisi tanda-tanda (features) buatan manusia maupun alamiah di atas permukaan tanah. Survei topografi juga digunakan untuk menentukan konfigurasi medan (terrain). Kegunaan survei topografi adalah untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk gambar peta topografi. Gambar peta dari gabungan data akan membentuk suatu peta topografi. Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi. 3. Alat dan Bahan a. Alat yang digunakan pada kegiatan ini antara lain : - Hard case box sebagai tempat alat ukur - Total Station Gowin TKS-202 sebagai alat untuk mengukur - Meteran sebagai alat untuk mengukur tinggi total station - Statif / tripod sebagai alat untuk menopang total station - Parang sebagai alat menebas semak belukar dan membuat patok

16 9 - Palu sebagai alat untuk memukul patok dan paku - Prisma / Reflector sebagai alat untuk memantulkan gelombang elektromagnetik yang di pancarkan alat total station - Stick Prisma sebagai alat untuk menopang prisma b. Bahan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain : - Kertas Kerja dan gambar Kerja sebagai panduan bekerja - Pita survei sebagai tanda dan keterangan - Isolatif Kertas digunakan untuk marking elevasi - Spidol untuk menulis keterangan pada pita survei di patok - Patok kayu / besi begel sebagai penanda titik koordinat yang telah di ukur atau di stake out - Paku untuk memudahkan sentering alat total station pada patok 4. Prosedur Kerja START PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN MENENTUKAN BM DAN AZIMUT SENTRING DAN SETTING ALAT PEMBUATAN TITIK POLIGON PENEMBAKAN DETAIL PEMBERIAN KETERANGAN PADA TITIK POLIGON BERIDIRINYA ALAT END Gambar 1. Prosedur Kerja Topografi Menggunakan Alat Total Station

17 10 a. Persiapan alat dan bahan Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengukuran. Setelah dipersiapkan terlebih dahulu dilakukan pengecekan kondisi alat dan baterai agar siap digunakan di lapangan nantinya. Jika sudah alat dan bahan dibawa ke lokasi pengukuran untuk kemudian dilakukan tahapan selanjutnya. b. Menentukan BM (Bench Mark) dan Azimut BM dan Azimut harus di tentukan, bila tidak mempunyai BM dan Azimut proses kerja stake out tidak dapat dilakukan karena tidak memiliki titik koordinat acuan. c. Sentering dan seting alat Sentering alat di atas patok BM (Bench Mark) dan setting alat total station. BM sebagai base station dan azimut sebagai backsight. 1) Berdirikan statif diatas BM (Bench Mark) dan menekan satu kaki statif agar kuat dan dua kaki lainnya tidak ditekan agar dapat bergerak bebas saat melakukan sentering. 2) Pasang total station dan lakukan sentering. 3) Mengukur tinggi alat. 4) Menghidupkan total station, menekan tombol menu pilih data collect buat job/file baru 5) Setelah masuk dalam data collect masukkan base station (BM) tekan F1, bila sudah ada nilai koordinatnya di alat maka dapat dimasukkan dari alat total station, namun bila tidak ada dapat di ketik manual lalu masukkan tinggi alat.

18 11 6) Untuk backsight tekan F2, lakukan backsight ke arah titik Azimut yang dan nilai koordinatnya dapat dimasukan dari alat total station maupun diketik manual. Jika paku tidak terlihat bisa digunakan benang yang ditarik tegak lurus dari paku. 7) Setelah selesai alat total station dapat digunakan untuk bekerja. 8) Untuk melakukan topografi tekan F3 : FS/SS 9) Beri nama pada PT(point target), kode untuk memudahkan misal cress (sudut jalan slope) dan toe (sudut luar slope), masukan tinggi prisma atau reflector, setelah itu meas dua kali atau all satu kali. 10) Untuk melakukan pengukuran topografi selanjutnya hanya tinggal mengatur kode dan tinggi prisma atau reflector lalu meas dua kali atau all satu kali. d. Pembuatan titik poligon Titik poligon adalah sebuah titik bantu untuk berdiri alat selanjutnya, Jika tempat yang akan dilakukan pengukuran topografi tidak terlihat dikarenakan terhalang oleh bangunan ataupun semak belukar maka alat harus pindah tempat dan harus membuat titik poligon baru. Maka langkah-langkah selanjutnya sama seperti nomor tujuh hingga nomor sepuluh. e. Penembakan detail Penembakan detail adalah pengukuran topografi secara detail 1 : 100 dimana setiap 100 cm perubahan bentuk tanah harus diambil (dalam teori) namun dalam pengerjaannya berbeda sesuai dengan kebutuhan. Dalam penerapannya di lapangan, untuk detail lebih butuh penyesuaian dengan lokasi yang sedang diukur.

19 12 f. Pemberian keterangan pada titik poligon berdirinya alat Pemberian keterangan dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan pekerjaan selanjutnya 5. Hasil yang Dicapai Hasil dari kegiatan ini adalah berupa data koordinat existing tanah yang siap diolah untuk pekerjaan grading tanah. Dapat dilihat pada Tabel 2 (lampiran). 6. Pembahasan Kendala yang dihadapi dalam pengukuran Topografi antara lain : a. Cuaca yang sering berubah-rubah sehingga pengambilan data topografi sering tertunda dan kurang teliti b. Kesulitan dalam komunikasi antara surveyor dan asisten surveyor dikarenakan radio yang digunakan tidak terbawa c. Lokasi pengukuran topografi yang cukup sulit karena banyaknya semak belukar yang tinggi atau bangunan sehingga membatasi pandangan terhadap prisma dan harus membuat titik bantu yang menghabiskan waktu cukup lama d. Jarak patok backsight yg relatif jauh dan terhalang sering menyulitkan untuk dilakukannya backside. B. Stake Out Grading Elevation dan Finish Cor 1. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menerapkan gambar kerja ke lapangan di titik koordinat sebenarnya sesuai dengan rencana konstruksi dengan sebuah patok. Kemudian patok diberi keterangan dengan mengikat

20 13 pita survei dan memberi batas marking elevation grading jalan cor finish dengan isolatif kertas. Tebal jalan 37 cm yang terdiri dari 20 cm adalah batu besar, 5 cm agregat dan 12 cm adalah cor semen. Di pengukuran ini yang diterapkan hanya elevation finish cor lalu di turunkan sebanyak 37 cm untuk mengetahui seberapa elevasi tanah dasar jalan yang harus di gali ataupun di timbun. 2. Dasar Teori Menurut Afrizal (2011), stake out adalah menu pengukuran yang digunakan untuk menentukan lokasi koordinat titik di suatu lapangan. Prinsipnya adalah terbalik dengan konsep pengambilan data lapangan. Jika pengambilan data lapangan kita mengukur koordinat titik dari lapangan sedangkan stake out adalah mengembalikan koordinat ke lapangan dari desain gambar kerja. Menurut Surdia (2013), jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Altitudo (elevasi) adalah posisi vertikal (ketinggian) suatu objek dari suatu titik tertentu atau dapat disebut datum. Datum yang biasa digunakan adalah permukaan laut dan permukaan geoid WGS-84 yang digunakan oleh GPS. Oleh karena itu, altitudo seringkali dinyatakan sebagai ketinggian dari permukaan laut (biasa disingkat dpl). Di Amerika Serikat dan Britania Raya,

21 14 altitudo aviasi biasa diukur dalam satuan kaki, sedangkan di seluruh bagian dunia lain ketinggian diukur dengan satuan meter. 3. Alat dan Bahan a. Alat yang digunakan pada kegiatan ini antara lain : - Hard case box sebagai tempat alat ukur - Total Station Gowin TKS-202 sebagai alat untuk mengukur - Meteran sebagai alat untuk mengukur tinggi total station dan mengukur elevasi finish cor pada patok - Statif / tripod sebagai alat untuk menopang total station - Parang sebagai alat menebas semak belukar - Palu sebagai alat untuk memukul patok dan paku - Prisma / Reflector sebagai alat untuk memantulkan gelombang elektromagnetik yang di pancarkan alat total station - Stick Prisma sebagai alat untuk menopang prisma b. Bahan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain : - Kertas Kerja dan gambar Kerja sebagai panduan bekerja - Pita Survei sebagai tanda dan keterangan - Isolatif Kertas digunakan untuk marking elevasi - Spidol untuk menulis keterangan pada pita survei di patok - Patok kayu / besi begel sebagai penanda titik koordinat yang telah di ukur atau di stake out - Paku untuk memudahkan sentering alat total station pada patok

22 15 4. Prosedur Kerja START PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN MENENTUKAN BM DAN AZIMUT SENTRING DAN SETTING ALAT STAKE OUT PEMATOKAN PEMBERIAN KETERANGAN DAN MARKING ELEVASI END Gambar 2. Prosedur Kerja Stake Out Grading Jalan Finish Cor a. Persiapan alat dan bahan Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengukuran. Setelah dipersiapkan terlebih dahulu dilakukan pengecekan kondisi alat dan baterai agar siap digunakan dilapangan nantinya. Jika sudah alat dan bahan dibawa ke lokasi pengukuran untuk kemudian dilakukan tahapan selanjutnya. b. Menentukan BM (Bench Mark) dan Azimut BM dan Azimut harus ditentukan, bila tidak mempunyai BM dan Azimut proses kerja stake out tidak dapat di lakukan karena tidak memiliki titik koordinat acuan.

23 16 c. Sentering dan seting alat Sentering alat di atas BM (Bench Mark) ataupun PB (titik Bantu) dan setting alat total station. BM sebagai base station dan azimuth sebagai backsight. 1) Berdirikan statif diatas BM (Bench Mark) dan tekan satu kaki statif agar kuat dan dua kaki lainya tidak ditekan agar dapat bergerak bebas saat melakukan sentring. 2) Pasang total station dan lakukan sentering. 3) Ukur berapa tinggi alat. 4) Hidupkan total station, menekan tombol menu pilih layout dan pilih nama file atau job yang akan digunakan lalu enter. 5) Setelah masuk di file yang sudah ada masukkan base station (BM) bila sudah ada nilai koordinatnya di alat maka dapat dimasukkan dari alat total station, namun bila tidak ada dapat di ketik manual lalu masukkan tinggi alat. 6) Lakukan backsight ke arah titik Azimuth yang dan nilai koordinatnya dapat dimasukkan dari alat total station maupun di ketik manual. 7) Setelah selesai alat total station dapat digunakan untuk bekerja. 8) Untuk melakukan stake out tekan layout pilih NEZ (Northing, Easting, Elevation) lalu ketik manual sesuai dengan kertas kerja, namun bila data sudah ada dialat total station tidak perlu di ketik manual cukup dimasukkan saja. 9) Masukan titik koordinat NEZ (Northing, Easting, Elevation) tekan enter dan masukan tinggi reflektor misal 1.50 m.

24 17 10) Tekan angle setelah itu cari posisi titik koordinat hingga Arahkan reflector / prisma ke posisi koordinat lalu tekan Dist. Bila jaraknya dh m maka prisma harus mundur sejauh 5.75 m hingga nilai dh (distance horizontal) 0 m. maka disitulah titik koordinat yang di cari dan beri patok. 11) Lakukan cek elevasi pada patok tersebut dan beri marking elevation cor finish pada patok menggunakan solatif kertas. 12) Beri keterangan pada patok menggunakan pita survei misal As jalan cor finish atau kanan/kiri jalan cor finish. d. Stake out Stake out adalah memindahkan atau mentransfer titik-titik yang ada dipeta perencanaan ke lapangan (permukaan bumi). e. Pematokan Pematokan di lakukan bila sudah menemukan titik koordinat yang di cari dan dh (distance horizontal) harus 0 (nol). f. Pemberian keterangan dan marking elevation Pemberian keterangan di tulis pada pita survei lalu diikat ke patok dan memberikan batas marking menggunakan isolatif kertas. 5. Hasil yang Dicapai Hasil dari kegiatan ini adalah berupa patok ukur yang telah di cek posisi koordinatnya dan diberi penanda berupa pita survei serta keterangan dan marking elevation. 6. Pembahasan Proses stake out grading elevasi jalan finish cor mengalami beberapa kendala. Adapun kendala-kendala tersebut adalah sebagai berikut:

25 18 a. Patok BM atau titik bantu yang digunakan untuk berdirinya alat sering hilang diakibatkan alat berat atau excavator sehingga saat pengukuran kembali harus membuat patok baru. Sebaiknya patok BM harus diberi tanda dan diberitahukan pada pengawas agar BM patok tidak hilang sehingga memudahkan tim survei. b. Lokasi pengukuran sering terjadi kesalahan dalam penentuan elevasi yang digunakan karena berbedanya antara elevasi rencana dengan elevasi yang bisa diterapkan dilapangan. c. Pada stake out dan marking elevasi pada parkiran mobil club house terdapat material sisa pembangunan yang belum dibersikan sehingga mengganggu dan relatif membahayakan ketika dilakukan stake out. Dalam melaksanakan pekerjaan ini ada baiknya pengawas infrastruktur berada di tempat sehingga ketika ada kesalahan atau perubahan dalam penentuan elevasi bisa langsung dilakukan koordinasi antara team survey dengan pengawas infrastruktur. C. Stake out Batas Kavling dan Infrastuktur 1. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menerapkan gambar kerja ke lapangan pada titik koordinat sebenarnya yang sesuai dengan rencana konstruksi dengan sebuah patok. Kemudian patok diberi pita survey sesuai dengan nama point yang ada pada gambar kerja. 2. Dasar Teori Stake out adalah menu pengukuran yang digunakan untuk menentukan lokasi koordinat titik di suatu lapangan. Prinsipnya konsep dalam

26 19 pengambilan data dengan metode stake out terbalik dengan konsep pengambilan data lapangan menggunakan metode topografi. Jika dalam pengambilan data lapangan menggunakan metode topografi kita mengukur koordinat titik dari lapangan lalu dimasukkan ke software untuk diolah maka konsep pengambilan data menggunakan metode stake out ialah mengembalikan koordinat ke lapangan dari desain gambar kerja. Menurut Grigg (1988) Infrastruktur merujuk pada sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan-bangunan gedung dan fasilitas publik yang lain yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi. 3. Alat dan Bahan a. Alat yang digunakan pada kegiatan ini antara lain : - Hard case box sebagai tempat alat ukur - Total Station Gowin TKS-202 sebagai alat untuk mengukur - Meteran sebagai alat untuk mengukur tinggi total station - Statif / tripod sebagai alat untuk menopang total station - Parang sebagai alat menebas semak belukar - Palu sebagai alat untuk memukul patok dan paku - Prisma / Reflector sebagai alat untuk memantulkan gelombang elektromagnetik yang di pancarkan alat total station - Stick Prisma sebagai alat untuk menopang prisma b. Bahan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain : - Kertas Kerja dan gambar Kerja sebagai panduan bekerja - Pita Survei sebagai tanda dan keterangan - solatif Kertas digunakan untuk marking elevasi

27 20 - Spidol untuk menulis keterangan pada pita survei di patok - Patok kayu / besi begel sebagai penanda titik koordinat yang telah di ukur atau di stake out - Paku untuk memudahkan sentring alat total station pada patok 4. Prosedur Kerja START PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN MENENTUKAN BM DAN AZIMUT SENTRING DAN SETTING ALAT STAKE OUT PEMATOKAN PEMBERIAN KETERANGAN PADA KAVLING DAN INFRASTRUKTUR END Gambar 4. Gambar Prosedur Kerja Stake Out Batas Kavling dan Infrastruktur a. Persiapan alat dan bahan Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengukuran. Setelah dipersiapkan terlebih dahulu dilakukan pengecekan kondisi alat dan baterai agar siap digunakan dilapangan nantinya. Jika sudah alat dan bahan dibawa ke lokasi pengukuran untuk kemudian dilakukan tahapan selanjutnya.

28 21 b. Menentukan BM (Bench Mark) dan Azimut BM dan Azimut harus di tentukan, bila tidak mempunyai BM dan Azimut proses kerja stake out tidak dapat di lakukan karena tidak memiliki titik koordinat acuan. c. Sentering dan seting alat Sentring alat di atas BM (Bench Mark) dan setting alat total station. BM sebagai base station dan azimut sebagai backsight. 1) Berdirikan statif diatas BM (Bench Mark) dan tekan satu kaki statif agar kuat dan dua kaki lainnya tidak di injak agar dapat bergerak bebas saat melakukan sentring. 2) Pasang total station dan lakukan sentring. 3) Ukur tinggi alat. 4) Hidupkan total station, tekan tombol menu pilih layout dan pilih nama file atau job yang akan digunakan lalu enter. 5) Setelah masuk di file yang sudah ada masukkan base station (BM) bila sudah ada nilai koordinatnya di alat maka dapat di input dari alat total station, namun bila tidak ada dapat di ketik manual lalu masukkan tinggi alat. 6) Lakukan backsight ke arah titik Azimut yang dan nilai koordinatnya dapat dimasukkan dari alat total station maupun di ketik manual. 7) Setelah selesai alat total station dapat digunakan untuk bekerja. 8) Untuk melakukan stake out tekan layout pilih NEZ (Northing, Easting, Elevation) lalu ketik manual sesuai dengan kertas kerja, namun bila data sudah ada di alat total station tidak perlu di ketik manual cukup dimasukkan saja.

29 22 9) Masukan titik koordinat NEZ (Northing, Easting, Elevation) tekan enter dan masukan tinggi reflektor misal 1.50 m. 10) Tekan angle setelah itu cari posisi titik koordinat hingga Arahkan reflector / prisma ke posisi koordinat lalu tekan Dist. Bila jaraknya dh m maka prisma harus mundur sejauh 5.75 m hingga nilai dh (distance horizontal) 0 m. maka disitulah titik koordinat yang di cari dan beri patok. 11) Setelah diberi patok selanjutnya beri keterangan pada patok menggunakan pita survei. d. Stake out Stake out adalah memindahkan atau mentransfer titik-titik yang ada dipeta perencanaan ke lapangan (permukaan bumi). e. Pematokan Pematokan di lakukan bila sudah menemukan titik koordinat yang di cari dan dh (distance horizontal) harus 0 (nol). f. Pemberian keterangan Pemberian keterangan dilakukan dengan cara ditulis pada pita survei lalu diikat ke patok. 5. Hasil yang Dicapai Hasil dari kegiatan ini adalah berupa patok ukur yang telah di cek posisi koordinatnya dan diberi penanda berupa pita survei serta keterangan berupa nomor dan nama kavling serta nama infrastruktur.

30 23 D. Stake Out Elevation Cut And Fill Tanah 1. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menerapkan gambar kerja ke lapangan di titik koordinat sebenarnya sesuai dengan rencana konstruksi dengan sebuah patok. Dan patok di beri keterangan dengan mengikat pita survei yang bertuliskan tanah (cut) atau + (fill). 2. Dasar Teori Stake out adalah menu pengukuran yang digunakan untuk menentukan lokasi koordinat titik di suatu lapangan. Prinsipnya konsep dalam pengambilan data dengan metode stake out terbalik dengan konsep pengambilan data lapangan menggunakan metode topografi. Jika dalam pengambilan data lapangan menggunakan metode topografi kita mengukur koordinat titik dari lapangan lalu dimasukkan ke software untuk diolah maka konsep pengambilan data menggunakan metode stake out ialah mengembalikan koordinat ke lapangan dari desain gambar kerja. Menurut pendapat Azwaruddin (2008), Dalam pekerjaan galian dan timbunan, material yang terdapat di alam itu berada dalam keadaan padat dan terkonsolidasi dengan baik, sehingga hanya sedikit bagian yang kosong atau berisi udara diantara butir-butirnya, terutama bila butir-butir tersebut sangat halus. Pada saat meterial tersebut digali, maka akan terjadi pengembangan volume (swelling). Besarnya swelling tidak sama untuk setiap jenis tanah, tergantung pada berat jenis tanah. Pengembangan volume dinyatakan dengan swell faktor yang dinyatakan dalam persen (%).

31 24 Untuk itu, diperlukan pemeriksaan keadaan lapangan (survei), untuk menghindari adanya swelling. 3. Alat dan Bahan a. Alat yang digunakan pada kegiatan ini antara lain : - Hard case box sebagai tempat alat ukur - Total Station Gowin TKS-202 sebagai alat untuk mengukur - Meteran sebagai alat untuk mengukur tinggi total station - Statif / tripod sebagai alat untuk menopang total station - Parang sebagai alat menebas semak belukar - Palu sebagai alat untuk memukul patok dan paku - Prisma / Reflector sebagai alat untuk memantulkan gelombang elektromagnetik yang di pancarkan alat total station - Stick Prisma sebagai alat untuk menopang prisma b. Bahan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain : - Kertas Kerja dan gambar Kerja sebagai panduan bekerja - Pita Survei sebagai tanda dan keterangan - solatif Kertas digunakan untuk marking elevasi - Spidol untuk menulis keterangan pada pita survei di patok - Patok kayu / besi begel sebagai penanda titik koordinat yang telah di ukur atau di stake out - Paku untuk memudahkan sentring alat total station pada patok

32 25 4. Prosedur Kerja START PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN MENENTUKAN BM DAN AZIMUT SENTRING DAN SETTING ALAT STAKE OUT PEMATOKAN PEMBERIAN KETERANGAN DAN MARKING ELEVASI END Gambar 4. Gambar Prosedur Kerja Stake Out Elevasi Cut and Fill Tanah a. Persiapan alat dan bahan Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengukuran. Setelah dipersiapkan terlebih dahulu dilakukan pengecekan kondisi alat dan baterai agar siap digunakan dilapangan nantinya. Jika sudah alat dan bahan dibawa ke lokasi pengukuran untuk kemudian dilakukan tahapan selanjutnya. b. Menentukan BM (Bench Mark) dan Azimut BM dan Azimut harus di tentukan, bila tidak mempunyai BM dan Azimut proses kerja stake out tidak dapat di lakukan karena tidak memiliki titik koordinat acuan.

33 26 c. Sentering dan seting alat Sentering alat di atas BM (Bench Mark) dan setting alat total station. BM sebagai base station dan azimut sebagai backsight. 1) Berdirikan statif diatas BM (Bench Mark) dan tekan satu kaki statif agar kuat dan dua kaki lainnya tidak di injak agar dapat bergerak bebas saat melakukan sentring. 2) Pasang total station dan lakukan sentring. 3) Ukur tinggi alat. 4) Hidupkan total station, tekan tombol menu pilih layout dan pilih nama file atau job yang akan digunakan lalu enter. 5) Setelah masuk di file yang sudah ada masukkan base station (BM) bila sudah ada nilai koordinatnya di alat maka dapat di input dari alat total station, namun bila tidak ada dapat di ketik manual lalu masukkan tinggi alat. 6) Lakukan backsight ke arah titik Azimut yang dan nilai koordinatnya dapat dimasukkan dari alat total station maupun di ketik manual. 7) Setelah selesai alat total station dapat digunakan untuk bekerja. 8) Untuk melakukan stake out tekan layout pilih NEZ (Northing, Easting, Elevation) lalu ketik manual sesuai dengan kertas kerja, namun bila data sudah ada di alat total station tidak perlu di ketik manual cukup dimasukkan saja. 9) Masukan titik koordinat NEZ (Northing, Easting, Elevation) tekan enter dan masukan tinggi reflektor misal 1.50 m. 10) Tekan angle setelah itu cari posisi titik koordinat hingga Arahkan reflector / prisma ke posisi koordinat lalu tekan Dist.

34 27 Bila jaraknya dh m maka prisma harus mundur sejauh 5.75 m hingga nilai dh (distance horizontal) 0 m. maka disitulah titik koordinat yang di cari dan beri patok. 11) Lakukan cek elevasi pada patok tersebut, beri keterangan dan elevasi cut/fill pada patok menggunakan pita survei. d. Stake out Stake out adalah memindahkan atau mentransfer titik-titik yang ada dipeta perencanaan ke lapangan (permukaan bumi). e. Pematokan Pematokan di lakukan bila sudah menemukan titik koordinat yang di cari dan dh (distance horizontal) harus 0 (nol). f. Pemberian keterangan dan marking elevation Pemberian keterangan dan elevasi cut/fill di tulis pada pita survei lalu diikat ke patok. g. Hasil yang Dicapai Hasil dari kegiatan ini adalah berupa patok ukur yang telah di cek posisi koordinatnya dan diberi penanda berupa pita survei serta keterangan berupa elevasi tanah cut atau fill. h. Pembahasan Cuaca hujan membuat tim survei tidak dapat pergi ke lapangan atau ke lokasi pengukuran karena alat total station tidak dapat terkena air. Perbedaan signifikan saat melakukan backsight antara di kampus dan di lapangan yaitu, jika dikampus saat melakukan backside harus menggunakan reflector yang di dirikan diatas bench mark menggunakan statif dan ads, namun saat praktek kerja lapangan pada PT. Timur

35 28 Adyacitra perumahan Alaya tidak menggunakan reflector tetapi hanya dengan mengarahkan ke patok bench mark ke kepala paku dan bila tidak terlihat cukup dengan mengarahkan alat total station ke sebuah benang yang didirikan tegak lurus dari kepala paku di patok ke atas. Kontrol koordinat yang sudah dimasukan ke alat total station, lakukan stake out untuk kontrol ke arah bench mark yang lain. Bila posisi koordinatnya maka sudah dinyatakan benar. Cara ini cukup mudah jika dibandingkan dengan menggunakan reflector karena backsight hanya untuk mecari sudut ke arah utara. E. Pengenalan Software Land Desktop Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan pengenalan software Land Desktop 2006 adalah untuk memahami dan mempelajari software Land Desktop serta cara mengaplikasikannya. 2. Dasar Teori Autocad Land Desktop adalah software yang digunakan untuk pekerjaan surveying. Syarat utama untuk bisa bekerja dengan land desktop adalah gambar dan desain (file gambar) harus terhubung dengan sebuah projek. Projek merupakan sebuah media penyimpanan untuk gambar yang terhubung dengan data, yang didalamnya dapat termasuk, data titik, surface, alignment, dan data hasil pengamatan survei. Data projek tidak disimpan dalam gambar akan tetapi terpisah dalam folder. Menurut Yudistira, A., (2013), Land Desktop merupakan software yang familiar dalam dunia ukur tanah, mulai dari Land Desktop Development atau

36 29 disingkat LDD sampai sekarang yang di gunakan AutoCAD Civil 3D Land Desktop Companion Cara menggunakan AutoCAD Civil 3D Land Desktop Companion berbeda dengan menggunakan AutoCAD biasa. Pada AutoCAD Civil 3D kita diharuskan membuat sebuah data project yang merupakan satu kesatuan antara gambar dan data-data yang di input. 3. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan adalah satu buah laptop, buku catatan dan software Land desktop Prosedur Kerja Prosedur Kerja pada kegiatan ini adalah mengikuti instruksi atau penjelasan yang di berikan oleh pembimbing PKL di Perusahaan, mulai dari membuat projek baru, membuat kontur, membuat alignment vertikal, dan cross section. Kegiatan yang dilakukan saat belajar autocad land desktop adalah sebagai berikut : a. Membuat projek baru dan membuat kontur dari data existing 1) Klik menu new file Gambar 5. Menu New File pada Land Desktop ) Pada new drawing project based, Klik browse untuk tempat penyimpanan dan create project Pada prototype pilih default meter dan beri nama pada project information lalu klik ok

37 30 3) Beri nama pada drawing name dan tamplate pilih acad.dwt lalu klik ok Gambar 6. New Drawing Project Base 4) Pada create point database klik ok 5) Load setting pilih m 1000.set (Metric,1:1000) klik next 6) Pada units klik next 7) Pada drawing scale horizontal pilih 1:100 dan vertikal 1:100 klik next Gambar 7. Scale 8) Pada zone, orientation, text style, border klik next dan pada save setting pilih m 1000.set (Metric,1:1000) lalu klik ok 9) Finish pilih horizontal scale 1:100 dan klik ok maka pada tahap ini project baru sudah selesai di buat.

38 31 Gambar 8. Tab Finish Saat Pembuatan New Project b. Membuat kontur dari data existing (tanah asli) Setelah selesai membuat projek langkah selanjutnya adalah membuat kontur, langkah-langkahnya seperti di bawah ini : 1) Klik menu point pilih point setting Gambar 9. Menu Point

39 32 2) Pada tab create elevation dan description pilih automatic Gambar 10. Point Setting 3) Pada tab coordinates pilih Northing-Easting 4) Pada tab marker pilih point marker sesuai keinginan dan size units ketik 0.2 5) Pada tab text size units juga 0.2 lalu klik ok, setelah point selesai di setting (diatur) maka data coordinates siap diimport Gambar 11. Text Size 6) Pada menu point klik import/export points dan pilih import point

40 33 Gambar 12. Import Points 7) Pada format manager pilih format point PNEZD (comma delimited) Gambar 13. Format Manager Import Points 8) Pada Source file pilih dimana data di simpan dan select source file pada file of type pilih all files agar semua file terlihat pilih data yang akan digunakan, misal data CP Utara, klik open lalu klik ok 9) Muncul cogo database import options klik ok tunggu hingga progress selesai, ketik z (zoom) pada command lalu enter dan a (all) enter maka akan terlihat semua titik yang berhasil di import maka setelah ini data point coordinates akan kita masukan ke dalam database

41 34 Gambar 14. Gambar Point yang Berhasil dimasukkan 10) Pada menu terrain pilih terrain model explorer, pada folder terain klik kanan klik create new surface, setelah muncul surface baru rename dengan nama existing (karena data ini merupakan data existing dan klik ok 11) Klik tanda + pada existing dan tin data pada klik kanan point files pilih add points from auto cad object klik point Gambar 15. Add Points from Autocad Objects 12) Lihat pada command pada select object by(entitiy/layer) (layer) klik e untuk entitiy lalu enter select point yang ada di layar kerja land desktop dari kanan bawah hingga kiri atas layar hingga semua data

42 35 point terpilih semua, maka muncul tab terrain model explorer pada data existing klik kanan pilih build, maka muncul build existing beri tanda centang pada log errors to file dan compute extended statistics klik ok dan tunggu build progress setelah done building surface selesai lalu klik ok Gambar 16. Build Existing 13) Buat layer baru untuk boundary (batas tepi dari kontur, agar kontur tidak melebar) dan pilih warna boundary sesuai selera lalu klik ok Gambar 17. Layer Manager

43 36 14) Aktifkan layer boundary, klik pl (polyline) pada command lalu enter, digitasi satu persatu batas titik terluar hingga tertutup penuh oleh polyline Gambar 18. Points yang Tertutup oleh Boundary 15) Kembali ke menu terrain model explorer pada data boundaries klik kanan add boundary definition dan klik boundry 16) Lihat pada command, boundary name enter, boundry type enter, make breaklines along edges enter, select polyline for boundary enter 17) Muncul terrain model explorer pada existing klik kanan build centang log errors to file dan compute extended statistics klik ok tunggu build progress selesai lalu ok 18) Pada menu terrain klik save current surface untuk menyimpan data surface

44 37 Gambar 19. Menu Terrain 19) Pada menu terrain pilih edite surface dan klik import 3D lines sorot existing (select surface to open) lalu klik ok Gambar 20. Select Surface 20) Lihat pada command erase old surface view enter, erasing entities on layer (SRF-VIEW) enter, no entities found on selested layers enter, creating view enter, maka 3D lines akan terbentuk

45 38 Gambar 21. 3D Lines Terbentuk 21) Pada tab terrain pilih create contours, klik style manager di contour appearance, smoothing options, add vertices pilih delapan increase lalu klik ok kembali ke create contours klik ok Gambar 22. Contours Style Manager 22) Lihat pada command erase old contours enter, erasing entities on layer (CONT-MNR) enter, erasing entities on layer (CONT-MJR) enter, no enriries found on selected layers enter contour elevation enter

46 39 Gambar 23. Contours terbentuk namun tertumpuk oleh 3D lines 23) Buka layer matikan lampu SRF-VIEW 24) Maka akan terlihat konturnya Gambar 24. Tampilan Layer Gambar 25. Gambar Contours yang Belum Berwarna

47 40 25) Pada layer beri warna CONT-MJR dan CONT-MNR misal warna kuning dan hijau maka akan tampak seperti di bawah ini Gambar 26. Contours yang Berwarna c. Breakline contur dan membuat Alignment vertical Untuk melakukan breakline kontur (membenarkan/meluruskan kontur-kontur yang berseberangan tidak pada tempat/elevasi sebenarnya) dilakukan langkah-langkah seperti di bawah ini : 1) Buka contours yang telah di buat sebelumnya, pada menu terain klik terrain model explorer, pada tin data klik kanan pada breaklines pilih define by point Gambar 27. Breakline

48 41 2) Kontur yang bersebrangan yang harus di perbaiki, pilih elevasi yang sama misal elevasi 34,357 dan 34,043, klik pada elevasi 34,357 dan elevasi 34,043 enter Gambar 28. Memilih Elevasi Contours yang bersebrangan 3) Muncul terrain breakline, delete esisting objects? Klik yes, maka akan masuk kembali ke terrain model explorer, klik kanan lalu existing build beri tanda centang log errors to file dan compute extend statistic klik ok tunggu hingga build progress selesai Gambar 29. Build Contours

49 42 4) Pada menu terrain pilih create contours lalu ok Gambar 30. Create Contours 5) Lihat pada command, erase old contours (yes/no) (yes) : enter, erasing entities on layer (CONT-MJR) enter, erasing entities on layer (CONT-MNR) enter maka kontur akan berubah seperti di bawah Gambar 31. Sesudah Breakline

50 43 Gambar 32. Sebelum Breakline d. Membuat alignment vertical Setelah selesai melakukan breakline selanjutnya adalah membuat rencana jalan 1) Buka kontur yang telah di buat sebelumnya, klik polyline Gambar 33. Tools Polyline 2) Buat garis memanjang yang memotong garis kontur

51 44 Gambar 34. Garis yang Memotong Contours 3) Pada menu alignments pilih define from polyline, klik pada garis yang dibuat sebelumnya enter, muncul define alignment beri nama lalu ok, maka pada command akan muncul alignment data sta dan ending sta Gambar 35. Command Data STA 4) Pada menu alignments pilih station label settings muncul alignment station label setting, station label increment untuk menampilkan per sta dan station tick increment untuk garis tick per 5 meter lalu klik ok

52 45 Gambar 36. Alignment Station Label Setting 5) Pada menu alignment pilih create station labels maka garis yang kita buat tadi memiliki sta Gambar 37. STA yang sudah terbentuk 6) Pada menu profile klik profile setting, semua menu yang ada di profile seting di klik lalu klik ok dari menu sampling sampai menu values, pada menu values tangent labels, vertical grid lines, vertical curve labels di ganti menjadi 10, dan label percision 3 lalu ok

53 46 Gambar 38. Profile Value Setting 7) Pada menu profiles klik surface pilih set current surface sorot data existing lalu klik ok 8) Selanjutnya existing ground pilih sample from surface klik ok 9) Lihat pada command terdapat start station dan ending station Gambar 39. Command Start Station dan Ending Station 10) Create profile pilih full profile beri tanda centang pada import grid lalu klik ok Gambar 40. Profile Generator

54 47 11) Klik pada layar enter maka alignment jalan akan muncul Gambar 41. Alignment Vertcial 12) Setelah alignment vertikal dibuat selanjutnya yaitu membuat cross sections(penampang melintang dari jalan) 13) Pada menu cross sections, klik surface pilih set current surface, sorot data surface existing lalu klik ok Gambar 42. Select Surface 14) Selanjutnya existing ground pilih sample from surface, bila rencana jalan 10 m, swath widths leaft dan right beri 10 klik ok, 10 m untuk jalan dan 5 meter kanan dan kiri untuk median jalan dan saluran drainase

55 48 Gambar 43. Section Sampling Setting 15) Lihat pada command ikuti saja apa yang di perintahkan enter tiga kali Gambar 44. Command Progress 16) Pada section plot pilih setting, muncul cross section plotting setting, pilih section layout klik ok dan kembali ke cross section plotting setting klik ok Gambar 45 Section Layout

56 49 17) Section layout pilih page, ketik m pada command, yes enter, beginning station 0+00 enter, ending station 0+215,16 enter, sheet origin point klik pada layar yang kosong maka cross section telah terbuat dan cross section ini sebagai dasar untuk perencanaan jalan Gambar 46. Cross Section

57 50 Gambar 47. Cross Section 5. Hasil yang Dicapai Gambar 48. Kontur dari Blok E, Central Park Utara Gambar 49. alignment vertical Blok E, Central Park Utara

58 51 6. Pembahasan Software autocad land desktop 2006 merupakan salah satu perangkat lunak yang cukup lengkap untuk pengolahan data topografi dan perhitungan opname pekerjaan. Sebaiknya saat belajar harus diulang terus menerus agar mahir dan tidak lupa tentang cara ataupun tools yang digunakan untuk perhitungan opname dan topografi. Dalam pengambilan data di lapangan sebaiknya dilakukan secara teliti dan sedetail mungkin, agar saat pengolahan data kontur tidak saling berpotongan dikarenakan tidak lengkapnya pengambilan koordinat saat melakukan pengukuran.

59 52 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat disampaikan dalam pelaksanaan PKL adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan PKL yang dilakukan meliputi 5 kegiatan yaitu topografi, stake out elevasi grading jalan cor finish, stake out kavling dan infrastruktur, stake out elevasi tanah cut and fill dan pengenalan sofware land desktop Stake out di lapangan pada intinya adalah pengembalian titik koordinat rencana yang ada pada site plan kembali ke lapangan. 3. Backsight dilakukan tanpa menggunakan bantuan reflector, tetapi hanya dengan cara mengarahkan alat ke patok bench mark kemudian posisikan benang silang tepat pada kepala paku dan apabila kepala paku tidak terlihat cukup dengan mengarahkan alat total station ke sebuah benang yang ditarik tegak lurus dari kepala paku. 4. Sebelum melakukan pengukuran dan ke lokasi kerja alat dipersiapkan dan baterai dari total station harus terisi penuh agar tidak menghambat dalam pekerjaan. B. Saran Adapun saran yang dapat disampaikan dalam pelaksanaan PKL adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat diikut sertakan dalam kegiatan pengukuran di lapangan dengan bermacam-macam posisi agar pengalaman dan ilmu yang didapat terus bertambah 2. Lebih memperhatikan keamanan dan keselamatan dalam bekerja khususnya tim survey

60 53 DAFTAR PUSTAKA Afrizal, 2011, Pengertian Stake out, /tutorial-topcon-stake-out.html (diunduh pada tanggal 08 Mei 2014) Anonim, Pematokan / Stake Out /02/pematokan-stake-out.html (diunduh pada tanggal 09 Mei 2014) Anonim, Pengertian Elevasi. (diunduh pada tanggal 11 Mei 2014) Anonim, Pengertian Peta Topografi. Peta_topografi (diunduh pada tanggal 09 Mei 2014) Anonim, Survey Topografi. (diunduh pada tanggal 11 Mei 2014) Anonim, Riwayat dan Struktur Organisasi PT. Timur Adyacita Samarinda, Kalimantan Timur. Anonim, Struktur Organisasi PT. Timur Adyacita Samarinda, Kalimantan Timur. Azwaruddin (2008), Pengertian cut and Fill, /2008/02/galian-dan-timbunan.html (diunduh pada tanggal 23 Mei 2013) Reza Surdia Definisi Jalan infrastructures/jalan-definisi/ (diunduh pada tanggal 09 Mei 2014) Wibowo, Hendry Autocad Land Desktop com/2008/05/17/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-singkat-padat-jelas/ (diunduh pada tanggal 11 Mei 2014) Yudistira, A., (2013), Pengertian Land Desktop Development, blogspot.com/2013/02/tutorial-land-desktop-membuat-gambar-dan-proyekbaru.html

61 LAMPIRAN 54

62 55 Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. TIMUR ADYACITRA DIREKTUR Ir. Markani GENERAL MANAGER Tambunan STAFF DIREKSI FR. Wisaktoso ST STAFF DIREKSI Ari Purnomo ST Manager Sales & Marketing Promosi Edi Gustaman Manager Finance Accounting & General Affair Au Ai Hui Manager Estate Jimmy Frank Legal Manajer HRD Au Ai Hui Staff Heni Wiwi Agus Manager Engginering Oktavianus ST Manager Quantity Survey Landi Sinaga ST Supervisor Benny Hendra Stevan Belnis Lukman Michael Supervisor Amin Nancy Airin Ria Maryati Betti Supervisor Eka Ariadi Afif Totok Supervisor Arif Budi Ami Wasis Bowo Rendra Chief Surveyor M. Diyah Hanafi Supervisor Gilang Firman Supervisor Wahyu Anjar Staff Keamanan Ahmad Farok Pandi Surveyor Yonas Tony Assistans surveyor Nasir Sopik Nelis Eka

63 56 Lampiran 2 Gambar 50. Memasukan data saat melakukan Stake out Gambar 51. Pengambilan Elevasi Jalan Damar Kunang

64 57 Gambar 52. Pemasangan Patok Jalan Damar Kunang Gambar 53. Pengukuran Tinggi untuk Marking Elevation

65 58 Gambar 54. Memberikan keterangan pada patok Gambar 55. Topografi Mini Zoo

66 59 Gambar 56. Stake Out kavling dan Infrastruktur cluster Damar Gambar 57. Stake Out Grading Cut and Fill Central Park Utara

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) PADA PT. TIMUR ADYACITRA

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) PADA PT. TIMUR ADYACITRA i LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) PADA PT. TIMUR ADYACITRA Oleh : ERNI MUKARAMAH NIM. 100 500 198 PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG PT. TIMUR ADYACITRA ALAYA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG PT. TIMUR ADYACITRA ALAYA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG PT. TIMUR ADYACITRA ALAYA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Oleh Dita Saputri Wardani NIM. 110 500 158 PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) PADA PT. TIMUR ADYACITRA

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) PADA PT. TIMUR ADYACITRA LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) PADA PT. TIMUR ADYACITRA Oleh : TRI SETYA PUTRA NIM. 100 500 219 PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI

Lebih terperinci

Membuat Long dan Cross Section

Membuat Long dan Cross Section Membuat Long dan Cross Section Tutorial kali ini akan membahas mengenai pembuatan Cross Section dan Long Section. Akan saya berikan pula sedikit dataset point sebagai contoh untuk membikin kontur. Jadi

Lebih terperinci

CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2 KONTUR DENGAN PROGRAM LAND DESKTOP DEVELOPMENT

CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2 KONTUR DENGAN PROGRAM LAND DESKTOP DEVELOPMENT CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2 KONTUR DENGAN PROGRAM LAND DESKTOP DEVELOPMENT Buat 3 gambar kontur yang terdiri dari kontur awal sebelum di hitung cut and fill, gambar kontur yang berisi rencana

Lebih terperinci

CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2 KONTUR DENGAN PROGRAM LAND DESKTOP DEVELOPMENT (by Haryo Triharso Seno Phone: )

CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2 KONTUR DENGAN PROGRAM LAND DESKTOP DEVELOPMENT (by Haryo Triharso Seno Phone: ) CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2 KONTUR DENGAN PROGRAM LAND DESKTOP DEVELOPMENT (by Haryo Triharso Seno adamdzaky@yahoo.com; Phone:08123562718) Sebelum memulai, dari 2 gbr kontur yg akan dihitung

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT KONTUR DAN MENGHITUNG VOLUME

CARA MEMBUAT KONTUR DAN MENGHITUNG VOLUME CARA MEMBUAT KONTUR DAN MENGHITUNG VOLUME Berikut merupakan cara dan langkah langkah yang dilakukan untuk membuat kontur dan menghitung volume pada autocad civil 3D 2013 : 1. Pembuatan Kontur a) Buka software

Lebih terperinci

Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 1

Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 1 Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 1 1. Menu Pembukaan Land Development (LDT): 2. Memulai LDT dengan membuat New Projects : Setiap File Proyek (Project File) yang dibuat dalam manajemen data base

Lebih terperinci

Menggambar Profil Memanjang dan Melintang di LDD

Menggambar Profil Memanjang dan Melintang di LDD Menggambar Profil Memanjang dan Melintang di LDD Pertama-tama yang harus kita lakukan adalah menentukan aligment ( centerline) dari sebuah area atau object yang akan kita tentukan cross section dan long

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA SURVAI UKUR TANAH MENGGUNAKAN LAND DESKTOP

PENGOLAHAN DATA SURVAI UKUR TANAH MENGGUNAKAN LAND DESKTOP PENGOLAHAN DATA SURVAI UKUR TANAH MENGGUNAKAN LAND DESKTOP Autodesk Land Desktop adalah software pengolah data ukur sekaligus menggambar data tersebut serta membuat desain gambar dan perhitungan volume

Lebih terperinci

Tutorial Land Desktop Cara Memulai Proyek / Gambar Baru Posted by Aga Yuditra

Tutorial Land Desktop Cara Memulai Proyek / Gambar Baru Posted by Aga Yuditra Tutorial Land Desktop Cara Memulai Proyek / Gambar Baru Posted by Aga Yuditra Land Desktop merupakan software yang familiar dalam dunia ukur tanah, mulai dari Land Desktop Development atau disingkat LDD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan pendidikan program study Diploma III Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado adalah mencetak tenaga kerja yang profesional. Untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB III DATA PERENCANAAN

BAB III DATA PERENCANAAN BAB III DATA PERENCANAAN 3.1. Umum Dalam perhitungan perencanaan geometrik dan perkerasan ada beberapa parameter yang harus dipersiapkan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar perencanaan yang dibuat dapat

Lebih terperinci

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut: MODUL 2 GEOSTATISTIK A. TUJUAN Tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Praktikan dapat membuat data membuat data yang dapat dibaca oleh perangkat lunak SGeMS 2. Praktikan dapat menginput dan menampilkan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pengukuran Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier Pada UPTD. Purbolinggo

BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pengukuran Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier Pada UPTD. Purbolinggo BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN Pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan pada kerja praktek ini merupakan bagian dari Pengukuran Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier Pada UPTD. Purbolinggo Lampung Timur

Lebih terperinci

dimana, Ba = Benang atas (mm) Bb = Benang bawah (mm) Bt = Benang tengah (mm) D = Jarak optis (m) b) hitung beda tinggi ( h) dengan rumus

dimana, Ba = Benang atas (mm) Bb = Benang bawah (mm) Bt = Benang tengah (mm) D = Jarak optis (m) b) hitung beda tinggi ( h) dengan rumus F. Uraian Materi 1. Konsep Pengukuran Topografi Pengukuran Topografi atau Pemetaan bertujuan untuk membuat peta topografi yang berisi informasi terbaru dari keadaan permukaan lahan atau daerah yang dipetakan,

Lebih terperinci

Tugas 1. Survei Konstruksi. Makalah Pemetaan Topografi Kampus ITB. Krisna Andhika

Tugas 1. Survei Konstruksi. Makalah Pemetaan Topografi Kampus ITB. Krisna Andhika Tugas 1 Survei Konstruksi Makalah Pemetaan Topografi Kampus ITB Krisna Andhika - 15109050 TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012 Latar Belakang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga laporan yang berjudul Perencanaan dan Perancangan Tambang dapat terselesaikan

Lebih terperinci

POINT. 1. Klik ikon POINT, pada tab Home dan panel Create Ground Data, dan pilih Point Creation Tools maka akan dimunculkan toolbar Create Point

POINT. 1. Klik ikon POINT, pada tab Home dan panel Create Ground Data, dan pilih Point Creation Tools maka akan dimunculkan toolbar Create Point POINT A. Import Point 1. Klik ikon POINT, pada tab Home dan panel Create Ground Data, dan pilih Point Creation Tools maka akan dimunculkan toolbar Create Point 2. Klik icon Import Point 3. Akan muncul

Lebih terperinci

MODUL TUTORIAL CARA MEMBUAT KONTUR DENGAN SOFTWARE MINCOM MINESCAPE

MODUL TUTORIAL CARA MEMBUAT KONTUR DENGAN SOFTWARE MINCOM MINESCAPE MODUL TUTORIAL CARA MEMBUAT KONTUR DENGAN SOFTWARE MINCOM MINESCAPE Modul tutorial ini dibuat untuk memberi panduan kepada siswa mengenai pengolahan data hasil pengukuran (survey) di program software Minescape.

Lebih terperinci

LOCUS GIS. Oleh : IWAN SETIAWAN

LOCUS GIS. Oleh : IWAN SETIAWAN LOCUS GIS Oleh : IWAN SETIAWAN FORUM FUNGSIONAL TERTENTU PROVINSI SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2016 LOCUS GIS Locus GIS adalah program GIS berbasis Android yang dibuat oleh Asamm Software, Praha, Republik

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. Pada bab ini akan dibahas mengenai pembahasan hasil dari pelaksanaan praktik

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. Pada bab ini akan dibahas mengenai pembahasan hasil dari pelaksanaan praktik BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Pembahasan Pada bab ini akan dibahas mengenai pembahasan hasil dari pelaksanaan praktik kerja lapangan pada Proyek Pengukuran Detail Desain Penyempurnaan Jaringan Reklamasi

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING UNIVERSITAS RIAU MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING LABORATORIUM CAD/CAM/CNC JURUSAN TEKNIK MESIN Disusun oleh: Tim Praktikum CNC II (Dedy Masnur, M. Eng., Edi Fitra,) JOB LATHE I. Gambar Kerja

Lebih terperinci

DIMENSI DAN ARSIRAN BAB 6

DIMENSI DAN ARSIRAN BAB 6 BAB 6 DIMENSI DAN ARSIRAN AutoCAD dilengkapi dengan fasilitas pengukuran (dimensi) dan arsiran. Keduanya ditujukan agar desain (terutama untuk kebutuhan engineering) dapat lebih komunikatif dan mudah dipahami

Lebih terperinci

a. Menyiapkan database

a. Menyiapkan database Membuat Label dan Kartu Pernahkan kita melihat label yang tertempel pada undangan? Bagaimana cara membuatnya? Tentunya kita bisa saja membuatnya secara manual dengan mengetik satu per satu, kemudian posisinya

Lebih terperinci

PERENCANAAN DESAIN JALAN PADA AR 9 ICW FORGEOTHERMALPOWER PLANT PROJECT DENGAN APLIKASI AUTOCAD CIVIL 3D DI PAHAE JULU-TAPANULI UTARA.

PERENCANAAN DESAIN JALAN PADA AR 9 ICW FORGEOTHERMALPOWER PLANT PROJECT DENGAN APLIKASI AUTOCAD CIVIL 3D DI PAHAE JULU-TAPANULI UTARA. PERENCANAAN DESAIN JALAN PADA AR 9 ICW FORGEOTHERMALPOWER PLANT PROJECT DENGAN APLIKASI AUTOCAD CIVIL 3D DI PAHAE JULU-TAPANULI UTARA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester

Lebih terperinci

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3.1 Pengertian Digitasi Peta Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah

Lebih terperinci

Surpac (pembuatan database dan kontur)

Surpac (pembuatan database dan kontur) Surpac (pembuatan database dan kontur) Langkah dalam pembuatan database surpac 6.1.2 - Buat set as work directory dengan cara klik kanan pada folder tempat data bor tersimpan seperti pada gambar dibawah

Lebih terperinci

STUDI EVALUASI KEMAJUAN TAMBANG DAN PERHITUNGAN VOLUME CLAY TERTAMBANG PADA QUARRY CLAY PT. SARANA AGRA GEMILANG KSO PT.

STUDI EVALUASI KEMAJUAN TAMBANG DAN PERHITUNGAN VOLUME CLAY TERTAMBANG PADA QUARRY CLAY PT. SARANA AGRA GEMILANG KSO PT. STUDI EVALUASI KEMAJUAN TAMBANG DAN PERHITUNGAN VOLUME CLAY TERTAMBANG PADA QUARRY CLAY PT. SARANA AGRA GEMILANG KSO PT. SEMEN KUPANG LAPORAN KERJA PRAKTEK Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah

Lebih terperinci

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs

Lebih terperinci

I. Digitasi (Digitizing) Daftar Isi. 1) Aktifkan extension JPEG (JFIF) Image Support : FILE EXTENSIONS

I. Digitasi (Digitizing) Daftar Isi. 1) Aktifkan extension JPEG (JFIF) Image Support : FILE EXTENSIONS Daftar Isi Hal I Digitasi (Digitizing) 1 II Pemberian Atribut (Attributing) 5 III Pemberian Koordinat (Coordinate Transformation) 8 IV Proyeksi Koordinat (Coordinate Projection) 15 V Design Peta (Map Layout)

Lebih terperinci

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut BAB VI MENGEDIT DATA VEKTOR Ringkasan Modul Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut 6.1. Mengedit Data Vektor Langkah awal

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Dalam bab ini akan menjelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan dalam Tugas Akhir ini. Tahapan dimulai dengan pengumpulan data dan alat yang

Lebih terperinci

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile BAB 4 DIGITASI 4.1. Membuat Data Spasial Baru Pada bagian ini, akan dipelajari bagaimana membuat data spasial baru dengan format shapefile yang merupakan format standard Arc View. Buka ArcCatalog Tentukan

Lebih terperinci

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI PENGOLAHAN DATA GPS GARMIN NO. ISK/AGR-KBN/02 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGUKURAN

BAB III METODE PENGUKURAN BAB III METODE PENGUKURAN 3.1 Deskripsi Tempat PLA Penulis melaksanakan PLA (Program Latihan Akademik) di PT. Zenit Perdana Karya, yang beralamat di Jl. Tubagus Ismail Dalam No.9 Bandung. Perusahaan ini

Lebih terperinci

- tab kedua : mengatur polar tracking, dengan tujuan membantu menentukan sudut secara otomatis sesuai dengan sudut yang ditentukan.

- tab kedua : mengatur polar tracking, dengan tujuan membantu menentukan sudut secara otomatis sesuai dengan sudut yang ditentukan. BAB. 3 PERINTAH-PERINTAH GAMBAR Sebelum memulai penggambaran, sebaiknya kita lakukan drafting setting. Melalui drafting setting kita dapat mengatur environment AutoCAD, seperti : onjek snap, polar, mengatur

Lebih terperinci

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA TABEL Dalam pembuatan database, data yang pertama dibuat adalah tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan komponen utama pada database. Table disusun dalam

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN III.1. Data Penelitian Data yang digunakan dalam pelaksanaan Evaluasi Kesesuaian Tata Letak Bangunan Terhadap Sempadan Jalan Di Kawasan Central Business District Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR 2.1 Quick Properties Quick Properties adalah fasilitas untuk menampilkan informasi properties yang terdapat pada tiap-tiap objek secara umum, sehingga bisa mempermudah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di muara Sungai Cikapundung yang merupakan salah satu anak sungai yang berada di hulu Sungai Citarum. Wilayah ini terletak di Desa Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

LOGO. Semester Genap

LOGO. Semester Genap LOGO Semester Genap Pointer Beberapa fungsi pointer: 1. Klik kiri, untuk memilih objek/perintah 2. Klik kanan untuk menampilkan pilihan tambahan/enter 3. Roda untuk memperbesar atau mempercecil tampiran

Lebih terperinci

MODEL VIEWPORTS & LAYOUT VIEWPORTS

MODEL VIEWPORTS & LAYOUT VIEWPORTS BAB 14 MODEL VIEWPORTS & LAYOUT VIEWPORTS Pada Bab 14 ini Anda akan dituntun untuk melanjutkan gambar 3 dimensi sebelumnya yang telah disimpan dengan nama CS-BRACKET-render. Bukalah kembali file tersebut.

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd email:nuryadin_er@uny.ac.id Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2009 BAB PERLENGKAPAN GAMBAR 5 Dalam autocad tersedia

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH DENGAN WATERPASS MEI 2014

TIM PENYUSUN LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH DENGAN WATERPASS MEI 2014 LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH MEI 2014 TIM PENYUSUN Pujiana (41113120068) Rohmat Indi Wibowo (41113120067) Gilang Aditya Permana (41113120125) Santi Octaviani Erna Erviyana Lutvia wahyu (41113120077)

Lebih terperinci

Output graphics seperti kontur, post, section, base grid dan sebagainya dapat dibuat melalui Minescape dan hasilnya disimpan dalam design file.

Output graphics seperti kontur, post, section, base grid dan sebagainya dapat dibuat melalui Minescape dan hasilnya disimpan dalam design file. 1 Output Graphics Output graphics seperti kontur, post, section, base grid dan sebagainya dapat dibuat melalui Minescape dan hasilnya disimpan dalam design file. Untuk membuat graphics menu yang dipilih

Lebih terperinci

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan

Lebih terperinci

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 7 : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 7 : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 7 : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224 APA ITU TOTAL STATION???? Secara sederhana

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI. tanggal 8 februari sampai dengan 7 mei Lokasi dalam kajian teknis ini

BAB III METODELOGI. tanggal 8 februari sampai dengan 7 mei Lokasi dalam kajian teknis ini BAB III METODELOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Waktu pelaksanaan kajian teknis ini selama 3 bulan yang dimulai pada tanggal 8 februari sampai dengan 7 mei 2012. Lokasi dalam kajian teknis ini yaitu pada Project

Lebih terperinci

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd.

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. TAMAN T. CUCI R. TIDUR UTAMA R. TIDUR R. KELUARGA DAPUR & R. MAKAN R. TAMU R. TIDUR TAMAN CARPORT TAMAN Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. Email:nuryadin_er@uny.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

Laboratorium Geofisika Eksplorasi Sie. Perpetaan Topografi 2011 BAB I PENDAHULUAN

Laboratorium Geofisika Eksplorasi Sie. Perpetaan Topografi 2011 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Stake out adalah salah satu metode dengan mengembalikan data ke lapangan, hal ini bertujuan untuk memastikan data yang telah diperoleh dari pengukuran sebelumnya. Pada

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS

IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS I. Tujuan : 1. Mahasiswa dapat memahami tentang komponen pada Visual Basic yang digunakan untuk membuat koneksi aplikasi Visual Basic dengan

Lebih terperinci

OpenOffice Writer Aplikasi perkantoran OpenOffice.org Writer

OpenOffice Writer Aplikasi perkantoran OpenOffice.org Writer OpenOffice Writer Writer adalah bagian dari OpenOffice.org yang digunakan sebagai aplikasi pengolah kata. Kegiatan kegiatan pengolahan kata berupa pembuatan laporan, penulisan proposal, pembuatan surat,

Lebih terperinci

16) Setelah layer contour masuk pilihan, pada kolom height_field pilih Elevation, dan pada kolom tag_field pilih <None>. Klik tombol OK.

16) Setelah layer contour masuk pilihan, pada kolom height_field pilih Elevation, dan pada kolom tag_field pilih <None>. Klik tombol OK. 16) Setelah layer contour masuk pilihan, pada kolom height_field pilih Elevation, dan pada kolom tag_field pilih . Klik tombol OK. 17) Proses pembuatan TIN memakan waktu cukup lama. Berbagai macam

Lebih terperinci

MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0

MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0 MODUL PELATIHAN MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0 Februari 2012 Versi 2.1 DAFTAR ISI I. Mempersiapkan Data... 1 I.1. Digitasi area longsor dan mikrotopografi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Galian dan Timbunan Galian dan timbunan atau yang lebih dikenal oleh orang-orang lapangan dengan Cut and Fill adalah bagian yang sangat penting baik pada pekerjaan pembuatan

Lebih terperinci

Proses no 1. Penjelasan: Pembuatan layer baru, klik tombol layers seperti terlihat pada gambar. di atas.

Proses no 1. Penjelasan: Pembuatan layer baru, klik tombol layers seperti terlihat pada gambar. di atas. 110 Proses no 1 Penjelasan: Pembuatan layer baru, klik tombol layers seperti terlihat pada gambar di atas. 111 Proses no 1 Penjelasan: Pada Layer Properties Manager tulis layer baru yang akan dibuat, sebelumnya

Lebih terperinci

Manual Penggunaan Aplikasi LandStar dengan Mode Radio RTK

Manual Penggunaan Aplikasi LandStar dengan Mode Radio RTK Manual Penggunaan Aplikasi LandStar dengan Mode Radio RTK Sharpmapping PT. Choice Plus Gemilang Sentral Senayan II, 20, F2002, JL. Asia Afrika no 8. Jakarta Selatan, 10270, Indonesia Ph +62 (21) 3048 6780

Lebih terperinci

Pemetaan Situasi dengan Metode Koordinat Kutub di Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten

Pemetaan Situasi dengan Metode Koordinat Kutub di Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten Jurnal Integrasi Vol. 8, No. 1, April 2016, 50-55 p-issn: 2085-3858 Article History Received February, 2016 Accepted March, 2016 Pemetaan Situasi dengan Metode Koordinat Kutub di Desa Banyuripan, Kecamatan

Lebih terperinci

EVALUASI KETINGGIAN BANGUNAN DALAM RANGKA UPAYA MENJAGA ZONA KKOP BANDARA JUANDA. (Studi Kasus : Masjid Ar-Ridlo Sedati Sidoarjo)

EVALUASI KETINGGIAN BANGUNAN DALAM RANGKA UPAYA MENJAGA ZONA KKOP BANDARA JUANDA. (Studi Kasus : Masjid Ar-Ridlo Sedati Sidoarjo) EVALUASI KETINGGIAN BANGUNAN DALAM RANGKA UPAYA MENJAGA ZONA KKOP BANDARA JUANDA EVALUTION THE HEIGHT BUILDING FOR SAVING SAFETY ZONE FLIGHT OPERATION OF JUANDA AIRPORT (A case study: Ar-Ridlo Mosque Sedati

Lebih terperinci

Pokok Bahasan Membuat dan Menempatkan Tabel Menempatkan Footnotes Menempatkan Komentar (Comment) Mencetak Dokumen

Pokok Bahasan Membuat dan Menempatkan Tabel Menempatkan Footnotes Menempatkan Komentar (Comment) Mencetak Dokumen Membuat Tabel, Footnote, Komentar dan Mencetak pada Word 2007 Pokok Bahasan Membuat dan Menempatkan Tabel Menempatkan Footnotes Menempatkan Komentar (Comment) Mencetak Dokumen 36 JBK Microsoft Office 2007

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun LAMPIRAN 78 79 Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun 1999-2009 Luas Penggunaan Lahan (Ha) No. Penggunaan Lahan Tahun 2004 Rencana Tahun

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIS PENGGUNAAN TOTAL STATION TOPCON GTS-100N/GTS-230N/ GPT-3100N/GPT-3000LN SERIES

PETUNJUK PRAKTIS PENGGUNAAN TOTAL STATION TOPCON GTS-100N/GTS-230N/ GPT-3100N/GPT-3000LN SERIES PETUNJUK PRAKTIS PENGGUNAAN TOTAL STATION TOPCON GTS-100N/GTS-230N/ GPT-3100N/GPT-3000LN SERIES PT. Exsol Innovindo Distributor Tunggal Produk Survei & Pemetaan Merek Topcon Gandaria 8, Lt 7 Suite B &

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN

PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN Akses Virtual Class - Buka browser - Ketikkan alamat - http://v-class.gunadarma.ac.id/ maka akan tampil halaman utama seperti terlihat pada

Lebih terperinci

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN Untuk keperluan penelitian ini, sangat penting untuk membangun basis data SIG yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan variabel yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PERIODE APRIL-JUNI TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh : Ahmad Arif Ramadhani XI-GP1 12218352 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Balikpapan Program Keahlian Geologi Pertambangan

Lebih terperinci

Pengenalan Microsoft Excel 2007

Pengenalan Microsoft Excel 2007 Pengenalan Microsoft Excel 2007 Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan secara matematis untuk meratakan kesalahan (koreksi), kemudian

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan secara matematis untuk meratakan kesalahan (koreksi), kemudian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu ukur tanah (Plane Surveying) adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran-pengukuran pada sebagian permukaan bumi guna pembuatan peta serta memasang kembali

Lebih terperinci

TUTORIAL SURPAC (BATUBARA)

TUTORIAL SURPAC (BATUBARA) TUTORIAL SURPAC (BATUBARA) Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tutorial ini, dapat menghubungi saya di : imam1st@rocketmail.com Materi Pembahasan : a) Pembuatan Kontur b) Geologi Database c) Block

Lebih terperinci

MAP VISION citrasatelit.wordpress.com MEI

MAP VISION citrasatelit.wordpress.com MEI MAP VISION citrasatelit.wordpress.com MEI 2015 1 [Tutorial] Reprojection di ArcGIS (ArcMap) Dalam pengerjaan pengolahan data citra satelit, terkadang ditemui kasus bahwa data citra satelit yang akan digabungkan

Lebih terperinci

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS Software SIG/GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Spesifikasi Hardware ArcGIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Table Of

Lebih terperinci

MEMULAI MINESCAPE. A. Membuat Project Minescape Click icon bar exceed, kemudian click icon bar minescape.

MEMULAI MINESCAPE. A. Membuat Project Minescape Click icon bar exceed, kemudian click icon bar minescape. MEMULAI MINESCAPE A. Membuat Project Minescape Click icon bar exceed, kemudian click icon bar minescape. Create Project Diisi nama project, tempat project, origin global, serta dilakukan pengedikan unit

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 187 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 187 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 4x2 cm Tebal: 87 hlm Harga: Rp 37.800 Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: AutoCAD telah dikenal sebagai software CAD yang popular. Dengan AutoCAD, bagaimana Anda mengatasi

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab ini akan membahas tentang: - Pengenalan ArcGIS Desktop - Pembuatan project pada ArcMap - Penambahan layer pada ArcMap 1.1 Sekilas tentang ArcGIS Desktop ArcGIS Desktop

Lebih terperinci

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

Pengantar Saat ini terdapat beberapa aplikasi pemetaan yang digunakan di dunia baik yang berbayar maupun yang sifatnya gratis. Beberapa nama besar apl

Pengantar Saat ini terdapat beberapa aplikasi pemetaan yang digunakan di dunia baik yang berbayar maupun yang sifatnya gratis. Beberapa nama besar apl PETUNJUK SINGKAT PENGGUNAAN UNTUK PEMETAAN TEMATIK http://www.labpemda.org April 2017 1 Pengantar Saat ini terdapat beberapa aplikasi pemetaan yang digunakan di dunia baik yang berbayar maupun yang sifatnya

Lebih terperinci

Pertemuan I Pengenalan MapInfo

Pertemuan I Pengenalan MapInfo Praktikum Sistem Informasi Geografi I-1 Pertemuan I Pengenalan MapInfo 1.1 Tujuan 1. Mahasiswa memahami pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) dan konsep dasar SIG. 2. Mahasiswa mengenal dan memahami

Lebih terperinci

BAB VI. PIT DESIGN. Membuat Pit Desaign single bench

BAB VI. PIT DESIGN. Membuat Pit Desaign single bench BAB VI. PIT DESIGN Membuat Pit Desaign single bench Buat Database hasil pengeboran seperti di bawah ini dengan program Excel, lalu disimpan dalam type (.csv) --à misal : database_bor1.csv Jalankan program

Lebih terperinci

SETTING AUTOCAD. 3.1 Media Gambar

SETTING AUTOCAD. 3.1 Media Gambar 3 SETTING AUTOCAD 3.1 Media Gambar Media yang umum digunakan untuk menggambar tentu saja kertas. AutoCAD menyediakan dua macam media untuk menggambar, yaitu media model dan media paper. Gambar 3.1 Media

Lebih terperinci

Entri dan Modifikasi Sel

Entri dan Modifikasi Sel BAB Entri dan Modifikasi Sel 6 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

PEMAKAIAN RAMBU-RAMBU TAMBANG. Untung Uzealani, SE Project Manager

PEMAKAIAN RAMBU-RAMBU TAMBANG. Untung Uzealani, SE Project Manager Dibuat Diperiksa Disetujui M. Yasin, ST SCH Survey M. Yunan. I, ST Dept. Engineering Untung Uzealani, SE Project Manager Halaman : 01/18 Revisi : Distibusi Departement Produksi Departement HO Tanggal Efektif

Lebih terperinci

TUTORIAL BAGIAN 2 DARI 5 Ada bebarapa hal yg perlu diketahui dan difahami dengan baik agar baik dalam melakukan penggambaran jaringan,

TUTORIAL BAGIAN 2 DARI 5 Ada bebarapa hal yg perlu diketahui dan difahami dengan baik agar baik dalam melakukan penggambaran jaringan, TUTORIAL BAGIAN 2 DARI 5 Ada bebarapa hal yg perlu diketahui dan difahami dengan baik agar baik dalam melakukan penggambaran jaringan, JOINT NODE : Dalam kondisi ini ada beberapa yang dapat didefinisikan

Lebih terperinci

MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER

MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER A. Perhitungan Volume Bukit, Lembah, Galian dan Timbunan Pengguna Surfer dapat menghitung volume galian dan timbunan. Produk ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 2 SURVEI PERTAMBANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM 2 SURVEI PERTAMBANGAN LAPORAN PRAKTIKUM 2 SURVEI PERTAMBANGAN Import Data Koordinat Dibuat oleh : Rahmat Muslih Febriyanto 12/336762/SV/01770 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK GEOMATIKA SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013/2014

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM I. Model Terrain Digital (MTD) Membuat Kontur dan Layouting Peta. Menggunakan Software Surfer

LAPORAN PRAKTIKUM I. Model Terrain Digital (MTD) Membuat Kontur dan Layouting Peta. Menggunakan Software Surfer LAPORAN PRAKTIKUM I Model Terrain Digital (MTD) Membuat Kontur dan Layouting Peta Menggunakan Software Surfer Dosen Pengampu : Wahyu Martha ST, M.Eng Disusun Oleh : Nama NIM Kelas : Siti Muzzayana : 12/336928/SV/01881

Lebih terperinci

Modul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang

Modul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang 15) Klik tombol pada toolbar Editor, dan seleksi semua objek pada layer sungai utama 01 dissolve edit yang berada di luar jangkauan antara tanda panah atas dan tanda panah bawah, seperti yang diperlihatkan

Lebih terperinci

GAMBAR TEKNIK DAN AUTOCAD

GAMBAR TEKNIK DAN AUTOCAD 1 GAMBAR TEKNIK DAN AUTOCAD PROGRAM APLIKASI AUTOCAD AutoCAD merupakan program aplikasi komersial untuk menggambar dan mendesain dengan bantuan komputer (computer- aided design, CAD) yang dapat dikatakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS Prosedur Pengolahan Pemetaan Dengan ArcGIS Software Arcgis berperan penting dalam analisis perhitungan sedimentasi pada penelitian ini, dikarenakan data-data yang

Lebih terperinci

KOMPUTER APLIKASI BISNIS

KOMPUTER APLIKASI BISNIS PANDUAN PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI BISNIS Dengan Menggunakan Microsoft Access 2007 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG MEMBUAT APLIKASI PENJUALAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT ACCESS

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG I. LATAR BELAKANG Transportasi merupakan pendukung perekonomian suatu daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN PEMBANGUNAN JALAN RUAS ONGGORAWE MRANGGEN PROPINSI JAWA - TENGAH

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN PEMBANGUNAN JALAN RUAS ONGGORAWE MRANGGEN PROPINSI JAWA - TENGAH PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN PEMBANGUNAN JALAN RUAS ONGGORAWE MRANGGEN PROPINSI JAWA - TENGAH Diajukan Sebagai Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) DISUSUN OLEH : SLAMET RIYADI

Lebih terperinci

BAB V SIMULASI MODEL MATEMATIK

BAB V SIMULASI MODEL MATEMATIK BAB V SIMULASI MODEL MATEMATIK A. Pemodelan Hidrolika Saluran drainase primer di Jalan Sultan Syahrir disimulasikan dengan membuat permodelan untuk analisis hidrolika. Menggunakan software HEC-RAS versi

Lebih terperinci

5 Patahan. Gambar 5-1: Jenis patahan

5 Patahan. Gambar 5-1: Jenis patahan 5 Patahan Patahan (fault) didefinisikan sebagai sebuah elemen garis dalam design file yang dapat terdiri dari beberapa vertex hingga maksimum 5 buah. Patahan disimpan sebagai objek graphics dalam design

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KOMPUTER 2B** (IT :S1-SA) PERTEMUAN 3

KETERAMPILAN KOMPUTER 2B** (IT :S1-SA) PERTEMUAN 3 KETERAMPILAN KOMPUTER 2B** (IT-061208:S1-SA) PERTEMUAN 3 Ahmad hidayat BAHASAN MATERI PERTEMUAN 2 Pengolahan file pada MS Office WORD Pengaturan Teks, paragraf, penampilan halaman & pencetakan dokumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian ini dilakukan di Bandar Udara di Kota Bandung, yaitu Bandar Udara Husein Sastranegara yang berlokasi di Jalan Pajajaran Nomor 156 Bandung,

Lebih terperinci

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd.

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. TAMAN T. CUCI R. TIDUR UTAMA R. TIDUR R. KELUARGA DAPUR & R. MAKAN R. TAMU R. TIDUR TAMAN CARPORT TAMAN Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. Email:nuryadin_er@uny.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3 INSTRUKSI KERJA PROGRAM ArcGIS 9.3 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 i Instruksi Kerja PROGRAM ArcGIS 9.3 Laboratorium Pedologi & Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

Mapping using AUTOCAD

Mapping using AUTOCAD Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember www.geomatika.its.ac.id Mapping using AUTOCAD Lalu Muhamad Jaelani, ST, MSc Khomsin, ST, MT Jalankan Program

Lebih terperinci

Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd

Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd email:nuryadin_er@uny.ac.id e Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan an Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2009 BAB MENGGAMBAR DASAR 2 A. Sistem Koordinat

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. arus vertical dan horizontal dalam struktur organisasi untuk menghindari

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. arus vertical dan horizontal dalam struktur organisasi untuk menghindari BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Prosedur Pelaksanaan Seperti kita ketahui bahwa sistem manajemen proyek menggunakan arus vertical dan horizontal dalam struktur organisasi untuk menghindari keterlambatan

Lebih terperinci