CONTOH SOAL UJIAN SERTIFIKASI AHLI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT DASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CONTOH SOAL UJIAN SERTIFIKASI AHLI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT DASAR"

Transkripsi

1 CONTOH SOAL UJIAN SERTIFIKASI AHLI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT DASAR TIPE SOAL BENAR/SALAH A. JUMLAH SOAL: 25 soal (soal no 1 s.d. 25) B. PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL: Pilih (B) pada setiap pernyataan yang Saudara anggap benar Pilih (S) pada setiap pernyataan yang Saudara anggap salah C. PENILAIAN JAWABAN: Apabila jawaban benar, mendapat nilai 2(dua) Apabila jawaban salah atau tidak dijawab, mendapat nilai 0 (nol) SOAL 1. Sepanjang memungkinkan suatu kegiatan lebih baik dilaksanakan secara swakelola karena akan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. 2. Karena tidak termasuk dalam ruang lingkup Perpres 54 tahun 2010, maka BUMN tidak perlu melaksanakan pengadaan dengan metode pelelangan umum. 3. Prinsip transparan dalam pengadaan diwujudkan dengan tidak boleh dihalanginya setiap perusahaan yang memiliki kemampuan menyediakan barang/jasa, untuk mengikuti pelelangan 4. Pengguna Anggaran dalam menetapkan paket-paket pekerjaan yang akan dilelangkan perlu mempertimbangkan dokumen anggaran dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan. 5. Untuk pengadaan barang yang jumlah paketnya hanya 1 (satu) dan harganya Rp. 60 juta maka HPS-nya sangat sederhana sehingga dapat disahkan oleh ULP/Pejabat pengadaan 6. Penentuan cara pengadaan, apakah menggunakan penyedia atau dengan swakelola diputuskan pada saat pengusulan anggaran 7. Penawaran dengan harga satuan untuk beberapa item pekerjaan yang 10% lebih tinggi dari harga satuan dalam HPS (harga satuan timpang) dapat digunakan pada amandemen pekerjaan tambah item pekerjaan tersebut 8. Kontrak pembangunan jembatan sepanjang 40 m dan lebar 10 m dengan dana APBN rupiah murni dapat mempergunakan mata uang Amerika (USD) untuk menghindari kegagalan pekerjaan akibat fluktuasi perubahan mata uang asing 9. Pembelian ATK yang merupakan kebutuhan operasional dengan nilai Rp ,- dapat dilakukan oleh ULP/Pejabat pengadaan dengan cara Pengadaan Langsung. 10. Untuk kontrak sederhana senilai Rp. 60 juta, bentuk perikatan dapat berupa Surat Perintah Kerja. 11. Koperasi tidak diperbolehkan mengikuti pelelangan umum walaupun koperasi adalah badan usaha yang berbadan hukum Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 1

2 12. Proses pemilihan langsung pekerjaan konstruksi dengan harga sampai dengan 200 juta rupiah paling cocok menggunakan evaluasi penawaran metoda sistem gugur. 13. Dalam pelaksanaan pekerjaan, bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan harus mendapat persetujuan dari ULP/Pejabat pengadaan 14. Addendum kontrak disusun berdasarkan berita acara hasil negosiasi teknis dan harga antara PPK dengan Penyedia barang//jasa yang mengacu kepada ketentuanketentuan yang tercantum pada perjanjian/kontrak awal. 15. Perusahaan asing dapat mengikuti pengadaan barang/jasa pekerjaan konstruksi dengan nilai diatas Rp 100 milyar. 16. ULP/Pejabat pengadaan pada saat melakukan evaluasi teknis untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan metode evaluasi sistem nilai menerapkan besaran bobot biaya 70% sampai 90% dari total bobot keseluruhan. 17. Untuk pembelian 5 unit komputer dengan sistem kontrak lump sum, koreksi aritmatik dalam penawaran harga dilakukan terhadap volume pekerjaan yang harus disesuaikan dengan volume yang tercantum dalam dokumen pengadaan. 18. Pengumuman hasil kesepakatan negosiasi harga dalam penunjukan langsung sekurang-kurangnya 2 hari kerja setelah penetapan penyedia barang/jasa 19. Sanggahan pertama yang alamat tujuannya bukan kepada ULP/Pejabat pengadaan tetapi kepada pengguna anggaran tidak perlu dijawab. 20. Penyampaian dokumen kualifikasi pada proses pelelangan umum dengan pascakualifikasi dimasukkan dan menjadi bagian dari sampul kedua yang berisi penawaran biaya. 21. Jenis mata pembayaran dalam HPS sama dengan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga pada dokumen pengadaan barang/jasa. 22. Seorang direktur utama perusahaan tidak hadir mengikuti rapat penjelasan dalam pelelangan barang/jasa dengan pascakualifikasi dan juga tidak menandatangani pakta integritas, saat pemasukan penawaran ULP/Pejabat pengadaan tetap menerima dokumen penawarannya. 23. Penawaran penyedia barang/jasa yang tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran sesuai dengan yang dipersyaratkan tidak dapat digugurkan oleh ULP/Pejabat pengadaan 24. ULP menggugurkan peserta pengadaan dengan alasan direktur utamanya yang menandatangani surat penawaran sedang dipenjara karena menjadi tersangka dalam kasus penipuan. 25. Apabila Pejabat Pembuat Komitmen tidak sependapat terhadap hasil evaluasi yang diusulkan ULP/Pejabat pengadaan, maka pelelangan dinyatakan gagal Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 2

3 II. TIPE SOAL PILIHAN GANDA A. JUMLAH SOAL: 55 soal (soal no 26 s.d. 80) B. PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL: Pilihlah 1 (satu) jawaban yang paling Saudara anggap benar dari 4 (empat) jawaban yang tersedia: a atau b atau c atau d C. PENILAIAN JAWABAN: Apabila jawaban benar, mendapat nilai 3 (tiga) Apabila jawaban salah atau tidak dijawab, mendapat nilai 0 (nol) SOAL 26. Dalam melaksanakan pekerjaan swakelola: a. Pembayaran gaji tenaga ahli dari luar yang bukan pegawai negeri, dilakukan berdasarkan kontrak konsultan perorangan. b. Tidak terdapat pengadaan barang/jasa c. Seluruh personilnya harus berasal dari unit kerja tersebut d. Apabila dalam suatu pekerjaan swakelola personil dari instansi sendiri yang dikerahkan berjumlah 3 orang maka jumlah personil dari luar sebagai tenaga ahli paling banyak 2 orang 27. Pengurusan jaminan pelaksanaan sering membutuhkan waktu cukup lama, sedangkan jadwal pelaksanaan tidak bisa mundur lagi. Langkah apa yang perlu dilakukan agar kontrak segera bisa ditandatangani. a. Kontrak ditandatangani walaupun jaminan pelaksanaan belum diterima oleh pejabat pembuat komitmen b. Meminta penyedia yang telah diumumkan sebagai pemenang sudah mulai mengurus jaminan pelaksanaan tanpa harus menunggu surat penunjukkan. c. Membuat jaminan dengan tanggal mundur d. Mengurangi masa sanggah 28. Penyedia barang/jasa yang mengajukan penawaran dalam pelelangan umum prakualifikasi yang menginginkan menjadi pemenang harus mengikuti ketentuan diantaranya: a. Penawaran harga diatas nilai HPS akan dinegosiasi sehingga sama dengan nilai HPS b. Data-data kualifikasi yang disampaikan harus memenuhi persyaratan dokumen lelang c. Harga penawaran tidak melebihi nilai total HPS. d. Menyerahkan jaminan pelaksanaan dari bank umum sebesar 5% dari nilai total HPS 29. Pengadaan swakelola yang dilakukan oleh instansi Pemerintah lain pelaksana swakelola dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh K/L/D/I penanggungjawab anggaran b. Menggunakan tenaga ahli yang tidak boleh melebihi 50% dari pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam pekerjaan swakelola tersebut c. Pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh instansi Pemerintah yang bukan penanggung jawab anggaran. d. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa tetap dilakukan oleh ULP/Pejabat pengadaan pada instansi Pemerintah penanggungjawab anggaran Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 3

4 30. Pengaturan pada pemaketan pengadaan yang dibolehkan adalah sebagai berikut: a. Memecah paket pengadaan dengan tujuan agar dapat ditunjuk langsung b. Memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa daerah yang menurut sifat pekerjaannya lebih tepat dilaksanakan di daerah c. Memecah paket sehingga usaha kecil dapat memperoleh kesempatan tetapi proses pengadaan tetap dapat dilakukan melalui pelelangan umum. d. Menggabungkan beberapa paket agar nilai pengadaan menjadi besar sehingga lebih terjamin hasil pekerjaannya karena dilaksanakan oleh penyedia non kecil yang memiliki modal lebih besar 31. Pengadaan secara swakelola oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa tetap mengikuti ketentuan Perpres 54 tahun 2010 b. Pengadaan pekerjaan konstruksi hanya dapat berbentuk rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana. c. Penyaluran dana kepada kelompok masyarakat pelaksana swakelola diatur dalam kontrak antara kelompok masyarakat tersebut dengan PPK d. Swakelola tidak dapat dilaksanakan melebihi satu tahun anggaran 32. Yang bukan tugas ULP/Pejabat pengadaan adalah: a. Menetapkan Harga Perkiraan Sendiri. b. Melakukan evaluasi penawaran teknis dari penyedia c. Melakukan klarifikasi terhadap penawaran yang terlalu rendah d. Menetapkan dokumen pengadaan 33. Panitia/Pejabat penerima hasil pekerjaan memiliki tugas pokok dan kewenangan diantaranya: a. Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa melalui pascakualifikasi b. Mengusulkan perubahan spesifikasi teknis pekerjaan kepada PPK c. Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa sesuai kontrak. d. Membentuk tim/tenaga ahli yang akan membantu pelaksanaan tugas Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan 34. Pejabat yang bertanggungjawab melakukan rencana umum pengadaan adalah: a. Pengguna Anggaran. b. Pejabat Pembuat Komitmen c. Kuasa pengguna anggaran untuk kegiatan yang bersumber dari APBN d. ULP/Pejabat pengadaan untuk kegiatan yang bersumber dari APBD 35. Pekerjaan konstruksi dengan nilai pagu Rp 40 milyar dari dana APBD 2011 yang memerlukan waktu pelaksanaan 9 (sembilan) bulan, perlu persiapan sebagai berikut: a. Segera membentuk ULP setelah DIPA/DPA disahkan b. Setelah DIPA/DPA diterima KPA dan PPK mengadakan rapat persiapan lelang c. Segera membentuk ULP dan memulai proses lelang/pengumuman pada awal bulan Januari 2011 walaupun DIPA/DPA belum disahkan. d. Merevisi waktu pelaksanaan sehingga akan dapat dilaksanakan tanpa harus melampaui tahun anggaran 2011 ~ Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 4

5 36. Karena di provinsi lokasi kegiatan, jumlah penyedia yang dapat melaksanakan pengadaan barang tertentu dengan nilai Rp. 1,2 milyar terbatas, maka ULP dapat melaksanakan pengadaan dengan metoda: a. Pengadaan langsung secara prakualifikasi b. Pelelangan terbatas secara prakualitikasi c. Pelelangan umum secara pascakuafifikasi. d. Penunjukkan langsung dengan negosiasi teknis dan harga. 37. Kontrak Tahun Jamak adalah jenis kontrak berdasarkan pembebanan tahun anggaran, yaitu : a. Kontrak pengadaan barang/jasa yang harga Satuannya pasti dan tetap untuk setiap unsur pekerjaan dengan spesifikasi tertentu b. Pembayaran dilaksanakan berdasarkan persentase dari pekerjaan yang telah diselesaikan pada tahun anggaran sebelumnya c. Kontrak pengadaan barang/jasa yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 (satu) tahun anggaran. d. Kontrak pengadaan barang/jasa yang bersifat kompleks dengan menggabungkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan/atau pengawasan 38. Penyedia barang yang akan mengikuti pelelangan umum pekerjaan konstruksi dengan nilai diatas Rp ,- (sepuluh milyar rupiah) tidak boleh dipersyaratkan: a. Memiliki kemampuan dasar pada bidang atau sub bidang pekerjaan yang sesuai b. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman/pos c. Tidak masuk dalam daftar hitam d. Memiliki pengalaman sejenis dengan nilai kontrak tidak kurang dari Rp 10 milyar. 39. Kesalahan PPK yang mengakibatkan terjadi keterlambatan pembayaran dapat dikenai sanksi sesuai yangditetapkan dalam kontrak berupa: a. Peringatan dari atasan langsung b. Ganti rugi kepada penyedia barang/jasa. c. Menambah nilai kontrak sebagai kompensasi kerugian d. Denda sekurang-kurangnya 1/1000 per hari dari nilai kontrak dan setinggitingginya 5% dari nilai kontrak 40. Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya dalam pengadaan jasa konsultansi, pembobotan nilai teknis dan biaya diatur dengan ketentuan : a. Bobot penawaran teknis antara 0,40-0,60 dan penawaran biaya antara 0,40 0,60 b. Bobot penawaran teknis antara 0,60-0,80 dafa penawaran biaya antara 0,20-0,40. c. Bobot penawaran teknis antara 0,50-0,60 dari penawaran biaya antara 0,40-0,50 d. Bobot penawaran teknis dan penawaran biaya masing-masing 50% 41. Pilihan penyelesaian sengketa antara PPK dan penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan kontrak adalah: a. KPPU b. Peradilan niaga c. Peradilan pidana d. Arbitrase. Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 5

6 42. Hal yang tidak dapat diperhitungkan dalam analisa harga satuan adalah sebagai berikut: a. Keuntungan penyedia b. Harga barang/jasa di pasaran c. Biaya beban umum (overhead cost) d. Pajak Pertambahan Nilai (PPN). 43. Dalam menetapkan persyaratan kualifikasi, ULP/Pejabat pengadaan dilarang untuk melakukan hal-hal di bawah ini, kecuali: a. Mensyaratkan peserta hanya berasal dari provinsi lokasi kegiatan b. Mengurangi persyaratan kualifikasi yang ditetapkan dalam Perpres 54 tahun 2010 agar peserta semakin banyak c. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam pengadaan barang/jasa. d. Menambah persyaratan kualifikasi yang ditetapkan dalam Perpres 54 tahun 2010 guna memperoleh penyedia yang memiliki kemampuan lebih tinggi 44. PPK memiliki tugas pokok dan kewenangan diantaranya sebagai berikut : a. Menetapkan rencana umum pengadaan b. Menyampaikan laporan keuangan c. Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa. d. Menjawab sanggahan 45. Metoda penyampaian penawaran yang tepat untuk pelelangan umum pekerjaan pembangunan gedung kantor bertingkat 2 (dua) adalah: a. Dua tahap b. Dua sampul c. Satu sampul. d. Satu tahap dua sampul 46. Kriteria keadaan tertentu untuk penunjukan langsung, diantaranya: a. Lanjutan sewa gedung/kantor dengan harga yang dapat dipertanggungjawabkan b. Merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I c. Penanganan darurat akibat bencana alam. d. Semua benar, 47. Dalam pelaksanaan penyampaian dokumen penawaran pekerjaan penyusunan master plan, evaluasi penawaran biaya dilakukan: a. Setelah penawaran teknis dinyatakan lulus, sampul II dibuka. b. Setelah penawaran teknis dinyatakan lulus, sampul II disampaikan secara terpisah c. Menjadi satu dengan data kualifikasi d. Menjadi satu dengan penawaran teknis 48. Pada saat verifikasi administrasi terhadap penyedia yang menjadi calon pemenang dan calon cadangan, penyedia perlu membawa: a. Surat keterangan dari lembaga independen b. Dokumen pendukung perusahaan sesuai dengan isian formulir kualifikasi. c. Surat keterangan dari asosiasi perusahaan d. Surat rekomendasi dari pejabat pemerintah daerah atau pusat Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 6

7 49. Jaminan penawaran tidak diperlukan untuk pengadaan: a. 5 (lima) buah kendaraan operasional b. Perencanaan gedung sekolah dengan nilai pagu Rp200 juta. c. Pemborongan perbaikan saluran dengan nilai Rp900 juta d. Pengadaan komputer dengan nilai Rp110 juta 50. Berikut adalah salah satu penyebab terjadinya lelang gagal, kecuali: a. Harga penawaran terendah terkoreksi lebih besar dari HPS b. Karena terjadinya kenaikan harga BBM, calon pemenang 1, 2, dan 3 yang akan ditunjuk mengundurkan diri c. Jumlah penyedia barang/jasa yang lulus administrasi dan teknis hanya 1 peserta. d. Jumlah penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran hanya 2 peserta 51. Dokumen Penawaran berikut ini tidak memenuhi syarat administrasi, kecuali: a. Surat Penawaran ditandatangani oleh kuasa direktur yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian perusahaan b. Dokumen penawaran tidak diberi sampul c. Surat penawaran tidak diberi tanggal d. Masa berlakunya surat penawaran tidak kurang dan waktu yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan. 52. Apabila setelah dilakukan pengumuman ulang, penawaran yang memenuhi syarat teknis hanya 1 (satu) penawar, maka: a. ULP/Pejabat pengadaan melakukan proses pelelangan umum kembali dengan mengubah spesifikasi barang/jasa yang dilelangkan b. ULP/Pejabat pengadaan dapat meminta peserta pelelangan yang lain untuk menyesuaikan penawaran teknis sehingga memenuhi syarat c. ULP/Pejabat pengadaan dapat melanjutkan proses terhadap penawar yang memenuhi syarat teknis d. ULP/Pejabat pengadaan dapat menunjuk langsung kepada penyedia yang memenuhi syarat teknis. 53. Salah satu kelengkapan penawaran barang yang dapat membuktikan kemampuan penawar menyediakan barang sesuai spesifikasi yang disyaratkan adalah: a. Gambar teknik b. Brosur asli. c. Sketsa barang d. Foto barang yang ditawarkan 54. Jaminan sanggahan banding yang harus disampaikan bersama surat sanggahan banding, besarnya ditetapkan sebesar: a. 5 % (lima persen) dari nilai total HPS b. 1-3% (satu sampai 3 persen) dari nilai total HPS c. 2 per seribu dari nilai total HPS atau setinggi-tingginya sebesar Rp 50 juta. d. 1 per seribu dari nilai total HPS dan berlaku selama 20 hari kerja 55. Kontrak tahun jamak adalah kontrak untuk masa lebih dari 1 tahun anggaran, dengan ketentuan: a. Mendapat persetujuan Menteri terkait untuk nilai kontrak di atas Rp10 milyar b. Mendapat persetujuan Kepala Daerah untuk APBD. c. Mendapat persetujuan Menteri Keuangan untuk nilai kontrak diatas Rp100 milyar d. a, b, dan c benar Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 7

8 56. Pada pengadaan barang, penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila: a. Jumlah barang yang ditawarkan kurang dari yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan b. Identitas barang yang ditawarkan tidak jelas c. Spesifikasi teknis barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan d. Jadwal waktu penyerahan barang, kurang dari waktu yang ditentukan dalam dokumen pengadaan. 57. Pengumuman pelelangan umum sekurang-kurangnya harus berisi: a. Nama dan alamat ULP yang mengadakan pelelangan, perkiraan nilai pekerjaan dan syarat-syarat peserta lelang b. Nama dan alamat ULP yang mengadakan pelelangan, rincian HPS, syaratsyarat peserta lelang, dan uraian pekerjaan c. Nama dan alamat ULP yang mengadakan pelelangan, nilai total HPS, syaratsyarat peserta lelang, uraian pekerjaan, tempat, tanggal, hari dan waktu pengambilan dokumen. d. Nama dan alamat ULP yang mengadakan pelelangan, nilai pagu anggaran, syarat-syarat peserta lelang, uraian pekerjaan, tempat, tanggal, hari dan waktu pengambilan dokumen 58. Dokumen pemilihan penyedia barang/jasa dimaksudkan untuk: a. Acuan bagi ULP/Pejabat pengadaan untuk mengevaluasi penawaran yang masuk karena di dalamnya tercantum tata cara evaluasi penawaran b. Acuan bagi calon penawar untuk menyiapkan penawaran karena di dalamnya tercantum petunjuk penyiapan penawaran dan syarat-syarat kontrak c. Acuan bagi kedua belah pihak untuk membuat kontrak karena di dalamnya tercantum bentuk surat perjanjian dan syarat-syarat kontrak d. Semua jawaban benar. 59. Rencana Umum Pengadaan yang dibuat oleh PA/KPA diantaranya memuat : a. Kebijakan umum pengadaan, rencana penganggaran biaya pengadaan, uraian kegiatan dan spesifikasi teknis pekerjaan b. Kebijakan umum pengadaan, rencana penganggaran biaya pengadaan, uraian kegiatan, waktu pelaksanaan, spesifikasi teknis pekerjaan dan HPS c. Kebijakan umum pengadaan, rencana penganggaran biaya pengadaan, uraian kegiatan, spesifikasi teknis pekerjaan dan perkiraan biaya pekerjaan d. Kebijakan umum pengadaan, rencana penganggaran biaya pengadaan, dan KAK. 60. Dokumen seleksi jasa konsultansi harus dilengkapi: a. Spesifikasi teknis b. Gambar-gambar c. Kerangka Acuan Kerja. d. Dokumen anggaran 61. Dokumen kontrak dapat ditandatangani oleh kedua pihak, apabila: a. Penyedia sudah menyerahkan jaminan pelaksanaan setelah menerima SPPBJ. b. Telah diumumkan pemenangnya c. Penyedia telah menerima SPPBJ dan menyerahkan jaminan bank d. Penyedia telah menyetujui isi dokumen kontrak dan membubuhkan parafnya Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 8

9 62. Hal-hal yang harus dijelaskan dalam Pemberian Penjelasan antara lain, kecuali : a. Cara penyampaian dokumen penawaran b. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat menerbitkan jaminan c. Nilai total HPS. d. Ketentuan tentang penyesuaian harga 63. Hal-hal yang dimuat dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam pengadaan jasa konsultansi adalah sebagai berikut, kecuali: a. Latar belakang pekerjaan b. Tujuan dan sasaran kegiatan c. Tatacara pembayaran uang muka dan prestasi pekerjaan. d. Kualifikasi tenaga ahli yang diperlukan 64. Evaluasi pengadaan jasa konsultansi dengan menggunakan metoda evaluasi biaya terendah, penentuan pemenang seleksi dilakukan terhadap : a. Penyedia yang perolehan nilainya melewati ambang batas b. Penyedia yang memiliki proposal teknis yang memenuhi syarat dan menyampaikan penawaran harga dibawah nilai HPS c. Penyedia yang memiliki nilai teknis terbaik dan harga terkoreksi dibawah nilai HPS d. Penyedia yang lulus ambang batas nilai teknis dan harga terkoreksi yang paling rendah. 65. Pelelangan umum pengadaan 2 buah kendaraan dengan metode sistem gugur menghasilkan ranking penawaran berdasarkan: a. Penawaran dengan nilai tertinggi di antara yang memenuhi syarat teknis dan administrasi b. Penawaran dengan persyaratan teknis terbaik diantara yang memenuhi syarat administrasi c. Harga penawaran terendah terkoreksi yang memenuhi persyaratan teknis dan administrasi. d. Harga penawaran terendah yang memenuhi persyaratan teknis dan administrasi 66. Pada proses pengadaaan jasa konsultansi dengan metode evaluasi kualitas negosiasi dilakukan terhadap penawaran yang: a. Sudah dievaluasi proposal teknisnya b. Nilai proposal teknisnya melampaui ambang batas c. Nilai proposal teknisnya terbaik yang memenuhi persyaratan teknis. d. Nilai proposal teknisnya melampaui persyaratan teknis 67. Sistem kontrak harga satuan lebih tepat dipergunakan untuk pekerjaan yang: a. Spesifikasi teknis dan volumenya masih merupakan perkiraan b. Volume pekerjaan masih dapat berubah sesuai keadaan. c. Spesifikasi teknis dan volumenya sudah pasti d. Harga satuannya masih dapat berubah sesuai harga pasar 68. Kontrak pengadaan kendaraan dinas untuk operasional kecamatan-kecamatan dalam satu kabupaten dengan nilai Rp. 5 milyar lebih tepat menggunakan... a. Kontrak persentase b. Kontrak harga satuan c. Kontrak lumpsum. d. Kontrak terima jadi Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 9

10 69. Pernyataan berikut ini benar, kecuali: a. Metode satu sampul adalah metode yang lebih tepat digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang sederhana dan spesifikasinya jelas b. Metode satu sampul adalah metode yang evaluasi penawarannya menggunakan sistem gugur c. Metode satu sampul adalah metode yang memungkinkan mengevaluasi penawaran teknis secara mendalam tanpa terpengaruh oleh harga penawaran. d. Metode satu sampul adalah metode yang digunakan untuk menyederhanakan proses pemilihan demi efisiensi 70. Pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik bertujuan untuk: a. Mengikuti perkembangan informasi dan teknologi dalam era globalisasi b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang/jasa. c. Menurunkan biaya yang harus dikeluarkan dalam pembuatan dokumen penawaran d. Memperkecil kesalahan yang mungkin terjadi akibat human error 71. Informasi yang termuat dalam pengumuman rencana umum pengadaan barang/jasa adalah sebagai berikut, kecuali: a. Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan b. Nama dan alamat PA c. Lokasi pekerjaan d. HPS. 72. Koreksi aritmatik: a. Dilakukan terhadap 3 penawar terendah yang potensial untuk ditunjuk sebagai pemenang dan cadangan pemenang lelang b. Dilakukan terhadap semua penawaran dalam kontrak sistem harga satuan. c. Dilakukan terhadap semua penawaran yang masuk dalam kontrak sistem lumpsum dengan tujuan agar didapatkan urutan penawaran yang benar d. Dilakukan dengan mengoreksi harga satuan pada daftar kuantitas dan harga yang tidak sesuai dengan analisa harga satuan 73. Untuk menjamin penawaran dari penyedia barang/jasa dapat dilaksanakan dengan benar, maka untuk nilai penawaran di bawah 80% HPS ULP/Pejabat pengadaan dapat membuat ketentuan: a. Jaminan pelaksanaan ditetapkan sebesar 5% HPS. b. Akan dilakukan klarifikasi dan negosiasi harga penawaran sehingga sama dengan HPS c. Menaikan jaminan pelaksanaan menjadi 5% x 80% HPS d. Menggugurkan penawaran 74. Proses yang tidak perlu dilakukan pada pelaksanaan lelang untuk pengadaan 2 buah kendaraan roda empat adalah: a. Mengundang penyedia potensial. b. Mengevaluasi penawaran c. Mengumumkan lelang d. Mengumumkan pemenang 75. Klarifikasi dan negosiasi untuk pengadaan jasa konsultansi untuk pembuatan disain gedung kantor pemerintah daerah dilaksanakan antara: a. ULP/Pejabat pengadaan dengan direktur perusahaan calon pemenang. b. Antara penyedia-penyedia barang/jasa yang menjadi calon pemenang dan cadangan dengan disaksikan oleh ULP/Pejabat pengadaan Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 10

11 c. PA/KPA sebagai penanggungjawab anggaran dengan direktur utama perusahaan calon pemenang d. Pejabat pembuat komitmen dengan direktur perusahaan yang menjadi calon pemenang 76. Sanggahan dari peserta pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan apabila : a. Terjadi penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Perpres 54 tahun 2010 b. Adanya rekayasa yang mengakibatkan terjadinya persaingan tidak sehat c. Terjadi penyalahgunaan wewenang d. Semua jawaban benar. 77. Apabila sanggahan secara tertulis sudah disampaikan oleh peserta lelang, maka : a. ULP/Pejabat pengadaan membuat laporan tertulis dan meminta arahan kepada PA/KPA b. Pengguna Anggaran memanggil PPK dan menyiapkan jawaban sanggahan c. ULP/Pejabat pengadaan memberikan jawaban tertulis paling lambat 5 hari setelah surat sanggahan diterima. d. Proses pengadaan dihentikan 78. Pejabat Pembuat Komitmen dapat segera menerbitkan surat penunjukkan pemenang apabila : a. Surat usulan pemenang lelang telah diterima dari ULP/Pejabat pengadaan b. Telah diumumkan pemenangnya oleh ULP/Pejabat pengadaan c. Pemenang lelang telah menyampaikan jaminan pelaksanaan kepada PPK d. Setelah masa sanggah pertama tidak ada sanggahan dari peserta lelang. 79. Apabila peserta lelang tidak puas atas keputusan hasil pelelangan karena sanggahan yang disampaikan tidak diluluskan maka peserta lelang dapat mengajukan sanggah banding kepada: a. Atasan langsung ULP/Pejabat pengadaan b. Komisi pengawas persaingan usaha c. Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi. d. Badan Arbitrase Nasional 80. Sanksi bagi penyedia barang/jasa yang kontraknya diputus disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan penyedia barang/jasa tersebut adalah sebagai berikut, kecuali: a. Mengalihkan pekerjaan kepada penyedia barang/jasa yang lain. b. Menyita jaminan pelaksanaan menjadi milik negara c. Melunasi seluruh uang muka yang telah diberikan d. Membayar denda kepada Negara III. TIPE SOAL KASUS A. JUMLAH SOAL: 10 soal (soal no. 81 s.d. 90) B. PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL: Pilihlah 1 (satu) jawaban yang paling Saudara anggap benar dari 4 (empat) jawaban yang tersedia: a atau b atau c atau d C. PENILAIAN JAWABAN: Apabila jawaban benar, mendapat nilai 4 (empat) Apabila jawaban salah atau tidak dijawab, mendapat nilai 0 (nol) Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 11

12 SOAL 81. Dalam rangka pengembangan kawasan pariwisata, diperlukan jasa konsultan untuk menyusun studi kelayakan. Setelah evaluasi teknis, negosiasi harga dengan konsultan peringkat pertama tidak dicapai kesepakatan. Dalam hal ini ULP/Pejabat pengadaan mengundang konsultan peringkat kedua untuk negosiasi. Ternyata, penawaran harga konsultan peringkat kedua lebih tinggi dari penawaran konsultan peringkat pertama. Langkah yang sebaiknya diambil ULP/Pejabat pengadaan adalah: a. Meneruskan negosiasi dengan penawaran peringkat kedua. b. Membatalkan proses pengadaan karena negosiasi tidak mencapai harga sesuai HPS c. Mengundang penawaran peringkat ketiga untuk negosiasi harga d. Menetapkan konsultan peringkat pertama sebagai calon pemenang 82. Dalam kegiatan pembangunan jalan kabupaten telah ditetapkan pagu anggaran sebesar Rp 800 juta. Sebelum pelelangan terjadi kenaikan BBM yang menyebabkan harga barang di pasaran mengalami kenaikan cukup tinggi, sehingga HPS melebihi pagu anggaran yang tersedia. Dalam hal ini, panitia pengadaan sebaiknya: a. Mengusulkan untuk dilakukan revisi anggaran dengan perubahan ruang lingkup pekerjaan. b. Tetap melanjutkan proses pengadaan dengan pagu dana yang tersedia c. Menunda proses pengadaan sampai harga barang kembali stabil d. Melanjutkan proses pengadaan dengan penghitungan HPS berdasarkan data harga barang saat penyusunan anggaran 83. Dalam pelelangan pekerjaan pengadaan kendaraan dinas dengan pascakualifikasi dengan HPS Rp , telah masuk enam penawaran sebagai berikut... 1) PT. Antariksa dengan harga penawaran sebesar Rp ) PT. Bumi Kita dengan harga penawaran sebesar Rp ) PT. Cindelaras dengan harga penawaran sebesar Rp ) PT. Delta Subur dengan harga penawaran sebesar Rp ) PT. Enterprise dengan harga penawaran sebesar Rp ) PT. Faletehan dengan harga penawaran sebesar Rp Setelah dilakukan koreksi aritmatik penawaran PT. Bumi Kita turun menjadi Rp ,- sedangkan penawaran lainnya tidak berubah. Dalam evaluasi teknis ternyata PT. Bumi Kita tidak menawarkan kendaraan berpenggerak empat roda seperti disyaratkan dalam spesifikasi teknis dan PT. Enterprise tidak menawarkan lampu kabut dalam penawarannya. Dalam hal ini apa yang harus dilakukan ULP? a. ULP menggugurkan penawaran PT. Bumi Kita dengan alasan tidak memenuhi spesifikasi teknis. b. ULP menggugurkan penawaran PT. Bumi Kita dan mengusulkan PT. Enterprise sebagai calon pemenang lelang karena harga penawarannya terendah kedua c. ULP meminta PT. Bumi Kita mengubah penawarannya menjadi kendaraan berpenggerak empat roda yang memenuhi spesifikasi teknis d. ULP tetap mengusulkan PT. Bumi Kita sebagai calon pemenang pelelangan karena merupakan penawar terendah Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 12

13 84. Untuk pembangunan sistem manajemen informasi di suatu instansi telah disetujui pagu anggaran sebesar Rp. 8 milyar. Anggaran tersebut sebesar Rp. 6 milyar untuk pembelian peralatan komputer, dan sisanya untuk pembangunan jaringan (LAN). Berdasarkan hasil survei dan brosur-brosur yang dikumpulkan dari beberapa toko komputer diperoleh harga perkiraan sendiri (HPS) untuk peralatan sebesar Rp. 5,6 milyar, sedangkan HPS untuk pembangunan LAN diperkirakan Rp. 2,1 milyar. Langkah yang perlu dilakukan adalah: a. ULP mengembalikan tugas pengadaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen karena HPS melampaui pagu anggaran yang tersedia b. ULP meneruskan proses pelelangan dan mengumumkan pengadaan pembangunan sistem manajemen informasi dengan pagu Rp. 6 milyar dan HPS Rp 5,6 milyar c. ULP melanjutkan proses dengan mengumumkan pelelangan untuk pengadaan peralatan komputer dengan HPS Rp 5,6 milyar, dan meminta Pejabat Pembuat Komitmen merevisi spesifikasi atau volume untuk pengadaan LAN. d. ULP meminta PPK merevisi spesifikasi teknis dan/atau volume untuk pengadaan peralatan komputer maupun LAN 85. ULP menerima tugas untuk mengadakan 5 unit kendaraan dinas untuk pejabat eselon I dan II dengan pagu anggaran Rp. 1,5 milyar. Para pejabat Eselon I dan II meminta 5 merek dan type kendaraan yang berbeda-beda, maka langkah yang diambil oleh ULP : a. Membuat dokumen penunjukkan langsung kepada 5 agen penjualan kendaraan dinas masing-masing merek satu kendaraan dinas b. Melakukan metode pemilihan dengan pelelangan terbatas dan mengundang 5 agen penjualan untuk masing-masing merek kendaraan yang diinginkan c. Membuat dokumen yang menyebutkan spesifikasi secara umum dan melanjutkan pengadaan dengan pelelangan umum secara pascakualifikasi. d. Mengembalikan proses pengadaan kepada pejabat pembuat komitmen dan membuat laporan mengenai hal permintaan para pejabat eselon I dan II 86. Satu instansi pada tahun 2010 melelangkan pekerjaan rehabilitasi kantor yang dapat selesai pada 30 Nopember 2010, namun karena pada 1 April 2010 kantor tersebut belum dapat dikosongkan sesuai rencana dan baru kosong pada bulan Juli maka pekerjaan tidak dapat diselesaikan dan baru akan selesai pada bulan Maret 2011 atau melampaui tahun anggaran Situasi yang paling tepat adalah: a. ULP menunjuk langsung pelaksana kontrak pekerjaan tersebut untuk meneruskan sisa pekerjaan pada tahun 2011 b. Menganggarkan kembali sisa anggaran 2010 di tahun 2011 dan memperpanjang kontrak c. Memutus kontrak pada 30 Nopember 2010 dan melelangkan kembali sisa pekerjaan setelah anggaran 2011 disahkan d. Memutus kontrak pada 30 Nopember 2010 dan mengusulkan anggaran sisa pekerjaan tersebut untuk tahun anggaran 2011 dan segera melakukan proses pengadaannya. 87. Dalam pengumuman prakualifikasi, ULP/Pejabat pengadaan menghimbau kepada peserta agar melakukan kemitraan sebelum menyampaikan dokumen prakualifikasi kepada ULP/Pejabat pengadaan. Beberapa dari dokumen prakualifikasi yang diterima ULP/Pejabat pengadaan terdapat perusahaan yang tidak berbentuk kemitraan karena merasa cukup mampu sebagai penyedia barang/jasa tunggal. Bagaimana pendapat anda terhadap bentuk kemitraan tadi: Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 13

14 a. Penyedia barang/jasa tunggal diundang untuk merubah bentuk menjadi kemitraan b. Walaupun sifatnya himbauan tapi ULP/Pejabat pengadaan lebih menginginkan tetap melakukan kemitraan sehingga yang tidak bermitra dapat digugurkan c. Himbauan bersifat tidak mengikat sehingga ULP/Pejabat pengadaan tidak dapat menggugurkan perusahaan yang tidak berbentuk kemitraan. d. Himbauan boleh tidak diikuti namun bagi yang berbentuk kemitraan dapat diberi nilai lebih tinggi 88. Dalam pengadaan catering senilai Rp. 900 juta, setelah diumumkan melalui website, masuk 15 penawaran. Dari penawaran yang masuk, 3 penawaran tidak memenuhi persyaratan karena jaminan penawaran tidak sesuai yang dipersyaratkan oleh ULP yaitu harus dari bank umum setempat atau perusahaan asuransi setempat, 12 penawaran lainnya memenuhi persyaratan tersebut. Kemudian ULP melakukan evaluasi sesuai ketentuan dokumen lelang dan hasil evaluasi ini kemudian diumumkan, tetapi mendapat sanggahan dari peserta karena ULP dianggap telah melakukan penyimpangan atas ketentuan Perpres 54/2010. Bagaimana pendapat Saudara atas hal tersebut diatas : a. Sanggahan tidak benar karena ULP telah melaksanakan evaluasi sesuai ketentuan dokumen lelang dan proses tetap dilanjutkan b. Sanggahan terbukti benar karena persyaratan bahwa jaminan harus dari bank atau perusahaan asuransi setempat dapat dikategorikan menyimpang dari ketentuan Perpres 54/2010 dan PPK menyatakan pelelangan gagal dan harus diulang kemudian melaporkannya kepada PA/KPA c. Sanggahan terbukti benar karena persyaratan bahwa jaminan harus dari bank atau perusahaan asuransi setempat dapat dikategorikan menyimpang dari ketentuan Perpres 54/2010 dan PA/KPA menyatakan pelelangan gagal dan harus diulang. d. Jawaban b dan c benar 89. ULP/Pejabat pengadaan akan melelangkan pekerjaan konstruksi gedung bertingkat dengan HPS Rp 5 milyar, ULP menetapkan persyaratan peserta lelang memiliki kemampuan dasar (KD) paling kurang sama dengan HPS. Karena pekerjaan ini memerlukan pelaksana spesialis, maka 3 perusahaan melakukan kemitraan yang dipimpin oleh PT A dengan KD masing-masing perusahaan: PT A == Rp 6 milyar, PT B = Rp 3 milyar, dan PT C = Rp 7 milyar. ULP menghitung KD kemitraan 3 perusahaan tersebut : a. Rp 7 milyar sebagai KD tertinggi b. Rp 6 milyar sebagai KD pemimpin kemitraan (PT A). c. Rp 16 milyar sebagai jumlah KD perusahaan-perusahaan yang bermitra d. Rp 5 milyar sama dengan HPS sebagai KD minimal yang ditetapkan ULP dan masih di atas nilai rata-rata KD ketiga perusahaan yang membentuk kemitraan 90. Sehubungan dengan krisis global yang juga melanda Indonesia, maka pemerintah daerah akan mengeluarkan kebijakan terkait dengan pengadaan barang/jasa. Tolong anda bantu dengan memilih kebijakan yang paling tepat: a. Menangguhkan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 2 tahun. b. Seluruh pekerja harus berasal dari daerah setempat c. Melarang penyedia dari luar provinsi ikut dalam pelelangan, karena akan mengganggu lapangan usaha penyedia setempat d. Mengutamakan produksi dalam negeri dengan menerapkan preferensi harga. Sertifikasi nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah latihan soal 1 14

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BERDASARKAN PERPRES NOMOR 54 TAHUN Oleh : Rusdianto S., S.H., M.H. 1

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BERDASARKAN PERPRES NOMOR 54 TAHUN Oleh : Rusdianto S., S.H., M.H. 1 1 PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BERDASARKAN PERPRES NOMOR 54 TAHUN 2010 Oleh : Rusdianto S., S.H., M.H. 1 A. PELAKSANAAN, OBJEK DAN PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Pengadaan

Lebih terperinci

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II 2010 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II MODUL MODUL PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II Pelatihan Barang /Jasa Pemerintah Tingkat Dasar/Pertama LKPP Lembaga Kebijakan

Lebih terperinci

Bagian Kelima. Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Paragraf Pertama

Bagian Kelima. Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Paragraf Pertama - 58 - Bagian Kelima Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Paragraf Pertama Tahapan Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Pasal 57 (1) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam

UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam 2015 UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN 2015 TERHADAP PERPRES NO.54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam Kata Pengantar

Lebih terperinci

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) A. Umum 1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Peserta menyampaikan penawaran atas paket Pekerjaan. sebagaimana tercantum dalam LDP. 1.2 Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL 8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL a. Seleksi Gagal 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Seleksi gagal, apabila: a) jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang dari

Lebih terperinci

AUDIT ATAS PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

AUDIT ATAS PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA AUDIT ATAS PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA Audit atas persiapan pemilihan barang/jasa meliputi audit atas organisasi pengadaan, rencana pemilihan penyedia barang/jasa, sistem pengadaan, jadwal

Lebih terperinci

LAMPIRAN. SURAT EDARAN Nomor : SE - 237/MK.1/2011 TENTANG

LAMPIRAN. SURAT EDARAN Nomor : SE - 237/MK.1/2011 TENTANG LAMPIRAN SURAT EDARAN Nomor : SE - 237/MK.1/2011 TENTANG PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2011 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN Lampiran Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor

Lebih terperinci

Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat daerah/institusi Lainnya

Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat daerah/institusi Lainnya MENCERMATI PERUBAHAN DALAM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Oleh :

Lebih terperinci

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Hubungan Kerja 2 Menteri/Kepala Daerah PA/KPA membentuk mengangkat ULP/PP PPK PPHP Perangkat organisasi ULP mengacu kepada peraturan perundangundangan di bidang kelembagaan Proses Pemilihan dan Penetapan

Lebih terperinci

9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL. 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila :

9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL. 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila : 9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL a. Pelelangan Gagal 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila : a) jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 365/ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 365/ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan Sutan Syahrir Nomor 02 No. Telp. (0532) 23759 Pangkalan Bun 74112 BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 365/ULP-POKJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG

DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG BAGIAN HALAMAN A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG 2 1. Rencana Umum Pengadaan 2 2. Pengkajian Ulang Rencana Umum Pengadaan 2 3. Penyusunan

Lebih terperinci

BERITA - ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Nomor : 027/ 14 - BAPP/LU/ULP-POKJA III/ III /2013

BERITA - ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Nomor : 027/ 14 - BAPP/LU/ULP-POKJA III/ III /2013 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNIT LAYANAN PENGADAAN TAHUN ANGGARAN 2013 POKJA PENGADAAN III (BARANG DAN JASA LAINNYA) Sekretariat : Setda Kabupaten Kotawaringin Timur, Jalan Jend. Sudirman No.

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LAMPIRAN III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI

DAFTAR ISI LAMPIRAN III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI DAFTAR ISI LAMPIRAN III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI BAGIAN HALAMAN A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI 2 1. Rencana Umum Pengadaan 2 2. Pengkajian Ulang Rencana Umum

Lebih terperinci

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa DASAR HUKUM - Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 027 / 60 - BAPP / LS / ULP - POKJA V / IX / 2012

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 027 / 60 - BAPP / LS / ULP - POKJA V / IX / 2012 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNIT LAYANAN PENGADAAN TAHUN ANGGARAN 2012 POKJA PENGADAAN V (BARANG DAN JASA LAINNYA) Sekretariat : Lantai II Bagian Umum Setda Kabupaten Kotawaringin Timur, Jalan

Lebih terperinci

B. PROSES PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN 1. SELEKSI UMUM METODE EVALUASI KUALITAS SATU SAMPUL

B. PROSES PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN 1. SELEKSI UMUM METODE EVALUASI KUALITAS SATU SAMPUL B. PROSES PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN 1. SELEKSI UMUM METODE EVALUASI KUALITAS SATU SAMPUL a. Pengumuman Pascakualifikasi 1) ULP mengumumkan Seleksi Umum Pascakualifikasi melalui

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 09/POKJA ULP LP-Narkotika/XII/2013

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 09/POKJA ULP LP-Narkotika/XII/2013 POKJA PENGADAAN BAHAN MAKANAN NARAPIDANA DAN TAHANAN ULP KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA MUARA BELITI Jalan Lintas Sumatera Km.19 Muara Beliti Kab.

Lebih terperinci

14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL 14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL a. Pelelangan Gagal 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila : a) jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi

Lebih terperinci

TBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 64.LLASDP/ULP-Pokja Konstruksi I/2011

TBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 64.LLASDP/ULP-Pokja Konstruksi I/2011 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan Sutan Syahrir Nomor 02 No. Telp. (0532) 23759 Pangkalan Bun 74112 TBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 64.LLASDP/ULP-Pokja Konstruksi

Lebih terperinci

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 1

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 1

Lebih terperinci

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2010 TANGGAL : 28 JANUARI 2010 TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA A. Perencanaan Pengadaaan 1. Menteri/Kepala

Lebih terperinci

METODE PEMILIHAN PENGADAAN BARANG/PEK.KONSTRUKSI/JASA LAINNYA PASAL

METODE PEMILIHAN PENGADAAN BARANG/PEK.KONSTRUKSI/JASA LAINNYA PASAL PELELANGAN UMUM PELELANGAN TERBATAS METODE PEMILIHAN PENGADAAN BARANG/PEK.KONSTRUKSI/JASA LAINNYA PASAL 35-40 Disusun dan ditetapkan oleh Kelompok Kerja ULP/Pejabat pengadaan BARANG PEKERJAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA

Lebih terperinci

b. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan 1) Penyedia melakukan pendaftaran, melalui: a) pendaftaran langsung; atau b) pendaftaran

b. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan 1) Penyedia melakukan pendaftaran, melalui: a) pendaftaran langsung; atau b) pendaftaran B. PROSES PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN 1. SELEKSI UMUM METODE EVALUASI KUALITAS SATU SAMPUL a. Pengumuman Pascakualifikasi 1) Kelompok Kerja ULP mengumumkan Seleksi Umum Pascakualifikasi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 Beserta Perubahannya Versi 9.2 1 TUJUAN PELATIHAN Setelah Materi Ini Disampaikan, Diharapkan Peserta Mampu Memahami : Tahapan

Lebih terperinci

BAB II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG

BAB II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG BAB II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG 1. Penyerahan Rencana Umum Pengadaan PA/KPA menyerahkan Rencana Umum Pengadaan kepada PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG

DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG BAGIAN HALAMAN A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG 1 1. Rencana Umum Pengadaan 1 2. Pengkajian Ulang Rencana Umum Pengadaan 1 3. Penyusunan

Lebih terperinci

5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG 5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG a. Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya Melalui Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat 1) Setelah adanya pernyataan

Lebih terperinci

Manajemen Pengadaan Barang /Jasa (PBJ)

Manajemen Pengadaan Barang /Jasa (PBJ) Manajemen Pengadaan Barang /Jasa (PBJ) Arif Kurniawan Wahono (135020304111002) Fatmawati Yunita (125020306111005) Sarintan Pratiwi Usman (125020300111002) Muhamad Risqi W (125020300111039) M.Januar Setiawan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN

DAFTAR ISI BAB V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN DAFTAR ISI BAB V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN BAGIAN HALAMAN A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI 1. Penyerahan Rencana Umum Pengadaan 1 2. Pengkajian

Lebih terperinci

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha Dokumen Untuk Metode e-seleksi Umum dengan Prakualifikasi Lembaga Kebijakan

Lebih terperinci

3. PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

3. PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS 3. PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS a. Pengumuman Prakualifikasi 1) ULP mengumumkan Pelelangan Umum Prakualifikasi

Lebih terperinci

1 JDIH Kementerian PUPR

1 JDIH Kementerian PUPR PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31 /PRT/M/2015 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI

DAFTAR ISI BAB III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI DAFTAR ISI BAB III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI BAGIAN HALAMAN A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN 1 KONSTRUKSI 1. Penyerahan Rencana Umum Pengadaan 1 2. Pengkajian Ulang Rencana

Lebih terperinci

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya 1. Sistem Gugur 2. Sistem Nilai 3. Biaya Selama Umum Ekonomis

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya 1. Sistem Gugur 2. Sistem Nilai 3. Biaya Selama Umum Ekonomis EVALUASI PENAWARAN DALAM PROSES PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH Oleh : Abu Sopian Balai Diklat Keuangan Palembang Hal yang paling berpengaruh dalam proses pemilihan penyedia barang/jasa pemerintah

Lebih terperinci

2 Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 64); 2. Peraturan Pemerintah Nomor

2 Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 64); 2. Peraturan Pemerintah Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1285, 2015 KEMEN-PUPR. Pekerjaan Kontruksi. Jasa Konsultasi. Pengadaan. Pedoman. Standar. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 31/PRT/M/2015

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.347, 2011 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi. Standar.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.347, 2011 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi. Standar. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.347, 2011 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi. Standar. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PRT/M/2011

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PENDAHULUAN Definisi Barang/Jasa 2 BARANG Setiap benda

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

A D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: ADD. II-2/DOK-DPU/ULP-KONSTRUKSI/2013. Tanggal: 24 Mei untuk Pengadaan

A D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: ADD. II-2/DOK-DPU/ULP-KONSTRUKSI/2013. Tanggal: 24 Mei untuk Pengadaan A D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: ADD. II-2/DOK-DPU/ULP-KONSTRUKSI/2013 Tanggal: 24 Mei 2013 untuk Pengadaan Jln Jrs Simpang Meat - Pakkodian, Kec. Tampahan (BKP) Kelompok Kerja Konstruksi

Lebih terperinci

website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk

website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk B. PELAKSANAAN 1. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM GUGUR a. Pengumuman Pascakualifikasi 1) ULP mengumumkan Pelelangan Umum Pascakualifikasi melalui website

Lebih terperinci

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR : 13 TAHUN 2010 TANGGAL : 28 JANUARI 2010 TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA A. Perencanaan Pengadaaan 1. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR 3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR a. Pengumuman Prakualifikasi 1) Kelompok Kerja ULP mengumumkan Pelelangan Umum Prakualifikasi melalui website Kementerian/Lembaga/Pemerintah

Lebih terperinci

MATERI 2 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-1. PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

MATERI 2 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-1. PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya MATERI 2 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-1 PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya DAFTAR ISI 2 TUJUAN PELATIHAN PENDAHULUAN PENGKAJIAN ULANG RENCANA UMUM PENGADAAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENGADAAN LANGSUNG DI KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

B. PELAKSANAAN 1. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODA SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

B. PELAKSANAAN 1. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODA SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR B. PELAKSANAAN 1. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODA SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR a. Pengumuman Pascakualifikasi 1) Kelompok Kerja ULP mengumumkan Pelelangan Umum Pascakualifikasi

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING )

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING ) BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING ) N o m o r Program Kegiatan Pekerjaan Ruas Jalan Paket/Kualifikasi Kantor/Satuan Kerja : : : : : : : 02-3/KPJL/PPBJ-BM/II/DPU/2012 Pembangunan Jalan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG HALAMAN II - 59

LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG HALAMAN II - 59 2. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS a. Pengumuman Prakualifikasi 1) ULP mengumumkan Pelelangan Umum Prakualifikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LAMPIRAN III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI

DAFTAR ISI LAMPIRAN III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI DAFTAR ISI LAMPIRAN III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI BAGIAN HALAMAN A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI 1 1. Rencana Umum Pengadaan 1 2. Pengkajian Ulang Rencana Umum

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 03/Panbama.Beliti/2014

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 03/Panbama.Beliti/2014 POKJA PENGADAAN BAHAN MAKANAN NARAPIDANA DAN TAHANAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA LUBUKLINGGAU ULP KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI Jalan Jenderal Sudirman Km. 3,5 Palembang BERITA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang

Lebih terperinci

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA 1

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA 1 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA 1 Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 Beserta Perubahannya VERSI 9.2 1 DAFTAR ISI: Pengkajian Ulang RUP Spesifikasi HPS Bukti Perjanjian Jenis Kontrak Jaminan Pengadaan

Lebih terperinci

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01 Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa Telp. (024) 8508081, 86458337, Fax. (024) 85081. http://www.unnes.ac.id 2 dari 8 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan agar proses pengadaan barang/jasa di lingkungan Universitas

Lebih terperinci

KEDUDUKAN PENYEDIA BARANG/JASA MENURUT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015

KEDUDUKAN PENYEDIA BARANG/JASA MENURUT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015 KEDUDUKAN PENYEDIA BARANG/JASA MENURUT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015 Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Tanggal 16 Januari 2015 terjadi perubahan ketentuan

Lebih terperinci

MODUL 2: KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK (Perpres 54/2010 jo Perpres 04/2015)

MODUL 2: KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK (Perpres 54/2010 jo Perpres 04/2015) MODUL 2: KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK (Perpres 54/2010 jo Perpres 04/2015) PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN TERKAIT KONTRAK UNDANG-UNDANG NO 2 TAHUN 2017 PP NO 29 TAHUN 2000 JO PP NO 54 TAHUN 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu - 4 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu percepatan pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengadaan,

Lebih terperinci

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 2

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 2 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 2

Lebih terperinci

1 / 8

1 / 8 LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2005 TANGGAL 9 NOVEMBER 2005 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA A. Perencanaan Pengadaan: 1. Menteri/Ketua

Lebih terperinci

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN TAHUN ANGGARAN 2011

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN TAHUN ANGGARAN 2011 Dokumen Pengadaan 1 DOKUMEN PENGADAAN PEMILIHAN LANGSUNG PENGADAAN JASA KONSTRUKSI KEGIATAN PEKERJAAN LOKASI SUMBER DANA : Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan IPLT. : Rehab Jalan Operasional IPLT Talang

Lebih terperinci

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI TKS 4221

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI TKS 4221 PENGADAAN JASA KONSTRUKSI TKS 4221 Dalam UU No. 18/1999 pasal 14, para pihak dlm pekerjaan konstruksi terdiri dari : 1. Pengguna Jasa Pengguna Jasa adalah pihak pemberi tugas atau pemilik pekerjaan/proyek

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi No.106, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Barang Jasa. Penyedia. Proses Pemilihan. Persyaratan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 11 TAHUN 2015 TENTANG PERSYARATAN

Lebih terperinci

6. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR DENGAN AMBANG BATAS

6. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR DENGAN AMBANG BATAS 6. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR DENGAN AMBANG BATAS a. Pengumuman Prakualifikasi 1) Kelompok Kerja ULP mengumumkan Pelelangan Umum Prakualifikasi

Lebih terperinci

LARANGAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DENGAN CARA DUA TAHAP DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

LARANGAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DENGAN CARA DUA TAHAP DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI LARANGAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DENGAN CARA DUA TAHAP DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI (Abu Sopian Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak. Cara penyampaian dokumen penawaran

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.65,2014 KEMEN LH. Unit Layanan Pengadaan. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN 1. Ketentuan Umum Pengelolaan Belanja Daerah dilakukan melalui proses perencanaan,

Lebih terperinci

POKJA VIII ULP KABUPATEN BALANGAN 2013

POKJA VIII ULP KABUPATEN BALANGAN 2013 POKJA VIII ULP KABUPATEN BALANGAN 2013 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (Aanwijzing) NOMOR : 02 / POKJA.VIII.ULP-BLG/17.03.20 / 2013 Program Kegiatan Pekerjaan : Pembangunan Turap / Talud / Bronjong :

Lebih terperinci

B. PELAKSANAAN BAB III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI HALAMAN III -43

B. PELAKSANAAN BAB III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI HALAMAN III -43 B. PELAKSANAAN 1. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR a. Pengumuman Pascakualifikasi 1) Kelompok Kerja ULP mengumumkan Pelelangan Umum Pascakualifikasi

Lebih terperinci

TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG. a. kebijakan umum pengadaan yang meliputi : 1) pemaketan pekerjaan; 2) cara pengadaan; dan

TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG. a. kebijakan umum pengadaan yang meliputi : 1) pemaketan pekerjaan; 2) cara pengadaan; dan Lampiran I Peraturan Menteri Pertahanan Nomor : Tanggal : TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG 1. Rencana Umum Pengadaan PA/KPA menyerahkan Rencana Umum Pengadaan

Lebih terperinci

2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS 2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS a. Pengumuman Pascakualifikasi 1) Kelompok Kerja ULP mengumumkan

Lebih terperinci

6. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

6. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL 6. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL a. Seleksi Gagal 1) ULP menyatakan seleksi gagal, apabila : a) jumlah peserta yang mendaftar pascakualifikasi kurang dari 3 (tiga); b) jumlah peserta yang

Lebih terperinci

Nomor : 517/K3/LK/2012. Tanggal: 28 Juni 2012. untuk PENGADAAN ALAT PENGOLAHAN DATA KANTOR KOPERTIS WILAYAH III KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Nomor : 517/K3/LK/2012. Tanggal: 28 Juni 2012. untuk PENGADAAN ALAT PENGOLAHAN DATA KANTOR KOPERTIS WILAYAH III KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1 DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 517/K3/LK/2012 Tanggal: 28 Juni 2012 untuk PENGADAAN ALAT PENGOLAHAN DATA KANTOR KOPERTIS WILAYAH III KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan

Lebih terperinci

NEGOSIASI DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH Oleh Abu Sopian Widyaiswara pada Balai Diklat Keuangan Palembang

NEGOSIASI DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH Oleh Abu Sopian Widyaiswara pada Balai Diklat Keuangan Palembang NEGOSIASI DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH Oleh Abu Sopian Widyaiswara pada Balai Diklat Keuangan Palembang Kata Kunci Pelelangan umum, pelelangan terbatas, pelelangan sederhana, pemilihan langsung,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PRT/M/2015 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI RANCANG DAN BANGUN (DESIGN AND BUILD)

Lebih terperinci

5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS 5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS a. Pengumuman Prakualifikasi 1) Kelompok Kerja ULP mengumumkan Pelelangan

Lebih terperinci

2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS 2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS a. Pengumuman Pascakualifikasi 1) Kelompok Kerja ULP mengumumkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO : 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO : 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO : 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI BUKU 09 B : Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran

Lebih terperinci

MATERI 3 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-2. PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

MATERI 3 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-2. PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya MATERI 3 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-2 PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya DAFTAR ISI 2 TUJUAN PELATIHAN PEMILIHAN METODE PENILAIAN KUALIFIKASI PENETAPAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI 2010 PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MODUL MODUL PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI Pelatihan Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah Tingkat Dasar/Pertama LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG SALINAN NOMOR 33, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA UNIT LAYANAN PENGADAAN

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. Jend. Ahmad Yani No. 1 Majalengka Telp./Fax. (0233) 8286565 E-mail : ulp_majalengka@yahoo.com BERITA ACARA PENJELASAN (BAP) Nomor : ULP/Pokja

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO Jl. Tinaloga No. 3, Kota Utara, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo Telp. (0435) 822208/8789256 Faksimile (0435) 822208 Dokumen

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DANA ANGGARAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LAMPIRAN V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA LAINNYA LAMPIRAN V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA LAINNYA

DAFTAR ISI LAMPIRAN V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA LAINNYA LAMPIRAN V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA LAINNYA DAFTAR ISI LAMPIRAN V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA LAINNYA BAGIAN HALAMAN A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA LAINNYA 1 1. Rencana Umum Pengadaan 1 2. Pengkajian Ulang Rencana Umum Pengadaan 1 3.

Lebih terperinci

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG 12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG a. Pelaksanaan Pengadaan Melalui Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat 1) Setelah adanya pernyataan darurat dari

Lebih terperinci

7. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

7. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG 7. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG a. Pelaksanaan Pengadaan Melalui Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat 1) Setelah adanya pernyataan darurat

Lebih terperinci

PENGADAAN LANGSUNG BOLEH DILAKSANAKAN OLEH PENYEDIA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang

PENGADAAN LANGSUNG BOLEH DILAKSANAKAN OLEH PENYEDIA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang PENGADAAN LANGSUNG BOLEH DILAKSANAKAN OLEH PENYEDIA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang Kata Kunci Perencanaan pengadaan, Pelaksanaan pengadaan,

Lebih terperinci

Simulasi Kontrak Konstruksi (Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak)

Simulasi Kontrak Konstruksi (Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI - 2016 Simulasi Kontrak Konstruksi (Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak) TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB IV TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BERBENTUK BADAN USAHA

BAB IV TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BERBENTUK BADAN USAHA BAB IV TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BERBENTUK BADAN USAHA A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA 1. Penyerahan Rencana Umum Pengadaan PA/KPA menyerahkan Rencana Umum Pengadaan kepada PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan

Lebih terperinci

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) 1 INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) A. UMUM 1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Panitia Pengadaan Barang/Jasa RSKD Duren Sawit mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan pengadaan

Lebih terperinci

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS 3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS a. Pengumuman Prakualifikasi 1) Kelompok Kerja ULP mengumumkan Pelelangan

Lebih terperinci

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN TAHUN ANGGARAN 2011

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN TAHUN ANGGARAN 2011 Dokumen Pengadaan 1 DOKUMEN PENGADAAN PEMILIHAN LANGSUNG PENGADAAN JASA KONSTRUKSI KEGIATAN PEKERJAAN. : Penyediaan Prasarana dan sarana pengelolaan Persampahan : Pembuatan rumah jaga tempat transper Depo.

Lebih terperinci

TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK BADAN USAHA A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK BADAN USAHA A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI LAMPIRAN IV A PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 54 TAHUN 2010 TANGGAL : 6 AGUSTUS 2010 TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK BADAN USAHA A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2 TAHUN 2011 TANGGAL : 5 JANUARI 2011

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2 TAHUN 2011 TANGGAL : 5 JANUARI 2011 LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2 TAHUN 2011 TANGGAL : 5 JANUARI 2011 TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA PEMBANGUN DAN PENGELOLA KAWASAN EKONOMI KHUSUS DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah

2011, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.801, 2011 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA.Pengadaan Barang/Jasa. Elektronik. Ketentuan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci