INTERELASI PEMAHAMAN KONSEP DEMOKRASI DENGAN SIKAP BERANI MENGEMUKAKAN PENDAPAT PESERTA DIDIK. oleh : Mahmud & Jumadi STKIP Kusumanegara Jakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INTERELASI PEMAHAMAN KONSEP DEMOKRASI DENGAN SIKAP BERANI MENGEMUKAKAN PENDAPAT PESERTA DIDIK. oleh : Mahmud & Jumadi STKIP Kusumanegara Jakarta"

Transkripsi

1 INTERELASI PEMAHAMAN KONSEP DEMOKRASI DENGAN SIKAP BERANI MENGEMUKAKAN PENDAPAT PESERTA DIDIK oleh : Mahmud & Jumadi STKIP Kusumanegara Jakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris hubungan pemahaman siswa tentang konsep demokrasi dengan sikap berani mengemukakan pendapat di SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor. Metode penelitian digunakan metode korelasi product moment. Untuk Uji Validitas Variabel X digunakan rumus Korelasi Point Biserial dengan jumlah yang valid 19, untuk Uji Validitas Variabel Y digunakan rumus Korelasi Product Moment dengan jumlah yang valid 20. Reliabilitas instrumen Variabel X diukur dengan rumus K-R 20, yang hasil instrumen keseluruhannya reliabel pada taraf signifikasi 0,05 didapat r hitung lebih besar dari r tabel (0,435 > 0,396). Dan sama untuk instrumen Variabel Y diukur dengan rumus Alpha yaitu r hitung lebih besar dari r tabel dengan hasil instrumen keseluruhan reliabel. Uji Persyaratan Analisis Data yang dilakukan dengan Uji Normalitas (Lillifors) yang menghasilkan Lo hitung untuk Variabel X sebesar 0,1276 dan Lo hitung Variabel Y sebesar 0,1262 pada taraf signifikasi 0,05 dan N = 40 diperoleh Lo tabel sebesar 0,140. Berdasarkan hasil perhitungan data Variabel X dan Variabel Y berdistribusi normal, karena Lo hitung lebih kecil dari Lo tabel. Uji Linieritas menghasilkan F hitung sebesar 0,012 yang kemudian dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikasi 0,05 dan dk (10,28) = 2,19. Kata Kunci : Demokrasi, Mengemukakan Pendapat, Peserta Didik Pendahuluan Kehidupan demokratis dapat dipupuk mulai dari Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sampai dengan Perguruan Tinggi diantaranya ditanamkan sikap berani, prilaku baik dalam keluarga, masyarakat, serta lingkungan masyarakat lainnya yang merupakan suatu kebutuhan bagi peserta didik dalam kehidupan seharihari. Guru merupakan pembimbing yang setiap saat diminta pendapatnya apabila peserta didik mengalami kesulitan dalam memecahkan masatah dalam mengemukakan pendapatnya. Demokrasi Pancasila bukanlah demokrasi yang berdasarkan kekuasaan mayoritas, karena setiap golongan tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada golongan lain. Demokrasi pancasila bukan terletak pada seseorang yang kemauan sendiri, melainkan menghendaki musyawarah untuk mendapatkan kata mufakat. Keputusan musyawarah 97

2 tidak harus ditentukan oleh kekuatan yang terbesar, tetapi yang diutamakan adalah hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan untuk mendapatkan kesepakatan. Upaya mencapai kesepakatan atau mufakat tersebut didasarkan atas kebenaran pancasila dan UUD 1945 untuk menghendaki musyawarah untuk mufakat, karena musyawarah sudah menjadi ciri klias demokrasi pancasila. Sebab demokrasi merapakan suatu keyakinan, suatu prinsip yang paling utarma yang harus dijabarkan dan dilaksanakan secara sistematis (Solihatin, 1998). Oleh karena itu, merupakan kewajiban kita semua untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan musyawarah untuk mufakat, sikap berani dalam inengambil keputusan bersama dan bertanggungjawab dalam berperilaku untuk mengemukakan pendapatnya. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap individu hendaknya senantiasa mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu. Dengan demikian jelas bagi kita bahwa di dalam demokrasi pancasila dalam pengambilan keputusan, haruslah untuk kepentingan bersama, mengutamakan musyawarah didalam pendapaian kata mufakat dan diliputi rasa kekeluargaan. Setiap individu kita tetap dapat mengemukakan pendapat, mengungkap dan mengaplikasikan keinginan-keinginan kita dan menentukan sendiri apa yang akan dicapai untuk kehidupan dan masa depannya. Oleh karena itu, dengan adanya pemahaman tentang demokrasi pancasila yang mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat, kita sebagai warga negara juga dapat mengeluarkan pendapat dan keinginan kita agar orang lain dapat menilai dan menyimpulkan bersama sehingga pendapat kita bisa didengar dan akhirnya dapat dimusyawarahkan untuk mencapai keputusan. Keberanian mengeluarkan pendapat juga diatur dalam pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar hidup bangsa Indonesia dan tentunya dalam pembelajaran berani mengeluarkan pendapat merupakan manifestasi perasaan peserta didik (Purwanto, 1992: 49). Dari permasalahan tersebut, peneliti merasa tertantang untuk lebih mendalami dan meneliti mengapa pemahaman yang dimiliki oleh siswa SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor tentang demokrasi tidak dapat memunculkan/mendorong keberaniannya dalam mengemukakan ide-ide, pikiran dan pendapatnya. Sehingga pandangan yang menjelaskan bahwa sikap pemahaman yang dimiliki akan menanankan keberanian dan pemahaman siswa SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor tentang demokrasi 98

3 seharusnya dapat dimunculkan keberanian mereka dalam mengeluarkan pendapatnya dapat dilaksanakan di SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor. Metode Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris tentang "Hubungan pemahaman siswa tentang konsep demokrasi dengan sikap berani mengemukakan pendapat di SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor." Berdasarkan variabel yang diteliti, masalah yang dirumuskan dan hipotesis yang diajukan maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi korelasi yang merupakan bagian dari jenis penelitian kuantitatif. Menurut Tuban (Sudjana, 2000:86), Metode kuantitatif adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan tata cara (metode) pengumpulan data, analisa data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan, dalam penelitian ini berupa angka-angka sebagaimana Riduwan (2010:106) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datadatanya berwujud angka-angka. Populasi target dalam penelitian ini adalah siswa SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor berjumlah kelas IX berjumlah 250 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak dari populasi siswa masing-masing kelas pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sampel berjumlah 40 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan Sampel Random Sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan tingkatan/kelas dalam anggota populasi tersebut. Instrument Penelitian Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini untuk variabel bebas pemahaman siswa tentang konsep demokrasi digunakan tes, yaitu tes pilihan ganda dengan kategori 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah, dengan pilihan a, b, c, dan d. Sedangkan untuk variabel terikat sikap berani mengemukakan pendapat digunakan instrument angket skala sikap dengan pilihan jawaban setuju skor 3, ragu-ragu skor 2, tidak setuju skor 1, untuk pernyataan positif dan untuk pernyataan negative adalah sebaliknya. Dalam pengisian angket, responden hanya menuliskan tanda silang dan cek list pada kolom jawaban yang telah tersedia. Jumlah jawaban butir soal untuk variabel pemahaman sebanyak 40 pertanyaan, sedangkan untuk variabel sikap berani mengemukakan pendapat sebanyak 40 pernyataan. 99

4 Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus fungsi yaitu : Data X untuk pemahaman siswa tentang konsep demokrasi, data Y untuk sikap berani mengemukakan pendapat yang keduanya diambil dari data yang disebarkan pada 40 responden dengan menggunakan rumus korelasi product moment (r ) sebagaimana menurut Pudjiastuti (2002: 49), yaitu sebagai berikut: ሻݕ ሺ ሻݔ ) (ݕݔ ) R = ) ଶ ݕ ) ( ଶ ݕ ( N ଶ ). ݔ ( ) ଶ ݔ ( Keterangan : R = koefisien korelasi N = jumlah responden XY = jumlah perkalian X dan Y X = jumlah skorx Y = jumlah skor Y X 2 = jumlah kuadrat seluruh skor X Y 2 = jumlah kuadrat seluruh skor Y Hasil Penelitian Pemahaman Konsep Demokrasi Secara keseluruhan skor yang diperoleh dari Variabel X yaitu pemahaman konsep demokrasi berjumlah 947, dengan skor tertinggi 33 dan skor terrendah 16. Dari jumlah tersebut diperoleh rata-rata (mean) 23,68 median 28,25 modus 26,63 standar deviasi 3,87 serta varians sebesar 14,99 (lihat Lampiran IX). Apabila data-data tersebut digambarkan dalara bentuk grafik histogram dan poligon, maka akan terlihat gambar seperti di bawah ini: 100

5 Tabel 1 Distribusi Frekuensi untuk Pembuatan Grafik Histogram dan Poligon Variabel X (Pemahaman Konsep Demokrasi) Kelas F Titik Tengah Batas nyata ,5-18, ,5-21, ,5-24, ,5-27, ,5-30, ,5-33, Histogram Poligon 0 15,5 18,5 21,5 24,5 27,5 30,5 33,5 Gambar 1. Gambar Histogram dan Poligon Variabel X (Pemahaman Konsep Demokrasi) Berdasarkan Garfik di atas terlihat bahwa frekuensi tertinggi terletak pada kelas interval (21,5-24,5). Hal ini menunjukan bahwa pemahaman responden terhadap konsep demokrasi yang berada pada rentangan nilai (16-31) tinggi untuk sebagian responden. Sikap Berani Mengemukakan Pendapat Secara keseluruhan skor Variabel Y (sikap berani mengemukakan pendapat) berjumlah 3460 dengan skor tertinggi 94, skor terendah 71. Dari jumlah tersebut diperoleh nilai ratarata (mean) 86,5 median 90,9 modus 87,18 dan standar deviasi 6,405 serta varians sebesar 41,025 (lihat Lampiran X ). Apabila data- data tersebut digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan poligon, maka dapat terlihat seperti di bawah ini: 101

6 Tabel 2. Distnbusi Frekuensi untuk Pembuatan Grafik Histogram dan Poligon Variabel Y (Sikap Berani Mengemukakan Pendapat Kelas f Titik Tengah Batas Nyata ,5 70,5-74, ,5 74,5-78, ,5 78,5-82, ,5 82,5-86, ,5 86,5-90, ,5 90,5-94, Histogram Poligon 70,5 74,5 78,5 82,5 86,5 90,5 94,5 Gambar 2. Gambar Histogram dan Poligon Variabel X Berdasarkan Grafik di atas terlihat bahwa frekuensi tertinggi terletak pada kelas interval (90,5-94,5). Hal ini menunjukan bahwa sikap berani mengemukakan pendapat berada pada rentangan (71-94) tinggi untuk sebagiart responden. Uji Persyaratan Analisis Data Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas (Lilliefors). Kriteria uji normalitas adalali HO ditolak jika Lo hitung lebih besar dari Lo tabel, atau HO diterima jika Lo hitung lebih kecil dari Lo tabel. Dengan diterimanya HO berarti data dalam penelitian berasal dari 102

7 populasi berdistribusi normal, jika HO ditolak berarti data berasal dari populasi berdistribusi tidak normal. Variabel X Setelah dilakukan perhitungan diperoleh Lo hitung sebesar 0,1276. Jika dikonsultasikan dengan tabel Lilliefors pada taraf signifikansi 0,05 dan N = 40 diperoleh Lo tabel 0,140. Dengan demikian HO diterima karena Lo hasil lebih kecil dari Lo tabel (0,1276 < 0,140). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada Variabel X berasal dari populasi berdistribusi normal (lihat Lampiran XI). Tabel 3. Uji Normalitas Variabel X dari 40 Responden N a Lo hitung Lo tabel Keputusan 40 0,05 0,1276 0,140 HO diterima Variabel Y Setelah dilakukan perhitungan diperoleh Lo hitung sebesar 0,1262. Jika dikonsultasikan dengan tabel Lillierfors pada taraf signifikansi 0,05 dan N = 40 diperoleh Lo tabel 0,140. Dengan demikian HO diterima karena Lo hasil lebih kecil dari Lo tabel (0,1262 < 0,140). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada Variabel Y berasal dari populasi berdistribusi normal (lihat Lampiran XI). Tabel 4. Uji Normalitas Variabel Y dari 40 Responden N A Lo hitung Lo tabel Keputusan 40 0,05 0,1262 0,140 HO diterima Uji Linieritas Hasil perhitungan uji linieritas diperoleh F hitung sebesar 0,012. Jika dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk (10,28) diperoleh F tabel 2,19. Dengan demikian hipotesis model linier diterima karena F tabel hitung lebih kecil dari F tabel ( 0,012 < 2,19 ) (lihat Lampiran XII). 103

8 Tabel 5. Uji Linieritas Variabel X dan Y dari 40 Responden Uji a dk Fhitung F tabel Keputusan N 0,05 (10,28) 0,012 0,012 HO diterima Pengujian Hipotesis Penelitian 1. Hasil Analisis Data Hasil dari perhitiuigan jumlah skor Variabel X dan skor Variabel Y, dimasukan ke dalam rumus korelasi Product Moment untuk menghubungkan dua skor tersebut. Dengan demikian diperoleh r xy 0,954. Besar konsrribusi Variabel X terhadap Y difihat dari besaraya angka koefisien dengan detenninasi r, yaitu sebesar 0,910 atau 91%. Untuk mengetahui signifikan tidaknya korelasi, maka koefisien korelasi yang didapat dikonsultasikan pada tabel V product moment. Pada taraf kepercayaan 0,05 dan N = 40 diperoleh r tabel 0,312. Hal ini berarti HO ditolak dan HI diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pemahaman Konsep Demokrasi dan Sikap Berani Mengamukakan Pendapat. Tabel 6. Signifikansi Korelasi Product Moment N a R hitung R tabel Keputusan 40 0,05 0,954 0,312 H O diterima 2. Interprestasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data diperoleh r hitting lebih besar dari tabel (0,954 > 0,312). Hal iui menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara pemahaman konsep demokrasi dan sikap berani mengemukakan pendapat pada siswa kelas VIII SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor. Sehingga dapat diinterprestasikan bahwa makin tinggi skor pemahaman konsep demokrasi akan diikuti dengan tingginya skor sikap berani dalam mengemukakan pendapat. Hal ini berarti bahwa makin tinggi pemahaman konsep demokrasi akan semakin tinggi sikap berani siswa dalam mengemukakan pendapatnya. 104

9 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara pemahaman konsep demokrasi dengan sikap berani mengemukakan pendapat di Jurusan Pkn SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor. Hal ini menunjukan bahwa hubungan tersebut bersifat searah. Artinya gerak serta Variabel akan diikuti oleh Variabel lainnya, dengan kata lain apabila pemahaman konsep demokrasi memiliki skor yang tinggi maka sikap berani mengemukakan pendapat akan tinggi pula. Sebaliknya, jika skor pemahaman konsep demokrasi rendah maka sikap berani mengemukakan pendapat rendah pula. Besar sumbangan Variabel X terhadap Variabel Y dilihat dari besarnya angka koefisien determinasi rxy, yaitu sebesar 0,910 atau 91%. Meskipim penelitian ini telah berhasil menguji adanya hubungan yang positif antara pemahaman konsep demokrasi dengan sikap berani mengemukakan pendapat, bukan berarti hanya Variabel pemahaman konsep demokrasi saja yan dapat menentukan sikap berani mengemukakan pendapat. Ada faktor-faktor lainnya yang mungkin dapat menentukan seperti: Biaya, terlalu mengulur waktu, atau malas, kesibukan masing-masing, konsultasi dengan Dosen pembimbing yang kurang intensif dan sebagainya, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Namun setidaknya penelitian ini telah berhasil membuktikan secara empiris bahwa pemahaman konsep demokrasi akan menentukan sikap berani mengemukakan pendapat. 105

10 Daftar Pustaka Ali, Mohamad. (1991). Konsep Penerapan Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: PT Sarana Panca Karya Amin, Masyur. (1997). Demokrasi dan Kehidupan Berbangsa, Jakarta: PT. Gramedia. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, Jakarta : Gramedia. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs Pendekatan Kontekstual, Contextual Teaching and Learning, Jakarta: Direktorat PLP Depdiknas. Mar'at. (1981). Sikap Manusia Pembahan serta Pengukurannya, Bandung: Ghalia Indonesia. Pudjiastuti, Sri Rahayu, (2002). Metode Penelitian Pendidikan, Depok, STKIP. Purwanto, Ngalim. (1992). Psikologi Pendidikan, Jakarta: Gramedia. Solihatin, Etin. (1998). Kehidupan Demokrasi, Jakarta: Bina Insani. Sudjana. (2000). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Argensindo. 106

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Metode Kauny Quantum Memory Berdasarkan hasil angket dan tes yang dilakukan di Pondok Pesantren Modern Manahijussadat, Lebak, Rangkas Bitung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga menghasilkan makna yang sebenarnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Pada pembahasan berikut ini akan disajikan deskripsi data berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dan Perilaku Keagamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 014 di SMKN 1 Bojong Picung Tahun Ajaran 014/015. B. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis validitas dan reliabilitas angket variabel X, uji analisis validitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba tentang interaksi belajar mengajar guru dan siswa (variabel X) yang disebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Data yang diambil dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Majalengka, di Jalan Tonjong Pinangraja No.55 Majalengka. 3.2 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Kecerdasan Emosional Deskripsi data ini penulis lakukan untuk mengetahui data mengenai kecerdasan emosional (variabel X), yang diperoleh melalui penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 22 April 2014 dan yang kedua pada tanggal 15 Mei 2014 di Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. Data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. Data yang III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada ditempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data pendidikan shalat dalam keluarga dan akhlak siswa kelas VIII di MTs Fatahillah Semarang diperoleh dari hasil angket yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Nazir (2005:84-85) mengemukakan bahwa: Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian atau proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendahuluan Bab berikut akan menjelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, strategi penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, analisa data serta populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No.229,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu: A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pelaksanaan shalat berjamaah dan kedisiplinan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Gatak kelas VIII tahun ajaran 2015/2016. Deskripsi data dalam penelitian ini sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten 6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo Tahun Pelajaran 01/013. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif karena data-data yang diperoleh berupa angka-angka dan analisis yang digunakan adalah dalam bentuk analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di

Lebih terperinci

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP N kabila Kab.Bonebolango pada kelas VII semester genap tahun ajaran 0/03. Penelitian dilakukan selama ±

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data tentang Pemahaman terhadap Konsep Akhlaqul Karimah Siswa Kelas VIII SMP IT Al Ma ruf Candisari Mranggen Demak Sebelum melakukan penelitian dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Data hasil penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan Pendidikan di Rumah terhadap Prestasi Belajar di Kelas V MIN Kalibalik, Kec. Banyuputih, Kab. Batang Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung, Jl. Pajajaran No. 24 Bandung. 1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang diberikan sebagai metode pembelajaran dimana siswa akan mengenal, mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. item soal.uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. item soal.uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian validitas Dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Soal Variabel X dan Y Uji analisis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: 77),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 24 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 Gadingrejo, SMA N 2 Gadingerjo dan SMA Muhammadiyah Gadingerjo Kecamatan Gadingrejo,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa sekarang. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Angket 1. Uji Validitas Tes Angket Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam mata pelajaran ekonomi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi penelitian bertujuan untuk menyajikan dan menganalisis data tentang konsep diri, minat dan motivasi belajar matematika peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan dan menganalisisnya dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 yang beralamat di Jl. Mayor Abdurchman No.209, sebagai tempat pelaksanaan serta pengambilan data penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka terlebih dahulu harus menemukan metode penelitian yang tepat, untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian penulis dipusatkan di SMPN 2 Pabuaran Kabupaten Serang, yang beralamat di jalan Bongla kampong Sindangheula

Lebih terperinci