BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA POLITEKNIK NEGERI MEDAN. tinggi memiliki peran untuk menghasilkan kebenaran, menghasilkan lulusan yang siap pakai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA POLITEKNIK NEGERI MEDAN. tinggi memiliki peran untuk menghasilkan kebenaran, menghasilkan lulusan yang siap pakai"

Transkripsi

1 BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA POLITEKNIK NEGERI MEDAN Kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dan memiliki skill serta sikap intelektual yang baik, mendorong didirikannya sebuah lembaga perguruan tinggi. Lembaga pendidikan tinggi memiliki peran untuk menghasilkan kebenaran, menghasilkan lulusan yang siap pakai untuk mengabdikan ilmunya demi kepentingan masyarakat. Perguruan tinggi menjadi benteng kebenaran dan kejujuran ilmiah yang memancarkan potensi prestasinya kepada lingkungan masyarakat di sekitarnya bahkan bagi peradaban umat manusia. 12 Bertambahnya minat calon mahasiswa memasuki perguruan tinggi melahirkan tantangan untuk menambah jumlah lembaga pendidikan tinggi agar daya tampung institusi lebih meningkat. Dunia kerja yang semakin memerlukan sumber daya manusia untuk memenuhi keperluan pasaran kerja, menuntut perguruan tinggi menerima calon-calon mahasiswa yang terpilih. 2.1 Letak dan Keadaan Kampus Politeknik Negeri Medan Politeknik Negeri Medan atau yang sering disingkat dengan Polmed berada satu lokasi di lahan yakni tepatnya di Jalan Almamater No. 1 atau dapat ditempuh dari Jalan Tridarma No. 2 Pintu 4. Kampus Politeknik Negeri Medan terletak di sebelah Barat Daya kota Medan sekitar 6 km dari pusat kota. Kampus Polmed berdiri di atas areal tanah seluas m 2 dengan luas lahan yang dipakai untuk bangunan gedung seluas 12 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pendidikan Tinggi Indonesia Dalam Lintasan Waktu dan Peristiwa, Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas, 2003, hal. 4 12

2 54.622,7 m 2 terdiri dari gedung pusat administrasi, gedung perkuliahan (teori dan praktik), gedung sarana penunjang, gedung serbaguna dan berbagai sarana olahraga. 13 a. Gedung Perkuliahan Gedung ini merupakan sarana yang paling penting atau vital. Politeknik Negeri Medan memiliki gedung perkuliahan seluas m 2. Gedung ini mengalami perkembangan cukup pesat mengingat dibukanya jurusan dan program studi baru. Gedung ini merupakan gedung yang paling luas yang dimiliki oleh Politeknik Negeri Medan. b. Gedung Praktik Politeknik Negeri Medan memiliki gedung praktik yang keseluruhan luasnya m 2, dengan berbagai laboratorium dan bengkel di dalamnya seperti Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa, Laboratorium CNC, Bengkel Sipil, Bengkel Mesin, Bengkel Listrik, Laboratorium Teknik Energi, Laboratorium Teknik Elektro dan Elektronika, Laboratorium Telekomunikasi, Laboratorium Akuntansi, Laboratorium Bank Mini, Laboratorium Pengetikan Niaga dan sarana praktik lainnya. Kesemuanya gedung ini ditujukan dan diperuntuhkan untuk mempermudah mahasiswa untuk praktik tanpa harus keluar dari areal atau kawasan kampus. 13 Gedung-gedung ini didirikan antara tahun Salamat Sibarani, 25 Tahun Politeknik Negeri Medan, Medan: Politeknik Negeri Medan, 2007, hal

3 c. Gedung Administrasi Politeknik Negeri Medan memiliki gedung administrasi dengan total seluas m 2, terdiri dari gedung administrasi pusat dan gedung administrasi yang berada di jurusan. d. Gedung Penunjang Luas bangunan ini adalah seluas m 2. Gedung ini dimanfaatkan untuk penunjang kegiatan akademik seperti fasilitas Perpustakaan, Pendopo, Musholla, Kantin, beberapa Unit Pelaksana Tugas, Koperasi, Kantor Dharma Wanita, Kantor Alumni, ruangan organisasi mahasiswa, garasi mobil dinas dan lain-lain. Seiring perkembangan Politeknik Negeri Medan telah dibangun juga beberapa fasilitas sarana dan prasarana baru seperti gedung Sekretariat Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMU), renovasi gedung Pendopo dan menjadikanya gedung Serba Guna, perluasan lahan parkir untuk dosen dan mahasiswa, pembangunan gapura dan renovasi beberapa sarana olah raga seperti; lapangan Basket, lapangan Voli, lapangan Tennis serta pembagunan koridor-koridor baru yang menghubungkan satu gedung dengan gedung lainnya. 2.2 Latar Belakang Berdirinya Politeknik Negeri Medan Berdirinya Politeknik Negeri Medan tidak terlepas dari dimulainya pembangunan Sekolah Politeknik Mekanik Swiss (PMS) di Bandung pada tahun 1976, hasil kerjasama antara Pemerintah RI dengan Pemerintahan Konfederasi Swiss. 14 Pembagunan sekolah 14 Bermula pada tahun 1972 ITB dan Swiss Contact bersama-sama mengadakan studi tentang ketenagakerjaan industri di Indonesia dan berkesimpulan bahwa untuk membangun industri di Indonesia 14

4 tersebut dan pengesahan bentuk pendidikannya dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia, bertujuan untuk menciptakan institusi yang menghasilkan lapisan tenaga kerja industri dengan kemampuan antara tenaga ahli (sarjana) dan operator. Politeknik Mekanik Swiss ini menerima angkatan pertama pada 1976, lulusan pertama dihasilkan pada Persentasi kelulusannya sangat tinggi dibandingkan dengan pendidikan tersier pada umumnya, yaitu sebesar rata-rata 90%. Politeknik Mekanik Swiss ini dinilai berhasil, maka pada tahun 1978 ditanda tangani Development Credit Agreement (Pinjaman) antara Pemerintah RI dengan Bank Dunia (No. 869-IND). Proyek ini merupakan Proyek Politeknik Fase I ( ) yang mencakup: Pendirian pusat pengembangan politeknik di Bandung. 2. Pendirian dan pengembangan enam buah Politeknik, yaitu masing-masing di USU, UNSRI, UI, UNDIP, UNIBRAW, dan ITB. Jurusan yang dibuka adalah Teknik Sipil, Teknik Listrik, Teknik Elektronika dan Teknik Elektro. Dengan keputusan itu maka dimulailah pembangunan politeknik yakni pada Pelita II masa pemerintahan presiden Soeharto yakni pada Kabinet Pembangunan II (1 April Maret 1979) di mana pembangunan politeknik menjadi proyek pemerintah melalui Depdikbud Ditjen Dikti yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik dikenal dengan singkatan PEDC (Polytechnic Education Development Center) di Ciwaruga, Bandung. memerlukan tenaga-tenaga ahli yang terampil, memiliki intelektual tinggi dan kesiapan mental yang kuat. Op. Cit., Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2003, hal Op. Cit., Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2003, hal

5 Dasar hukum pendirian politeknik sendiri adalah Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 032 DJ/KEP/1979, tentang pembentukan politeknik di enam daerah atau perguruan tinggi. Maka pada 1979 dimulailah pendirian Politeknik ( Poltek USU). Gagasan pembentukan pendidikan politeknik pada dasarnya dilatarbelakangi (i) mengatasi ketimpangan jumlah mahasiswa pada pendidikan diploma dan pendidikan sarjana, (ii) pembagunan nasional yang bergeser dari titik berat pembangunan pertanian ke pembangunan industri memerlukan tenaga-tenaga professional middle level technician yang tidak dapat dipenuhi oleh lulusan sarjana tetapi juga tidak dapat dipenuhi oleh lulusan Diploma II dan (iii) memenuhi permintaan dari bidang-bidang profesi pembangunan tertentu. 16 Sebenarnya tidak ikut dalam rencana awal pendirian politeknik karena rencana awal politeknik ini akan didirikan di Aceh. Akan tetapi karena di Aceh belum siap akhirnya dialihkan ke Medan. Walaupun sudah dimulai pembangunannya pada tahun 1979 namun secara resmi Politeknik Negeri Medan beroperasi dan memulai proses perkuliahan pada tahun 1982 yakni tepatnya pada 19 September dan diperingati sebagai dies natalis dari Politeknik Negeri Medan. Berdirinya Politeknik Negeri Medan ini hampir bersamaan dengan pendirian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Seiring perjalanan waktu maka politeknik mengalami perkembangan yang cukup pesat, tidak hanya Politeknik Negeri Medan tetapi juga 5 politeknik lainnya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lulusan politeknik dalam waktu singkat. Keberhasilan pendirian politeknik dalam Proyek Politeknik Fase II, membuka kesempatan berikutnya, yaitu dengan ditanda tanganinya perjanjian berikutnya antara Pemerintah RI dengan Bank Dunia (No IND) untuk Proyek Politeknik Fase II ( ) yang mencakup: 16 Op. Cit., Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2003, hal

6 1. Pembangunan Program D III (tiga tahun) Politeknik bidang Teknologi di UNSYIAH, UNAND, UNHAS, dan ITS. 2. Pembangunan Program D II (dua tahun) Politeknik bidang Teknologi di UNTAN, UNLAM, UNPATI dan UNDANA. 3. Pembangunan Politeknik bidang Teknologi dan Tataniaga di UNMUL, UNSRAT dan UDAYANA. 4. Membiayai kesempatan perluasan dalam bidang Tataniaga bagi Politeknik di USU, UNSRI, UI, UNDIP, UNIBRAW, ITB serta bidang pengecoran bagi Politeknik Mekanik Swiss. Bidang-bidang teknologi yang ditangani meliputi Teknik Sipil, Listrik, Elektronika dan Komunikasi, Mesin, Tenaga dan Energi, Ekologi dan Lingkungan, Kimia, Penerbangan, Perkapalan dan Pengecoran. Sedangkan untuk tataniaga meliputi Keseketariatan dan Pengelolaan Kantor, Akuntansi, Perbankan dan Pariwisata. 17 Dalam proyek tahap kedua ini sasarannya adalah menghasilkan 7000 tamatan per tahun dengan daya tampung mahasiswa sebesar orang. Pendidikan instruktur yang bertempat di Pusat Pengembangan Politeknik di Bandung menargetkan sebanyak 700 orang perangkatan untuk melayani semua politeknik yang dibentuk tersebut. Melalui Surat Keputusan Mendikbud No. 084/O/1997 pada Bab 1 pasal 1 dinyatakan mendirikan Politeknik Negeri Medan di Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya dalam keputusan disebut Politeknik Negeri. Realisasi kemandirian baru terlaksana pada tahun Untuk Politeknik Negeri Medan jurusan yang dibuka pada fase kedua ini adalah Teknik Energi, Teknik Telekomunikasi, Perbankan dan Keuangan, Akuntansi dan Kesekretarisan. Salamat Sibarani, 25 Tahun Politeknik Negeri Medan, Medan: Politeknik Negeri Medan, 2007, hal. 4 17

7 Politeknik USU Medan secara resmi berganti nama menjadi Politeknik Negeri Medan (disingkat POLMED) yang isinya telah diperbaharui dengan SK Mendiknas No: 130/O/2002 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Negeri Medan. Walaupun telah berdiri sendiri, Politeknik Negeri Medan masih menempati kampus tepatnya di Jalan Almamater No. 1 Kampus USU Medan atau dapat juga dicapai melalui Jalan Tridharma No. 2 Kampus USU (pintu 4), akan tetapi seluruh kegiatan akademik, keuangan, kepegawaian dan lain-lain tidak lagi berhubungan dengan kegiatan Universitas Sumatera Utara. Faktor yang menyebabkan mandiri dan berganti namanya politeknik ini adalah sesuai dengan Undang-undang pendidikan tinggi yakni Peraturan Pemerinta (PP) No. 60 tahun 1999 tentang kemandirian 6 Politeknik yang secara bersamaan didirikan oleh Mendikbud dahulu. Kemandirian ini bisa direalisasikan karena keenam politeknik tersebut telah mampu mengelola rumah tangganya sendiri. Juga karena fasilitas yang dimiliki oleh politeknik ini dianggap cukup memadai. Berbeda dengan awal pertama berdiri fasilitas yang ada di politeknik sangat minim. Hal ini tidak terlepas karena politeknik pada waktu itu masih merupakan bentuk pendidikan baru yang diperkenalkan di Indonesia. Untuk itulah politeknik perlu mendapat sokongan dari universitas terutama sokongan fasilitas. Faktor fasilitas ini jugalah yang menjadikan ke enam politeknik itu kemudian didirikan di lingkungan universitas agar fasilitas yang dimiliki oleh universitas dapat dipergunakan oleh politeknik dalam proses perkuliahan. 18

8 2.3 Tantangan yang Dihadapi Pada Awal Berdirinya Politeknik Negeri Medan Pada awal berdirinya, Politeknik Negeri Medan menghadapi tantangan dan hambatan, dalam proses pendiriannya. Jika ditinjau pada awal berdirinya politeknik ini merupakan bentuk perguruan tinggi baru dan benar-benar baru diperkenalkan di Indonesia. Tentu berdirinya lembaga pendidikan baru ini pada permulaannya sangat mengalami kesulitan karena belum ada lembaga seperti ini di Indonesia, jadi segala sesuatunya harus dirintis betul-betul dari awal. 18 Lembaga pendidikan politeknik mempunyai program yang berlainan dengan pendidikn tinggi di perguruan tinggi yang ada pada awal berdirinya. Kegiatan pada waktu politeknik ini didirikan adalah mengadakan segala sesuatu yang belum ada, termaksud sarana fisik, sumber daya manusia (SDM), perangkat lunak dan kemudian melaksanakan kegiatan baru yang belum pernah dilaksanakan. Di samping itu mahasiswa yang akan dididik juga belum ada mengingat pendidikan politeknik masih benar-benar baru diterapkan di Indonesia. Masalah penggunaan bahasa antara pihak pemberi bantuan dengan pihak yang akan mengelola politeknik ini juga menjadi kendala. Bantuan dari pihak Swiss Contact dan Australia Project yang menggunakan bahasa asing menjadi kendala dalam berkomunikasi oleh karena itu pihak politeknik harus mencari penerjemah untuk bisa mengatasi masalah bahasa tersebut. Penggunaan alat-alat laboratorium di politeknik ini juga menjadi kendala karena baru diperkenalkan maka cara untuk menggunakan alat-alat tersebut juga harus memerlukan proses pembelajaran. Upaya itu harus ditempuh dengan melakukan pelatihan di Pusat 18 Kata sambutan direktur kedua Politeknik USU masa bakti Pintoro Wirjodihadjo pada buku 25 Tahun Politeknik Negeri Medan. Ibid.,hal. iii 19

9 Pengembangan Pendidikan Politeknik dikenal dengan singkatan PEDC (Polytechnic Education Development Center) di Ciwaruga, Bandung. Inilah faktor yang menyebabkan pada awal-awal berdirinya politeknik setiap staf pendidik yang akan mengajar di politeknik harus melakukan pelatihan di tempat itu. Masa kelahiran dan pendirian Politeknik Negeri Medan berproses panjang dan dalam proses itu semakin mematangkan politeknik menuju kemandirian. Proses itu semakin kelihatan menuju kemandirian dengan berpisahnya pengelolaan Politeknik Negeri Medan yang tidak lagi berada di bawah dalam hal pegelolaan pada tahun Masalah-masalah atau kendala-kendala yang timbul pada masa pendirian Politeknik Negeri Medan sebagian besar telah dapat diatasi dan diselesaikan, sebagian masih berusaha ditangani dengan baik. Berkat kerjasama dari semua staf dan dedikasi keseluruhannya kendala dan tantangan yang dihadapi bisa diatasi. 2.4 Pihak-Pihak yang Terlibat Dalam Pendirian Politeknik Negeri Medan Dalam pendirian Politeknik Negeri Medan beberapa pihak turut serta dalam pendiriannya. Hal ini tidak terlepas dari bentuk perguruan tinggi ini masih tergolong baru di Indonesia. Pihak-pihak yang membantu dalam pendirian Politeknik Negeri Medan adalah Bank Dunia (World Bank) melalui pihak Swiss Contact dan Australia Project serta. 20

10 2.4.1 Bank Dunia (World Bank) Bank Dunia sebagai pemberi bantuan melalui negara Swiss dan dari negara Australia adalah pihak yang berandil cukup besar dalam pendirian Politeknik Negeri Medan. Yakni pada tahun 1978 ditanda tangani Development Credit Agreemen (Pinjaman) antara Pemerintah RI dengan Bank Dunia (No. 869-IND). Proyek ini merupakan Proyek Politeknik Fase I ( ) yang mencakup; pendirian pusat pengembangan politeknik di Bandung dan pendirian dan pengembangan 6 (enam) buah Politeknik, yaitu masing-masing di USU, Unsri, UI, Undip, Unibraw, dan ITB. 19 Jurusan yang dibuka adalah Teknik Sipil, Teknik Listrik, Teknik Elektronika dan Teknik Elektro. Bantuan dari Bank Dunia melalui Negara Swiss adalah dengan menyediakan alat-alat praktek dan tenaga ahli di Politeknik Negeri Medan. Karena keberhasilan bantuan yang diberikan pada pembangunan fase I maka Bank Dunia memberikan pinjaman pada tahap kedua. Pada tahap kedua ini ditanda tangani perjanjian berikutnya antara Pemerintah RI dengan Bank Dunia (No IND) untuk Proyek Politeknik Fase II ( ) yang mencakup; pembangunan Program D-III (tiga tahun) Politeknik bidang Teknologi di Unsyiah, Unand, Unhas, dan ITS. Pembangunan Program D-II (dua tahun) Politeknik bidang Teknologi di Untan, Unlam, Unpati, dan Undana. Pembangunan Politeknik bidang Teknologi dan Tataniaga di Unmul, Unsrat dan Udayana dan membiayai kesempatan perluasan dalam bidang Tataniaga bagi Politeknik di USU, UNSRI, UI, UNDIP, UNIBRAW, ITB serta bidang pengecoran bagi Politeknik Mekanik Swiss. Untuk bantuan dari fase kedua ini Politeknik Negeri Medan berhasil mengembangkan jumlah jurusannya yaitu jurusan bidang tata niaga (commerce). Meliputi tiga jurusan yakni 19 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pendidikan Tinggi Indonesia Dalam Lintasan Waktu dan Peristiwa, Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas, 2003, hal

11 akuntansi, administrasi perbankan dan kesekretariat. Bantuan fase kedua ini disalurkan melalui negara Australia sebagai penyedia alat-alat prakteknya. Di samping bantuan berupa dana pihak asing juga ikut memberikan tenaga-tenaga ahlinya untuk dipekerjakan di politeknik ini. Sikap disiplin yang dimiliki para tenaga ahli dari luar ini sangat membantu Politeknik Negeri Medan. Pihak asing ini terlibat langsung dalam proses perkuliahan yakni mengajar di politeknik dan memegang jabatan sebagai ketua jurusan. Untuk mengelola jurusan pada masa awal berdirinya Politeknik USU dibantu oleh masing-masing satu orang Technical Asisten dari Swiss, yaitu Mr. URS. Amiet untuk jurusan Teknik Mesin, Mr. F. Mazenauer untuk jurusan Teknik Sipil dan Mr. G. Feller untuk jurusan Teknik Elektro. 20 Akan tetapi bantuan yang diberikan pihak asing itu sifatnya bersyarat, diharapkan dengan bantuan itu maka bangsa Indonesia bisa menerima produk-produk dari luar hasil ciptaan negara pemberi dana tersebut. Juga lulusan politeknik dapat mereparasi kerusakan produk mereka karena lulusan politeknik telah dibekali skill dan sikap disiplin yang tangguh. Pada intinya agar produk mereka bisa diterima di pasar Indonesia. Namum demikian bantuan dari pihak asing ini telah memberikan dampak yang cukup signifikan dalam hal membuka jalan dalam proses pendirian Politeknik Negeri Medan Di samping Bank Dunia (World Bank) yang cukup signifikan memberikan bantuan bagi pendirian Politeknik Negeri Medan, pihak yang tidak bisa dilupakan dalam pendirian politeknik ini adalah (USU). Peran USU dalam pendirian dan pembinaan awal 20 Tenaga ahli asing ini mengabdi di Politeknik Negeri Medan selama Periode Kepemimpinan Direktur pertama Politeknik Negeri Medan Ir. Hamid Siagiaan ( ). 22

12 Politeknik Negeri Medan sangat besar. Seperti diketahui Politeknik Negeri Medan terletak di kompleks. Inisiatif pendirian Politeknik Negeri Medan juga tidak terlepas dari andil. Pada masa kepemimpinan rektor USU yakni masa jabatan A. P. Parlindungan mengambil kebijakan untuk menerima pendirian politeknik ini agar didirikan di lahan karena sebenarnya politeknik ini akan didirikan di Aceh. Akan tetapi karena di Aceh belum siap kemudian dialihkan ke Medan tepatnya di Lokasi. Hal ini juga dapat dilihat dari prasasti bangunan Politeknik Negeri Medan yang ditandan tangani oleh rektor USU kala itu yakni A.P Parlindungan pada peresmian gedung baru Politeknik Negeri Medan. Bentuk bantuan lain yang diberikan oleh USU adalah tenaga pengajar. Politeknik Negeri Medan sebagai lembaga pendidikan baru dalam pendidikan tinggi di Indoensia tentu memerlukan tenaga pengajar untuk kegiatan perkuliahan. Dosen-dosen dari USU kemudian banyak yang memberikan tenaganya untuk menjadi staf pengajar di Politeknik Negeri Medan. Dosen-dosen tersebut terutama dari fakultas teknik karena keduanya memiliki kesamaan bentuk akademik atau kajian ilmu yang sama. Banyak dosen-dosen yang mengajar di Politeknik Negeri Medan berasal dari Fakultas Teknik USU termaksud direktur kedua dan ketiga Politeknik Negeri Medan. 21 Sampai tahun 1999 kontribusi terhadap Politeknik Negeri Medan begitu besar. Kontribusi USU lainnya terhadap Politeknik Negeri Medan adalah politeknik ikut serta dalam kegiatan USU. Politeknik Negeri Medan memiliki perwakilan senat di USU, acara wisuda mahasiswa Politeknik Negeri Medan juga bersama-samaa dengan 21 Wawancara dengan bapak Armien Arifin Siregar, beliau adalah direktur ketiga Politeknik Negeri Medan masa bakti , Medan, 4 Juli

13 mahasiswa USU dan jatah mahasiswa yang akan kuliah di Politeknik Negeri Medan juga dari USU. 22 Secara ringkasnya memberikan bantuan atau kontribusi kepada Politeknik Negeri Medan dalam bentuk sebagai berikut: Inisiatif Pendirian Politeknik Negeri Medan Staf pengajar Fasilitas seperti lahan 23 Sarana dan prasaranan penunjang perkuliahan dan berbagai fasilitas lainnya. 22 Wawancara dengan bapak Armien Arifin Siregar, Medan, 4 Juli Semasa kepemimpinan Armien Arifin Siregar sempat beredar isu, USU berencana meminta lahan yang ditempati Politeknik Negeri Medan untuk dikembalikan. Sudah ada rencana penyediaan lahan untuk lokasi politeknik, akan tetapi hal itu tidak terjadi karena keputusan Mendikbud pada saat itu tidak mengizinkan hal tersebut. Wawancara dengan Armien Arifin Siregar, Medan, 4 Juli

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan merupakan komunitas hidup dinamik

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan merupakan komunitas hidup dinamik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan merupakan komunitas hidup dinamik yang berperan menumbuhdewasakan kadar intelektual, emosional dan spiritual para

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembangunan Pendidikan Politeknik Tahap I dilaksanakan pada tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembangunan Pendidikan Politeknik Tahap I dilaksanakan pada tahun BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pembangunan Pendidikan Politeknik Tahap I dilaksanakan pada tahun 1979 dari DIKTI, dengan nama Politeknik (Politeknik USU) Medan. Pembangunan Politeknik

Lebih terperinci

PROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA

PROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA PROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Pada tanggal 4 Juli 1952, di hadapan Notaris Soetan Pane Paruhum di Medan

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Pada tanggal 4 Juli 1952, di hadapan Notaris Soetan Pane Paruhum di Medan BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Pada tanggal 4 Juli 1952, di hadapan Notaris Soetan Pane Paruhum di Medan didirikan sebuah Yayasan diketuai oleh Gubernur Sumatera Utara,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi pada awalnya diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokeran

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri 10 BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan.

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI (PTKI) MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI (PTKI) MEDAN BAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI (PTKI) MEDAN 2.1. Sejarah Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan Pada awal berdirinya, PTKI merupakan Pusat Pendidikan dan Pengembangan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh. Pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU. Fakultas Kedokteran merupakan fakultas

Lebih terperinci

IONAL AL PT P N (TRANSISI ME

IONAL AL PT P N (TRANSISI ME BANTUAN OPERASIONAL PTN (TRANSISI MENUJU UKT) DIRJEN DIKTI RAPAT DIKTI DAN PARA REKTOR PTN UNTUK TRANSISI PEMBIAYAAN OPERASIONAL PTN 2012 DALAM RANGKA PENERIMAAN MAHASISWA TAHUN AKADEMI 2012/2013 BANDUNG,

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini membuat meningkatnya kebutuhan penggunaan komputer sebagai penunjang kerja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan potensi seseorang akan berkembang dengan

Lebih terperinci

DI PT. PERTAMINA (Persero) RU-VI BALONGAN INDRAMAYU

DI PT. PERTAMINA (Persero) RU-VI BALONGAN INDRAMAYU PROPOSAL KERJA PRAKTEK DI PT. PERTAMINA (Persero) RU-VI BALONGAN INDRAMAYU Disusun Oleh : 1. Riskiawan H1C010030 2. Hoiri H1C010049 3. Muh. Ayip F H1C010074 KEMENTERIAN NASIONAL FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan USU disingkat dengan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan USU disingkat dengan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1. Sejarah Ringkas Program Diploma III Fakultas Ekonomi semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan USU disingkat dengan PAAP-USU. PAAP USU berdiri didasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah berjalan berdasarkan market oriented. Demikian juga perguruan tinggi saat

BAB I PENDAHULUAN. sudah berjalan berdasarkan market oriented. Demikian juga perguruan tinggi saat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di dunia lapangan kerja yang semakintinggi tingkat kompetisinya, harapan masyarakat terhadap perguruan tinggi sebagai pencipta sumber daya

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA M A L A N G Turunan KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 074/SK/2006 tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS BRAWIJAYA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SOSIALISASI BEASISWA UNGGULAN DOSEN INDONESIA (BUDI) DALAM NEGERI TAHUN 2016

SOSIALISASI BEASISWA UNGGULAN DOSEN INDONESIA (BUDI) DALAM NEGERI TAHUN 2016 DITJEN SUMBER DAYA IPTEK & DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN KEMENTERIAN KEUANGAN SOSIALISASI BEASISWA UNGGULAN DOSEN INDONESIA (BUDI) DALAM NEGERI

Lebih terperinci

RAPAT KONSOLIDASI KEMA POLMED TEMA : 1. Lahan Parkiran 2. Uang Himpunan Mahasiswa

RAPAT KONSOLIDASI KEMA POLMED TEMA : 1. Lahan Parkiran 2. Uang Himpunan Mahasiswa Departemen Kajian Strategi merupakan Dapertemen perdana di lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Medan tepatnya pada Kabinet Harmoni 2014-2015. Departemen Kajian Strategi berada di Kementrian

Lebih terperinci

Tetapkan Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja

Tetapkan Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Tetapkan Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja Edisi 04/Januari 2015 Dukung Visi Pemerintah,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan Fakultas

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan Fakultas BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan didirikan sebuah Yayasan Universitas Sumatera Utara diketuai oleh

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan didirikan sebuah Yayasan Universitas Sumatera Utara diketuai oleh BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Pada tanggal 4 Juli 1952, di hadapan Notaris Soetan Pane Paruhum di Medan didirikan sebuah Yayasan diketuai oleh Gubernur Sumatera Utara,

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS BUNG HATTA Badan Perencanaan, Pengembangan dan Penjaminan Mutu Universitas Bung Hatta 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 118

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM HIBAH PERGURUAN TINGGI NEGRI BARU ( PHPTNB) Tahun 2011 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

PROPOSAL PROGRAM HIBAH PERGURUAN TINGGI NEGRI BARU ( PHPTNB) Tahun 2011 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS PROPOSAL PROGRAM HIBAH PERGURUAN TINGGI NEGRI BARU ( PHPTNB) Tahun 20 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 20 Lembar Identifikasi Nama Perguruan

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA ( BPPS ) TAHUN AKADEMIK 2011/2012

FORMULIR PERMOHONAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA ( BPPS ) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 FORMULIR PERMOHONAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA ( BPPS ) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Jl. Bandung No. 1 Malang 65144 Telepon 0341-551253 Fax 0341-562124

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.376, 2015 KEMENKEU. Badan Layanan Umum. Universitas Riau. Tarif Layanan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/PMK.05/2015 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

Untuk itu, kami berpesan kepada para mahasiswa yang akan menjalani pendidikan selama tiga

Untuk itu, kami berpesan kepada para mahasiswa yang akan menjalani pendidikan selama tiga Contents Suhuindonesia.com Politeknik Industri Logam Morowali akan menjadi pusat inovasi teknologi dan pengembangan produk berbasis nikel. Sekolah tinggi vokasi yang pembangunannya difasilitasi oleh Kementerian

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai

Lebih terperinci

FORMULIR : A PERNYATAAN CALON. Status Kepegawaian :...( Dosen Biasa/Dosen Luar Biasa) : ( Bagi PNS/Pegawai DPK) :.

FORMULIR : A PERNYATAAN CALON. Status Kepegawaian :...( Dosen Biasa/Dosen Luar Biasa) : ( Bagi PNS/Pegawai DPK) :. FORMULIR : A PERNYATAAN CALON Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :. Status Kepegawaian :...( Dosen Biasa/Dosen Luar Biasa) NIP NIK : ( Bagi PNS/Pegawai DPK) :.( Bagi Dosen PTS) Menyatakan berminat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43/PERMEN-KP/2017 TENTANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEMIMPIN DAN PENDIDIK PADA SATUAN PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di luar Kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bandung. Dan di akhir dijelaskan pula metodologi perencanaan arsitektur enterprise

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bandung. Dan di akhir dijelaskan pula metodologi perencanaan arsitektur enterprise BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN Bab ini di fokuskan pada objek penelitian, berisi profil, visi dan misi, tujuan, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi pelaku organisasi di Politeknik Negeri

Lebih terperinci

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTS 0 PERSYARATAN DAN PROSEDUR Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset, Teknologi,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN DOSEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN DOSEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN DOSEN PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka lebih meningkatkan mutu, prestasi kerja, pengabdian dan semangat kerja dosen, dipandang perlu untuk

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 86 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN MEDAN DENGAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4. No.846, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Poltek STIA LAN. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK STIA LAN DENGAN

Lebih terperinci

b. Unit Laboratorium Multimedia

b. Unit Laboratorium Multimedia Gambar diatas merupakan maket planning kedepan untuk pembangunan sarana-prasarana pembelajaran bagi pengembangan institusi Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Pada saat ini tahun 2015 telah berlangsung pembangunan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 118

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Semarang (POLINES)

Politeknik Negeri Semarang (POLINES) Politeknik Negeri Semarang (POLINES) Jl. Prof. H. Soedarto. S.H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah sekretariat@polines.ac.id Telp.(024) 7473417, Fax. (024) 7472396 www.polines.ac.id Sambutan Direktur dr.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEMIMPIN DAN PENDIDIK PADA SATUAN PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI 1. Sejarah Ringkas a. Sejarah Ringkas (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

FORMULIR : A PERNYATAAN CALON. Status Kepegawaian :...( Dosen Biasa/Dosen Luar Biasa) : ( Bagi PNS/Pegawai DPK) di Universitas/Institut..

FORMULIR : A PERNYATAAN CALON. Status Kepegawaian :...( Dosen Biasa/Dosen Luar Biasa) : ( Bagi PNS/Pegawai DPK) di Universitas/Institut.. FORMULIR : A PERNYATAAN CALON Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :. Status Kepegawaian :...( Dosen Biasa/Dosen Luar Biasa) NIP NIK : ( Bagi PNS/Pegawai DPK) :.( Bagi Dosen PTS) Menyatakan berminat

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENT ANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENT ANG MENTER! KEUANGAN SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 75 /PMK. 05/ 2015 TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM POLITEKNIK NEGERI MALANG PADA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU A. Sejarah Singkat 1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI 2.1. Sejarah Singkat Setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, cita-cita meningkatkan mutu pendidikan dan kecenderungan orang mencapai perguruan tinggi makin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar,

Lebih terperinci

Surat Kabar Harian SUARA KARYA, terbit di Jakarta, Edisi 30 Agustus MEMBANGUN POLITEKNIK DI INDONESIA BAGIAN TIMUR Oleh : Ki Supriyoko

Surat Kabar Harian SUARA KARYA, terbit di Jakarta, Edisi 30 Agustus MEMBANGUN POLITEKNIK DI INDONESIA BAGIAN TIMUR Oleh : Ki Supriyoko Surat Kabar Harian SUARA KARYA, terbit di Jakarta, Edisi 30 Agustus 1988 MEMBANGUN POLITEKNIK DI INDONESIA BAGIAN TIMUR Oleh : Ki Supriyoko Salah satu kompleksitas utama yang dihadapi oleh negara-negara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Uraian Tentang Kilas sejarah STIKOM Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Uraian Tentang Kilas sejarah STIKOM Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Uraian Tentang Kilas sejarah STIKOM Surabaya Hasil suatu pembangunan sangat ditentukan oleh materi informasi yang dimiliki oleh suatu negara. Kemajuan yang dicita-citakan

Lebih terperinci

UNSYIAH UNIVERSITAS SYIAH KUALA LAPORAN KEGIATAN ALUMNI PROGRAM STUDI PASCASARJANA (S 2)

UNSYIAH UNIVERSITAS SYIAH KUALA LAPORAN KEGIATAN ALUMNI PROGRAM STUDI PASCASARJANA (S 2) UNSYIAH UNIVERSITAS SYIAH KUALA LAPORAN KEGIATAN ALUMNI PROGRAM STUDI PASCASARJANA (S 2) MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH, JUNI 2011 KATA PENGANTAR Kemajuan

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan BAB II PROFIL ORGANISASI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Oleh Tim Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti PP NO 41 TAHUN 2009 Pasal 3 ayat 1, guru dan dosen yang telah memiliki sertifikat pendidik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandarlampung, 11 Januari 2017 Direktur, Prof. Dr. Sudjarwo. M.S

KATA PENGANTAR. Bandarlampung, 11 Januari 2017 Direktur, Prof. Dr. Sudjarwo. M.S 1 KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, panduan Pengenalan Sistem Akademik Pascasarjana (PSAP) edisi revisi kelima ini telah selesai. Panduan ini sangat penting sebagai baku mutu dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap orang, terutama warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. atau di luar Provinsi Sumaterera Utara, jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB II PROFIL INSTANSI. atau di luar Provinsi Sumaterera Utara, jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumaterera Utara, jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Mulyasa (2010) bahwa, pembangunan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Mulyasa (2010) bahwa, pembangunan sumber daya manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam suatu peradaban, manusia merupakan unsur terpenting didalamnya. Maka wajar jika suatu bangsa ingin maju maka hal utama yang harus diperhatikan adalah mengenai

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN AKADEMI KEPERAWATAN TJOET NYA DHIEN, AKADEMI FARMASI DAN AKADEMI ANALIS KESEHATAN PEMERINTAH ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG 2.1. Sejarah Universitas Pamulang UNPAM dapat dikatakan sebagai PTS yang tengah tumbuh dengan pesat. Hal tersebut dimduga distimulasi oleh biaya perkuliahan yang relatif

Lebih terperinci

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi 0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jl. Pintu Satu Senayan, Gedung

Lebih terperinci

No. Nama Jabatan Fungsional Unit Organisasi Kelas Jabatan Persediaan Pegawai

No. Nama Jabatan Fungsional Unit Organisasi Kelas Jabatan Persediaan Pegawai DAFTAR NAMA JABATAN FUNGSIONAL DAN JABATAN LAINNYA, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI (SEKRETARIAT JENDERAL, DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang adalah perguruan tinggi negeri yang beralamat di Jalan Srijaya Negara Kode Pos: 30139 Kota Palembang, Sumatera Selatan. dahulunya bernama Politeknik Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB II PROFIL INSTANSI BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M.

BAB I PENDAHULUAN. 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal tahun 1980-an Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik USU menerima 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M. Nawawiy Loebis,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 18 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 104 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN TIM NASIONAL UNTUK PERUNDINGAN PERDAGANGAN MULTILATERAL DALAM KERANGKA WORLD TRADE

Lebih terperinci

Dr. Kukuh Nirmala PKM DEPDIKNAS DITJEN DIKDASMEN DITJEN DIKTI DIT. P2M DIT. AKADEMIK SUBDIT PKM SUBDIT PENEL. SUBDIT PPM KKTM

Dr. Kukuh Nirmala PKM DEPDIKNAS DITJEN DIKDASMEN DITJEN DIKTI DIT. P2M DIT. AKADEMIK SUBDIT PKM SUBDIT PENEL. SUBDIT PPM KKTM PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) Dr. Kukuh Nirmala DEPDIKNAS DITJEN DIKTI DITJEN DIKDASMEN DIT. P2M DIT. AKADEMIK SUBDIT PKM SUBDIT PENEL. SUBDIT PPM KKTM PKM PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1 PKM : PROGRAM

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Universitas adalah Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018 Panduan Pelaksanaan BEASISWA SERTIFIKASI KOMPETENSI MAHASISWA BIDIKMISI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PERGURUAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kutaraja (Banda

BAB II PROFIL INSTANSI. tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kutaraja (Banda BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 189/PMK.01/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 2/PMK.01/2016 TENTANG STATUTA POLITEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi secara tradisional ditentukan oleh faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi secara tradisional ditentukan oleh faktor-faktor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi secara tradisional ditentukan oleh faktor-faktor modal berupa perangkat keras atau fisik, modal finansial, sumber daya alam, dan sumber

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Komentar dan Rekomendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara : Skema B : 1. Erlina Marfianti 2. Joko Mulyanto 1. Komentar Umum Selama dua hari visitasi, tanggal

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan menjadi masalah nasional. Tidak hanya bidang sosial

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan menjadi masalah nasional. Tidak hanya bidang sosial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan bangsa Indonesia saat ini begitu kompleks, hampir dari semua aspek kehidupan menjadi masalah nasional. Tidak hanya bidang sosial ekonomi saja, namun

Lebih terperinci

Rencana Strategis Bisnis UNS

Rencana Strategis Bisnis UNS 1 Pola rekrutmen SDM A. SDM yang berasal dari CPNS. Rekrutmen tenaga dosen dan tenaga kependidikan dari CPNS mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Depdiknas. B. SDM non PNS. Rekrutmen tenaga dosen

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (sekarang kota Banda Aceh), dan

BAB II PROFIL INSTANSI. Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (sekarang kota Banda Aceh), dan BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (sekarang kota Banda Aceh),

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) adalah sekolah tinggi kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan di bawah pengelolaan Badan Pengembangan SDM

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Jl. Almamater No. 1 Kampus USU, Medan 20155, Indonesia

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Jl. Almamater No. 1 Kampus USU, Medan 20155, Indonesia Nomor Lampiran Perihal : 0535 /PL5.3.1.2/KM/2014 : satu berkas : Pengajuan Beasiswa PPA & BBM Periode I: (6 bulan: Januari s.d. Juni 2014) Kepada Yth., Ketua Jurusan ME, SI, EE, TKI, AK, AN Politeknik

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107/M-IND/PER/11/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015 DAFTAR NAMA JABATAN STRUKTURAL, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,

Lebih terperinci

KAMPUS ITB JATINANGOR Ruang Multimedia, 17 Desember 2015

KAMPUS ITB JATINANGOR Ruang Multimedia, 17 Desember 2015 KAMPUS ITB JATINANGOR Ruang Multimedia, 17 Desember 2015 ITB Kampus Jatinangor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Jatinangor sebagai salah satu bagian dari ITB Multikampus; Keberadaannya diawali oleh

Lebih terperinci

2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran No.159, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Jabatan. Kelas. Struktural. Fungsional. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi USU mempunyai ciri khas tersendiri di dalam kelahirannya. Ciri khas itu dapat ditandai dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pe

2017, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pe No.1481, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Statuta Polman Bandung. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG STATUTA

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tamb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.663, 2017 KEMENHUB. Poltek Penerbangan Surabaya. ORTA. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 32 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci