EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING STUDY PADA PENGRAJIN BATIK FIGA SEMARANG PUTRI SUSANTI

Transkripsi

1 EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING STUDY PADA PENGRAJIN BATIK FIGA SEMARANG PUTRI SUSANTI Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Imam Bonjol Semarang Abstrak Harga pokok produks isangat berpengaruh dalam perhitungan laba rugi laba perusahaan, apabila perusahaan kurang teliti atau salah dalam penentuan harga pokok produksi, mengakibatkan kesalahan dalam penentuan laba rugi yang diperoleh perusahaan. Perhitungan harga pokok dilakukan dengan menjumlahkan seluruh unsur biaya produksi, sedangkan harga pokok produksi per unit ditentukan dengan membagi seluruh total biaya produksi dengan volum produksi yang dihasilkan atau yang diharapkan akan dihasilkan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah. Untuk mengetahui metode perhitungan harga pokok produksi pada pengrajin Batik Figa Semarang dan membandingkan perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode Traditional Costing dengan metode Full Costing. Penelitian ini dilakukan di Batik Figa yang beralamat di Kp. Batik Malang No 673, Kel. Rejo Mulyo, Kec. Semarang Timur.Batik Figa merupakan salah satu jenis usaha batik yang memproduksi bermacam batik cap serta batik tulis dan menjual produknya di berbagai wilayah. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Studi Kepustakaan, dan Studi Lapangan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada UKM Batik Figa Semarang dapat disimpulkan bahwa :UKM Batik Figa Semarang dalam penghitungan harga pokok produksi masih menggunakan cara penghitungan yang sederhana yaitu dengan mengumpulkan biaya biaya yang digunakan selama produksi dan masih ada beberapa komponen biaya yang belum dimasukkan dalam penghitungan. KATA KUNCI: Evaluasi,Perhitungan Harga Pokok Produksi, Full Costing

2 Abstract Cost of production is very influential in the calculation of income profits of the company, if the company or any less careful in determining the cost of production, resulting in errors in the determination of income from the company. Cost price calculation is done by adding up all the elements of production costs, while the cost of production per unit is determined by dividing the total cost of production with production volume produced or expected to be generated. The purpose of this research is. To determine the cost of production calculation method craftsman Figa Batik Semarang and compare the cost of production calculations using Traditional methods of costing the full costing method. This research was conducted in Batik Figa address at Kp. Batik Malang No. 673, Ex. Rejo Mulyo district. East Semarang. Batik Figa is one of the types of businesses that produce a variety of batik batik and batik and sells its products in various regions. Methods of data collection in this study is the literature study, and Field Studies. Sources of data used in this study is secondary data. Based on research by the author in SMEs Batik Semarang Figa can be concluded that: Figa SMEs Batik Semarang in calculating the cost of production is still using a simple calculation method is by collecting the cost - the cost of which is used for production and there are still some components that have not been included in the calculation. KEYWORDS: evaluation, calculation ofcost of production, a full costing A.Latar Belakang I.PENDAHULUAN Harga pokok produksi sangat berpengaruh dalam perhitungan laba rugi laba perusahaan, apabila perusahaan kurang teliti atau salah dalam penentuan harga pokok produksi, mengakibatkan kesalahan dalam penentuan laba rugi yang diperoleh perusahaan.mengingat arti pentingnya harga pokok produksi yang memerlukan ketelitian dan ketepatan. Apakah dalam persaingan yang tajam saat ini memacu perusahaan yang satu bersaing dengan perusahaan yang lain, dalam menghasilkan produk yang sejenis maupun produk yang substansi, karena itu

3 diperlukan informasi biaya maupun informasi harga pokok produksi untuk pengambilan keputusan dalam menetapkan harga jual yang tidak terlalu tinggi atau rendah, agar harga jual yang dihasilkan dapat bersaing dengan perusahaan sejenis serta memberikan laba yang sesuai dengan yang diharapkan dari produk yang dihasilkan (Batubara, 2013) Perhitungan harga pokok dilakukan dengan menjumlahkan seluruh unsur biaya produksi, sedangkan harga pokok produksi per unit ditentukan dengan membagi seluruh total biaya produksi dengan volum produksi yang dihasilkan atau yang diharapkan akan dihasilkan. Cara seperti ini yang harus digunakan apabila berhubungan dengan prinsip akuntansi, m emengaruhi baik jumlah harga pokok produk maupun cara penyajian dalam laporan rugi laba. Adapun metode-metode yang terdapat dalam penentuan Harga pokok produksi yaitu metode full costing, metode variabel costing, metode active based costing dan metode traditional costing (Lasena, 2013) Untuk menghindari adanya kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi dan untuk menghasilkan biaya yang efisien diperlukan penerapan suatu metode yang tepat untuk menghitung penetapan harga pokok produksi. Metode full costingmerupakan metode penentuan harga pokok produksi dengan memasukkan seluruh komponen biaya produksi sebagai unsur harga pokok yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik (Fahma dkk, 2012) B.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah yang mendasari penulisan ini yaitu:

4 1. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi pada pengrajin Batik FIGA Semarang? 2. Apakah metode perhitungan harga pokok produksi yang diterapkan pada Batik Figa sudah efektif? C.Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui metode perhitungan harga pokok produksi pada pengrajin Batik Figa Semarang. 2. Untuk membandingkanperhitungan harga pokok produksi menggunakan metodetraditional Costingdenganmetode Full Costing. TINJAUAN PUSTAKA PENGERTIAN BIAYA Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua yaitu, biaya eksplisit dan biaya implisit.biaya eksplisit yaitu biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. Sementara itu, yang dimaksud dengan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal (Horngren dkk, 1988) Harga Pokok Produksi Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba maka perusahaan harusmenjual produknya diatas harga produk-produk itu sendiri.harga pokok merupakan dasardalam menentukan harga jual produk.semua perusahaan perlu mengetahui berapa biaya

5 total dari produk yang dihasilkan.dan sebagian besar dari program anggaran (budget) perusahaan berisi taksiran penghasilanyang akan diperoleh dan akhirnya menunjukkan keuntungan yang dicapai. Oleh karena itusebagai penetapan dasar penaksiran harga jual bagi pihak produsen (perusahaan) untuksetiap barang yang di produksi, dan ditawarkan kepada konsumen (pasar) adalah hargakuantatif (Khasanah, 2011) Menurut (Khasanah, 2011)Merupakan metode yang biaya-biaya produksinya dikumpulkanuntuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagitotal biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesananyang bersangkutan. Dari pendapat-pendapat diatas, penentuan harga pokok produk dari produk yangdihasilkan merupakan jumlah pengorbanan (biaya produksi) yang dikeluarkan selama periodetertentu.dan untuk memudahkan penganggaran biaya produksi setiap yang dikeluarkan,maka diperhitungkan dengan harga pokok masing-masing penjualan setiap unitnya. KERANGKA PEMIKIRAN TEORISTIS Kerangka pikir merupakan model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seseorang menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah. Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

6 Batik Figa Semarang Metode Traditional Costing Biaya Produksi Metode full Costing 1.Biaya Bahan Baku Langsung Gawangan,bandul,wajan,kompor,taplak,saringan malam,canting,mori,malam,dingklik,pewarna 2.Biaya Tenaga Kerja Langsung Ngemplong,memola,mbatik,nembok,model,ngerok dan mbirah,mbironi,menyoga,nglorod 3.Biaya Overhead Pabrik Variable 4Biaya Overhead Pabrik Tetap Menganalisis Metode Traditional Costing dengan Metode Full Costing Hasil Rekomendasi Gambar 2.1 : Kerangka Pemikiran Teoristis Penjelasan: 1. Full Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap.

7 adalah : Adapun unsur biaya produksi yang digunakan dalam perhitungan metode full costing Biaya Bahan baku langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Variabel Biaya Overhead Pabrik Tetap Harga Pokok Produksi 2. Traditional Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi dengan cara menghitung suatu harga pokok produksi perunit dengan cara pengumpulan seluruh biaya produksi untuk setiap pesanan. Sedangkanunsur biaya produksi yang digunakan dalam perhitungan metode traditional costing adalah : Biaya Produksi x 30% = Laba METODE PENELITIAN Sumber Data Menurut Slat (2013) sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder.data Sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data yang telah dikumpulkandari pengrajin Batik Figa Semarang untuk menghitung harga pokok produksi dengan menggunakan metode Full Costing.

8 Metode Analisis Data Menurut Anita (2014) analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif yaitu metode analisis yang dapat memberikan gambaran maupun uraian jelas mengenai suatu keadaan atau fenomena, sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai Analisis Harga Pokok Produk dengan Metode Full Costing dan Penentuan Harga Jual Berdasarkan Cost Plus Pricing dalam menentukan Profitabilitas Perusahaan pada pengrajin Batik Figa. Adapun unsur biaya produksi yang digunakan dalam perhitungan metode full costing adalah : Biaya Bahan baku langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Variabel Biaya Overhead Pabrik Tetap Harga Pokok Produksi HASIL 1. Hasil penghitungan metode Full Costing yang dilakukan oleh penulis adalah Rp. 8,294,426 untuk total biaya sebulan dengan jumlah produksi sebulan 30 potong kain batik tulis dan d iperoleh harga pokok produksi Rp 178,000. Harga pokok produksi yang didapat lebih tinggi karena metode Full Costing lebih rinci memasukkan komponenkomponen biaya yang digunakan dalam proses produksi. 2. Hasil perhitungan laba yang dihasilkan menggunakan metode fullcosting lebih rendah daripada yang dihasilkan oleh metode UKM. Laba sebesarrp101,717dengan menggunakan metode UKM dan laba sebesar Rp 45,574diperoleh menggunakan metode

9 full costing. KESIPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada UKM Batik Figa Semarang dapat disimpulkan bahwa : 1. UKM Batik Figa Semarang dalam penghitungan harga pokok produksi masih menggunakan cara penghitungan yang sederhana yaitu dengan mengumpulkan biaya biaya yang digunakan selama produksi dan masih ada beberapa komponen biaya yang belum dimasukkan dalam penghitungan. Berdasarkan penghitungan yang telah dilakukan penulis, total biaya sebulan menurut penghitungan UKM adalah Rp 8,298,283 dengan produksi sebulan 30potong kain batik tulis diperoleh harga pokok produksi sebesar Rp 180, Hasil penghitungan metode Full Costing yang dilakukan oleh penulis adalah Rp. 8,294,426 untuk total biaya sebulan dengan jumlah produksi sebulan 30 potong kain batiktulisdan diperoleh harga pokok produksi Rp 178,000. Harga pokok produksi yang didapat lebih tinggi karena metode Full Costing lebih rinci memasukkan komponenkomponen biaya yang digunakan dalam proses produksi. 3. Hasil perhitungan laba yang dihasilkan menggunakan metode fullcosting lebih rendah daripada yang dihasilkan oleh metode UKM. Laba sebesarrp101,717dengan menggunakan metode UKM dan laba sebesar Rp 45,574diperoleh menggunakan metode full costing. SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diberikan kepada UKM Batik Figa Semarang: 1. UKM Batik Figa Semarang sebaiknya menggunakan perhitungan harga pokok produksi

10 menggunakan metode full costing karena lebih tepat dan akurat dalam menghitung harga pokok produksi karena menghitung biaya secara keseluruhan. 2. UKM Batik Figa Semarang sebaiknya juga perlu menghitung biaya penyusutan mesin dan biaya perawatan mesin dan kendaraan. Untuk mengetahui penggunaan biaya secara efisien dalam menentukan Harga Pokok dan mengetahui pengalokasian biaya overhead pabrik sesuai dengan tempat atau departemen dimana biaya dibebankan.

11 Daftar Pustaka Anita, Utcik Perhitungan Harga PokokProduksi sebagai DasarPenentuan Harga Jual Produk Furniture studi Kasus Pada PT.Hanin Design Indonesia. Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro. Tidak dipublikasikan. Ardiana, Fentin, Rosaly Perhitungan Cost Of Production dengan MetodeBiaya Penuh pada Usaha Kecil Menengah Tahu Eco. Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Tidak dipublikasikan Batubara, Helmina penentuan Harga Pokok Produksi berdasarkan Metode Full Costing pada Pembuatan Etalase Kaca dan Alumunium di UD. Istana Alumunium Manado.Universutas San Ratulangi Manado. Dipublikasikan Fahma, Fakhrina dkk.2012.penetapan Harga Pokok Produksi Produk Rumpang Temulawak menggunakan Metode Full Costing sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Studi Kasus Klaster Bifarma dari Kabupaten Karanganyar.Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dipublikasikan Horngren, Charles T dkk.1988.akuntansi Biaya Suatu Pendekatan Manajerial.Penerbit Erlangga. Dipublikasikan Joseph, Eric Taroreh.2013.Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk Spring Bed pada PT. Massindo Sinar Pratama.Universitas Sam Ratulangi Manado. Dipublikasikan Khasanah, Eka Nur dkk Penerapan Metode Full Costing dalam Menentukan Harga Jual Batu Bara pada PT.Energi Alam Sejahtera di Samarinda.Universitas Mulawarman. Dipublikasikan Lasena, Sitty Rahmi Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT.Dimembe Nyiur Agripo.Universitas Sam Ratulangi Manado. Dipublikasikan

12 Mahfoedz, mah ud.1993.akuntansi Manajemen.Buku Satu. Edisi IV. Cetakan Ketiga. BPFE.Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Dipublikasikan Mardiasmo Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok Produksi.Andi Offset Yogyakarta. Dipublikasikan Samryn, LM Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar. Cetakan Pertama. PT. Raja Grafindo Persada Jakarta. Dipublikasikan Sari, Irma dkk.2012.analisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Meubel dengan Metode Full Costing pada CV. Sarana Interior di Samarinda. Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman. Dipublikasikan Sartika, Dewi Kiay dkk.2013.analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Variable Costing pada PT. Celebes Minapratama Bitung.Universitas Sam Ratulangi Manado. Dipublikasikan Slat, Andre Henri Analisis Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing dan Penentuan Harga Jual.Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Dipublikasikan Pujiaryanto, Toni Penggunaan Full Costing Method untuk Menerapkan Harga Pokok Produksi Sebagai Penentuan Harga Jual Almari.Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Tidak dipublikasikan

13