Kata Kunci : Pelatihan, Napkins folding, Kreatifitas penyajian.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci : Pelatihan, Napkins folding, Kreatifitas penyajian."

Transkripsi

1 PELATIHAN NAPKIN FOLDING GUNA MENINGKATKAN KREATIFITAS PENYAJIAN HIDANGAN BAGI KELUARGA DI DESA PAKIS PONDOK SUKOHARJO Wahyu Tri Hastiningsih, S.Pd, M.M Politeknik Indonusa Surakarta Abstrak Keluarga merupakan bagian dari terkecil dari komunitas yang terdekat yang dapat memeberikan segala pengaruh yang ada. Seiring dengan kedekatan dari satu anggita dengan yang lainnya menjadi semakin kencang ikatan antara satu anggotab dengan yang lainnya. keterikatan ini dapoatb terjadi disetiap sesi yang ada. Salah satunya adalah pada saat di ruang makan. Diruang makan, segala makanan dapat tersaji dan dikonsumsi, namun sering haln ya pada saat momen didalam menyantap hidangan ada sesuatu yang kutrang. Kreatifitas pada saat menyajkan ataupun ornament yang ditambahkan yang dapat meningkatkan nilai lebnih istimewa sehingga kebersamaan pada saat menyantap hidangan lebih nikmat. Salah satu kreatifitas tersebut adalah dengan membentuk serbetb menjadi berbagai aneka lipatan. Lipatan yang dibuat dapat dibentuk dengan hanya melipat serbet dsedemikian rupa namun mudah untuk melepasnya dan tidak mengurangio fungsi dari serbet tersebut. Lipatan serbet tersebut dengan mudah dibuat oleh siapapun hanya dengan latihan. Fungsi dari lipatan serbet ini selain untuk meniungkatkan kreatifitas namun dapat pula menjadi suatu daya tarik bagi menikmatnya. Selain itu, bagi ibu-ibu dan remaja putri hal ini dapat pula menjadi dasar dalam menciptakan kreasi kreasi yang lain sehingga dapat pula menjadi daya tarik dalam penyajian dimeja makan. Kata Kunci : Pelatihan, Napkins folding, Kreatifitas penyajian. I. PENDAHULUAN Makanan dapat menjadikan seseorang menjadi lebih bertenaga selain menjadi dasar sebagai penopang kehidupan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, didalam mengkonsumsi makanan tidak lagi hanya terjadi dirumah. Namun sudah banyak warung makan atau restoran bahkan café yang menyajikan berbagai macam makanan sehingga banyak masyarakat yang tertarik untuk menikmatinya. Tidak hanya dari sisi makanan namun cara penyajian disekitar meja makan menjadi salah satu daya tarik sehingga restoran menjadi lebih ramai dikunjungi. Hal ini dapat berdampak bahwa semakin berkurangnya anggota keluarga untuk dapat menikmati sajian makanan dalam satu waktu dan satu tempat. Dari hal inilah, perlunya kreatifitas dari penyaji makanan sehingga ketertarikan untuk menikmati dapat timbul. 39

2 Kreatifitas dapat berwujud dengan membuat dekorasi, penganekaragaman olahan, teknik olahan, ataupun yang lainnya. dekorasi adalah salah satu hal yang dapat dilakukan oleh setiap orang. Dekorasi tersebut dapat berupa dengan menambah beberapa bentuk diatas meja. Salah saru dekorasi tersebut adalah dengan membentuk serbet makan menjadi berbagai bentuk seperti kelinci, topi, kincir angin dan yang lainnya. Lipatan yang dibuat cukuplah sederhana. Hanya dengan kreatifitas dalam melipat sehingga tampil menjadi lebih menarik bila dibandingkan hanya dengan dilipat menjadi 4 lipatan biasa. Lipatan serbet (napkin folding) dapat menjadi salah satu daya tarik dan menjadi center piece sehingga rasa nyaman dan dapat meningkatkan keakraban dimeja makan. Lipatan tersebut dapat dibuat oleh setiap orang dan dengan mudah diletakkan diatas meja dan mudah untuk dibuka serta dilipat kembali. Dengan adanya lipatan yang bermacam- macam diharapkan ketertarikan untuk menikmati hidangan disatu waktu dan disatu tempat menjadi lebih meningkat. Hal ini pula yang dapat meningkatkan kebersamaan dan keakraban diantara anggota keluarga. Kenyamanan diruang makan akan lebih meningkat tanpa meninggalkan inti dari rasa makanan yang dihidangkan. 2. TARGET DAN LUARAN 2.1 Target Pelatihan napkin folding (melipat serbet) bagi warga PKK desa Pakis ini, targetnya adalah 30 orang namun yang hadir hanya 17 orang. Kegiatan pelatihan ini sebagian besar dihadiri oleh ibu-ibu. Selain dari jumlah peserta, target pelatihan ini adalah masing-masing peserta mampu membuat minimal 7 macam lipatan diantaranya adalah lipatan dengan bentuk bishop, fan, pyramid, candle fan, fleur dy les, cone fold, bird of paradise dan candle. 2.2 Luaran Dari pelatihan napkin folding ini akan memberi manfaat bagi warga yang telah mengikutinya. Adapun luaran yang diharapkan tersebut adalah 1. Bagi Tim Pengusul a. Sebagai wujud iptek bagi masyarakat dengan cara mengadakan pelatihan napkin folding b. Menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat 2. Bagi Masyarakat a. Warga mampu napkin folding mulai dari awal hingga selesai pengerjaan sehingga kreatifitas dapat tertuang dengan maksimal. b. Warga diharapkan dapat menindak lanjuti dari pelatihan ini dengan cara mengaplikasikan dimeja makan keluarga masingmasing.. c. Sebagai ajang kreatifitas pada saat ajang kompetisi 3. Bagi Pemerintah Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga yang diawali dari terciptanya keluarga yang semakin harmonis. 3. METODE PELAKSANAAN Didalam pelatihan ini, warga desa Pakis Pondok berkumpul di salah satu 40

3 rumah warga yaitu rumah Ibu Sri Handayani dengan dihadirioleh warga terutama ibu-ibu dan remaja putri. Kegiatan pelatihan napkin folding (melipat serbet) dilaksanakan secara practical dengan cara pelatihan secara langsung (demonstrasi), ceramah dan diskusi/tanya-jawab mengenai berbagai lipatan serbet baik dari pengenalan serbet yang digunakan, bentuk lipatan, fungsi lipatan hingga teknik pencucian agar menghasilkan serbet yang tetap awet dari jenis kain dan hasil lipatan yang baik. Tahap-tahap yang dilakukan adalah : 1. Masing-masing peserta mendapatkan 1 serbet 2. Memberikan penjelasan tentang pemilihan kain dari sisi warna dan jenisnya 3. Teknik pencucian dengan pemberian kanji hingga pengeringan 4. Teknik berbagai macam lipatan dimulai dari lipatan awal hingga akhir dan berbentuk sebuah lipatan 5. Hasil jadi sebuah lipatan. Setelah tahapan-tahapan dikerjakan, warga mengulangi kembali lipatan yang sudah dibuat sehingga menjadi lebih paham dan diharapkan mahir dalam membuat sebuah lipatan. Disela melipat, warga melakukan sesi tanya jawab sehingga pada saat proses pelipatan lebih mudah dipahami oleh warga. 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM). UPPM Politeknik Indonusa secara konsisten telah melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen. Untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat seorang dosen diwajibkan melakukan minimal satu kali setiap semester. Untuk kegiatan pengabdian masyarakat pendanaannya berasal dari internal maupun eksternal. Pendanaan internal berasal dari dana mandiri para dosen atau dari institusi. Sedangkan pendanaan eksternal berasal dari Dikti dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat para dosen dan mahasiswa Indonusa berasal dari berbagai kelompok masyarakat, seperti UMKM, Industri Pariwisata, atau masyarakat umum. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen Politeknik Indonusa Surakarta merupakan wujud dari terlaksananya kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Poltek Indonusa Surakarta. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan pendanaan internal pada tahun 2017 yang sudah dilakukan oleh dosen-dosen Politeknik Indonusa Surakarta 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI 5.1 Hasil Kegiatan pelatihan napkin folding (lipatan serbet) ini telah dilaksanakan oleh 17 orang dan setiap orang dapat membuat lipatan sebanyak 8 lipatan yaitu bishop, fan, pyramid, candle fan, fleur dy les, cone fold, bird of paradise dan candle.. Didalam setiap pelaksanaan lipatan, peserta membutuhkan waktu sekitar 5 menit, sehingga hal ini dapat diterapkan dengan mudah oleh para 41

4 peserta. Setelah selesai membuat keseluruhan lipatan, peserta mengulanginya kembali dari lipatan awal hingga akhir dari 8 macam lipatan. 5.2 Luaran Yang Dicapai Tabel 1. Tabel Hasil Luaran N o Jenis Luaran 1 Publikasi ilmiah dijurnal/prosidi ng 2. Pemakalah dalam pertemuan ilmiah 3 Hak atas kekayaan intelektual 4 Teknologi tepat guna 5 Karya seni/rekayasa social,jasa, system, Produk/barang 6 Publikasi pada media massa (cetak/elektron ik) Sumber : Penulis 2017 Indikat or Capaia n Adanya hasil lipatan pada napkin berbagai lipatan, perlu adanya pengulangan karena beberapa peserta masih mengalami kesulitan. Dalam setiap pembuatan lipatan, peserta memerlukan waktu kurang lebih 5 menit. Jenis lipatan yang dipilih adalah jenis lipatan yang mudah didalam pengerjaannya. Dalam pembuatan berbagai lipatan ini, peserta melakukan lipatan secara berkali-kali agar lebih paham sehingga mudah untuk dipraktekkan didalam keluarga. Hasil dari liptan ini, dapat dikreasikan lebih banyak lagi sehingga pada saat penerapan dirumah menjadi lebih menarik dan kreatifitas dapat tertuang dengan baik. 6.2 SARAN Dalam pelaksanaan pelatihan napkin folding ini masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan baik dari sisi jumlah peserta dan ketersediaan waktu. Untuk itu perlu adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak terlebih dari para peserta itu sendiri untuk selalu mempraktekkan kembali berbagai lipatan dan diterapkan diatas meja makan dikeluarga masing. 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Dalam pelatihan napkin folding (lipatan serbet) dihadiri oleh 17 orang dan masing-masing peserta pelatihan membuat 8 macam lipatan yaitu bishop, fan, pyramid, candle fan, fleur dy les, cone fold, bird of paradise dan candle.. Peserta didalam melipat 42

5 DOKUMENTASI PELATIHAN 43

6 MACAM-MACAM LIPATAN 1. LIPATAN BISHOP 2. LIPATAN FAN

7 LIPATAN PIRAMID 4. LIPATAN CANDLE FAN

8

MAPEL : PRODUKTIF JASA BOGA

MAPEL : PRODUKTIF JASA BOGA MAPEL : PRODUKTIF JASA BOGA Isi Materi Kata Pengantar Kontak Kami KI KD VIDEO PROLOG DINAS PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 4 3.4 Membedakan lipatan serbet (napkin folding) 4.4 Membuat

Lebih terperinci

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS RUMAH MAKAN PADA SAUNG KATINEUNG RASA PUNCLUT MELALUI ANALISIS SWOT

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS RUMAH MAKAN PADA SAUNG KATINEUNG RASA PUNCLUT MELALUI ANALISIS SWOT 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pariwisata di dunia saat ini dari masa ke masa demikian pesat dan menjadi hal penting bagi setiap negara dan kalangan industri pariwisata. Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa. Setiap

Lebih terperinci

BELAJAR MELIPAT NAPKIN UNTUK JAMUAN

BELAJAR MELIPAT NAPKIN UNTUK JAMUAN Lipatan Napkin Beberapa Lipatan Napkin : BELAJAR MELIPAT NAPKIN UNTUK JAMUAN 1. Snowflake (halaman 2) 2. Pocket (halaman 6) 3. Kipas / Accordion (halaman 8) 4. Tulip (halaman 10) 5. Klasik (halaman 12)

Lebih terperinci

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: Volume 1 Nomor 6 Desember 2016

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: Volume 1 Nomor 6 Desember 2016 IBM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN UNIT MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) KERAJINAN DARI KAIN LIMBAH DI DESA GATAK DAN MERINTIS USAHA BARU BAGI MASYARAKAT DESA GULI BOYOLALI Edy Susena, S.Kom, M.Kom,. Dewi

Lebih terperinci

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, eraglobalisasi memperluas pasar produk

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh perusahaan untuk mencari keuntungan atau nilai tambah. Saat ini perkembangan bisnis dunia sudah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan atau pangan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling mendasar dan suatu kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidupnya. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP e. Kesimpulan Berdasarkan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI Universitas Ahmad Dahlan Divisi IX.C.3 yang dilaksanakan sejak tanggal 25 Januari sampai dengan 23 Februari

Lebih terperinci

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal. Sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal. Sebagai lembaga A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Melalui sekolah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang terdiri dari beragam suku dan adat istiadat serta norma-norma yang dianut. Keragaman suku yang ada di Indonesia memiliki budaya

Lebih terperinci

Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan

Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan dan peralatan untuk penghidangan Untuk menjaga keharmonisan

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA OPTIMALISASI PROGRAM PADA DESA WISATA SENTRA INDUSTRI GAMELAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KALURAHAN WIRUN, MOJOLABAN, SUKOHARJO. PKM-M Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Restoran aneka bali boga di Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. Restoran aneka bali boga di Denpasar BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Restoran merupakan sebuah tempat yang didirikan dengan tujuan komersial yang melayani pelanggan serta menyajikan makanan atau minuman yang baik untuk dikonsumsi. Makanan

Lebih terperinci

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MATARAM 2015 Standar Sarana dan Prasarana Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya kesadaran manusia tentang pentingnya pendidikan maka di zaman saat ini, negara kita mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) CITRA MEDIKA SURAKARTA TAHUN

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) CITRA MEDIKA SURAKARTA TAHUN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) CITRA MEDIKA SURAKARTA TAHUN 2016 2020 UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (UP2M) APIKES CITRA MEDIKA SURAKARTA

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN LOMBA LAWAK HARI ANAK NASIONAL 2017

PROPOSAL KEGIATAN LOMBA LAWAK HARI ANAK NASIONAL 2017 PROPOSAL KEGIATAN LOMBA LAWAK Divisi Khusus KMP-KIA Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2017 PROPOSAL KEGIATAN I. NAMA KEGIATAN II. LATAR BELAKANG Anak merupakan

Lebih terperinci

Pemilihan Akademisi Berprestasi Politeknik Negeri Sriwijaya tahun 2010

Pemilihan Akademisi Berprestasi Politeknik Negeri Sriwijaya tahun 2010 Pemilihan Akademisi Berprestasi Politeknik Negeri Sriwijaya tahun 2010 Politeknik Negeri Sriwijaya menyelenggarakan pemilihan Akademisi Berprestasi bagi pegawai tetap yang meliputi Dosen, Ketua Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini olahraga merupakan salah satu aktivitas yang mulai dipilih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini olahraga merupakan salah satu aktivitas yang mulai dipilih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini olahraga merupakan salah satu aktivitas yang mulai dipilih oleh sebagian besar orang sebagai cara untuk mejaga tubuh mereka tetap segar dan bugar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Roemah Kopi adalah sebuah cafe yang menggunakan konsep etnik Indonesia sehingga memberikan nuansa yang berbeda dan ini bisa menjadi daya tarik bagi

Lebih terperinci

Abstrak Bab 1. Mitra Kegiatan Bab 2. Persoalan Mitra Kegiatan Bab 3. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Susunan Kepanitiaan...

Abstrak Bab 1. Mitra Kegiatan Bab 2. Persoalan Mitra Kegiatan Bab 3. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Susunan Kepanitiaan... LAPORAN AKHIR KOMUNITAS IBU BELAJAR MATEMATIKA (IPTEKS BAGI MASYARAKAT) : MITRA SDN BANDUNG BARU 1, SDN BANDUNG BARU 2, SDN CIUMBULEUIT 1, SDN CIUMBULEUIT 4 Disusun Oleh: Dr. Ferry Jaya Permana (Ketua)

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2007

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2007 WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Cirebon adalah kota strategis yang terletak diujung timur pantai utara Jawa Barat, faktor tersebut membuat kota ini berkembang menjadi sebuah kota yang maju. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen, dikutip dari Pariwisata Indonesia

BAB I LATAR BELAKANG. ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen, dikutip dari Pariwisata Indonesia BAB I LATAR BELAKANG Pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia tahun 2014 mencapai 9,39 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Angka tersebut di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENANGKARAN MASAL (PENINGKATAN KARAKTER ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL) DESA BALESARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan hidup merupakan suatu tempat berlangsungnya kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan hidup merupakan suatu tempat berlangsungnya kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan hidup merupakan suatu tempat berlangsungnya kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kehidupan yang berlangsung memiliki suatu hubungan yang erat baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting. Karena kebutuhan ini pula, ada berbagai macam penjual yang memperdagangkan makanannya dengan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN 2014-2019 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) AKADEMI FARMASI SAMARINDA Jl. Brig. Jend. A. Wahab Sjahranie No. 226, Kel. Air Hitam Telp. 0541-7777363

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR PROSES PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI STANDAR PROSES PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MATARAM 2015 Standar Proses Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Kode Dokumen : SPMI.PKMT /

Lebih terperinci

PEMAPARAN/PENYULUHAN DAN PENYEBARAN ILMU PENGETAHUAN ARSITEKTUR DAN PERKOTAAN BAGI MURID-MURID DAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR

PEMAPARAN/PENYULUHAN DAN PENYEBARAN ILMU PENGETAHUAN ARSITEKTUR DAN PERKOTAAN BAGI MURID-MURID DAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PEMAPARAN/PENYULUHAN DAN PENYEBARAN ILMU PENGETAHUAN ARSITEKTUR DAN PERKOTAAN BAGI MURID-MURID DAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR TEMA: PENGETAHUAN ARSITEKTUR DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini rutinitas kegiatan masyarakat meningkat, dapat dilihat dari semakin padatnya kegiatan yang dilakukan setiap harinya. Hal ini dapat menyebabkan mudahnya masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar produk

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GETAR GAWAT (Gerakan Pelestarian Gamelan Jawa Tengah) Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Kreatif dan Cinta Budaya Indonesia Bagi Anak dan Pemuda Dusun

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Variabel store exterior, general interior, dan interior display berpengaruh. pembelian pada Uda Espresso Cafe Payakumbuh.

BAB V PENUTUP. 1. Variabel store exterior, general interior, dan interior display berpengaruh. pembelian pada Uda Espresso Cafe Payakumbuh. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel store exterior, general interior, dan interior display berpengaruh signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dipertahankan karena pendidikan merupakan modal utama untuk dapat bersaing di era globalisasi. Melihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini adalah cafe. Pada tahun 2016 ini banyak bisnis cafe

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini adalah cafe. Pada tahun 2016 ini banyak bisnis cafe 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis, dimana semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja organisasi dalam mengelola sumber daya yang dimiliki. Suatu organisasi atau dengan kinerja yang baik

Lebih terperinci

Oleh : Dr.Ir. Astuti, M.P. Ir. Ekosari Roektiningrum, M.P. Himatul Hasanah, M. P

Oleh : Dr.Ir. Astuti, M.P. Ir. Ekosari Roektiningrum, M.P. Himatul Hasanah, M. P PPM PRIORITAS FAKULTAS FMIPA UNY Optimalisasi Potensi Peternak Susu Sapi Perah Melalui Peyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Keju Dan Yoghurt Aneka Rasa Guna Meningkatkan Pendapatan Masyarakat a. Analisis

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MATARAM 2015 Standar Pengelolaan Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Kode Dokumen : SPMI.PKMT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pariwisata dan makanan merupakan duet ideal, manakala ekses dari kegiatan pariwisata selalu membutuhkan makanan, sesuai dengan fitrah manusia atau wisatawan yang selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha restoran di kota Bandung berjalan sangat pesat. Restoran-restoran ini

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha restoran di kota Bandung berjalan sangat pesat. Restoran-restoran ini BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pertumbuhan usaha restoran di kota Bandung berjalan sangat pesat. Restoran-restoran ini berkembang dengan berbagai diferensiasi. Hal ini disebabkan tuntutan pasar yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu negara dapat tercermin dari perkembangan sektorsektor yang ada di dalamnya, baik di sektor ekonomi, politik, sosial, pariwisata, budaya, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan bisnis di Indonesia secara umum telah mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan bisnis di Indonesia secara umum telah mengalami BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan bisnis di Indonesia secara umum telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya dunia usaha, salah satunya adalah

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO, SEMARANG, 2016 Halaman ii Halaman ii

Lebih terperinci

MANUAL MUTU PELAKSANAAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MANUAL MUTU PELAKSANAAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM SPMI Hal : 1/7 1 Judul MANUAL MUTU PELAKSANAAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI MM 02 SUMEDANG 2016 MM SPMI Hal : 2/7 2 Lembar Pengendalian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V ini penulis menguraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V ini penulis menguraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi 93 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Pada Bab V ini penulis menguraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi yang akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Penerapan Hasil Belajar Seni

Lebih terperinci

LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA

LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA 2016-2020 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA

Lebih terperinci

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan saat ini sangat ramai dibicarakan karena berkembangnya sektor pariwisata maka pengaruh terhadap sektor lainnya sangat besar, oleh karena itu permintaan

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR NASIONAL PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di

Lebih terperinci

MANUAL MUTU PENGEMBANGAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MANUAL MUTU PENGEMBANGAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM SPMI Hal : 1/7 1 Judul MANUAL MUTU PENGEMBANGAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI MM 04 SUMEDANG 2016 MM SPMI Hal : 2/7 2 Lembar Pengendalian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013 PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Oleh : NUR ROCHMAN AHMADI A54B090041

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 74 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pendidikan bagi mahasiswa dalam bermasyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Lebih terperinci

LAPORAN Pengabdian Masyarakat

LAPORAN Pengabdian Masyarakat LAPORAN Pengabdian Masyarakat Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Usaha Kerajinan Ibu- Ibu PKK Dukuh Pranti Gadingharjo Oleh: Lela Hindasah, SE, M.Si EKONOMI/MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, lingkungan bisnis serta segala bentuk usaha di Indonesia mengalami perubahan seiring dengan berkembanganya tingkat perekonomian, perubahan teknologi,

Lebih terperinci

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG Oleh : Yoyoh Jubaedah ABSTRAK Permasalahan budidaya jamur konsumsi

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA MAGELANG

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA MAGELANG LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA MAGELANG Dosen Pembimbing : L. Hendrowibowo, M. Pd. Disusun oleh : ERMA WIJI ANGGRAENI 13110244004 PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBELAJARAN SECARA KREATIF CERNA KENALI BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBELAJARAN SECARA KREATIF CERNA KENALI BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBELAJARAN SECARA KREATIF CERNA KENALI BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh: 1. Tio Minar Wahyu Masitoh (C0213066/2013)

Lebih terperinci

Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 1 Tahun 2015

Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 1 Tahun 2015 MODEL PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA LELE KELOMPOK DESA VOKASI DESA MANYAREJO PLUPUH SRAGEN MELALUI PENGANEKARAGAMAN HASIL OLAHAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN BERBASIS IT Sudiro,ST, M.Si 1, Ir. Suci Purwandaro,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. santri yang dengan awalan pe didepan dan akhiran an berarti tempat tinggal para

BAB I PENDAHULUAN. santri yang dengan awalan pe didepan dan akhiran an berarti tempat tinggal para BAB I PENDAHULUAN Sebelum tahun 1960-an, pusat-pusat pendidikan pesantren di Indonesia lebih dikenal dengan nama pondok pesantren. Istilah pondok berasal dari bahasa Arab, funduq, yang artinya hotel atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik

BAB III METODE PENCIPTAAN. Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik 43 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Konsep Berkarya Pada tugas akhir penciptaan berjudul Padi sebagai Sumber Ide Penciptaan Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Jasa Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little White Cafe yang berlokasi di Jl. Lodaya No. 11A Bandung adalah rumah tinggal yang beralih fungsi menjadi cafe sejak 2011 didirikan oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik kepada seluruh pelaku pariwisata dan pendukungnya. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. baik kepada seluruh pelaku pariwisata dan pendukungnya. Dengan adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan sebuah negara maritime yang memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam yang belum dikembangkan secara maksimal seperti pada bidang pariwisata,

Lebih terperinci

STANDAR III STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR III STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR III STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Standar nasional pengabdian kepada masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku

Lebih terperinci

kepercayaan pada siswa. Dengan kata lain, motivasi belajar adalah proses untuk mendorong siswa supaya dapat belajar untuk meraih prestasi yang lebih

kepercayaan pada siswa. Dengan kata lain, motivasi belajar adalah proses untuk mendorong siswa supaya dapat belajar untuk meraih prestasi yang lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pembentukan kepribadian manusia. Pendidikan pada umumnya bertujuan untuk membentuk manusia yang bermoral dan berilmu. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah ilmiah, saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk Indonesia sebagai sektor yang dapat diandalkan dalam pembangunan ekonomi. Bahkan tidak berlebihan,

Lebih terperinci

IbM Kelompok Tani Buah Naga

IbM Kelompok Tani Buah Naga IbM Kelompok Tani Buah Naga Wiwik Siti Windrati, Sukatiningsih, Tamtarini dan Nurud Diniyah Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember ABSTRAK Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. :Bangunan untuk tempat tinggal. (http://kbbi.web.id/rumah)

BAB I PENDAHULUAN. :Bangunan untuk tempat tinggal. (http://kbbi.web.id/rumah) BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Rumah Baca :Bangunan untuk tempat tinggal. (http://kbbi.web.id/rumah) : Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati).

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PPM JUDUL : PENYULUHAN KETRAMPILAN BATIK TULIS (Pada Ibu PKK Dusun Nayan, Maguwoharjo, Depok Sleman, Yogyakarta)

LAPORAN HASIL PPM JUDUL : PENYULUHAN KETRAMPILAN BATIK TULIS (Pada Ibu PKK Dusun Nayan, Maguwoharjo, Depok Sleman, Yogyakarta) LAPORAN HASIL PPM JUDUL : PENYULUHAN KETRAMPILAN BATIK TULIS (Pada Ibu PKK Dusun Nayan, Maguwoharjo, Depok Sleman, Yogyakarta) Oleh: I Wayan Suardana LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Proses pembelajaran (kegiatan mahasiswa) Menyimak kuliah dari dosen, bertanya jawab, mengerjakan tugas, berdiskusi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Proses pembelajaran (kegiatan mahasiswa) Menyimak kuliah dari dosen, bertanya jawab, mengerjakan tugas, berdiskusi : Mengenal konsep Tata hidang Tuj Pembelajaran Umum (Kompetensi) : Para mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian, tuj manfaat tata hidang, penataan meja ala Indonesia Tuj khusus ) 1 Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman dan kekayaan akan budaya yang telah dikenal luas baik oleh masyarakat baik dalam maupun luar negeri, sehingga menjadikan Indonesia

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2015 Pedoman

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA STD-SPM.Pol//34/26 29 September 26 1. Visi dan Misi VISI Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang unggul, kompetitif dan bertaraf Internasional pada tahun 2035.

Lebih terperinci

PENCIPTAAN BATIK MEDAN

PENCIPTAAN BATIK MEDAN PENCIPTAAN BATIK MEDAN Oleh : Wahyu Tri Atmojo ABSTRAK Keterbatasan pengetahuan materi seni budaya sub bab membatik, karena mereka memang belum pernah megang canting dan proses membuat batik, menginpsirasi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2014-2019 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) AKADEMI FARMASI SAMARINDA Jl. Brig. Jend. A. Wahab Sjahranie No. 226, Kel.

Lebih terperinci

TATA CARA PENERIMAAN MAHASISWA ASUH UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PONDOK SOSIAL KALIJUDAN PADA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA

TATA CARA PENERIMAAN MAHASISWA ASUH UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PONDOK SOSIAL KALIJUDAN PADA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENERIMAAN MAHASISWA ASUH UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PONDOK SOSIAL KALIJUDAN PADA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang bersikap rasional, teliti, kreatif, peka terhadap

Lebih terperinci

PROFIL DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

PROFIL DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA PROFIL DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA A. PENDAHULUAN Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai institusi perguruan tinggi melalui Direktorat Penelitian

Lebih terperinci

STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STD-SPM.Pol//17/2017 Page 2 of 6 STD-SPM.Pol//17/2017 Page 3 of 6 STD-SPM.Pol//17/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan merupakan daya tarik wisata yang sudah ramai dikunjungi sejak tahun 1930 (Picard, 2006). Hingga

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PERINGATAN HARI JADI KE-185 KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016 BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang paling populer akan kepariwisataannya. Selain itu, pariwisata di Bali berkembang sangat pesat bahkan promosi pariwisata

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN YOUTH ACCOUNTING COMPETITION JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA

PROPOSAL KEGIATAN YOUTH ACCOUNTING COMPETITION JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA PROPOSAL KEGIATAN YOUTH ACCOUNTING COMPETITION JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA I. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan zaman, para professional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, banyak negara maju dan berkembang yang mulai mencari cara untuk mengenalkan budaya mereka kepada negara lain. Hal ini dilakukan selain untuk mengakrabkan

Lebih terperinci

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Melalui Pembentukan Koperasi Jasa Berbasis Syariah di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Kota Tasikmalaya

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Melalui Pembentukan Koperasi Jasa Berbasis Syariah di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Kota Tasikmalaya LAPORAN KEMAJUAN 70% IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP) Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Melalui Pembentukan Koperasi Jasa Berbasis Syariah di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Kota Tasikmalaya TIM PENGUSUL

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta STD-SPM.Pol//20/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA 1 PEDOMAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA DIREKTORAT KARIR DAN KOMPETENSI SDM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Cafe Lawangwangi Cafe Lawangwangi Creative Space merupakan salah satu tempat dimana para seniman dapat memamerkan sekaligus menjual hasil

Lebih terperinci

MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP MM 04 03 SEMARANG 2O16 Manual Pelaksanaan Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai jenis bisnis di Indonesia mengalami berbagai tantangan seiring dengan arus globalisasi dan perkembangan zaman yang memicu meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa program studi Administrasi Bisnis Fisip Universitas Sumatera Utara yang sedang menyusun penelitian berjudul Pengaruh Store Atmosphere

Lebih terperinci

STANDAR PENELITI POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR PENELITI POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI STANDAR PENELITI POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MATARAM 2015 Standar Peneliti Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Kode Dokumen : SPMI.PKMT / SM / 06 / 05 Revisi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL HASIL PERIKANAN SERO DI PULAU BUNGKUTOKO

PEMANFAATAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL HASIL PERIKANAN SERO DI PULAU BUNGKUTOKO PEMANFAATAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL HASIL PERIKANAN SERO DI PULAU BUNGKUTOKO Fajriah 1, Ary tamtama 2, Kobajashi Togo Isamu 3 1,2) Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELATIHAN SENI BELADIRI KARATE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ANAK USIA DINI DI DESA JENANG KECAMATAN MAJENANG KABUPATEN CILACAP BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN

Lebih terperinci

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu BAB I PEND AHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu cita rasa kopinya. Kopi tradisional Aceh memiliki cita rasa yang khas dengan aroma

Lebih terperinci