BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA"

Transkripsi

1 BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL 2018 TIM REDAKSI Penanggung Jawab AGUSTINUS BOLILERA Pemimpin Redaksi SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH Redaktur ERWIN ANDREW KARIPUI PRIMA MARLIAFON AMALO, Ah.Md THOMAS Y. BLEGUR, S.Tr SAMSUL DAKA, S.Tr RICARDA R. LILIANA, A.Md MARGI CANDA W. WICAKSONO, A.Md Alamat Redaksi STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Jl. Soekarno - Hatta, Bandar Udara Mali - Alor Telp./Fax (0386) stamet.mali@gmail.com ; stamet.mali@bmkg.go.id Website

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya sehingga Buletin Informasi Meteorologi edisi IV Bulan April 2018 ini dapat tersusun. Buletin Informasi Meteorologi ini dibuat sebagai salah satu sarana penunjang penyampaian informasi meteorologi dari Stasiun Meteorologi Mali - Alor, baik kepada para pengguna jasa informasi meteorologi penerbangan dan juga kepada masyarakat umum di wilayah Kabupaten Alor. Adapun isi Buletin ini akan mengulas informasi hasil evaluasi cuaca dan iklim sepanjang bulan April 2018, dan informasi prakiraan hujan bulan Mei 2018, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu terbit dan tenggelam matahari masingmasing untuk bulan Mei dan Juni 2018 di wilayah Kabupaten Alor. Kami sadar bahwa informasi yang disajikan dalam Buletin ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupaun tampilan, untuk itu kami sangat mengharapkan adanya masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk penyempurnaan kedepan. Kalabahi, 05 Mei 2018 KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR AGUSTINUS BOLILERA NIP Page i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii I. RINGKASAN...1 II. PENGERTIAN...2 A. SIFAT HUJAN...2 B. NORMAL CURAH HUJAN...2 C. INTENSITAS CURAH HUJAN (CH)...2 III. ANALISIS CUACA DAN IKLIM...3 A. VARIABILITAS CUACA DAN IKLIM...3 B. DINAMIKA ATMOSFER & LAUTAN BULAN APRIL C. ANALISIS HUJAN BULAN APRIL D. ANALISA UNSUR CUACA DI STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR PENYINARAN MATAHARI SUHU UDARA TEKANAN UDARA PERMUKAAN ANGIN PERMUKAAN PENGUAPAN KELEMBABAN UDARA HUJAN IV. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2018 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR...19 V. PRAKIRAAN PASANG SURUT (TIDAL) BULAN MEI DAN JUNI 2018 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR...25 VI. INFORMASI WAKTU TERBIT DAN TENGGELAM MATAHARI DI WILAYAH KABUPATEN ALOR...30 VII. PELAYANAN PUBLIK PELAYANAN PENERBANGAN LAPORAN PRODUK METEOROLOGI PUBLIK...36 VIII. LAMPIRAN...38 Page ii

4 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah hujan yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi Mali (Pos Hujan Mali) dan Pos Hujan Kalabahi, yang diasumsikan mewakili daerah-daerah di sekitarnya, maka evaluasi jumlah curah hujan dan sifat hujan pada bulan April 2018 adalah sebagai berikut - Jumlah curah hujan di Mali sebesar 58,5 mm. Hujan yang terjadi pada bulan April 2018 untuk wilayah Mali dan sekitarnya memiliki sifat Bawah Normal (BN). - Jumlah curah hujan di Kalabahi sebesar 63,2 mm. Hujan yang terjadi pada bulan April 2018 untuk wilayah Kalabahi dan sekitarnya memiliki sifat Bawah Normal (BN). 2. Untuk kondisi atmosfer di bulan April 2018 adalah sebagai berikut - MJO aktif pada fase 7 hingga 6 / semua fase (garis hijau) dengan sifat lemah (weak) hingga kuat (strong). MJO aktif di wilayah Indonesia pada akhir Dasarian II hingga pertengahan Dasarian III bulan ini, sehingga cukup berdampak terhadap penambahan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk di wilayah kepulauan Alor. - Rata-rata nilai OLR umumnya relatif rendah di wilayah Indonesia sekitar Ekuator hingga bagian Utara dibandingkan di wilayah Selatan Indonesia. Nilai OLR di sekitar wilayah Kep. Alor sangat tinggi. - Suhu muka laut (SML) dan Anomali SML di wilayah perairan sekitar Indonesia termasuk wilayah perairan Kepulauan Alor menunjukkan kondisi SML tetap hangat. 3. Prakiraan untuk kondisi atmosfer dan sifat hujan bulan Mei Anomali SST Indonesia diprediksi pada kondisi netral, sedangkan wilayah Nino3.4 berada dalam kondisi anomali negatif dan berangsur menuju netral, sementara anomali SST di wilayah Samudera Hindia cenderung meluruh dari anomali positif ke netral. - ENSO diprediksi Normal pada bulan Mei hingga akhir tahun Indeks Dipole Mode diprediksi tetap pada kondisi Normal. - MJO aktif di wilayah Pasifik Barat/Phase 7, dan diprediksi menguat sampai pertengahan Mei 2018 di fase 8 dan bergerak ke fase 2. - Hasil prakiraan curah hujan tiap dasarian menunjukkan sifat hujan di wilayah Kab. Alor pada Dasarian I Bawah Normal (BN), Dasarian II Bawah Normal (BN), dan Dasarian III Normal (N) dengan kriteria curah hujan rendah. - Prakiraan sifat hujan Bulanan untuk bulan Mei 2018 adalah Normal (N). Page 1

5 II.PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan adalah Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kriteria, yaitu 1. Di atas normal (AN), jika nilai perbandingannya lebih besar dari 115 %. 2. Normal (N), jika nila perbandingannya antara 85 % %. 3. Di bawah normal (BN), jika nilai perbandingannya kurang dari 85 %. B. NORMAL CURAH HUJAN 1. RATA-RATA CURAH HUJAN BULANAN Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun. 2. NORMAL CURAH HUJAN BULANAN Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. 3. STANDARD NORMAL CURAH HUJAN BULANAN Nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari 1 Januari 1901 s/d 31 Januari 1930, 1 Januari 1931 s/d 31 Januari 1960, 1 Januari 1961 s/d 31 Januari 1990, dan seterusnya. C. INTENSITAS CURAH HUJAN (CH) Kriteria CH Sangat Lebat Lebat Sedang Ringan CH/hari > 100 mm mm mm 5-20 mm CH/Jam > 20 mm mm 5-10 mm 1-5 mm Page 2

6 III.ANALISIS CUACA DAN IKLIM A. VARIABILITAS CUACA DAN IKLIM Wilayah Kabupaten Alor merupakan bagian dari wilayah Indonesia, yang dilewati oleh garis katulistiwa serta dikelilingi oleh dua samudera dan dua benua. Posisi ini menjadikan Indonesia sebagai daerah pertemuan sirkulasi meridional (UtaraSelatan) yang dikenal sebagai Sirkulasi Hadley dan sirkulasi zonal (Timur-Barat) yang dikenal sebagai Sirkulasi Walker, dua sirkulasi yang sangat mempengaruhi keragaman iklim di Indonesia. Pergerakan matahari yang berpindah dari 23.5o Lintang Utara ke 23.5o Lintang Selatan sepanjang tahun mengakibatkan timbulnya aktivitas monsun yang juga ikut berperan dalam mempengaruhi keragaman iklim. Faktor lain yang diperkirakan ikut berpengaruh terhadap keragaman iklim ialah gangguan siklon tropis. Semua aktivitas dan sistem ini berlangsung secara bersamaan sepanjang tahun akan tetapi besar pengaruh dari masing-masing aktivitas atau sistem tersebut tidak sama dan dapat berubah dari tahun ke tahun. El-Nino dan La-Nina merupakan salah satu akibat dari penyimpangan iklim. Fenomena ini akan menyebabkan penurunan dan peningkatan jumlah curah hujan untuk beberapa daerah di Indonesia. Tercatat sejak tahun 1844 Indonesia telah mengalami kejadian kekeringan atau jumlah curah hujan di bawah rata-rata normal tidak kurang dari 43 kali. Dari 43 kali kejadian tersebut hanya 6 kali kejadiannya tidak bersamaan dengan kejadian fenomena El-Nino, hal ini menunjukkan bahwa keragaman hujan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh fenomena ini. Pengaruh El-Nino kuat pada daerah yang berpola hujan monsun, lemah pada daerah berpola hujan Ekuatorial dan tidak jelas pada daerah dengan pola hujan lokal, sedangkan IOD hanya berpengaruh jelas pada daerah berpola hujan monsun. Selain akibat pengaruh fluktuasi suhu permukaan laut di samudera pasifik dan Samudera Hindia (ENSO dan IOD), fenomena fase aktif osilasi intra-musiman yg dikenal sebagai MJO (Madden-Jullian Oscillation) juga mempengaruhi variabilitas hujan di Indonesia. MJO adalah osilasi/gelombang tekanan (pola tekanan tinggi-tekanan rendah) dengan periode lebih kurang 48 hari yang menjalar dari barat ke timur. Biasanya berawal di pantai timur Afrika kemudian menjalar ke timur dan menghilang di bagian tengah Pasifik. Menurut Geerts and Wheeler (1998), MJO akan menyebabkan terjadinya variasi pada pola angin, suhu permukaan laut (SPL), awan dan hujan. Fase aktif MJO bila bersamaan waktunya dengan musim hujan (Desember, Januari, dan Februari) atau angin monsun Barat Laut di wilayah kepulauan Alor dapat Page 3

7 menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan. Pada umumnya hujan tropis adalah konvektif, dimana puncak awan konvektif sangat dingin (sedikit mengemisi radiasi gelombang panjang), oleh karenanya MJO sangat baik dimonitor dengan memperhatikan variasi Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang dipantau oleh sensor infra merah pada satelit. Sementara kondisi topografi wilayah Indonesia yang memiliki daerah pegunungan, daerah berlembah, serta banyak pantai, merupakan fitur lokal yang menambah beragamnya kondisi iklim di wilayah Indonesia, baik menurut ruang (wilayah) maupun waktu. Berdasarkan hasil analisa data periode 30 tahun terakhir ( ), secara klimatologis wilayah Indonesia terdapat 407 pola iklim, dimana 342 pola merupakan Zona Musim (ZOM) yaitu mempunyai perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau (umumnya pola Monsun), sedangkan 65 pola lainnya adalah Non Zona Musim (Non ZOM). Daerah Non Zom pada umumnya memiliki ciri mempunyai 2 kali puncak hujan dalam setahun (pola Ekuatorial) dan daerah sepanjang tahun curah hujannya tinggi atau rendah. Wilayah Kepulauan Alor (Pulau Alor dan Pantar) secara klimatologis berada pada pola iklim Zona Musim (ZOM) 251. Hal ini nampak dengan adanya perbedaan yang jelas antara periode musim hujan (3 bulan yakni Desember, Januari, dan Februari) dan periode musim kemarau (9 bulan yakni Maret hingga November). B. DINAMIKA ATMOSFER & LAUTAN BULAN APRIL Monsun Pada bulan April matahari dalam penjalarannya telah berada di Belahan Bumi Utara (BBU) dan terus bergerak menjauhi Ekuator dengan pergerakan semu sejauh kurang lebih 11,8 yaitu dari 5,2 LS menuju 17 LU. Hal ini tentu berdampak pada peningkatan suhu muka laut di daerah sekitar Equator dan Belahan Bumi Utara (BBU) yang memicu terbentuknya pola-pola tekanan udara rendah pada wilayah terebut. Selama bulan April 2018 tercatat hanya satu kejadian Badai Tropis (Tropical Storm, TS) di BBU (dekat wilayah Indonesia) yaitu Typhon Jelawat, sebaliknya di BBS terdapat tiga gangguan cuaca yakni Siklon Tropis (Tropical Cyclone, TC) Josie, TC Iris dan TC Flamboyan. Dari beberapa kejadian siklon tropis tersebut, tidak adak yang berdampak signifikan terhadap kondisi cuaca di wilayah Kepulauan Alor. Kondisi cuaca di sekitar kepulauan Alor pada bulan ini juga sangat dipengaruhi oleh fenomena regional lainnya (seperti monsson, MJO, dll) dan kondisi lokal. Page 4

8 Gbr. 1 Peta Rata-rata Suhu Muka Laut Bulan April 2018 Gbr. 2 Peta Anomali Suhu Muka Laut bulan April 2018 Secara umum rata-rata suhu muka laut di wilayah perairan sekitar Indonesia pada bulan April 2018 berkisar antara 29,0ºC hingga 30,5ºC. Untuk wilayah perairan di sekitar Kepulauan Alor, suhu muka laut pada bulan ini dalam kisaran 29,5 30,0 ºC. Suhu muka laut yang hangat ini mengindikasikan kandungan uap air yang terkandung di udara cukup banyak. Kondisi demikian menyebabkan potensi pembentukan awan-awan cukup signifikan dan kondisi cuaca cenderung cerah berawan hingga berawan di wilayah Kepulauan Alor (jika faktor pendukung lain seperti pola angin, indeks labilitas udara dan lainnya diabaikan). Page 5

9 Nilai Anomali Suhu Muka Laut (SML) pada bulan ini di wilayah perairan Indonesia umumnya cenderung normal hingga lebih dingin (anomali negatif), kecuali perairan sebelah utara dan selatan P. Jawa hingga Nusa Tenggara menunjukkan anomali positif (memanas). Anomali SML di sekitar perairan kepualauan Alor menunjukkan kondisi anomali positif (lebih hangat dibanding reratanya). Kondisi demikian menyebabkan potensi pembentukan awan-awan cukup signifikan dan kondisi cuaca cenderung cerah berawan hingga berawan di wilayah Kepulauan Alor (jika faktor pendukung lain seperti pola angin, indeks labilitas udara dan lainnya diabaikan). Gbr. 3. Rata-Rata Tekanan Udara Bulan April 2018 Berdasarkan analisa peta rata-rata tekanan udara permukaan laut (Mean Sea Level Pressure / MSLP) di atas, pada bulan April 2018 terlihat wilayah tekanan udara rendah (Low Pressure Area) berada di sepanjang wilayah Ekuator (termasuk wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan pola pergerakan massa udara bergerak dari wilayah daerah bertekanan tinggi (BBU dan BBS) ke sekitar Ekuator, sehingga pola angin pada lapisan 850 mb di sekitar wilayah Indonesia didominasi angin baratan hingga timuran (sebelah Utara Ekuator) dan timuran (di sebelah selatan Ekuator). Khususnya di wilayah Kepulauan Alor, aliran massa udara dominan berhembus dari arah Tenggara dengan ratarata kecepatan angin berkisar antara Knot. Tidak terdapatnya gangguan pada pola angin serta arus angin yang cukup kencang di wilayah sekitar kepulauan Alor, sehingga pada bulan ini pertumbuhan awan-awan tidak/kurang signifikan. Hal ini dapat diketahui bahwa sepanjang bulan April ini didominasi dengan kondisi cuaca yang cenderung cerah cerah berawan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya di Page 6

10 wilayah Kepulauan Alor. Gbr. 4. Rata-rata Angin lapisan 850 mb Bulan April El Nino - Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) Indeks ENSO ditunjukkan dalam bentuk SOI (Southern Oscillation Index). SOI negatif / positif mengindikasikan adanya perkembangan intensitas fenomena El Nino / La Nina di Samudera Pasifik. Indeks SOI = -10 (negatif) menunjukkan adanya perkembangan fenomena El Nino yang dapat berdampak cukup signifikan terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Indeks SOI = +10 (positif) menunjukkan adanya perkembangan fenomena La Nina yang dapat berdampak cukup signifikan terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Dampak ENSO di bumi sangat luas, dikaitkan dengan pergeseran sirkulasi tropis skala luas seperti sel Walker dan sel Hadley. Beberapa area di daerah tropis secara langsung dipengaruhi oleh kondisi kekeringan atau banjir bergantung pada kejadian fasa panas ENSO yaitu El Niño, atau fasa dingin ENSO yaitu La Niña jika anomali temperatur permukaan laut di daerah Niño 3 dan Niño 4 positif atau negatif. Daerah kunci interaksi atmosfer ocean dalam ENSO terletak antara Niño 3 dan Niño 4 yang sering disebut daerah Niño 3.4 yaitu daerah 180ºE 120ºW, 5ºN 10ºS (Trenberth, 1996). ENSO menyebabkan variasi iklim tahunan. Ketika tahun ENSO, sirkulasi zonal di atas Indonesia divergen, sehingga terjadi subsidensi udara atas. Divergensi massa udara mengakibatkan awan-awan yang terbentuk bergeser ke Pasifik tengah dan timur, sehingga di atas Indonesia terjadi defisiensi curah hujan bahkan dapat terjadi bencana alam kekeringan (Tjasyono, B., 2003) Page 7

11 Masing-masing kejadian El Nino adalah unik dalam hal kekuatannya sebagaimana dampaknya pada pola turunnya hujan maupun panjang durasinya. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (2009), Berdasarkan intensitasnya El Nino dikategorikan sebagai berikut a. El Nino lemah (Weak El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik ekuator +0.5º C s/d +1,0º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturutturut. b. El Nino sedang (Moderate El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik ekuator +1,1º C s/d 1,5º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut. c. El Nino kuat (Strong El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik ekuator > 1,5º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut. Pada bulan April 2018, ENSO berada pada kondisi Normal. Hal ini ditunjukkan dengan indeks anomali SST Nino 3.4 pada awal sebesar (-0,47) dan cenderung naik hingga pada akhir bulan sebesar (-0,23), serta nilai SOI pada awal bulan sebesar (+11,0) dan cenderung flukutiatif hingga pada akhir bulan sebesar (10,5). Rata-rata indeks ENSO (gabungan antara indeks atmosfer Lautan) sebesar (+4,5). Kondisi demikian tidak berpengaruh signifikan terhadap penambahan atau pengurangan jumlah curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk wilayah kepulauan Alor. Gbr.5. Grafik indeks SST Nino 3.4 Bulan Oktober 2014 s/d. Mei 2018 Sumber BoM (http// Page 8

12 Gbr. 6. Grafik indeks ENSO / SOI Bulan April 2018 Sumber Data BoM (http// 3. Madden-Jullian Oscillation (MJO) a. Outgoing Longwave Radiation (OLR) OLR merupakan suatu radiasi gelombang panjang yang dipancarkan oleh bumi ke luar angkasa. Tidak semua radiasi gelombang panjang yang terpancar dari bumi sampai ke luar angkasa. Awan-awan konvektif adalah salah satu faktor yang menghalangi perjalanan gelombang panjang. Jika pada suatu wilayah tertutup hamparan awan konvektif, maka nilai OLR akan kecil. Gbr.7. Rata-rata OLR bulan April 2018 Page 9

13 Rata-rata nilai OLR pada bulan April 2018 umumnya relatif rendah di wilayah Indonesia sekitar Ekuator hingga bagian Utara dibandingkan di wilayah Selatan Indonesia. Nilai OLR di wilayah Indonesia berkisar antara W/M², sedangkan khusus di wilayah kepulauan Alor bernilai W/M². Hal ini menunjukan bahwa tutupan awan konvektif relatif lebih sedikit jika dibandingkan bulan sebelumnya. b. Fase MJO (Madden - Jullian Oscillation) MJO pada bulan April 2018 aktif pada fase 7 hingga 6 / semua fase (garis hijau) dengan sifat lemah (weak) hingga kuat (strong). MJO aktif di wilayah Indonesia pada akhir Dasarian II hingga pertengahan Dasarian III bulan ini, sehingga cukup berdampak terhadap penambahan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk di wilayah kepulauan Alor. Gbr. 8. Fase MJO Bulan April 2018 Sumber BoM (http// 4. IOD (Indian Ocean Dipole) Indeks IOD (Indian Ocean Dipole) ditunjukkan dalam bentuk DMI (Dipole Mode Index). DMI negatif mengindikasikan adanya aliran massa udara dari wilayah Samudera Hindia bagian barat ke Wilayah Samudera Hindia bagian timur, sedangkan IOD positif menunjukkan kondisi yang berkebalikan. Indeks IOD 0.5 (negatif) mengindikasikan adanya kontribusi yang cukup signifikan terhadap pembentukan awan di sekitar wilayah Indonesia. Pada bulan April 2018, DMI pada kondisi Normal, dengan nilai DMI pada awal Page 10

14 dan akhir bulan masing-masing sebesar (+0,20) dan (-0,09) dengan rata-rata sebulan sebesar (0,06). Hal ini mengindikasikan perpindahan aliran massa udara dari wilayah bagian barat ke wilayah Samudera Hindia dan/ atau sebaliknya tidak signifikan, sehingga dapat diketahui bahwa selama bulan ini, secara umum IOD tidak signifikan dalam mempengaruhi peluang pertumbuhan awan di wilayah Indonesia bagian barat. Gbr.9. Grafik IOD Bulan Oktober 2014 s.d. Mei 2018 Sumber BoM (http// C. ANALISIS HUJAN BULAN APRIL 2018 Berdasarkan data curah hujan bulan April 2018 yang diperoleh dari Stasiun / pos hujan yang diasumsikan mewakili daerah-daerah di sekitarnya, maka evaluasi jumlah curah hujan dan sifat hujan bulan-bulan tersebut adalah sebagai berikut Tabel 1. Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan April 2018 Lokasi Total CH (mm) Rata-Rata (mm) Sifat Hujan \ Kriteria Mali 58,5 80 Bawah Normal \ Rendah *Kalabahi 63,2 80 Bawah Normal \ Rendah * Keterangan Pos Hujan Kalabahi belum memiliki nilai rata-rata (Normal) curah hujan, sehingga nilai Normal yang dipakai adalah Normal CH Mali (Stasiun Meteorologi Mali) Dari tabel di atas tampak bahwa pada bulan April 2018, kriteria sifat hujan untuk wilayah Alor secara umum di Mali dan Kalabahi memiliki variabilitas sifat hujan Bawah Normal (BN) terhadap reratanya dengan kriteria (sama-sama) rendah. Page 11

15 D. ANALISA UNSUR CUACA DI STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR 1. PENYINARAN MATAHARI Penyinaran matahari yang diamati dibagi dalam dua jenis yaitu meliputi lamanya penyinaran matahari (durasi penyinaran matahari) dan Intensitas radiasi matahari. Durasi penyinaran matahari selama periode tertentu adalah jumlah pada periode itu untuk pemancaran radiasi matahari melampaui 120Wm-2 (WMO,2006). Sedangkan intensitas radiasi matahari adalah besarnya energi yang dipancarkan oleh matahari persatuan waktu. Intensitas dan lamanya penyinaran matahari berbanding terbalik terhadap jumlah tutupan awan dan berbanding lurus terhadap suhu udara dan penguapan, dimana makin pendek durasi penyinaran matahari, makin besar jumlah tutupan awan yang menutupi langit maka suhu udara cenderung menurun sehingga makin kecil pula jumlah penguapan yang terjadi atau sebaliknya. Penyinaran matahari diukur untuk mengetahui lama / durasi penyinaran matahari yang terjadi selama 1 (satu) hari (12 jam) yakni jam waktu setempat. Satuan untuk mengukur durasi penyinaran matahari dinyatakan dalam persen (%) dan Jam. Untuk satuan dalam persen (%) digunakan untuk kepentingan Klimatologi dan satuan dalam jam digunakan untuk kepentingan Meteorologi. Alat untuk mengukur durasi penyinaran matahari adalah Campbell Stokes. Gbr.10. Grafik Penyinaran Matahari Bulan April 2018 di Mali Alor Pada bulan April 2018, durasi penyinaran matahari berkisar antara 5,8% hingga 90,0% atau sekitar 0,7 10,8 jam. Durasi terpendek terjadi pada tanggal 19 April 2018, sedangkan durasi terpanjang (terlama) terjadi pada tanggal 01 April 2018, dengan Page 12

16 rata-rata durasi penyinaran matahari selama satu bulan sebesar 77,1 % atau ± 9,3 jam per hari. Hal ini mengindikasikan bahwa tutupan awan di wilayah Kabupaten Alor pada bulan ini lebih sedikit jika dibandingkan bulan sebelumnya. 2. SUHU UDARA Suhu adalah jumlah fisik yang mencirikan rata-rata gerakan acak dari molekulmolekul pada benda fisik (WMO, 2006). Suhu udara permukaan yang diukur pada ketinggian ,25 m dari permukaan tanah. Suhu udara didefinisikan sebagai keadaan pada pada suatu benda dan atau luasan pada suatu saat dan waktu. Faktor utama yang menjadi penyebab adanya suhu udara adalah sinar matahari terhadap benda/bidang atau luasan tertentu. Satuan suhu udara permukaan dinyatakan dalam derajat Celcius (oc). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu udara permukaan adalah Thermometer. Suhu udara permukaan diukur dengan menggunakan alat Thermometer Bola Kering. Suhu Udara Maximum adalah suhu udara tertinggi yang diamati dan dicatat, yang terjadi pada hari itu. Suhu udara maximum diamati sekali dalam 1 hari. Untuk suhu udara maximum diamati pada jam 1200 UTC (2000 ) pada hari itu juga. Alat untuk mengukur suhu udara maximum dipergunakan Thermometer Maximum dan satuannya dinyatakan dalam derajat celcius (oc). Suhu Udara Minimum adalah suhu udara terendah yang diamati dan dicatat, yang terjadi pada 1 hari itu. Suhu udara minimum diamati sekali dalam 1 hari yaitu pada jam 0000 UTC (0800 ). Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara minimum adalah Thermometer Minimum dan satuannya dinyatakan dalam derajat Celcius (oc) Pada bulan April 2018, suhu udara rata-rata harian berkisar antara 26,5 C hingga 28,6 C. Suhu udara terendah (minimum absolut) dalam bulan ini sebesar 20,5 C pada tanggal 26 April 2018 pagi hari, sedangkan suhu udara tertinggi (maksimum absolut) sebesar 33,4 C terjadi pada tanggal 23 April 2018 siang hari. Suhu udara rata-rata pada bulan ini tercatat sebesar 27,6 C, rata-rata suhu maksmimum sebesar 32,3 C dan rata-rata suhu minimum sebesar 23,0 C. Page 13

17 Gbr.11 Grafik Suhu Udara Bulan April 2018 di Mali Alor 3. TEKANAN UDARA PERMUKAAN Tekanan udara didefinisikan sebagai gaya persatuan luas yang disebabkan oleh berat udara diatasnya (BMG, 2006). Satuan tekanan udara dinyatakan dalam satuan milibar (mb), 1 milibar (mb) = 1 hektopascal (HPa). Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara permukaan adalah Barometer. Pada bulan April 2018, rata-rata tekanan udara permukaan laut harian berkisar antara 1007,8 hingga 1012,2 mb (hpa). Rata-rata tekanan udara permukaan laut harian terendah tersebut terjadi pada tanggal 01 April 2018, serta tertinggi terjadi pada tanggal 27 April 2018 dengan tekanan udara rata-rata sebulan tercatat sebesar 1010,0 mb (hpa). Gbr.12 Grafik Tekanan Udara Permukaan Bulan April 2018 di Mali Alor Page 14

18 4. ANGIN PERMUKAAN Angin adalah udara yang bergerak horizontal terhadap permukaan bumi (United Kingdom Civil Aviation Authority, 2001). Arah angin adalah dari mana datangnya angin bertiup (BMG, 2006). Kecepatan angin adalah jumlah vector tiga dimensi dalam fluktuasi skala kecil yang acak pada ruang dan waktu yang berpadu pada aliran skala besar yang teratur (WMO, 2006). Arah dan Kecepatan angin permukaan diukur pada ketinggian 10 meter dari permukaan tanah (BMG, 2006). Arah angin diukur dalam satuan derajat yang diukur searah jarum jam mulai dari titik Utara yang sebenarnya (True North). Kecepatan angin dinyatakan dalam Knot (KT), 1 Knot = 1,85 km/jam. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin adalah Anemometer. Gbr.13. Wind Rose Angin Permukaan Bulan April 2018 di Mali Alor Gbr.14. Distribusi Frek. Angin Permukaan Bulan April 2018 di Mali Alor Selama periode bulan April 2018, angin permukaan (10 meter dari permukaan tanah) secara umum didominasi dari arah Barat dengan presentase kejadian sebesar 24,44% (176 jam kejadian) kemudian disusul dari arah Timur dengan presentase kejadian sebesar 11,25% (81 jam kejadian). Untuk kategori kecepatan angin, distribusi frekuensi kejadian didominasi oleh angin dengan kecepatan rata-rata antara 1 4 knot (± 1,85 7,4 Km/Jam) sebesar 53,3 % (384 jam kejadian); disusul kategori angin teduh (CALM) sebesar 27,1 % (195 jam kejadian); disusul antara 4 7 knot (± 7,4 12,95 km/jam) sebesar 10,7% (77 jam kejadian); disusul angin dengan kecepatan antara 7 11 knot (± 12,95 20,35 km/jam) sebesar 8,5% (61 jam kejadian); dan antara knot (± 20,35 31,45 km/jam) sebesar 0,4% (3 jam kejadian). Arah dan kecepatan angin maksimum (Gusty) terekam dengan kecepatan sebesar 18,6 knot (± 34,41 km/jam, 1 kt = Page 15

19 1,85 km/jam) terjadi pada tanggal 01 April 2018 jam 0225 UTC (1025 ) berhembus dari arah Barat Daya (235 ), tanggal 15 April 2018 jam 1639 UTC (0039 ) berhembus dari arah Timur (68 ), dan tanggal 20 April 2018 jam 0759 UTC (1559 ) berhembus dari arah Selatan (165 ). 5. PENGUAPAN Penguapan atau evaporasi adalah jumlah air yang menguap dari permukaan air yang terbuka atau dari tanah (WMO, 2006). Untuk menghitung jumlah penguapan yang ada maka dapat diperoleh dari jumlah selisih tinggi air hari kemarin dengan hari ini ditambah curah hujan. Pengukuran jumlah penguapan dilakukan satu kali dalam satu hari pada jam 0000 UTC. Satuan penguapan yang digunakan adalah milimeter (mm). Alat yang digunakan untuk mengukur penguapan adalah panci penguapan terbuka (Open Pan Evaporimeter). Pada bulan April 2018, jumlah penguapan yang diukur berkisar antara 2,3 mm hingga 9,2 mm. Jumlah penguapan terendah tersebut terjadi pada tanggal 11 April 2018 dan tertinggi pada tanggal 20 April 2018 dengan total penguapan sebulan sebesar 151,4 mm dan rata-rata penguapan sebesar 5,0 mm per hari. Gbr.15 Grafik Penguapan Bulan April 2018 di Mali Alor 6. KELEMBABAN UDARA Lembab nisbi atau kelembapan relatif adalah perbandingan antara massa uap air yang ada di dalam satu satuan volume dengan massa uap air yang diperlukan untuk menjenuhkan satu aatuan volume udara tersebut pada suhu yang sama (BMG, 2006). Satuan yang digunakan untuk mengukur lembab nisbi dinyatakan dalam Persen (%). Page 16

20 Alat yang digunakan untuk menentukan lembab nisbi adalah Screen Psycrometer / Psycrometer Sangkar Tetap (Thermometer Bola Kering dan Thermometer Bola Basah) Kelembapan nisbi atau kelembapan relatif berubah sesuai dengan tempat dan waktu, dipengaruhi oleh ketinggian tempat, kerapatan udara, tekanan udara dan radiasi matahari. Jika cuaca normal, menjelang tengah hari kelembapan nisbi berangsurangsur turun kemudian pada sore hari sampai menjelang pagi bertambah besar. Pada bulan April 2018, kelembaban udara rata-rata harian berkisar antara %. Kelembaban udara terendah mutlak sebesar 47% terjadi pada tanggal 18 April 2018 jam 0300 UTC (1100 ), sedangkan kelembaban udara tertinggi mutlak sebesar 100% terjadi pada tanggal 14 April 2018 jam 1600 UTC (0000 ). Rata-rata RH dalam satu bulan tercatat sebesar 79%. Dengan demikian kondisi udara pada bulan ini relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Maret 2018). Gbr.16. Grafik Kelembaban Udara Bulan April 2018 di Mali Alor 7. HUJAN Curah hujan adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir (BMKG, 2009). Satuan curah hujan dinyatakan dalam millimeter (mm). Alat yang digunakan adalah penangkar hujan biasa (Tipe Obs) dan penangkar hujan tipe Helman. 7.1 Curah Hujan Stasiun Meteorologi Mali Alor (Pos Hujan Mali) Berdasarkan hasil pengukuran (penakaran) curah hujan (CH) di Pos Hujan Mali, pada bulan April 2018 diketahui terdapat 8 (delapan) hari hujan dengan 7 (tujuh) hari hujan terukur dan 1 (satu) hari hujan Tidak Terukur (TTU) dan total curah Page 17

21 hujan sebesar 58,5 mm. Jumlah curah hujan tertinggi sebanyak 33,4 mm terjadi pada tanggal 20 April Gbr.17. Grafik Curah Hujan Stasiun Meteorologi Mali Bulan April Pos Hujan Kecamatan Teluk Mutiara (Pos Hujan Kalabahi) Berdasarkan hasil pengukuran (penakaran) curah hujan di Pos Hujan Kalabahi, pada bulan April 2018 diketahui terdapat 10 hari hujan dengan 8 (delapan) hari hujan terukur dan 2 (dua) hari hujan TTU dan jumlah curah hujan sebulan sebanyak 63,2 mm. Curah hujan tertinggi sebanyak 28,0 mm terjadi pada tanggal 20 April Gbr.18. Grafik Curah Hujan Pos Hujan Kalabahi Bulan April 2018 Page 18

22 IV. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2018 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR A. DINAMIKA LAUT & ATMOSFER 1. Suhu Muka Laut Pada bulan Mei 2018, Anomali SST Indonesia diprediksi pada kondisi netral, sedangkan wilayah Nino3.4 berada dalam kondisi anomali negatif dan berangsur menuju netral, sementara anomali SST di wilayah Samudera Hindia cenderung meluruh dari anomali positif ke netral. Gbr.19. Prediksi Spasial Anomali Suhu Muka Laut Bulan Mei 2018 Sumber NCEP-NOAA (http// Gbr.20. Prediksi Anomali Suhu Sub Surface Samudera Pasifik Sumber BMKG (http// Page 19

23 Monitoring Suhu bawah Laut Pasifik, periode September hingga Desember 2017 didominasi anomali negatif sampai ke lapisan 200 m terutama di bagian tengah dan timur. Sejak Desember 2017, anomali positif fluktuatif dalam anomali positif dan semakin menghangat dan meluas Sampai April 2018, sementara mulai Februari 2018 Anomali Positif di bagian barat Pasifik menguat dan meluas. Meluasnya anomali positif di Pasifik barat dan menyempitnya luasan anomali negatif di Pasifik Timur memberikan indikasi bahwa kondisi La Nina berakhir di bulan April, kondisi terakhir subsurface Pasifik mengindikasikan dalam kondisi netralnya. 2. ENSO (El Nino-Southern Oscillation) ENSO merupakan salah satu fenomena cuaca skala global yang mempengaruhi penambahan curah hujan (fase La Nina) maupun pengurangan curah hujan (fase El Nino) di wilayah Indonesia. Analisa ENSO pada bulan April 2018 teramati dalam kondisi Normal, dengan indeks ENSO bernilai (-0,48). Gbr.21. Prediksi ENSO dari NOAA, JAMSTEC, POAMA dan BMKG periode Mei Oktober 2018 Sumber BMKG (http// Prediksi ENSO menurut institusi Internasional yaitu BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), JAMSTEC (Japan Agency for MarineEarth Science and Technology), BoM/POAMA (Predictive Ocean Atmosphere Model for Australia), dan NCEP/NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) sama-sama menyatakan setelah memasuki bulan April 2018, ENSO diprediksi akan dalam kondisi Normal/Netral sampai akhir tahun Page 20

24 Sehingga dapat dikatakan bahwa ENSO kurang berpengaruh terhadap penambahan ataupun pengurangan jumlah curah hujan di wilayah Indonesia termasuk di wilayah Kepulauan Alor hingga akhir tahun 2018 nanti. 3. MJO (Madden-Julian Oscillation) Salah satu fenomena cuaca global yang juga mempengaruhi jumlah curah hujan di Indonesia, khususnya daerah dekat khatulistiwa adalah osilasi gugusan awan atau disebut MJO. Gbr. 22. Grafik Fase MJO dan Anomali OLR pada Bulan April dan Prakiraan Bulan Mei 2018 Sumber NCEP-NOAA (http// Analisis tanggal 30 April 2018 menunjukkan MJO tidak aktif di wilayah Indonesia. MJO aktif di wilayah Pasifik Barat/Phase 7, dan diprediksi menguat sampai pertengahan Mei 2018 di fase 8 dan bergerak ke fase 2 (Samudera Hindia Barat). Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR sampai akhir Dasarian I Mei 2018, wilayah subsiden/kering mendominasi wilayah Indonesia yang berdampak terhadap pengurangan pembentukkan awan hujan hampir di seluruh wilayah Indonesia, sedangkan awal Dasarian II Mei 2018 diprediksi mulai muncul wilayah konvektif di perairan barat Sumatera hingga pertangahan Dasarian II Mei Page 21

25 4. Dipole Mode / IOD (Indian Ocean Dipole) Fenomena cuaca global terakhir yang juga mempengaruhi peluang hujan di Indonesia, khususnya Indonesia Bagian Barat, adalah Dipole Mode. Rata-rata indeks IOD bulan April 2018 berada pada kondisi Normal dengan nilai 0,06. Ini berarti perpindahan aliran massa uap air dari wilayah Indonesia bagian barat ke wilayah Samudera Hindia dan/ atau sebaliknya tidak signifikan, sehingga berdampak pada kecilnya peluang pembentukkan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat. Prediksi Indeks Dipole Mode (IDM) oleh BMKG menyatakan pada bulan Mei Oktober 2018 IDM tetap berada dalam kondisi Normal; sedangkan BoM menyatakan pada bulan Mei dan Oktober 2018 IDM berada pada kondisi Normal sedangkan pada bulan Juni September 2018 IDM menunjukkan kondisi negatif (-) dan kuat, sementara itu NASA menyatakan pada bulan Mei September 2018 IDM tetap pada kondisi Normal, dan pada bulan Oktober 2018 akan berada pada kondisi negatif (-) dan kuat. Berdasarkan prediksi dari ketiga Lembaga tersebut, maka pada bulan Mei 2018 ini, Dipole Mode tidak mempengaruhi penambahan maupun pengurangan jumlah curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian Barat. Gbr. 23. Prediksi Indeks Dipole Mode dari BoM, NASA, dan BMKG periode Mei Oktober 2018 Sumber BMKG (http// Page 22

26 5. Tinjauan Klimatologis Kondisi unsur cuaca bulan Mei di Alor berdasarkan data klimatologis selama 30 tahun ( ) diketahui sebagai berikut Secara klimatologis, rata-rata curah hujan pada bulan ini menunjukkan bahwa wilayah Kepulauan Alor telah berada pada periode musim kemarau, sehingga peluang terjadinya curah hujan lebih sedikit jika dibandingkan bulan sebelumnya. B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2018 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR 1. Prakiraan Hujan Dasarian Berdasarkan keluaran program HyBMG dengan model prediksi ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) yang telah divalidasi dan mempertimbangkan kondisi fisis dinamika atmosfer-lautan sampai dengan akhir April 2018, maka prakiraan curah hujan dan sifat hujan tiap Dasarian untuk bulan Mei 2018 di wilayah Kabupaten Alor sebagai berikut Tabel 2. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Dasarian Bulan Mei 2018 Curah Hujan (mm) / Kriteria Hujan SifatSifat Hujan Jumlah Curah Hujan Dasarian Pertama Pertama Atas Bawah Normal Dasarian Normal - 10 / Rendah mm Dasarian Kedua Kedua Dasarian Bawah Normal Atas Normal - 20 / Rendah mm Dasarian Dasarian Ketiga Ketiga Atas Normal Normal mm - 20 / Rendah Page 23

27 Sesuai dengan kriteria sifat hujan dalam dasarian, maka hasil prakiraan menunjukkan sifat hujan pada Dasarian I adalah Bawah Normal (BN) dengan kriteria hujan rendah (jumlah curah hujan 0 10 mm), Dasarian II adalah Bawah Normal (BN) dengan kriteria rendah (jumlah curah hujan mm), dan Dasarian III adalah Normal (N) dengan kriteria hujan rendah (jumlah curah hujan mm). 2. Prakiraan Hujan Bulanan Berdasarkan keluaran program HyBMG dengan model prediksi ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) yang telah divalidasi dan mempertimbangkan kondisi fisis dinamika atmosfer-lautan sampai dengan akhir April 2018, maka prakiraan curah hujan dan sifat hujan untuk bulan Mei 2018 di wilayah Kabupaten Alor sebagai berikut Tabel 3. Prakiraan Curah Hujan (CH) dan Sifat Hujan Bulanan Bulan Mei 2018 Wilayah Prediksi CH (mm) / Kriteria Normal CH (mm) Sifat Hujan Mali, Alor / Rendah 36 Normal Sesuai dengan kriteria sifat hujan bulanan, maka hasil prakiraan menunjukkan sifat hujan pada bulan Mei 2018 adalah Normal (N) dengan kriteria hujan rendah (jumlah curah hujan mm). Page 24

28 V. PRAKIRAAN PASANG SURUT (TIDAL) BULAN MEI DAN JUNI 2018 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR 1. Pendahuluan Pasang surut air adalah gelombang yang mirip dengan gelombang air yang terjadi akibat tiupan angin. Pasang surut memiliki panjang gelombang yang panjang, seperti yang terdapat pada laut dalam namun terjadi untuk air dangkal, ini berarti pasang surut dibiaskan oleh keadaan topografi kedalaman bawah air. Periodenya pun cukup panjang, dalam orde jam. Pasang surut air terjadi disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan bumi, bulan, dan matahari. 2. Pola Pasang Surut Di seluruh dunia pasang surut berbeda baik ketinggian paras air maupun waktu kejadiannya. Area pantai yang hanya punya satu pasang surut tertinggi dan terendah setiap hari disebut diurnal tide (air pasang harian). Wilayah yang mengalami dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari disebut mempunyai semi-diurnal tide. Jika semi-diurnal tide mempunyai ketinggian air pasang yang dicapai berbeda dan saat surut juga level air tidak sama disebut semi-diurnal mixed tide. Pola pasang surut dapat dijelaskan secara gelombang dengan grafik yang menunjukkan paras air untuk sumbu vertikal dan sumbu horisontal menyatakan waktu hari. Pengamatan pasang surut dalam jangka waktu yang lama digunakan untuk menghitung rata-rata ketinggian pasang. Dengan nilai rata-rata ini dapat dihitung anomali pasang naik dan pasang surut air. 3. Paras Pasang Surut. Ketinggian air tertinggi yang dicapai permukaan air setiap hari disebut High Water (HW) / Higt Tide (Ht). Titik terendah dimana permukaan air surut disebut Low Water (LW) / Low Tide. Mengingat Kabupaten Kepulauan Alor sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan maka fenomena pasang surut air laut sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan yang berhubungan dengan kelautan seperti bongkar muat di Pelabuhan Laut, kegiatan para nelayan dan lain sebagainya. Untuk itu dalam buletin ini kami sajikan prediksi pasang surut di wilayah Kepulauan Alor yang meliputi 2 (dua) lokasi sebagai berikut Page 25

29 a. Wilayah Pelabuhan Kalabahi Alor Keterangan Time (waktu) Page 26

30 Keterangan Time (waktu) Page 27

31 b. Wilayah Pelabuhan Kabir Alor Keterangan Time (waktu) Page 28

32 Keterangan Time (waktu) Page 29

33 VI. INFORMASI WAKTU TERBIT DAN TENGGELAM MATAHARI DI WILAYAH KABUPATEN ALOR Data waktu terbit dan tenggelam Matahari di wilayah Kabupaten Alor untuk bulan Mei dan Juni 2018 dengan menggunakan software SunCalculator Version 5.1, sebagai berikut 1. Stasiun Meteorologi Mali (Koordinat LS & BT) MEI 2018 Sunrise Date 01 Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Sunset JUNI 2018 Sunrise Date 01 Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Sunset Page 30

34 2. Kota Kalabahi (Koordinat LS & BT) MEI 2018 Sunrise Date 01 Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Sunset JUNI 2018 Sunrise Date 01 Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Sunset Page 31

35 3. Alor Kecil (Koordinat LS & BT) MEI 2018 Sunrise Date 01 Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Sunset JUNI 2018 Sunrise Date 01 Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Sunset Page 32

36 4. Kabir (Koordinat LS & BT) MEI 2018 Sunrise Date 01 Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Sunset JUNI 2018 Sunrise Date 01 Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Sunset Page 33

37 5. Baranusa (Koordinat LS & BT) MEI 2018 Sunrise Date 01 Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Sunset JUNI 2018 Sunrise Date 01 Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Sunset Page 34

38 6. Maritaing (Koordinat LS & BT) MEI 2018 Sunrise Date 01 Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Sunset JUNI 2018 Sunrise Date 01 Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Sunset Page 35

39 VII. PELAYANAN PUBLIK 1. PELAYANAN PENERBANGAN Berdasarkan hasil data pengamatan cuaca selama bulan April 2018, dalam hal ini banyak hasil observasi cuaca khusus untuk pelayanan penerbangan yang berupa QAM, SPECI, dan METAR dapat dilihat dalam tabel di bawah ini Tabel 4. Informasi Pelayanan Meteorologi Untuk Penerbangan Stasiun Meteorologi Mali Alor HASIL PENGAMATAN BULAN April 2018 QAM SPECIAL METAR SPECI Keterangan Tabel o QAM merupakan informasi cuaca yang diberikan untuk kepentingan Take Off (Lepas Landas) dan Landing (Pendaratan) pesawat terbang. o SPECI Merupakan informasi cuaca khusus yang harus dilaporkan setiap terjadi perubahan cuaca yang signifikan (bermakna) seperti terjadi thunderstorm (badai guntur), terjadi hujan, terjadi peruban arah tiba tiba dan lain lain. Informasi ini kecepatan angin secara dilaporkan saat keadaan cuaca mulai terjadi dan setelah cuaca selesai terjadi o METAR Merupakan informasi cuaca rutin untuk kepentingan penerbangan yang dibuat setiap jam atau ½ jam sekali pada jam penuh atau jam tengahan. 2. LAPORAN PRODUK METEOROLOGI PUBLIK Laporan produk meteorologi publik merupakan laporan informasi mengenai kegiatan publikasi data data hasil pengamatan yang di gunakan atau dimanfaatkan oleh BMKG, instansi di luar BMKG dan masyarakat umum yang membutuhkan. Hasil produk meteorologi publik dapat di lihat dalam tabel di berikut ini. Page 36

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA. Pemimpin Redaksi : ERWIN ANDREW KARIPUI

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA. Pemimpin Redaksi : ERWIN ANDREW KARIPUI BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2018 TIM REDAKSI Penanggung Jawab AGUSTINUS BOLILERA Pemimpin Redaksi ERWIN ANDREW KARIPUI Redaktur PRIMA MARLIAFON AMALO, Ah.Md THOMAS Y. BLEGUR, S.Tr SAMSUL

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI II BULAN FEBRUARI 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI II BULAN FEBRUARI 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI II BULAN FEBRUARI 2018 TIM REDAKSI Penanggung Jawab AGUSTINUS BOLILERA Pemimpin Redaksi SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH Redaktur ERWIN ANDREW KARIPUI PRIMA MARLIAFON AMALO,

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VIII BULAN AGUSTUS 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VIII BULAN AGUSTUS 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VIII BULAN AGUSTUS 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR KETUA SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH KEPALA KELOMPOK TEKHNISI

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR KETUA SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH KEPALA KELOMPOK TEKHNISI ANGGOTA

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI XI BULAN NOVEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI XI BULAN NOVEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI XI BULAN NOVEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR KETUA SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH KEPALA KELOMPOK TEKHNISI ANGGOTA

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IX BULAN SEPTEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IX BULAN SEPTEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IX BULAN SEPTEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR KETUA SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH KEPALA KELOMPOK TEKHNISI

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VII BULAN JULI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VII BULAN JULI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VII BULAN JULI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR KETUA SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH KEPALA KELOMPOK TEKHNISI ANGGOTA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat Nya kami dapat menyusun laporan dan laporan Prakiraan Musim Kemarau 2016 di wilayah Propinsi Banten

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Telp. Fax. : (0386) 2222820 : (0386) 2222820 Email : stamet.mali@gmail.com

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp. (021) 7353018, Fax: (021) 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Propinsi Banten dan DKI Jakarta BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016 B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Tangerang Selatan Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP 1 KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 di Propinsi Bali merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Klimatologi Negara Bali. Prakiraan Awal

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ). KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI ANGIN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak pada tahun 2016 menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau dan Prakiraan Musim Hujan. Pada buku Prakiraan Musim Kemarau 2016

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS STASIUN CUACA METEOROLOGI TERKAIT HUJAN

Lebih terperinci

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur http://lasiana.ntt.bmkg.go.id/publikasi/prakiraanmusim-ntt/ Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun

Lebih terperinci

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA OLEH : ANDRIE WIJAYA, A.Md FENOMENA GLOBAL 1. ENSO (El Nino Southern Oscillation) Secara Ilmiah ENSO atau El Nino dapat di jelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA DINAMIKA STASIUN ATMOSFER METEOROLOGI

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Telp. Fax. : (0386) 2222820 : (0386) 2222820 Email : stamet.mali@gmail.com

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 IDENTIFIKASI CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S.

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S. i REDAKSI KATA PENGANTAR Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si Penanggung Jawab : Subandriyo, SP Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S. Kom Editor : Idrus, SE Staf Redaksi : 1. Fanni Aditya, S. Si 2. M.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP Buletin Prakiraan Musim Kemarau 2016 i KATA PENGANTAR Penyajian prakiraan musim kemarau 2016 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diterbitkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat disamping publikasi

Lebih terperinci

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenannya, kami dapat menyelesaikan Buku Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2017 Provinsi Kalimantan Barat. Buku ini berisi kondisi dinamika atmosfer

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI ANGIN

Lebih terperinci

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018 1 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenannya, kami dapat menyelesaikan Buku Prakiraan Musim Hujan Tahun Provinsi Kalimantan Barat. Buku ini berisi kondisi dinamika atmosfer

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI KEJADIAN

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh

Lebih terperinci

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr Stasiun Meteorologi Klas III Malikussaleh Aceh Utara adalah salah satu Unit Pelaksana

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II FEBRUARI 2017

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II FEBRUARI 2017 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II FEBRUARI 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Ø Analisis Angin dan OLR Ø Analisis dan Prediksi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Semarang setiap tahun menerbitkan buku Prakiraan Musim Hujan dan Prakiraan Musim Kemarau daerah Propinsi Jawa Tengah. Buku Prakiraan Musim Hujan diterbitkan setiap bulan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS HUJAN STASIUN SEDANG METEOROLOGI &

Lebih terperinci

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA) PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA) Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA I. PENDAHULUAN Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah

Lebih terperinci

Buletin Meteorologi Penerbangan Edisi XXVII, Maret 2017 I. PENDAHULUAN

Buletin Meteorologi Penerbangan Edisi XXVII, Maret 2017 I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado merupakan salah satu unit pelayanan teknis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang bertugas memberikan pelayanan dan informasi

Lebih terperinci

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN Oleh Nur Fitriyani, S.Tr Iwan Munandar S.Tr Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Aji

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820

Lebih terperinci

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR WILAYAH PASAR YOUTEFA JAYAPURA DAN SEKITARNYA TANGGAL 07 JANUARI 2017 OLEH : EUSEBIO ANDRONIKOS SAMPE, S.Tr NABIRE 2017 ANALISA

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS CUACA EKSTRIM ANGIN KENCANG (22 Knot)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016 KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Musim Kemarau 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Geofisika Kelas 1 Yogyakarta / Pos Klimatologi

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pengelolaan sumber daya air (Haile et al., 2009).

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pengelolaan sumber daya air (Haile et al., 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hujan merupakan salah satu sumber ketersedian air untuk kehidupan di permukaan Bumi (Shoji dan Kitaura, 2006) dan dapat dijadikan sebagai dasar dalam penilaian, perencanaan

Lebih terperinci

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, Tromol Pos. 7019 / Jks KL, E-mail

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS CUACA STASIUN EKSTRIM METEOROLOGI TERKAIT

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III OKTOBER 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR Analisis

Lebih terperinci

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com www.news.detik.com STASIUN KLIMATOLOGI KELAS II JEMBRANA - BALI JUNI 2017 ANALISIS KLIMATOLOGI

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MEI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Mei 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III FEBRUARI 2017

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III FEBRUARI 2017 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III FEBRUARI 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Ø Analisis Angin dan OLR Ø Analisis dan Prediksi

Lebih terperinci

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE ANALISIS KEJADIAN CUACA EKSTRIM HUJAN LEBAT DAN ANGIN KENCANG DI SERUI TANGGAL 10 JANUARI 2017 OLEH : EUSEBIO ANDRONIKOS SAMPE, S.Tr NABIRE 2017 ANALISIS KEJADIAN CUACA

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I FEBRUARI 2017

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I FEBRUARI 2017 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I FEBRUARI 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Ø Analisis Angin dan OLR Ø Analisis dan Prediksi

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JUNI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juni 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN

STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN BMKG Bandara H.AS. Hanandjoeddin Tanjungpandan 33413 Telp. : 07199222015 Email: stamettdn@yahoo.com IDENTIFIKASI CUACA TERKAIT

Lebih terperinci

UPDATE DASARIAN III MARET 2018

UPDATE DASARIAN III MARET 2018 UPDATE DASARIAN III MARET 2018 : Pertemuan Angin dari Utara dan Selatan v Analisis Dasarian III Maret 2018 Aliran massa udara di Indonesia masih didominasi Angin Baratan. Terdapat area konvergensi di

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012 KATA PENGANTAR i Analisis Hujan Bulan Agustus 2012, Prakiraan Hujan Bulan November, Desember 2012, dan Januari 2013 Kalimantan Timur disusun berdasarkan hasil pantauan kondisi fisis atmosfer dan data yang

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATE DASARIAN I MARET 2017

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATE DASARIAN I MARET 2017 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATE DASARIAN I MARET 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM * 1 BMKG OUTLINE ΠAnalisis Angin dan OLR ΠAnalisis dan Prediksi SST

Lebih terperinci

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG 1. TINJAUAN UMUM 1.1.

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Agustus 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Agustus 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JULI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juli 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Desember 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Desember 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN NOPEMBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Nopember 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN DESEMBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Desember 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap awal Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap awal

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT; ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN I FEBRUARI 2018

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT; ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN I FEBRUARI 2018 1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT; ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN I FEBRUARI 2018 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Ø Analisis dan Prediksi Angin, dan Monsun; Ø Analisis OLR; Ø Analisis

Lebih terperinci

STASIUN METEOROLOGI NABIRE

STASIUN METEOROLOGI NABIRE STASIUN METEOROLOGI NABIRE ANALISA CUACA TERKAIT ANGIN KENCANG DI TIMIKA TANGGAL 05 JANUARI 2017 OLEH : EUSEBIO ANDRONIKOS SAMPE, S.Tr NABIRE 2017 ANALISA CUACA TERKAIT ANGIN KENCANG DI TIMIKA TANGGAL

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MEI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Mei 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2018

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2018 KATA PENGANTAR Prakiraan Musim Kemarau 2018 Publikasi Prakiraan Musim Kemarau 2018 Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Klimatologi

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II MARET 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Nopember 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Nopember 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN OKTOBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Oktober 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co.

ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co. ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co.id) STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I DELI SERDANG NOVEMBER 2017 ANALISIS

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT; ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN II FEBRUARI 2018 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, dan Monsun; Analisis OLR; Analisis dan

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III NOVEMBER 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR Analisis

Lebih terperinci

ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA

ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA I. INFORMASI KEJADIAN KEJADIAN Hujan Lebat 29.7 mm selama 1 jam LOKASI Bandara Pongtiku Kec. Rantetayo Kab.

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI Agustus 2017 Volume V - No. 8 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BMKG Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I APRIL 2017

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I APRIL 2017 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I APRIL 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR Analisis

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JUNI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juni 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1. ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG KUPANG, 12 JANUARI 2017 OUTLINE ANALISIS DINAMIKA SKALA GLOBAL Gerak

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I DESEMBER 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR Analisis

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II JANUARI 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Analisis Angin dan OLR Analisis dan Prediksi SST

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATE DASARIAN III APRIL 2018 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun; Analisis OLR; Analisis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci