BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VIII BULAN AGUSTUS 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VIII BULAN AGUSTUS 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR"

Transkripsi

1 BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VIII BULAN AGUSTUS 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR KETUA SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH KEPALA KELOMPOK TEKHNISI ANGGOTA ERWIN ANDREW KARIPUI PRIMA MARLIAFON AMALO, Ah.Md EFRAIM PENLAANA THOMAS Y. BLEGUR, S.Tr SAMSUL DAKA, S.Tr MUHAMMAD FUADZ, A.Md RICARDA R.LILIANA,A.Md MARGI CANDA W. WICAKSONO A.Md Alamat Redaksi STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Jl. Soekarno - Hatta, Bandar Udara Mali - Alor Telp./Fax (0386) stamet.mali@gmail.com ; stamet.mali@bmkg.go.id Website

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya sehingga Buletin Informasi Meteorologi edisi VIII Bulan Agustus 2017 ini dapat tersusun. Buletin Informasi Meteorologi ini dibuat sebagai salah satu sarana penunjang penyampaian informasi meteorologi dari Stasiun Meteorologi Mali - Alor, baik kepada para pengguna jasa informasi meteorologi penerbangan dan juga kepada masyarakat umum di wilayah Kabupaten Alor. Adapun isi Buletin ini akan mengulas informasi hasil evaluasi cuaca dan iklim sepanjang bulan Agustus 2017, dan informasi prakiraan hujan bulan September 2017, serta prakiraan pasang surut dan informasi waktu terbit dan tenggelam matahari masingmasing untuk bulan September dan Oktober 2017 di wilayah Kabupaten Alor. Kami sadar bahwa informasi yang disajikan dalam Buletin ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupaun tampilan, untuk itu kami sangat mengharapkan adanya masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk penyempurnaan kedepan. Kalabahi, September 2017 KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR AGUSTINUS BOLILERA NIP Page i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii I. RINGKASAN...1 II. PENGERTIAN...2 A. SIFAT HUJAN...2 B. NORMAL CURAH HUJAN...2 C. INTENSITAS CURAH HUJAN (CH)...2 III. ANALISIS CUACA DAN IKLIM...3 A. VARIABILITAS CUACA DAN IKLIM...3 B. DINAMIKA ATMOSFER & LAUTAN BULAN AGUSTUS C. ANALISIS HUJAN BULAN AGUSTUS D. MONITORING HARI TANPA HUJAN (HTH) BERTURUT-TURUT...11 E. ANALISA UNSUR CUACA DI STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR PENYINARAN MATAHARI SUHU UDARA TEKANAN UDARA PERMUKAAN ANGIN PERMUKAAN PENGUAPAN KELEMBABAN UDARA HUJAN IV. PRAKIRAAN CUACA BULAN SEPTEMBER 2017 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR...20 V. PRAKIRAAN PASANG SURUT (TIDAL) BULAN SEPTEMBER DAN OKTOBER 2017 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR...26 VI. INFORMASI WAKTU TERBIT DAN TENGGELAM MATAHARI DI WILAYAH KABUPATEN ALOR...31 VII. PELAYANAN PUBLIK PELAYANAN PENERBANGAN LAPORAN PRODUK METEOROLOGI PUBLIK...37 VIII. LAMPIRAN...39 Page ii

4 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah hujan yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi Mali (Pos Hujan Mali) dan Pos Hujan Kalabahi, dimana diasumsikan mewakili daerah-daerah di sekitarnya, maka evaluasi jumlah curah hujan dan sifat hujan pada bulan Agustus 2017 adalah sebagai berikut - Jumlah curah hujan di Mali sebesar 0 mm (Tidak Terukur, TTU). Hujan yang terjadi pada bulan Agustus 2017 untuk wilayah Mali dan sekitarnya memiliki sifat di bawah normal (BN). - Jumlah curah hujan di Kalabahi sebesar 0 mm (Tidak Terukur, TTU). Hujan yang terjadi pada bulan Agustus 2017 untuk wilayah Kalabahi dan sekitarnya memiliki sifat di bawah normal (BN). 2. Untuk kondisi atmosfer di bulan Agustus 2017 adalah sebagai berikut - MJO aktif di wilayah Indonesia khususnya bagian Barat pada Dasarian III bulan ini, sehingga cukup berpengaruh terhadap penambahan curah hujan di wilayah Indonesia bagian Barat. - Rata-rata nilai OLR pada bulan ini 2017 umumnya relatif rendah di wilayah Indonesia sebelah Utara dan sekitar Ekuator, sebaliknya di Selatan relatif tinggi. - Suhu muka laut (SML) dan Anomali SML di wilayah perairan sekitar Indonesia termasuk wilayah perairan Kepulauan Alor menunjukkan kondisi SML tetap hangat. 3. Prakiraan untuk kondisi atmosfer dan sifat hujan bulan September Umumnya Anomali SST perairan Indonesia dan sekitarnya diprediksi netral hingga anomali positif, terutama di bagian utara Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Wilayah Nino terjadi pembentukan anomali suhu negatif. Anomali SST di sekitar perairan Nusa Tenggara Timur (termasuk Kepulauan Alor) menunjukkan kondisi normal. - Monitoring Suhu bawah Laut Pasifik pergerakan Anomali Suhu Sub surface Periode Januari April 2017 terus menuju kondisi dingin, Mei-Agustus 2017 anomali negatif mulai meluas kembali sampai pertengahan Agustus 2017 pada lapisan m di bawah permukaan. Kondisi sub surface Agustus akan memberikan peluang ke arah La Nina apabila semakin menguat dan meluas. - IOD dan ENSO diprediksi dalam kondisi Normal bulan September 2017 Februari Hasil prakiraan curah hujan tiap Dasarian September 2017 menunjukkan sifat hujan Page 1

5 pada Dasarian I di wilayah Kabupaten Alor adalah Bawah Normal, Dasarian II adalah di Normal, dan Dasarian III dengan sifat di Bawah Normal. - Prakiraan sifat hujan Bulanan untuk bulan September 2017 adalah Atas Normal (AN) II.PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan adalah Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kriteria, yaitu 1. Di atas normal ( AN ), jika nilai perbandingannya lebih besar dari 115 %. 2. Normal ( N ), jika nila perbandingannya antara 85 % %. 3. Di bawah normal ( BN ), jika nilai perbandingannya kurang dari 85 %. B. NORMAL CURAH HUJAN 1. RATA-RATA CURAH HUJAN BULANAN Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun. 2. NORMAL CURAH HUJAN BULANAN Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. 3. STANDARD NORMAL CURAH HUJAN BULANAN Nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari 1 Januari 1901 s/d 31 Januari 1930, 1 Januari 1931 s/d 31 Januari 1960, 1 Januari 1961 s/d 31 Januari 1990, dan seterusnya. C. INTENSITAS CURAH HUJAN (CH) Kriteria CH Sangat Lebat Lebat Sedang Ringan CH/hari > 100 mm mm mm 5-20 mm CH/Jam > 20 mm mm 5-10 mm 1-5 mm Page 2

6 III.ANALISIS CUACA DAN IKLIM A. VARIABILITAS CUACA DAN IKLIM Wilayah Kabupaten Alor merupakan bagian dari wilayah Indonesia, yang dilewati oleh garis katulistiwa serta dikelilingi oleh dua samudera dan dua benua. Posisi ini menjadikan Indonesia sebagai daerah pertemuan sirkulasi meridional (UtaraSelatan) yang dikenal sebagai Sirkulasi Hadley dan sirkulasi zonal (Timur-Barat) yang dikenal sebagai Sirkulasi Walker, dua sirkulasi yang sangat mempengaruhi keragaman iklim di Indonesia. Pergerakan matahari yang berpindah dari 23.5o Lintang Utara ke 23.5o Lintang Selatan sepanjang tahun mengakibatkan timbulnya aktivitas monsun yang juga ikut berperan dalam mempengaruhi keragaman iklim. Faktor lain yang diperkirakan ikut berpengaruh terhadap keragaman iklim ialah gangguan siklon tropis. Semua aktivitas dan sistem ini berlangsung secara bersamaan sepanjang tahun akan tetapi besar pengaruh dari masing-masing aktivitas atau sistem tersebut tidak sama dan dapat berubah dari tahun ke tahun. El-Nino dan La-Nina merupakan salah satu akibat dari penyimpangan iklim. Fenomena ini akan menyebabkan penurunan dan peningkatan jumlah curah hujan untuk beberapa daerah di Indonesia. Tercatat sejak tahun 1844 Indonesia telah mengalami kejadian kekeringan atau jumlah curah hujan di bawah rata-rata normal tidak kurang dari 43 kali. Dari 43 kali kejadian tersebut hanya 6 kali kejadiannya tidak bersamaan dengan kejadian fenomena El-Nino, hal ini menunjukkan bahwa keragaman hujan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh fenomena ini. Pengaruh El-Nino kuat pada daerah yang berpola hujan monsun, lemah pada daerah berpola hujan Ekuatorial dan tidak jelas pada daerah dengan pola hujan lokal, sedangkan IOD hanya berpengaruh jelas pada daerah berpola hujan monsun. Selain akibat pengaruh fluktuasi suhu permukaan laut di samudera pasifik dan Samudera Hindia (ENSO dan IOD), fenomena fase aktif osilasi intra-musiman yg dikenal sebagai MJO (Madden-Jullian Oscillation) juga mempengaruhi variabilitas hujan di Indonesia. MJO adalah osilasi/gelombang tekanan (pola tekanan tinggi-tekanan rendah) dengan periode lebih kurang 48 hari yang menjalar dari barat ke timur. Biasanya berawal di pantai timur Afrika kemudian menjalar ke timur dan menghilang di bagian tengah Pasifik. Menurut Geerts and Wheeler (1998), MJO akan menyebabkan terjadinya variasi pada pola angin, suhu permukaan laut (SPL), awan dan hujan. Fase aktif MJO bila bersamaan waktunya dengan musim hujan (Desember, Januari, dan Februari) atau angin monsun Barat Laut di wilayah kepulauan Alor dapat Page 3

7 menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan. Pada umumnya hujan tropis adalah konvektif, dimana puncak awan konvektif sangat dingin (sedikit mengemisi radiasi gelombang panjang), oleh karenanya MJO sangat baik dimonitor dengan memperhatikan variasi Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang dipantau oleh sensor infra merah pada satelit. Sementara kondisi topografi wilayah Indonesia yang memiliki daerah pegunungan, daerah berlembah, serta banyak pantai, merupakan fitur lokal yang menambah beragamnya kondisi iklim di wilayah Indonesia, baik menurut ruang (wilayah) maupun waktu. Berdasarkan hasil analisa data periode 30 tahun terakhir ( ), secara klimatologis wilayah Indonesia terdapat 407 pola iklim, dimana 342 pola merupakan Zona Musim (ZOM) yaitu mempunyai perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau (umumnya pola Monsun), sedangkan 65 pola lainnya adalah Non Zona Musim (Non ZOM). Daerah Non Zom pada umumnya memiliki ciri mempunyai 2 kali puncak hujan dalam setahun (pola Ekuatorial) dan daerah sepanjang tahun curah hujannya tinggi atau rendah. Wilayah Kepulauan Alor (Pulau Alor dan Pantar) secara klimatologis berada pada pola iklim Zona Musim (ZOM) 251. Hal ini nampak dengan adanya perbedaan yang jelas antara periode musim hujan (3 bulan yakni Desember, Januari, dan Februari) dan periode musim kemarau (9 bulan yakni Maret hingga November). B. DINAMIKA ATMOSFER & LAUTAN BULAN AGUSTUS Monsun Pada bulan Agustus, matahari dalam penjalarannya telah bergerak menuju Ekuator dengan pergerakan semu sejauh kurang lebih 10,1 yaitu dari 19,0 LU menuju 8,9 LU. Hal ini tentu berdampak pada peningkatan suhu muka laut di wilayah BBU yang memicu terbentuknya pola-pola tekanan udara rendah. Pada bulan Agustus 2017 tercatat di BBU terdapat beberapa gangguan cuaca berupa Tropical Depression (TD, Depresi Tropis), Tropical Storm (TS, Badai Tropis) hingga Topan (Typhoon, sebutan Siklon Tropis di BBU), yakni Topan Noru, TS Pakhar, Topan Hato, Topan Sanvu, dan yang terakhir berkembang adalah TD Mawar. Dari kejadian tersebut, tidak ada yang berdampak signifikan terhadap kondisi cuaca di wilayah Kepulauan Alor. Kondisi cuaca di sekitar kepulauan Alor pada bulan Agustus 2017 secara umum lebih dipengaruhi oleh fenomena regional lainnya (Monsun Australia) dan kondisi lokal. Page 4

8 Gbr. 1 Peta Rata-rata Suhu Muka Laut Bulan Agustus 2017 Gbr. 2 Peta Anomali Suhu Muka Laut bulan Agustus 2017 Secara umum rata-rata suhu muka laut di wilayah perairan sekitar Indonesia pada bulan Agustus 2017 berkisar antara 26,0ºC hingga 30,0ºC. Untuk wilayah perairan di sekitar Kepulauan Alor, suhu muka laut pada bulan ini dalam kisaran 27,0 27,5 ºC. Suhu muka laut yang kurang hangat ini mengindikasikan kandungan uap air yang terkandung di udara kurang banyak. Kondisi demikian menyebabkan potensi pembentukan awan-awan kurang signifikan dan kondisi cuaca cenderung cerah hingga cerah berawan di wilayah Kepulauan Alor (jika faktor pendukung lain seperti pola angin, indeks labilitas udara dan lainnya diabaikan). Page 5

9 Nilai Anomali Suhu Muka Laut (SML) pada bulan ini di wilayah perairan Indonesia umumnya cenderung normal hingga lebih rendah (lebih dingin), kecuali perairan sebelah barat Sumatera Barat, perairan sekitar kepualauan Maluku hingga utara Papua, dan samudera Hindia sebelah selatan Pulau Timor (NTT) menunjukkan anomali positif (menghangat). Anomali SML di sekitar perairan kepualauan Alor menunjukkan kondisi normal bila dibandingkan rata-ratanya. Kondisi demikian menyebabkan potensi pembentukan awan-awan kurang signifikan dan kondisi cuaca cenderung cerah hingga cerah berawan di wilayah Kepulauan Alor (jika faktor pendukung lain seperti pola angin, indeks labilitas udara dan lainnya diabaikan). Gbr. 3. Rata-Rata Tekanan Udara Bulan Agustus 2017 Berdasarkan analisa peta rata-rata tekanan udara permukaan laut (Mean Sea Level Pressure / MSLP) di atas, pada bulan Agustus 2017 terlihat tekanan udara di BBU relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan di BBS. Akibatnya, massa udara bergerak dari wilayah BBS (daerah bertekanan tinggi) ke BBU (daerah bertekanan rendah) sehingga pola angin pada lapisan 850 mb di sekitar wilayah Kepulauan Alor dominan bertiup dari arah Timur hingga Tenggara dengan rata-rata kecepatan angin berkisar antara Knot. Kecepatan angin yang cukup kuat tersebut menyebabkan massa udara terberai sehingga peluang pembentukkan awan-awan konvektif sangat kecil di wilayah Kepulauan Alor. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi cuaca yang cenderung cerah hingga cerah berawan dan rendahnnya curah hujan pada bulan ini. Page 6

10 Gbr. 4. Rata-rata Angin lapisan 850 mb Bulan Agustus El Nino - Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) Indeks ENSO ditunjukkan dalam bentuk SOI (Southern Oscillation Index). SOI negatif / positif mengindikasikan adanya perkembangan intensitas fenomena El Nino / La Nina di Samudera Pasifik. Indeks SOI = -10 (negatif) menunjukkan adanya perkembangan fenomena El Nino yang dapat berdampak cukup signifikan terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Indeks SOI = +10 (positif) menunjukkan adanya perkembangan fenomena La Nina yang dapat berdampak cukup signifikan terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Dampak ENSO di bumi sangat luas, dikaitkan dengan pergeseran sirkulasi tropis skala luas seperti sel Walker dan sel Hadley. Beberapa area di daerah tropis secara langsung dipengaruhi oleh kondisi kekeringan atau banjir bergantung pada kejadian fasa panas ENSO yaitu El Niño, atau fasa dingin ENSO yaitu La Niña jika anomali temperatur permukaan laut di daerah Niño 3 dan Niño 4 positif atau negatif. Daerah kunci interaksi atmosfer ocean dalam ENSO terletak antara Niño 3 dan Niño 4 yang sering disebut daerah Niño 3.4 yaitu daerah 180ºE 120ºW, 5ºN 10ºS (Trenberth, 1996). ENSO menyebabkan variasi iklim tahunan. Ketika tahun ENSO, sirkulasi zonal di atas Indonesia divergen, sehingga terjadi subsidensi udara atas. Divergensi massa udara mengakibatkan awan-awan yang terbentuk bergeser ke Pasifik tengah dan timur, sehingga di atas Indonesia terjadi defisiensi curah hujan bahkan dapat terjadi bencana alam kekeringan (Tjasyono, B., 2003) Masing-masing kejadian El Nino adalah unik dalam hal kekuatannya sebagaimana Page 7

11 dampaknya pada pola turunnya hujan maupun panjang durasinya. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (2009), Berdasarkan intensitasnya El Nino dikategorikan sebagai berikut a. El Nino lemah (Weak El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik ekuator +0.5º C s/d +1,0º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturutturut. b. El Nino sedang (Moderate El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik ekuator +1,1º C s/d 1,5º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut. c. El Nino kuat (Strong El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik ekuator > 1,5º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut. Pada bulan Agustus 2017, ENSO berada pada kondisi Netral, ditunjukkan dengan indeks anomali SST Nino 3.4 pada awal dan akhir bulan sebesar +0,14 dan -0,16, serta nilai SOI pada awal bulan sebesar +8,2 dan cenderung turun hingga pada akhir bulan sebesar +4,0. Kondisi ENSO yang normal tidak berpengaruh signifikan terhadap penambahan atau pengurangan jumlah curah hujan di bagian timur dan selatan ekuator, termasuk wilayah kepulauan Alor. Gbr.5. Grafik indeks SST Nino 3.4 Bulan Agustus 2017 Sumber BoM (http// Page 8

12 Gbr. 6. Grafik indeks ENSO / SOI Bulan Agustus 2017 Sumber Data BoM (http// 3. Madden-Jullian Oscillation ( MJO) a. Outgoing Longwave Radiation (OLR) OLR merupakan suatu radiasi gelombang panjang yang dipancarkan oleh bumi ke luar angkasa. Tidak semua radiasi gelombang panjang yang terpancar dari bumi sampai ke luar angkasa. Awan-awan konvektif adalah salah satu faktor yang menghalangi perjalanan gelombang panjang. Jika pada suatu wilayah tertutup hamparan awan konvektif, maka nilai OLR akan kecil. Rata-rata nilai OLR pada bulan Agustus 2017 umumnya relatif rendah di wilayah Indonesia sebelah Utara dan sekitar Ekuator, sebaliknya di Selatan relatif tinggi. Nilai OLR di wilayah Indonesia antara W/M², sedangkan di wilayah kepulauan Alor bernilai W/M². Hal ini menunjukan bahwa tutupan awan konvektif kurang banyak jika dibandingkan bulan sebelumnya. Gbr.7. Rata-rata OLR bulan Agustus 2017 Page 9

13 b. Fase MJO (Madden - Jullian Oscillation) MJO pada bulan Agustus 2017 aktif pada semua fase yakni 2 hingga 1 (garis hijau) dengan sifat kuat (strong) dan lemah (weak). MJO aktif di wilayah Indonesia khususnya bagian Barat pada Dasarian III bulan ini, sehingga cukup berpengaruh terhadap penambahan curah hujan di wilayah Indonesia bagian Barat. MJO tidak berpengaruh signifikan terhadap penambahan curah hujan di wilayah kepulauan Alor pada bulan ini. Gbr. 8. Fase MJO Bulan Agustus 2017 Sumber BoM (http// 4. IOD (Indian Ocean Dipole) Indeks IOD (Indian Ocean Dipole) ditunjukkan dalam bentuk DMI (Dipole Mode Index). DMI negatif mengindikasikan adanya aliran massa udara dari wilayah Samudera Hindia bagian barat ke Wilayah Samudera Hindia bagian timur, sedangkan IOD positif menunjukkan kondisi yang berkebalikan. Indeks IOD 0.5 (negatif) mengindikasikan adanya kontribusi yang cukup signifikan terhadap pembentukan awan di sekitar wilayah Indonesia. Pada bulan Agustus 2017, DMI pada kondisi Normal, dengan nilai DMI pada awal dan akhir bulan masing-masing sebesar 0,41 dan 0,34, sehingga dapat diketahui bahwa selama bulan ini, secara umum IOD tidak signifikan dalam mempengaruhi peluang pertumbuhan awan di wilayah Indonesia bagian barat. Page 10

14 Gbr.9. Grafik IOD Bulan Agustus 2017 Sumber BoM (http// C. ANALISIS HUJAN BULAN AGUSTUS 2017 Berdasarkan data curah hujan bulan Agustus 2017 yang diperoleh dari Stasiun / pos hujan yang diasumsikan mewakili daerah-daerah di sekitarnya, maka evaluasi jumlah curah hujan dan sifat hujan bulan-bulan tersebut adalah sebagai berikut Tabel 1. Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Agustus 2017 Lokasi Total CH (mm) Rata-Rata (mm) Sifat Hujan \ Kriteria Mali TTU (0 mm) 4,0 BN \ Rendah *Kalabahi TTU (0 mm) 4,0 BN \ Rendah * Keterangan Pos Hujan Kalabahi belum memiliki nilai rata-rata (Normal) curah hujan, sehingga nilai Normal yang dipakai adalah Normal CH Mali (Stasiun Meteorologi Mali) Dari tabel di atas tampak bahwa pada bulan Agustus 2017, kriteria sifat hujan pada untuk wilayah Alor secara umum memiliki variabilitas sifat hujan di bawah normal (BN) terhadap rata ratanya dengan kriteria rendah. D. MONITORING HARI TANPA HUJAN (HTH) BERTURUT-TURUT Hari tanpa hujan berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan, maka dihitung sesuai dengan Kriteria. Sedangkan jika hari terakhir pengamatan ada hujan ( 1 mm) langsung dikategorikan Hari Hujan (HH). Adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut Page 11

15 > 61 HH Sangat Pendek Pendek Menengah Panjang Sangat Panjang Kekeringan Ekstrim Masih ada hujan Hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) di Stasiun Meteorologi Mali (Pos Hujan Mali) hingga akhir bulan Agustus 2017, maka wilayah Kabupaten Alor dikelompokkan dalam kriteria Kekeringan Eksrim (HTH > 60 hari) dengan jumlah hari tanpa hujan sebanyak 86 hari dan diprakirakan akan terus berlanjut mengingat peluang curah hujan yang tetap rendah hingga bulan September 2017 mendatang. E. ANALISA UNSUR CUACA DI STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR 1. PENYINARAN MATAHARI Penyinaran matahari yang diamati dibagi dalam dua jenis yaitu meliputi lamanya penyinaran matahari (durasi penyinaran matahari) dan Intensitas radiasi matahari. Durasi penyinaran matahari selama periode tertentu adalah jumlah pada periode itu untuk pemancaran radiasi matahari melampaui 120Wm-2 (WMO,2006). Sedangkan intensitas radiasi matahari adalah besarnya energi yang dipancarkan oleh matahari persatuan waktu. Intensitas dan lamanya penyinaran matahari berbanding terbalik terhadap jumlah tutupan awan dan berbanding lurus terhadap suhu udara dan penguapan, dimana makin pendek durasi penyinaran matahari, makin besar jumlah tutupan awan yang menutupi langit maka suhu udara cenderung menurun sehingga makin kecil pula jumlah penguapan yang terjadi atau sebaliknya. Penyinaran matahari diukur untuk mengetahui lama / durasi penyinaran matahari yang terjadi selama 1 (satu) hari (12 jam) yakni jam waktu setempat. Satuan untuk mengukur durasi penyinaran matahari dinyatakan dalam persen (%) dan Jam. Untuk satuan dalam persen (%) digunakan untuk kepentingan Klimatologi dan satuan dalam jam digunakan untuk kepentingan Meteorologi. Alat untuk mengukur durasi penyinaran matahari adalah Campbell Stokes. Page 12

16 Gbr.10. Grafik Penyinaran Matahari Bulan Agustus 2017 di Mali Alor Pada bulan Agustus 2017, durasi penyinaran matahari berkisar antara 45,8 % hingga 86,7 % atau sekitar 5,5 10,4 jam. Durasi terpendek tersebut terjadi pada tanggal 03 Agustus 2017 sedangkan durasi terpanjang terjadi pada tanggal 06 Agustus 2017, dengan rata-rata durasi penyinaran matahari selama satu bulan sebesar 79,3% atau ± 9,5 jam per hari. Hal ini mengindikasikan bahwa tutupan awan di wilayah Kabupaten Alor pada bulan ini lebih sedikit (kondisi cuaca umumnya cerah). 2. SUHU UDARA Suhu adalah jumlah fisik yang mencirikan rata-rata gerakan acak dari molekulmolekul pada benda fisik (WMO, 2006). Suhu udara permukaan yang diukur pada ketinggian ,25 m dari permukaan tanah. Suhu udara didefinisikan sebagai keadaan pada pada suatu benda dan atau luasan pada suatu saat dan waktu. Faktor utama yang menjadi penyebab adanya suhu udara adalah sinar matahari terhadap benda/bidang atau luasan tertentu. Satuan suhu udara permukaan dinyatakan dalam derajat Celcius (oc). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu udara permukaan adalah Thermometer. Suhu udara permukaan diukur dengan menggunakan alat Thermometer Bola Kering. Suhu Udara Maximum adalah suhu udara tertinggi yang diamati dan dicatat, yang terjadi pada hari itu. Suhu udara maximum diamati sekali dalam 1 hari. Untuk suhu udara maximum diamati pada jam 1200 UTC (2000 WITA) pada hari itu juga. Alat untuk mengukur suhu udara maximum dipergunakan Thermometer Maximum dan satuannya dinyatakan dalam derajat celcius (oc). Suhu Udara Minimum adalah suhu udara terendah yang diamati dan dicatat, Page 13

17 yang terjadi pada 1 hari itu. Suhu udara minimum diamati sekali dalam 1 hari yaitu pada jam 0000 UTC (0800 WITA). Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara minimum adalah Thermometer Minimum dan satuannya dinyatakan dalam derajat Celcius (oc) Pada bulan Agustus 2017, rata-rata suhu udara harian berkisar antara 25,2 C 27,7 C. Suhu udara terendah (minimum absolut) dalam bulan ini sebesar 18,4 C pada tanggal 27 Agustus 2017 pagi hari, sedangkan suhu udara tertinggi (maksimum absolut) sebesar 32,2 C terjadi pada tanggal 06 Agustus 2017 siang hari. Rata-rata suhu udara pada bulan ini sebesar 26,3 C, rata-rata suhu maksmimum sebesar 31,1 C dan rata-rata suhu minimum sebesar 20,6 C. Gbr.11 Grafik Suhu Udara Bulan Agustus 2017 di Mali Alor 3. TEKANAN UDARA PERMUKAAN Tekanan udara didefinisikan sebagai gaya persatuan luas yang disebabkan oleh berat udara diatasnya (BMG, 2006). Satuan tekanan udara dinyatakan dalam satuan milibar (mb), 1 milibar (mb) = 1 hektopascal (HPa). Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara permukaan adalah Barometer. Pada bulan Agustus 2017, rata-rata tekanan udara permukaan laut harian berkisar antara 1010,9 1013,5 mb (hpa). Rata-rata tekanan udara permukaan laut harian terendah tersebut terjadi pada tanggal 17 Agustus 2017, serta tertinggi terjadi pada tanggal 31 Agustus 2017 dengan rata-rata tekanan udara sebulan sebesar 1012,3 mb (hpa). Page 14

18 Gbr.12 Grafik Tekanan Udara Permukaan Bulan Agustus 2017 di Mali Alor 4. ANGIN PERMUKAAN Angin adalah udara yang bergerak horizontal terhadap permukaan bumi (United Kingdom Civil Aviation Authority, 2001). Arah angin adalah dari mana datangnya angin bertiup (BMG, 2006). Kecepatan angin adalah jumlah vector tiga dimensi dalam fluktuasi skala kecil yang acak pada ruang dan waktu yang berpadu pada aliran skala besar yang teratur (WMO, 2006). Arah dan Kecepatan angin permukaan diukur pada ketinggian 10 meter dari permukaan tanah (BMG, 2006). Arah angin diukur dalam satuan derajat yang diukur searah jarum jam mulai dari titik Utara yang sebenarnya (True North). Kecepatan angin dinyatakan dalam Knot (KT), 1 Knot = 1,85 km/jam. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin adalah Anemometer. Gbr.13. Wind Rose Angin Permukaan Bulan Agustus 2017 di Mali Alor Gbr.14. Distribusi Frek. Angin Permukaan Bulan Agustus 2017 di Mali Alor Page 15

19 Selama periode bulan Agustus 2017, angin permukaan (10 meter dari permukaan) secara umum didominasi berturut-turut dari arah Timur sebanyak 25,94 % (193 jam kejadian) dan dari arah Timur Laut 13,58 % (101 jam kejadian). Dari arah angin tersebut menunjukkan pada bulan ini, aktifitas monsun lebih dominan mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Kab. Alor, jika dibandingkan skala lokal (angin darat dan angin laut). Untuk kategori kecepatan angin, distribusi frekuensi kejadian didominasi oleh angin dengan kategori angin teduh (CALM) sebesar 31,5 % (234 jam kejadian), disusul angin dengan kecepatan rata-rata antara 1 4 knot (± 1,85 7,4 Km/Jam) sebesar 28,9 % (215 jam kejadian); antara 7 11 knot (± 12,95 20,35 km/jam) dengan distribusi frekuensi sebesar 16,7%, (124 jam kejadian); antara 4 7 knot (± 7,4 12,95 km/jam) sebesar 11,8 % (88 jam kejadian), antara knot (± 20,35 31,45 km/jam) sebesar 10,1 % (75 jam kejadian); antara knot (± 31,45 38,85 km/jam) sebesar 0,8 % (6 jam kejadian) dan >22 knot (>40,70 km/jam) sebesar 0,3% (2 jam kejadian). Arah dan kecepatan angin maksimum terekam berhembus dari arah Timur (70º) dengan kecepatan sebesar 24 knot (± 44,4 km/jam), terjadi pada tanggal 21 Agustus 2017 jam 0357 UTC (jam 1157 WITA), jam 0401 UTC (jam 1201 WITA), dan jam 0408 UTC (jam 1208 WITA),. 5. PENGUAPAN Penguapan atau evaporasi adalah jumlah air yang menguap dari permukaan air yang terbuka atau dari tanah (WMO, 2006). Untuk menghitung jumlah penguapan yang ada maka dapat diperoleh dari jumlah selisih tinggi air hari kemarin dengan hari ini ditambah curah hujan. Pengukuran jumlah penguapan dilakukan satu kali dalam satu hari pada jam 0000 UTC. Satuan penguapan yang digunakan adalah milimeter (mm). Alat yang digunakan untuk mengukur penguapan adalah panci penguapan terbuka (Open Pan Evaporimeter). Pada bulan Agustus 2017, jumlah penguapan yang diukur berkisar antara 3,6 8,6 mm. Jumlah penguapan terendah tersebut terjadi pada tanggal 04 Agustus 2017, sedangkan tertinggi terjadi pada tanggal 06 Agustus 2017 dengan rata-rata penguapan selama satu bulan sebesar 5,8 mm per hari. Page 16

20 Gbr.15 Grafik Penguapan Bulan Agustus 2017 di Mali Alor 6. KELEMBABAN UDARA Lembab nisbi atau kelembapan relatif adalah perbandingan antara massa uap air yang ada didalam satu satuan volume dengan massa uap air yang diperlukan untuk menjenuhkan satu atuan volume udara tersebut pada suhu yang sama (BMG, 2006). Satuan yang digunakan untuk mengukur lembab nisbi dinyatakan dalam Persen (%). Alat yang digunakan untuk menentukan lembab nisbi adalah Screen Psycrometer / Psycrometer Sangkar Tetap (Thermometer Bola Kering dan Thermometer Bola Basah) Kelembapan nisbi atau kelembapan relatif berubah sesuai dengan tempat dan waktu, dipengaruhi oleh ketinggian tempat, kerapatan udara, tekanan udara dan radiasi matahari. Jika cuaca normal, menjelang tengah hari kelembapan nisbi berangsurangsur turun kemudian pada sore hari sampai menjelang pagi bertambah besar. Pada bulan Agustus 2017, rata-rata kelembaban udara harian berkisar antara %. Kelembaban udara terendah mutlak sebesar 40% terjadi pada tanggal 24 Agustus 2017 jam 0200 UTC (1000 WITA), sedangkan kelembaban udara tertinggi mutlak sebesar 96 % terjadi tanggal 06 dan 13 Agustus 2017 masing-masing pada jam 1700 UTC (0100 WITA) dan jam 2100 UTC (0500 WITA). Rata-rata RH dalam satu bulan sebesar 71,1%. Dengan demikian kondisi udara pada bulan ini kurang lembab jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Juli 2017). Page 17

21 Gbr.16. Grafik Kelembaban Udara Bulan Agustus 2017 di Mali Alor 7. HUJAN Curah hujan adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir (BMKG, 2009). Satuan curah hujan dinyatakan dalam millimeter (mm). Alat yang digunakan adalah penangkar hujan biasa (Tipe Obs) dan penangkar hujan tipe Helman. 7.1 Curah Hujan Stasiun Meteorologi Mali Alor (Pos Hujan Mali) Berdasarkan hasil pengukuran (penakaran) curah hujan (CH) di Pos Hujan Mali, pada bulan Agustus 2017 terdapat 2 (dua) hari hujan Tidak Terukur (TTU) dengan total curah hujan sebesar 0 mm (TTU), yakni pada tanggal 01 dan 11 Agustus Gbr.17. Grafik Curah Hujan Stasiun Meteorologi Mali Bulan Agutstus 2017 Page 18

22 7.2 Pos Hujan Kecamatan Teluk Mutiara (Pos Hujan Kalabahi) Berdasarkan hasil pengukuran (penakaran) curah hujan di Pos Hujan Kalabahi, pada bulan Agustus 2017 terdapat 1 (satu) hari hujan TTU pada tanggal 01 Agustus 2017, dengan jumlah curah hujan sebulan sebesar 0 mm (TTU). Gbr.18. Grafik Curah Hujan Pos Hujan Kalabahi Bulan Agustus 2017 Page 19

23 IV. PRAKIRAAN CUACA BULAN SEPTEMBER 2017 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR A. DINAMIKA LAUT & ATMOSFER 1. Suhu Muka Laut Pada bulan September 2017, umumnya Anomali SST perairan Indonesia dan sekitarnya diprediksi netral hingga anomali positif, terutama di bagian utara Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Wilayah Nino terjadi pembentukan anomali suhu negatif. Samudera Hindia didominasi kondisi netral hingga anomali positif. Anomali SST di sekitar perairan Nusa Tenggara Timur (termasuk Kepulauan Alor) menunjukkan kondisi normal. Gbr.19. Prediksi Spasial Anomali Suhu Muka Laut Bulan September 2017 Sumber NCEP-NOAA (http// Gbr.20. Prediksi Anomali Suhu Sub Surface Samudera Pasifik Sumber BMKG (http// Page 20

24 Monitoring Suhu bawah Laut Pasifik pergerakan Anomali Suhu Subsurface Periode Januari April 2017 terus menuju kondisi dingin, MeiAgustus 2017 anomali negatif mulai meluas kembali sampai pertengahan Agustus 2017 pada lapisan m di bawah permukaan. Kondisi sub surface Agustus akan memberikan peluang ke arah La Nina apabila semakin menguat dan meluas. 2. ENSO (El Nino-Southern Oscillation) ENSO merupakan salah satu fenomena cuaca skala global yang mempengaruhi penambahan curah hujan (fase La Nina) maupun pengurangan curah hujan (fase El Nino) di wilayah Indonesia. Analisa ENSO pada bulan Agustus 2017 teramati dalam kondisi Normal (Netral). Prediksi ENSO menurut institusi Internasional yaitu BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) dan JAMSTEC (Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology) menyatakan ENSO akan dalam kondisi Normal pada bulan September 2017 hingga Februari 2018; NCEP/NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) menyatakan indeks ENSO akan tetap pada kondisi Normal pada bulan September 2017 sedangkan pada bulan November 2017 hingga Februari 2018, ENSO pada kondisi La Nina lemah. Berbeda dengan ketiga institusi di atas, BoM/POAMA (Predictive Ocean Atmosphere Model for Australia) menyatakan pada bulan September 2017 hingga Februari 2018, ENSO berada pada kondisi La Nina lemah. Gbr.21. Prediksi ENSO dari NOAA, JAMSTEC, POAMA dan BMKG Sumber BMKG (http// Page 21

25 Jika mengikuti skenario dari institusi BMKG, JAMSTEC dan NCEP / NOAA maka dapat dikatakan pada bulan September 2017 ini, ENSO secara umum tidak signifikan dalam memberi pengaruh terhadap penambahan ataupun pengurangan jumlah curah hujan di wilayah Indonesia termasuk di wilayah Kepulauan. Sebaliknya, jika terjadi berbeda (sesuai dengan prediksi BoM / POAMA), maka kondisi sebaliknya akan berlaku, yakni ENSO akan berpengaruh terhadap penambahan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk wilayah Kepulauan Alor pada bulan September MJO (Madden-Julian Oscillation) Salah satu fenomena cuaca global yang juga mempengaruhi jumlah curah hujan di Indonesia, khususnya daerah dekat khatulistiwa adalah osilasi gugusan awan atau disebut MJO. Gbr. 22. Grafik Fase MJO dan Anomali OLR pada Bulan Agustus dan Prakiraan Bulan September 2017 Sumber NCEP-NOAA (http// Berdasarkan data analisis dari NOAA, tanggal 02 September 2017, MJO tidak aktif, dan diprediksi tetap tidak aktif hingga akhir Dasarian I September Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR terdapat wilayah subsiden / kering di perairan utara Indonesia dan semakin meluas mulai awal Dasarian II Page 22

26 September 217. Hal ini memberikan dampak pengurangan pembentukkan awan di wilayah subsiden (kuning). 4. Dipole Mode / IOD (Indian Ocean Dipole) Fenomena cuaca global terakhir yang juga mempengaruhi peluang hujan di Indonesia, khususnya Indonesia Bagian Barat, adalah Dipole Mode. Rata-rata indeks IOD bulan Agustus 2017 berada pada kondisi Positif (+) Kuat. dengan nilai +0,71ºC. Hal ini berdampak pada kecilnya peluang pembentukkan awan di wilayah Indonesia bagian barat disebabkan karena massa uap air bergerak dari wilayah Indonesia bagian barat ke Samudera Hindia (wilayah Indonesia bagia barat menjadi wilayah subsiden / kering). BoM, BMKG dan NASA memprakirakan pada bulan September 2017 DMI berada dalam kondisi normal dan akan tetap pada kondisi tersebut hingga Februari 2018, sehingga dapat dikatakan DM tidak mempengaruhi penambahan maupun pengurangan jumlah curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian Barat. Gbr. 23. Prediksi Indeks Dipole Mode dari BoM, NASA, dan BMKG Sumber BMKG (http// 5. Tinjauan Klimatologis Kondisi unsur cuaca bulan September di Alor berdasarkan data klimatologis selama 30 tahun ( ) diketahui sebagai berikut Page 23

27 Secara klimatologis, rata-rata curah hujan pada bulan ini menunjukkan bahwa wilayah Kepulauan Alor berada pada periode musim kemarau, sehingga peluang curah hujan lebih sedikit. B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN SEPTEMBER 2017 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR 1. Prakiraan Hujan Dasarian Berdasarkan keluaran program HyBMG dengan model prediksi ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) yang telah divalidasi dan mempertimbangkan kondisi fisis dinamika atmosfer-lautan sampai dengan akhir Agustus 2017, maka prakiraan curah hujan dan sifat hujan tiap Dasarian untuk bulan September 2017 di wilayah Kabupaten Alor sebagai berikut Tabel 2. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Dasarian Bulan September 2017 Sesuai dengan kriteria sifat hujan dalam dasarian, maka hasil prakiraan menunjukkan sifat hujan pada Dasarian I adalah Bawah Bormal (BN) dengan kriteria hujan rendah (jumlah curah hujan 0 10 mm), Dasarian II adalah di Normal (N) dengan kriteria rendah (jumlah curah hujan 0 10 mm), dan Page 24

28 Dasarian III dengan sifat di Bawah Normal (BN) dengan kriteria hujan rendah (jumlah curah hujan 0 10 mm). 2. Prakiraan Hujan Bulanan Berdasarkan keluaran program HyBMG dengan model prediksi ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) yang telah divalidasi dan mempertimbangkan kondisi fisis dinamika atmosfer-lautan sampai dengan akhir Agustus 2017, maka prakiraan curah hujan dan sifat hujan untuk bulan September 2017 di wilayah Kabupaten Alor sebagai berikut Tabel 3. Prakiraan Curah Hujan (CH) dan Sifat Hujan Bulanan Bulan September 2017 Wilayah Prediksi CH (mm) / Kriteria Normal CH (mm) Sifat Hujan Mali, Alor 0-10 / Rendah 5 Atas Normal Sesuai dengan kriteria sifat hujan bulanan, maka hasil prakiraan menunjukkan sifat hujan pada bulan September 2017 adalah Atas Normal (AN) dengan kriteria hujan rendah (jumlah curah hujan 0-10 mm). Page 25

29 V. PRAKIRAAN PASANG SURUT (TIDAL) BULAN SEPTEMBER DAN OKTOBER 2017 DI WILAYAH KABUPATEN ALOR 1. Pendahuluan Pasang surut air adalah gelombang yang mirip dengan gelombang air yang terjadi akibat tiupan angin.pasang surut memiliki panjang gelombang yang panjang, seperti yang terdapat pada laut dalam namun terjadi untuk air dangkal, ini berarti pasang surut dibiaskan oleh keadaan topografi kedalaman bawah air. Periodenya pun cukup panjang, dalam orde jam. Pasang surut air terjadi disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan bumi, bulan, dan matahari. 2. Pola Pasang Surut Di seluruh dunia pasang surut berbeda baik ketinggian paras air maupun waktu kejadiannya. Area pantai yang hanya punya satu pasang surut tertinggi dan terendah setiap hari disebut diurnal tide (air pasang harian). Wilayah yang mengalami dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari disebut mempunyai semi-diurnal tide. Jika semi-diurnal tide mempunyai ketinggian air pasang yang dicapai berbeda dan saat surut juga level air tidak sama disebut semi-diurnal mixed tide. Pola pasang surut dapat dijelaskan secara gelombang dengan grafik yang menunjukkan paras air untuk sumbu vertikal dan sumbu horisontal menyatakan waktu hari. Pengamatan pasang surut dalam jangka waktu yang lama digunakan untuk menghitung rata-rata ketinggian pasang. Dengan nilai rata-rata ini dapat dihitung anomali pasang naik dan pasang surut air. 3. Paras Pasang Surut. Ketinggian air tertinggi yang dicapai permukaan air setiap hari disebut High Water (HW) / Higt Tide (Ht). Titik terendah dimana permukaan air surut disebut Low Water (LW) / Low Tide. Mengingat Kabupaten Kepulauan Alor sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan maka fenomena pasang surut air laut sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan yang berhubungan dengan kelautan seperti bongkar muat di Pelabuhan Laut, kegiatan para nelayan dan lain sebagainya. Untuk itu dalam buletin ini kami sajikan prediksi pasang surut di wilayah Kepulauan Alor yang meliputi 2 (dua) lokasi sebagai berikut Page 26

30 a. Wilayah Pelabuhan Kalabahi Alor Keterangan Time (waktu) WITA Page 27

31 Keterangan Time (waktu) WITA Page 28

32 b. Wilayah Pelabuhan Kabir Alor Keterangan Time (waktu) WITA Page 29

33 Keterangan Time (waktu) WITA Page 30

34 VI. INFORMASI WAKTU TERBIT DAN TENGGELAM MATAHARI DI WILAYAH KABUPATEN ALOR Data waktu terbit dan tenggelam Matahari di wilayah Kabupaten Alor untuk bulan September dan Oktober 2017 dengan menggunakan software SunCalculator Version 5.1, sebagai berikut 1. Stasiun Meteorologi Mali (Koordinat LS & BT) SEPTEMBER 2017 Sunrise Sunset Date WITA WITA 01 September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September OKTOBER 2017 Sunrise Date WITA 01 Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Sunset WITA Page 31

35 2. Kota Kalabahi (Koordinat LS & BT ) SEPTEMBER 2017 Sunrise Date WITA 01 September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September Sunset WITA OKTOBER 2017 Sunrise Date WITA 01 Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Sunset WITA Page 32

36 3. Alor Kecil (Koordinat LS & BT) SEPTEMBER 2017 Sunrise Sunset Date WITA WITA 01 September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September OKTOBER 2017 Sunrise Date WITA 01 Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Sunset WITA Page 33

37 4. Kabir (Koordinat LS & BT) SEPTEMBER 2017 Sunrise Sunset Date WITA WITA 01 September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September OKTOBER 2017 Sunrise Date WITA 01 Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Sunset WITA Page 34

38 5. Baranusa (Koordinat LS & BT) SEPTEMBER 2017 Sunrise Sunset Date WITA WITA 01 September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September OKTOBER 2017 Sunrise Date WITA 01 Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Sunset WITA Page 35

39 6. Maritaing (Koordinat LS & BT) SEPTEMBER 2017 Sunrise Sunset Date WITA WITA 01 September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September OKTOBER 2017 Sunrise Date WITA 01 Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Sunset WITA Page 36

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IX BULAN SEPTEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IX BULAN SEPTEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IX BULAN SEPTEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR KETUA SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH KEPALA KELOMPOK TEKHNISI

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VII BULAN JULI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VII BULAN JULI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI VII BULAN JULI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR KETUA SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH KEPALA KELOMPOK TEKHNISI ANGGOTA

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA. Pemimpin Redaksi : ERWIN ANDREW KARIPUI

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA. Pemimpin Redaksi : ERWIN ANDREW KARIPUI BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2018 TIM REDAKSI Penanggung Jawab AGUSTINUS BOLILERA Pemimpin Redaksi ERWIN ANDREW KARIPUI Redaktur PRIMA MARLIAFON AMALO, Ah.Md THOMAS Y. BLEGUR, S.Tr SAMSUL

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI XI BULAN NOVEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI XI BULAN NOVEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI XI BULAN NOVEMBER 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR KETUA SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH KEPALA KELOMPOK TEKHNISI ANGGOTA

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI II BULAN FEBRUARI 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI II BULAN FEBRUARI 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI II BULAN FEBRUARI 2018 TIM REDAKSI Penanggung Jawab AGUSTINUS BOLILERA Pemimpin Redaksi SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH Redaktur ERWIN ANDREW KARIPUI PRIMA MARLIAFON AMALO,

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL 2018 TIM REDAKSI. Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL 2018 TIM REDAKSI Penanggung Jawab AGUSTINUS BOLILERA Pemimpin Redaksi SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH Redaktur ERWIN ANDREW KARIPUI PRIMA MARLIAFON AMALO, Ah.Md

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI V BULAN MEI 2017 TIM REDAKSI PENANGGUNG JAWAB AGUSTINUS BOLILERA KEPALA STASIUN METEOROLOGI MALI-ALOR KETUA SEMSUDI YAMADHI ANIE, SH KEPALA KELOMPOK TEKHNISI ANGGOTA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat Nya kami dapat menyusun laporan dan laporan Prakiraan Musim Kemarau 2016 di wilayah Propinsi Banten

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp. (021) 7353018, Fax: (021) 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Propinsi Banten dan DKI Jakarta BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016 B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Tangerang Selatan Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Telp. Fax. : (0386) 2222820 : (0386) 2222820 Email : stamet.mali@gmail.com

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ). KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur http://lasiana.ntt.bmkg.go.id/publikasi/prakiraanmusim-ntt/ Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun

Lebih terperinci

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA OLEH : ANDRIE WIJAYA, A.Md FENOMENA GLOBAL 1. ENSO (El Nino Southern Oscillation) Secara Ilmiah ENSO atau El Nino dapat di jelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP 1 KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 di Propinsi Bali merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Klimatologi Negara Bali. Prakiraan Awal

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak pada tahun 2016 menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau dan Prakiraan Musim Hujan. Pada buku Prakiraan Musim Kemarau 2016

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Telp. Fax. : (0386) 2222820 : (0386) 2222820 Email : stamet.mali@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II FEBRUARI 2017

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II FEBRUARI 2017 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II FEBRUARI 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Ø Analisis Angin dan OLR Ø Analisis dan Prediksi

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S.

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S. i REDAKSI KATA PENGANTAR Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si Penanggung Jawab : Subandriyo, SP Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S. Kom Editor : Idrus, SE Staf Redaksi : 1. Fanni Aditya, S. Si 2. M.

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS STASIUN CUACA METEOROLOGI TERKAIT HUJAN

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III OKTOBER 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR Analisis

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I FEBRUARI 2017

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I FEBRUARI 2017 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I FEBRUARI 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Ø Analisis Angin dan OLR Ø Analisis dan Prediksi

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI ANGIN

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820

Lebih terperinci

Buletin Meteorologi Penerbangan Edisi XXVII, Maret 2017 I. PENDAHULUAN

Buletin Meteorologi Penerbangan Edisi XXVII, Maret 2017 I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado merupakan salah satu unit pelayanan teknis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang bertugas memberikan pelayanan dan informasi

Lebih terperinci

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA) PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA) Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA I. PENDAHULUAN Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT; ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN I FEBRUARI 2018

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT; ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN I FEBRUARI 2018 1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT; ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN I FEBRUARI 2018 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Ø Analisis dan Prediksi Angin, dan Monsun; Ø Analisis OLR; Ø Analisis

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III FEBRUARI 2017

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III FEBRUARI 2017 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III FEBRUARI 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Ø Analisis Angin dan OLR Ø Analisis dan Prediksi

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT; ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN II FEBRUARI 2018 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, dan Monsun; Analisis OLR; Analisis dan

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATE DASARIAN I MARET 2017

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATE DASARIAN I MARET 2017 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATE DASARIAN I MARET 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM * 1 BMKG OUTLINE ΠAnalisis Angin dan OLR ΠAnalisis dan Prediksi SST

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III NOVEMBER 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR Analisis

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI Agustus 2017 Volume V - No. 8 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BMKG Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II JANUARI 2018 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR Analisis

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 IDENTIFIKASI CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI

Lebih terperinci

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenannya, kami dapat menyelesaikan Buku Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2017 Provinsi Kalimantan Barat. Buku ini berisi kondisi dinamika atmosfer

Lebih terperinci

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN Oleh Nur Fitriyani, S.Tr Iwan Munandar S.Tr Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Aji

Lebih terperinci

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018 1 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenannya, kami dapat menyelesaikan Buku Prakiraan Musim Hujan Tahun Provinsi Kalimantan Barat. Buku ini berisi kondisi dinamika atmosfer

Lebih terperinci

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr Stasiun Meteorologi Klas III Malikussaleh Aceh Utara adalah salah satu Unit Pelaksana

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Semarang setiap tahun menerbitkan buku Prakiraan Musim Hujan dan Prakiraan Musim Kemarau daerah Propinsi Jawa Tengah. Buku Prakiraan Musim Hujan diterbitkan setiap bulan

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATE DASARIAN III APRIL 2018 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun; Analisis OLR; Analisis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP Buletin Prakiraan Musim Kemarau 2016 i KATA PENGANTAR Penyajian prakiraan musim kemarau 2016 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diterbitkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat disamping publikasi

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I APRIL 2017

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I APRIL 2017 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I APRIL 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR Analisis

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II MARET 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II JANUARI 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Analisis Angin dan OLR Analisis dan Prediksi SST

Lebih terperinci

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, Tromol Pos. 7019 / Jks KL, E-mail

Lebih terperinci

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com www.news.detik.com STASIUN KLIMATOLOGI KELAS II JEMBRANA - BALI JUNI 2017 ANALISIS KLIMATOLOGI

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN I DESEMBER 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR Analisis

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III JANUARI 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG OUTLINE ΠAnalisis Angin dan OLR ΠAnalisis dan Prediksi

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA DINAMIKA STASIUN ATMOSFER METEOROLOGI

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MEI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Mei 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Press Release BMKG Jakarta, 12 Oktober 2010 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 2 BMKG A F R I C A A S I A 3 Proses EL NINO, DIPOLE MODE 2 1 1963 1972 1982 1997 1 2 3 EL NINO / LA NINA SUHU PERAIRAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pengelolaan sumber daya air (Haile et al., 2009).

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pengelolaan sumber daya air (Haile et al., 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hujan merupakan salah satu sumber ketersedian air untuk kehidupan di permukaan Bumi (Shoji dan Kitaura, 2006) dan dapat dijadikan sebagai dasar dalam penilaian, perencanaan

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III MARET 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012 KATA PENGANTAR i Analisis Hujan Bulan Agustus 2012, Prakiraan Hujan Bulan November, Desember 2012, dan Januari 2013 Kalimantan Timur disusun berdasarkan hasil pantauan kondisi fisis atmosfer dan data yang

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JUNI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juni 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI ANGIN

Lebih terperinci

UPDATE DASARIAN III MARET 2018

UPDATE DASARIAN III MARET 2018 UPDATE DASARIAN III MARET 2018 : Pertemuan Angin dari Utara dan Selatan v Analisis Dasarian III Maret 2018 Aliran massa udara di Indonesia masih didominasi Angin Baratan. Terdapat area konvergensi di

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI KEJADIAN

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS CUACA EKSTRIM ANGIN KENCANG (22 Knot)

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II OKTOBER 2016 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Analisis Angin dan OLR Analisis dan Prediksi SST

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Desember 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Desember 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN NOPEMBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Nopember 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR WILAYAH PASAR YOUTEFA JAYAPURA DAN SEKITARNYA TANGGAL 07 JANUARI 2017 OLEH : EUSEBIO ANDRONIKOS SAMPE, S.Tr NABIRE 2017 ANALISA

Lebih terperinci

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG 1. TINJAUAN UMUM 1.1.

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS HUJAN STASIUN SEDANG METEOROLOGI &

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016 KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Musim Kemarau 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Geofisika Kelas 1 Yogyakarta / Pos Klimatologi

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Agustus 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Agustus 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JULI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juli 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA

ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA I. INFORMASI KEJADIAN KEJADIAN Hujan Lebat 29.7 mm selama 1 jam LOKASI Bandara Pongtiku Kec. Rantetayo Kab.

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi April 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi April 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MARET 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Maret 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Nopember 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Nopember 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN OKTOBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Oktober 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS CUACA STASIUN EKSTRIM METEOROLOGI TERKAIT

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN DESEMBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Desember 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN

STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN BMKG Bandara H.AS. Hanandjoeddin Tanjungpandan 33413 Telp. : 07199222015 Email: stamettdn@yahoo.com IDENTIFIKASI CUACA TERKAIT

Lebih terperinci

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap awal Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap awal

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III DESEMBER 2017

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III DESEMBER 2017 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III DESEMBER 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Ø Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Ø Analisis OLR

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MEI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Mei 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2018

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2018 KATA PENGANTAR Prakiraan Musim Kemarau 2018 Publikasi Prakiraan Musim Kemarau 2018 Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Klimatologi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co.

ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co. ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co.id) STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I DELI SERDANG NOVEMBER 2017 ANALISIS

Lebih terperinci