KOMPOSISI JENIS DAN ASPEK BIOLOGI IKAN PARI LAMPENGAN (Mobulidae) YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN SELATAN JAWA

Transkripsi

1 KOMPOSISI JENIS DAN ASPEK BIOLOGI IKAN PARI LAMPENGAN (Mobulidae) YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN SELATAN JAWA RIA FAIZAH DAN DHARMADI PUSAT RISET PERIKANAN JAKARTA, MARET 218

2 Jenis PENDAHULUAN Pari lampengan Mobula japanica (Müller & Henle 1841) family Mobulidae Planktivorous Ekonomis tinggi : insangnya diperdagangkan secara internasional Hasil tangkapan sampingan jarring insang tuna di Samudera Hindia Komposisi hasil tangkapan famili Mobulidae M.cf kuhlii 2 M. thurstoni 9 M. Manta birostris 14 M. tarapacana 24 M. japanica % White et al., 26a

3 PENDAHULUAN Karakteristik : berumur panjang, pertumbuhan lambat, periode reproduksi relative lama, kematangan seksual lambat dan fekunditas yang rendah Stevens et al., 2: beberapa jenis pari termasuk pari lampengan, perlu beberapa dekade untuk memulihkan populasi mereka setelah mengalami tekanan penangkapan Status IUCN : red list CITES : Appendiks II (CoP 17) Data dan informasi biologi Sangat minim Perlu penelitian mengetahui komposisi hasil tangkapan, dan aspek biologi (frekuensi lebar tubuh, rasio kelamin dan tingkat kematangan kelamin)

4 BAHAN DAN METODE Waktu dan Lokasi Bahan dan Materi Data dan informasi perikanan : hasil tangkapan harian, tipe alat tangkap, data biologi : ukuran lebar tubuh, rasio kelamin dan tingkat kematangan kelamin. Jumlah sampel : 268 ekor. Waktu : Januari - Desember 214 Lokasi sampling : Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap-Jawa Tengah

5 BAHAN DAN METODE Hubungan Panjang Berat Dimana : W = Berat L = Lebar Tubuh a dan b = konstanta W= al b Pengujian perbandingan jenis kelamin dilakukan dengan uji Chi Square (Sugiyono, 24) : Tingkat Kematangan Kelamin Tingkat kematangan untuk ikan pari jantan diklasifikasikan berdasarkan kondisi clasper. Jantan matang : klasper yang full dengan zat kapur betina : kehadiran dari embrio (White et al., 22). X i1 ( fo fn fn k 2 2 ) Dimana : X 2 = Chi Square fo = Frekuensi yang diobservasi fn = Frekuensi yang diharapkan

6 Produkti (ton) CPUE (kg/trip) Upaya (trip) HASIL DAN PEMBAHASAN Produksi Mobulidae 6 Produksi Mobulidae 9 CPUE Bulanan di PPS Cilacap Statstik DJPT, 214 Tahun Tahun CPUE Trip

7 HASIL DAN PEMBAHASAN Komposisi Hasil Tangkapan di Selatan Jawa M birostris 4.75 M birostris 5.15 M japanica M japanica 81.3 M tarapacana 1.44 M tarapacana % individu % berat

8 Frekuensi (%) Frekuensi (%) HASIL DAN PEMBAHASAN Frekuensi Lebar Tubuh Jantan, N=15 5 Betina, N= Lebar Tubuh (cm) Lebar Tubuh (cm) Rata-rata : 26,6 cm Ukuran 24 cm : 38 % Rata-rata : 212,54 cm Ukuran 24 cm: 4% White et al.26 : Ukuran dewasa jantan 21 cm, betina > 27 cm

9 Berat (kg) Berat (kg) HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan Lebar Tubuh dengan Berat 2 Jantan 2 Betina W = 8E-5L 2,532 R² =, W = 2E-6L 3,2494 R² =, Lebar Tubuh (cm) Lebar tubuh (cm) Pola pertumbuhan pari jantan allometrik negatif Pola pertumbuhan pari jantan allometrik positif

10 HASIL DAN PEMBAHASAN Rasio Kelamin 39% Jantan Betina 61% Rasio Jantan : Betina 1 : 1,55 Uji Chi Square : Tidak seimbang

11 Panjang Clasper (cm) Clasper Length(cm) HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan antara lebar tubuh dengan panjang klasper 12 1 y = 3E-6x R² =.798 N= III II I Lebar Tubuh (cm) Frekuensi Terdapat korelasi positif antara pertambahan panjang klasper dengan pertambahan lebar tubuh 66,67% pari lampengan jantan sudah mencapai matang kelamin

12 KESIMPULAN Pari lampengan, Mobula japonica merupakan jenis dari Mobulidae yang dominan tertangkap oleh jarring insang permukaan. Sebagian besar ukuran yang tertangkap pada penelitian ini sudah mencapai ukuran dewasa Pola pertumbuhan pari lampengan jantan bersifat allometrik negative dimana pertambahan panjang lebih cepat dibandingkan pertambahan bobotnya. Pola pertumbuhan pari lampengan jantan bersifat allometrik positif dimana pertambahan panjang lebih lambat dibandingkan pertambahan bobotnya. Pari lampengan jantan sebagian besar sudah mencapai matang kelamin. Terdapat korelasi positif antara pertambahan panjang klasper dengan pertambahan lebar tubuh. Rasio kelamin antara jantan dan betina tidak seimbang.

13 PERSANTUNAN Penelitian ini didanai oleh APBN TA 214 Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumberdaya Ikan melalui kegiatan Monitoring Pemantauan Sumberdaya Ikan di lokasi Cilacap (WPP 573)

14 TERIMA KASIH