STRUKTUR UKURAN DAN PARAMETER PERTUMBUHAN HIU MACAN (Galeocerdo cuvier Peron & Lesuer, 1822) DI PERAIRAN SELATAN NUSA TENGGARA BARAT

Transkripsi

1 STRUKTUR UKURAN DAN PARAMETER PERTUMBUHAN HIU MACAN (Galeocerdo cuvier Peron & Lesuer, 1822) DI PERAIRAN SELATAN NUSA TENGGARA BARAT Umi Chodrijah 1, Agus Arifin Sentosa 2, dan Prihatiningsih 1 Disampaikan pada Simposium Hiu dan Pari di Indonesia Jakarta, Maret 2018

2 PENDAHULUAN Hiu ini merupakan hiu terbesar terbesar yang bisa mencapai panjang total 550 cmtl (Holmes et al., 2012; Meyer et al., 2014), kelompok hiu dengan kelimpahan tinggi dan tersebar secara berkelompok di perairan pantai tropis (Compagno, 1984). Tempat Pendaratan Ikan Tanjung Luar : basis pendaratan ikan hiu terbesar di Propinsi Nusa Tenggara Barat serta merupakan salah satu pusat pendaratan ikan bertulang rawan (Elasmobranchii) seperti hiu dan pari yang menjadi target tangkapan utama nelayan (Blaber et al., 2009; White et al., 2012; Dharmadi et al., Untuk mendasari pengelolaan hiu, maka diperlukan masukan dari hasil penelitian, termasuk salah satunya hasil dari studi parameter pertumbuhan.

3 TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter pertumbuhan hiu macan (Galeocerdo cuvier) di perairan Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat. Informasi yang dihasilkan sangat diperlukan sebagai bahan masukan untuk pengelolaan sumberdaya hiu sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

4 BAHAN DAN METODA Sumber data Waktu : Januari-Desember 2016 Lokasi : Pendaratan Ikan Tanjung luar, Lombok.Timur, Nusa Tenggara Barat. JAWA TIMUR BALI SAMUDERA HINDIA LOMBOK TANJUNG LUAR SUMBAWA Identifikasi jenis dilakukan dengan menggunakan beberapa referensi yaitu Last & Stevens (1994), Tarp & Kailola (1982) dan White et al., (2006). Parameter - parameter biologi : panjang total (cm) dan penentuan jenis kelamin. Penentuan jenis kelamin dilakukan dengan pengamatan terhadap adanya sepasang klasper (untuk hiu jantan), yaitu modifikasi dari kedua sirip perut pari jantan yang digunakan sebagai alat kopulasi. Pengambilan sampel ikan hiu macan (Galeocerdo cuvier) sebanyak 804 ekor.

5 Analisis data Pengujian perbandingan jenis kelam hiu dilakukan dengan uji Chi-Square (Sugiyono, 2004): X²= dimana : X 2 = Chi Square; fo = Frekuensi yang diobservasi; fn = Frekuensi yang diharapkan Uji tabel dalam taraf nyata 95% (n-1) dengan hipotesis sebagai berikut: H 0 : tidak ada perbedaan yang nyata antara jumlah ikan jantan dan betina. H 1 : terdapat perbedaan yang nyata antara jumlah ikan jantan dan betina. Jika, 2 hitung < 2 tabel, H 0 diterima, H 1 ditolak. Jika, 2 hitung > 2 tabel, H 1 diterima, H 0 ditolak (Effendie, 2002)

6 Analisa parameter pertumbuhan Parameter pertumbuhan The von Bertalanffy s Growth Function (VBGF) seperti panjang infinity (L ) dan koefisien pertumbuhan (K) diestimasi dengan menggunakan program ELEFAN-I (Electronic Length Frequency Analysis) dalam FiSAT (Fisat, 2004). Parameter VBGF ketiga, umur pada saat panjang 0 (t0) diestimasi melalui persamaan Pauly (1979), yaitu : Log10( t0)= Log10(L ) Log10(K)...(1)

7 Panjang yang dicapai oleh spesies pada umur tertentu diestimasi menggunakan persamaan pertumbuhan von Bertalanffy, yaitu : Lt = L [1 exp{ K (t t0)}] Laju pertumbuhan ikan juga dapat diperoleh berdasarkan persamaan pertumbuhan Von Bertalanfy (Sparre & Venema, 1999) sebagai berikut : L/ t = K * (L L(t)) Keterangan : L(t) = panjang ikan pada saat berumur t (cm) L = panjang asimtotik ikan (cm) K = koefisien pertumbuhan von Bertalanffy to = umur ikan teoritis pada saat panjangnya 0 cm

8 Mortalitas Mortalitas total (Z) dianalisis dengan pendekatan kurva hasil penangkapan yang dikonversikan ke panjang (Length Converted Catch Curve Analysis) pada perangkat lunak FiSAT II (Gayanilo dan Pauly, 1997). Pendekatan dilakukan dengan menggunakan input data parameter pertumbuhan (L dan K) mengikuti persamaan Beverton & Holt (1986) dalam Sparre & Venema (1999) seperti berikut : Z = K (L L ) (L - L ) Keterangan : Z = laju mortalitas total (per tahun) K = koefisen kecepatan pertumbuhan per tahun L = panjang asimtotik (cm) L = panjang rata-rata ikan tertangkap (cm) L = batas bawah interval kelas panjang tangkapan terbanyak (cm)

9 Untuk koefisien mortalitas alami (M) menggunakan persamaan empiris Pauly (1984) seperti berikut : Log (M)= -0,0066-0,279 Log(L ) + 0,6543 Log(K) + 0,4634 Log(T) Keterangan : M = laju mortalitas alami K = koefisien kecepatan pertumbuhan per tahun L = panjang asimtotik (cm) T = suhu rata-rata perairan Mortalitas penangkapan (F) didapatkan dari pengurangan mortalitas total terhadap mortalitas alami (M) yaitu : F=Z-M.

10 Frekuensi (%) HASIL & PEMBAHASAN TL (cm) M : F : Female Male 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec > <200 Hiu macan jantan : cmtl, rata-rata 244,54 cmtl Hiu macan betina cmtl, rata-rata 241,51 cmtl. Hiu macan betina dan jantan : Modus 240 cmtl Bulanan, cmtl. Holmes et al., (2012): di perairan Australia, panjang total ikan hiu macan betina 550 cm. 13,8% jantan dan 14,5% betina yang tertangkap matang gonad. Hiu macan jantan : matang kelamin pada ukuran cmtl dan betina pada ukuran cmtl (Clark & van Schmidt, 1965; Whitney & Crow, 2007). Keadaan ini tidak mendukung bagi kelestarian spesies hiu macan dikarenakan ikan yang tertangkap adalah ikan muda dan belum memiliki kesempatan melahirkan sekali dalam siklus hidupnya (King, 2010).

11 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Perbandingan jantan : betina =44% : 56%. Uji Chi-Square : hasil X 2 =11,89 ; X 2 tabel (0,05) = 3,84; X 2 tabel (0,01) = 6,64 : jantan dan betina berbeda nyata, tidak seimbang. Meyer et al., (2015) : Hawaii < tidak seimbang, didominasi betina. Jaquemet et al., (2012): di perairan Samudera Hindia Bagian Barat Chodrijah & Faizah (2016): di perairan Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat, jantan dan betina seimbang. Perbandingan jantan dan betina yang tidak seimbang akan meningkatkan kerentanan hiu macan di alam jika diekploitasi secara berlebihan. Tidak seimbangnya perbandingan antara jantan dan betina tersebut kurang ideal untuk keberlangsungan proses reproduksi suatu spesies ikan di suatu perairan. Hal ini dikarenakan peluang memperoleh pasangan untuk reproduksi berkurang. Rasio kelamin hiu macan yang tidak seimbang diduga akan meningkatkan kerentanannya terhadap eksploitasi berlebihan oleh kegiatan perikanan (Froese, 2004). Jantan Betina

12 Total length(cm) Estimasi Parameter Pertumbuhan L(t)=420(1 e^( 0,260(t+0,01899)) Age (months) Kurva hubungan umur dengan panjang hiu macan Lokasi / Location L (cm) K (tahun / year) Penulis /Author Hawai 406 0,310 Meyer et al., (2014) Australia 403 0,080 Holmes, B.J., (2015) South Africa 400 0,202 Wintner & Dudle (2000) North-west Atlantic (USA) 326 0,283 Kneebone et al., (2008) Nusa Tenggara Barat, Indonesia 420 0,260 Penelitian ini (2018)

13 M = 0,35 /th, F = 0,75/th E = 0,68..>E>0,5 Pauly et al., (1984) : nilai laju eksploitasi yang rasional dan lestari E<0,5 atau paling tinggi pada nilai E = 0,5. Nilai F menunjukkan seberapa besar dan meningkatnya tekanan penangkapan (fishing pressure) terhadap stok ikan di suatu perairan (Suman & Boer, 2005).

14 Tingkat eksploitasi ikan hiu macan terindikasi dalam kondisi lebih tangkap (over fishing). Hiu macan merupakan salah satu spesies yang memiliki kerentanan tinggi dalam hal eksploitasi. Tidak hanya tekanan dari aktivitas penangkapan, tetapi juga karena karakteristik biologinya yang membutuhkan waktu lama untuk mencapai matang gonad dan tingkat rekruitmennya sangat rendah (Hazin et al., 2007). Masa kehamilan hiu macan = bulan dan ukuran pada saat lahir yaitu 80-90cmTL (Clark & van Schmidt, 1965; Whitney & Crow, 2007).

15 KESIMPULAN Sebaran ukuran panjang total hiu macan (Galeocerdo cuvier) yang tertangkap di perairan Selatan Nusa Tenggara berukuran antara cmtl dengan rerata ukuran panjang adalah 242,85 cmtl. Parameter pertumbuhan Von Bertalanffy, meliputi laju pertumbuhan (K), panjang asimptotik (L ) dan umur ikan pada saat panjang ke-0 (t 0 ), masingmasing sebesar 0,260/tahun; 420 cm TL dan -0,01899/ tahun. Persamaan kurva pertumbuhan Von Bertalanffy untuk hiu macan sebagai L t = 420[1 e 0,260(t ) ]. Parameter mortalitas untuk hiu macan, meliputi laju kematian total (Z), laju kematian alamiah (M) dan laju kematian karena penangkapan (F), masing-masing sebesar 1,10/tahun, 0,35/tahun dan 0,75/tahun. Laju eksploitasi (E) hiu macan sebesar 0,68/tahun menandakan eksploitasi terhadap spesies ini sudah tinggi.

16