PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
|
|
- Hendra Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA Tgl Efektif No. Dok No. Revisi : 1 Juli 2009 : FM-FAK-008 : 00 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Mata Kuliah Dosen Hari/Tanggal Waktu Semester/Sks Bentuk Soal Sifat UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2017/2018 : Antropologi : Daniel Fernandez, Drs. M. Si : Rabu, 2 Mei 2018 : pk : 2 C,D,E,F,G,H / 2 sks : Pilihan Ganda dan Uraian : Open Book 9 PETUNJUK 1. Boleh buka buku, catatan atau sumber lainnya. 2. Haram kerjasama dalam segala bentuk. 3. Dikerjakan di lembar jawaban, naskah soal dikumpulkan kembali. 4. Bobot penilaian, soal pilihan ganda, setiap jawaban benar diberi skor 1,5 (maksimum 75), soal uraian, nomor 51 skor maksimal 13, soal nomor 52 skor maksimal 12. Total skor maksimal 100. A. SOAL PILIHAN GANDA Pilih satu jawaban pada setiap soal dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang tersedia! 1. Antropologi terdiri dari dua kata yaitu anthropos yang berarti manusia, logos berarti ilmu, akan tetapi tidak dapat diterjemahkan langsung menjadi ilmu manusia karena.... a. antropologi terbagi menjadi antropologi sosial dan budaya b. lmu-ilmu lain lebih detail menelaah tentang manusia c. antropologi bermanfaat untuk penelitian dan pembangunan d. banyak ilmu sosial lain juga mengkaji tentang manusia e. kajian antropologi terbatas pada topik budaya 2. Dalam ilmu komunikasi antropologi ditempatkan sebagai ilmu penunjang karena.... a. objek yang dibahas pada komunikasi pasti objek antropologi b. seluruh penelitian komunikasi sudah dipastikan menggunakan antropologi c. berbagai aspek di antropologi dapat dimanfaatkan oleh ahli komunikasi d. teori komunikasi pasti bersumber dari antropologi e. metode penelitian komunikasi pasti sama dengan antropologi 3. Sosiologi dan Antropologi mempunyai objek yang sama karena.... a. masyarakat sudah pasti memiliki sejarah pertumbuhan yang relatif sama dan banyak aspek
2 b. semua masyarakat di dunia pasti memiliki budaya yang relatif berubah secara cepat dan mendasar c. masyarakat dan kebudayaan adalah dua hal yang berbeda, akan tetapi dalam analisanya terdapat persamaan d. sosiologi dan antropologi mempunyai tokoh pemikir awal yang sama dengan teoriteori yang sama e. tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya, sebaliknya budaya tumbuh dari masyarakat 4. Usaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umumnya, dengan, mempelajari aneka bentuk fisik, masyarakat serta kebudayaanya adalah tujuan antropologi yang bersifat.... a. strategis b. akademikal c. praktis d. taktis e. teoritis 5. Perhatikan kelompok masyarakat berikut, 1) musafir, 2) penyebar agama kristen (misionaris dan zending), 3) penggemar antropologi, 4) pegawai pemerintah jajahan, 5) militer zaman dahulu. Kelompok yang menjadi penulis etnografi yang dijadikan sumber antropologi adalah nomor.... a. 1), 2) dan 3) b. 1), 2), dan 5) c. 2), 3) dan 4) d. 1), 2), dan 4) e. 3), 4), dan 5) 6. Pada awalnya etnografi berisi tentang catatan bangsa-bangsa di luar Eropa yang dianggap.... a. jauh dari peradaban induk b. aneh atau eksotis c. belum memiliki budaya d. masih menganut animisme e. kaya akan emas dan perak 7. Dewasa ini obyek antropologi meliputi.... a. budaya masyarakat lampau, sekarang, tradisional, modern b. budaya masyarakat kota dan masyarakat desa c. budaya masyarakat sederhana dan masyarakat kompleks d. budaya masyarakat di negara berkembang dan eksotis e. budaya masyarakat semi modern yang sedang membangun 8. Paleoantropologi membahas tentang.... a. perubahan fosil-fosil manusia sekarang b. makhluk purbakala yang mirip dengan manusia c. evolusi seluruh makhluk di peermukaan bumi d. Pithecantropus Erectus dan Neanderthalensis e. penemuan fosil-fosil manusia purba 9. Teuku Yacub, seorang antropolog, khususnya bidang antropologi fisik, meragukan tentang Pithecantropus Erectus sebagai makhluk yang berbudaya, hal ini disebabkan temuan bahwa di rahang pithecantropus erectus tidak terdapat.... a. daerah-daerah penerima rangsang rasa tertentu b. daerah artikulasi atau pembentukan bunyi c. taring yang kuat untuk membunuh mangsa d. lidah, dan rongga mulut yang sempurna e. gigi yang sempurna untuk mengunyah makanan
3 10. Arkeologi berbeda dengan prasejarah karena arkeologi meneliti peninggalan masa lampau yang mempunyai ciri tertentu, yaitu.... a. hanya peninggalan yang tidak tertulis dan arca-arca b. semua peninggalan sejarah yang tertulis di museum c. meliputi prasasti dan dokumen resmi masa lampau d. peninggalan berupa patung dan relief candi-candi e. peninggalan sejarah yang tertulis dan yang tidak tertulis 11. Pembahasan tentang anekawarna ras dan jenis manusia secara khusus terdapat pada cabang antropologi tertentu, yaitu.... a. palaeoantropologi b. etnolinguistik c. somatologi d. etnografi e. etnografi 12. Ciri kualitatif dari suatu ras meliputi.... a. warna mata, warna kulit, bentuk rambut b. warna kulit, ukuran tubuh, ideks kepala c. panjang rata-rata lengan dan tinggi badan d. ideks kepala, indeks hidung, lebar mata e. panjang kepala, lebar kepala, indeks kepala 13. Penggolongan ras berbeda dengan sukubangsa atau etnis karena.... a. ras ditinjau dari aspek budaya, etnis ditinjau dari aspek wilayah asal usul. b. ras ditinjau dari aspek asal usul wilayah, etnis ditinjau dari aspek keturunan c. ras mengenal batas wilayah, etnis tidak ada batas-batas wilayah tradisional d. ras mengenal pola dan gaya hidup, etnis mengenal hereditas e. ras ditinjau dari aspek fisik, etnis ditinjau dari aspek budaya 14. Fenotipe dari kelompok sub ras Asiatic Mongoloid antara lain.... a. berkulit sawomatang, rambut lurus, bermata hitam, hidung mancung b. berkulit kuning, berambut lurus, bermata sipit, hidung sedang c. berkulit sawomatang, berambut kriting, bermata biru, hidung pesek d. berkulit kuning, berambut ikal, bermata sipit, hidung mancung e. berkulit putih, berambut lurus, bermata sipit, hidung sedang 15. Sub Ras Melayu dibagi menjadi dua, yaitu Melayu Tua dan Melayu Muda yang dapat dibedakan secara fisik terutama pada indeks kepala sebagai berikut. Melayu tua mempunyai indeks kepala.... a. berada di antara mesocephalic dan dolicocehpalic b. didominasi oleh kelompok mesocephalic c. didominasi oleh kelompok dolicochepalic d. didominasi oleh kelompok bracycephalic e. berada di antara mesocephalic dan bracycephalic 16. Acromiocristalis laki-laki dewasa yang ideal adalah.... a. feminin sampai dengan hiperfeminin b. maskulin sampai dengan hipermaskulin c. feminin sampai dengan intermediate d. intermediate sampai dengan maskulin e. semuanya mempunyai ukuran intermediate 17. Barak Husein Obama presiden USA sekarang tergolong dalam kelompok Hispanic karena....
4 a. keturunan Indian dan Eropa b. keturunan Indian dan Negro c. keturunan Negro di Amerika d. Imigran murni dari Afrika e. keturunan Negro dan Eropa 18. Rasialis adalah suatu bentuk prilaku yang digambarkan sebagai berikut.... a. menyamakan seluruh aspek fisik semua orang b. menjadikan ciri fisik sebagai penggolongan manusia c. menghindari semua kriteria yang mencakup ciri ras d. membedakan hak dan kewajiban dengan kriteria ras e. memilih pasangan hidup dari golongan ras tertentu 19. Kelompok Mestizo mendominasi Amerika Latin karena.... a. penjajah Spanyol dan Portugis kawin dengan penduduk setempat b. banyaknya masyarakat Indian yang kawin dengan orang Negro c. masyarakat Indian tidak mau bercampur dengan masyarakat manapun d. penjajah Spanyol dan Portugis kawin dengan budak-budak belian e. penjajah bangsa Eropa senantiasa mempertahankan kemurnian rasnya 20. Orang Polynesian yang terdapat di Pasifik sampai dengan Maluku dan NTT dimasukkan ke dalam ras khusus karena.... a. mereka adalah imigran dari Eropa Afrika pada ke-15 b. secara fisik mereka hampir sama dengan ras Negroid c. mereka adalah orang-orang Indian yang pindah ke Oceania d. secara kebetulan ras mereka berbeda dengan orang Melayu e. mereka tidak dapat digolongkan ke dalam ras manapun di dunia 21. Menurut spesialisasi kajiannya, antropologi sosial mempunyai beberapa cabang di antaranya.... a. palaeoantropologi, somatologi, biometri b. etnoliguistik, prehistori, etnologi c. antropologi politik, ekonomi, dan hukum d. antropologi simbolik, kognitif, psikologi e. antropologi sosial, budaya dan fisik 22. Cabang antropologi budaya yang membahas tentang asal-usul bahasa adalah.... a. etnopsikologi b. etnosain c. etnolinguistik d. etnografi e. etnologi 23. Tokoh antropolog yang ditugasi oleh pemerintah Belanda untuk menaklukkan Aceh adalah Snouck Hurgronje yang menerapkan teori devide et impera dan berhasil memecah belah masyarakat Aceh antara.... a. kaum bangsawan dengan golongan ulama b. golongan tua dan golongan muda c. kaum bangsawan dan golongan terpelajar d. orang-orang kaya dan para ulama e. golongan muslim dan penganut animisme 24. Penelitian antropologi budaya yang bersifat diakronis dilakukan dengan cara.... a. meneliti budaya masyarakat masa lampau, sekarang, tradisional, modern b. meneliti budaya beberapa kelompok masyarakat dalam waktu yang sama
5 c. meneliti budaya suatu kelompok masyarakat dalam kurun waktu yang berbeda d. meneliti beberapa kelompok masyarakat dalam waktu yang berbeda e. meneliti berbagai unsur budaya universal di berbagai tempat 25. Budaya adalah terjemahan dari kata culture yang secara etimologi adalah colere berarti.... a. mengolah tanah atau mengolah alam b. budi daya atau kekuatan dari akal c. segala sesuatu yang berkaitan dengan akal d. segala hal yang mempunyai nilai seni e. segala sesuatu yang dicipatakan manusia 26. Contoh penyempitan makna budaya adalah.... a. semua kelakuan sepanjang zaman manusia dinamakan budaya b. semua lapisan masyarakat pasti memiliki budaya yang berkembang c. budaya tumbuh dari seluruh kegiatan masyarakat sepanjang masa d. pemerintah membangun sektor ekonomi, politik, dan budaya e. manusia mewariskan budaya kepada anak cucunya secara turun temurun 27. Hewan tidak mempunyai budaya karena tingkah lakunya dikendalikan oleh.... a. struktur fisiknya b. naluri atau insting c. perasaan biologis d. akal atau pikiran e. pengalaman hidup 28. A. L. Kroeber dan Clyde Klukchohn adalah tokoh antropologi yang terkenal dalam studi konsep dan definisi budaya dalam bukunya berjudul CULTURE, A Critical Review of Concepts and Definitions. Buku ini berupa.... a. kumpulan sejarah tentang konsep dan definisi budaya b. manfaat memahami konsep-konsep dan definisi budaya c. cara membuat definisi budaya sesuai dengan konsep aslinya d. ulasan dan telaah kritis terhadap konsep dan definisi budaya e. definisi budaya dari tokoh yang bukan ahli antropologi 29. Definisi budaya berupa substansi atau deskripsi budaya adalah definisi yang dikemukakan oleh.... a. Kluckhohn b. William A. Haviland c. E. Burner Taylor d. A.L.Kroeber e. Koentjaraningrat 30. Definisi budaya yang dikemukakan oleh Soekmono dan menjadi populer di Indonesia sesungguhnya tergolong dalam incomplete definition bahkan dapat menyesatkan karena.... a. tidak mengandung nilai-nilai yang bersifat religius b. tidak ada batas kontrol terhadap hasil karya manusia c. banyak mengandung arti yang dapat dipahami secara luas d. memiliki perulangan ucapan atau kata-kata bersajak e. hanya memiliki unsur cipta yang menjadi ciri manusia 31. Pada dasarnya William A. Haviland mendefinisikan budaya adalah peraturan atau norma yang dimiliki bersama oleh masayarakat dan melahirkan prilaku tertentu, yaitu.... a. menyenangkan seluruh lapisan masyarakat b. segala sesuatu yang diwariskan oleh masyarakat
6 c. bersifat universal atau berlaku di mana saja d. diterima dan dipandang layak oleh masyarakat e. dijadikan pedoman oleh tokoh masyarakat 32. Dalam pergaulan dan berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap relativisme budaya karena sikap ini mempunyai anggapan bahwa.... a. tidak ada kriteria untuk menentukan tinggi atau rendahnya suatu budaya b. semua budaya yang dimiliki masyarakat di manapun selalu sama c. semua bangsa di dunia memilki budaya yang senantiasa berkembang d. ada aspek tertentu yang dapat membedakan manusia di dunia e. semua bangsa di dunia memiliki prilaku sebagai makhluk sosial 33. Sikap etnosentris antara lain ditandai dengan sikap berikut.... a. menganggap bangsanya lebih hebat dari bangsa lain b. sangat mencintai bangsa dan tanah airnya c. selalu mengutamakan kepentingan golongannya d. menganggap budayanya lebih unggul dari budaya lain e. sangat menghargai budaya etnis atau bangsa lain 34. Model pengetahuan dari suatu kelompok masyarakat tergantung pada.... a. ciri fisik dan kemampuan biologis yang diwariskan b. pengalaman mereka pada lingkungan sosial dan lingkungan alam c. ketrampilan mereka memanfaatkan dan melestarikan alam d. nilai, norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat e. pandangan hidup dan tujuan dari suatu kelompok masyarakat 35. Nilai yang dianut oleh suatu kelompok budaya befungsi sebagai.... a. pengatur dan pengendali prilaku warga masyarakat b. ketrampilan praktis yang dimiliki masyarakat c. aturan yang wajib ditaati karena ada sanksi yang tegas d. upaya menempatkan masyarakat dalam berbagai golongan e. pedoman untuk menindak masyarakat yang membangkang 36. Makna etos kerja dalam pembahasan ilmiah adalah.... a. watak khas dari suatu kemauan untuk bekerja keras b. ciri bangsa Indonesia merencanakan pekerjaan c. tradisi masyarakat menyelesaikan suatu pekerjaan d. pola birokrasi yang terdapat di suatu negara maju e. cara menilai pekerjaan bangsa atau kelompok lain 37. Watak khas suatu budaya akan terlihat pada.... a. peraturan yang berlaku, sistem kekerabatan dan pola prilaku umum b. persepsi kelompok, pengetahuan, dan kepercayaan masyarakat setempat c. unsur-unsur masyarakat, norma, dan nilai yang berlaku dan diterima d. tingkah laku lahiriah, kegemaran, dan benda budaya yang dihasilkan e. bahasa yang digunakan, sistem pengetahuan dan perilaku lahiriah 38. Cultural universal diartikan sebagai unsur budaya yang dimiliki oleh. a. seluruh kelompok masyarakat di seluruh dunia sepanjang zaman b. berbagai etnis yang sudah memiliki peradaban yang maju dan modern
7 c. berbagai etnis yang masih mempertahankan tradisi yang turun temurun d. sebahagian umat manusia yang sudah memiliki agama tertentu e. seluruh kelompok umat beragama di seluruh dunia sepanjang zaman 39. Kepercayaan masyarakat bahwa dalam benda-benda yang aneh terdapat kekuatan gaib yang menyebabkan benda tersebut dijadikan jimat tergolong dalam. a. animisme b. monoteisme c. atheisme d. totetmisme e. fethysisme 40. Dalam pengobatan tradisional serorang dukun menghilangkan kesadarannya untuk lebih dekat dengan kekuatan gaib adalah proses.... a. antropofagi b. prosesi c. sakralisasi d. desakralisasi e. intoxikasi 41. Setiap upacara agama selalu memperhatikan waktu, tempat, peralatan, dan pemimpin upacara. Upacara agama yang sangat ketat dengan unsur waktu adalah agama.... a. Hindu b. Katolik c. Islam d. Budha e. Protestan 42. Unsur-unsur aktivitas upacara terdiri dari, 1) bersaji, 2) berkorban, 3) berdoa, 4) makan bersama, 5) menari dan menari, 6) berprosesi atau arak-arakan, 7) memainkan seni drama, 8) berpuasa, 9) intoxikasi, 10) bertapa, dan 11) bersamadi atau bersunyi diri. Dari unsur itu, dalam ibadah umat Islam dikenal hanya nomor : a. 2), 3), 8), dan 11) b. 1), 3), 5), dan 7) c. 2), 4), 6), dan 8) d. 2), 3), 9), dan 10) e. 4), 6), 8), dan 9) 43. Dalam penyelenggaraan mayat terdapat adat antropofagi, yaitu. a. memakan daging musuh yang dibunuh b. memakan daging mayat sebagai penghormatan c. memakamkan mayat sesuai dengan ajaran agama d. membiarkan saja mayat di alam terbuka e. membakar mayat di krematorium 44. Menurut tujuannya, magic terbagi atas.... a. magic produktif, destruktif, dan protektif b. magic putih, dan magic hitam c. magic imitatif, magic analogi, dan magic bahasa d. tukang sihir, tukang santet, dan paranormal e. tukang sihir, ahli hipnotis, dan ahli ramal 45. Agama Islam membolehkan poligini dengan aturan kuantitatif dan kualitatif sebagai berikut. a. non sororat, maksimal empat, dan berlaku adil b. boleh sororat, maksimal empat, dan berlaku adil c. non sororat, boleh lebih dari empat, dan berlaku adil d. boleh sororat, boleh lebih dari empat, dan berlaku adil e. boleh non sororat maksimal dua dan berlaku adil 46. Di keluarga pak Abdul selain anak dan istrinya ikut tinggal pula mertua dan adik istrinya. Keluarga ini tergolong keluarga.... a. inti b. luas c. besar d. kecil e. sejahtera
8 47. Dalam perkawinan terdapat adat menetap patrilokal artinya setelah menikah suami-istri terebut menetap di.... a. kediaman kerabat wanita b. rumah paman dari laki-laki c. kediaman yang baru d. tempat kelahiran masing-masing e. kediaman kerabat laki-laki 48. Seorang pria hendak menikah dengan keponakannya (anak kandung dari saudara perempuannya) Pernikahan ini terlarang karena dalam konsep antropologi tergolong incest taboo dan dalam konsep agama Islam wanita ini tergolong.... a. istri orang lain b. muhrim c. homogami d. eksogami e. endogami 49. Seorang pejabat tinggi negara menikahkan anaknya dengan anak pejabat tinggi negara lainnya. Pernikahan ini tergolong.... a. endogami b. eksogami c. heterogami d. homogami e. monogami 50. Konsep pernikahan eksogami dapat diperluas menjadi perkawinan antar pasangan yang berbeda.... a. pekerjaan, agama, dan etnis b. status sosial, agama, dan ras c. etnis, ras, dan klen d. status sosial, klen, dan ras e. agama, klen, dan ras B. SOAL URAIAN 51. Setiap kelompok budaya dan ajaran agama tertentu memiliki aturan tentang perkawinan. Salah satunya adalah larangan memilih jodoh yang dikenal dengan incest taboo. Ajaran Islam juga mempunyai aturan khusus untuk tidak boleh menikah dengan pasangan yang tergolong incest taboo, yang dikenal dengan larangan menikah dengan muhrim. Lengkapi pernyataan berikut ini! Seorang pria muslim dilarang menikahi wanita yang tergolong muhrim, yaitu... (ada 14 golongan)! 52. Setiap kelompok mahasiswa memiliki tugas untuk menayangkan film pendek yang bertema tentang dengan salah satu unsur kebudayaan universal. Jelaskan secara ringkas isi film pendek tersebut dengan mengikuti alur berikut! a. Nama kelompok : b. Judul film : c. Tema filmnya sesuai dengan unsur kebudayaan universal, yaitu : d. Keterkaitan dengan unsur kebudayaan yang lain, yaitu : e. Ulasan isi filmnya : *********
9
Surono, S.Ant., M.A.
Surono, S.Ant., M.A. Sejarah FASE PERTAMA ( Sebelum 1800 ) - Bangsa Eropa (akhir ke-15) berlomba menjelajahi Afrika, Asia, dan Amerika. Kira-kira 4 abad kemudian pengaruh Eropa Barat pun mulai menyebar
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI BUDAYA
SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI BUDAYA Pengertian Antropologi Antropologi adalah semua hal tentang manusia, dan merupakan tanggung jawab antropologi untuk menjelaskan semua cerita tentang manusia, dari
Lebih terperinciAZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI 1. FASE- FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI
AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI 1. FASE- FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI Fase pertama (sebelum 1800). Suku-suku bangsa penduduk pribumi Afrika, Asia dan Amerika mulai didatangi oleh orang
Lebih terperinciRESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI. Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1
RESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Dosen Pengampu: Ahmad Agung Yuwono Putro, M.Pd. DISUSUN OLEH: NOVI TRISNA ANGGRAYNI (14144600199)
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Pengantar Antropologi
Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian Antropologi 2. Fase-fase Perkembangan Ilmu Antropologi 3. Ruang Lingkup
Lebih terperinciHAND OUT ANTROPOLOGI DANIEL FERNANDEZ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
HAND OUT ANTROPOLOGI DANIEL FERNANDEZ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA JAKARTA 2018 1 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabharakatu Syukur Alhamdulillah
Lebih terperinciBAB I RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI
BAB I RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI A. KAJIAN ANTROPOLOGI RAGAWI DAN BUDAYA 1. Pengantar Antropologi terdiri dari kata anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu. Meskipun demikian,
Lebih terperinciKISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP 2016/2017. No Butir Kisi Kisi No Soal
KISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP 2016/2017 No Butir Kisi Kisi No Soal 1 Keragaman bangsa Indonesia 1-3, 41 2 Keberagaman Ras Indonesia 4-6 3 Sikap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti akan mengalami tahap-tahap kehidupan dimulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti akan mengalami tahap-tahap kehidupan dimulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua sampai ia meninggal. Biasanya pada usia
Lebih terperinciSOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN.
SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN iqbalmasruri@gmail.com DEFINISI WHO: Kesehatan = kondisi dinamis meliputi : kes jasmani, rohani, sosial, & tdk hanya terbebas dr penyakit, cacat & kelemahan. UU no. 23 th 1992:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. pengaturan-nya. Namun berbeda dengan mahluk Tuhan lainnya, demi menjaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkawinan merupakan salah satu sunatullah yang berlaku pada semua mahluk Tuhan, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Dengan naluri mahluk, dan masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan salah satu sunnatullah yang berlaku untuk semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perkawinan merupakan salah satu sunnatullah yang berlaku untuk semua makhluk Allah SWT yang bernyawa. Adanya pernikahan bertujuan untuk memperoleh kebahagiaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkawinan akan mengungkapkan bahwa banyak keputusan menyeluruh, pilihan-pilihan, atau alternatif sedang dipertimbangkan, dan bahwa semua itu membentuk atau menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah kehidupan manusia, kebudayaan selalu ada sebagai upaya dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejarah kehidupan manusia, kebudayaan selalu ada sebagai upaya dan kegiatan manusia untuk menguasai alam dan mengolahnya bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Kebudayaan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Pelaksanaan Adat Perkawinan Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki dan senantiasa menggunakan adat-istiadat
Lebih terperinciini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam macam budaya. Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan bangsa di dunia yang mendiami suatu daerah tertentu memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing, setiap bangsa memiliki
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
Pokok Bahasan : Pengantar Perkuliahan /Silabus mata kuliah Pengertian Ruang lingkup antropologi. Pertemuan ke- : 1 dan 2 Pengertian dan Ruang Lingkup Antropologi 1. Pengertian. 2. Antropologi: ilmu tentang
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.
I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara kepulauan, yang memiliki berbagai macam suku bangsa yang kaya akan kebudayaan serta adat istiadat, bahasa, kepercayaan, keyakinan dan kebiasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, adat istiadat serta tradisi. Jika dilihat, setiap daerah memiliki kebudayaan dan tradisinya masing-masing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut gregariousness sehingga manusia juga disebut sosial animal atau hewan sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang memliki naluri untuk hidup dengan orang lain. Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut gregariousness
Lebih terperinciKEBUDAYAAN. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
KEBUDAYAAN Pengantar Antropologi 1 Sub Pokok Bahasan: 1. Definisi Kebudayaan 2. Wujud Kebudayaan 3. Adat Istiadat 2 Definisi Kebudayaan Kebudayaan (dalam bahasa sehari-hari): Dibatasi pada hal-hal yang
Lebih terperinciNOVIYANTI NINGSIH F
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERAGAMA PADA ANAK DARI PASANGAN BEDA AGAMA SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan Dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi Oleh : NOVIYANTI NINGSIH F 100 040 285 FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Manusia mengalami perubahan tingkat-tingkat hidup (the life cycle), yaitu masa
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia mengalami perubahan tingkat-tingkat hidup (the life cycle), yaitu masa anak-anak, remaja, nikah, masa tua, dan mati (Koenthjaraningrat, 1977: 89). Masa pernikahan
Lebih terperinciPerkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode. Tatap Muka Minggu ke-3
Perkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode Tatap Muka Minggu ke-3 Tokoh-tokoh besar Antropologi Bronislaw Malinowski (1884-1942), kelahiran Cracow, Polandia dan merupakan ahli fungsionalisme.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Maha Esa kepada setiap makhluknya. Kelahiran, perkawinan, serta kematian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan merupakan suatu anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap makhluknya. Kelahiran, perkawinan, serta kematian merupakan suatu estafet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman adat istiadat dalam pelaksanaan perkawinan. Di negara. serta dibudayakan dalam pelaksanaan perkawinan maupun upacara
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Negara Republik Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan adat istiadat. Contoh dari keanekaragaman tersebut adalah keanekaragaman adat istiadat
Lebih terperinciKEBUDAYAAN & MASYARAKAT
KEBUDAYAAN & MASYARAKAT Pengantar Sosiologi FITRI DWI LESTARI MASYARAKAT Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Tak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan sebaliknya
Lebih terperinciD. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi 1. Persamaan dan Perbedaan antara kedua ilmu Persamaannya terdapat pada tujuannya yaitu untuk mencapai pengertian tentang asas-asas hidup masyarakat
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual
BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN 2.1 Pengertian Ritual Ritual adalah tehnik (cara metode) membuat suatu adat kebiasaan menjadi suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budaya yang pada awalnya merupakan unsur pembentukan kepribadiannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang dilahirkan dalam suatu pangkuan budaya yang pada awalnya merupakan unsur pembentukan kepribadiannya. Umumnya manusia sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki sekitar 500 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, yang dipengaruhi oleh kebudayaan India,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jepang merupakan suatu negara modern yang masih terikat kuat oleh nilainilai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Jepang merupakan suatu negara modern yang masih terikat kuat oleh nilainilai tradisional, terutama dalam hal perkawinan. Perkawinan Jepang berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat luas dan memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat luas dan memiliki beranekaragam suku bangsa, tentu memiliki puluhan bahkan ratusan adat budaya. Salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam masyarakat, perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan merupakan suatu pranata dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan kebutuhan kodrat manusia, setiap manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkawinan merupakan kebutuhan kodrat manusia, setiap manusia diciptakan oleh sang kholiq untuk memiliki hasrat dan keinginan untuk melangsungkan perkawinan. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Tinjauan Pustaka 1. Definisi Kebudayaan Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Hubungan kekerabatan merupakan hubungan antara tiap entitas yang memiliki asal-usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan biologis, sosial, maupun budaya. Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Tinjauan Pustaka 1. Definisi Kebudayaan Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dalam bentuk Ijab dan Qabul. Dalam pernikahan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akad nikah adalah perjanjian yang berlangsung antara dua pihak yang melangsungkan pernikahan dalam bentuk Ijab dan Qabul. Dalam pernikahan yang dimaksud dengan "ijab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi kebanggaan dan nilai tersendiri bagi kelompok sukunya. Setiap suku
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Setiap suku biasanya memiliki tradisi yang menjadi keunikan tersendiri yang menjadi kebanggaan dan nilai tersendiri bagi kelompok sukunya. Setiap suku bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah apa yang tampak dan apa yang muncul dari dalam mendorong sesuatu
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keinginan untuk cantik secara universal adalah dorongan alamiah dari dalam diri setiap manusia. Namun pemahaman atas kata cantik bisa dipersepsikan
Lebih terperinciSOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313 INSTITUSI KELUARGA DAN PERKAHWINAN KULIAH MINGGU 7 PENGENALAN Unit terkecil masyarakat ialah individu, dan kelompok asas yang terdekat ialah keluarga. Keluarga penting:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa budaya Indonesia yang terkikis oleh budaya barat sehingga generasi muda hampir melupakan budaya bangsa sendiri. Banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa, tarian dan adat istiadat yang dimiliki oleh setiap suku bangsa juga sangat beragam. Keanekaragaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Tidak hanya menyebarkan di daerah-daerah yang menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan penyebaran agama-agama di Indonesia selalu meningkat, baik itu agama Kristen Katholik, Protestan, Islam, dan sebagainya. Tidak hanya menyebarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, yang memiliki keragaman atas dasar suku (etnis), adat istiadat, agama, bahasa dan lainnya. Masyarakat etnis
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ASPEK PENDIDIKAN NILAI RELIGIUS DALAM PROSESI LAMARAN PADA PERKAWINAN ADAT JAWA (Studi Kasus Di Dukuh Sentulan, Kelurahan Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi
Lebih terperinciMATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA PERTEMUAN PERTAMA
MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA PERTEMUAN PERTAMA DEFINISI ANTROPOLOGI BERDASARKAN ETIMOLOGI BERDASARKAN ASAL KATA YUNANI: ANTHROPOS LOGOS ANTROPOLOGI MANUSIA = MANUSIA = ILMU = ILMU TENTANG
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI
Pengatar Antropologi PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI 1 Definisi Antropologi Secara Harafiah Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata antropos yang berarti manusia dan logos
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Suku ini banyak mendiami wilayah Provinsi Sumatera Utara,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia. Suku ini banyak mendiami wilayah Provinsi Sumatera Utara, khususnya daerah di sekitar Danau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA. Perkawinan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Perkawinan
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA A. Pengertian Perkawinan Perkawinan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Perkawinan nomor 1 Tahun 1974. Pengertian perkawinan menurut Pasal
Lebih terperinciAsalamualaikum Wr.Wb
Asalamualaikum Wr.Wb SOSIOLOGI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU SOSIAL Oleh : DEDY KURNIADI, Drs, M.Pd. Empat Jenis Ilmu pengetahuan Pengetahuan Umum Pengetahuan ilmiah /ilmu pengetahuan Pengetahuan
Lebih terperinci2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi sebuah perubahan. Perlawanan budaya merupakan sebuah perjuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlawanan budaya merupakan perjuangan hak yang bertentangan agar terjadi sebuah perubahan. Perlawanan budaya merupakan sebuah perjuangan untuk melakukan perubahan
Lebih terperinci2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keanekaragaman budaya, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai suku dan adat budaya. Setiap suku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki akal dan pikiran yang mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki akal dan pikiran yang mampu menciptakan pola bagi kehidupannya berupa kebudayaan. Kebudayaan merupakan hasil cipta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal 32 ayat (1) dan
Lebih terperinciGEOGRAFI BUDAYA Materi : 7
GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7 Agus sudarsono 1 VII. KEBUDAYAAN 2 A. BUDAYA DAN KEBUDAYAAN Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
10 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Budaya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara etimologi, kebudayaan berasal dari kata budaya yang dalam bahasa Sansekerta Bodhya yang berarti akal budi, yang memiliki persamaan kata dengan kultur yang berasal
Lebih terperinciTINJAUAN YURIDIS DAMPAK PERKAWINAN BAWAH TANGAN BAGI PEREMPUAN OLEH RIKA LESTARI, SH., M.HUM 1. Abstrak
TINJAUAN YURIDIS DAMPAK PERKAWINAN BAWAH TANGAN BAGI PEREMPUAN OLEH RIKA LESTARI, SH., M.HUM 1 Abstrak Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perkawinan di bawah tangan masih sering dilakukan, meskipun
Lebih terperinci2016 TEKS NASKAH SAWER PANGANTEN: KRITIK, EDISI, DAN TINJAUAN FUNGSI
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Naskah merupakan hasil medium tulis yang digunakan pada sastra klasik. Isi naskah tersebut dapat meliputi semua aspek kehidupan budaya bangsa yang bersangkutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pernikahan merupakan suatu institusi sosial yang diakui disetiap kebudayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pernikahan merupakan suatu institusi sosial yang diakui disetiap kebudayaan atau masyarakat. Sekalipun makna pernikahan berbeda-beda, tetapi praktekprakteknya pernikahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sungguh telah kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Dalam Al Quran dalam Surat At Tin Allah berfirman: Sungguh telah kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baik
Lebih terperinciPERTEMUAN MINGGU KE 5
PERTEMUAN MINGGU KE 5 WUJUD KEBUDAYAAN Talcott Parsons bersama A.L. Kroeber pernah menganjurkan untuk membedakan wujud kebudayaan sebagai suatu sistem dari ide-ide dan konsep-konsep dari wujud kebudayaan
Lebih terperinciTUGAS MATAPELAJARAN AGAMA ISLAM
TUGAS MATAPELAJARAN AGAMA ISLAM (bentuk bentuk diferensi sosial agama) Nama : Febrinasari SMA : Mutiara, Natar Kata diferensiasi berasal dari bahasa Inggris different yang berarti berbeda. Sedangkan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proyek-proyek perumahan, gedung-gedung bertingkat dan pembenahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apabila kita memperhatikan kota metropolitan Jakarta akhir-akhir ini berkembang sedemikian rupa mengundang minat para investor pengembang. Proyek-proyek perumahan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sistem perkawinan exogami merupakan sistem yang dianut oleh
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem perkawinan exogami merupakan sistem yang dianut oleh masyarakat adat batak toba. Sistem ini dalam arti positif merupakan suatu sistem dimana seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam realita. kehidupan umat manusia. Perseorangan maupun kelompok.
1 BAB I PENDAHULUAN Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam realita kehidupan umat manusia. Perseorangan maupun kelompok. Dengan jalan perkawinan yang sah, pergaulan laki-laki dan perempuan terjadi
Lebih terperinciOleh : TIM DOSEN SPAI
Oleh : TIM DOSEN SPAI Syarat Pernikahan Adanya persetujuan kedua calon mempelai Adanya izin dari orang tua bagi calon mempelai yang belum berumur 21 tahun Antara kedua calon tidak ada hubungan darah Calon
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Kesenian. 1. Kebudayaan sebagai proses pembangunan Koentjaraningrat dalam Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan mendeskripsikan bahwa
Lebih terperinciBAB I. Persada, 1993), hal Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, cet.17, (Jakarta:Raja Grafindo
BAB I 1. LATAR BELAKANG Salah satu kebutuhan hidup manusia selaku makhluk sosial adalah melakukan interaksi dengan lingkungannya. Interaksi sosial akan terjadi apabila terpenuhinya dua syarat, yaitu adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sarana untuk bergaul dan hidup bersama adalah keluarga. Bermula dari keluarga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagian yang terkecil dan yang pertama kali digunakan manusia sebagai sarana untuk bergaul dan hidup bersama adalah keluarga. Bermula dari keluarga inilah kemudian
Lebih terperinciKekerabatan dan Keturunan
Kekerabatan dan Keturunan Lewis Henry Morgan (1818-1881) Latar belakang Guru besar Antropologi Amerika Utara abad ke- 19 yang dipandang sebagai perintis studi tentang kekerabatan. Dalam bukunya yang berjudul:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam kehidupan manusia, setiap pasangan tentu ingin melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan.
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya
MODUL PERKULIAHAN Masyarakat & Budaya FAKULTAS Bidang Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh ILMU KOMUNIKASI Public relations/ MK 42005 Yuni Tresnawati,S.Sos., M.Ikom. Humas 5 Abstract Dalam pokok bahasan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI
BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI Dalam bab ini berisi tentang analisa penulis terhadap hasil penelitian pada bab III dengan dibantu oleh teori-teori yang ada pada bab II. Analisa yang dilakukan akan
Lebih terperinciSMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL. Dilihat dari sifatnya :
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL A. Pengertian dan ciri Struktur Sosial Pengertian Struktur Sosial :Struktur sosial adalah tatanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap etnis menebar diseluruh pelosok Negeri. Masing masing etnis tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan etnis budaya, dimana setiap etnis menebar diseluruh pelosok Negeri. Masing masing etnis tersebut memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benua dan lautan yang sangat luas, maka penyebaran agama-agama yang dibawa. melaksanakan kemurnian dari peraturan-peraturannya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di lihat dari letak geografis kepulauan Indonesia yang strategis antara dua benua dan lautan yang sangat luas, maka penyebaran agama-agama yang dibawa oleh pendatang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAUAN. budaya yang mewarnai kehidupan bangsa ini. Dalam mengembangkan kebudayaan di
BAB I PENDAHULAUAN 1.1 Latar Belakang Kemajemukan suku dan budaya yang berada di Indonesia menunjukkan kepada kita selaku warga negara dan masyarakat dunia bahwa indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH/SKS: IT051202/2SKS
: Agar mahasiswa mampu memahami pola-pola budayaan Indonesia dengan segala aspeknya dan dalam kaitannya dengan psikologi Minggu 1 Pendahuluan A. Pengertian Antropologi : Memahami dan menjelaskan pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan merupakan corak kehidupan di dalam masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan merupakan corak kehidupan di dalam masyarakat yang diungkapkan dalam bentuk cara bertindak, berbicara, berfikir, dan hidup. Daerah kebudayaan Kalimantan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya merupakan simbol peradaban. Apabila sebuah budaya luntur dan tidak lagi dipedulikan oleh sebuah bangsa, peradaban bangsa tersebut tinggal menunggu waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah suatu upacara daur hidup manusia yang dilakukan secara turun-temurun untuk melanjutkan roda kehidupan. Dalam Undang- Undang Perkawinan no. 1 tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.
BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit
Lebih terperinciHubungan antropologi dengan ilmu lain
Hubungan antropologi dengan ilmu lain Hubungan antropologi dengan ilmu anatomi Hubungan antara ilmu anatomi dan antropologi. Meneliti ras-ras di dunia, sangat perlu akan ilmu anatomi karena ciri dari berbagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Senakin kabupaten Landak Kalimantan Barat. Teori-teori tersebut dalah sebagai
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam Bab II ini penulis akan menjelaskan kajian teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang berjudul pergeseran makna Tangkin bagi masyarakat Dayak Kanayatn
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuh unsur kebudayaan universal juga dilestarikan di dalam kegiatan suatu suku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap suku bangsa memiliki kekhasan pada budayanya masing-masing. Tujuh unsur kebudayaan universal juga dilestarikan di dalam kegiatan suatu suku bangsa. Unsur unsur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Bungaran A. Simanjuntak, Konflik, status dan kekuasaan orang Batak Toba, Yogyakarta, Jendela, 2002, hal 10
BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN A.1 LATAR BELAKANG MASALAH Orang Batak Toba sebagai salah satu sub suku Batak memiliki perangkat struktur dan sistem sosial yang merupakan warisan dari nenek moyang. Struktur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai perbedaan latar belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam ciri-ciri fisik,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Wilayah tanah air Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh berbagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wilayah tanah air Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh berbagai suku bangsa, golongan, dan lapisan sosial. Sudah tentu dalam kondisi yang demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. watak pada individu. Karena salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebudayaan Indonesia mempunyai nilai yang tinggi karena merupakan suatu system yang dikembangkan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad lamanya, di dalam kebudayaan
Lebih terperinciBAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.
42 BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN 1974 A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.1/1974 Pelaksanaan Pernikahan Suku Anak Dalam merupakan tradisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan merupakan sebuah ciri dari masyarakat di suatu daerah. Contoh nyata dari kebudayaan di masyarakat adalah adanya berbagai macam pakaian adat, tradisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuankemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dulu mereka telah memiliki budaya. Budaya dalam hal ini memiliki arti bahwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suku Karo merupakan suku bangsa tersendiri dalam tubuh bangsa Indonesia. Suku Karo mempunyai bahasa tersendiri yaitu bahasa Karo. Suku Karo yang merupakan bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu dapat dikenali dari keanekaragaman budaya, adat, suku, ras, bahasa, maupun agama. Kemajemukan budaya menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Antropologi kesehatan dipandang oleh para dokter sebagai disiplin biobudaya
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Antropologi kesehatan dipandang oleh para dokter sebagai disiplin biobudaya yang memberikan perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial-budaya dari tingkah laku
Lebih terperinci