SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI BUDAYA
|
|
- Susanto Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI BUDAYA Pengertian Antropologi Antropologi adalah semua hal tentang manusia, dan merupakan tanggung jawab antropologi untuk menjelaskan semua cerita tentang manusia, dari segi yang baik maupun dari segi yang buruk. Antropologi tidak hanya terpaku pada sebagian kelompok orang tetapi mencakup semua manusia, bukan hanya dari satu aspek melainkan dari segala aspek. Definisi menurut ahli antropologi: a. KEESING ( 1981 ) Antropologi adalah kajian tentang manusia b. HAVILAND ( 1985 ) Antropologi adalah studi tentang manusia dan perilakunya dan melaluinya diperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia c. KAMUS ANTROPOLOGI ARIYONO SUYONO ( 1985 ) Antropologi diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik, kepribadian, masyarakat dan kebudayaanya. d. KOENTJARANINGRAT ( 1990 ) Antropologi memperhatikan lima masalah mengenai makhluk manusia yaitu : 1. masalah perkembangan manusia sebagai makhluk biologis 2. masalah sejarah terjadinya aneka warna manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya 3.masalah sejarah asal, perkembangan serta penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh dunia 4.masalah persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di seluruh dunia 5.masalah dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakatmasyarakat dan suku-suku bangsa yang tersebar di seluruh bumi pada zaman sekarang ini Secara etimologi, antropologi berasal dari dua kata, yaitu Antrop dan Logos. Antrop berarti manusia, sedangkan Logos berarti kajian, diskusi, atau ilmu. Ilmu pengetahuan antropologi mengkaji manusia dalam bermasyarakat, berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri. Objek dari antropologi adalah manusia di dalam suatu masyarakat suku bangsa, kebudyaan, dan perilakunya. 2. Fase-Fase Perkembangan Antropologi Fase pertama (sebelum 1800). Suku-suku bangsa penduduk pribumi Afrika, Asia dan Amerika mulai didatangi oleh orang Eropa Barat sejak akhir abad ke-15 dan permulaan abad ke-16, dan lambat laun dalam suatu proses yang berlangsung kira-kira 4 abad lamanya. Fase kedua (Kira-Kira Pertengahan Abad ke-19). Integrasi yang sungguh-sungguh baru timbul pada pertengahan abad ke-19, waktu timbul karangan-karangan yang menyusun bahan etnografi tersebut berdasarkan cara berfikir evolusi masyarakat. Fase ketiga (Permulaan Abad ke-20). Pada permulaan abad ke-20, sebagian besar dari negara-negara penjajah di Eropa masing-masing berhasil untuk mencapai kemantapan kekuasaannya di daerah-daerah jajahan di luar Eropa. Dalam fase ketiga ini ilmu antropologi menjadi suatu ilmu yang praktis, dan tujuannya dapat dirumuskan sebagai berikut ; mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa guna kepentingan
2 pemerintah colonial dan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks. Fase keempat (Sesudah Kira-Kira 1930). Dalam fase ini ilmu antropologi mengalami masa perkembangan yang paling luas, baik mengenai bertambahnya bahan pengetahuan yang jauh lebih teliti, maupun mengenai ketajaman dari metode-metode ilmiahnya. Kecuali itu kita lihat adanya dua perubahan di dunia : Timbulnya antipati terhadap kolonialisme sesudah Perang Dunia II Cepat hilangnya bangsa-bangsa primitiaf (dalam arti bangsa-bangsa asli dan terpencil dari pengaruh kebudayaan Eropa-Amerika) yang sekitar tahun 1930 mulai hilang, dan sesudah Perang Dunia II memang hamper tak ada lagi di muka bumi ini. Tujuannya Ilmu Antropologi dalam fase perkembangannya yang keempat ini dapat dibagi dua, yaitu tujuan akademikal, dan tujuan praktisnya. Tujuan akademikalnya adalah : mencapai pengertian tentang makhluk manusiapada umumnya dengan mempelajari anekawarna bentuk fisiknya, masyarakat, serta kebudayaannya, dan tujuan praktisnya adalah : mempelajari manusia dalam anekawarna masyarakat suku-bangsa guna membangun masyarakat suku-bangsa itu 3. Ilmu-Ilmu Bagian Antropologi Lima masalah penelitian khusus, yaitu : a. masalah sejarah asal dan perkembangan manusia (atau evolusinya) secara biologi; b. masalah sejarah terjadinya anekawarna makhluk manusia, dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya; c. masalah sejarah asal, perkembangan, dan penyebaran, anekawarna bahasa yang diucapkan manusia di seluruh dunia; d. masalah perkembangan, penyebaran, dan terjadinya anekawarna kebudayaan manusia di seluruh dunia; e. masalah mengenai azaz-azaz dari kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat dari semua suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi masa kini. Ilmu Antropologi mengenal juga ilmu-ilmu bagian, yaitu : a. Antropologi fisik adalah bagian antropologi yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya. Kajian antropologi fisik adalah manusia sebagai makhluk fisik yang berbeda secara fenotipik (warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi badan dan bentuk tubuh ) maupun genotipik ( frequensi golongan darah ) dibagi menjadi 2: Paleo-antropologi adalah ilmu bagian yang meneliti soal asal-usul atau soal terjadinya dan evolusi makhluk manusia. Antropologi fisik/ somatologi adalah bagian dari ilmu antropologi yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia. b. Antropologi budaya Adalah bagian dari antropologi yang mempelajari segi-segi kebudayaan manusia atau merupakan cabang antropologi yang mengkhususkan mempelajari pola kehidupan masyarakat. Dibagi menjadi 3: Etnolinguistik atau antrpologi linguistik adalah suatu ilmu bagian yang pada asal mulanya bersangkutan dengan ilmu antrpologi yang mempelajari bahasa berbagai suku bangsa di seluruh dunia.. Macam-macam ilmu bahasa: Ilmu bahasa perbandingan atau Ilmu Sejarah Bahasa
3 Ilmu Bahasa Struktural, yaitu ilmu bahasa yang mempelajari konstruksi bahasa. Sosiolinguistik atau Etnolinguistik, yaitu ilmu bahasa yang mempelajari penggunaan bahasa dalam logat sehari-hari. Prehistori mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusia di bumi dalam zaman sebelum manusia mengenal huruf. Etnologi/ antropologi sosial adalah ilmu bagian yang mencoba mencapai pengertian mengenai azaz-azaz manusia, dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak mungkin suku-bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi 2. ANTROPOLOGI MASA KINI Meskipun ilmu antropologi telah berkembang pesat di kalangan bangsa-bangsa besar di dunia ini, masih ada saja perbedaan tujuan dan ruang lingkup ilmu antropologi. Hal ini terjadi terutama pada negara Amerika, Inggris, Eropa Utara, Uni soviet dan beberapa negara berkembang. a. Amerika serikat Di negara ini, ilmu antropologi telah menyatukan seluruh warisan bahan dan metode ilmu antropologi dari fase pertama sampai ketiga. Selain itu, timbulnya berbagai spesialisasi yang telah dikembangkan secara khusus guna mencapai pengertian tentang keanekaragaman kebudayaan suatu masyarakat. Kemudian fase keempat ilmu antropologi berkembang luas di universitas-universitas Amerika serikat. b. Inggris Di negara ini, ilmu antropologi pada fase ketiga masih dilakukan, akan tetapi dengan lepasnya beberapa jajahan negara Inggris,maka ilmu antropologi pun mengalami perubahan sifat. Dulunya negara inggris menggunakan ilmu antropologi untuk keperluan pemerintahpemerintah jajahannya. Namun, sekarang ilmu antropologi digunakan untuk memperhatikan berbagai masalah mengenai dasar-dasar masyarakat dan kebudayaan manusia pada umumnya. c. Eropa Utara
4 Para sarjana di Beberapa negara Skandinavia, menggunakan metode antropologi yang telah dikembangkan di Amerika. Ilmu antropologi di negara ini bersifat akademikal. Selain itu, mereka juga mempelajari daerah-daerah di luar Eropa dan mempunyai keistimewaan akan hasil penelitian mereka terhadap suku Eskimo. d. Uni Soviet Perkembangan ilmu antropologi di Uni Soviet tidak terlalu menonjol dikalangan dunia luar. Hal ini disebabkan karena, Uni Soviet seakanakan menutup diri dari pengaruh dunia luar, terutama terhadap negara barat. Akan tetapi, beberapa tulisan menyebutkan kegiatan penelitian di Uni soviet sangatlah besar. Para antropolog di negara ini menganut konsep K. Marx dan F. Engels yang membicarakan tentang tingkattingkat evolusi masyarakat. e. Indonesia Saat ini ilmu antropologi di indonesia baru dikembangkan secara khusus. Di dalam menentukan dasar-dasar dari antropologi, antropolog indonesia belum terikat oleh suatu tradisi, sehingga kita dapat memilih dan mengombinasiakan beberapa unsur dari berbagai aliran antropologi yang sudah ada. Dengan demikian kita dapat menentukan dasar ilmu antropologi yang sesuai dengan kondisi kebudayaan yang beraneka ragam di Indonesia. 3.ILMU-ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI Di Amerika Serikat, Ilmu antropologi telah mencapai suatu perkembangan yang amat luas, ruang lingkup dan batas lapangan perhatiaannya. Hal ini menyebabkan sedikitnya ada 5 masalah penelitian : Sejarah asal mula dan perkembangan manusia secara biologi. Sejarah munculnya berbagai macam jenis manusia berdasarkan ciri fisiknya,
5 Sejarah asal, perkembangan dan difusi berbagai macam bahasa di seluruh dunia. Masalah perkembangan, penyebaran dan proses terjadinya berbagai macam kebudayaan manusia di seluruh dunia. Masalah mengenai azas-azas kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat diseluruh dunia. Oleh karena itu, ilmu antropologi dipecah menjadi lima bagian. Hal ini dimaksudkan untuk memecahkan kelima masalah diatas.imu-ilmu bagian tersebut antara lain : Paleoantropologi Antropologi Fisik (dalam arti luas) Antropologi Fisik( khusus) ANTROPOLOGI
6 Prehistori Antropologi Etnolinguistik Budaya Etnologi Keterangan : Paleoantropologi yaitu suatu ilmu bagian dari antropologi yang meneliti tentang evolusi manusia. Hal ini dilakukan dengan cara meneliti fosil-fosil manusia dari zaman dahulu yang tersimpan dalam lapisan bumi. Antropologi Fisik(khusus) yaitu suatu ilmu bagian dari antropologi yang mempelajari tentang proses terjadinya berbagai macam manusia berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Etnolinguistik yaitu suatu ilmu bagian dari antropologi yang mempelajari tentang ciri dan tata-bahasa dari berbagai macam bahasa suku-bangsa yang tersebar diseluruh dunia ini. Prehistori yaitu suatu ilmu bagian dari antropologi yang mempelajari tentang sejarah perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusia di muka bumi ini dalam lingkup zaman prasejarah. Ilmu ini juga sering disebut Arkeologi. Etnologi yaitu suatu ilmu bagian dari antropologi yang mempelajari tentang azas-azas manusia dengan mempelajari beberapa kebudayaan masyarakat dari berbagai suku-bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi. Di dalam
7 sub-ilmu etnologi, telah berkembang dua golongan penelitian. Golongan tersebut antara lain: a. Descriptive integration, yaitu penelitian dalam etnologi yang dilakukan dengan cara mengolah dan mengintegrasikan menjadi satu hasil-hasil penelitian dari sub-sub ilmu antropologi fisik,etnolinguistik, ilmu prehistori dan etnografi. Golongan yang satu ini biasanya menekankan pada bidang diakronik. Sub-ilmu etnologi ini mempunyai tujuan yaitu mencari pengertian tentang sejarah perkembangan b. Generalizing approach, yaitu penelitian dalam etnologi yang dilakukan dengan cara mencari azas persamaan di belakang keanekaragaman masyarakat yang tersebar di dunia ini. Untuk memahami pengertian tentang azas tersebut dapat dicapai dengan cara memasukkan beberapa metode kedalam dua golongan. Golongan pertama berisi metode yang menuju kearah penelitian yang mendalam terhadap sejumlah masyarakat dan kebudayaannya yang terbatas. Sedangakan golongan kedua berisi metode peneltian yang menuju kearah perbandingan yang merata dari beberapa unsur yang terbatas, dalam sejumlah masyarakat yang begitu banyak. Sekitar tahun 20-an, mulai berkembang suatu ilmu bagian yang baru dari antropologi. Hal ini lebih menekankan spesialisasi ilmu antropogi terhadap bidang ilmu lain. Beberapa spesialisasi tersebut antara lain : a) Etnopsikologi yaitu, suatu ilmu bagian dari antropologi yang dalam melakukan penganalisaan terhadap suatu penelitian mempergunakan konsep psikologi. Ilmu ini muncul dikarenakan tombulnya perhatian para antropolog terhadap tiga macam masalah antara lain : masalah perananan individu dalam proses perubahan adat-istiadat, masalah kepribadian bangsa dan masalah universal dari konsep psikologi. b) Economic anthropology. Ilmu ini muncul ketika seorang antropolog Inggris bernama R. Firth mulai meneliti dengan metode-metode antropologi, gejala-gejala ekonomi pedesaan, penghimpunan modal,
8 pengarahan tenaga kerja, sistem produksi dan pemasaran lokal dari hasil pertanian dan perikanan di Oseania dan Malaysia. c) Development anthropology yaitu, suatu ilmu yang menggunakan konsep, metode dan teori antropologi untuk mempelajari persoalan yang bersangkutan dengan pembangunan masyarakat desa. d) Educational anthropology yaitu, suatu ilmu antropologi yang memfokuskan penelitian pada masalah pendidikan di berbagai negara yang sedang mengalami perkembangan. e) Medical anthropology. Ilmu ini timbul ketika para antropolog diminta bantuaanya oleh para dokter untuk meneliti sikap masyarakat terhadap kesehatan, terhadap obat-obatan tradisional, terhadap dukun dan lainlain. Oleh karena itu muncullah spesialisasi ilmu antropologi kesehatan. f) Population anthropology yaitu suatu spesialisasi ilmu antropologi yang meneliti tentang masalah kependudukan yang ada di dunia ini. Ilmu ini timbul dikarenakan penduduk bumi khawatir akan terjadinya ledakan penduduk dalam waktu yang tak lama lagi. g) Political anthropology yaitu suatu spesialisasi ilmu antropologi yang meneliti latar belakang kebudayaan, sistem nilai dan norma dari manusia yang menjalankan politik. FASE PERTAMA ( Sebelum 1800 ) Sejak akhir abad ke-15, bangsa Eropa berlomba untuk menjelajahi suku-suka bangsa pribumi Afrika, Asia, dan Amerika. Setelah melalui proses panjang, kira-kira 4 abad lamanya, pengaruh Negara-negara Eropa Barat pun mulai menyebar di berbagai belahan dunia. Sehingga banyak terdapat kumpulan buku yang berupa himpunan besar dari bahan pengetahuan berupa diskripsi tentang keanekaragaman suku bangsa pribumi Afrika, Asia, dan Amerika baik dari adapt istiadat, susunan masyarakat, maupun bahasa dan cirri-ciri fisik. Hal itu menimbulkan ketertarikan bangsa Eropa, karena semua itu sangat berbeda dengan keadaan bangsa Eropa. Bahan pengetahuan itu disebut bahan Etnografi, yaitu diskripsi tentang bangsa-bangsa. Sejak abad 18,
9 kalangan terpelajar Eropa Barat tertarik untukmempelajari bahan-bahan Etnografi itu. Mereka menganggap bahan Etnografi itu penuh dengan keanehan. Dalam bangsa Eropa timbul 3 sikap yang bertentangan terhadap bangsa Asia, Afrika, Oseania dan orang-orang Indian di Amerika, yaitu : i. Beberapa orang Eropa melihat sifat buruk bangsa tersebut. bangsa Eropa menganggap mereka adalah manusia liar ( savages, primitive ) ii. Beberapa orang Eropa melihat sifat baik bangsa tersebut. mereka beranggapan masyarakat bangsa tersebut adalah masyarakat yang masih murni, belum tercemar oleh keburukan-keburukan seperti halnya masyarakat Eropa saat itu. iii. Beberapa orang Eropa tertarik dengan adapt istiadat bangsa-bangsa tersebut, yang mereka anggap aneh. Mereka mengumpulkan benda-benda kebudayaan bangsa tersebut, menghimpunnya dan menempatkannya di mudeum, agar bias dilihat orang banyak. Maka muncullah museum-museum pertama tentang kebudayaan bangsabangsa luar Eropa. Pada awal abad 19, muncul perhatian yang sangat besar terhadap etnografi tersebut. Timbul usaha-usaha dari dunia ilmiah untuk mengintegrasikan himpunan pengetahuan Etnografi menjadi satu. FASE KEDUA Pertengahan abad 19, integrasi muncul. Bahan-bahan Etnografi disusun menjadi sebuah karangan-karangan. Penyusunan bahan Etnografi tersebut bardasarkan cara berfikir evolusi masyarakat, yaitu perkembangan masyarakat dan kenudayaan sangatlah lambat. Di mulai dari tingkat terrendah melalui beberapa proses, yang akhirnya sampai di tingkat tertinggi. Masyarakat yang masih ada di tingkat rendah dari kebudayaan manusia zaman dahulu, mereka adalah salah satu contoh masyarakat primitive. Dan contoh untuk masyarakat yang ada di tingkat tinggi adalah bangsa Eropa sendiri. Sekitar tahun 1860 muncul karangan yang mengklasifikasikan aneka kebudayaan di dunia ke dalam tingkat evolusi tertentu. Maka muncullah ilmu antropologi. Dengan meneliti bangsa-bangsa di luar Eropa, dapat menambah pengetahuan tentang sejarah penyebaran kebudayaan manusia. Antropologi merupakan ilmu yang tidak mempunyai tujuan secara langsung bersifat praktis dan hanya dilakukan di kalangan sarjana universitas. Tujuan antropologi pada fase kedua ini adalah akademis, yaitu mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia. FASE KETIGA Dalam fase ketiga ini, olmu antropologi menjadi ilmu yang praktis, yang bertujuan mampalajari masyarakat fan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa guna kepentingan pemerintah kolonial dan guna mendapat pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks. Berikut panjalasannya : Awal abad 20, negara-negara penjajah di Eropa berhasil memantapkan kekuasaannya di daerah-daerah jajahannya di luar Eropa. Dalam hak ini, ilmu antropologi sangat penting karena menyangkut juga tentang pentingnya dalam mempelajari kebudayaan
10 bangsa-bangsa di luar Eropa, yang masih mempunyai masyarakat yang belum kompleks. Ilmu antropologi nerkembang di negara-negara pemjajah, terutama Inggris. Bahkan berkembang juga di negara Amerika Serikat, yang bukan merupakan negara kolonial. FASE KEEMPAT Ilma Antropologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, diantaranya pengetahuan yang jauh lebih teliti fan metode-metode ilmiahnya yang semakin tajam. Perkembangan ini menyebabkan : 1. Timbulnya antipati kolonialisme serelah Perang Dunia sekitar tahun 1930 bangsa primitive mulai hilang dan benar-benar hilang setelah Perang Dunia 2. Lapangan penelitian ilmu Antropologi berhasil berkembang dengan tujuan dan pokok yang baru, dengan berlandaskan bahan etnologi dan metode ilmiah yang lalu. Pokok tujuan yang baru itu ditinjau dan diteliti di dalam suatu simposium oleh 60 tokoh ahli antropologi dari negara-negara di Amerika dan Eropa pada tahun penekitian tifak hanya tertuju pada penduduk pedesaan di luar Eripa, tetapi juga suku bangsa pedesaan di Eropa, seperti bangsa Irlandis, Flam, Soami, dll. Ilmu Antropologi ada 2 tujuan, yaitu : 1. Tujuan akademis : mempelajari pengertian manusia beserta bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya. 2. Tujuan praktis : mempelajari manusia dalam berbagai masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa tersebut. ANTROPOLOGI MASA KINI Di Amerika Serikat, ilmu Antropologi telah mengintegrasikan semua bahan dan metode dari ilmu antropologi dalam fase pertama hingga ketiga, ditambah spesialisasi-spesilisasi yang dikembangkan untuk mencapai pengertian dasar dari berbagai bentuk masyarakat dan budaya manusia saat ini. Fase keempat dari ilmu Antropologi telah dikembangkan juga di berbagai universitas di Amerika. Di Inggris dan Australia, sifat ilmu Antropologi berubah, karena sebagai dampak dari hilangnya daerah-daerah jajahan Inggris. Sarjana antropologi bangsa Australia mempelajari suku bangsa asli di Papua Nugini dan Kepulauan Melanesia untuk keperluan pemerintah jajahannya. Metode-metode antropologi yang telah berkembang di Amerika juga ikut berkembang di Inggris, terbukti dengan penelitian sarjana antropologi Inggris mengenai dasar masyarakat dan kebudayaan manusia di daerah jajahan yang sudah merdeka. Di Eropa Tengah sifat antropologi fase yang kedua masih dilakukan. Yaitu yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia. Di Eropa Utara ilmu antropologi bersifat akademikal, yaitu mempelajari manusia, bentuk fisik serta kebudayaannya. Di Uni Soviet ilmu antropologi tidak terlalu dikenal karena Uni Soviet seakan-akan mengisolasi diridari dunia lain pada tahun 1960.
Surono, S.Ant., M.A.
Surono, S.Ant., M.A. Sejarah FASE PERTAMA ( Sebelum 1800 ) - Bangsa Eropa (akhir ke-15) berlomba menjelajahi Afrika, Asia, dan Amerika. Kira-kira 4 abad kemudian pengaruh Eropa Barat pun mulai menyebar
Lebih terperinciAZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI 1. FASE- FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI
AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI 1. FASE- FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI Fase pertama (sebelum 1800). Suku-suku bangsa penduduk pribumi Afrika, Asia dan Amerika mulai didatangi oleh orang
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Pengantar Antropologi
Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian Antropologi 2. Fase-fase Perkembangan Ilmu Antropologi 3. Ruang Lingkup
Lebih terperinciOleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.
Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Fase Kedua Fase Keempat Sebelum tahun 1800 Pertengahan abad ke 19 Permulaan abad ke 20 Sesudah tahun 1930 Fase Pertama Fase Ketiga Akhir abad 15, bangsa Eropa melakukan
Lebih terperinciFase Perkembangan Ilmu Antropologi. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.
Fase Perkembangan Ilmu Antropologi Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Secara Universal Fase Pertama, sebelum tahun 1800 Fase Kedua, pertengahan abad ke 19 Fase Ketiga, permulaan abad ke 20 Fase Keempat,
Lebih terperinciPerkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode. Tatap Muka Minggu ke-3
Perkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode Tatap Muka Minggu ke-3 Tokoh-tokoh besar Antropologi Bronislaw Malinowski (1884-1942), kelahiran Cracow, Polandia dan merupakan ahli fungsionalisme.
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. I. Latar belakang
Bab I Pendahuluan I. Latar belakang Ilmu Antrologi sebagai ilmu yang memperlajari makhluk anthropos atau manusia, merupakan ilmu yang tidak serta merta berada secara langsung dengan sendinya. Akan tetapi
Lebih terperinciBAB III. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Antropologi
. BAB III. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Antropologi Pokok Bahasan a. Fase-fase Perkembangan Ilmu Antropologi 1. Fase Pertama (Sebelum 1800) Kedatangan bangsa Eropa Barat ke Benua Afrika, Asia, dan Amerika
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
Pokok Bahasan : Pengantar Perkuliahan /Silabus mata kuliah Pengertian Ruang lingkup antropologi. Pertemuan ke- : 1 dan 2 Pengertian dan Ruang Lingkup Antropologi 1. Pengertian. 2. Antropologi: ilmu tentang
Lebih terperinciMAKALAH MANFAAT ILMU ANTROPOLOGI BAGI INDONESIA
MAKALAH MANFAAT ILMU ANTROPOLOGI BAGI INDONESIA Disusun Oleh : Irfan Rakhman Hidayat (1206273781) Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia 1.Definisi
Lebih terperinciMATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA PERTEMUAN PERTAMA
MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA PERTEMUAN PERTAMA DEFINISI ANTROPOLOGI BERDASARKAN ETIMOLOGI BERDASARKAN ASAL KATA YUNANI: ANTHROPOS LOGOS ANTROPOLOGI MANUSIA = MANUSIA = ILMU = ILMU TENTANG
Lebih terperinciRESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI. Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1
RESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Dosen Pengampu: Ahmad Agung Yuwono Putro, M.Pd. DISUSUN OLEH: NOVI TRISNA ANGGRAYNI (14144600199)
Lebih terperinciD. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi 1. Persamaan dan Perbedaan antara kedua ilmu Persamaannya terdapat pada tujuannya yaitu untuk mencapai pengertian tentang asas-asas hidup masyarakat
Lebih terperinciAsalamualaikum Wr.Wb
Asalamualaikum Wr.Wb SOSIOLOGI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU SOSIAL Oleh : DEDY KURNIADI, Drs, M.Pd. Empat Jenis Ilmu pengetahuan Pengetahuan Umum Pengetahuan ilmiah /ilmu pengetahuan Pengetahuan
Lebih terperinciSOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN.
SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN iqbalmasruri@gmail.com DEFINISI WHO: Kesehatan = kondisi dinamis meliputi : kes jasmani, rohani, sosial, & tdk hanya terbebas dr penyakit, cacat & kelemahan. UU no. 23 th 1992:
Lebih terperinciPENGANTAR ANTROPOLOGI
PENGANTAR ANTROPOLOGI Apakah Antropologi? Daftar Isi: Kelahiran dan perkembangan Antropologi Pengertian Antropologi Tujuan Antropologi Hubungan Antropologi dengan ilmu-ilmu lainnya Penerapan Antropologi
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA Perkembangan Antropologi A. Sejarah Antropologi Sebagai Ilmu B. Ruang Lingkup Antropologi:
Lebih terperinciHubungan antropologi dengan ilmu lain
Hubungan antropologi dengan ilmu lain Hubungan antropologi dengan ilmu anatomi Hubungan antara ilmu anatomi dan antropologi. Meneliti ras-ras di dunia, sangat perlu akan ilmu anatomi karena ciri dari berbagai
Lebih terperinciRuang Lingkup Ilmu Antropologi
Modul 1 Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Drs. Wawan Ruswanto, M.Si. A PENDAHULUAN ntropologi sebagai disiplin ilmu terus berkembang, tidak hanya pada tataran teoritis tetapi juga sebagai ilmu terapan yang
Lebih terperinciPengertian Antropologi
ANTROPOLOGI Pengertian Antropologi Menurut etnologinya kata antropologi berasal dari kata yunani Antropo yang berarti manusia dan logy atau logos yang artinya kata, ilmu. Jadi antropologi berarti ilmu
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI
Pengatar Antropologi PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI 1 Definisi Antropologi Secara Harafiah Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata antropos yang berarti manusia dan logos
Lebih terperinciHAND OUT ANTROPOLOGI DANIEL FERNANDEZ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
HAND OUT ANTROPOLOGI DANIEL FERNANDEZ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA JAKARTA 2018 1 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabharakatu Syukur Alhamdulillah
Lebih terperinciBAB I RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI
BAB I RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI A. KAJIAN ANTROPOLOGI RAGAWI DAN BUDAYA 1. Pengantar Antropologi terdiri dari kata anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu. Meskipun demikian,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA Tgl Efektif No. Dok No. Revisi : 1 Juli 2009 : FM-FAK-008 : 00 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik
Lebih terperinci70. Mata Pelajaran Antropologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
70. Mata Pelajaran Antropologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dengan segala aktivitasnya. Di satu pihak, manusia
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH/SKS: IT051202/2SKS
: Agar mahasiswa mampu memahami pola-pola budayaan Indonesia dengan segala aspeknya dan dalam kaitannya dengan psikologi Minggu 1 Pendahuluan A. Pengertian Antropologi : Memahami dan menjelaskan pengertian
Lebih terperinciDIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan)
DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan) Perbedaan-perbedaan yg dimiliki warga masyarakat kedudukan Diferensiasi sosial Diperankan melalui profesi masing-masing Perbedaan yang dimiliki warga masyarakat a.l. seperti
Lebih terperinciPEMBAHAS Anggaunitakiranantika, S.Sos., M.Sosio. ( Universitas Negeri Malang )
PENYUSUN Indrijati Soerjasih, S.Sos., M.Si. ( PPPPTK PKn DAN IPS ) PEMBAHAS Anggaunitakiranantika, S.Sos., M.Sosio. ( Universitas Negeri Malang ) Antropologi SMA K-1 i MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Lebih terperinciETNOGRAFI KESEHATAN 1
ETNOGRAFI KESEHATAN 1 oleh: Nurcahyo Tri Arianto 2 Pengertian Etnografi Etnografi atau ethnography, dalam bahasa Latin: etnos berarti bangsa, dan grafein yang berarti melukis atau menggambar; sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian tesis ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena penelitian ini bersifat holistik. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan
Lebih terperinciHuman Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat
Human Relations Modul ke: Kebudayaan dan Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Istilah kebudayaan merupakan tejemahan
Lebih terperinciKerangka Etnografi sebagai Riset dalam Antropologi
Kerangka Etnografi sebagai Riset dalam Antropologi Tatap Muka ke-14 Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas Margared Mead: Anthropology as a science is entirely dependent upon field work records
Lebih terperinciMakalah. Disajikan dalam diskusi Jurusan Pendidikan Sejarah. FPIPS UPI Bandung. Oleh : Drs. Syarif Moeis NIP :
SURVIVALS SEBAGAI KONSEP EVOLUSI KEBUDAYAAN E.B. TYLOR ANALISA TEORI EVOLUSIONISME KLASIK DALAM KAJIAN KEBUDAYAAN Makalah Disajikan dalam diskusi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung Oleh : Drs.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki beranekaragam kebudayaan. Budaya Indonesia yang beraneka ragam merupakan kekayaan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan
Lebih terperinciDampak Perubahan Sosial Budaya
Dampak Perubahan Sosial Budaya Terhadap Kesehatan dr.taufik Suryadi,SpF (abiforensa@yahoo.com) Ahli Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Lulusan FK USU Lulusan Program Bioetika, Hukum Kedokteran dan HAM
Lebih terperinciAntropologi Psikologi
Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Antropologi Psikologi Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk sosial Manusia sebagai makhluk budaya Kehidupan kolektif manusia dan defenisi masyarakat Wenny
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Akulturasi merupakan proses social yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsure-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsure-unsur asing itu lambat
Lebih terperinciLANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :
LANDASAN SOSIOLOGIS PENGERTIAN LANDASAN SOSIOLOGIS : Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. makna koleksi tersebut dalam konteks budaya tempat koleksi berasal. Perbedaan. koleksi epigrafi Jawa Kuno, dan koleksi etnik Aceh.
BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian secara cermat dan mendalam dapat diketahui bahwa pemaknaan koleksi di Pameran Asia Tenggara memiliki perbedaan dengan makna koleksi tersebut dalam konteks budaya
Lebih terperinciTUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER ETNOLINGUISTIK PENAMAAN-PENAMAAN HUJAN DALAM MASYARAKAT DUSUN JERO TENGAH, KECAMATAN ALIAN, KABUPATEN KEBUMEN
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER ETNOLINGUISTIK PENAMAAN-PENAMAAN HUJAN DALAM MASYARAKAT DUSUN JERO TENGAH, KECAMATAN ALIAN, KABUPATEN KEBUMEN BIMA ARIA TEJA 09/283029/SA/14961 JURUSAN SASTRA NUSANTARA FAKULTAS
Lebih terperinciS I L A B U S. Mata Kuliah : Pengantar Antropologi Kode Mata Kuliah :
S I L A B U S Mata Kuliah : Pengantar Kode Mata Kuliah : B o b o t : 2 SKS Semester : 2 (Dua) / Genap Dosen : Dr. Elly Malihah, M.Si Mirna Nur Alia Abd, S. Sos., M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI Kode / SKS : ISF101/3 Semester : Ganjil 2010/2011 Status : Wajib Matakuliah Prasyarat : - Dosen Pengampu :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan bangsa di dunia yang mendiami suatu daerah tertentu memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing, setiap bangsa memiliki
Lebih terperinciAntropologi Hukum Pengertian, Sifat Keilmuan, dan Ruang Lingkup
Antropologi Hukum Pengertian, Sifat Keilmuan, dan Ruang Lingkup Antropologi, adalah studi ilmu yg mempelajari tentang manusia dari Aspek Budaya, Perilaku, Nilai, Keanekaragaman dan lainnya Antropologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai Negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Masing-masing suku bangsa memiliki warisan budaya yang tak ternilai harganya.kata budaya
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.
I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara kepulauan, yang memiliki berbagai macam suku bangsa yang kaya akan kebudayaan serta adat istiadat, bahasa, kepercayaan, keyakinan dan kebiasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan ungkapan kehidupan manusia yang memiliki nilai dan disajikan melalui bahasa yang menarik. Karya sastra bersifat imajinatif dan kreatif
Lebih terperinciMATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL
MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL 1. Hubungan Interaksi Sosial dan Dinamika Kehidupan Sosial Interaksi sosial akan menyebabkan kegiatan hidup seseorang semakin bervariasi dan kompleks. Jalinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kalimantan, sebagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya yang kaya akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kalimantan Selatan merupakan salah satu dari lima provinsi yang ada di Kalimantan, sebagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya yang kaya akan keanekaragaman
Lebih terperinciKEPRIBADIAN RITA RAHMAWATI
KEPRIBADIAN RITA RAHMAWATI Definisi kepribadian Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu (yang berada pada setiap inividu) Dalam bahasa popular istilah
Lebih terperinciUnit 4 KONSEP-KONSEP IPS (GEOGRAFI, SEJARAH, EKONOMI, SOSIOLOGI, ANTROPOLOGI) DALAM KONTEKS LOKAL, NASIONAL, DAN GLOBAL. Hidayati Anwar Senen
Unit 4 KONSEP-KONSEP IPS (GEOGRAFI, SEJARAH, EKONOMI, SOSIOLOGI, ANTROPOLOGI) DALAM KONTEKS LOKAL, NASIONAL, DAN GLOBAL Hidayati Anwar Senen Pendahuluan B ahan ajar ini merupakan unit-4 dari mata kuliah
Lebih terperinci2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan Indonesia sangat beragam. Pengaruh-pengaruh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan merupakan sistem nilai yang terkandung dalam sebuah masyarakat. Kebudayaan Indonesia sangat beragam. Pengaruh-pengaruh kebudayaan yang membentuk lapis-lapis
Lebih terperinciUjian Akhir Nasional Tahun 2002 Anthropologi
Ujian Akhir Nasional Tahun 2002 Anthropologi UNAS-SMA-02-01 Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial, obyek yang dikaji antropologi adalah yang berhubungan dengan manusia. Secara etomologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aspek Hukum Internasional itu sendiri yang menjadi alasan utama dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan Aspek Hukum Internasional itu sendiri yang menjadi alasan utama dalam upaya pemilihan judul skripsi ini. Sebab dunia internasional dihadapkan kepada beragam
Lebih terperinciKISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS
2.1. Menganalisis Kolonialisme dan Imperialisme Perkembangan Pengaruh Barat di Barat dan Perubahan Merkantilisme dan Ekonomi, dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di pada masa Kolonial Demografi, Kapitalisme
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH / SKS =MKK / 2 SKS
TIU : Agar mahasiswa mampu memahami pola-pola budayaan Indonesia dengan segala aspeknya dan dalam kaitannya dengan psikologi. Minggu 1 Pendahuluan A. Pengertian Antropologi : Memahami dan menjelaskan pengertian
Lebih terperinciDESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Matakuliah : Agama (Islam, Kristen, Khatolik)* Deskripsi :Matakuliah ini mengkaji tentang
Lebih terperinciindividu masyarakat kebudayaan
individu masyarakat kebudayaan Manusia (individu-individu) yang hidup bersama Melakukan interaksi sosial dalam waktu yang cukup lama Mereka menyadari sebagai suatu kesatuan Mereka merupakan sustu sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang terletak di benua asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra, yaitu samudra
Lebih terperinciNEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan tradisional,
Lebih terperinciBAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA
BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: mendeskripsikan sebab dan tujuan kedatangan bangsa barat ke Indonesia;
Lebih terperinciInisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT
Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Saudara mahasiswa, kita berjumpa kembali dalam kegiatan Tutorial Online yang ketiga untuk
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo)
JURNAL SKRIPSI MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo) SKRIPSI Oleh: DESI WIDYASTUTI K8409015 FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
1 Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan dapat : a. Dapat menjelaskan sosiologi sebagai ilmu dan metode dalam mengkaji fenomena social b. Dapat menggambarkan konsep-konsep realitas social budaya
Lebih terperinciGEOGRAFI BUDAYA Materi : 7
GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7 Agus sudarsono 1 VII. KEBUDAYAAN 2 A. BUDAYA DAN KEBUDAYAAN Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
Lebih terperinci54. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial
437 54. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
Lebih terperinci55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial
55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
Lebih terperinciPENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata
PENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2 1. Pendahuluan: Asal-usul ilmu demografi Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata - demos, yang artinya rakyat/penduduk - grafein,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN
BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN 2.1 Uraina Tentang Seni Kata seni berasal dari kata "SANI" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Menurut kajian ilmu di eropa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari segi sosialnya, Jepang merupakan negara yang maju dan. moderen. Walaupun demikian, negara tersebut memiliki banyak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari segi sosialnya, Jepang merupakan negara yang maju dan moderen. Walaupun demikian, negara tersebut memiliki banyak keanekaragaman budaya tradisional termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rendahnya peradaban suatu bangsa. Peradaban dan kebudayaan di bentuk dari tata
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belekanng Tinggi rendahnya kebudayaan dan adat istiadat menunjukan tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa. Peradaban dan kebudayaan di bentuk dari tata nilai yang luhur dan
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) A. IDENTITAS 1. Nama Mata Kuliah : Pengantar
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual
BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN 2.1 Pengertian Ritual Ritual adalah tehnik (cara metode) membuat suatu adat kebiasaan menjadi suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama,
Lebih terperinci52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial
52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan daerah harus dilestarikan dan dipertahankan. 1 Salah satu usaha dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang penuh dengan aneka ragam suku bangsa dan kebudayaan. Setiap suku bangsa di Indonesia menciptakan, menyebarluaskan
Lebih terperinci53. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial
53. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI 2. Kode / SKS : ISF101/3 3. Semester : Ganjil 2013/2014 4. Status : Wajib 5. Matakuliah Prasyarat : - 6.
Lebih terperinciIDENTITAS NASIONAL Pengertian Identitas Jenis Identitas Atribut Identitas
IDENTITAS NASIONAL 1. Hakikat Identitas Nasional Pengertian Identitas o Identitas (Identity) o Ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang menandai suatu benda atau orang. o Ciri: ciri fisik dan ciri non-fisik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan hasil dari kebudayaan manusia yang dapat didokumentasikan atau dilestarikan, dipublikasikan dan dikembangkan sebagai salah salah satu upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara kodrati, manusia dianugerahi akal dan pikiran yang menjadikan manusia berbeda dengan makhluk lain. Akal dan pikiran tersebut merupakan modal awal dari terbentuknya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke 20 bukan hanya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi dalam hal gerakan-gerakan anti penjajahan yang bermunculan di masa ini menarik perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan masyarakat. Sastrawan memiliki peranan didalam masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra pada hakikatnya cerminan dari kehidupan yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat. Sastrawan memiliki peranan didalam masyarakat yang mengambil pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaannya, baik itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaannya, baik itu berupa kekayaan alam maupun kekayaan budaya serta keunikan yang dimiliki penduduknya. Tak heran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat unik dengan berbagai keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun memiliki
Lebih terperinciANTROPOLOGI KESEHATAN
ANTROPOLOGI KESEHATAN Astri Safariah PENDAHULUAN BUDAYA MANUSIA KESEHATAN 1 KONSEP UMUM ANTROPOLOGI Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentangmanusiabaikdari segi budaya, perilaku, keanekaragaman,
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN
PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN A. PENGANTAR Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu unsur dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. Secara umum, PkM tidak hanya untuk
Lebih terperinciDr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.
Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si. Pertemuan ke-9 (01) Sejarah Lahirnya Teori Modernisasi lahir sebagai produk sejarah 3 peristiwa penting setelah masa perang dunia II, yaitu:
Lebih terperinciJurnal Edu Science (JES) (ISSN: X) Vol.1 No.1 Edisi April 2014
PENGARUH KEBUDAYAAN ASING TERHADAP KEBUDAYAAN LOKAL (STUDI KASUS PEMUDA-PEMUDI DESA N6 BILA HULU KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN Tengku Akhirul Program Studi Pendidikan PKn, STKIP Labuhanbatu Email : tengku@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuhan dalam keperluan sehari-hari dan adat suku bangsa. Studi etnobotani
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Etnobotani merupakan ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan tumbuhan dalam keperluan sehari-hari dan adat suku bangsa. Studi etnobotani tidak hanya mengenai data
Lebih terperinciMAKNA INTEGRASI DENGAN INDONESIA MENURUT ORANG PAPUA
MAKNA INTEGRASI DENGAN INDONESIA MENURUT ORANG PAPUA Sebuah Perspektif Antropologi Kebudayaan OLEH: NELES TEBAY (Koordinator Jaringan Damai Papua - JDP) Seminar Akhir Tahun INTEGRASI SOSIAL EKONOMI, SOSIAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh Indonesia merupakan kebudayaan bangsa dan perlu mendapat perhatian khusus. Setiap suku bangsa memiliki budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Wilayah tanah air Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh berbagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wilayah tanah air Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh berbagai suku bangsa, golongan, dan lapisan sosial. Sudah tentu dalam kondisi yang demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu Tujuan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu Tujuan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam upaya ini pemerintah berupaya mencerdaskan anak bangsa melalui proses pendidikan di jalur
Lebih terperinciDinamika Kebudayaan. surono
Dinamika Kebudayaan surono Mainstream General Psychology Stimulus (Independen variabel) Respon (Dependen variabel) Etnografi Budaya Religi (belief), dll Sifat Kebudayaan Apakah Statis atau Dinamis? Mengapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. majemuk. Sebagai masyarakat majemuk (plural society) yang terdiri dari aneka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara yang mempunyai masyarakat yang majemuk. Sebagai masyarakat majemuk (plural society) yang terdiri dari aneka ragam suku bangsa dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Tinjauan Pustaka 1. Definisi Kebudayaan Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau
Lebih terperinciARTIKEL Kehidupan muncul di bumi dengan tiba tiba dan dalam bentuk yang kompleks DAN mengapa transisi dari air ke darat tidak mungkin
ARTIKEL Kehidupan muncul di bumi dengan tiba tiba dan dalam bentuk yang kompleks DAN mengapa transisi dari air ke darat tidak mungkin Tugas Mata Kuliah Ilmu Alamaiah Dasar Dosen : Syafa at Ariful Huda
Lebih terperinci