Surono, S.Ant., M.A.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Surono, S.Ant., M.A."

Transkripsi

1 Surono, S.Ant., M.A.

2 Sejarah FASE PERTAMA ( Sebelum 1800 ) - Bangsa Eropa (akhir ke-15) berlomba menjelajahi Afrika, Asia, dan Amerika. Kira-kira 4 abad kemudian pengaruh Eropa Barat pun mulai menyebar - Banyak dihasilkan kumpulan buku (keanekaragaman suku bangsa Afrika, Asia, dan Amerika Etnografi - Etnografi dipelajari oleh kalangan terpelajar Eropa Barat Sikap Bangsa Eropa menyikapi etnografi: - Melihat sifat buruk bangsa tersebut orang diluar Eropa manusia primitif - Melihat sifat baik masyarakat yang masih murni, belum tercemar oleh keburukan-keburukan seperti masyarakat Eropa - Tertarik dan mengumpulkan benda-benda kebudayaan bangsa tersebut, menghimpunnya dan menempatkannya di museum Awal abad 19 timbul usaha-usaha dari dunia ilmiah untuk mengintegrasikan himpunan pengetahuan Etnografi menjadi satu.

3 Lanjutan FASE KEDUA (Pertengahan abad 19) - Bahan-bahan Etnografi disusun berdasarkan cara berfikir evolusi masyarakat - Sekitar tahun 1860 muncul karangan-karangan yang mengklasifikasikan aneka kebudayaan ke dalam tingkat evolusi tertentu antropologi. - Antropologi hanya kajian para sarjana universitas (bukan kepentingan praktis). Tujuan antropologi mempelajari masyarakatkebudayaan untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.

4 lanjutan FASE KETIGA (Awal abad 20) - Negara Eropa (penjajah) berhasil menancapkan kekuasaannya di daerah-daerah jajahannya di luar Eropa. - Peran ilmu antropologi sangat penting untuk mempelajari kebudayaan bangsa-bangsa di luar Eropa. - Antropologi berkembang di negara-negara penjajah, terutama Inggris, bahkan di Amerika Serikat Ilmu antropologi menjadi ilmu praktis (Mempelajari masyarakat suku-suku bangsa di luar Eropa guna kepentingan pemerintah kolonial dan guna mendapat pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks)

5 lanjutan FASE KEEMPAT - Ilmu Antropologi berkembang sangat pesat, terutama dalam hal pengetahuan dan metodenya - Perkembangan ini menyebabkan : 1. Timbulnya antipati kolonialisme (paska PD II). 2. Sekitar tahun 1930 bangsa primitive mulai hilang - Lapangan penelitian ilmu Antropologi berkembang dengan tujuan baru, yaitu tidak hanya tertuju pada penduduk pedesaan di luar Eripa, tetapi juga suku bangsa pedesaan di Eropa Tujuan Antropologi: 1. Akademis : mempelajari pengertian manusia beserta bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya. 2. Praktis : mempelajari manusia dalam berbagai masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa tersebut.

6 Pengertian Menurut Ahli Secara etimologi: -- Antropos: manusia -- Logos: kajian, diskusi, atau ilmu. Antropologi Ilmu/kajian tentang manusia ** Antropologi tidak hanya terpaku pada sebagian kelompok orang tetapi mencakup semua manusia, bukan hanya dari satu aspek melainkan dari segala aspek.

7 Definisi para ahli a. KEESING ( 1981 ) -- Kajian tentang manusia b. HAVILAND ( 1985 ) -- Studi tentang manusia dan perilakunya dan melaluinya diperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia c. KAMUS ANTROPOLOGI ARIYONO SUYONO ( 1985 ) -- Ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik, kepribadian, masyarakat dan kebudayaanya. d. KOENTJARANINGRAT ( 1990 ) -- Antropologi memperhatikan lima masalah mengenai makhluk manusia yaitu : 1. Perkembangan manusia sebagai makhluk biologis 2. Sejarah terjadinya aneka warna manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya 3. Sejarah asal, perkembangan-penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh dunia 4. Persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di seluruh dunia 5. Dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat

8 Cabang-cabang Antropologi a. Antropologi fisik Kajian: manusia berdasarkan ciri-ciri/perbedaan fisik (fenotipe: kulit, rambut, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, dll) maupun genotipe (golongan darah ) 1. Paleo-antropologi: meneliti asal-usul, terjadinya, dan evolusi manusia 2. Antropologi fisik/ somatologi: Mengkaji sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia.

9 Cabang-Cabang Antropologi b. Antropologi budaya Mempelajari segi-segi kebudayaan manusia 1. Etnolinguistik: Mempelajari bahasa berbagai suku bangsa di seluruh dunia. Mulai dari sejarah hingga logatnya. 2. Prehistori: perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusia di bumi dalam zaman sebelum manusia mengenal huruf. 3. Etnologi/ antropologi sosial: mempelajari kebudayaankebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak mungkin suku-bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi

10 Perkembangan Terkini Saat ini muncul Antropologi yang lebih ke spesialisasi: 1. Etnopsikologi: Awalnya kajian tentang peranan individu dalam proses perubahan adat-istiadat, masalah kepribadian bangsa, dan masalah universal dari konsep psikologi. 2. Economic anthropology : awalnya kajian tentang ekonomi pedesaan 3. Development anthropology 4. Educational anthropology 5. Medical anthropology: sikap masyarakat, terhadap obat-obatan tradisional, terhadap dukun dan lain-lain 6. Population anthropology 7. Political anthropology

11 Mana yang lebih Beradab

12

13

14 Referensi Koentjaraningrat, 1979, Pengantar Ilmu Antropologi,

15 Sekian

SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI BUDAYA

SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI BUDAYA SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI BUDAYA Pengertian Antropologi Antropologi adalah semua hal tentang manusia, dan merupakan tanggung jawab antropologi untuk menjelaskan semua cerita tentang manusia, dari

Lebih terperinci

Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Pengantar Antropologi

Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Pengantar Antropologi Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian Antropologi 2. Fase-fase Perkembangan Ilmu Antropologi 3. Ruang Lingkup

Lebih terperinci

Fase Perkembangan Ilmu Antropologi. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Fase Perkembangan Ilmu Antropologi. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Fase Perkembangan Ilmu Antropologi Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Secara Universal Fase Pertama, sebelum tahun 1800 Fase Kedua, pertengahan abad ke 19 Fase Ketiga, permulaan abad ke 20 Fase Keempat,

Lebih terperinci

AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI 1. FASE- FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI

AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI 1. FASE- FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI 1. FASE- FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI Fase pertama (sebelum 1800). Suku-suku bangsa penduduk pribumi Afrika, Asia dan Amerika mulai didatangi oleh orang

Lebih terperinci

Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Fase Kedua Fase Keempat Sebelum tahun 1800 Pertengahan abad ke 19 Permulaan abad ke 20 Sesudah tahun 1930 Fase Pertama Fase Ketiga Akhir abad 15, bangsa Eropa melakukan

Lebih terperinci

Perkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode. Tatap Muka Minggu ke-3

Perkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode. Tatap Muka Minggu ke-3 Perkembangan Antropologi: Tokoh, Sejarah dan Metode Tatap Muka Minggu ke-3 Tokoh-tokoh besar Antropologi Bronislaw Malinowski (1884-1942), kelahiran Cracow, Polandia dan merupakan ahli fungsionalisme.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH Pokok Bahasan : Pengantar Perkuliahan /Silabus mata kuliah Pengertian Ruang lingkup antropologi. Pertemuan ke- : 1 dan 2 Pengertian dan Ruang Lingkup Antropologi 1. Pengertian. 2. Antropologi: ilmu tentang

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA PERTEMUAN PERTAMA

MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA PERTEMUAN PERTAMA MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA PERTEMUAN PERTAMA DEFINISI ANTROPOLOGI BERDASARKAN ETIMOLOGI BERDASARKAN ASAL KATA YUNANI: ANTHROPOS LOGOS ANTROPOLOGI MANUSIA = MANUSIA = ILMU = ILMU TENTANG

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. I. Latar belakang

Bab I. Pendahuluan. I. Latar belakang Bab I Pendahuluan I. Latar belakang Ilmu Antrologi sebagai ilmu yang memperlajari makhluk anthropos atau manusia, merupakan ilmu yang tidak serta merta berada secara langsung dengan sendinya. Akan tetapi

Lebih terperinci

RESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI. Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1

RESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI. Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1 RESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Dosen Pengampu: Ahmad Agung Yuwono Putro, M.Pd. DISUSUN OLEH: NOVI TRISNA ANGGRAYNI (14144600199)

Lebih terperinci

PENGANTAR ANTROPOLOGI

PENGANTAR ANTROPOLOGI PENGANTAR ANTROPOLOGI Apakah Antropologi? Daftar Isi: Kelahiran dan perkembangan Antropologi Pengertian Antropologi Tujuan Antropologi Hubungan Antropologi dengan ilmu-ilmu lainnya Penerapan Antropologi

Lebih terperinci

Asalamualaikum Wr.Wb

Asalamualaikum Wr.Wb Asalamualaikum Wr.Wb SOSIOLOGI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU SOSIAL Oleh : DEDY KURNIADI, Drs, M.Pd. Empat Jenis Ilmu pengetahuan Pengetahuan Umum Pengetahuan ilmiah /ilmu pengetahuan Pengetahuan

Lebih terperinci

SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN.

SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN. SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN iqbalmasruri@gmail.com DEFINISI WHO: Kesehatan = kondisi dinamis meliputi : kes jasmani, rohani, sosial, & tdk hanya terbebas dr penyakit, cacat & kelemahan. UU no. 23 th 1992:

Lebih terperinci

D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi

D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi 1. Persamaan dan Perbedaan antara kedua ilmu Persamaannya terdapat pada tujuannya yaitu untuk mencapai pengertian tentang asas-asas hidup masyarakat

Lebih terperinci

BAB III. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Antropologi

BAB III. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Antropologi . BAB III. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Antropologi Pokok Bahasan a. Fase-fase Perkembangan Ilmu Antropologi 1. Fase Pertama (Sebelum 1800) Kedatangan bangsa Eropa Barat ke Benua Afrika, Asia, dan Amerika

Lebih terperinci

MAKALAH MANFAAT ILMU ANTROPOLOGI BAGI INDONESIA

MAKALAH MANFAAT ILMU ANTROPOLOGI BAGI INDONESIA MAKALAH MANFAAT ILMU ANTROPOLOGI BAGI INDONESIA Disusun Oleh : Irfan Rakhman Hidayat (1206273781) Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia 1.Definisi

Lebih terperinci

S I L A B U S. Mata Kuliah : Pengantar Antropologi Kode Mata Kuliah :

S I L A B U S. Mata Kuliah : Pengantar Antropologi Kode Mata Kuliah : S I L A B U S Mata Kuliah : Pengantar Kode Mata Kuliah : B o b o t : 2 SKS Semester : 2 (Dua) / Genap Dosen : Dr. Elly Malihah, M.Si Mirna Nur Alia Abd, S. Sos., M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

Lebih terperinci

Pengertian Antropologi

Pengertian Antropologi ANTROPOLOGI Pengertian Antropologi Menurut etnologinya kata antropologi berasal dari kata yunani Antropo yang berarti manusia dan logy atau logos yang artinya kata, ilmu. Jadi antropologi berarti ilmu

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA Perkembangan Antropologi A. Sejarah Antropologi Sebagai Ilmu B. Ruang Lingkup Antropologi:

Lebih terperinci

Kerangka Etnografi sebagai Riset dalam Antropologi

Kerangka Etnografi sebagai Riset dalam Antropologi Kerangka Etnografi sebagai Riset dalam Antropologi Tatap Muka ke-14 Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas Margared Mead: Anthropology as a science is entirely dependent upon field work records

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI Pengatar Antropologi PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI 1 Definisi Antropologi Secara Harafiah Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata antropos yang berarti manusia dan logos

Lebih terperinci

Hubungan antropologi dengan ilmu lain

Hubungan antropologi dengan ilmu lain Hubungan antropologi dengan ilmu lain Hubungan antropologi dengan ilmu anatomi Hubungan antara ilmu anatomi dan antropologi. Meneliti ras-ras di dunia, sangat perlu akan ilmu anatomi karena ciri dari berbagai

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Ilmu Antropologi

Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Modul 1 Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Drs. Wawan Ruswanto, M.Si. A PENDAHULUAN ntropologi sebagai disiplin ilmu terus berkembang, tidak hanya pada tataran teoritis tetapi juga sebagai ilmu terapan yang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH/SKS: IT051202/2SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH/SKS: IT051202/2SKS : Agar mahasiswa mampu memahami pola-pola budayaan Indonesia dengan segala aspeknya dan dalam kaitannya dengan psikologi Minggu 1 Pendahuluan A. Pengertian Antropologi : Memahami dan menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

HAND OUT ANTROPOLOGI DANIEL FERNANDEZ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA

HAND OUT ANTROPOLOGI DANIEL FERNANDEZ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA HAND OUT ANTROPOLOGI DANIEL FERNANDEZ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA JAKARTA 2018 1 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabharakatu Syukur Alhamdulillah

Lebih terperinci

BAB I RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI

BAB I RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI BAB I RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI A. KAJIAN ANTROPOLOGI RAGAWI DAN BUDAYA 1. Pengantar Antropologi terdiri dari kata anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu. Meskipun demikian,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI 1 Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan dapat : a. Dapat menjelaskan sosiologi sebagai ilmu dan metode dalam mengkaji fenomena social b. Dapat menggambarkan konsep-konsep realitas social budaya

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI Kode / SKS : ISF101/3 Semester : Ganjil 2010/2011 Status : Wajib Matakuliah Prasyarat : - Dosen Pengampu :

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) A. IDENTITAS 1. Nama Mata Kuliah : Pengantar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki beranekaragam kebudayaan. Budaya Indonesia yang beraneka ragam merupakan kekayaan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan

Lebih terperinci

individu masyarakat kebudayaan

individu masyarakat kebudayaan individu masyarakat kebudayaan Manusia (individu-individu) yang hidup bersama Melakukan interaksi sosial dalam waktu yang cukup lama Mereka menyadari sebagai suatu kesatuan Mereka merupakan sustu sistem

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA Tgl Efektif No. Dok No. Revisi : 1 Juli 2009 : FM-FAK-008 : 00 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Lebih terperinci

KEPRIBADIAN RITA RAHMAWATI

KEPRIBADIAN RITA RAHMAWATI KEPRIBADIAN RITA RAHMAWATI Definisi kepribadian Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu (yang berada pada setiap inividu) Dalam bahasa popular istilah

Lebih terperinci

Antropologi Hukum Pengertian, Sifat Keilmuan, dan Ruang Lingkup

Antropologi Hukum Pengertian, Sifat Keilmuan, dan Ruang Lingkup Antropologi Hukum Pengertian, Sifat Keilmuan, dan Ruang Lingkup Antropologi, adalah studi ilmu yg mempelajari tentang manusia dari Aspek Budaya, Perilaku, Nilai, Keanekaragaman dan lainnya Antropologi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH / SKS =MKK / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH / SKS =MKK / 2 SKS TIU : Agar mahasiswa mampu memahami pola-pola budayaan Indonesia dengan segala aspeknya dan dalam kaitannya dengan psikologi. Minggu 1 Pendahuluan A. Pengertian Antropologi : Memahami dan menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA Akulturasi merupakan proses social yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsure-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsure-unsur asing itu lambat

Lebih terperinci

ETNOGRAFI KESEHATAN 1

ETNOGRAFI KESEHATAN 1 ETNOGRAFI KESEHATAN 1 oleh: Nurcahyo Tri Arianto 2 Pengertian Etnografi Etnografi atau ethnography, dalam bahasa Latin: etnos berarti bangsa, dan grafein yang berarti melukis atau menggambar; sehingga

Lebih terperinci

Makalah. Disajikan dalam diskusi Jurusan Pendidikan Sejarah. FPIPS UPI Bandung. Oleh : Drs. Syarif Moeis NIP :

Makalah. Disajikan dalam diskusi Jurusan Pendidikan Sejarah. FPIPS UPI Bandung. Oleh : Drs. Syarif Moeis NIP : SURVIVALS SEBAGAI KONSEP EVOLUSI KEBUDAYAAN E.B. TYLOR ANALISA TEORI EVOLUSIONISME KLASIK DALAM KAJIAN KEBUDAYAAN Makalah Disajikan dalam diskusi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung Oleh : Drs.

Lebih terperinci

PEMBAHAS Anggaunitakiranantika, S.Sos., M.Sosio. ( Universitas Negeri Malang )

PEMBAHAS Anggaunitakiranantika, S.Sos., M.Sosio. ( Universitas Negeri Malang ) PENYUSUN Indrijati Soerjasih, S.Sos., M.Si. ( PPPPTK PKn DAN IPS ) PEMBAHAS Anggaunitakiranantika, S.Sos., M.Sosio. ( Universitas Negeri Malang ) Antropologi SMA K-1 i MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan daerah harus dilestarikan dan dipertahankan. 1 Salah satu usaha dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan daerah harus dilestarikan dan dipertahankan. 1 Salah satu usaha dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang penuh dengan aneka ragam suku bangsa dan kebudayaan. Setiap suku bangsa di Indonesia menciptakan, menyebarluaskan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-1/100. : Sosiologi dan Antropologi : PENGANTAR ANTROPOLOGI Kode Matakuliah : SOS103 SKS : 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-1/100. : Sosiologi dan Antropologi : PENGANTAR ANTROPOLOGI Kode Matakuliah : SOS103 SKS : 3 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001

Lebih terperinci

ANTROPOLOGI KESEHATAN

ANTROPOLOGI KESEHATAN ANTROPOLOGI KESEHATAN Astri Safariah PENDAHULUAN BUDAYA MANUSIA KESEHATAN 1 KONSEP UMUM ANTROPOLOGI Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentangmanusiabaikdari segi budaya, perilaku, keanekaragaman,

Lebih terperinci

Antropologi Psikologi

Antropologi Psikologi Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Antropologi Psikologi Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk sosial Manusia sebagai makhluk budaya Kehidupan kolektif manusia dan defenisi masyarakat Wenny

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber devisa negara. Industri yang mengandalkan potensi pada sebuah

BAB I PENDAHULUAN. sumber devisa negara. Industri yang mengandalkan potensi pada sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan suatu industri yang diandalkan oleh banyak negara di dunia. Mereka menggunakan pariwisata sebagai penyokong perekonomian dan sumber devisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada disekitarnya. Demikian halnya dengan nenek moyang kita yang telah

BAB I PENDAHULUAN. ada disekitarnya. Demikian halnya dengan nenek moyang kita yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah peradaban bangsa-bangsa di dunia ini menunjukkan bahwa berbagai upaya yang dilakukan berbagai bangsa untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya pada

Lebih terperinci

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER ETNOLINGUISTIK PENAMAAN-PENAMAAN HUJAN DALAM MASYARAKAT DUSUN JERO TENGAH, KECAMATAN ALIAN, KABUPATEN KEBUMEN

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER ETNOLINGUISTIK PENAMAAN-PENAMAAN HUJAN DALAM MASYARAKAT DUSUN JERO TENGAH, KECAMATAN ALIAN, KABUPATEN KEBUMEN TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER ETNOLINGUISTIK PENAMAAN-PENAMAAN HUJAN DALAM MASYARAKAT DUSUN JERO TENGAH, KECAMATAN ALIAN, KABUPATEN KEBUMEN BIMA ARIA TEJA 09/283029/SA/14961 JURUSAN SASTRA NUSANTARA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi

BAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi 1 BAB I Pendahuluan 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. Satuan Acara Perkuliahan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. Satuan Acara Perkuliahan Pertemuan : 1 1. Mengidentifikasi silabus perkuliahan 1. Silabus Perkuliahan : Memperkenalkan silabus perkuliahan Mahasiswa : Menyimak dan mencatat hasil perkuliahan dan diberi Memberikan masukan kepada

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN 2.1 Uraina Tentang Seni Kata seni berasal dari kata "SANI" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Menurut kajian ilmu di eropa

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI 2. Kode / SKS : ISF101/3 3. Semester : Ganjil 2013/2014 4. Status : Wajib 5. Matakuliah Prasyarat : - 6.

Lebih terperinci

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

Lebih terperinci

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN 2.1 Pengertian Ritual Ritual adalah tehnik (cara metode) membuat suatu adat kebiasaan menjadi suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama,

Lebih terperinci

MATERI: Teori Evolusi Perbedaan dan Persamaan Manusia dengan mahluk primata

MATERI: Teori Evolusi Perbedaan dan Persamaan Manusia dengan mahluk primata Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : 2008 Pertemuan II MANUSIA DILIHAT DARI TEORI EVOLUSI MATERI: Teori Evolusi Perbedaan dan Persamaan Manusia dengan mahluk primata Learning Outcome

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 Pengertian Kebudayaan MK ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA

PERTEMUAN 5 Pengertian Kebudayaan MK ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA PERTEMUAN 5 Pengertian Kebudayaan MK ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA 1. Pandangan Masyarakat Sehari-hari Manusia sebagai khalifah Allah dituntut untuk mampu menciptakan piranti

Lebih terperinci

Dinno Mulyono, S.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi Bandung 2016

Dinno Mulyono, S.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi Bandung 2016 Dinno Mulyono, S.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi Bandung 2016 Silabus Perkuliahan Pertemuan I : Definisi Sosiologi Antropologi Pendidikan Pertemuan II : Ruang Lingkup Sosiologi

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun 2002 Anthropologi

Ujian Akhir Nasional Tahun 2002 Anthropologi Ujian Akhir Nasional Tahun 2002 Anthropologi UNAS-SMA-02-01 Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial, obyek yang dikaji antropologi adalah yang berhubungan dengan manusia. Secara etomologis

Lebih terperinci

HISTORY OF AFRICA. By: Umi Hartati, M.Pd

HISTORY OF AFRICA. By: Umi Hartati, M.Pd HISTORY OF AFRICA By: Umi Hartati, M.Pd IMPERIALISME & KOLONIALISME BENUA AFRIKA Nasib Afrika tidak di tangan bangsa Afrika sendiri, tetapi ditentukan oleh bangsa kulit putih. Pada umumnya negara-negara

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN. 1. Pengertian

KEBUDAYAAN. 1. Pengertian SISTEM BUDAYA Setiap manusia memiliki unsur dalam dirinya yang disebut Perilaku, yaitu : suatu totalitas dari gerak motoris, persepsi, dan fungsi kognitif. Salah satu unsur perilaku adalah gerak sosial

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. makna koleksi tersebut dalam konteks budaya tempat koleksi berasal. Perbedaan. koleksi epigrafi Jawa Kuno, dan koleksi etnik Aceh.

BAB V PENUTUP. makna koleksi tersebut dalam konteks budaya tempat koleksi berasal. Perbedaan. koleksi epigrafi Jawa Kuno, dan koleksi etnik Aceh. BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian secara cermat dan mendalam dapat diketahui bahwa pemaknaan koleksi di Pameran Asia Tenggara memiliki perbedaan dengan makna koleksi tersebut dalam konteks budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jepang adalah Negara yang kaya dengan keaneka ragaman kebudayaannya. Di era globalisasi sekarang ini negara Jepang termasuk dalam urutan-urutan Negara dengan modernisasi

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (Alwi, dkk 2003: 588).

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (Alwi, dkk 2003: 588). BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

Kepribadian. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Kepribadian. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Kepribadian Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Pengertian Kepribadian PENGERTIAN ETIMOLOGI Kepribadian dalam Bahasa Inggris disebut Personality Berasal dari kata Persona yang artinya Topeng PENGERTIAN

Lebih terperinci

DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan)

DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan) DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan) Perbedaan-perbedaan yg dimiliki warga masyarakat kedudukan Diferensiasi sosial Diperankan melalui profesi masing-masing Perbedaan yang dimiliki warga masyarakat a.l. seperti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Tinjauan Pustaka 1. Definisi Kebudayaan Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadat, agama dan kesenian. Namun di era globalisasi ini banyak budayabudaya

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadat, agama dan kesenian. Namun di era globalisasi ini banyak budayabudaya BAB I A. Latar Belakang PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat, agama dan kesenian. Namun di era globalisasi ini banyak budayabudaya asing yang

Lebih terperinci

SILABUS. Mata Kuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI Kode Mata Kuliah : SJ 209 : 2 (dua)

SILABUS. Mata Kuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI Kode Mata Kuliah : SJ 209 : 2 (dua) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SILABUS Mata Kuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI Kode Mata Kuliah : SJ 209 SKS : 2 (dua) Semester : III Kelompok Mata Kuliah : MKTT Program Studi

Lebih terperinci

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si. Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si. Pertemuan ke-9 (01) Sejarah Lahirnya Teori Modernisasi lahir sebagai produk sejarah 3 peristiwa penting setelah masa perang dunia II, yaitu:

Lebih terperinci

Etnografi. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Etnografi. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Etnografi Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Perbedaan Definisi Istilah-istilah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ethnos artinya Bangsa Etnik-Etnis : bertalian dengan kelompok dalam sistem sosial.

Lebih terperinci

DEFINISIKEPRIBADIANEPRIBADIAN

DEFINISIKEPRIBADIANEPRIBADIAN MANUSIA DAN KEPRIBADIAN DEFINISIKEPRIBADIANEPRIBADIAN Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia tersebut. Ciri-ciri watak seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan merupakan corak kehidupan di dalam masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan merupakan corak kehidupan di dalam masyarakat yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan merupakan corak kehidupan di dalam masyarakat yang diungkapkan dalam bentuk cara bertindak, berbicara, berfikir, dan hidup. Daerah kebudayaan Kalimantan

Lebih terperinci

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Manusia dan Kebudayaan Drs. Ermansyah, M.Hum. 2013 Manusia sebagai Makhluk Budaya Manusia makhluk Tuhan yang mempunyai akal. Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat

Lebih terperinci

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan tradisional,

Lebih terperinci

Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Permasalahan Pembangunan Ekonomi - Pendekatan perekonomian : Pendekatan Makro - Masalah dalam perekonomian : rendahnya pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. masyarakatnya. Salah satu adat budaya yang ada di Indonesia adalah adat budaya

I. PENDAHULUAN. masyarakatnya. Salah satu adat budaya yang ada di Indonesia adalah adat budaya 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan sebuah Negara yang memiliki berbagai suku bangsa yang masing-masing sukunya memiliki kebudayaan serta adat istiadat yang berbedabeda. setiap

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. utama bagi pengambil kebijakan pembangunan. Laut hanya dijadikan sarana lalu

I. PENDAHULUAN. utama bagi pengambil kebijakan pembangunan. Laut hanya dijadikan sarana lalu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pembangunan kelautan pada masa sekarang membawa pandangan baru bagi pelaksana pembangunan. Pada masa lalu, laut belum menjadi perhatian utama bagi pengambil

Lebih terperinci

Pertemuan6 Peradaban; Wujud kebudayaan danunsur-unsur kebudayaan MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA

Pertemuan6 Peradaban; Wujud kebudayaan danunsur-unsur kebudayaan MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA Pertemuan6 Peradaban; Wujud kebudayaan danunsur-unsur kebudayaan MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA Kebudayaandan Peradaban Peradaban adalah suatu bentuk masayarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat dikatagorikan sebagai salah satu negara yang maju dari benua Eropa. Republik Perancis saat ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perbedaan dalam pemanfaatan tumbuhan baik dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perbedaan dalam pemanfaatan tumbuhan baik dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai keanekaragaman suku bangsa terbesar di dunia. Tercatat kurang lebih ada 159 suku bangsa yang mendiami ribuan kepulauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini sangat didukung oleh berbagai kecanggihan jaringan internet dan jaringan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. saat ini sangat didukung oleh berbagai kecanggihan jaringan internet dan jaringan lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Komunikasi sangat penting bagi kelancaran hidup manusia. Dewasa ini perkembangan alat komunikasi sangat pesat, bahkan dalam hitungan sepersekian detik saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem kekuasaan yang diterapkan di Indonesia sebelum adanya pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem kekuasaan yang diterapkan di Indonesia sebelum adanya pengaruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem kekuasaan yang diterapkan di Indonesia sebelum adanya pengaruh dari budaya luar masih terikat dengan adat istiadat yang berlaku yang dipimpin oleh ketua

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan

Lebih terperinci

Human Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

Human Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat Human Relations Modul ke: Kebudayaan dan Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Istilah kebudayaan merupakan tejemahan

Lebih terperinci

Jurnal Edu Science (JES) (ISSN: X) Vol.1 No.1 Edisi April 2014

Jurnal Edu Science (JES) (ISSN: X) Vol.1 No.1 Edisi April 2014 PENGARUH KEBUDAYAAN ASING TERHADAP KEBUDAYAAN LOKAL (STUDI KASUS PEMUDA-PEMUDI DESA N6 BILA HULU KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN Tengku Akhirul Program Studi Pendidikan PKn, STKIP Labuhanbatu Email : tengku@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rendahnya peradaban suatu bangsa. Peradaban dan kebudayaan di bentuk dari tata

BAB I PENDAHULUAN. rendahnya peradaban suatu bangsa. Peradaban dan kebudayaan di bentuk dari tata BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belekanng Tinggi rendahnya kebudayaan dan adat istiadat menunjukan tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa. Peradaban dan kebudayaan di bentuk dari tata nilai yang luhur dan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP),

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP), GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP), RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK PERKULIAHAN Nomor Dokumen :... DOKUMEN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL T.A. 2015/2016 Mata Kuliah : Antropologi Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi sosialnya, Jepang merupakan negara yang maju dan. moderen. Walaupun demikian, negara tersebut memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi sosialnya, Jepang merupakan negara yang maju dan. moderen. Walaupun demikian, negara tersebut memiliki banyak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari segi sosialnya, Jepang merupakan negara yang maju dan moderen. Walaupun demikian, negara tersebut memiliki banyak keanekaragaman budaya tradisional termasuk

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Matakuliah : Agama (Islam, Kristen, Khatolik)* Deskripsi :Matakuliah ini mengkaji tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti akan mengalami tahap-tahap kehidupan dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti akan mengalami tahap-tahap kehidupan dimulai dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti akan mengalami tahap-tahap kehidupan dimulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua sampai ia meninggal. Biasanya pada usia

Lebih terperinci

Dinamika Kebudayaan. surono

Dinamika Kebudayaan. surono Dinamika Kebudayaan surono Mainstream General Psychology Stimulus (Independen variabel) Respon (Dependen variabel) Etnografi Budaya Religi (belief), dll Sifat Kebudayaan Apakah Statis atau Dinamis? Mengapa

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN

PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN A. PENGANTAR Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu unsur dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. Secara umum, PkM tidak hanya untuk

Lebih terperinci

NILAI-NILAI SOSIAL DAN BUDAYA DALAM MITOS KIAI KALADETE TENTANG ANAK BERAMBUT GEMBEL DI DATARAN TINGGI DIENG KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI

NILAI-NILAI SOSIAL DAN BUDAYA DALAM MITOS KIAI KALADETE TENTANG ANAK BERAMBUT GEMBEL DI DATARAN TINGGI DIENG KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI NILAI-NILAI SOSIAL DAN BUDAYA DALAM MITOS KIAI KALADETE TENTANG ANAK BERAMBUT GEMBEL DI DATARAN TINGGI DIENG KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang : LANDASAN SOSIOLOGIS PENGERTIAN LANDASAN SOSIOLOGIS : Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari

Lebih terperinci

KISI KISI DAN SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN

KISI KISI DAN SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN KISI KISI DAN SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014 2015 MATA PELAJARAN KELAS / PROGRAM / SEMESTER ALOKASI WAKTU JENIS SOAL : SEJARAH (PEMINATAN) : X / IIS/ GASAL : 90 Menit : Pilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai Negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Masing-masing suku bangsa memiliki warisan budaya yang tak ternilai harganya.kata budaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teks yang ditulis dengan huruf bahasa daerah atau huruf Arab-Melayu. Naskah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teks yang ditulis dengan huruf bahasa daerah atau huruf Arab-Melayu. Naskah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Kepustakaan yang relevan 1.1.1 Transliterasi Transliterasi merupakan salah satu tahap/langkah dalam penyuntingan teks yang ditulis dengan huruf bahasa daerah atau huruf Arab-Melayu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya tidak lepas dari lingkungan hidup sekitarnya. Lingkungan hidup manusia tersebut menyediakan berbagai

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia Modul ke: 03Fakultas Nuryansyah Ekonomi dan Bisnis Bahasa Indonesia Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia Adijaya, M.Pd Program Studi management Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia Perkembangan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerankan Yip Man ini adalah Donnie Yen. Tepatnya pada tanggal 18

BAB I PENDAHULUAN. memerankan Yip Man ini adalah Donnie Yen. Tepatnya pada tanggal 18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada pertengahan tahun 2008 cerita mengenai Kungfu Wing Chun dibuat menjadi sebuah film yang berjudul Ip Man. Film ini menceritakan kisah seorang praktisi beladiri

Lebih terperinci