MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA"

Transkripsi

1

2 Buku MSDM ini menjadi salah satu KIAT UNTUK MERAIH SUKSES dapat digunakan oleh pelajar, mahasiswa dan kalangan profesional MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Senjata menjadi faktor penting dalam peperangan, tapi bukan yang menentukan; yang paling menentukan adalah faktor manusia, bukan material-material yang bisa dihitung. Mao Tse-Tung ( ), politikus China Dr. Ir. H. Al Fadjar Ansory, M.M. Dr. Meithiana Indrasari, S.T., M.M.

3 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Dr. Ir. H. Al Fadjar Ansory, M.M. Dr. Meithiana Indrasari, S.T., M.M. Edisi Asli Hak Cipta 2018 pada penulis Griya Kebonagung 2, Blok I2, No.14 Kebonagung, Sukodono, Sidoarjo Telp. : Website : indomediapustaka.sby@gmail.com Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit. UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp ,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp ,00 (lima ratus juta rupiah). Ansory, H. Al Fadjar Indrasari, Meithiana Manajemen Sumber Daya Manusia/H. Al Fadjar Ansory, Meithiana Indrasari Edisi Pertama Sidoarjo: Indomedia Pustaka, 2018 Anggota IKAPI No. 195/JTI/ jil., cm, 378 hal. ISBN: Manajemen 2. Manajemen Sumber Daya Manusia I. Judul II. H. Al Fadjar Ansory, Meithiana Indrasari

4 KATA PENGANTAR Segala puji syukur atas rahmat dan karunia senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami telah menyelesaikan buku berjudul Manajemen Sumberdaya Manusia, yang meliputi tentang: BAB I membahas tentang Sejarah Manajemen yang mencangkup pengertian manajemen, sejarah manajemen, perkembangan, prinsip, sarana manajemen, bidang-bidang manajemen, peran manajemen, etika manajerial, dan diakhiri dengan perkembangan sistem manajerial Indonesia. BAB II tentang Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia yang didalamnya terdapat materi tujuan manajemen sumberdaya manusia, peran manajemen sumberdaya manusia, identifikasi sumberdaya manusia, peran fungsi tugas dan tanggung jawab departemen SDM, perjanjian kinerja, kepemimpinan, perilaku manusia, pengertian pe ndelegasian,kekuasaan,komunikasi dalam organisasi,hearing and listening, serta faktor individu dalam kelompok. BAB III tentang Pengembangan Karyawan yang meliputi tujuan dari pengembangan karyawan, metode-metode pengembangan karyawan, tolak ukur pengembangan karyawan, pelatihan, metode pelatihan, indikator pelaksanaan dalam pelatihan, prestasi karyawan/kinerja, kompensasi dan kesejahteraan karyawan hingga pemberhentian kerja/phk.

5 BAB IV tentang Definisi Motivasi Menurut Para Ahli yang berisi tujuan mptivasi, asas motivasi, teori motivasi, motivasi berprestasi dalam pendidikan, motivasi dalam bekerja, jenis motivasi, faktor yang mempengaruhi motivasi untuk berprestasi,,pengukuran motivasi,komponen dan cara meningkatkan motivasi, motivasi dan kepemimpinan, dan terakhir pendekatan mengenai motivasi. BAB V tentang Pengertian Reward, Punishment Dan Hubungan Antar Karyawan, yang didalamnya terdapat materi etika kerja, publik internal dalam komunikasi organisasi, memahami karakter public internal, komunikasi multikultural dalam organisasi, dan konflik dalam perusahaan serta pada materi terakhir tentang stabilitas jabatan karyawan. Disamping itu buku ini dilengkapi dengan kiat kiat untuk meraih sukses, dimana terdapat image untuk membangun spiritual pembaca senantiasa berpikir positif, bersikap positif sebagai calon profesional dengan menerapkan body language untuk mengembangkan kepribadian serta pentingnya EQ, SQ disamping IQ tak lupa kata kata mutiara agar mempunyai jiwa besar untuk meraih impian. Harapan kami buku ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang manajemen sumberdaya manusia kepada pembaca. Karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami, umpan balik serta saran dari pembaca akan sangat membantu sehingga perbaikan dan penyempurnaan buku ini dapat kami lakukan. Kediri, Januari 2018 H. Al Fadjar Ansory Meithiana Indrasari iv Manajemen Sumber Daya Manusia

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... III V BAB 1 SEJARAH MANAJEMEN Pendahuluan Pengertian Manajemen Sejarah Manajemen Pemikiran Awal Era manajemen Ilmiah Era Manusia Social Era Modern Perkembangan Teori Manajemen Teori Manajemen Klasik Teori Manajemen ilmiah Aliran Hubungan Manusiawi Aliran Manajemen Modern Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern... 22

7 1.4.6 Aplikasi Teori Aliran Modern pada Kehidupan Manusia Kelebihan dan Kekurangan Manajemen Modern Pendekatan Prinsip dan Fungsi Manajemen Prinsip Manajemen Fungsi Manajemen Sarana Manajemen Bidang-Bidang Manajemen Peran Manajer Tingkatan Manajer Keterampilan Manajer Etika Manajerial Perilaku Etis Terhadap Karyawan Perilaku Etis Terhadap Organisasi Perilaku Terhadap Agen Ekonomi Lainnya Perkembangan Sistem Manajemen Indonesia BAB 2 SUMBERDAYA MANUSIA Pendahuluan Pengertian Manjemen Sumberdaya Manusia Tujuan Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM) Peran Manajemen Sumberdaya Manusia Identifikasi Personal/SDM Perencanaan SDM, Rekruitmen dan Seleksi, Pelatihan dan Pengembangan, Penilaian Prestasi, Mutasi, Demosi, Pensiun dan PHK Pengertian Tes, Jenis-Jenis Tes, dan Kriteria Suatu Instrumen Tes yang Baik Perjanjian Kinerja/Performance Agreement Penentuan tujuan (Goal Setting) Persetujuan Kontrak Psikologis Kepemimpinan Konsep Kepemimpinan Teori Kepemimpinan Hakekat Gaya Kepemimpinan Gaya Dasar Kepemimpinan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan vi Manajemen Sumber Daya Manusia

8 2.9 Perilaku Manusia (Human Behavior) Fungsi Pengarahan dalam Manajemen Tujuan Pengarahan Pengertian Pendelegasian Dasar Pendelegasian Sifat Delegasi Sikap Terhadap Delegasi Sikap Pemimpin Terhadap Pendelegasian Pola Pendelegasian Memastikan Pelaksanaan Pendelegasian Masalah Pendelegasian Cara Menjalankan Delegasi Tugas yang Perlu di Delegasikan Kekuasaan Komunikasi dalam Organisasi Pengelolaan Komunikasi Proses Komunikasi Fungsi Komunikasi dalam Organisasi Gaya Komunikasi Hearing dan Listening Faktor Individu dalam Kelompok Pendekatan Teoritikal dalam Memahami Kepribadian BAB 3 PENGEMBANGAN KARYAWAN Pendahuluan Definisi Pengembangan Karyawan Definsi Pengembangan Sumberdaya Manusia Manajemen Karir Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Karir Tujuan dari Pengembangan Karyawan Jenis-Jenis Pengembangan Metode-Metode Pengembangan Tolak Ukur Pengembangan Karyawan Pelatihan Pelatihan Terbaik tentang Organizational Development Cara Paling Bagus untuk Mengukur Efektivitas Pelatihan Karyawan Daftar Isi vii

9 3.7.3 Pembekalan Karyawan dengan Training Motivasi Orientasi Pekerja Baru Tipe-Tipe Kriteria Efektifitas Program Pelatihan Indikator Keberhasilan dalam pelaksanaan pelatihan Hambatan dalam Pelatihan Pelatihan Dilihat dari Perspektif Atasan Pelatihan Dilihat dari Perspektif Bawahan Prestasi Karyawan/Kinerja Kinerja Karyawan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja Dasar Penilaian dan Unsur-Unsur yang Dinilai Metode Penilaian Prestasi Karyawan Kendala-Kendala Penilaian Prestasi Karyawan Tolak Ukur Penilaian Kompensasi dan Kesejahteraan Karyawan Kompensasi Kesejahteraan Karyawan Pengertian Kesejahteraan Karyawan Tujuan dan Manfaat Program Kesejahteraan Karyawan Mutasi Karyawan Pengertian dan Tujuan Mutasi Promosi Karyawan Peranan dan Pengertian Promosi Karyawan Asas-Asas Promosi Karyawan Dasar-Dasar Promosi Syarat-Syarat Promosi Tujuan-Tujuan Promosi Jenis-Jenis Promosi Demosi Karyawan Pemberhentian Hubungan Kerja/PHK Pengertian Pemberhentian Alasan Pemberhentian Ada Beberapa Alasan Karyawan Diberhentikan dari Perusahaan Proses Pemberhentian Perlindungan Bagi Tenaga Kerja Apabila Terjadi Pemutusan Hubungan Kerja secara Sepihak viii Manajemen Sumber Daya Manusia

10 BAB 4 MOTIVASI, JENIS DAN PENGUKURANNYA Pendahuluan Definisi Motivasi Menurut Beberapa Ahli Tujuan Pemberian Motivasi Asas Motivasi Teori-teori Motivasi Adapun Lima Teori Motivasi Dasar Teori Hierarki Kebutuhan Jenis-jenis Motivasi Karakteristik Individu dengan Motivasi Untuk Meraih Prestasi Tinggi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi untuk Berprestasi Faktor Motivasi Variabel-Variabel Motivasi Unsur dari Motivasi Pengukuran Motivasi Cara Mengukur Motivasi Menurut Herman Yudiono Model Pengukuran Motivasi kerja Komponen dan Cara Meningkatkan Motivasi Cara Meningkatkan Motivasi Motivasi dan Kepemimpinan Pengertian Motif dan Motivasi Perspektif Pengharapan Mengenai Motivasi Pendekatan Mengenai Motivasi BAB 5 REWARD, PUNISHMENT DAN HUBUNGAN ANTAR KARYAWAN Pendahuluan Pengertian dan Tujuan Reward Jenis-Jenis Reward Fungsi dan Tujuan Reward Sistem Pemberian Reward Bentuk Reward Pengertian Punishment Bentuk-Bentuk Punishment Fungsi Punishment Membuat Sistem Punishment yang Tepat Daftar Isi ix

11 5.6 Hubungan Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Mekanisme Reward dan Punishment Hubungan Antar Karyawan dan Perusahaan Etika Kerja Publik Internal dalam Komunikasi Organisasi Publik Internal dan Bentuk Hubungan Internal Perusahaan Bentuk Hubungan dalam Perusahaan Memahami Karakter Publik Internal Komunikasi Multikultural dalam Internal Organisasi Budaya Perusahaan dalam Komunikasi Internal Karakteristik Budaya Organisasi Beberapa Jenis Budaya Perusahaan Kiat Komunikasi dalam Internal Organisasi (HRD) Internal Branding Corporate/Organisasi Intensi Turnover Konflik dalam Perusahaan Stabilitas Jabatan Karyawan DAFTAR PUSTAKA x Manajemen Sumber Daya Manusia

12 BAB 1 PENGERTIAN SEJARAH AKUNTANSI MANAJEMENBIAYA 1.1 PENDAHULUAN Ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu buktinya adalah Piramida di Mesir. Piramida di Mesir menunjukkan bahwa pada zaman dahulu telah ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian rupa mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang telah disiapkan hingga Piramida yang megah di tengah gurun pasir menjadi decak kagum masyarakat di seluruh dunia dari dulu hingga kini. Selain Piramida di Mesir, ada juga tembok raksasa yang berdiri sepanjang ribuan kilometer di Cina. Tembok ini juga menunjukkan betapa orang-orang Cina dahulu telah melakukan kegiatan manajemen sehingga bangunan tembok itu menjadi kokoh dan dapat bertahan hingga hari ini. Masih banyak contoh bangunan-bangunan kuno yang sangat rumit yang bisa dibangun oleh nenek moyang kita. Candi Borobudur adalah salah satu contoh yang ada di Indonesia. Dari bukti-bukti tersebut dapat dilihat bagaimana orang-orang dahulu telah menerapkan manajemen. Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal pada tiap pemberhentian, bahan

13 baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan oleh Henry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya. Manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya. Ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajemen. Selain memberikan gambaran bagaimana aliran pikiran masa lalu, diharapkan tulisan yang berisikan uraian tentang teori manajemen dari masa ke masa ini dapat memberikan sumbangan terhadap ruang lingkup dan perkembangan ilmu manajemen. Tulisan ini juga membahas tentang terjadinya perkembangan ilmu manajemen, dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan manajemen modern yang merupakan cikal bakal teori manajemen yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya. Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi, sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi. Seorang manajer hendaklah mempelajari dan memahami secara keseluruhan tentang perkembangan manajemen yang telah menghasilkan teori-teori manajemen yang muncul dari berbagai aliran, sehingga manajer dapat menggunakan teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Apabila seorang manajer menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan dapat mencari solusi atau membuat keputusan yang baik. 1.2 PENGERTIAN MANAJEMEN Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen merupakan skill atau kemampuan dalam mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu untuk kita. Manajemen memiliki kaitan yang sangat erat dengan leader atau pemimpin, sebab pemimpin yang sebenarnya adalah seseorang yang 2 Manajemen Sumber Daya Manusia

14 mempunyai kemampuan untuk menjadikan orang lain lebih dihargai, sehingga orang lain akan melakukan segala keinginan sang leader. Lawrance A Appley mengatakan manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang dilakukan dengan usaha orang yang lain. George R. Terry mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain yang tertuang dalam bukunya yang berjudul The Principles of Management. Dengan kata lain pengertian manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan kegiatan orang lain. Dapat diuraikan juga bahwa manajemen adalah seni dalam mengatur sistem, baik orang maupun perangkat lain agar dapat berjalan serta bekerja sesuai dengan ketentuan dan tujuan entitas yang terdiri dari berbagai aktivitas. Pengertian manajemen menurut Manullang adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. John D. Millet berpendapat dalam bukunya yang berjudul Managemen in the public service bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan. Harold Koontz dan Cyrill O Donnel mengemukakan dalam bukunya The Principles of Management yang mendefinisikan pengertian manajemen bahwa manajemen adalah cara untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang lain. Lain lagi menurut Henry Fayol yang mengatakan bahwa pengertian manajemen dalam bukunya General Industrial Management bahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan menggandakan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan. Mary Parker F berpendapat bahwa manajemen adalah sebagai suatu seni yang setiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain. Menurut Stoner manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dari anggota organisasi dan juga menggunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut Wilson manajemen adalah sebuah rangkaian tindakan yang dilakukan oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi dimana tindakan tersebut merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan sistematis. Menurut Oey Liang Lee arti manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan serta pengendalian (pengawasan) dari sumber daya perusahaan dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan. Bab 1 Sejarah Manajemen 3

15 Manajemen dalam ekonomi merupakan suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi, yaitu pengambilan keputusan. Manajemen adalah cabang dari ilmu sosial. Semua ilmu dari cabang ilmu sosial pasti mengalami perkembangan. Hal ini terjadi karena ilmu sosial bersifat dinamis dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Ada pendapat yang menyatakan bahwa hari ini tidak akan ada tanpa ada masa lalu, maka dari itu apapun yang ada di dunia ini pasti memiliki sejarah begitu juga manajemen. Sebelum kita mempelajari manajemen alangkah baiknya kita mempelajari sejarah perkembangan manajemen. 1.3 SEJARAH MANAJEMEN Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era modern Pemikiran Awal Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang masing-masing melakukan pekerjaan khusus perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan dua puluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja. Pada tahun 1776 pula Robert Owen dari skotlandia memikirkan bagaimana perusahaan tekstil ini berjalan secara efektif sehingga produksi dapat meningkat dan kesejahteraan karyawan dapat terjamin, sehingga muncul pemikiran pembagian kerja, jaminan tempat tinggal dan kesehatan bagi karyawan Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi 4 Manajemen Sumber Daya Manusia

16 dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli Era manajemen Ilmiah Era ini ditandai dengan perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. Halsey, dan Harrington Emerson. Manajemen ilmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya, Principles of Scientific Management, pada tahun Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah sebagai penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern. Perkembangan manajemen ilmiah juga didorong oleh munculnya pemikiran baru dari Henry Gantt dan keluarga Gilberth. Henry Gantt yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company, menggagas ide bahwa seharusnya seorang mandor mampu memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (industrious) dan kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut sebagai Gantt chart yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan. Sementara itu, pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth berhasil menciptakan micromotion, sebuah alat yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Alat ini digunakan untuk menciptakan sistem produksi yang lebih efesien. Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu teori mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henri Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang. Selain itu, Henry Fayol juga mengagas 14 prinsip manajemen yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen. Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman, Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi, bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk birokrasi yang ideal itu tidak ada dalam realita. Bab 1 Sejarah Manajemen 5

17 Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini. Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan manajemen sains, mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: Konsep Korporasi (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi Era Manusia Social Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen sains. Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai eksperimen Hawthorne. Eksperimen Hawthorne dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthorne milik Western Electric Company Works di Cicero, Illenois Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa normanorma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu. Kontribusi lainnya datang dari Mary Parker Follet. Follett ( ) yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan ilmu politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul Creative Experience pada tahun Follet mengajukan suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi. Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok. Dengan kata lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada individualisme. Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai mitra, bukan lawan. 6 Manajemen Sumber Daya Manusia

18 Pada tahun 1938, Chester Barnard ( ) menulis buku berjudul The Functions of the Executive yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi. Melihat perbedaan antara motif pribadi dan organisasi, Barnard menjelaskan dikotonomi efektif-efisien. Menurut Barnard, efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan, dan efisiensi adalah sejauh mana motif-motif individu dapat terpuaskan. Dia memandang organisasi formal sebagai sistem terpadu yang menjadikan kerja sama, tujuan bersama, dan komunikasi sebagai elemen universal, sementara itu pada organisasi informal, komunikasi, kekompakan, dan pemeliharaan perasaan harga diri lebih diutamakan. Barnard juga mengembangkan teori penerimaan otoritas yang didasarkan pada gagasan bahwa atasan hanya memiliki kewenangan jika bawahan menerima otoritasnya Era Modern Era modern ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (total quality management TQM) pada abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming ( ) and Joseph Juran (lahir 1904). Deming, orang Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di Jepang. Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningatkan kualitas dengan mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, (1) biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material; (2) produktivitas meningkat; (3) pangsa pasar meningkat karena peningkatan kualitas dan penurunan harga; (4) profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis; (5) jumlah pekerjaan meningkat. Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk meringkas pengajarannya tentang peningkatan kualitas. Kontribusi kedua datang dari Joseph Juran yang menyatakan bahwa 80 persen cacat disebabkan karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen. Dari teorinya, ia mengembangkan trilogi manajemen yang memasukkan perencanaan, kontrol, dan peningkatan kualitas. Juran mengusulkan manajemen untuk memilih satu area yang mengalami kontrol kualitas yang buruk. Area tersebut kemudian dianalisis, kemudian dibuat solusi dan diimplementasikan. 1.4 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Pada perkembang teori manajemen yang lain menyebutkan ada 6 macam teori manajamen diantaranya: Bab 1 Sejarah Manajemen 7

19 1. Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsifungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut. 2. Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia. 3. Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen. 4. Aliran analisis system: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya. 5. Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan. 6. Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen Teori Manajemen Klasik Ada dua tokoh manajemen,yang mengawali munculnya manajemen ilmiah (Pra manajemen ilmiah), yaitu: Robert Owen dan Charles Babbage. Robert Owen ( ) Pada permulaan tahun 1800 an Robert Owen, seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia. Menekankan penting unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak- anak dibawah umur yang bekerja, membagun perumahan 8 Manajemen Sumber Daya Manusia

20 yang lebih baik bagi karayawan dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang barang dengan murah. Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawan akan menaikan produksi dan keuntungan (laba), dan investasi yang paling menguntungkan adalah pada karyawan atau vital machines. Disamping itu Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatan produktivitas. Charles Babbage ( ) Charles Babbage, seorang profesor matematika dari Inggris, mencurahkan banyak waktunya untuk membuat operasioperasi pabrik menjadi lebih efisien. Babbage adalah pengajur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesifikasinya, yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu: Cara agar kita selalu dapat berpikir positif apapun keadaannya sebagai berikut: 1. Jangan berpikir berlebihan 2. Otak Anda bisa menemukan jawaban apapun Yang pertama adalah berhenti menghabiskan banyak waktu dikepala Anda, jangan banyak berpikir, stress, ragu-ragu, khawatir, overthinking, apapun itu. Otak adalah senjata terkuat manusia, namun terkadang otak juga bisa menjadi bumerang yang mematikan. Mulailah berpikir realistis dan gunakan otak Anda untuk mencari jalan keluar yang praktikal. Langkah pertama untuk menghilangkan stress dan pikiran negatif adalah dengan berhenti berpikir sejenak, rilekslah, kosongkan pikiran dan mulai isi kembali dengan fokus pada mencari jalan keluar yang paling masuk akal dari keadaan yang sudah ada. Anda memiliki kekuatan untuk menentukan isi pikiran Anda, karena itu jangan isi pikiran Anda dengan hal-hal bodoh (it s your choice), ingat bahwa walaupun ini tidak menjamin keselamatan/jalan keluar dari permasalahan setidaknya hal ini tidak akan memperburuk kondisi pikiran Anda. Berpikirlah untuk menyelesaikan masalah yang ada. Ingat bahwa masalah itu hanyalah pertanyaan yang belum terjawab, anggaplah masalah itu pertanyaan dan segera cari jawabannya. (faktanya sebagian besar dari kita sudah menemukan jawabannya) Jika Anda sudah tahu jawabannya, berhenti berpikir dan segera b ertindak, terkadang orang yang kebanyakan berpikir justru malah kurang bertindak karena pemikirannya sendiri. 1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru. 2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya. 3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya. Bab 1 Sejarah Manajemen 9

21 4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat melengkapi alat-alat untuk memperbaiki dan menyempurnakan tugasnya. Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan. Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesifikasinya. Kelebihan Teori Manajemen Klasik 1. Memberikan kontribusi mengenai pembentukan organisasi secara Birokrasi atas dasar hierarki yang sampai saat ini masih banyak digunakan oleh ornanisasiorganisasi modern 2. Memberikan anatomi organisasi formal dengan empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal: 1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi 2. Kelompok orang 3. Kerjasama 4. Kekuasaan & Kepemimpinan 3. Memberikan tiang dasar penting dalam organisasi formal yaitu: 1. Pembagian kerja (untuk koordinasi) 2. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal) 3. Struktur (hubungan antar kegiatan) 4. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan). 4. Adanya prinsip pembidangan tugas yang jelas (jurisdictional areas), umumnya diatur oleh hukum/peraturan-peraturan administrasi, yaitu: a) Adanya pembagian tugas yang jelas bagi apparatur birokrasi, b) Adanya pendelegasian wewenang, c) Setiap tugas yang dilaksanakan menuntut keahlian/keterampilan (spesialisasi). Sehingga orang yang dapat diangkat menjadi aparat birokrasi adalah mereka yang mempunyai keahlian (kualifikasi). d) Karena pemberian/pembagian tugas sesuai dengan kemampuan yang telah dimiliki sehingga tidak banyak waktu terbuang yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru. e) Terdapat spesialisasi kerja sehingga tidak banyak waktu yang terbuang untuk seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, karena jika seseorang berpindah pekerjan, orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, 10 Manajemen Sumber Daya Manusia

22 f) Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus-menerus dalam tugasnya yang telah dispesialisasi sehinga kemampuan kerjanya semakin terlatih dan semakin mahir dengan bidangnya, g) Adanya perhatian terhadap tenaga kerja dan peralatan (mesin) yang digunakan, sehingga kesehatan, kompensasi, tunjangan dan kelayakan tenaga kerja dan mesin terjamin sehinga dapat menghasilkan produktivitas yang maksimal, h) Adanya sistem peraturan yang mengatur hak dan kewajiban dengan jelas sehingga mendorong semua pihak untuk disiplin dan teratur. 5. Adanya jenjang wewenang yang terumus dengan jelas sehingga dengan adanya wewenang pekerjaan akan cepat terselesaikan karena adanya perintah dari atasan. Selain itu setiap bawahan juga hanya akan menerima instruksi dari seorang atasan sehingga mereka tidak akan bingung dan saling lempar tanggung jawab. 6. Adanya sistem keadilan sehingga mereka akan memperoleh perlakuan yang sama sesuai dengan kedudukan masing-masing individu 7. Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya, sehingga mereka akan dapat mengeluarkan ketrampilan dan kemampuan yang ia miliki. Kekurangan dari manajemen klasik adalah prespektif tersebut menganggap remeh peran individu dalam organisasi. Adapun kritik terhadap pendekatan teori organisasi klasik, antara lain: 1. Dalam teori ini menjelaskan bahwa hanya ada 1 syarat/cara terbaik untuk menyelesaikan semua situasi. Padahal pada kenyataannya suatu cara/syarat/ ketentuan hanya bisa digunakan pada situsi tertentu tau hanya pada situasi normal. 2. Menganggap manusia sebagai mesin yaitu manusia akan bekerja keras dan terus menerus jika diberi imbalan yang lebih. Padahal kenyataanya tidak begitu, manusia mempunyai perasaan cinta, rindu, sakit, dan sebagainya yang walaupun di beri imbalan pada saat tertentu mereka menolaknya 3. Teori ini juga beranggapan bahwa jika pekerjaan seseorang semakin dispesialisasi, maka produktifitas mereka akan semakin bagus dan banyak (tinggi). Namun pada kenyataannya terdapat titik jenuh yang menurunkan produktifitas dari spesialisasi kerja manusia tersebut karena manusia mempunyai rasa bosan dan jenuh. 4. Merangsang berfikir yang mengutamakan konformitas dan formalitas 5. Merupakan rutinitas yang membosankan padahal manusia mempunyai titik jenuh atau bosan terhadap suatu pekerjaan yan diulang terus-menerus secara monoton 6. Ide-ide inovatif tidak sampai kepada pengambil keputusan karena panjangnya jalur komunikasi, hal ini disebabkan karena adanya sistem birokrasi yang panjang. Bab 1 Sejarah Manajemen 11

23 7. Tidak memperhitungkan organisasi nonformal yang seringkali berpengaruh terhadap organisasi formal 8. Dijalankan secara berlebihan yaitu organisasi dijalankan secara terus-menerus kerena mengejar produktivitas tinggi tanpa menganggap perasaan manusia yang adakalanya jenuh, bosan, rindu, galau, dan sebagainya. 9. Terlalu banyak aturan yang berbelit-belit 10. Kecenderungan menjadi orwelian yaitu keinginan birokrasi mencampuri (turut melaksanakan, bukan mengendalikan urusan). Teori klasik sendiri merupakan merupakan tinjauan tentang teori-teori umum dalam manajemen organisasi. Dan yang sering dikaitkan dengan sudut pandang klasikal adalah model organisasi birokratik. Teori organisasi secara sistematis baru dikembangkan pada tahun 1850 di sini timbul sesuatu pemikiran yang mempersoalkan bagaimana mengatur hubungan antara susunan organisasi itu dan mengatur cara bekerjanya sehingga dalam suatu organisasi dapat bekerja seefisien dan semaksimal mungkin. Organisasi sendiri dapat diartikan sebagai merencanakan bentuk umum daripada usaha dengan mengingat tujuan usaha, cara melaksanakan usaha sebagai mana bisa diramalkan. Di dalam organisasi pasti ada sebuah tujuan yang bersifat kolektif atau pekerjaan kolektif yang disetiap bagaian di atur sendiri merupakan merupakan tinjauan tentang teori umum dalam manajemen organisasi. Dan yang sering dikaitkan dengan sudut pandang klasikal adalah model organisasi birokratik. Teori organisasi secara sistematis baru dikembangkan pada tahun 1850 disini timbul sesuatu pemikiran yang mempersoalkan bagaimana mengatur hubungan antara susunan organisasi itu dan mengatur cara bekerjanya sehingga dalam suatu organisasi dapat bekerja se-efisien dan semaksimal mungkin. Organisasi sendiri dapat diartikan sebagai merencanakan bentuk umum daripada usaha dengan mengingat tujuan usaha, cara melaksanakan usaha sebagai mana bisa diramalkan. Di dalam organisasi pasti ada sebuah tujuan yang bersifat kolektif atau pekerjaan kolektif yang disetiap bagaian di atur atau di intregasikan dari pekerjaan perseorangan. Tokoh organisasi klasik lainnya yang terkenal yaitu Max Weber. Weber beranggapan bahwa dalam semua organisasi pasti mempunyai orientasi pada sasaran yang terdiri dari ribuan individu yang memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktifitasnya. Untuk itu Weber mengembangkan sebuah teori mengenai manajemen Birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas. Perkembangan manajemen selanjutnya pada masa manajemen ilmiah yang disajikan pada Tabel 1.1 sebagai berikut: 12 Manajemen Sumber Daya Manusia

24 TABEL 1.1 Sejarah Perkembangan Teori Manajemen Periode Waktu Aliran Manajemen Kontributor Manajemen Ilmiah Fedrick w taylor Frank dan Lilian Gilbreth Henry Gannt Harington Emerson Teori Henri Fayol Jame J Mooney Hubungan manusiawi Hawthorne Studies Eltion Mayo Fritz Roenhlisberger Hugo Monsterberg Sekarang Manajemen Modern Abraham Maslow Chris Argyris, Douglas Mcgregor, Edgar schien, David Mcclelend, Robert Blake dan Jane Mauton, Ernest Dale, Peter Drucker dan sebagai nya, serta ahli-ahli operation research (Management science) Teori Manajemen ilmiah Manajemen Ilmiah mulanya dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900-an. Karena karyanya tersebut, Taylor disebut sebagai Bapak Manajemen Ilmiah. Taylor telah memberikan prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi. Kemudian pada tahun dan pasangan suami istri Frank dan Lillian Gilberth memberikan kontributornya, Frank Gilberth, seorang pelopor pengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami Taylor. Sedangkan Lillian Gilberth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasannya dalam bukunya yang berjudul The Psychology of Management. Baginya, manajemen ilmiah mempunyai satu tujuan akhir: membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai mahluk hidup. Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang Bab 1 Sejarah Manajemen 13

25 mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja. Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari. Pada tahun Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan: (1) kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen, (2) seleksi ilmiah tenaga kerja, (3) sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas, (4) penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci. Henry Gantt yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company menggagas ide bahwa seharusnya seorang mampu memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (industrious) & kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut sebagai Gantt chart yang digunakan untuk merancang & mengontrol pekerjaan. Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank & Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja & lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu teori mengenai apa yang dilakukan oleh para manajer & bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Perkembangan selanjutnya terjadi pd tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirkan ilmu riset operasi, yg merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan Sains Manajemen, mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik & operasi Tahun Harrington Emerson datang dengan mengemukakan 12 prinsipprinsip efisiensi yang sangat terkenal sebagai berikut: 1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas. 2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal. 3. Adanya staf yang cakap. 14 Manajemen Sumber Daya Manusia

26 4. Disiplin. 5. Balas jasa yang adil. 6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg-sistem informasi dan akuntansi. 7. Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan kerja. 8. Adanya standar-standar dan skedul-skedul-metoda dan waktu setiap kegiatan. 9. Kondisi yang distandardisasi. 10. Operasi yang distandarisasi. 11. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar. 12. Balas jasa efisiensi-rencana intensif. Kontribusi Teori Manajemen Ilmiah a. Metode-metode yang dikembangkan dapat diterapkan pada berbagai kegiatan organisasi. b. Teknik-teknik efisiensi (studi gerak dan waktu) telah menyadar kan para manajer bahwa gerak fisik dan alat yang digunakan dalam menjalankan tugas dapat menjadi efisien. c. Penekanan pada seleksi dan pengembangan karyawan dengan cara ilmiah. d. Pentingnya kemampuan dan faktor pelatihan dalam meningkatkan efektivitas kerja seorang karyawan. e. Manajemen ilmiah yang menekankan pentingnya rancangan kerja mendorong manajer mencari cara terbaik untuk pelaksanaan tugas. f. Manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional dalam memecahkan masalah organisasi, tetapi lebih dari itu manajemen ilmiah menunjukan jalan kearah profesionalisasi manajemen. Kelebihan Teori Manajemen Ilmiah a. Metode ilmiah dapat diterapkan pada bermacam-macam kegiatan organisasi, selain organisasi industri. b. Teknik efisiensi dan penelitian waktu dan gerak (time and motion study) mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja. c. Metode pemilikan dan pengembangan tenaga kerja menunjukkan pentingnya latihan dan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas kerja. Tidak ada rahasia untuk sukses. Ini adalah hasil sebuah persiapan, kerja keras, dan belajar dari kesalahan. Colin Powel, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Bab 1 Sejarah Manajemen 15

27 d. Metode ini juga mampu memberikan rancangan kerja dan mendorong manajer untuk mencari alternative terbaik dalam melaksanakan suatu pekerjaan. e. Manajemen klasik menyediakan banyak teknik dan pendekatan terhadap manajemen yang masih relevan saat ini, sebagai contoh pemahaman secara menyeluruh mengenai sifat dari pekerjaan yang dilaksanakan, pemilihan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan melakukan pendekatan keputusan secara rasional semuanya adalah ide yang berguna dan masing-masing dikembangkan selama periode ini. f. Beberapa konsep inti dari model birokratif masih dapat digunakan di dalam rancangan organisasi modern selama keterbatasan mereka diakui. Manajer seharusnya mengakui bahwa efisiensi dan produktivitas dapat diukur dan dikendalikan dalam banyak situasi Kekurangan Teori Manajemen Ilmiah a. Peningkatan produksi tidak disertai dengan peningkatan pendapatan. b. Upah yang tinggi dan kondisi kerja yang baik bukan hanya disebabkan oleh peningkatan laba perusahaan. c. Hubungan manajemen dan karyawan tetap jauh. d. Memandang manusia sebagai sesuatu yang rasional yang hanya dapat dimotivasi dengan pemuasan kebutuhan ekonomi dan fisik. Aliran ini tidak memandang kebutuhan sosial karyawan. e. Mengabaikan kebutuhan manusia untuk mendapatkan kepuasan dari hasil kerjanya. f. Peningkatan produktivitas memungkinkan peningkatan hasil, tetapi sering mengakibatkan pemberhentian pekerja atau diubahnya upah. g. Teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja dan tidak pernah melihat ketegangan-ketegangan yang terjadi karena kebutuhan itu tidak terpenuhi. Hal ini terjadi karena manajer yang mengikuti aliran ini hanya memperhatikan aspek material dan fisik. h. Manajer juga harus mengakui keterbatasan dari perspektif klasik dan menghindari fokus sempitnya terhadap efisiensi dari perspektif penting lainnya. Henry Fayol seorang industrialis Perancis ( ), mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasiorganisasi yang kompleks dalam bukunya yang terkenal, Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industri dan Umum). Peninggalan Fayol yang paling terkenal adalah tentang lima fungsi utama manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi, dan mengontrol. Menurut Fayol, praktik manajemen 16 Manajemen Sumber Daya Manusia

PERKEMBANGAN SEJARAH TEORI MANAJEMEN

PERKEMBANGAN SEJARAH TEORI MANAJEMEN MATERI 2 PERKEMBANGAN SEJARAH TEORI MANAJEMEN STMIK KAPUTAMA BINJAI Wahyu Sugeng Imam Soeparno, SE., M.Si Latar belakang sejarah manajemen Manajemen telah ada sejak lama, dimana usaha yg terorganisasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Sejarah Perkembangan Teori Manajemen Periode Aliran Manajemen Kontributor 1870-1930 Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor Frank & Lillian Gilbreth Henry Gantt Haringthon

Lebih terperinci

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN Kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal Tujuan bersama dan kepastian yang sama akan dicapai Pembagian kerja, tugas

Lebih terperinci

Perkembangan Teori Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

Perkembangan Teori Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP Perkembangan Teori Manajemen Ima Yudha Perwira, SPi, MP Tiga Aliran Ilmu Manajemen Seperti disiplin ilmu lainnya, manajemen juga mengalami perkembangan dan dialektika pemikiran dari para ahli arus utama.

Lebih terperinci

Perkembangan Teori Manajemen

Perkembangan Teori Manajemen Perkembangan Teori Manajemen Oleh Chamdan Purnama Untuk materi selanjutnya bisa di download di link berikut ini: http://dosen.stie-alanwar.ac.id/read/chamdan/2018/02/07/91/pengantar_manajemen PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN 1. ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH 2. ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK 3. ALIRAN TINGKAH LAKU 4. ALIRAN ILMU MANAJEMEN 5. ALIRAN MANAJEMEN MODERN (KONTEMPORER Penny Rahmawaty Latar

Lebih terperinci

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik Pengertian Manajemen Manajemen dan Manajer Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Lingkungan Eksternal Manajemen sebagai Ilmu dan Seni Definisi Manajemen Fungsi fungsi Manajemen Tingkatan Manajemen Keterampilan

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 BAB II PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN A. Pengantar Untuk

Lebih terperinci

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN EVOLUSI TEORI MANAJEMEN Presented by : M Anang Firmansyah Evolusi Teori Manajemen Tujuan : Setelah mengikuti perkuliahan ini anda diharapkan dapat : 1. menjelaskan keadaan pada saat teori manajemen pertama

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan Manajemen

Sejarah Perkembangan Manajemen Sejarah Perkembangan Manajemen Aliran Manajemen 1. Klasik : Manajemen Ilmiah dan Teori Organisasi Klasik 2. Perilaku 3. Ilmu Manajemen Aliran Klasik MANAJEMEN ILMIAH Ada beberapa pendapat : 1. Robert Owen

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

BAB III PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN BAB III PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN T U J U A N 1. Mengetahui secara umum perkembangan dalam ilmu manajemen. 2. Mengetahui kelompok besar pemikiran yang terdapat dalam ilmu manajemen beserta karakteristiknya.

Lebih terperinci

STUDI TENTANG ORGANISASI

STUDI TENTANG ORGANISASI STUDI TENTANG ORGANISASI Teori-Teori Organisasi 1. Teori Organisasi Klasik Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau disebut juga teori mesin. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori

Lebih terperinci

H. Dendy K Pramudito, ST, MM. / /

H. Dendy K Pramudito, ST, MM. / / H. Dendy K Pramudito, ST, MM dkpramudito@gmail.com / dkpramudito@hotmail.com +6285719799543 / 021-8474514 Materi Ajar Minggu 1 : Pendahuluan & Evolusi Teori Manajemen Minggu 2 : Pengaruh Lingkungan Terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN

BAB 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN BAB 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN Manajemen adalah Bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterprestasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsifungsi perencanaan (planning),

Lebih terperinci

Tri Suswanto Saptadi Tujuan

Tri Suswanto Saptadi  Tujuan Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui secara umum perkembangan dalam ilmu manajemen. Mengetahui kelompok besar pemikiran yang terdapat dalam ilmu manajemen beserta karakteristiknya.

Lebih terperinci

Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian.

Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian. Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian. Jadi kita dapat memahami evolusi teori manajemen dalam arti bagaimana manusia berkecimpung dengan

Lebih terperinci

TEORI ORGANISASI. Definisi UMUM: Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan

TEORI ORGANISASI. Definisi UMUM: Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan TEORI ORGANISASI Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan

Lebih terperinci

Management Yesterday and Today

Management Yesterday and Today Management Yesterday and Today Oleh: M. Paulus Situmorang Mengetahui sejarah manajemen itu penting karena dengan melihat sejarah manajemen akan bermamfaat bagi kita mengerti teori dan praktek manajemen

Lebih terperinci

BAB 2 Sejarah Manajemen

BAB 2 Sejarah Manajemen BAB 2 Sejarah Manajemen 1.1 Latar Belakang Sejarah Manajemen Mempelajari sejarah manajemen di anggap sangat penting karena hal ini membantu kita memahami asal-usul berbagai praktik manajemen yang ada di

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN A. KONSEP DASAR Hingga saat ini tidak ada suatu teori umum atau sekumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan untuk semua

Lebih terperinci

2. Perkembangan Teori Manajemen

2. Perkembangan Teori Manajemen 1. Pendahuluan Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmumanajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tatacara penting dalam rneneliti, menganalisis

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN marita_ahdiyana@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Oleh: Marita Ahdiyana MAZAB KLASIK Teori & prinsip manajemen memberikan kemudahan dlm menentukan hal2 yg harus dikerjakan utk dpt secara efektif menjadi

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017

PENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017 PENGANTAR MANAJEMEN Kuliah Pertama Teori Manajemen dan Kepemimpinan Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017 1 Pengertian Manajemen Seni dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

Pemimpin. Organisasi. Sekumpulan orang Kerja sama Tujuan. Seni Ilmu Profesi MANAJEMEN

Pemimpin. Organisasi. Sekumpulan orang Kerja sama Tujuan. Seni Ilmu Profesi MANAJEMEN PENGANTAR MANAJEMEN Organisasi Pemimpin Sekumpulan orang Kerja sama Tujuan MANAJEMEN Seni Ilmu Profesi SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN PERIODE WAKTU ALIRAN MANAJEMEN KONTRIBUTOR 1771-1871 Awal Teori

Lebih terperinci

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

teguhfp.wordpress.com   HP : Flexi: teguhfp.wordpress.com email: kismantoroadji@gmail.com HP : 081-328089202 Flexi: 0274-7801029 A. PENDAHULUAN Dalam setiap membicarakan ORGANISASI, perlu pemahaman adanya TEORI ORGANISASI yang selalu membahas

Lebih terperinci

teori dan perkembangan manajemen pelayanan publik

teori dan perkembangan manajemen pelayanan publik teori dan perkembangan manajemen pelayanan publik Dr. Taufiqurokhman, A.ks., S.Sos., M.Si Dr. Evi Satispi, SP.M.Si. Penerbit: UMJ PRESS 2018 Jln. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI. Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI. Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI Definisi Psikologi Industri & Organisasi Keilmuan yg mempelajari mengenai hubungan antara manusia dengan dunia kerja (Guion, 1983). Aplikasi dari fakta dan prinsip psikologi

Lebih terperinci

Pertemuan 2_Teori Mnj

Pertemuan 2_Teori Mnj Management Pertemuan 2_Teori Mnj Disarikan dari berbagai sumber Perkembangan Teori Manajemen 2 4 (empat) alasan mempelajari teori manajemen antara lain : Teori mengarahkan keputusan Manajemen. Mempelajari

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 KEGIATAN BELAJAR II PERKEMBANGAN

Lebih terperinci

ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker r

Lebih terperinci

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan : Nama : Yohanna Enggasari Pertanyaan : 1. Definisikan manajemen dan organisasi serta mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi? 2. Sebutkan fungsi fungsi manajemen dan berikan contoh kegiatan

Lebih terperinci

Kualitas kualitas Penting seorang Juara

Kualitas kualitas Penting seorang Juara Kualitas kualitas Penting seorang Juara 1. Kemampuan Komunikasi 4,69 2. Kejujuran/Integritas 4,59 3. Kemampuan bekerjasama 4,54 4. Kemampuan interpersonal 4,5 5. Beretika 4,46 6. Motivasi/Inisiatif 442

Lebih terperinci

Komponen Struktur Organisasi

Komponen Struktur Organisasi Komponen Struktur Organisasi Wewenang Pandangan Klasik Wewenang datang dari atas yang kemudian diturunkan ke tingkat yang lebih bawah. Manajer memperoleh wewenang memerintah dari tingkatan yang lebih tinggi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI

TUGAS MAKALAH MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI TUGAS MAKALAH MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI Dosen : Siti Chairiyah Batubara, STP., M.Si Disusun oleh Hani Wijihardini ( 2014340083) JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen. Amik Boekittingi Ektensi Smt 1

Pengantar Manajemen.  Amik Boekittingi Ektensi Smt 1 Pengantar Manajemen http://antonidesain.wordpress.com Amik Boekittingi Ektensi Smt 1 Definisi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh: I Komang Ardana Ni Wayan Mujiati I Wayan Mudiartha Utama Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Pada masa sekarang ini, manajemen bukan lagi merupakan istilah yang asing bagi kita. Istilah manajemen telah digunakan sejak dulu, berasal dari bahasa

Lebih terperinci

ii Pengantar Manajemen

ii Pengantar Manajemen Daftar Isi i PENGANTAR MANAJEMEN ii Pengantar Manajemen Daftar Isi iii PENGANTAR MANAJEMEN AMIRULLAH HARIS BUDIYONO iv Pengantar Manajemen PENGANTAR MANAJEMEN Oleh : Amirullah Haris Budiyono Edisi Pertama

Lebih terperinci

PENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA. Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T.

PENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA. Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T. PENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa menjelaskan konsep dan tujuan methods engineering Capaian Pembelajaran Pada akhir semester

Lebih terperinci

Sejarah Teori Manajemen Hasim As ari

Sejarah Teori Manajemen Hasim As ari Manajemen Bisnis Sejarah Teori Manajemen Hasim As ari Sejarah Ilmu Manajemen Peninggalan fisik sebagai ciri adanya implementasi ilmu manajemen; Sejarah Ilmu Manajemen Peninggalan fisik tersebut menggambarkan

Lebih terperinci

Definisi. Evolusi Teori Manajemen

Definisi. Evolusi Teori Manajemen Definisi Evolusi Teori Minggu Pertama adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Suatu perusahaan atau organisasi dibentuk dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, dan tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN MANAJEMEN

BAB II PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN MANAJEMEN BAB II PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN MANAJEMEN Dalam sub bab ini akan dibahas tentang pengertian dari manajemen itu sendiri. Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI A. PENDAHULUAN KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan judul

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulunya yaitu Peranan struktur organisasi dalam meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala Airlines Perwakilan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. dilaksanakan bila dalam pencapaian suatu tujuan tersebut tidak hanya dilakukan

II. LANDASAN TEORI. dilaksanakan bila dalam pencapaian suatu tujuan tersebut tidak hanya dilakukan 15 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen banyak diartikan sebagai ilmu dan seni sehingga bisa mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, hal ini berarti manajemen hanya dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

Sejarah Teori Manajemen Hasim As ari

Sejarah Teori Manajemen Hasim As ari Manajemen Bisnis Sejarah Teori Manajemen Hasim As ari Sejarah Ilmu Manajemen Peninggalan fisik sebagai ciri adanya implementasi ilmu manajemen; Ka bah di Makkah Piramida di Mesir Tembok China Hasim As

Lebih terperinci

ORGANISASI. : Siti Cholisoh NPM :

ORGANISASI. : Siti Cholisoh NPM : ORGANISASI Nama Kelas : Siti Cholisoh : 2KA39 NPM : 17112047 Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2013 1. Pengertian Organisasi Organisasi adalah sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X ekonomi MANAJEMEN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar manajemen. 2. Memahami fungsi-fungsi manajemen.

Lebih terperinci

By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan ke - 13

By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan ke - 13 By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan ke - 13 TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat memahami pengertian dan peranan Manajemen. Mahasiswa dapat memahami latar belakang sejarah manajemen. Mahasiswa

Lebih terperinci

Minggu 2: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB

Minggu 2: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB Minggu 2: Manajemen Klasik TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB Tujuan Pembelajaran 1. Mempelajari hal-hal yang mendasari muculnya pemikiran manajemen klasik 2. Mempelajari gagasan-gagasan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada Perusahaan Mandala Airlines Perwakilan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur Organisasi Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09 35008 Abstract Kompetensi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembagian Kerja 2.1.1 Pengertian Pembagian Kerja Induk kajian pembagian kerja adalah analisis jabatan yang merupakan suatu aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumber daya Manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada unsur sumberdaya manusia. Perhatian ini mencakup fungsi

Lebih terperinci

Pengantar Teori Manajemen dan Organisasi

Pengantar Teori Manajemen dan Organisasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia IKI-30410 Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) 3 SKS Pengantar Teori Manajemen dan Organisasi Tujuan Pembahasan Menjelaskan teori manajemen

Lebih terperinci

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL Konsep dan Pemikiran Proyek Manajemen Klasik - berkembang secara alamiah Manajemen Modern - dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad 20 MANAJEMEN PROYEK

Lebih terperinci

BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJAMEN

BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJAMEN BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJAMEN Sejarah perkembangan ilmu sosial Filsafat pengetahuan Positivisme (1848/1865) muncul dari sudut pandang sekularisme (1851) yang disebabkan oleh revolusi industri (1750-1850).

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan

Lebih terperinci

Materi Ajar. (Batas Materi UTS)

Materi Ajar. (Batas Materi UTS) Manajemen Materi Ajar Minggu 1 : Pendahuluan & Evolusi Teori Manajemen Minggu 2 : Pengaruh Lingkungan Thd Manajemen Minggu 3 : Perencanaan Strategis Minggu 4 : Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan

Lebih terperinci

RPSEP-32 IMPLIKASI FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI DALAM PENINGKATAN PRESTASI KERJA STAF EDUKATIF PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ)

RPSEP-32 IMPLIKASI FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI DALAM PENINGKATAN PRESTASI KERJA STAF EDUKATIF PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) RPSEP-32 IMPLIKASI FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI DALAM PENINGKATAN PRESTASI KERJA STAF EDUKATIF PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) Risnashari risnashari@ut.ac.id Abstrak Konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolak

Lebih terperinci

Seputar Prinsip Organisasi. 1. Perumusan Tujuan

Seputar Prinsip Organisasi. 1. Perumusan Tujuan Dalam Pelaksanaan organisasi harus berpedoman pada prinsip-prinsip organisasi,. Dimana dalam prinsip tersebut dapat membentuk sebuah organisasi yang baik serta jelas dalam menjalan tugas-tugasnya. Berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. Hal tersebut ditandai dengan adanya perkembangan dan perubahan budaya sosial, meningkatnya persaingan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang masing-masing jabatan. Pekerjaan (job) terdiri dari sekelompok tugas yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang masing-masing jabatan. Pekerjaan (job) terdiri dari sekelompok tugas yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembagian Kerja 2.1.1 Pengertian Pembagian Kerja Tugas merupakan suatu kewajiban dalam pekerjaan yang telah ditentukan dalam organisasi untuk melaksanakan pekerjaan yang telah

Lebih terperinci

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab

Lebih terperinci

Nama : Burhanudin Indra NIM :

Nama : Burhanudin Indra NIM : Nama : Burhanudin Indra NIM : 14122030 1. Pengertian Organisasi Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi

Lebih terperinci

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti Fungsi PENGORGANISASIAN Eni Widiastuti PENGERTIAN Pengorganisasian :langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang dan pendelegasian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembentukan program Tabungan Hari Tua pegawai negeri ditetapkan dalam peraturan pemerintah No.9 tahun 1963 tentang pembelanjaan pegawai negeri dan peraturan pemerintah

Lebih terperinci

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI 9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Manajer senatiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi diwaktu yang akan datang.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengertian Manajemen kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Follet (2000:8): Manajemen sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan. Tanpa adanya pekerjaan yang akan dikerjakan maka tidak akan terjadi hubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan. Tanpa adanya pekerjaan yang akan dikerjakan maka tidak akan terjadi hubungan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Desain Pekerjaan Pekerjaan dapat diibaratkan sebagai jembatan penghubung antara karyawan dengan perusahaan. Tanpa adanya pekerjaan yang akan dikerjakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan

Lebih terperinci

30 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, dan 7 Fungsi Manajemen

30 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, dan 7 Fungsi Manajemen 30 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, dan 7 Fungsi Manajemen #1. Menurut Ahli Henry Fayol: Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi,

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia Penerapan fungsi manajemen ke dalam fungsi operatif dari pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan tenaga kerja, dengan maksud untuk mencapai tujuan individu, organisasi dan

Lebih terperinci

SEJARAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

SEJARAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PERKEMBANGAN ADMINISTRASI ATAU MANAJEMEN SEBAGAI SENI SEJARAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN Fase Prasejarah Sejarah Modern A. FASE PRASEJARAH 1. Zaman Peradaban Mesopotamia (Irak) Pemerintahan, perdagangan,

Lebih terperinci

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN S K R I P S I Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1

Lebih terperinci

PB-03 ORGANISASI KOMPLEKS DAN BIROKRASI

PB-03 ORGANISASI KOMPLEKS DAN BIROKRASI KELEMBAGAAN, ORGANISASI, DAN KEPEMIMPINAN (KPM 331) Koordinator Matakuliah Kelembagaan, Organisasi, dan Kepemimpinan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Sebelum kita lebih jauh mengupas masalah kompensasi dan motivasi, ada perlunya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang diindikasikan

Lebih terperinci

Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1

Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1 Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1 DESKRIPSI MATA KULIAH Dalam mata kuliah ini dibahas mengenai pemanfaatan SDM dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan. Pembahasan difokuskan

Lebih terperinci

LOGO TIP FTP - UB

LOGO TIP FTP - UB www.themegallery.com LOGO TIP FTP - UB Pendahuluan Aspek manajemen, organisasi dan SDM merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan PENGAMBILAN KEPUTUSAN Merkuria Karyantina

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi Pengantar Manajemen Umum Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi By Erma Sulistyo Rini Asumsi dasar Mengenai

Lebih terperinci

CIRI CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI

CIRI CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI CIRI CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI Nama Kelas : Siti Cholisoh : 2KA39 NPM : 17112047 Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2013 CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang

Lebih terperinci

Lyndall Urwick ( ): Panduan Manajemen (Managerial Guidelines) Max Weber ( ): Birokrasi dalam Organisasi Kesimpulan mengenai

Lyndall Urwick ( ): Panduan Manajemen (Managerial Guidelines) Max Weber ( ): Birokrasi dalam Organisasi Kesimpulan mengenai Lyndall Urwick (1891-1983): Panduan Manajemen (Managerial Guidelines) Max Weber (1864-1920): Birokrasi dalam Organisasi Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen Klasik Kontribusi Manajemen Klasik spesialisasi

Lebih terperinci

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational

Lebih terperinci

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah K e w i r a u s a h a a n 1 Bab 1 Kewirausahaan Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menguasai terkait latar belakang kewirausahaan dan perkembangannya. K emakmuran dari suatu negara bisa dinilai dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengertian Manajemen kata manajemen berasal dari basa Prancis kuno management, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Follet (2000;8): Manajemen sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara

Lebih terperinci

Nama : Dedi Priyatno Nim : Prodi : Sistem Informasi (Kls 22)

Nama : Dedi Priyatno Nim : Prodi : Sistem Informasi (Kls 22) Nama : Dedi Priyatno Nim : 14122008 Prodi : Sistem Informasi (Kls 22) 1. teori organisasi dan manajement bisnis Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian. a. Manajemen sebagai suatu proses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Pegawai 2.1.1 Pengertian Pengembangan Pegawai Pengembangan pegawai dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan akibat kemajuan ilmu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setelah mengemukakan latar belakang penelitian yang diantaranya memuat rumusan masalah dan ruang lingkup

Lebih terperinci

Manajemen Operasi & Produktivitas. Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM.

Manajemen Operasi & Produktivitas. Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM. Manajemen Operasi & Produktivitas Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM. Pengertian Manajemen Operasi Jay Heizer dan Barry Render: manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk mencapai tujuan akan sia-sia.

Lebih terperinci

BUKU AJAR DASAR MANAJEMEN & BISNIS

BUKU AJAR DASAR MANAJEMEN & BISNIS BUKU AJAR DASAR MANAJEMEN & BISNIS Oleh Rudy Haryanto, S.Sos, MM PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2014 1 Daftar Isi Hal BAB 1 Konsep Dasar Manajemen

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Versi : 1 Tanggal Revisi : 25 Juli 2011 Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 September 2011 FM-UII-AA-FKA-05/RO SATUAN ACARA PERKULIAHAN Program Studi : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Lebih terperinci