EDISI REVISI KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HUTAN

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HUTAN EDISI REVISI KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HUTAN Kampus Balitbang Kehutanan, Jl. Gunung Batu Nomor 5, Bogor Po. Box. 331, Telp. : (0251) ; Facs : (0251) pp_p3ht@yahoo.co.id; Website : ISBN

2 NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L.): SUMBER ENERGI BIOFUEL YANG POTENSIAL EDISI REVISI Tim Penyusun Sofwan Bustomi, Tati Rostiwati, R. Sudradjat, A. Syaffari Kosasih, Illa Anggraeni, Budi Leksono, Setiasih Irawanti, Rina Kurniaty, Dida Syamsuwida, Rahman Effendi, Mahfudz, Djeni Hendra BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HUTAN

3 NYAMPLUNG ( Calophyllum inophyllum L.): SUMBER ENERGI BIOFUEL YANG POTENSIAL Edisi Revisi Pengarah Kepala Pusat Litbang Peningkatan Produktivitas Hutan Kepala Pusat Litbang Keteknikan dan Pengolahan Hasil Hutan Kepala Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan Tim Penyusun/Peneliti Ir. Sofwan Bustomi, M.Si. Dr.Dra. Tati Rostiwati, M.Si Prof Riset. Dr. Ir. R. Sudradjat, M.Sc. Ir. A. Syaffari Kosasih, MM. Dra. Illa Angraeni Dr. Ir. Budi Leksono, MP. Ir. Setiasih Irawanti, MP. Ir. Rina Kurniaty Dra. Dida Syamsuwida, M.Sc. Yunita Lisnawati, S.Si, M.Si. Ir. Rahman Effendi, M.Sc. Ir. Mahfudz, MSc. Deden Jaenudin, S.Hut, M.Sc. Djeni Hendra, MSi ISBN : Design cover Bintoro, S.Kom. Diterbitkan oleh: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...vii DAFTAR GAMBAR...ix BAB I. PENDAHULUAN...1 BAB II. DESKRIPSI UMUM (Sofwan Bustomi dan Yunita Lisnawati) Pengenalan Jenis Karakteristik Pohon Sebaran dan Potensi Hutan Sejarah Budidaya dan Penemuan Minyak Nyamplung di Indonesia Keunggulan Nyamplung Keunggulan nyamplung sebagai sumberdaya terbarukan ( reneweable resources) Manfaat lain dari tanaman nyamplung...11 BAB III. SUMBER BENIH NYAMPLUNG (Budi Leksono dan Mahfudz)...13 BAB IV. TEKNIK PERBENIHAN NYAMPLUNG (Rina Kurniaty dan Dida Syamsuwida) Penanganan Benih Pengujian dan perkecambahan benih Penyimpanan benih Pembibitan Cara generatif Cara vegetatif...25 BAB V. TEKNIK PENANAMAN NYAMPLUNG (Tati Rostiwati, A.S. Kosasih, Sofwan Bustomi, Encep Rachman dan Yunita Lisnawati) Persyaratan Tempat Tumbuh Penanaman Penyiapan lahan Cara penanaman Pemeliharaan Penyulaman Penyiangan tanaman/ pengendalian gulma Pemupukan tanaman...37 v

5 BAB VI. HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN NYAMPLUNG (Illa Anggraeni dan Encep Rachman) Hama Penyakit...45 BAB VII. PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN LAINNYA (R. Sudradjad dan Djeni Hendra) Pengolahan Perlakuan dan penyimpanan biji Pengupasan, pengukusan dan pengeringan biji Pengepresan biji Pemisahan getah ( deguming) Pengolahan minyak nyamplung Kualitas Minyak dan Biodiesel Nyamplung Kualitas minyak nyamplung Kualitas biodiesel nyamplung Pengujian Kinerja Biodiesel Pengujian Biodiesel untuk Otomotif Kegiatan aplikasi biodiesel untuk perahu nelayan berbahan bakar solar Kegiatan aplikasi biodiesel pada hand tractor Kegiatan aplikasi biodiesel pada alat penggilingan padi Kegiatan aplikasi biodiesel pada angkutan pedesaan Pembuatan Biokerosene Demplot Pengolahan Biodiesel Nyamplung Pemanfaatan Aneka Produk dari Proses Pengolahan Minyak Nyamplung...73 BAB VIII.ASPEK SOSIAL-EKONOMI (Setiasih, Rahman Effendi, Anita Hafsari, Deden Jaenudin) Aspek Sosial Aspek Ekonomi Budidaya tanaman nyamplung Industri Pengolahan Biji Nyamplung...83 BAB IX. PROSPEK PENGEMBANGAN BIOFUEL Peluang Langkah Tindak Lanjut...93 DAFTAR BACAAN...95 LAMPIRAN vi

6 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luasan lahan pantai berindikasi tegakan nyamplung di masing-masing wilayah di Indonesia...5 Tabel 2.2 Produksi buah dan benih dari beberapa lokasi...8 Tabel 2.3 Produksi buah (kg/ pohon/tahun) dari 6 provenan ras nyamplung di Jawa...8 Tabel 5.1 Areal tanaman nyamplung di beberapa lokasi...34 Tabel 5.2. Rencana penanaman Nyamplung tahun Tabel 5.3. Hasil analisis tanah pada beberapa lokasi pantai Pananjung Pangandaran, Jawa Barat...40 Tabel 5.4. Kriteria Penilaian Sifat-Sifat Kimia Tanah...41 Tabel 7.1. Sifat fisiko kimia minyak nyamplung...58 Tabel 7.2. Komposisi asam lemak minyak nyamplung...59 Tabel Sifat fisiko kimia biodiesel nyamplung dibandingkan dengan standar SNI Tabel 7.4. Komposisi biodiesel dari minyak nyamplung hasil analisis GCMS...62 Tabel 8.1. Rencana Pengeluaran Biaya Pengusahaan Budidaya Nyamplung (Luas 50 ha)...78 Tabel 8.2. Rencana Pendapatan Pengusahaan Budidaya Nyamplung (Luas 50 ha)...79 Tabel 8.3. Proyeksi Laba Rugi Pengusahaan Budidaya Nyamplung (x Rp 106)...81 Tabel 8.4. Proyeksi Cash Flow Pengusahaan Budidaya Nyamplung...82 Tabel 8.5. Proyeksi Arus Kas Pengolahan Industri Minyak Nyamplung...89 vii

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 2.2 Ciri pohon nyamplung (pohon, bunga, buah, dan kulit batang)...4 Peta indikasi tebaran (spot) wilayah pantai bertegakan nyamplung di Indonesia...7 Gambar 3.1 Hutan alam Nyamplung di Banyuwangi, Jawa Timur...13 Gambar 3.2 Hutan tanaman Nyamplung di Purworejo, Jawa Tengah...14 Gambar 3.3 Tegakan benih teridentifikasi di TN Alas Purwo...14 Gambar 3.4 Tegakan benih teridentifikasi di Cilacap Jawa Tengah...15 Gambar 4.1 Bentuk buah dan biji nyamplung...17 Gambar 4.2 Teknik pengumpulan buah nyamplung...18 Gambar 4.3 Proses ekstraksi buah segar 1) dan buah kering 2)...19 Gambar 4.4 Proses skarifikasi benih nyamplung...20 Gambar 4.5 Benih hasil seleksi dan sortasi...20 Gambar 4.6 Perkecambahan benih nyamplung dan semai siap sapih...21 Gambar 4.7 Teknik pengemasan cabutan alam...23 Gambar 4.8 Bibit asal cabutan yang telah ditanam dalam polybag...24 Gambar 4.9 Bibit hasil perbanyakan generatif dari benih dan cabutan (anakan alam)...25 Gambar 4.10 Ruang pengakaran stek dengan sistem Koffco...26 Gambar 4.11 Stek berumur 2 bulan (telah berakar)...26 Gambar 4.12 Stek Nyamplung umur 3 bulan...26 Gambar 4.13 Bibit hasil perbanyakan melalui kultur jaringan...27 Gambar 5.1 Penyiapan lahan untuk penanaman nyamplung...30 Gambar 5.2 Posisi lahan yang berjarak 50 m dari tepi pantai...31 Gambar 5.3 Perbandingan pembentukan sistem perakaran tanaman muda ketapang (kiri) dan tanaman muda nyamplung (pucuk masih bertahan tumbuh) (kanan) di Batu Karas, Pantai Pangandaran, Ciamis...31 Gambar 5.4 Daun tanaman nyamplung yang sudah mulai menguning...32 Gambar 5.5 Penanaman dengan ajir dan bronjong...33 Gambar 5.6 Rancangan/Design bronjong untuk penanaman nyamplung di demplot DME...33 ix

8 Gambar 5.7 Tegakan hutan tanaman nyamplung di beberapa lokasi...35 Gambar 6.1 A. Gejala akibat serangan hama thrips pada daun nyamplung. B. Bentuk Thrips...43 Gambar 6.2 Ulat penggulung daun...44 Gambar 6.3 Kutu putih yang menyerang daun...45 Gambar 6.4 Gejala penyakit embun tepung pada daun...46 Gambar 6.5 Gejala bercak daun Pestalotia sp. pada permukaan atas dan bawah daun...46 Gambar 6.6 A. Biakan murni. B. Bentuk konidia Pestalotia sp...47 Gambar 6.7 Gejala penyakit bercak Cylindrocladium sp. pada daun bibit nyamplung...48 Gambar 6.8 A. Biakan murni Cylindrocladium sp. B. Koniofor fungi Cylindrocladium sp. C. Konidia Cylindrocladium sp...48 Gambar 6.9 A. Gejala penyakit embun jelaga. B. Bentuk konidia penyebab penyakit...49 Gambar 6.10 Serangan penyakit blendok pada pohon nyamplung...49 Gambar 7.1 Mesin pengering biji nyamplung...52 Gambar 7.2 Mesin pres biji nyamplung...53 Gambar 7.3 Contoh minyak nyamplung hasil pres (1), hasil deguming (2), gliserol (3), stearin (4) dan biodiesel (5)...54 Gambar 7.4 Reaktor esterifikasi transesterifikasi (Estrans)...57 Gambar 7.5 Diagram alir proses produksi biodiesel dari biji nyamplung...67 Gambar 7.6 Hasil pengukuran konsumsi biodiesel nyamplung dengan menggunakan generator 7,5 pk dan kecepatan putaran 700 rpm...63 Gambar 7.7 Pengaruh penggunaan campuran biodiesel nyamplung terhadap deposit karbon piston dan kepala silinder...64 Gambar 7.8 Ujicoba biodiesel nyamplung pada mesin perahu...66 Gambar 7.9 Ujicoba biodiesel nyamplung pada hand tractor...67 Gambar 7.10 Ujicoba biodiesel nyamplung pada masin penggilingan padi...68 Gambar 7.11 Ujicoba biodiesel nyamplung pada angkutan pedesaan...69 Gambar 7.12 Alat masak yang menggunakan biodiesel dari minyak nyamplung dan briket arang...73 x

9

10

11

12