AGENDA TIM MANAJEMEN ECONOMIC OUTLOOK KINERJA KEUANGAN RENCANA BISNIS KEKUATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AGENDA TIM MANAJEMEN ECONOMIC OUTLOOK KINERJA KEUANGAN RENCANA BISNIS KEKUATAN"

Transkripsi

1 BJTM INVESTOR SUMMIT 18 Agustus

2 AGENDA TIM MANAJEMEN ECONOMIC OUTLOOK KINERJA KEUANGAN RENCANA BISNIS KEKUATAN

3 TIM MANAJEMEN 3

4 HERU SANTOSO Komisaris Utama (Independen) Dewan Komisaris Riwayat Jabatan Sebelumnya:Pemeriksa bank Senior (Bank Indonesia),Pengawas Bank Senior (Bank Indonesia),Peneliti BankSenior (Bank Indonesia),Koordinator Bisang (BankIndonesia),Kanwil Bank Indonesia Makasar (Bank Indonesia),Pengawas Bank Eksekutif Direktorat Pengawasan BPR (BankIndonesia), Kepala Grup/Direktur (BankIndonesia), Departemen Kredit BPR dan UMKM (BankIndonesia),Staf Ahli Anggota Dewan Gubernur Bidang Pengawasan Bank Umum & Syariah (BankIndonesia). Berpengalaman 31 tahun di perbankan AKHMAD SUKARDI Komisaris Riwayat Jabatan Sebelumnya: Kepala Bagian Keuangan Biro Keuangan Propinsi Jawa Timur, Kepala Biro Keuangan Setda Propinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur, Asisten Administrasi & Umum Setda Propinsi Jawa Timur, Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur. Berpengalaman 36 tahun di Perekonomian Jawa Timur SOEBAGYO Komisaris Independen Riwayat Jabatan Sebelumnya: Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Airlangga Surabaya, Pembantu Dekan III bidang Kemahasiswaan Universitas Airlangga Surabaya, Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Daerah, Dewan Pakar Propinsi Jawa Timur, Staf Ahli Walikota Surabaya, Komisaris PT Jamkrida Jawa Timur. Berpengalaman 36 tahun di Universitas, Ekonomi Jawa Timur dan Asuransi WIBISONO Komisaris Independen Riwayat Jabatan Sebelumnya: Deputi Kepala Bagian DPP dan Devisa Bank Indonesia, Deputi Kepala Bagian Bank Indonesia London, Kepala Bagian Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah BI Jakarta, Kepala Bagian Studi Pasar Keuangan Bank Indonesia, Kepala Bagian Studi Ekonomi dan Lembaga Internasional Bank Indonesia, Deputi Pemimpin Bank IndonesiaSurabaya. Berpengalaman 28 tahun di perbankan RUDI PURWONO Komisaris Independen Riwayat Jabatan Sebelumnya: Sekretaris Program Studi Diploma 3 Paralel Manajemen Perbankan Fakultas Ekonomi UNAIR, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR, Evaluator Pembukaan Program Studi Baru Perguruan Tinggi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Regional Chief Economist (RCE) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan saat ini masih aktif sebagai Wakil Dekan I (Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR. Berpengalaman 21 tahun di Universitas Bank Jatim dipimpin oleh jajaran manajemen yang mempunyai pengetahuan dan berpengalaman di sektor perbankan. 4

5 Direksi R SOEROSO Direktur Utama Riwayat Jabatan Sebelumnya : Pemimpin Cabang Probolinggo, Pemimpin Cabang Malang, Pemimpin Cabang Sidoarjo, Corporate Secretary, Direktur Utama PT BPR Jatim / Bank UMKM Jawa Timur. Berpengalaman 32 tahun di Bank Jatim dan BPR Jatim SU UDI Direktur Bisnis Menengah & Korporasi Riwayat Jabatan Sebelumnya di Bank Jatim: Pemimpin Sub Divisi Pengendalian Resiko, Pemimpin Sub Divisi Kelompok Teknologi Informasi, Pemimpin Cabang Bangkalan, Pemimpin Cabang Pamekasan, Pemimpin Cabang Blitar, Pemimpin Divisi Teknologi & Akuntansi, Pemimpin Divisi Perencanaan, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko. Berpengalaman 36 tahun di Bank Jatim EKO ANTONO Direktur Kepatuhan Riwayat jabatan Sebelumnya di Bank Jatim: Pemimpin Cabang Pacitan, Pemimpin Cabang Pasuruan, Pemimpin Sub Divisi Dana Jasa & Luar Negeri, Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia, Direktur Operasional. Berpengalaman 32 tahun di Bank Jatim RUDIE HARDIONO, Direktur Operasional Riwayat Jabatan Sebelumnya: Pemimpin Sub Divisi Perencanaan, Pemimpin Cabang Perak, Pemimpin Cabang Gresik, Pemimpin Sub Divisi Dana Jasa dan Luar Negeri, Pemimpin Cabang Malang, Pemimpin Divisi Dana Jasa dan Luar Negeri, Corporate Secretary. Berpengalaman 32 tahun di Bank Jatim TONY SUDJIARYANTO Direktur Agrobisnis & Usaha Syariah Riwayat Jabatan Sebelumnya: Pemimpin Cabang Jombang, Pemimpin Sub Divisi Kredit Menengah Korporasi, Pgs Pemimpin Divisi Kredit, Pemimpin Cabang Jakarta, Pemimpin Divisi Tresuri. Berpengalaman 27 tahun di Bank Jatim Bank Jatim dipimpin oleh jajaran manajemen yang mempunyai pengetahuan dan berpengalaman di sektor perbankan. 5

6 ECONOMIC OUTLOOK 6

7 MACRO ECONOMY REVIEW LOAN LOAN billion billion FUND billion In billion Rp FY12 3M13 1H13 9M13 FY13 3M14 1H14 9M14 FY14 3M15 1H15 9M15 FY15 4M16 INFLASI JIBOR BI INFLASI RATE BI BI 7-Day RATE Repo Rate Source: Bank Indonesia 7

8 Pertumbuhan Ekonomi Regional EAST JAVA YoY 7,27% 6,15% 6,40% 5,94% 5,91% 5,90% 5,18% 5,25% 5,44% 5,44% 5,34% NATIONAL YoY 6,40% 5,62% 5,21% 5,12% 5,00% 5,00% 4,71% 4,70% 4,73% 4,79% 4,92% FY12 FY13 3M14 1H14 9M14 FY14 3M15 1H15 9M15 FY15 3M16 Source: East Java Gov. East Java & National BPS 8

9 KINERJA KEUANGAN 9

10 Neraca Bank Jatim Informasi In million Rp 7M15 7M16 YoY Total Aset ,18% Penempatan BI & SBI ,53% Kredit ,22% Dana Pihak Ketiga ,15% - Giro ,29% - Tabungan ,71% - Deposito ,95% Ekuitas ,80% 10

11 Laba Rugi Bank Jatim Informasi In million Rp 7M15 7M16 YoY Pendapatan Bunga ,92% Beban Bunga ( ) ( ) 0,13% Pendapatan Bunga Bersih ,55% Pendapatan Operasional Selain Bunga ,38% Beban Operasional Selain Bunga ( ) ( ) -24,12% Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih ( ) ( ) 0,44% Laba Operasional ,64% Laba Non operasional ,75% Laba Sebelum Pajak ,30% Pajak ( ) ( ) 5,93% Laba Bersih ,37% 11

12 Performa Keuangan PENDAPATAN BUNGA (Rp Tril) CAGR = 12,61% BEBAN BUNGA (Rp Tril) CAGR = 12,56% LABA BERSIH (Rp Tril) CAGR = 11,42% DANA PIHAK KETIGA (Rp Tril) CAGR = 15,33 % KREDIT (Rp Tril) CAGR = 21,53% TOTAL ASET (Rp Tril) CAGR = 15,24% 12

13 Rasio Keuangan R O A R O E N I M 23

14 Rasio Keuangan L D R C A R B O P O 14

15 Dana Pihak Ketiga Giro YoY 1,29% Tabungan YoY 13,71% Deposito YoY (5,95%) 15

16 Detail Dana Pihak Ketiga In Billion Rp. Giro Pemerintah YoY (17,52%) Giro Umum YoY 205,28% YoY SIMPEDA 10,91% SIKLUS 43,90% Hajj Saving 2,89% TabunganKu 24,76% Barokah Saving 31,15% Deposito YoY (5,95%) 16

17 Competitive Product 17

18 Proporsi Kredit SME KONSUMSI Juli 15 Juli 16 Multiguna 54,47% 55,97% KPR 4,81% 5,14% Others 2,36% 3,01% Total 61,64% 64,11% COMMERCIAL CONSUMER KOMERSIAL Juli 15 Juli 16 Standby Loan 3,74% 2,24% Keppres 3,70% 3,54% Overdraft 9,63% 9,86% Syndicate 4,58% 4,52% Total 21,65% 20,15% SME Juli 15 Juli 16 KUR 2,41% 0,82% Pundi Kencana 3,92% 4,28% Jatim Mikro 1,60% 1,88% Others 8,79% 8,77% Total 16,71% 15,74% 18

19 Jenis Kredit In Billion Rp. YoY Konsumsi 6,32% Komersial (4,89%) SME (3,69%) 19

20 Jenis Kredit Konsumsi In Billion Rp. YoY Multiguna 5,03% KPR 9,19% Others 30,12% 20

21 Jenis Kredit Komersial Commercial Loan Standby Loan Keppres Overdraft Syndicate In Billion Rp. YoY Standby Loan (38,77%) Keppres (2,35%) Overdraft 4,62% Syndicate 0,71% 1H14 9M14 FY14 3M15 1H15 7M15 9M15 FY15 3M16 1H16 7M16 21

22 Jenis Kredit SME SME Loan KUR Pundi Kencana Mikro Others In Billion Rp. YoY KUR (65,32%) Pundi Kencana 11,63% Mikro 20,31% Others 2,00% 1H14 9M14 FY14 3M15 1H15 7M15 9M15 FY15 3M16 1H16 7M16 22

23 RENCANA BISNIS 23

24 Pencapaian 2015 & Rencana Bisnis 2016 Deskripsi E Total Aset 12,65% 5,36% Kredit 8,46% 12,07% Dana Pihak Ketiga 13,19% 5,05% Rasio Keuangan - CAR 21,22% 18,99% - LDR 82,92% 88,46% - NPL Gross 4,29% 4,25% - NIM 6,41% 7,44% - BOPO 76,11% 84,54% - ROE 16,11% 18,38% - ROA 2,67% 3,21% 24

25 Jaringan Bank Jatim Network M16 NETWORK 2016 SHARIA 2016 Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas Kantor Syariah Payment Point Mobile cash Mobile ATM CDM ATM Total jaringan

26 KEKUATAN 26

27 Kredit Multiguna Multiguna Ticket Size (million) Rp. 56,7 59,3 61,2 61,9 63,1 64,0 66,6 67,5 69,0 68,6 1H14 9M14 FY14 3M15 1H15 9M15 FY15 3M16 1H16 7M Multiguna Loan Balance ( Billion Rp. ) H14 9M14 FY14 3M15 1H15 9M15 FY15 3M16 1H16 7M16 Description Details Civil Servants (per December 2014) Multipurpose Customer (Civil Servants) NPL 0,39% as of July 2016 % 56,02% 27

28 Komposisi Dana Pihak Ketiga 23.7% 28.5% 23.5% 21.2% 23.9% 23,7% 28,7% 23,7% 21,0% 23,9% 19,7% 23,2% 25,2% 23,4% 29,4% 24.6% 25.4% 28.8% 36.2% 35.8% 24,1% 25,0% 28,4% 35,9% 35,4% 36,8% 38,4% 36,3% 37,2% 28,4% 51.7% 46.0% 47.7% 42.6% 40.3% 43.5% 46,3% 48,0% 43,1% 40,7% 43,5% 38,4% 38,5% 39,4% 42,1% M16 Time deposit Saving deposit Current account 4,92% 5,00% Cost of Fund (+) Local Government (-) Local Government 2,75% 3,10% 3,28% 3,31% 3,26% 3,81% 3,71% 2,39% 2,58% 2,67% 3,45% 3,95% 2,50% 2,77% 2,97% 2,96% 4,48% 4,53% 3,00% 2,53% 3,02% 3,18% 3,21% 2,61% 3,16% 3,54% 3,48% 2,68% 3,01% 3,68% 2,56% 3,01% 2,84% 2,83% 3M12 1H12 9M12 FY12 3M13 1H13 9M13 FY13 3M14 1H14 9M14 FY14 3M15 1H15 FY15 3M16 1H16 7M16 28

29 Komposisi Dana Murah Perbankan BANK CASA RASIO BCA 77,7% MANDIRI 71,41% BANK JATIM 68,79% BNI BJB BTN 60,4% 58% 46,03% Posisi Juni

30 Bank Jatim Diantara BPD se-indonesia per Juni 2016 No Bank Aset (Rp Juta) Kredit DPK Laba Setelah Pajak (Rp Juta) 1 Bank JABAR BANTEN 90,905,569 60,132,352 94,269, ,077 2 Bank JATIM 48,061,027 29,275,967 40,301, ,100 3 Bank JATENG 50,519,076 33,239,448 42,013, ,169 4 Bank DKI 38,839,845 21,294,623 27,555, ,045 5 Bank KALTIM 23,883,490 15,176,380 18,091, ,009 Source: WEBSITE PERBANKAN 30

31 Kinerja Rasio Perbankan go public 2016 per Juni 2016 No Bank CAR ROA ROE NIM BOPO LDR 1 BANK JATIM 20,65% 3,18% 20,87% 6,69% 70,56% 72,64% 2 BANK BCA 20,3% 3,9% 20.5% 7,00% 63,50% 78,80% 3 BANK MANDIRI 21,78% 2,06% 10,59% 6,23% 71,80% 93,18% 4 BANK BNI 19,3% 2,2% 12,6% 6,1% 78,1% 91,4% Data: website perbankan 31

32 BJTM INVESTOR Investor asing 72,60% dari saham publik Investor domestik 27,40% dari saham publik Public shares 20 % from paid capital Investor asing 65,81% dari saham publik Investor Domestik 34,19% dari saham publik No Country Share 1 INDONESIA 34,1940% 2 LUKSEMBURG 16,1267% 3 AMERIKA 13,4130% 4 NORWEGIA 11,1134% 5 SIPRUS 8,3862% 6 FINLANDIA 5,7779% 7 VIRGIN ISLAND 4,1059% 8 INGGRIS 2,2333% 9 IRLANDIA 1,7073% 10 AUSTRALIA 0,9646% 11 JEPANG 0,8398% 12 KANADA 0,5512% No Country Share 14 SWEDIA 0,2489% 15 SINGAPURA 0,2018% 16 CAYMAN ISLAND 0,0603% 17 GREENLAND 0,0331% 18 CINA 0,0193% 19 SWITSERLAND 0,0113% 20 KOREA SELATAN 0,0074% 21 FILIPINA 0,0022% 22 MALAYSIA 0,0015% 23 HONGKONG 0,0008% 24 JERMAN 0,0001% Total 100% 32

33 Pembagian Dividen Bank Jatim Perolehan Nominal Dividen meningkat Rp , Rp , Rp ,00 Perolehan dividen per lembar saham meningkat Rp 40,61 per lembar saham 2014 Rp 41,86 per lembar saham 2015 Rp 43,00 per lembar saham 33

34 Dividen Yield 6.4% BJTM 5.9% 3.4% 2.5% BJBR BBKP BDMN 1.8% INDUSTRY Bank Price EPS growth (%) PER % PBV % Dividend Yield % BBCA ,4 3,5 1,1 BBRI ,0 2,2 2,7 BMRI (22.0) 16,3 2,0 1,2 BBNI ,7 1,3 1,9 BDMN ,0 0,9 2,5 BTPN (7.6) 10,8 1,1 0,0 BBTN ,2 1,3 1,9 BJBR ,4 1,7 5,9 BBKP ,9 0,7 3,4 BJTM ,9 1,4 6,4 Source: Securities (Aug 15 th, 2016) 34

35 Awards & Achievements The Most Trusted Banking in Microfinance Services of The Year 2015 Very Good Predicate for 2014 Financial Performance Infobank Awards 2015 Bank Jatim Regional Banks with excellent service of the year 2016 Excellence in Building and Managing Corporate Image Corporate Image Award 2015 The 1st Champion of Indonesia Original Brand 2015 Top BPD HR&IT Management

36 TERIMA KASIH 36

37 Contact Investor Relations (IR) Corporate Secretary (031) ext

BIODATA CALON PENGURUS TAHUN 2015 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR TBK

BIODATA CALON PENGURUS TAHUN 2015 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR TBK CALON DIREKSI : Nama Calon : R. Soeroso Tempat / Tanggal Lahir : Solo / 10 September 1954 Posisi Pencalonan : Direktur Utama Sebagai Pegawai Bank Jatim selama 32 tahun dan sebagai Direktur Utama PT BPR

Lebih terperinci

INVESTOR SUMMIT BJTM

INVESTOR SUMMIT BJTM INVESTOR SUMMIT 2015 BJTM Daftar Isi Keterangan Hal. Agenda Cover Daftar Isi 2 Overview 3 5 Kinerja Perusahaan 6-11 Rencana Bisnis 2015 12-14 Appendix 15-48 - Kondisi Ekonomi 16-18 - Ikhtisar Keuangan

Lebih terperinci

PRESS CONFERENCE PAPARAN KINERJA BANK JATIM PERIODE MARET Copyright BJTM

PRESS CONFERENCE PAPARAN KINERJA BANK JATIM PERIODE MARET Copyright BJTM PRESS CONFERENCE PAPARAN KINERJA BANK JATIM PERIODE MARET 2014 Copyright BJTM 1 AGENDA PROFIL DIREKSI & DEKOM LAPORAN KEUANGAN DANA PIHAK KETIGA & KREDIT KEKUATAN Copyright BJTM 2 PROFIL DIREKSI Bank Jatim

Lebih terperinci

BJTM Institutional Investor Day

BJTM Institutional Investor Day BJTM Institutional Investor Day Bursa Efek Indonesia, Jakarta Rabu, 22 April 2015 1 Pertumbuhan Ekonomi Regional JAWA TIMUR YoY 7,27% 6,15% 6,40% 5,94% 5,91% 5,90% NASIONAL YoY 6,40% 5,62% 5,21% 5,12%

Lebih terperinci

NERACA ( audited / dalam jutaan rupiah ) Maret 2015

NERACA ( audited / dalam jutaan rupiah ) Maret 2015 INVESTOR NEWS MARET Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan rata-rata performa yang bagus dalam pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, pendapatan bunga, dan laba yang positif. Berikut terlampir Laporan Keuangan

Lebih terperinci

Desember LABA RUGI (dalam jutaan / audited) Desember 2014

Desember LABA RUGI (dalam jutaan / audited) Desember 2014 INVESTOR NEWS DESEMBER Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan rata-rata performa yang bagus dalam pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, kredit, dan pendapatan bunga. Namun dalam perolehan laba mengalami sedikit

Lebih terperinci

Mei LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Mei 2014

Mei LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Mei 2014 INVESTOR NEWS MEI Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan rata-rata performa yang bagus dalam pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, kredit, dan pendapatan bunga. Namun dalam perolehan laba mengalami penurunan

Lebih terperinci

Nopember LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Nopember 2014

Nopember LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Nopember 2014 INVESTOR NEWS NOPEMBER Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan rata-rata performa yang bagus dalam pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, kredit, dan pendapatan bunga. Namun dalam perolehan laba mengalami sedikit

Lebih terperinci

NERACA ( audited / dalam jutaan rupiah ) Juli 2015

NERACA ( audited / dalam jutaan rupiah ) Juli 2015 INVESTOR NEWS JULI Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan rata-rata performa yang bagus dalam pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, pendapatan bunga, dan laba yang positif. Berikut terlampir Laporan Keuangan

Lebih terperinci

Pebruari LABA RUGI (dalam jutaan / audited) Pebruari 2015

Pebruari LABA RUGI (dalam jutaan / audited) Pebruari 2015 INVESTOR NEWS PEBRUARI Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan rata-rata performa yang bagus dalam pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, pendapatan bunga, dan laba YoY yang positif. Berikut terlampir Laporan

Lebih terperinci

Paparan Publik. PUBLIC EXPOSE MARATHON 2017 Stock Code: BJTM. Malang, 5 September 2017 IR BJTM 1

Paparan Publik. PUBLIC EXPOSE MARATHON 2017 Stock Code: BJTM. Malang, 5 September 2017 IR BJTM 1 Paparan Publik PUBLIC EXPOSE MARATHON 2017 Stock Code: BJTM Malang, 5 September 2017 1 Daftar Isi Description Page Agenda Cover Table of Contents 2 Visi Misi dan Sejarah 3 4 judul Kinerja Keuangan 5 Strategi

Lebih terperinci

PAPARAN KINERJA BANK JATIM PERIODE DESEMBER 2013 (AUDITED) Copyright IRU BJTM 1

PAPARAN KINERJA BANK JATIM PERIODE DESEMBER 2013 (AUDITED) Copyright IRU BJTM 1 PAPARAN KINERJA BANK JATIM PERIODE DESEMBER 2013 (AUDITED) Copyright IRU BJTM 1 PROFIL MANAJEMEN AGENDA IKHTISAR KEUANGAN DANA PIHAK KETIGA & KREDIT KEKUATAN 2 PROFIL DIREKSI Bank Jatim dipimpin oleh tim

Lebih terperinci

Pada bulan September 2016, Bank Jatim menunjukkan pertumbuhan laba YoY yang positif. NERACA ( audited / dalam jutaan rupiah ) September 2015

Pada bulan September 2016, Bank Jatim menunjukkan pertumbuhan laba YoY yang positif. NERACA ( audited / dalam jutaan rupiah ) September 2015 INVESTOR NEWS SEPTEMBER Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan pertumbuhan laba yang positif. Berikut terlampir Laporan Keuangan BJTM per : NERACA ( audited / dalam jutaan rupiah ) Total Aset 52.092.676 50.154.863-3,72%

Lebih terperinci

Mei LABA RUGI (dalam jutaan / audited) Mei 2015

Mei LABA RUGI (dalam jutaan / audited) Mei 2015 INVESTOR NEWS MEI Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan rata-rata performa yang bagus dalam pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, pendapatan bunga, dan laba YoY yang positif. Berikut terlampir Laporan Keuangan

Lebih terperinci

Mei LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Mei 2014

Mei LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Mei 2014 INVESTOR NEWS MEI Pada bulan April, Bank Jatim menunjukkan performa yang bagus dalam pertumbuhan kredit sebesar 15,64%, dengan kenaikan aset sebesar 24,96% atau ekuivalen sebesar Rp 48.056.477 juta, dan

Lebih terperinci

Januari LABA RUGI (dalam jutaan / audited) Januari 2015

Januari LABA RUGI (dalam jutaan / audited) Januari 2015 INVESTOR NEWS JANUARI Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan rata-rata performa yang bagus dalam pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, kredit, pendapatan bunga, dan laba YoY yang positif. Berikut terlampir

Lebih terperinci

Maret LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Maret 2014

Maret LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Maret 2014 INVESTOR NEWS MARET Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan performa yang bagus dalam pertumbuhan kredit sebesar 17,12%, dengan kenaikan aset sebesar 29,21% atau ekuivalen sebesar Rp 45.824.569 juta, dan DPK

Lebih terperinci

INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013

INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013 INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Grand City Mall & Convex Lantai 3 Surabaya 30 31 Oktober 2013 Copyright IRU BJTM Daftar Isi Perihal Halaman Perihal

Lebih terperinci

MATERI PAPARAN KINERJA BANK JATIM

MATERI PAPARAN KINERJA BANK JATIM MATERI PAPARAN KINERJA BANK JATIM KUNJUNGAN BPD JATENG Surabaya, 22 Januari 2014 Copyright IRU BJTM Daftar Isi Perihal Halaman Perihal Halaman Agenda 1 Produk BJTM 19 Sekilas BJTM 2 Produk Dana 20 Sejarah

Lebih terperinci

Januari LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Januari 2014

Januari LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Januari 2014 INVESTOR NEWS JANUARI Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan performa yang cukup bagus, dengan kenaikan aset sebesar 17,32% YoY atau ekuivalen sebesar Rp 40.613.034 juta, pinjaman naik 18,6% YoY atau ekuivalen

Lebih terperinci

INVESTOR NEWS DESEMBER (UNAUDITED) 2013

INVESTOR NEWS DESEMBER (UNAUDITED) 2013 INVESTOR NEWS DESEMBER (UNAUDITED) 2013 Tahun 2013 ditutup dengan pencapaian kinerja BJTM dalam perolehan laba yang naik sebesar 27.82% YoY atau sebesar Rp1,279,999 Juta. Laba tersebut berhasil diperoleh

Lebih terperinci

INVESTOR NEWS MARET 2014

INVESTOR NEWS MARET 2014 INVESTOR NEWS MARET 2014 Pada bulan Maret 2014, BJTM menunjukkan performa yang bagus pada banyak aspek sehingga mampu membukukan kenaikan laba bersih setelah pajak 43,09% YoY atau ekuivalen sebesar Rp

Lebih terperinci

Desember LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Desember 2013

Desember LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Desember 2013 INVESTOR NEWS DESEMBER Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan performa yang cukup bagus, dengan kenaikan laba bersih sebesar 16,23% atau ekuivalen sebesar Rp 958.138 juta dan penurunan NPL dari 3,37% bulan

Lebih terperinci

INVESTOR NEWS NOPEMBER 2013

INVESTOR NEWS NOPEMBER 2013 INVESTOR NEWS NOPEMBER 2013 Memasuki periode akhir tahun, jumlah laba BJTM per Nopember 2013 sebesar Rp1,192,978 Juta, naik 30.20% YoY. Laba tersebut berhasil diperoleh dari : - Pengumpulan Asset sebesar

Lebih terperinci

September LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) September

September LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) September INVESTOR NEWS SEPTEMBER Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan performa yang cukup bagus, dengan kenaikan laba bersih sebesar 9,08% atau ekuivalen sebesar Rp 742.893 juta. Aspek yang mendukung kenaikan laba

Lebih terperinci

INVESTOR NEWS JULI 2014

INVESTOR NEWS JULI 2014 INVESTOR NEWS JULI 2014 Pada bulan Juli 2014, BJTM menunjukkan performa yang bagus pada banyak aspek sehingga mampu membukukan kenaikan laba bersih sebelum pajak sebesar 25,45% YoY atau ekuivalen sebesar

Lebih terperinci

Oktober LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Oktober

Oktober LABA RUGI (dalam jutaan / unaudited) Oktober INVESTOR NEWS OKTOBER Pada bulan, Bank Jatim menunjukkan performa yang cukup bagus, dengan kenaikan laba bersih sebesar 7,60% atau ekuivalen sebesar Rp 832.513 juta. Aspek yang mendukung kenaikan laba

Lebih terperinci

PRESS CONFERENCE neraca audit desember tahun pertumbuhan total asset & Dana

PRESS CONFERENCE neraca audit desember tahun pertumbuhan total asset & Dana PRESS CONFERENCE neraca audit desember 2012 tahun pertumbuhan total asset & Dana PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR, Tbk KAMIS, 07 MARET 2013 1 HIGHLIGHTS LAPORAN KEUANGAN DESEMBER 2012 2 NERACA Informasi

Lebih terperinci

Press Conference. Laporan Keuangan unadited Juni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk

Press Conference. Laporan Keuangan unadited Juni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Press Conference Laporan Keuangan unadited Juni 2012 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 1 Daftar Isi 1 Ikhtisar Kinerja 4-7 Neraca 5 Laporan Laba Rugi 6 Rasio Keuangan 7 2 Jaringan Kantor 8-9 3

Lebih terperinci

INVESTOR NEWS MEI 2014

INVESTOR NEWS MEI 2014 INVESTOR NEWS MEI 2014 Pada bulan Mei 2014, BJTM menunjukkan performa yang bagus pada banyak aspek sehingga mampu membukukan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 32,68% YoY atau ekuivalen sebesar Rp685.941

Lebih terperinci

INVESTOR NEWS SEPTEMBER 2013

INVESTOR NEWS SEPTEMBER 2013 INVESTOR NEWS SEPTEMBER 2013 Memasuki triwulan III, kinerja BJTM telah mencatatkan pertumbuhan yang cukup menggembirakan baik dalam perolehan asset, pengumpulan Dana Pihak Ketiga. Asset BJTM per September

Lebih terperinci

INVESTOR NEWS AGUSTUS 2014

INVESTOR NEWS AGUSTUS 2014 INVESTOR NEWS AGUSTUS 2014 Pada bulan Agustus 2014, BJTM menunjukkan performa yang cukup bagus, dengan kenaikan laba bersih sebelum pajak sebesar 11,06% YoY atau ekuivalen sebesar Rp923.060 juta. Aspek

Lebih terperinci

Kinerja BNI Semester I Kredit Tumbuh Double Digit & Laba Bersih Meningkat 46,7%

Kinerja BNI Semester I Kredit Tumbuh Double Digit & Laba Bersih Meningkat 46,7% Kinerja BNI Semester I - 2017 Kredit Tumbuh Double Digit & Laba Bersih Meningkat 46,7% Jakarta, 12 Juli 2017 --- Pada paruh I tahun 2017, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBNI) mencatatkan

Lebih terperinci

INVESTOR NEWS PEBRUARI 2014

INVESTOR NEWS PEBRUARI 2014 INVESTOR NEWS PEBRUARI 2014 Pada bulan Pebruari 2014, BJTM menunjukkan performa yang bagus pada banyak aspek sehingga mampu membukukan kenaikan laba 34,25% YoY atau ekuivalen sebesar Rp 296.334 juta. Aspek

Lebih terperinci

BUY. PT BPD Jawa Timur Tbk. Stock Update. Ratna Lim. Sektor : Bank.

BUY. PT BPD Jawa Timur Tbk. Stock Update. Ratna Lim. Sektor : Bank. Stock Update BUY Ratna Lim ratna@waterfront.co.id PT BPD Jawa Timur Tbk Sektor : Bank BPD Jawa Timur Ticker BJTM Last Price Rp 475 12Mo Target Price Rp 560 Upside/Downside +17,9% 5500 5000 4500 4000 3500

Lebih terperinci

INVESTOR NEWS JUNI 2014

INVESTOR NEWS JUNI 2014 INVESTOR NEWS JUNI 2014 Pada bulan Juni 2014, BJTM menunjukkan performa yang bagus pada banyak aspek sehingga mampu membukukan kenaikan laba bersih sebelum pajak sebesar 26,76% YoY atau ekuivalen sebesar

Lebih terperinci

INVESTOR NEWS APRIL 2014

INVESTOR NEWS APRIL 2014 INVESTOR NEWS APRIL 2014 Pada bulan April 2014, BJTM menunjukkan performa yang bagus pada banyak aspek sehingga mampu membukukan kenaikan laba bersih sebelum pajak sebesar 24,84% YoY atau ekuivalen sebesar

Lebih terperinci

NERACA ( audited / dalam jutaan rupiah ) Juni 2015

NERACA ( audited / dalam jutaan rupiah ) Juni 2015 INVESTOR NEWS JUNI 2016 Pada bulan 2016, Bank Jatim menunjukkan rata-rata perfrma yang bagus dalam pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, pendapatan bunga, dan laba YY yang psitif. Berikut terlampir Lapran

Lebih terperinci

Teman Anda Dalam Usaha. P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 11 Juni 2014 BANK BUMI ARTA

Teman Anda Dalam Usaha. P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 11 Juni 2014 BANK BUMI ARTA P.T. Tbk. PUBLIC EXPOSE Jakarta, 11 Juni 2014 1 PUBLIC EXPOSE Sekilas Tentang Perusahaan Struktur Kepemilikan Susunan Pengurus Jaringan Kantor Ikhtisar Keuangan Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan

Lebih terperinci

14,87% 17,43% 17,97% 13,69%

14,87% 17,43% 17,97% 13,69% Laporan Tahunan 2013 BANK KALBAR Pembukaan Opening Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors Profil Perusahaan

Lebih terperinci

INVESTOR DAY. A Promising Future Together We re Truly Grow. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk. Ruang Isyana Hotel Bumi Surabaya 12 Juli 2013

INVESTOR DAY. A Promising Future Together We re Truly Grow. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk. Ruang Isyana Hotel Bumi Surabaya 12 Juli 2013 INVESTOR DAY A Promising Future Together We re Truly Grow PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Ruang Isyana Hotel Bumi Surabaya 12 Juli 2013 Copyright IRU PT. BPD Jawa Timur, Tbk 1 Agenda Sekilas

Lebih terperinci

KREDIT PERBANKAN MASIH SEPERTI LINGKARAN SETAN EKO B SUPRIYANTO/INFOBANK INSTITUTE

KREDIT PERBANKAN MASIH SEPERTI LINGKARAN SETAN EKO B SUPRIYANTO/INFOBANK INSTITUTE KREDIT PERBANKAN MASIH SEPERTI LINGKARAN SETAN EKO B SUPRIYANTO/INFOBANK INSTITUTE Bagaimana memutus rantai pelemahan kredit & PDB Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar- belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan

Lebih terperinci

Mempertahankan Soliditas

Mempertahankan Soliditas Hasil Kinerja Semester I 2017 Mempertahankan Soliditas Public Expose 2017 PT Bank Central Asia Tbk Jakarta, 9 Agustus 2017 Daftar Isi Tinjauan Makro Ekonomi halaman Kondisi makro ekonomi 4 Ikhtisar kinerja

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero BAB IV GAMBARAN UMUM A. Bank Persero Persero adalah BUMN yang bentuk usahanya adalah perseoran terbatas atau PT. Saham kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 menyimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut dunia usaha untuk terus selalu mengikuti perubahan-perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. menuntut dunia usaha untuk terus selalu mengikuti perubahan-perubahan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kondisi perekonomian dunia yang semakin cepat perkembangannya menuntut dunia usaha untuk terus selalu mengikuti perubahan-perubahan yang ada. Dengan mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan merupakan industri yang syarat dengan risiko, terutama karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk berbagai investasi,

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Aktivitas sektor perbankan dalam suatu negara memegang peranan penting dalam memajukan kehidupan masyarakatnya. Setiap orang dalam melakukan transaksi finansial yang berhubungan

Lebih terperinci

Public Expose PT Bank Pundi Indonesia, Tbk

Public Expose PT Bank Pundi Indonesia, Tbk Public Expose PT Bank Pundi Indonesia, Tbk 2012 Agenda Highlights Financial Performance Business Planning Mission, Vision and Values Key Milestones Didirikan dengan nama PT Executive International Bank.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. NIM, BOPO, CAR, LDR, NPL, size, dan diversifikasi terhadap profitabilitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. NIM, BOPO, CAR, LDR, NPL, size, dan diversifikasi terhadap profitabilitas BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian ini mengenai pengaruh NIM, BOPO, CAR, LDR, NPL, size, dan diversifikasi terhadap profitabilitas berupa ROA dan ROE

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 27 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Initial Public Offering (IPO) adalah proses pertama suatu perusahaan berubah statusnya yaitu dari perusahaan milik perorangan menjadi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan adalah sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. negara. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan adalah sebuah perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Keuangan cukup berperan besar bagi perekonomian suatu negara. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan adalah sebuah perusahaan dengan aktivitas yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Kondisi Capital Adequacy Ratio

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Harga dari sekuritas menunjukkan informasi yang penting bagi investor dalam berinvestasi di saham tertentu. Salah satu pengumuman yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas

Lebih terperinci

Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb. Ringkasan Kinerja per 31 Desember 2015

Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb. Ringkasan Kinerja per 31 Desember 2015 Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb Ringkasan Kinerja per 31 Desember 2015 Daftar Isi Hal. 3 Hal. 4 Hal. 5 Hal. 6 Hal. 7 Hal. 8 Hal. 9 Hal. 10 Hal. 15 Hal. 16 Hal. 19 Hal. 21 Hal. 22 Hal. 29 Hal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan KATA PENGANTAR Buku Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang sebelumnya diterbitkan dengan nama buku Data Perbankan Indonesia (DPI), merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. profitabilitas (ROA), ukuran perusahaan (SIZE), capital adequacy ratio

BAB IV GAMBARAN UMUM. profitabilitas (ROA), ukuran perusahaan (SIZE), capital adequacy ratio 51 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Data Variabel Penelitian Dari data BEI dapat ditelusuri tentang bagaimana kondisi profitabilitas (ROA), ukuran perusahaan (SIZE), capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit

Lebih terperinci

Public Expose Insidentil PT Bank Harda Internasional, Tbk. Bursa Efek Indonesia, Jakarta 17 Mei 2017

Public Expose Insidentil PT Bank Harda Internasional, Tbk. Bursa Efek Indonesia, Jakarta 17 Mei 2017 Public Expose Insidentil PT Bank Harda Internasional, Tbk. Bursa Efek Indonesia, Jakarta 17 Mei 2017 1 Profil Perseroan 2 Kinerja Perseroan 3 Tanya Jawab 2 Sejarah Singkat 1992-1996 Pada tahun 1992 berdiri

Lebih terperinci

Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb. Kinerja Perusahaan per 30 Juni 2016

Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb. Kinerja Perusahaan per 30 Juni 2016 Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb Kinerja Perusahaan per 30 Juni 2016 Daftar Isi Hal. 3 Hal. 4 Hal. 5 Hal. 6 Hal. 7 Hal. 8 Hal. 9 Hal. 10 Hal. 15 Hal. 18 Hal. 19 Hal. 20 Hal. 23 Hal. 29 Ekonomi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan KATA PENGANTAR Buku Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang sebelumnya diterbitkan dengan nama buku Data Perbankan Indonesia (DPI), merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan( NPL), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sistem keuangan terdiri dari lembaga keuangan, pasar keuangan, serta

I. PENDAHULUAN. Sistem keuangan terdiri dari lembaga keuangan, pasar keuangan, serta I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem keuangan terdiri dari lembaga keuangan, pasar keuangan, serta infrastruktur sistem keuangan. Bank merupakan suatu bagian dari sistem keuangan tersebut. Jika dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem perekonomian dan sebagai alat dalam pelaksanakan kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. sistem perekonomian dan sebagai alat dalam pelaksanakan kebijakan moneter BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kestabilan perekonomian disuatu negara ditentukan oleh banyak faktor salah satunya adalah sektor perbankan sektor perbankan merupakan jantung dalam sistem perekonomian

Lebih terperinci

Aktivitas Ekonomi Tanpa Bank

Aktivitas Ekonomi Tanpa Bank Manajemen Dana Bank Aktivitas Ekonomi Tanpa Bank Dengan Peran Perbankan Investasi Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Tabungan Pilihan Investor Dlm Investasi / Pendanaan Pemilik Dana Pemilik Dana menerima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari peran semakin meningkatnya sektor usaha mikro, kecil dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan KATA PENGANTAR Buku Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang sebelumnya diterbitkan dengan nama buku Data Perbankan Indonesia (DPI), merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan Indonesia.

Lebih terperinci

No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum

No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia

Lebih terperinci

KINERJA PERBANKAN 2008 (per Agustus 2008) R e f. Tabel 1 Sumber Dana Bank Umum (Rp Triliun) Keterangan Agustus 2007

KINERJA PERBANKAN 2008 (per Agustus 2008) R e f. Tabel 1 Sumber Dana Bank Umum (Rp Triliun) Keterangan Agustus 2007 KINERJA PERBANKAN (per ) R e f A. Sumber Dana Bank A.1. Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan sumber utama dana perbankan. Hingga total sumber dana bank umum mencapai Rp1.746,80 triliun atau naik 10,89% dibandingkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit kepada masyarakat, yang membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut UU No.10 tahun 1998 : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

Lebih terperinci

ANALISA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 2012

ANALISA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 2012 ANALISA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 2012 Biro Riset BUMN Center LM FEUI Perbankan memiliki peran penting sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian bangsa. Memburuknya kinerja perbankan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan. Sedangkan lembaga keuangan non-bank lebih

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan. Sedangkan lembaga keuangan non-bank lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga keuangan digolongkan ke dalam dua golongan besar menurut Kasmir (2012), yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan nonbank. Lembaga keuangan bank atau

Lebih terperinci

Fundamental analysis 2014

Fundamental analysis 2014 PT Mandiri Sekuritas Plaza Mandiri 29th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190 - Indonesia Tel: (62-21) 526 3445 Fax: (62-21) 526 3521 www.mandirisek.co.id investment banking capital markets

Lebih terperinci

: Abdullah Sayidi. Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 27 Mei : Komisaris Independen. Riwayat Pendidikan

: Abdullah Sayidi. Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 27 Mei : Komisaris Independen. Riwayat Pendidikan : Abdullah Sayidi Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 27 Mei 1965 : Komisaris Independen Pendidikan : Magister Manajemen Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas lbn Khaldun (2008) Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Semua sektor usaha baik sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, jasa, perumahan, dan lainnya sangat membutuhkan bank sebagai mitra dalam mengembangkan

Lebih terperinci

Diskusi dan Analisis Manajemen

Diskusi dan Analisis Manajemen Diskusi dan Analisis Manajemen Data Keuangan Konsolidasi Hasil Usaha Pendapatan Bunga Bersih 4.603 5.645 7.136 26% Pendapatan Imbal Jasa 1.080 1.358 1.741 28% Pendapatan Operasional 5.683 7.003 8.877 27%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan memiliki peranan yang sangat strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional mengingat fungsinya sebagai lembaga

Lebih terperinci

Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb 3Q13 Analyst Meeting

Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb 3Q13 Analyst Meeting Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb 3Q13 Analyst Meeting Daftar Isi Pg. 5 Pg. 10 Pg. 15 Pg. 16 Pg. 19 Pg. 23 Pg. 32 Pg. 37 Ringkasan Kinerja Detail Kredit Detail Dana Pihak Ketiga Kualitas Aktiva

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia dengan nama Citibank N.A (National Association). Citibank

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia dengan nama Citibank N.A (National Association). Citibank 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Citibank merupakan bank asing yang juga memiliki kantor perwakilan di Indonesia dengan nama Citibank N.A (National Association). Citibank didirikan pada 1812

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE 2013-2015 Nama : Yacob Berkat NPM : 27212774 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Latar Belakang

Lebih terperinci

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief NH Korindo Research NH 해외주식 NH Korindo 인도네시아 Research February 12, 2018 Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief 1 Ringkasan Pekan Lalu IHSG : 6.505,5 (-1,86%) Investor Asing : net sell sebesar Rp5,39

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar

BAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang menyebabkan merosotnya nilai rupiah hingga terjadinya krisis keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan seperti perbankan. Perbankan sebagai lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan seperti perbankan. Perbankan sebagai lembaga keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu negara sangat bergantung pada perkembangan dan peran lembaga keuangan seperti perbankan. Perbankan sebagai lembaga keuangan berperan penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel Penelitian Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan bank konvensional yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang merupakan kelompok usaha sinarmas yang berada di bawah unit usaha Financial Services mengambil

Lebih terperinci

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG - 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG PENGGABUNGAN DAN PERUBAHAN BENTUK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen melihat kemungkinan dan kesempatan di masa yang akan datang, baik jangka pendek

Lebih terperinci

Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb 2Q13 Analyst Meeting

Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb 2Q13 Analyst Meeting Lebih Besar, Lebih Kuat, Lebih Baik bank bjb 2Q13 Analyst Meeting Daftar Isi Pg. 5 Pg. 10 Pg. 15 Pg. 16 Pg. 19 Pg. 23 Pg. 32 Pg. 37 Ringkasan Kinerja Detail Kredit Detail Dana Pihak Ketiga Kualitas Aktiva

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Nopirin, 2009:34). Kelangkaan dana yang dimiliki dunia perbankan memicu

BAB 1 PENDAHULUAN. (Nopirin, 2009:34). Kelangkaan dana yang dimiliki dunia perbankan memicu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada pertengahan tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang terus berkelanjutan. Pada akhir tahun 1997, suku bunga untuk jangka waktu bulanan di Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi yang menguntungkan. Dengan total populasi mencapai 248,8 juta jiwa pada tahun 2013 (Sumber: Statistik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaaan lembaga perantara keuangan (financial intermediatery institution)

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaaan lembaga perantara keuangan (financial intermediatery institution) BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaaan lembaga perantara keuangan (financial intermediatery institution) yaitu perbankan sangat penting dalam suatu sistem perekonomian

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah untuk Dipecahkan Mencermati perjalanan aktivitas usaha PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk., perseroan telah membuktikan diri mampu melewati masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor yang diharapkan berperan aktif dalam menunjang kegiatan pembangunan regional atau nasional. Peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau perusahaan yang aktivitasnya menghimpun dana berupa giro, deposito, tabungan dan simpanan lainnya dari pihak

Lebih terperinci

Profil Perusahaan & Pengkinian Kinerja Keuangan. Kwartal 1 Tahun 2015

Profil Perusahaan & Pengkinian Kinerja Keuangan. Kwartal 1 Tahun 2015 Profil Perusahaan & Pengkinian Kinerja Keuangan Kwartal 1 Tahun 2015 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Corporate Secretary PT Bank Victoria International Tbk Panin Tower Lantai 15 Senayan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap aktivitas ekonomi memerlukan jasa perbankan untuk memudahkan transaksi keuangan. Di

Lebih terperinci

INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Prof. Dr. Sri Adiningsih Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Pontianak, 26 Oktober 2016 RAKERNAS PERBARINDO

Lebih terperinci