: PARIYANI SOLIKAH X

Transkripsi

1 JURNAL SKRIPSI PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR MOTIF HIAS DAUN PADA MEDIA TEKSTIL SISWA VIIA SMP NEGERI 2 JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : PARIYANI SOLIKAH X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli

2 2 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR MOTIF HIAS DAUN PADA MEDIA TEKSTIL SISWA VIIA SMP NEGERI 2 JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Pariyani Solikah NIM. X Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar menggambar motif hias daun pada media tekstil siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Jumapolo Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2014/2015 melalui pembelajaran kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIA SMP N 2 Jumapolo yang berjumlah 26 siswa. Sumber data berasal dari guru, siswa dan dokumen. Tehnik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode. Analisis data secara deskriptif dengan menggunakan persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis terjadi peningkatan yang signifikan dari hasil pembelajaran prasiklus ke siklus I menuju siklus II. Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar akhir siswa persentase ketuntasan 42,2% atau 11 siswa. Pada siklus I saat diterapkan pembelajaran kontekstual persentase hasil belajar akhir siswa meningkat 61,5% atau 16 siswa. Kemudian pada siklus II terjadi peningkatan lagi pada hasil belajar akhir siswa menjadi 76,9% atau 20 siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui pembelajaran kontekstual siswa lebih aktif, kreatif, tanggung jawab dan hasil belajar mengalami peningkatan sehingga penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar menggambar motif hias daun pada media tekstil siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Jumapolo kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2014/2015. Kata kunci: Pembelajaran kontekstual, hasil belajar, motif hias. Latar Belakang Masalah Materi pelajaran seni budaya meliputi seni rupa, seni tari, seni musik dan seni teater. Salah satu cabang seni yang diajarkan pada siswa SMP kelas VII adalah seni rupa. Termasuk di dalamnya adalah menggambar motif hias daun pada media tekstil. Yaitu merupakan pembelajaran seni rupa yang digambar dengan menggambar gubahan dan stilasi bentuk bentuk daun. Berbagai macam

3 3 jenis daun, yang digambar dengan gubahan dan stilasi namun tidak merubah bentuk aslinya sehingga akan terbentuk sebuah daun yang estetis. Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar seni rupa di SMP negeri 2 Jumapolo khususnya kelas VIIA masih terdapat berbagai kendala yang mengakibatkan hasil belajar menggambar motif hias daun siswa belum optimal. KKM yang harus dicapai siswa dalam mata pelajaran seni rupa yaitu 2,66. Namun nilai rata-rata yang diperoleh siswa masih rendah, yaitu 2,57. Hal ini dikarenakan masih banyak siswa kelas VIIA dalam pembelajaran menggambar motif hias daun mendapatkan nilai dibawah KKM, yaitu sebesar 57,7% atau 15 siswa dari jumlah keseluruhan sebanyak 26 siswa. Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah terlihat belum maksimal. Ruangan yang kurang memadai sebagai arena untuk berkarya seni rupa. Media sebagai penunjang pembelajaran siswa di kelas yang berupa Liquid Crystal Display ( LCD ) masih terbatas jumlahnya. Alat dan bahan yang dipergunakan sebagai sarana untuk berkarya masih minim sekali. Hal ini mengakibatkan masing-masing siswa kurang optimal dalam berkarya menggambar motif hias Situasi yang cenderung pasif dan bosan yang dihadapi oleh siswa dapat dihindarkan apabila guru mampu mengelola kegiatan belajar mengajar dengan benar sesuai dengan kondisi siswa. Pembelajaran yang dilakukan terlihat kurang inovatif. Guru masih menggunakan pembelajaran yang konvesional. yaitu guru menerangkan materi pembelajaran yang akan diajarkan, kemudian memberi contoh dan siswa harus mengulang-ulang sampai materi dapat dikuasaai oleh siswa, sehingga membuat pembelajaran monoton dan membuat siswa jenuh. Model pembelajaran ditekankan pada teacher centered dimana siswa melakukan latihan menggambar motif hias daun berdasarkan perintah guru. Hal inilah yang menimbulkan kebosanan serta minimnya motivasi yang dialami oleh siswa. Sehingga siswa kurang maksimal hasil karyanya. Berdasarkan kondisi di atas, dalam pelaksanaan pembelajaran menggambar motif hias daun dibutuhkan pendekatan pembelajaaran yang lebih inovatif sehingga lebih meningkatkan gairah siswa dalam belajar. Dalam mengajar guru tidak harus menerapkannya dalam bentuk baku. Guru harus bisa

4 4 menciptakan anak lebih antusias dan kreatif dalam melakukan aktifitas menggambar. Siswa disuruh menemukan sendiri obyek yang mau digambar dan siswa dapat memuat obyek yang ditemukan menjadi sebuah karya. Sehingga siswa akan bebas menciptakan sebuah karya atas idenya sendiri sesuai dengan obyek yang ditemukan. Ini merupakan langkah awal proses sosialisasi anak ke dalam dunia seni rupa. Sehingga siswa dapat mencintai kegiatan berkarya seni rupa. Oleh karena itu diperlukan pendekatan pembelajaran kontekstual. Siswa akan membuat sebuah gambar motif hias daun berdasarkan obyek yang ditemukan sesuai dengan kreativitasnya. Melalui pendekatan kontekstual diharapkan siswa lebih aktif, senang dan kreatif dalam mengikuti proses belajar mengajar.siswa dapat berkarya membuat sebuah gambar motif hias daun sesuai ide dan inspirasinya sendiri. Dengan demikian pendekatan kontekstual yang diterapkan dapat meningkatkan hasil belajar menggambar motif hias daun pada media tekstil siswa kelas VIIA SMP N 2 Jumpolo Tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas VIIA SMP N 2 Jumapolo Tahun Ajaran 2014/2015, dengan judul penelitian Penerapan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatan Hasil Belajar Menggambar Motif Hias Daun pada Media Tekstil Siswa Kelas VIIA SMP N 2 Jumapolo Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut Apakah pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar menggambar motif hias daun pada media tekstil siswa SMP N 2 Jumapolo Tahun Ajaran 2014//2015. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan hasil belajar

5 menggambar motif hias daun pada media tekstil siswa kelas VIIA SMP N 2 Jumapolo Tahun Ajaran 2014/2015 melalui pendekatan kontekstual. 5 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Jumapolo Kabupaten Karanganyar. Penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini direncanakan selama kurang lebih 3 bulan (Januari Maret 2015). Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Jumapolo Kabupaten Karanganyar. Jumlah siswa pada kelas VII A adalah 26 yang terdiri dari siswa putra dan siwa putri. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan cara : 1. Teknik observasi Peneliti melihat secara langsung tentang keadaan atau kondisi siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Jumapolo kabupaten Karanganyar. 2. Teknik wawancara Peneliti menggali informasi dengan berkomunikasi langsung dengan siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Jumapolo tentang aktivitas siswa menggambar motif hias daun pada media tekstil. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data penelitian yang bersumber pada tulisan berupa dokumen.dokumen yang diteliti sebagai sumber data dalam penelitian meliputi : 1)dokumen yang berbentuk tulisan,seperti silabus,rpp dan nilai siswa.2) dokumen yang berbentuk gambar,yaitu gambar motif hias daun siswa.

6 6 Uji Validitas Data Pengujian data dapat dilakukan dengan triangulasi. Pada hakekatnya triangulasi adalah pendekatan multi metode yang dilakukan oleh peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Hal ini didasarkan pada fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga dapat diperoleh kebenaran tingkat tinggi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Triangulasi merupakan usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan mengurangi sebanyak mungkin bisa yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data. Analisis Data Data dalam penelitian ini berupa hasil belajar menggambar motif hias daun pada media tekstil, dalam hal ini dengan menganalisis rangkaian proses menggambar motif hias daun. Selanjutnya hasil belajar tersebut dikategorikan dalam klasifikasi nilai yang telah ditentukan. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalamnya terdapat 4 tahap kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil Penelitian Pada kegiatan pratindakan sebelum diterapkan pembelajaran kontekstual hasil belajar siswa dalam menggambar motif hias daun rendah. Hal tersebut disebabkan karena guru dalam mengajar masih menggunakan metode konvensional,yaiu pembelajarannya dominan pada metode ceramah. Media yang digunakan oleh guru masih sederhana yaitu menggunakan gambar yang ada pada buku pegangan siswa.

7 7 Rendahnya hasil belajar siswa dalam menggambar motif hias daun pada media tekstil dapat dilihat dari indikator keberhasilan yaitu 65,29% pada ranah kognitif dan afektif, 69,22% pada ranah psikomotorik serta nilai akhir 42,2%. Hal tersebut masih jauh dari indikator keberhasilan yang dirumuskan oleh peneliti yaitu 80% untuk hasil belajar ranah kognitif, afektif, psikomotorik dan 75% nilai akhir siswa. Disamping itu jumlah ketuntasan nilai akhir belajar siswa secara klasikal dari 26 siswa, hanya 11 siswa (42,2%) yang telah mencapai kriteria ketuntasan menimal yang ditetapkan oleh sekolah 2,66. Berdasarkan hasil observasi pada kegiatan pratindakan, maka perlu dilaksanakan tindakan I yang disebut siklus I dengan menerapkan pembelajaran kontekstual pada materi menggambar moif hias daun pada media tekstil. Hasil yang diperoleh pada siklus I, hasil belajar siswa dalam materi menggambar motif hias daun pada media tekstil mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar siswa sebelum diadakan tindakan. Hasil belajar siswa pada siklus I untuk ranah kognitif, afektif, psikomotorik tercapai 76,91% siswa tuntas dan nilai akhir tercapai 61,55% siswa tuntas. Meskipun pada siklus I telah terjadi peningkatan seperti yang diuraikan diatas,namun kenaikan tersebut belum mencapai keberhasilan yang sesuai dengan indikator yang ditetapkan yaitu 80% hasil belajar kognitif, afektif, psikomotorik dan 75% hasil nilai akhir siswa. Dengan demikian perlu dilakukan tindakan berikutnya yaitu siklus II. Pada siklus II dalam pelaksanaannya, melihat hasil refleksi pada siklus I yang menunjukkan ada beberapa hal yang harus diperbaiki.beberapa hal yang harus diperbaiki dari pelaksanaan siklus I antara lain:1) Penjelasan materi pada siklus I masih terbatas pada karakteristik daun dan peragaan gambar di papan tulis saja, sehingga siswa dalam mengembangkan bentuk masih sangat sederhana. 2)Contoh gambar yang ditunjukkan kepada siswa pada siklus I kurang bervariasi hanya sebatas bentuk daun dan komposisinya saja sehingga siswa sangat terbatas dalam menentukan idenya. 3) Pada siklus I sumber ide hanya dibatasi pada sebuah daun yang terpilih unuk dijadikan sebuah motif hias sehingga bentuk yang dibuat siswa masih sangat sederhana. 4) Pada siklus I pembagian kelompok didasarkan

8 8 pada pilihan kelompok secara acak sehingga proses diskusi dan penentuan sumber ide untuk menggambar motif hias daun terhambat. Adapun hambatan-hambatan dilapangan ketika dilaksanakannya pembelajaran kontekstual antara lain: 1) Dalam pengembangan bentuk beberapa siswa masih bingung. 2) tumbuhan yang dipilih dan dijadikan sumber ide hanya terbatas pada daun yang ada dilingkungan sekolah. 3)Dalam mengidentifikasi sumber ide secara kelompok beberapa siswa masih bingung. Hal tersebut dapat diatasi dengan 1) Penjelasan dan peragaan mengenai cara menggayakan atau menstilasi daun. 2) Siswa dibebaskan untuk mencari berbagai macam daun yang dibawa dari rumah. 3) Sumber ide lebih dari satu daun yang terpilih. 4) Anggota kelompok dibentuk secara heterogen berdasrkan kemampuan siswa. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II dengan mengacu pada hasil refleksi siklus I maka didapatkan hasil yang memuaskan. Hasil belajar siswa mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu 80% hasil belajar kognitif, afektif, psikomotorik dan 75% nilai akhir siswa. Berdasarkan uraian perkembangan hasil tindakan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam menggambar motif hias daun meningkat dengan indikator ketercapaian 1) hasil belajar kognitif, afektif 65,29% psikomotorik 69,22% dan nilai akhir 42,2% pada prasiklus menjadi 76,91% untuk ranah kognitif, afektif, psikomotorik dan nilai akhir 61,55% pada siklus I dan pada sklus II menjadi 84,62% untuk ranah kognitif, afektif, 80,79 % ranah psikomotorik serta nilai akhir 76,91%. Berdasarkan uraian diatas membuktikan bahwa untuk meningkatkan hasil beajar siswa dalam menggambar motif hias daun dapat dilakukan dengan mengadakan perubahan metode dalam pembelajaran ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Penerapan pembelajaran kontekstual pada peneliian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik hasil belajar kognitif, afekktif dan psikomotorik siswa. Pembelajaran kontekstual dalam pelaksanaanya melibatkan seluruh kemampuan yang dimiliki siswa. Siswa mencari pengalaman nyata diluar untuk mengamati sumber ide secara langsung, kemudian diidentifikasi dengan menyelidiki secara

9 9 kritis yang dilakukan secara kelompok sehingga ditemukannya pengetahuan dengan penuh pecaya diri. Sedangkan guru hanya sebagai fasilitator yang melakukan peragaan untuk membantu memunculkan kreatifitas siswa dalam menemukan sumber ide dan merefleksi hasil belajar siswa serta memberi penilaian. Berdasarkan hasil uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dalam menggambar motif hias daun pada media tekstil dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Jumapolo Semester 1 tahun pelajaran 2014/2015. Daftar Pustaka Budiyono, dkk. (2008). Kriya Tekstil. Yogjakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Ching, F, D, K Menggambar Sebuah Proses Kreatif. Jakarta: PT Geloza Aksara Pratama. Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Depdikbud. Gino H.J, Suwarni, Suripto, Maryanto, dan Sutijan. (2000). Belajar dan Pembelajaran I. Surakarta : Depdikbud RI Universitas Sebelas Maret. Howell, L, Rogers, K, Henderson, C Pustaka Sains Tersambung Internet Dunia Tumbuhan. Bandung: Pakar Raya. Mofit Cara Mudah Menggambar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Nurhadi, Yasin, B & Sonduk A.G Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang. Pengertian Gambar Teknik Diperoleh 15 September 2014 dan http : // kotoy.blogspot.com/2013/11/13. Rantinah Teknik Menggambar Benda dan Melukis. Surabaya: PT Jepe Press Media Utama. Sugiyanto Model-Model Pembelajaran Inovatif. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Tekstil. Wikipedia Bahasa Indonesia. Ensiklopedia Bebas, id. wikipedia.org/wiki/tekstil/27/11/2014. Tjirosoepomo, G Morfologi. Tumbuhan. Edisi ke 16. Yogyakarta: UGM Pres.

10 Yulaelawati, E Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi Teori dan Aplikasi: Jakarta: PT Pakar Raya. 10